View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGEMBANGAN SNI DALAM MENDUKUNG SMART CITY DI INDONESIA
Makassar, 24 Oktober 2017Badan Standardisasi Nasional
Latar Belakang
Gerakan Menuju 100 Smart City
Jumlah penduduk Indonesia yangtinggal di perkotaan akan mencapai 80persen di tahun 2040 nanti, karena itu,penting untuk tidak saja membuat kotasemakin pintar melalui smart city,namun juga mewujudkan masyarakatIndonesia yang cerdas atau smartpeople
Menteri Kominfo, RudiantaraMemorandum of Understanding (MoU)
antara perwakilan Pemerintah Pusat dengan 25 pemimpin daerah yang terpilih
sebagai peserta tahap pertamaMakassar, 22 Mei 2017
2
3
kota cerdasku
4
Perkotaan merupakan rumah dari sebagian besar penduduk di Indonesia.Bahkan 2040 diprediksi 80% Hidup di Kota-Kota Indonesia
Bagaimana masyarakat di kota besar dapat meningkatkan kualitas hidupnya,menjadi saling terhubung satu sama lain dalam waktu lama, di tengahpopulasi yang terus tumbuh? Standar nasional dan internasional mempunyaikunci jawabannya, mari kita temukan…
Standar memenangkan Kota dalamPersaingan Dunia
5
Bagaimana Standar membantu?
6
Bagaimana Standar membantu?
7
8
9
Fokus Pengembangan Smart City
Smart Government
Smart Branding
Smart Economy
Smart Living
Smart Society
Smart Empowerment
10
Sumber: Farid Subkhan, Team Ahli Assesment Smart City Indonesia
Ciri-Ciri Smart City
Sistem yang bisamengindera lingkungan, memprosesnya danmengambil langkah yang efisien dan efektif untukmenyelesaikan masalahyang terjadi
Prof. Marsudi Wahyu Kismoro, Assesment Gerakan Menuju 100
Smart Cities
STANDAR INTERNASIONAL TERKAIT SMART CITY
11
ISO 37120: 2014Sustainable development of communities Indicators for
city services and quality of life(ISO/TC 268 , Sustainable cities and communities)
Ekonomi
Pendidikan
Energi
Lingkungan Keuangan
Responkebakaran dan
darurat
Pemerintahan
Kesehatan Rekreasi
Keselamatan
Perlindungan
Limbah Inovasi dantelekomunikasi
Transportasi
Perencanaankota
Air dan sanitasi
12
KEGUNAAN ISO 37120:2014
• Menilai unjuk kerja dari pelayanan, infrastruktur, serta lembaga/institusi
• Memperbaiki operasional kota• Memprioritaskan anggaran kota (menilai
kualitas hidup)• Mendukung data yang terbuka,
pengembangan aplikasi• Membangun upaya lebih baik dalam
pendanaan untuk investasi infrastruktur13
14
15
16
17
Standar Nasional Indonesia (SNI)
terkait “SMART”
18
19
SISTEM STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIANdalam UU No. 20 tahun 2014
SISTEM STANDARDISASI DAN PENILAIAN KESESUAIANdalam UU No. 20 tahun 2014
LPK melakukanKEGIATAN
PK
akreditasiLPK
ketertelusuran hasil PK
perencanaan SNI
perumusanSNI
penetapanSNI
pemeliharaan SNI
hasilPK
sistem informasi
SPK
PEMBINAAN LITBANG KERJASAMA
penerapan SNIsecara
sukarela
pemberlakuan SNI secara
wajib
pengawasan;evaluasi
efektifitas
bukti kesesuaian
Perencanaan Drafting/ Ratek/Rakon
JajakPendapat
(JP)
Penetapan PNPS
Usulan PNPS Drafting
Verifikasi
JP
Penetapan
JP ulang*)
Konsepakhir
SISNI
Pemeliharaan
BSNKT/SKT
KT/SKTPU
BLIK
Publikasi
Kaji ulang
*) jika berdasarkan rapat pembahasan hasil JP, terdapat perubahan substansi yang besar (justifikasi dari BSN)CATATAN: Semua RSNI3 harus melalui tahapan JP, dengan ketentuan bila adopsi IDT jangka waktu JP adalah satu bulan, sedangkan bila adopsi MOD atau menyusun sendiri jangka waktu JP adalah dua bulan.
PROSES PENGEMBANGAN SNI (PSN 01:2015 )
20
21
SNI per Sektor (per September 2017)
Keselamatan, Keamanan, dan kesehatan warga negara; melestarikan lingkungan
Memperkuat daya saing produk
Mendukung Inovasi
Harmonisasi dengan Standar Internasional
No SNI Per Sektor Berlaku TidakBerlaku Total
1 Pertanian dan Teknologi Pangan 1.946 437 2.383
2 Konstruksi 847 180 1.027
3 Elektronik, Teknologi Informasi, dan Komunikasi 395 4 399
4 Teknologi Perekayasaan 1.498 282 1.780
5 Umum, Infratruktur, dan Ilmu Pengetahuan 597 60 657
6 Kesehatan, Keselamatan, dan Lingkungan 791 128 919
7 Teknologi Bahan 2.647 539 3.186
8 Teknologi Khusus 256 68 324
9 Transportasi dan Distribusi Pangan 504 206 710
Total 9.481 1.904 11.385
SNI TERKAIT ENERGI
22
SNI terkait Hydro Power
23
No. Nomor SNI Standar yang diadopsi
1 SNI 8277:2016 Panduan komisioning pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) kapasitas hingga 100 kW
2 SNI IEC 61116:2015 Pedoman perlengkapan elektromekanikal untuk instalasi mini hidro (IEC 61116: 1992, IDT)
3 SNI 04‐6953‐2003 Pembangkit listrik hidro skala kecil
24
SNI terkait Energi Solar Nomor SNI Standar yang diadopsi
MODUL PV
SNI 04‐3850.1‐1995 Modul fotovoltaik. Bagian 1: Umum
SNI 04‐3850.2‐1995Modul fotovoltaik. Bagian 2 : Pengukuran karakteristikarus tegangan sel/modul fotovoltaik
SNI IEC 61215:2015 Modul fotovoltaik silikon kristal – Kualifikasi disain danpengesahan jenis
SNI IEC 61730‐1:2008 Kualifikasi keselamatan modul fotovoltaik (FV) ‐ Bagian
1: Persyaratan konstruksi
SNI IEC 61730‐2 : 2008 Kualifikasi keselamatan modul fotovoltaik (FV) ‐ Bagian
2: Persyaratan pengujian
SNI 04‐6298‐2000 Pengujian korosi akibat kabut garam air laut pada modulfotovoltaik
Gawai PV
SNI 04‐6205.9‐2000 Gawai fotovoltaik ‐ Bagian 9: Persyaratan unjuk kerjasimulator surya
SNI 04‐6205.8‐2000 Gawai fotovoltaik ‐ Bagian 8: Petunjuk pengukuranrespons spektral gawai fotovoltaik
SNI IEC 60904‐1:2011 Gawai fotovoltaik ‐ Bagian 1: Pengukuran karakteristik
arus ‐ tegangan fotovoltaik
SNI IEC 60904‐7:2011
Gawai fotovoltaik ‐ Bagian 7: Perhitungan kesalahanketidaksesuaian spektral pada pengujian gawaifotovoltaik
25
SNI terkait Energi Angin
No. Nomor SNI Judul Standar
1 SNI IEC 61400‐21:2016 Turbin angin – Bagian 21: Pengukuran dan penilaian karakteristik kualitasdaya dari turbin angin yang terkoneksi grid (IEC 61400‐21:2008, IDT)
2 SNI IEC 61400‐12‐1:2016 Turbin angin – Bagian 12‐1: Pengukuran kinerja daya listrik yang dihasilkan oleh turbin angin (IEC 61400‐12‐1:2005, IDT)
3 SNI IEC 61400‐2:2016 Turbin angin – Bagian 2: Persyaratan rancangan turbin angin skala kecil (IEC 61400‐2:2006, IDT)
4 SNI 04‐3851.2‐1995Sistem konversi energi angin. Bagian 2 : Pedoman pendekatan pengukuran kecepatan dan arah angin, perhitungan dasar untuk daya dan energi angin dan turbin angin
5 SNI 04‐6612.3.1‐2002 Sistem konversi energi angin ‐ Bagian 3: Sistem pengaman, gawai protektif dan pemantau ‐ Seksi 1: Kontrol dan sistem pengaman
6 SNI 04‐6612.1‐2001 Sistem konversi energi angin (SKEA) ‐ Bagian 1: Persyaratan keselamatan untuk rancangan struktur SKEA
7 SNI 04‐6612.2‐2001 Sistem konversi energi angin (SKEA) ‐ Bagian 2: Persyaratan keselamatan untuk sistem kontrol dan proteksi, sistem listrik, instalasi, perakitan dan pendirian (erection) turbin angin, komisioning, operasi dan pemeliharaan
8 SNI 04‐6207‐2000 Pedoman konfigurasi sistem hibrida angin ‐ Diesel
SNI Manajemen Energi
26
No. Nomor SNI Judul Standar
1 SNI ISO 50001:2012
Sistem manajemen energi – Persyaratan dengan pedoman penggunaan
Smart Card
27
SMART SYSTEM
28
SMART BUILDING
29
30
SMART TOURISM
Smart Governance
31
Smart Cities
32
Smart Product
33
Smart Product – Lampu LEDSNI IEC 62612:2016 Lampu LED swa-balast untuk
layanan penerangan umum dengan tegangan suplai > 50 V – Persyaratan kinerja (IEC 62612:2013, IDT)
34
Smart Farming
35
Smart Farming
36
SMART APLIKASI
37
Smart Environment
38
Smart Water Management
39
Smart Food Management
40
Smart Disaster Management
41
42
Recommended