View
260
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP ILMU
LINGKUNGAN
Pengertian Lingkungan Hidup
• Secara harfiah lingkungan berarti keadaan
sekitar atau kondisi sekitar.
• Lingkungan ekonomi misalnya juga
menunjuk kondisi sekitar yang
berhubungan dengan fungsi ekonomi,
yang berhubungan erat dengan
pemenuhan kebutuhan rumah tangga, dan
lainnya.
Secara umum lingkungan
• Berarti kondisi alam sekitar kita, terutama
tentang tanah, air, udara, tumbuhan,
binatang, sinar matahari, dan lainnya yang
mengisi planet bumi ini, atau sebagian dari
planet bumi yang berada di daerah
tertentu.
Lingkungan hidup (life
environment
• adalah lingkungan hidup di atas bola bumi sebagai wadah (tempat) makhluk hidup itu berada. Lingkungan hidup di atas bola bumi itu disebut wadah bagi hidup dan hidup itu merupakan isi dari lingkungan.
• Antara wadah dan isi menyatu, selalu terdapat suasana dan kondisi yang berhubungan secara utuh dan menyeluruh, yang dapat diartikan menjadi serba terhubung.
• Keduanya tampak selaras, serasi, lengkap baik dari dalam maupun dari luar.
3 unsur dasar lingkungan hidup
1. wadah (the contour);
2. isi (the content);
3. tata laku (the conduct).
Antara ketiganya selalu dalam satu perwujudan dan perikehidupan yang serba terhubung yang laras, berimbang, lengkap, dan bulat. Perubahan salah satu unsur dasar tersebut, maka akan timbul kelainan yang dapat menjadi gangguan, dan mungkin menjadi ancaman.
HUBUNGAN KETIGA UNSUR
LINGKUNGAN
• terdapat suatu sistem yang utuh, menyeluruh,
laras, dan berimbang sehingga dapat dikatakan
bahwa tata-kehidupan di atas bola bumi
merupakan suatu sistem yang utuh menyeluruh.
Dengan lain perkataan, antara hidup sebagai isi
dan lingkungan hidup sebagai wadah serta tata-
kehidupan sebagai tata-lakunya, terdapat suatu
hubungan yang bersatu dan tidak tercerai-
beraikan (holistik).
DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP
• Seorang ilmuwan abad XX yaitu Einstain
mengemukakan bahwa lingkungan
(environment) adalah semua hal di sekitar kita
kecuali diri kita sendiri.
• Lingkungan yang dimaksud adalah suatu
lingkungan dari perspektif ekologi yang berarti
semua isi alam dunia ini, yang manusia bisa
menjalani kehidupannya. Konsep ini lebih
mengedepankan manusia sebagai unsur utama
di dalam lingkungan.
UULH NO. 23 1997
• Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Emil Salim (1979)
• mengatakan bahwa secara umum
lingkungan hidup diartikan sebagai segala
benda, kondisi, keadaan dan pengaruh
yang terdapat dalam ruang yang kita
tempati dan mempengaruhi hal yang hidup
termasuk kehidupan manusia.
Pengelolaan lingkungan hidup
• adalah upaya terpadu dalam
pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan, dan
pengembangan lingkungan hidup.
Pembangunan berkelanjutan
• Adalah pembangunan yang berwawasan
lingkungan hidup adalah upaya sadar
dan terencana, yang memadukan
lingkungan hidup, termasuk sumber
daya, ke dalam proses pembangunan
untuk menjamin kemampuan,
kesejahteraan, dan mutu hidup generasi
masa kini dan generasi masa depan.
Ekosisten
• Adalah tatanan unsur lingkungan hidup
yang merupakan kesatuan yang utuh
dan menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam membentuk
keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup.
Pelestarian fungsi lingkungan
hidup
• adalah rangkaian upaya
untuk memelihara
kelangsungan daya dukung
dan daya tampung
lingkungan hidup.
Daya dukung lingkungan
• adalah kemampuan
lingkungan untuk
mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk
hidup lainnya.
Pelestarian daya dukung
lingkungan hidup
• adalah rangkaian upaya untuk
melindungi kemampuan lingkungan
hidup terhadap tekanan perubahan
dan/atau dampak negatif yang
ditimbulkan oleh suatu kegiatan, agar
tetap mampu mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Daya tampung lingkungan hidup
• adalah kemampuan
lingkungan untuk menyerap
zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk
atau dimasukkan ke
dalamnya.
Pelestarian daya dukung
lingkungan hidup
• adalah rangkaian upaya untuk
melindungi kemampuan
lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya.
Sumber daya
• adalah unsur lingkungan
hidup yang terdiri dari sumber
daya manusia, sumber daya
alam hayati, sumber daya
alam non hayati, dan sumber
daya buatan.
Baku mutu lingkungan
• adalah batas atau kadar
makhluk hidup, zat energi, atau
komponen yang ada atau harus
ada dan atau unsur pencemar
yang ditenggang adanya dalam
sumber daya tertentu sebagai
unsur lingkungan hidup.
Pencemaran lingkungan
• adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup
• adalah ukuran batas perubahan
sifat fisik dan/atau hayatinya
yang mengakibatkan lingkungan
hidup tidak berfungsi lagi dalam
menunjang pembangunan
berkelanjutan.
Kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup
• adalah ukuran batas perubahan sifat fisik
dan/atau hayatinya yang mengakibatkan
lingkungan hidup tidak berfungsi lagi
dalam menunjang pembangunan
berkelanjutan.
Perusakan lingkungan hidup
• adalah tindakan yang menimbulkan
perubahan langsung atau tidak langsung
terhadap sifat-sifat fisik dan atau hayati
lingkungan, yang mengakibatkan
lingkungan kurang atau tidak berfungsi
lagi dalam menunjang pembangunan
yang berkesinambungan.
Konservasi sumber daya alam
• adalah pengelolaan sumber daya alam
tidak terbaharui untuk menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana dan
sumber daya alam yang terbaharui untuk
menjamin kesinambungan
ketersediaannya dengan tetap
memelihara dan meningkatkan kualitas
nilai serta keanekaragamannya.
Limbah
• Limbah adalah sisa suatu usaha
dan/atau kegiatan.
Bahan berbahaya atau beracun
• adalah setiap bahan yang karena sifat
atau konsentrasi, jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusakkan
lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lain.
Limbah bahan berbahaya dan
beracun
• adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat dan konsentrasinya atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan merusakkan lingkungan hidup, atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.
Sengketa lingkungan hidup
• adalah perselisihan antara dua
pihak atau lebih yang
ditimbulkan oleh adanya atau
diduga adanya pencemaran
dan/atau perusakan lingkungan
hidup.
Analisis Mengenai Dampak
lingkungan
• adalah perubahan lingkungan yang
diakibatkan oleh suatu kegiatan.
• adalah hasil studi mengenai dampak
suatu kegiatan yang direncanakan
terhadap lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan
Organisasi lingkungan hidup
• adalah kelompok orang yang
terbentuk atas kehendak dan
keinginan sendiri di tengah
masyarakat yang tujuan dan
kegiatannya di bidang
lingkungan hidup.
Audit lingkungan hidup
• adalah suatu proses evaluasi yang
dilakukan oleh penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan untuk menilai tingkat
ketaatan terhadap persyaratan hukum
yang berlaku dan/atau kebijaksanaan
dan standar yang ditetapkan oleh
penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang bersangkutan.
Konservasi sumber daya alam
• adalah pengelolaan sumber daya alam
yang menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana dan bagi sumber daya
terbaharui menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara
dan meningkatkan kualitas nilai dan
keanekaragamannya
Lembaga swadaya masyarakat
• adalah organisasi yang tumbuh secara
swadaya, atas kehendak dan keinginan
sendiri di tengah masyarakat, dan
berminat serta bergerak dalam bidang
lingkungan hidup.
Pembangunan berwawasan
lingkungan
• adalah upaya sadar dan
berencana menggunakan dan
mengelola sumber daya secara
bijaksana dalam pembangunan
yang berkesibambungan untuk
meningkatkan mutu hidup
Ilmu yang diperlukan untuk
mempelajari lingkungan
• Ilmu Biologi dan Ilmu Geografi, maka
sebaiknya dipelajari terlebih dahulu kedua
bidang ilmu tersebut sebagai pegangan,
baik melalui buku teks maupun tulisan
diberbagai media lainnya. Selain itu harus
juga mempunyai kamus dari kedua bidang
ilmu tersebut.yang akan sangat membantu
mempelajari lingkungan ini.
• Juni 1972 di Stockholm (Swedia), sejumlah 113 utusan negara dari badan dunia yaitu PBB hadir pada pertemuan yang membicarakan masalah lingkungan hidup yang disebut dengan “UN Conference on Human Environment”yang kemudian dikenal dengan “Stockholm Conference”, atau “Hari Lingkungan Hidup dan ditetapkan pada tanggal 5 Juni 1972.”.
• Begitu pula di Bali telah dilangsungkan
Konperensi yang berhubungan dengan
Lingkungan hidup pada bulan Oktober
1982 dan merupakan tindak lanjut dari
Konperensi di Stockholm, yang kemudian
Indonesia mempunyai UULH.
• Dewasa ini seluruh negara-negara di
dunia menganggap bahwa lingkungan
hidup manusia sudah semakin terganggu
dan terus mengalami kerusakan, untuk itu
masalah lingkungan hidup perlu mendapat
pemecahan dan penanggulangan serta
pengelolaan secara serius. Pengelolaan
lingkungan mutlak perlu demi masa depan
umat manusia sendiri.
TUJUAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN1. Tercapainya keselarasan hubungan antara
manusia dengan lingkungan
2. Terkendalinya pemanfaatan secara bijaksana dan lestari sumberdaya.
3. Terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
4. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan.
5. Terlindunginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara terhadap lingkungan.
YG DIHADAPI LINGKUNGAN
SEKARANG
• Over population, too many people dan
reproducing too quickly.
• Depletion (penipisan), eroding the basis
life.
• Pollution (pencemaran), defilling the land,
air, and water.
• The human failing (kemunduran), a crisis
of spirit
Ekologi sbg dasar Ilmu Lingkungan
• Inti masalah lingkungan adalah hubungan
antar makhluk hidup khususnya manusia
dan lingkungannya.
• Ilmu yang mempelajari hubungan makhluk
hidup dengan lingkungan tersebut disebut
“Ekologi”
Istilah Ekologi
• Dari Yunani, OIKOS berarti Rumah atau
Tempat Tinggal, dan LOGOS berarti ilmu.
• Ekologi berarti ilmu tentang makhluk
hidup dalam rumahnya, rumah tangga
makhluk hiduup.
• Prinsip ekologi, aliran materi, energi, dan
informasi dalam suatu komunitas ke
beberapa komunitas lainnya.
Tingkatan Organisme/Spesies
• Makhluk hidup atau organisme/spesies
memiliki tingkat organisasi yang berkisar
dari tingkat yang paling sederhana ke
tingkat yang paling kompleks.
1. protoplasma
• Adalah zat hidup dalam sel dan terdiri dari
senyawa organik yang kompleks, seperti
lemak, protein, dll.
2 sel
• Adalah satuan dasar suatu organisme dan
terdiri atas protoplasma dan inti yang
terkandung dalam membran.
• Membran adalah pemisah dari satuan
dasar lainnya.
3 jaringan
• Adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk
dan fungsi tertentu, misalnya jaringan otot,
jaringan otak, dll.
4 organ
• Adalah alat tubuh yang merupakan bagian
dari suatu organisme yang mempunyai
fungsi tertentu, misalnya kaki, telingga,
tangan pada manusia, akar, daun, batang
pada tumbuhan, dll.
5 sistem organ
• Adalah kerjasama antara struktur dan
fungsional yang harmonis, misalnya
kerjasama antara mata dengan telinga,
kaki dengan tangan, dll.
6 organisme
• Adalah suatu benda hidup, jasad hidup,
atau makhluk hidup/spesies.
7 populasi
• Adalah kelompok organisme sejenis yang
hidup dan berbiak pada suatu daerah
tertentu, misalnya populasi banteng, kijang
di Taman Nasional Baluran. Populasi
Manusia di Jakarta, dll.
8 komunitas
• Semua populasi dan berbagai jenis yang
menempati suatu daerah tertentu, antar
populasi saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya, misalnya harimau dengan
kijang, ular dengan tikus, burung elang
dengan ular, dll.
9 Ekosistem
• Adalah tatanan kesatuan secara utuh
menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling
mempengaruhi.
• Ekosistem merupakan hubungan timbal
balik yang kompleks antara organisme
dan lingkungannya, baik unsur tidak hidup
maupun unsur hidup (ekologi).
10 biosfeer
• Adalah lapisan bumi tempat ekosistem
beroperasinya, atau organisme hayati
yang paling kompleks.
PEMBAGIAN EKOLOGI
1. Autekologi
adalah ekologi yang mempelajari suatu
jenis (spesies) organisme yang
berinteraksi dengan lingkungannya,
biasanya tekanannya pada aspek siklus
hidup, adaptasi, sifat parasitis, dll.
2. sinekologi
• Ekologi yang mengkaji berbagai kelompok
organisme sebagai suatu kesatuan yang
saling berinteraksi dalam suatu daerah
tertentu, ekologi jenis, ekeologi populasi.
Ekologi menurut habitat
• Bahari atau kelautan.
• Perairan tawar.
• Darat atau terestrial.
• Ekologi estuaria (muara sungai).
• Padang rumput.
Ekologi (taksonomi)
• Ekologi tumbuhan.
• Ekologi hewan binatang, serangga dan
burung.
• Ekologi mikroba/jasad renik.
Asas ekologi
• Dimanapun suatu organisme ada tidak
akan dapat hidup mandiri, untuk hidupnya
suatu organisme memerlukan organisme
lain atau lingkungannya.
• Lingkungan diperlukan organisme untuk
makan, lindungan, pertumbuhan,
kembang-biak, dll.
Konsep Ekosistem
• Adalah suatu kawasan alam yang di
dalamnya tercakup unsur-unsur hayati dan
non hayati, keduanya berhubungan timbal
balik.
Unsur ekosistem
1. Autotrofik, adalah suatu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan organik dengan
2. Heterotrofik, adalah organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organik sebagai bahan makanannya, bahan tsb disintesis oleh organisme lain.
Komponen ekosistem
1. Bahan tak hidup (abiotik) adalah komponen fisik dan kimia yang terdiri atas, air, tanah, udara, sinar matahari, yang merupakan medium atau subtrat untuk berlangsungnya kehidupan
2. Produsen, organisme autotrofik yang umumnya tumbuhan berklorofil, mensintesis makanan dari bahan anorganik sederhana.
Komponen ekosistem
• 3. Konsumen, adalah organisme heterotrofik, misalnya hewan, manusia, yang memakan organisme lain.
• 4. Pengurai atau perombak (decomposer) yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati, menyerap sebagian dan melepas yang lainnya, jamur, bakteri, cacing, dll.
Ekosistem Kolam
Unit dasar ekosistem kolam
1. Komponen abiotik, senyawa anorganik
dan organik dasar.
2. Produsen tumbuhan berakar
3. Produsen fitoplankton
4. Konsumen primer (herbivora) hewan
kecil di dasar kolam
5. Konsumen primer (herbivora) plankton
hewan.
Unit dasar ekosistem kolam
6. Konsumen sekunder (karnivora)
7. Konsumen tersier (karnivora sekunder)
8. Pengurai (bakteri, jamur, dan cacing, dll)
Kompenen abiotik
• Komponen ini berupa bahan organik dan
anorganik seperti air, karbon dioksida,
oksigen, kalsium, garam, nitrogen, fosfor,
asam amino, humus, dll
Organisme produsen
• Di dalam kolam ada 2 macam :
1. Tumbuhan yang terapung dan berakar di pinggir kolam.
2. Fitoplankton,yang berupa tumbuhan mikroskopis, terapung di permukaan air dan menyebar sampai ke dalam air yang sinar matahari bisa menembus. Tumbuhan ini sangat penting dibanding tumbuhan lainnya yang berakar.
Organisme konsumen
• Hewan kecil, seperti larva, serangga,
udang2an,ikan kecil dll.
• Konsumen primer merupakan pemakan
tumbuhan dan sisa tumbuhan.
• Konsumen sekunder merupakan pemakan
hewan (karnivora)
Perombak
• Adalah mikroorganisme yang terdiri dari
bakteria, jamur, cacing,dll yang tersebar di
seluruh kolam.
• Organisme ini jumlahnya sangat banyak,
apalagi temperatur dan kekeruhan terjaga
perkembangbiakannya amat cepat.
Proses Produksi
• Sintesis karbohidrat, lemak, protein, dan
senyawa lain yang kompleks oleh
tumbuhan berklorofil merupakan proses
yang rumit, sehingga belum dapat
dipahami secara lengkap.
• Proses fotosintesis
Karbondioksida(CO2)
Air (H2o)
Proses
(sinar matahari)
Gula/karbohidrat(C6H12O6)n
OksigenO2
ETIKA
LINGKUNGAN
PENDAHULUAN
Pengertian Etika Lingkungan
Norma dan kaidah moral yang mengatur perilaku manusia dalam
berhubungan dengan alam
Prinsip moral yang menjiwai perilaku manusia dalam
berhubungan dengan alam
Banyak ilmu yang berkembang dan telah menjadi salah satu sebab
manusia-manusia menjadi egois, terkotak-kotak, dan merasa pandai
sendiri.
Akibatnya, kerusakan lingkungan semakin jelas:
- 12 persen spesies mamalia,
- 11 persen spesies burung,
- empat persen spesies ikan dan reptil dunia, hampir punah.
- 5-10 persen terumbu karang dunia rusak,
- 50 persen mangrove dunia hancur,
- 34 persen pantai rusak,
- stok ikan dunia menurun 25 persen.
- Harimau loreng Bali dan harimau loreng Jawa pun sudah punah
- Hampir separuh lahan Indonesia mengalami kerusakan.
- Angka deforestasi terus meningkat, sudah mencapai 3,5 juta hektare
per tahun.
Lanjutan (Definisi Etika Lingkungan)
SEJARAH PEMIKIRAN:
1. Shallow environmental ethics
2. Intermediate environmental ethics
3. Deep environmental ethics
Biasa disebut Anthroposentrisme (anthropocentrism)
Beranggapan seluruh alam diciptakan atau tercipta untuk manusia, manusia
sebagai pusat dari sistem alam semesta, sehingga manusia dan
kepentingannya merupakan nilai tertinggi yang harus diperhatikan.
Sementara makhluk lain di alam ini akan mendapat nilai dan perhatian sejauh
menunjang kehidupan manusia
Hubungan antara manusia dan makhluk lain bersifat instrumental
Yakni, bahwa alam hanya dilihat sebagai alat bagi kepentingan manusia. Dan,
tidak ada tanggung jawab etis manusia terhadap alam. Karena, etika hanya
berlaku pada manusia.
Shallow environmental ethics
Argumen-argumen anthroposentris:
Alam tercipta untuk manusia
Manusia menempati rantai teratas dari ciptaan (The great chain of
being)
Pemikiran Aristoteles; tumbuhan disiapkan untuk kepentingan
binatang dan binatang disiapkan untuk kepentingan manusia
Manusia lebih tinggi dan lebih terhormat dari makhluk lain karena
adalah satu-satunya makhluk bebas dan rasional (The free and
rasional being)
Karena makhkuk lain tidak memiliki akal maka tidak perlu diperlakukan
dengan mempertimbangkan moral
Pendekatan antroposentrik menyebabkan manusia mengeksploitasi
sumberdaya alam demi kepentingan hidupnya tanpa ada perhatian
untuk memperlakukan lingkungan biotik dan abiotik secara etik.
WUJUD DARI PENDEKATAN DI ATAS ADALAH:
Pengerukan pasir laut yang menyebabkan punahnya diversitas spesies
ikan,
rusaknya terumbu karang,
tenggelamnya pulau kecil.
Begitu pula praktik pengeboman dalam penangkapan ikan yang
merusak
ekosistem karang.
Juga reklamasi pantai yang menggundulkan mangrove.
pembangunan darat lainnya yang punya dampak terhadap laut.
Biasa disebut BIOSENTRIS
Manusia adalah bagian dari alam
Makhluk lain punya nilai dan berharga pada dirinya sendiri
Makhluk selain manusia pantas mendapat pertimbangan moral
Versi-versi Biosentrisme
Life centered theory Albert Schweitzer (German theologian,
musician, philosopher, and physician)
Paul Warren Taylor (Department of
Philosophy Brooklyn College, City
University of New York)
The land ethics Aldo Leopold (lahir di Burlington, Iowa,
pada 11 January 1887)
Moderate environmental ethics
Life centered theory
Albert Schweitzer;
• Kehidupan adalah sesuatu yang sakral
• Saya menjalani kehidupan yang menginginkan tetap hidup di tengah
kehidupan yang juga menginginkan tetap hidup
• Orang yang bermoral adalah orang yang tunduk pada dorongan untuk
membantu semua kehidupan
Paul Taylor;
• Manusia adalah anggota komunitas kehidupan
• Spesies manusia seperti spesies lain adalah bagian dari sistem yang
saling tergantung
• Setiap organisme adalah unik dan mempunyai tujuan sendiri dan
manusia tidak lebih unggul
• Manusia adalah pelaku moral sehingga mempunyai tanggung jawab
• Makhluk lain adalah subjek moral
• Pelaku moral punya kewajiban dan tanggung jawab terhadap subjek moral
•Taylor, Paul W. Respect for Nature: A Theory of Environmental Ethics. Princeton, NJ:
Princeton University Press, 1986.
Etika bumi (Aldo Leopold)
• Sesuatu adalah benar jika cenderung untuk memelihara stabilitas,
integritas dan keindahan komunitas biotik
• Bumi mempunyai hak untuk berkembang
Kewajiban dan tanggung jawab
• Respect for nature (tidak melakukan sesuatu yang merugikan)
• Tidak mencampuri dan mengintervensi fungsi alamiahnya
• Kesetiaan, untuk membiarkan binatang tertentu di alam bebas
• Kewajiban restitutif kembalikan alam yang rusak ke kondisi
semula
Kritik terhadap biosentrisme
• Sesuatu komunitas moral mengandaikan adanya hak dan
kewajiban secara timbal balik. Kewajiban ini tidak ada pada
binatang Passmore
• Individu dikorbankan demi komunitas biotis (Tom Regan)
(philosophers)
Anti Spesiesme
• Perlakuan sama bagi semua spesies (Peter Singer )
(philosophers)
• Bersikap membela kepentingan semua spesies
• Pertimbangan moral harus bersifat konsisten dan berlaku sama untuk
semua yang mempunyai kepentingan yang sama
Regan, Tom and Peter Singer, eds. Animal Rights and Human Obligations.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall, 1976 (2nd edn, 1989).
Ekosentrisme
• Disebut juga Deep Ecology (DE)
• Merupakan kelanjutan dari Biosentrisme
• Etika dipusatkan pada seluruh komunitas ekologis baik biotik
maupun abiotik
• Tanggung jawab moral tidak hanya pada makhluk hidup
Ciri-ciri Deep Ekologi
• Manusia dan kepentingannya bukan lagi ukuran bagi segala sesuatu
yang lain
• Memusatkan perhatian pada kepentingan jangka panjang
• Etika lingkungan DE dikembangkan menjadi etika praktis
Platform
Arne Naess (1973) dalam artikelnya yang terkenal The Shallow and the
Deep, Long-Range Ecology Movement.
Sebagai inti demokrasi dari semua kehidupan di muka bumi, tujuannya
tidak hanya untuk stabilisasi kehidupan manusia, tapi juga agar manusia
dapat hidup berdampingan secara damai dengan isi alam.
Manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini tidak lagi harus egois untuk
menguasai alam, tetapi juga mengedepankan nilai dan etika menjaga isi
alam jagat raya ini sebagai suatu amanah.
Menekankan ecosophy. Ekologi bukan sekadar sains, tetapi juga kearifan
Ecosophy adalah gabungan antara ekologi dan filsafat
Segala sesuatu di alam semesta mempunyai nilai pada dirinya sendiri,
tidak tergantung apakah dia bermanfaat atau tidak bagi manusia
Kekayaan dan keaneka ragaman bentuk mempunyai sumbangsih bagi
perkembangan manusia
Perkembangan di luar manusia membutuhkan penurunan jumlah
penduduk
Campur tangan manusia saat ini terhadap dunia luar manusia sudah
sangat
berlebihan dan situasi semakin memburuk
Perlu ada perubahan kebijakan, sehingga mempengaruhi struktur
ekonomi,
teknologi dan informasi
Perubahan ideologi terutama menyangkut penghargaan terhadap
kualitas
kehidupan, bukan bertahan pada standard kehidupan yang semiakin
meningkat
Sikap terhadap isu utama Lingkungan hidup
1. Pencemaran
Mencari teknologi, membuat baku mutu atau mengatasi sebab utama
pencemaran
2. Pemanfaatan sumberdaya alam:
Apakah sumberdaya yang berfungsi ekonomi saja atau berfungsi
sosial, budaya dan religius?
3. Industrialisasi
Alih teknologi dari negara maju atau mengembangkan teknologi tepat
guna yang sesuai kondisi dan budaya lokal
4. Pendidikan dan penelitian ilmiah
- Ilmu untuk eksploitasi atau ilmu untuk peningkatan
kesadaran lingkungan
- Fisika – kimia atau filsafat dan etika
Etika deep ecology harus segera diterapkan bagi kepentingan
perlindungan isi alam semesta. Untuk itu diperlukan kapasitas untuk:
Pertama, menghancurkan monopoli dan diperlukannya legitimasi oleh
sains dan teknologi yang rasional.
Kedua, mengintegrasikan teknik, politik, dan etika secara rasional dalam
pengambilan kebijakan, melalui sistem interaksi yang saling
menguntungkan.
Ketiga, menyeimbangkan kepentingan ekologi, sosial-ekonomi, dan
spiritual.
Bagaimanakah Agama MenyorotiMasalah Lingkungan Hidup?
Islam
Melalui Kitab Suci Alqur’an, Allah memperingatkan bahwa terjadinya kerusakan di
darat dan di laut akibat ulah manusia (QS. Ar-rum:40).
Oleh karena itu Islam sangat menekankan agar manusia berlaku arif dan tidak
berbuat kerusakan di muka bumi ini (QS. Al- Qoshosh:77).
Dalam suatu kisah diriwayatkan, ada seorang penghuni surga, ketika ditanyakan
kepadanya perbuatan apakah yang dilakukannya ketika di dunia hingga ia
menjadi penghuni surga?
Dia menjawab bahwa selagi di dunia, ia pernah menanam sebuah pohon. Dengan
sabar dan tulus, pohon itu dipeliharanya hingga tumbuh subur dan besar.
Menyadari akan keadaannya yang miskin ia teringat bunyi sebuah hadits Nabi,
“Tidak seorang muslim yang menanam tanaman atau menyemaikan tumbuh-
tumbuhan, kemudian buah atau hasilnya dimakan manusia atau burung,
melainkan yang demikian itu adalah shodaqoh baginya”
Kristen
Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama ini
adalah karena ulah dan kejahatan manusia. Mazmur (107:33-
34), misalnya, menyatakan: “Dibuat-Nya sungai-sungai
menjadi padang gurun, dan pancaran-pancaran air menjadi
gersang, tanah yang subur menjadi padang asin, oleh sebab
kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.”
Alkitab sebenarnya tidak pernah menyaksikan bahwa Tuhan
memberikan hak kepada manusia untuk menguasai dan
mengusahakan alam dan sumberdayanya secara eksploitatif
dan seenaknya. Sebaliknya, manusia dituntut tanggung
jawabnya untuk memelihara dan mengasihi segala
ciptaannya.
Hindu
Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam
adalah pemberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah
yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang
menginginkannya.
Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang
diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik
sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan
oleh manusia.
Kalau sapi perah itu tidak dipelihara, apalagi dibantai, niscaya
ia tidak akan mengeluarkan susu lagi untuk kehidupan
manusia. Dengan kata lain, alam ini apabila dieksploitasi
akan membuat manusia sengsara.
Budha
Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan, “........hendaklah ia berpikir
semoga semua makhluk berbahagia. Makhluk hidup apapun juga, yang
lemah dan yang kuat tanpa kecuali, yang panjang atau yang besar, yang
sedang, pendek atau gemuk, yang tampak atau tak tampak, yang jauh
ataupun yang dekat, yang terlahir atau yang akan lahir, semoga semua
makhluk berbahagia”.
Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya
pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya.
( Sumber: Almanak Lingkungan Hidup Indonesia 1995/1996. Diterbitkan
atas kerjasama kantor Meneg LH, Bapedal, Yayasan Kalpa Wilis, dan PT.
Multi Kirana Pratama)
Banyak Ayat-ayat al-quran berkenaan dengan alam
semesta:
Tujuh diantaranya disajikan berikut:
1. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha
Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang,
adakah kamu melihat sesuatu yang tidak seimbang? (QS. Al-Mulk
(67:3)
2. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat bagi perjalanan
matahari dan bulan itu), supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan
perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya)
kepada orang-orang yang mengetahui (QS. Yunus (10:5)
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut
ukuran
(QS Al-Qamar (54:49)
4. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan menurunkan
air hujan dari
langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu
berbagai buah-
buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah
menundukkan bahtera
bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan
kehendak-Nya,
dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai
(QS. Ibrahim (14:32)
5. Apakah kamu tidak melihat, bahwasanya Allah
menurunkan air dari
langit, lalu jadilah bumi itu hijau? (QS. Al-Hajj (22:63)
6. Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
menurunkan air dari langit, maka di antaranya menjadi sumber-sumber
air
di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman
yang
bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu
melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran
bagi orang-orang yang mempunyai akal. (QS: Az-zumar (39:21)
7. Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung
yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga)
seperti kamu. Tidaklah kami alpakan sesuatupun di dalam Alkitab,
kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. (QS:Al-An’aam
6:38).
Lingkungan Hidup
KONSERVASI
AGAMA
MAKANAN DAN PERTANIAN
Pengertian makanan
segala sesuatu yang dapat
dimakan dan setelah serta
diserap tubuh akan
berguna bagi kesehatan
dan keberlangsungan
hidup
Fungsi Makanan
1. Makanan sebagai sumber tenaga/energy
2. Makanan sebagai bahan pembangun
3. Makanan sebagai pengatur
Zat yang Terkandung
dalam Makanan yang
Baik, yaitu :
1. Karbohidrat
2. Vitamin
3. Lemak
4. Protein
5. Mineral
6. Air
PENGERTIAN PERTANIAN
kegiatan manusia
dalam pemanfaatan
sumber daya hayati
untuk menghasilkan
bahan pangan, bahan
baku industri, atau
sumber energi, serta
untuk mengelola
lingkungan hidupnya
Bentuk Pembudidayaan tanaman
di Indonesia
1. Pekarangan,
2. Sawah, 3. Tegalan.
Thomas Robert Malthus(1798) telah memprediksi
bahwa dunia akan menghadapi ancaman karena
ketidakmampuan penyediaan pangan yang memad
ai bagi penduduknya.
Malthus dalam teorinya mengungkapkan bahwa
peningkatan produksi pangan mengikuti deret hitung
dan pertumbuhan penduduk mengikuti deret
ukur sehingga manusia pada masa depan akan
mengalami ancaman kekurangan pangan.
Sehingga diperlukan suatu
usaha yang maksimal
untuk menciptakan sebuah
keseimbangan antara
tingkat pertumbuhan
penduduk dan
ketersediaan pangan.
Upaya pemerintah
(Puslitbang) :
melakukan penelitian dan
pengembangan untuk
dapat menghasilkan
inovasi teknologi
tanaman pangan yang
dapat meningkatkan
produksi dan
produktivitas tanamanpangan.
PERAN TEKNOLOGI PERTANIAN DALAM
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN
Fisik materi (bahan)
Rekomendasi teknologi
Teknologi proses, misalnya produksi
benih, produksi pupuk hayati, dan
produksi pestisida hayati atau
nabati.
Rancang bangun/ prototipe alat dan
mesin pertanian
Kebijakan untuk
Menjamin Ketahanan
Pangan
Terdapat tiga komponen
kebijakan ketahanan
pangan :
Ketersediaan Pangan
Keterjangkauan
Pangan, Harganya
Kualitas makan dan
nutrisi
USAHA KONKRET / UPAYA PENINGKATAN
PANGAN
1. Intensifikasi pertanian adalah usaha untuk
meningkatkan produksi pertanian dengan tidak
menambah luas lahan dan melalui langkah
dasa usaha tani, antara lain:
Pengolahan tanah dengan dicangkul, dibajak,
atau ditraktor sehingga tanah menjadi gembur.
Penggunaan bibit unggul.
Pengairan secara teratur.
Penggunaan pupuk organik.
Pemberantasan hama dan penyakit dengan
pestisida.
Panen tepat waktu,
Penanganan pasca panen dengan pengeringan
yang memadai
Pola tanam perlu dipatuhi
Penyimpanan hasil panen dengan baik.
Pemasaran hasil panen.
2. Rehabilitasi adalah usaha meningkatkan
hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-
cara pertanian yang ada atau mengganti
tanaman tidak produktif lagi.
Contoh : Memperbaiki sawah tadah hujan
menjadi sawah irigasi, mengganti tanaman
dengan tanaman baru, dan mengganti tanaman
yang lebih mnguntungkan.
3. Diversivikasi adalah penganekaragaman komoditipertanian atau usaha meningkatkan hasil pertanian dengancara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahanpertanian. Diversifikasi tanaman dilakukan agar pertaniantidak hanya menghasilkan satu jenis tanaman. Contohdiversifikasi pertanian adalah sistem tumpang sari yaitumenanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan padalahan yang sama. Misalnya, menanam secara bersama-samaubi kayu, kedelai, dan jagung. Diversifikasi dapat dilakukandiantara dua musim tanam atau pada satu musim secarabersamaan.
4. Ekstensifikasi pertanian adalah meningkatkan hasil pertanian dengan cara memeperluas lahan pertanian yang sebelumnya di manfaatkan sebagai lahan pertanian.
HUBUNGAN PERTUMBUHAN TERHADAP MAKANAN
DAN LINGKUNGAN
Menurunnya Produksi Pangan, pertumbuhan
penduduk yang besar akan menimbulkan
pemukimam baru sehigga lahan pertanian akan
berkurang dan menyebabkan berkurangnya
produksi pangan.
Pemukiman Kumuh, besarnya jumlah penduduk
menyebabkan jumlah sampah akan
meningkatkan
Meningkatnya biaya pembangunan kesehatan
Pengendalian Hama
Pengendalian KonvensionalDalam konsep “Revolusi Hijau” tahun 1986
mengantarkan Indonesia mencapai swasembada
beras,ditandai dengan peningkatan hasil panen
dan pendapatan petani secara signifikan.
Pada tahun tersebut konsepsi untuk
menanggulangi Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) ialah pendekatan unilateral, yaitu
menggunakan cara konvensional yakni PESTISIDA.
Pengendalian Konvensional (Lanjutan)
• Pestisida sangat dipercaya sebagai
“ASURANSI” keberhasilan produksi;
tanpa pestisida produksi sulit atau
tidak akan berhasil. Karena itu
pestisida disubsidi sampai sekitar 80
% dari harganya.
Dampak Penggunaan Pestisida
• Namun, ternyata penggunaan pestisidamengakibatkan dampak yang sebelumnyatidak diperhitungkan.
• Pestisida dapat menyebabkan terjadinyaresistensi pada patogen tumbuhan danhama, populasi hama dapat meningkatsetelah disemprot pestisida berkali-kali, bahkan dapat terjadi ledakan hama yang dulunya dianggap tidak penting.
• Yang lebih penting lagi adalah dampaknegatif pestisida terhadap kesehatanmanusia dan pelestarian lingkungan.
PEMANFAATAN AGEN HAYATI UNTUK
PENGENDALIAN HAMA
• Pemeliharaan keseimbangan komposisi antaraorganisme pengganggu tanaman (OPT) denganmusuh alaminya menjadi kunci dalam pengendalianhama terpadu.
• Musuh alami mungkin tersedia secara alamiah ataudidatangkan khusus untuk menciptakankeseimbangan dalam ekosistem. Petani terusmelakukan eksplorasi dalam upaya menemukanmusuh alami yang sesuai untuk mengendalikanorganisme pengganggu tanaman setempat.
• Pada pengendalian hama terpadu, penggunaanpestisida adalah pilihan terakhir, dengan penetapanjenis dan jumlah yang boleh digunakan diatur secaraketat dan tunduk pada regulasi pemerintah
Pengembangan Pemanfaatan Agen HayatiPemanfaatan agen hayati dalam upaya
mengendalikan OPT terus
dikembangkan.
Cara ini memanfaatkan musuh alami
berupa predator, patogen, parasitoid
dan agen antagonis yang diatur
keberadaannya, sehingga populasi OPT
berada dalam keseimbangan ekologis
yang tidak menyebabkan kerusakan
tanaman.
Predator & Parasitoid sebagai Agen Hayati• Pelestarian burung hantu (Tyto alba) sebagai agen hayati
pengendali hama tikus yang ramah lingkungan. Sebagai
musuh alami, burung hantu dapat berkembang biak dan
bekerja sendiri dengan kemampuan mengendalikan tikus
lebih tinggi dibandingkan musuh alami lainnya. Pada akhir
tahun 2015, populasi induk Tyto alba mencapai 11.490 ekor.
• Mengembangkan berbagai jenis tanaman berbunga sebagai
tanaman inang alternatif sekaligus sumber makanan bagi
serangga parasitoid dan musuh alami OPT. Ditanam di
pinggiran atau di sudut blok, berbagai jenis tanaman
itu: Turnera subulata, Turnera ulmifolia, Euporbia
heterophylla, Cassia tora, Antigonon leptopus berperan vital
mewujudkan kelimpahan populasi serangga agen hayati
sehingga dapat menekan serangan OPT.
Komposisi tanaman Turnera subulata / Turneraulmifolia yang berada dipinggiran blok lebihdominan karena bersifat sebagai tanaman inangalternatif bagi serangga parasitoid.
Tanaman Cratoxylum sp berfungsi sebagai penarikserangga Sicanus dichotomous sebagai musuh alamiulat pemakan daun.
Keberadaan serangga predator Sicanusdichotomous, Eucanthecona sp. dan Cosmolestespicticeps serta serangga parasitoid seperti: Apanteles sp., Pediobius sp., Spinariaspinator, Trichogramma, Chaetexoristajavana, senantiasa dipantau melalui sistem deteksidini sebagai acuan dalam pengendalian hamasecara terpadu.
Contoh Agen Hayati
Turnera ulmifolia dikembangkan sebagai tanaman
inang alternatif sekaligus sumber makanan bagi
serangga parasitoid dan musuh alami organisme
pengganggu tanaman
Contoh Agen Hayati
Sicanus dichotomous, serangga predator ulat
pemakan daun kelapa sawit, dikembangkan dengan
memanfaatkan tanaman Cratoxylum spp. sebagai
penarik
Eksplorasi Potensi Agen Hayati Alami
• Mengeksplorasi keberadaan agen hayati dapatdimanfaatkan untuk mengendalikan OPT. Agen hayatialami yang berada di lingkungan perkebunan kelapa sawitlebih sesuai bagi jenis organisme pengganggu tanamanlokal karena merupakan bagian dari ekosistem dan dapatdifungsikan untuk memelihara keseimbangan ekosistem.
• Pada tahun 2015 telah berhasil dieksplorasi dandikembangkan beberapa jenis cendawan yang merupakanagen hayati. Cendawan itu telah diidentifikasi, diisolasi dandiperbanyak untuk menekan keberadaan larva hamaOryctes rhinoceros dan hama ulat api jenis Ploneta diductamaupun Darna trima.
•
Eksplorasi Agen Hayati
•
Larva kumbang badak (Oryctes rhinoceros) mengalami kematian karena cendawan
Eksplorasi Agen Hayati
•
Turnera subulata, salah satu jenis tanaman
berbunga yang dikembangkan sebagai tanaman
inang alternatif sekaligus sumber makanan bagi
berbagai jenis serangga. Pemeliharaan
keseimbangan ekosistem menjadi kunci dalam
pengendalian hama terpadu
Pengendalian Hama Terpadu (PHT)• PHT adalah suatu cara pendekatan /caraberfikir/
falsafah pengendalian hama didasarkan padapertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalamkerangka pengelolaan agroekosistem secarakeseluruhan.
• Konsep PHT merupakan suatu konsep atau carapendekatan pengendalian hama yang secara prinsipberbeda dengan konsep pengendalian hamakonvensional yang selama ini sangat tergantung padapestisida. Konsep ini timbul dan berkembang di seluruhdunia kerena kesadaran manusia terhadap bahayapenggunaan pestisida yang terus meningkat bagilingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
• Konsep PHT sangat selaras dengan pertanianberkelanjutan, yaitu pertanian yang memenuhi
kebutuhan kini tanpa berdampak negative atas sumberdaya fisik yang ada, sehingga tidak membahayakankapasitas dan potensi pertanian masa depan untukmemuaskan aspirasi kebendaan dan lingkungangenerasi mendatang.
Sasaran PHT adalah :1) Produktivitas pertanian yang mantap dan tinggi,2) Penghasilan dan kesejahteraan petani meningkat,3) Pengurangan risiko pencemaran lingkungan akibatpenggunaan pestisida.
Pengendalian Hama Terpadu (PHT)• Empat prinsip penerapan PHT pada tingkat petani,
yaitu :1) Budidaya tanaman sehat,2) Pelestarian dan pendayagunaan musuh alami,3) Pengamatan mingguan secara teratur, dan4) Petani sehagai ahli PHT.
• Dalam PHT, penggunaan pestisida masih diperbolehkan, tetapi aplikasinya menjadi alternatif terakhir bila cara-carapengendalian lainnya tidak mampu mengatasi wabah hamaatau penyakit.
• Pestisida yang dipilih harus yang efektif dan telah diizinkan.Pestisida hanya diperlukan pada waktu mekanismekesetimbangan ekosistem terganggu oleh sesuatu sebabyang mengakibatkan populasi hama meningkat sampaimelalui ambang ekonomi.
BIODIVERSITAS
BIODIVERSITAS
• Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai
perbedaan atau variasi bentuk, penampilan,
jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada
berbagai tingkatan, baik tingkatan gen,
tingkatan spesies, maupun tingkatan
ekosistem.
Macam-Macam Keanekaragaman
Hayati
1. Keanekaragaman gen
Setiap individu mempunyai kromosom berbeda yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel.
Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
Contohnya : Perbedaan sesama ayam (satu spesies) termasuk keanekaragaman gen.
2. Keanekaragaman jenis
adalah segala perbedaan yang
ditemui pada makhluk hidup
antar jenis atau antar spesies.
Contohnya, dalam keluarga kacang-kacangan dikenal kacang
tanah, kacang buncis, kacang hijau, kacang kapri, dan lain-lain.
3. Keanekaragaman ekosistem
adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman
ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan
keanekaragaman jenis (spesies).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
misalnya: pohon kelapa banyak tumbuh di daerah
pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan,
sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan
baik di daerah dataran rendah.
PERANAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI UNTUK BERBAGAI NILAI
DALAM KEHIDUPANa. Nilai Komersial
Keanekaragaman hayati mempunyai nilai komersial yang sangat tinggi. Sebagai
gambaran, sebagian dari devisa Indonesia dihasilkan dari penjualan kayu dan
bentuk-bentuk lain eksploitasi hutan.
b. Nilai Sosial dan Budaya
Keanekaragaman hayati mempunyai nilai
sosial dan budaya yang sangat besar. Suku-
suku pedalaman tidak dapat tinggal
diperkotaan karena bagi mereka tempat
tinggal adalah hutan dan isinya.
c. Nilai Rekreasi
Keindahan sumber daya alam hayati
dapat memberikan nilai untuk
menjernihkan pikiran dan melahirkan
gagasan-gagasan bagi yang menikmatinya.
d. Nilai Penelitian dan Pendidikan Alam
Sering kali menimbulkan gagasan- gagasan
dan ide cemerlang bagi manusia. Nilai ini
akan memberikan dorongan untuk
mengamati fenomena alam dalam bentuk
penelitian.
MANFAAT BIODIVERSITAS
Manfaat ini meliputi layanan ekosistem,seperti
udara dan air pemurnian, regulasi iklim, dan
generasi kelembaban dan oksigen.
Selain itu keanekaragaman hayati secara luas
dinilai sebagai makanan dapur, gudang genetik
untuk bioteknologi dan tempat untuk mundur
ketika kita perlu untuk melarikan diri dari
keberadaan kita sibuk perkotaan.
CONTOH-CONTOH MANFAAT
BIODIVERSITAS YANG BERHUBUNGAN
DENGAN LINGKUNGAN:
�Komunitas alami yang tepat menjaga konsentrasi
gas di atmosfir dan mencegah perubahan iklim
yang begitu cepat.
�Akar tanaman putus batu untuk menciptakan
partikel tanah, binatang-binatang kecil seperti
cacing tanah, tungau, serangga dan kaki seribu
membantu memberikan tekstur tanah dan
kesuburan dan sangat penting untuk aerasi.
• Bahkan tanah mungil mikroorganisme dan
jamur yang bertanggung jawab untuk
mensuplai nutrisi penting seperti nitrogen,
fosfor dan belerang dan membuat mereka
tersedia bagi tumbuhan tingkat tinggi.
• Ekosistem alam juga membantu menyerap
limbah kita menciptakan dan membuat
mereka nontoxic.
• Berbagai organisme besar dan kecil yang
membusuk dan mengubah limbah dalam air.
KESIMPULAN
Diketahui bahwa biodiversitas dalam ekosistem lahan pertanian memberikan
peran yang sangat penting dalam proses-proses ekologi seperti pengendalian
hama, penyerbukan, penentu kesuburan tanah, penyedia sumber daya air serta
meningkatkan kandungan nutrien dalam tanah.
Keanekaragaman hayati memiliki banyak peranan terhadap nilai-nilai yang ada dalam
kehidupan. Mulai dari nilai ekonomi, rekreasi, sosial budaya sampai nilai penelitian
dan pendidikan alam.
Kita harus menjaga keseimbangan keanekaragaman hayati sehingga berdampak
positif terhadap lingkungan. Biodiversitas memiliki fungsi secara biofisik dan
secara ekologi yang dapat memberikan dukungan terhadap kehidupan dan
kesejahteraan manusia.
Lahan adalah bentang daratan mulai dari pantai sampai ke pedalaman. Luas lahan di Indonesia kira-kira 148.892.000 km2.
Dibedakan atas:
Lahan potensial
Lahan kritis
� Alih fungsi lahan sawah ke penggunaan lain
� Fungsi utama lahan sawah
� Pola alih fungsi lahan sawah
� Pengendalian alih fungsi lahan sawah
1. Faktor Eksternal
Merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamikapertumbuhan perkotaan, demografi maupun ekonomi.
2. Faktor Internal
Faktor ini lebih melihat sisi yang disebabkan oleh kondisisosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan.
3. Faktor Kebijakan
Yaitu aspek regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintahpusat maupun daerah yang berkaitan dengan perubahanfungsi lahan pertanian. Kelemahan pada aspek regulasiatau peraturan itu sendiri terutama terkait denganmasalah kekuatan hukum, sanksi pelanggaran, danakurasi objek lahan yang dilarang dikonversi.
� Faktor Kependudukan
� Kebutuhan lahan untuk kegiatan non pertanian antara lain pembangunan real estate, kawasan industri, kawasan perdagangan, dan jasa-jasa lainnya
� Faktor ekonomi
� Faktor sosial budaya
� Degradasi lingkungan
� Otonomi daerah yang mengutamakan pembangunan pada sektor menjanjikan keuntungan jangka pendek lebih tinggi
� Lemahnya sistem perundang-undangan dan penegakan hukum
� ALIH FUNGSI LAHAN DALAM UU NO. 26 TAHUN 2007
� Pasal 33
� Pasal 77
(1) Pada saat rencana tata ruang ditetapkan, semua pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang harus disesuaikan dengan rencana tata ruang melalui kegiatan penyesuaian pemanfaatan ruang.
� Hampir separuh penggunaan lahan di Kota Padang masih untuk hutan lebat sedangkan lebih kurang 10 persen digunakan sebagai areal tanah perumahan.
� Untuk penggunaan areal perkebunan campuran lebih kurang sebesar 20% dan sawah beririgasi maupun tidak beririgasi sebesar 7,35%. Selebihnya penggunaan lahan di Kota Padang digunakan untuk sektor perdagangan dan jasa, pemerintahan, dan sebagainya
No. Jenis Penggunaan (Ha) Persentase
1 Tanah Perumahan 6.681,38 9,61
2 Tanah Perusahaan 255,67 0,37
3 Tanah Industri Termasuk PT Semen Padang 702,25 1,01
4 Tanah Jasa 715,32 1,03
5 Sawah Beririgasi Teknis 4.934,00 7,10
6 Sawah Non Irigasi 174,03 0,25
7 Ladang / Tegalan 952,75 1,37
8 Perkebunan Rakyat 2147,50 3,09
9 Kebun Campuran 13.799,63 19,86
10 Kebun Sayuran 1343,00 1,93
11 Peternakan 26,83 0,04
12 Kolam Ikan 100,80 0,15
13 Danau Buatan 2,25 0,00
14 Tanah Kosong 28,33 0,04
15 Tanah Kota 16,00 0,02
16 Semak 1.533,32 2,21
17 Rawa / Hutan Mangrove 120,00 0,17
18 Jalan Arteri dan Jalan Kolektor 135,00 0,19
19 Hutan Lebat 35.448,00 51,01
20 Sungai dan Lain-lain 379,45 0,55
Jumlah 69.495,50 100
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan
yang mengelilingi bumi dan komponen campuran gas tersebut
tidak selalu konstan (Fardiaz, 1992). Udara juga merupakan
atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya
sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini.
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah
tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang
singkat.
Iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari
kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam
bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada
permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi
78% nitrogen, 21%oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida,
dan gas-gas lain.
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan
iklim suatu daerah atau wilayah, yaitu:
a. Suhu atau Temperatur Udara
Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari
aktivitas molekul dalam atmosfer atau udara yang
timbul karena adanya radiasi panas matahari yang
diterima bumi.
b. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat
adanya berat dari lapisan udara.
c. Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah
bertekanan udara tinggi ke daerah bertekanan udara
rendah.
� Pada bagian ini akan dibahas tentang dampak langsung
perubahan iklim yang paling berpengaruh terhadap
keanekaragaman hayati :
� Spesies ranges (cakupan jenis)
Perubahan Iklim berdampak pada pada temperatur dan
curah hujan. Hal ini mengakibatkan beberapa spesies
tidak dapat menyesuaikan diri, terutama spesies yang
mempunyai kisaran toleransi yang rendah terhadap
fluktuasi suhu
� Perubahan fenologi
Perubahan iklim akan menyebabkan pergeseran dalam siklus yangreproduksi dan pertumbuhan dari jenis-jenis organisme, sebagai contohmigrasi burung terjadi lebih awal dan menyebabkan proses reproduksiterganggu karena telur tidak dapat dibuahi. Perubahan iklim juga dapatmengubah siklus hidup beberapa hama dan penyakit, sehingga akanterjadi wabah penyakit.
� Perubahan interaksi antar spesies
Dampak yang iklim perubahan akan berakibat pada interaksi antarspesies semakin kompleks (predation, kompetisi, penyerbukan danpenyakit). Hal itu membuat ekosistem tidak berfungsi secara ideal.
� Laju kepunahan
Kepunahan telah menjadi kenyataan sejak hidup itu sendiri muncul.Beberapa juta spesies yang ada sekarang ini merupakan spesiesyang berhasil bertahan dari kurang lebih setengah milyar spesiesyang diduga pernah ada. Kepunahan merupakan proses alami yangterjadi secara alami. Spesies telah berkembang dan punah sejakkehidupan bermula. Kita dapat memahami ini melalui catatan fosil.
� Berbagai penyebab penuruanan keanekaragaman hayati
diberbagai ekosisten antara lain konversi lahan,
pencemaran, eksploitasi yang berlebihan, praktik
teknologi yang merusk, masuknya spesies asing dan
perubahan iklim.
� Dampak terhadap Ekosistem Hutan
Ekosistem hutan mengalami ancaman kebakaran hutan
yang terjadi akibat panjangnya musim kemarau. Jika
kebakaran hutan terjadi secara terus menerus, maka
akan mengancam spesies flora dan fauna dan merusak
sumber penghidupan masyarakat.
� Dampak pada daerah kutub
Sejumlah keanekaragaman hayati terancam punah
akibat peningkatan suhu bumi rata-rata sebesar 10C.
Setiap individu harus beradaptasi pada perubahan yang
terjadi, sementara habitatnya akan terdegradasi. Spesies
yang tidak dapat beradaptasi akan punah. Spesies-
spesies yang tinggal di kutub, seperti penguin, anjing
laut, dan beruang kutub, juga akan mengalami
kepunahan, akibat mencairnya sejumlah es di kutub.
� Dampak pada ekosistem pertanian
Perubahan iklim akan menyebabkan terjadinya
perubahan cuaca, sehingga periode musim tanam
menjadi berubah. Hal ini akan mengakibatkan beberapa
spesies harus beradaptasi dengan perubahan pola tanam
tersebut.
Perubahan iklim yang sedang terjadi berikut segala
dampaknya tidak dapat dihindari. Oleh karena itu,
harus dilakukan upaya adaptasi, yaitu mempersiapkan
diri dan hidup dengan berbagai perubahan akibat
perubahan iklim, baik yang telah terjadi maupunmengantisipasi dampak yang mungkin terjadi.
POLUSI UDARA
Pembahasan :
• Pengertian Polusi Udara
• Penyebab Polusi Udara
• Pengendalian Polusi Udara
Pengertian Polusi UdaraPolusi udara atau sering juga dikatakan dengan Pencemaran
udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak
dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya
maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Atau peristiwa pemasukan dan/atau penambahan senyawa,
bahan atau energy ke dalam lingkungan udara akibat kegiatan
alam dan manusia, sehingga temperature dan udara tidak sesuai
lagi untuk tujuan pemanfaatan yang paling baik atau nilai
linggkungan udara itu menurun
Jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan
gunung berapi, pembusukan, dan lain-lain) dan bersumber
kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri,
rumah tangga, asap kendaraan bermotor.
2. Pencemaran udara ruangan meliputi dari asap rokok, bau
tidak sedap di ruangan.
Kegiatan manusia yang menghasilkan udara yang
tercemar adalah :
o Transportasi
o Industri
o Pembangkit listrik
o Pembakaran (perapian, kompor)
o Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti
(CFC)
o Kebakaran hutan
o Kebocoran tangki klor
o Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan
akhir sampah
o Uap pelarut organik
Dampak Pencemaran Udara
a) Dampak Kesehatan
b) Dampak Terhadap Tanaman
c) Dampak Terhadap Udara dan Iklim
d) Hujan Asam
e) Efek Rumah Kaca
f) Kerusakan Lapisan Ozon
Pengendalian Pencemaran Udara
1. Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau
gang-gang yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur”,
untuk memperlambat laju kendaraan.
2. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan
umum maupun pribadi.
3. Menyediakan Cerobong asap untuk pabrik industri.
4. Mengurangi atau membatasi Penggunaan Kendaraan
Bermotor.
5. Penanaman pohon-pohon atau memperbanyak tanaman
hijau di daerah polusi udara tinggi.
PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN AIR
PENGERTIAN AIR
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimiaH2O: satu molekul air tersusun atas dua atomhidrogen yang terikat secara kovalen pada satuatom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidakberasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitupada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur273,15 K (0 °C).
Air adalah zat kimia yang penting bagi semua bentukkehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71%permukaan bumi
Macam Macam Air
1. Air tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawarpermukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagimenjadi dua, yakni air tanah preatis dan airtanah artesis.
Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
1. Air tanah terbagi 2
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya.
2. Permukaan terbagi 2
Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di
atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di
lautan luas. Contohnya seperti air laut yang
berada di laut.
MANFAAT AIR
Untuk memproduksi makanan maupun minuman
Untuk konservasi lingkungan
Untuk pengembangan industri.
Untuk produksi kesehatan
Penggunaan air di berbgai bidang
1. Pertanian : untuk irigasi
2. Industri : untuk pembangkit energi listrik
3. Rumah tangga: minum, memasak, mencuci dll
4. Pariwisata : tempat pemandian
5. Lingkungan dan ekologi: untuk habita makhluk hidup (ikan,dll)
• Jernih, tidak berbau, tidak berasa &tidak berwarna.
• Suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas.
• Bebas unsur-unsur kimia yang berbahaya seperti besi (Fe),
seng (Zn), raksa (Hg) dan mangan (Mn).
• Tidak mengandung unsur mikrobiologi yang membahayakan
seperti coli tinja dan total coliforms.
Karakteristik air bersih
• Berwarna kotor.
• suhunya panas.
• Mengandung unsur-unsur Fe, Zn, Hg dan Mn.
• Biasanya air ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang
berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal
dari penguraian tinja, urine dan sampah-sampah lainnya.
• Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 gabungan, yakni:
gabungan yang mengandung nitrogen dan gabungan yang tak
mengandung nitrogen
Karakteristik air kotor
Strategi pengelolaan air
� Melindungi perairan agar terjaga kebersihannya.
� Mengusahakan cahaya matahari dapat menembus daerah perairan.
� Menjaga agar fauna memangsa dan predator selalu seimbang dengan mempertahankan rantai makanan.
� Mempergunakan sumber daya air seefisien mungkin.
PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN AIR
A. PERTANIAN
Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi.
Di beberapa wilayah irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian, sedangkan di wilayah lainnya irigasi hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang menguntungkan, atau untuk meningkatkan hasil.
Berbagai metode irigasi melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, konsumsi air, biaya produksi, penggunaan peralatan dan bangunan. Metode irigasi seperti irigasi beralur (furrow) dan sprinkler umumnya tidak terlalu mahal namun kurang efisien karena banyak air yang mengalami evaporasi, mengalir atau terserap ke area di bawah atau di luar wilayah akar.
Metode irigasi lainnya seperti irigasi tetes, irigasi banjir, dan irigasi sistem sprinkler di mana sprinkler dioperasikan dekat dengan tanah, dikatakan lebih efisien dan meminimalisasikan aliran air dan penguapan meski lebih mahal. Setiap sistem yang tidak diatur dengan benar dapat menyia-nyiakan sumber daya air, sedangkan setiap metode memiliki potensi untuk efisiensi yang lebih tinggi pada kondisi tertentu di bawah pengaturan waktu dan manajemen yang tepat.
B. INDUSTRI
Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri. Banyak pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik yang menggunakan air untuk pendingin atau
sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang menggunakan air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air sebagai pelarut. Porsi penggunaan air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah dibandingkan penggunaan untuk pertanian.
Penggunaan industrial lainnya adalah turbin uap dan penukar panas, juga sebagai pelarut bahan kimia. Keluarnya air dari industri tanpa dilakukan pengolahan terlbih dahulu dapat disebut sebagai polusi.
Polusi meliputi pelepasan larutan kimia (polusi kimia) atau pelepasan air sisa penukaran panas (polusi termal). Industri membutuhkan air murni untuk berbagai aplikasi dan menggunakan berbagai tehnik pemurnian untuk suplai air maupun limbahnya.
C. RUMAH TANGGADiperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga. Hal ini meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun. Kebutuhan minimum air yang dibutuhkan dalam rumah tangga menurut Peter Gleick adalah sekitar 50 liter per individu per hari, belum termasuk kebutuhan berkebun.
Air minum haruslah air yang berkualitas tinggi sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di sebagian besar negara-negara berkembang, air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah air minum standar meski dalam proporsi yang sangat kecil digunakan untuk dikonsumsi langsung atau pengolahan makanan.
UPAYA PELESTARIAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
A. Melestarikan dan melindungi Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas. Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan keserasian dan keseimbangan itu. Jadi, agar sumber daya air tetap dapat bisa dimanfaatkan untuk masa yang akan datang, kita harus menjaga dan melestarikannya supaya tidak rusak.
B. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR
� Efisiensi Penampungan: Bentuk dari efisiensi penampungan adalah adanya upaya untuk menampung air hujan yang datang baik secara alami maupun buatan melalui panen hujan dan aliran permukaan.
� Efisiensi Penyimpanan: Efisiensi penyimpanan dapat berupa mengisi lekukan-lekukan pada permukaan tanah (depression storage) misalnya dalam waduk untuk aliran permukaan dan mengisi celah-celah dalam tanah untuk air tanah.
� Efisiensi Penyaluran: Efisiensi penyaluran berupa efisiensi dalam hal untuk mengantisipasi adanya kebocoran pada pasokan air.
� Efisiensi Pemanfaatan: Efisiensi pemanfaatan berupa penggunaan sumber daya air yang tepat guna dan dilakukan secara optimal.
Kesimpulan
� air merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Ada beberapa macam air yaitu air tanah yang terbagi dari air tanah preatis dan air tanah artesis dan air permukaan yang terdiri dari perairan darat dan perairan laut.air juga digunakan dalam berbagai bidang diantaranya pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, lingkungan dan ekologi.
Pengelolaan sumber daya air dapat dilihat dalam Undang-Undang No. 7/2004 tentang Sumberdaya Air, pengelolaan sumberdaya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan pengendalian daya rusak air.
� Kaitan pembelajaran teori penggunaan dan pengelolaan air dengan matakuliah ilmu lingkungan yaitu:
◦ Air merupakan bahagian dari lingkungan yang sangat penting dalam kehidupan
◦ Air juga sangat berpengaruh besar terhadap lingkungan, jika air terlalu sedikit maka akan berdampak buruk pada lingkungan terutama makhluk hidup
◦ Sebaliknya jika air terlalu banyak dan melebihi kapasitas, maka akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Contoh terjadinya banjir, longsor , erosi dan masih banyak yang lainnya.
◦ Pengolahan air yang baik dapat mendukung atau memperlancar teknologi Pembangkit listrik tenaga air.
◦ Pengolahan air yang baik dapat menjadi lingkungan lebih baik
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau
komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat
aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang
menyebabkan polusi disebut polutan.
Polusi air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsure atau
komponen lainnya ke dalam air, sehingga kualitas air
terganggu yang ditandai dengan perubahan warna, baud an
rasa.
MACAM-MACAM SUMBER
PENCEMARAN AIR
Macam-macam sumber air yang berpolusi, antara lain:
� Limbah industri
� Pertanian
� Rumah rangga
Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak
perairan, yaitu:
� Mengandung bibit penyakit
� Butuh banyak O2 (Oksigen) untuk penguraiannya
(sehingga kekurangan O2 saat proses penguraian)
� Bahan-bahan kimia organik dari industri
CIRI-CIRI AIR TERCEMAR POLUSI
Ciri-ciri air yang mengalami
polusi/tercemar sangat bervariasi karena
tergantung dengan jenis air dan polutan
yang terkandung didalamnya. Namun ciri
yang paling mudah diketahui adalah:
Berbau
Berwarna
Beracun
Berasa
SIFAT-SIFAT PENCEMARAN AIR
Nilai pH
Suhu
Warna, bau dan rasa
Jumlah kandungan oksigen dalam air.
Pencemaran mikroorganisme pathogen.
Kandungan minyak.
Kandungan logam berat.
Kandungan bahan radio aktif.
BAHAYA PENCEMARAN AIR
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
• Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
• Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air
• Pendangkalan dasar perairan
• Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
• Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
• Kematian biota kuno, seperti plankton, ikan bahkan burung
Usaha-usaha untuk Mencegah dan
Mengatasi Pencemaran Air
• Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari
daerah pemukiman atau perumahan
• Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak
mencemari lingkungan atau ekosistem
• Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida
dan zat – zat kimia lain yang dapat menimbulkan
pencemaran
• Memperluas gerakan penghijauan
• Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran
lingkungan
• Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang
arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai
lingkungannya
LAMPIRAN GAMBAR POLUSI AIR
ENERGI
KONVENSIONAL
PENDAHULUAN
Pengertian Energi
Sumber daya alam non-hayati berupa hasil tambang dan fosilDapat digunakan sebagai Sumber Energi. Sumber itu dapat antaralain batubara, minyak bumi, dan gas bumi. Sumber daya alamterbarukan seperti tanaman (biomassa), air, angin dan samudera.
Ketersediaan Energi :Indonesia sangat Potensial dengan kekayaan SumberDaya salah satunya sumber energi. Hal ini sesuai denganletak geografis maupun samudera serta daratan denganwilayah vulkanik dan hujan tropisnya.
Mendayagunakan Potensi tersebut untuk kesejahteraanrakyat merupakan tantangan bagi negara untukmendukung Pembanguan Negara.
Peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara mempengaruhi kebutuhan energi.
Penggunaan sumberdaya energi harus dalam bentuk apapun demi kelangsungan ketersediaannya harus memperhatikan bagaimana tindakan pemeliharaan serta memperkecil akibat dari eksplorasi Sumberdaya.
Pengurangan dampak lingkungan dan peningkatan efisiensi penggunaan teknologi menjadi tujuan utama pembangunan yang berkelanjutan dalam bid. Ekslporasi dan Penggunaan Sumberdaya Energi
A. Sumber Energi bagi Manusia
Energi : kemampuan untuk melakukan suatu kerja.Berdasarkan bentuknya energi dibagi atas beberapa bentuk :1. Energi Mekanik (Energi yang mampu menggerakkan benda. 2. Energi Elektromagnetik yang menggerakkan motor.3. Energi Kimia yang memungkinkan bekerjanya sebuah baterai atau aki.4. Energi Nuklir.5. Energi Panas.
Hukum 1 Termodinamika (Rudolf Clausius, 1822-1888)“ Energi tidak dapat dibentuk dan juga tidak dapat dihancurkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
Hukum 2 Termodinamika “ Menjelaskan tentang mutu energi dan peluruhan (degradasi) selama proses entropi berlangsung”. Proses Entropi adalah hilangnya peluang untuk mengerjakan suatu kerja.Konsep Entropi menjadi sangat bermanfaat dalam analisis dan optimasi mesin-mesin, proses dan sistem kompleks panas. (Johson, et all 2000)
B. Konsep Dasar Energi
Sesuai dengan hukum kedua, efisiensi termal dari konversi energidalam sebuah proses atau daur dinyatakan dengan membagikeluaran berupa kerja dan masukan panas.
Piranti lain yang berguna untuk analisis kehilangan peluangmengerjakan suatu kerja-entropi adalah energi yang tersedia(exergy).
Eksergi suatu sistem adalah jumlah maksimum kerja yang dapatdihasilkan dari sistem itu pada suatu kondisi dan dalam lingkunganyang khas.
Lanjutan Konsep Dasar Energi
Berdasarkan sumbernya :1. Energi primer : Energi primer meliputi energi kimia yangtersimpan di dalam bahan bakar fosil, energi nuklir yang tersimpandalam inti bahan radioaktif, energi geothermal yang tersimpandalam bahan panas kerak bumi, energi tidal ynag terjadi karenarotasi permukaaan bumi, energi surya berupa sinar matahari yangberubah menjadi : Energi kinetik dari angin dan gelombang. Energi potensial sebagai akibat peningkatan permukaan air. Energi kimia dari bimassa tanaman.
Sumber energi primer sangat cocok untuk penanganan danpenyimpanan, tetapi tidak cocok untuk di industri, perdaganganatau rumah tangga.Dalam penggunaannya perlu dikonversi terlebih dahulu agar bisamenjadi energi siap guna
C. Sumberdaya dan KualitasEnergi
2. Energi sekunder (siap guna) :
Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil yangdibakar oleh pengguna untuk transportasi atau mesin, meliputigasoline, distilat, aviation, minyak tanah, gas cair (LPG), gas alamcair. Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil yangdibakar oleh pengguna untuk pemanasan air dan pemasakkan,seperti gas alam, minyak tanah (kerosene) dan arang Energi kimia dari biomassa tanaman seperti kayu bakar yangdibakar oleh pengguna. Energi surya berupa sinar surya yang jatuh kepermukaan bumidan digunakan dalam pemanas air. Energi listrik yang didistribusikan untuk penerangan.
C. Sumberdaya dan KualitasEnergi
(Lanjutan)
KONVERSIENERGI
SEKUNDER
Konversi Energi Konvensional
ENERGI
PRIMER
C. Sumberdaya dan Kualitas Energi
(Lanjutan)
•
C. Sumberdaya dan KualitasEnergi
(Lanjutan)
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
•
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
(Lanjutan)
•
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
(Lanjutan)
•
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
(Lanjutan)
•
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
(Lanjutan)
•
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
(Lanjutan)
•
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
(Lanjutan)
•
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
(Lanjutan)
•
D. Kebutuhan dan Persediaan Energi
(Lanjutan)
Empat unsur yang menjadi kunci keberhasilan
pendekatan tersebut sebagai berikut :
1. Usaha mengintegrasikan sumberdaya
manusia, alam dan teknologi yang relevan.
2.Menerapkan pendekatan bersistem.
3.Tujuan nyata untuk meningkatkan mutu dan
taraf hidup.
4.Menjaga kelestraian hidup (asas keberlanjutan)
•
DAFTAR PUSTAKA
ENERGI TERBARUKAN
Energi Terbarukan
• Energi terbarukan adalah sumber energi yang
cepat dipulihkan kembali secara alami, dan
prosesnya berkelanjutan.
• Energi terbarukan dihasilkan dari sumberdaya
energi yang secara alami tidak akan habis bahkan
berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Energi
terbarukan kerap disebut juga sebagai energi
berkelanjutan (sustainable energy).
Pengertian Biomassa
• Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari jaman dahulu kala: orang telah membakar kayu untuk memasak makanan selama ribuan tahun.
• Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah hewan & manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan pembangkit listrik. Sumber energi ini bersifat terbarukan karena pohon dan tanaman pangan akan selalu tumbuh dan akan selalu ada limbah tanaman
Jenis-Jenis Biomassa
Ada empat jenis biomassa:
• 1. Bahan bakar padat limbah organik atau
• terurai di alamKayu serta limbah pertanian bisa dibakar dan
• digunakan untuk menghasilkan uap dan listrik.
• 2. Bahan bakar padat limbah anorganikTidak semua limbah adalah organik, beberapa di
• antaranya bersifat anorganik, seperti plastik.
• 3. Bahan Bakar GasSampah yang ada di tempat pembuangan
sampah akan membusuk dan menghasilkan gas metan.
• 4. Bahan Bakar Hayati Berbentuk CairBahan bakar hayati adalah bahan bakar untuk
kendaraan bermotor atau mesin. Bahan bakar ini bisa digunakan sebagai tambahan atau menggantikan bahan bakar konvensional untuk mesin.
TENAGA AIR • Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari
air yang mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke puncak baling-baling atau baling-baling yang ditempatkan di sungai, akan menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau listrik.
• Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak pembangkit listrik tenaga air (PLTA) yang menghasilkan listrik di seluruh Indonesia.
ENERGI PANAS BUMI
• Energi panas bumi adalah energi panas yang
berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi cukup
panas untuk melelehkan bebatuan.
• Tergantung pada lokasinya, maka suhu Bumi
meningkat satu derajat Celsius setiap
penurunan 30 hingga 50 m di bawah
permukaan tanah.
ENERGI PASANG SURUT
• Energi air pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi dalam skala yang lebih besar.
• Pada saat air pasang, air bisa ditahan di belakang bendungan. Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik.
ENERGI OMBAK
• Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik
dan udara dikeluarkan paksa dari bilik
tersebut.
• Udara yang bergerak menggerakkan turbin
(seperti turbin angin) yang menggerakkan
generator untuk menghasilkan listrik.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ENERGI TERBARUKAN
� Kelebihan/keunggulannya:1. Tersedia secara melimpah
2. Lestari tidak akan habis
3. Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada limbah
dan polusi)
4. Sumber energi bisa dimanfaatkan secara cuma-
cuma dengan investasi teknologi yang sesuai
5. Tidak memerlukan perawatan yang banyak
dibandingkan dengan sumber-sumber energi
konvensional dan mengurangi biaya operasi.
�Kekurangan dari energi terbarukan1. Biaya awal besar
2. Kehandalan pasokan Sebagian besar energi terbarukan
tergantung kepada kondisi cuaca.
3. Saat ini, energi konvensional menghasilkan lebih
banyak volume yang bisa digunakan dibandingkan
dengan energi terbarukan.
4. Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan
harus disimpan, karena infrastruktur belum lengkap
agar bisa dengan segera menggunakan energi yang
belum terpakai, dijadikan cadangan di negara-negara
lain dalam bentuk akses terhadap jaringan listrik.
•
Usaha Pengembangan Sumber Energi
Alternatif
•
DAFTAR PUSTAKA
AMDAL(ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN)
2AMDAL 2
Penerapan Kebijakan PengelolaanLingkungan Hidup Indonesia
Pre-emptive Preventive Proactive
Pengambilan
Keputusan dan
perencanaan
Pelaksanaan Tingkat produksi
Tata Ruang
AMDAL, UKL
Baku Mutu
Instrumen Ekonomi
ISO 14000
Audit Lingkungan
3AMDAL 3
KEBIJAKAN AMDAL
Desentralisasi AMDAL:Kewenangan penilaian,pengawasan diserahkankpd daerah
• Daerah lebih tahu kondisilingkungannya
• Pengawasan akan lebihefektif
• Mendorong masyarakatsetempat terlibat aktif dalampengambilan keputusanyang berkaitan dgneksploitasi SDA ygdimilikinya
• Transparasi dan akuntabilitasdlm sistem kepemerintahan
4AMDAL 4
PERATURAN AMDAL
► Undang-undang No. 23 thn 1997 (d/h UU No. 4/1982)► PP No. 27 thn 1999 (d/h PP 29/1986 dan PP 51/1993)► Keputusan Menteri LH: No. 2 thn 2000 tentang Panduan Penilaian Dokumen AMDAL No. 40 thn 2000 tentang Pedoman Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL No. 41 thn 2000 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Penilai dan
Tim Teknis AMDAL No. 17 thn 2001 tentang Jenis Kegiatan Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan yang Wajib dilengkapi dengan AMDAL► Keputusan Kepala Bapedal: No. 8 thn 2000 tentang keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan
Informasi dlm Proses AMDAL No. 56 thn 1994 tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting No. 105 thn 1997 tentang Panduan Pemantauan Pelaksanaan RKL
dan RPL No. 9 thn 2000 tentang Pedoman Penyusunan AMDAL
5AMDAL 5
Tahap-tahap Proses AMDALProposal Kegiatan dari
Pemrakarsa
Komisi Penilai AMDAL diInstansi Pengendalian
Lingkungan
Proses Penapisan:
Daftar kegiatan wajib AMDAL,KepMenLH 17/2001
AMDAL disyaratkan AMDAL tdk diperlukan
KA ANDAL
Penilaian KA (75 hari)
Penyiapan DokumenAMDAL
(ANDAL, RKL, RPL)
Penilaian Dokumen AMDAL(75 hari)
Penolakan
Persetujuan oleh kepalainstansi yg mengendalikan
dampak lingk. Ataugubernur
Peizinan
Penyiapan Dokumen UPLdan UKL
6AMDAL 6
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG AMDALNo Uraian PP No. 29/1986 PP No. 51/1993 PP No. 27/1999
1. Kegiatan (proyek) sudah berjalan SEL - -
2. Rencana Kegiatan ANDAL ANDAL ANDAL
3. Proses Penapisan PIL/PEL Wajib AMDAL Wajib AMDAL
4. Jenis AMDAL Per Proyek (tunggal) Per Proyek (tunggal)Terpadu (Multisektoral)
Kawasan(Industri/Pariwisata)
Regional
= PP No. 51/1993
5. Komisi Penilai Departemen Teknis Departemen Teknis BapedalBapedalda Tk IBapedalda Tk II
6. Persetujuan KA 30 hari 12 hari 75 hari
7. Persetujuan AMDAL 90 hari 45 hari 75 hari
8. Kadaluarsa/batalnya Keputusan Hasil AMDAL 5 tahun 3 tahun 3 tahun
9. UKL/UPL - UKL/UPL UKL/UPL
10. Keterbukaan Informasi dan PeranMasyarakat
- - Ya
11. Pembinaan (Gol Ekonomi Lemah) - - Ya
7AMDAL 7
Kadaluarsa atau batalnya AMDAL
► Kadaluarsa atau batalnya keputusan hasil AMDAL pemrakarsa wajib mengajukan permohonan persetujuanatas AMDAL, ada 2 kemungkinan yg terjadi:1. Dapat digunakan lagi2. Wajib buat AMDAL baru apabila:- memindahkan lokasi kegiatan- mengubah desain/proses/kapasitas/bahan baku/bahan
penunjang- terjadi perubahan hidup mendasar akibat peristiwa
alam atau akibat lain sebelum kegiatan tersebutdilaksanakan.
8AMDAL 8
TIPIKAL LANGKAH-LANGKAH DALAM AMDAL
PELINGKUPAN/PENYUSUNANKA ANDAL
PENYUSUNAN ANDAL
PENYUSUNANRKL& RPL
PenentuanBatas Studi(ProblemBoundary)
IdentifikasiDampak ygmungkinterjadi
Prediksibesaran
dampak ygmungkinterjadi
Evaluasisifat penting
dampakuntuk setiap
alternatifkegiatan
Komunikasikanhasil kajian,
termasukrekomendasi
alternatifterbaik
Kep MenLH No 5 Thn 1997
9AMDAL 9
PROSES PELINGKUPAN DAMPAK PENTING
Komponen RencanaKegiatan
Komponen LingkunganHidup
Kegiatan Laindisekitarnya
Saran, Tanggapan danPendapat Masyarakat
Dampak Potensial
(Hal-hal penting)
Dampak Penting
Hipotetik Isu Pokok
Identifikasi
Dampak Potensial
Evaluasi
Dampak Potensial
Pemusatan
(focussing)
1
METODA AMDAL
2
Proses Penyusunan AMDAL
RONA LINGKUNGAN HIDUP
PENGUMPULAN DATA
EVALUASI DAMPAK
KA
ANDAL
ANDAL
ANDAL
POTENSI DAMPAK PENTING
RENCANA KEGIATAN/USAHA
PRAKIRAAN DAMPAK
RENCANA KELOLA LINGKUNGANRKL
RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGANRPL
RKL
RPL
METODA PELINGKUPAN
METODA PRAKIRAAN DAMPAK
METODA PENGUMPULAN DATA
METODA EVALUASI DAMPAK
Prinsip Dasar Pengelolaan Lingkungan
Prinsip Dasar Pemantauan Lingkungan
3
Jenis & Fungsi Metoda AMDAL
Metoda Identifikasi Dampak mengidentifikasi komponenlingkungan yang terkena dampakpenting digunakan saat pelingkupan
Metoda Prakiraan Dampak memprakirakan arah dan besardampak lingkungan yang akantimbul mengevaluasi sifat penting dari
dampak digunakan saat penyusunan ANDAL
Metoda Evaluasi Dampak evaluasi secara holistik untukpengambilan keputusan kelayakanproyek dari segi lingkungan digunakan sebagai arahan RKL dan
RPL digunakan saat penyusunan ANDAL
4
Metoda Pengumpulan Data
Contoh: Pembangunan PLTU Batubara Dampak penting hipotetis:
- Peningkatan emisi NO2, SO2, dan debu di udara ambient- dll
Jenis data yang diperlukan:- Kualitas udara ambient- Kecepatan dan arah angin- Ketinggian cerobong- Dll
Metoda Pengumpulan Data
5
Metoda Pengumpulan Data
No Parameter Sumber Data MetodaPengumpulan
Data
AlatPengumpulan
Data1. NO2 ambien Data Primer Pengumpulan Data
LangsungImpingersampling
2. SO2 ambien Data Primer Pengumpulan DataLangsung
Impingersampling
3. Kecepatanangin
Dataprimer/sekunder
Pengumpulan DataLangsung
Anemometer
6
Metoda Analisis
No Parameter PeralatanAnalisis
Metoda Analisis
1. NO2 ambien Spektofotometer Saltzman, NDIR2. SO2 ambien Spektofotometer Pararosanilin, NDIR3. Kecepatan angin - -
7
Macam Metoda AMDAL
Jenis Metoda Macam/Contoh MetodaIdentifikasi Dampak Daftar Uji
- daftar uji sederhana- daftar uji kuisioner- daftar uji deskriptif Matrik interaksi sederhana Bagan alir dampak
Prakiraan Dampak Formal- fisik- eksperimen- matematik/modeling Non Formal
Evaluasi Dampak Penampalan Daftar uji dengan skala/bobot Matrik (Leopold, Adkin & Burke, dsb) Bagan Alir (Sorenson, Adiwibowo)
8
Metoda Prakiraan Dampak1. Besaran Dampak (Magnitude of Impact)
Metoda perhitungan matematis Percobaan/eksperimen Model simulasi visual dan peta Analogi Penilaian ahli (Profesional Judgement)
2. Sifat Penting Dampak (Significance of Impact)Metoda penentuan sifat penting suatu dampak berdasarkan peraturanperundangan yang berlaku Kep-BAPEDAL No. 056/1994
FormalFormal
Non Formal
9
METODA FORMAL
Metoda memprakirakan dampak dengan menggunakan suatu formula,model atau rumus tertentu, baik yang sudah dikembangkan oleh pakar lainmaupun yang dibuat sendiri
Hasil prakiraan bersifat kuantitatif dengan dukungan tabel, grafik ataureferensi spasial/geografis
Akuntabilitas metoda formal lebih dapat ditelusuri dibanding non formal Harus hati-hati dalam penggunaan karena sering terdapat asumsi dan
koefisien teknis yang tidak relevan dengan kondisi Indonesia
10
METODA FORMAL…
Model Fisik Model Ilustrasi
Ilustrasi (sketsa, foto, film) tentang kondisi lingkungan ”Tanpa proyek”vs ”Dengan Proyek”
Model MiniaturSimulasi kondisi fisik dengan model miniatur (sering digunakan untuk aspekfisik kimia)Asumsi : antara model miniatur & yang diamati terdapat kesamaanproses/dinamika
11
METODA FORMAL…
Model EksperimenBanyak digunakan oleh aspek biologi
Eksperimen di laboratoriumKondisi lingkungan yang akan terjadi karena proyek diuji coba dilaboratorium
Eksperimen di calon lokasi proyekEksperimen dengan pengujian langsung di calon lokasi kegiatan proyek
12
METODA FORMAL…
Model Matematik Model proyeksi
Prakiraan dampak dimodel matematik yang dikonstruksikan dari teori danasumsi bekerjanya suatu kondisi sosial tertentu.Contoh: model proyeksi pertambahan penduduk
Model Empirik (black box)Model dibangun berdasarkan hasil pengamatan secara empiris terhadapperilaku input-output obyek yang diteliti, tanpa melihat perilaku proses.Contoh: Model Efek Pengganda (Multiple Effect)
13
METODA NON FORMAL
Teknik memprakirakan dampak yang mengandalkan pada kemampuanprofesional pakar (ilmu-ilmu sosial). Ketajaman metoda ini banyakditentukan oleh:
- Pengalaman empiris yangterhimpun pada pakar yangb ersangkutan- Kemampuan analisis-sintesis secara logi dari pakar bersangkutan
Hasil prakiraan dapat bersifat kualitatif Metoda ini digunakan sebaiknya apabila tidak ada metoda formal yang
representatif dan atau tidak tersedia data yang dipersyaratkan oleh metodaformal yang akan digunakan
Kesahihan metoda informal sangat bergantung pada kemampuan pakaryang menggunakannya. Sehingga hasilnya tidak selalu lebih rendah darimetoda formal
14
METODA NON FORMAL…
Penilaian Ahli Meminta kepada seorang ahli Meminta pendapat kepada lebih dari satu orang ahli Meminta pendapat kepada group para ahli/asosiasi pakar Meminta kepada group para ahli untuk menyepakati dan melembagakan
konsensus yang dicapai
15
METODA NON FORMAL…
Teknik Analog Fenomena dampak lingkungan tertentu (akibat proyek tertentu)
digunakan untuk memprakirakan dampak kegiatan/proyek sejenisdi lokasi lain
Contoh: sebab-sebab timbul keresahan warga masyarakat sekitartambang batubara di Barito Utara (Kaltim) digunakan sebagaianalogi untuk kasus tambang batubara di Kalsel
16
Sifat Penting Dampak
Sejauh mana Dampak Lingkungan yang timbul bersifat Penting?- Evaluasi SifatPenting Dampak Sejauh mana perubahan lingkungan (dampak) akibat rencana kegiatan/usaha
yang timbul bersifat mendasar terhadap: Stabilitas dan keberlanjutan kehidupan ekologi (ecological
importance), dan atau Kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat (social
importance) Setiap kelompok masyarakat memberi nilai penting yang berbeda-beda
(ruang, waktu) terhadap dua segi kehidupan tersebut
17
Sifat Penting Dampak Penting-tidaknya dampak sangat ditentukan oleh kondisi sosial, ekonomi dan
budaya masyarakat yang terkena dampak. Sehingga sifat penting dampaksangat kontekstual: Emic, tergantung pada nilai-nilai dan norma yang dianut oleh
masyarakat yang berkepentingan dengan damapk yang timbul Relatif, apa yang dipandangpenting saat ini dapat berubah di masa
datang Faktor penentu dampak penting: PP No.27 tahun 1999:
1. Jumlah manusia yang terkena dampak2. Luas wilayah persebaran dampak3. Intensitas dan lamanya dampak berlangsung4. Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak5. Sifat kumulatif dampak6. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak
Tolok ukur penting tidaknya dampak: keputusan kepala BAPEDAL No.KEP-056 tahun 1994, mengenai pedoman mengenai ukuran dampak penting
18
Sifat Penting Dampak
Dampak Besar dan Penting Besar dampak (magnitude of impact) merujuk pada derajat perubahan
lingkungan (besar/kecil) Dampak besar (big magnitude of impact) merujuk pada perubahan
lingkungan yang tergolong besar Makna penting perubahan (dampak) lingkungan terhadap kehidupan sosial
dan ekologi akibat adanya rencana kegiatan/usaha Dampak besar tidak senantiasa berdampak penting dampak pada 500 ha
alang-alang Dampak yang kecil dapat bersifat penting perubahan 0,5oC pada suhu
air laut akibat buangan limbah cair berakibat penting bagi populasi benurudang
19
Macam Metoda AMDAL
Jenis Metoda Macam/Contoh MetodaIdentifikasi Dampak Daftar Uji
- daftar uji sederhana- daftar uji kuisioner- daftar uji deskriptif Matrik interaksi sederhana Bagan alir dampak
Prakiraan Dampak Formal- fisik- eksperimen- matematik/modeling Non Formal
Evaluasi Dampak Penampalan Daftar uji dengan skala/bobot Matrik (Leopold, Adkin & Burke, dsb) Bagan Alir (Sorenson, Adiwibowo)
20
Evaluasi Dampak Lingkungan
21
Metoda Evaluasi Dampak Ada banyak metoda, dan pada dasarnya semua metoda sama Tidak ada satu metoda pun yang dikatakan baik untuk segala keperluan Untuk satu keperluan, metoda yang satu lebih baik, untuk keperluan lain
metoda lain yang harus dipakai Beberapa metoda yang sering digunakan:
1. Ad Hoc2. Checklist3. Matrik4. Net Work5. Overlay
Metoda tersebut digunakan sebagai:- Dasar utk menelaah kelayakan lingkungan hidup dari berbagai alternatif
usaha dan/atau kegiatan- Identifikasi dan perumusan arah pengelolaan dampak penting
lingkungan hidup yang ditimbulkan
22
Metoda Evaluasi Dampak
Metoda Ad Hoc Melibatkan suatu Tim Ahli. Pendugaan suatu dampak meurut keahliannya
masing-masing kemudian digabungkan
Metoda Checklist (Daftar Pengecekan) Checklist sederhana (Simple Checklist) Checklist dengan uraian (Descriptive Checklist) Checklist berskala (Scaled Checklist) Checklist berkala dengan pembobotan (Scaling Weighting Checklist)
23
Metoda Evaluasi Dampak1. Checklist sederhana (simple checklist)
Metoda ini paling sederhana Dampak yang akan terjadi dilihat pada tiga tingkat atau fase pembangunan
yaitu:- Fase perencanaan (Pembuatan Desain Proyek)- Fase konstruksi proyek (Fase Pembangunan Proyek)- Fase Proyek Berjalan (Operasional)
2. Checklist dengan uraian (Descriptive Checklist)Komponen lingkungan yang terkena dampak disusun dalam daftar dan disertaidengan uraian-uraian keterangan yang mendetail dengan ukuran-ukuran daninterpretasinya
3. Checklist berskala (Scaled Checklist)Menggunakan skala mulai dari minus lima (-5) sampai positif lima (+5)
4. Checklist berkala dengan pembobotan (Scaling Weighting Checklist)Metoda ini dengan dasar checklist berskala, dan memberi penilaian terhadapparameter dampak dan kepentingan yang telah ditetapkan
24
Metoda Evaluasi DampakMetoda MatrikMenggunakan daftar pengecekan dalam dua dimensiContoh:
1. Matrik Leopold, berisi dua daftara. Daftar horizontal: daftar acuan kegiatan pembangunan yang potensial
menimbulkan dampakb. Daftar vertikal : daftar komponen lingkungan hidup yang mungkin terkena
dampakA B C D
Udara √
Air √
Hayati √
Sosial Ekonomi √
KegiatanProyek
Komp.Lingk
25
Metoda Evaluasi Dampak1. Matrik dengan dua daftar dan diberi penetapan besar dampak (skala 1 -10)
Dan penetapan pentingnya dampak (skala 1 – 10)A B C D
Udara
Air
Hayati
Sosial Ekonomi
KegiatanProyek
Komp.Lingk
+7
5
26
Metoda Evaluasi Dampak
Metoda Network Analysis
Berupa aliran dampak suatu kegiatan terhadap komponen lingkungan flowchart/bagan alir
Metoda Overlay- Metoda tumpang tindih/penampalan- Dikembangkan oleh Mac Harc- Melakukan pendugaan untuk bidang yang luas, dengan
menggunakan peta-peta melalui transparasi, analisis datamenggunakan komputer
27
DOKUMEN KA ANDAL Sistematika Penyusunan KAANDAL (Kep. Kepala Bapedal No. 9 thn 2000)
Bab I Pendahuluan1.1. Latar Belakang1.2. Tujuan dan kegunaan StudiBab II Ruang Lingkup Studi2.1. Lingkup rencana Usaha dan/atau kegiatan yang akan ditelaah2.2. Lingkup Rona Lingkungan Awal2.3. Isu-isu PokokBab III. Metoda Studi3.1. Metoda Pengumpulan dan Analisis Data3.2. Metoda prakiraan dampak besar dan penting3.3. Metoda evaluasi dampak besar dan pentingBab IV. Pelaksanaan Studi4.1. Pemrakarsa4.2. Penyusun Studi ANDAL4.3. Biaya Studi4.4. Waktu StudiBab V. Daftar PustakaBab VI. Lampiran
28
DOKUMEN ANDAL Sistematika Penyusunan ANDAL (Kep. Kepala Bapedal No. 9 thn 2000)
Ringkasan EksekutifBab I Pendahuluan1.1. Latar Belakang1.2. Tujuan dan kegunaan StudiBab II Ruang Lingkup Studi2.1. Dampak besar dan penting yang akan ditelaah2.2. Wilayah StudiBab III. Metoda Studi3.1. Metoda Pengumpulan dan Analisis Data3.2. Metoda prakiraan dampak besar dan penting3.3. Metoda evaluasi dampak besar dan pentingBab IV. Rencana Usaha dan/atau kegiatan4.1. Identitas Pemrakarsa dan penyusun AMDAL4.2. Tujuan Rencana usaha dan/atau kegiatan4.3. Kegunaan dan Keperluan rencana usaha dan/atau kegiatan4.4. Keterkaitan proyek dengan kegiatan lain disekitarnya
29
DOKUMEN ANDAL
Bab V. Rona Lingkungan Hidup5.1. Rona lingkungan yang terkena dampak5.2. Kondisi kuantitatif dan kualitatif SDA di wilayah rencana
kegiatan (Fisik Kimia, Biologi, Sosial, dan Kesehatanmasyarakat)
Bab VI. Prakiraan Dampak Besar dan PentingBab VII.Evaluasi Dampak Besar dan PentingBab VIII.Daftar PustakaBab IX. Lampiran
30
DAMPAK LINGKUNGAN
Defenisi
DAMPAK LINGKUNGAN adalah
pengaruh perubahan
pada lingkungan
yang diakibatkan oleh suatuusaha dan/atau kegiatan
31
PENYEBAB DAMPAK LINGKUNGAN
PP No. 27 tahun 1999 Pasal 3 Usaha/kegiatan yang berdampak besar/penting
thd lingkungan:1. Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam2. Eksploitasi SDA3. Kegiatan yg memboroskan, mencemari, merusak LHserta eksploitasi SDA4. Kegiatan yg mempengaruhi lingkungan alam, buatandan
sosbud5. Introduksi jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik6. Pembuatan penggunaan bahan hayati dan non hayati7. Penerapan teknologi yg berpengaruh thd Lingk8. Kegiatan berisiko tinggi dan atau mempengaruhi
pertahanan negara Peninjauan kegiatan min 1 x 5 tahun
32
PENYEBAB DAMPAK LINGKUNGAN
Contoh Kegiatan :1. pembuatan jalan, bendungan, jalan kereta api dan pembukaan
hutan2. Kegiatan Pertambangan dan eksploitasi hutan3. Pemanfaatan tanah yag tdk diikuti konservasi4. Kegiatan yg merubah tata nilai, pandangan dan cara hidup
masyarakat.5. kegiatan yg menimbulkan pencemaran, merusak kawasan
konservasi alam atau pencemaran cagar budaya6. Pengenalan jenis tumbuhan/tumbuhan baru yg mempengaruhi
hewan/tumb. Yg telah ada7. Penggunaan bahan hayati dan non hayati8. Penerapan teknologi yg berdampak negatif thd kesehatan9. Kegiatan berisiko tinggi.
33
RONA LINGKUNGAN HIDUP
Environmental Setting Keadaan proyek sebelum dibangun Data dasar studi ANDAL, RKL, dan RPL Rona Lingkungan Hidup yg dibutuhkan berupa data kuantitas dan
kualitas mengenai kondisi:
FISIK KIMIA
- Iklim, Kualitas
Udara, dan
kebisingan
- Fisiografi
- Hidrologi
- Hidroseanografi
- Ruang, lahan dan
tanah
BIOLOGI
- Flora
- Fauna
SOSIAL
- Demografi
- Ekonomi
- Budaya dan
pertahanan keamanan
KESEHATAN MASYARAKAT
- Parameter lingk.yg diperkirakan
berpengaruh thd kesehatan
- proses dan potensi terjadinya
pemajanan
- potensi besarnya dampak timbulnya
penyakit
- karakteristik spesifik penduduk yg
berisiko
- Sumber daya kesehatan
- Kondisi sanitasi lingk.
- Status gizi masy.
- kondisi lingkungan yg dpt memperburuk
penyebaran penyakit
Recommended