View
34
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PENGGUNAAN METODE FT-IR (Fourier Transform Infra Red) UNTUK MENGIDENTIFIKASIGUGUS FUNGSI PADA PROSES PEMBALURAN PENDERITA MIOMA
Siti Silviyah, Chomsin S. Widodo, Masruroh
Jurusan Fisika FMIPA Universitas Brawijaya
Email: silviyahmachfud@gmail.com
Abstrak
Metode balur adalah metode yang berfungsi untuk mengeluarkan racun dari tubuh melalui kulit.Dalam metode pembaluran terdapat empat tahapan yaitu tahap pemberian obat acetosal (AC), benzoquinon(Bq), HUM (Urea), dan kopi. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi gugus fungsi yang terkandung padaobat dan limbah balur yang diduga sebagai zat yang berperan pada penyakit miom.
FT-IR digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi dan senyawa yang terkandung dalam obat danlimbah balur. Dari hasil k arakterisasi menggunakan FT-IR diperoleh hasil sejumlah gugus fungsi yangterdapat pada obat dan limbah balur. Dan tidak ditemukan perbedaan gugus fungsi pada obat dan limbahbalur pada penderita miom, sehingga belum dapat ditentukan gugus fungsi yang berperan dalampenyembuhan miom. Namun hasil FT-IR untuk penderita miom menunjukkan terjadinya pergeseran bilangangelombang yang belum dapat dianalisa.
Kata kunci : Balur, obat dan limbah balur, FT-IR
Abstract
Rubbing method is a method used to remove toxin in the human body through skin. There are foursteps of rubbing methods, they are giving acetosal (AC) medicine, benzoquinon (Bq), HUM (Urea), andcoffee. The purpose of this research is to identify the functional group of medicine and waste rubbing‘s,which indicating substance of myoma
FT-IR method is used to identify functional group and compound in medicine and waste rubbing.By using FT-IR, the result showed the amount functional group of the medicine and waste rubbing. On theother hand, there were no differences functional group in medicine and waste rubbing for myoma’s patient.In spite of FT-IR’s result for myoma’s patient showed the wavenumber. But it can’t be explined, now furtheranalysis is needed to understand this phenomena.
Keyword: Rubbing, medicine and waste of rubbing, FT-IR Method,
I. PENDAHULUANII. Metode pembaluran adalah metode
yang berfungsi untuk mengeluarkan racundari tubuh melalui kulit. Dalam metodepembaluran terdapat empat tahapan yaitutahap pemberian obat acetosal (AC),benzoquinon (Bq), HUM (Urea), dan kopi.Acetosal mengandung gugus fungsi asamkarboksilat dengan rumus molekul C9H8O4
yang digunakan sebagai senyawa analgesik(penahan rasa sakit) (Syarif. 2007).Benzoquinon adalah senyawa kimia denganrumus C6H4O2, yang dalam keadaan murnimembentuk kristal berwarna kuning cerahdengan karakteristik bau yang kurang enakmenyerupai klorin atau pemutih (Miano.
1996). HUM (Urea) adalah senyawa organikyang tersusun dari unsur karbon, hidrogen,oksigen, dan nitrogen dengan rumus CON2H4
atau (NH2)2CO (Brigen. 2000). Kopididominasi oleh senyawa alkaloid xantinaberbentuk kristal yang memiliki sensasi rasapahit dengan rumus kimia C8H10N4O2
(Moughan. 2003)
III. Metode pembaluran biasanyadigunakan untuk pengobatan penderita miomatau mioma. Miom adalah salah satu penyakitsejenis tumor jinak yang ada pada dindingrahim wanita yang tumbuh ketika wanitamasih dalam masa produktif. Miom tidakhanya tumbuh satu buah, miom dapat tumbuh
banyak ditiap dinding rahim hingga ke selaputdinding rahim wanita. Miom rata-rataberukuran seperti kacang polong dan anggur(Kurniasari. 2010). Setiap obat yangdigunakan dalam tahap pembaluran memilikikandungan senyawa yang berbeda. Denganmenggunakan alat FT-IR (Fourier TransformInfra Red) akan diketahui senyawa penyusunobat balur serta gugus fungsi mana yangbanyak terikat pada tubuh.
IV. FT-IR merupakan salah satu instrumenyang menggunakan prinsip spektroskopi.Spektroskopi adalah spektroskopi inframerahyang dilengkapi dengan transformasi fourieruntuk deteksi dan analisis hasil spektrumnya(Anam. 2007). Spektroskopi inframerahberguna untuk identifikasi senyawa organikkarena spektrumnya yang sangat kompleksyang terdiri dari banyak puncak-puncak(Chusnul. 2011). Selain itu, masing-masingkelompok fungsional menyerap sinarinframerah pada frekuensi yang unik.Berdasarkan penelitian sebelumnya telahdilakukan untuk mengetahui jenis-jenis gugusfungsi yang dapat mengindikasikan komposisiumum dari obat dan limbah balur (Diena.2009). Dalam penelitian ini obat balur danlimbah balur diamati dengan menggunakanFT-IR, dengan tujuan untuk mengetahuiperbedaan gugus fungsi yang terdapat dalamobat balur dan dan limbah balur padapenderita miom.
V. Tujuan dari peneltian iniadalah mengamati gugus fungsi yangterkandung dalam obat dan limbah balurdengan menggunakan FT-IR dan mengamatiperbedaan hasil FT-IR obat dan limbah balur.
VI. Rumusan masalah daripenelitian ini adalah mengidentifikasi gugsfungsi obat dan limbah balur dengan FT-IRdan bagaimana perbedaan hasil FT-IR obatdan limbah balur.
VII. METODE PENELITIANVIII. Spektroskopi FT-IR (Fourier
Trasform Infra Red) merupakan spektroskopiinframerah yang dilengkapi dengantransformasi Fourier untuk deteksi dananalisis hasil spektrumnya. Inti spektroskopiFT-IR adalah interferometer Michelson yaitualat untuk menganalisis frekuensi dalamsinyal gabungan.
IX. Spektrum inframerah tersebutdihasilkan dari pentrasmisian cahaya yangmelewati sampel, pengukuran intensitascahaya dengan detektor dan dibandingkandengan intensitas tanpa sampel sebagai fungsipanjang gelombang. Spektrum inframerahyang diperoleh kemudian diplot sebagaiintensitas fungsi energi, panjang gelombang(µm) atau bilangan gelombang (cm-1)(Marcott (1986) ,Anam (2007)).
X. Skema alat spektroskopi FTIRsecara sederhana ditujukan pada gambar 2.1
XI.
XII. Gambar 2.1 Skema alatspektroskopi FT-IR. (1) Sumberinframerah. (2) Pembagi berkas(beam spliter). (3) Kaca pemantul.(4) Sensor inframerah. (5) Sampel.(6) Display (Anam dkk. 2007)
XIII. HASIL DAN PEMBAHASANXIV. Identifikasi gugus fungsipada obat dan limbah balurXV. Obat dan limbah acetosal(AC)XVI. Hasil analisa spektroskopi
inframerah menunjukkan bahwa pada obatacetosal dan limbah acetosal mengandungserapan gugus fungsi O-H, gugus karbonilC=O, vibrasi gugus C=C, dan ikatan C-O
XVII.XVIII. . Tabel 4.1 Data puncak serapan
inframerah obat acetosal penderitamiom
XIX. BilanganGelombang
XX.J
XXI. Tipevibrasi
XXII. XXIII.
Pun Liter
XXVI.
XXVII.345
XXVIII.3400
XXIX.O
XXX. Asamkarboksilat
XXXII.3400
XXXIII.O
XXXIV. Alkohol/fenol(H-bounded)
XXXVI.3500
XXXVII.C
XXXVIII. Aminadanamidaprimer(stretch)
XXXIX.XL.289
XLI.2970
XLII.C
XLIII. MetilCH3
didukungdenganserapan1367,44
XLV.2900
XLVI.C
XLVII.Aldehida
XLVIII.175
XLIX.1750
L.C
LI. Ester
LII.
LIII.
LV.1680
LVI.C
LVII. Amida
LIX. LX. LXI. Alk
LIV.167
1680 C ena
LXIII.1600
LXIV.C
LXV. Aromatik
LXVII.1690
LXVIII.C
LXIX. Iminadanoxima
LXX.
LXXI.129
LXXII.1550
LXXIII.C
LXXIV. Amina
LXXVI.1300
LXXVII.C
LXXVIII. Alkohol,eter,ester,asamkarboksilat,anhidrida
LXXIX. *Sumber : Pavia dkk. 2001 LXXX.LXXXI.LXXXII. Tabel 4.2 Data puncak serapan
inframerah limbah acetosal penderitamiom
LXXXIII. Bilangangelombang
LXXXIV.LXXXV.J
LXXXVI.LXXXVII.T
ipevibrasiLXXXVIII.
PunLXXXIX.Litera
XCII.342
XCIII.3400
XCIV.O
XCV. Asamkarboksilat
XCVII.3400
XCVIII.O
XCIX. Alkoho
lCI.3500
CII.N
CIII. Aminadanamidaprimer(stretch)
CIV.292
CV.2970
CVI.C
CVII. MetilCH
2
didukungdenganserrapan1459,05
CIX.3000
CX.C
CXI. Alkana(stretch)
CXII.
CXIII.165
CXIV.1680
CXV.C
CXVI. Amida
CXVIII.1690
CXIX.C
CXX. Iminadanoxima
CXXII.1680
CXXIII.C
CXXIV. Alkana
CXXV.148
CXXVI.1600
CXXVII.C
CXXVIII. Aromatik
CXXIX. CXXXI. CXXXII.CXXXIII. A
CXXX.124
1550 C mina
CXXXV.1300
CXXXVI.C
CXXXVII.Alkohol,eter,ester,asamkarboksilat,anhidrida
CXXXVIII. *Sumber : Pavia dkk.2001
CXXXIX.CXL.CXLI.CXLII.CXLIII.CXLIV. Tabel 4.3 Data puncak serapan
inframerah obat acetosal pasiennormal
CXLV.CXLVI. Bi
langangelombang
CXLVII.J
CXLVIII.CXLIX. Ti
pevibrasiCL.
PuCLI.Lite
CLIV.
CLV.
CLVI.311
CLVII.305
CLVIII.C
CLIX. Aromatik(regangan /stretch)
CLXI.240
CLXII.O
CLXIII. Asamkarboksilat
CLXV. CLXVI.CLXVII. A
310 N minadanamidaprimer dansekunder(regangan /stretch)
CLXVIII.159
CLXIX.155
CLXX.N
CLXXI. Aminadanamidaprimer dansekunder(bengkokan/bend)
CLXXII.CLXXIII.CLXXIV.CLXXV.121
CLXXVI.100
CLXXVII.C
CLXXVIII.Alkohol,
eter,ester,asamkarboksilat,anhidrida
CLXXX.100
CLXXXI.C
CLXXXII. Amina
CLXXXIV.114
CLXXXV.S
CLXXXVI.Sulfon,
sulfonilklorida,sulfat,
sulfonamide
CLXXXVIII.100
CLXXXIX.C
CXC. Fluorin
CXCI.
CXCII.
CXCIII.721
CXCIV.650
CXCV.C
CXCVI. Alkena(bengkokankeluarbidang /out ofplanebend)
CXCVIII.690
CXCIX.C
CC. Aromatik(bengkokankeluarbidang /out ofplanebend)
CCII.540
CCIII.C
CCIV. Klorin
CCV.CCVI.CCVII.Tabel 4.4 Data puncak serapan
inframerah limbah acetosal pasiennormal
CCVIII. Bilangangelombang
CCIX.Jen
CCX. Tipevibrasi
CCXI.Pun
CCXII.Liter
CCXV. CCXVIII.3200
CCXIX.O-
CCXX.Alkohol,
CCXVI.CCXVII.338
fenol(berikatanH /H-bounded)
CCXXII.2400
CCXXIII.O-
CCXXIV.Asam
karboksilat
CCXXVI.3100
CCXXVII.N-
CCXXVIII.Amina
danamidaprimerdansekunder(regangan /st
retch)
CCXXIX.CCXXX.213
CCXXXI.2100
CCXXXII.C≡
CCXXXIII.Alkuna
CCXXXV.1940
CCXXXVI.X=
CCXXXVII.Allena,
ketena,isosianat,isotiosianat
CCXXXVIII.CCXXXIX.165
CCXL.1600
CCXLI.C=
CCXLII.Alkena
CCXLIV.1630
CCXLV.C=
CCXLVI.Amida
CCXLVIII.1640
CCXLIX.C=
CCL. Iminadanoxima
CCLI.
CCLII.
CCLIII.CCLIV.124
CCLV.1000
CCLVI.C-
CCLVII.Alkohol,
eter,ester,asa
mkarboksilat,anhidrida
CCLIX.1000
CCLX.C-
CCLXI.Amina
CCLXIII.1140
CCLXIV.S=
CCLXV.Sulfon,
sulfonilklorida,sulfat,sulfonamide
CCLXVII.1000
CCLXVIII.C-
CCLXIX.Fluorin
CCLXX.CCLXXI.CCLXXII.729,
CCLXXIII.650
CCLXXIV.C-
CCLXXV.Alkena
(bengkokankeluar
bidang/outofplanebend)
CCLXXVII.690
CCLXXVIII.C-
CCLXXIX.Aromatik
(bengkokankeluarbidang/outofplanebend)
CCLXXXI.540
CCLXXXII.C-
CCLXXXIII.Klorin
CCLXXXIV.CCLXXXV. Dari tabel 4.1 dan 4.2
menunjukkan adanya perbedaan hasil analisisspektroskopi inframerah. Perbedaan hasilspektrum obat dan limbah acetosal dapatdibandingkan bahwa gugus O-H yang terdapatpada obat dan limbah acetosal pada penderitamiom menunjukkan serapan yang sangat panjangdan sangat lebar dan ciri-ciri tersebut merupakan
cirri-ciri dari O-H asam karboksilat. Bergesernyabilangan gelombang (ke kiri) gugus karbonil C=Opada obat acetosal karena atom O terikat langsungpada cincin dan terjadi resonansi antara atom Oyang berikatan langsung dengan cincin sepertiyang diilustrasikan pada gambar 4.2, sehinggamenyebabkan bilangan gelombang melebihi dari1750 – 1735 cm-1 dan frekuensi bergeser lebihtinggi (Pavia dkk. 2001).
CCLXXXVI.
CCLXXXVII.
CCLXXXVIII.
CCLXXXIX.
CCXC.Gambar 4.2 Atom O yang terikatlangsung dengan cincin
CCXCI.CCXCII.
CCXCIII. Obat dan imbahbenzoquinon (Bq)
CCXCIV. Hasil analisaspektroskopi inframerah dalam obatbenzoquinon menunjukkan adanya vibrasiO-H, gugus C=O dan vibrasi siklik C=C.
CCXCV. Tabel 4.5 Data puncak serapaninframerah obat benzoquinonpenderita miom
CCXCVI. Bilangangelombang
CCXCVII.J
CCXCVIII.CCXCIX. T
ipevibrasiCCC.
PuCCCI.Liter
CCCIV.CCCV.322
CCCVI.3400
CCCVII.O
CCCVIII. Alkohol/fenol(H-bounded)
CCCX.3400
CCCXI.O
CCCXII. Asamkarboksilat
CCCXIV.3500
CCCXV.N
CCCXVI. Amin
adanamidaprimer(stretch)
CCCXVII.166
CCCXVIII.1680
CCCXIX.C
CCCXX. Amida
CCCXXII.1690
CCCXXIII.C
CCCXXIV.Imina dan
oxima
CCCXXV.CCCXXVI.162
CCCXXVII.1640
CCCXXVIII.N
CCCXXIX.Amina dan
amidaprimer(bend)
CCCXXXI.1680
CCCXXXII.C
CCCXXXIII.Amida
CCCXXXV.1680
CCCXXXVI.C
CCCXXXVII.Alkena
CCCXXXVIII.832
CCCXXXIX.900 –
CCCXL.C
CCCXLI. Aromatik(outofplane )
CCCXLIII.1000
CCCXLIV.C
CCCXLV. Alkana(outofplane)
CCCXLVI. *Sumber : Pavia dkk.2001
CCCXLVII.
CCCXLVIII. Tabel 4.6 Data puncakserapan inframerah limbahbenzoquinon penderita miom
CCCXLIX.Bilangan
gelombang
CCCL.J
CCCLI. Tipevibrasi
CCCLII.Pu
CCCLIII.Litera
CCCLVI.253
CCCLVII.3400
CCCLVIII.O
CCCLIX. Asamkarboksilat
CCCLXI.2550
CCCLXII.S
CCCLXIII.Mercaptans
CCCLXIV.CCCLXV.CCCLXVI.285
CCCLXVII.2970
CCCLXVIII.C
CCCLXIX.Metil CH2
didukungdenganserapan1441,69
CCCLXXI.2900
CCCLXXII.C
CCCLXXIII.Aldehid
CCCLXXV.3000
CCCLXXVI.C
CCCLXXVII.Alkana
(stretch)
CCCLXXVIII.CCCLXXIX.165
CCCLXXX.1680
CCCLXXXI.C
CCCLXXXII.Amida
CCCLXXXIV.1725
CCCLXXXV.C
CCCLXXXVI.Keton
CCCLXXXVIII.1690
CCCLXXXIX.C
CCCXC. Imina
danoxima
CCCXCI.892
CCCXCII.900 –
CCCXCIII.C
CCCXCIV.Aromatik
(outofplanebend)
CCCXCVI.1000
CCCXCVII.C
CCCXCVIII.Alkana
(outofplanebend)
CCCXCIX. *Sumber : Pavia dkk.2001
CD.CDI.CDII. Tabel 4.7 Data puncak serapan
inframerah obat benzoquinon pasiennormal
CDIII. Bilangangelombang
CDIV.Jen
CDV.CDVI. Ti
pevibrasi
CDVII.Pun
CDVIII.Liter
CDXI.317
CDXII.2400
CDXIII.O-
CDXIV.Asam
karboksilat
CDXVI.3100
CDXVII.N-
CDXVIII.Amina
danamidaprimer
dansekunder(regangan/stretch)
CDXIX.215
CDXX.2100
CDXXI.C≡
CDXXII.Alkuna
CDXXIV.1940
CDXXV.X=
CDXXVI.Allena,
ketena,isosianat,isotiosinat
CDXXVII.CDXXVIII.163
CDXXIX.1600
CDXXX.C=
CDXXXI.Alkena
CDXXXIII.1630
CDXXXIV.C=
CDXXXV.Amida
CDXXXVII.1550
CDXXXVIII.N-
CDXXXIX.Amina
danamidaprimerdan
sekunder(bengkokan/bend)
CDXL.
CDXLI.CDXLII.CDXLIII.128
CDXLIV.1000
CDXLV.C-
CDXLVI.Alkohol,
eter,ester,asamkarboksilat,anhidrida
CDXLVIII.1000
CDXLIX.C-
CDL. Amina
CDLII.1140
CDLIII.S=
CDLIV.Sulfon,
sulfonilklorida,sulfat,sulfonami
deCDLVI.1000
CDLVII.C-
CDLVIII.Fluorin
CDLIX.CDLX.
CDLXI.774
CDLXII.650
CDLXIII.C-
CDLXIV.Alkena
(bengkokankeluarbidang)
CDLXVI.690
CDLXVII.C-
CDLXVIII.Aromatik
(bengkokankeluarbidang)
CDLXX.540
CDLXXI.C-
CDLXXII.Klorin
CDLXXIII.CDLXXIV.
CDLXXV. Tabel 4.8 Data puncak serapaninframerah limbah benzoquinonpasien normal
CDLXXVI.Bilangan
gelombang
CDLXXVII.Jen
CDLXXVIII.CDLXXIX.Tipe
vibrasi
CDLXXX.Pun
CDLXXXI.Liter
CDLXXXIV.321
CDLXXXV.2400
CDLXXXVI.O-
CDLXXXVII.Asam
karbo
ksilat
CDLXXXIX.3100
CDXC.N-
CDXCI.Amina
danamidaprimerdansekunder(regangan/stretch)
CDXCII.215
CDXCIII.2100
CDXCIV.C≡
CDXCV.Alkuna
CDXCVII.1940
CDXCVIII.X=
CDXCIX.Allena,
ketena,isosianat,isotiosinat
D.
DI.164
DII.1600
DIII.C=
DIV. Alkena
DVI.1630
DVII.C=
DVIII. Amida
DX.1550
DXI.N-
DXII. Aminadanamidaprimerdansekunder(bengkokan/bend)
DXIII.
DXIV.
DXV.
DXVI.123
DXVII.1000
DXVIII.C-
DXIX. Alkohol,eter,ester,asamkarboksilat,anhidrida
DXXI.1000
DXXII.C-
DXXIII.Amina
DXXV. DXXVI. DXXVII.
1140 S= Sulfon,sulfonilklorida,sulfat,sulfonamide
DXXIX.1000
DXXX.C-
DXXXI.Fluorin
DXXXII.DXXXIII.DXXXIV.733
DXXXV.650
DXXXVI.C-
DXXXVII.Alkena
(bengkokankeluarbidang)
DXXXIX.690
DXL.C-
DXLI. Aromatik(bengkokankeluarbidang)
DXLIII.540
DXLIV.C-
DXLV. Klori
n DXLVI.
DXLVII. Dari tabel 4.5 dan 4.6menunjukkan adanya perbedaan hasil analisaspektroskopi inframerah pada obat dan limbahbnzoquinon. Hasil FT-IR pada pada limbahbenzoquinon terdapat gugus O-H pada bilangangelombang 2536,22 menunjukkan serapan O-Hasam karboksilat karena memiliki pita serapanyang panjang dan sangat lebar.
DXLVIII. Bergesernya bilangangelombang (ke kanan) vibrasi gugus karbonilC=O pada limbah benzoquinon disebabkan karenagugus C=O terkonjugasi oleh C=C sehinggabilangan gelombangnya bergeser ke yang lebihrendah (Pavia dkk. 2001)
DXLIX.DL. Obat dan limbah HUM(Urea)
DLI. Hasil analisa spektroskopiinframerah dalam obat dan limbah HUM(urea) menunjukkan pada obat dan limbahHUM (urea) terdapat vibrasi N-H aminaprimer, gugus C=O, gugus C-N.
DLII. Tabel 4.9 Data puncak serapaninframerah obat HUM penderitamiom
DLIII. Bilangangelombang
DLIV.J
DLV.DLVI. Tip
evibrasiDLVII.
PuDLVIII.Litera
DLXI.
DLXII.334
DLXIII.3500
DLXIV.N
DLXV.Aminadanamidaprimer(stretching)
DLXVII.3400
DLXVIII.O
DLXIX. Asamkarboksilat
DLXXI.3400
DLXXII.O
DLXXIII. Alkohol/fenol(H-bounded)
DLXXIV.DLXXV.168
DLXXVI.1680
DLXXVII.C
DLXXVIII.Amida
DLXXX.1690
DLXXXI.C
DLXXXII.IminadanOxima
DLXXXIV.1680
DLXXXV.C
DLXXXVI.Alkana
DLXXXVII.DLXXXVIII.DLXXXIX.115
DXC.1350
DXCI.C
DXCII. Amina
DXCIV.1400
DXCV.C
DXCVI. Fluoride
DXCVIII.1350
DXCIX.S
DC. Sulfones,sulfonilklorida,sulfat,sulfanoamida
DCI.294
DCII.2970
DCIII.C
DCIV. MetilCH2
didukung
dengan1445,80
DCV. DCVI.3100
DCVII.C
DCVIII. Alkana
DCX.3000
DCXI.C
DCXII. Aldehida
DCXIV.3400
DCXV.O
DCXVI. Asamkarboksilat
DCXVII. *Sumber : Pavia dkk. 2001 DCXVIII.DCXIX.DCXX. Tabel 4.10 Data puncak serapan
inframerah limbah HUM penderitamiom
DCXXI. Bilangangelombang
DCXXII.J
DCXXIII.DCXXIV. T
ipevibrasiDCXXV.
PuDCXXVI.Litera
DCXXIX.DCXXX.342
DCXXXI.3500
DCXXXII.N
DCXXXIII.Amina dan
amidaprimer(stretching)
DCXXXV.3400
DCXXXVI.O
DCXXXVII.Asam
karboksilat
DCXXXIX.3400
DCXL.O
DCXLI. Alkohol/fenol(H-
bounded)
DCXLII.DCXLIII.167
DCXLIV.1680
DCXLV.C
DCXLVI. Amida
DCXLVIII.1690
DCXLIX.C
DCL. IminadanOxima
DCLII.1680
DCLIII.C
DCLIV. Alkana
DCLV.
DCLVI.DCLVII.115
DCLVIII.1350
DCLIX.C
DCLX.Amina
DCLXII.1400
DCLXIII.C
DCLXIV. Fluoride
DCLXVI.1350
DCLXVII.S
DCLXVIII.Sulfones,
sulfonilklorida,sulfat,sulfanoamida
DCLXIX.DCLXX.DCLXXI.292
DCLXXII.2970
DCLXXIII.C
DCLXXIV.Metil CH2
didukungdengan1445,80
DCLXXVI.3100
DCLXXVII.C
DCLXXVIII.Alkana
DCLXXX.3000
DCLXXXI.C
DCLXXXII.Aldehida
DCLXXXIV.3400
DCLXXXV.O
DCLXXXVI.Asam
karboksilat
DCLXXXVII. *Sumber : Pavia dkk.2001
DCLXXXVIII.DCLXXXIX.DCXC. Tabel 4.11 Data puncak serapan
inframerah obat HUM pasien normalDCXCI. Bil
angangelombang
DCXCII.Jen
DCXCIII.
DCXCIV.Tipe
vibrasi
DCXCV.Pun
DCXCVI.Liter
DCXCIX.320
DCC.2400
DCCI.O-
DCCII.Asamkarboksilat
DCCIV.3100
DCCV.N-
DCCVI.Amina
danamidaprimerdansekunder(regangan/stretch)
DCCVII. DCCVIII. DCCIX. DCCX.
216 2100 C≡ Alkuna
DCCXII.1940
DCCXIII.X=
DCCXIV.Allena,
ketena,isosianat,isotiosinat
DCCXV.DCCXVI.160
DCCXVII.1600
DCCXVIII.C=
DCCXIX.Alkena
DCCXXI.1630
DCCXXII.C=
DCCXXIII.Amida
DCCXXV.1550
DCCXXVI.N-
DCCXXVII.Amina
danamidaprimerdansekunder(bengkokan/bend)
DCCXXVIII.DCCXXIX.
DCCXXXII.1000
DCCXXXIII.C-
DCCXXXIV.Alkohol,
DCCXXX.DCCXXXI.116
eter,ester,asamkarboksilat,anhidrida
DCCXXXVI.1000
DCCXXXVII.C-
DCCXXXVIII.Amina
DCCXL.1140
DCCXLI.S=
DCCXLII.Sulfon,
sulfonilklorida,sulfat,sulfonamide
DCCXLIV.1000
DCCXLV.C-
DCCXLVI.Fluorin
DCCXLVII.DCCXLVIII.DCCXLIX.746
DCCL.650
DCCLI.C-
DCCLII.Alkena
(bengkokankeluarbid
ang)
DCCLIV.690
DCCLV.C-
DCCLVI.Aromatik
(bengkokankeluarbidang)
DCCLVIII.540
DCCLIX.C-
DCCLX.Klorin
DCCLXI.DCCLXII.DCCLXIII. Tabel 4.12 Data puncak
serapan inframerah limbah HUMpasien normal
DCCLXIV.Bilangan
gelombang
DCCLXV.Jen
DCCLXVI.Tipe
vibrasi
DCCLXVII.Pun
DCCLXVIII.Liter
DCCLXXI.DCCLXXII.DCCLXXIII.322
DCCLXXIV.3200
DCCLXXV.O-
DCCLXXVI.Alkohol,
fenol(berikatanH /H-bounde
d)DCCLXXVIII.2400
DCCLXXIX.O-
DCCLXXX.Asam
karboksilat
DCCLXXXII.3100
DCCLXXXIII.N-
DCCLXXXIV.Amina
danamidaprimerdansekunder(regangan /stretch)
DCCLXXXV.DCCLXXXVI.217
DCCLXXXVII.2100
DCCLXXXVIII.C≡
DCCLXXXIX.Alkuna
DCCXCI.1940
DCCXCII.X=
DCCXCIII.Allena,
ketena,isosiana
t,isotiosianat
DCCXCIV.DCCXCV.161
DCCXCVI.1600
DCCXCVII.C=
DCCXCVIII.Alkena
DCCC.1550
DCCCI.N-
DCCCII.Amina
danamidaprimerdansekunder(bengkokan/bend)
DCCCIV.DCCCV.DCCCVI.DCCCVII.119
DCCCVIII.1000
DCCCIX.C-
DCCCX.Alkohol,
eter,ester,asam
karboksilat,anhidrida
DCCCXII.1000
DCCCXIII.C-
DCCCXIV.Amina
DCCCXVI.1140
DCCCXVII.S=
DCCCXVIII.Sulfon,
sulfonilklorida,sulfat,sulfonamide
DCCCXX.1000
DCCCXXI.C-
DCCCXXII.Fluorin
DCCCXXIII.DCCCXXIV.DCCCXXV.723,
DCCCXXVI.650
DCCCXXVII.C-
DCCCXXVIII.Alkena
(bengkokankeluarbi
dang/outofplanebend)
DCCCXXX.690
DCCCXXXI.C-
DCCCXXXII.Aromatik
(bengkokankeluarbidang/outofplanebend)
DCCCXXXIV.540
DCCCXXXV.C-
DCCCXXXVI.Klorin
DCCCXXXVII.
DCCCXXXVIII. Vibrasi N-Huntuk obat dan limbah HUM (urea) penderitamiom (tabel 4.9 an 4.10) merupakan vibrasi N-Hamina primer karena amina primer memilikiciri-ciri dua pita (puncak) serapan dan beradapada daerah bilangan gelombang 3500 – 3300cm-1 (Pavia dkk. 2001)
DCCCXXXIX.
DCCCXL. Obat dan limbah kopiDCCCXLI. Hasil spektroskopi
inframerah pada obat dan limbah kopimenunjukkan gugus fungsi C=O, gugus C=N,dan gugus C-N.
DCCCXLII. Tabel 4.13 Data puncakserapan inframerah obat kopipenderita miom
DCCCXLIII.Bilangan
gelombang
DCCCXLIV.J
DCCCXLV.Tipe
vibrasi
DCCCXLVI.Pun
DCCCXLVII.Litera
DCCCL.338
DCCCLI.3400
DCCCLII.O
DCCCLIII.Asam
karboksilat
DCCCLV.3400
DCCCLVI.O
DCCCLVII.Alcohol/fe
nol(H-bounded)
DCCCLIX.3500
DCCCLX.C
DCCCLXI.Amina dan
amidaprimer
DCCCLXII.DCCCLXIII.DCCCLXIV.DCCCLXV.164
DCCCLXVI.1725
DCCCLXVII.C
DCCCLXVIII.Keton
DCCCLXX.1690
DCCCLXXI.C
DCCCLXXII.Imina dan
oxima
DCCCLXXIV.1640
DCCCLXXV.N
DCCCLXXVI.Amina dan
amidaprimer
(bend)
DCCCLXXVIII.1680
DCCCLXXIX.C
DCCCLXXX.Amida
DCCCLXXXII.1680
DCCCLXXXIII.C
DCCCLXXXIV.Alkena
DCCCLXXXV.294
DCCCLXXXVI.2970
DCCCLXXXVII.C
DCCCLXXXVIII.Metil CH2
DCCCXC.3000
DCCCXCI.C
DCCCXCII.Alcohol,
ester,eter,asamkarboksilat
DCCCXCIII.127
DCCCXCIV.1350
DCCCXCV.C
DCCCXCVI.Amina
DCCCXCVIII.1300
DCCCXCIX.C
CM. Alcohol,ester,eter,asamkarboksilat,anhidrid
CMI. *Sumber : Pavia dkk. 2001 CMII.CMIII. Tabel 4.14 Data puncak serapan
inframerah limbah kopi penderitamiom
CMIV.CMV. Bilanga
ngelombang
CMVI.J
CMVII. Tipevibrasi
CMVIII.Pun
CMIX.Litera
CMXII.344
CMXIII.3400
CMXIV.O
CMXV. Asamkarboksilat
CMXVII.3400
CMXVIII.O
CMXIX. Alcohol/fenol(H-bounded)
CMXXI.3500
CMXXII.C
CMXXIII. Aminadanamidaprimer
CMXXIV.CMXXV.CMXXVI.CMXXVII.165
CMXXVIII.1725
CMXXIX.C
CMXXX. Keton
CMXXXII.1690
CMXXXIII.C
CMXXXIV.Imina dan
oxima
CMXXXVI.1640
CMXXXVII.N
CMXXXVIII.Amina dan
amidaprimer(bend)
CMXL. CMXLI.CMXLII. A
1680 C mida
CMXLIV.1680
CMXLV.C
CMXLVI. Alkena
CMXLVII.292
CMXLVIII.2970
CMXLIX.C
CML. MetilCH
2
CMLII.3000
CMLIII.C
CMLIV. Alcohol,ester,eter,asamkarboksilat
CMLV.127
CMLVI.1350
CMLVII.C
CMLVIII. Amina
CMLX.1300
CMLXI.C
CMLXII. Alcohol,ester,eter,asamkarboksilat,anhidrid
CMLXIII.
CMLXIV. Tabel 4.14 Data puncak serapaninframerah obat kopi pasien normal
CMLXV. Bilangangelomb
CMLXVI.Jen
CMLXVII.Tipe
vi
ang brasiCMLXVIII.
PunCMLXIX.Liter
CMLXXII.
CMLXXIII.
CMLXXIV.320
CMLXXV.3200
CMLXXVI.O-
CMLXXVII.Alkohol,
fenol(berikatanH/H-bounded)
CMLXXIX.2400
CMLXXX.O-
CMLXXXI.Asam
karboksilat
CMLXXXIII.3100
CMLXXXIV.N-
CMLXXXV.Amina
danamidaprimerdansekunder(regangan
/stretch)
CMLXXXVI.
CMLXXXVII.214
CMLXXXVIII.2100
CMLXXXIX.C≡
CMXC.Alkuna
CMXCII.1940
CMXCIII.X=
CMXCIV.Allena,
ketena,isosianat,isotiosinat
CMXCV.
CMXCVI.164
CMXCVII.1600
CMXCVIII.C=
CMXCIX.Alkena
MI.1630
MII.C=
MIII. Amida
MV.1640
MVI.C=
MVII. Iminadanoxima
MVIII.
MIX.
MX.
MXI.127
MXII.1000
MXIII.C-
MXIV. Alkohol,eter,ester,asam
MXX.1140
MXXI.S=
MXXII.Sulfon,
sulfonilklorida,sulfat,sulfonamide
MXXIV.1000
MXXV.C-
MXXVI.Florin
MXXVII.
MXXVIII.
MXXIX.756
MXXX.650
MXXXI.C-
MXXXII.Alkena
(bengkokankeluarbidang/out-of-planebend)
MXXXIV.690
MXXXV.C-
MXXXVI.Aromatik
(ben
gkokankeluarbidang/
MXXXVII.out-of-pla
nebend)
MXXXIX.540
MXL.C-
MXLI. Klorin
MXLII.
MXLIII. Tabel 4.15 Data puncak serapaninframerah limbah kopi pasien normal
MXLIV. Bilangangelombang
MXLV.Jen
MXLVI.Tipe
vibrasiMXLVII.
PunMXLVIII.Liter
MLI.
MLII.321
MLIII.3200
MLIV.O-
MLV. Alkohol,fenol(berikatanH/H-boun
ded)
MLVII.2400
MLVIII.O-
MLIX. Asamkarboksilat
MLXI.3100
MLXII.N-
MLXIII.Amina
danamidaprimerdansekunder(regangan /stretch)
MLXIV.
MLXV.215
MLXVI.2100
MLXVII.C≡
MLXVIII.Alkuna
MLXX.1940
MLXXI.X=
MLXXII.Allena,
ketena,isosianat,
isotiosinat
MLXXIII.
MLXXIV.163
MLXXV.1600
MLXXVI.C=
MLXXVII.Alkena
MLXXIX.1630
MLXXX.C=
MLXXXI.Amida
MLXXXIII.1550
MLXXXIV.N-
MLXXXV.Amina
danamidaprimerdansekunder(bengkokan /bend)
MLXXXVI.
MLXXXVII.
MLXXXVIII.
MLXXXIX.123
MXC.1000
MXCI.C-
MXCII.Alkohol,
eter,ester,asamkarbok
MXCVIII.1140
MXCIX.S=
MC. Sulfon,sulfonilklorida,sulfat,sulfonamide
MCII.1000
MCIII.C-
MCIV. Florin
MCV.
MCVI.
MCVII.749
MCVIII.650
MCIX.C-
MCX. Alkena(bengkokankeluarbidang/out-of-planebend)
MCXII.690
MCXIII.C-
MCXIV.Aromatik
(bengkokankeluarbidang/
MCXV.out-of-pla
nebend)
MCXVII.540
MCXVIII.C-
MCXIX.Klorin
MCXX.
MCXXI. Bergesernya bilangan gelombang(ke kanan) vibrasi gugus karbonil C=O pada obatkopi penderita miom disebabkan karena gugusC=O terkonjugasi oleh C=C sehingga bilangangelombangnya bergeser ke yang lebih rendah(Pavia dkk. 2001)
MCXXII.
MCXXIII.MCXXIV. SIMPULAN
MCXXV. Hasil penelitian yang didapatkandapat disimpulkan bahwa hasil identifikasi gugusfungsi pada obat dan limbah balur penderita miomdan pasien normal terdapat persamaan kandungangugus fungsi yang terdapat pada obat dan limbahbalur. Sehingga belum dapat ditentukan gugusfungsi yang berperan dalam menyembuhkanmiom karena tidak terdapat perbedaan gugusfungsi pada obat maupun limbah penderita miomdan pasien normal. Namun hasil FT-IR untukpenderita miom menunjukkan terjadinyapergeseran bilangan gelombang yang belum dapatdianalisa.
MCXXVI.MCXXVII. DAFTAR PUSTAKA
MCXXVIII. Anonymous. 2006. SVGConverasion diakses tanggal 20 Mei 2014
MCXXIX. Anonymous. 2007. SVGConverassion diakses tanggal 20 Mei2014
MCXXX. Agustiani Dewi, Andina. 2009.Penentuan Struktur Kristal Limbah BalurDengan Teknik Difraksi Sinar-X [Skripsi]
MCXXXI. Anam, Choirul. Sirojudin dkk.April 2007. Analisis Gugus Fungsi PadaSampel Uji, Bensin Dan SpiritusMenggunakan Metode SpektroskopiFT-IR. Berkala Fisika. Vol 10 no.1. 79 –85
MCXXXII. Ben. Mills. 2006. StructuralFormula of Urea
MCXXXIII. Brady E. James. . KimiaUniversitas Asas Dan Struktur Jilid 1.Tangerang: Binarupa Aksara Publisher
MCXXXIV. Bridgen K. dan Stringer. 2000.Ammonia and Urea Production
MCXXXV. Chang, Raymond. 2010.Chemistry Edition 10th. Mc Graw Hill:New York
MCXXXVI. Chusnul. 2011. Spektroskopi IR.www. Scribd.com diakses tanggal 27Desember 2013
MCXXXVII. Daniel. Saleh, Chairul Dan Hanel,Sujudi. Oktober 2011. Sintesis2-Hidroksi-N-Fenil-Benzena MelaluiEsterifikasi Asam Salisilat DilanjutkanProses Amidasi Dengan Fenilamina.
MCXXXVIII. Ismah. Djuraidah, Anik dkk. April2009. Pendekatan Regresi KuadratTerkecil Partial Robust Dalam ModelKalibrasi. Forum Statistika danKomputasi. Vol 14 no.1. 34 – 41
MCXXXIX. Kurniasari, Tri. 2010.Karakteristik Mioma Uteri Di RSUD Dr.Moewardi Surakarta Periode Januari 2009– Januari 2010 [Skipsi]
MCXL. Maughan, R.J; Griffin J. 2003.Caffein ingestion and Fluid Balance aReview. J Human Nutrition Dietetics Vol16: 411-23
MCXLI. Miyano S. dkk.1996.Preparationand Pharmalogical Evaluationof (1,4 Benzoquinon-2-4)-1,2,3,4-tetrahydrona phtalenes as potentcerebral protective agents. Vol 44 no.1.132-8
MCXLII. Monruw. 2013.Monruw.wordpress.com
MCXLIII. Nugroho, Wahyu Dwi. 2011.Studi Yttrium Sebagai Katalis PadaReaksi Metanolisis Urea MembentukMetil Karbamat. [Skripsi]
MCXLIV. Pavia L. Donald, Lampman M.Gary, Kriz S. George. 2001. Introductionto Spectroscopy, third edition. Australia:Thomson Learning, Inc
MCXLV. Purnomo, Edi Sri. 2010.Pembuatan Arang Aktif Dari Kulit BijiKopi Dan Aplikasinya Sebagai AdsorbenZat Warna Methylene Blue (Kation) DanNaphtol Yellow Anion. [Skripsi]
MCXLVI. Pratiwi, Lilis. Suparman, Eddydkk. Maret 2013. Hubungan UsiaReproduksi Dengan Kejadian MiomaUteri Di RSUP. Prof. DR. R.D. KandouManado. Jurnal e-CliniC (eCl). Vol 1no.1. 26 - 30
MCXLVII. Suseno E. Jatmiko, Firdausi SK.Januari 2008. Rancang BangunSpektroskopi FT-IR (Fourier TransformInfrared) Untuk Penentuan Kualitas SusuSapi. Berkala Fisika. Vol 11 no.1. 23 – 28
MCXLVIII. Syarif, Amir. 2007. FarmakologiDan Terapi. Departemen Farmakologi danTrapetik: Jakarta
MCXLIX. Wachidah, Qonita. Aditiyono dkk.September 2011. Hubungan HiperplasiaEndometrium Dengan Mioma Uteri: StudiKasus Pada Pasien Ginekologi RSUDProf. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto.Mandala Of Health. Vol 5 no.3
MCL. Yanuarieta, Diena. 2009. Studi KomposisiLimbah Hasil Proses Terapi PembaluranDengan Analisis Puncak SpektrumInframerah [Skripsi]
MCLI.MCLII.
Recommended