PENGUKURAN PSIKOLOGI

Preview:

DESCRIPTION

PENGUKURAN PSIKOLOGI. Pengantar. Perkembangan ilmu pengetahuan baik dari segi keilmuan dan metode pengukuran semakin pesat. Metode kuantitatif menjadi salah satu metode yang banyak digunakan dalam ilmu sosial (psikologi) Pengukuran merupakan bagian dari metode kuantitatif. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

PENGUKURAN PSIKOLOGI

PENGANTAR

• Perkembangan ilmu pengetahuan baik dari segi keilmuan dan metode pengukuran semakin pesat.

• Metode kuantitatif menjadi salah satu metode yang banyak digunakan dalam ilmu sosial (psikologi)

• Pengukuran merupakan bagian dari metode kuantitatif

PENGUKURAN PSIKOLOGI

• Pengukuran: pemberian angka-angka pada objek- objek atau fenomena tertentu sesuai dengan aturan (Stevens)

• Pengukuran :Kegiatan yg ditujukan untuk megidentifikasi besar-kecilnya objek atau gejala (Hadi,2004)

• Pengukuran : proses kuantifikasi atribut (Azwar, 2007)

• Pengukuran itu terdiri dari aturan-aturan untuk mengenai bilangan objek (Nunnally)

UKURAN BAKU

Keuntungan:- Objektifitas- Kuatifikasi- Ekonomi- Generalisasi ilmiah

KARAKTERISTIK PENGUKURAN

• Perbandingan Atribut dgn alat Ukur

• Hasil pengukuran berupa kuantitatif (angka)

• Hasilnya bersifat deskriptif

PENGUKURAN PSIKOLOGI

Syarat-Syarat Pengukuran• Objek yg diukur• Instrumen• Prosedur

PENGUKURAN PSIKOLOGI

Bentuk Pengukuran• Fisik : pengukuran pada hal2 yang bersifat fisik,

misal tinggi, berat, kecepatan. Sifatnya universal.• Nonfisik/psikofisik: pengukuran pada hal2 yang

bersifat psikologis, Misal: harga diri, kecemasan, kebahagiaan.

PENGUKURAN PSIKOLOGI

Istilah • Tes : suatu pengukuran yg objektif &

standar terhadap sampel perilaku (Anastasi)

• Skala :instrumen pengukuran untuk mengidentifikasi konstrak/ atribut psiklogis.

• Angket : suatu set pertanyaan yang membahas suatu topik (Chaplin)

• Inventori : suatu alat untuk menaksir dan menilai suatu tingkah laku, minat, dll (Chaplin)

JENIS TES(CRONBACH, 1970)

Maximal Performance

• Validitas hasil tergantung ‘kesiapan’ testee

• Stimulus terstruktur• Repon: benar/ salah

Typical Performance

•Validitas hasil tergantung ‘kejujuran’ testee

• Stimulus tidak terstruktur/jelas

• Respon tidak ada benar/salah

KLASIFIKASI TES

Tes

Kognitif

Non-Kognitif(aspek afektif &

kepribadian)

AbilitasPotensial

Abilitas Aktual(prestasi)

Abilitas PotensialUmum

(IQ)

Abilitas PotensialKhusus(Bakat)

Sumber: Azwar, 2002

NOMINAL VS KONTINUM

no Nominal Kontinum

1 Gejala yang bervariasi menurut jenis. Bersifat katagorik dan golongan (jenis kelamin, suku)

Gejala yang bervariasi menurut tingkatan tertentu (kecerdasan, harga diri)

2 Penghitungan: banyaknya subjek

Kuantitas dan kualitas

3 Nominal Ordinal, interval, rasio

SKALA PENGUKURAN

Kriteria Nominal Ordinal Interval Rasio

Ciri Kategori, penggolongan

Tingkatan, urutan, tidak diketahui jaraknya

Tingkatan, jaraknya sama

Tingkatan, jaraknya sama

Nilai Tidak ada nilai

Tidak ada nol mutlak

Tidak ada nol mutlak

ada nol mutlak

contoh SSE, suku

Kaya: 1

Miskin: 0

Jabatan, juara

1,2,3

Suhu, IQ

34C

Berat, tinggi

10 kg 1, 67 m

Pengukuran mode median Mean, SD Mean, SD

SKALA VS ANGKET

Dimensi Skala AngketSifat Data Subjektif Faktual

Arah pertanyaan Tidak langsung langsung

Kesadaran pd tujuan pengukuran

Tidak sadar sadar

penilaian Prosedur penskalaan klasifikasi

Jumlah kontrak yg diungkap

Satu konstrak Banyak konstrak

reliabilitas Perlu diuji Tidak perlu diuji

validitas Kejelasan konsep Kejelasan tujuan

Jenis data Interval ordinal

KESUKARAN DALAM PENGUKURAN PSIKOLOGI

• Konsep bersifat laten• Aitem tidak mengukur secara komprehensif• Tergantung pada kondisi psikologis dan

lingkungan sekitar

PENGKURAN PSIKOLOGIS

• Definisi konseptual (definisi konstitutif) adalah satu definisi dimana satu konsep tertentu didefinisikan dari segi konsep –konsep lain yang berkaitan, kadang-kadang dalam bentuk persamaan yang mengekspresikan hubungan antara konsep tersebut.

• Konstruk hipotetis adalah suatu konsep yang digunakan dalam model-model teoritis yang menjelaskan bagaimana suatu hal bisa terjadi. Konstruk hipotetis meliputi attitudes, personality, dan intentions, adalah konsep-konsep yang tidak dapat diukur secara langsung tetapi sangata berguna dalam menjelaskan satu teori

• Definisi operasional adalah definisi konsep yang menggambarkan operasi-operasi yang harus dijalankan agar konsep bisa diukur secara empiris, secara ringkas bagaimana konsep diukur

VALIDITAS

Sejauh mana perbedaan skor mencerminkan perbedaan sebenarnya antar individu, kelompok, atau situasi yang menyangkut karakteristik yang akan diukur, atau kesalahan sebenarnya pada individu atau kelompok yang sama dari satu situasi ke situasi lain, bukan kesalahan konstan atau kesalahan acak

VALIDITAS PREDIKTIF

Manfaat instrumen sebagai peramal karakteristik atau perilaku lain individu; validitas ini sering juga disebut criterion-related validity

Contoh: Skor GMAT digunakan untuk mengukur kesuksesan seorang calon mahasiswa bisnis dalam menyelesaiakan pendidikannya

VALIDITAS BERSAMAAN(CONCURRENT VALIDITY)

Korelasi antara variabel prediktif dengan variabel kriteria ketika kedua variabel dinilai pada saat yang bersamaan

VALIDITAS KANDUNGAN(CONTENT VALIDITY)

Sejauh mana domain karakteristik terwakili oleh ukuran-ukurannya; kadang-kadang disebut juga face validity

VALIDITAS KONSEP(CONSTRUCT VALIDITY)

Seberapa baik instrumen pengukuran merefleksikan konsep atau karakter yang semestinya diukur.

VALIDITAS KONVERGEN(CONVERGENT VALIDITY)

• Penegasan eksistensi suatu konsep, yang ditentukan oleh korelasi yang ditunjukkan oleh ukuran-ukuran independen

VALIDITAS DISKRIMINAN(DISCRIMINANT VALIDITY)

• Kriteria yang dikenakan atas sebuah ukuran konsep , dimana ukuran ini tidak boleh berkorelasi sangat tinggi dengan ukuran lain yang memang dihrapkan berbeda

PENILAIAN TIDAK LANGSUNG MELALUI RELIABILITAS

• Reliabilitas adalah kesamaan hasil yang diberikan oleh ukuran-ukuran yang independen tetapi dapat diperbandingkan untuk objek, sifat, atau konsep yang sama.

• Stabilitas adalah bukti mengenai reliabilitas suatu ukuran; ditentukan dengan mengukur objek atau individu yang sama pada dua titik waktu yang berbeda dan kemudian melihat korelasi kedua skor; dikenal juga sebagai reliability assessment

• Ekuivalensi adalah bukti mengenai reliabilitas instrumen pengukuran; diaplikasikan baik pada instrumen tunggal maupun dalam situasi pengukuran.

• Ketika diaplikasikan pada instrumen pengukuran, ekuivalensi mengukur reliabilitas dengan berfokus pada kekonsistenan internal atau homogenitas internal item-item yang membentuk skala;

• ketika diaplikan pada situasi pengukuran, ekuivalensi mengukur reliabilitas dengan berfokus pada apakah para pengamat atau instrumen yang digunakan berbeda untuk mengukur individu atau objek yang sama pada waktu yang sama memberikan hasil yang sama pula juga

PEMBUATAN UKURAN

Tentukan Domain Konsep

Buat Sampel Item Pertanyaan

Kumpul Data

Lakukan Perbaikan dan Pemurnian

Nilai Validitas

TAHAPAN PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI

Konstrak Psikologi

Operasional atribut

Penulisan aitem

Uji Coba

Reliabitas & Validitas

Analisis & Seleksi Aitem

Jenis skala

Format Final

Penskalaan

Blue Print

Recommended