View
7
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI MENGKONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN
YANG HALAL DAN MENJAUHI YANG HARAM
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 6 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
SRI ULFATUL UMMAH
NIM : 23010-15-0002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
ii
iii
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI MENGKONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN
YANG HALAL DAN MENJAUHI YANG HARAM
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 6 SALATIGA
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh:
SRI ULFATUL UMMAH
NIM : 23010-15-0002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
iv
v
vi
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
”ان هللاا قريب “
“Sesungguhnya Allah itu dekat”
“Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow”
-Albert Einstein-
Persembahan
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Penulis persembahkan skripsi ini sebagai ungkapan cinta dan terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Ahmad Asyiqin dan Ibunda Suriah
yang selalu memberikan ketulusannya dalam mendidik, membesarkan dan
membimbing penulis dengan penuh kasih sayang serta keikhlasan di
dalam iringan doanya hingga menghantarkan penulis menyelesaikan
pendidikan di IAIN Salatiga.
2. Adik tercinta Muhammad Irsyadul Ibad dan Al Hikam ‘Athoillah yang
selalu memberi dukungan untuk menyelesaikan studi.
3. Keluarga besar yang selalu memberikan dukungan, motivasi dan doanya
untuk menyelesaikan studi.
4. Abah Ahmad Afif Dimyati sekeluarga pengasuh Pondok Pesantren A.P.I
Al-Masykur, beliau-beliau adalah orangtua keduaku yang senantiasa
viii
memberikan petuah dan do’anya hingga saya dapat menemukan
ketentraman hidup.
5. Untuk teman-teman KKN, teman-teman seangkatan seperjuangan serta
sahabat yang selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan.
6. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
7. Keluarga besar SMP Negeri 6 Salatiga atas dukungan serta doanya.
ix
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis ucapkan sebagai
ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Sang
Maha Kuasa pemilik hidup dan mati yang selalu memberikan rahmat, hidayah dan
taufiq-Nya kepada penulis, atas ijin-Nya dan ridho-Nya telah memberikan nikmat
jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI MENGKONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN YANG
HALAL DAN MENJAUHI YANG HARAM MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 6 SALATIGA TAHUN
PELAJARAN 2018/2019” tanpa halangan yang berarti. Mudah-mudahan Allah
SWT selalu meridhoi setiap perjalanan hidup, Amiiin.
Shalawat serta salam penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW,
kepada keluarga, sahabat dan pengikutnya yang selalu senantiasa setia dan
menjadikannya suri tauladan. Beliau merupakan sosok pencerah kehidupan di
dunia dan di akhirat nanti dan semoga kita semua senantiasa mendapatkan
Syafaatnya min hadza ila yaumil qiyamah, Amiiin Yaa Robbal’alamin.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak
kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Akan tetapi semua itu tidak akan tercapai
jika tidak dikerjakan dan tidak akan terwujud atas ijin serta pertolongan Allah
x
SWT. Alhamduliah, atas ijin Allah dan bimbingan-Nya skripsi ini dapat
terselesaikan. Skripsi ini merupakan salah satu karya ilmiah yang penulis kerjakan
untuk memenuhi tugas akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak yang tulus dan ikhlas membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag selaku Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M. Pd selaku dosen pembimbing yang dengan
ikhlas dan sabar membimbing, mengarahkan, serta mencurahkan waktu,
tenaga dan pikirannya sehingga skripsi ini terselesaikan.
5. Bapak Guntur Cahyono, M. Pd. selaku dosen Pembimbing Akademik
6. Seluruh Dosen dan Staff IAIN Salatiga, yang telah memberikan banyak
waktu untuk ilmu pengetahuan yang sangat berguna dan bermanfaat.
7. Seluruh karyawan/karyawati yang telah memberikan pelayanan dalam
memenuhi administrasi.
8. Kepala sekolah SMPN 6 Salatiga Ibu Dra. Anna Maria Andharini, M Pd.
yang telah memberikan ijin dan restunya dalam melaksanakan penelitian dan
tentunya kepada guru-guru yang mengajar di SMPN 6 Salatiga.
9. Bapak Ahmad Noor Muhib Hidayatulloh selaku guru mata pelajaran PAI
kelas VIII yang berkenan membantu melaksanakan penelitian.
xi
xii
ABSTRAK
Ummah, Sri Ulfatul. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam
Materi Mengkonsumsi Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan
Menjauhi Yang Haram sMelalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament Pada Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 6
Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Skripsi, Prodi Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam
Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. Budiyono, Saputro, M. Pd.
Kata Kunci: peningkatan, hasil belajar, dan teams games tournament
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar
Pendidikan Agama Islam materi mengkonsumsi makanan dan minuman yang
halal dan menjauhi yang haram pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga
Tahun Pelajaran 2018/2019. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui
penelitian ini adalah apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam
materi mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang
haram pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mana
digunakan untuk memperbaiki praktek pembelajaran di kelas. Langkah-langkah
PTK yaitu sebagai berikut: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi
yang dilakukan dalam dua siklus. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa VIII
F yang berjumlah 27 siswa dengan rincian 16 siswa laki-laki dan 11 siswa
perempuan.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan
hasil belajar siswa pada materi mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal
dan menjauhi yang haram pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga tahun
pelajaran 2018/2019. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament mengalami peningkatan hasil belajar, hal ini dapat dilihat dari
kondisi awal yaitu siswa yang tuntas sebanyak 19, 2%, kemudian pada siklus I
meningkat menjadi 48% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 100%.
Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa melalui model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil
belajar Pendidikan Agama Islam materi mengkonsumsi makanan dan minuman
yang halal dan menjauhi yang haram pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 6
Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.
xiii
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................................. i
LEMBAR BERLOGO .............................................................................................. ii
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................. iv
PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................ vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................ vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix
ABSTRAK ................................................................................................................ xii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................................. 5
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................................. 6
xiv
F. Definisi Operasional ........................................................................................... 7
1. Hasil Belajar................................................................................................. 7
2. Pendidikan Agama Islam ............................................................................. 8
3. Model Pembelajaran Tipe Teams Games Tournament ................................ 8
4. Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal dan Haram ......................... 9
G. Metode Penelitian ............................................................................................... 10
1. Rancangan Penelitian ................................................................................... 10
2. Subjek Penelitian ......................................................................................... 11
3. Langkah-Langkah Penelitian ....................................................................... 12
4. Instrumen Penelitian .................................................................................... 14
5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 16
6. Analisis Data ................................................................................................ 17
H. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori ........................................................................................................ 20
1. Hakikat Belajar ............................................................................................ 20
a. Pengertian Belajar ................................................................................. 20
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ............................... 21
2. Hakikat Pendidikan Agama Islam ............................................................... 26
a. Pengertian ............................................................................................ 26
b. Tujuan .................................................................................................. 27
c. Ruang Lingkup .................................................................................... 28
3. Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal dan Haram ......................... 29
xv
a. Pengertian Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan Haram .............. 29
b. Jenis-Jenin Makanan Dan Minuman Yang Halal Dan Haram .............. 31
c. Manfaat Dan Akibat Mengkonsumsi Makanan Dan Minuman Yang
Halal Dan Haram .................................................................................. 33
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament.............. 34
a. Pengertian ............................................................................................ 34
b. Langkah-Langkah Teams Games Tournament ..................................... 36
c. Kelebihan dan Kelemahan Teams Games Tournament ........................ 37
B. Kajian Pustaka .................................................................................................... 38
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum Sekolah ................................................................................. 40
1. Profi sekolah ............................................................................................... 40
a. Letak Geografis ..................................................................................... 40
b. Sejarah Sekolah ..................................................................................... 41
2. Visi dan Misi ................................................................................................ 42
3. Data Guru ..................................................................................................... 43
4. Data Siswa ................................................................................................... 46
5. Fasilitas Sekolah .......................................................................................... 46
6. Karakteristik Siswa ...................................................................................... 47
7. Pelaksanaan Penelitian ................................................................................. 49
B. Deskripsi Pelaksanaan Pra Siklus ....................................................................... 49
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ........................................................................... 49
1. Perencanaan ................................................................................................. 49
xvi
2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................................. 50
3. Pengamatan/Observasi ................................................................................. 53
4. Refleksi ........................................................................................................ 53
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .......................................................................... 54
1. Perencanaan ................................................................................................. 54
2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................................. 54
3. Pengamatan/Observasi ................................................................................. 57
4. Refleksi ........................................................................................................ 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian ................................................................................... 59
1. Deskripsi Pra Siklus ..................................................................................... 59
2. Deskripsi Data Siklus I ................................................................................ 63
3. Deskripsi Data Siklus II ............................................................................... 72
B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................................. 80
1. Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Setiap Siklus............................................... 82
2. Persentase Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ............................................... 82
3. Hasil Pengamatan Guru Per Siklus .............................................................. 84
4. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa .................................................. 85
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 86
B. Saran ................................................................................................................... 87
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 89
LAMPIRAN ............................................................................................................... 91
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Daftar guru dan tenaga pendidik SMPN 6 Salatiga ..................... 43
Tabel 3.2 : Keadaan siswa SMPN 6 Salatiga ................................................. 46
Tabel 3.3 : Fasilitas pendidikan SMPN 6 Salatiga ......................................... 46
Tabel 3.4 : Karakteristik siswa ....................................................................... 47
Tabel 4.1 : Nilai pra-siklus hasil belajar siswa .............................................. 60
Tabel 4.2 : Nilai siklus I hasil belajar siswa................................................... 63
Tabel 4.3 : Lembar pengamatan terhadap guru siklus I ................................. 67
Tabel 4.4 : Lembar pengamatan terhadap siswa siklus I ............................... 69
Tabel 4.5 : Nilai siklus II hasil belajar siswa ................................................. 72
Tabel 4.6 : Lembar pengamatan terhadap guru siklus II ................................ 75
Tabel 4.7 : Lembar pengamatan terhadap siswa siklus II .............................. 78
Tabel 4.8 : Hasil rekapitulasi nilai siswa setiap siklus ................................... 80
Tabel 4.9 : Persentase rekapitulasi hasil belajar siswa ................................... 82
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Model tahap-tapan pelaksanaan PTK....................................... 12
Gambar 4.1 : Persentase ketuntasan hasil belajar pra siklus .......................... 62
Gambar 4.2 : Persentase hasil belajar siklus I ................................................ 66
Gambar 4.3 : Persentase hasil belajar siklus II .............................................. 75
Gambar 4.4 : Persentase rekapitulasi hasil belajar siswa ............................... 83
Gambar 4.5 : Grafik pengamatan guru persiklus ........................................... 84
Gambar 4.6 : Grafik pengamatan aktivitas belajar siswa ............................... 85
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 Lembar Pengamatan Terhadap Guru Siklus I
Lampiran 4 Lembar Pengamatan Terhadap Siswa Siklus I
Lampiran 5 Lembar Pengamatan Terhadap Guru Siklus II
Lampiran 6 Lembar Pengamatan Terhadap Siswa Siklus II
Lampiran 7 Soal Game dan Turnamen Siklus I
Lampiran 8 Soal Game dan Turnamen Siklus II
Lampiran 9 Soal Kelompok Siklus I
Lampiran 10 Soal Siklus I
Lampiran 11 Soal Kelompok Siklus II
Lampiran 12 Soal Siklus II
Lampiran 13 Data Hasil Belajar Pra Siklus
Lampiran 14 Data Hasil Belajar Siklus I
Lampiran 15 Data Hasil Belajar Siklus II
Lampiran 16 Dokumetasi Penelitian Siklus I
Lampiran 17 Dokumentasi Penelitian Siklus II
i
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal penting yang diperlukan oleh setiap
manusia untuk memperoleh wawasan, pengetahuan serta meningkatkan
martabat dalam kehidupannya. Manusia berhak mendapatkan pendidikan
sesuai dengan perkembangannya. Pendidikan sebagai sarana
mencerdaskan kehidupan bangsa dan sarana untuk mewujudkan tujuan
pembangunan nasional yaitu masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
Seperti yang tertera dalam Undang-Undang Pendidikan Nomor 20 Tahun
2003 Pasal 3 yang menjelaskan tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
berbunyi:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab” (Tim Redaksi Pustaka Yustista, 2013: 5).
Allah SWT telah menjelaskan pentingnya pendidikan dalam Al-
Qur’an, yaitu pada surat Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:
الهذين آمنوا منكم و وإذا قيل انشزوا فانشزوا ي رفع الله ا م وا ال والهذين و اللهمون خبير با
Artinya: “Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang
yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang berilmu
beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan” (Depag, 2015: 544).
2
Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah untuk saling
meluangkan dan meluaskan tempat ketika berada di sebuah majlis, saling
merendahkan hati untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang
yang datang, dan Allah akan mengangkat derajat mereka yang telah
memuliakan dan memiliki ilmu pada tempat yang khusus sesuai dengan
kemuliaan dan ketinggian derajatnya.
Tujuan akhir dari pendidikan adalah mengubah sikap mental dan
perilaku tertentu, dalam konteks Islam adalah untuk menjadi seorang
muslim yang berkembang potensi dirinya, sehingga dapat melaksanakan
tugasnya sebagai khalifah di bumi (Nata, 2010: 169). Hal ini menunjukkan
betapa pentingnya pendidikan bagi umat manusia.
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah usaha sadar untuk
mewujudkan peserta didik yang meyakini, memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan dan
pengajaran dengan memperhatikan tuntutan untuk toleransi terhadap
agama lain (Samrin, 2015: 105).
Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang
dapat kita gunakan untuk mendesain pola-pola mengajar secara tatap muka
di dalam kelas dan untuk menetukan perangkat pembelajaran termasuk di
dalamnya buku, metode, media, tipe, program dan kurikulum (Ngalimun,
2017: 37).
Prakteknya proses pembelajaran yang terjadi di sekolah-sekolah
saat ini masih menggunakan metode mengajar secara informatif, dimana
3
guru sebagai pusat informasi dan siswa sebagai pendengar dan pencatat
informasi yang diberikan. Metode ini disebut dengan metode ceramah,
metode ini sudah digunakan sejak dulu sebagai alat komunikasi lisan
antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Umumnya komunikasi
yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang terpusat pada apa yang
disampaikan oleh guru. Metode ini cenderung meningkatkan kemampuan
intelektual dan kurang menekankan segi yang lain. Selain itu semangat
belajar siswa yang kurang dalam belajar membuat hasil belajar tidak
maksimal.
Berdasarkan pengamatan di SMP Negeri 6 salatiga para siswa yang
malas ketika pelajaran PAI dikarenakan identik dengan mendengarkan,
membaca dan menghafal. Model pembelajaran yang seperti itu juga
membuat siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga
mengakibatkan hasil belajar peserta didik kurang optimal. Masih banyak
siswa yang nilainya dibawah KKM, hal ini dapat dilihat dari dari data
yang diperoleh peneliti yaitu dari 27 siswa hanya 5 siswa yang tuntas dan
21 siswa belum tuntas, sedangkan 1 tidak hadir. Dengan nilai rata-rata
siswa 59, 8 sedangkan nilai KKM yang ditentukan sekolah adalah 75. Hali
ini masih jauh dari yang ditentukan oleh sekolah.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengoptimalkan hasil belajar peserta didik adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament. Model pembelajaran tipe
Teams Games Tournament ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa,
4
meningkatkan hasil belajar siswa, mengedepankan penerimaan terhadap
individu, proses belajar mengajar berlangsung dengan keaktifan dari
siswa, mendidik siswa untuk berlatih bersosialisasi dengan orang orang
lain, dan meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi (Susanna,
2017: 97). Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams
Games Tournament ini selain meningkatkan aspek intelektual juga akan
meningkatkan aspek yang lain seperti sosial dan kepribadian.
Sehubungan dengan latar belakang tersebut maka penulis
mengambil judul “PENINGKATAN HASIL BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MENGKONSUMSI
MAKANAN DAN MINUMAN YANG HALAL DAN MENJAUHI
YANG HARAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA
SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 6 SALATIGA TAHUN
PELAJARAN 2018/2019”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diajukan rumusan
masalah sebagai berikut: Apakah model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan
Agama Islam materi mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal
dan menjauhi yang haram pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga
tahun pelajaran 2018/2019?
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, tujuan yang ingin di
capai peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi mengkonsumsi makanan
dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram melalui Teams Games
Tournament pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga tahun
pelajaran 2018/2019.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini memiliki dua manfaat yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini sebagai pengembangan ilmu pengetahuan tentang
model pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan
hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk memberikan masukan dan pemahaman dalam memberikan
sebuah pengajaran melalui Teams Games Tournament dalam
menyampaikan suatu materi pembelajaran supaya peserta didik
memahami apa yang menjadi target dalam tujuan pendidikan
yang salah satunya adalah untuk meningkatkan pemahaman dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Teams Games
Tournament sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat
digunakan dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.
6
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan dalam penelitian, sampai terbukti melalui data yang
sudah dikumpulkan (Arikunto, 2006:71). Dikatakan sementara karena
jawaban yang diberikan masih berdasarkan pada teori yang relevan,
belum didasarkan pada fakta yang diperoleh dari pengumpulan data.
Jadi suatu hipotesis akan diterima jika disertai dengan adanya fakta-
fakta yang membenarkan.
Berdasarkan definisi di atas hipotesis penelitian tindakan ini adalah
melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi
mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang
haram pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga tahun pelajaran
2018/2019.
2. Indikator Keberhasilan
Adapun indikator keberhasilan yang telah ditentukan adalah
sebagai berikut:
a. Individu
Hasil belajar siswa mencapai KKM ≥ 75.
7
b. Klasikal
Tingkat keberhasilan siswa secara klasikal mencapai 85% dalam
penguasaan materi mengkonsumsi makanan dan minuman yang
halal dan haram dengan KKM ≥ 75.
Dekdibud dalam Trianto (2010: 241) dalam Penelitian Tindakan
Kelas (PTK), dapat dinyatakan berhasil apabila terjadi peningkatan
dalam hasil belajar siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal 85%.
F. Definisi Operasional
Dalam penelitian skripsi ini ada beberapa istilah yang perlu diperjelas
sehingga dapat memudahkan pembaca untuk memahami isi dari skripsi
ini. Adapun istilah-istilah tersebut antara lain:
1. Hasil Belajar
Proses belajar menurut Skinner adalah suatu proses adaptasi atau
penyesuaian terhadap tingkah laku yang berlangsung secara progresif
(Ngalimun, 2017: 11). Belajar bisa disebut perilaku, orang yang belajar
akan memberikan respon baik, namun sebaliknya orang yang tidak
belajar akan turun responnya. Belajar adalah perubahan tingkah laku
yang relatif menetap atau permanen sebagai akibat pengalaman dan
latihan yang diberikan (Solichin, 2006: 139).
Berdasarkan uraian konsep belajar di atas, dapat dipahami tentang
makna hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
sebagai hasil dari kegiatan belajar.
8
2. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk mewujudkan
peserta didik yang meyakini, memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran agama Islam melalui kegiatan bimbingan dan
pengajaran dengan memperhatikan tuntutan untuk toleransi terhadap
agama lain (Samrin, 2015: 105). Abuddin Nata (2007: 161)
mendefinisikan Pendidikan Agama Islam sebagai pendidikan yang
didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam yang berpedoman kepada Al-
Qur’an dan Hadis serta pemikiran ulama dalam praktek sejarahnya.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama
Islam adalah usaha yang berupa bimbingan, pengajaran dan asuhan
kepada peserta didik sebagai bekal menjalani kehidupan dengan
memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam.
3. Teams Games Tournament
Teams Games Tournament merupakan tipe pembelajaran
cooperatif learning yang mudah diterapkan, melibatkan seluruh siswa
tanpa harus membeda-bedakan, melibatkan aktivitas siswa sebagai
tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan penguatan.
Penerapan metode ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen,
tugas setiap kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah memperoleh
tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual
dan diskusi (Ngalimun, 2017: 335).
9
4. Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram
Allah SWT telah menyediakan banyak makanan dan minuman
untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Banyaknya makanan
dan minuman yang telah dipersiapkan itu, orang beriman akan memilih
yang halal dan menghindari yang haram. Sedangkan orang yang
mengkonsumsi makanan dan minuman haram berarti sudah melanggar
ketentuan Allah SWT.
Makanan dan minuman halal adalah makanan dan minuman yang
boleh dikonsumsi menurut ketentuan syariat Islam. Bagi seorang
muslim, makanan yang dimakan harus memenuhu dua syarat, yaitu
halal dan tayyib. Halal artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan
syariat Islam. Sedangkan tayyib artinya baik, mengandung nutrisi,
bergizi, dan menyehatkan. Sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S al-
Maidah/5: 88.
الهذي كوا مها ز و حالال طيبا وا هقوا الله منون قكم الله ن م م
Artinya: “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah
kepadamu, sebagai rezeki yang halal lagi bai, dan bertakwalah
kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya” (Q.S. al-Maidah/5:
88).
Makanan dan minuman haram adalah makanan dan minuman yang
tidak boleh dikonsumsi menurut syariat Islam. Diharamkannya
makanan dan minuman tersebut sudah dinyatakan dalam Al-Qur’an
dan Hadis, dilihat dari segi zatnya ataupun dalam hal cara
memperolehnya. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Q.S al-
Maidah/5: 3 tentang makanan yang dinyatakan haram, yang berbunyi:
10
م ولم النزير وما هله ل ة والده نقة و حرمت عيكم المي ذة الموقو غي الله والمنم وما ذ ي ون س ق والم رية والنهطيحة وما كل السهبع إال ما ذكه ع النص سموا
بألزالم ذلكم فسقر Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah,
yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang
diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan
(diharamkan pula) mengundi nasib dengan aslam (anak panah)
(karena) itu perbuatan fasik....” (Q.S al-Maidah/5: 3).
G. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk memecahkan
suatu masalah atau menemukan sesuatu yang baru. Cara ilmiah yang
dimaksud adalah kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan
yaitu rasional, empiris, dan sistematis (Rasimin, 2018: 19). Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) disebut dengan Classroom Action Reseach. Adapun metode dalam
Penelitian Tindakan Kelas yaitu sebagai berikut:
1. Rancangan Penelitian
Rencana penelitian ini dengan menggunakan model Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Karena model penelitian ini adalah penelitian
yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi
diri yang bertujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru,
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan hasil
belajar siswa meningkat.
Penelitian tindakan kelas terdiri dari empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan yang ada pada setiap
11
siklus yaitu planing, action, observation/evaluation, dan reflection
(Zainal, 2014: 34) yang akan digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1.1 Model Tahapan-Tahapan Pelaksanaan PTK
(Suyadi, 2010: 50)
Jadi penelitian tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan
kualitas pembelajaran dan hasil belajar Pendidikan Agama Islam
melalui kegiatan yang sudah direncanakan. PTK juga sebagai inovasi
dalam mengembangkan ketrampilan seorang pendidik agar senantiasa
mengadakan penelitian yang dapat meningkatkan ke efisiensian
pengolaan yang membangun dalam proses pembelajaran.
2. Subjek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIII F SMPN 6
Salatiga dengan jumlah siswa 27 anak, yang terdiri dari 16 siswa laki-
laki dan 11 siswa perempuan. Penelitian ini dilakukan pada semester
12
genap Tahun Pelajaran 2018/2019. Kolabolator adalah seorang guru
atau pendidik yang mengajar di kelas VIII F SMPN 6 Salatiga.
3. Langkah-Langkah Penelitian
Dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas secara garis besar
mencakup empat langkah:
a. Perencanaan Tindakan (Planning)
Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap ini adalah:
1). Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan
menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament.
2). Menyiapkan fasilitas dan sarana yang digunakan dalam
pembelajaran.
3). Menyiapkan lembar observasi dan catatan lapangan yang
digunakan pada setiap pembelajaran.
4). Memberikan soal LKS, pree test dan post test yang akan
diberikan pada setiap siklus yang disusun oleh peneliti.
5). Membentuk kelompok belajar.
6). Mempersiapkan instrumen game dan tournament.
7). Mempersiapkan Reward (hadiah).
Pada setiap siklus siswa dibagi dalam kelompok-kelompok
kecil. Terdiri dari kelompok yang beranggotakan disetiap
kelompok ada yang beranggotakan siswa dan siswa. Anggota
kelompok terdiri dari siswa dengan kemampuan yang
berbeda-beda. Pembagian kelompok dilakukan pada awal
13
pembelajaran yaitu pada siklus I kemudian pada siklus
berikutnya masih menggunakan kelompok yang berbeda.
Adapun pembentukan kelompok dengan menggunakan data
nilai Pendidikan Agama Islam kelas VIII F pada pra siklus,
yaitu sebelum dilaksanakan Siklus I dan Siklus II.
Dari hasil pra siklus itu, nilai siswa diurutkan dari yang
tertinggi sampai yang terendah. Siswa dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil yang mana masing-masing terdiri
dari siswa yang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda.
b. Pelaksanaan Act (Tindakan)
Pada tahan ini peneliti mendesain model pembelajaran
Teams Games Tournament dengan tiga tahap kegiatan yaitu
kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan pendahuluan terdiri dari apresiasi dan motivasi serta
pelaksanaan test awal (pree test). Kegiatan inti meliputi
pembentukan kelompok belajar, diskusi kelompok, pemainan
(game) pertandingan (tournament) dan test akhir (post test).
Selama pembelajaran berlangsung, guru dalam mengajar
menggunakan RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Peneliti
bertugas sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi
yang telah disiapkan.
14
c. Observasi (Observing)
Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru sebagai
pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan selama
kegiatan pembelajaran berlangsung dengan menggunakan
observasi yang telah disiapkan oleh peneliti. Lembar observasi
digunakan untuk mengetahui jalannya pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament
apakah siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.
d. Refleksi
Setelah dilakukan perencanaan, tindakan dan pengamatan,
penelitian melakukan analisis data yang telah diperoleh. Yaitu
meliputi lembar observasi dan catatan lapangan kemudian peneliti
melakukan refleksi. Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil
yang diperoleh dengan cara melakukan penilaian terhadap proses
selama pembelajaran berlangsung, mengidentifikasi masalah yang
muncul berkaitan dengan hal-hal yang telah di lakukan berupa
kekurangan atau kelemahan selanjutnya merencanakan suatu
perbaikan. Setelah melakukan refleksi kemudian peneliti
merumuskan perencanaan untuk siklus selanjutnya.
4. Instrumen Penelitian
Instrumen adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
mengumpulkan suatu data. Penelitian adalah cara yang digunakan oleh
peneliti dalam menyimpulkan data penelitian. Dapat disimpulkan
15
instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam menyimpulkan data untuk mempermudah pekerjaannya
dan hasil yang didapat akan lebih baik dan cermat, lengkap dan
sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah (Arikunto, 1997: 127).
Dalam instrumen penelitian berisikan alat yang digunakan untuk
mengambil data penelitian, misalnya dari:
a. Lembar Observasi
Lembar observasi berupa lembar data yang digunakan
untuk mencatat kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Dengan lembar observasi dapat diketahui kendala-kendala dan
kekurangan yang dihadapi dalam kegiatan pembelajaran. Lembar
observasi ini untuk guru dan juga siswa.
b. Soal
Berupa soal tes yang digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa. Selain itu juga digunakan untuk mengukur sejauh
mana kemampuan siswa mendalami materi yang dipelajari dan
untuk mengetahui kemajuan belajar siswa. Soal tes digunakan saat
pembelajaran yaitu dikerjakan secara kelompok dan individu.
c. Dokumentasi
Untuk melihat nilai Pendidikan Agama Islam sebelum
penerapan penelitian tindakan kelas, peneliti dapat mengetahui
data-data dan informasi yang terkait dengan siswa sebagai
16
pendukung penelitian. Dokumentasi juga akan menggambarkan
situasi saat proses pembelajaran.
5. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi adalah proses pengambilan data dalam
penelitian, dimana peneliti atau pengamat melihat kondisi dan
situasi secara langsung. Teknik ini digunakan oleh peneliti untuk
mengetahui proses pembelajaran dan hasil belajar siswa pada saat
pembelajaran PAI.
b. Tes
Tes diberikan kepada peserta didik pada setiap siklus, jika
siklus pertama belum tuntas maka dilanjutkan siklus kedua dan
seterusnya. Bentuk tes yang digunakan adalah esay. Dimana siswa
harus mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang tercantum
pada lembar soal. Tes ini digunakan untuk mengukur ketuntasan
dan peningkatan hasil belajar siswa.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dari kegiatan
penelitian berupa file, foto maupun vidio selama proses
pembelajaran. Data yang diperoleh akan membantu melengkapi
bahkan memperkuat data dari hasil observasi dan tes yang sudah
dilakukan.
17
6. Analisis Data
Usaha menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase
keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya
dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis
pada setiap akhir putaran dan melakukan pengamatan terhadap
aktivitas belajar siswa. Sehingga data yang diperoleh dari penelitian
tindakan ini berupa data kuantitatif dan kualitatif yang kemudian
diolah dengan menggunakan teknik pengolahan hasil tes dan hasil
observasi. Analisis dimulai dengan menganalisis data persiklus dan
analisis antar siklus.
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengolah hasil
tes secara rinci dari data mentah yang diperoleh dari hasil tes (pree
test dan post test) yang kemudian dioalah menjadi penyekoran,
menilai hasil dari setiap siswa, menghitung nilai rata-rata kemampuan
siswa untuk mengetahui gambaran hasil belajar Pendidikan Agama
Islam.
Untuk menghitung nilai dan rata-rata nilai siswa dapat
menggunakan rumus berikut:
𝑀 =∑X
N
Keterangan:
M = Nilai rata-rata
∑X = Jumlah semua nilai siswa
N = Jumlah siswa (Maman dan rahayu, 2015: 65).
18
Nilai yang diperoleh siswa saat melakukan tes kemudian
dikonversikan terhadap KKM yang dibuat guru untuk menentukan
bahwa siswa tersebut mencapai kriteria tuntas atau belum. Sedangkan
untuk menentukan ketercapaian hasil belajar semua siswa dalam satu
kelas dihitung dengan cara mencari rata-rata skor siswa dengan rumus
sebagai berikut:
𝑃 =F
N 𝑥 100%
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah keseluruhan
Setelah hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi
mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang
haram melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament yang dianalisis secara kuantitatif dengan memberikan
angka atau nilai yang kemudian dideskripsikan menggunakan teknik
deskripsi persentase dinamakan analisis data hasil perhitungan mulai
dari pra siklus, siklus pertama sampai terakhir.
H. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi yang disusun terdiri dari tiga bagian,
yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari
halaman sampul, halaman judul, lembar logo IAIN, halaman persetujuan
pembimbing, halaman pernyataan keaslian penelitian, halaman
pengesahan kelulusan, halaman motto dan persembahan, halaman kata
pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar tabel,
halaman daftar gambar, dan halaman daftar lampiran.
19
Bagian isi dalam penelitian ini, penulis menyusun kedalam lima
bab dengan rincian sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN, pada bab pendahuluan berisi latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan
penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI, pada bab ini berisi kajian teori yang
berisi tentang hakikat hasil belajar, hakikat Pendidikan Agama Islam,
mengkonsumsi makanan dan minuman halal dan yang haram, model
pembelajaran Teams Games Tournament. dan kajian pustaka berisi tentang
penelitian yang relevan.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, pada bab ini berisi
gambaran umum SMPN 6 Salatiga, pelaksanaan siklus I, dan siklus II.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, pada bab
ini berisi deskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan.
BAB V PENUTUP, pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
Bagian akhir dari penelitian terdiri atas daftar pustaka dan
lampiran.
20
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hakikat Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap
atau permanen sebagai akibat pengalaman dan latihan yang
diberikan (Solichin, 2006: 139). Menurut Slameto (1991: 141)
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
menyeluruh, sebagai pengalaman dalam interaksi terhadap
lingkungannya. Perubahan itu bisa berupa didapatkannya
kemungkinan baru, yang berlaku dalam waktu yang relatif lama.
Menurut Gronbach dalam Suryabrata (2011: 231) belajar yang
sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dalam mengalami
itu si pelajar menggunakan pancaindranya.
Winkel mengemukakan pendapat (Basri, 2015: 17) belajar
adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan
dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, dan sikap. Belajar
adalah proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya
tingkah laku sebagai hasil dari respon, dengan syarat munculnya
perubahan perilaku baru itu bukan karena kematangan dan
21
perubahan sementara karena suatu hal. Dapat pula diartikan bahwa
belajar mencakup tingkah laku dari yang sederhana sampai dengan
yang kompleks.
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5).
Menurut Sudjana dalam Dani (2015: 37) hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang telah dimiliki siswa setelah melalui
proses kegiatan belajarnya. Dalam kegiatan belajar mengajar guru
tidak hanya menyampaikan materi kepada siswa, tetapi juga
dituntuk untuk membantu keberhasilan dalam menyampaikan
materi pelajaran yaitu dengan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Kegiatan evaluasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti
mengerjakan ulangan harian, tes tertulis, tes lisan dan sebagainya.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar adalah hasil akhir yang diperoleh siswa setelah
melalui proses kegiatan belajar yang berupa skala nilai berupa
huruf atau angka, yang bisa dijadikan tolak ukur berhasil tidaknya
suatu kegiatan pembelajaran.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat dibedakan
menjadi tiga macam (Basri, 2015: 52-57) yaitu:
22
1). Faktor Internal
Faktor internal (faktor dari siswa), bisa berupa kondisi
jasmani dan rohaninya.
a) Aspek fisiologi
Kondisi umum jasmani yang menandakan tingkat
kebugaran organ tubuh dan sendi-sendi yang dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam
mengikuti kegiatan belajar. Kondisi tubuh yang yang
lemah, pusing akan menurunkan kualitas daya cipta
sehingga materi yang yang disampaikan susah diterima atau
di ingat.
b) Aspek psikologi
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologi yang dapat
mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil pembelajaran
siswa, yaitu:
(1). Kecerdasan
Menurut G. Stoddard kecerdasan adalah
kemampuan untuk melaksanankan aktivitas dengan
ciri-ciri kesukaran, kompleksitas, abstraksi, ekonomis,
penyesuaian dengan tujuan nilai sosial, dan sifatnya
yang asli, dan mempertahankan kegiatan-kegiatan di
bawah kondisi-kondisi yang menuntut konsentrasi
23
energi dan menghindari kekuatan-kekuatan emosional
(Prawira, 2013: 140).
(2). Sikap
Dalam arti sempit sikap adalah pandangan atau
kecenderungan mental. Sikap adalah kecenderungan
yang menetap untuk bereaksi dengan cara yang baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu.
(3). Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk
belajar dalam jangka wakru yang relatif pendek
dibandingkan dengan orang lain, namun hasilnya
justru lebih baik (Khairani, 2017: 171-173). Bakat
merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sejak
lahir.
Potensi ini perlu dikembangkan atau dilatih untuk
mendapatkan suatu kecakapan dan ketrampilan
khusus. Misalnya ada seorang peserta didik yang
berbakat dalam bidang musik, dia akan lebih cepat
menguasai ketrampilan tersebut. Untuk mewujudkan
bakat yang dimiliki harus di barengi dengan minat.
(4). Minat
Menurut Hurlock (Khairani, 2017: 186) minat
merupakan sumber motivasi yang mendorong
24
seseorang untuk melakukan apa yang mereka inginkan
bila mereka bebas menilih. Ketika seseorang itu menilai
bahwa sesuatu bermanfaat, maka akan muncul minat,
kemuadian hal tersebut akan memberikan kepuasan.
Minat tidak bersifat tetap, namun berubah-ubah.
Berbeda dengan bakat, minat muncul karena adanya
pengenalan dari lingkungan, atau hasil interaksi dan
belajar dengan lingkungan. Untuk mencapai sebuat
prstasi yang baik tidak hanya dengan kecerdasan
namun juga harus disertai dengan minat, karena tanpa
adanya niat segala bentuk kegiatan yang dilakukan
tidak akan efektif dan efisien.
(5). Motivasi
Motivasi menurut Wlodkowsky (Suwardi dan
Daryanto, 2017: 81) merupakan suatu kondisi yang
menimbulkan perilaku tertentu yang memberi arah dan
ketahanan pada tingkah laku tersebut.
2). Faktor Eksternal
Faktor eksternal (faktor dari luar dari siswa), bisa berupa
kondisi di lingkungan sekitarnya. Faktor eksternal terdiri atas
faktor lingkungan sosial dan nonsosial.
25
a) Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah, misalnya guru, staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat
mempengaruhi semangat belajar siswa. Guru yang
menunjukkan sikap dan perilaku yang simpati dan
menunjukkan perilaku teladan yang baik dapat manjadikan
panutan bagi siswa.
Lingkungan sosial masyarakat dan tetangga serta
teman-teman sepermainan akan mempengaruhi belajar
siswa. Misalnya seorang peserta didik tinggal dalam
lingkungan yang kekurangan dan anak tunakarya, dia akan
kesulitan mencari teman belajar, teman berdiskusi dan lain-
lain.
Faktor sosial yang lebih mempengaruhi adalah keluarga
dan orang tua. Sifat-sifat orang tua dan keadaan keluarga
dapat memberikan dampak baik ataupun buruk bagi peserta
didik.
b) Lingkungan Nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial yaitu
gedung sekolah dan letak sekolah, tempat tinggal
seseorang, peralatan belajar, keadaan cuaca dan waktu
belajar. Faktor tersebut merupakan penentu tingkat
keberhasilan siswa. Misalnya peserta didik yang sekolah di
26
sekolahan yang memiliki ruangan sempit dan panas dia
akan merasa terganggu dengan suasana panas dan pengap
sehingga tidak dapat berkonsentrasi dan menimbulkan hasil
belajar siswa kurang.
3). Faktor pendekatan belajar, berupa upaya belajar siswa yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Pendekatan belajar sangat berpengaruh terhadap
tingkat keberhasilan proses belajar mengajar.
2. Hakikat Pendidikan Agama Islam
a. Pengertian
Pendidikan Agama Islam merupakan usaha untuk
membimbing dan mengerjakan serta mengarahkan pertumbuhan
dan mengarahkan pertumbuhan dan perkembangan anak didik agar
menjadi orang yang berkepribadian muslim, artinya bahwa
bimbingan dan pengarahan itu tentu saja berdasarkan ajaran agama
Islam (Mutohar dan Anam, 2013: 35). Abuddin Nata (2007: 161)
mendefinisikan Pendidikan Agama Islam sebagai pendidikan yang
didasarkan pada nilai-nilai ajaran Islam yang berpedoman kepada
Al-Qur’an dan Hadis serta pemikiran ulama dalam praktek
sejarahnya.
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa Pendidikan
Agama Islam adalah usaha yang berupa bimbingan, pengajaran dan
27
asuhan kepada peserta didik sebagai bekal menjalani kehidupan
dengan memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam.
b. Tujuan
Pendidikan agama Islam memiliki tujuan yang sama
dengan tujuan diturunkannya agama Islam, yaitu mewujudkan
manusia yang muttaqin, yang rentangnya berdimensi infinitum
(tidak terbatas menurut jangakauan manusia) (Baharuddin, 2016:
196).
Tujuan pendidikan agama Islam dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Membentuk manusia Muslim yang dapat melaksanakan ibadah
mahdah.
2) Membentuk manusis Muslim yang juga dapat melaksanankan
ibadah muamalahndalam kedudukannya sebagai anggota
masyarakat dalam lingkungannya.
3) Membentuk warga negara yang bertanggung jawab kepada
masyarakat dan bangsanya, dan tanggung jawabnya terhadap
Allah, sebagai penciptanya.
4) Membentuk dan mengembangkan tenaga profesional yang siap
dan terampil atau tenaga yang mempunyai skill untuk
memasuki teknostruktur masyarakat.
5) Mengembangkan tenaga ahli di bidang ilmu
Tujuan utama dari pendidikan agama Islam tidak hanya
memberikan pengetahuan dan keterampilan, namun suatu
28
usaha untuk mengubah fitrah insaniyah seorang peserta didik
agar bisa menjadi insan kamil.
c. Ruang Lingkup
Secara umum ruang lingkup Pendidikan Agama Islam
meliputi keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara
hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan
sesama manuisa, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan
hubungan manusia dengan makhluk lain dan lingkungannya
(Abdul Majid dan Dian Andayani, 2004: 131).
Dari keempat ruang lingkup Pendidikan Agama Islam
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Hubungan manusia dengan Allah
Hubungan manusia dengan Allah merupakan hubungan
yang vertikal antara makhluk dengan sang khalik yang
menempati prioritas utama dalam pendidikan agama Islam.
2. Hubungan manusia dengan sesama manusia
Hubungan manusia dengan sesamanya merupakan
hubungan horizontal antara manusia dengan manusia dalam
kehidupan. Hubungan manusia dengan manusia lain dalam
masyarakata dapat dipelihara antara lain dengan: (1) tolong
menolong, (2) suka memaafkan kesalahan orang lain, (3)
menepati janji, (4) lapang dada, (5) menegakkan keadilan
dengan berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain.
29
3. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
Agama Islam dalam pendidikannya memberikan didikan
kepada manusia agar selalu menghargai dirinya sendiri dengan
mencegah semua yang dapat membahayakan diri. Hal ini
sesuai dengan ayat dalam surat At Tahrim ayat 6.
Hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dapat dilakukan
dengan senantiasa: (1) sabar, (2) pemaaf, (3) adil, (4) ikhlas, (5)
berani, (6) memegang amanah, (7) mawas diri.
4. Hubungan manusia dengan alam
Dalam Islam telah diajarkan kepada manusia untu
mengenal dan mencintai alam semesta dan manusia dilarang
merusak apa yang telah Allah ciptakan di bumi untuk
kepentingan manusia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada dasarnya ruang
lingkup PAI meliputi tiga aspek yaitu: aqidah (keimanan), akhlak
(ikhsan), dan syariah (keislaman).
3. Mengkonsumsi Makanan Dan Minuman Halal Dan Menjauhi
Yang Haram
a. Pengertian
Makanan dan minuman halal adalah makanan yang boleh
dimakan dan diminum menurut ketentuan syariat Islam. Sedangkan
makanan dan minuman haram adalah makanan yang tidak boleh
dimakan dan diminum menurut ketentuan syariat Islam. Bagi
30
seorang muslim, makanan yang dimakan harus memenuhi dua
syarat, yaitu:
a. Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.
b. Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan
menyehatkan.
Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S. al-Maidah/5
ayat 88:
الذي أنتم به مؤمنون حالال طيبا واتقوا الل ا رزقكم الل وكلوا مم
Artinya: “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah
kepadamu sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah
kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya” (Q. S al-Maidah/5:
88).
Bagi seorang muslim makanan dan minuman itu sangat berarti
dalam kehidupan. Makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak
asal mengenyangkan saja, tetapi harus halalan tayyiban. Adapun
halalnya makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini:
a. Halah dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu
tidak termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah SWT,
yang bendanya jelas halal, baik, bermanfaat bagi kesehatan,
tidak merusak badan, dan akal pikiran, serta tidak kotor dan
menjijikkan. Contohnya: nasi, daging ayam, daging sapi, daging
kambing, ikan jagung dan lain sebagainya.
31
b. Halal dari segi cara mendapatkannya.
Pada dasarnya semua makanan adalah halal dan apabila zatnya
halal maka makannya dapat menjadi haram tergantung
bagaimana cara mendapatkannya. Makanan halal dapat menjadi
haram apabila diperoleh melalui hasil yang tidak baik.
Contohnya hasil mencuri, menipu, hasil riba, dan lain
sebagainya.
c. Halal dalam proses pengolahannya.
Kategori halal yang selanjutnya adalah cara memproses
makanan tersebut. Apabila makanan sudah diperoleh dengan
cara halal, dengan bahan baku yang halal pula, jika makanan
tersebut diolah dengan menggunakan sesuatu yang haram
misalnya alat masak yang bekas digunakan untuk memasak
masakan yang haram atau bahan-bahan lain yang tidak
diperbolehkan untuk dikonsumsi maka makanan tersebut bisa
menjadi haram.
b. Jenis-Jenis Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram
a. Jenis-jenis makanan yang halal adalah sebagai berikut:
1). Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya.
2). Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan.
3). Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak
membahayakan kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta
tidak merusak moral dan aqidah.
32
b. Adapun jenis-jenis makanan yang diharamkan yaitu:
1). Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam
Q.S. al-Maidah/5 ayat 3, yaitu (Jazairi, 2014: 766-767):
ة والدهم ولم النزير وما هله لغي نقة وال حرمت عيكم المي ة موقوذ الله والمنم وما ذ والم رية والنهطيحة وما كل السهبع إال ما ذكهي ع النص
قسموا بألزالم ذلكم فسقر ون سArtinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai,
darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih
bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul,
yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkan binatang
buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan
(diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak
panah) (karena) itu perbuatan fasik...” (Q.S. al-
Maidah/5:3).
Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram
adalah:
a) Bangkai
b) Darah
c) Daging babi
d) Daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah
SWT
e) Hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh,
ditanduk hewan lain, diterkam binatang buas
f) Hewan yang disembelih untuk berhala.
2). Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya
terhadap kesehatan badan, jiwa, akal, moral dan aqidah.
3). Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khabais).
Firman Allah dalam Q.S. al-A’raf/7 ayat 157:
33
ويرم عيهم البائث ويلص لم الطهيبا
Artinya: “.......dan yang menghalalkan segala yang baik bagi
mereka dan mengharamkan segala yag buruk bagi mereka....”
(Q. S. Al-A’raf/7: 157).
c. Manfaat dan Akibat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman
yang Halal dan Haram
Seseorang yang membiasakan diri mengkonsumsi makanan
dan minuman yang halal akan memperoleh manfaat sebagai
berikut:
a. Mendapatkan rida Allah karena telah menaati perintah-Nya
dalam memilih jenis makanan dan minuman yang Allah.
b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan
minuman yang dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang
digunakan untuk beraktivitas dan beribadah.
c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman
yang dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.
Adapun mengkonsumsi makanan dan minuman haram akan
menimbulkan akibat buruk bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat
dan lingkungan. Diantaranya adalah:
1. Amal ibadahnya tidak akan diterima dan doanya tidak akan
dikabulkan oleh allah SWT.
34
2. Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan
jiwa), misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental,
kegagalan daya pikir.
3. Menimbulkan beban mental, emosional dan sosial sangat berat.
4. Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan
hancurnya masa depan.
5. Menghalangi mengingat Allah SWT.
4. Model Pembelajaran Teams Games Tournament
a. Pengertian
Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament ini dikembangkan oleh David De Vries dan Keath
Edward. Model pembelajaran ini yaitu siswa memainkan
permainan dengan anggota-anggota tim yang lain untuk
memperoleh tambahan skor untuk tim mereka (Trianto, 2009: 83).
Menurut Slavin, ada lima komponen utama dalam model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
(Hamdani, 2011: 92-93), yaitu:
1). Penyajian Kelas (Class Presentation)
Penyajian kelas dalam model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament sama halnya dengan pengajaran
klasikal yang dilakukan oleh guru, hanya saja pengajarannya
lebih difokuskan pada materi yang sedang dibahas.
35
2). Kelompok (Teams)
Kelompok yang dibentuk beranggotakan 4 sampai 6 terdiri
dari berbagai keberagaman dalam kelas, seperti perbedaan ras,
kemampuan, etnik dan jenis kelamin. Pembentukan kelompok
bertujuan untuk saling membantu dan bekerja sama dalam
belajar dan mengerjakan games, terlebih untuk menyiapkan
anggota timnya untuk siap menghadapi kompetisi.
3). Permainan (Games)
Games yang akan dimainkan yaitu berisi pertanyaan yang
disusun dan dirancang dari materi yang sedang dibahas untuk
menguji pengetahuan yang diperoleh dari proses pembelajaran
yang diwakili oleh masing-masing kelompok. Setiap siswa
akan mengambil sebuah kartu dan membacakan soal yang ada
didalamnya, kemudian siswa lain akan menjawab pertanyaan.
Siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar akan
mendapat skor.
4). Turnamen/Kompetisi (Tournament)
Turnamen berisi beberapa ganes yang dipertandingkan.
Biasanya turnamen dilakukan diakhir minggu atau setiap
selesai proses pembelajaran di kelas dan setelah siswa
mengerjakan lembar kerja.
36
5). Penghargaan Kelompok (Teams Recognize)
Kelompok yang memiliki skor tertinggi akan diberikan
penghargaan kelompok.
b. Langkah-langkah Teams Games Tournament
1. Pembentukan Kelompok
Kelas dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang terdiri dari
4-5 siswa. Setiap kelompok harus bersifat heterogen.
2. Pemberian Materi
Pemberian materi diberikan melalui presentasi kelas,
berupa pengajaran langsung dan diskusi mengenai materi
pelajaran yang dilakukan oleh guru. Materi pengajaran dalam
TGT dibuat khusus untuk menunjang pelaksaan turnamen yang
akan dilakukan.
3. Belajar kelompok
Masing-masing kelompok akan diberikan tugas unutuk
mengerjakan lembar soal secara bersama-sama. Fungsi dari
kelompok adalah memastikan bahwa semua anggota kelompok
belajar, terlebih untuk menyiapkan anggotanya agar memahami
materi dan mampu mengerjakan soal pada saat turnamen.
4. Turnamen
Turnamen dapat dilakukan setiap bualan sekali ataupun
setiap akahir proses pembelajaran. Turnamen merupakan
pertandingan anatar kelompok.
37
5. Penghargaan
Setelah turnamen selesai, guru menghitung skor pada setiap
kelompok dan memeberikan penghargaan kepada kelompok
yang mendapatkan poin nilai tertinggi (Susanna, 2017: 96-97).
c. Kelebihan dan Kelemahan Teams Games Tournament
Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT adalah
1. Rasa percaya diri siswa meningkat
2. Memunculkan jiwa sosial yang tinggi kepada siswa
3. Lebih mencurahkan waktu untuk tugas
4. Keterlibatan peserta didk dalam kegiatan belajar bersama
dengan waktu yang relatif banyak.
5. Menciptakan suasana yang nyaman dan menggembirakan
6. Menambah keaktifan siswa dalam proses pembelajaran
Kekurangan Model Pembelajaram Kooperatif Tipe TGT
1. Sulinya mengelompokkan siswa yang mempunyai kemampuan
heterogen dari segi akademis
2. Membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.
3. Adanya beberapa siswa yang masih sulit berkomunikasi
4. Banyak waktu yang dihasbiskan untuk berdiskusi
38
B. Kajian Pustaka
Kajian pustaka dalam penelitian ini berisi tentang penelitian yang
relevan dari peneliti-peneliti sebelumnya. Beberapa penelitian tersebut
adalah:
Penelitian yang dilakukan oleh Yarsi Astuti (2010), menyimpulkan
dalam Skipsinya yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournament (TGT) Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2
Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010” bahwa penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament efektif dalam
meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran akuntansi kelas XI IPS
4 SMA.
Hal ini terlihat pada setiap siklusnya yang menunjukkan adanya
peningkatan dalam hasil belajar yang dibuktikan pada siklus I prestasi
belajar siswa sebesar 75% meningkat menjadi 89,19% pada siklus II.
Keaktifan siswa selama apersepsi pada siklus I sebesar 52, 63% meningkat
menjadi 63, 16% pada siklus II. Keaktifan siswa selama pembelajaran
pada siklus I sebesar 73, 68% meningkat menjadi 84, 21% pada siklus II.
Keaktifan siswa dalam kelompok sebesar 71, 05% pada siklus I meningkat
menjadi 81, 59% pada siklus II.
Penelitian yang dilakukan oleh Dedy Wiratama (2013)
menyimpulkan dalam Skripsi yang berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Teams Games
39
Tournament Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu (Studi Kasus Siswa Kelas
VII E SMP Negeri 9 Semarang)” bahwa penggunaan metode pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas VII E SMP Negeri 9
Semarang.
Hal ini terlihat pada setiap siklusnya yang menunjukkan adanya
peningkatan dalam hasil belajar dengan menggunakan metode
pembelajaran TGT, yaitu rata-rata hasil belajar pada siklus I sebesar 79,
18% dengan ketuntasan klasikal sebesar 77, 78%. Rata-rata hasil belajar
siswa pada siklus II yakni sebesar 83, 04% dengan ketuntasan klasikal
sebesar 88, 89%. Adapun hasil pengamatan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran TGT pada siklus I sebesar 55, 4% dan pada siklus II sebesar
77, 6%.
Berdasarkan penelitian di atas memiliki persamaan dengan
penelitian yang peneliti lakukan yaitu mengenai tema yang diteliti, sama-
sama meneliti tentang penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan
juga penggunaan metode penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Sedangkan perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas
adalah pada subjek, materi, tempat dan waktu penelitian.
40
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMPN 6 Salatiga
1. Profil Sekolah
a. Letak Geografis
SMPN 6 Salatiga terletak di Jalan Tegalrejo Raya,
Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga, Jawa Tengah, merupakan
sekolah yang sudah di tetapkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan sebagai sekolah berbasis standar nasional (SSN).
Letak geografis SMPN 6 Salatiga yaitu disebelah timurnya terdapat
Perumahan Tegalrejo Salatiga, di sebelah utaranya terdapat
Supermarket Media Mart, di sebelah baratnya terdapat Jalan
Tegalrejo Raya Salatiga, dan di sebelah Selatannya terdapat
SMAN 2 Salatiga.
Letaknya yang jauh dari jalan raya mungkin kureang
setrategis, namun kondisi di sana sangat mendukung dalam proses
kegiatan belajar. Lingkungan yang nyaman, asri dan indah, jauh
dari polusi membuat suasana tenang, sehingga siswa yang belajar
disana dapat menangkap pelajaran dengan mudah.
Adapun profil SMPN 6 secara rinci yaitu :
Provinsi : Jawa Tengah
Kab/Kot : Kota Salatiga
41
Kecamatan : Argomulyo
Nama Sekolah : SMP Negeri 6
Alamat Sekolah : Jalan Tegalrejo raya Salatiga
Telepon : (0298) 323851
Kode Pos : 50733
Berdiri : 09-10-1982
Luas Tanah : 14.100 m2
NSS : 201036201006
NISN : 200060
NPSN : 20328439
NPWP : 00.141.584.3.505.001
Email : smpn6@salatigakota.go.id
Website : smpn6salatigakota.sch.id
b. Sejarah Berdirinya SMPN 6 Salatiga
SMPN 6 Salatiga berdiri pada tahun 1982. Pertama kali
dibuka sekolah ini terdiri dari enam ruangan, yang terdiri dari tiga
ruang untuk belajar murid-murid, satu ruang guru, dan satu ruang
perpustakaan. Setelah beberapa tahun, SMPN 6 Salatiga ini
semakin berkembang pesat sampai saat ini, dan menjadi sekolah
yang maju.
42
SMPN 6 Salatiga merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal yang berbasis atau berdasarkan Islam, karena
sekolah ini menerapkan syariat pendidikan islam dalam tata
tertibnya. Sekolah ini merupakan sekolah umum yang
mengutamakan pendidikan karakter anak didiknya untuk menjadi
insanul kalim. Untuk menjadi penerus bangsa yang mempunyai
kualitas moral maupun spiritual yang tinggi dan tanggu di masa
yang akan datang. Karena di masa yang akan datang persaingan
akan semakin ketat dan semakin sulit, di SMPN 6 Salatiga ini telah
membuat dan melaksanakan program yang bertujuan untuk
membentuk pribadi yang sholih atau sholikhah juga membentuk
pribadi yang bertanggung jawab.
2. Visi dan Misi
Visi : Unggul dalam mutu, berpijak pada iman dan taqwa, berwawasan
lingkungan dengan motto “EKSIS BERSAHABAT” (Edukatif,
Kreatif, Santun, Iman Taqwa, Sukses, Bersih, Sehat, Asri, Harmonis,
Aman, dan Berbudaya Tertib).
Misi : Untuk mewujudkan visi tersebut diatas SMPN 6 Salatiga
mempunyai misi sebagai berikut :
a. Meningkatkan kedisiplinan belajar dan mengajar secara
berkesinambungan.
b. Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik.
c. Mewujudkan lingkungan pembelajaran yang kondusif.
43
d. Merealisasikan penghayatan, pengamalan keimanan dan
ketaqwaan melalui kegiatan ibadah di sekolah sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
e. Mewujudkan sekolah adiwiyata.
3. Keadaan Guru SMPN 6 Salatiga
Guru atau tenaga pendidik SMPN 6 Salatiga sebanyak 65 orang.
Untuk lebih jelasnya tentang keadaan guru dan tenaga pendidik, dapat
dilihat dari tabel yang yang akan disajikan oleh peneliti yaitu sebagai
berikut:
Tabel 3.1
Daftar Guru dan Tenaga Pendidik SMP Negeri 6 Salatiga
No Nama Jenis Kelamin
1 RW L
2 RH P
3 PPS L
4 P P
5 NAA L
6 DR P
7 JTS L
8 DPA P
9 ANMH L
10 MNH L
11 EY P
12 K P
13 SS P
14 FS L
15 HJ P
44
16 LK P
17 AM P
18 BW P
19 WI P
20 WY P
21 SS P
22 D P
23 EDP P
24 TRW P
25 N P
26 MK P
27 E L
28 OSH L
29 SS L
30 UH P
31 P P
32 D L
33 AS L
34 TE P
35 SR P
36 ADWU P
37 M P
38 P L
39 IS L
40 AR P
41 SR P
42 IPD P
43 M P
44 HS P
45 YWET L
45
46 DRRAS P
47 PS L
48 HNR P
49 ABS L
50 WAN L
51 INK P
52 LN P
53 S L
54 SW L
55 MRK P
56 R L
57 IUP P
58 SH P
59 EES L
60 MS P
61 AN P
62 S L
63 S L
64 S L
65 S P
(Sumber: Administrasi Sekolah)
46
4. Keadaan Siswa
Adapun keadaan siswa SMP Negeri 6 Salatiga adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.2
Keadaan Siswa SMP Negeri 6 Salatiga
KELAS TOTAL
VII VIII IX
ROMBEL 8 7 9 24
LAKI-LAKI 126 111 112 394
PEREMPUAN 113 116 112 314
TOTAL 239 227 224 690
(Sumber: Administrasi Sekolah)
5. Fasilitas Pendidikan
Adapun fasilitas pendidikan yang mendukung proses kegiatan
belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Fasilitas Pendidikan SMP Negeri 6 Salatiga
No Jenis Jumlah
1 Ruang Kelas 24
2 Ruang Tata Usaha 1
3 Ruang Kepala Sekolah 1
4 Ruang Waka Sekolah 1
5 Ruang Guru 1
6 Perpustakaan 1
7 Laboratorium TIK 1
8 Mushola 1
47
9 UKS 1
10 Laboratorium Fisika 1
11 Laboratorium Biologi 1
12 Laboratorium Bahasa 1
13 Agama 1
14 Dapur 1
15 Ruang BK 1
16 WC 10
17 Koperasi 1
18 Kantin 1
19 Parkir 1
Jumlah 51
(Sumber: Administrasi Sekolah)
6. Karateristik Siswa
Siswa kelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga Tahun pelajaran
2018/2019 berjumlah 27 siswa yang terdiri dari 16 laki-laki dan 11
.perempuan. Data siswa SMP Negeri 6 Salatiga adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Data Siswa Kelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga
No Nama Siswa Keterangan
Laki-laki Perempuan
1 AP √
2 AMSG √
3 AFH √
4 AMH √
5 AA √
48
6 AW √
7 AEP √
8 AR √
9 ARW √
10 AP √
11 DHS √
12 DRN √
13 DNW √
14 DA √
15 FSW √
16 FF √
17 HAAD √
18 IS √
19 I √
20 LADB √
21 MDH √
22 NA √
23 NS √
24 NDC √
25 OP √
26 STA √
27 VNJ √
(Sumber: Administrasi Sekolah)
49
7. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan ketika pembelajaran PAI materi
mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang
haram yang berlangsung dikelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga Tahun
Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini terbagi menjadi 2 siklus, yaitu
siklus pertama pada tanggal 21 Maret 2019 dan siklus kedua pada
tanggal 28 Maret 2019. Sebelum melakukan tindakan penelitian kelas
peneliti melakukan observasi mengenai seluk beluk kelas yang akan
diteliti.
B. Deskripsi Pra Siklus
SMP Negeri 6 Salatiga merupakan sekolah yang dipilih untuk
mengadakan penelitian tindakan kelas. Dengan subyek yang dikenai
adalah siswa kelas VIII F dengan jumlah siswa 27 dengan memfokuskan
pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi mengkonsumsi
makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang haram. Penelitian
ini dilaksanakan pada tanggal 21 Maret 2019 di SMP Negeri 6 Salatiga.
C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan
Beberapa hal yang dilakukan dan dipersiapkan pada tahap ini adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam siklus pertama.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
c. Menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan.
50
d. Menyiapkan lembar soal formatif.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Siklus I ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 21
Maret 2019. Penerapan tindakan kelas ini mengacu pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat. Dalam penelitian
ini peneliti bertindak sebagi pengamat, sedangkan yang menjalankan
proses pembelajaran menggunakan Teams Games Tournament adalah
guru mata pelajaran PAI dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1). Guru membuka pembelajaran dengan salam lalu berdoa
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat.
2). Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan beberapa surat
dalam Al-Qur’an yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
3). Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, posisi
dan tempat duduk peserta didik.
4). Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai.
5). Guru memotivasi siswa tentang materi yang akan dibahas.
51
b. Kegiatan Inti
Mengamati
1). Guru menayangkan sebuah gambar tentang makanan dan
minuman hala dan haram.
2). Siswa memperhatikan gambar tentang makanan dan minuman
halal dan haram.
3). Siswa menganalisis gambar yang sudah di tayangkan.
Menjelaskan
4). Guru menjelaskan keterkaitan gambar dengan materi yang
akan diajarkan.
5). Guru menampilkan materi presentasi tentang makanan dan
minuman halal dan haram.
6). Guru menjelaskan materi tentang makanan dan minuman
halal dan haram.
Mengumpulkan Informasi
7). Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4
sampai 6 orang.
8). Siswa mendiskusikan materi makanan dan minuman halal dan
haram yang ada di dalam buku.
9). Guru membagikan lembar soal diskusi
10). Siswa mendiskusikan soal yang sudah diberikan.
11). Siswa menjawab soal yang sudah dibagikan.
52
Mengkomunikasikan
12). Menjawab pertanyaan pada saat diskusi, game dan turnamen.
Bertanya
13). Bertanya mengenai materi makanan dan minuman halal dan
haram .
Game dan Tournament
14). Guru mengumumkan penempatan siswa sesuai dengan meja
turnamennya.
15). Siswa menata meja dan kursi menjadi meja turnamen.
16). Siswa membagikan lembar permainan, lembar jawaban, nomor
kartu dan lembar sekor.
17). Siswa bermain game di meja turnamen masing-masing.
18). Siswa mengisi lembar sekor pada meja turnamennya.
c. Penutup
1). Guru memberikan penghargaan tim.
2). Guru merefleksikan materi makanan dan minuman halal dan
haram.
3). Guru menyampaikan kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai
PR yaitu mengerjakan LKS.
4). Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan
pada pertemuan berikutnya, yaitu materi manfaat dan akibat
memakan makanan dan minuman yang halal dan haram.
53
5). Guru beserta siswa mengakhiri pembelajaran dengan
mengucap syukur ke hadirat Allah SWT.
6). Siswa memberi salam hormat dan mengucap terima kasih
kepada guru.
3. Observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati kegiatan guru dalam proses
pembelajaran dengan tujuan mengetahui proses pembelajaran melalui
Teams Games Tournament (TGT). Kegiatan ini juga mengamati
keadaan siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran untuk
mengetahui keaktifan siswa.
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui ketepatan dalam
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) pada materi mengkonsumsi makanan dan
minuman yang halal dan menjauhi yang haram bagi guru dan juga
siswa SMP Negeri 6 Salatiga.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti menemukan hal yang mendukung dan hal
yang kurang mendukung dalam penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament. Pada siklus selanjutnya
akan dilakukan perbaikan agar penerapan Teams Games Tournament
dapat memberikan hasil yang maksimal.
54
D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan
Beberapa hal yang dilakukan dan dipersiapkan pada tahap ini adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan dalam siklus pertama.
b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
c. Menyiapkan sarana dan prasarana yang akan digunakan.
d. Menyiapkan lembar soal formatif.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan Siklus II ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28
Maret 2019. Penerapan tindakan kelas ini mengacu pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat. Dalam penelitian
ini peneliti bertindak sebagi pengamat, sedangkan yang menjalankan
proses pembelajaran menggunakan Teams Games Tournament adalah
guru mata pelajaran PAI dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Kegiatan Awal
1). Guru membuka pembelajaran dengan salam lalu berdoa
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat.
2). Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan beberapa surat
dalam Al-Qur’an yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
55
3). Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, posisi
dan tempat duduk peserta didik.
4). Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar
yang akan dicapai.
5). Guru memotivasi siswa tentang materi yang akan dibahas.
b. Kegiatan Inti
Mengamati
1). Guru menayangkan sebuah film tentang makanan dan
minuman yang halal dan haram dikonsumsi.
2). Siswa memperhatikan film tentang makanan dan minuman
yang halal dan haram dikonsumsi.
3). Siswa menganalisis film yang sudah di tayangkan.
Menjelaskan
4). Guru menjelaskan keterkaitan film dengan materi yang akan
diajarkan.
5). Guru menampilkan materi presentasi tentang makanan dan
minuman yang halal dan haram dikonsumsi.
6). Guru menjelaskan materi tentang makanan dan minuman yang
halal dan haram dikonsumsi .
Mengumpulkan Informasi
7). Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4
sampai 6 orang.
56
8). Siswa mendiskusikan tentang binatang yang haram dimakan,
manfaat dan akibat mengkonsumsi makanan dan minuman
yang halal dan haram.
9). Guru membagikan lembar soal.
10). Siswa mendiskusikan soal diskusi tentang binatang yang
haram dimakan, manfaat dan akibat mengkonsumsi makanan
dan minuman yang halal dan haram.
11). Siswa menjawab soal tentang binatang yang haram dimakan,
manfaat dan akibat mengkonsumsi makanan dan minuman
yang halal dan haram.
Mengkomunikasikan
12). Menjawab pertanyaan pada saat game dan turnamen.
Bertanya
13). Bertanya mengenai materi binatang yang haram dimakan,
manfaat dan akibat mengkonsumsi makanan dan minuman
yang halal dan haram.
Game dan Tournament
14). Guru mengumumkan penempatan siswa sesuai dengan meja
turnamennya.
15). Siswa menata meja dan kursi menjadi meja turnamen.
16). Siswa membagikan lembar permainan, lembar jawaban, nomor
kartu dan lembar sekor.
17). Siswa bermain game di meja turnamen masing-masing.
57
18). Siswa mengisi lembar sekor pada meja turnamennya.
c. Penutup
1). Guru memfasilitasi siswa membuat butir-butir simpulan
mengenai binatang yang haram dimakan, manfaat dan akibat
mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan haram.
2). Guru bersama-sama siswa merefleksi pembelajaran.
3). Guru memberikan soal sebagi evaluasi pembelajaran.
4). Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan
pada pertemuan berikutnya.
5). Guru beserta siswa mengakhiri pembelajaran dengan
mengucap syukur ke hadirat Allah SWT.
6). Siswa memberi salam hormat dan mengucap terima kasih
kepada guru.
3. Observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati kegiatan guru dalam proses
pembelajaran dengan tujuan mengetahui proses pembelajaran melalui
Teams Games Tournament (TGT). Kegiatan ini juga mengamati
keadaan siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran untuk
mengetahui keaktifan siswa.
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui ketepatan dalam
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) pada materi mengkonsumsi makanan dan
58
minuman yang halal dan menjauhi yang haram bagi guru dan juga
siswa SMP Negeri 6 Salatiga.
4. Refleksi
Hasil penelitian dan pengamatan dikumpulkan kemudian
dianalisis. Hasil analisis digunakan untuk melihat bagaimana
keberhasilan proses pembelajaran melalui Teams Games Tournament
(TGT). Dari hasil analisi ini dibandingkan dengan hasil siklus pertama,
dan hasilnya mengalami peningkatan dalam hasil belajar dan aktivitas
siswa pada mata pelajaran PAI. Hasil refleksi ini berguna untuk
menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Paparan Siklus
1. Pra Siklus
Tahap pra siklus memberikan pandangan kepada peneliti untuk
mengambil langkah yang akan ditempuh pada tahap siklus I. Sebelum
melakukan kegiatan penelitian, peneliti malakukan observasi di SMPN
6 Salatiga. Berdasarkan hasil observasi, diperoleh data mengenai
kondisi kegiatan pembelajaran di SMPN 6 Salatiga. Kegiatan
pembelajaran di kelas berlangsung guru menggunakan metode belajar
yang kurang membangkitkan semangat dan motivasi belajar pada
siswa sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa masih rendah. Siswa
juga kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran, masih ada siswa yang
berbicara sendiri dengan teman sebangkunya. Hal tersebut membuat
adanya kesulitan bagi siswa dalam pemahaman mengenai materi
mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang
haram.
Hal ini merupakan kesulitan bagi seorang guru untuk memberikan
pembelajaran yang baik. Apalagi proses kegiatan pembelajaran
menggunakan metode klasik yaitu ceramah. Dimana siswa hanya
mendengarkan dan mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh
guru. Kemudian guru memberikan tugas kepada siswa. Hal ini sangat
terlihat jelas bahwa kegiatan pembelajaran lebih mendominasi
60
terhadap guru. Siswa tidak mempunyai ruang untuk mengembangkan
kemampuan, keaktifan dan kekreatifan. Sehingga kegiatan
pembelajaran cenderung terlihat pasif. Pada kesempatan kali ini guru
akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament (TGT) untuk menunjang hasil belajar dan membuat siswa
berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran.
Data yang diperoleh dari observasi menunjukkan hasil tes formatif
siswa pada materi mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal
dan menjauhi yang haram banyak yang belum dapat mencapai KKM
sebesar 75. Berikut ini adalah daftar nilai hasil belajar pra siklus siswa
kelas VIII F SMPN 6 Salatiga:
Tabel 4.1
Nilai Pra Siklus Hasil Belajar Siswa
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AP 75 50 Belum Tuntas
2 AMSG 75 60 Belum Tuntas
3 AFH - - -
4 AMH 75 50 Belum Tuntas
5 AA 75 50 Belum Tuntas
6 AW 75 60 Belum Tuntas
7 AEP 75 55 Belum Tuntas
8 AR 75 80 Tuntas
9 ARW 75 60 Belum Tuntas
10 AP 75 50 Belum Tuntas
11 DHS 75 60 Belum Tuntas
12 DRN 75 60 Belum Tuntas
61
13 DNW 75 70 Belum Tuntas
14 DA 75 60 Belum Tuntas
15 FSW 75 75 Tuntas
16 FF 75 60 Belum Tuntas
17 HAAD 75 75 Tuntas
18 IS 75 75 Tuntas
19 I 75 40 Belum Tuntas
20 LADB 75 75 Tuntas
21 MDH 75 60 Belum Tuntas
22 NA 75 60 Belum Tuntas
23 NS 75 50 Belum Tuntas
24 NDC 75 60 Belum Tuntas
25 OP 75 50 Belum Tuntas
26 STA 75 60 Belum Tuntas
27 VNJ 75 50 Belum Tuntas
Jumlah
Jumlah
Persentase
ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
1555
59, 8 19, 2% 80, 8%
(Sumber: Data Primer)
Belum Tuntas : 21 Siswa
Tuntas : 5 Siswa
Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
𝑃 =frekuensi (siswa yang tuntas belajar)
jumlah siswa 𝑥100%
62
Sedangkan untuk menghitung nilai rata-rata berdasarkan rumus
sebagai berikut:
𝑀 =jumlah semua nilai kelas
jumlah siswa
Hasil belajar pra siklus peneliti dapat mengetahui bahwa banyak
siswa yang belum tuntas dalam mata pelajaran PAI sesuai dengan
KKM yang sudah ditetapkan oleh SMPN 6 Salatiga. Ada 80, 8% (22
siswa) yang belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) dan 19, 2% (5 siswa) sudah mencapai standar KKM mata
pelajaran PAI kelas VIII F. Hasil belajar PAI yang diperoleh siswa
dengan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 40 sedangkan nilai rata-
rata siswa adalah 59, 8, dengan nilai rata-rata yang masih jauh dari
KKM yang telah ditetapkan dikelas VIII F yaitu 75.
Gambar 4.1
Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Pra Sikluss
80, 8%
19, 2%
Belum Tuntas
Tuntas
63
Hasil belajar siswa yang belum memenuhi KKM peneliti memiliki
inisiatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa agar mencapai nilai
KKM. Maka dari itu, peneliti menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan
hasil belajar siswa agar mencapai nilai KKM.
2. Siklus I
Pada tahap Siklus I ini peneliti melakukan tindakan dengan
menggunakan Teams Games Tournament (TGT) dengan harapan ada
peningkatan pada hasil belajar siswa mata pelajaran PAI materi
mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi yang
haram. Pelaksanaan siklus I ini dilakukan pada hari Kamis tanggal 21
Maret 2019 dikelas VIII F SMP Negeri 6 Salatiga dengan diikuti 25
siswa yang hadir. Pada siklus ini peneliti hanya sebagai pengamat dan
membantu guru menerapkan metode pembelajaran, dan guru bertindak
sebagai pemateri dan juga pelaksana kegiatan pembelajaran melalui
Teams Games Tournament (TGT).
a. Hasil Balajar
Adapun nilai hasil belajar siswa pada siklus I:
Tabel 4.2
Nilai Siklus I Hasil Belajar Siswa
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AP 75 55 Belum Tuntas
2 AMSG 75 75 Tuntas
3 AFH 75 60 Belum Tuntas
64
4 AMH 75 60 Belum Tuntas
5 AA 75 75 Tuntas
6 AW 75 60 Belum Tuntas
7 AEP 75 50 Belum Tuntas
8 AR 75 60 Tuntas
9 ARW 75 65 Belum Tuntas
10 AP - - -
11 DHS - - -
12 DRN 75 50 Belum Tuntas
13 DNW 75 65 Belum Tuntas
14 DA 75 75 Tuntas
15 FSW 75 60 Tuntas
16 FF 75 75 Tuntas
17 HAAD 75 50 Tuntas
18 IS 75 85 Tuntas
19 I 75 75 Tuntas
20 LADB 75 75 Tuntas
21 MDH 75 60 Belum Tuntas
22 NA 75 75 Tuntas
23 NS 75 60 Belum Tuntas
24 NDC 75 55 Belum Tuntas
25 OP 75 55 Belum Tuntas
26 STA 75 60 Belum Tuntas
27 VNJ 75 75 Tuntas
Jumlah
Jumlah
Persentase
ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
65
1606
64, 2 48% 52%
(Sumber: Data Primer)
Belum Tuntas : 13 Siswa
Tuntas : 12 Siswa
Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut:
𝑃 =frekuensi (siswa yang tuntas belajar)
jumlah siswa 𝑥100%
Sedangkan untuk menghitung nilai rata-rata berdasarkan rumus
sebagai berikut:
𝑀 =jumlah semua nilai kelas
jumlah siswa
Berdasarkan tabel di atas peneliti dapat menyimpulkan
bahwa hasil belajar siswa pada siklus I yaitu nilai tertinggi
adalah 85 dan nilai terendah 50, sedangkan rata-rata nilai kelas
mencapai 64, 2. Ini masih jauh dari rencana yang peneliti
harapkan yakni melihat rata-rata kelas pada kondisi awal yaitu
59, 8, maka peneliti menargetkan pada pelitian ini dapat
mencapai nilai rata-rata 75 sesuai dengan KKM yang telahs
ditetapkan oleh sekolah. Walaupun sudah ada kenaikan nilai
rata-ratanya yaitu 59, 8 menjadi 64, 2, ini menunjukkan ada
kenaikan 4, 4 poin. Adapun siswa yang mencapai ketuntasan
66
nilai KKM sebanyak 48% (12 siswa), sedangkan siswa yang
belum mencapai ketuntasan nilai KKM sebanyak 52% (13
siswa). Jadi peneliti mengharuskan melaksanakan siklus II agar
siswa mencapai nilai KKM. Adapun hasil belajar siswa dapat
dilihat pada gambar diagram di bawah ini:
Gambar 4.2
Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siklus I
52%48%Belum Tuntas
Tuntas
67
b. Pengamatan Kinerja Guru
Tabel 4.3
Lembar Pengamatan Terhadap Guru Siklus I
NO KEGIATAN SKOR
1 2 3 4
1
Persiapan guru dalam mengajar:
a. Menyiapkan RPP
√
b. Menyiapkan Presentasi √
c. Menyiapkan lembar
observasi
√
d. Menyiapkan perlengkapan
mengajar
√
2 Kemampuan guru dalam
membuka pelajaran:
a. Salam pembuka
√
b. Mengkondisikan kelas √
c. Memberikan apersepsi
(berkaitan dengan materi)
√
d. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
e. Memberikan motivasi untuk
belajar
√
3 Kemampuan guru dalam
menggunakan model
pembelajaran::
a. Ketepatan/kesesuaian
pelaksanaan TGT
√
b. Memiliki ketrampilan dalam
melaksanakan TGT
√
68
c. Membantu meningkatkan
aktivitas belajar siswa dalam
kegiatan pembelajaran
√
4 Kemampuan guru dalam
menguasai kelas
a. Mampu membuat siswa lebih
aktif bertanya
√
b. Menciptakan suasana kelas
yang menyenangkan
√
c. Memiliki ketrampilan
membagi kelompok dan
menunjuk siswa menjadi tim
ahli untuk mendiskusikan
materi terkait
√
5 Kemampuan guru dalam
menutup pelajaran:
a. Meninjau kembali materi
yang diberikan
√
b. Kesimpulan √
c. Melakukan evaluasi √
d. Memberikan tindak lanjut √
e. Salam penutup √
Jumlah 0 8 12
Total 16 36
Jumlah Total 42
Rata-rata 2,1
Kategori Baik
(Sumber: Data Primer)
69
Keterangan :
Rumus mencari hasil kinerja guru:
𝑀 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
jumlah indikator
Maka : 𝑃 =42
20
𝑃 = 2,1
c. Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.4
Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
NO ASPEK PENGAMATAN SKOR
A B C D
1 Siswa menjawab salam dengan
semangat
√
2 Siswa merespon panggilan
presensi dari guru
√
3 Siswa memperhatikan
pelajaran dari guru
√
4 Siswa semangat mengikuti
pembelajaran PAI
√
5 Siswa memberikan umpan
balik kepada guru
√
6 Siswa berani mengajukan
pertanyaan
√
7 Antusias dalam melaksanakan
A = 4 (Sangat baik) Kriteria Penilaian Kinerja Guru
B = 3 (Baik) 0 - 0,9 = Kurang
C = 2 (Cukup) 1 - 1,9 = Cukup
D = 1 (Kurang) 2 - 2,9 = Baik
Skor tertinggi setiap aspek = 4 3 – 4 = Sangat Baik
70
model pembelajaran Team
Games Tournament √
8 Kesungguhan menjawab
pertanyaan evaluasi
√
9 Menyimpulkan materi dengan
bimbingan guru
√
10 Kemandirian mengerjakan soal √
Jumlah 4 6
Total 12 12
Total Skor 24
Persentase 60 %
Kategori Baik
(Sumber: Data Primer)
Keterangan :
A = 4 (Sangat baik) Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa
B = 3 (Baik) 0% - 39% = Sangat Kurang
C = 2 (Cukup) 40% - 55% = Kurang
D = 1 (Kurang) 56% - 65% = Cukup
Skor tertinggi = 4 66% - 79% = Baik
Skor total maksimal = 40 80% - 100% = Sangat Baik
Rumus mencari persentase aktivitas siswa siswa:
𝑃 =𝐹
N 𝑥 100%
Maka : 𝑃 =24
40 𝑥 100%
𝑃 = 60 %
71
d. Refleksi
Hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I adapun refleksi
yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan kegiatan yang
dilakukan guru dengan siswa sehingga dapat dilakukan
perbaikan pada siklus selanjutnya adalah sebagai berikut:
1) Guru dan siswa belum memahami model pembelajaran
kooperatif Teams Games Tournament (TGT).
2) Masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru
secara maksimal.
3) Guru hanya di depan kelas kurang memperhatikan yang
siswa yang dibelakang.
4) Masih ada siswa yang takut untuk bertanya dan
berpendapat.
Adapun perbaikan yang akan dilakukan oleh guru dan
peneliti adalah sebagai berikut:
1) Menjelaskan lagi tentang model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT) kepada guru dan
juga siswa.
2) Guru mengkondisikan siswa secara maksimal, dan juga
penggunaan media pendukung yaitu vidio pembelajaran.
3) Guru berjalan memenuhi ruangan untuk memperhatikan
semua siswa ketika memberi penjelasan.
72
4) Membuat kelompok diskusi dan presentasi untuk
menumbuhkan kepercayaan diri siswa.
3. Siklus II
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus II peneliti berusaha
memperbaiki kekurangan maupun kendala yang terjadi selama proses
pembelajaran pada siklus I. Kegiatan pembelajaran siklus II masih
sama dengan siklus I yaitu menggunakan Teams Games Tournament
(TGT) dengan manfaat dan akibat mengkonsumsi makanan dan
minuman yang halal dan menjauhi yang haram. Peneliti mendapat
gambaran bahwa guru mampu mengatasi kelemahan pada siklus I
bahkan guru mampu menguasai siswa dan kelas. Sehingga membuat
siswa menjadi lebih antusias dan tertib dalam proses pembelajaran.
Adapun hasil belajar siklus II yaitu:
a. Hasil Belajar Siklus II
Tabel 4.5
Nilai Siklus II Hasil Belajar Siswa
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AP 75 85 Tuntas
2 AMSG 75 85 Tuntas
3 AFH 75 75 Tuntas
4 AMH 75 80 Tuntas
5 AA 75 90 Tuntas
6 AW 75 80 Tuntas
7 AEP 75 85 Tuntas
8 AR 75 90 Tuntas
73
9 ARW 75 90 Tuntas
10 AP 75 95 Tuntas
11 DHS 75 80 Tuntas
12 DRN 75 80 Tuntas
13 DNW 75 100 Tuntas
14 DA 75 100 Tuntas
15 FSW 75 90 Tuntas
16 FF 75 90 Tuntas
17 HAAD 75 90 Tuntas
18 IS 75 90 Tuntas
19 I 75 85 Tuntas
20 LADB 75 80 Tuntas
21 MDH 75 90 Tuntas
22 NA 75 90 Tuntas
23 NS 75 80 Tuntas
24 NDC 75 75 Tuntas
25 OP 75 75 Tuntas
26 STA 75 95 Tuntas
27 VNJ 75 95 Tuntas
Jumlah
Jumlah Persentase
ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
2340
86,7 100% 0%
(Sumber: Data Primer)
Belum Tuntas : 0 Siswa
Tuntas : 27 Siswa
74
Persentase ketuntasan dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut:
𝑃 =frekuensi (siswa yang tuntas belajar)
jumlah siswa 𝑥100%
Sedangkan untuk menghitung nilai rata-rata berdasarkan
rumus sebagai berikut:
𝑀 =jumlah semua nilai kelas
jumlah siswa
Adapun data yang diperoleh dari nilai hasil belajar siswa
yaitu nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 75, sedangkan nilai
rata-ratanya adalah 86, 7. Dengan persentase siswa yang
mencapai ketuntasan nilai KKM sebanyak 100% (27 siswa) dan
ini sudah melebihi dari batas yang ditentukan yaitu 85% (Trianto,
2010: 241), sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan
nilai KKM sebanyak 0% (0 siswa). Ini sudah sesuai dengan
rencana peneliti jika dilihat dari hasil rata-rata nilai siswa yang
awalnya 64, 2 menjadi 86, 7. Hal ini menunjukkan adanya
kenaikan nilai rata-rata yakni dari 64, 3 menjadi 86, 7, berarti
mengalami kenaikan 22, 4 poin.
75
Gambar 4.3
Persentasi Ketuntasan Hasil Belajar Siklus II
b. Pengamatan Kinerja Guru
Tabel 4.6
Lembar Pengamatan Terhadap Guru Siklus II
NO KEGIATAN SKOR
A B C D
1
Persiapan guru dalam
mengajar:
a. Menyiapkan RPP
√
b. Menyiapkan Presentasi
√
c. Menyiapkan lembar
observasi
√
d. Menyiapkan perlengkapan
mengajar
√
2 Kemampuan guru dalam
membuka pelajaran:
100%
Tuntas
76
a. Salam pembuka √
b. Mengkondisikan kelas √
c. Memberikan apersepsi
(berkaitan dengan materi)
√
d. Menyampaikan tujuan
pembelajaran √
e. Memberikan motivasi untuk
belajar
√
3 Kemampuan guru dalam
menggunakan model
pembelajaran::
a. Ketepatan/kesesuaian
pelaksanaan TGT
√
b. Memiliki ketrampilan
dalam melaksanakan TGT √
c. Membantu meningkatkan
aktivitas belajar siswa
dalam kegiatan
pembelajaran
√
4 Kemampuan guru dalam
menguasai kelas
a. Mampu membuat siswa
lebih aktif bertanya
√
b. Menciptakan suasana kelas
yang menyenangkan
√
c. Memiliki ketrampilan
membagi kelompok dan
menunjuk siswa menjadi
tim ahli untuk
mendiskusikan materi
terkait
√
5 Kemampuan guru dalam
menutup pelajaran:
a. Meninjau kembali materi
yang diberikan
√
b. Kesimpulan √
c. Melakukan evaluasi √
d. Memberikan tindak lanjut √
e. Salam penutup √
Jumlah 16 4 0 0
77
Total 64 12 0 0
Total Skor 76
Rata-rata 3,8
Kategori Sangat Baik
(Sumber: Data Primer)
Keterangan :
T
Rumus mencari hasil kinerja guru:
𝑀 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
jumlah indikator
Maka : 𝑃 =78
20
𝑃 = 3,8
A = 4 (Sangat baik) Kriteria Penilaian
B = 3 (Baik) 0 - 0,9 = Kurang
C = 2 (Cukup) 1 - 1,9 = Cukup
D = 1 (Kurang) 2 - 2,9 = Baik
Skor tertinggi setiap aspek = 4 3 – 4 = Sangat Baik
78
c. Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.7
Lembar Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus II
NO ASPEK PENGAMATAN SKOR
A B C D
1 Siswa menjawab salam dengan
semangat √
2 Siswa merespon panggilan
presensi dari guru √
3 Siswa memperhatikan pelajaran
dari guru
√
4 Siswa semangat mengikuti
pembelajaran PAI √
5 Siswa memberikan umpan balik
kepada guru
√
6 Siswa berani mengajukan
pertanyaan
√
7 Antusias dalam melaksanakan
model pembelajaran Teams
Games Tournament
√
8 Kesungguhan menjawab
pertanyaan evaluasi √
9 Menyimpulkan materi dengan
bimbingan guru
√
10 Kemandirian mengerjakan soal √
Jumlah 6 4 0 0
Total 24 12 0 0
Total Skor 36
Persentase 90%
Kategori Sangat Baik
(Sumber: Data Primer)
Keterangan :
A = 4 (Sangat baik) Kriteria Penilaian
B = 3 (Baik) 0% - 39% = Sangat Kurang
C = 2 (Cukup) 40% - 55% = Kurang
79
D = 1 (Kurang) 56% - 65% = Cukup
Skor tertinggi = 4 66% - 79% = Baik
Skor total maksimal = 40 80% - 100% = Sangat Baik
Rumus mencari persentase aktivitas siswa:
𝑃 =𝐹
N 𝑥 100%
Maka :𝑃 =36
40 𝑥 100%
𝑃 = 90 %
d. Refleksi
Adapun hasil refleksi pada siklus II yaitu:
Hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatsn
yang sangat baik, siswa sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT). Hal ini terlihat ketika
siswa memperhatikan penjelasan guru dan mulai bertanya
tentang hal yang belum mereka ketahui.
Berdasarkan nilai evaluasi hasil yang dperoleh pada siklus
II jauh lebih baik dari pada siklus I. Pada siklus II ini kegiatan
pembelajaran sudah sesuai dengan apa yang diharapkan
peneliti yaitu keaktifan siswa, antusian siswa dalam
pembelajaran PAI, pembelajaran yang menyenangkan dan
meningkatkan hasil belajar siswa.
80
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah melakukan penelitian kegiatan pada siklus I dan siklus II
diperoleh data nilai PAI melalui model pembelajaran Teams Games
Tournament (TGT) pada siswa kelas VIII F di SMPN 6 Salatiga. Berikut
hasil penelitian siklus I dan siklus II:
Tabel 4.8
Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Setiap Siklus
No Nama Pra Siklus Siklus I Siklus II
1 AP 50 55 85
2 AMSG 60 75 85
3 AFH - 60 75
4 AMH 50 60 80
5 AA 50 75 90
6 AW 60 60 80
7 AEP 55 50 85
8 AR 80 60 90
9 ARW 60 65 90
10 AP 50 - 95
11 DHS 60 - 80
12 DRN 60 50 80
13 DNW 70 65 100
14 DA 60 75 100
81
15 FSW 75 60 90
16 FF 60 75 90
17 HAAD 75 50 90
18 IS 75 85 90
19 I 40 75 85
20 LADB 75 75 80
21 MDH 60 60 90
22 NA 60 75 90
23 NS 50 60 80
24 NDC 60 55 75
25 OP 50 55 75
26 STA 60 60 95
27 VNJ 50 75 95
Rata-rata 59, 8 64, 2 86, 7
82
Tabel 4.9
Persentase Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
Siklus Kategori Jumlah Persentase
Pra Siklus Tuntas 5 80, 8 %
Tidak Tuntas 21 19, 2%
Siklus I Tuntas 12 48%
Tidak Tuntas 13 52%
Siklus II Tuntas 27 100%
Tidak Tuntas 0 0%
Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas dapat diketahui bahwa
perolehan rata-rata nilai dari siklus I meningkat menjadi 64, 2 jika
dibandingkan dengan rata-rata nilai pada pra siklus sebanyak 59, 8 dan
pada siklus II meningkat menjadi 86, 7. Maka dari data tersebut dapat
dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F
SMPN 6 Salatiga. Apabila digambarkan menggunakan diagram
sebagai berikut:
83
Gambar 4.4
Persentase Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
Hasil dari Penelitian Tindakan Kelas ini memperoleh hasil seperti
tabel di atas. Gambar tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar PAI
materi mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi
yang haram pada siswa kelas VIII F SMPN 6 Salatiga meningkat
melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Eli Gustiawati
(2015) yang menyatakan bahwa penerapan metode pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran
matematika memiliki dampak positif dalam meningkatkan prestasi
belajar siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari ketuntasan belajar silus I,
II dan III, yaitu masing-masing 19,2%, 48% dan 100%.
19,20%
48%
100%
80,80%
52%
0%0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
120,00%
Pra siklus Siklus I Siklus II
Tuntas Belum Tuntas
84
Gambar 4.5
Hasil Pengamatan Guru Per Siklus
Berdasarkan grafik di atas pengamatan kinerja guru dari siklus I
dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan melalui
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
Tournament. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Susanna (2017)
menyatakan bahwa aktivitas guru dalam mengelola pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran Teams Games Tournament
(TGT) melalui media kartu domino pada materi minyak bumi untuk
setiap siklusnya berada pada kategori sangat baik.
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
Siklus I Siklus II
Kurang Cukup Baik Sangat Baik
85
Gambar 4.6
Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan grafik di atas pengamatan aktivitas belajar siswa dari
siklus I dan siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan yang
signifikan melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT). Seperti penelitian yang dilakukan
oleh Yarsi Astuti (2010) yang menyatakan bahwa keaktifan siswa
mengalami peningkatan, baik keaktifan siswa selama apersepsi,
keaktifan selama pembelajaran serta dalam kelompok. Peningkatan
tersebut menunjukkan bahwa pembelalajaran dengan menggunakan
TGT afektif dalam meningkatkan keaktifan siswa.
60%
90%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Siklus I Siklus II
Sangat Kurang Kurang Baik Sangat Baik
86
BAB V
PENUTUP
C. Kesimpulan
Pada hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SMP Negeri 6
Salatiga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran PAI
materi mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan menjauhi
yang haram dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII F SMP
Negeri 6 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan
dari hasil belajar siswa disetiap siklus yang mengalami peningkatan. Mulai
dari pra siklus sampai dengan siklus II yang mengalami peningkatan
secara signifikan dalam hasil belajar.
Hal ini dapat dilihat adanya pencapaian persentase hasil belajar
Pendidikan Agama Islam secara klasikal Ssudah melampaui batas
ketuntasan yang terbukti pada siklus II. Dengan rincian pada kondisi awal
siswa yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 5 siswa dari 26 siswa dengan
persentase ketuntasan 19, 2%, kemudian pada siklus I jumlah siswa yang
tuntas hasil belajarnya sebanyak 12 siswa dengan persentase 48% dan
pada siklus II siswa yang tuntas hasil belajarnya sebanyak 27 siswa
dengan persentase ketuntasan hasil belajar yang sudah melampaui batas
pencapaian klasikal yaitu 100%.
87
D. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, ada beberapa saran yang penulis
tawarkan diantaranya adalah:
1. Bagi Guru
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan berkualitas dalam
kegiatan pembelajaran melalui model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournament (TGT) diperlukan persiapan perangkat
pembelajaran yang matang, misalnya Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, buku siswa, dan LKS yang harus dimiliki oleh setiap
siswa, serta menyiapkan instrumen penilaian.
2. Bagi Siswa
Kepada siswa SMPN 6 Salatiga khususnya dan siswa secara umum,
agar mempelajari pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan rajin,
tekun dan sabar agar mendapatkan nilai dan baik dan bermanfaat.
Melalui pengalaman belajar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Teams Games Tournament, kegiatan pembelajaran
menjadi lebih aktif dan hasil belajar siswa meningkat. Oleh karena itu
tingkatkan praktek dan cara-cara ketrampilan kooperatif dalam
pembelajaran selanjutnya.
3. Bagi Peneliti Berikutnya
88
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam
melakukan oenelitian yang terkait dengan model pembelajaran guna
mengatasi permasalahan yang muncul pada kegiatan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam.
4. Bagi Pihak Sekolah
Bagi pihak sekolah khususnya kepala sekolah untuk sering
memberikan pendidikan dan latihan (diklat) kepada guru-guru tentang
wawasan dunia pendidikan terlebih dalam hal model pembelajaran
yang inovatif, agar guru dapat memilih model pembelajaran yang
sesuai dengan pelajaran yang diajarkan sehingga kegiatan
pembelajaran dapat terlaksana dengan maksimal.
89
DAFTAR PUSTAKA
Al-Jazairi, Abu Bakar Jabir. 2014. Minhajul Muslimin: Panduan Hidup
Menjadi Muslim Kaffah. Solo: Pustaka Arafah.
Arikunto, Sugarsimi. 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Baharuddi. 2016. Pendidikan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Ar-
Ruszz Media.
Basri, Hasan. 2015. Paradigma Baru Sistem Pembelajaram. Bandung:
Pustaka Setia.
Depag. 2014. Al-Qur’an Dan Terjemahnya Edisi Tahun 2002. Jakarta
Timur: CV. Darus Sunnah.
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pusaka Setia.
Khairani, Makmun. 2017. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Nata, Abuddin. 2010. Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan: Tafsir Al-Ayat Al-
Tarbawiyah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Ngalimun. 2017. Strategi Pembelajaran: Dilengkapi Dengan 65 Model
Pembelajaran. Yogyakarta: Parama Ilmu.
Putra, Nusa dan Santi Lisnawati. 2013. Penelitian Kualitatif Pendidikan
Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rasimin. 2018. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis Kualitatif.
Yogyakarta: Truss Media Grafika.
Samrin. 2015. Pendidikan Agama Islam Dalam Sistem Pendidikan
Nasional Di Indonesia. Jurnal At-Ta’dib. Vol. 8. No. 1.
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.
Jakarta: Rineka Cipta.
90
Solichin, Mohammad Muchlis. 2006. Belajar dan Mengajar Dalam
Pandangan Al-Ghazali. Jurnal Tadris. Vol. 1. No. 2.
Suryabrata, Sumadi. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo.
Susanna. 2017. Penerapan Teams Games Tournament (TGT) Melalui
Media Kartu Domino Pada Materi Minyak Bumi Siswa Kelas XI MAN
4 Aceh Besar. Jurnal Lantanida. Vol. 5. No. 2.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah
Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Suwardi & Daryanto. 2017. Manajemen Peserta Didik. Yogyakarta: Gaya
Media.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:
Divapress.
Tim Redaksi Pustaka Yustisia. 2013. Perundangan Tentang Kurikulum
Sistem Pendidikan Nasional 2013. Yogyakarta: Pustaka Yustisia.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Jakarta: Kencana Prenada Media .
Zainal, Aqib. 2014. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK.
Bandung: CV. Yrama Widya.
91
LAMPIRAN
92
LAMPIRAN 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghayati dan Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai, bertanggung jawab,
responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional dan
kawasan internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait dengan penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
yang sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Salatiga
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Yang Halal dan
Menjauhi Yang Haram
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x Tatap Muka)
93
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KD Indikator
1.12 Meyakini bahwa
Allah memerintahkan
untuk mengkonsumsi
makanan dan
minuman yang halal
dan bergizi
berdasarkan Al-
Qur’an dan Hadis.
1.12.1 Meyakini bahwa mengkonsumsi
makanan dan minuman halal merupakan
perintah Allah.
1.12.2 Meyakini bahwa mengkonsumsi
makanan dan minuman halal dan bergizi
dapat membuat tubuh menjadi sehat.
2.12 Menghayati sikap
selektif dalam
memilih makanan dan
minuman halal.
2.12.1 Menunjukkan rasa syukur dalam
kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi pemahaman tentang
makanan dan minuman halal.
2.12.2 Menunjukkan sikap berhati-hati dalam
memilih makanan dan minuman keyika
berada diluar rumah.
3.12 Memahami ketentuan
makanan dan
minuman yang halal
dan haram
berdasarkan Al-
Qur’an dan hadis
3.12.1 Menjelaskan pengertian makanan dan
minuman halal.
3.12.2 Menjelaskan pengertian makanan dan
minuman haram.
3.12.3 Menjelaskan dalil-dalil tentang
makanan dan minuman halal dan haram
3.12.4 menjelakan kriteria makanan dan
minumal yang halal dan haram
3.12.5 Mengidentifikasi jenis-jenis makanan dan
minuman halal dan haram
3.12.6 Menyebutkan manfaat makanan dan
minuman halal
3.12.7 Menyebutkan akibat memakan dan
minuman haram haram
3.12.8 Menjelaskan jenis binatang yang halal
dan haram dikonsumsi
4.12 Menyajikan hikmah
mengkonsumsi
makanan yang halal
dan bergizi sesuai
ketentuan dengan al-
Qur’an dan hadis
4.12.1 Mampu menjelaskan hikmah
mengkonsumsi makanan dan kinuman
halal dan bergizi sesuai dengan
ketentuan al-Qur’an dan hadis.
4.12.2 Mempraktikkan makanan dan minuman
yang halal dan menjauhi yang haram
94
dalam kehidupan sehari-hari
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran siswa diharapkan dapat sebagai
berikut.
KD : 1.12
1.12.1 Meyakini bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman halal
merupakan perintah Allah.
1.12.2 Meyakini bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman halal dan
bergizi dapat membuat tubuh menjadi sehat.
KD : 2.12
2.12.1 Menunjukkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi pemahaman tentang makanan dan minuman halal.
2.12.2 Menunjukkan sikap berhati-hati dalam memilih makanan dan
minuman ketika berada diluar rumah.
KD : 3.12
3.12.1 Mampu menjelaskan pengertian makanan dan minuman halal.
3.12.2 Mampu menjelaskan pengertian makanan dan minuman haram.
3.12.3 Mampu menjelaskan dalil-dalil tentang makanan dan minuman
halal dan haram
s3.12.4 Mampu menjelakan kriteria makanan dan minumal yang halal dan
haram
3.12.5 Mampu mengidentifikasi jenis-jenis makanan dan minuman halal
dan haram
KD : 4.12
4.12.1 Mampu menjelaskan hikmah mengkonsumsi makanan dan
kinuman halal dan bergizi sesuai dengan ketentuan al-Qur’an dan
hadis.
4.12.2 Mempraktikkan makanan dan minuman yang halal dan menjauhi
yang haram dalam kehidupan sehari-hari
95
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pokok
Pengertian Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram
Makanan dan minuman halal adalah makanan yang boleh dimakan dan
diminum menurut ketentuan syariat Islam. Sedangkan makanan dan minuman
haram adalah makanan yang tidak boleh dimakan dan diminum menurut
ketentuan syariat Islam. Bagi seorang muslim, makanan yang dimakan harus
memenuhi dua syarat, yaitu:
a. Halal, artinya dibolehkan berdasarkan ketentuan syariat Islam.
b. Tayyib, artinya baik, mengandung nutrisi, bergizi, dan menyehatkan.
Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Q.S. al-Maidah/5 ayat 88:
الذي أنتم به مؤمنون حالال طيبا واتقوا الل ا رزقكم الل وكلوا مم
Artinya: “Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu
sebagai rezeki yang halal lagi baik, dan bertakwalah kepada Allah yang
kamu beriman kepada-Nya” (Q. S al-Maidah/5: 88).
Bagi seorang muslim makanan dan minuman itu sangat berarti dalam
kehidupan. Makanan dan minuman yang kita konsumsi tidak asal
mengenyangkan saja, tetapi harus halalan tayyiban. Adapun halalnya
makanan dan minuman meliputi tiga kriteria berikut ini:
a. Halah dari segi wujudnya/zatnya makanan itu sendiri, yaitu tidak
termasuk makanan yang diharamkan oleh Allah SWT, yang bendanya jelas
halal, baik, bermanfaat bagi kesehatan, tidak merusak badan, dan akal
pikiran, serta tidak kotor dan menjijikkan. Contohnya: nasi, daging ayam,
daging sapi, daging kambing, ikanm jagung dan lain sebagainya.
b. Halal dari segi cara mendapatkannya.
Pada dasarnya semua makanan adalah halal dan apabila zatnya halal maka
makannya dapat menjadi haram tergantung bagaimana cara
mendapatkannya. Makanan halal dapat menjadi haram apabila diperoleh
96
melalui hasil yang tidak baik. Contohnya hasil mencuri, menipu, hasil riba,
dan lain sebagainya.
c. Halal dalam proses pengolahannya.
Kategori halal yang selanjutnya adalah cara memproses makanan tersebut.
Apabila makanan sudah diperoleh dengan cara halal, dengan bahan baku
yang halal pula, jika makanan tersebut diolah dengan menggunakan
sesuatu yang haram mislanya alat masak yang bekas digunakan untuk
memasak masakan yang haram atau bahan-bahan lain yang tidak
diperbolehkan untuk dikonsumsi maka makanan tersebut bisa menjadi
haram.
E. METODE PEMBELAJARAN
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Team Games Tournament
3) Metode : Diskusi, Games dan Tournament
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
1. Presentasi Power Point
2. Vidio
Alat/Bahan :
1. Laptop
2. LCD Proyektor
3. Whiteboard/Blackboard
4. Kertas
5. Spiker
6. Spidol
97
G. SUMBER BELAJAR
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII (Buku Siswa). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII (Buku Guru). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Al-Jazairi, Abu Bakar Jabir. 2016. Minhajul Muslimin. Solo : Pustaka
Arafah.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah/
Tahap
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam
lalu berdoa bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik dengan penuh khidmat.
2. Guru memulai pembelajaran dengan
pembacaan beberapa surat dalam Al-Qur’an
yang dipimpin oleh seorang peserta didik.
3. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta
didik dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kehadiran, posisi dan tempat duduk
peserta didik.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
5. Guru memotivasi siswa tentang materi yang
akan dibahas.
15 menit
Kegiatan Inti Mengamati
1. Guru menayangkan sebuah gambar tentang
makanan dan minuman halal dan haram.
2. Siswa memperhatikan gambar tentang
makanan dan minuman halal dan haram.
98
3. Siswa menganalisis gambar yang sudah di
tayangkan.
4. Guru menjelaskan keterkaitan gambar dengan
materi yang akan diajarkan.
5. Guru menampilkan materi presentasi tentang
makanan dan minuman halal dan haram.
6. Guru menjelaskan materi tentang makanan dan
minuman halal dan haram.
Pelaksanaan TGT
a. Guru membentuk kelompok (team)
b. Guru memberi materi
c. Siswa belajar kelompok (diskusi)
d. Siswa melakukan game dan turnamen
Guru memberikan penghargaan
Menanya
7. Bertanya mengenai materi makanan dan
minuman halal dan haram .
Mengumpulkan Informasi
8. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari 4 sampai 6 orang.
9. Siswa mendiskusikan materi makanan dan
minuman halal dan haram yang ada di dalam
buku.
10. Guru membagikan lembar soal diskusi
11. Siswa mendiskusikan soal yang sudah
diberikan.
12. Siswa menjawab soal yang sudah dibagikan.
Mengasosiasikan/ Menalar
13. Setiap kelompok mencatat berbagai informasi
tentang makanan dan minuman yang halal dan
haram.
14. Setiap kelompok membuat kesimpulan dari
informasi yang sudah diperoleh.
Mengkomunikasikan
15. Menjawab pertanyaan pada saat diskusi, game
dan turnamen.
Game dan Tournament
16. Guru mengumumkan penempatan siswa sesuai
dengan meja turnamennya.
17. Siswa menata meja dan kursi menjadi meja
turnamen.
18. Siswa membagikan lembar permainan, lembar
jawaban, nomor kartu dan lembar sekor.
90 menit
99
19. Siswa bermain game di meja turnamen
masing-masing.
20. Siswa mengisi lembar sekor pada meja
turnamennya.
Penutup 1. Guru memberikan penghargaan tim.
2. Guru merefleksikan materi makanan dan
minuman halal dan haram.
3. Guru menyampaikan kegiatan belajar yang
dikerjakan sebagai PR yaitu mengerjakan
LKS.
4. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang
akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya,
yaitu materi manfaat dan akibat memakan
makanan dan minuman yang halal dan haram.
5. Guru beserta siswa mengakhiri pembelajaran
dengan mengucap syukur ke hadirat Allah
SWT. Siswa memberi salam hormat dan
mengucap terima kasih kepada guru.
15 menit
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian` : Tes Tertulis
2. Bentuk Instrumen : Tes Jawaban Singkat
3. Instrumen
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Apa yang dimaksud dengan makanan dan minuman halal?
Jawab:
2. Tuliskan dalil tentang dianjurkannya mengkonsumsi makanan yang baik !
Jawab:
3. Jelaskan bagaimana hukum asal semua makanan dan minuman di muka
bumi ini ?
Jawab:
100
101
LAMPIRAN 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II
A. KOMPETENSI INTI
KI-1 : Menghayati dan Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai, bertanggung jawab,
responsif dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional dan kawasan
internasional.
KI-3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban
terkait dengan penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik yang sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Salatiga
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/Semester : VIII/Genap
Materi Pokok : Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Yang Halal dan
Menjauhi Yang Haram
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x Tatap Muka)
102
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KD Indikator
1.12 Meyakini bahwa
Allah memerintahkan
untuk mengkonsumsi
makanan dan
minuman yang halal
dan bergizi
berdasarkan Al-
Qur’an dan Hadis.
1.12.1 Meyakini bahwa mengkonsumsi makanan
dan minuman halal merupakan perintah
Allah.
1.12.2 Meyakini bahwa mengkonsumsi makanan
dan minuman halal dan bergizi dapat
membuat tubuh menjadi sehat.
2.12 Menghayati sikap
selektif dalam
memilih makanan dan
minuman halal.
2.12.1 Menunjukkan rasa syukur dalam
kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi pemahaman tentang
makanan dan minuman halal.
2.12.2 Menunjukkan sikap berhati-hati dalam
memilih makanan dan minuman keyika
berada diluar rumah.
3.12 Memahami ketentuan
makanan dan
minuman yang halal
dan haram
berdasarkan Al-
Qur’an dan hadis
3.12.1 Menjelaskan pengertian makanan dan
minuman halal.
3.12.2 Menjelaskan pengertian makanan dan
minuman haram.
3.12.3 Menjelaskan dalil-dalil tentang makanan
dan minuman halal dan haram
3.12.4 menjelakan kriteria makanan dan
minumal yang halal dan haram
3.12.5 Mengidentifikasi jenis-jenis makanan dan
minuman halal dan haram
3.12.6 Menyebutkan manfaat makanan dan
minuman halal
3.12.7 Menyebutkan akibat memakan dan
minuman haram haram
3.12.8 Menjelaskan jenis binatang yang halal dan
haram dikonsumsi
4.12 Menyajikan hikmah
mengkonsumsi
makanan yang halal
dan bergizi sesuai
ketentuan dengan al-
Qur’an dan hadis
4.12.1 Mampu menjelaskan hikmah
mengkonsumsi makanan dan kinuman
halal dan bergizi sesuai dengan ketentuan
al-Qur’an dan hadis.
4.12.2 Mempraktikkan makanan dan minuman
yang halal dan menjauhi yang haram
103
dalam kehidupan sehari-hari
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran siswa diharapkan dapat sebagai
berikut.
KD : 1.12
1.12.1 Meyakini bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman halal
merupakan perintah Allah.
1.12.2 Meyakini bahwa mengkonsumsi makanan dan minuman halal dan
bergizi dapat membuat tubuh menjadi sehat.
KD : 2.12
2.12.1 Menunjukkan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari sebagai
implementasi pemahaman tentang makanan dan minuman halal.
2.12.2 Menunjukkan sikap berhati-hati dalam memilih makanan dan
minuman ketika berada diluar rumah.
KD : 3.12
3.12.6 Mampu menyebutkan manfaat makanan dan minuman halal
3.12.7 Mampu menyebutkan akibat memakan dan minuman makanan
haram
3.12.8 Mampu menenjelaskan jenis binatang yang halal dan haram
dikonsumsi
KD : 4.12
4.12.1 Mampu menjelaskan hikmah mengkonsumsi makanan dan
kinuman halal dan bergizi sesuai dengan ketentuan al-Qur’an dan
hadis.
4.12.2 Mempraktikkan makanan dan minuman yang halal dan menjauhi
yang haram dalam kehidupan sehari-hari
D. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Pokok
Jenis-jenis Makanan dan Minuman yang Halal dan Haram
a. Jenis-jenis makanan yang halal adalah sebagai berikut:
104
1). Makanan yang disebut halal oleh Allah dan Rasul-Nya.
2). Makanan yang tidak kotor dan tidak menjijikkan.
3). Makanan yang tidak mendatangkan mudarat, tidak membahayakan
kesehatan tubuh, tidak merusak akal, serta tidak merusak moral dan
aqidah.
b. Adapun jenis-jenis makanan yang diharamkan yaitu:
1). Semua makanan yang langsung dinyatakan haram dalam Q.S. al-
Maidah/5 ayat 3, yaitu (Jazairi, 2014: 766-767):
ة والدهم ولم النزير وما هله لغي الله نقة والموقوذة والم ر حرمت عيكم المي ية والمن
ع م وما ذ و والنهطيحة وما كل السهبع إال ما ذكهي قسموا بألزالم ذلكم فس النص قر ن س
Artinya: “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging
babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah,
yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang
diterkan binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan
(diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah)
(karena) itu perbuatan fasik...” (Q.S. al-Maidah/5:3).
Dalam ayat tersebut, makanan yang dinyatakan haram adalah:
a) Bangkai
b) Darah
c) Daging babi
d) Daging hewan yang disembelih atas nama selain Allah SWT
e) Hewan yang mati karena tercekik, dipukul, terjatuh, ditanduk
hewan lain, diterkam binatang buas
f) Hewan yang disembelih untuk berhala.
105
2). Semua jenis makanan yang mendatangkan mudarat/bahaya terhadap
kesehatan badan, jiwa, akal, moral dan aqidah.
3). Semua jenis makanan yang kotor dan menjijikkan (khabais). Firman
Allah dalam Q.S. al-A’raf/7 ayat 157:
ويرم عيهم البائث ويلص لم الطهيبا
Artinya: “.......dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka
dan mengharamkan segala yag buruk bagi mereka....” (Q. S. Al-
A’raf/7: 157).
Manfaat dan Akibat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman yang
Halal dan Haram
Seseorang yang membiasakan diri mengkonsumsi makanan dan
minuman yang halal akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
a. Mendapatkan rida Allah karena telah menaati perintah-Nya dalam
memilih jenis makanan dan minuman yang Allah.
b. Memiliki akhlakul karimah karena setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi akan berubah menjadi tenaga yang digunakan untuk
beraktivitas dan beribadah.
c. Terjaga kesehatannya karena setiap makanan dan minuman yang
dikonsumsi bergizi dan baik bagi kesehatan badan.
Adapun mengkonsumsi makanan dan minuman haram akan
menimbulkan akibat buruk bagi diri sendiri, orang lain, masyarakat dan
lingkungan. Diantaranya adalah:
106
a. Amal ibadahnya tidak akan diterima dan doanya tidak akan dikabulkan
oleh allah SWT.
b. Menyebabkan berbagai macam penyakit psikologis (gangguan jiwa),
misalnya gangguan daya ingat, gangguan mental, kegagalan daya pikir.
c. Menimbulkan beban mental, emosional dan sosial sangat berat.
d. Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya masa
depan.
E. METODE PEMBELAJARAN
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe Team Games Tournament
3) Metode : Diskusi, Games dan Tournament
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Media :
1. Presentasi Power Point
2. Vidio
Alat/Bahan :
1. Laptop
2. LCD Proyektor
3. Whiteboard/Blackboard
4. Kertas
5. Spiker
6. Spidol
G. SUMBER BELAJAR
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII (Buku Siswa). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas VIII (Buku Guru). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
107
3. Al-Jazairi, Abu Bakar Jabir. 2016. Minhajul Muslimin. Solo : Pustaka
Arafah.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah/
Tahap
Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru membuka pembelajaran dengan salam lalu
berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta
didik dengan penuh khidmat.
2. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan
beberapa surat dalam Al-Qur’an yang dipimpin
oleh seorang peserta didik.
3. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik
dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kehadiran, posisi dan tempat duduk
peserta didik.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau
kompetensi dasar yang akan dicapai.
5. Guru memotivasi siswa tentang materi yang
akan dibahas.
15
menit
Kegiatan Inti Mengamati
1. Guru menayangkan sebuah film tentang
makanan dan minuman yang halal dan haram
dikonsumsi.
2. Siswa memperhatikan film tentang makanan
dan minuman yang halal dan haram dikonsumsi.
3. Siswa menganalisis film yang sudah di
tayangkan.
4. Guru menjelaskan keterkaitan film dengan
materi yang akan diajarkan.
5. Guru menampilkan materi presentasi tentang
makanan dan minuman yang halal dan haram
dikonsumsi.
6. Guru menjelaskan materi tentang makanan dan
minuman yang halal dan haram dikonsumsi.
Pelaksanaan TGT
a. Guru membentuk kelompok (team)
90
menit
108
b. Guru memberi materi
c. Siswa belajar kelompok (diskusi)
d. Siswa melakukan game dan turnamen
e. Guru memberikan penghargaan
Menanya
7. Bertanya mengenai materi binatang yang haram
dimakan, manfaat dan akibat mengkonsumsi
makanan dan minuman yang halal dan haram.
Mengumpulkan Informasi
8. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari 4 sampai 6 orang.
9. Siswa mendiskusikan tentang binatang yang
haram dimakan, manfaat dan akibat
mengkonsumsi makanan dan minuman yang
halal dan haram.
10. Guru membagikan lembar soal.
11. Siswa mendiskusikan soal diskusi tentang
binatang yang haram dimakan, manfaat dan
akibat mengkonsumsi makanan dan minuman
yang halal dan haram.
12. Siswa menjawab soal tentang binatang yang
haram dimakan, manfaat dan akibat
mengkonsumsi makanan dan minuman yang
halal dan haram.
Mengasosiasikan / Menalar
13. Setiap kelompok mencatat berbagai informasi
tentang binatang yang haram dimakan, manfaat
dan akibat mengkonsumsi makanan dan
minuman yang halal dan haram.
14. Setiap kelompok membuat kesimpulan dari
informasi yang sudah diperoleh.
Mengkomunikasikan
15. Menjawab pertanyaan pada saat game dan
turnamen.
Game dan Tournament 16. Guru mengumumkan penempatan siswa sesuai
dengan meja turnamennya.
17. Siswa menata meja dan kursi menjadi meja
turnamen.
18. Siswa membagikan lembar permainan, lembar
jawaban, nomor kartu dan lembar sekor.
19. Siswa bermain game di meja turnamen masing-
masing.
109
20. Siswa mengisi lembar sekor pada meja
turnamennya.
Penutup 1. Guru memfasilitasi siswa membuat butir-butir
simpulan mengenai binatang yang haram
dimakan, manfaat dan akibat mengkonsumsi
makanan dan minuman yang halal dan haram.
2. Guru bersama-sama siswa merefleksi
pembelajaran.
3. Guru memberikan soal sebagi evaluasi
pembelajaran.
4. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang
akan dikerjakan pada pertemuan berikutnya.
5. Guru beserta siswa mengakhiri pembelajaran
dengan mengucap syukur ke hadirat Allah SWT.
6. Siswa memberi salam hormat dan mengucap
terima kasih kepada guru.
15
menit
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian` : Tes Tertukis
2. Bentuk Instrumen : Tes Jawaban Singkat
3. Instrumen :
A. Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d yang kamu anggap paling
tepat!
1. Perhatikan Q.S al-Maidah/5:88 berikut !
حالالو ا رزقكم الل طيبا كلوا مم
Ayat tersebut merupakan perintah untuk ...
a. bertakwa kepada Allah
b. rajin beribadah
c. makan yang halal dan baik
110
d. menjaga kebersihan lingkungan
2. Berikut ini merupakan kriteria makanan yang halal, kecuali ...
a. halal zatnya
b. benar cara mendapatkannya
c. harganya tidak mahal
d. proses pengolahannya syar’i
ويرم عيهم ال .3 بائث ويلص لم الطهيبا
Penjelasan dari ayat tersebut adalah
a. segala yang baik itu halal dan segala yang buruk itu haram
b. halal dan haramnya makanan tergantung orangnya masing-masing
c. semua jenis minuman memabukkan hukumnya haram
d. Allah mengharamkan daging babi
4. Berikut ini yang merupakan jenis makanan yang halal adalah ….
a. makanan yang dinyatakan halal dalam al-Qur’an
b. makanan yang enak meskipun tidak bergizi
c. terdapat manfaat dan bisa menggemukkan tubuh
d. rasanya enak dan dibeli dirumah makan terkenal
5. Makanan yang lezat namun dapat membahayakan kesehatan hukumnya
adalah ....
a. halal
b. makruh
c. haram
d. mubah
6. Makanan yang halal zatnya, tetapi didapatkan dengan cara batil, maka
hukum makanan tersebut adalah ...
a. halal
b. makruh
c. haram
d. mubah
111
7. Perhatikan daftar pernyataan berikut
(1) darah
(2) daging babi
(3) daging sapi
(4) nasi kucing
(5) jamu
Makanan yang dinyatakan dalam Q.S al-Maidah/5 ayat 3 adalah ....
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (2) dan (5)
8. Berikut ini zat adiktif yang membuat orang bisa kecanduan adalah ...
a. air soda
b. cafein
c. khamr
d. susu sapi
9. Berikut ini yang merupakan akibat meminum khamr adalah ...
a. tubuh semakin kuat
b. daya ingat terganggu
c. menghangatkan tubuh
d. emosi menjadi stabil
10. Hikmah mengkonsumsi makanan dan minuman halal adalah ....
a. menumbuhkan semangat beribadah
b. perut menjadi lebih kenyang
c. menghambat penuaan dini
d. kulit menjadi lebih halus
B. Jawablah pertanyaan ini dengan tepat dan jelas.
1. Apa yang dimaksud dengan makanan halal?
2. Sebutkan jenis makanan halal !
3. Apa manfaat makanan yang halal?
112
113
LAMPIRAN 3
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP GURU SIKLUS I
NO KEGIATAN SKOR
1 2 3 4
1
Persiapan guru dalam
mengajar:
a. Menyiapkan RPP
√
b. Menyiapkan Presentasi √
c. Menyiapkan lembar
observasi
√
d. Menyiapkan perlengkapan
mengajar
√
2 Kemampuan guru dalam
membuka pelajaran:
a. Salam pembuka
√
b. Mengkondisikan kelas √
c. Memberikan apersepsi
(berkaitan dengan materi)
√
d. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
√
e. Memberikan motivasi
untuk belajar
√
3 Kemampuan guru dalam
menggunakan model
pembelajaran::
a. Ketepatan/kesesuaian
pelaksanaan TGT
√
b. Memiliki ketrampilan
dalam melaksanakan TGT
√
c. Membantu meningkatkan
aktivitas belajar siswa
dalam kegiatan
pembelajaran
√
114
4 Kemampuan guru dalam
menguasai kelas
a. Mampu membuat siswa
lebih aktif bertanya
√
b. Menciptakan suasana
kelas yang menyenangkan
√
c. Memiliki ketrampilan
membagi kelompok dan
menunjuk siswa menjadi
tim ahli untuk
mendiskusikan materi
terkait
√
5 Kemampuan guru dalam
menutup pelajaran:
a. Meninjau kembali materi
yang diberikan
√
b. Kesimpulan √
c. Melakukan evaluasi √
d. Memberikan tindak lanjut √
e. Salam penutup √
Jumlah 0 8 12
Total 16 36
Jumlah Total 42
Rata-rata 2,1
Kategori Baik
Keterangan :
A = 4 (Sangat baik) Kriteria Penilaian Kinerja Guru
B = 3 (Baik) 0 - 0,9 = Kurang
C = 2 (Cukup) 1 - 1,9 = Cukup
D = 1 (Kurang) 2 - 2,9 = Baik
Skor tertinggi setiap aspek = 4 3 – 4 = Sangat Baik
115
116
LAMPIRAN 4
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP SISWA SIKLUS I
NO ASPEK PENGAMATAN SKOR
A B C D
1 Siswa menjawab salam dengan semangat √
2 Siswa merespon panggilan presensi dari
guru
√
3 Siswa memperhatikan pelajaran dari guru √
4 Siswa semangat mengikuti pembelajaran
PAI
√
5 Siswa memberikan umpan balik kepada
guru
√
6 Siswa berani mengajukan pertanyaan √
7 Antusias dalam melaksanakan model
pembelajaran Team Games Tournament
√
8 Kesungguhan menjawab pertanyaan
evaluasi
√
9 Menyimpulkan materi dengan bimbingan
guru
√
10 Kemandirian mengerjakan soal √
Jumlah 4 6
Total 12 12
Total Skor 24
Persentase 60 %
Kategori Baik
117
118
LAMPIRAN 5
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP GURU SIKLUS II
NO KEGIATAN SKOR
A B C D
1
Persiapan guru dalam mengajar:
a. Menyiapkan RPP
√
b. Menyiapkan Presentasi
√
c. Menyiapkan lembar
observasi
√
d. Menyiapkan perlengkapan
mengajar
√
2 Kemampuan guru dalam
membuka pelajaran:
a. Salam pembuka
√
b. Mengkondisikan kelas √
c. Memberikan apersepsi
(berkaitan dengan materi)
√
d. Menyampaikan tujuan
pembelajaran √
e. Memberikan motivasi untuk
belajar
√
3 Kemampuan guru dalam
menggunakan model
pembelajaran::
a. Ketepatan/kesesuaian
pelaksanaan TGT
√
b. Memiliki ketrampilan dalam
melaksanakan TGT √
c. Membantu meningkatkan
aktivitas belajar siswa dalam
kegiatan pembelajaran
√
4 Kemampuan guru dalam
menguasai kelas
a. Mampu membuat siswa lebih
aktif bertanya
√
119
b. Menciptakan suasana kelas
yang menyenangkan
√
c. Memiliki ketrampilan
membagi kelompok dan
menunjuk siswa menjadi tim
ahli untuk mendiskusikan
materi terkait
√
5 Kemampuan guru dalam
menutup pelajaran:
a. Meninjau kembali materi
yang diberikan
√
b. Kesimpulan √
c. Melakukan evaluasi √
d. Memberikan tindak lanjut √
e. Salam penutup √
Jumlah 16 4 0 0
Total 64 12 0 0
Total Skor 76
Rata-rata 3,8
Kategori Sangat Baik
Keterangan :
A = 4 (Sangat baik) Kriteria Penilaian Kinerja Guru
B = 3 (Baik) 0 - 0,9 = Kurang
C = 2 (Cukup) 1 - 1,9 = Cukup
120
121
LAMPIRAN 6
LEMBAR PENGAMATAN TERHADAP SISWA SIKLUS II
NO ASPEK PENGAMATAN SKOR
A B C D
1 Siswa menjawab salam dengan semangat √
2 Siswa merespon panggilan presensi dari
guru √
3 Siswa memperhatikan pelajaran dari guru √
4 Siswa semangat mengikuti pembelajaran
PAI √
5 Siswa memberikan umpan balik kepada
guru
√
6 Siswa berani mengajukan pertanyaan √
7 Antusias dalam melaksanakan model
pembelajaran Team Games Tournament √
8 Kesungguhan menjawab pertanyaan
evaluasi √
9 Menyimpulkan materi dengan bimbingan
guru
√
10 Kemandirian mengerjakan soal √
Jumlah 6 4 0 0
Total 24 12 0 0
Total Skor 36
Persentase 90%
Kategori Sangat Baik
122
123
LAMPIRAN 7
SOAL GAMES DAN TURNAMEN SIKLUS I
124
LAMPIRAN 8
SOAL GAMES DAN TURNAMEN SIKLUS II
125
126
LAMPIRAN 9
SOLAL PRA SIKLUS
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Apa pengertian makanan dan minuman halal?
2. Sebutkan syarat makanan yang boleh dimakan dalam syariat Islam!
3. Sebutkan contoh makanan yang diharamkan.
4. Jelaskan hukum asal semua makanan dan minuman dibumi.
5. Lanjutan ayat dibawah ini.
............................................ ا رزقكم الل وكلوا مم
127
128
129
130
131
132
LAMPIRAN 10
SOAL KELOMPOK SIKLUS I
Nama Anggota :
Kelas :
1. Sebutkan syarat makanan yang boleh dimakan seorang muslim berserta
dalilnya.
2. Sebutkan dan jelaskan kriteria makanan dan minuman halal!
3. Jelaskan bagaimana makanan dan minuman halal bisa dihukumi haram ?
133
134
135
136
LAMPIRAN 11
SOAL SIKLUS I
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Apa yang dimaksud dengan makanan dan minuman halal?
Jawab:
2. Tuliskan dalil tentang dianjurkannya mengkonsumsi makanan yang baik !
Jawab:
3. Jelaskan bagaimana hukum asal semua makanan dan minuman di muka
bumi ini ?
Jawab:
4. Sebutkan jenis makanan dan minuman yang halal !
Jawab:
5. Sebutkan contoh makanan dan minuman halal !
Jawab:
137
138
139
140
141
142
LAMPIRAN 12
SOAL KELOMPOK SIKLUS II
Nama Anggota :
Kelas :
1. Sebutkan akibatnya mengkonsumsi makanan dan minuman haram !
2. Dalam syari’at Islam dilarang meminum khamr. Berikan alasannya dan
tuliskan dalilnya.
3. Bagaimana pendapatmu jika seseorang mendapatkan uang dari hasil
korupsi dan uangnya digunakan untuk sedekah. Halal atau tidak ? Jelaskan
pendapatmu.
4. Bagaimana cara menghindari makanan yang haram?
143
144
145
LAMPIRAN 13
SOAL SIKLUS II
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
LAMPIRAN 14
DATA HASIL BELAJAR PRA SIKLUS
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AP 75 50 Belum Tuntas
2 AMSG 75 60 Belum Tuntas
3 AFH - - -
4 AMH 75 50 Belum Tuntas
5 AA 75 50 Belum Tuntas
6 AW 75 60 Belum Tuntas
7 AEP 75 55 Belum Tuntas
8 AR 75 80 Tuntas
9 ARW 75 60 Belum Tuntas
10 AP 75 50 Belum Tuntas
11 DHS 75 60 Belum Tuntas
12 DRN 75 60 Belum Tuntas
13 DNW 75 70 Belum Tuntas
14 DA 75 60 Belum Tuntas
15 FSW 75 75 Tuntas
16 FF 75 60 Belum Tuntas
17 HAAD 75 75 Tuntas
18 IS 75 75 Tuntas
157
19 I 75 40 Belum Tuntas
20 LADB 75 75 Tuntas
21 MDH 75 60 Belum Tuntas
22 NA 75 60 Belum Tuntas
23 NS 75 50 Belum Tuntas
24 NDC 75 60 Belum Tuntas
25 OP 75 50 Belum Tuntas
26 STA 75 60 Belum Tuntas
27 VNJ 75 50 Belum Tuntas
Jumlah
Jumlah
Persentase
ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
1555
59, 8 19, 2% 80, 8%
158
LAMPIRAN 15
DATA HASIL BELAJAR SIKLUS I
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AP 75 55 Belum Tuntas
2 AMSG 75 75 Tuntas
3 AFH 75 60 Belum Tuntas
4 AMH 75 60 Belum Tuntas
5 AA 75 75 Tuntas
6 AW 75 60 Belum Tuntas
7 AEP 75 50 Belum Tuntas
8 AR 75 60 Tuntas
9 ARW 75 65 Belum Tuntas
10 AP - - -
11 DHS - - -
12 DRN 75 50 Belum Tuntas
13 DNW 75 65 Belum Tuntas
14 DA 75 75 Tuntas
15 FSW 75 60 Tuntas
16 FF 75 75 Tuntas
17 HAAD 75 50 Tuntas
18 IS 75 85 Tuntas
159
19 I 75 75 Tuntas
20 LADB 75 75 Tuntas
21 MDH 75 60 Belum Tuntas
22 NA 75 75 Tuntas
23 NS 75 60 Belum Tuntas
24 NDC 75 55 Belum Tuntas
25 OP 75 55 Belum Tuntas
26 STA 75 60 Belum Tuntas
27 VNJ 75 75 Tuntas
Jumlah
Jumlah
Persentase
ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
1606
64, 2 48% 52%
160
LAMPIRAN 16
DATA HASIL BELAJAR SIKLUS II
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 AP 75 85 Tuntas
2 AMSG 75 85 Tuntas
3 AFH 75 75 Tuntas
4 AMH 75 80 Tuntas
5 AA 75 90 Tuntas
6 AW 75 80 Tuntas
7 AEP 75 85 Tuntas
8 AR 75 90 Tuntas
9 ARW 75 90 Tuntas
10 AP 75 95 Tuntas
11 DHS 75 80 Tuntas
12 DRN 75 80 Tuntas
13 DNW 75 100 Tuntas
14 DA 75 100 Tuntas
15 FSW 75 90 Tuntas
16 FF 75 90 Tuntas
17 HAAD 75 90 Tuntas
18 IS 75 90 Tuntas
161
19 I 75 85 Tuntas
20 LADB 75 80 Tuntas
21 MDH 75 90 Tuntas
22 NA 75 90 Tuntas
23 NS 75 80 Tuntas
24 NDC 75 75 Tuntas
25 OP 75 75 Tuntas
26 STA 75 95 Tuntas
27 VNJ 75 95 Tuntas
Jumlah
Jumlah Persentase
ketuntasan
Tuntas Belum Tuntas
2340
86,7 100% 0%
162
LAMPIRAN 17
DOKUMENTASI PENELITIAN SIKLUS I
Gambar 1
Guru Menjelaskan Materi
Gambar 2
Diskusi Kelompok
163
Gambar 3
Pelaksanaan Game dan Turnamen
Gambar 4
Pemberian Hadiah
164
Gambar 5
Pelaksanaan Post-test
165
LAMPIRAN 18
DOKUMENTASI SIKLUS II
Gambar 1
Kegiatan Sholat Dhuha
Gambar 2
Mengamati Vidio Pembelajaran
166
Gambar 3
Guru Menjelaskan Materi
Gambar 4
Diskusi Kelompok
167
Gambar 5
Pelaksanaan Game dan Turnamen
Gambar 6
Pemberian Hadiah
168
Gambar 7
Pelaksanaan Post-test
169
LAMPIRAN 19
LEMBAR KONSULTASI
170
171
172
173
174
175
LAMPIRAN 20
KETERANGAN PEMBIMBING SKRIPSI
176
LAMPIRAN 21
SURAT KETERANGAN LEMBAGA
177
LAMPIRAN 22
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
178
LAMPIRAN 23
DAFTAR NILAI SKK
179
180
LAMPIRAN 24
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama Lengkap : Sri Ulfatul Ummah
Tempat, Tanggal Lahir : Pati, 29 September 1997
Telepon : 089614076802
Email : ulfatulummah50@gmail.com
Nama Orang Tua :
a. Bapak : Ahmad Asyiqin
b. Ibu : Suriah
Alamat Lengkap
a. Kelurahan : Dk. Karangturi, Ds. Tawang Harjo
b. Kecamatan : Wedarijaksa
c. Kabupaten : Pati
d. Provinsi : Jawa Tengah
Jenjang Pendidikan :
1. TK Mardi Rahayu lulu Tahun 2003
2. SDN Tawang Harjo lulus Tahun 2009
3. MTs Bustanul Ulum lulus Tahun 12
4. MA Bustanul Ulum lulus Tahun 2015
Pengalaman Organisasi :
1. OSIS Tahun 2014
2. Pramuka Tahun 2014
3. IKMP IAIN Salatiga Tahun 2015 sampai sekarang
181
Recommended