View
11
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA
“Penyusunan POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan”
Oleh :
HENDRIS, SP., MP
NDH. 16
PELATIHAN DASAR
CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XI
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN
DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
SAMARINDA
2020
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Akhir
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI
Tahun 2020 :
Nama : Hendris
NDH : 16
NIP : 198311252019031007
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Judul : Penyusunan POB dan Pengelolaan
Alat Laboratorium Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas
Borneo Tarakan
Dinyatakan LAYAK pada tanggal Agustus 2020 untuk diajukan dalam Seminar
Laporan Akhir Aktualisasi pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 di
Universitas Borneo Tarakan.
Mentor,
Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., M.P NIP.197405302014042001
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Akhir
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan XI
Tahun 2020 :
Nama : Hendris
NDH : 16
NIP : 198311252019031007
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Judul : Penyusunan POB dan Pengelolaan
Alat Laboratorium Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas
Borneo Tarakan
Dinyatakan LAYAK pada tanggal Agustus 2020 untuk diajukan dalam Seminar
Laporan Akhir Aktualisasi pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 di
Universitas Borneo Tarakan.
Coach,
Veronika Hanna Naibaho NIP.198009262006042004
iv
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Laporan Akhir
Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan
XI Tahun 2020:
Nama : Hendris
NDH : 16
NIP : 198311252019031007
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Judul : Penyusunan POB dan Pengelolaan
Alat Laboratorium Agribisnis
Fakultas Pertanian Universitas
Borneo Tarakan
TELAH DISEMINARKAN dalam Seminar Laporan Akhir Aktualisasi pada hari
Selasa, tanggal 11 Agustus 2020 di Universitas Borneo Tarakan.
Coach, Penguji,
Veronika Hanna Naibaho Windra Mariani, SH., MH NIP. 198009262006042004 NIP. 198203052005012001
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala karunia-Nya sehingga laporan akhir aktualisasi dengan judul “Penyusunan
POB dan Pengelolaan Alat Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Borneo Tarakan” dapat terselesaikan. Laporan akhir aktualisasi ini disusun
sebagai pertanggungjawaban dan penerapan nilai-nilai dasar ASN yang
dilaksanakan di unit kerja yang merupakan persyaratan dalam pelatihan dasar
CPNS. Terselesaikannya laporan akhir aktualisasi ini berkat bantuan dan
masukan dari beberapa pihak, maka penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Adri Patton, M.Si selaku Rektor Universitas Borneo Tarakan
atas kesempatan yang diberikan.
2. Bapak Dr. Mariman Darto, M.Si selaku kepala PUSLATBANG KDOD LAN
Samarinda.
3. Dr. Etty Wahyuni MS, S.Hut., MP selaku Dekan Fakultas Pertanian UBT dan
mentor yang telah memberikan arahan, bimbingan, dan masukannya dalam
penyusunan rancangan, pelaksanaan kegiatan hingga penyusunan laporan
akhir aktualisasi.
4. Ibu Veronika Hanna Naibaho selaku coach yang telah memberikan arahan,
bimbingan, dan masukannya dalam penyusunan rancangan, pelaksanaan
kegiatan hingga penyusunan laporan akhir aktualisasi.
5. Ibu Windra Mariani, SH., MH selaku penguji pada kegiatan seminar rancangan
aktualisasi yang telah memberikan masukan dan arahan demi perbaikan
laporan ini.
6. Seluruh Widyaiswara di lingkungan PUSLATBANG KDOD LAN Samarinda
yang telah memberikan materi dan motivasi selama kegiatan Pelatihan Dasar.
7. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan atas
bantuan dan dukungannya.
8. Seluruh rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XI
Tahun 2020.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan akhir aktualisasi ini masih
belum sempurna, maka diperlukan kritik dan saran yang bersifat membangun.
Tarakan, 4 Agustus 2020
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI .........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2. Tujuan Aktualisasi ............................................................................. 2
1.3. Manfaat Aktualisasi ........................................................................... 3
BAB II PROFIL ORGANISASI
2.1. Profil Organisasi ................................................................................ 4
2.2. Visi dan Misi Program Studi Akuntansi .............................................. 4
2.3. Struktur Organisasi Program Studi Akuntansi .................................... 5
2.4. Tugas dan Fungsi Dosen ................................................................... 5
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Konsep Nilai Dasar Aneka ................................................................. 6
3.1.1. Akuntabilitas ........................................................................... 8
3.1.2. Nasionalisme ....................................................................... 10
3.1.3. Etika Publik .......................................................................... 10
3.1.4. Komitmen Mutu .................................................................... 11
3.1.5. Anti Korupsi .......................................................................... 12
3.2. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI ......................................... 13
3.2.1. Manajemen Aparatur Sipil Negara........................................ 13
3.2.2. Pelayanan Publik ................................................................. 14
3.2.3. Whole of Government (WoG) ............................................... 14
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Identifikasi Isu ......................................................................................15
4.2. Penetapan Isu ................................................................................. 16
4.3. Uraian Rancangan Kegiatan Aktualisasi .......................................... 18
4.4. Keterkaitan Peran dan Kedudukan ASN .......................................... 24
vii
4.5. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................... 30
BAB V PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1. Capaian Aktualisasi ......................................................................... 31
5.2. Role Model ...................................................................................... 50
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan ...................................................................................... 52
6.2. Tindak Lanjut ................................................................................... 52
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 53
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Analisis Isu Strategis Metode USG ................................................... 17
Tabel 4.2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ...................................................... 26
Tabel 4.3. Jadwal Kegiatan Aktualisasi ............................................................. 30
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Pertanian UBT .................................. 6
Gambar 5.1. Koordinasi dengan Dekan/Mentor dan Wakil Dekan ..................... 31
Gambar 5.2. Notulensi Rapat dengan Dekan dan Wakil Dekan ........................ 32
Gambar 5.3. Koordinasi dengan Ketua Jurusan Agribisnis ................................ 32
Gambar 5.4. Notulensi Rapat dengan Ketua Jurusan Agribisnis ....................... 33
Gambar 5.5. Koordinasi dengan Laboran Agribisnis ......................................... 33
Gambar 5.6. Merumuskan Draft POB Bersama Ketua Jurusan Agribisnis dan
Laboran ......................................................................................... 34
Gambar 5.7. Penyusunan POB Laboratorium Agribisnis ................................... 34
Gambar 5.8. Draft POB Laboratorium Agribisnis ............................................... 35
Gambar 5.9. Penyerahan Draft POB Laboratorium kepada Dekan/Mentor
dan Coach via Aplikasi WhatsApp ............................................ 35
Gambar 5.10. Koordinasi dan Konsultasi dengan bagian Tata Usaha ............... 37
Gambar 5.11. Koordinasi dan Diskusi dengan Laboran Agribisnis .................... 37
Gambar 5.12. Memeriksa dan Mendata Peralatan Laboratorium ...................... 38
viii
Gambar 5.13. Membuat Rekapan Inventaris Alat Laboratorium ........................ 38
Gambar 5.14. Dokumen inventarisasi Barang dan Alat Laboraotrium ............... 38
Gambar 5.15. Konsultasi dan Koordinasi dengan Sekretaris Jurusan Agribisnis40
Gambar 5.16. Koordinasi dan Diskusi dengan Laboran Agribisnis .................... 41
Gambar 5.17. Membuat Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium ........ 41
Gambar 5.18. Dokumen Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium ........ 42
Gambar 5.19. Pemasangan Petunjuk Teknis Penggunaan Alat ........................ 42
Gambar 5.20. Konsultasi dan Koordinasi dengan Atasan/Mentor ...................... 44
Gambar 5.21. Koordinasi dengan Laboran Penyuluhan Pertanian .................... 44
Gambar 5.22. Diskusi Bersama Rekan Kerja .................................................... 45
Gambar 5.23. Konsultasi dengan Atasan/Mentor .............................................. 45
Gambar 5.24. Proses Pembuatan Mini Studio ................................................... 46
Gambar 5.25. Konsultasi dan Koordinasi dengan Wakil Dekan 1 ...................... 47
Gambar 5.26. Koordinasi dengan Laboran terkait Desain Website ................... 48
Gambar 5.27. Konsep desain website laboratorium Agribisnis .......................... 48
Gambar 5.22. Hasil Desain Website Fakultas Pertanian ................................... 49
Gambar 5.23. Foto Bersama Role Model (Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., MP) .. 51
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu unsur terpenting dalam menentukan keberhasilan
penyelenggaraan roda pemerintahaan adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai
bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN), adanya perkembangan dan tuntutan
Good Governance (pemerintahan yang baik) menginginkan perubahan dan
perbaikan kinerja aparatur sipil saat ini khususnya dalam penyelenggaraan
pelayanan publik. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) pegawai ASN berfungsi sebagai (1)
Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan publik; dan (3) Perekat dan pemersatu
bangsa, sehingga ASN harus memiliki semangat dan tanggung jawab dalam
melaksanakan fungsi-fungsinya.
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemeritah
No 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS menjelaskan bahwa Calon PNS wajib
menjalani masa percobaan, yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan
pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas, moral, kejujuran, semangat
dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Seorang ASN harus memiliki pemahaman yang lengkap tentang nilai-nilai dasar
profesi ASN serta kedudukan dan peran ASN dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia, nilai dasar profesi tersebut yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA), sedangkan kedudukan dan
peran ASN dalam NKRI dapat dipelajari melalui penerapan manajemen ASN,
pelayanan publik dan Whole of Government (WoG).
Untuk membentuk sikap dan perilaku ASN agar sesuai dengan tuntutan
perannya sebagai abdi negara sekaligus pelayan bagi masyarakat maka
dilaksanakan kegiatan pelatihan dasar (Latsar) CPNS. Latsar yang terintegrasi
oleh pemerintah dilakukan untuk membangun integritas moral, kejujuran, karakter
kepribadian yang unggul serta memperkuat profesionalisme. Melalui metode ini,
diharapkan peserta juga mampu untuk mengaktualisasikan substansi mata
pelatihan ke instansi kerja melalui agenda habituasi yang ada dalam Pelatihan
Dasar tersebut agar CPNS memiliki bekal yang mumpuni untuk bekerja di tempat
kerjanya masing-masing dan mampu meningkatkan daya saing negara dalam
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 2
persaingan global ketika sudah menjadi PNS.
Universitas Borneo Tarakan merupakan satu-satunya universitas negri
yang ada di Kalimantan Utara, oleh karena itu UBT memiliki peluang yang strategis
untuk menjadi pusat pendidikan tinggi yang diharapkan dapat menjadi wadah
untuk melayani masyarakat dalam menempuh pendidikan. Fakultas Pertanian
yang merupakan bagian dari UBT memiliki peran dalam memberikan pelayanan
publik khususnya dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdaian kepada
masyarakat sebagai tiga pilar dasar perguruan tinggi.
Untuk mendukung kegiatan Tri Dharma tersebut perlu sarana dan
prasarana pembelajaran yang memadai salah satunya adalah laboratorium sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Selama ini
laboratorium yang ada masih terbilang minim baik dari segi fasilitas sarana
prasarana, SDM serta tata kelolanya. Dengan perkembangan minat mahasiswa
baru untuk masuk ke Fakultas Pertanian yang cukup tinggi idealnya adalah disertai
dengan peningkatan fasilitas pendukung seperti laboratorium yang perlu terus
dikembangkan juga sesuai dengan perkembangan dan permintaan
pengguna/stakeholder. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis menganggap
perlu melakukan pengelolaan laboratorium yang baik sehingga dapat
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanannya kepada pengguna/stakeholder
oleh karena itu penulis mengangkat isu ini dalam kegiatan aktualisasi.
1.2. Tujuan Aktualisasi
1.2.1. Tujuan Umum
Tujuan umum aktualisasi ini adalah untuk membangun kompetensi Calon
Pegawai Negeri Sipil dalam tugas dan fungsinya sebagai ASN yang berdasarkan:
1. Sikap dan perilaku bela negara PNS.
2. Nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
3. Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
1.2.2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus aktualisasi ini adalah untuk menemukan gagasan solusi atas
permasalahan yang ada di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UBT yaitu
pengelolaan laboratorium yang belum maksimal.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 3
1.3. Manfaat Aktualisasi
1.3.1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Dapat memahami dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sehingga dapat menginternalisasi
nilai dalam diri CPNS.
1.3.2. Bagi Instansi
Sebagai referensi dalam memecahkan isu-isu terkait pengelolaan
laboratorium di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UBT.
1.3.3. Bagi Pihak Lain
Dapat dijadikan sebagai referensi dalam kegiatan habituasi dan aktualisasi
dalam pengelolaan laboratorium.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 4
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
3.1. Profil Organisasi
Universitas Borneo Tarakan telah berdiri sejak tahun 2000 di Kota Tarakan
Provinsi Kalimantan Utara. Universitas Borneo Tarakan didirikan oleh Yayasan
Pinekindi pada tanggal 09 Oktober 1999 dan ditetapkan pada tanggal 30 Maret
2000 berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pinekindi Nomor:
011/YP/TRK/III/2000. Universitas Borneo Tarakan secara resmi mulai
menyelenggarakan proses pendidikan pada tanggal 06 Juni 2001, sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 37/D/O/2001 dengan 6
(enam) fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Pertanian, dan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
Universitas Borneo Tarakan mengalami perubahan status menjadi
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) pada tahun 2010 sebagaimana disebutkan dalam
Peraturan Presiden RI Nomor 65 Tahun 2010 tanggal 19 November 2010 tentang
Pendirian Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, dan
Universitas Musamus. Sejak perubahan status, Universitas Borneo Tarakan terdiri
dari 7 (tujuh) fakultas yaitu Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pertanian, Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, dan Fakultas Kesehatan. Adapun Asas dan Landasan
Organisasi Universitas Borneo Tarakan adalah sebagai berikut:
1. Asas ideologi adalah Pancasila.
2. Landasan konstitusional adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
3. Landasan operasional adalah tata nilai yang meliputi :
a. Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Berwawasan akademik, mandiri, professional, serta tanggung jawab.
c. Kualitas, inovatif, dinamis dan efisien.
d. Terbuka dan berwawasan kebangsaan serta berwawasan global.
3.2. Visi Misi Universitas Borneo Tarakan
Adapun Visi dan Misi Universitas Borneo Tarakan yaitu sebagai berikut :
Visi Universitas Borneo Tarakan
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 5
“Menjadi Pusat Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi Berbasis Riset Untuk
Mendukung Pembangunan Dan Pengembangan Potensi Kawasan Perbatasan
Dan Sumber Daya Laut Tropis Yang Berkelanjutan”.
Adapun Misi Universitas Borneo Tarakan yaitu :
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi
pada kewirausahaan.
2. Mengembangkan riset yang berfokus pada potensi kawasan perbatasan dan
sumberdaya laut tropis yang bermanfaat bagi pembangunan nasional.
3. Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui
penerapan IPTEKS untuk kesejahteraan masyarakat.
4. Mendorong terwujudnya kekuatan moral dalam pembentukan masyarakat
madani dan pembangunan berkelanjutan.
Visi dan Misi organisasi Universitas Borneo Tarakan tersebut kemudian
diturunkan ke dalam visi misi dari tiap-tiap Fakultas yang ada di dalamnya. Adapun
visi Fakultas Pertanian yaitu “Menjadi Pusat Penyelenggara Pendidikan Tinggi
dibidang Pertanian yang Berbasis Riset Sumberdaya Pertanian Kawasan
Perbatasan” dengan misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis riset sumberdaya pertanian
kawasan perbatasan.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dibidang pertanian
berbasis riset pembangunan pertanian berkelanjutan di kawasan
perbatasan.
3. Menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni berkenaan dengan
pembangunan pertanian berkelanjutan di kawasan perbatasan kepada
masyarakat.
4. Melakukan kerjasama dengan berbagai pihak baik ditingkat lokal, regional,
maupun internasional dalam rangka pengembangan dan peyebarluasan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam pembangunan pertanian
berkelanjutan di kawasan perbatasan.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 6
3.3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Fakultas Pertanian UBT yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Fakultas Pertanian UBT
3.4. Tugas dan Fungsi Dosen
Adapun tugas dan fungsi pegawai khususnya Dosen mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor
46 Tahun 2013 dan Perubahan Nomor 17 Tahun 2013 sebagai berikut:
a. Dosen merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
b. Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi untuk meningkatkan
martabat dan peran dosen sebagai agen pembelajaran, pengembang ilmu
pengetahuan, dan teknologi serta pengabdi kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Berikut uraian jabatan dosen berdasarkan Peraturan Menteri Pendayaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 17 Tahun 2013 dan telah
disesuaikan dengan SKP tahun 2016 sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pendidikan dan Pengajaran
a. Perkuliahan/Tutorial/Membimbing
b. Membimbing seminar mahasiswa tiap semester
c. Membimbing Kuliah Kerja Nyata, Praktik Kerja Lapangan
d. Membina kegiatan mahasiswa akademik/kemahasiswaan
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 7
e. Mengembangkan bahan pengajaran.
2. Melaksanakan Penelitian.
Mempublikasikan hasil penelitian atau hasil pemikiran berupa:
a. Bentuk monografi, buku referensi
b. Majalah Ilmiah Internasional, Nasional Terakreditasi, Nasional tidak
terakreditasi.
c. Membuat makalah untuk seminar: Internasional atau Nasional
d. Membuat Poster Internasional atau Nasional.
e. Menulis dimuat dalam koran/majala populer/umum.
f. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah untuk diterbitkan dan diedarkan
secara nasional.
g. Mengedit/menyunting Karya Ilmiah; diterbitkan dan diedarkan secara
nasional.
h. Membuat rancangan dan karya teknologi yang dipatenkan baik Internasional
maupun Nasional.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
a. Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.
b. Memberi pelatihan/penyuluhan/penataran/ceramah pada masyarakat.
c. Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang
pelaksanaan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
d. Membuat/menulis karya pengabdian pada masyarakat yang dipublikasikan.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 8
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Konsep Nilai Dasar ANEKA
3.1.1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pihak pemegang saham (agent) untuk
memberikan pertanggungjawaban, menyajikan, melaporkan, dan mengungkapkan
segala aktivitas dan kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya kepada pihak
pemberi amanah (principal) yang memilik hak dan kewenangan untuk meminta
pertanggungjawaban tersebut. Sedangkan dalam modul LAN menjelasakan
akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Aspek-aspek akuntabilitas
antara lain yaitu:
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan dua pihak antara
individu/kelompok/institusi dengan negara dan masyarakat.
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil, yaitu perilaku aparat pemerintah yang
bertanggung jawab, adil dan inovatif.
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan kinerja yang merupakan
perwujudan dari akuntabilitas.
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi yang dapat berupa
penghargaan/sanksi.
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja PNS dalam pelayanan kepada
masyarakat.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa akuntabilitas merupakan
kewajiban melaporkan dan bertanggung jawab atas keberhasilan maupun
kegagalan pencapaian pelaksanaan amanah yang telah ditetapkan sebelumnya
dan berguna untuk mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan. Tanpa
akuntabilitas, seseorang dapat diartikan tidak bertanggungajawab atas tugas dan
fungsinya.
Adapun dalam mewujudkan Pemerintahan yang akuntabel diperlukan hal –
hal sebagai berikut :
1. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan lingkungannya.
Pimpinan mempromosikan lingkungan yang akuntabel dapat dilakukan
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 9
dengan memberikan contoh pada orang lain (lead by example)
2. Transparansi
Adanya keterbukaan atas tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu ataupun instansi.
3. Integritas
Suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi undang-undang,
kebijakan, kontrak dan semua aturan yang berlaku. Dengan adanya
integritas dapat memberi kepercayaan kepada publik dan/atau stakeholder.
4. Tanggung jawab
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan
kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi
dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk
bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat.
5. Keadilan
Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan harus
dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan organisasinya.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
yang akan melahirkan akuntabilitas. Dengan kata lain, lingkungan
akuntabilitas tidak akan lahir dari hal-hal yang tidak dapat dipercaya.
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas.
8. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam
melaksanakan wewenang dan tanggung jawabnya, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
9. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi
terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat
melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 10
3.1.2. Nasionalisme
Dalam arti sempit nasionalisme adalah suatu sikap yang meninggikan
bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan
bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan
tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-
nilai Pancasila.
Butir-butir pancasila tertuang di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri dari 5 sila, yaitu:
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dapat disimpulkan bahwa nasionalisme merupakan pembentukan karakter
melalui penanaman nilai-nilai pancasila ke dalam seluruh aspek kehidupan.
Karakter yang kuat berdasarkan nilai-nilai pancasila dapat menumbuhkan rasa
cinta tanah air.
3.1.3. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan
moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik
adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam
rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika
publik sesuai Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tenatang ASN, yakni sebagai
berikut:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
2. Setia dalam mempertahankan UUD 1945;
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 11
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
8. Memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
3.1.4 Komitmen Mutu
Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur
capaian hasil kerja. Mutu juga dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau
pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya, yang dihasilkan oleh lembaga
lain sebagai pesaing. Komitmen mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat
yang menerima layanan. Dikaitkan dengan tiga fungsi utama pegawai ASN sesuai
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 pasal 10, yaitu sebagai:
1. Pelaksana kebijakan publik
2. Pelayan publik, dan
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa
Sebagai ASN maka kita harus menunjukkan perilaku yang komitmen
terhadap mutu bukan sekedar menggugurkan kewajiban formal atau menjalankan
rutinitas pelayanan.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen mutu merupakan
janji untuk memuaskan masyawakat dalam melaksanakan tugas sebagai ASN.
Kepuasan masyarakat merupakan aspek penting dalam keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaannya sebagai ASN.
Berikut nilai-nilai dasar orientasi mutu yang harus dilakukan dalam rangka
memberikan pelayanan prima kepada publik sebagai pelaksana kebijakan
pemerintah :
1. Layanan publik adalah komitmen bagi kepuasan masyarakat
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 12
2. Perlindungan kepada publik terkait pergeseran kebutuhan
3. Membangun mindset dan komitmen pegawai terhadap budaya mutu
4. Meningkatkan mutu proses secara berkelanjutan
5. Beradaptasi dengan perubahan
6. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
7. Membangun kerjasama kolegial antarpegawai yang dilandasi kepercayaan
dan kejujuran
8. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero-defect) dan tanpa pemborosan (zero-
waste), sejak memulai setiap pekerjaan.
3.1.5 Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap dan perilaku untuk tidak mendukung adanya upaya
untuk merugikan keuangan dan perkonomian negara, singkatnya adalah tindakan
menentang terhadap adanya korupsi. Berdasarkan Undang-undang Nomor 31
Tahun 1999 jo Undang-undang No 20 Tahun 2001, terdapat 7 (tujuh) kelompok
tindak pidana korupsi yang terdiri dari: kerugian keuangan negara, suap-menyuap,
pemerasa, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan
dalam pengadaan dan gratifikasi. Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah sebagai
berikut :
1. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
2. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target
dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi
secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
3. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
4. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-undung
yang mengatur;
5. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang
lain;
6. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
7. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang kita
kerjakan dalam bentuk apapun;
8. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas terhadap
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 13
apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
3.2. Peran dan Kedudukan ASN
3.2.1. Manajemen Aparatur Negeri Sipil (ASN)
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengatura profesi pegawi sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman. Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan
akuntabel, maka setiap PNS diberikan Hak dan kewajiban PNS yang diatur dalam
UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Hak ASN antara lain gaji dan tunjangan,
cuti, perlindungan dan pengembangan kompetensi. Hak tambahan khusus PNS
untuk fasilitas, jaminan pensiun, dan jaminan hari tua. Sedangkan kewajiban ASN
sebagai berikut :
1. Setia dan taat pada Pancasila, UU Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah.
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Melaksanakan kebijakan yang dirmuskan pejabat pemerintah yang
berwenang.
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan.
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran dan tanggung jawab.
6. Menunjukkan intergritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakan kepada setiap orang, bak di dalam maupun di luar kedinasan.
7. Menyimpan rahasi jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
8. Bersedia ditempakan di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3.2.2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah pemberian layanan atau melayani keperluan orang
atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada
organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan
ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan. Unsur penting
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 14
pelayanan publik yaitu:
1. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2. Penerima layanan (pelanggan)
3. Kepuasan yang dberikan dana tau diterima oleh penerima layanan (pelanggan)
Keputusan MENPAN Nomor 63 tahun 2003 menegaskan prinsip-prinsip
dalam pelayanan publik yaitu antara lain:
1. Kesederhanaan
2. Kejelasaan
3. Kepastian waktu
4. Akurasi
5. Keamanan
6. Tanggung jawab
7. Kelengkapan Sarana dan prasaran
8. Kemudahan Akses
9. Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
3.2.3. Whole of Government (WoG)
WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam
ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga
dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan
sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.
Praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan publik yang
dikenal dapat didekati oleh pendekatan WoG di antaranya adalah : pelayanan
yang bersifat administratif, pelayanan jasa, pelayanan barang, pelayanan regulatif.
Praktek WoG yang dapat dilakukan, baik dari sisi institusi formal maupun informal
yaitu:
1. Penguatan koordinasi antar lembaga
2. Membentuk lembaga koordinasi khusus
3. Membentuk gugus tugas
4. Koalisi sosial
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 15
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
4.1. Identifikasi Isu
Berdasarkan Permen PAN Nomor 17 tahun 2013 tugas pokok jabatan
akademik dosen adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
merupakan tiga pilar dasar pola pikir dan menjadi kewajiban seorang dosen.
Dalam pelaksanaannya disamping tugas pokok tersebut ada tugas tambahan yang
diemban oleh seorang dosen seperti menjabat pada jabatan struktural, menjadi
kepala laboratorium, menjadi pembina BEM/HMJ, dll.
Salah satu tugas tambahan yang diemban oleh penulis saat ini adalah
sebagai plt. Kepala Laboratorium Agribisnis UBT. Laboratorium merupakan salah
satu aspek yang memiliki peran penting dalam mendukung setiap kegiatan-
kegiatan yang dilakukan pada Tri Dharma tersebut terutama di bidang eksak
seperti di Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UBT. Dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 33 menjelaskan standar sarana dan
prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan
prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Standar prasarana pembelajaran
sebagaimana dimaksud salah satunya adalah laboratorium. Dengan demikian
penulis menganggap bahwa pengelolaan laboratorium yang baik merupakan isu
yang sangat strategis untuk diangkat pada kegiatan pelatihan dasar ini.
Isu strategis yang ditemukan setelah penulis selama menduduki jabatan
sebagai plt. Kepala Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian UBT yaitu:
1. Kurangnya tenaga laboran.
Isu ini berkaitan dengan kedudukan dan peran PNS yang termasuk dalam
Manajemen ASN, hal ini terkait dengan pengelolaan SDM untuk menghasilkan
PNS yang profesional dan memiliki nilai dasar. Kondisi saat ini masih kurangnya
tenaga yang fokus dalam menjalankan tugas dan fungsi yang berkaitan dengan
laboratorium. Selama ini rasio antara ketersediaan laboran dengan jumlah
matakuliah yang dipraktikkan masih kurang ideal, sehingga isu ini dianggap
problematik karena dengan kurangnya SDM menyebabkan tenaga laboran yang
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 16
ada harus merangkap pekerjaan dan membutuhkan waktu yang lama untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Isu ini juga berkaitan dengan kepentingan orang
banyak dimana kegiatan pendampingan praktikum mahasiswa tidak dapat
maksimal karena jumlah mahasiswa yang banyak sehingga apabila tenaga yang
ada terbatas maka dapat mengurangi kualitas pelayanan.
2. Masih minimnya sarana prasarana pendukung laboratorium.
Isu ini merupakan isu yang aktual karena terkait dengan masih minimnya fasilitas
yang ada seperti peralatan laboratorium dan ruangan khusus laboratorium. Kondisi
saat ini adalah terdapat 2 laboratorium dalam satu ruangan yang menurut penulis
tidak ideal. Penyebabnya adalah adanya pertambahan jumlah mahasiswa setiap
tahunnya sehingga ruangan yang ada dimaksimalkan untuk kegiatan perkuliahan.
Isu ini juga dianggap problematik karena dengan tidak adanya ruangan khusus
yang dijadikan laboratorium sehingga kadang pelaksanaan praktikum harus
bergiliran dan berdampak pada kurang maksimal dalam melakukan pelayanan
kepada mahasiswa.
3. Masih lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium.
Isu ini juga merupakan isu yang aktual karena terkait dengan sistem administrasi
dan tata kelola laboratorium yang saat ini memang masih berdiri sendiri-sendiri.
Kondisi saat ini adalah secara teknis kegiatan administratif seperti proses
peminjaman alat dan penggunaan laboratorium masih diatur oleh masing-masing
laboran, demikian juga halnya dengan pelaksanaan praktikum masih mengikuti
masing-masing laboran sehingga ada perbedaan pelayanan kepada mahasiswa.
Sistem pendataan/inventasisasi alat-alat laboratorium yang ada juga masih
dilakukan hanya pada saat ada permintaan saja tidak dilakukan secara berkala
dan seringnya kehilangan alat laboratorium yang dipinjam karena tidak
terdokumentasi. Isu ini merupakan isu yang problematik karena tanpa aturan yang
seragam dan dokumentasi yang baik maka mutu pelayanan kepada mahasiswa
tidak sama dan jika banyak alat-alat laboratorium yang hilang akan menyebabkan
kerugian pemerintah.
4.2. Penetapan Isu (Teknik Analisis USG)
Analisa penetapan prioritas isu menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth). Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 17
untuk segera dibahas dan dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness artinya
seberapa serius suatu isu harus segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan. Growth artinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera. Analisis USG mempertimbangkan tingkat
kepentingan, keseriusan, dan perkembangan setiap variabel dengan skor 1 - 5.
Tabel 4.1. Penetapan Isu Menggunakan Metode USG.
No ISU Kriteria Isu
TOTAL RANK U S G
1. Kurangnya tenaga laboran. 5 5 4 14 II
2. Masih minimnya sarana/prasarana pendukung laboratorium.
5 4 4 13 III
3. Masih lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium.
5 5 5 15 I
4.2.1. Isu Terpilih
Berdasarkan analisa isu menggunakan metode USG dapat disimpulkan
bahwa isu nomor 3 (tiga) mendapatkan jumlah skor tertinggi sehingga menjadi
prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya. Dilihat dari tingkat
Urgency-nya, isu nomor 3 (tiga) penting karena isu tersebut merupakan
isu/masalah mendasar dalam laboratorium yang akan digunakan sebagai dasar
pemecahan isu-isu lain. Isu tersebut juga berdampak serius (seriousness) karena
jika tidak segera ditangani akan mengakibatkan berbagai masalah yang
berpengaruh pada kegiatan praktikum dan pengajuan peralatan laboratorium.
Sedangkan dari tingkat Growth-nya, jika isu tersebut tidak segera ditangani maka
akan menggangu proses pengambilan keputusan pimpinan untuk menetapkan
kebijakan strategis apa yang seharusnya diambil oleh pimpinan.
4.2.2. Analisis Dampak (dampak negatif)
Isu terpilih jika tidak diselesaikan akan mengakibatkan pengelolaan
laboratorium sulit berkembang dan akan berpengaruh kepada mekanisme
penyelenggaraan kegiatan praktikum di laboratorium yang akhirnya akan
berdampak pada menurunnya mutu pelayanan laboratorium. Disamping itu juga
lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium akan mempersulit
pengawasan oleh pimpinan dan menggangu proses pengambilan keputusan.
Sebagai bagian dari UBT, maka isu ini akan sangat berdampak dalam upaya
mendukung pencapaian misi UBT yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi
berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 18
4.2.3. Gagasan Kegiatan Untuk Menyelesaikan Isu
Berdasarkan hasil analisa USG tersebut, penulis memiliki 4 (empat) kegiatan
yang akan dilakukan dalam agenda aktualisasi ini. Adapun gagasan kegiatan
untuk penyelesaian isu tersebut antara lain:
1. Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium.
2. Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium.
3. Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.
4. Merancang mini studio untuk kegiatan praktikum dan perkuliahan
daring.
4.3. Uraian Rancangan Kegiatan
Berdasarkan gagasan penyelesaian isu tersebut, diperoleh beberapa
tahap kegiatan yang dilakukan, output kegiatan, nilai-nilai dasar ANEKA, kontribusi
terhadap visi misi dan penguatan nilai-nilai organisasi sebagai berikut:
4.3.1. Kegiatan 1 : Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB)
Laboratorium
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini adalah proses perancangan hingga penyusunan Prosedur
Operasional Baku (POB) yang digunakan untuk menyamakan teknis
pelaksanaan kegiatan yang dilakukan di Laboratorium Agribisnis Fakultas
Pertanian UBT.
B. Tahap Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.
2) Mengidentifikasi masalah terkait penyusunan POB laboratorium melalui
koordinasi dengan ketua jurusan dan atasan/mentor.
3) Melakukan rapat dengan laboran terkait identifikasi masalah dalam
pelaksanaan praktikum.
4) Membantu merumuskan draft POB bersama jurusan.
5) Menyerahkan draft POB untuk di review oleh atasan/mentor.
C. Output Kegiatan
POB laboratorium agribisnis.
D. Nilai-Nilai Dasar Kegiatan (ANEKA)
1) Akuntabilitas: Kejelasan, dalam hal ini penulis memberikan kejelasan
mengenai POB agar dapat diimplementasi dilingkungan Prodi Agribisnis
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 19
Fakultas Pertanian UBT. Transparansi, penulis mendiskusikan langkah-
langkah perumusan POB kepada pihak laboran dan unit Prodi Agribisnis
secara bertanggungjawab dan terbuka. Tanggung jawab, penulis akan
memberikan informasi yang sesuai fakta dan bertanggung jawab atas
laporan yang disampaikan.
2) Nasionalisme: Kerja sama, dalam hal ini penulis bekerjasama dengan
laboran dan Program Studi Agribisnis dalam merumuskan POB.
Musyawarah, penulis akan melakukan diskusi draft POB dengan atasan
dan laboran serta mau menerima masukan maupun kritik yang
membangun demi tercapainya tujuan kegiatan.
3) Etika Publik: Santun, penulis akan memakai bahasa yang baik dan sopan
ketika berkomunikasi dan bekerjasama agar tercipta hubungan kerja yang
baik. Tidak berpihak, penulis mempertahankan netralitas dan berusaha
melihat dari berbagai kacamata perspektif keilmuan dan kompetensi dalam
menyusun POB. Menghargai, penulis akan menghormati dan menghargai
hasil konsultasi dengan pimpinan jika draft POB yang disusun belum
memenuhi standar dan bersedia memperbaikinya.
4) Komitmen Mutu: Efektif, penulis akan berusaha melaksanakan koordinasi
semaksimal mungkin dan mengerjakannya dengan cermat dan tepat demi
tercapainya tujuan tersusunnya POB.
5) Anti Korupsi: Integritas, penulis akan jujur dalam melaksanakan tugas,
tidak berbohong atau mengada-ada. Untuk mengindari dari perbuatan
curang dan benturan kepentingan.
E. Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi, Misi Organisasi
Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi UBT yaitu “Menjadi
pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung
pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan
sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT
nomor 1 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang
berorientasi pada kewirausahaan”.
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai
organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,
profesional, tanggung jawab, kualitas, efisien.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 20
4.3.2. Kegiatan 2 : Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini adalah proses pendataan ulang peralatan yang ada di
laboratorium dengan tujuan agar memudahkan kegiatan laboran untuk
mengetahui kondisi alat, menjaga alat laboratorium tidak rusak dan akan
memudahkan apabila peralatan tersebut diperlukan sewaktu-waktu.
B. Tahap Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.
2) Melakukan rapat dengan laboran terkait peralatan yang ada di
laboratorium.
3) Mengumpulkan dan membersihkan peralatan di laboratorium.
4) Memerikasa kelayakan dan mendata setiap alat yang ada di laboratorium.
5) Membuat rekapan inventarisasi peralatan laboratorium.
6) Menginput data inventarisasi ke dalam bentuk google spreadsheet
(google drive).
C. Output Kegiatan
Rekapan data inventarisasi alat laboratorium.
D. Nilai-Nilai Dasar Kegiatan (ANEKA)
1) Akuntabilitas: Tanggung Jawab, penulis akan bertanggung jawab dalam
pendataan inventarisasi sehingga dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan kondisi alat yang ada. Transparansi, penulis akan melaporkan
hasil inventarisasi alat kepada atasan agar tidak ada kecurigaan sehingga
mendukung keterbukaan informasi terkait data inventarisasi alat
laboratorium.
2) Nasionalisme: Kepentingan Bersama, Penulis memegang teguh
kepentingan bersama dalam penggunaan informasi data inventasisasi alat
laboratorium untuk kelancaran kegiayan praktikum dan penelitian. Bekerja
keras, penulis akan bekerja keras dalam pelaksanaan kegiatan
pembersihan dan menyimpan alat-alat laboratorium. Musyawarah, penulis
akan melakukan diskusi dengan atasan dan laboran serta mau menerima
masukan maupun kritik yang membangun demi tercapainya tujuan
kegiatan.
3) Etika Publik: Santun, penulis akan memakai bahasa yang baik dan sopan
ketika berkomunikasi dan bekerjasama agar tercipta hubungan kerja yang
baik. Profesionalisme, penulis akan menjalankan tugas ini sesuai aturan
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 21
dan kemampuan yang penulis miliki sehingga mengedepankan kualitas
kerja yang maksimal.
4) Komitmen Mutu: Efisien, penulis akan mengerjakan tugas secepatnya
dengan memperhatikan ketelitian dan kecermatan sehingga data
inventarisasi yang dihasilkan akurat.
5) Anti Korupsi: Integritas, penulis akan melakukan pendataan hasil
inventarisasi alat laboratorium dengan jujur dan sesuai kondisi yang nyata
tanpa adanya modifikasi. Hal ini dikarenakan data yang diinput berkaitan
dengan aset negara yaitu alat-alat laboratorium dan menghindari dari
kecurangan dan benturan kepentingan dalam pengadaan.
E. Kontribusi Kegiatan Terhadap Visi, Misi Organisasi
Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi UBT yaitu “Menjadi
pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung
pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan
sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT
nomor 1 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang
berorientasi pada kewirausahaan”.
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai
organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Profesional, tanggung
jawab, kualitas, efisien, terbuka.
4.3.3. Kegiatan 3 : Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini adalah membuat petunjuk teknis penggunaan peralatan
laboratorium yang menarik dan bertujuan untuk memudahkan pengguna
mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat di laboratorium,
dengan demikian kinerja laboran lebih efektif dan efisien.
B. Tahap Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.
2) Melakukan rapat dengan laboran terkait peralatan yang ada di
laboratorium.
3) Mencari referensi cara penggunaan alat-alat laboratorium di internet.
4) Membuat petunjuk teknis alat-alat laboratorium.
5) Memasang petunjuk teknis pada setiap alat yang ada di laboratorium.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 22
C. Output Kegiatan
Petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.
D. Nilai-Nilai Dasar Kegiatan (ANEKA)
1) Akuntabilitas: Integritas, penulis akan konsisten dan menerapkan
keteguhan yang tak tergoyahkan dalam dalam kegiatan pembuatan dan
pemasangan petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.
2) Nasionalisme: Kerja Keras, penulis akan bekerja keras dalam
melaksanakan semua kegiatan, mengingat alat yang harus dikumpulkan
dan diberi petunjuk teknis penggunaan cukup banyak, sehingga perlu
adanya semangat kerja dalam melakukan pekerjaan hingga selesai.
Musyawarah, penulis akan melakukan diskusi dengan atasan dan laboran
serta mau menerima masukan maupun kritik yang membangun demi
tercapainya tujuan kegiatan.
3) Etika Publik: Santun, penulis akan memakai bahasa yang baik dan sopan
ketika berkomunikasi dan bekerjasama agar tercipta hubungan kerja yang
baik. Profesionalisme, penulis akan menjalankan tugas ini sesuai aturan
dan kemampuan sehingga mengedepankan kualitas kerja yang maksimal
serta mecari informasi dan literatur terkait cara penggunaan alat yang ada.
4) Komitmen Mutu: Efisien, penulis akan mengerjakan tugas secepatnya
dengan memperhatikan kecermatan dan ketelitian, sehingga meminimalisir
kesalahan dalam pelabelan alat. Dalam rangka mengutamakan
pencapaian hasil yang akurat dan kepuasan pengguna. Inovatif, penulis
membuat dokumentasi program secara lengkap dengan penjelasan
penggunaan alat secara menyeluruh sehingga pengguna dapat
mengetahui fitur penggunaannya.
5) Anti Korupsi: Integritas, penulis akan melakukan pelabelan yang
mengambarkan informasi cara menggunakan alat laboratorium dengan
jujur dan benar.
E. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi
Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi Universitas Borneo
Tarakan yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis
riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan
perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan
menjalankan misi UBT nomor 1 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan tinggi
berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 23
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai
organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,
profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.
4.3.4. Kegiatan 4 : Membuat mini studio
A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini adalah merancang konsep mini studio dengan memanfaatkan
peralatan yang sudah ada yang selama ini belum termanfaatkan dengan
maksimal, mini studio ini nantinya dapat digunakan untuk keperluan praktikum
pemotretan sampel produk atau untuk pembuatan video
pembelajaran/praktikum.
B. Tahap Kegiatan
1) Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan ketua jurusan dan
atasan/mentor.
2) Megadakan rapat dengan laboran terkait konsep mini studio yang ingin di
buat.
3) Mencari referensi konsep mini studio untuk laboratorium.
4) Membuat rancangan mini studio bersama laboran
5) Mengajukan rancangan ke ketua jurusan dan atasan/mentor
6) Membuat mini studio.
C. Output Kegiatan
Mini studio.
D. Nilai-Nilai Dasar Kegiatan (ANEKA)
1) Akuntabilitas: Transparasi, Penulis akan mendiskusikan langkah–
langkah strategis dalam membuat rancangan studio mini ini dengan
atasan dan dosen-dosen yang lain secara bertanggung jawab dan
terbuka. Akan melaporkan hasil kegiatan kepada atasan agar tidak ada
kecurigaan sehingga mendukung keterbukaan informasi terkait peralatan
di laboratorium
2) Nasionalisme: Musyawarah, penulis akan melakukan diskusi dengan
atasan dan laboran serta mau menerima masukan maupun kritik yang
membangun demi tercapainya tujuan kegiatan
3) Etika publik: Santun, Penulis akan memakai bahasa yang baik dan sopan
ketika berkomunikasi dan bekerjasama agar tercipta hubungan kerja yang
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 24
baik. Menghargai, penulis akan menghormati dan menghargai hasil
konsultasi dengan atasan jika rancangan yang disusun belum memenuhi
standar dan bersedia memperbaikinya.
4) Komitmen mutu: Efisien, penulis akan mengerjakan tugas secepatnya
dengan memperhatikan kecermatan dan ketelitian, sehingga
meminimalisir kesalahan membuat rancangan. Inovatif, penulis
membuat rancangan studio mini yang sebelumnya belum ada di
laboratorium agribisnis Fakultas Pertanian UBT.
5) Anti korupsi: Integritas, penulis akan melakukan mengerjakan tugas
dengan jujur, menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan untuk
menyelesaikan pekerjaan.
E. Kontribusi Terhadap Visi, Misi Organisasi
Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi Universitas Borneo
Tarakan yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis
riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan
perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan
menjalankan misi UBT nomor 1 yaitu “Menyelenggarakan pendidikan tinggi
berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”.
F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai
organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,
profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.
4.4. Keterkaitan Peran dan Kedudkan ASN
4.4.1. Whole of Government (WoG)
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan kolaborasi 3 (tiga)
laboratorium yaitu Laboratorium Penyuluhan Pertanian, Laboratorium Inkubator
Bisnis dan Laboratorium Pengembangan SDM yang ada di Prodi Agribisnis
Fakultas Pertanian UBT. Setiap kegiatan juga berkoordinasi dengan Dekan dan
Ketua Jurusan selaku pimpinan serta Bagian Tata Usaha. Kegiatan aktualisasi
ini bertujuan untuk membuat sebuah perubahan dalam hal sistem administrasi
dan tata kelola laboratorium melalui penerapan inovasi-inovasi sederhana.
4.4.2. Pelayanan Publik
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini merupakan bagian dari pelayanan
publik karena berkaitan dengan kegiatan laboratorium yang akan digunakan oleh
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 25
mahasiswa, dosen, maupun stakeholder lain dalam hal praktikum maupun
penelitian. Dengan adanya kebersihan dan penataan yang rapih serta didukung
dengan prosedur operasional baku penggunaan laboratorium akan memberikan
kepuasan kepada penerima layanan.
4.4.3. Manajemen ASN
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini merupakan bagian dari manajemen
ASN karena pembuatan dan penerapan POB bertujuan untuk pengelolaan
laboran agar pekerjaannya dapat lebih efektif dan efisien, sehingga dapat
menciptakan pegawai yang professional, memiliki nilai dasar, dan etika profesi.
Kegiatan aktualisasi ini juga menggambarkan fungsi ASN sebagai pelayan
publik.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 26
Nama Unit Kerja Identifikasi Isu Isu yang Diangkat Gagasan Pemecahan Isu
: : : : :
Hendris Universitas Borneo Tarakan 1. Kurangnya tenaga laboran. 2. Masih minimnya sarana prasarana pendukung laboratorium. 3. Masih lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium.
Masih lemahnya sistem administrasi dan tata kelola laboratorium. 1. Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium. 2. Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium. 3. Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium. 4. Membuat mini studio.
Tabel 4.2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi-Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium.
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.
2. Mengidentifikasi masalah terkait penyusunan POB laboratorium melalui koordinasi dengan ketua jurusan dan atasan/mentor.
3. Melakukan rapat dengan laboran terkait identifikasi masalah dalam pelaksanaan
POB laboratorium agribisnis.
Agenda III WoG, Pelayanan Publik, Manajemen ASN Agenda II Akuntabilitas: Kejelasan, transparansi, tanggung jawab. Nasionalisme: Kerjasama, musyawarah. Etika Publik:
Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi-misi UBT yaitu: “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”
Berwawasan akademik, profesional, tanggung jawab, kualitas, efisien.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 27
praktikum. 4. Membantu
merumuskan draft POB bersama jurusan.
5. Menyerahkan draft POB untuk di review oleh atasan/mentor.
Santun, tidak berpihak, menghargai. Komitmen Mutu: Efektif. Anti Korupsi: Integritas.
2. Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium.
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.
2. Melakukan rapat dengan laboran terkait peralatan yang ada di laboratorium.
3. Mengumpulkan dan membersihkan peralatan di laboratorium.
4. Memerikasa kelayakan dan mendata setiap alat yang ada di laboratorium.
5. Membuat rekapan inventarisasi peralatan laboratorium.
6. Menginput data inventarisasi ke dalam bentuk google spreadsheet (google drive).
Rekapan data inventarisasi alat laboratorium.
Agenda III WoG, Pelayanan Publik Agenda II Akuntabilitas: Tanggung jawab, transparansi Nasionalisme: Kepentingan Bersama, kerja keras, musyawarah Etika Publik: Santun, Profesionalisme Komitmen Mutu: Efisien Anti Korupsi: Integritas
Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi-misi UBT yaitu: “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”
Profesional, tanggung jawab, kualitas, efisien, terbuka.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 28
3. Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.
2. Melakukan rapat dengan laboran terkait peralatan yang ada di laboratorium.
3. Mencari referensi cara penggunaan alat-alat laboratorium di internet.
4. Membuat petunjuk teknis alat-alat laboratorium.
5. Memasang petunjuk teknis pada setiap alat yang ada di laboratorium.
Petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium
Agenda III WoG, Pelayanan Publik Agenda II Akuntabilitas: Integritas Nasionalisme: Kerja keras, musyawarah Etika Publik: Santun, Profesionalisme Komitmen Mutu: Efisien Anti Korupsi: Integritas
Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi-misi UBT yaitu: “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”
Berwawasan akademik, mandiri, profesional, tenggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.
4. Membuat mini studio 1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan atasan/mentor.
2. Megadakan rapat dengan laboran terkait konsep mini studio yang ingin di buat.
3. Mencari referensi konsep mini studio untuk laboratorium.
4. Membuat rancangan mini studio bersama laboran.
Mini studio.
Agenda III WoG, Pelayanan Publik Agenda II Akuntabilitas: Transparansi Nasionalisme: Musyawarah Etika Publik: Santun, Menghargai Pendapat Komitmen Mutu: Efisien, Inovatif
Kegiatan ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi-misi UBT yaitu: “Menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional yang berorientasi pada kewirausahaan”
Berwawasan akademik, profesional, tenggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 29
5. Mengajukan rancangan ke ketua jurusan dan atasan/mentor.
6. Membuat mini studio.
Anti Korupsi: Integritas
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 30
4.5 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
Aktualisasi dilakukan di Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan dari tanggal
1 Juli sampai dengan 6 Agustus 2020 dengan rincian jadwal pada Tabel 4.3 sebagai
berikut :
Tabel 4.3. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Minggu ke- Bukti
Kelengkapan 1 2 3 4 5
1. Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium.
POB Laboratorium
2. Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium.
Rekapan data inventarisasi alat laboratorium
3. Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium.
Petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium
4. Membuat mini studio Mini studio.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 31
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
5.1. Capaian Aktualisasi
5.1.1. Kegiatan 1 : Menyusun Prosedur Operasional Baku (POB) laboratorium
Pelaksanaan Kegiatan : 6 – 17 Juli 2020
Prosedur Operasional Baku (POB) atau biasa juga disebut Standar
Operasional Prosedur (SOP) merupakan sebuah panduan yang bertujuan
memastikan pekerjaan dan kegiatan operasional organisasi berjalan dengan lancar
sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah maupun non-
pemerintah, berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural
sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
Kegiatan yang dilakukan dalam aktualisasi ini adalah proses perancangan hingga
penyusunan POB yang digunakan untuk menyamakan teknis pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan di Laboratorium Agribisnis Fakultas Pertanian UBT.
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan penyusunan POB
Laboratorium Agribisnis adalah sebagai berikut:
• Tahap persiapan yang dilakukan pada kegiatan ini adalah meliputi kegiatan
koordinasi dan penyampaian rencana kegiatan aktualisasi dengan Dekan/Mentor
serta Wakil Dekan mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan (kejelasan,
Akuntabilitas). Koordinasi ini dilakukan pada tanggal 6 Juli 2020 dengan
menggunakan sikap yang santun (Etika Publik) dan menghargai pendapat
(Etika Publik) dari setiap masukan dan saran yang diberikan.
Gambar 5.1. Koordinasi dengan Dekan/Mentor dan Wakil Dekan
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 32
Gambar 5.2. Notulensi Rapat dengan Dekan dan Wakil Dekan
• Agar penyusunan POB ini tidak berpihak (Etika Publik) maka selanjutnya pada
tanggal 7 Juli 2020 saya melakukan identifikasi masalah terkait penyusunan POB
laboratorium melalui koordinasi dan konsultasi dengan Ketua Jurusan Agribisnis
dengan sikap santun (Etika Publik). Pada kesempatan ini saya banyak
mendapatkan masukan dan penjelasan terkait permasalahan di Laboratorium
Agribisnis selama ini (menghargai pendapat, Etika Publik).
Gambar 5.3. Koordinasi dengan Ketua Jurusan Agribisnis
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 33
Gambar 5.4. Notulensi Rapat dengan Ketua Jurusan Agribisnis
• Tahap selanjutnya tanggal 8 dan 9 Juli 2020 saya melakukan koordinasi dengan
mendatangi masing-masing laboran (Pelayanan Publik) untuk mendapatkan
kejelasan (Akuntabilitas) permasalahan yang ada dalam pelaksanaan
praktikum dan tata kelola laboratorium selama ini sehingga dalam penyusunan
POB laboratorium ini dilakukan secara terbuka dan transparansi
(Akuntabilitas).
Gambar 5.5. Koordinasi dengan Laboran Agribisnis
• Selanjutnya pada tanggal 10 dan 13 Juli 2020 proses perumusan draft POB
laboratorium yang akan disusun dilakukan dengan kerjasama (Nasionalisme)
bersama Ketua Jurusan dan Laboran Agribisnis (Whole of Government) melalui
diskusi dengan musyawarah (Nasionalisme) sehingga penyusunan POB
laboratorium dapat lebih efektif (Komitmen Mutu) dalam penyusunannya.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 34
Gambar 5.6. Merumuskan Draft POB Bersama Ketua Jurusan Agribisnis dan
Laboran
• Tahap selanjutnya adalah menyusun POB dan sebagai bentuk tanggungjawab
selanjutnya pada tanggal 17 Juli 2020 saya menyerahkan draft POB laboratorium
yang telah disusun sebagai output dari kegiatan ini untuk di review oleh
atasan/mentor (Manajemen ASN) sebagai bentuk integritas (Anti Korupsi)
terhadap apa yang telah rancangkan. Pada kesempatan ini juga saya
menyampaikan progress kegaiatan aktualisasi melalui aplikasi WhatsApp kepada
Coach.
Gambar 5.7. Penyusunan POB Laboratorium Agribisnis
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 35
Gambar 5.8. Draft POB Laboratorium Agribisnis
Gambar 5.9. Penyerahan Draft POB Laboratorium kepada Dekan/Mentor dan Coach
via Aplikasi WhatsApp
B. Analisis Dampak
Nilai-nilai dasar (ANEKA) yang diterapkan dalam kegiatan ini seperti kejelasan,
transparansi, kerjasama dan musyawarah yang baik dengan Dekan, Ketua Jurusan
dan Laboran membuat diskusi berjalan dengan baik, semua saran tertampung dan
dapat terlaksakan. Penerapan nilai-nilai dasar ini juga membangun kepercayaan dari
atasan dan tidak adanya kecurigaan serta terhindar dari persepsi negatif atasan
maupun rekan kerja sehingga membuat penyusunan POB laboratorium ini lebih
efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 36
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan pembuatan POB laboratorium memiliki kontribusi dalam mewujudkan
visi UBT yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk
mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan
sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT untuk
menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional.
D. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini menunjang penguatan tata nilai organisasi sebagai
landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik, profesional, tanggung
jawab, kualitas, efisien.
5.1.2. Kegiatan 2 : Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium
Pelaksanaan Kegiatan : 10 – 17 Juli 2020
Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pengecekan antara data
administratif Barang Milik Negara dengan kondisi fisik barang yang bersangkutan.
Maksud inventarisasi adalah untuk mengetahui jumlah dan nilai serta kondisi Barang
Milik Negara yang sebenarnya, yang dikuasai pengguna barang maupun kuasa
pengguna barang atas suatu obyek barang. Kegiatan kedua yang dilakukan dalam
aktualisasi ini adalah proses pendataan peralatan yang ada di laboratorium Agribisnis
Fakultas Pertanian UBT dengan tujuan agar memudahkan kegiatan laboran untuk
mengetahui kondisi alat, menjaga alat laboratorium tidak rusak dan akan
memudahkan apabila peralatan tersebut diperlukan sewaktu-waktu.
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan inventarisasi peralatan
laboratorium sebagai berikut:
• Tahap persiapan pada kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2020
melakukan koordinasi dan konsultasi dengan sikap yang santun (Etika Pubik)
ke bagian Tata Usaha Fakultas Pertanian UBT (Whole of Government) terkait
kegiatan inventarisasi barang dan alat yang ada di laboraotorium. Kegiatan
konsultasi ini dilakukan secara profesional (Etika Publik) tanpa ada
kepentingan pribadi di dalamnya.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 37
Gambar 5.10. Koordinasi dan Konsultasi dengan Bagian Tata Usaha Fakultas
Pertanian
• Selanjutnya pada tanggal 10 dan 14 saya mendatangi masing-masing laboran
untuk melakukan koordinasi dan diskusi (musyawarah, Nasionalisme) terkait
kondisi barang dan alat yang ada di laboratorium saat ini dan permasalahan yang
dialami selama ini. Diskusi dilakukan secara jujur dan transparan
(Akuntabilitas) tidak ada yang ditutup-tutupi.
Gambar 5.11. Koordinasi dan Diskusi dengan Laboran Agribisnis
• Tahap berikutnya adalah saya mengumpulkan dan membersihkan beberapa
peralatan di laboratorium (kerja keras, Nasionalisme) dengan teliti dan berhati-
hati untuk menjaga kondisi barang dan alat agar tetap dalam kondisi yang baik.
Selanjutnya saya memeriksa kelayakan dan melakukan pendataan setiap alat
yang ada di laboratorium (Pelayanan Publik) didampingi oleh Laboran sehingga
saya dapat langsung melakukan diskusi pada saat ada kondisi alat yang belum
saya pahami (efisien, Komitmen Mutu).
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 38
Gambar 5.12. Memeriksa dan Mendata Peralatan Laboratorium
• Tahap terakhir dalam kegiatan ini adalah membuat rekapan dan dokumen
inventarisasi peralatan secara transparan (Akuntabilitas) sebagai bentuk
tanggungjawab (Akuntabilitas) terhadap kegiatan yang telah dirancangkan
untuk kepentingan bersama (Nasionalisme). Output dari kegiatan ini adalah
dokumen inventarisasi barang dan alat laboraotrium Agribisnis.
Gambar 5.13. Membuat Rekapan Inventaris Alat Laboratorium
Gambar 5.14. Dokumen inventarisasi Barang dan Alat Laboraotrium
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 39
B. Analisis Dampak
Nilai – nilai dasar kegiatan (ANEKA) yang diterapkan dalam kegiatan ini seperti
transparansi, tanggung jawab dan kepentingan bersama akan mencegah adanya
kepentingan pribadi dalam penggunaan barang milik negara, sehingga pelayanan
publik dapat lebih maksimal dilakukan. Penerapan nilai-nilai dasar juga membuat
data yang diperoleh lebih valid sesuai dengan kondisi yang ada dan dapat
dipertanggungjawabkan.
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan inventarisasi peralatan laboratorium ini memiliki kontribusi dalam
mewujudkan visi UBT yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi
berbasis riset untuk mendukung pembangunan dan pengembangan potensi
kawasan perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan
menjalankan misi UBT yaitu menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar
nasional.
D. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini menunjang penguatan tata nilai organisasi sebagai
landasan operasional UBT yaitu: Profesional, tanggung jawab, kualitas, efisien,
terbuka.
5.1.3. Kegiatan 3 : Membuat petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium
Pelaksanaan Kegiatan : 13 – 24 Juli 2020
Petunjuk teknis penggunaan alat adalah untuk membantu mempermudah cara
mengoperasionalkan peralatan laboratorium. Sebelum melakukan praktikum hal
yang paling utama yang harus dipahami oleh praktikan adalah mengetahui terlebih
dahulu nama-nama alat, fungsi, dan cara penggunaan alat-alat yang akan
digunakan, agar praktikum yang akan dilakukan berjalan dengan baik. Kegiatan
ketiga yang dilakukan dalam aktualisasi ini adalah membuat petunjuk teknis
penggunaan peralatan laboratorium yang bertujuan untuk memudahkan pengguna
mengenal dan memahami cara kerja serta fungsi dari alat-alat di laboratorium,
adanya petunjuk teknis penggunaan alat laboratorium akan membuat kinerja staf
laboratorium menjadi lebih efektif dan efisien.
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pembuatan petunjuk teknis
penggunaan alat laboratorium sebagai berikut:
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 40
• Tahap persiapan pada kegiatan ini saya melakukan konsultasi dan koordinasi
dengan Sekretaris Jurusan terkit kegiatan pembuatan petunjuk teknis
penggunaan alat laboratorium (Integritas, Akuntabilitas) pada tanggal 13 Juli
2020. Pada kesempatan ini saya menyampaikan dengan sikap yang santun
(Etika Publik) beberapa keluhan mahasiswa dalam dalam kegiatan praktikum
khusunya terkait penggunaan beberapa peralatan laboratorium yang kurang
dipahami oleh mahasiswa (profesionalisme, Etika Publik).
Gambar 5.15. Konsultasi dan Koordinasi dengan Sekretaris Jurusan Agribisnis
• Selanjutnya pada tanggal 14-16 Juli 2020 saya melakukan koordinasi dengan
masing-masing laboran Agribisnis terkait peralatan yang ada di laboratorium
(Whole of Government). Dalam kegiatan ini saya berdiskusi dengan para
laboran terkait peralatan apa saja yang dapat dibuat petunjuk teknis
penggunaannya (musyawarah, Nasionalisme).
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 41
Gambar 5.16. Koordinasi dan Diskusi dengan Laboran Agribisnis
• Selanjutnya setelah mendapatkan informasi yang cukup dari hasil koordinasi dan
dikusi, saya mencari referensi cara penggunaan alat-alat laboratorium di internet
(efisien, Komitmen Mutu) lalu dilanjutkan dengan membuat petunjuk teknis alat-
alat laboratorium (kerja keras, Nasionalisme) yang dilakukan secara teliti
sebagai output dari kegiatan ini.
Gambar 5.17. Pembuatan Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 42
Gambar 5.18. Dokumen Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium
• Tahap terakhir dari kegiatan ini adalah pada tanggal 24 Juli 2020 saya memasang
petunjuk teknis penggunaan pada alat yang ada di laboratorium (Pelayanan
Publik).
Gambar 5.19. Pemasangan Petunjuk Teknis Penggunaan Alat
B. Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai dasar (ANEKA) didalam kegiatan ini antara lain integritas,
profesionalisme, kerja keras mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang selalu
dilakukan secara obyektif dan tidak melanggar aturan. Penerapan nilai-nilai ini juga
menyebabkan pekerjaan teselesaikan dengan cepat dan hasilnya memuaskan
sebagai upaya untuk menciptakan inovasi dalam kegiatan pelayanan publik yang
lebih efisien.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 43
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan pembuatan petunjuk teknis penggunaan peralatan laboratorium ini
memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi UBT yaitu “Menjadi pusat
penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk mendukung pembangunan
dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan sumberdaya laut tropis yang
berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT yaitu menyelenggarakan pendidikan
tinggi berstandar nasional.
D. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai
organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,
profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.
5.1.4. Kegiatan 4 : Membuat mini studio
Pelaksanaan Kegiatan : 13 – 31 Juli 2020
Mini studio merupakan salah satu peralatan yang dapat digunakan dalam
mendukung kegiatan praktikum mahasiswa juga dapat digunakan dalam
mengembangkan skill mahasiswa untuk menghadapai era digitalisasi seperti saat ini.
Kegiatan ke empat yang dilakukan pada aktualisasi ini adalah membuat mini studio
dengan memanfaatkan peralatan yang sudah ada yang selama ini belum
termanfaatkan dengan maksimal, mini studio ini nantinya dapat digunakan untuk
keperluan praktikum pemotretan sampel produk atau untuk pembuatan video
pembelajaran/praktikum.
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pembuatan mini studio
sebagai berikut:
• Tahap persiapan dalam kegiatan ini dilakukan pada tanggal 13 Juli 2020 dengan
melakukan konsultasi dan koordinasi dengan sikap santun (Etika Publik)
kepada atasan/mentor terkait dengan kegiatan pembuatan mini studio. Pada
kesempatan ini saya juga menyampaikan progress kegiatan aktualisasi yang
telah dilakukan .
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 44
Gambar 5.20. Konsultasi dan Koordinasi dengan Atasan/Mentor
• Tahap selanjutnya adalah melakukan koordinasi dengan laboran pada tanggal
14 Juli 2020 terkait konsep mini studio yang ingin di buat khususnya di
laboratorium penyuluhan pertanian (transparansi, Akuntabilitas). Pada
kesempatan ini saya mencari informasi terkait peralatan yang dapat digunakan
dan bagaimana kondisi nya efisien (Komitmen Mutu).
Gambar 5.21. Koordinasi dengan Laboran Penyuluhan Pertanian
• Selanjutnya pada tanggal 15 Juli 2020 saya mencari referensi konsep mini studio
untuk laboratorium melalui diskusi bersama dengan beberapa rekan dosen
(musyawarah, Nasionalisme), (Whole of Government). Dalam diskusi ini saya
mendapatkan banyak masukan dan saran dari rekan-rekan sesama dosen
(menghargai pendapat, Etika Publik).
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 45
Gambar 5.22. Diskusi Bersama Rekan Kerja
• Setelah memutuskan apa yang akan dilakukan pada pembuatan mini studio
tersebut, tahap selanjutnya pada tanggal 16 Juli 2020 saya melakukan konsultasi
terkait kegiatan pembuatan mini studio kepada atasan/mentor sebagai bentuk
tanggungjawab terhadap apa yang telah dirancangkan (integritas, Anti
Korupsi).
Gambar 5.23. Konsultasi dengan Atasan/Mentor
• Tahap terakhir pada kegiatan ini adalah pembuatan mini studio (Pelayanan
Publik). Pada pembuatan mini studio ini saya memanfaatkan peralatan
laboratorium yang selama ini tidak termanfaatkan dengan maksimal (inovatif,
Komitmen Mutu) hasil dari diskusi dengan laboran dan dibantu oleh laboran.
Pembuatan mini studio di awali dengan membersihkan dan membenahi ruangan
laboratorium terlebih dahulu (Kerja keras, Nasionalisme).
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 46
Gambar 5.24. Proses Pembuatan Mini Studio
B. Analisis Dampak
Nilai – nilai dasar kegiatan (ANEKA) yang diterapkan dalam kegiatan ini
beberapa diantaranya yaitu transparansi, musyawarah, menghargai pendapat,
efisien, dan inovatif membuat pelaksanaan kegiatan ini lebih menghemat waktu
sehingga kegiatan dapat diselesaikan sesuai jadwal yang ditentukan, adanya
kerjasama yang terbangun dan kontrol terhadap kegiatan, saran dan pendapat dapat
menambah ide-ide dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dapat berinovasi.
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan pembuatan mini studio ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi
UBT yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk
mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan
sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT yaitu
menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional.
D. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai
organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,
profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 47
5.1.5. Kegiatan 5 (Tambahan) : Mendesain Website Laboratorium
Pelaksanaan Kegiatan : 24 – 31 Juli 2020
Website adalah kumpulan informasi yang berbentuk halaman-halaman
elektronik atau web page. Sebuah website umumnya terhubung pada sebuah alamat
penunjuk yang spesifik. Website merupakan hal yang penting yang harus dimiliki oleh
lembaga-lembaga atau instansi-instansi, tak terkecuali perguruan tinggi. Website
berisi halaman-halaman yang memuat berbagai macam informasi mengenai
lembaga atau instansi terkait. Fungsi utama universitas harus memiliki website yaitu
sebagai sarana promosi dan pengenalan lingkungan kampus ke dunia luar. Peranan
website suatu universitas tidak hanya terbatas sebagai media informasi namun juga
merupakan salah satu barometer yang dipakai untuk mengukur kualitas perguruan
tinggi tersebut. Kegiatan tambahan ini adalah masukan dari penguji pada saat
seminar rancangan aktualisasi dan setelah melakukan konsultasi dengan mentor dan
coach maka diputuskan untuk membuat desain website untuk laboratorium Fakultas
Pertanian UBT.
A. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam kegiatan desain website sebagai
berikut:
• Tahap persiapan tanggal 24 Juli 2020 pada kegiatan ini adalah melakukan
konsultasi dan koordinasi dengan sikap santun (Etika Publik) ke atasan dalam
hal ini adalah Wakil Dekan 1. Pada kesempatan ini saya menyampaikan rencana
untuk mendesain website Fakultas Pertanian (transparansi, Akuntabilitas) dan
mendapatkan masukan dan saran untuk pengembagan website tersebut
(menghargai pendapat, Etika Publik).
Gambar 5.25. Konsultasi dan Koordinasi dengan Wakil Dekan 1
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 48
• Selanjutnya mengadakan koordinasi dan diskusi dengan laboran terkait konsep
desain website yang ingin di buat dengan jujur dan sungguh-sungguh selanjutnya
menyiapkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam website (integritas,
Anti Korupsi).
Gambar 5.26. Koordinasi dengan Laboran terkait Desain Website
Gambar 5.27. Konsep Desain Website Laboratorium Agribisnis
• Tahap akhir dalam kegiatan ini adalah membuat desain website laboratorium
sebagai output dari kegiatan ini dengan bekerjasama (Nasionalisme) dengan
laboran. Desain website yang dilakukan adalah penambahan menu laboratorium
beserta sub menu yang sebelumnya tidak ada pada website tersebut (inovatif,
Komitmen Mutu). Adapun menu yang dimasukan dalam website adalah
POB/SOP laboratorium dan inventarisasi alat laboratorium. Sehingga kegiatan
tambahan ini dapat melengkapi kegiatan yang telah di rencanakan dirancangan
aktualisasi sehingga lebih efisien (Komitmen Mutu) dalam pelaksanaan
sosialisasinya dan mudah dijangkau oleh pengguna/stakeholder (Pelayanan
Publik).
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 49
Gambar 5.28. Hasil Desain Website Fakultas Pertanian
B. Analisis Dampak
Penerapan nilai-nilai dasar (ANEKA) didalam kegiatan ini antara lain santun,
trasnparansi, menghargai pendapat, integritas, bekerjasama, inovatif, efisien
mewujudkan pekerjaan dapat cepat selesai, timbulnya rasa kepercayaan publik
terhadap kinerja, terwujudnya transparansi informasi serta adanya usaha untuk
memberikan kepuasan kepada pengguna/stakeholders.
C. Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Kegiatan desain website ini memiliki kontribusi dalam mewujudkan visi UBT
yaitu “Menjadi pusat penyelenggaraan pendidikan tinggi berbasis riset untuk
mendukung pembangunan dan pengembangan potensi kawasan perbatasan dan
sumberdaya laut tropis yang berkelanjutan” dengan menjalankan misi UBT yaitu
menyelenggarakan pendidikan tinggi berstandar nasional.
Sebelum Desain
Sesudah Desain
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 50
D. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menunjang penguatan tata nilai
organisasi sebagai landasan operasional UBT yaitu: Berwawasan akademik,
profesional, tanggung jawab, kualitas, inovatif, efisien.
5.2. Role Model
Role model yang menjadi panutan saya sebagai seorang ASN adalah Ibu Dr. Etty
Wahyuni MS., S.Hut., MP. Berikut biodata beliau:
Gambar 5.29. Foto Bersama Role Model (Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., MP)
Dr. Etty Wahyuni MS., S.Hut., MP merupakan Dekan Fakultas Pertanian UBT.
Beliau lahir pada tanggal 30 Mei 1974 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Menyelesaikan
Pendidikan strata 1 di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman pada tahun 1998.
Kemudian melanjutkan Pendidikan strata 2 di universitas yang sama dan lulus pada tahun
2007, selanjutnya pada tahun 2015 beliau menyelesaikan gelar Doktor bidang ilmu
pengelolaan SDA dan lingkungan di Universitas Brawijaya Malang.
Sebagai seorang atasan beliau memiliki komitmen yang tinggi terhadap kemajuan
institusi, hal ini karena beliau memiliki rasa cinta dan rasa memiliki institusi sehingga
selalu siap melakukan yang terbaik. Tugas tambahan beliau sebagai dekan tidak
dijadikan beban namun dijadikan semangat untuk mendengar, berbagi, berkolaborasi dan
berinovasi bersama dengan dosen-dosen lainnya. Selalu melibatkan dosen muda dalam
setiap kegiatan merupakan hal yang kerap dilakukan beliau hal ini dilakukan karena
beliau mengangap bahwa dosen-dosen muda perlu dipersiapkan untuk menjadi
pemimpin yang berkualitas dan unggul.
Sebagai seorang dosen, Ibu Etty Wahyuni merupakan sosok yang oleh
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 51
mahasiswa dikenal tegas dan selalu “on time” dalam melaksanakan tugas dan kegiatan
pengajaran dikelas, dibalik ketegasan beliau sesungguhnya ada tujuan untuk
menciptakan mahasiswa yang berkualitas dan memiliki karakter yang unggul sehingga
siap terjun ke dunia kerja nantinya. Beliau juga aktif dalam kegiatan penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan bidang keahlian beliau sebagai
tanggungjawab pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain itu beliau adalah sosok
pekerja keras dan tidak pernah berhenti untuk belajar terutama untuk hal-hal yang baru
sehingga dapat disebut juga sebagai pekerja cerdas.
Demikian yang dapat saya sampaikan dari banyak hal yang sebenarnya dapat
digambarkan dari sosok Ibu Etty Wahyuni sebagai panutan bagi saya, semoga beliau
selalu diberikan kesehatan dan semangat untuk terus mengabdi sehingga tetap menjadi
panutan bagi banyak orang.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 52
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Laporan aktualisasi ini merupakan bukti pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai-
nilai dasar profesi ASN yang dilakukan di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Borneo Tarakan. Sebagai salah satu sarana pendukung Tri Dharma
Perguruan Tinggi, aktualisasi nilai-nilai ANEKA pada laboratorium merupakan hal yang
wajib dilakukan dan dapat diterapkan pada beberapa kegiatan dasar yang memiliki peran
strategis untuk pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan publik. Aktualisasi nilai-
nilai ANEKA di laboratorium Agribisnis yang telah dilakukan meliputi pembuatan
POB/SOP laboratorium, inventarisasi barang dan alat laboratorium, pembuatan petunjuk
teknis penggunaan peralatan laboratorium, dan pembuatan mini studio. Diperlukan
inovasi-inovasi dan terobosan yang selaras dengan perkembangan teknologi dan
informasi saat ini, salah satunya yang dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan
aktualisasi ini adalah menambahkan kegiatan pendukung yaitu mendesain website
fakultas untuk memasukkan output dari kegiatan-kegiatan yang telah dibuat sehingga
lebih efektif dan efisien. Perbaikan-perbaikan pelayanan publik perlu terus ditingkatkan
sebagai bentuk tanggungjawab profesi dan rasa cinta terhadap bangsa dan negara, hal
ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (UU ASN) pegawai ASN berfungsi sebagai (1) Pelaksana kebijakan publik; (2)
Pelayan publik; dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa.
6.2. Tindak Lanjut
Sebagai tindaklanjut dari kegiatan aktualisasi, POB/SOP laboratorium perlu
disosialisasi kepada setiap stakeholder/pengguna, inventarisasi barang dan alat
laboratorium harus dilakukan secara berkala, untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penggunaan setiap barang dan alat yang ada perlu diberi petunjuk teknis
penggunaannya, website sebagai sarana informasi perlu terus di kembangkan sesuai
dengan kebutuhan. Selanjutnya nilai-nilai dasar ANEKA perlu terus diaktualisasikan
dalam setiap pelaksanaan tugas dan fungsi dosen khususnya dalam menjalankan Tri
Dharma Perguruan Tinggi.
Laporan Akhir Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Angkatan XI Tahun 2020 | 53
DAFTAR PUSTAKA
LAN RI. 2015. “AKUNTABILITAS” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta.
______, 2015, “NASIONALISME” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III, Jakarta.
______, 2015, “ETIKA PUBLIK” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta.
______, 2015, “KOMITMEN MUTU” Modul Pendidikan dan Pelatihan dan
Pelatihan Golongan III, Jakarta.
______, 2015, “ANTI KORUPSI” Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III, Jakarta.
______, 2017, “MANAJEMEN ASN” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta. ______, 2017, “WHOLE OF GOVERNMENT” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS,
Jakarta.
______, 2017, “PELAYANAN PUBLIK” Modul Pelatihan Dasar Calon PNS, Jakarta.
Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta.
Republik Indonesia. 2017. Peraturan Pemeritah No 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS. Seketariat Negara Jakarta. Republik Indonesia. 2014. Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara. Lembaran Negara RI tahun 2014, No. 6. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 2013. Peraturan Menteri Pendayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi RI Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya. MenPAN-RB. Jakarta.
Republik Indonesia. 2003. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
No. 20 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Pelayana Publik. Lembaran Negara RI tahun 2001, No. 134. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Jakarta.
L A M P I R A N
Lampiran 1. POB/SOP Laboratorium Agribisnis
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGGUNAAN LABORATORIUM AGRIBISNIS
LABORATORIUM PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020
A. PENGERTIAN
Laboratorium merupakan fasilitas akademik Fakultas Pertanian Universitas Borneo
Tarakan sebagai sarana untuk melakukan praktik atau penerapan atas teori, penelitian dan
pengembangan keilmuan yang dimanfaatkan oleh mahasiswa dan/atau dosen untuk kegiatan
praktikum dan penelitian.
B. TUJUAN
1. Mengoptimalkan pengelolaan laboratorium beserta semua sumberdaya yang ada di
dalamnya agar menjadi produktif, berkualitas dan terpercaya memberikan pelayanan
prima sebagai pusat penelusuran ilmu pengetahuan, pengembangan dan aplikasi
penelitian di bidang Pertanian, sehingga dapat membantu mewujudkan visi dan misi
Jurusan/Program Studi dalam lingkungan Fakultas Pertanian Universitas Borneo
Tarakan.
2. Sebagai pedoman penggunaan laboratorium untuk pelaksanaan praktikum mata
kuliah dan penelitian mahasiswa dan dosen.
C. RUANG LINGKUP
Kegiatan yang ada dalam lingkup laboratorium meliputi pelaksanaan kegiatan
praktikum dan kegiatan penelitian baik yang dilakukan oleh mahasiswa maupun dosen
ataupun pihak luar yang menggunakan laboratorium.
D. DEFINISI ISTILAH
1. Kepala Laboratorium adalah tenaga edukatif yang ditugaskan menjadi pimpinan
tertinggi dalam organisasi laboratorium dan bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan di laboratorium.
2. Pembimbing praktikum adalah tenaga edukatif yang bertanggungjawab dalam
memberikan bimbingan praktikum bagi mahasiswa untuk mata kuliah yang diampu.
3. Laboran adalah Staf Laboratorium yang membantu pelaksanaan kegiatan dan teknis
operasional, serta mempersiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan praktikum dan
penelitian.
4. Asisten praktikum adalah mahasiswa yang diseleksi dan diberi tugas oleh Staf
Laboratorium atas persetujuan Kepala Laboratorium untuk membantu kelancaran
pelaksanaan praktikum, dan bertanggung jawab kepada Pembimbing
praktikum/Laboran.
5. Peserta praktikum adalah mahasiswa yang telah terdaftar untuk mata kuliah yang
bersangkutan pada semester berjalan yang ditunjukkan dengan Kartu Rencana Studi
berjalan.
6. Pengguna jasa adalah mahasiswa, dosen, dan pihak luar yang menggunakan
laboratorium.
E. PROSEDUR
I. Tata Tertib Laboratorium
1. Mahasiswa/pengguna laboratorium wajib mentaati semua tata tertib dan ketentuan
yang ada di laboratorium.
2. Berlaku sopan, santun dan menjunjung etika akademik.
3. Menjaga kebersihan dan kenyamanan ruang laboratorium.
4. Mahasiswa/peneliti yang akan menggunakan Laboratorium Agribisnis FP UBT
diluar kegiatan praktikum harus mendapatkan surat ijin terlebih dahulu dari Kepala
Laboratorium. Surat ijin harus masuk 3 (tiga) hari sebelum penggunaan.
5. Persetujuan penggunaan fasilitas/peralatan ditanda tangani oleh Kepala
Laboratorium.
6. Dilarang menyentuh menggeser dan menggunakan perlatan laboratorium tanpa
didampingi oleh Laboran.
7. Peminjaman alat harus terlebih dahulu mengisi form peminjaman alat (Form A) dan
diketahui Pembimbing praktikum/Laboran.
8. Pengembalian peralatan/bahan kepada Laboran dalam keadaan baik, sesuai dengan
form peminjaman.
9. Kerusakan/kehilangan peralatan/bahan selama waktu peminjaman menjadi tanggung
jawab peminjam dan penggantian di sesuaikan dengan peralatan/bahan yang
dipinjam dalam waktu yang ditentukan oleh pihak laboratorium.
10. Kegiatan penelitian/praktikum mahasiswa harus didampingi oleh Pembimbing
praktikum/Laboran/Asisten praktikum.
11. Pengguna fasilitas laboratorium diperbolehkan bekerja dalam pengawasan Laboran
selama jam kerja 08.30-16.00 (senin sampai jumat). Penggunaan di luar ketentuan
tersebut harus mendapat ijin dari Kepala Laboratorium dan mematuhi ketentuan dan
aturan yang telah ditetapkan.
12. Kepala Laboratorium wajib menyampaikan laporan keuangan laboratorium kepada
Dekan secara berkala.
13. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.
II. Prosedur Penjadwalan Praktikum
1. Dosen koordinator mata kuliah atau dosen pembimbing praktikum menyampaiakan
kepada Ketua Jurusan terkait mata kuliah yang akan melaksanakan praktikum di
laboratorium. Penyampaian tersebut harus dilakukan pada semester sebelumnya atau
paling lambat pada awal semester dimana praktikum akan dilaksanakan, dan
menyertakan penuntun praktikum, materi-materi praktikum, daftar kebutuhan
alat/bahan praktikum, perkiraan jumlah praktikan. Penyampaian rencana praktikum
yang dilakukan secara mendadak, tidak akan dilayani oleh pengelola laboratorium.
2. Ketua atau Sekretaris Jurusan Agribisnis selanjutnya segera menyampaikan secara
tertulis rencana praktikum mata kuliah tersebut kepada Kepala Laboratorium
Agribisnis FP UBT, disertai dengan seluruh informasi atau dokumen tersebut diatas.
3. Kepala Laboratorium menunjuk (disposisi) dan menyampaikan kepada Laboran
terkait tentang rencana praktikum yang dimaksud.
4. Kepala Laboratorium bersama Laboran melakukan perekrutan asisten praktikum
yang akan mendampingi kegiatan praktikum mahasiswa.
5. Laboran (dapat dibantu dengan Asisten praktikum) membuat jadwal (berkoordinasi
dengan staf Jurusan) dan mempersiapkan alat/bahan yang akan digunakan dalam
kegiatan praktikum.
III. Prosedur Pelaksanaan Praktikum
1. Selama kegiatan praktikum berlangsung, semua praktikan dan asisten praktikum
wajib mematuhi seluruh tata tertib laboratorium. Laboran secara intensif memantau
jalannya praktikum.
2. Pembimbing praktikum/Laboran/Asisten praktikum memberi pengarahan kepada
praktikan tentang praktikum yang akan dikerjakan.
3. Mahasiswa mengambil alat dan bahan praktikum yang sudah disiapkan oleh
Laboran/Asisten praktikum.
4. Mahasiswa mengerjakan praktikum sesuai topik dan alokasi waktu yang telah
ditentukan.
5. Setelah praktikum selesai, semua alat yang digunakan wajib dibersihkan oleh
praktikan.
6. Asisten praktikum menyerahkan kembali peralatan dan bersama-sama dengan
Laboran memeriksa kembali keadaan alat yang telah digunakan. Jika ada alat yang
mengalami kerusakan atau hilang, maka mahasiswa bertanggung jawab
memperbaiki atau mengganti alat tersebut dengan mengisi form berita acara
kerusakan/hilang dan pergantian alat (Form B).
7. Laboran melaporkan ke Kepala Laboratorium semua kegiatan praktikum yang telah
dilaksanakan setiap akhir semester beserta nilai akhir praktikum mahasiswa.
8. Kepala Laboratorium menyerahkan laporan nilai akhir praktikum mahasiswa kepada
Ketua/Sekretaris Jurusan untuk diteruskan ke masing-masing Dosen koordinator
matakuliah.
9. Laboran membuat Surat Keterangan Praktikum (Kartu Puas) untuk mahasiswa yang
telah mengikuti dan lulus praktikum.
IV. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Peneliti (Dosen/Mahasiswa) yang akan melaksanakan penelitian harus mengajukan
surat permohonan kepada Kepala Laboratorium untuk diteruskan ke Dekan dan
Ketua Jurusan untuk melakukan penelitian di Laboratorium Agribisnis FP UBT.
Bagi Mahasiswa di luar Fakultas Pertanian UBT, surat permohonan tersebut harus
ditandatangani mahasiswa dan diketahui oleh Pembimbing dan Ketua Jurusan.
2. Peneliti mengisi form peminjaman alat yang akan digunakan (Form A), diketahui
oleh Kepala Laboratorium dan diserahkan kepada Laboran.
3. Laboran mempersiapkan alat yang diperlukan oleh peneliti dan mengecek kondisi
alat secara keseluruhan sebelum digunakan oleh peneliti.
4. Peneliti memeriksa kondisi alat apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan.
Pemakaian alat merupakan tanggung jawab peneliti yang akan dilakukan
penggantian biayanya setelah penelitian selesai untuk memperoleh surat keterangan
bebas laboratorium.
5. Alat laboratorium diperbolehkan untuk dibawa ke luar laboratorium dengan
sepengetahuan Kepala Laboratorium.
6. Peneliti wajib mengembalikan peralatan yang telah dipinjam setelah penelitian
selesai.
7. Laboran mengecek kembali kondisi alat secara keseluruhan dan dapat diterima jika
sesuai dengan spesifikasi yang tertulis pada formulir peminjaman. Kerusakan yang
ditimbulkan oleh kelalaian peneliti menjadi tanggungjawab peneliti dengan mengisi
form berita acara kerusakan/hilang dan penggantian alat (Form B). Alat dapat
diterima kembali oleh Laboran jika kerusakan alat telah diperbaiki atau diganti
dengan alat yang sama.
V. Prosedur Pelayanan Jasa Analisis
1. Pengguna layanan jasa analisis dapat dilakukan dengan cara datang langsung ke
laboratorium atau dengan mengirimkan data yang akan diolah.
2. Pengguna layanan jasa analisis mengajukan surat permohonan kepada Dekan dengan
tembusan kepada Kepala Laboratorium.
3. Sampel/data diterima dan diregistrasi oleh Kepala Laboratorium menggunakan form
penerimaan sampel/data analisis (Form C).
4. Kepala Laboratorium mengkonfirmasi ke Analis/Laboran terkait permintaan analisis
data oleh pengguna.
5. Setelah disetujui pengguna, selanjutnya pengguna melakukan pembayaran biaya jasa
analisis berdasarkan analisa masing-masing laboratorium dengan melakukan
pembayaran panjar (DP) 50% melalui Laboran dan diketahui oleh Kepala
Laboratorium.
6. Pengguna yang melakukan analisa diluar jam kerja mengisi form penelitian diluar
jam kerja dengan persetujuan Laboran sebagai dasar perhitungan lembur Laboran
dan uang lembur ditanggung pengguna sebesar Rp. 15.000 per jam.
7. Hasil analisis diberikan dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh Kepala
Laboratorium dan diketahui Dekan.
8. Pihak laboratorium hanya mengeluarkan hasil analisis data dan tidak melayani
interpretasi data.
9. Pengguna dapat mengambil hasil analisis di Kepala Laboratorium setelah melakukan
pelunasan pembayaran jasa analisis.
10. Komplain hasil analisis ditujukan kepada Kepala Laboratorium, untuk selanjutnya
disampaikan kepada Laboran untuk dilakukan analisis ulang.
11. Jika tidak ada komplain dari pengguna selama 1 (satu) bulan sejak hasil analisa di
terima, maka pelayanan jasa analisis dianggap selesai.
VI. Prosedur Peminjaman dan Penggunaan Alat Laboratorium
6.1. Kegiatan Praktikum
1. Asisten praktikum mengajukan permohonan tertulis peminjaman alat (Form A)
kepada Laboran. Permohonan tersebut harus disampaikan paling lambat 1 (satu) hari
sebelum praktikum dilaksanakan.
2. Laboran menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan paling lambat 1 hari
sebelum praktikum dilaksanakan.
3. Asisten praktikum melakukan pengecekan alat yang telah disediakan, bila terdapat
kesalahan atau ketidaksesuaian antara daftar, jenis maupun jumlah alat sebagaimana
berkas peminjaman alat, maka segera dilaporkan kepada Laboran.
4. Saat kegiatan praktikum berlangsung, peralatan tidak boleh dipinjamkan atau
dipindah ke tempat lain.
5. Setelah praktikum selesai, Asisten praktikum menyerahkan kembali peralatan dan
bersama-sama dengan Laboran memeriksa kembali kondisi alat yang telah
digunakan. Jika ada alat yang mengalami kerusakan atau hilang, maka mahasiswa
bertanggung jawab memperbaiki atau mengganti alat tersebut dengan mengisi berita
acara kerusakan/hilang dan penggantian alat (Form B).
6.2. Kegiatan Penelitian
1. Pengguna (Dosen/Mahasiswa) mengajukan surat permohonan penggunaan
laboratorium atau peminjaman alat kepada Kepala Laboratorium.
2. Penggunaan untuk kebutuhan penyusunan Skripsi/Tesis/Disertasi wajib
menyertakan surat dari pembimbing yang diketahui oleh ketua Jurusan.
3. Pengguna mengisi form peminjaman alat (Form A).
4. Kepala Laboratorium menerbitkan surat persetujuan.
5. Jangka waktu peminjaman maksimal 7 hari dan dapat diperpanjang. Apabila
sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kegiatan praktikum, maka alat yang dipinjam harus
dikembalikan.
6. Pengguna harus mengembalikan alat dalam keadaan utuh dan bersih. Jika terdapat
kerusakan/kehilangan alat, maka pengguna harus melakukan perbaikan/penggantian
alat serupa dengan mengisi berita acara kerusakan/hilang dan penggantian alat (Form
B).
VII. Prosedur Penitipan Alat atau Barang
1. Barang atau alat yang dititipkan berupa barang untuk kegiatan praktikum/penelitian
dan barang dagangan di inkubator bisnis.
2. Setiap alat atau bahan yang dititipkan harus diberi label meliputi:
- Nama dan jumlah alat atau barang
- Nama penitip yang bersangkutan
- Tanggal barang mulai dititipkan
3. Jangka waktu penitipan maksimal 1 (satu) minggu terhitung mulai saat penitipan
(alat/barang untuk kegiatan praktikum/penelitian). Apabila tidak ada keterangan
setelah jangka waktu tersebut, maka pihak laboratorium tidak bertanggung jawab
terhadap kerusakan alat/barang tersebut.
4. Alat atau barang dagangan yang dititipkan di laboratorium inkubator bisnis akan
dikenakan biaya jasa penitipan penjualan sebesar 10% per produk yang terjual.
VIII. Prosedur Kunjungan Laboratorium
1. Pengunjung mengajukan permohonan kunjungan labororatorium secara tertulis
kepada Ketua Jurusan Agribisnis FP UBT.
2. Bagian Administrasi mendisposisikan surat kepada Kepala Laboratorium Agribisnis
FP UBT.
3. Kepala Laboratorium menentukan atau menyetujui jadwal kunjungan.
4. Bagian Administrasi memproses surat, dan menyampaikan informasi mengenai
jadwal kunjungan yang telah disetujui oleh Kepala Laboratorium.
5. Kepala Laboratorium melakukan koordinasi dengan Dosen yang terkait dan Laboran
mengenai adanya kunjungan ke laboratorium.
6. Kepala Laboratorium akan memberitahukan mengenai materi yang akan
disampaikan di hari kunjungan kepada Dosen/Laboran.
7. Laboran menyiapkan peralatan serta membersihkan laboratorium yang akan
digunakan pada saat kunjungan (dilakukan sehari sebelum kunjungan).
8. Dihari kunjungan Kepala Laboratorium, Dosen, Laboran menyambut pengunjung
yang datang.
9. Laboran mendampingi pengunjung Laboratorium yang datang.
10. Setelah kunjungan selesai, Laboran menyimpan kembali peralatan dalam keadaan
bersih dan memeriksa kembali keadaan alat yang telah digunakan. Jika ada alat yang
mengalami kerusakan atau hilang, maka pengunjung bertanggung jawab
memperbaiki atau mengganti alat tersebut dengan mengisi form berita acara
kerusakan/hilang dan penggantian alat (Form B).
IX. Prosedur Bebas Lab
1. Mahasiswa mengisi form keterangan bebas penggunaan laboratorium.
2. Staf/laboran masing-masing laboratorium menandatangani form keterangan bebas
penggunaan laboratorium jika telah mengembalikan segala pinjaman alat dan
menyelesaikan kewajiban-kewajiban lainnya selama melaksanakan praktikum atau
penelitian.
3. Memberikan surat keterangan bebas laboratorium yang ditandatangani oleh Kepala
Laboratorium Agribisnis.
X. Sanksi
1. Peserta praktikum yang tidak mematuhi tata tertib Tidak diperkenankan masuk
laboratorium.
2. Peserta praktikum yang datang terlambat (tidak sesuai kesepakatan) tidak boleh
mengikuti kegiatan praktikum.
3. Peserta praktikum yang memindahkan dan/atau menggunakan peralatan praktikum
tidak sesuai dengan yang tercantum dalam petunjuk praktikum dan berkas
peminjaman alat, maka kegiatan praktikum yang dilaksanakan akan dihentikan dan
praktikum yang bersangkutan dibatalkan.
4. Peserta praktikum yang telah menghilangkan, merusak atau memecahkan peralatan
praktikum harus mengganti sesuai dengan spesifikasi alat yang dimaksud, dengan
kesepakatan antara Laboran, Dosen dan Kepala Laboratorium. Presentase pengantian
alat yang hilang, rusak atau pecah disesuaikan dengan jenis alat atau tingkat
kerusakan dari alat.
5. Apabila peserta praktikum sampai dengan jangka waktu yang ditentukan tidak bisa
mengganti alat tersebut, maka peserta praktikum tidak boleh mengikuti ujian akhir
semester dan apabila peserta praktikum tidak sanggup mengganti alat yang hilang,
rusak atau pecah dikarenakan harga alat mahal atau alat tidak ada dipasaran, maka
nilai penggantian ditetapkan atas kesepakatan antara ketua jurusan, pembimbing
praktikum dan peserta praktikum (atau peminjam).
Tarakan, 13 Juli 2020
Kepala Laboratorium Agribisnis
HENDRIS
LAMPIRAN.
1. Form A (Blanko Peminjaman Alat/Bahan)
PEMINJAMAN ALAT/BAHAN
Nama Peminjam :
No. Bp / No. Hp. :
Tanggal Penggunaan :
Tanggal dikembalikan :
No. Nama Alat Spesifikasi Jmlh.
Pinjam
Jmlh.
Kembali Ket
1.
2.
3.
4.
No. Nama Bahan Spesifikasi Jmlh.
Pinjam
Jmlh.
Kembali Ket
1.
2.
3.
4.
Mengetahui
Dosen Pembimbing
( )
Tarakan, tanggal bulan tahun
Peminjam
( )
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Agribisnis
(Hendris, S.P.,M.P)
Catatan : Blanko peminjaman harus sudah masuk laboratorium paling lambat 3 hari sebelum pelaksanaan
kegiatan
2. Form B (Blanko Penggantian Alat)
SURAT PERNYATAAN PENGGANTIAN ALAT
Yang bertandatangan di bawah, saya:
Nama :
No. Bp / No. Hp :
Nama Dosen Pembimbing :
Telah merusakkan/menghilangkan alat atau bahan Laboratorium Agribisnis
(………………………………), dan sanggup mengganti sesuai dengan keadaan aslinya.
Alat Tersebut akan kami ganti paling lambat tanggal ……………………………….
Alat dan bahan yang dimaksud adalah:
No. Nama Alat/bahan Spesifikasi Jumlah
1.
2.
3.
4.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Agribisnis
(Hendris, S.P.,M.P)
Tarakan, tanggal bulan tahun
Peneliti
( )
3. Form C (Blanko Penerimaan Sampel/Data Analisis)
PENERIMAAN SAMPEL/DATA ANALISIS
Nama Pemilik :
No. Bp / No. Hp. :
Alamat Pemilik :
Tanggal Masuk :
Tanggal Diterima :
No. Nama Data Jumlah Data Jenis
Analisis Ket
1.
2.
3.
4.
Dst.
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Agribisnis
(Hendris, S.P.,M.P)
Tarakan, tanggal bulan tahun
Pemilik
( )
4. Flow Chart SOP Penggunaan Laboratorium Agribisnis
A. SOP Penggunaan Laboratorium untuk Kegiatan Praktikum
Dosen Pengampu
Matakuliah
Asisten Praktikum
Laboran/Asisten
praktikum
Asisten praktikum
Laboran
Tidak
Ya
Laboran
Laboran
Mulai
Melakukan koordinasi
dengan Laboran terkait
kegiatan praktikum (2 hari)
Berkoordinasi dengan
Laboran (1 hari)
Pelaksanaan praktikum
sesuai dengan instruksi
kerja (1 – 2 jam)
Mengembalikan fasilitas
pada Laboran
Praktikum
selesai
Mengecek Kembali
fasilitas (15 menit)
Kerusakan
fasilitas
Menganalisis kerusakan
(15 menit)
Kesalahan
prosedur
Kesalahan
praktikan
Memberikan surat
keterangan bebas
tanggungan
Membebankan biaya pada
praktikan Membebankan biaya pada
laboratorium/jurusan
Selesai
Surat keterangan
bebas tanggungan
Form kesediaan
penggantian
kerusakan fasilitas
Surat peminjaman
fasilitas
Jadwal pelaksanaan dan
daftar kebutuhan
sumberdaya dan fasilitas
Selesai
B. SOP Penggunaan Laboratorium untuk Kegiatan Penelitian
Pengguna
Kepala Laboratorium
Kepala Laboratorium
Laboran
Pengguna
Pengguna
Laboran
Tidak
Ya
Laboran
Laboran
Mulai
Mengajukan permohonan kepada
Kepala Laboratorium untuk
penggunaan laboratorium (1 hari)
Formulir permohonan
penggunaan laboratorium
Memberikan jawaban (3 hari)
Melaporkan ke staf laboratorium
dan mendapat keputusan jadwal
penggunaan (3 hari)
Mengembalikan fasilitas
pada Laboran
Mengecek Kembali
fasilitas (15 menit)
Kerusakan fasilitas
Menganalisis kerusakan
(1 hari)
Membebankan biaya pada
laboratorium/jurusan
Kesalahan
prosedur
Kesalahan
pengguna
Membebankan biaya pada
pengguna
Form kesediaan
penggantian
kerusakan fasilitas
Surat keterangan
bebas tanggungan Memberikan surat
keterangan bebas
tanggungan
Memberikan fasilitas yang
digunakan pengguna
Pelaksanaan penelitian di
laboratorium
Penelitian
selesai
Lampiran 2. Inventarisasi Barang dan Alat Laboratorium
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan
Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558
Laman: www.borneo.ac.id
DAFTAR INVENTARISASI ALAT
LABORATORIUM PENYULUHAN PERTANIAN TAHUN 2020
No Urut
Nama Barang/Jenis Barang
Merk/Model Tahun
Pembelian Perolehan Jumlah Satuan
Keadaan Barang
Keterangan Baik
Kurang Baik
Rusak Berat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Papan Tulis Mitsubishi 2010 Hibah Prov.09 1 Unit 1 0 0
2 Meja Kerja Dosen
Lokal 2004 APBD TK I 1 Buah 1 0 0
3 Grand Furniture 2005 APBD TK I 2 Buah 2 0 0
4 Kursi Lipat Merah Chitose 2004 APBD TK I 3 Pcs 3 0 0
5 Kursi Lipat Hitam Chitose 2004 APBD TK I 22 Pcs 22 0 0
6 Gorden Hijau - 2008 Swadana 4 Pcs 4 0 0
7 Lemari File VIP 2010 Hibah Prov.09 2 Buah 2 0 0
8 Televisi 32" Sharp Aquos LC 32A31M 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
9 DVD Player LG DV 487 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 0 1 0
10 Amplifier Soundcraftsmen 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0 tuner master volume
nyangkut
11 Speaker Audio BMB CS 450 V 2010 Hibah Prov.09 2 Buah 2 0 0
12 Speaker Stands Sherman ST 02 2010 Hibah Prov.09 2 Buah 2 0 0
13 Wall Screen Star Scren 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
14 AC LG 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
15 Handycam Sony DCR-H2C52E 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
16 Digital Camera Sony- DSC W180 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan
Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558
Laman: www.borneo.ac.id
17 Megaphone (toak) Max CM006 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 0 0 1 kabel putus
18 Microphone BBS Prosound 2010 Hibah Prov.09 2 Buah 2 0 0
19 LCD Proyektor BenQ 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
20 Karpet Hijau Lokal 2010 Hibah Prov.09 20 Meter 20 0 0
21 Kabel Gulung CS 10 2010 Hibah Prov.09 1 Pcs 0 0 1 kabel putus
22 Kursi Kerja Malvin 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
23 Meja Kerja Dosen VIP 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
24 Lemari Arsip VIP 2010 Hibah Prov.09 1 Buah 1 0 0
25 Notebook Toshiba L635 2011 Universitas 1 Unit 0 0 1 tidak bisa nyala
26 Projector Samsung SP-P410M 2011 Universitas 1 Unit 1 0 0
27 Scanner Canon Canoscan Lide 700F 2011 Universitas 1 Unit 1 0 0
28 Printer hp Photosmart C4680 2011 Universitas 1 Unit 0 0 1 paper tray macet
29 Software Audio Adobe Audition CS 5.5 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0
30 Software Video Adobe Premiere Pro CS 5.5 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0
31 Software animasi Adobe Flash Pro CS 5.5 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0
32 Software desain grafis Adobe Indesign CS 5.5 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0
33 Camcorder Sony DCR-SD1000 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0
34 Kamera SLR Canon EOS 550D 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0
35 Lensa Kamera SLR Canon EF-S 18-55mm 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0 tidak bisa autofokus
36 Printer Epson L100 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0
37 komputer hp pavilion 2021d 2011 tender 2011 3 unit 3 0 0 2 unit di lab SDM
38 meja komputer Vigo matrix 005 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0
39 Lightning trigger Falconeyes RF-425 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan
Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558
Laman: www.borneo.ac.id
40 Radio trigger Starlite PT-04NE 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0
41 tripod kamera excell PS-ECO 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0
42 tripod lampu excell powerstar 2011 tender 2011 2 buah 2 0 0
43 payung reflektor Tronic 2011 tender 2011 1 buah 1 0 0
44 softbox Tronic 2011 tender 2011 2 buah 2 0 0
45 standar reflector tronic TR 500 2011 tender 2011 2 unit 2 0 0
46 lampu reflector tronic 2011 tender 2011 2 buah 2 0 0
47 headset logitech clearchat stereo 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0
48 ups prolink pro700v 2011 tender 2011 1 unit 0 1 0 tidak bisa simpan
daya
49 air conditioner sharp sharp ah-a9kcy 2011 tender 2011 1 unit 1 0 0
50 Backdrop wisuda kain 3x5 m 2012 swadana 1 unit 1 0 0
51 speaker system Dat DA-1150 2018 hibah 1 unit 1 0 0 putaran volume
nyangkut
52 megaphone TOA ZR--2015 2018 hibah 1 unit 1 0 0
53 wireless mic shure ULX-7.5 2018 hibah 1 unit 1 0 0
54 HDD external WD 2 TB 2018 hibah 1 unit 1 0 0
Tarakan, 20 Juli 2020
Laboratorium Penyuluhan Pertanian
Laboran,
BERLI YASMON, S.KOM
Mengetahui
Kepala Laboratorium Agribisnis,
HENDRIS, SP.,MP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan
Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558
Laman: www.borneo.ac.id
DAFTAR INVENTARISASI ALAT
LABORATORIUM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TAHUN 2020
No Urut
Nama Barang/Jenis Barang
Merk/Model Tahun
Pembelian Perolehan Jumlah Satuan
Keadaan Barang
Keterangan Baik
Kurang Baik
Rusak Berat
1 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Komputer Desktop Acer ASPIRE M1800 2009 Hibah Prov.09 5 Buah 4 0 1 Rusak
2 Acer VERITRON M490 2010 PH-PTNB 2010 5 Buah 4 1 0
3 HP 2 Buah 1 0 1
4 SIMBADDA 1 Buah 0 0 1
5 SBM 1 Buah 0 0 1
6 Monitor SPC 1 Pcs 1
7 Printer Canon Pixma 1980i 2009 Hibah Prov.09 3 Pcs 0 0 3 Catridge Rusak
8 Epson Stylus 1390 2008 Swadana 1 Pcs 0 0 1 Power Rusak
9 Epson L120 2017 Swadana 1 Pcs 1 0 0
10 Notebook Toshiba Satelite M635 2010 PH-PTNB 2010 1 Pcs 0 0 1 Batrai Rusak
11 Ploter HP DesignJet 510 2011 Tender 2011 1 Pcs 0 1 0 VAN BELT RUSAK
12 GPS Garmin DesignJet 510 2011 Tender 2011 1 Pcs 1 0 0 dibawa mas deny
13 Scaner Fuji Xerox DocuScan C4250
2011 Tender 2011 1 Pcs 1 0 0
14 Proyektor Sony 2011 Tender 2011 1 Pcs 1 0 0 diservice di umum
15 Epson 2019 1 pcs 1 0 0
16 Meja Komputer Activ 2009 Hibah Prov.09 5 Pcs 2 0 0
17 Crystal 2010 PH-PTNB 2010 5 Unit 1 0 0
18 Lemari Buku VIP 2009 Hibah Prov.09 1 Unit 1 0 0
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
FAKULTAS PERTANIAN Jalan Amal Lama Nomor 1 Tarakan
Telepon: 0551 – 5507023 Faksimili: 0551 – 2028655, 2052558
Laman: www.borneo.ac.id
19 Erotek 2010 PH-PTNB 2010 2 Unit 1 0 0
20 Meja Kerja Gran Furniture 2008 1 Unit 1 0 0
21 Activ 2010 PH-PTNB 2010 1 Unit 1 0 0
22 Kursi kerja Cokelat Ushinro 2010 PH-PTNB 2010 1 Unit 1 0 0
23 Kursi Lipat Merah Chitose 2004 APBD TK.1 14 Unit 14 0 0
24 Kursi Kuliah Hitam Chitose 2004 APBD TK.1 40 Unit 40 0 0
25 Meja Kecil Lokal 2004 APBD TK.1 1 Unit 1 0 0
26 White Board Mitsubishi 2010 PH-PTNB 2010 2 Pcs 1 1 0
27 AC LG 2010 PH-PTNB 2010 1 Pcs 1 0 0
28 PANASONIS 1 Pcs 1 0 0
29 Banner Lokal 2010 PH-PTNB 2010 1 Unit 1 0 0
30 Kabel Gulung CS-1 2010 PH-PTNB 2010 1 Unit 0 0 1
31 Kabel 4 port Lokal 2010 PH-PTNB 2010 2 Buah 0 0 2
32 UPS prolink 10 buah 5 0 5 tidak bisa mengisi batterai
33 monitor acer 3 buah 0 0 2 tidak bisa nyala
34 monitor hp 1 buah 0 0 1 tidak bisa nyala
35 Kipas stand up miyako swadana 2 buah 2 0 0
36 kabel 6 port swadana 3 buah 3 0 0
37 kabel VGA 15 meter swadana 2 buah 1 0 1
38 kabel HDMI 15 meter swadana 1 buah 0 1 0
39 layar proyektor 1 buah 0 1 0
Tarakan, 20 Juli 2020
Laboratorium PSDM
Laboran,
ERWAN KUSNADI, S.P.
Mengetahui
Kepala Laboratorium Agribisnis,
HENDRIS, SP.,MP
Lampiran 3. Petunjuk Teknis Penggunaan Alat Laboratorium
CABLE POWER SOCKET : “colok” kabel power ke lubang ini dan
“colok” juga ke socket listrik di rumah anda.
FLASH LIGHT SWITCH : tombol on-off untuk menghidupkan
flash lighting tsb. Sebelum dihidupkan dapat anda pasang modeling
lamp terlebih dahulu. Flash Lighting (flash tube) ini, dengan tombol
hidupnya dari LIGHT SWITCH, bentuk lampunya nya bulat seperti
gelang, dan dia memancarkan cahaya jika ditrigger dgn pemicu dari
kamera anda seperti (Cable Syncro, Radio Slave, IR Trigger dan
Flash Eksternal Kamera). Power dari flash tube ini sesuai dgn spek
yg anda beli, 110 ws atau 250 ws bahkan 500ws dan lain sbgnya.
Nyala lampu ini sebagai cahaya utama. Biasanya berwarna putih,
tergantung pada Kelvin pada spek lampu, untuk berwarna putih
sekitar 5600K (seperti contoh lampu pada tulisan saya ini).
MODELING LAMP SWITCH : tombol on-off untuk menghidupkan modeling lamp. Bentuk modeling lamp seperti lampu
rumah atau lampu belajar, (spot/continues light) nyala terus, biasanya berwarna kuning (dibawah 5000K), cahayanya dan
wattnya biasanya lebih kecil dari spek lampu, contoh lampu flash power110w merk “tronic”, flash tubenya 110w, modeling
lampnya cuma 60w.
Modeling lamp ini, berfungsi sebagai guide lamp, memberi petunjuk kepada kita, kira-kira kemana jatuh cahaya. Juga
sebagai pembantu auto focus kamera kita, ketika ruang studio kita buat gelap gulita. Dapat juga dimanfaatkan sebagai fill
light (cahaya untuk mengisi).
OUT PUT CONTROL : Untuk menaik atau turunkan power dari kekuatan pancaran cahaya flash tube, posisi 1 = full power
(untuk perawatan, ketika memutar full power, turunkan sedikit, tetap diangka 1 tapi tidak mentok habis), ½ = setengah power
dsbg sampai dengan 1/8 power.
TEST BUTTON : Setelah lampu anda persiapkan, ada baiknya lakukan test button, mencoba apakah lampu menyala. Ketika
anda selesai memotret dan mematikan power, lakukan test button lagi untuk membuang power flash yg masih tersimpan
(untuk perawatan).
100% INDICATOR LAMP : Lampu kecil ini akan menyala ketika pengisian power sudah cukup untuk di pakai kembali,
untuk lampu contoh sekitar 4 detik waktu recyclenya. Untuk perawatan pastikan lampu ini sudah nyala untuk kita memakai
kembali, sabar saja sekitar 4 detik. Kalau mau yg satu detik mungkin ada, tetapi sudah tentu lampu mahal.
SYNC CABLE SOCKET : Biasanya setiap membeli lampu (seperti merk contoh) kabel syncro turut disertakan, ini dapat
digunakan jika kamera anda memiliki socket penerimanya, atau membeli adapter pada hot shoe kamera anda. Kabel syncro
berfungsi untuk mentriger flash studio anda melalui mediasi kabel. Selain itu jika memakai Radio Slave untuk mentrigger
lampu flash anda, biasanya di socket ini receiver dari radio slave di colokkan. Dengan tertanamnya Radio Slave maka
pancaran flash orang lain pada Sync Controler lampu anda, tidak dapat mentrigger lampu tsb. Lampu hanya untuk anda.
SYNC CONTROLER : Lampu kecil ini merupakan sensor untuk mentrigger lampu flash studio, setiap bias sinar yg
menyentuhnya, lampu akan tertriger, biasanya dengan menggunakan Flash eksternal (set dimanual, jangan TTL) atau IR
Triger. Namun orang lain yg memakai flash eksternal bahkan pop up/internal flash, bisa ikut mentriggernya, bahkan jika di
out door Sync Controler yg telah tersirami cahaya matahari sekian lama, IR Trigger dan Flash Eksternal anda tidak dapat
mentrigger lampu tersebut, istilahnya lampu jadi "bego". Solusinya pakai radio slave.
vcv
FUSE TUBE : Untuk beberapa lampu (contoh 110ws tronic) jika kita ingin menyalakan power, ternyata lampu mati total, dan
tombol-tombol tidak berfungsi, ganti saja fuse, mungkin putus.
vcv
UMBRELLA HOLDER : Umumnya pada bawah lampu ada lubang untuk dudukan payung studio.
PETUNJUK PENGGUNAAN LAMPU STUDIO
Tampak Depan
Tampak Belakang
Tampak Atas
1. Lensa
Kelebihan kamera DSLR dengan camdig terletak pada lensa. Zoom dan fokus
bisa kita atur sedemikian rupa tergantung minat dan tehnik kita. Dan kita juga
bisa mengubah jenis-jenis lensa kita sesuai dengan kebutuhan. Misal: clasic lense,
fishe eye lense, super wide angel lense dan lain-lain. DSLR dan lensa memiliki
perbedaan mount, jadi tidak bisa sembarangan membeli lensa. Pastikan size
mount kamera dan lensa sama.
2. Grip
Merupakan bagian yang menonjol sebelah kanan pada kamera DSLR yang
berfungsi sebagai pegangan kamera supaya kuat dan lebih mantap pada waktu
jepret.
3. Shutter and dial
Tombol shutter berfungsi untuk mengambil bidikan dan dial berfungsi untuk
mengatur kecepatan diagfragma/aperature.
4. Tombol lensa
Berfungsi sebagai pemisah antara body
kamera dengan lensa
5. Built in flash light
Berfungsi untuk memberikan penerangan
diwaktu cahaya kita kurang.
1. Viewfinder
Merupakan istilah lain dari jendela bidik. Apapun yang kita lihat di viewfinder
hasilnya akan sama dengan hasil jepretan kita. Di viewfinder terdapat karet
yang berfungsi sebagai penahan cahaya dan bantalan mata kita yang disebut
eye piece. Terdapat pula titik fokus.
2. LCD
Terdapat 3 fungsi didalam LCD antara lain : melihat hasil jepretan kita, melihat
info-info dan settingan pada kamera, dan terakhir sebagai live view yaitu
sebagai jendela bidik sama seperti viewfinder, terdapat pula titik-titik fokus.
3. Tombol navigasi
Berfungsi untuk mengendalikan setting camera dan melihat hasil foto yang
sudah kita ambil. Tiap kamera berbeda-beda. Ada yang berbentuk analog dan
ada yang berbentuk scrol.
4. Tombol play
Melihat tampilan hasil jepretan kita
5. Tombol menu
Berfungsi untuk Melakukan perubahan settingan kamera yang dapat kita lihat di
LCD
6. Tombol zoom
Berfungsi untuk memperbesar dan
memperkecil hasil jepretan kita.
7. Tombol AV
Berfungsi mengatur kompensasi pencahayaan
(exposure compensation)
8. Speaker
Mendengar suara yang sudah kita rekam
divideo.
9. Tombol rekam
Berfungsi merekam video
1. Tombol power
Menghidupkan dan mematikan kamera DSLR
2. Shut mode button
Berfungsi mengatur mode-mode pemotretan yang
kita inginkan
PETUNJUK PENGGUNAAN KAMERA DSLR
1. BERDIRILAH DENGAN BENAR
Satu lutut sedikit membengkok, posisi kaki bersudut 45 derajat satu sama lain. Meskipun sederhana, teknik ini benarbenar
berpengaruh pada hasil rekaman Anda. Berdirilah dengan sebelah kaki sedikit berada di depan lainnya. Cara ini akan
meningkatkan kestabilan badan sehingga Anda bisa berdiri lebih kokoh. Seperti dalam teknik silat, posisi kuda-kuda akan
menentukan kekokohan badan Anda.
2. PEGANG CAMCORDER DENGAN KEDUA TANGAN
Meskipun camcorder Anda adalah model yang paling tipis dibandingkan lainnya. Lebih baik terlihat wajar dengan cara
merekam yang kokoh dan perlahan, daripada terlihat berakrobat dengan membawa kamera dalam satu tangan. Letakkan satu
tangan lewat grip (supaya mudah menjangkau tombol zoom dan rekam), dan gunakan tangan satunya untuk membantu
memegang kamera.
3. LETAKKAN KEDUA SIKU TANGAN DI DEKAT
DADA
Akan membantu membuat sebuah dudukan yang kuat untuk
camcorder Anda, dan membantu mencegah miringnya
kamera, yang bisa terjadi pada tangan Anda jika berada jauh
dari badan.
4. BERSANDARLAH PADA SESUATU
Sebuah pohon, dinding bangunan, mobil, atau apa pun
asalkan obyeknya kokoh dan tidak bergeser, bisa Anda
pakai. Pada ruangan yang sempit dan kurang cahaya, cara
ini akan sangat membantu.
5. MENURUNKAN LUTUT
Untuk menurunkan pusat gravitasi badan Anda bisa
mengurangi goncangan camcorder. Berlutut dengan lutut kiri
di lantai dan menempatkan siku yang memegang camcorder
pada lutut kanan akan memberi pondasi yang kokoh bagi
rekaman Anda.
6. BIDIK DENGAN POSISI TIARAP
Sudut seperti ini tidak hanya bagus untuk merekam subyek
yang rendah (misalnya bayi merangkak), tetapi dengan Led-
siku di la-tai, dijamin Anda akan memperoleh rekaman
yang mantap.
7. GUNAKAN LENSA SUDUT LEBAR
Mendekatlah pada obyek. jangan tergoda untuk mencoba lensa zoom 20x (tele), karena penggunaan lensa tele akan
meningkatkan efek goncangan kamera, sedangkan lensa sudut lebar akan menutupinya. Dengan mendekat ke obyek,
3erekaman suara juga akan lebih baik. Jika Anda harus berjalan selama perekaman, tetaplah menggunakan lensa wide. Supaya
tidak goyang, pemakaian lensa tele harus dilengkapi dengan tripod, atau tempatkan pada permukaan yang datar.
8. OBYEK YANG BERGERAK
Misalnya si kecil yang naik sepeda, gunakan mobil. Mintalah bantuan seseorang untuk merekam lewat jendela mobil yang
berjalan perlahan. Tentu saja pengemudi harus menyesuaikan kecepatan dengan obyekyang bergerak. Cara itu menghasilkan
rekaman bergerakyang dramatis. Mobil lebih dapat menyerap guncangan yang terjadi, dibandingkan jika Anda melakukannya
sambil berjalan atau berlari.
9. AKTIFKAN IMAGE STABILIZER (Steady Shoot)
Feature ini cukup berarti dalam mengurangi guncangan
kamera. Sebagian camcorder menggunakan sistem digital
(Digital Image Stabiliser), dan lainnya memakai Optical.
10. LETAKKAN KAMERA
Kadang-kadang cara terbaik untuk merekam tanpa
guncangan adalah dengan tidak memegang camcorder. Cari
suatu permukaan yang kokoh, sehingga Anda bisa mengatur
kamera saat sedang merekam, hanya dengan remote control.
Bagian atas meja, bangku, mobil atau dinding bisa
dimanfaatkan.
PETUNJUK PENGGUNAAN CAMCORDER BAHU
A. Memasukkan dan mengeluarkan kaset
1. Geser dan tahan “OPEN/EJECT lever” ke arah yang ditunjukkan oleh anak
panah dan buka “lid” atau penutup. Catatan: tempat kaset akan muncul dan
membuka secara otomatis.
2. Masukkan kaset dengan “window” menghadap keluar, lalu tekan “push”. Catatan:
tempat kaset atau “cassette compartment” akan masuk ke dalam secara
otomatis. Peringatan: jangan mendorong “cassette compartment” secara paksa
dimana terdapat tanda “do not push” karena akan menyebabkan kerusakan.
3. Tutup “lid” atau penutupnya.
4. Untuk mengeluarkan kaset, lakukan prosedur langkah 1.
B. Membuka dan menutup pelindung lensa
Geser pelindung lensa ke arah yang ditunjukkan oleh anak panah untuk buka.
Setelah digunakan, tutup pelindung lensa ke arah berlawanan dari anak panah.
C. Memegang handycam
1. selipkan tangan kanan kedalam sabuk.
2. tarik tali sabuk untuk mengecangkan sabuk.
3. rekatkan tali pada sabuk.
4. Geser sabuk ke arah bawah agar pegangan menjadi kencang.
D. Menghidupkan dan mematikan handycam
1. ketika menekan tombol hijau lalu secara bersamaan geser “power
switch” ke arah yang ditunjukkan oleh anak panah dimana dalam posisi
“on” dan lampu akan menyala sebagai tanda bahwa handycam sudah
dihidupkan.
2. Untuk mematikan handycam, tekan tombol hijau lalu secara bersamaan
geser “power switch” ke arah berlawanan yang ditunjukkan oleh anak
panah dimana dalam posisi “off” dan lampu akan mati.
PETUNJUK PENGGUNAAN HANDYCAM
E. Melihat gambar
1. Untuk melihat gambar dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan
viewfinder atau LCD panel.
2. Viewfinder digunakan untuk menghindari menghabiskan baterai atau
gambar yang terlihat pada LCD panel kurang baik. Viewfinder ditarik ke
arah yang ditunjukkan oleh anak panah, lalu fokus gambar bisa diatur
dengan “viewfinder lens adjustment lever” dengan digerakkan sesuai
dengan arah yang ditunjukkan anak panah.
3. Untuk menggunakan LCD panel, buka LCD panel 90° dari handycam
seperti yang ditunjukkan oleh anak panah ( 1 ), lalu putar seperti yang
ditunjukkan oleh anak panah untuk sudut terbaik dalam merekam atau
memutar ( 2 ).
F. Merekam gambar
1. Untuk merekam gambar, tekan tombol “REC
START/STOP” (“A” pada handycam atau “B” pada LCD
panel).
2. Untuk menghentikannya, tekan kembali tombol “REC
START/STOP” (“A” pada handycam atau “B” pada LCD
panel).
G. Memutar kembali gambar
1. Untuk memutar kembali hasil rekaman, tekan tombol hijau lalu secara bersamaan
geser “power switch” ke arah yang ditunjukkan oleh anak panah dimana dalam
posisi “mode” sampai lampu “PLAY/EDIT” menyala.
2. Pada LCD panel, sentuh layar bagian “play/pause” untuk
memutar kembali rekaman dan juga untuk menghentikan
sementara. Untuk memutar rekaman secara mundur sentuh
layar bagian “rewind” dan secara maju sentuh layar bagian “fast
forward”. Untuk menghentikan pemutaran rekaman sentuh
layar bagian “stop”.
Lampiran 4. Dokumen Pendukung
KARTU KONSULTASI COACH Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan XI
Nama : Hendris., S.P.,M.P
NDH : 16
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Instansi : Universitas Borneo Tarakan
Nama Coach : Veronika Hanna Naibaho
No. Hari/Tgl Uraian Konsultasi Media
Konsultasi
TTD/Paraf
Coach
1. 30 juni 2020 Menyampaikan hasil revisi rancangan
aktualisasi Email
2. 3 Juli 2020 Melaporkan progress kegiatan aktualisasi WhatsApp
3. 10 Juli 2020 Melaporkan progress kegiatan aktualisasi WhatsApp
4. 17 Juli 2020
- Melaporkan progress kegiatan
aktualisasi
- Menyerahkan draft POB/SOP
laboratorium yang telah disusun
5. 24 Juli 2020
- Melaporkan progress kegiatan
aktualisasi
- Konsultasi terkait kegiatan tambahan
dalam aktualisasi
6. 5 Agustus 2020 Konsultasi dan menyerahkan draf laporan
akhir aktualisasi WhatsApp
7. 10 Agustus
2020
Menyerahkan revisi laporan akhir
aktualisasi WhatsApp
Recommended