View
86
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
KEMENTERIAN DALAM NEGERI. REPUBLIK INDONESIA. PERAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DALAM PENYELENGGARAAN AMPL DI DAERAH. OLEH: DIREKTUR FASILITASI PENATAAN RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP. DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI. PERMASALAHAN AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
heso57@yahoo.com 1
PERAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DALAM PENYELENGGARAAN AMPL
DI DAERAH
OLEH:
DIREKTUR FASILITASI PENATAAN RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP
D I T J E N B I N A P E M B A N G U N A N D A E R A HK E M E N T E R I A N D A L A M N E G E R I
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
heso57@yahoo.com 2
PERMASALAHAN AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN
KEBIJAKAN , KELEMBAGAAN, SD ALAM, SDM, ANGGARAN ?
3
KETAHANAN AIRCadangan Efektif
x 1000 % (km3) % km3/tahun (km3) %
533.902(27.71%)505.301
(26.23%)411.878
(21.38%)189.362(9.83%)124.066(6.44%)89.116
(4.63%)79.971
(3.79%)
180,53
22,92
4,71
66,88
18,2133,64
63,28
3,55
200,14
13,93
0,81
14,46
2,52
17.27
3,45
1,27
4,52
4,2
7,66
27,19
21,52
97.20
90,2
164,57
584,16
462,42
722,715,8
49,62
176,73
164.00
299,22
1.062,15
840,74
1.314,02
5,5
1,1
57,5
7,3
1,5
21,3
2.622
137.080
17.403
3.576
50.779
13.827
Cadangan Air Tahunan (km3) Kebutuhan Air Tahunan
14,61313,972.148,561003.906,48
27,29
SULAWESI4
Luas Real (km2)
TOTAL
Jumlah Penduduk
100238.3991.933.596
13.112BALI dan NUSA TENGGARA7
MALUKU6
JAWA5
PulauNo.
PAPUA3
SUMATERA2
KALIMANTAN1
POTENSI CADANGAN AIR TAWAR NASIONAL 3.906 km3/tahun, dan TOTAL CADANGAN EFEKTIF 2,148 km3/tahun
RATA-RATA POTENSI ALOKASI PERKAPITA GLOBAL (2012) 7.882 m3/kapita/tahun SECARA KUANTITATIF KETAHANAN AIR NASIONAL RELATIF AMAN, KECUALI PULAU JAWA YANG
MENGALAMI KONDISI DEFISIT AIR 50% PERMASALAHANNYA SEKARANG INI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR MASIH BELUM OPTIMAL.
heso57@yahoo.com
heso57@yahoo.com 4
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan (Pasal 28 ayat (1) UUD 1945)
Hak asasi manusia atas air memberikan hak kpd setiap orang atas air yg memadai, aman, bisa diterima, bisa diakses secara fisik, & mudah
didapatkan utk penggunaan personal & domestik (Komite Hak Ekosob PBB, 28 November 2002 Sidang ke-29)
Sebagian penduduk menggunakan air secara berlebihan dan cenderung
pemborosan air sementara sebagaian penduduk kurang mendapatkan
pelayanan air
Kebutuhan air semakin lama semakin meningkat sejalan
dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia,
baik di daerah perkotaan maupun daerah perdesaan
heso57@yahoo.com 5
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
Badan Pusat Statistik (BPS) 2013 akses masyarakat Indonesia pada air minum baru mencapai 67,7%
Tersedianya universal access atau cakupan akses sebesar 100% untuk air minum dan juga sanitasi
(Teknokratik RPJMN 2015-2019)
heso57@yahoo.com 6
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KEDUDUKAN DAN PERAN PEMERINTAH DAERAH DAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (DPRD)
heso57@yahoo.com 7
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan
dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU No.23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah)
Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
otonom
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah lembaga perwakilan rakyat
daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan
Daerah
Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara
dan penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat
Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan DPRD dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah
heso57@yahoo.com 8
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
Fungsi dijalankan dalam kerangka representasi rakyat di Daerah
DPRD menjaring aspirasi masyarakat
membentuk Perda
anggaran
pengawasan
DPRD mempunyai fungsi
Sumber: UU No. 23/2014
PERAN KEMENDAGRI DALAM PEMBANGUNAN DAERAH DAN TATA RUANG
KEMENDAGRI PEMBANGUNAN DAERAH
URUSAN PEMERINTAHAN
24 WAJIB 8 PILIHAN
6 YAN DASAR 18 TDK YAN DSR
SPMTATA RUANG
Perwujudan Evaluasi
PROVINSI
KAB/KOTA
Evaluasi
Ranperda
Pelaksanaan
TARGET PEMBANGUNAN
NASIONAL
Konsultasi
Ranperda
Pembinaan Umum
UU NO. 39 TAHUN 2008
Perencanaan Pemb. Daerah
Perencanaan Nasional
Koordinator teknis
bersama Bappenas
Perda tata ruang
Regulasi terkait
Dokumen Perencanaan Pemb. Daerah
RPJPD
RPJMD
RKPD
Regulasi Perencanaan Pembangunan
Regulasi Tata Ruang
Regulasi Pemerintahan Daerah
Evaluasi
penyelenggaraan
pedom
an
pedom
an
9
heso57@yahoo.com
RA
PB
D
KUPPAS
URUSAN WAJIB &
PILIHAN (Psl 11)
OTONOMI DAERAH
DESENTRALISASI
UU NO. 23 TAHUN 2014
URUSAN WAJIB terkait PD (psl 12 ayat1 )a) Pendidikan b) Kesehatan
c) Pekerjaan Umum & Penataan Ruangd) Perumahan Rakyat &kawasan pemukimane) Ketentraman, ketertiaban & perlindungan
Masyarakat dan f) sosial
URUSAN WAJIB tdk terkait PD (psl 12 ayat 2 ) a) Tenaga Kerja
b)Pemberdayaan Perempuan & perlindungan Anakc) Pangan
d)Pertanahane) Lingkungan Hidup
f) Administrasi kependudukan & catatan sipilg) Pemberdayaan masysrakat & Desa
h) Pengendalian penduduk & keluarga berencanai) Perhubungan
j) Komunikasi & Informatikak) Koperasi, usaha kecil & menengah
l) Penanaman Modalm) Kepemudaan & Olah raga
n) Statistiko) Persandian
p) Kebudayaanq) Perpustakaan dan
r) Kearsipan URUSAN PILIHAN ( psl 12 ayat 3 )
a) Pertanian b) Kehutanan
c) Energi dan Sumberdaya Minerald) Pariwisata
e) Kelautan dan Perikanan f) Perdagangan
g) Perindustrianh) Transmigrasi
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHANheso57@yahoo.com
10
Psl 374 ayat 2 UU N0 23/2014 Ttg PEMDA Menteri Dalam Negeri berkewajiban melakukan pembinaan
yang bersifat umum meliputi : bentuk-bentuk pembinaan
pembagian Urusan Pemerintahan; kelembagaan Daerah; kepegawaian pada Perangkat Daerah; keuangan Daerah; pembangunan Daerah; pelayanan publik di Daerah; kerjasama Daerah; kebijakan Daerah; kepala Daerah dan DPRD; dan bentukpembinaan lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN OLEH KEMENDAGRI
heso57@yahoo.com 11
Rancangan Perda Provinsi yang mengatur tentang RPJPD,RPJMD, APBD,perubahan APBD, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pajak daerah, retribusi daerah dan TATA RUANG daerah harus mendapat evaluasi Menteri sblm ditetapkan oleh gubernur (Psl 245 )
EVALUASI RAPERDA
UU No. 23 /2
014 ttg
Pemerintahan Daerah
heso57@yahoo.com
Daerah melaksanakan pembangunan untuk
peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,
kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan
akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah
(258 ayat 1)Pembangunan Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah
sebagai bagian integral dari pembangunan nasional.
(Psl 258 ayat 2)
12
BAB X TTG PEMBANGUNAN DAERAHPSL 258 S/D 266
heso57@yahoo.com 13
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
DPRD dan kepala daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah merupakan mitra sejajar
DPRDKEPALA DAERAH
Provinsi, Kab/Kota
Kemitraan
penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan
pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah
heso57@yahoo.com 14
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
Bidang Pembangunan Sarana Prasarana peningkatan akses
air minum dan sanitasi
RKPD 2015 APBD 2015
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015
Bidang Sarana dan Prasarana Peningkatan Ketersedian
Infrastruktur Pelayanan Dasar Peningkatan Akses Air Minum dan
Sanitasi
I su S t ra teg is
Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan
minimal
heso57@yahoo.com 15
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
PROGRAM PAMSIMAS
heso57@yahoo.com 16
PROGRAM PAMSIMAS
Bertujuan untuk melayani jumlah warga masyarakat kurang terlayani dan berpendapat rendah di wilayah perdesaan dan peri urban yang dapat mengakses pelayanan air minum dan
sanitasi yang berkelanjutan, meningkatkan penerapan nilai dan perilaku hidup bersih dan sehat
melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
heso57@yahoo.com 17
Bertujuan untuk melayani jumlah
warga masyarakat kurang terlayani dan berpendapat rendah di wilayah
perdesaan dan peri urban
PROGRAM PAMSIMAS
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
SASARAN PROGRAM PAMSIMAS
Peningkatan akses air
minum layak
Peningkatan akses
sanitasi layak
Peningkatan jumlah
masyarakat stop BABS
Peningkatan jumlah
masyarakat menerapkan
CTPS
Kab/Kota memiliki
RAD AMPL
Peningkatan APBD sektor
AMPL
heso57@yahoo.com 18
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
POIN PEMBAHASAN
KEBIJAKAN AMPL DENGAN KEBIJAKAN DAERAH
KONDISI EKSISTING PELAYANAN AMPL DAERAH
KEBERLANJUTAN PROGRAM PAMSIMAS DAN PENGARUSUTAMAAN SEKTOR AMPL
PERAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DALAM PENINGKATAN PELAYANAN AMPL
heso57@yahoo.com 19
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KEBIJAKAN AMPL DENGAN KEBIJAKAN DAERAH
20
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
UU No. 23 Thn 2014 (Pemerintahan
Daerah)
PP No 6 Th 2008 ttg Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan daerah
Permen PU No. 1/PRT/M/2014 ttg SPM
Bid PU & Penataan Ruang
PP No. 38 Thn 2007 (Urs.
Pemerintahan)
PP No. 41 Thn 2007 (Organisasi PD)
SU
BS
TA
NS
I PEN
YELEN
GG
AR
AA
N
PEM
ER
INTA
HA
N D
AER
AH
SU
BS
TA
NS
I A
MP
L
Substansi perencanaan pusda: UU No. 25 Thn 2005 (SPPN) & PUU t’kait
Substansi keuangan pusda: UU No. 33 Thn 2004 (PKPD) & PUU t’kait
TUJUAN DESENTRALISASI
PP No 65 TH 2005 ttg pedoman penyusunan &
penerapan SPM
KETERKAITAN KEBIJAKAN AMPL DENGAN PEMERINTAHAN DAERAH
Permendagri No 34/2014 ttg Pedoman Penyusunan
APBD 2015
PP No 16/2005 ttg Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
heso57@yahoo.com
heso57@yahoo.com
OTONOMI DAERAH
DESENTRALISASI
URUSAN WAJIB & PILIHAN
PP NO. 38 TAHUN 2007
21
UU NO. 32 TAHUN 2004
URUSAN WAJIBPendidikan Kesehatan
Pekerjaan Umum Perumahan
Penataan Ruang Perencanaan Pembangunan
Perhubungan Lingkungan Hidup
PertanahanKependudukan dan Catatan Sipil
Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Sosial Tenaga Kerja
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Penanaman Modal
Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri OTDA, PUM, AKD, Perangkat Daerah,
Kepegawaian, dan Persandian Ketahanan Pangan
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Statistik
Kearsipan Komunikasi dan Informatika
URUSAN PILIHANPertanian
Kehutanan Energi dan Sumberdaya Mineral
Pariwisata Kelautan dan Perikanan
Perdagangan PerindustrianTransmigrasi PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN
PELAYANAN AMPL
heso57@yahoo.com 22
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KONDISI EKSISTING PELAYANAN AMPL DAERAH
heso57@yahoo.com 23
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
CAPAIAN PEMBANGUNAN BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2009 S.D 2013
2009 2010 2011 2012 2013
Akses Air Minum Layak (%)
47.71 44.19 63.48 65.05 67.73
Akses Sanitasi Layak (%)
51.19 55.54 55.6 57.82 59.71
5254565
Sumber : Rancangan Teknokratik RPJMN 2015 - 2019
heso57@yahoo.com 24
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
SASARAN POKOK PEMBANGUNAN NASIONALRPJMN 2015 - 2019
Pembangunan Ekonomi Baseline Thn 2014 Sasaran Thn 2019
Infrastruktur Dasar dan Konektivitas
Akses air minum layak 70 % 100 %
Sanitasi Layak 60, 5 % 100 %
Sumber : Rancangan Teknokratik RPJMN 2015 - 2019
heso57@yahoo.com 25
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KONDISI EKSITING PELAYANAN AMPL (1)
Kab/Kota Provinsi Pemda Pemyertaan Modal Kab/
Kota
Terhadap Total Belanja
0.47 0.19 0.4 0.03
Terhadap Belanja Langsung
1.04 0.39 0.85 0.06
0.1
0.5
0.9
Persentase Belanja Urusan Air Minum Terhadap Belanja Langsung dan Total Belanja APBD Kab/Kota dan Provinsi tahun 2010 - 2012
Sektor air minum relatif mendapatkan perhatian kecil dari Pemerintah Daerah. Dari tahun 2010 –
2012 rata-rata hanya 0,4 % dari
Total Belanja APBD
Sumber : Evaluasi Capaian dan Pemanfaatan SPAM, Kementerian Pekerjaan Umum (2013)
heso57@yahoo.com 26
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KONDISI EKSITING PELAYANAN AMPL (2)
Rata-rata Capaian Alokasi APBD Dalam Program Pamsimas
Jumlah data lengkap 2012 64 kab/kota
Jumlah data lengkap 2011 86 kab/kota
Berdasarkan SIM Pamsimas 2011 dan SIM 2012:
Rata-rata % realisasi pengeluaran AMPL pada APBD 2009 2%
Rata-rata % realisasi pengeluaran AMPL pada APBD 2010 1.7%-1.9%
Rata-rata % realisasi pengeluaran AMPL pada APBD 2011 5,90%
Sumber : Monitoring Information System (MIS) PAMSIMAS
heso57@yahoo.com 27
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KONDISI EKSITING PELAYANAN AMPL (3)
KAB/KOTA PESERTA PAMSIMAS YANG TELAH MENGESAHKAN RAD AMPL
No Kab/Kota No Kab/Kota No Kab/Kota
PROV SUMATERA BARAT 12. Solok 4. Musi Rawas1. Agam 13. Pasaman 5. Musi Banyuasin2. Dharmasraya PROV RIAU 6. OKU Selatan3. Kota Sawah Lunto 1. Indragiri Hulu 7. OKU Timur4. Tanah Datar 2. Indragiri Hilir 8. Ogan Ilir5. Pasaman Barat 3. Kampar PROV BANTEN
6. Sijunjung 4. Bengkalis 1. Lebak7. Padang Pariaman PROV SUMATERA SELATAN 2. Serang8. Lima Puluh Kota 1. Ogan Komering Ilir PROV JAWA BARAT
9. Solok Selatan 2. Muara Enim Sumedang10. Pesisir Selatan 3. Lahat
heso57@yahoo.com 28
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KONDISI EKSITING PELAYANAN AMPL (4)PROPORSI KAB/KOTA YANG TELAH MENYUSUN RAD DENGAN TOTAL PESERTA PAMSIMAS II
REGIONAL I
41%
59%
Kab/kota yang telah menyusun RAD AMPLKab/Kota yang belum menyusun RAD AMPL
heso57@yahoo.com 29
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KEBERLANJUTAN PROGRAM PAMSIMAS DAN PENGARUSUTAMAAN SEKTOR AMPL
heso57@yahoo.com 30
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
KEBERLANJUTAN PROGRAM PAMSIMAS
Perencanaan &
Penganggaran
Implementasi
Evaluasi & Monitoring
Pemerintah Daerah, DPRD sangat berperat penting dalam keberlanjutan pelayanan air minum dan sanitasi
Dukunganprogram & anggaran dalamRKPD di SKPDterkait air minumdan sanitasi
Implementasiprogram mulaidari teknissampai denganPenguatankelembagaan
heso57@yahoo.com 31
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
PENGARUSUTAMAAN KEBIJAKAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN
Kebijakan AMPL belum prioritas
RAD AMPL
Review RAD AMPL
RPJMD
Program dan Kegiatan Sektor
AMPL terakomodir ke dalam RPJMD
TARGET
heso57@yahoo.com 32
heso57@yahoo.com 33
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
PERAN EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF DALAM PENINGKATAN PELAYANAN AMPL
heso57@yahoo.com 34
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
PERAN LEGISLATIF DALAM PENGARUSUTAMAAN AMPL DAERAH
Mendukung penyusunan dan pengesahan RAD AMPL atau pengakomodiran program dan kegiatan AMPL dalam RPJMD dalam rangka peningkatan pelayanan air minum dan sanitasi
Mendukung dan memastikan adanya alokasi program dan anggaran untuk pemeliharaan, perluasan pelayanan air minum dan sanitasi serta pengembangan kapasitas BP SPAMS
Mendorong pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kebijakan daerah terkait pengembangan air minum dan sanitasi
Melakukan pembahasan hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan sektor AMPL
heso57@yahoo.com 35
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
PERAN EKSEKUTIF DALAM PENGARUSUTAMAAN AMPL DAERAH
Pengadopsian program Pamsimas dalam program-program sektor AMPL di daerah melalui terbitnya RAD
AMPL atau memasukkannya ke dalam RPJM Daerah
Meningkatkan dukungan kebijakan daerah terkait AMPL melalui peningkatan belanja daerah sektor AMPL
dan peningkatan alokasi anggaran sektor AMPL
Pembinaan Badan Pengelola – Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BP SPAMS) maupun anggaran
heso57@yahoo.com 36
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA
Recommended