PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM · PDF filePERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM...

Preview:

Citation preview

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

SISTEM ADMINISTRASI TERINTEGRASI

DALAM JARINGAN INTRANET

PUSKESMAS :

“Sistem Pencatatan Kartu Pasien, SistemPengiriman Resep, & Sistem Pencatatan Obat”

LAPORAN TUGAS AKHIR

oleh :

Tedy Tirtawidjaja

132 01 154 / Teknik Biomedika

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTROSEKOLAH TEKNIK ELEKTRO & INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2006

HALAMAN PENGESAHAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEMADMINISTRASI TERINTEGRASI DALAM JARINGAN

INTRANET PUSKESMAS :

“Sistem Pencatatan Kartu Pasien, Sistem Pengiriman Resep, &Sistem Pencatatan Obat”

LAPORAN TUGAS AKHIR

oleh :

Tedy Tirtawidjaja132 01 154 / Teknik Biomedika

Telah disetujui dan disahkan untuk persyaratan memperoleh gelar

SARJANA TEKNIK

pada

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO & INFORMATIKA

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Bandung, Juni 2006

Telah diperiksa, disetujui, dan disahkan oleh :Pembimbing I

Prof.Dr. Soegijardjo Soegijoko

NIP :130282125

ABSTRAK

Tugas akhir ini menghasilkan sebuah program berbasis web yang dinamakan Program ResepElektronik. Program ini berfungsi sebagai alat pencatatan data kartu pasien, pengiriman danpenyimpanan resep, dan pencatatan administrasi obat di Puskesmas. Dengan menggunakanprogram ini semua arsip kartu pasien, resep pasien, dan pencatatan obat-obatan dapat disimpandalam sebuah basis data terintegrasi melalui sebuah jaringan komputer. Program ini dirancanguntuk membantu Puskesmas menangani masalah pengarsipan dokumen-dokumen pentingnya(kartu pasien, catatan medis pasien, resep, dan catatan obat). Lebih jauh, program ini diha-rapkan dapat membantu Puskesmas meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Ketika pasien datang mendaftar di Puskesmas, petugas pendaftaran menggunakan ProgramResep Elektronik ini untuk membuat dan menyimpan kartu pasien. Jika pasien sudah pernahmendaftar, petugas cukup mencari kartu pasien tersebut dari dalam basis data sehingga prosespencarian kartu pasien lebih praktis dan cepat. Setelah mendaftar, pasien menunggu gilirandiperiksa oleh dokter. Setelah memeriksa pasien, dokter menggunakan Program Resep Elek-tronik untuk menuliskan catatan medis pasien dan resep yang diberikan. Semua resep yangsudah dibuat kemudian disimpan ke dalam basis data untuk kemudian diakses oleh petugasfarmasi. Petugas farmasi menyiapkan obat berdasarkan resep yang ada dalam basis data pro-gram sehingga pasien dapat mengambil obatnya. Pencatatan obat yang datang maupun yangtelah digunakan juga dilakukan petugas farmasi dengan menggunakan program ini. Keluar ma-suknya obat dari dan ke dalam Puskesmas akan tercatat semuanya di dalam basis data. Olehkarena itu, pembuatan laporan penggunaan obat dapat dilakukan dengan mudah dan lebihakurat. Pelaporan data penyakit yang paling sering terjadi dapat dilakukan dengan adanyamenu pembuatan Laporan LB1.

Program Resep Elektronik adalah sebuah program yang berbasis web yang dibangun denganbahasa HTML, PHP, serta menggunakan basis data MySQL. Perangkat lunak pembangun pro-gram ini antara lain teks editor (Notepad++) dan PHP Triad (yang berisi program ApacheWeb Server, MySQL Server, dan PHP Engine). Program Resep Elektronik ini dapat digunakanpada sebuah komputer tunggal maupun dalam sebuah jaringan komputer. Jaringan komputeryang digunakan dalam implementasi adalah model client-server.

Program Resep Elektronik diimplementasikan di Puskesmas Garuda kota Bandung, karenaPuskesmas Garuda memiliki jumlah pasien cukup banyak (rata-rata 150 pasien/hari). Imple-mentasi diawali dengan instalasi komputer dan jaringannya, kemudian diikuti dengan uji cobaProgram Resep Elektronik oleh pegawai Puskesmas Garuda. Uji coba yang dilakukan adalahpembuatan kartu pasien oleh petugas pendaftaran, memasukkan data stok obat oleh bagianfarmasi, dan penulisan catatan medis pasien dan pengiriman resep oleh dokter.

Dari hasil uji coba di Puskesmas Garuda, Program Resep Elektronik sudah mampu memenuhispesifikasi yang didefinisikan pada proses perancangannya. Pegawai Puskesmas Garuda jugayakin Program Resep Elektronik dapat membantu pekerjaan mereka sehari-hari. PenggunaanProgram Resep Elektronik sebagai program administrasi terintegrasi Puskesmas sebaiknya tidakdigunakan setengah-setengah. Hal ini karena adanya ketergantungan masing-masing bagian sis-tem (bagian pendaftaran, bagian pemeriksaan, dan bagian obat).

Kata kunci : program berbasis web, Puskesmas, jaringan komputer, client-server, basis dataterintegrasi, resep, kartu pasien, pencatatan obat.

Laporan Tugas Akhir ii

DESIGN & IMPLEMENTATION OF INTEGRATED ADMINISTRATIONSYSTEM IN COMMUNITY HEALTH CENTER’S INTRANETWORK :

“PATIENT’S INFORMATION RECORD, DELIVERIES PRESCRIPTIONSYSTEM, AND MEDICINE ADMINISTRATION”

Tedy Tirtawidjaja (13201154)Supervisor : Prof.Dr.Soegijardjo Soegijoko

Abstract – In this final project, an integrated administration program for used by communityhealth center (Puskesmas) has been successfully developed. This program is a web-based pro-gram used as a tool to store patient’s information, deliveries & prescriptions storage, and tokeep history of all medicine administration. This program is called e-Prescription SoftwarePackage. The archives of all patient’s information, patient’s prescriptions and medicine stockcan be stored by using this program in an integrated database through the computer network.The program has been developed to help community health center to handle archiving importantdocuments problem. Furthermore, this program is expected to help community health center toincrease their health services for society.

When patient comes to register first at community health center, the registrars use this programto make and store patient’s information. When the patient has been registered, it will be easierfor the registrars to search their information only by searching in the database. From there,patient wait their turn to be check by the doctor. After checking the patient, the doctor notepatient’s medical record and prescription by using e-Prescription Software Package. Then theprescription store into database, so it can be accessed by the pharmacists. The pharmacistsprepare the medicine based on the prescription which exists in database so the patient can taketheir medicine. Patient come to pharmacy to take their medicine. The medicine stock and con-sumption will be all listed and stored in the database. So, the making of medicine consumptionreport can be done easier and more accurate. We can also make the report of the most oftendiseases which happened by using LB1 Report menu.

e-Prescription Software Package is a web-based program which is created by HTML & PHPlanguages, and using MySQL database. Text editor (Notepad++) and PHP Triad (containsApache Web Server program, MySQL Server, and PHP Engine) are the softwares which createthis program. e-Prescription Software Package can be used on a single computer or a computernetwork (client-server model).

e-Prescription Software Package has been implemented at Puskesmas Garuda in Bandung be-cause Puskesmas Garuda has the a lot of patient (150 patients/day). The implementation wasstarted by computers installation and networking. Then, community health center’s officers teste-Prescription Software Package in that computers. The evaluation of this program includedregistering patient information by the registrars, entering the medicine stock by the pharmacists,recording the patient’s medical record and delivering the prescription by the doctors.

The e-Prescription Software Package has been successfully tested in Puskesmas Garuda and itshows all the specifications previously stated at the design stage. The Puskesmas Garuda’s offi-cers are sure that e-Prescription Software Package can help their job. The use of e-PrescriptionSoftware Package as integrated administration program should be totally used because there isdependency of each sections of the system (registration section, examination section, and phar-macy section).

Keyword : web-based program, community health center, client-server, integrated database,prescription, patients information, medicine administration.

Laporan Tugas Akhir iii

KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih dan berkatNya yang telahmemampukan penulis menyelesaikan tugas akhir ini. Tugas akhir ini berjudul“Perancangan & Implementasi Sistem Administrasi Terintegrasi Dalam JaringanIntranet di Puskesmas : sistem pencatatan kartu pasien, sistem pengirimanresep, & sistem pencatatan obat”. Tugas akhir ini disusun sebagai syaratmengikuti Sidang Tugas Akhir dan meraih gelar Sarjana Teknik dari SekolahTinggi Elektro & Informatika, Institut Teknologi Bandung.

Hanya ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan kepada semua pihakyang sudah mendukung studi penulis di ITB sampai terselesaikannya Tugas Akhirini. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof.Dr.Soegijardjo Soegijoko sebagai dosen pembimbing tugas akhir, atasbimbingan dan arahannya selama penulis mengerjakan tugas akhir ini.

2. dr. Dina Pugar, sebagai mantan kepala Puskesmas Garuda, atas bantuandan dorongannya selama penulis mengimplementasikan proyek tugas akhirini di Puskesmas Garuda.

3. dr. Tandri, sebagai kepala Puskesmas Garuda, atas bantuan dan ijinnyamemperbolehkan penulis melakukan uji coba di Puskesmas Garuda.

4. Para dokter dan pegawai Puskesmas Garuda, atas kerjasamanya selamaproses implementasi dan uji coba program Resep Elektronik ini.

5. dr. Exsenveny, Ibu Erma, dan staf Dinas Kesehatan Kota Bandung, atassaran dan masukannya kepada penulis mengenai program implementasi pro-gram Resep Elektronik ini.

6. Mamah tercinta, atas pengertian, perhatian dan kesabarannya mendukungpenulis dalam menyelesaikan studi di ITB.

7. Stefanus Denny, Benny Roy Napitupulu, atas bantuan teknisnya saatpenulis merancang dan merealisasikan program Resep Elektronik ini.

8. Teman-teman di BME : Primus, Agung, Desiree, Amos, Adit, Awin, Dedi,Wiweko, Akhmad Junaidi, Salman, Mas Rendo, Mbak Allya, Mbak Shanti,Mbak Astri, Hafieds.

Laporan Tugas Akhir iv

9. Pak Yus, Ibu Mia, Pak Simin, di Tata Usaha Teknik Biomedika, atas ban-tuannya selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.

10. Mertanus Budy Hindianto, Ibo Narendra, Sebastian Romuli, atas bantuan-nya sewaktu penulis memasang jaringan komputer di Puskesmas Garuda.

11. Jennifer, Christinasari, Oka, atas bantuannya selama penulis menyusunbuku laporan tugas akhir ini.

12. Teman-teman kos Dago 454 : Lucas, Boris, Ary, Rasyid, Ari, Daniel, KoDonny.

13. Tante Kiaw Lie & keluarga, atas bantuan dan dukungannya selama penuliskuliah di Bandung.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam hasil tugas akhir ini maupundalam buku laporan tugas akhir ini. Oleh sebab itu, penulis siap menerima kri-tik dan saran atas pekerjaan tugas akhir ini. Penulis berharap apa yang sudahdibuat dalam proyek tugas akhir ini dapat memberikan manfaat kepada Puskes-mas. Selain itu penulis berharap buku laporan tugas akhir ini dapat memberikaninformasi kepada para pembacanya.

Bandung, Juni 2006Penulis,

Tedy Tirtawidjaja

Laporan Tugas Akhir v

Daftar Isi

Halaman Pengesahan i

Abstrak ii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi ix

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xiii

1 PENDAHULUAN 11.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11.2 Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31.3 Ruang Lingkup Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41.4 Spesifikasi Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41.5 Keunggulan Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 81.6 Tahapan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 91.7 Sistematika Pembahasan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

2 DASAR-DASAR PEMBUATAN APLIKASI BERBASIS WEB 122.1 Aplikasi Berbasis Web . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 122.2 Basis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

2.2.1 Ringkasan Model Relasional . . . . . . . . . . . . . . . . . 162.2.2 Model Keterhubungan Entitas . . . . . . . . . . . . . . . . 16

Kardinalitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18Entity-Relationship Diagram . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

2.2.3 Implementasi Basis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 192.2.4 Basis Data MySQL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

2.3 Model Jaringan Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 212.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP . . . . . . . . . . . . . . . . 23

2.4.1 HTML . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23Perintah dalam HTML . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

Laporan Tugas Akhir vi

DAFTAR ISI

2.4.2 PHP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27Definisi PHP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27Aturan Dasar PHP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28Kontrol Struktur PHP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28Fungsi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30

2.5 Perintah-Perintah Basis Data MySQL . . . . . . . . . . . . . . . . 312.5.1 Perintah Untuk Membuat Basis Data . . . . . . . . . . . . 32

Perintah Membuat Tabel . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32Perintah Mengubah Tabel . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

2.5.2 Perintah Untuk Mengakses Basis Data . . . . . . . . . . . 342.5.3 Perintah Untuk Mengakses & Memanipulasi Data . . . . . 34

3 PERANCANGAN & REALISASI SISTEM 363.1 Analisis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36

3.1.1 Kebutuhan Sistem Administrasi Puskesmas . . . . . . . . 363.1.2 Deskripsi Umum Perangkat Lunak . . . . . . . . . . . . . 373.1.3 Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak . . . . . . . . . . 373.1.4 Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak . . . . . . . . . . 383.1.5 Spesifikasi Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak . . . . 383.1.6 Spesifikasi Kebutuhan Non Fungsional Perangkat Lunak . 40

3.2 Perancangan Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 403.2.1 Pendefinisian Pengguna . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 403.2.2 Diagram Blok Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 403.2.3 Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi . . . . . . . . 423.2.4 Process Specification (PSPEC) . . . . . . . . . . . . . . . . 44

Proses 1 : Pencarian Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . 45Proses 2 : Pembuatan Kartu Pasien Baru . . . . . . . . . 45Proses 3 : Membaca Catatan Medis Pasien . . . . . . . . . 46Proses 4 : Membuat Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46Proses 5 : Membaca Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47Proses 6 : Menyiapkan Resep . . . . . . . . . . . . . . . . 48Proses 7 : Membuat Laporan Obat . . . . . . . . . . . . . 48Proses 8 : Menambah Data Jenis/Jumlah Obat . . . . . . 48Proses 9 : Membuat User Baru . . . . . . . . . . . . . . . 49Proses 10 : Menambah Data Penyakit/Anamnesa/Data

Puskesmas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50Proses 11 : Membuat Laporan LB1 . . . . . . . . . . . . . 50Proses 12 : Autentifikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51

3.3 Perancangan Basis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 523.3.1 Entity Relationship Diagram . . . . . . . . . . . . . . . . . 523.3.2 Normalisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54

3.4 Realisasi Perangkat Lunak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 573.4.1 Menu Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 59

Laporan Tugas Akhir vii

DAFTAR ISI

3.4.2 Menu Cari Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 603.4.3 Menu Kirim Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 623.4.4 Menu Lihat Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 623.4.5 Menu Stok Obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65

Sub Menu Tambah Jenis Obat . . . . . . . . . . . . . . . . 65Sub Menu Tambah Jumlah Obat & Sub Menu Tambah

Jumlah Puyer . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65Sub Menu Lihat Stok Obat & Sub Menu Obat Yang Paling

Dibutuhkan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 663.4.6 Menu Laporan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 693.4.7 Menu Master . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 693.4.8 Menu Ganti Password . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 713.4.9 Menu Bantuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 723.4.10 Menu Backup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72

3.5 Sarana Perancangan & Realisasi Perangkat Lunak . . . . . . . . . 73

4 IMPLEMENTASI & ANALISIS SISTEM DI PUSKESMAS GARU-DA 744.1 Tahap Perbaikan & Optimasi Program . . . . . . . . . . . . . . . 744.2 Tahap Pemasangan Jaringan Komputer & Instalasi Program . . . 754.3 Tahap Uji Coba Sistem Resep Elektronik . . . . . . . . . . . . . . 774.4 Analisis Hasil Implementasi Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . 784.5 Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Implementasi Lapangan . . 81

5 KESIMPULAN & SARAN 835.1 Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 835.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85

Daftar Pustaka 87

A Struktur Tabel 88

B Tampilan Antarmuka Grafis Program Resep Elektronik 95

C Petunjuk Penggunaan Program Resep Elektronik 109C.1 Petunjuk Instalasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109C.2 Petunjuk Penggunaan Program . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 110

C.2.1 Login Ke Dalam Program . . . . . . . . . . . . . . . . . . 110C.2.2 Membuat Kartu Pasien Baru . . . . . . . . . . . . . . . . 111C.2.3 Mencari Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 112C.2.4 Mencetak Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 113C.2.5 Melihat Jumlah Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 114C.2.6 Menampilkan Rekaman Data Medis Pasien . . . . . . . . . 115C.2.7 Mencetak Data Pemeriksaan Pasien . . . . . . . . . . . . . 115

Laporan Tugas Akhir viii

DAFTAR ISI

C.2.8 Mengirimkan Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 116C.2.9 Menampilkan Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 117C.2.10 Membuat Laporan LB1 & Laporan Obat . . . . . . . . . . 117C.2.11 Melihat Stok Obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 118C.2.12 Menambah Data Jenis Obat . . . . . . . . . . . . . . . . . 119C.2.13 Menambah Data Jumlah Obat/Puyer . . . . . . . . . . . . 119C.2.14 Mengganti Password . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 120C.2.15 Menambah/Menghapus Data User . . . . . . . . . . . . . 120C.2.16 Menambah Data Anamnesa, Penyakit, dan Data Puskesmas 121C.2.17 Membackup Isi Basis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . 123

Laporan Tugas Akhir ix

Daftar Tabel

1.1 Spesifikasi Sistem Resep Elektronik . . . . . . . . . . . . . . . . . 61.2 Kebutuhan Perangkat Keras Sistem Resep Elektronik . . . . . . . 71.3 Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Komputer Server . . . . . . 81.4 Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Komputer Client . . . . . . . 8

3.1 Kebutuhan Dasar Perangkat Lunak . . . . . . . . . . . . . . . . . 393.2 Hubungan Kardinalitas Antar Entitas . . . . . . . . . . . . . . . . 54

Laporan Tugas Akhir x

Daftar Gambar

1.1 Proses Pencarian Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21.2 Proses Pembuatan Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21.3 Diagram Blok Sistem Resep Elektronik . . . . . . . . . . . . . . . 5

2.1 Arsitektur Aplikasi Berbasis Web . . . . . . . . . . . . . . . . . . 132.2 Berbagai Model Jaringan Komputer . . . . . . . . . . . . . . . . . 222.3 Model Jaringan Client-Server . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

3.1 Diagram Blok Sistem . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 413.2 Diagram Konteks . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 433.3 DFD level 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 443.4 DFD level 2 Proses Pembuatan Kartu Pasien Baru . . . . . . . . 453.5 DFD level 2 Proses Membuat Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . 473.6 DFD level 2 Proses Autentifikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 513.7 Diagram Hubungan Entitas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 533.8 Tabel-Tabel Ternormalisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 553.9 Tabel-Tabel Ternormalisasi..(lanjutan) . . . . . . . . . . . . . . . 563.10 Tabel-Tabel Ternormalisasi..(lanjutan) . . . . . . . . . . . . . . . 573.11 Diagram Alir Menu Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . 593.12 Diagram Alir Menu Cari Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 613.13 Diagram Alir Menu Kirim Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . 633.14 Diagram Alir Menu Lihat Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 643.15 Diagram Alir Sub Menu Tambah Jenis Obat . . . . . . . . . . . . 663.16 Diagram Alir Sub Menu Tambah Jumlah Obat & Diagram Alir

Sub Menu Tambah Jumlah Puyer . . . . . . . . . . . . . . . . . . 673.17 Diagram Alir Sub Menu Lihat Stok Obat & Diagram Alir Sub

Menu Obat Yang Paling Dibutuhkan . . . . . . . . . . . . . . . . 683.18 Diagram Alir Menu Master . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 703.19 Diagram Alir Menu Ganti Password . . . . . . . . . . . . . . . . . 713.20 Diagram Alir Menu Backup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72

4.1 Proses Instalasi - 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 764.2 Proses Instalasi - 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 774.3 Proses Instalasi - 3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77

Laporan Tugas Akhir xi

DAFTAR GAMBAR

4.4 Proses Uji Coba Program - 1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 784.5 Proses Uji Coba Program - 2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 78

A.1 Tabel admin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88A.2 Tabel agama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88A.3 Tabel akses . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88A.4 Tabel anamnesa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 88A.5 Tabel bulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89A.6 Tabel dokter . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89A.7 Tabel farmasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89A.8 Tabel goldarah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89A.9 Tabel in out obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89A.10 Tabel jumlah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 89A.11 Tabel kategoriobat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90A.12 Tabel kategoripasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90A.13 Tabel kelamin . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90A.14 Tabel kelurahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90A.15 Tabel kota . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90A.16 Tabel obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90A.17 Tabel out obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 90A.18 Tabel wilayahkerja . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 91A.19 Tabel pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 91A.20 Tabel pemeriksaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 91A.21 Tabel satuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 92A.22 Tabel kirim . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 92A.23 Tabel pengguna . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93A.24 Tabel puskesmas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93A.25 Tabel statusresep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93A.26 Tabel tabel kategoripenyakit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93A.27 Tabel tabel penyakit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 93A.28 Tabel tekanandarah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 94A.29 Tabel top obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 94

B.1 Tampilan Halaman Depan Program . . . . . . . . . . . . . . . . . 95B.2 Tampilan Halaman Menu Utama Program . . . . . . . . . . . . . 96B.3 Tampilan Menu Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 96B.4 Tampilan Sub Menu Pembuatan Kartu Pasien Baru . . . . . . . . 97B.5 Tampilan Sub Menu Pencarian Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . 97B.6 Tampilan Sub Menu Jumlah Pasien Per Hari . . . . . . . . . . . . 98B.7 Tampilan Sub Menu Pencetakan Kartu Pasien . . . . . . . . . . . 98B.8 Tampilan Menu Cari Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 99B.9 Tampilan Menu Kirim Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 99B.10 Tampilan Menu Lihat Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100B.11 Tampilan Menu Stok Obat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100

Laporan Tugas Akhir xii

DAFTAR GAMBAR

B.12 Tampilan Sub Menu Tambah Jenis Obat . . . . . . . . . . . . . . 101B.13 Tampilan Sub Menu Tambah Jumlah Obat . . . . . . . . . . . . . 101B.14 Tampilan Sub Menu Tambah Jumlah Puyer . . . . . . . . . . . . 102B.15 Tampilan Sub Menu Lihat Stok Obat . . . . . . . . . . . . . . . . 102B.16 Tampilan Sub Menu Obat Yang Paling Dibutuhkan . . . . . . . . 103B.17 Tampilan Menu Laporan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 103B.18 Tampilan Menu Backup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 104B.19 Tampilan Menu Ganti Password . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 104B.20 Tampilan Menu Bantuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 105B.21 Tampilan Menu Master . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 105B.22 Tampilan Sub Menu Tambah Data Puskesmas . . . . . . . . . . 106B.23 Tampilan Sub Menu Tambah Data Anamnesa . . . . . . . . . . . 106B.24 Tampilan Sub Menu Tambah Data Penyakit . . . . . . . . . . . . 107B.25 Tampilan Sub Menu Tambah User Baru . . . . . . . . . . . . . . 107B.26 Tampilan Sub Menu Hapus Data User . . . . . . . . . . . . . . . 108

C.1 Tampilan Program Jika Password Salah . . . . . . . . . . . . . . 110C.2 Bagian Konfirmasi Isi Kartu Berobat Pasien . . . . . . . . . . . . 111C.3 Tampilan Jika Kartu Berobat Sukses Dibuat . . . . . . . . . . . . 112C.4 Tampilan Jika Kartu Pasien Tidak Ditemukan . . . . . . . . . . . 112C.5 Hasil Pencarian Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 113C.6 Tampilan Kartu Pasien Siap Cetak . . . . . . . . . . . . . . . . . 113C.7 Tampilan Sub Menu Jumlah Kartu Pasien . . . . . . . . . . . . . 114C.8 Hasil Pencarian Data Medis Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . 115C.9 Bagian Konfirmasi Isi Resep Pasien . . . . . . . . . . . . . . . . . 116C.10 Tampilan Program Saat Sukses Menyimpan Resep . . . . . . . . . 117C.11 Tampilan Hasil Pencarian Resep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 118C.12 Tampilan Jika Program Sukses Menambah Jenis Obat . . . . . . 119C.13 Tampilan Jika Program Sukses Menambah Jumlah Obat/Puyer . 120C.14 Tampilan Jika Program Sukses Mengganti Password . . . . . . . . 120C.15 Tampilan Jika Program Sukses Menambah User dan Jika Program

Sukses Menghapus Data User . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 121C.16 Tampilan Jika Program Sukses Menambah Data Anamnesa . . . . 122C.17 Tampilan Jika Program Sukses Menambah Data Penyakit . . . . . 122C.18 Tampilan Jika Program Sukses Menambah Data Puskesmas . . . 123C.19 Tampilan Program Setelah Selesai Membackup Isi Basis Data . . . 123

Laporan Tugas Akhir xiii

Bab 1

PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan dibahas latar belakang permasalahan yang dialami Puskes-mas, khususnya Puskesmas Garuda, berkaitan dengan pencatatan kartu pasien,administrasi obat, dan proses pelaporan baik pelaporan penggunaan obat mau-pun pelaporan data penyakit terbanyak yang dilaporkan terjadi di wilayah kerjaPuskesmas. Tujuan dan ruang lingkup pembahasan penelitian juga dijabarkandalam bab ini. Spesifikasi, keunggulan sistem yang dibuat dalam penelitian Tu-gas Akhir ini, serta tahapan penelitian dipaparkan dalam beberapa subbab dalambab Pendahuluan ini. Bab ini ditutup dengan subbab yang berisi pemaparan sis-tematika penulisan buku laporan Tugas Akhir ini.

1.1 Latar Belakang

Puskesmas yang memiliki pasien dalam jumlah banyak seperti halnya PuskesmasGaruda memiliki lemari kartu pasien yang besar dengan ribuan kartu pasien.Puskesmas yang memiliki pasien dalam jumlah banyak dihadapkan pada bebe-rapa masalah administrasi, di antaranya masalah penanganan kartu pasien, pen-catatan catatan medis pasien, pencatatan obat-obatan, dan proses pembuatan la-poran bulanan (baik laporan obat maupun laporan data jumlah penyakit). Setiaphari petugas pendaftaran harus mencari kartu pasien yang datang memeriksakandiri ke Puskesmas. Jika pasien yang datang belum memiliki kartu pasien, petugaspendaftaran membuatkan kartu pasien baru. Proses pencarian atau pembuatankartu pasien ini memakan waktu yang cukup lama karena masih dilakukan se-cara manual, seperti yang terlihat pada Gambar 1.1 dan Gambar 1.2. Petugasharus mencari kartu pasien setiap kali pasien mendaftar dan menyimpannya kem-bali setelah pasien selesai diperiksa. Proses pencarian dan penyimpanan kembalikartu pasien ini cukup menyita waktu. Kadang kala terjadi penggandaan kartupasien untuk pasien yang sudah pernah mendaftar. Hal tersebut mengakibatkanseorang pasien akan memiliki lebih dari 1 kartu pasien. Penanganan kartu pasienseperti ini sangat tidak efektif baik dari segi waktu pelayanan maupun dari sisiekonomi (pengadaan kartu pasien).

Laporan Tugas Akhir 1

1.1 Latar Belakang

Selain administrasi kartu pasien yang tidak efektif tersebut, pencatatan rekamandata medis pasien di Puskesmas tidak akurat. Hal ini antara lain disebabkan mi-nimnya sistem pencatatan yang handal untuk merekam semua data pemeriksaanpasien. Informasi yang disimpan dalam kartu pasien belum terlalu lengkap. Ter-lebih lagi pencatatan data medis yang semuanya dilakukan secara manual seringkali terbentur pada kekurangtelitian/kekurangcermatan manusia (human error).

Gambar 1.1. Pencarian kartu pasien masih dilakukan secara manual.

Gambar 1.2. Pasien yang baru pertama kali mendaftar dibuatkan kartupasien baru oleh petugas pendaftaran.

Pencatatan obat-obatan yang diterima Puskesmas dan pencatatan keluarnya obatdari Puskesmas juga masih dilakukan secara manual. Sama halnya dengan keduapermasalahan di atas, pencatatan yang dilakukan secara manual tak bisa ter-lepas dari ketidakakuratan data akibat keterbatasan manusia. Pemakaian obat

Laporan Tugas Akhir 2

1.2 Tujuan

tidak terdeteksi semuanya sehingga sangat dimungkinkan timbulnya ketidakco-cokan antara laporan pemakaian dan stok obat yang ada.

Proses pembuatan laporan bulanan juga menjadi masalah tersendiri bagi Puskes-mas karena memakan waktu cukup lama untuk membuat laporan. Hal ini karenalaporan dan sumber-sumber laporannya masih berupa laporan tertulis. Misalnyauntuk membuat laporan obat, petugas farmasi setiap hari harus menyalin resepke dalam laporan pemakaian obat; setiap akhir bulan petugas harus menghitungdan mencocokan laporan obat tersebut dengan stok yang ada. Contoh lain, setiaphari petugas harus menyalin catatan medis pasien yang berobat ke dalam catatanjumlah penyakit yang terjadi. Setiap bulan petugas yang sama harus menyalinulang catatan jumlah penyakit tadi ke dalam laporan bulanan (Laporan LB1).

Beberapa program administrasi kesehatan yang telah dibangun oleh mahasiswaTeknik Biomedika ITB seperti program PoliUmum dan Program Obat sebenarnyasudah dirancang untuk membantu meminimalisir masalah yang timbul tersebut.Akan tetapi, tiap program tersebut memiliki spesifikasi dan fungsi yang terpisah-pisah. Salah satu latar belakang pemilihan topik Tugas Akhir ini adalah untukmengintegrasikan fungsi-fungsi yang dimiliki kedua program tersebut dan menam-bahkan kemampuan pencatatan resep secara elektronik.

1.2 Tujuan

Salah satu tujuan dari Sistem Resep Elektronik ini antara lain adalah membantupetugas pendaftaran di Puskesmas untuk menangani kartu pasien. Kartu pa-sien yang dibuat dan disimpan dalam basis data Puskesmas memiliki beberapakeuntungan yaitu :

• Tidak membutuhkan kertas untuk mencetak kartu pasien. Semua kartupasien disimpan dalam bentuk file dalam basis data program ini.

• Karena kartu pasien disimpan dalam bentuk file maka keuntungan lain yangdiperoleh adalah mengurangi/meniadakan ruang dan media penyimpananfisik kartu pasien1. Dengan sistem basis data ribuan kartu pasien dapatdisimpan dalam bentuk file yang ukurannya hanya beberapa Megabyte saja.

• Mempercepat proses pencarian kartu pasien saat pasien datang mendaftar.Dengan fitur pencarian kartu pasien petugas farmasi tinggal memasukkankata kunci yang dibutuhkan (nama pasien atau nomor kartu) dan secaraotomatis program akan mencari kartu pasien yang bersangkutan.

• Mengurangi kemungkinan pencatatan kartu pasien 2 kali untuk pasien yangsama. Petugas pendaftaran dapat memeriksa terlebih dulu kartu pasien

1Puskesmas Garuda memiliki banyak lemari penyimpanan kartu yang cukup besar.

Laporan Tugas Akhir 3

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

sebelum memutuskan untuk membuatkan kartu pasien baru jika memangkartu pasien untuk pasien tersebut tidak ditemukan dalam basis data.

Tujuan lain yang ingin dicapai dengan implementasi Sistem Resep Elektronikadalah membantu sistem administrasi di bagian obat Puskesmas dalam hal pen-catatan obat-obatan; meliputi data masuk obat, pemakaian, dan pelaporan peng-gunaannya. Dengan bantuan program ini, setiap kali petugas farmasi melayaniresep pasien jumlah obat yang dikeluarkan dicatat dan data stok obat secaraotomatis ter-update. Oleh karenanya, pencatatan obat akan lebih akurat danketidakcocokan stok dengan laporan obat bisa diminimalisir.

Pencatatan rekaman data medis pasien juga menjadi salah satu tujuan dari Sis-tem Resep Elektronik ini. Dengan pencatatan data medis yang tersimpan de-til dan rapih diharapkan membantu dokter memahami “track record” kesehatanpasiennya. Selain itu, dengan data medis semua pasien yang ada Puskesmasdapat dengan mudah mengetahui jenis penyakit yang paling banyak dilaporkanterjadi di daerahnya. Hal ini sangat membantu petugas administrasi Puskesmasuntuk membuat laporan LB1 yang harus dilaporkan kepada Dinas KesehatanKota. Laporan LB1 isinya adalah jumlah kasus yang terjadi untuk tiap jenispenyakit dan tiap kategori umur pasien.

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Yang akan dibahas dalam laporan tugas akhir ini adalah proses perancangan Pro-gram Resep Elektronik sebagai sistem administrasi terintegrasi yang akan dipakaidi Puskesmas. Program ini akan dirancang untuk dapat digunakan sebagai alatpencatatan kartu pasien, pengiriman resep, pencatatan catatan medis pasien,dan pencatatan laporan obat. Dalam laporan tugas akhir ini juga akan dibahasmengenai realisasi rancangan sistem tersebut. Proses implementasi Sistem ResepElektronik di Puskesmas Garuda akan menjadi fokus pembahasan berikutnya.Proses ini meliputi proses pemasangan jaringan komputer di Puskesmas Garudaserta proses uji coba program oleh pegawai Puskesmas Garuda. Puskesmas Garu-da dipilih sebagai tempat uji coba karena memiliki pasien paling banyak dalamwilayah Dinas Kesehatan Kota Bandung.

1.4 Spesifikasi Sistem

Diagram blok dari sistem ini ditunjukkan pada Gambar 1.3 berikut ini :

Laporan Tugas Akhir 4

1.4 Spesifikasi Sistem

Gambar 1.3. Diagram Blok Sistem Resep Elektronik

Pasien yang datang ke Puskesmas mendaftarkan diri ke bagian pendaftaran.Petugas di bagian pendaftaran melakukan pemeriksaan ke dalam basis data un-tuk mengetahui apakah pasien tersebut sudah memiliki kartu berobat. Pencarianke dalam basis data dilakukan dengan menggunakan kata kunci pencarian berupanama pasien atau nomor pasien tersebut. Jika kartu pasien tersebut tidak ada didalam basis data, petugas pendaftaran membuat kartu pasien baru. Data pasiendimasukkan ke dalam basis data dengan menggunakan Sistem Resep Elektronik.Selanjutnya pasien menunggu giliran periksa.

Saat tiba gilirannya, pasien masuk ke ruang dokter. Dokter memeriksa catatanmedis pasien tersebut apabila pasien sudah pernah memeriksakan diri ke Puskes-mas. Setelah memeriksa pasien, dokter membuat resep (memilih obat yang akandiberikan dan dosisnya) dengan menggunakan Sistem Resep Elektronik pada fi-tur pengiriman resepnya. Semua data pemeriksaan (diagnosis, anamnesa, denyutnadi, tekanan darah, pemeriksaan fisik) dituliskan juga ke dalam field yang ber-sesuaian di halaman kirim resep Sistem Resep Elektronik. Setelah semua datadimasukkan, dokter menyimpan resep tersebut ke dalam basis data. Proses pe-meriksaan selesai, pasien yang bersangkutan meninggalkan ruang pemeriksaanmenuju ruang pengambilan obat.

Laporan Tugas Akhir 5

1.4 Spesifikasi Sistem

Pegawai farmasi di bagian obat memeriksa arsip resep dengan menggunakan Sis-tem Resep Elektronik. Petugas farmasi dapat memilih resep yang akan ditam-pilkan. Resep dapat ditampilkan berdasarkan nomor resep atau tanggal resep-nya. Setelah membaca resep yang dikirimkan dokter, petugas farmasi dapatmenjalankan tugasnya untuk menyiapkan obat yang diminta dalam resep ter-sebut. Setelah semua obat disediakan, petugas farmasi mengubah status reseptersebut. Saat status resep diubah, Sistem Resep Elektronik akan secara otoma-tis mengupdate data stok obat (mengurangi stok yang ada dengan jumlah dosisobat yang diberikan). Dengan demikian, data stok obat akan selalu update.

Sistem Resep Elektronik ini dirancang untuk digunakan pada sebuah jaringankomputer client-server. Program hanya diinstal pada komputer server, semuakomputer client terhubung ke server dengan menggunakan hub/switch. Oleh se-bab itu, semua proses dilakukan di sisi server. Pengguna program di sisi clientmengakses program ini dengan menggunakan browser internet.

Spesifikasi Sistem Resep Elektronik ini ditunjukkan pada Tabel 1.1 :

Tabel 1.1: Spesifikasi Sistem Resep Elektronik

Fitur KeteranganPencatatan KartuBerobat Pasien

Sistem ini dirancang memiliki kemampuan membuat danmenyimpan kartu berobat pasien. Pencatatan kartu berobatpasien dilakukan dengan Sistem Resep Elektronik ini, untukkemudian disimpan di dalam basis data program. Kartu berobatyang disimpan dalam basis data berisi antara lain data diri pasiendan catatan medis pasien yang bersangkutan.

Pencatatan Resep Dengan menggunakan Sistem Resep Elektronik ini, doktermencatat hasil pemeriksaan medis dan menuliskan resep untukpasiennya. Program akan menyimpan catatan medis dan reseptersebut ke dalam basis data program. Resep yang disimpan didalam basis data tersebut akan diakses oleh petugas farmasiPuskesmas untuk menyediakan obat yang diminta dokter.

Pencatatan Obat Sistem ini dilengkapi kemamapuan untuk mencatat data keluarmasuknya obat dari dan ke luar Puskesmas. Data obat yangmasuk dan yang keluar dari Puskesmas akan dicatat semuanya,sehingga Puskesmas akan memiliki catatan yang akurat mengenaipenggunaan obat yang sudah diberikan Dinas Kesehatan.

Laporan Tugas Akhir 6

1.4 Spesifikasi Sistem

Pembuatan LaporanObat

Sistem ini dilengkapi kemampuan untuk membuat laporanpemakaian obat. Laporan obat dibuat antara lain untukmelaporkan jumlah obat yang diterima Puskesmas dalam periodelaporan, melaporkan jumlah obat yang dipakai selama periodelaporan, dan jumlah sisa stok obat yang masih dimilikiPuskesmas. Laporan yang dihasilkan dalam bentuk MicrosoftExcel dan juga dalam bentuk halaman web.

Pembuatan LaporanLB1

Sistem ini juga dilengkapi kemampuan membuat laporan bulanan(Laporan LB1) yang isinya adalah data kasus penyakit yangterjadi selama 1 periode laporan. Kasus penyakit dibedakanmenurut kategori penyakit dan kategori umur pasien. Laporanyang dihasilkan dalam bentuk Microsoft Excel. Laporan LB1dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota setiap bulannya.

Untuk dapat menggunakan Sistem Resep Elektronik ini dibutuhkan perangkatkeras komputer dan perangkat lunak pendukungnya. Kebutuhan perangkat kerasdan perangkat lunak sistem ini antara lain ditunjukkan pada Tabel 1.2, Tabel 1.3,dan Tabel 1.4 :

Tabel 1.2: Kebutuhan Perangkat Keras Sistem Resep Elektronik

No. Perangkat Keras1 CPU Server :

Processor : Intel Pentium IV-2,8GHzMemory : 512 MBEthernet CardHarddisk : 80GB

2 CPU Client :Processor : Intel Celeron-2,2GHzMemory : 256 MBEthernet CardHarddisk : 40GB

3 Keyboard & Mouse4 HUB 10/100 Mbps & Kabel-kabel UTP5 Monitor CRT

Laporan Tugas Akhir 7

1.5 Keunggulan Sistem

Tabel 1.3: Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Komputer Server

No. Perangkat Lunak1 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional2 PHP Triad 2.2.1, terdiri atas :

MySQL ServerApache Web Server & PHP Engine

3 Microsoft Office 20034 Acrobat Reader 65 Sistem Resep Elektronik6 MySQL Front 2.27 Browser internet : Opera 8.51, Firefox 2.0

Tabel 1.4: Kebutuhan Perangkat Lunak Untuk Komputer Client

No. Perangkat Lunak1 Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional2 Microsoft Office 20033 Acrobat Reader 64 Browser internet : Opera 8.51, Firefox 2.0

Untuk mengakses Sistem Resep Elektronik ini digunakan browser internet. Sis-tem operasi Microsoft Windows XP telah dilengkapi dengan browser internetyaitu Internet Explorer. Pada Tabel 1.3 dan Tabel 1.4 di atas, browser internetInternet Explorer tidak dicantumkan karena sudah terdapat dalam sistem ope-rasi Microsoft Windows XP. Tidak menutup kemungkinan untuk menggunakanbrowser altenatif seperti misalnya Opera 8.51 atau Mozilla Firefox 2.0.

1.5 Keunggulan Sistem

Sistem Resep Elektronik ini adalah sebuah program yang berbasiskan web. Apli-kasi yang dibangun berbasiskan web memiliki beberapa keunggulan antara lainadalah :

1. Kompatibilitas program tinggi. Program Resep Elektonik memiliki kompa-tibilitas yang tinggi antara lain karena program ini dapat digunakan padasistem operasi apapun (baik Windows, Unix, Linux, dll). Atau dengan katalain, program berbasis web dapat bekerja pada semua sistem operasi yangmendukung protokol TCP/IP (dan memiliki browser internet).

2. Bersifat freeware. Sistem Resep Elektronik dibuat dengan menggunakanbahasa pemrograman web (HTML, PHP, dan basis data MySQL) dan

Laporan Tugas Akhir 8

1.6 Tahapan Penelitian

digunakan dengan perangkat lunak yang juga freeware yaitu PHP-Triad.Perangkat lunak PHP Triad tersedia bebas di Internet, di dalamnya sudahmencakup Apache Web Server, MySQL Server, dan PHP Engine.

3. Kebutuhan (requirement) perangkat keras tidak terlalu tinggi. Sistem Re-sep Elektronik ini mampu dijalankan pada komputer ‘generasi tua’, asalkankomputer tersebut mampu menjalankan sistem operasi yang menyediakanfasilitas browser internet. Akan tetapi kemampuan komputer sangat mem-pengaruhi kinerja dari program.

4. Proses instalasi Sistem Resep Elektronik relatif mudah. Program hanyaperlu diinstal pada komputer yang bertindak sebagai server saja. Semuakomputer lain yang bertindak sebagai client dan sudah memiliki sistem ope-rasi bisa langsung menggunakan program ini dengan menggunakan browserinternet yang menjadi fitur standar sistem operasi tersebut.

5. Perawatan program mudah. Sistem Resep Elektronik cukup diinstal padakomputer server saja. Oleh karena itu, proses perawatan program mudah.Misalnya pada kasus upgrade program atau perbaikan kode sumber, hanyaprogram yang ada di komputer server saja yang perlu diperbaiki.

6. Kemungkinan pengembangan lebih jauh lebih fleksibel. Aplikasi berbasisweb seperti Sistem Resep Elektronik ini bisa dikembangkan lebih jauh an-tara lain untuk aplikasi bergerak (mobile), misalnya dengan menyediakanfasilitas WAP (wireless application protocol) dari Sistem Resep Elektronikini.

1.6 Tahapan Penelitian

Dalam mengerjakan tugas akhir ini, penulis melakukannya dalam beberapa tahap.Tahap tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tahap studi pustaka dan studi lapangan.

Pada tahap ini yang pertama dilakukan penulis adalah mempelajari struk-tur bahasa pemrograman PHP, HTML, & basis data MySQL. Selain itupenulis juga mulai mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan pegawaiPuskesmas akan sistem yang bisa membantu pekerjaan administrasi sehari-hari. Informasi tersebut penulis dapatkan dari dr.Dina Pugar selaku KepalaPuskesmas Garuda2 pada saat itu.

2. Tahap perancangan sistem.

Setelah penulis memperoleh informasi mengenai kebutuhan sistem tahapselanjutnya adalah merancang program baik antarmuka grafisnya maupun

2dr.Dina masih menjabat Kepala Puskesmas Garuda pada akhir tahun 2005.

Laporan Tugas Akhir 9

1.7 Sistematika Pembahasan

basis datanya. Perancangan ini sifatnya masih terlalu luas. Pada tahapini penulis juga masih mempelajari bahasa pemrograman web yang dibu-tuhkan.

3. Tahap realisasi sistem.

Tahap realisasi ini meliputi pembuatan antarmuka grafis aplikasi/GUI(graphical user interface) dan juga pembangunan basis data. Antarmukagrafis dirancang terlebih dulu baru kemudian basis data dibangun. Setelahitu barulah antarmuka grafis program ini dihubungkan dengan basis da-ta. Tahap ini sebenarnya overlapping dengan tahap perancangan sistem,karena beberapa rancangan sistem yang sudah dibuat, tidak cocok ketikadirealisasikan sehingga memerlukan beberapa penyesuaian.

4. Tahap uji coba dan modifikasi program.

Setelah program selesai dibuat, yang penulis lakukan dalam tahap ini adalahmenguji coba sistem ini dalam jaringan intranet yang ada di tempat kospenulis. Penulis juga mendemokan program kepada pegawai PuskesmasGaruda untuk memperoleh masukan tentang kekurangan fitur yang sudahada. Ada beberapa tambahan fitur yang diminta untuk ditambahkan dalamprogram ini.

5. Tahap implementasi sistem.

Pada tahap ini Sistem Resep Elektronik diujicoba secara langsung diPuskesmas Garuda. Mula-mula dilakukan proses instalasi komputer danjaringannya baru kemudian instalasi Sistem Resep Elektronik. Setelah sis-tem sudah selesai dipasang di Puskesmas Garuda, tahap selanjutnya adalahuji coba Sistem Resep Elektronik oleh pegawai-pegawai Puskesmas Garuda.

6. Tahap pelaporan.

Tahap terakhir dalam proses penyusunan Tugas Akhir ini adalah menyusunbuku laporan Tugas Akhir. Sebenarnya tahap pelaporan ini overlappingdengan dua tahap sebelumnya, karena penulis sudah mulai membuat lapo-ran sejak Sistem Resep Elektronik ini selesai dibuat.

1.7 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan buku laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut

• Bab I Pendahuluan : pada bab ini dibahas latar belakang pemilihan topiktugas akhir ini, tujuan yang ingin dicapai, ruang lingkup pembahasan, spe-sifikasi sistem yang dibuat, tahapan penelitian yang dilakukan, dan jugasistematika pembahasan laporan Tugas Akhir ini.

Laporan Tugas Akhir 10

1.7 Sistematika Pembahasan

• Bab II Dasar-Dasar Pembuatan Aplikasi Berbasis Web : pada bab ini akandibahas mengenai gambaran umum cara kerja aplikasi berbasis web. Selainitu dalam bab ini dibahas pula dasar-dasar pembuatan aplikasi berbasisweb yang meliputi bahasa pemrograman web (HTML & PHP) serta bahasapemrograman basis data MySQL. Penjelasan singkat mengenai arsitekturjaringan komputer yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasiberbasis web juga dibahas secara singkat dalam bab ini.

• Bab III Proses Perancangan & Realisasi Sistem Resep Elektronik : padabab ini akan berisi pembahasan mengenai proses perancangan sistem secarakeseluruhan dan proses perancangan basis datanya. Proses realisasi darihasil rancangan tersebut juga akan diuraikan dalam bab ini.

• Bab IV Proses Implementasi Sistem Di Puskesmas Garuda : pada babini akan dijabarkan pembahasan tahap implementasi sistem di PuskesmasGaruda. Tahap implementasi ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap per-baikan & optimasi program, tahap pemasangan jaringan komputer & ins-talasi programnya serta tahap uji coba sistem. Setiap tahap tersebut akandibahas satu persatu dalam bab ini.

• Bab V Kesimpulan & Saran : bab ini akan berisi kesimpulan yang diper-oleh dari hasil perancangan dan implementasi Program Resep Elektronikini. Beberapa saran yang diharapkan bermanfaat bagi pengembangan lebihlanjut dari Program Resep Elektronik serta implementasinya di Puskesmasakan menutup bab ini.

• Lampiran : pada bagian lampiran akan ditampilkan struktur tabel yang di-gunakan dalam basis data Program Resep Elektronik, tampilan antarmukagrafis dari Program Resep Elektronik, serta petunjuk penggunaan ProgramResep Elektronik.

Laporan Tugas Akhir 11

Bab 2

DASAR-DASAR PEMBUATANAPLIKASI BERBASIS WEB

Bab ini membahas mengenai gambaran umum cara kerja aplikasi berbasis web.Selain itu dalam bab ini dibahas pula dasar-dasar pembuatan aplikasi berbasisweb yang meliputi bahasa pemrograman web (HTML & PHP) serta bahasa pe-mrograman basis data MySQL. Penjelasan singkat mengenai arsitektur jaringankomputer yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi berbasis web jugadibahas secara singkat dalam bab ini.

2.1 Aplikasi Berbasis Web

Sebuah aplikasi adalah program atau kumpulan program yang dirancang untukdigunakan oleh end user (misalnya costumer, anggota lembaga, dll). Jika enduser berinteraksi dengan aplikasi tersebut melalui sebuah browser web (misalnyaInternet Explorer, Netscape, Mozilla Firefox), maka aplikasi yang bersangkutandapat disebut aplikasi berbasis web (web-based application). Jika aplikasi ber-basis web tersebut membutuhkan penyimpanan informasi dalam jangka panjangdengan menggunakan basis data, maka aplikasi tersebut dapat disebut sebagaiaplikasi basis data berbasis web (web database application).

Aplikasi basis data berbasis web dirancang untuk membantu user menangani su-atu pekerjaan. Program tersebut dapat berupa aplikasi sederhana sampai deng-an yang rumit dengan fungsi-fungsi rumit lainnya (misalnya aplikasi pemesananbuku yang dimiliki http://www.amazon.com).

Secara umum aplikasi basis data berbasis web ini terdiri atas 2 elemen utama [1]:

1. Basis data : basis data adalah memori jangka panjang dari aplikasi webyang kita bangun. Aplikasi berbasis web tidak dapat menangani fungsipenyimpanan ini tanpa menggunakan basis data. Demikian pula sebaliknya,

Laporan Tugas Akhir 12

2.1 Aplikasi Berbasis Web

dalam sebuah aplikasi basis data berbasis web, basis data saja tidak cukupuntuk membangun sebuah aplikasi yang lengkap.

2. Aplikasi : bagian aplikasi adalah program atau kumpulan program yangmelakukan banyak tugas. Program ini akan menghasilkan tampilan ke layarbrowser. Program ini akan membuat keseluruhan sistem menjadi interaktifdengan cara menerima dan memproses informasi yang dimasukkan olehuser, menyimpan informasi yang perlu disimpan ke dalam basis data, danjuga mengambil informasi yang dibutuhkan dari dalam basis data. Basisdata tidak berguna jika kita tidak dapat memindahkan data yang ada didalamnya, baik ke dalam atau keluar dari basis data tersebut.

Gambar 2.1 berikut menunjukkan arsitektur aplikasi web secara umum :

Gambar 2.1. Arsitektur Aplikasi Berbasis Web

Aplikasi berbasis web merupakan salah satu bentuk penerapan multi tier appli-cation. Multi tier application adalah aplikasi yang terdiri atas beberapa bagianyang menjalankan fungsinya masing-masing. Secara umum multi tier applicationterdiri atas 3 bagian besar yaitu : [2]

1. Client side presentationBagian ini mengatur bagaimana sebuah aplikasi berinteraksi dengan user.Seperti misalnya bagaimana data ditampilkan, bagaimana fungsi dan fituraplikasi ditampilkan. Dalam aplikasi berbasis web, client side presentationdibuat dengan misalnya bahasa HTML, CSS, atau Javascript.

Laporan Tugas Akhir 13

2.1 Aplikasi Berbasis Web

2. Server side business logicBagian ini sering juga disebut sebagai middle tier. Bagian ini bertanggungjawab atas cara kerja aplikasi tersebut. Dalam bagian server side businesslogic kita mengatur bagaimana fungsi dan fitur aplikasi dapat bekerja deng-an baik. Dalam aplikasi berbasis web, server side business logic antara laindibangun dengan bahasa PHP.

3. Backend storageBagian ini mengatur cara penyimpanan data. Penyimpanan data meru-pakan materi yang cukup kompleks dalam pembangunan sebuah aplikasikarena kecepatan, keutuhan, dan keamanan data merupakan faktor kritisdalam sebuah aplikasi.

Web server bekerja di atas sebuah sistem operasi komputer [2]. Tugasnya adalahmenunggu permintaan (request) dari pengguna aplikasi untuk menampilkan ha-laman web tertentu, kemudian melakukan pemrosesan atas permintaan tersebutdan menyediakan halaman web yang diminta. Ada banyak jenis web server didunia tetapi ada 2 yang mendominasi yaitu Apache dan Microsoft’s IIS (Mi-crosoft’s Internet Information Server). Apache adalah jenis web server yangsifatnya open source. Apache bekerja dengan sangat baik pada lingkungan sis-tem operasi Unix tetapi tidak menutup kemungkinan Apache digunakan padasistem operasi Windows.

PHP bekerja sebagai ekstensi dari Apache (ekstensi semacam ini dikenal sebagaiApache module). Apache menggunakan modul-modul dari pihak ketiga. Kare-na sifatnya yang open source, setiap orang yang mengerti pemrograman dapatmembuat kode-kode yang melebihi fungsionalitas Apache. Kehebatan dari webserver Apache adalah kecepatan dan kestabilan kerjanya. Kekurangan yangumum dikeluhkan mengenai Apache adalah sedikitnya aplikasi visual (denganGUI/graphical user interface yang baik) untuk memanipulasi dan mengkonfigu-rasi Apache itu sendiri (hal ini umum terjadi pada kebanyakan aplikasi Unix).Apache dikonfigurasi dengan perintah-perintah teks (command lines).

PHP dikategorikan sebagai bahasa yang dikenal sebagai middleware [2]. Ba-hasa jenis ini bekerjasama dengan web server untuk menginterpretasikan request,memproses request, berinteraksi dengan program-program lain untuk memenuhirequest yang diterima, dan kemudian memberitahukan web server apa yang harusdisediakan bagi browser client. Middleware adalah bagian dimana aplikasi ber-basis web diolah. Oleh karena itu, kita hanya perlu mengkonfigurasi web serversekali saja. Seteleh kita bisa menjalankan web server seperti Apache, tidak adalagi hal-hal yang harus dilakukan/diatur pada web server.

Aplikasi basis data berbasis web memiliki antar muka berupa halaman-halamanweb. Semua antar muka ini ditampilkan dengan menggunakan brower web. Ha-

Laporan Tugas Akhir 14

2.2 Basis Data

laman web pada dasarnya dibangun menggunakan bahasa pemrograman HTML(HyperText Markup Language). Halaman web seperti ini memiliki sifat yangstatik, artinya user tidak dapat “berinteraksi” dengan halaman web tersebut.Untuk dapat menghasilkan halaman web yang bersifat dinamis, HTML sajatidaklah cukup. Diperlukan bahasa pemrograman lain seperti misalnya PHPatau Javascript untuk menjadikan halaman web tersebut menjadi lebih “hidup”.

Inti dari aplikasi basis data berbasis web adalah basis data itu sendiri [1], basisdata menyimpan informasi dari aplikasi yang bersangkutan dalam jangka pan-jang. Basis data dapat dikatakan sebagai lemari file elektronik yang menyimpansemua informasi dalam susunan tertentu sehingga kita bisa menemukan informasitertentu ketika dibutuhkan. Kemampuan menyimpan seluruh informasi tidaklahberguna jika kita sulit atau bahkan tidak dapat menemukan informasi tertentuyang kita butuhkan. Secara teknis, istilah basis data merujuk kepada file ataukumpulan file yang menampung data-data sesungguhnya. Data-data tersebut di-akses dengan menggunakan sekumpulan program yang disebut DBMS (DatabaseManagement System). Kebanyakan DBMS saat ini adalah RDBMS (RelationalDatabase Management System), dimana semua data dikelompokkan dan disim-pan ke dalam sekumpulan tabel yang saling berhubungan.

2.2 Basis Data

Secara umum ada 3 jenis basis data yang paling dominan di dunia pemrogramanbasis data, yaitu :

1. Basis data model hirarkis;

2. Basis data model jaringan (network);

3. Basis data model relasional;

Sebelum berkembangnya model relasional, dua model yang paling dominan ada-lah model hirarkis dan model network. Model hirarkis menyimpan data dalambentuk pohon. Model ini sangat cocok dipakai untuk menyimpan jenis data ter-tentu yang memang berbentuk hirarkis seperti struktur organisasi perusahaanatau katalog. Namun, sebenarnya model hirarkis ini bersifat kaku sebab tidakcocok digunakan untuk menyimpan data yang tidak memiliki struktur sepertipohon. [3]

Basis data model network menyimpan data dalam bentuk node-node yang di-hubungkan satu sama lain1. Model ini sifatnya memang fleksibel karena sangatgenerik. Pohon adalah salah satu jenis graph, tapi sebuah graph dapat berbentukmacam-macam. Kekurangan model ini adalah model ini sulit dimengerti. Sebuah

1Dengan kata lain disimpan dalam bentuk graph.

Laporan Tugas Akhir 15

2.2 Basis Data

data yang kompleks dapat rumit sekali hubungan antar nodenya. [3]

Jadi kedua model di atas masing-masing memiliki kekurangan, yang satu amatspesifik dan kaku sementara yang lain fleksibel tapi sulit dimengerti. Model rela-sional hadir sebagai jembatan/alternatif yang baik. Model ini sederhana namuntetap fleksibel serta memiliki landasan matematika yang jelas. [3]

2.2.1 Ringkasan Model Relasional

Basis data model relasional “memecah” basis data menjadi banyak tabel 2dimensi. Setiap tabel selalu terdiri atas lajur mendatar yang disebut denganbaris data (row/record) dan lajur vertical yang disebut kolom (column/field). [4]

Semua data dalam model relasional disimpan dalam relasi2. Berikut adalahcontoh sebuah relasi :

Orang : {Nama, Kelamin}

Setelah itu kita dapat membuat sejumlah tuple3 untuk relasi ini, contohnya :

{Tedy, pria}{Dewi, wanita}

Pada contoh di atas kita meletakkan 2 buah data yaitu bahwa “Tedy adalah seo-rang pria” dan “Dewi adalah seorang wanita”. Jadi semua data di dalam modelrelasional disimpan dalam bentuk tuple (di dalam relasi tertentu).

Pada contoh di atas relasi tersebut memiliki 2 buah atribut yaitu : nama &jenis kelamin. Menurut teori set, sebuah relasi adalah sebuah set yang berisituple. Urutan tuple dalam relasi tidak penting. Akan tetapi, urutan atributdalam sebuah tuplelah yang penting. Dalam basis data SQL, sebuah relasi dapatberbentuk multiset karena dapat mengandung tuple yang sama beberapa kali.

2.2.2 Model Keterhubungan Entitas

Proses perancangan basis data yang baik dimulai dengan tahap pemodelan da-ta. Model data dapat didefinisikan sebagai kumpulan perangkat konseptual un-tuk menggambarkan data, hubungan data, semantik data, dan batasan data.Dalam proses perancangan sebuah basis data ada beberapa cara untuk merepre-sentasikan model data yaitu [4]:

1. Model Logika Data Berdasarkan Objek (Object-based Logical Models), mo-del ini terdiri atas :

2Sebuah relasi adalah predikat atau pernyataan kebenaran.3Tuple adalah butir-butir pernyataan atau data itu sendiri. [4]

Laporan Tugas Akhir 16

2.2 Basis Data

• Model Keterhubungan Entitas (Entity-Relationship Model).

• Model Berorientasi Objek (Object-Oriented Model).

• Model Data Semantik (Semantic Data Model).

• Model Data Fungsional (Functional Data Model).

2. Model Logika Data Berdasarkan Record, model ini terdiri atas :

• Model Relasional (Relational Model).

• Model Hirarkis (Hierarchical Model).

• Model Jaringan (Network Model).

Dalam tugas akhir ini yang digunakan dalam proses perancangan basis data ada-lah model keterhubungan entitas.

Pada model Keterhubungan-Entitas semua data dalam dunia nyata akan diter-jemahkan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi sebuahdiagram data yang dikenal dengan Entity Relationship Diagram(ERD). ModelKeterhubungan-Entitas tersusun dari 3 elemen penyusunnya yaitu [5]:

1. Himpunan Entitas (entity sets). Entitas adalah sesuatu/objek dalam dunianyata yang berbeda dengan objek lainnya. Misalnya, setiap orang dalamsebuah perusahaan adalah suatu entitas. Sebuah entitas memiliki sifat-sifattertentu dan nilai dari sifat-sifat tersebut secara unik akan mengidentifikasisetiap entitas. Himpunan entitas adalah kumpulan entitas yang memilikikesamaan tipe dan memiliki sifat-sifat yang sama. Misalnya, kumpulankaryawan dalam suatu perusahaan dapat disebut sebagai himpunan entitas.

2. Himpunan Relasi (relationship sets). Relasi adalah hubungan keterkaitanantar beberapa entitas. Relasi menunjukkan adanya hubungan di antara se-jumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Misalnya,entitas karyawan dengan nomor pegawai 002 memiliki relasi dengan entitassebuah departemen dengan kode departemen P02 dan nama departemendepartemen pemasaran. Relasi di antara kedua entitas tersebut memilikiarti bahwa karyawan tersebut adalah staf dari sebuah departemen di suatuperusahaan.

3. Atribut. Atribut adalah sesuatu yang mendeskripsikan karakteristik darisuatu entitas. Pemilihan atribut untuk setiap entitas merupakan hal yangpenting dalam pembentukan model data. Misalnya, atribut nomor indukpegawai adalah atribut bagi himpunan entitas karyawan.

Laporan Tugas Akhir 17

2.2 Basis Data

Kardinalitas

Kardinalitas Relasi (derajat relasi) menunjukkan jumlah maksimum entitas yangdapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitasrelasi yang dapat terjadi dari 2 buah himpunan entitas adalah :

1. Satu ke Satu (One to One) : artinya setiap entitas pada himpunan entitasI berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan II, danbegitu juga sebaliknya.

2. Satu ke Banyak (One to Many) : artinya setiap entitas pada himpunanentitas I dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan II,tetapi tidak sebaliknya (setiap entitas pada himpunan entitas II berhu-bungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan I).

3. Banyak ke Satu (Many to One) : artinya setiap entitas pada himpunanentitas I berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunanII, tetapi tidak sebaliknya. Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak & Banyak keSatu dapat dianggap sama karena tinjauan kardinalitas relasi selalu dilihatdari 2 sisi.

4. Banyak ke Banyak (Many to Many) : artinya setiap entitas pada himpunanentitas I dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan II dandemikian juga sebaliknya.

Entity-Relationship Diagram

Entity-Relationship Diagram (ERD) adalah penggambaran sistematis dari kom-ponen penyusun model entity-relationship/keterhubungan entitas (himpunan en-titas, himpunan relasi, atribut) yang kesemuanya merupakan representasi dariseluruh fakta dan data dari dunia nyata. Tujuan utama dari penggambaran ERDadalah untuk menunjukkan objek-objek (himpunan entitas) apa saja yang ingindilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana hubungan yang terjadi di an-tara objek-objek tersebut. Beberapa notasi yang digunakan dalam pembuatanERD antara lain adalah :

• Persegi panjang : digunakan untuk menyatakan himpunan entitas.

• Lingkaran elips : digunakan untuk menyatakan atribut.

• Belah ketupat : digunakan untuk menyatakan himpunan relasi.

• Garis : sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan en-titas dan himpunan entitas dengan atributnya.

• Kardinalitas dapat dinyatakan dengan banyaknya cabang pada ujung garisatau dengan penggunaan angka (1= satu, N = banyak)

Laporan Tugas Akhir 18

2.2 Basis Data

ERD dibuat bertahap, dengan tahap-tahap sebagai berikut [4] :

1. Tahap Awal Pembuatan (preliminary design). Tahap ini terdiri atas bebe-rapa langkah yaitu :

(a) Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akanterlibat.

(b) Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas.

(c) Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antarahimpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya.

(d) Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.

(e) Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut-atribut deskriptif (non-key).

2. Tahap Optimasi ERD (final design)

2.2.3 Implementasi Basis Data

Setelah ERD selesai dibuat, tahap selanjutnya dalam proses pembangunan ba-sis data adalah tahap implementasi. Kita mengimplementasikan model datayang telah dijabarkan dalam ERD ke dalam bentuk fisik. Aturan umum dalampemetaan model data yang kita gambarkan dalam ERD menjadi basis data fisikadalah sebagai berikut :

1. Setiap himpunan entitas diimplementasikan sebagai sebuah tabel.

2. Relasi dengan kardinalitas 1-1 yang menghubungkan 2 buah himpunan enti-tas akan direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan enti-tas.

3. Relasi dengan kardinalitas 1-N yang menghubungkan 2 buah himpunan enti-tas akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian/pencantuman atributkey dari himpunan entitas I (yang berderajat 1) ke tabel yang mewakilihimpunan entitas kedua (yang berderajat N). Atribut key dari himpunanentitas pertama ini akan menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitaskedua.

4. Relasi dengan kardinalitas N-N yang menghubungkan 2 buah himpunanentitas, akan diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki fieldyang berasal dari sejumlah key himpunan entitas yang dihubungkannya.

Laporan Tugas Akhir 19

2.2 Basis Data

2.2.4 Basis Data MySQL

MySQL adalah basis data yang populer di kalangan pengembang web. Ukur-an yang kecil dan kecepatannya membuat basis data ini ideal untuk digunakandalam sebuah situs web. Hal lain yang penting adalah bahwa MySQL sifatnyaadalah open source, yang artinya tidak perlu membayar untuk dapat menggu-nakan MySQL. Beberapa kelebihan dari MySQL antara lain :

• Bekerja dengan cepat. Tujuan utama dari para pengembang MySQL adalahkecepatan. Konsekuensinya, perangkat lunak ini dirancang dari mulanyauntuk dapat bekerja dengan cepat.

• Gratis. MySQL sifatnya free dan dilindungi lisensi GPL (General PublicLicense). Untuk lisensi komersial biaya yang dipungut sama sekali tidakmahal.

• Mudah digunakan. Kita dapat membangun basis data dengan MySQLdan berkomunikasi dengannya secara mudah menggunakan beberapa pe-rintah mudah dalam bahasa SQL, yang merupakan standar bahasa untukberkomunikasi dengan basis data RDBMS (Relational Database Manage-ment System).

• Dapat bekerja pada banyak macam sistem operasi mulai dari Windows,Linux, Mac OS, Solaris, AIX, DEC, FreeBSD, OS/2, Irix, dan masih banyaklagi yang lain.

• Bantuan teknis yang sangat mudah diperoleh. Pengguna MySQL yangsangat banyak menyediakan bantuan melalui banyak mailing list. Parapengembang MySQL juga berpartisipasi dalam forum tersebut.

• Keamanan yang tinggi. Sistem yang dimiliki MySQL memiliki kemam-puan untuk membatasi hak pengguna yang mengakses basis data tersebut(misalnya hak untuk menghapus data dari dalam basis data). Passwordyang digunakan untuk mengakses basis data MySQL dienkripsi sehinggamenambah keamanan sistem basis data.

• Dapat digunakan untuk membangun basis data yang besar ukurannya.MySQL dapat menangani basis data sampai 50 juta baris. Standar batasukuran file untuk sebuah tabel adalah 4GB, tetapi dapat ditingkatkan sam-pai 8 juta terabytes.

• Mudah dimodifikasi. MySQL memiliki lisensi GPL yang merupakan lisensiuntuk perangkat lunak yang open source. Hal ini berarti mengijinkan seo-rang programmer untuk memodifikasi perangkat lunak MySQL agar cocoksesuai kebutuhan yang diperlukan.

Laporan Tugas Akhir 20

2.3 Model Jaringan Komputer

Jantung dari sistem MySQL adalah MySQL Server. MySQL Server adalah mana-jer dari sistem basis data. MySQL Server menangani semua instruksi basis datayang diberikan oleh pengguna, misalnya instruksi untuk membuat sebuah basisdata baru, menyimpan sebuah data ke dalam basis data yang sudah ada, dan lainsebagainya. Sebelum kita dapat mengirimkan instruksi kepada MySQL Server,MySQL Server harus dinyalakan terlebih dulu dan menunggu permintaan/requestdari user. Biasanya MySQL server diatur untuk mulai menyala ketika kompu-ter dinyalakan, untuk kemudian terus berfungsi selama komputer masih menyala.

Semua interaksi yang kita lakukan dengan sebuah basis data dikerjakan dengancara mengantarkan pesan-pesan (perintah-perintah) kepada MySQL Server. Adabeberapa cara untuk mengirimkan pesan tersebut kepada MySQL Server, satudi antaranya adalah menggunakan PHP. MySQL Server harus dapat memahamiinstruksi yang dikirimkan kepadanya. Kita berkomunikasi dengan menggunakanbahasa SQL (Structured Query Language). PHP tidak mengerti bahasa SQL,tetapi PHP dapat membangun koneksi dengan MySQL Server dan mengirimkanpesan dalam format SQL melalui koneksi tersebut. MySQL Server menginterpre-tasikan pesan tersebut dan mengikuti instruksi yang ada di dalamnya. MySQLkemudian akan mengirimkan pesan balasan, yang isinya adalah status dan apayang telah dilakukannya (atau melaporkan error jika gagal memahami dan men-jalankan instruksi yang terkandung dalam pesan tersebut).

2.3 Model Jaringan Komputer

Ada berbagai jenis model jaringan komputer, di antaranya antara lain modelpeer-to-peer dan model client-server. Gambar 2.2 menunjukkan beberapa contohmodel jaringan komputer.

Pada jaringan peer-to-peer semua komputer memiliki kedudukan yang sama, se-tiap komputer disebut sebagai peer. Setiap komputer dapat menjalankan fungsisebagai client atau sebagai server. Jadi ketika komputer A ingin mengakses suatufile dari komputer B, maka komputer A bertindak sebagai client dan komputerB bertindak sebagai server. Demikian pula sebaliknya saat komputer B inginmengakses file dari komputer A maka B bertindak sebagai client dan kompu-ter A bertindak sebagai server. User masing-masing komputer dalam jaringanmodel ini dapat mengatur file apa saja yang boleh diakses oleh user lainnya.Ketika sebuah komputer sedang berfungsi sebagai server, sangat dimungkinkanuser komputer tersebut merasakan penurunan performa kerja komputernya kare-na sebagaian kemampuan komputernya sedang melayani komputer lain. Jaringanmodel peer-to-peer relatif mudah diinstal dan dioperasikan.

Pembahasan jaringan komputer dalam subbab ini lebih ditekankan pada modeljaringan client-server karena model inilah yang akan digunakan untuk mengim-

Laporan Tugas Akhir 21

2.3 Model Jaringan Komputer

Gambar 2.2. Berbagai Model Jaringan Komputer

plementasikan Sistem Resep Elektronik di Puskesmas.

Susunan komputer pada Gambar 2.3 disebut model client-server. Model inibanyak sekali digunakan dan menjadi dasar dari kebanyakan jaringan kompu-ter. Model ini dapat diaplikasikan ketika client dan server berada dalam gedungyang sama maupun berjauhan letaknya. Pada umumnya, sebuah server dapatmenangani client dalam jumlah banyak.

Model client-server memiliki kelebihan dibandingkan dengan model peer-to-peer,antara lain :

• Keamanan data dan sistem yang lebih baik. Hal ini dikarenakan setiap useryang menggunakan komputer client dalam jaringan harus melalui prosesidentifikasi dan autentifikasi terlebih dulu sebelum diperbolehkan mengak-ses data dalam komputer server. Biasanya user diidentifikasi dan diauten-tifikasi dengan username dan password.

• Manajemen jaringan lebih mudah terutama jika jumlah komputer dalamjaringan tersebut banyak karena sistem administrasi jaringan yang terpusatpada komputer server.

Laporan Tugas Akhir 22

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

Gambar 2.3. Model Jaringan Client-Server

• Semua data dapat diamankan (di-backup) pada satu lokasi saja.

Akan tetapi, model client-server memiliki beberapa kelemahan dibandingkan mo-del peer-to-peer, antara lain :

• Relatif lebih mahal untuk implementasinya karena diperlukan komputerserver yang handal untuk menangani client dalam jumlah banyak.

• Untuk implementasi skala besar memerlukan perangkat lunak administrasidan operasional jaringan yang relatif mahal.

• Membutuhkan administrator jaringan yang khusus menangani jaringan ter-sebut. Hal ini tidak terjadi pada model peer-to-peer yang tidak membu-tuhkan seorang administrator jaringan yang khusus menangani jaringan.

• Memiliki satu titik tempat terjadinya kerusakan sistem yaitu komputer ser-ver. User tidak bisa mengakses data jika server mengalami masalah.

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

2.4.1 HTML

HTML (Hypertext Markup Language) dapat didefinisikan sebagai seperangkatkode khusus yang ditambahkan ke dalam teks dengan tujuan melakukan pemfor-matan dan menghubungkan informasi-informasi yang terdapat di dalamnya [6].HTML diciptakan berdasarkan pada Standard Generalized Markup Language

Laporan Tugas Akhir 23

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

(SGML). Untuk menuliskan dokumen HTML dapat digunakan teks editorapapun. Dokumen HTML disimpan dengan ekstensi *.html.

Semua informasi HTML diformat menggunakan perintah-perintah yang disebuttag. Sebuah tag adalah perintah yang ada di antara tanda kurung siku buka(<) dan tanda kurung siku tutup (>). Kebanyakan tag memiliki pasangannyayaitu closing tag yang berfungsi memberitahu komputer untuk menghentikanpemformatan. Closing tag ditulis dengan penambahan tanda / di depan namatag. Misalnya <html>, jenis (tag) ini akan memberitahu program penerjemahHTML (browser) bahwa dokumen tersebut ditulis dan dimanipulasi denganmenggunakan standar HTML.

Struktur dasar sebuah dokumen HTML adalah seperti berikut ini :

<html>

<head>

<title>Judul Halaman</title>

......

</head>

<body>

Isi halaman web

......

</body>

</html>

Perintah dalam HTML

Beberapa tag yang banyak digunakan dalam dokumen HTML antara lain [7] :

1. Tag untuk memformat teks.

• <b> teks </b> : digunakan untuk mengubah teks menjadi tebal(bold).

• <i> teks </i> : digunakan untuk mengubah teks menjadi dicetakmiring(italic).

• <u> teks </u> : digunakan untuk menambahkan garis bawah padasebuah teks.

• <font size=‘2’ color=‘#FFFF00’ face=‘arial’ >teks </font>Dengan tag font ini, kita bisa mengubah jenis huruf yang digunakan,ukuran huruf, warna huruf hanya dengan 1 tag. Ukuran huruf yangdapat digunakan adalah 1-7 (1 adalah ukuran terbesar dan 7 adalahukuran terkecil).

2. Tag untuk menghasilkan sebuah dynamic link adalah :

Laporan Tugas Akhir 24

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

<a href:“nama file/ URL” > teks </a>

Teks yang akan dibuat menjadi sebuah link diletakan antara kedua tag

tersebut.

3. Tag untuk menyisipkan sebuah gambar adalah seperti berikut :

<img src=“nama file” width=“#” height=“#” >

Nama file dituliskan lengkap dengan ekstensi gambar tersebut. Ukuranpanjang gambar dituliskan pada bagian width sedangkan ukuran tinggigambar dituliskan pada bagian height.

4. Untuk menampilkan sebuah daftar (list) digunakan perintah berikut ini :

<ol><li>Isi daftar #1</li><li>Isi daftar #2</li><li>Isi daftar #3</li></ol>

Tag di atas akan menghasilkan daftar bernomor. Untuk menghasilkan daf-tar butir caranya adalah mengganti ol (ordered list) dengan ul (unorderedlist).

5. Dalam sebuah dokumen HTML, tabel merupakan salah satu bagian yangberguna dalam menyusun layout isi dokumen terutama dalam pembuatanhalaman web. Untuk membuat tabel digunakan tag berikut ini :

<table border=‘1’>

<tr><!--mulai Baris 1-->

<td>Sel 1, Baris 1</td><td>Sel 2, Baris 1</td></tr><!--akhir baris 1-->

<tr><!--mulai Baris 2--><td>Sel 1, Baris 2</td><td>Sel 2, Baris 2</td></tr> <!--akhir baris 2-->

</table>

6. Dalam sebuah halaman web sering ditampilkan formulir pengisian. Untukmembuat suatu formulir pengisian dapat digunakan beberapa tag berikutini :

Laporan Tugas Akhir 25

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

• Untuk membuat form dengan input teks :

<INPUT TYPE=TEXT NAME=nama variabel MAXLENGTH=# SIZE=#

VALUE=# >

Nama variabel dituliskan untuk membuat variabel yang akan menam-pung teks yang dituliskan ke dalam form tersebut. VALUE adalah teksawal yang ditampilkan di dalam form. SIZE adalah ukuran banyaknyakarakter yang dapat dimasukkan ke dalam form tersebut sedangkanMAXLENGTH adalah banyaknya ukuran karakter yang akan disimpandalam variabel.

• Untuk membuat form dengan input berupa drop box :

<SELECT NAME=‘nama variabel’ SIZE=‘#’

MULTIPLE=‘multiple’><OPTION VALUE=‘nilai 1’>Pilihan ke-1</OPTION>...

<OPTION VALUE=‘nilai n ’>Pilihan ke-n</OPTION></SELECT>

NAME diisi dengan nama variabel untuk menampung nilai yang dipilih.SIZE dipakai untuk menentukan banyaknya baris yang ditampilkan.VALUE diisi dengan nilai yang mewakili pilihan yang ditampilkan. Ki-ta dapat menampilkan banyak pilihan dengan memperbanyak barisOPTION tersebut.

• Untuk membuat form dengan input berupa teks yang panjang :

<TEXTAREA NAME=nama variabel COLS=# ROWS=# >teks awal </TEXTAREA>

NAME diisi dengan nama variabel yang akan menampung teks yangdiisikan. Jumlah baris yang ditampilkan dalam form pengisian di-tentukan dengan mengisi nilai ROWS. Panjang sebuah baris ditentukandengan mengisi nilai COLS. Teks awal boleh diisi atau tidak, jika tidakdiisi maka form akan ditampilkan kosong.

• Untuk membuat form dengan input berupa check box :

<INPUT TYPE=‘checkbox’ NAME=‘nama variabel’ VALUE=‘#’

CHECKED>

NAME diisi dengan nama varibel yang dipakai untuk menampung pilih-an yang disediakan. VALUE diisi dengan teks yang akan ditampilkansebagai pilihan. Jika pilihan yang tersedia ada banyak maka barisperintah di atas dapat diulang sebanyak pilihan yang tersedia. Jikaterdapat banyak pilihan, untuk menandai pilihan yang secara defaultsudah dipilih digunakan CHECKED.

• Untuk membuat form dengan input berupa radio button, perintah yangdigunakan mirip dengan perintah untuk menampilkan form check box

Laporan Tugas Akhir 26

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

hanya bedanya terletak pada TYPE yang digunakan. Untuk radio

button TYPE yang dipakai adalah RADIO.

• Untuk membuat form pengisian password :

<INPUT TYPE=‘password’ NAME=‘password’

SIZE=‘12’ MAXLENGTH=‘12’>

• Untuk membuat tombol submit dan reset isi form :

<INPUT TYPE=‘submit’ VALUE=‘Submit’><INPUT TYPE=‘reset’ VALUE=‘Reset’>

2.4.2 PHP

Definisi PHP

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dapat didefinisikan sebagai bahasa pemro-graman terintegrasi yang ada di sisi server [8]. Beberapa kelebihan PHP sebagaibahasa pemrograman web adalah sebagai berikut [2]:

1. PHP cepat kerjanya karena PHP adalah bahasa pemrograman yang berbasisbahasa C. Selain cepat PHP juga mudah digunakan.

2. PHP dapat berfungsi pada semua sistem operasi.

3. PHP dapat mengakses berbagai berbagai program (misalnya LDAP, IMAPmail server, Oracle, Informix, DB2, dll). Hal ini karena PHP dilengkapidengan berbagai fungsi yang dapat mengakses berbagai jenis program.

4. PHP terus berkembang dan disempurnakan. Karena sifatnya yang opensource, banyak pengembang perangkat lunak yang ikut berpartisipasimengembangkan dan menyempurnakan PHP.

5. Kemudahan mencari informasi mengenai PHP. Salah satu kelebihanperangkat lunak yang bersifat open source adalah kemudahan dalam mem-peroleh informasi sebab banyak sekali pengembang dan pengguna PHP yangdapat menyediakan informasi yang diperlukan mengenai PHP (baik men-genai fungsi-fungsinya, maupun error yang terjadi pada PHP).

6. PHP merupakan perangkat lunak yang gratis. PHP memiliki kelebihansebagai perangkat lunak open source yaitu tidak dipungut bayaran saatmenggunakannya.

Karena sifatnya yang fleksibel perintah-perintah PHP dapat dituliskan/disisipkandalam sebuah dokumen HTML. Tidak seperti halaman web HTML biasa, baris-baris perintah PHP tidak dikirimkan kepada client oleh server, tetapi hanya di-analisa oleh modul PHP yang ada di web server. Tidak seperti kode-kode HTML,

Laporan Tugas Akhir 27

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

perintah PHP diinterpretasikan untuk kemudian dieksekusi. Setiap baris kodedalam PHP disebut sebagai statement. Semua statement dan perintah dalamPHP diinterpretasi dan dieksekusi secara berurutan (sekuensial).

Aturan Dasar PHP

Ada beberapa aturan dasar dalam penulisan perintah (statement) PHP, di an-taranya adalah [9] :

• Setiap halaman web yang mengandung script PHP harus disimpan dalamdengan ekstensi *.php. Misalnya nama file.php

• Perintah (statement) PHP dituliskan di antara tanda <?php dan tanda?>. Tanda awal dan akhir perintah PHP tersebut sangat penting karenamemberitahu interpreter bahwa kode-kode yang ada di antara kedua tandatersebut adalah kode PHP dan harus dieksekusi.

• Setiap statement harus diakhiri dengan tanda titik koma.

• Semua variabel dalam PHP diawali dengan tanda $, tidak peduli apakahvariabel tersebut adalah string, integer, floating point number, atau array.Misalnya $nama variabel. Mesin PHP (dalam hal ini adalah modul PHPdi Apache) akan melacak tipe informasi yang disimpan dalam varibel ter-sebut. Dalam PHP tidak diperlukan proses pendeklarasian variabel secaraeksplisit. Yang perlu dilakukan untuk membentuk sebuah variabel hanyalahmemasukkan suatu nilai ke dalam sebuah variabel.

• Untuk mengisi sebuah variabel dengan data bertipe string kita harusmenuliskannya dalam tanda kutip buka dan tanda kutip tutup. Misalnya$nama= “Tedy”;

• Komentar (keterangan yang tidak dimunculkan pada halaman web) dalamPHP dituliskan di antara tanda /* dan */. Untuk komentar yang pan-jangnya hanya 1 baris dapat juga diawali dengan tanda //.

• Untuk menampilkan isi dari variabel atau menampilkan kalimat dalam PHPdigunakan perintah echo “isi kalimat”; atau echo “$nama variabel”;

Kontrol Struktur PHP

PHP juga memiliki kontrol struktur (control structures) seperti bahasa C. Kontrolstruktur digunakan untuk mengatur aliran data sepanjang script PHP. Secaraumum kontrol strukur dalam PHP dituliskan di dalam tanda kurung kurawal.Kontrol struktur PHP di antaranya adalah [10] :

Laporan Tugas Akhir 28

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

• if

Dengan menggunakan if kode tertentu akan dieksekusi jika kondisi (ex-pression) tertentu telah dipenuhi. Cara penggunaan kontrol struktur if

adalah sebagai berikut :

if(expression I)

{statement I

}elseif(expression II)

{statement II

}else

{statement III

}

• switch

Statement switch dapat digunakan sebagai pengganti statement if yangterlalu panjang. Cara penggunaan kontrol struktur switch adalah sebagaiberikut :

switch(expression)

{case expression I :

statements I

case expression II :

statements II

break; }

Kondisi yang dimiliki switch dibandingkan dengan tiap kondisi yang dimi-liki oleh case, jika cocok maka statement yang dimiliki case tersebutlahyang dieksekusi.

• while

Statement while adalah kontrol struktur yang akan menghasilkan pengu-langan eksekusi perintah tertentu selama syarat masih dipenuhi (masihbernilai true). Cara penggunaan kontrol struktur while adalah sebagaiberikut :

while(expression)

{statements

}

Laporan Tugas Akhir 29

2.4 Bahasa Pemrograman HTML & PHP

Sebelum memulai proses iterasi, kondisi yang ditentukan oleh while diperik-sa terlebih dulu. Selama kondisi tersebut dipenuhi maka semua kode perin-tah (statements) di dalam while akan dieksekusi terus-menerus.

• for

Statement for juga menghasilkan perulangan eksekusi perintah denganbatas pengulangan yang telah ditentukan sebelumnya. Cara penggunaankontrol struktur for adalah sebagai berikut :

for

(start expression;

condition expression;

iteration expression)

{statements

}

Kontrol struktur for memiliki 3 kondisi yang harus diperiksa sebelummengeksekusi suatu perintah. Kondisi pertama (start expression) ini biasa-nya digunakan untuk memberikan nilai awal pada pencacah (counter). Kon-disi kedua (condition expression) adalah syarat kondisi yang harus dipenuhisupaya perintah yang terdapat dalam for dieksekusi. Kondisi ini diperiksasetiap 1 siklus eksekusi perintah. Bagian ketiga dari syarat yang harus di-penuhi adalah iteration expression, bagian ini digunakan untuk menaikkannilai pencacah(counter).

• foreach

Statement foreach digunakan untuk menghasilkan perulangan eksekusi pe-rintah untuk setiap baris isi dari sebuah array. Cara penggunaan kontrolstruktur foreach adalah sebagai berikut :

foreach

(array expression as $value)

{statements

}

Kontrol struktur foreach memeriksa isi array dan membandingkannyadengan value yang sudah ditentukan di awal. Jika isi array sama denganvalue maka perintah (statement) yang ada dieksekusi.

Fungsi

Sebuah fungsi (function) adalah suatu urutan kode perintah yang dapat meng-hasilkan sebuah nilai jika diberi nilai masukkan. Untuk menggunakan fungsi yang

Laporan Tugas Akhir 30

2.5 Perintah-Perintah Basis Data MySQL

sudah ada kita dapat memanggilnya dengan cara menuliskan nama fungsi terse-but dan memberikan nilai masukkan bagi fungsi tersebut. Struktur dasar sebuahfungsi adalah sebagai berikut [11] :

function nama fungsi($input)

{statement;

return $output;

}

Untuk memanggil fungsi digunakan perintah sebagai berikut :

$data = nama fungsi($input1);

Pada contoh di atas, variabel $data akan diisi dengan $output yang merupakanhasil eksekusi dari statement yang ada dalam badan fungsi tersebut. Jadi fungsi-fungsi tersebut dapat kita bentuk/deklarasikan sendiri. Biasanya kita memben-tuk fungsi untuk memudahkan eksekusi suatu set perintah yang berulang-ulang.

Selain fungsi-fungsi yang dapat kita deklarasikan sendiri, PHP juga memilikibanyak fungsi internal. Fungsi ini sudah ada dalam modul PHP. Kita bisalangsung menggunakannya tanpa perlu mendeklarasikan fungsi tersebut. Con-toh fungsi internal PHP adalah

• date() : digunakan untuk menghasilkan tanggal,

• header(string) : digunakan untuk mengirimkan header HTTP,

• empty($variable) : digunakan untuk memeriksa apakah variabel tertentumemiliki nilai,

• start session() : digunakan untuk memulai session,

• include (nama file.php) : digunakan untuk menyisipkan file PHP lain,

• strtoupper(string) : digunakan untuk mengubah isi string menjadi hurufbesar semua,

• int ereg(pola string, string yang diperiksa) : digunakan untuk memeriksasebuah string apakah memiliki pola karakter tertentu,

• exit() : digunakan untuk mengakhiri eksekusi baris-baris kode PHP,

2.5 Perintah-Perintah Basis Data MySQL

Untuk dapat menggunakan basis data MySQL digunakan beberapa macam perin-tah. Perintah-perintah tersebut kebanyakan disisipkan dalam script PHP. Padasub bab ini ini akan ditampilkan beberapa perintah yang banyak digunakan dalampembuatan tugas akhir ini

Laporan Tugas Akhir 31

2.5 Perintah-Perintah Basis Data MySQL

2.5.1 Perintah Untuk Membuat Basis Data

Untuk membuat basis data baru digunakan perintah berikut ini di dalam konsolMySQL :

mysql> CREATE DATABASE nama basis data ;

Perintah Membuat Tabel

Untuk membuat tabel di dalam basis data yang sudah dibuat, digunakan perintahberikut :

CREATE TABLE nama tabel

(

nama kolom 1 tipe data(panjang data) atribut kolom 1,

nama kolom 2 tipe data(panjang data) atribut kolom 2,

)

TYPE=tipe tabel

Tipe data diisi sesuai dengan tipe data yang nantinya akan disimpan dalam kolomtersebut. Beberapa tipe data yang dapat digunakan antara lain :

• char : tipe data ini mampu menyimpan string yang jumlah karakternyamaksimal 255. Jika data yang dimasukkan kurang dari lebar kolom makaakan disisipkan spasi untuk mengisi kekurangan karakternya.

• varchar : mirip dengan char tipe data ini mampu menyimpan string

yang jumlah karakternya maksimal 255 tetapi tidak menyisipkan spasi jikadata memiliki panjang kurang dari lebar kolom.

• tinytext/tinyblob : tipe data ini mampu menyimpan data (baik stringmaupun objek biner) yang jumlah karakternya maksimal 255.

• text/blob : tipe data ini mampu menyimpan data yang jumlah karak-ternya maksimal 65.535.

• mediumtext/mediumblob : tipe data ini mampu menyimpan data yangjumlah karakternya maksimal 16.777.215.

• longtext/longblob : tipe data ini mampu menyimpan data yang jumlahkarakternya maksimal 4.294.967.295.

• int/integer : untuk jenis unsigned tipe data ini dapat digunakan un-tuk menampung bilangan integer dari 0 sampai 4.294.967.295. Untuk jenissigned tipe data ini dapat digunakan untuk menampung bilangan yangbesarnya dari -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647

Laporan Tugas Akhir 32

2.5 Perintah-Perintah Basis Data MySQL

• tinyint : untuk jenis unsigned tipe data ini dapat digunakan untukmenampung bilangan dari 0 sampai 255. Untuk jenis signed tipe dataini dapat digunakan untuk menampung bilangan dari -128 sampai 127

• mediumint : untuk jenis unsigned tipe data ini dapat digunakan untukmenampung bilangan dari 0 sampai 1.677.215. Untuk jenis signed tipe dataini dapat digunakan untuk menampung bilangan dari -8.388.608 sampai8.388.607

• bigint : untuk jenis unsigned tipe data ini dapat digunakan untuk menam-pung bilangan dari 0 sampai 18.446.744.073.709.551.615. Untuk bilanganyang sifatnya signed tipe data ini dapat digunakan untuk menampung bi-langan yang besarnya dari -9.223.372.036.854.775.808 sampai yang besarnya9.223.372.036.854.775.807

• float : tipe data ini adalah untuk bilangan pecahan dan tidak menge-nal jenis unsigned. Jangkauan bilangannya adalah dari −3.402823466+38

sampai −1.175494351−38, dan dari 1.175494351−38 sampai 3.402823466+38.

• double/double precision/real : tipe data ini juga untuk bilangan pe-cahan yang jangkauan bilangannya adalah dari −1.7976931348623157308

sampai−2.2250738585072014−308, 0, dan dari 2.2250738585072014−308 sam-pai 1.7976931348623157+308.

• date : tipe data ini digunakan untuk menyimpan tanggal. Format standarMySQL menyimpan tanggal dalam bentuk YYYYMMDD (tahun-bulan-tanggal).

Selain tipe data, panjang data juga perlu didefinisikan (ini akan membatasi pan-jang data yang bisa disimpan dalam setiap sel dalam kolom tersebut). Atributkolom dapat diisi antara lain dengan :

• autoincrement : dipakai untuk menghasilkan nilai yang selalu bertambah1 jika ada data yang ditambahkan. Biasanya dipakai untuk kolom yangdifungsikan menampung nomor urut.

• not null : dipakai untuk mendefinisikan bahwa kolom tersebut harus diisidengan suatu nilai.

• default : dipakai untuk mendefinisikan nilai yang akan diisikan ke dalamkolom jika tidak ada nilai yang diberikan user.

Tipe tabel yang dapat digunakan antara lain :

• MyISAM : ini adalah tipe tabel standar MySQL.

• InnoDB

Laporan Tugas Akhir 33

2.5 Perintah-Perintah Basis Data MySQL

• BerkeleyDB

• Heap

Perintah Mengubah Tabel

Untuk mengubah nama sebuah tabel dari dalam basis data digunakan perintahberikut ini :

ALTER TABLE nama tabel rename nama tabel baru

Untuk menambah kolom ke dalam suatu tabel yang sudah ada digunakan perintahberikut ini :

ALTER TABLE nama tabel ADD COLUMN nama kolom atribut kolom

Untuk menghapus sebuah kolom dari dalam sebuah tabel digunakan perintahberikut ini :

ALTER TABLE nama tabel DROP COLUMN nama kolom

2.5.2 Perintah Untuk Mengakses Basis Data

Ketika kita perlu mengambil data dari dalam basis data dan menampilkannyadalam halaman web, mula-mula kita perlu menghubungkan halaman web denganMySQL Server terlebih dulu baru kemudian memilih basis data yang dibutuhkan.Perintah yang digunakan untuk menghubungkan MySQL Server dengan halamanweb adalah sebagai berikut :

mysql connect(“IP server:nomor soket”, “username”, “password”)

Perintah untuk memilih basis data adalah sebagai berikut :

mysql select db(“nama basisdata”)

2.5.3 Perintah Untuk Mengakses & Memanipulasi Data

Untuk mengakses dan mengubah data yang ada di dalam basis data mula-mulakita tentukan terlebih dulu perintah SQL yang akan dikerjakan terhadap databaru kemudian kita mengirimkannya ke MySQL Server. Ada 4 perintah dasarSQL untuk mengakses data yaitu [3] :

• SELECT : perintah ini digunakan untuk mengambil data dari basis data.Format perintahnya adalah sebagai berikut :

$query=“ SELECT FROM nama tabel WHERE syarat”

• INSERT : perintah ini digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabelyang dimiliki basis data. Format perintahnya adalah sebagai berikut :

Laporan Tugas Akhir 34

2.5 Perintah-Perintah Basis Data MySQL

$query=“INSERT INTO nama tabel (nama kolom) VALUES

(isi kolom)”

• UPDATE : perintah ini digunakan untuk mengubah data yang sudah adadi dalam tabel yang ada dalam basis data. Format perintahnya adalahsebagai berikut :

$query=“UPDATE nama tabel SET (nama kolom)=(isi kolom)”

• DELETE : perintah ini digunakan untuk menghapus data di dalam basisdata. Format perintahnya adalah sebagai berikut :

$query=“DELETE FROM nama tabel WHERE syarat”

Untuk mengirimkan perintah yang sudah didefinisikan ke MySQL Server digu-nakan perintah berikut ini :

$result=mysql query($query)

Jika MySQL Server sudah mengeksekusi perintah yang kita kirimkan, makaMySQL Server akan mengembalikan nilai yang merupakan hasil dari perintahyang dieksekusi tersebut. Hasilnya ditampung dalam variabel $result tersebut.Untuk perintah INSERT, UPDATE, & DELETE hasil yang dikembalikan adalah statuseksekusi perintah (sukses tidaknya perintah tersebut ketika dieksekusi). Khususuntuk perintah SELECT hasil yang dimasukkan ke dalam variabel $result ada-lah data yang tadi diminta dalam $query. Perintah-perintah PHP yang biasadigunakan untuk mengolah data yang sukses diambil dari basis data antara lainadalah :

• mysql fetch row : digunakan untuk memetakan data hasil menjadi sebuahbarisan yang dilengkapi dengan nomor untuk tiap data.

• mysql num rows : digunakan untuk mengetahui jumlah baris dalam tabelyang ‘dipengaruhi’ oleh perintah SQL tadi.

• mysql num fields : digunakan untuk mengetahui jumlah kolom dalamtabel yang ‘dipengaruhi’ oleh perintah SQL tadi.

• mysql fetch array : digunakan untuk memasukkan data dari tiap kolombasis data ke dalam beberapa variabel.

Laporan Tugas Akhir 35

Bab 3

PERANCANGAN &REALISASI SISTEM

Pembahasan mengenai proses perancangan sistem secara keseluruhan dan prosesperancangan basis data yang digunakan dalam Sistem Resep Elektronik meru-pakan salah satu inti dari Bab 3 ini. Proses realisasi dari hasil rancangan tersebutjuga akan diuraikan dalam Bab 3 ini.

3.1 Analisis

3.1.1 Kebutuhan Sistem Administrasi Puskesmas

Sistem administrasi yang dibutuhkan oleh Puskesmas adalah sistem yang memi-liki kemampuan sebagai berikut :

1. Mencatat dan menyimpan semua kartu berobat pasien. Dengan bantuanperangkat lunak, Puskesmas ingin meminimalisir jumlah media kartu pasien(dalam bentuk kertas-kertas) dan media penyimpanannya (dalam bentuklemari arsip).

2. Memiliki kemampuan pencarian kartu berobat pasien dengan cepat. Saatini semua kartu berobat masih berupa kertas sehingga untuk mencari se-buah kartu pasien dibutuhkan waktu cukup lama mengingat jumlah kartuyang demikian banyak. Dengan bantuan perangkat lunak proses pencariankartu tersebut menjadi lebih cepat sehingga proses pelayanan pasien dapatsemakin ditingkatkan.

3. Mencatat data obat yang diberikan oleh Dinas Kesehatan dan mencatatsetiap penggunaan obat tersebut.

4. Membuat laporan data penyakit yang paling sering terjadi dalam wilayahkerja Puskesmas. Laporan ini disebut Laporan LB1. Laporan ini harusdilaporkan kepada Dinas Kesehatan setiap bulan.

Laporan Tugas Akhir 36

3.1 Analisis

5. Membuat laporan data pemakaian obat.

Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan tersebut di atas, maka ditentukan deskripsiumum dari perangkat lunak yang akan dibangun.

3.1.2 Deskripsi Umum Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang akan dibangun ini akan diberi nama Sistem Resep Elektro-nik. Sistem Resep Elektronik ini adalah sebuah perangkat lunak yang digunakansebagai sistem administrasi Puskesmas. Ada 3 fungsi dasar dari perangkat lunakini yaitu :

1. Membuat dan menyimpan kartu berobat pasien. Pencatatan kartu berobatpasien dilakukan dengan Sistem Resep Elektronik ini, untuk kemudian di-simpan di dalam basis data program. Kartu berobat yang disimpan dalambasis data berisi antara lain data diri pasien dan catatan medis pasien yangbersangkutan.

2. Membuat dan menyimpan resep yang dibuat dokter. Dengan menggunakanSistem Resep Elektronik ini, dokter mencatat hasil pemeriksaan medis danmenuliskan resep untuk pasiennya. Program akan menyimpan catatanmedis dan resep tersebut ke dalam basis data program. Resep yang di-simpan di dalam basis data tersebut akan diakses oleh petugas farmasiPuskesmas untuk menyediakan obat yang diminta dokter.

3. Mencatat data keluar masuknya obat dari dan ke luar Puskesmas. Dataobat yang masuk dan yang keluar dari Puskesmas akan dicatat semuanya,sehingga Puskesmas akan memiliki catatan yang akurat mengenai penggu-naan obat yang sudah diberikan Dinas Kesehatan.

Selain fungsi-fungsi dasar tersebut, Sistem Resep Elektronik dilengkapi denganfungsi lain yaitu pembuatan laporan (laporan pemakaian obat dan laporan datapenyakit yang paling sering terjadi), fungsi pencarian data pasien (baik kartuberobatnya maupun resep milik pasien tersebut), dan fungsi pencetakan resep.

Program ini dirancang untuk diimplementasikan pada jaringan komputer Puskes-mas. Sistem jaringan yang digunakan adalah sistem client-server. Satu komputeryang digunakan sebagai server adalah komputer di bagian pendaftaran, semen-tara komputer di ruang dokter dan ruang farmasi bertindak sebagai client.

3.1.3 Tujuan Pengembangan Perangkat Lunak

Perangkat lunak Sistem Resep Elektronik ini diharapkan dapat membantu Pus-kesmas dalam masalah administrasinya. Beberapa tujuan yang ingin dicapai daripengembangan perangkat lunak ini antara lain :

Laporan Tugas Akhir 37

3.1 Analisis

1. Membuat proses pencatatan kartu pasien yang lebih akurat (menghindaripencatatan ganda untuk pasien yang sama).

2. Membuat proses pencarian kartu pasien yang cepat.

3. Membuat proses pencatatan rekaman data medis pasien yang lebih aku-rat. Rekaman data medis pasien meliputi catatan pemeriksaan (diagnosis,anamnesa) dan catatan resep yang diberikan.

4. Membuat proses pembuatan laporan menjadi lebih cepat dan akurat. Deng-an pencatatan data yang akurat tentunya akan menghasilkan laporan yangakurat pula.

3.1.4 Masukan dan Keluaran Perangkat Lunak

Masukan data Sistem Resep Elektronik ini antara lain adalah data diri pasien,data obat yang diberikan Dinas Kesehatan kepada Puskesmas, data resep yangdiberikan dokter kepada pasiennya, dan data pemeriksaan yang dilakukan dok-ter. Yang menjadi keluaran dari perangkat lunak ini adalah rekaman data medispasien (data pemeriksaan dan data resep yang diberikan), laporan penggunaanobat, laporan data penyakit terbanyak, dan resep versi cetak.

3.1.5 Spesifikasi Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak

Beberapa fungsi utama yang dibutuhkan dari Sistem Resep Elektronik ini antaralain adalah :

1. Menyediakan fasilitas pembuatan kartu pasien dan penyimpannya ke dalambasis data.

2. Menyediakan fasilitas pembuatan resep dan catatan medis pasien sertamenyimpannya ke dalam basis data.

3. Menyediakan fasilitas penyimpanan data obat-obatan.

4. Memiliki kemampuan penghitungan data obat yang terpakai sesuai jumlahdosis yang ada dalam resep.

5. Memiliki kemampuan pencarian arsip baik kartu berobat maupun resep.

6. Membuat laporan pemakaian obat dan laporan data penyakit yang palingsering terjadi. Laporan dibuat menurut periode laporan yang diminta olehpembuat laporan.

Fungsi-fungsi tersebut merupakan kebutuhan fungsional dasar yang harus dipe-nuhi dalam pembangunan perangkat lunak ini. Kebutuhan-kebutuhan fungsionaldasar tersebut dijabarkan secara lebih rinci dalam Tabel 3.1.

Laporan Tugas Akhir 38

3.1 Analisis

Tabel 3.1: Kebutuhan Dasar Perangkat Lunak

Fungsi Fasilitas Pembuatan Kartu PasienMasukan Data diri pasienProses Petugas pendaftaran memasukkan data diri pasien ke dalam form

pembuatan kartu berobat pasien, kemudian program akanmenyimpannya ke dalam basis data.

Keluaran Kartu berobat pasien

Fungsi Fasilitas Pembuatan ResepMasukan Nomor pasien, data pemeriksaan, jenis obat, dan dosis obat.Proses Dokter mengisi form kirim resep dengan data pemeriksaan, jenis

obat yang diberikan, dan dosisnya; kemudian program akanmenyimpannya ke dalam basis data

Keluaran Resep pasien

Fungsi Fasilitas Pencatatan Data ObatMasukan Nama obat, satuan obat, jumlah obat.Proses Petugas farmasi memasukkan data-data obat ke dalam form

tambah obat; kemudian program akan menyimpannya ke dalambasis data

Keluaran Catatan stok obat-obatan

Fungsi Menghitung Sisa ObatMasukan Dosis obat, stok obat.Proses Program mengurangi data jumlah stok obat dengan jumlah obat

yang dikeluarkan oleh petugas farmasi sejumlah dosis obattersebut.

Keluaran Jumlah stok obat yang update

Fungsi Mencari Arsip Resep/Kartu PasienMasukan Nomor pasien, atau nama pasien, atau tanggal periksa.Proses Program mencari arsip kartu pasien/resep pasien menurut kata

kunci pencarian yang berupa nomor/nama pasien atau tanggalresep.

Keluaran Arsip yang dicari (kartu berobat/resep)

Fungsi Membuat LaporanMasukan Tanggal/bulan periode laporan.Proses Pegawai Puskesmas menentukan periode laporan kemudian

program akan mencetak laporan (baik laporan obat/laporan LB1)dalam format Excel.

Keluaran Laporan (laporan obat/laporan LB1) dalam format Excel

Laporan Tugas Akhir 39

3.2 Perancangan Sistem

3.1.6 Spesifikasi Kebutuhan Non Fungsional PerangkatLunak

Perangkat lunak ini memiliki beberapa kebutuhan non fungsional yang harusdipenuhi dalam proses pembangunannya antara lain adalah :

• Antarmuka berbasis grafis (graphical user interface).

• Aplikasi yang mudah digunakan (user friendly).

• Menggunakan bahasa Indonesia dalam realisasi aplikasinya.

3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Pendefinisian Pengguna

Secara umum Sistem Resep Elektronik ini dibuat untuk digunakan oleh pegawaidi sebuah Puskesmas. Ada 4 golongan pengguna Sistem Resep Elektronik ini didalam sebuah Puskesmas, yaitu :

1. Dokter. Dokter boleh menggunakan fasilitas pengiriman resep dalam Pro-gram Resep Eletronik, boleh mengakses data-data pasien, dan hanya bolehmelihat data stok obat. Dokter tidak diijinkan menambah data jenis obatatau menambah data jumlah obat yang ada.

2. Pegawai farmasi. Pegawai farmasi berhak secara penuh untuk mengaksesdata obat-obatan dan melakukan perubahan terhadap data-data tersebut(misalnya menambah data jenis obat atau menambah data jumlah jenisobat tertentu) dan juga berhak mengakses arsip resep serta melakukan pe-rubahan terhadap status resep tersebut (status resep menjadi tanda apakahsebuah resep sudah dilayani atau belum). Pegawai farmasi tidak bolehmengakses fasilitas pengiriman resep.

3. Pegawai administrasi umum. Pegawai administrasi ini memiliki hak untukmengakses fasilitas pembuatan dan pencarian kartu pasien.

4. Admin adalah pengguna Sistem Resep Elektronik yang memiliki hak untukmenambah/menghapus data pengguna program, menambah master data.Master data misalnya data puskesmas, data jenis penyakit, data jenis anam-nesa. Admin juga berhak membuat backup isi basis data. Admin programini salah satunya adalah kepala Puskesmas.

3.2.2 Diagram Blok Sistem

Diagram blok umum dari sistem yang akan dibangun ini ditunjukkan pada Gam-bar 3.1.

Laporan Tugas Akhir 40

3.2 Perancangan Sistem

Gambar 3.1. Diagram Blok Sistem

Pasien yang datang ke Puskesmas mendaftarkan diri ke bagian pendaftaran.Petugas di bagian pendaftaran melakukan pemeriksaan ke dalam basis data un-tuk mengetahui apakah pasien tersebut sudah memiliki kartu berobat. Pencarianke dalam basis data dilakukan dengan menggunakan kata kunci pencarian berupanama pasien atau nomor pasien tersebut. Jika kartu pasien tersebut tidak ada didalam basis data, petugas pendaftaran membuat kartu pasien baru. Data pasiendimasukkan ke dalam basis data dengan menggunakan Sistem Resep Elektronik.Selanjutnya pasien menunggu giliran periksa.

Saat tiba gilirannya, pasien masuk ke ruang dokter. Dokter memeriksa catatanmedis pasien tersebut apabila pasien sudah pernah memeriksakan diri ke Puskes-mas. Setelah memeriksa pasien, dokter membuat resep (memilih obat yang akandiberikan dan dosisnya) dengan menggunakan Sistem Resep Elektronik pada fi-tur pengiriman resepnya. Semua data pemeriksaan (diagnosis, anamnesa, denyutnadi, tekanan darah, pemeriksaan fisik) dituliskan juga ke dalam field yang ber-sesuaian di halaman kirim resep Sistem Resep Elektronik. Setelah semua datadimasukkan, dokter menyimpan resep tersebut ke dalam basis data. Proses pe-meriksaan selesai, pasien yang bersangkutan meninggalkan ruang pemeriksaanmenuju ruang pengambilan obat.

Laporan Tugas Akhir 41

3.2 Perancangan Sistem

Pegawai farmasi di bagian obat memeriksa arsip resep dengan menggunakan Sis-tem Resep Elektronik. Petugas farmasi dapat memilih resep yang akan ditam-pilkan. Resep dapat ditampilkan berdasarkan nomor resep atau tanggal resep-nya. Setelah membaca resep yang dikirimkan dokter, petugas farmasi dapatmenjalankan tugasnya untuk menyiapkan obat yang diminta dalam resep ter-sebut. Setelah semua obat disediakan, petugas farmasi mengubah status reseptersebut. Saat status resep diubah, Sistem Resep Elektronik akan secara otoma-tis mengupdate data stok obat (mengurangi stok yang ada dengan jumlah dosisobat yang diberikan). Dengan demikian, data stok obat akan selalu update.

Sistem Resep Elektronik ini dirancang untuk digunakan pada sebuah jaringankomputer client-server. Program hanya diinstal pada komputer server, semuakomputer client terhubung ke server dengan menggunakan hub. Oleh sebab itu,semua proses dilakukan di sisi server. Pengguna program di sisi client mengaksesprogram ini dengan menggunakan browser internet.

3.2.3 Pemodelan Fungsional dan Aliran Informasi

Pemodelan fungsional dilakukan dengan merancang aliran data dan proses-prosesyang tergabung di dalamnya. Untuk menggambarkan model aliran data tersebutdigunakan Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram/DFD). Data Flow Diagramadalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transfor-masi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output [12].DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat-tingkat yang merepresentasikan aliran in-formasi yang bertambah dan fungsi ideal. DFD tingkat 0 (dikenal pula dengan na-ma Diagram Konteks) merupakan model sistem yang paling dasar, DFD tingkat0 merepresentasikan seluruh elemen sistem sebagai sebuah lingkaran (“bubble”)tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah yangmasuk dan keluar secara berurutan. Diagram konteks pada Gambar 3.2 menun-jukkan aliran informasi paling dasar dalam Sistem Resep Elektronik.

Ada 4 entitas eksternal (yang digambarkan dengan bentuk persegi) yang berin-teraksi dengan sistem yaitu : dokter, petugas pendaftaran, petugas farmasi, danadministrator. Masing-masing entitas eksternal tersebut memproduksi informasiuntuk digunakan oleh sistem dan mengkonsumsi informasi yang dihasilkan olehsistem. Gambar anak panah yang diberi label merepresentasikan objek data atauhirarki tipe objek data [12]. Contohnya anak panah dengan label membuat danmenyimpan kartu pasien, merepresentasikan objek data yaitu data-data dalamkartu pasien.

Laporan Tugas Akhir 42

3.2 Perancangan Sistem

Gambar 3.2. Diagram Konteks

Diagram konteks dapat diuraikan ke dalam bentuk DFD tingkat 1. Setiap prosesyang direpresentasikan pada tingkat 1 merupakan subfungsi dari seluruh sistemyang digambarkan dalam model konteks. Proses digambarkan dengan sebuahlingkaran yang diberi label dan diberi nomor; proses menggambarkan transfor-masi yang diaplikasikan ke data dan mengubah data tersebut dengan berbagaicara [12]. DFD tingkat 1 dari Sistem Resep Elektronik ditunjukkan pada Gam-bar 3.3.

Ada 12 proses yang digambarkan dalam DFD tingkat 1 Sistem Resep Elektro-nik tersebut yaitu : 1). Pencarian Kartu Pasien; 2). Pembuatan Kartu PasienBaru; 3). Membaca Catatan Medis Pasien; 4). Membuat Resep; 5). MembacaResep; 6). Menyiapkan Resep; 7). Membuat Laporan Obat; 8). Menambah DataJenis/Jumlah Obat; 9). Membuat User Baru; 10). Menambah Data Jenis Anam-nesa/Penyakit/Data Puskesmas; 11). Membuat Laporan LB1; 12). Autentifikasi.

Nomor pada masing-masing proses tidak mewakili urutan kejadian/urutan ke-pentingan dari masing-masing proses. Selain entitas eksternal yang digambarkandengan persegi dan proses yang digambarkan dengan lingkaran, dalam DFDtingkat 1 tersebut ada pula gambar media penyimpanan data yang digambarkan

Laporan Tugas Akhir 43

3.2 Perancangan Sistem

dengan garis ganda yang dilengkapi dengan label.

Gambar 3.3. DFD level 1

Masing-masing proses tersebut akan dijelaskan dalam Process Specification padasubbab 3.2.4.

3.2.4 Process Specification (PSPEC)

Proses-proses yang digambarkan dalam DFD tingkat 1 tersebut dilakukan di kom-puter server.

Laporan Tugas Akhir 44

3.2 Perancangan Sistem

Proses 1 : Pencarian Kartu Pasien

Proses pencarian kartu pasien dilakukan dengan memasukkan kata kunci (key-word) ke dalam form pencarian kartu pasien. Kata kunci yang dapat digunakanuntuk mencari kartu pasien ada 3 macam yaitu a). nama pasien, b). nomor kartupasien, dan c). kombinasi nama & nomor kartu. Algoritma pencarian kartu pasienadalah sebagai berikut :

if(nama pasien = 0) thenif(nomor kartu = 0) then

tampilkan peringatan : kata kunci pencarian masih kosongelse

cek data dari tabel pasien yang memiliki nomor kartu tsb.tampilkan data-data pasien tsb.

elseif(nomor kartu = 0) then

cari data dari tabel pasien yang memiliki nama pasien tsb.tampilkan data-data pasien tsb.

elsecari data dari tabel pasien yang memiliki nama pasien DANnomor kartu tsb.

tampilkan data-data pasien tsb.

Proses 2 : Pembuatan Kartu Pasien Baru

Proses pembuatan kartu pasien baru dilakukan jika pasien belum memiliki kartupasien. Proses ini dapat diuraikan lagi dalam menjadi beberapa proses, hal iniditunjukkan dalam Diagram Aliran Data tingkat 2 (DFD level 2) seperti yangditampilkan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4. DFD level 2 Proses Pembuatan Kartu Pasien Baru

Laporan Tugas Akhir 45

3.2 Perancangan Sistem

Proses pembuatan kartu pasien dilakukan dengan mengisi form pembuatan kartupasien baru. Setelah user mengisi semua kolom pada form tersebut, programakan menampilkan kartu pasien untuk diperiksa lagi oleh user. Jika semua datasudah benar, user bisa memilih untuk menyimpan kartu pasien tersebut ke dalambasis data. Jika masih ada data yang perlu diubah, user bisa kembali mengeditdata-data tersebut pada form pembuatan kartu pasien.

Proses 3 : Membaca Catatan Medis Pasien

Proses membaca catatan medis menampilkan data medis pasien yang dikehendakioleh dokter. Prinsipnya sama seperti proses pencarian kartu pasien. Dokter bisamemilih pencarian data medis pasien berdasarkan nama pasien, atau berdasarkannomor kartu pasien, atau berdasarkan kombinasi nama pasien dan nomor kartupasien. Algoritma pencarian data medis pasien sama seperti algoritma pencariankartu pasien. Yang membedakan hanya tabel yang dirujuk, pada proses ini yangdirujuk adalah tabel data pemeriksaan pasien. Berikut adalah algoritma yangdigunakan untuk mencari catatan medis pasien :

if(nama pasien = 0) thenif(nomor kartu = 0) then

tampilkan peringatan : kata kunci pencarian masih kosongelse

cek data pemeriksan dari tabel pemeriksaan dengannomor kartu tsb.

tampilkan data-data pemeriksan pasien tsb.elseif(nomor kartu = 0) then

cari data pemeriksan dari tabel pemeriksaan dengannama pasien tsb.

tampilkan data-data pemeriksan pasien tsb.else

cari data pemeriksan dari tabel pemeriksan dengannama pasien DAN nomor kartu tsb.

tampilkan data-data pemeriksan pasien tsb.

Proses 4 : Membuat Resep

Proses pembuatan resep hanya bisa digunakan oleh dokter. Proses ini cara ker-janya mirip dengan cara kerja proses pembuatan kartu pasien. Diagram AliranData tingkat 2 dari proses membuat resep ditampilkan pada Gambar 3.5.

Dokter mengisi form pengiriman resep. Form tersebut isinya secara garis besardibedakan menjadi 2 yaitu data pemeriksaan pasien dan resep itu sendiri (daftarobat & dosisnya). Dalam form pengiriman resep tersebut dokter dapat menge-tahui obat apa saja yang ada di bagian farmasi dan berapa jumlah stoknya.

Laporan Tugas Akhir 46

3.2 Perancangan Sistem

Gambar 3.5. DFD level 2 Proses Membuat Resep

Setelah mengisi semua kolom, program akan menampilkan semua data yang di-masukkan dokter. Dokter bisa memilih untuk mengoreksi kembali data tersebutatau tidak. Jika semua data sudah benar dokter bisa memilih untuk menyim-pan resep tersebut. Program akan menyimpan data resep (obat & dosisnya) kedalam tabel resep dan menyimpan data hasil pemeriksaan pasien ke dalam tabelpemeriksaan.

Proses 5 : Membaca Resep

Proses membaca resep terdiri atas proses pencarian arsip dan proses penampil-an dari hasil pencarian resep tersebut. Pencarian bisa dilakukan dengan katakunci pencarian berupa nama pasien, nomor kartu pasien, atau kombinasi namadan nomor kartu pasien. Pencarian resep juga bisa dilakukan menurut tanggalresepnya. Algoritma yang digunakan adalah seperti berikut :

if(tanggal sekarang=0) thenif(nama pasien = 0) then

if(nomor kartu = 0) thentampilkan peringatan : kata kunci pencarian masih kosong

elsecek resep dari tabel resep dengan nomor kartu tsb.tampilkan resep pasien tsb.

elseif(nomor kartu = 0) thencari resep dari tabel resep dengan nama pasien tsb.tampilkan resep pasien tsb.

else

Laporan Tugas Akhir 47

3.2 Perancangan Sistem

cari resep dari tabel resep dengan nama pasien DANnomor kartu tsb.

tampilkan resep pasien tsb.elsecek resep dari tabel resep yang tanggalnya = tanggal sekarangtampilkan resep pasien tersebut.

Proses 6 : Menyiapkan Resep

Proses menyiapkan resep terdiri dari proses penggantian status resep dan prosespengubahan data stok obat. Algoritma dari proses menyiapkan resep adalahsebagai berikut :

if (stok obat>dosis) thenstok = stok-dosisstatus resep = sudah dilayani

elsestatus resep tidak digantidaftar obat masuk ke daftar tunggu resep

Petugas farmasi membaca resep terlebih dahulu. Setelah dia menyiapkan obatyang ditulis dalam resep, program akan menghitung stok obat dikurangi denganjumlah obat yang dikeluarkan. Jika stok mencukupi dosis yang diminta, stok obatakan dikurangi dengan dosis/jumlah obat yang dikeluarkan. Kemudian programakan mengganti status resep tersebut menjadi sudah dilayani. Jika stok tidakmencukupi, status obat tidak diganti dan daftar obat dimasukkan ke dalam daftartunggu resep (yang harus dilayani jika stok sudah mencukupi).

Proses 7 : Membuat Laporan Obat

Proses membuat laporan obat dilakukan dengan memasukkan periode laporan(tanggal awal s.d. tanggal akhir laporan). Program akan mencari ke dalam basisdata tabel obat untuk menentukan jumlah obat yang masuk dan keluar dalamperiode tersebut. Program juga akan memeriksa stok obat pada saat laporandibuat. Laporan obat ini akan dibuat dalam format Microsoft Excel (*.xls).Laporan akan berisi data kode obat, nama obat, jumlah obat yang masuk dankeluar dalam periode tersebut, dan jumlah stok obat pada saat laporan obattersebut dibuat.

Proses 8 : Menambah Data Jenis/Jumlah Obat

Algoritma yang digunakan adalah sebagai berikut :

if(jenis ON) thenuser mengisi nama obat baru

Laporan Tugas Akhir 48

3.2 Perancangan Sistem

periksa nama obat baru dalam tabel obatif(nama obat sudah ada)

tampilkan peringatan : obat sudah adaelse

simpan nama obat dalam tabel obatelseif(jumlah ON)user mengisi jumlah obat jenis tertentucek stok obat tsb saat inijumlahkan stok dengan jumlah yang dimasukkantampilkan pesan : stok sukses diupdate

Proses penambahan jenis/jumlah obat hanya bisa dilakukan oleh pegawai farmasi.Jika yang dipilih adalah proses penambahan jenis, user mengisi form penambahanjenis obat baru. Setelah mengisi nama obat, program akan memeriksa apakahnama obat tersebut sudah ada dalam tabel obat. Jika sudah ada nama obattersebut dalam tabel obat, program tidak akan menyimpan data tersebut danakan menampilkan peringatan bahwa sudah ada data dalam basis data yang samaseperti yang baru ditambahkan. Jika nama obat tersebut belum ada dalam basisdata, program akan menyimpan nama obat tersebut. Jika yang dipilih adalahproses penambahan jumlah obat, user mengisi form penambahan jumlah obat.User memilih jenis obat yang akan ditambah jumlahnya lalu mengisi form denganjumlah yang akan ditambahkan. Program akan menambahkan jumlah tersebutdengan stok yang ada.

Proses 9 : Membuat User Baru

Proses membuat user baru hanya bisa dilakukan oleh admin. Mula-mula adminmengisi form pembuatan user baru. Form tersebut isinya antara lain data diriuser (nama, alamat, dll), hak akses, username, dan password. Setelah semuakolom diisi program akan memeriksa apakah ada data-data yang sudah ada didalam basis data. Data yang tidak boleh sama dengan data yang tersimpan dalambasis data antara lain nama user, username, NIP. Hal tersebut untuk menghin-dari identitas ganda dari seorang user. Jika semua data sudah benar dan tidakada data ganda program akan menyimpan data-data tersebut sebagai user barudan akan memberikan pesan bahwa user baru sukses terbentuk.

Algoritma untuk menambah user baru adalah sebagai berikut :

admin mengisi form pembuatan user baruterima data-data dari form pembuatan user barubandingkan data tersebut dengan isi tabel userif(ada data sama)tampilkan peringatan : data ada yang sama, koreksi lagitampilkan form pembuatan user baru lagi

elsesimpan data user baru

Laporan Tugas Akhir 49

3.2 Perancangan Sistem

tampilkan pesan : user baru sukses dibuat

Proses 10 : Menambah Data Penyakit/Anamnesa/Data Puskesmas

Proses penambahan master data (data penyakit,anamnesa, dan data Puskesmas)hanya bisa dilakukan oleh admin. Admin bisa memilih data apa yang ingin di-tambahkan. Jika admin akan menambah data jenis penyakit, program akan me-nampilkan form penambahan data penyakit. Jika admin akan menambah datajenis anamnesa, program akan menampilkan form penambahan data anamnesa.Jika admin akan menambah data Puskesmas, program akan menampilkan formpenambahan data Puskesmas. Ada kesamaan algoritma dari ketiga form terse-but. Ketiganya akan memeriksa tabel yang bersangkutan terlebih dahulu sebelummenambahkan data. Jika data sudah ada dalam tabel, maka program akan me-nampilkan peringatan dan tidak akan menyimpan data tersebut. Sebaliknya, jikaprogram tidak menemukan data yang sama maka program akan menyimpannyake dalam tabel yang bersesuaian.

Algoritma yang digunakan adalah sebagai berikut :

if(tambah data penyakit ON) thenuser mengisi nama jenis penyakitperiksa nama jenis penyakit baru dalam tabel penyakitif(jenis penyakit sudah ada)

tampilkan peringatan : jenis penyakit sudah adaelse

simpan jenis penyakit dalam tabel penyakitelseif(tambah data anamnesa ON)user mengisi nama jenis anamnesaperiksa nama jenis anamnesa baru dalam tabel anamnesaif(jenis anamnesa sudah ada)

tampilkan peringatan : jenis anamnesa sudah adaelse

simpan jenis anamnesa dalam tabel anamnesaelseif(tambah data Puskesmas ON)user mengisi data Puskesmascek data Puskesmas dalam tabel Puskesmasif(data Puskesmas sudah ada)

tampilkan peringatan : data Puskesmas sudah adaelse

simpan data Puskesmas dalam tabel Puskesmas

Proses 11 : Membuat Laporan LB1

Laporan LB1 adalah laporan yang berisi data jumlah kasus penyakit yang dila-porkan terjadi dalam wilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan dalam setiapperiode 1 bulanan. Laporan berisi periode laporan, data kode penyakit, nama

Laporan Tugas Akhir 50

3.2 Perancangan Sistem

penyakit, kategori penyakit, dan jumlah kasus yang terjadi per kategori umurpasien. Algoritma yang digunakan adalah sebagai berikut :

terima periode yang dimasukkan userambil semua data penyakit dari tabel penyakitwhile(kode data penyakit diterima)while(kategori umur)

hitung jumlah penyakit dari tabel pemeriksaan yangtanggal periksanya di antara periode laporan danumur pasien termasuk ketegori umur

tambahkan hasilnya ke dalam laporanend while

end whilecetak laporan

User mula-mula menentukan periode laporan (nama bulan & tahun). Programkemudian memeriksa tabel penyakit. Untuk setiap kode nama penyakit yangditemukan dalam tabel penyakit, program memeriksa tabel data pemeriksaanpasien. Program mencari penyakit yang dilaporkan dalam tabel pemeriksaantersebut dengan syarat tanggal periksa harus dalam periode laporan dan umurpasien berada dalam kategori umur. Laporan LB1 dicetak dalam format Mi-crosoft Excel (*.xls).

Proses 12 : Autentifikasi

Setiap user harus melakukan login sebelum masuk ke dalam Sistem Resep Elek-tronik. Proses login ini adalah suatu cara untuk melakukan autentifikasi dari useryang bersangkutan. Diagram Aliran Data tingkat 2 untuk proses ini ditunjukkanpada Gambar 3.6.

Gambar 3.6. DFD level 2 Proses Autentifikasi

Laporan Tugas Akhir 51

3.3 Perancangan Basis Data

Proses autentifikasi tersebut mula-mula dilakukan dengan meminta user mema-sukkan username dan password yang dimilikinya. Program akan melakukan pe-meriksaan ke dalam basis data untuk menentukan apakah username dan passwordyang dimasukkan sudah terdaftar dan untuk menentukan apakah pasangan user-name dan password tersebut cocok. Algoritma untuk melakukan autentifikasiadalah sebagai berikut :

if(username sudah diisi) thenif(password sudah diisi) thencek kolom username tabel pengguna yang memiliki baris = usernameif(baris ditemukan) thencek kolom password pada baris tersebutif(kolom password = password) thencek hak akses userbuka halaman utama program

elsetampilkan peringatan : password salah

elsetampilkan peringatan : username tidak terdaftar

elsetampilkan peringatan : password belum diisi

elsetampilkan peringatan : username belum diisi

3.3 Perancangan Basis Data

3.3.1 Entity Relationship Diagram

Untuk memodelkan data yang terlibat dalam Sistem Resep Elektronik digunakanDiagram Hubungan Entitas (entity relationship diagram) atau biasa disingkatERD. Gambar ERD Sistem Resep Elektronik ditunjukkan pada Gambar 3.7.

Ada 3 komponen utama dalam diagram hubungan entitas tersebut yaitu objekdata, atribut objek data, dan hubungan antar objek data. Objek data adalahrepresentasi dari hampir semua informasi gabungan yang harus dipahami olehperangkat lunak. Atribut merupakan properti/sifat-sifat dari objek data. Objekdata digambarkan dengan bentuk persegi, atribut dari objek data digambarkandengan bentuk elips, dan hubungan antar objek data digambarkan dengan bentukbelah ketupat.

Laporan Tugas Akhir 52

3.3 Perancangan Basis Data

Gambar 3.7. Diagram Hubungan Entitas

Laporan Tugas Akhir 53

3.3 Perancangan Basis Data

Dalam diagram hubungan entitas tersebut menunjukkan bahwa sistem ResepElektronik memiliki 11 entitas yang terlibat di dalamnya, yaitu a). puskesmas;b). pengguna; c). admin; d). farmasi; e). dokter; f). data pemeriksaan; g). obat;h). obat masuk; i). obat keluar; j). resep; dan k). pasien.

Entitas pengguna memiliki 3 golongan yaitu dokter, farmasi, dan admin. Entitasobat memiliki 2 golongan yaitu obat masuk dan obat keluar. Hubungan kardi-nalitas yang terjadi antara entitas-entitas di atas ditunjukkan pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2: Hubungan Kardinalitas Antar Entitas

No. Entitas I Entitas II Hubungan Keterangan1 dokter pasien 1 : N seorang dokter dapat memeriksa

lebih dari 1 pasien & seorangpasien hanya diperiksa oleh

seorang dokter2 dokter resep 1 : N seorang dokter dapat menulis

lebih dari 1 resep & sebuah resephanya ditulis oleh seorang dokter

3 dokter datapemeriksaan

1 : N seorang dokter dapat menulisbanyak data pemeriksaan &

suatu data pemeriksaan hanyaditulis oleh seorang dokter

4 farmasi resep 1 : N seorang petugas farmasi dapatmenyiapkan lebih dari 1 resep

5 farmasi obat N : N beberapa petugas farmasi dapatmenambah banyak data obat

6 admin pengguna 1 : N seorang admin dapatmenambah/mengurangi banyak

data pengguna7 puskesmas pengguna 1 : N sebuah puskesmas dapat memiliki

banyak pengguna program8 pasien resep 1 : N seorang pasien dapat memiliki

banyak resep & sebuah resepadalah milik 1 orang

3.3.2 Normalisasi

Hasil proses normalisasi ketiga dari tabel-tabel yang akan digunakan dalam Sis-tem Resep Elektronik ditampilkan pada Gambar 3.8, 3.9, dan 3.10.

Laporan Tugas Akhir 54

3.3 Perancangan Basis Data

Gambar 3.8. Tabel-Tabel Ternormalisasi

Laporan Tugas Akhir 55

3.3 Perancangan Basis Data

Gambar 3.9. Tabel-Tabel Ternormalisasi..(lanjutan)

Laporan Tugas Akhir 56

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

Gambar 3.10. Tabel-Tabel Ternormalisasi..(lanjutan)

Tanda 1 bintang pada gambar di atas menunjukkan kunci utama (primary key)sedangkan tanda 2 bintang menyatakan kunci asing (foreign key). Struktur tabelsecara lengkap yang digunakan dalam program ini dituliskan pada lampiran A.

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

Sistem Resep Elektronik telah direalisasikan dalam bentuk perangkat lunak ber-basis web. Program ini memiliki beberapa menu dan submenu yang bertujuanmemenuhi kebutuhan user seperti yang dituliskan pada subbab 3.1.5. Perangkatlunak Sistem Resep Elektronik ini memiliki menu, submenu beserta fungsinyayaitu :

1. Menu Kartu Pasien, yang terdiri atas sub menu :

(a) Pembuatan Kartu Berobat Pasien

(b) Pencarian Kartu Berobat Pasien

(c) Melihat Semua Kartu Berobat Pasien

Laporan Tugas Akhir 57

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

(d) Melihat Data Jumlah Pasien Per Hari

(e) Mencetak Kartu Pasien

2. Menu Cari Pasien dengan sub menu :

(a) Membuat Laporan Harian Data Pemeriksaan Yang Dibuat Tiap Dok-ter

3. Menu Kirim Resep

4. Menu Lihat Resep, yang didalamnya terdapat sub menu Cetak Resep

5. Menu Stok Obat, yang terdiri atas sub menu :

(a) Menambah Jenis Obat

(b) Menambah Jumlah Obat

(c) Menambah Jumlah Puyer

(d) Melihat Stok Obat

(e) Melihat Obat Yang Paling Dibutuhkan

6. Menu Ganti Password

7. Menu Laporan, yang terdiri atas sub menu :

(a) Pembuatan Laporan Obat

(b) Pembuatan Laporan LB1

(c) Laporan Obat Versi Web

8. Menu Master, yang terdiri atas sub menu :

(a) Menambah User Baru

(b) Menambah Data Puskesmas

(c) Menambah Data Penyakit

(d) Menambah Data Anamnesa

(e) Menghapus Data user

9. Menu Bantuan

10. Menu Backup

Masing-masing menu di atas memiliki diagram alir (flow chart) perangkat lu-nak yang berbeda-beda. Pada beberapa subbab berikut akan diuraikan masing-masing menu berikut flow chart-nya. Tampilan antarmuka dari masing-masingmenu bisa dilihat pada Lampiran B.

Laporan Tugas Akhir 58

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

3.4.1 Menu Kartu Pasien

Diagram alir menu Kartu Pasien ditunjukkan pada Gambar 3.11.

Gambar 3.11. Diagram Alir Menu Kartu Pasien

Ketika ada pasien datang mendaftar, petugas pendaftaran di Puskesmas mula-

Laporan Tugas Akhir 59

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

mula memeriksa dulu ke dalam basis data untuk melihat apakah pasien sudahmemiliki kartu berobat pasien atau belum. Jika pasien baru pernah memerik-sakan diri ke Puskesmas tersebut, petugas pendaftaran langsung membuatkankartu berobat yang baru. Pada menu Kartu Pasien terdapat pilihan untuk men-cari kartu pasien berdasarkan nama pasien, atau nomor pasien, atau kombinasinama dan nomor kartu pasien.

Pada sub menu Pembuatan Kartu Berobat Pasien, petugas mengisi form da-ta pasien. Yang diisikan adalah nama, kategori pasien, jenis kelamin, tanggallahir, umur pasien saat mendaftar, golongan darah, alamat, kota, telepon, aga-ma, pekerjaan, dan keterangan lain-lain. Setelah form data pasien tersebut diisilengkap, petugas dapat melihat terlebih dulu isi kartu berobat. Petugas da-pat memilih langsung menyimpan kartu berobat pasien tersebut atau melakukanpengubahan isi datanya baru kemudian menyimpannya ke dalam basis data.

Pada menu Kartu Pasien juga disediakan fitur untuk melakukan perhitunganjumlah pasien yang mendaftar setiap harinya. Dengan sub menu ini, petugasbisa dengan mudah mengetahui berapa jumlah pasien yang memeriksakan diripada hari tertentu, berapa pasien dari masing-masing kategori pasien, berapapasien dari masing-masing kelurahan dalam wilayah kerja Puskesmas, dan be-rapa banyak karcis yang terjual setiap harinya. Petugas dapat juga mencetaklaporan banyaknya pasien yang memeriksakan diri dan banyaknya pendapatanyang diperoleh Puskesmas dari penjualan karcis periksa. Laporan ini dirancanguntuk dicetak tiap bulan.

Menu Kartu Pasien dilengkapi dengan sub menu Cetak Kartu Pasien. Kartu pa-sien yang dimaksud adalah kartu pasien yang dibawa pulang oleh pasien. Formatkartu siap cetak tersebut adalah dalam format *.pdf.

3.4.2 Menu Cari Pasien

Menu Cari Pasien digunakan untuk mencari catatan medis milik pasien. Dok-ter dapat menggunakan menu ini untuk mengetahui catatan medis pasien yangdiperiksanya. Hasil pencarian yang ditampilkan adalah data diri pasien (isi darikartu berobat) dan data pemeriksaan. Data pemeriksaan yang dapat diketahuidokter antara lain kapan terakhir kali pasien memeriksakan diri, apa sakit yangdialami (diagnosa, anamnesa, tekanan darah, denyut nadi), siapa dokter yangmemeriksa, dan pemeriksaan fisik apa yang diberikan.

Dokter dapat mencari data pemeriksaan pasien dengan 3 macam kata kunci pen-carian yaitu nama pasien, nomor kartu pasien, dan kombinasi nama dan nomorkartu pasien. Pada halaman hasil pencarian data pasien disediakan link bagidokter untuk membuat resep bagi pasien yang bersangkutan. Jika dokter meng-

Laporan Tugas Akhir 60

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

klik link tersebut, program akan membawa dokter ke halaman pengiriman resep(nomor kartu pasien langsung diisikan ke dalam kolom nomor kartu pasien padaform pengiriman resep). Diagram alir menu Cari Pasien ditunjukkan pada Gam-bar 3.12.

Pada menu Cari Pasien terdapat sub menu Membuat Laporan Harian Data Pe-meriksaan Yang Dibuat Tiap Dokter. Sub menu ini berfungsi untuk mencetakhasil pemeriksaan yang dibuat oleh dokter selama 1 hari kerja. Tujuan darilaporan ini adalah supaya data pemeriksaan yang dibuat oleh dokter bisa ditan-datangani sehingga sah dan tidak bisa diubah isinya. Laporan tersebut dibuatdalam format Microsoft Excel (*.xls).

Gambar 3.12. Diagram Alir Menu Cari Pasien

Laporan Tugas Akhir 61

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

3.4.3 Menu Kirim Resep

Menu Kirim Resep hanya bisa diakses oleh dokter. Program akan memeriksa hakakses setiap user yang mengakses menu ini. Dokter yang mengakses menu iniakan diberikan form pengisian resep. Form tersebut terdiri dari 2 bagian besaryaitu data pemeriksaan dan daftar obat yang diberikan kepada pasien. Dokterharus mengisi data pemeriksaan sebagai catatan medis pasien tersebut. Yangharus diisikan pada bagian pemeriksaan antara lain nama dokter(wajib diisi),nomor kartu pasien, umur pasien saat diperiksa(wajib diisi), diagnosa (wajib di-isi), anamnesa, tekanan darah, denyut nadi, suhu badan, pemeriksaan fisik yangdilakukan. Pada bagian daftar obat yang diberikan, dokter dapat mengisi sampai6 jenis obat lengkap dengan dosisnya. Daftar obat yang dapat dipilih oleh dok-ter ditampilkan dalam bentuk drop box. Daftar obat tersebut dilengkapi denganstatus stok obat saat itu, sehingga dokter bisa mengetahui jumlah stok masing-masing obat yang dimiliki Puskesmas saat itu.

Setelah semua kolom sudah diisi dan dokter sudah menekan tombol submit,program akan menampilkan semua data pemeriksaan dan isi resepnya. Saatini dokter dapat memeriksa kembali data-data tersebut sebelum memilih untukmenyimpannya ke dalam basis data. Jika masih ada data yang perlu diubah,dokter dapat melakukan perubahan data kembali.

Diagram alir menu Kirim Resep ditunjukkan pada Gambar 3.13.

3.4.4 Menu Lihat Resep

Menu Lihat Resep dirancang untuk digunakan oleh petugas farmasi untuk menge-tahui resep apa yang harus disediakan. Dengan menggunakan menu ini, petugasfarmasi mencari resep pasien dan membaca resep pasien. Pada menu Lihat Re-sep, petugas farmasi dapat mencari resep berdasarkan nama pasien, nomor kartupasien, atau berdasarkan tanggal resep.

Setelah resep ditampilkan, petugas dapat mengetahui obat-obat apa saja yangharus disiapkan bagi pasien yang bersangkutan. Setelah semua obat disediakan,petugas harus mengganti status resep tersebut. Pada tampilan resep hasil penca-rian, disediakan pilihan penggantian status resep (pilihan ini hanya bisa diaksesoleh petugas farmasi). Saat petugas farmasi memilih untuk mengganti statusresep, program akan mengubah data stok obat (stok obat dikurangi dosis yangdiberikan). Jika ada obat yang stoknya tidak mencukupi dosis yang diberikan,maka resep masuk daftar tunggu. Status resep diubah menjadi tidak lengkap.Jika semua obat dapat dicukupi, status obat diubah menjadi sudah dilayani.Jika tidak ada obat yang bisa dilayani (karena stok tidak mencukupi), status obattidak diubah; resep tetap berstatus tunggu. Diagram alir menu Lihat Resepditunjukkan pada Gambar 3.14.

Laporan Tugas Akhir 62

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

Gambar 3.13. Diagram Alir Menu Kirim Resep

Laporan Tugas Akhir 63

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

Pada menu Lihat Resep disediakan sub menu untuk mencetak resep. Fitur inidisediakan bilamana diperlukan salinan resep yang perlu diberikan kepada pasien.Resep siap cetak ini dibuat dalam format *.pdf.

Gambar 3.14. Diagram Alir Menu Lihat Resep

Laporan Tugas Akhir 64

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

3.4.5 Menu Stok Obat

Dalam menu Stok Obat ada 4 sub menu, yaitu submenu Tambah Jenis Obat,Tambah Jumlah Obat, Lihat Stok Obat, Obat Yang Paling Dibutuhkan. Masing-masing menu memiliki diagram alir sendiri. Setiap sub menu tersebut akan dije-laskan pada sub subbab berikut ini.

Sub Menu Tambah Jenis Obat

Ketika user memilih menu sub menu Tambah Jenis Obat, program akan menam-pilkan form penambahan obat baru. Kolom yang harus diisi oleh user adalahkolom nama jenis obat dan kolom satuan obat tersebut. Sementara kolom kodeobat diisi secara otomatis oleh program. Pengisian nomor secara otomatis ini di-maksudkan supaya tidak ada nomor kode obat yang sama. Setelah user mengisisemua kolom dan menekan submit, program akan memeriksa ke dalam basis da-ta obat terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan juga untuk mencegah data gandauntuk 1 jenis obat. Jika ada nama obat yang sama yang sudah tersimpan dalambasis data, program tidak akan menyimpan data jenis obat yang dimasukkan olehuser. Program akan menampilkan peringatan bahwa sudah ada data yang sama.User bisa memilih untuk mengulangi proses penambahan data atau keluar darisubmenu Tambah Jenis Obat.

Diagram alir untuk sub menu Tambah Jenis Obat ditunjukkan pada Gambar 3.15.

Sub Menu Tambah Jumlah Obat & Sub Menu Tambah Jumlah Puyer

Ketika user memilih menu sub menu Tambah Jenis Obat, program akan menam-pilkan form penambahan jumlah obat. Dalam form tersebut data jenis obat yangada dalam basis data ditampilkan dalam bentuk drop box. User harus memilihjenis obatnya dulu baru kemudian memasukkan jumlah yang akan ditambahkan.Ketika user menekan tombol submit, program akan memeriksa terlebih dulustok yang dimiliki oleh jenis obat tersebut. Setelah itu, program akan menam-bahkan stok tersebut dengan jumlah yang dimasukkan user. Diagram alir untuksub menu Tambah Jumlah Obat ditunjukkan pada Gambar 3.16.

Sub menu Tambah Jumlah Puyer digunakan user untuk menambah jumlah obatracikan (puyer). Program akan menampilkan form penambahan jumlah puyeryang berisi nama puyer, jumlah puyer, nama-nama obat bahan puyer dan jum-lahnya. Saat program menambah jumlah puyer, saat itu pula program mengu-rangi stok obat-obat yang dijadikan bahan puyer tersebut. Diagram alir untuksub menu Tambah Jumlah Puyer ditunjukkan pada Gambar 3.16.

Laporan Tugas Akhir 65

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

Sub Menu Lihat Stok Obat & Sub Menu Obat Yang Paling Dibutuhkan

Sub menu Lihat Stok Obat mempunyai fungsi untuk menampilkan semua dataobat yang dimiliki Puskesmas beserta jumlah stoknya. Sementara sub menuObat Yang Paling Dibutuhkan hanya menampilkan data jenis obat yang adadalam tabel top obat yaitu tabel yang menampung jenis obat yang paling seringmengalami kekurangan stok. Diagram blok dari kedua sub menu ini ditampilkanpada Gambar 3.17.

Gambar 3.15. Diagram Alir Sub Menu Tambah Jenis Obat

Laporan Tugas Akhir 66

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

(a) Sub Menu Tambah Jumlah Obat (b) Sub Menu Tambah Jumlah Puyer

Gambar 3.16. Diagram Alir Sub Menu Tambah Jumlah Obat & Diagram AlirSub Menu Tambah Jumlah Puyer

Laporan Tugas Akhir 67

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

(a) Sub Menu Lihat Stok Obat (b) Sub Menu Obat YangPaling Dibutuhkan

Gambar 3.17. Diagram Alir Sub Menu Lihat Stok Obat & Diagram Alir SubMenu Obat Yang Paling Dibutuhkan

Laporan Tugas Akhir 68

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

3.4.6 Menu Laporan

Menu Laporan terdiri atas 3 sub menu, yaitu : sub menu pembuatan laporan pe-makaian obat, pembuatan laporan LB1, dan laporan obat versi web. Sub menupembuatan laporan pemakaian obat membutuhkan tanggal awal dan akhir peri-ode laporan untuk ditentukan terlebih dahulu oleh user. Laporan pemakaian obatdibuat dalam format Microsoft Excel (*.xls). Sub menu pembuatan laporanLB1 dirancang untuk menampilkan jumlah penyakit yang terjadi di wilayah kerjaPuskesmas per kategori penyakit dan per kategori umur pasien. Untuk mencetaklaporan LB1, user menentukan bulan dan tahun laporan yang diinginkan. Pro-gram akan membuat laporan LB1 dalam format Microsoft Excel (*.xls). Submenu laporan obat versi web menampilkan data stok obat langsung di dalamProgram Resep Elektronik.

3.4.7 Menu Master

Menu Master digunakan untuk menambahkan data-data yang sifatnya mendasarseperti misalnya data user baru, data Puskesmas, data jenis penyakit, data anam-nesa, maupun untuk menghapus data user. Diagram alir dari menu Master di-tunjukkan pada Gambar 3.18.Menu Master hanya bisa diakses oleh user yang login sebagai admin. Ada 5pilihan sub menu dalam menu Master, yaitu :

• Sub menu tambah data user : sub menu ini berfungsi untuk menambahuser baru. Admin akan diberi form penambahan user. Data yang harus di-isi di antaranya nama lengkap, alamat, telepon, NIP, hak akses user(sebagaiadmin, dokter, atau farmasi), username dan password user tersebut. Pro-gram akan memeriksa tabel pengguna terlebih dahulu untuk mencegah 2user memiliki username yang sama. Jika semua data sudah benar, programakan menyimpan data user ke dalam tabel pengguna dan juga tabel yangbersesuaian dengan hak aksesnya.

• Sub menu hapus data user : sub menu ini berfungsi untuk menghapusdata user serta hak aksesnya ke dalam Program Resep Elektronik. Admintinggal memilih nama user yang akan dihapus datanya dan menekan tombolhapus.

• Sub menu tambah data Puskesmas : sub menu ini berfungsi untuk menam-bah data Puskesmas. Data-data yang ditambahkan di antaranya namaPuskesmas, alamat, telepon, NIP kepala Puskesmas.

• Sub menu tambah data anamnesa : sub menu in berfungsi untuk menambahdata anamnesa (gejala penyakit) ke dalam basis data. Data anamnesa yangditambahkan diperiksa dulu oleh program untuk mencegah ada 2 data yangsama dalam basis data. Jika tidak ada data anamnesa yang sama, programakan menyimpan data tersebut ke dalam tabel anamnesa.

Laporan Tugas Akhir 69

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

Gambar 3.18. Diagram Alir Menu Master

Laporan Tugas Akhir 70

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

• Sub menu tambah data penyakit : sub menu ini berfungsi untuk menam-bah data jenis penyakit ke dalam basis data. Admin harus mengisi formpenambahan data penyakit yang berisi kode penyakit, nama jenis penyakit,kategori penyakit.

3.4.8 Menu Ganti Password

Menu Ganti Password dibuat supaya user dapat mengubah sendiri passwordnya.Diagram alir dari proses penggantian password ditunjukkan pada Gambar 3.19.

Gambar 3.19. Diagram Alir Menu Ganti Password

Laporan Tugas Akhir 71

3.4 Realisasi Perangkat Lunak

3.4.9 Menu Bantuan

Menu Bantuan dibuat untuk mempermudah user memahami cara kerja menu-menu yang ada dalam Program Resep Elektronik. Menu Bantuan dibuat dalambentuk file *.html. Menu Bantuan dilengkapi dengan dynamic link yang memu-dahkan user memilih topik bantuan yang dibutuhkannya.

3.4.10 Menu Backup

Menu Backup digunakan oleh admin untuk mengamankan isi dari basis data.Proses backup dilakukan dengan menggunakan fitur basis data MySQL yaitumysql dump. Gambar diagram alir proses backup ditunjukkan pada Gambar 3.20.

Gambar 3.20. Diagram Alir Menu Backup

Laporan Tugas Akhir 72

3.5 Sarana Perancangan & Realisasi Perangkat Lunak

3.5 Sarana Perancangan & Realisasi Perangkat

Lunak

Proses perancangan dan realisasi perangkat lunak Sistem Resep Elektronik inimemerlukan perangkat keras dan perangkat lunak sebagai berikut :

1. Perangkat KerasSpesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam proses perancangan danrealisasi perangkat lunak Sistem Resep Elektronik adalah sebagai berikut :

• CPU yang terdiri atas :

– Processor Intel Pentium 4 - 2,66GHz.

– Memori 512 MB.

– Harddisk 40 GB.

– LAN Card.

• Monitor CRT.

• Keyboard dan mouse.

2. Perangkat LunakPerangkat lunak yang digunakan dalam proses perancangan dan realisasiperangkat lunak Sistem Resep Elektronik adalah sebagai berikut :

• Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional.

• PHP Triad 2-2-1 yang mencakup Apache Web Server, MySQL Server,dan PHP Engine.

• Notepad ++, sebagai teks editor untuk membuat halaman web danperintah-perintahnya.

• Macromedia Dreamweaver MX, sebagai perangkat lunak pendukunguntuk menghasilkan file flash (untuk menambahkan efek pada tomboldan beberapa teks) dalam halaman program.

Laporan Tugas Akhir 73

Bab 4

IMPLEMENTASI & ANALISISSISTEM DI PUSKESMASGARUDA

Setelah Program Resep Elektronik selesai direalisasikan, tahap berikutnya dariTugas Akhir ini adalah tahap implementasi sistem di Puskesmas Garuda. Tahapimplementasi ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap perbaikan & optimasi pro-gram, tahap pemasangan jaringan komputer & instalasi programnya serta tahapuji coba sistem. Setiap tahap tersebut akan dibahas satu persatu dalam Bab 4ini.

4.1 Tahap Perbaikan & Optimasi Program

Sebelum diujicobakan di Puskesmas, program Resep Elektronik didemokan ter-lebih dahulu kepada semua calon pengguna program di Puskesmas Garuda. Ada3 kategori calon pengguna program yaitu :

1. Petugas Administrasi & Pendaftaran, diwakili oleh Bapak Mamat Sutisna.

2. Dokter, diwakili oleh dr.Linda dan dr.Tandri1.

3. Petugas Farmasi, diwakili oleh Sdri.Ika.

Tujuan dari demo program kepada para calon pengguna ini adalah untuk menda-patkan masukan mengenai Program Resep Elektronik, masukan yang didapatkankebanyakan adalah berupa permintaan penambahan fitur pada Program ResepElektronik. Meskipun pada masa perancangan sistem ini penulis telah memintamasukan kepada pihak Puskesmas, tetap saja banyak permintaan penambahan fi-tur program misalnya fitur penghitungan jumlah pasien berdasarkan kategori dan

1dr.Tandri adalah kepala Puskesmas Garuda yang baru menggantikan dr.Dina Pugar

Laporan Tugas Akhir 74

4.2 Tahap Pemasangan Jaringan Komputer & Instalasi Program

tempat tinggal, fitur penambahan obat yang berupa puyer (racikan obat), dll. De-mo program ini dilakukan pada tanggal 18, 24, 27 Mei 2006. Setiap kesempatandemo tersebut, penulis membawa pulang beberapa permintaan penambahan fiturdan pada demo berikutnya penulis datang sudah dengan perbaikan yang diminta.

4.2 Tahap Pemasangan Jaringan Komputer &

Instalasi Program

Untuk mengimplementasikan Program Resep Elektronik dibutuhkan minimal 3buah komputer (1 komputer di ruang pendaftaran pasien, 1 komputer di ruangobat, dan 1 komputer di ruang pemeriksaan). Komputer yang digunakan dalamproses implementasi sistem di Puskesmas Garuda adalah komputer milik Labora-torium Teknik Biomedika ITB. Spesifikasi komputer tersebut untuk implementasiadalah sebagai berikut :

1. Komputer server dengan spesifikasi sebagai berikut :

• Prosesor Intel Pentium IV (2,66 GHz),

• Memori 128 MB,

• Harddisk 80 GB,

• LAN Card 10/100 Mbps,

• Sistem Operasi Microsoft Windows XP Service Pack 2,

• Monitor standar 15”,

• Keyboard & mouse standar.

2. Komputer client sebanyak 2 buah dengan spesifikasi masing-masing sebagaiberikut :

• client 1 :

– Prosesor AMD Athlon 2500+ (1,8 GHz),

– Memori 256 MB,

– Harddisk 80 GB,

– LAN Card 10/100 Mbps,

– Sistem Operasi Microsoft Windows XP Service Pack 2.

– Monitor standar 14”,

– Keyboard & mouse standar.

• client 2 :

– Prosesor Intel Pentium I (133 MHz),

– Memori 32 MB,

Laporan Tugas Akhir 75

4.2 Tahap Pemasangan Jaringan Komputer & Instalasi Program

– Harddisk 4 GB,

– LAN Card 10 Mbps,

– Sistem Operasi Microsoft Windows 98,

– Monitor standar 14”,

– Keyboard & mouse standar.

3. Switch 10/100 Mbps merk DLink tipe DES 1008D.

4. Kabel UTP.

Komputer server ditempatkan di ruang pendaftaran. Komputer client 2 ditem-patkan di ruang obat. Komputer client 1 ditempatkan di salah satu ruang pe-meriksaan pasien. Pemasangan komputer di Puskesmas Garuda dilakukan padatanggal 18 Mei 2006.

Setelah semua komputer terpasang, langkah implementasi selanjutnya adalahmenghubungkan masing-masing komputer tersebut untuk membentuk sebuahjaringan komputer. Proses pemasangan jaringan komputer dilakukan pada tang-gal 27 Mei 2006. Jaringan yang sudah terpasang dapat berfungsi dengan baik.Masing-masing komputer client sudah dapat berkomunikasi dengan komputerserver. Program Resep Elektronik sudah bisa dijalankan dari komputer client.Penulis kemudian mendemokan kembali Program Resep Elektronik kepada bebe-rapa pegawai Puskesmas Garuda. Demo dilakukan baik menggunakan kompu-ter servernya sendiri maupun menggunakan komputer client. Gambar 4.1, 4.2,dan 4.3 menunjukkan kegiatan instalasi jaringan komputer di Puskesmas Garuda.

Gambar 4.1. Memasang komputer di ruang pemeriksaan dokter.

Laporan Tugas Akhir 76

4.3 Tahap Uji Coba Sistem Resep Elektronik

Gambar 4.2. Untuk menghubungkan client dengan server digunakan switch10/100 Mbps.

Gambar 4.3. Setelah semua komputer terpasang, penulis menguji programdari komputer client.

4.3 Tahap Uji Coba Sistem Resep Elektronik

Tanggal 31 Mei 2006 Sistem Resep Elektronik mulai diujicobakan di PuskesmasGaruda. Yang mulai diujicobakan adalah sistem pendaftaran pasien di bagianpendaftaran. Untuk sementara dokter di ruang pemeriksaan belum bisa men-coba program ini karena data stok obat belum dimasukkan ke dalam basis da-ta. Bagian pendaftaran pasien adalah bagian yang paling independent terhadapbagian-bagian lain dari Sistem Resep Elektronik ini. Sementara, dokter membu-tuhkan data stok obat dari bagian farmasi sehingga jika data obat belum lengkapsistem pengiriman resep tidak berjalan sempurna. Gambar 4.4 memperlihatkansuasana di ruang pendaftaran ketika mencoba Program Resep Elektronik.

Laporan Tugas Akhir 77

4.4 Analisis Hasil Implementasi Sistem

Gambar 4.4. Proses uji coba yang pertama dilakukan adalah memasukkandata kartu pasien ke dalam Program Resep Elektronik.

Pada tanggal 7 Juni 2006, proses pengiriman resep dengan menggunakan ProgramResep Elektronik mulai diujicobakan. Yang melakukan pengiriman resep adalahdr.Linda. Gambar 4.5 memperlihatkan proses uji coba pengiriman resep yangdilakukan oleh dr.Linda.

Gambar 4.5. Proses uji coba pengiriman resep oleh dr.Linda.

4.4 Analisis Hasil Implementasi Sistem

Setelah diimplementasikan di Puskesmas Garuda beberapa analisis yang bisadibuat antara lain adalah :

1. Proses pembuatan kartu pasien di bagian pendaftaran dengan menggu-nakan Program Resep Elektronik memakan waktu sekitar 1 menit untuk

Laporan Tugas Akhir 78

4.4 Analisis Hasil Implementasi Sistem

setiap pasien. Pada awal uji coba waktu rata-rata pembuatan kartu pa-sien sekitar 3 menit. Peningkatan waktu pelayanan ini disebabkan kare-na petugas pendaftaran semakin mahir mengoperasikan komputer. Sangatdimungkinkan waktu pelayanan ini dapat dipersingkat lagi jika petugaspendaftaran semakin terbiasa mengoperasikan komputer dan Program Re-sep Elektronik. Proses pembuatan kartu pasien dengan cara manual biasa-nya memakan waktu kurang dari 1 menit (rata-rata 30 detik). Akan tetapi,waktu pencarian kartu pasien lama secara manual (mencari kartu pasiendi dalam lemari kartu pasien) memakan waktu cukup lama sekitar 2 menitbahkan bisa mencapai waktu 5 menit jika kartu yang dicari sulit ditemukan.

2. Waktu yang dibutuhkan dokter untuk menuliskan data hasil pemeriksaandan resep adalah sekitar 2 menit. Dokter Linda yang melakukan pengujianadalah orang yang sudah terbiasa mengoperasikan komputer sehingga tidakterlalu mengalami kesulitan untuk mengoperasikan Program Resep Elek-tronik. Waktu pembuatan resep dan catatan medis pasien ini juga sang-at mungkin untuk dipersingkat seiring dengan semakin mahirnya doktermengoperasikan komputer dan Program Resep Elektronik. Jika dibanding-kan dengan proses pencatatan secara manual memang pencatatan denganmenggunakan Program Resep Elektronik memakan waktu lebih lama. Pro-ses pencatatan catatan medis dan pembuatan resep secara manual untuksetiap pasien memakan waktu rata-rata 1 menit.

3. Volume basis data yang selama 7 hari uji coba adalah sebesar 400KB. Vo-lume ini relatif kecil jika dibandingkan dengan kapasitas harddisk serversebesar 80GB. Untuk pemakaian jangka panjang harddisk sebesar 80GBsangat mencukupi kebutuhan penyimpanan data Program Resep Elektro-nik.

4. Program Resep Elektronik yang dioperasikan dari komputer client 2, ber-jalan sangat lambat. Hal ini cukup memperlambat petugas farmasi yangingin menggunakan program untuk memasukkan data stok obat. Lambat-nya kerja komputer disebabkan beberapa hal di antaranya memori yangterlalu kecil, prosesor yang lambat, dan LAN Card yang hanya beroperasi10 Mbps.

5. Komputer server dan komputer di ruang pemeriksaan (client 1 ) memili-ki spesifikasi yang cukup tinggi sehingga tidak mengalami masalah ketikadigunakan untuk mengoperasikan Program Resep Elektronik. Kecepatanakses program dari komputer client 1 cukup tinggi karena didukung deng-an LAN Card yang beroperasi 100 Mbps.

6. Switch 10/100 Mbps bekerja dengan full duplex (lalu lintas pengiriman danpenerimaan data berjalan bersama-sama melalui 2 jalur yang berlainan).

Laporan Tugas Akhir 79

4.4 Analisis Hasil Implementasi Sistem

Switch juga membagi collision domain sehingga dalam waktu yang ber-samaan beberapa client dapat melakukan pertukaran data dengan server.Dengan demikian, kecepatan akses program dari komputer client dapatditingkatkan.

7. Pemakaian Program Resep Elektronik sebagai sistem administrasi terinte-grasi di Puskesmas sebaiknya harus dilaksanakan secara menyeluruh/tidaksetengah-setengah, mulai dari bagian pendaftaran, bagian pemeriksaan, danbagian farmasi. Hal tersebut dikarenakan adanya ketergantungan/keter-hubungan antara masing-masing bagian/fungsi dari Program Resep Elek-tronik. Ketergantungan yang dimaksud di antaranya adalah :

• Dokter memerlukan bagian pendaftaran untuk membuat kartu pasien.Dokter perlu melihat data-data diri pasien yang ada dalam kartu pa-sien. Sebaliknya, bagian pendaftaran membutuhkan dokter yang bisamengakses data kartu pasien dari ruangannya supaya tidak perlu lagimenuliskan kartu pasien secara manual.

• Dokter memerlukan bagian farmasi untuk melihat stok obat yang terse-dia sebelum bisa menentukan obat apa yang akan diberikan kepadapasiennya.

• Bagian farmasi memerlukan informasi resep yang ditulis dokter meng-gunakan Program Resep Elektronik. Hal ini dikarenakan programmenghitung stok, mengurangi data stok obat dengan jumlah obat yangdikeluarkan menurut resep yang dibuat dokter.

Ketergantungan-ketergantungan tersebut muncul karena Program ResepElektronik memang dirancang sebagai sistem yang terintegrasi. Sub sis-tem yang satu membutuhkan sub sistem yang lain untuk dijalankan ter-lebih dahulu sebelum mulai mengerjakan fungsinya sendiri. Yang terjadisaat implementasi yang setengah-setengah2 di Puskesmas Garuda adalahsebagai berikut :

• Kartu pasien tidak semuanya dibuat menggunakan Program ResepElektronik sebab masih ada dokter yang tidak dilengkapi dengan kom-puter untuk mengakses Program Resep Elektronik. Jika semua kar-tu pasien dibuat dalam Program Resep Elektronik maka dokter yangtidak dilengkapi komputer tidak bisa mengetahui identitas pasiennyadan tidak bisa menuliskan catatan medis pasien di kartu berobatnya.

• Tidak semua dokter dilengkapi komputer untuk mengakses ProgramResep Elektronik. Akibatnya, masih ada resep yang dibuat secaramanual.

2Tidak semua kamar pemeriksaan dilengkapi dengan komputer

Laporan Tugas Akhir 80

4.5 Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Implementasi Lapangan

• Resep masih ada yang dibuat secara manual menggunakan kertas resepbiasa. Akibatnya, data stok obat yang ada dalam Program ResepElektronik tidak bisa berkurang secara otomatis. Data stok obat hanyaberkurang sejumlah obat yang ditulis dalam resep yang menggunakanProgram Resep Elektronik. Data jumlah obat yang ada dalam kertasresep biasa harus dicatat secara manual pula oleh petugas farmasidalam laporan harian pemakaian obat. Jika hal ini berlanjut akibatnyaadalah laporan pemakaian obat yang tercetak dari Program ResepElektronik tidak menampilkan data sisa stok obat yang sesungguhnya.

• Catatan medis pasien masih ada yang ditulis secara manual di kartuberobat pasien. Akibatnya, petugas administrasi masih harus menyalincatatan medis pasien yang masih ditulis secara manual ke dalam la-poran LB1. Jika hal ini terus dilakukan, laporan LB1 tidak akanmenampilkan informasi yang sesungguhnya tentang jumlah penyakityang terjadi dan dilaporkan ke Puskesmas.

4.5 Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Imple-

mentasi Lapangan

Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam implementasi di Puskesmas Garudaantara lain adalah :

1. Jumlah komputer yang digunakan dalam implementasi sistem. Jumlahideal komputer yang dibutuhkan untuk implementasi total Sistem ResepElektronik adalah 1 komputer untuk ruang pendaftaran, 1 komputer untukruang farmasi, dan n komputer untuk sejumlah n kamar pemeriksaan yangdimiliki oleh Puskesmas.

2. Tata ruang Puskesmas Garuda yang sesak dengan aneka barang sedikitmenyulitkan proses pemasangan jaringan.

3. Perbedaan cara pandang penulis dari sisi engineer dengan para pegawaiPuskesmas Garuda dan Dinas Kesehatan Kota yang non-engineer seringkalimemunculkan perbedaan pandangan misalnya tentang bagaimana suatukebutuhan direalisasikan dalam fitur Program Resep Elektronik, tentangbagaimana sistem seharusnya diimplementasikan.

4. Keengganan beberapa pegawai Puskesmas untuk beralih ke sistem kompu-terisasi Puskesmas seperti Sistem Resep Elektronik ini. Sikap keenggananini membuat situasi uji coba menjadi kurang kondusif.

5. Peraturan Menteri Kesehatan yang diinterpretasikan oleh pihak Dinas Kese-hatan sebagai larangan menggunakan komputerisasi khususnya pada pem-buatan catatan medis pasien.

Laporan Tugas Akhir 81

4.5 Permasalahan Yang Dihadapi Dalam Implementasi Lapangan

Pada tanggal 17 Mei 2006, penulis datang ke Dinas Kesehatan Kota (DKK)untuk menjelaskan program yang telah dibuat ini. Dari pihak DKK (diwa-kili oleh dr.Venny) menyatakan bahwa Program Resep Elektronik ini bolehsaja dikembangkan dan diujicobakan di Puskesmas Garuda, tetapi tidakdapat menggantikan peran kartu berobat dalam pencatatan catatan medispasien. Penulis juga diberikan salinan Peraturan Menteri Kesehatan Re-publik Indonesia Nomor : 749a/MENKES/PER/XII/1989 tentang rekammedis/medical records . Ada beberapa hal dalam peraturan tersebut yangdiinterpretasikan oleh pihak DKK sebagai dasar hukum untuk tidak meng-gunakan sistem komputerisasi dalam pencatatan rekaman medis pasien, diantaranya adalah pada Bab II Tata Cara Penyelenggaraan, yang isinya an-tara lain :

Pasal 5 : Setiap pencatatan ke dalam rekam medis harus dibubuhinama dan tanda tangan petugas yang memberikan pelayananatau tindakan.Pasal 6 : (1) Pembetulan kesalahan catatan dilakukan pada tulisanyang salah dan diberi paraf oleh petugas yang bersangkutan. (2)Penghapusan tulisan dengan cara apapun tidak diperbolehkan.

Penulis memberikan solusi sebagai berikut :

(a) Penulis meneliti Peraturan MenKes tersebut dan tidak mendapati bah-wa catatan medis harus berupa tulisan tangan. Akan tetapi yangditekankan di dalam peraturan tersebut adalah berkas catatan medisharus ditandatangani oleh dokter yang bersangkutan dan berkas ter-sebut tidak boleh diubah isinya dengan cara apapun. Catatan medispasien disimpan dalam basis data program Resep Elektronik. Basis da-ta ini tidak bisa diakses sembarangan. Oleh sebab itu, penulis yakindata catatan medis pasien tidak bisa diubah secara sembarangan.

(b) Setiap hari petugas administrasi mencetak catatan medis dari pasien-pasien yang diperiksa oleh masing-masing dokter. Hasil cetak terse-but kemudian ditandatangani oleh dokter yang bersangkutan. Untukmengakomodir solusi ini, penulis menambahkan fitur pencetakan la-poran yang berisi hasil pemeriksaan yang dibuat oleh dokter setiapharinya. Laporan ini bisa dicetak untuk kemudian ditandatanganioleh dokter yang bersangkutan.

Laporan Tugas Akhir 82

Bab 5

KESIMPULAN & SARAN

Bab 5 ini adalah bab terakhir dari laporan Tugas Akhir ini. Kesimpulan yangdiperoleh dari hasil perancangan dan implementasi Program Resep Elektronikakan menjadi salah satu bagian dari Bab 5 ini. Beberapa saran yang diharapkanbermanfaat bagi pengembangan lebih lanjut dari Program Resep Elektronik sertaimplementasinya di Puskesmas akan menutup Bab 5 ini.

5.1 Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhan proses Tugas Akhirini antara lain adalah :

1. Program Resep Elektronik sudah dapat memenuhi semua kebutuhan fung-sional dan non fungsional yang didefinisikan dalam proses perancanganperangkat lunak. Tujuan pembuatan program sudah dapat tercapai saatprogram diimplementasikan di Puskesmas Garuda. Secara umum ProgramResep Elektronik sudah bisa memenuhi spesifikasi yang dirumuskan padaawal proses perancangan.

2. Dari kegiatan implementasi dan uji coba Program Resep Elektronik di Pus-kesmas Garuda, diperoleh hasil bahwa pegawai Puskesmas Garuda (khusus-nya di bagian pendaftaran dan bagian obat) meyakini bahwa Program Re-sep Elektronik dapat membantu kerja mereka di Puskesmas. Fakta inidiperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa pegawai Puskesmas Garu-da (Pak Mamat & Ibu Eha di bagian pendaftaran, Sdri.Ika di bagian far-masi, dan dr.Linda). Responden yang diwawancarai hanya sedikit kare-na memang di Puskesmas Garuda hanya sedikit pegawainya yang terlibatlangsung dalam uji coba Program Resep Elektronik. Petugas pendaftaranyakin jika Program Resep Elektronik sudah digunakan 100% di PuskesmasGaruda, proses pendaftaran, pembuatan kartu pasien, dan pencarian kartupasien lama akan lebih mudah dan cepat dilakukan. Petugas farmasi jugameyakini dengan adanya program ini proses perhitungan sisa stok obat dan

Laporan Tugas Akhir 83

5.1 Kesimpulan

pelaporannya akan lebih mudah dan laporan yang dihasilkannya pun lebihakurat.

3. Masih banyak pegawai Puskesmas (baik pegawai administrasi maupun dok-ter) yang belum siap dengan adanya perubahan sistem kerja, khususnyadalam hal komputerisasi sistem di Puskesmas. Sistem komputerisasi yangseharusnya memudahkan dan membantu kerja pegawai Puskesmas malahdipandang sebagai sesuatu yang akan merepotkan mereka. Pandangan inibahkan sudah ada sebelum mereka mencoba sama sekali program tersebut.Hal ini berhubungan dengan budaya kerja yang terbiasa menggunakan sis-tem manual (pencatatan arsip dengan tulisan tangan).

4. Pemakaian Program Resep Elektronik sebagai sistem administrasi terinte-grasi di Puskesmas sebaiknya harus dilaksanakan secara menyeluruh/tidaksetengah-setengah, mulai dari bagian pendaftaran, bagian pemeriksaan, danbagian farmasi. Hal tersebut dikarenakan adanya ketergantungan/keter-hubungan antara masing-masing bagian/fungsi dari Program Resep Elek-tronik. Implementasi yang setengah-setengah akan menyebabkan ProgramResep Elektronik tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal.

5. Untuk bisa memanfaatkan Program Resep Elektronik secara optimal, spe-sifikasi minimal komputer yang disarankan adalah komputer yang menggu-nakan CPU dengan prosesor berkecepatan minimal 800 MHz dan menggu-nakan LAN card 100 Mbps.

6. Beberapa masalah yang dapat terjadi apabila semua sistem administrasi(administrasi kartu pasien, penyimpanan kartu berobat (catatan medis pa-sien), data stok obat, dan pengiriman resep) telah dilakukan menggunakanProgram Resep Elektronik antara lain adalah :

• Terjadinya pemadaman listrik PLN yang bisa mengganggu pelayananpasien.

• Kemungkinan kerusakan perangkat keras, gangguan perangkat lunak(misalnya serangan virus) dan gangguan pada jaringan komputer se-hingga mengakibatkan pegawai Puskesmas tidak bisa mengoperasikanProgram Resep Elektronik.

Untuk mengatasi kemungkinan masalah yang bisa timbul tersebut ada be-berapa hal yang perlu dilakukan sebagai usaha preventif yaitu :

• Penggunaan UPS (uninterruptible power supply) atau pemasangangenerator listrik, jika dimungkinkan, untuk mencegah terhambatnyapelayanan kesehatan masyarakat ketika terjadi pemadaman listrik.

Laporan Tugas Akhir 84

5.2 Saran

• Perlu adanya pihak yang bertindak sebagai administrator teknis dariSistem Resep Elektronik ini. Teknisi ini diharapkan bisa mengatasimasalah yang tidak bisa diatasi oleh pegawai Puskesmas (misalnyasaat komputer terkena virus, jaringan komputer tidak bisa berfungsi,perangkat keras komputer rusak, dsb.). Teknisi ini bisa saja meru-pakan pihak eksternal Puskesmas yang dikontrak secara profesionaluntuk melakukan perawatan sistem.

• Pemberian pelatihan teknis kepada pegawai Puskesmas untuk mam-pu mengatasi masalah-masalah yang mungkin muncul tadi. Hal inidilakukan supaya Puskesmas tidak terlalu tergantung kepada teknisiluar jika Sistem Resep Elektronik mengalami gangguan.

7. Hasil pengujian Program Resep Elektronik oleh pegawai Puskesmas Garu-da memberikan beberapa masukan perbaikan program. Masukan tersebutada yang sifatnya usulan untuk memudahkan pengoperasian, ada juga yangmerupakan usulan untuk menambahkan fungsi-fungsi penting ke dalam Pro-gram Resep Elektronik. Program Resep Elektronik sudah diperbaiki untukmemenuhi usulan perbaikan tersebut. Beberapa kesalahan program yangsempat muncul ketika proses uji coba juga sudah berhasil diatasi.

5.2 Saran

Setelah melakukan implementasi Program Resep Elektronik di Puskesmas Garu-da, penulis memperoleh beberapa hal yang bisa dijadikan saran untuk pengem-bangan lebih lanjut dari Program Resep Elektronik serta pemanfaatannya diPuskesmas yaitu :

1. Melengkapi Puskesmas dengan sistem nomor antrian seperti yang biasa di-gunakan di bank. Sistem ini memudahkan dokter untuk memanggil pasien.Gambaran singkat tentang sistem nomor antrian adalah sebagai berikut :

Pasien yang mendaftar di bagian pendaftaran mengambil nomorantrian. Dokter yang siap memeriksa (tidak ada pasien di kamarpemeriksaannya) menekan tombol untuk mengaktifkan display diruang tunggu. Display di ruang tunggu pasien akan menampil-kan nomor antrian yang dipanggil dan nomor kamar pemeriksaan.Dengan cara ini, distribusi pasien ke beberapa kamar pemerik-saan menjadi lebih mudah dan teratur.

Dengan sistem nomor antrian ini, proses aliran pergerakan pasien dari 1bagian ke bagian lain di Puskesmas dapat terkontrol dengan baik. Pasienpasti harus melalui bagian pendaftaran sebelum dapat masuk ke ruang pe-meriksaan. Pasien pun tidak bisa langsung datang ke bagian farmasi karena

Laporan Tugas Akhir 85

5.2 Saran

pasien perlu resep yang dibuat dokter dengan menggunakan Program ResepElektronik.

2. Perlu adanya penambahan fasilitas pada sub menu Melihat Data JumlahPasien Per Hari dengan nomor pasien yang mendaftar. Penambahan ini per-lu dilakukan supaya dokter dapat mengetahui pasien yang sudah mendaftardan berhak memperoleh pemeriksaan. Hal ini mencegah kemungkinan dok-ter memeriksa pasien yang belum mendaftar.

3. Perlu dilakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai Puskesmas tentang Pro-gram Resep Elektronik oleh Dinas Kesehatan Kota. Hal ini diperlukanuntuk menjelaskan kepada para pegawai Puskesmas mengenai keuntunganyang bisa diperoleh dengan menggunakan program administarsi terintegrasiini dan supaya para pegawai tidak memandang program ini sebagai ham-batan kerja mereka.

4. Peningkatan kemampuan pengoperasian komputer di kalangan pegawai Pus-kesmas, khususnya para pegawai yang terlibat akan menggunakan ProgramResep Elektronik ini. Keengganan sebagian pegawai Puskesmas biasanyadisebabkan oleh kekurangmampuan mereka untuk mengoperasikan kompu-ter.

Laporan Tugas Akhir 86

Daftar Pustaka

[1] J. Valade, PHP & MySQL For Dummies. Indianapolis, Indiana: WileyPublishing, Inc., 2 ed., 2004.

[2] e. a. Bulger, Brad, MySQL/ PHP Database Applications. 919 E. HillsdaleBlvd., Suite 400 Foster City, CA 94404: IDG Books Worldwide, Inc., 2 ed.,2004.

[3] S. Haryanto, SQL Kumpulan Resep Query Menggunakan MySQL. Jakarta:Dian Rakyat, 1 ed., 2005.

[4] Fatansyah, Basis Data. Bandung: Penerbit Informatika, 2004.

[5] S. Silberschatz, Abarahan & Sudarshan, Database System Concepts. NewYork: McGraw-Hill, 4 ed., 2002.

[6] D. Taylor, Creating Cool Web Sites with HTML, XHTML, and CSS. 10475Crosspoint Boulevard Indianapolis, IN 46256: Wiley Publishing, Inc., 2004.

[7] S. Kuhl, HTML 2000. http://www.html2000.iwarp.com, 2000.

[8] e. a. Castagnetto, Jesus, Professional PHP Programming. Arden House, 1102Warwick Road, Acock’s Green, Birmingham B27 6BH, UK: Wrox Press Ltd,1999.

[9] B. Nugroho, PHP & MySQL dengan Editor Dreamweaver MX. Yogyakarta:Penerbit Andi, 2004.

[10] R. Lerdorf, PHP Pocket Reference. 1005 Gravenstein Highway North, Se-bastopol, CA 95472.: O’Reilly & Associates, Inc., 2 ed., 2003.

[11] e. a. Sæther Bakken, Stig, PHP Manual. PHP Documentation Group, 2000.

[12] R. S. Pressman, SOFTWARE ENGINEERING : A Practitioner’s Approach.New York: McGraw-Hill, 1 ed., 1997.

Laporan Tugas Akhir 87

Lampiran A

Struktur Tabel

Struktur tabel yang digunakan dalam Program Resep Elektronik ini adalah se-bagai berikut :

Gambar A.1. Tabel admin

Gambar A.2. Tabel agama

Gambar A.3. Tabel akses

Gambar A.4. Tabel anamnesa

Laporan Tugas Akhir 88

Gambar A.5. Tabel bulan

Gambar A.6. Tabel dokter

Gambar A.7. Tabel farmasi

Gambar A.8. Tabel goldarah

Gambar A.9. Tabel in out obat

Gambar A.10. Tabel jumlah

Laporan Tugas Akhir 89

Gambar A.11. Tabel kategoriobat

Gambar A.12. Tabel kategoripasien

Gambar A.13. Tabel kelamin

Gambar A.14. Tabel kelurahan

Gambar A.15. Tabel kota

Gambar A.16. Tabel obat

Gambar A.17. Tabel out obat

Laporan Tugas Akhir 90

Gambar A.18. Tabel wilayahkerja

Gambar A.19. Tabel pasien

Gambar A.20. Tabel pemeriksaan

Laporan Tugas Akhir 91

Gambar A.21. Tabel satuan

Gambar A.22. Tabel kirim

Laporan Tugas Akhir 92

Gambar A.23. Tabel pengguna

Gambar A.24. Tabel puskesmas

Gambar A.25. Tabel statusresep

Gambar A.26. Tabel tabel kategoripenyakit

Gambar A.27. Tabel tabel penyakit

Laporan Tugas Akhir 93

Gambar A.28. Tabel tekanandarah

Gambar A.29. Tabel top obat

Laporan Tugas Akhir 94

Lampiran B

Tampilan Antarmuka GrafisProgram Resep Elektronik

Pada Lampiran B ini akan menampilkan tampilan antarmuka grafis dari menu-menu yang ada dalam Program Resep Elektronik.

Gambar B.1. Tampilan Halaman Depan Program

Laporan Tugas Akhir 95

Gambar B.2. Tampilan Halaman Menu Utama Program

Gambar B.3. Tampilan Menu Kartu Pasien

Laporan Tugas Akhir 96

Gambar B.4. Tampilan Sub Menu Pembuatan Kartu Pasien Baru

Gambar B.5. Tampilan Sub Menu Pencarian Kartu Pasien

Laporan Tugas Akhir 97

Gambar B.6. Tampilan Sub Menu Jumlah Pasien Per Hari

Gambar B.7. Tampilan Sub Menu Pencetakan Kartu Pasien

Laporan Tugas Akhir 98

Gambar B.8. Tampilan Menu Cari Pasien

Gambar B.9. Tampilan Menu Kirim Resep

Laporan Tugas Akhir 99

Gambar B.10. Tampilan Menu Lihat Resep

Gambar B.11. Tampilan Menu Stok Obat

Laporan Tugas Akhir 100

Gambar B.12. Tampilan Sub Menu Tambah Jenis Obat

Gambar B.13. Tampilan Sub Menu Tambah Jumlah Obat

Laporan Tugas Akhir 101

Gambar B.14. Tampilan Sub Menu Tambah Jumlah Puyer

Gambar B.15. Tampilan Sub Menu Lihat Stok Obat

Laporan Tugas Akhir 102

Gambar B.16. Tampilan Sub Menu Obat Yang Paling Dibutuhkan

Gambar B.17. Tampilan Menu Laporan

Laporan Tugas Akhir 103

Gambar B.18. Tampilan Menu Backup

Gambar B.19. Tampilan Menu Ganti Password

Laporan Tugas Akhir 104

Gambar B.20. Tampilan Menu Bantuan

Gambar B.21. Tampilan Menu Master

Laporan Tugas Akhir 105

Gambar B.22. Tampilan Sub Menu Tambah Data Puskesmas

Gambar B.23. Tampilan Sub Menu Tambah Data Anamnesa

Laporan Tugas Akhir 106

Gambar B.24. Tampilan Sub Menu Tambah Data Penyakit

Gambar B.25. Tampilan Sub Menu Tambah User Baru

Laporan Tugas Akhir 107

Gambar B.26. Tampilan Sub Menu Hapus Data User

Laporan Tugas Akhir 108

Lampiran C

Petunjuk Penggunaan ProgramResep Elektronik

C.1 Petunjuk Instalasi

Sebelum menginstal Program Resep Elektronik, yang perlu dilakukan pertamakali adalah menginstal program PHP-Triad. Program ini berisi Apache web ser-ver, dan program MySQL Server. Langkah-langkah instalasinya adalah sebagaiberikut :

1. Klik ganda (double click) file phptriad2-2-1.exe sehingga muncul sebuahjendela instalasi.

2. Klik tombol “I Agree” maka instalasi akan otomatis bekerja.

3. Proses instalasi selesai setelah muncul tulisan “Completed”. Klik tombol“Close”.

4. Program PHP-Triad sukses terinstal.

Setelah program PHP-Triad sukses terinstal, langkah berikutnya adalah mengin-stal Program Resep Elektronik. Langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Klik ganda file Program Resep Elektronik.exe, maka akan muncul se-buah jendela instalasi.

2. Klik tombol “Install” dan program akan mulai diinstal.

3. Setelah proses instalasi selesai jendela instalasi akan tertutup otomatis.

Program Resep Elektronik sukses terinstal dan siap digunakan.

Laporan Tugas Akhir 109

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

Langkah-langkah yang dijelaskan pada sub bab ini diambil dengan asumsi sistemoperasi yang digunakan adalah Microsoft Windows XP. Tampilan program dapatdilihat pada Lampiran B. Untuk mulai menggunakan Program Resep Elektronikada beberapa langkah yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu :

1. Menjalankan program Apache Web Server, caranya adalah sebagai berikut :

Klik Start⇒All Program⇒PHP Triad⇒Apache Console⇒StartApache

2. Menjalankan program MySQL-D-NT, caranya adalah sebagai berikut :

Klik Start⇒All Program⇒PHP Triad⇒MySQL⇒MySQL-D-NT

C.2.1 Login Ke Dalam Program

1. Buka browser internet yang ada, misalnya Internet Explorer. Caranya ada-lah sebagai berikut :

Klik Start⇒All Program⇒Internet Explorer

2. Masukkan alamat http://localhost/resepelektronik, lalu klik tombol go.Browser akan menampilkan Program Resep Elektronik (lihat Gambar B.1pada Lampiran B).

3. Masukkan username dan password, lalu klik login. Jika username danpassword yang dimasukkan cocok, program akan menampilkan halamanutama (lihat Gambar B.2 pada Lampiran B).

4. Jika username dan password yang dimasukkan tidak cocok (atau jika user-name tidak terdaftar dalam basis data), maka program akan menampilkanperingatan. Misalnya seperti ditampilkan pada Gambar C.1.

Gambar C.1. Tampilan Program Jika Password Salah

Laporan Tugas Akhir 110

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

C.2.2 Membuat Kartu Pasien Baru

Untuk membuat kartu pasien baru langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik tombol kartu pasien se-hinggga program akan menampilkan halaman menu kartu pasien (lihatGambar B.3 pada Lampiran B).

2. Klik tombol ‘klik di sini’ pada menu untuk membuat kartu bero-bat baru. Program akan menampilkan formulir pembuatan kartu berobatpasien yang baru (lihat Gambar B.4 pada Lampiran B),

3. Isilah semua kolom yang ada dengan data yang diperoleh dari pasien (kolomtelepon dan keterangan boleh dikosongkan), lalu klik tombol ‘daftar’.Program akan menampilkan data pasien yang sudah dimasukkan tadi. Tam-pilan yang muncul seperti pada Gambar C.2. Pada bagian ini programmeminta konfirmasi apakah data pasien tersebut sudah benar atau belum.

Gambar C.2. Bagian Konfirmasi Isi Kartu Berobat Pasien

4. Jika masih ada data yang harus diperbaiki klik tombol ‘tidak’. Jika isi kar-tu pasien tersebut sudah benar klik tombol ‘ya’. Program akan menyimpankartu berobat pasien tersebut ke dalam basis data. Jika proses penyimpan-an sukses akan ditampilkan pemberitahuan seperti pada Gambar C.3.

Laporan Tugas Akhir 111

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

Gambar C.3. Tampilan Jika Kartu Berobat Sukses Dibuat

C.2.3 Mencari Kartu Pasien

Untuk mencari kartu berobat pasien lama (yang sudah tersimpan dalam basisdata), langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik kartu pasien. Setelahmuncul halaman kartu pasien, klik tombol ‘klik di sini’ pada menu untukmencari kartu pasien. Program akan menampilkan halaman pencariankartu pasien (lihat Gambar B.5 pada Lampiran B).

2. Pada halaman pencarian kartu pasien tersebut, ada 2 kolom kata kunciyang bisa digunakan untuk melakukan pencarian yaitu nama pasien dannomor kartu pasien. Pencarian bisa dilakukan menurut nama pasien ataunomor kartu pasien yang bersangkutan, atau kombinasi keduanya. Setelahkata kunci dimasukkan, klik tombol ‘CARI’. Jika kartu pasien tidak dite-mukan dalam basis data program akan menampilkan peringatan sepertipada gambar C.4.

Gambar C.4. Tampilan Jika Kartu Pasien Tidak Ditemukan

Jika kartu pasien tersebut sudah tersimpan di dalam basis data dan programberhasil menemukannya, maka program akan menampilkannya seperti padagambar C.5.

Laporan Tugas Akhir 112

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

Gambar C.5. Hasil Pencarian Kartu Pasien

C.2.4 Mencetak Kartu Pasien

Untuk mencetak kartu pasien langkah-langkah yang harus dilakukan adalah :

1. Tentukan dan cari terlebih dahulu kartu pasien yang akan dicetak. Langkah-nya seperti yang dijelaskan pada bagian C.2.3. Tampilan hasil pencariannyaseperti pada gambar C.5.

2. Pada hasil pencarian kartu pasien tersebut klik tombol pilihan cetak kar-tu. Program akan menampilkan kartu pasien siap cetak seperti pada Gam-bar C.6.

Gambar C.6. Tampilan Kartu Pasien Siap Cetak

Laporan Tugas Akhir 113

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

3. Untuk mencetak kartu tersebut langkahnya klik File⇒Print lalu tentukanprinter yang akan digunakan.

4. Untuk kembali ke menu utama program klik tombol back.

C.2.5 Melihat Jumlah Pasien

Untuk melihat jumlah pasien yang datang ke Puskesmas langkah-langkah yangharus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik kartu pasien. Setelahmuncul halaman kartu pasien, klik tombol ‘klik di sini’ pada menu untukmelihat jumlah pasien hari ini. Program akan menampilkan halamanyang menampilkan jumlah pasien yang datang ke Puskesmas (lihat Gam-bar B.6 pada Lampiran B).

2. Untuk melihat jumlah pasien pada tanggal tertentu, masukkan tanggal pen-carian lalu klik tombol lihat seperti pada Gambar C.7.

3. Untuk mencetak laporan bulanan jumlah pasien yang datang berobat kePuskesmas, tentukan bulan dan tahun laporan lalu klik tombol cetakseperti pada Gambar C.7.

Gambar C.7. Tampilan Sub Menu Jumlah Kartu Pasien

Laporan Tugas Akhir 114

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

C.2.6 Menampilkan Rekaman Data Medis Pasien

Untuk menampilkan rekaman catatan medis pasien langkah-langkah yang harusdilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik caripasien. Setelah munculhalaman cari pasien (lihat Gambar B.8 pada Lampiran B), masukkan katakunci pencarian bisa berupa nama pasien, nomor kartu pasien, atau kom-binasinya. Setelah itu klik tombol ‘cari’.

2. Jika pasien sudah pernah memeriksakan diri ke Puskesmas maka semuacatatan medisnya akan ditampilkan, seperti pada gambar C.8.

Gambar C.8. Hasil Pencarian Data Medis Pasien

C.2.7 Mencetak Data Pemeriksaan Pasien

Untuk mencetak data hasil pemeriksaan pasien yang dibuat dokter pada haritersebut, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik caripasien. Setelah munculhalaman cari pasien (lihat Gambar B.8 pada Lampiran B), tentukan namadokter yang akan dicetak hasil kerjanya selama 1 hari itu. Klik tombolcetak jika sudah memilih nama dokter.

2. Program akan menampilkan kotak pesan, klik tombol save. Kemudiantentukan di mana Anda akan menyimpan laporan tersebut lalu klik save.

Laporan Tugas Akhir 115

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

3. Untuk membuka laporan tersebut, masuklah ke Windows Explorer dan carilaporan tersebut di tempat Anda menyimpannya tadi.

C.2.8 Mengirimkan Resep

Untuk mengirimkan resep (Anda harus login sebagai dokter) langkah-langkahyang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik kirim resep. Program akanmenampilkan form pembuatan resep (lihat Gambar B.9 pada Lampiran B).

2. Isikan semua kolom pada form kirim resep tersebut dengan data yang be-nar. Bagian awal form merupakan data-data pemeriksaan pasien sedangkanbagian akhirnya adalah isi resepnya. Kolom yang harus diisi antara lain :nomor kartu pasien, umur, diagnosa, anamnesa, pemeriksaan fisik, namaobat, jumlah, aturan pakai. Anda dapat memberikan minimal 1 jenis obatdalam resep tersebut. Setelah semua kolom dilengkapi, Klik tombol ‘ki-rim’. Tampilan yang muncul seperti pada Gambar C.9. Pada bagian iniprogram meminta konfirmasi apakah data pemeriksaan dan resep tersebutsudah benar atau belum.

Gambar C.9. Bagian Konfirmasi Isi Resep Pasien

3. Jika data-data tersebut masih perlu diperbaiki klik tombol ’tidak’ untukkembali ke halaman form pengiriman resep. Jika semua data sudah benarklik tombol ’ya’ maka program akan menyimpan data pemeriksaan dan

Laporan Tugas Akhir 116

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

resep tersebut ke dalam basis data. Program akan menampilkan pemberi-tahuan seperti pada Gambar C.10 saat selesai menyimpan data pemeriksaandan resep tersebut.

Gambar C.10. Tampilan Program Saat Sukses Menyimpan Resep

C.2.9 Menampilkan Resep

Untuk melihat resep yang sudah dikirimkan dokter langkah-langkah yang harusdilakuakan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik lihat resep. Program akanmenampilkan form pencarian resep (lihat Gambar B.10 pada Lampiran B).

2. Ada 4 cara untuk melihat resep :

• Dengan memasukkan kata kunci pencarian berupa nama pasien, ataunomor kartu pasien, atau kombinasinya,

• Dengan menentukan tanggal resep,

• Dengan memilih pilihan melihat resep hari ini,

• Dengan memilih pilihan melihat semua arsip resep.

3. Semua pilihan di atas akan menampilkan hasil pencarian seperti pada Gam-bar C.11.

C.2.10 Membuat Laporan LB1 & Laporan Obat

Untuk membuat laporan LB1 maupun Laporan Obat langkah-langkah yang harusdilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik laporan. Program akanmenampilkan halaman pembuatan laporan (lihat Gambar B.17 pada Lam-piran B).

Laporan Tugas Akhir 117

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

Gambar C.11. Tampilan Hasil Pencarian Resep

2. Untuk mencetak Laporan Obat, tentukan tanggal awal dan akhir periodepenggunaan obat lalu klik tombol cetak.

3. Untuk mencetak Laporan LB1, tentukan bulan dan tahun laporan lalu kliktombol cetak.

4. Untuk kedua macam laporan tersebut program akan menampilkan kotakpesan, klik tombol save. Kemudian tentukan di mana Anda akan menyim-pan laporan tersebut lalu klik save.

5. Untuk membuka laporan tersebut, masuklah ke Windows Explorer dan carilaporan tersebut di tempat Anda menyimpannya tadi.

C.2.11 Melihat Stok Obat

Untuk melihat stok obat yang dimiliki bagian farmasi langkah-langkah yang harusdilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik stok obat. Program akanmenampilkan halaman stok obat (lihat Gambar B.11 pada Lampiran B).

2. Pada pilihan untuk melihat stok obat klik tombol ‘klik di sini’. Pro-gram akan menampilkan halaman yang berisi data jenis obat dan jumlahnyayang dimiliki Puskesmas (lihat Gambar B.15 pada Lampiran B)

Laporan Tugas Akhir 118

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

C.2.12 Menambah Data Jenis Obat

Untuk menambah data jenis obat (Anda harus login sebagai pegawai farmasi)langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik stok obat. Program akanmenampilkan halaman stok obat (lihat Gambar B.11 pada Lampiran B).

2. Pada pilihan untuk menambah jenis obat klik tombol ‘klik di sini’.Program akan menampilkan halaman yang berisi form penambahan jenisobat baru (lihat Gambar B.12 pada Lampiran B). Isilah semua kolom yangsediakan lalu klik tombol simpan.

3. Jika program sukses menambah data jenis obat/puyer maka program akanmenampilkan pemberitahuan seperti Gambar C.12.

Gambar C.12. Tampilan Jika Program Sukses Menambah Jenis Obat

C.2.13 Menambah Data Jumlah Obat/Puyer

Untuk menambah data jumlah obat (Anda harus login sebagai pegawai farmasi)langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik stok obat. Program akanmenampilkan halaman stok obat (lihat Gambar B.11 pada Lampiran B).

2. Untuk menambah jumlah obat, pada pilihan untuk menambah jumlahobat klik tombol ‘klik di sini’. Program akan menampilkan halamanyang berisi form penambahan jumlah obat (lihat Gambar B.13 pada Lam-piran B). Isilah semua kolom yang sediakan lalu klik tombol simpan.

3. Untuk menambah jumlah puyer, pada pilihan untuk menambah jumlahpuyer klik tombol ‘klik di sini’. Program akan menampilkan halamanyang berisi form penambahan jumlah puyer (lihat Gambar B.14 pada Lam-piran B). Isilah semua kolom yang sediakan lalu klik tombol simpan.

4. Pada masing-masing langkah di atas, jika program sukses menambah datajumlah obat/puyer maka program akan menampilkan pemberitahuan seper-ti Gambar C.13.

Laporan Tugas Akhir 119

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

(a) Sukses Menambah Jumlah Obat (b) Sukses Menambah Jumlah Puyer

Gambar C.13. Tampilan Jika Program Sukses Menambah JumlahObat/Puyer

C.2.14 Mengganti Password

Untuk mengganti password langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagaiberikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik home. Program akan me-nampilkan halaman utama program (lihat Gambar B.2 pada Lampiran B).Di bagian bawah halaman tersebut terdapat pilihan untuk mengubahpassword anda klik tombol ‘klik di sini’. Program akan menampilkanhalaman yang berisi form penggantian password (lihat Gambar B.19 padaLampiran B).

2. Isilah semua form yang disediakan. Kolom username dan password lamaAnda harus benar. Kolom password baru harus sama isinya dengan kolomulangi password baru. Setelah semua kolom diisi dengan benar klik tombolubah.

3. Jika program sukses mengganti password Anda, program akan menampilkanpemberitahuan seperti Gambar C.14.

Gambar C.14. Tampilan Jika Program Sukses Mengganti Password

C.2.15 Menambah/Menghapus Data User

Untuk menambah atau menghapus data user Anda harus login sebagai admin.Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :

Laporan Tugas Akhir 120

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik master. Program akan me-nampilkan halaman master data (lihat Gambar B.21 pada Lampiran B).

2. Untuk menambah user baru, pada pilihan untuk menambah user baruklik tombol klik di sini. Program akan menampilkan halaman yang berisiform penambahan user baru (lihat Gambar B.25 pada Lampiran B).

3. Isilah semua kolom yang ditampilkan. Bagian yang paling penting adalahusername, password, dan status (hak akses user). Setelah semua kolomdiisi klik tombol daftar. Jika program sukses menambah data user makaprogram akan menampilkan pemberitahuan seperti pada Gambar C.15.

4. Untuk menghapus datauser, pada pilihan untuk menghapus data userklik tombol klik di sini. Program akan menampilkan halaman yang berisiform penghapusan data user (lihat Gambar B.26 pada Lampiran B).

5. Pilih satu nama user yang akan dihapus datanya lalu klik tombol hapus.Jika program sukses menghapus data user tersebut maka program akanmenampilkan pemberitahuan seperti pada Gambar C.15.

(a) Sukses Menambah User (b) Sukses Menghapus Data User

Gambar C.15. Tampilan Jika Program Sukses Menambah User dan JikaProgram Sukses Menghapus Data User

C.2.16 Menambah Data Anamnesa, Penyakit, dan DataPuskesmas

Untuk menambah data anamnesa, data penyakit, atau data Puskesmas Andaharus login sebagai admin. Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagaiberikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik master. Program akan me-nampilkan halaman master data (lihat Gambar B.21 pada Lampiran B).

2. Untuk menambah data anamnesa, pada pilihan untuk menambah dataanamnesa klik tombol klik di sini. Program akan menampilkan formpenambahan data anamnesa (lihat Gambar B.23 pada Lampiran B).

Laporan Tugas Akhir 121

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

3. Isilah semua kolom yang ditampilkan. Setelah semua kolom diisi klik tombolsimpan. Jika program sukses manambah data anamnesa maka programakan menampilkan pemberitahuan seperti Gambar C.16.

Gambar C.16. Tampilan Jika Program Sukses Menambah Data Anamnesa

4. Untuk menambah data penyakit, pada pilihan untuk menambah datapenyakit klik tombol klik di sini. Program akan menampilkan formpenambahan data penyakit (lihat Gambar B.24 pada Lampiran B).

5. Isilah semua kolom yang ditampilkan. Setelah semua kolom diisi klik tombolsimpan. Jika program sukses manambah data penyakit maka program akanmenampilkan pemberitahuan seperti Gambar C.17.

Gambar C.17. Tampilan Jika Program Sukses Menambah Data Penyakit

6. Untuk menambah data Puskesmas, pada pilihan untuk menambah dataPuskesmas klik tombol klik di sini. Program akan menampilkan formpenambahan data Puskesmas (lihat Gambar B.22 pada Lampiran B).

7. Isilah semua kolom yang ditampilkan. Setelah semua kolom diisi klik tombolsimpan. Jika program sukses manambah data Puskesmas maka programakan menampilkan pemberitahuan seperti Gambar C.18.

Laporan Tugas Akhir 122

C.2 Petunjuk Penggunaan Program

Gambar C.18. Tampilan Jika Program Sukses Menambah Data Puskesmas

C.2.17 Membackup Isi Basis Data

Agar data-data yang ada di dalam basis data bisa diamankan, admin perlu me-lakukan backup. Langkah untuk melakukan backup adalah sebagai berikut :

1. Pada bagian menu utama (bagian kiri), Klik backup. Program akan lang-sung menjalankan proses backup dan hasilnya akan ditampilkan seperti pa-da Gambar C.19.

Gambar C.19. Tampilan Program Setelah Selesai Membackup Isi Basis Data

Laporan Tugas Akhir 123

SELESAI

Buku Laporan Tugas Akhir ini ditulis dengan menggunakan LATEX

Recommended