View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE SOSIAL DALAM
MEMPUBLIKASIKAN DAN MENARIK MINAT SISWA
TERHADAP LAGU ANAK
Diajukan untuk mem
Program Studi Hubungan Masyarakat
Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika
PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE SOSIAL DALAM
MEMPUBLIKASIKAN DAN MENARIK MINAT SISWA
TERHADAP LAGU ANAK-ANAK INDONESIA
TUGAS AKHIR
menuhi salah satu syarat kelulusan Program Diplo
EVI SAFITRI 41150020
IDA FARIDA 41150005
Program Studi Hubungan Masyarakat
Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika
Jakarta
2018
PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE SOSIAL DALAM
MEMPUBLIKASIKAN DAN MENARIK MINAT SISWA
ANAK INDONESIA
oma III
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana tugas akhir
ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul tugas
akhir, yang penulis ambil sebagai berikut, “Perancangan Program
Kampanye Sosial Dalam Mempublikasikan Dan Menarik Minat Siswa
Terhadap Lagu Anak-anak Indonesia”
Tujuan penulisan tugas akhir ini dibuat sebagai salah satu syarat
kelulusan program Diploma III Akademi Komunikasi BSI Jakarta. Sebagai
bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi
dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari
bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan
tugas akhir ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini,
izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Direktur Akademi Komunikasi BSI Jakarta
2. Ketua Hubungan Masyarakat Akademi Komunikasi BSI Jakarta.
3. Silvina Mayasari, S. Sos, M. Si selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Bapak/ibu dosen Sekretari Akademi Komunikasi BSI Jakarta yang telah
memberikan penulis dengan semua bahan yang diperlukan
xi
5. Ucapan terima kasih ditujukan kepada keluarga penulis, terutama kedua
orangtua, saudara-saudara yang telah sangat membantu dalam mendorong,
menyarankan penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
6. My bestfriend yang selalu memberikan dukungan untuk menyelesaikan
tugas akhir ini.
7. Ucapan terima kasih ditujukan kepada teman-teman 41.6B.37 atas
waktunya saat kita bersama-sama.
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu
persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan
tugas akhir ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang
akan datang.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 06 Juli 2018
Penulis
xii
ABSTRAK
Evi Safitri (41150020) dan Ida Farida (41150005), Perancangan Program
Kampanye Sosial Dalam Mempublikasikan Dan Menarik Minat Siswa
Terhadap Lagu Anak-anak Indonesia.
Lagu anak merupakan sebuah karya seni yang di ciptakan untuk kalangan anak-
anak, dimana lagu anak memiliki melodi, irama dan ritme yang sederhana.Lirik
lagunya pun disesuakan dengan kehidupan sehari-hari mereka agar mudah
dimengerti.Pada umumnya lagu anak berisi pesan tentang persahabatan, kasih
sayang kepada orang tua, kasih sayang kepada sesama, keindahan alam dan
sebagainya. Namun, diera yang modern ini anak-anak cenderung memilih lagu
dewasa dibandingkan lagu anak-anak yang sesuai dengan umur mereka. Hal ini
membuat kehawatiran untuk generasi muda Indonesia.Metode penelitian yang di
lakukan adalah metode kualitatif karena penulis memahami fenomena
berdasarkan makna-makna yang narasumber berikan.Penulis juga menggunakan
metode analisa deskriptif karena penulis mengumpulkan data yang mencakup
transkrip wawancara dan dokumentasi perusahaan.Media promosi yang penulis
gunakan adalah Sepanduk, Poster dan X-Bannar. Tujuanya adalah menarik minat
anak agar lebih memilih lagu sesuai dengan usia mereka dan target program
kampanye sosial adalah siswa TK Nurul Qur’an, Orang tua siswa dan para guru.
Hasil yang diharapkan dari kampanye perubahan sosial adalah untuk merubah
kebiasaan dan menarik minat anak terhadap lagu anak-anak lebih banyak lagi dan
memberikan pengarahan kepada orang tua agar lebih memperhatikan lagu yang
akan di dengarkan oleh anak meraka.
Kata Kunci : Kampanye sosial, Lagu anak.
xiii
ABSTRACT
Evi Safitri (41150020) and Ida Farida (41150005).Designing a Social Campaign Program in Publicizing and Attracting Student Interest in Indonesian Children's Songs.
Children's songs are works of art created for children, where children's songs
have simple melodies, rhythms and tone. The lyrics of the song are adjusted to
their daily lives so it is easy to be understood. In general, children's songs contain
messages about friendship, love for parents, love for others, natural beauty and so
on. However, intoday’sage, children tend to choose adult songs rather than
children's songs that are appropriate for their age. This creates concern for
Indonesia's young generation. Qualitative method was used because the writer
understands the phenomenon based on the meanings the informanthas given. The
author also uses descriptive analysis method because the researchers collect data
that includes transcripts of interviews and company documentation. The
promotional media usedare Banners, Standing Banner and Posters. The aim is to
attract children to choose songs according to their age and the target of social
campaign programs is TK RA Nurul Qur'an Al-mughni students, parents of
students and teachers. The expected results of the social campaign are to change
habits and attract children's interest in more children's songs and provide
guidance to parents to pay more attention to the songs they will listen to.
Keywords: social campaign, children's song.
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Judul Tugas Akhir.................... ........................................................ i Lembar Pernyataan Keaslian Tugas Akhir................................................ ...... ii Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ............................ .... iv Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Akhir ........................................ ix Lembar Konsultasi Tugas Akhir.................................................................... xii
Kata Pengantar .............................................................................................. xiv
Abstraksi .................................................................................... ..................... xvi
Daftar Isi........................................... ............................................................. xviii
Daftar Gambar .............................................................................................. xx
Daftar Tabel .................................................................................................. xxi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan ................................................................. 3
1.3. Metode Perancangan ................................................................ 4
1.3.1. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 4
1.3.2. Metode Analisa Data ..................................................... 8
1.3.3. Waktu Penelitian ........................................................... 10
1.4. Ruang Lingkup ........................................................................ 10
1.5 Sistematika Penulisan .............................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI .... ............................................................... 12 2.1. Umum ..................................................................................... 12
2.2. Studi Literatur ......................................................................... 17
BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE ............................ 24 3.1. Konsep Perancangan Program Kampanye ................................ 24
xv
3.1.1. Analisa Situasi Perusahaan ............................................ 24
3.1.2. Permasalahan ................................................................. 31
3.1.3. Tujuan ........................................................................... 31
3.1.4. Target Khalayak ............................................................ 32
3.1.5. Pesan ............................................................................. 32
3.1.6. Strategi dan Taktik ........................................................ 33
3.1.7. Media ............................................................................ 34
3.1.8. Anggaran ....................................................................... 34
3.1.9. Kriteria Evaluasi ............................................................ 35
3.2. Eksekusi Program Publikasi Kampanye ................................... 37
3.3. Time Table dan Anggaran ........................................................ 40
3.3.1. Time Table .................................................................... 40
3.3.2. Anggaran ....................................................................... 41
3.4. Kendala dan Pemecahan .......................................................... 41
3.4.1. Kendala ......................................................................... 41
3.4.2. Pemecahan .................................................................... 42
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 43
4.1. Kesimpulan ............................................................................. 43
4.2. Saran ....................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 45
DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................... 48
LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................... 53
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar III.1 Logo TK RA Nurul Qur’an Al-mughni .............................. 26
2. Gambar III.2 Struktur Organisasi TK RA Nurul Qur’an Al-mughni ........ 27
3. Gambar III.3 Desain Spanduk ................................................................ 37
4. Gambar III.4 Desain Poster ..................................................................... 38
5. Gambar III.5 Desain X-Bannar ................................................................ 39
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Tabel III.1 Anggaran Kegiatan ........................................................................... 35 2. Tabel III.2 Kriteria Evaluasi ............................................................................... 36 3. Tabel III.3 Time Table Pembuatan Karya .......................................................... 40 4. Tabel III.4 Anggaran Pembuatan Karya ............................................................. 41
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lagu anak merupakan sebuah karya seni yang dibuat untuk kalangan anak-
anak, dimana lirik dan tinggi rendahnya disesuaikan dengan kemampuan anak-
anak. Tekstur melodi lagu untuk anak cenderung lebih mudah dan sederhana, agar
tidak menyulitkan anak-anak untuk menyanyikan lagu tersebut. Lirik lagunya pun
disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari mereka agar mudah dimengerti. Pada
umumnya lagu anak berisi pesan tentang persahabatan, kasih sayang kepada orang
tua, kasih sayang kepada sesama, keindahan alam dan sebagainya. Lagu anak di
Indonesia banyak di ciptakan di tahun 2000-an dan telah menghasilkan penyanyi-
penyanyi cilik seperti Joshua Suherman, Cikita Medi, Trio kwek-kwek, dan
penyanyi cilik lainya dengan berbagai macam judul.
Kemudian sejak munculnya Tasya dan Sherina, pengemasan lagu-lagu anak
mengalami perkembangan yang sangat signifikan, salah satunya yaitu
perkembangan aransemen lagu yang lebih kaya dengan alat musik, contohnya
dengan kelengkapan orkestra pada iringan lagu seperti lagu “Andai Aku Telah
Dewasa” yang di nyanyikan oleh Sherina. Fenomena tersebut semakin
berkembang dengan adanya dukungan media yang ditandai beberapa kontes
bernyanyi anak di televisi seperti Idola Cilik, AFI Junior dan kontes bernyanyi
anak lainya yang mengarahkan bakat anak menjadi penyanyi. Namun mayoritas
penyanyi cilik dalam kontes tersebut menyanyikan lagu aris-artis dewasa,
2
misalnya lagu “Cobalah Mengerti” yang dinyanyikan oleh Aril Noah,
Lagu “Dekat Di Hati” yang di nyanyikan oleh Band RAN dan lagu lainya.
Hal tersebut membawa dampak yang cukup signifikan pada anak-anak,
misalnya adalah materi dan lirik lagu yang mengandung kata-kata yang
biasa digunakan oleh orang dewasa.
Kurangnya pengetahuan anak terhadap lagu anak-anak sehingga sering
menyanyikan lagu dengan konten yang biasa dinyayikan orang dewasa.
Kondisi inilah yang menjadi perhatian khalayak umum saat ini, sehingga
didirikanlah Save Lagu Anak untuk menggalakan kembali lagu anak yang
pernah berjaya pada tahun 2000-an mengingat minimnya penyanyi, pembuat
lagu dan pendengar lagu anak.
Menurut Bapak Susanto selalu ketua KPAI mengatakan, lagu-lagu
untuk anak-anak Indonesia saat ini terancam punah.Ia menyayangkan
kondisi tersebut di tengah perkembangan pesat musik dengan segala aliran
dan inovasinya pada era digital.“Lagu anak anak di Indonesia justru
semakin hilang dari waktu ke waktu, bahkan terancam punah. Ini
berbanding terbalik dengan musik-musik lain yang sedang berkembang
pesat.
Selain fenomena diatas, hal yang serupa juga di alami di TK RA Nurul
Qur’an Al-mughni yaitu siswa taman kanak-kanak yang berisikan 30 siswa,
menurut ibu Umi Kulsum A.md selaku kepala sekolah mengatakan bahwa
dari 30 siswa taman kanak – kanak hanya 5 siswa di antaranya yang banyak
mengenal lagu anak-anak, dan 25 siswa taman kanak-kanak tersebut lebih
mengetahui dan hafal lagu orang dewasa seperti lagu “Kesempurnaan
3
Cinta” yang di nyanyikan oleh Rizky Febian, lagu “Dari Mata” yang
dinyanyikan oleh Jaz Hayat.
Hal tersebut menyebabkan anak-anak sekolah dasar di TK RA Nurul
Qur’an Al-mughni mulai meninggalkan lagu anak-anak dengan pesan
mendidik yang sebenarnya lebih tepat untuk mereka dengar dan nyanyikan.
Dengan demikian pada saat ini sering terlihat anak-anak yang kurang
memahami pentingnya nilai-nilai budi pekerti seperti mensyukuri pemberian
Tuhan, rasa hormat kepada orang tua rasa mensyukuri terhadap lingkungan,
menyayangi sesama teman, kasih sayang kepada keluarga, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan tersebut diatas, dalam
kesempatan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan
mengkampanyekan di TK RA Nurul Qur’an Al-mughni karena peneliti
merasa prihatin dengan kondisi siswa taman kanak-kanak yang lebih hafal
dan mengetahui lagu untuk orang dewasa dibandingkan lagu anak-anak
dengan judul “PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE SOSIAL
DALAM MEMPUBLIKASIKAN DAN MENARIK MINAT SISWA
TERHADAP LAGU ANAK-ANAK INDONESIA”.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Maksud
Maksud dari penulisan Tugas Akhir adalah untuk merancang sebuah
“Perancangan Program Kampanye Sosial Dalam Mempublikasikan dan
Menarik Minat Siswa Terhadap Lagu Anak-anak Indonesia”.
4
1.2.2 Tujuan
Sedangkan tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai salah satu
syarat kelulusan pada program Pendidikan Diploma Tiga (III) Jurusan
Hubungan Masyarakat Manajemen Komunikasi Bina Sarana Informatika
(AKOM BSI) Jakarta.
1.3 Metode Perancangan
1.3.1 Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Menurut Esterber dalam Sugiyono (2014:233) “Wawancara merupakan
pertemuan dua orang bertukar informasi dan ide melalui Tanya jawab,
sehingga dapat dikontribusikan makna dalam suatu topic tertentu”.
Menurut Abidin (2015:114)menyimpulkan bahwa:
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survai komunikasi, yang menggunakan pertanyaan lisan kepada subjek penelitian. Teknik wawancara di lakukan jika peneliti memerlukan komunikasi atau hubungan dengan responden. Data yang di kumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang bersifat kompleks, sensitif, atau kontroversial sehingga jika dilakukan dengan teknik kuisioner akan memperoleh tanggapan yang kurang dari responden.
Macam-macam wawancara menurutAbidin(2015:114) adalah:
a. Wawancara terstruktur : Wawancara ini di gunakan sebagai teknik
pengumpulan data, jika peneliti atau pengumpul data telah mengetahui
dengan pasti tentang informasi yang akan di peroleh. Oleh karena itu,
dalam melakukan wawancarapengumpulan data telah menyampaikan
instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis yang alternatif
jawabannya telah di persiapkan.
5
b. Wawancara Semi terstuktur, di gunakan untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka yaitu pihak yang di ajak wawancara
di mata pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti
perlu mendengarkan secara seksama dan mencatat hal-hal yang
dikemukan oleh responden.
c. Wawancara Tak Berstruktur, yaitu wawancara yang bebas dimana
penelitian pendahuluan atau untuk penelitian yang lebih mendalam
tentang subjek yang di teliti. Pada penelitian pendahuluan, peneliti
berusaha mendapatkan informasi awal tentang berbagai permasalahan
yang ada pada objek sehingga peneliti dapat menentukan secara pasti
permasalahan atau variabel yang harus di teliti. Untuk mendapat
gambaran permasalahan yang lebih lengkap, peneliti perlu melakukan
wawancara kepada pihak-pihak yang mewakili berbagai tingkatan yang
ada dalam objek.
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis melakukan
penelitian pendahuluan, peneliti berusaha mendapatkan informasi awal
tentang berbagai permasalahan yang ada pada TK RA Nurul Qur’an Al-
mugni sehingga peneliti dapat menentukan secara pasti permasalahan atau
variabel yang harus di teliti. Untuk mendapat gambaran permasalahan yang
lebih lengkap, peneliti perlu melakukan wawancara kepada Ibu Umi Kulsum
A.md Selaku kepala sekolah TK RA Nurul Qur’an Al-mugni yang mewakili
berbagai tingkatan yang ada dalam Yayasan RA Nurul Qur’an Al-mugni.
Dengan metode wawancara tersebut penulis telah menyiapkan daftar
pertanyaan penelitian berupa pertanyaan tertulis yang akan ditanyakan oleh
6
ibu Evi Safitri selaku ketua kegiatan dan tidak menutup kemungkinan untuk
menanyakan pertanyaan diluar dari daftar pertanyaan.
2. Observasi
Menurut Kartono dalam Zulfikar, dan Budiantara(2014:106)
mengatakan bahwa “pengertian Observasi diberi batasan sebagai berikut:
studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-
gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan”.
MenurutYusuf(2014:384) apabila kita mengacu kepada fungsi pengamat
dalam kelompok kegiatan maka observasi dapat di bedakan lagi dalam dua
bentuk:
a. Participan Observasi,yaitu suatu bentuk observasi dimana pengamat
(observer) secara teratur berpartisipasi dan terlibat dalam kegiatan yang
diamati. Dalam hal ini pengamat mempunyai fungsi ganda, sebagai
peneliti yang tidak diketahui dan di rasakan oleh anggota yang lain, dan
kedua sebagai anggota kelompok peneliti berperan aktif sesuai dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya.
b. Non Partisipation Observer, yaitu suatu bentuk observasi dimana
pengamat atau peneliti tidak terlibat langsung dalam kegiatan kelompok
atau dapat juga di katakana pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan
yang diamatinya.
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis melakukan
observasi participan observasi, penulis secara teratur berpartisipasi dan
terlibat dalam kegiatan yang diamati.
7
3. Studi Pustaka
Menurut Romdhoni (2015:40) “studi pustaka adalah suatu bukti rasa
tanggung jawab penulis terhadap refrensi yang di gunakan penulis dalam
pembuatan skripsi”.
Menurut Lusiana, Andriyani, & Magasari (2015:16) “studi kepustakaan
merupakan kegiatan penelitian yang di lakukan oleh peneliti dalam rangka
mencari landasan teoritis dari permasalahan penelitian”.
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis menggunakan data-
data kepustakaan yang berkaitan dengan permasalahan pokok.
4. Dokumentasi
MenurutSuharsaputra(2014:215)“Dokumen merupakan rekaman
kejadian masa lalu yang tertulis atau dicetak mereka dapat berupa catatan
anekdot, surat, buku harian, dan dokumen-dokumen”.
Sedangkan dokumen menurut Sugiyono (2013:240)adalah:
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini penulis mengumpulkan data
dokumentasi foto-foto saat wawancara, pelaksanaan kampanye, dan foto-
foto dari perancangan media publikasi.
8
1.3.2 Metode Analisa Data
1. Penelitian Kualitatif
Menurut Denzin dan Lincoln dalam Emzir (2014:01) mengatakan bahwa:
Penelitian Kualitatif adalah suatu pendekatan a priori yang didasarkan pada asumsi filosofis (pendekatan naturalistis interpretif) pada penelitian kualitatif dan sumber-sumber informasi jamak dan pendekatan naratif yang tersedia bagi peneliti.
Menurut Creswell dalam Emzir(2014:1-2)mendefinisikan bahwa :
penelitian kualitatif menekankan suatu gambaran yang “kompleks dan holistic”, suatu rujukan pada naratif yang kompleks yang mengajak pembaca ke dalam dimensi jamak dari sebuah masalah atau isu dan menyajikannya dalam semua kompleksitasnya.
2. Penelitian Deskriptif
Menurut Rakhmat(2014:02)“Deskriptif adalah melukis secara sistematis
fakta dan karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu secara factual
dan cermat”.
Menurut Sugiyono (2013:147) memberikan pengertian mengenai metode deskriptif sebagai berikut: Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
3. Penelitian Kualitatif- Deskriptif
Menurut Sugiyono(2014:14-15) “metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme yang biasanya digunakan untuk meneliti pada
kondisi objektif yang alamiah dimana peneliti berperan sebagai instrument
kunci”.
9
MenurutCreswell dalamArdianto(2014:60) “metode deskriptif-kualitatif
termasuk paradigma penelitian post-positivisme. Asumsi dasar yang
menjadi inti paradigma penelitian post-positivistik adalah:
a. Pengetahuan bersifat konjektural dan tidak berlandaskan apa pun. Kita
tidak akan pernah mendapat kebenaran absolute. Untuk itu, bukti yang
dibangun dalam penelitian seringkali lemah dan tidak sempurna. Karena
itu, banyak peneliti berujar bahwa mereka tidak dapat membuktikan
hipotesisnya, bahkan tidak jarang mereka gagal untuk menyangkal
hipotesisnya.
b. Penelitian merupakan proses membuat klaim-klaim, kemudian
menyaring sebagian klaim tersebut menjadi klaim-klaim lain yang
kebenaranya jauh lebih kuat.
c. Pengetahuan dibentuk oleh data, bukti dan pertimbangan logis. Dalam
prakteknya, peneliti mengumpulkan informasi dengan menggunakan
instrument pengukuran tertentu yang diisi oleh partisipan atau dengan
melakukan observasi mendalam di lokasi penelitian.
d. Peneliti harus mampu mengembangkan pernyataan yang relevan dan
benar, pernyataan yang dapat menjelaskan situasi yang sebenarnya atau
mendeskripsikan relasi kausalitas dari suatu persoalan. Dalam penelitian
kuantitatif, membuat relasi antarvariabel dan mengemukakan dalam
pertanyaan dan hipotesis.
e. Aspek terpenting dalam penelitian adalah sikap objektif. Para peneliti
harus menguji kembali metode dan kesimpulan yang sekiranya
mengandung bias. Untuk itulah penelitian kuantitatif dilakukan. Dalam
10
penelitian kuantitatif, standar validitas dan reliabilitas menjadi dua aspek
penting yang wajib dipertimbangkan oleh penelitian.
Menurut penulis metode kualiatatif dan deskriptif adalah metode
penelitian yang dilakukan dengan cara berinteraksi langsung dan melakukan
pengamatan.
1.3.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dari tanggal 07 April -30 Mei 2018.
Kampanye ini dilakukan di TK RA Nurul Qur’an Al-mughni dan mencari
sumber-sumber melalui internet dan perpustakaan guna mendukung hasil
yang maksimal. Penelitian ini meliputi pengaruh lagu dewasa bagi anak-
anak.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dalam penulisan Tugas Akhir ini untuk menjelaskan
batasan lingkup masalah yang ada di TK RA Nurul Qur’an Al-mughni, di
bidang kehumasan Teori-teori yang akan di bahas mengenai pengertian
Public Relations, Ruang lingkup Public Relations, Fungsi public Relations,
Tugas Public Relations, Peran Public Relations, Pengertian
Perancangan,Pengertian Kampanye, Jenis-Jenis Kampanye, Pengertian
Kampanye sosial, Pengertian Publikasi Pengertian Media Komunikasi PR,
Jenis-Jenis Media Komunikasi PR, Pengertian Minat, dan pengertian Lagu
Anak-anak.
1.5 Sistematika Penulisan
11
Sistematika penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 4 bab, dimana setiap
bab terbagi menjadi sub-bab yang akan dibahas secara terperinci. Berikut
merupakan sistematika dari bab dan keterangan singkat.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang garis besar latar belakang,
maksud dan tujuan, metode perancangan, metode analisa
data, waktu penelian, ruang lingkup, dan sistematika
penulisan yang digunakan oleh penulis.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini membahas pengertian public relations, ruang
lingkup, fungsi public relations, tujuan public relations dan
peranan public relations. Serta membahas teori-teori yang
berkaitan dengan dengan penulisan.
BAB III PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE
Pada Bab ini akan membahas program kampanye public
relations secara terperinci mulai dari anggaran dana, target
khalayak, media yang digunakan, hingga kendala yang
dihadapi.
BAB IV PENUTUP
Pada Bab ini akan membahas kesimpulan dan saran dari hasil
program kampanye public relations yang akan dilaksanakan.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Umum
2.1.1 Pengertian Public Relations
Menurut Frank dalam Yadil(2014:10) “PR adalah semua bentuk
komunikasi yang terencana,baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu
organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan
spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”.
Menurut Mukarom & Laksana(2015:45)“ PR adalah seni menciptakan
pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam
kepercayaan publik terhadap suatu individu atau organisasi.
Menurut penulis public relations adalah bagian dari komunikasi yang
tersusun atau terencana, sehingga akan menimbulkan feed back yang positif.
Sehingga mempengaruhi citra menjadi positif.
2.1.2 Ruang Lingkup Public Relations
Menurut Cutlip dkk dalam Mukarom & Laksana(2015:57) mengatakan bahwa:
Ruang lingkup dapat dikelompokan dalam berbagai bidang pekerjaan, yaitu menjadikan iklan sebagai bagian dari pemasaran dan mengubah press agentry dalam publisitas. Hal ini dikarenakan press agentry merupakan bagian dari publisitas, sedangkan iklan menjadi salah satu kegiatan pemasaran.
Menurut Ruslan dalam Yolanda, Nurismilida, & Khairunisa (2017:04)
ruang lingkup PR sebagai berikut:
13
1. Membina hubungan ke dalam (publik internal)
Publik internal adalah publik yang menjadi bagian dari
unit/badan/perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang PR harus
mampu mengidentifikasi atau mengenali hal- hal, yang menimbulkan
gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan
oleh organisasi.
2. Membina hubungan keluar (publik eksternal)
yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum (masyarakat).
Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif
terhadap lembaga yang diwakilinya.
2.1.3 Fungsi Public Relations
MenurutCanfielddalam Mukarom & Laksana(2015:55-56) Fungsi
Humas adalah sebagai berikut:
a. Mengabdi pada kepentingan umum yaitu: Jika tidak untuk kepentingan
public, baik internal maupun eksternal, tidak mungkin akan tercipta
hubungan yang menyenangkan. Sebaliknya, suatu badan/perusahaan
dapat sukses apabila segala tindakannya merupakan pengabdian kepada
kepentingan umum.
b. Memelihara komunikasi yang baik yaitu: Seorang pemimpin yang
melakukan kegiatan humas akan berhasil dalam kepentingannya apabila
ia ikut bergaul dengan para karyawannya. Ia melakukan kegiatan
komunikasi tidak hanya hubungan pekerjaan, tetapi juga di luar
pekerjaan. Misalnya dengan mengadakan pertandingan olahraga,
kegiatan “ajangsana” dan lain –lain.
14
c. Menitikberatkan pada moral dan tingkah laku yang baik yaitu: Seorang
pemimpin yang baik dalam tingkah lakunya akan mementingkan
moralnya. Ia akan mempunyai wibawa apabila tidak cacat moral dan
tingkah laku. Ia juga harus menjadi teladan bagi bawahannya.
MenurutF.Rachmadi dalam Mukarom & Laksana(2015:56) mengatakan bahwa:
Fungsi utama humas adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga /organisasi dengan publiknya, internal maupun ekternal dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan (opini publik) yang menguntungkan lembaga atau organisasi.
Menurut penulis fungsi PR sendiri adalah memelihara komunikasi yang
baik. Baik itu komunikasi terhadap publik internal maupun eksternal.
Selain itu humas juga harus memberi citra yang positif untuk khalayak
luas.
2.1.4 Tujuan Public Relations
MenurutOxley dalam Iriantara(2013:17) “menyebukan tujuan PR
sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari tujuan organisasi, mengingat PR
adalah fungsi manajemen suatu organisasi dan PR pun bekerja di dalam
organisasi itu”.
MenurutLesly dalamIriantara(2013:17) Tujuan PR adalah sebagai berikut:
a. Prestise atau “citra yang Favourable” dan segenap faedahnya
b. Promosi produk atau jasa
c. Mendeteksi dan menangani isu dan peluang
d. Menetapkan postur organisasi ketika berhadapan dengan publiknya
e. Good will karyawan atau anggota organisasi
15
f. Mencegah dan member solusi masalah perburuhan
g. Mengayomi good will komunitas tempat organisasi menjadi bagian di
dalamnya
h. Good will para stockholder dan konstituen
i. Mengatasi kesalah pahaman dan prasangka
j. Mencegah serangan
k. Good will para pemasok
l. Good will pemerintah
m. Good will bagian lain dari industri
n. Good will para daeler dan menarik daeler lain
o. Kemampuan untuk mendapatkan personel terbaik
p. Pendidikan public untuk menggunakan produk atau jasa
q. Pendidikan public untuk satu titik pandang
r. Good will para pelanggan atau para pendukung
s. Investigasi sikap pelbagai kelompok terhadap perusahaan
t. Merumuskan dan membuat pedoman kebijakan
u. Menaungi viabilitas masyarakat tempat organisasi berfungsi
v. Mengarahkan perubahan.
2.1.5 Peranan Public Relations
MenurutRuslan dalam Mukarom & Laksana(2015:56) empat peranan
utama humas adalah sebagai berikut:
a. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga
yang di wakilinya dengan public
16
b. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan positif dan
saling menguntungkan dengan pihak public
c. Peranan back up pariwisata, yaitu sebagai pendukung dalam fungsi
pariwisata organisasi atau perusahaan
d. Membentuk corporate image, artinya peranan humas berupaya
menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya.
MenurutDozier & Broom dalamMukarom & Laksana(2015:56)peranan
Public relations dalam suatu organisasi dapat di bagi empat kategori yaitu:
1. Penasehat Ahli (Expert prescribel)
Seorang praktisi pakar public relations yang berpengalaman dan
memiliki kemampuan yang tinggi dapat membantu mencarikan solusi
dalam menyelesaikan masalah hubungan dengan publiknya.
2. Fasilitas Komunikasi (Communication Fasilittator)
Dalam hal ini, praktisi PR bertindak sebagai komunikator atau mediator
untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa
yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya.
3. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah ( Problem Solving Process
Fasilitator)
Peranan praktisi PR dalam proses pemecahan persoalan public relation
ini merupakan dari tim manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk
membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat (adviser) hingga
mengambil tindakan eksekusi (keputusan) dalam mengatasi persoalan
atau krisis yang tengah di hadapi secara rasional dan professional.
4. Teknisi Komunikasi (Communication Technician)
17
Berbeda dengan tiga peranan praktisi PR professional sebelumnya yang
terkait erat dengan fungsi dan peranan manajemen organisasi. Peranan
communication technican ini menjadikan praktisi PR sebagai journalist
in resident yang hanya menyediakan layanan teknisi komunikasi atau
dikenal dengan method of communication in organization.
2.2 Studi Literature
2.2.1 Pengertian Perancangan
Menurut Syifaun Nafisah dalam Rasyid(2016:3) “perancangan adalah
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari
beberapa elemen yang terpisah kedalan satu kesatuanyang utuh dan
berfungsi”.
MenurutMaimunah, Manalu, & Kusuma (2017:38) mengatsan bahwa: Perancangan adalah setiap rencana harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanyakebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini.
2.2.2 Macam-Macam Kegiatan Public Relations
MenurutKusumastuti dalam Mukarom & Laksana(2015:47)
“menyebutkan bahwa kegiatan public relations pada hakekatnya merupakan
kegiatan komunikasi dengan berbagai macam symbol komunikasi, verbal
ataupun nonverbal adalah sebagai berikut:
a. Kegiatan komunikasi Verbal
Kegiatan komunikasi verbal yaitu:
1) Menulis proposal
18
2) Menulis artikel
3) Menulis/membuat progress report
4) Menulis untuk presentasi
5) Membuat press release
6) Membuat rekomendasi, dan sebagainya
Kegiatan komunikasi verbal lisan
1) Jumpa pers
2) Guest guide/open house
3) Announcer
4) Presenter
5) Desk informations
b. Kegiatan komunikasi nonverbal
Kegiatan komunikasi nonverbal meliputi penyelenggaraan
pameran,seminar, special event, riset/penelitian, pers kipling, dan
sebagainya.
MenurutH. Foyol dalamIshaq(2017:39)beberapa kegiatan dan sasaran
public relations adalah:
1. Membangun identitas dan citra perusahaan (building corporate identity
and image)
2. Menciptakan indentitas dan citra perusahaan yang positif.
3. Mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai
pihak
4. Menanggapi krisis (facing of crisis)
19
5. Menangani keluhan (complaint)
6. Saat terjadi krisis, membentuk manajemen krisis dan public relations
recovery of image yang bertugas memperbaiki lost og image and
damage.
2.2.3 Pengertian Kampanye
MenurutMukarom & Laksana(2015:208) “kampanye adalah salah satu
program yang paling sering di lihat masyarakat, baik melalui televisi,
Koran, radio, baliho, spanduk, maupun secara langsung”.
Menurut Roger dan Storey dalam Venus(2018:09) “kampanye adalah
serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan
menciptakan efek tertentu kepada sejumlah besar khalayak yang dilakukan
secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu”.
2.2.4 Jenis-Jenis Kampanye
MenurutMukarom & Laksana(2015:208)“ada beberapa jenis
kampanye, antara lain: a) kampanye politik, b) kampanye perubahan sosial
(Social change campaign), c) kampanye produk, d) kampanye public
relations”.
MenurutCharles U.Larson dalamVenus(2018:16) “membagi jenis
kampanye menjadi tiga kategori, yakni product-oriented campaigns,
candidate-oriented campaigns, dan ideologically or cause oriented
campaigns”.
2.2.5 Kampanye Sosial
20
MenurutWijaya Johan Steven (2015:03) “kampanye sosial merupakan
suatu kegiatan kampanye yang mengkomunikasikan pesan-pesan yang berisi
tentang aslah sosial kemasyarkatn dan bersift non komersial”.
Menurut Wijaya, Duto, Sn, Si, & Sn (2014:03) “kampanye sosial
adalah iklan layanan masyarakat yang dilakukan secara berkelanjutan dalam
kurun waktu tertentu dengan berbagai media yang saling mendukung dan
terorganisir”.
2.2.6 Pengertian Publikasi
Menurut Rangkuti dalam Wasiun, Nugraha, Prabawani, Diponegoro, & Diponegoro (2015:04) menyebutkan bahwa: Publkasi juga merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk atau jasa secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam media cetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.
MenurutOnong Uchyana Effendy dalam Atmodjo(2015:50)(Surat & Nasional, 2015)(Surat & Nasional, 2015)(Surat & Nasional, 2015)(Surat & Nasional, 2015)menyatakan bahwa: publikasi merupakan suatu kegiatan menyebar luaskan informasi kepada khalayak melalui media massa mengenai seseorang atau lembaga yang dilakukan secara sistematis dengan bobot kepentingan pada pihak yang menyebarkan informasi.
2.2.7 Pengertian Media Komunikasi PR
Menurut Burgon dan huffer dalam Suryanto(2015:185)“media
komunikasi adalah perantara dalam menyampaikan informasi dari
komunikator kepada komunikan yang bertujuan untuk efisienfi penyebaran
informasi atau pesan tersebut”.
21
Menurut Imran (2013:04) “media komunikasi adalah alat-alat
berbentuk cetakan atau elektronik yang berfungsi sebagai saluran yang
menghantarkan pesan komunikasi dari sesame pelaku komunikasi”.
2.2.8 Jenis-Jenis Media komunikasi PR
MenurutMukarom & Laksana(2015:53) “media atau alat-alat Public
relations antara lain iklan, pameran, media internal, internet, fotografi, film,
pers”.
2.2.9 Media Promosi
Menurut Fuad dalam Kanedi, Yupianti, & Hari Utami (2013:02)mengatakan bahwa: Media Promosi Promosi adalah bagian dari bauran pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan. Promosi juga dikatakan sebagai proses berlanjut karena dapat menimbulkan rangkaian kegiatan perusahaan yang selanjutnya. MenurutArdhi dalam Amaliah, Yanu, Fianto, & Yosep(2015:03) mengatakan bahwa: Media promosi merupakan alat atau sarana yang digunakan untuk promosi. Ada berbagai macam media promosi yang berkembang saat ini, dari media konvensional sampai media tidak konvensional. Media promosi yang paling tua adalah dari mulut ke mulut. Promosi ini banyak dijumpai pada zaman dahulu karena belum banyak media promosi yang maju seperti saat ini. Contoh media promosi lainnya adalah brosur, leaflet, flyer, poster, billboard, spanduk, iklan di Koran, televisi, gelas, jam dinding, kartu nama, sticker, dan lain sebagainya.
Media promosi umumnya dibagi menjadi 2 jenis yaitu Above The
Line (ATL) dan Below The Line (BTL) sebagai berikut :
a. Above The Line (ATL)
22
MenurutJefkins dalam Amaliah et al.(2015:03)Above The Line (ATL)
adalah aktivitas promosi yang biasanya dilakukan oleh manajemen pusat
sebagai upaya membentuk citra merek yang diinginkan.
b. Below The Line (BTL)
Sedangkan bellow the line (BTL) adalah segala aktivitas pemasaran atau
promosi yang dilakukan di tingkat retail/ konsumen dengan salah satu
tujuannya.
Media promosi yang di gunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:
1. Spanduk
Spanduk adalah kain membentang yang biasanya berada tepi-tepi jalan
yang berisi text, warna dan gambar dan spanduk juga merupakan salah
satu media promosi yang sering kita jumpai di jalan-jalan. Di
bandingkan dengan billboard yang memiliki harga lebih mahal spanduk
memiliki harga yang lebih murah sehingga cocok digunakan sebagai
media promosi untuk perusahaan kecil.
2. Poster
Secara umum poster merupakan iklan berbentuk gambar atau tulisan
yang ditempelkan di dinding atau tempat-tempat umum yang strategis
agar mudah dilihat oleh orang lain. Poster juga biasanya memiliki
ukuran 50x60 cm dan karena keterbatasan ukuran tersebut poster
biasanya hanya memiliki satu tema dan tidak terlalu banyak kalimat.
Poster juga bisa bertujuan untuk mengingatkan kembali dan
mengarahkan para pembaca ke arah tindakan tertentu. Untuk itu poster
23
termasuk media yang cocok dalam mengiklankan sesuatu dengan
maksud-maksud tertentu seperti mengumumkan sebuah event.
3. X-Bannar
Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print
Digital yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal. X banner adalah
bentuk penyederhanaan dari Baliho. Selain banner mudah di bawa
kemana-kemana serta mudah disimpan sehingga cocok sebagai
mempromosikan suatu event.
2.2.10 Pengertian Minat
Menurut Slameto(2015:180) “minat adalah suatu rasa lebih suka dan
rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa ada yang menyuruh”.
Menurut Sukardi dalamSusanto(2016:57) “minat diartikan sebagai
suatu kesukaan, kegemaran atau kesenangan akan sesuatu”.
2.2.11 Pengertian Lagu Anak-anak
Menurut Endraswara dalam Rasyid (2016:02) “lagu anak-anak
adalah lagu yang bersifat riang dan mencerminkan etika luhur. Lagu anak
merupakan lagu yang biasa dinyayikan anak-anak”.
MenurutKanthi dalam Empati, Nuswantari, & Astuti (2015:102)mengatakan bahwa:
lagu anak-anak adalah ragam suara yang berirama dapat diiringi oleh instrumen musik yang isi liriknya adalah berkisah tentang pengalaman, kejadian yang dialami oleh anak-anak. Lagu anak memiliki melodi, irama, dan ritme yang sederhana, sehingga mudah dipelajari dan isi lagu berisikan ungkapan kasih sayang, nasehat, pengetahuan, cita-cita, dan cerita-cerita yang sesuai dengan dunia mereka.
24
2.2.12 Pengertian Sosialisasi
Menurut Kurilillah (2015:06) ”Sosialisasi adalah proses yang membantu
individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana bertindak dan
berfikir agar ia dapat berperan dan berfungsi, baik sebagai individu maupun
sebgai anggota masyarakat”.
Menurut Vander Zande dalam Kurilillah (2015:06) “Sosialisasi adalah
proses interaksi melalui mana kita mengenal cara-cara berfikir, berperasaan
dan berperilaku sehingga dapat berperan secara efektif dalam masyarakat”.
BAB III
PERANCANGAN PROGRAM KAMPANYE
3.1 Konsep Perancangan Program Kampanye
25
3.1.1 Analisa Situasi Perusahaan
1. Sejarah
Pada tanggal 8 Juni 1992 kami bersama ibunda tercinta Alm Hj. Mughni
mengajar mengaji Al-Qur’an dan Kitab-kitab klasik berbahasa arab melayu
kepada anak-anak dan orang tua di sebut juga lekat/deprok (Bahasa Betawi),
dengan fasilitas di rumah atau di aula. Kurang lebih 5 tahun kami bersama
ibunda mengajar dari 10 orang murid sampai berjumlah 50 orang murid,
beliau meninggalkan kami (wafat) pada tahun 1997.
Sebelum wafat beliau berpesan (wasiat) mewariskan sebidang tanah
seluas 103 M untuk keperluan pendidikan. Kami lanjutkan amanat beliau
dengan keluarga atau adik-adik kami terus membina masyarakat, khususnya
bidang pendidikan anak-anak dari mulai TK-TPA remaja sehingga semakin
berkembang pesat mencapai ratusan siswa.
Akhirnya kami bersama keluarga sepakat mendirikan Yayasan secara
resmi agar terdaftar pada Istansi terkait tahun 2003, kami mengurus surat-
surat administrasi pendidikan kelengkapan Yayasan dengan nama “Yayasan
Nurul Qur’an Al-Mughni” yang terdiri dari :
a. PAUD
b. RA/TK
c. TPA
d. Majlis Ta’lim Kaum ibu-ibu dan remaja
Seiring perkembangan zaman Alhamdulillah masyarakat semakin baik,
banyak yang mempercayai putra/putri di Yayasan pendidikan islam Nurul
26
Qur’an Al-Mughni. Yayasan yang beralamat jalan Buaran 1 Rt. 005 Rw. 03
No. 48 kelurahan Jatinegara kecamatan Cakung Jakarta Timur 13930 Telp.
(021) 9459 434.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Berilmu, beramal dan Berakhlak Mulia
b. Misi
a) Menjadi generasi sejak dini yang Qur’ani berakhlakul karimah
b) Menciptakan generasi yang terbaik menjunjung tinggi nilai-nilai agama
islam.
c. Tujuan Sekolah
1. Mendekatkan anak pada al-quran dan as-sunnah
2. Membiasakan anak dengan belajar dan bermain secara islami
3. Menyiapkan anakmemasuki jenjang Sekolah Pendidikan Dasar (SD)
d. Prestasi yang pernah diraih
1. Tahun 2003 : a) mendapat juara III senam irama porseni di Ancol
b) Juara Harapan I lomba menyanyi porseni di
Ancol
2. Tahun 2004 : a) Juara Harapan I menyayi porseni di Ancol
3. Tahun 2008 : a) Juara III senam cerdas ceria porseni di Ancol
b) Juara III menari porseni di Ancol
c) Juara II lomba parade guru
4. Tahun 2011 : a) Juara Harapan I sholat berjamaah porseni di
27
Ancol
b) Juara III senam porseni di Ancol
c) Juara III doa-doa putra porseni di Ancol
e. Logo Sekolah
Sumber : Logo Sekolah TK RA Nurul Qur’an Al-mughni
Gambar III.1 (Logo Sekolah TK RA Nurul Qur’an Al-mughni )
28
f. Struktur Organisasi
Ustad Murtji, S.Ag Kepala Yayasan
Umi Kulsum, A.Md Kepala Sekolah TK
RA
Nur Aini,S.Pd.I Guru TK RA
Rahmawati, S.Pd.I Guru TK RA
Sumber : Struktur Organisasi TK RA Nurul Qur’an Almughni
Gambar III.2 (Struktur Organisasi TK RA Nurul Qur’an Al-mughni)
3. Analisa SWOT dan PEST
A. Analisa SWOT
Dalam penetitian ini perlu dilakukan analisa SWOT adapun analisa
tersebut didapat dari Ibu Umi Kulsum selaku kepala sekolah TK RA Nurul
Qur’an Al-mughni dan ibu Nur Aini selaku Guru TK Ra Nurul Al-mughni.
Berikut hasil wawancara yang kami lakukan mengenai analisa SWOT
bersama Ibu Umi Kulsum, berkenan dengan analisa SWOT pertama dilihat
dari Kekuatan TK RA Nurul Qur’an Al-mughni.
1. Strenght (Kekuatan)
29
Menurut Ibu Umi Kulsum, A.Md, strenght (kekuatan) TK RA Nurul
Qur’an Al-mughni yaitu:
a. Memiliki SDM yang berkualitas
b. TK RA Nurul Qur’an Al-mughni sudah berpengalaman karena berdiri
sejak tahun 1992
c. Kualitas gedung, area bermain, perpustakaan dan semua fasilitas
terjamin
d. Dukungan Penuh dari Yayasan untuk proses belajar mengajar
e. Harga lebih murah dari para pesaing yayasan luar
2. Weakness (Kelemahan)
Menurut Ibu Umi Kulsum, A.Md, weakness (kelemahan) TK RA Nurul
Qur’an Al-mughni yaitu:
1. Masih sering terjadinya indisipliner terhadap peraturan sekolah
3. Opportunities (Peluang)
Menurut Ibu Umi Kulsum, A.Md, opportunities (peluang) TK RA
Nurul Qur’an Al-mughni yaitu:
1. Minat masyarakat meningkat untuk menyekolahkan anaknya di TK RA
Nurul Qur’an Al-mughni
2. Brand Image masyarakat terhadap Lembaga TK- TPA semakin positif
3. Banyaknya dukungan Pemerintahdalam bidang pendidikan.
4. Threats (Ancaman)
30
Menurut Ibu Umi Kulsum, A.Md, threats (ancaman) TK RA Nurul
Qur’an Al-mughni yaitu:
a. Berdirinya Lembaga-lembaga baru yang lebih berkualitas
b. Stabilitas perekonomian mempengaruhi kemampuan masyarakat untuk
masuk di TK RA Nurul Qur’an Al-mughni yang berkualitas
B. Analisa PEST
Selain analisis SWOT analis yang digunakan juga menggunakan PEST,
adapunanalisis PEST yang akan dijelaskan oleh informan kami Ibu Umi
Kulsum selaku kepala sekolah TK RA Nurul Qur’an Al-mughni. Berikut
hasil wawancara yang kamilakukan mengenai analisis PEST bersama Ibu
Umi berkenandengan analisis PEST, pertama dilihat dari segi Politik.
1. Politik
Menurut Ibu Umi Kulsum, beliau mengatakan dalam dunia politik
diantaranya yaitu:
a. Situasi poliik Indonesia saat ini yang stabil dengan system pemerintahan
demontrasi memungkinkan setiap warga Negara berkreatifitas sesuai
dengan aspirasinya termasuk menciptakan lagu-lagu yang popular di
masyarakat atau yang sesuai dengan selera masyarakat saat ini.
2. Ekonomi
Menurut Ibu Umi Kulsum, beliau mengatakan dalam kehidupan
ekonomi diantaranya yaitu:
31
a. Dalam faktor ekonomi disini adalah mudahnya mendapatkan handphone
dengan harga yang ekonomis dengan pembayaran cash atau credit
sehingga masyarakat lebih memperhatikan trend atau gaya hidup dalam
kehidupan sehari-harinya, disini trand mempunyai handphone dengan
fiture canggih sangat di nomor satukan kemudian harga murah mahalnya
handphone menjadi nomor kedua bagi masyarakat atau pelajar, dimana
dari orang dewasa, hingga pelajar ingin sekali menggunakan handphone
yang sedang booming pada saat ini.
3. Sosial
Menurut Ibu Umi Kulsum, beliau mengatakan dalam kehidupan sosial
diantaranya yaitu:
a. Gaya hidup yang semakin modern bisa mempengaruhi perkembangan
gaya hidup pelajar. Mereka tidak mau memakai handphone yang biasa
agar terlihat keren. Disini para pelajar terlihat lebih mementingkan
gengsi mereka.
4. Teknologi
Menurut Ibu Umi Kulsum, beliau mengatakan dalam Dunia Teknologi
diantaranya yaitu:
a. Perkembangan teknologi yang dinilai semakin maju dan canggih di era
globalisasi sekarang ini telah mendorong perusahaan-perusahaan
memproduksi handphone dengan berbagai merek sehingga masing
masing mempunyai handphone.
32
b. Dengan terus-menerus teknologi yang dimiliki oleh dunia, biasanya para
anak mengikuti fiture yang sedang tren supaya terlihat keren.
3.1.2 Permasalahan Yang Dihadapi TK RA Nurul Qur’an Al-Mughni
Kini pihak sekolah TK RA Nurul Qur’an Al-mughni mengalami
permasalahan yang cukup serius dimana semakin banyak anak-anak yang
menyukai dan mengerti lagu-lagu orang dewasa dibandingkan lagu anak-
anak yang semestinya mereka dengarkan.
Masalah ini menjadi masalah serius bagi pihak guru karena para siswa
mulai meninggalkan lagu anak-anak dengan pesan mendidik yang
sebenarnya lebih tepat mereka dengar dan nyayikan. Dengan demikian pada
saat ini sering terlihat anak-anak yang kurang memahami pentingnya nilai-
nilai budi pekerti seperti mensyukuri pemberian Tuhan, rasa hormat kepada
orang tua rasa mensyukuri terhadap lingkungan, menyayangi sesama teman,
kasih sayang kepada keluarga, dan lain sebagainya.
Maka dari kejadiaan ini kami dan di bantu oleh ibu Umi Kulsum
selaku kepala sekolah TK RA Nurul Qur’an Al-mughni membuat kampanye
pendidikan berupa membangun minat anak kepada lagu anak-anak dengan
tujuan agar anak-anak lebih suka mendengarkan lagu anak-anak yang
semestinya mereka dengarkan di banding mendengarkan lagu orang dewasa.
3.1.3 Tujuan
1. Mengkampanyekan lagu anak-anak di TK RA Nurul Quran Al-mughni.
2. Menginformasikan lagu anak-anak yang menyampaikan pentingnya
nilai-nilai budi pekerti.
33
3. Membangkitkan kembali minat anak-anak di TK RA Nurul Qur’an Al-
mughni agar kembali mendengarkan lagu anak-anak yang bersifat budi
pekerti.
3.1.4 Target Khalayak
Dalam program kampanye yang kami laksanakan dengan tema “Lagu
Anak Keren Ayo Bernyayi Bersama” kepada para siswa, target khalayak
dilihat dari segi primer dan sekunder yaitu:
a. Target Primer
1) Para siswa dan guru TK RA Nurul Qur’an Al-mugni
b. Target Sekunder
1) Para orang tua murid di TK RA Nurul Qur’an Al-mugni
3.1.5 Pesan
Dalam kampanye pendidikan pengenalan lagu anak, diperlukan materi
yang akan disampaikan yang berisi pesan-pesan dari kegiatan kampanye.
Adapun pesan-pesan yang akan di sampaikan untuk masing-masing
khalayak yaitu:
1. Pesan untuk khalayak primer
Seperti yang sudah disebutkan di atas, khalayak primer yang di maksud
adalah para siswa TK RA Nurul Qur’an Al-mughni. Adapun pesan-pesan
yang akan disampaikan ke khalayak primer yaitu:
a. Berupa pengetahuan tentang lagu anak seperti pentingnya pengenalan
lagu-lagu anak yang semestinya didengar di usia mereka.
b. Menghimbau anak-anak agar mendengarkan lagu anak sesuai dengan
usianya
34
c. Menjelasan kepada anak-anak tentang pentingnya pesan moral melalui
lagu anak.
2. Pesan untuk khalayak sekunder
Khalayak sekunder yang dimaksudkan adalah
a. Memberikan penyuluhan kepada orang tua siswa untuk mengarahkan
anaknya agar lebih selektif dalam memilih lagu
b. Selain mendapat pendidikan dari sekolah mengenai pentingnya lagu
anak, peran orang tua sangatlah penting untuk mendidik anak mereka
melalui pendekatan, orang tua bisa merangkul dan menasehati para
pelajar.
3.1.6 Strategi dan Taktik
1. Strategi
Strategi kegiatan kampanye akan dilakukan dengan mengenalkan lagu
anak-anak dan memutarkan lagu anak-anak untuk memudakhan mereka
dalam menghafal lagu anak-anak. Setelah itu akan mengadakan lomba
menyayikan lagu anak-anak dan menebak lagu anak-anak serta akan di
bagikan doorprize hadiah bagi pemenang. Selain strategi perencanaan
kegiatan penulis juga bekerja sama dengan para orang tua, karena peran
orang sangat penting dalam membimbing anak mereka agar mendengarkan
lagu sesuai dengan usia mereka dan mengajak para pelajar agar cerdas
memilih lagu yang akan mereka dengarkan.
2. Taktik
a. Melakukan riset tentang minat anak terhadap lagu anak
b. Mencari instansi untuk melakukan kampanye
35
c. Melakukan perencanaan kampanye
d. Membuat media publikasi untuk kampanye
e. Pelaksanaan kampanye di TK RA Nurul Qur’an Al-mughni
3.1.7 Media
Dalam kegiatan ini media yang kami menggunakan bersifat Below
The Line, kami menggunakan media Spanduk, X Bannar, dan Poster untuk
kegiatan pendukung tujuan dari media yang kami gunakan yaitu untuk
membantu kami dalam menshare dan menginformasikan kegiatan yang akan
kami laksanakan. Berdasarkan pemilihan media yang kami gunakan, maka
dalam pemilihan suatu media diharapkan dapat menjadi solusi dan
menjawab permasalahan yang sedang kami hadapi.
3.1.8 Anggaran
Anggaran dana merupakan bahan material dari sebuah perencanaan
yang telah disusun. Untuk itu menjalankan program kegiatan kampanye
pendidikan ini, kami membutuhkan anggaran dana, rincian pembiayaan
kebutuhan yang ada didalam rencana yang telah disusun, seperti biaya untuk
dana perlengkapan, dana oprasional dan biaya tak terduga. Berikut perincian
anggaran dana yang kami keluarkan:
36
Tabel III.1
(Anggaran Kegiatan)
ANGGARAN KAMPANYE "Lagu Anak Keren Ayo Bernyayi Bersama"
No Kebutuhan Banyaknya Satuan Total (Rp)
1 Buku Tulis 3 Lusin Rp28,000 Rp84,000
2 Pensil 2B 3 Pax Rp15,000 Rp45,000
3 Penghapus 1 Box Rp24,000 Rp24,000
4 Plastik bungkus 3 Lusin Rp8,000 Rp24,000
5 Puzzle 5 Pcs Rp35,000 Rp175,000
6 Print Poster 3 pcs Rp8,000 Rp24,000
7 Print X-Bannar 1 Pcs Rp85,000 Rp85,000
8 Print Spanduk 1 Pcs Rp50,000 Rp50,000
9 Biaya Tidak Terduga Rp250,000
Total Kebutuhan Rp761,000
Sumber : Data Pribadi
3.1.9 Kriteria Evaluasi
Dalam mengsosialisasikan kampanye lagu anak, penulis mempunyai
beberapa kriteria evaluasi. Adapun kriteria evaluasi tersebut yaitu:
37
Table III.2
(Kriteria Evaluasi)
PROGRAM
KAMPANYE
TUJUAN INDIKATOR
Kegiatan kampanye
Mengkampanyekan lagu anak-
anak di TK RA Nurul Qur’an
Al-mughni.
Antusias siswa terhadap lagu
anak-anak.
Menginformasikan lagu anak-
anak yang menyampaikan
pentingnya nilai-nilai budi
pekerti.
Meningkatkan hingga 50%
pengetahuan dan wawasan
anak terhadap lagu anak dan
mengurangi dampak negative
dari mendengarkan lagu orang
dewasa dari 80% menjadi
20%.
Membangkitkan kembali
minat anak-anak di TK RA
Nurul Qur’an Al-mughni agar
kembali mendengarkan lagu
anak-anak yang bersifat budi
pekerti.
Meningkatkan kepedulian
orang tua dan guru hingga 50
% tentang pentingnya lagu
anak yang sangat
mengedukasi dan mendidik
anak sebagai generasi penerus
bangsa yang harus di jaga
dengan memberikan contoh
teladan yang baik dengan
mendengarkan lagu yang
semestinya mereka dengarkan.
38
Sumber: Data Pribadi
3.2 Eksekusi Program Publikasi Kampanye
1. Desain Media Publikasi
a. Media Kampanye Sepanduk
Media kampanye sepanduk yang kami gunakan berukuran 1 x 1,5 meter,
yang berisi pesan kampanye yang diletakan diarea dinding depan sekolah
TK RA Nurul Qur’an Al-mughni tepatnya di depan ruang kelas, digunakan
sebagai pemberitahuan penting mengenai pesan kampanye mengubah
kebiasaan anak dan menarik minat anak, kampanye dengan tema “Lagu
Anak Keren Ayo Bernyayi Bersama”pada saat pelaksanaan kampanye, agar
pelajar atau orang tua siswa melihat pesan dari kampanye yang ingin
disampaikan.
Gambar III.3
(Spanduk Kegiatan)
Sumber: Design Pribadi
39
b. Media Kampanye Poster
Media kampanye poster yang kami gunakan 60 x 120 cm, yang berisi
pesan kampanye yang diletakan di madding sekolah TK RA Nurul Qur’an
Al-mughni yang berada di depan kelas sebagai pemberitahuan penting
mengenai pesan kampanye mengubah kebiasaan anak dan menarik minat
anak, kampanye dengan tema “Lagu Anak Keren Ayo Bernyayi
Bersama”pada saat kampanye berlangsung agar para pelajar dan orang tua
siswa melihat pesan dari kampanye yang ingin kami sampaikan.
Gambar III.4
(Poster Kegiatan)
Sumber: Design Pribadi
c. Media Kampanye X-Bannar
Media X-Bannar yang berisi pesan kampanye yang diletakan di area
sekitar lokasi kampanye yaitu di TK RA Nurul Qur’an Al-mughni sebagai
pemberitahuan penting mengenai pesan kampanye mengubah kebiasaan
40
anak dan menarik minat anak, kampanye dengan tema “Lagu Anak Keren
Ayo Bernyayi Bersama” Pada saat kampanye berlangsung, agar para pelajar
dan orang tua siswa melihat pesan dari kampanye yang ingin kami
sampaikan.
Gambar III.5
(X-Bannar Kegiatan)
Sumber: Design Pribadi
2. Karya Cetak
Dalam kampanye pendidikan ini kami menggunakan media cetak berupa
Sepanduk, Poster dan X-Bannar yang kemudian akan kami digunakan untuk
kegiatan kampanye pendidikan di sekolah TK RA nurul Qur’an Al-mughni
pada hari Rabu dan tanggal 30 Mei 2018, yang bertepatan di sekolah TK
41
RA Nurul Qur’an Al-mughni. Karya cetak kami lampirkan menggunakan
CD RW.
3.3 Time Table dan Anggaran
3.3.1 Time Table
Table III.3
(Time Table Pembuatan Karya)
No. Tgl Keterangan Bulan
Keterangan April Mei Juni Juli
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 02/04/18 Pembuatan Konsep Kampanye
Menyusun konsep awal kampanye
2 02/04/18 Kunjungan Awal ke TK
Pengajuan Riset dan Wawancara
3 06/04/18 Bimbingan Perdana
Informasi awal mengenai Tugas Akhir
4 13/04/18 Bimbingan Judul TA dan BAB I
BAB I di Revisi
5 20/04/18 ACC BAB I Pengajuan BAB II
Bab II di revisi
6 15/05/18 Revisi BAB II Pengajuan BAB III
BAB III direvisi
7 30/05/18 Kunjungan Kedua ke TK
Wawancara Untuk BAB III& pengajuan surat riset
8 05/06/18 ACC BAB II Revisi BAB III
Revisi BAB III
9 08/06/18
ACC BAB III Pengajuan BAB IV
Revisi BAB IV
10 29/06/18 ACC BAB IV
ACC BAB IV
11 06/07/18
laporan Tugas Akhir ACC Keseluruhan
42
3.3.2 Anggaran
Table III.4
(Table Anggaran Pembuatan Karya)
ANGGARAN PEMBUATAN KARYA
No Kebutuhan Banyak Satuan Total (Rp)
1 Print Outline Rp10,000
2 Biaya Print Untuk Bimbingan 7 kali Rp10,000 Rp70,000
3 Print Poster 1 Rp15,000 Rp15,000
4 Print Spanduk 1 Rp50,000 Rp50,000
5 Print X-Bannar 1 Rp85,000 Rp85,000
6 Berning CD Rp10,000
7 CD/RW Rp12,000
8 Foto Copy Tugas Akhir 4 Rp30,000 Rp120,000
9 Cetak Frame Press 1 Rp90,000 Rp90,000
10 Frame 1 Rp115,000 Rp115,000
Total Keseluruhan Rp577,000 Sumber: Data Pribadi
3.4 Kendala dan Pemecahan
3.4.1 Kendala Yang Dihadapi
Dalam penyusunan pembuatan perancangan kampanye Membangun
Minat Anak tidak selancar yang penulis harapkan. Ada beberapa kendala
yang dihadapi oleh penulis dalam penyusunan pembuatan perancangan
kampanye, adapun kendala yang dihadapi yaitu:
43
1. Penulis kesulitan menemui Ibu Umi Kulsum selaku kepala TK RA
Nurul Qur’an Al-mughni untuk melakukan bimbingan selama riset di
TK RA Nurul Qur’an Al-mughni.
2. Dalam membuat media publikasi seperti spanduk, poster, dan X banner
penulis kesulitan mendesain media publikasi yang sesuai dengan judul
yang di ambil seperti kesulitan dalam hal mencocokan warna dan
gambar.
3.4.2 Pemecahan Yang Dihadapi
Melihat beberapa kendala yang di hadapi penulis seperti yang sudah
dijelaskan di atas. Berikut uraian terkait pemecahan kendala yang penulis
hadapi yaitu:
1. Pemecahan masalah untuk kendala pertama yaitu penulis membuat janji
dengan Ibu Umi Kulsum di luar jam kerja mereka untuk melakukan
bimbingan selama riset di TK RA Nurul Qur’an Al-mughni
2. Pemecahan kendala saat penulis kesulitan mendesain media publikasi,
penulis saling berdiskusi untuk menentukan warna dan gambar apa yang
sesuai dengan perancangan kampanye yang akan dilakukan.
44
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan di atas kesimpulan yang di
dapat adalah minimnya kesadaran orang tua dan lemahnya peran orang tua
dalam mengawasi anak mereka dalam memilih lagu untuk anaknya yang
kurang di perhatikan. Hal seperti ini memang sudah terbiasa di kalangan
masyarakat, namun jika terus menerus dibiarkan akan berakibat fatal bagi
pertumbuhan anaknya. Melihat fenomena seperti ini para generasi muda
harapan bangsa perlu di bekali edukasi tentang lagu anak yang mengajarkan
pentingnya nilai budi pekerti, rasa kasih sayang, rasa peduli kepada sesama
yang tertuang di lagi anak-anak.
Sebagai wujud kepedulian terhadap para pelajar penulis merancang
sebuah kampanye lagu anak keren ayo bernyayi bersama. Jenis kampanye
yang kami pakai adalah kampanye perubahan sosial yang bertujuan untuk
merubah kebiasaan mereka agar mendengarkan lagu sesuai dengan usia
mereka. Adapun strategi yang digunakan diantaranya seperti melakukan
kerjasama dengan pihak sekolah dalam mengkampanyekan lagu anak dan
juga bekerja sama dengan para orang tua, karena peran orang sangat penting
dalam membimbing anak mereka agar mendengarkan lagu sesuai dengan
usia mereka. Mengajak para pelajar agar cerdas memilih lagu yang akan
mereka dengarkan.
45
4.2 Saran
Terkait dengan masalah yang diteliti oleh penulis kepada TK RA Nurul
Qur’an Al-mughni penulis memberikan beberapa saran yaitu:
1. Penulis menyarankan orang tua lebih memperhatikan lagi lagu untuk di
dengarkan oleh anak mereka.
2. Selain itu penulis menyarankan orang tua bisa lebih meluangkan waktu
untuk anak-anak mereka untuk mengawasi mereka dalam memilih lagu
yang mereka akan dengarkan.
46
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta Rawamangun: Kencana Prenadamedia Group.
Amaliah, N., Yanu, A., Fianto, A., & Yosep, S. P. (2015). Perancangan Media Promosi Pt Petronika Sebagai, 4(1).
Antar Venus. (2018). Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Elvarino Ardianto. (2014). Metodologi Penelitian Untuk Public Relation Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Empati, J., Nuswantari, W., & Astuti, T. P. (2015). Pengaruh Pemberian Lagu Anak-Anak Terhadap Perilaku Prososial Siswa Taman Kanak-Kanak, 4(4), 101–106.
Emzir. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.
Imran, H. A. (2013). Pola penggunaan media komunikasi pattern of media communication usage, 1–26.
Jalaludin Rakhmat. (2014). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Elex Media Komputindo.
Kanedi, I., Yupianti, & Hari Utami, F. (2013). Media Sarana Promosi Makanan Khas Bengkulu Berbasis Website Menggunakan Script Php. Jurnal Media Infotama, 9(2), 206–225. Retrieved from http://jurnal.unived.ac.id/index.php/jmi/article/viewFile/71/63
Kurilillah, A. (2015). JOM FISIP Vol. 2 No. 2 – Oktober 2015 Page 1, 2(2), 1–15.
Maimunah, Manalu, D. E., & Kusuma, D. B. (2017). Perancangan Prototype Visual pada Bagian Desain Sebagai Media Informasi dan Promosi pada PT . Sulindafin. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia, 5(1), 37–42.
Mukarom, Z., & Laksana, M. W. (2015). Manajemen Public Relation. Bandung: CV Pustaka Setia.
Muri Yusuf. (2014). Metode Penelitian:Kualitatif, Kuantitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.
Noviita Lusiana, R. A. dan M. M. (2015). Metodologi penelitian kebidanan. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Rasyid, H. Al. (2016). No Title.
Romdhoni. (2015). Best Guide Project Skripsi Tesis & Disertasi Sekali Ajukan Tanpa Gagal. A Nusantara Indonesia.
47
Ropingi El Ishaq. (2017). Public Relations Teori & Praktik. Malang Jawa Timur: Intrans Publishing.
Slameto. (2015). Belajar dan factor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Memahami penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta.
Surat, D. I., & Nasional, K. (2015). Juwono Tri Atmodjo : Corpora Identity Dan Personality Bank Syariah..., 14(01), 46–60.
Suryanto. (2015). Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Pustaka Setia.
Uhar Suharsaputra. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung: Refika Aditama.
Wasiun, R., Nugraha, H. S., Prabawani, B., Diponegoro, U., & Diponegoro, U. (2015). Diponegoro Journal Of Social And Political Of Science Tahun 2015 , Hal . 1-11 Pengaruh Pelayanan Sistem Online , Tarif , dan Publikasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Tiket Kereta Api Relasi Semarang – Jakarta ( Studi Kasus Pada PT . Kereta Api.
Wijaya Johan Steven. (2015). Perancangan Kampanye Sosial “Aku Bisa Kreatif.”
Wijaya, P. M., Duto, D., Sn, H. S., Si, M., & Sn, M. S. S. (2014). Perancangan Kampanye Sosial ” Belajar Kelola Uang ” Abstrak Pendahuluan.
Yadil, D. (2014). Public Relations Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga.
Yolanda, A., Nurismilida, & Khairunisa, L. (2017). PERANAN HUBUNGAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN, 2(1), 78–87.
Yosal Iriantara. (2013). Community Relations Konsep dan Aplikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Yusuf Zainal Abidin. (2015). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: CV Pustaka Setia.
Zulfikar, dan Budiantara, I. N. (2014). Manajemen Riset dengan Pendekatan Komputasi Statistika. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
48
Internet
http://www.kpai.go.id/berita/kpai-lagu-anak-anak-indonesia-terancam-punah
49
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : 41150020
Nama Lengkap : Evi Safitri
Tempat & Tanggal Lahir : Kebumen, 18 Mei 1990
Alamat lengkap :Giyanti 1 Rt 09/02 Kec Rowokele
Kab Kebumen
B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal
1. SD Negeri Giyanti 1 lulus tahun 2002
2. SMP Negeri 1 Rowokele lulus tahun 2005
3. PKBM Hikmah Ainun Qori lulus tahun 2014
4. Kursus ( Komputer)
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan
1. Spg dan Event, Tahun 2010-2016
Jakarta,06 Juli 2018
Evi Safitri
Foto
3x4
50
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Biodata Mahasiswa
N.I.M : 41150005
Nama Lengkap : Ida Farida
Tempat & Tanggal Lahir : Purbalingga, 23 Desember 1993
Alamat lengkap : Adiarsa Karangmangu Kec. Kertanegara
Kab. Purbalingga Jawa Tengah
B. Riwayat Pendidikan Formal & Non-Formal
1. SD Negeri 1 Adiarsa Jawa Tengah, lulus tahun 2006
2. MTS Negeri 1 Karanganyar Jawa Tengah, lulus tahun 2009
3. SMK Negeri 2 Purbalingga Jawa Tengah, lulus tahun 2012
4. Kursus (Komputer)
C. Riwayat Pengalaman Berorganisasi / Pekerjaan
1. Anggota Pramuka priode 2010-2012 SMK N Purbalingga
2. Staf Receptionist di PT Elang Perkasa Film tahun 2013 s.d saat ini
Jakarta,06 Juli 2018
Ida Farida
Foto
3x4
51
52
53
54
55
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Recommended