View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN
BUKU PERPUSTAKAAN SMP N 2 MLATI SECARA TERKOMPUTERISASI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh :
Niken Yuli Ristia Rini
09.12.3584
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2013
DESIGN OF INFORMATION SYSTEM BORROW AND RETURN BOOKS LIBRARY SMP N
2 MLATI BY COMPUTERIZATION
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU
PERPUSTAKAAN SMP N 2 MLATI SECARA TERKOMPUTERISASI
Niken Yuli Ristia Rini
Ema Utami Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Library of SMP N 2 Mlati a school unit that focuses on the lending library. Library
Information System is part of a system of information that is useful to solve the problems in data processing libraries, aims to develop the knowledge and insight for students, teachers and employees. With the school library is expected to increase the knowledge and insight.
SMP N 2 Mlati is a secondary school located in the Jombor Kidul Siduadi Mlati Sleman has a pretty good library but still use manual library system in data processing. Therefore, by building a library of computer-based information system is expected to solve
the problems in data processing library. Labor process conducted during this manually can be helped by the program in the form of computerized applications.
This thesis discusses how to design and build a library information system as one
way to improve the effectiveness and efficiency of the work force. Which in turn generated a library information system that will be expected to be able to improve services to visitors become better.
Keywords: Information Systems, Design, Library
1
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi sekarang ini dunia informasi berkembang begitu pesat karena
ditunjang dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Komputer merupakan
salah satu alat guna menunjang perkembangan teknologi informasi. Oleh karena itu suatu
lembaga yang menggunakan komputer dalam mengelola sistem informasinya akan
mempunyai nilai lebih daripada sistem yang diolah secara manual.
Untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia akan teknologi, maka lahirlah sebuah
ilmu baru yang dapat membantu orang dalam memperoleh informasi lebih cepat, lengkap,
dan akurat. Ilmu tersebut adalah ilmu komputer, dengan adanya ilmu komputer manusia
terus berusaha untuk mempermudah pekerjaannya, yang diharapkan dapat
mempermudah pekerjaannya, yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam
memperoleh informasi guna meningkatkan daya saing.
Salah satunya adalah menerapkan teknologi informasi pada bagian perpustakaan
sekolah. Dalam memajukan sekolah peranan perpustakaan sangat penting. Perpustakaan
digunakan oleh guru-guru untuk mendapatkan referensi untuk keperluan belajar
mengajar. Para siswa dapat memanfaatkan perpustakaan untuk meminjam atau sekedar
membaca buku, majalah dan lainnya, guna menambah pengetahuan sehingga dapat
menunjang dan mempermudah dalam belajar oleh karena itu perpustakaan dapat
digunakan sebagai sarana yang efektif untuk meningkatkan mutu pe ngetahuan setiap
warga sekolah. Maka penulis akan melakukan penelitian dengan judul "PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PERPUSTAKAAN
SMP N 2 MLATI SECARA TERKOMPUTERISASI”.
1.2 Rumusan Masalah
Permasalahan yang sering terjadi pada perpustakaan SMP N 2 Mlati adalah kurang
akuratnya informasi yang dihasilkan sehingga diperlukan suatu sistem informasi yang dapat
mengelola sirkulasi buku baik peminjaman maupun pengembalian buku dan pembuatan
laporan-laporan mengenai semua transaksi yang terjadi diperpustakaan.
Beberapa pokok permasalahan yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana menganalisis sistem sirkulasi yang sedang berjalan di perpustakaan
SMP N 2 Mlati?
2
2. Bagaimana merancang sistem informasi diperpustakaan SMP N 2 Mlati yang
menyajikan informasi secara cepat, akurat, dan relevan?
3. Bagaimana mengimplementasi sistem informasi di perpustakaan SMP N 2 Mlati?
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan sebuah sistem dilakukan dua pendekatan yaitu
dengan pendekatan yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada
komponen atau elemen. Pendekatan yang menekankan pada prosedur
rmendefinisikan sistem sebagai berikut:
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur -prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu".1
Sedangkan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen
mendefinisikan “Sistem adalah kumpulan -kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”.2
2.1.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai komponen -komponen,
batas sistem, lingkungan sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan
sasaran. Karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem yang satu
dengan yang lain Batasan (Boundary), Lingkungan (Environment), Masukan (Input),
Komponen (Component), Penghubung (Interface)
.3
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Definisi informasi menurut Jogiyanto HM adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan
kualitas informasi menurut Jogiyanto HM adalah sebagai berikut: “kualitas dari suatu
sistem informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat, tepat pada
waktunya, dan relevan.
1 Jogiyanto.HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta, 1991, hal 1 2
Ibid, hal 2
3
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis M, sistem
informasi adalah“ Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan t ransaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan
2.4 Sistem Informasi Perpustakaan
Menurut (http://www.google.com/ SIPERPUS/ 29 April 2009):
“Sistem Informasi Perpustakaan (SIPERPUS) merupakan perangkat lunak yang
didesain khusus untuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, katalog,
data anggota /peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan”.
2.5 Konsep Dasar Basis Data
Menurut Andri Kristanto ( 2008 : 79 ) mendefinisikan basis data sebagai
berikut :
“Basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas dari
satu atau lebih organisasi yang berlelasi “.
2.6 Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.6.1 Java
Java dikembangkan pertama kali oleh James Gosling dari Sun Microsystems
pada tahun 1990-an. Java pertama kali dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan
akan sebuah bahasa komputer yang ditulis satu kali dan dapat dijalankan di banyak
sistem komputer.
2.6.2 Neatbeans IDE
NetBeans sebagai IDE ditujukan untuk memudahkan pemrograman Java.
Bulan Februari 2006 pada instruktur Java dari SunMicrosystems mengikuti training
untuk beralih dari pemrograman Java manual ke pemrograman GUI dengan IDE
Netbeans. Mereka sudah memulai langkah untuk meninggalkan pemrograman manual
Java, yang memakai editor teks, dari command-prot.
3 Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, 2003, hal 2
4
2.6.3 MySQL
MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasi (relational
database management system) yang bersifat "terbuka" (open source).
2.6.4 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman
PHP dan Perl.
2.7 Tinjauan Umum
2.7.1 Sejarah
Sejarah SMP Negeri 2 Mlati
SMP Negeri 2 Mlati Sleman yang berada di Jombor Kidul, Sinduadi, Mlati, Sleman,
Yogyakarta, didirikan pada tanggal 1 April 1979 di atas tanah kas desa dari kelurahan
Sinduadi seluas 5060 m2 dengan status hak sewa dan pada awalnya bernama SMP
Negeri Sinduadi.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Definisi Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “pengu raian dari sistem informasi
yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
3.1.2 Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan
dalam tahap analisis. Masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu pernyataan yang
diinginkan untuk dipecahkan, masalah ini yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak
dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem langkah pertama yang
harus dilakukan adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi.
5
3.1.3 Permasalahan Yang Timbul
Adapun masalah yang timbul dalam sistem sirkulasi perpustakaan pada
SMP N 2 Mlati adalah sebagai berikut:
1. Dalam pencatatan peminjaman dan pengembalian buku masih banyak kendala
dikarenakan masih bersifat manual atau masih menggunakan lembar -lembar
kertas sebagai arsipnya (file-file yang tidak teratur).
2. Pencarian data anggota dan data buku masih teramat sulit untuk dilakukan dan
membutuhkan waktu yang agak lama serta ketelitian para staff perpustakaan,
sehingga laporan yang dihasilkan kurang maksimal baik untuk pihak operasional
maupun manajemennya.
3.1.4 Analisis Kelemahan Sistem
Tujuan utama analisis sistem ini adalah untuk mengevaluasi dan
menentukan permasalahan yang dihadapi, dalam hal ini sistem perpustakaan SMP N 2
Mlati. Hal ini bertujuan agar analisis tersebut dapat diketahui permasalahannya yang
berkaitan dengan perkembangan organisasi dan juga mengetahui kelemahan yang ada
pada sistem yang baru.
Untuk memastikan suatu sistem baru layak atau tidak maka diperlukan
analisis PIECES (performance, information, economy, control, dan service).
3.1.5 Analisis Kebutuhan sistem
Tujuan dari fase analisis kebutuhan sistem adalah memahami dengan
sebenarnya-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem
yang mewadahi kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya
pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan.
Untuk mempermudah analisis sistem dalam menentukan keseluruhan kebutuhan
secara lengkap, maka analisis membagi kebutuhan sistem ke dalam dua jenis. Jenis
pertama adalah kebutuhan fungsional (functional requirements), jenis kedua adalah
kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirements).
3.1.5.1 Kebutuhan Fungsional (Functional Requirements)
Jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa
saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem.
6
1. Pendataan Buku
2. Pendataan Anggota
3. Transaksi Peminjaman
4. Transaksi Pengembalian
5. Sistem dapat melakukan pencatatan laporan
3.1.5.2 Kebutuhan Non Fungsional
1. Kebutuhan Perangkat Lunak
Maksud dari perangkat lunak disini adalah program yang digunakan untuk
mengendalikan kegiatan dari sistem komputer.
2. Kebutuhan Perangkat Keras
Perangkat keras yang digunakan dalam penerapan sistem ini
dengan komputer yang sudah ada di SMP N 2 Mlati, sehingga biaya
pengadaan hardware tidak ada.
3. Kebutuhan Perangkat Manusia
Perangkat manusia memegang peranan yang sangat penting dalam
pengembangan suatu sistem, karena perangkat inilah yang nantinya akan
mengoperasikan teknologi tersebut, maka perlu diadakannya pelatihan
terhadap perangkat manusia yang akan menggunakan sistem tersebut.
1. Perangkat manusia yang digunakan untuk pembuatan sistem ini
adalah :
a. Analis sistem sebagai analis sistem dan merancang sistem.
b. Programmer sebagai pembuat program, mengubah spesifikasi
sistem yang diberikan oleh analis sistem ke dalam bahasa
pemrograman/coding.
2. Perangkat manusia yang digunakan untuk implementasi sistem ini
adalah :
a. User, pengguna yang memiliki/mengerti komputer.
3.1.6 Analisis Kelayakan Sistem
Studi kelayakan merupakan suatu proses yang mempelajari atau
menganalisis permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang
akan dicapai. Tujuan utama dari analisa kelayakan adalah untuk menguji apakah
sistem baru yang akan diterapkan sebagai pengembangan dari sistem yang lama layak
7
pakai atau tidak. Dalam pengembangan sistem yang baru ada beberapa hal dalam
keterkaitan layak atau tidak sistem perencanaan pengembangan sistem tersebut.
Dalam penerapan dan pengembangan sistem yang baru ada beberapa kelayakan yang
harus dipertimbangkan sebagai bahan dalam melakukan pengembangan sistem
tersebut.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan setelah analisis selesai
dilakukan. Tujuan dari perancangan sistem adalah memberikan gambaran kepada
programmer tentang sistem yang akan dikerjakan. Langkah perancangan sistem
dapat berupa penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan
dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
3.2.1 Flowchart
Adapun flowchart sistem yang diusulkan dalam pengembangan sistem ini
adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Flowchart sistem yang diusulkan
8
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Pembuatan Program
Dalam pembahasan ini pembuatan program menggunakan dua tahap yaitu:
4.1.1 Pembuatan Database
Database merupakan sekumpulan data yang saling berintegrasi satu
sama lain dan terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu
dan tersimpan pada sebuah hardware komputer.
4.2 Pengetesan Program
Sebelum program diterapkan, perlu dilakukan pengetasan terhadap program
untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, pengetesan
dilakukan pada tiap-tiap program dan dilanjutkan dengan pengetesan untuk semua
modul yang telah dirangkai. Pengetesan program dilakukan bersamaan dengan pada
saat pembuatan program, yaitu dengan pengentrian, penghapusan data, pengeditan.
4.2.1 White Box Testing
White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam
modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah
ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang
tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris -baris program,
variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu
persatu dan diperbaiki. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat
diklasifikasikan dalam tiga bentuk kesalahan yaitu:
1. Kesalahan bahasa (Languege errors), yang disebut dengan kesalahan
penulisan(syntax error). Yaitu kesalahan didalam penulisan source
program yang tidak sesuai dengan yang telah disyaratkan.
2. Kesalahan sewaktu proses (run-time errors), adalah kesalahan yang
terjadi sewaktu executable program dijalankan. Kesalahan ini akan
menyebabkan proses program terhenti sebelum selesai pada saatnya.
3. Kesalahan logika (logical errors), adalah kesalahan dari logika program
yang disebut.
4.2.2 Black Box Testing
Black Box Testing yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau
modul, apakah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Cara
9
pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau
modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit sesuai dengan proses bisnis
yang diinginkan.
4.3 Pemilihan dan Pelatihan Personil
Tenaga kerja manusia merupakan faktor yang paling dipertimbangkan dalam
pengoperasian sistem informasi. Pemilihan personil sangat penting karena personil -
personil tersebut yang nantinya akan terlibat langsung dengan program aplikasi yang
telah dibangun oleh analisis dan programmer untuk memenuhi kebutuhan. Jika
kebutuhan personil tidak mendapatkan latihan yang baik maka program aplikasi tidak
dapat dijalankan dan itu berarti program aplikasi yang telah dirancang tidak
bermanfaat bagi SMP N 2 Mlati.
Setiap personil yang terlibat akan diberi pengertian dan pengetahuan
tentang sistem yang akan dijalankan dan mengenai wewenang dan tugas masing -
masing. Disini personil harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai sistem
yang ada serta porsi dan tugas-tugas mereka.
1. Pelatihan Personil
Pelatihan personil dilakukan agar sistem yang dibuat dapat dijalankan
dengan baik. Ada beberapa tahapan dalam melakukan pelatihan personil:
a. Pemberian prosedur tertulis, yang didalamnya menjelaskan tentang
langkah-langkah dalam mengoperasikan aplikasi yang telah dibuat,
sehingga personil yang dilatih akan lebih mudah dalam menjalankan
program.
b. Pelatihan secara langsung kepada personil, yakni dengan memberikan
bimbingan atau arahan tentang apa yang harus dikerjakan dan
bagaimana mengoperasikan sistem dan bagaimana cara kerja program
yang dibuat.
2. Pelatihan Tutorial, pelatihan ini ditujukan untuk masing-masing personil
secara tatap muka. Pendekatan ini baik untuk tugas-tugas yang rumit
dan vital yang membutuhkan bimbingan langsung.
4.4 Konversi Sistem
Konversi sistem dilakukan agar sistem yang baru siap untuk seutuhnya
digunakan. Metode yang dilakukan agar resiko kegagalan yang ditimbulkan lebih
10
kecil yaitu dengan metode konversi paralel, dimana metode ini digunakan secara
sama-sama menjalankan sistem yang lama dengan sistem yang baru dalam
beberapa waktu sampai sistem baru benar-benar siap untuk digunakan. Metode ini
sangat cocok sekali digunakan karena dapat membandingkan kinerja sistem lama
dengan sistem baru. Selain itu juga sangat aman karena sistem lama mas ih berjalan
disaat sistem baru juga berjalan sehingga bisa menghindari kesalahan pada saat
terjadi transaksi.
4.5 Pemeliharaan Sistem
Untuk membuat sistem yang baik dan bebas dari masalah maka perlu
dilakukan pemeliharaan sistem. Pemeliharaan pada sistem meliputi software dan
hardware.
1. Pemeliharaan Software
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
pemeliharaan pada software.
a. Buatlah backup database
Tujuan melakukan backup database adalah untuk mencegah apabila database
mengalami kerusakan. Agar backup tidak mengalami kehilangan data maka
backup data dilakukan secara berkala dan backup disimpan di tempat yang lain.
2. Pemeliharaan Hardware
Pemeliharaan hardware dilakukan untuk menjaga agar tidak mengalami
kerusakan. Pemiliharaan hardware dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Jangan matikan power listrik sampai komputer benar -benar mati.
b. Lakukan perawatan minimal satu bulan sekali terhadap perangkat keras,
misalnya pembersihan hardware dari debu.
c. Gunakan komputer sesuai dengan kemampuannya, jangan sampai melebihi
batas kemampuan hardware, karena hardware yang bekerja terlalu keras
akan mudah rusak.
4.6 Manual Program
Manual program merupakan petunjuk yang digunakan untuk menjalankan
program sehingga program dapat dioperasikan dengan mudah. Dalam manual
program dijelaskan bagaimana membuka aplikasi program dalam komputer dan
11
tampilan form yang digunakan beserta langkah-langkah dalam menggunakan form
tersebut.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dengan selesainya seluruh kegiatan penelitian, analisis sistem, perancangan
program hingga tahap implementasi, maka penulis dapat menarik kesimpulan :
1. Pada fase analisis sistem yang digunakan menggunakan analisis tentang
PIECES yang digunakan untuk mengevaluasi dan menentukan permasalahan
apa saja yang dihadapi oleh perpustakaan SMP N 2 Mlati, sehinggan dapat
mengetahui kelemahan yang ada pada sistem baru nantinya.
2. Setelah fase analisis dilakukan, selanjutnya melakukan perancangan:
a. Model proses menggunakan flowchart, DFD
b. Model data dengan pendekatan normalisasi
c. Model antarmuka
Pada fase implementasi, database dibuat menggunakan MySQL, sedangkan
antarmuka dibuat menggunakan Neatbeans 6.9
5.2 Saran
Dengan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran -saran sebagai
berikut:
1. Sebaiknya sistem lama yang sudah ada diganti dengan sistem baru yang dapat
bekerja lebih cepat dalam mengolah data dan menyajikan infomasi yang
diperlukan.
2. Seiring berkembangnya perpustakaan maka semakin kompleks juga
kebutuhannya sehingga menyebabkan sistem yang berjalan tidak layak lagi
untuk digunakan pada masa berikutanya. Maka dari itu pada saatnya nanti
sebuah sistem infomasi juga perlu dilakukan pengembangan.
3. Ruang lingkup dari pembahasan sistem sebaiknya diperluas seperti status buku
yang masih dalam perbaikan, rusak maupun hilang.
4. Dalam peminjaman buku perlu adanya statistik peminjaman, untuk mengetahui
buku apa saja yang sering dipinjam pada periode tertentu atau pada bulan
tertentu.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arbie. 2004. Manajemen Database dengan MySQL. Yogyakarta:Andi.
Arief, M.Rudyanto. 2006. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: AndiOffset.
HM, Jogiyanto. 1991. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruk tur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta. Andi Offset.
Irawan. 2011. Java untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom.
Kristanto, Andi. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset.
Supriyanto, dkk. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius.
Utami, Ema. 2008. RDBMS Menggunakan MS SQL Server 2000. Yogyakarta: Graha Ilmu. Cetakan Pertama.
Recommended