View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERATURAN DESA BURAT
NOMOR 4 TAHUN 2017
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJM-Des)
TAHUN 2017-2022
PEMERINTAH DESA BURAT KECAMATAN KEPIL
KABUPATEN WONOSOBO
KEPALA DESA BURAT
KABUPATEN WONOSOBO
PERATURAN DESA BURAT KECAMATAN KEPIL
NOMOR 4 TAHUN 2017
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA BURAT
TAHUN 2017-2022
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA BURAT
Menimbang : a. Bahwa untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran pelaksanaan dan pengawasan dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa perlu disusun suatu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa;
b. Bahwa jangka waktu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah 6 (enam) tahun atau sampai dengan akhir masa jabatan Kepala Desa;
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat tahun 2017-2022.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang pembentukan Daerah-Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 );
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Desa;
9. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 74 Tahun 2015 Tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2015 Nomor 74 ).
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA BURAT dan
KEPALA DESA BURAT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA BURAT TAHUN 2017-2022.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Wonosobo. 2. Kecamatan adalah Kecamatan Kepil. 3. Desa adalah Desa Burat. 4. Pemerintah Pusat selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presiden Republik Indonesia yang
memegang kekuasaan Pemerintahan Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
5. Pemerintahan Daerah adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan seluas-luasnya dalam sistem dan prisip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
6. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi kewenangan dibidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan adat istiadat Desa.
7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa.
9. Badan Permusyawarataan Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah lembaga yang melaksanakan fungsi Pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
10. Musyawarah desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antar badan permusyawaratan desa ,pemerintah desa,dan unsure masyarakat yang diselenggarakan oleh badan permusyawaratan desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis.
11. Musyawarah perencanaan pembangunan desa atau yang disebut dengan nama lain adalah musyawarah antara badan permusyawaratan desa ,pemerintahan desa,dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintahan desa untuk menetapkan prioritas ,program,kegiatan,dan kebutuhan pembangunan desa yang didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja desa,swadaya masyarakat desa,dan/atau anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten.
12. Peraturan desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh kepala desa setelah dibahas dan disepakati bersama badan permusyawatan desa.
13. Perencanaa pembangunan desa adalah proses tahapan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah desa dengan melibatkan badan permusyawaratan desa dan unsure masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa.
14. Pembangunan partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembngunan di desa dan kawasan perDesaan yang dikoordinasikan oleh kepala desa dengan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial.
15. Pemberdayaan masyarakat desa adalh upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan,sikap keterampilan, prilaku, kemampuan, kesadaran, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuaai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.
16. Pengkajian keadaan Desa adalah proses penggalian dan pengumpulan data mengenai keadaan obyektif masyarakat, maslah, potensi, dan berbagi informasi terkait yang menggambarkan secara jelas dan lengkap kondisi serta dinamika masyarakat Desa.
17. Data Desa adalah gambaran menyeluruh mengenai potensi yang meliputi sumberdaya alam, sumber daya manusia, sumber dana, kelembagaan, sarana prasarana fisik dan sosial, kearifan lokal, ilmu pengetahuan dan tehnologi serta permasalahan yang dihadapi Desa.
18. Rencana pembangunan jangka menengah Desa selanjutnya disingkat RPJM Desa, adalah rencana kegiatan pembangunan Desa untuk jangka waktu 6 ( enam ) tahun .
19. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disingkat RKP Desa, adalah penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu ) tahun.
20. Daftar usulan RKP Desa adalah penjabaran RPJM Desa yang menjadi bagian dari RKP Desa untuk jangka waktu 1 (satu ) tahun yang akan diusulkan pemerintah Desa kepada Pemerintah Daerah Kabupaten melalui mekanisme perencanaan pembangunan daerah.
21. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa.
22. Aset Desa adalah barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas beban anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau perolehan hak lainnya yang sah.
23. Anggaran pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnyaAPB Desa, adalah rencana keuangan tahunan Pemerintahan Desa.
24. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Negara yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan digunakan untuk membiayai penyelenggarakan pemerintahan desa ,pelaksanaan pembangunan desa ,pembinaan kemasyarakatan desa,dan pemberdayaan masyarakat desa.
25. Alokasi dana desa ,selanjutnya disingkat ADD ,adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten setelah dikurangi dana alokasi khusus.
26. Lembaga kemasyarakatan desa atau disebut dengan nama lain adalah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memeberdayakan masyarakat.
27. Lembaga adat desa adalah merupakan lembaga yang menyelenggarakan fungsi adat istiaadat dan menjadi bagian dari susunan asli desa yang tumbuh dan berkembang atas prakarsa masyarakat desa.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM DESA
Pasal 2
RPJM Desa Burat Tahun 2017-2022 ditetapkan sebagai pedoman penyusunan program dan kegiatan Desa Burat Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo selama kurun waktu 6 (enam) tahun kedepan, yang disusun dengan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG 1.1. MAKSUD, TUJUAN, DAN DASAR HUKUM 1.2. HUBUNGAN PERENCANAAN DESA DENGAN PERENCANAAN KABUPATEN 1.3. VISI DAN MISI DESA 1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II GAMBARAN UMUM DESA 2.1. GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI DESA 2.2. SEJARAH DESA 2.3. ASET DAN KEUANGAN DESA
BAB III APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA A. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NDESA B. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA C. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
BAB IV STRATEGI DAN PROGRAM DESA BAB V PENUTUP
Pasal 3
Uraian lebih lanjut mengenai RPJM Desa Burat Tahun 2017-2022 sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini.
Pasal 4
RPJM Desa Burat Tahun 2017-2022 sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, tiap tahunnya dijabarkan dalam RKP Desa.
BAB III KETENTUAN PENUTUP
Pasal 5
Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang yang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatannya dalam Lembaran Desa Burat.
Ditetapkan di : Desa Burat Pada tanggal : 27 Maret 2017 KEPALA DESA BURAT GUNAWAN SETYADI
Diundangkan di Desa Burat Pada tanggal 27 Maret 2017 SEKRETARIS DESA BURAT SUDIYONO LEMBARAN DESA BURAT TAHUN 2017 NOMOR 4
BERITA ACARA Nomor : 3 Tahun 2017
TENTANG
MUSYAWARAH PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDesa) DESA BURAT KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO
TAHUN 2017 - 2022 Pada hari ini Senin tanggal dua pulu tujuh bulan maret tahun dua ribu tujuh belas, yang bertanda tangan di bawah ini telah melaksanakan musyawarah desa dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2017 - 2022. Dalam musyawarah ini telah ditetapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan kebutuhan sebagai berikut :
1. Materi atau Topik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
2. Unsur Pimpinan Rapat dan Nara Sumber
Pimpinan Rapat : Ir. Gunawan Setyadi ( Kepala Desa )
Sekretaris / notulis : Sudiyono ( Sekretaris Desa )
Nara Sumber : Sekretaris Kecamatan Kepil
Daftar hadir musyawarah penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa tahun 2017 - 2022 terlampir. Demikian Berita Acara ini dibuat dan di tanda tangani dalam rangkap 4 ( empat ) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
KETUA BPD DESA BURAT
WAKHOTIB
KEPALA DESA BURAT
Ir. GUNAWAN SETYADI
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA BURAT KECAMATAN KEPIL
KABUPATEN WONOSOBO
KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA BURAT KECAMATAN KEPIL
KABUPATEN WONOSOBO
NOMOR 2 TAHUN 2017
TENTANG
PERSETUJUAN PENETAPAN RANCANGAN PERATURAN DESA TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENEGAH DESA
DESA BURAT TAHUN 2017 - 2022
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA,
Menimbang : a. Bahwa Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022 telah dibahas BPD bersama
Kepala Desa dan dilakukan agar Peraturan Desa tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022 tidak
bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-
undangan yang lebih tinggi;
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,
perlu menetapkan Keputusan BPD tentang Persetujuan Penetapan
Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun
2017-2022 untuk dievaluasi Bupati.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembangunan Desa;
9. Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 74 Tahun 2015 tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Desa ( Berita Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2015 Nomor 74 ).
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Memberikan persetujuan penetapan Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022.
KEDUA : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022 a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
e. Bidang Tak terduga
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila ada kesalahan dalam penetapannya akan diperbaiki sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Burat Pada tanggal : 27 Maret 2017
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
DESA BURAT KECAMATAN KEPIL KABUPATEN WONOSOBO
WAKHOTIB
BERITA ACARA
NOMOR 2 TAHUN 2017
NOTA PERSETUJUAN BERSAMA KEPALA DESA DAN BPD DESA BURAT
TENTANG
PENETAPAN BERSAMA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
DESA BURAT KECAMATAN KEPIL TAHUN 2017-2022
Pada hari senin tanggal dua puluh tujuh bulan maret tahun dua ribu tujuh belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : Ir. GUNAWAN SETYADI
Kepala Desa Burat dalam hal ini bertindak dan atas nama Pemerintah Desa Burat yang beralamat di Desa Burat selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
2 Nama : WAKHOTIB Ketua BPD Desa Burat
3 Nama : EKO SAPUTRO Wakil Ketua BPD Desa Burat
4 Nama : SUTANTI Sekretaris BPD Desa Burat
Dalam hal ini bertindak untuk atas nama Badan Permusyawaratan Desa
(BPD) Desa Burat selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA
Dasar : Keputusan BPD Desa Burat Nomor 2 Tahun 2017 tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022.
. Kedua belah pihak telah sepakat untuk menandatangani Nota Persetujuan Bersama tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) Tahun 2017-2022, sebagai berikut :
Pasal 1 Nota Persetujuan Bersama ini merupakan wujud penetapan kesepakatan Rancangan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa BuratTahun 2017-2022 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa
Pasal 2
Nota Persetujuan Bersama ini sebagai dasar penetapan Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022.
Pasal 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut : a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
b. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
c. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
e. Bidang Tak Terduga
Demikian Nota Persetujuan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam rangkap 4 ( empat ) untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Burat, 27 Maret 2017
PIHAK PERTAMA
KEPALA DESA BURAT
Ir. GUNAWAN SETYADI
PIHAK KEDUA
KETUA BPD DESA BURAT
WAKHOTIB
WAKIL KETUA BPD DESA BURAT
EKO SAPUTRO
SEKRETARIS BPD DESA BURAT
SUTANTI
1
LAMPIRAN I : PERATURAN DESA BURAT
NOMOR : 4 TAHUN 2017
TANGGAL : 27 MARET 2017
TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA (RPJM-Des)
TAHUN 2017-2022
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RPJM DESA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era sebelum Undang-Undang Desa ditetapkan, dalam rangka sinkronisasi antara perencanaan
desa dan perencanaan kabupaten, Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 4 Tahun 2008
tentang Perencanaan Pembangunan Desa, pasal 10 mengamanatkan bahwa RPJM Desa ditetapkan
dengan Peraturan Desa paling lambat 6 (enam) bulan setelah RPJMD Kabupaten ditetapkan.
Sehingga seluruh desa di Wonosobo memiliki RPJM Desa yang masa berlakunya sama yakni, mulai
tahun 2011 – 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2016 Kepala Desa Burat terpilih telah dilantik, sehingga Desa Burat wajib
menyusun dan merencanakan RPJM Desa Tahun 2017-2022.
RPJM Desa Burat 2017 - 2022 merupakan rencana pembangunan jangka menengah Desa Burat yang
akan menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa Burat dalam menyusun perencanaan pembangunan
selama 6 (enam) tahun.
Selanjutnya RPJMDesa akan dijabarkan ke dalam Rencana Pembangunan Tahunan Desa (RKP
Desa) yang akan menjadi pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa (RAPB Desa).
RPJM Desa Burat Tahun 2017 - 2022 disusun memuat visi dan misi Kepala Desa, rencana
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan,
Pemberdayaan Masyarakat, dan arah kebijakan Pembangunan Desa dari Kepala Desa,
Ir. GUNAWAN SETYADI dengan visi:
“BERSAMA-SAMA DENGAN MASYARAKAT DESA BURAT UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT LAHIR BATIN MELALUI PENYELENGGARAAN PEMERINTAH
DESA BURAT YANG BERSIH, BEBAS DARI KORUPSI, PUNGUTAN LIAR, JUJUR, ADIL DAN
TRANSPARAN SERTA MENGUTAMAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DIDALAM SEGALA
BIDANG PROGRAM PEMBANGUNAN”.
MISI :
1. Melakukan perbaikan birokrasi di Pemerintah Desa Burat untuk meningkatkan mutu
pelayanan kepada masyarakat, meliputi kecepatan pelayanan, kemudahan pelayanan,
dan transparansi biaya.
2. Menyelenggarakan Pemerintah Desa Burat yang bersih dan jujur serta amanah.
3
3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan perekonomian
masyarakat desa.
4. Meningkatkan partisipasi atau peran serta masyarakat Desa Burat dalam program
pembangunan desa, dimulai dari penyusunan rencana program, pelaksanaan program,
pengawasan serta pertanggungjawaban program pembangunan.
RPJM Desa Burat Tahun 2017 - 2022, disusun berdasarkan Visi dan Misi Kepala Desa, sekaligus
berfungsi sebagai dokumen perencanaan yang mengakomodasi berbagai aspirasi masyarakat yang
ada dalam lingkup wilayah Desa Burat.
Sejalan dengan semangat Undang-Undang Desa, RPJM Desa Burat ini disusun dengan prinsip -
prinsip sebagai berikut :
1. Belajar dari pengalaman dan menghargai perbedaan,
yaitu bagaimana perencanaan desa dikembangkan dengan memetik pembelajaran terutama dari
keberhasilan yang diraih serta dapat mengelola perbedaan menjadi kekuatan yang saling mengisi.
2. Berorientasi pada tujuan praktis dan strategis,
yaitu rencana yang disusun harus dapat memberikan keuntungan dan manfaat langsung secara
nyata bagi masyarakat.
3. Keberlanjutan,
yaitu proses perencanaan harus mampu mendorong keberdayaan masyarakat dan mendorong
keberlanjutan ketersediaan sumber daya lainnya.
4. Penggalian informasi desa dengan sumber utama dari masyarakat desa,
yaitu bagaimana rencana pembangunan disusun mengacu pada hasil pemetaan apresiatif desa.
5. Partisipatif dan demokratis,
yaitu pelibatan masyarakat dari berbagai unsur di desa termasuk perempuan, kaum miskin, kaum
muda, dan kelompok marjinal lainnya. Harus dipastikan agar mereka juga ikut serta dalam
pengambilan keputusan.
6. Pemberdayaan dan kaderisasi,
yaitu proses perencanaan harus menjamin upaya-upaya menguatkan dan memberdayakan
masyarakat terutama perempuan, kaum miskin, kaum muda, dan kelompok marjinal lainnya
7. Berbasis kekuatan,
yaitu landasan utama penyusunan rencana pembangunan desa adalah kekuatan yang dimiliki di
desa. Dukungan pihak luar hanyalah stimulan untuk mendukung percepatannya.
4
8. Keswadayaan,
yaitu proses perencanaan harus mampu membangkitkan, menggerakkan, dan mengembangkan
keswadayaan masyarakat.
9. Keterbukaan dan pertanggungjawaban,
yaitu proses perencanaan terbuka untuk diikuti oleh berbagai unsur masyarakat desa dan hasilnya
dapat diketahui oleh masyarakat. Hal ini mendorong terbangunnya kepercayaan di semua
tingkatan sehingga bisa dipertanggungjawabkan bersama.
B. MAKSUD, TUJUAN DAN DASAR HUKUM
1. Maksud
Maksud penyusunan dokumen RPJM Desa ini antara lain untuk :
1) Mewujudkan perencanaan desa yang partisipatif yang ditopang oleh tata kelola yang
demokratis antara pemerintah desa, badan permusyawaratan desa (BPD) dan masyarakat
desa demi terwujudnya kemandirian desa;
2) Menjabarkan visi, misi dan program Kepala Desa menjadi dokumen RPJM Desa yang
digunakan sebagai arah, dasar, acuan, dan pedoman bagi penyelenggaraan
pembangunan desa, yang akan dilaksanakan oleh segenap pemangku kepentingan, baik
dari unsur pemerintah desa maupun non pemerintah desa selama kurun waktu lima tahun
dan untuk menjamin agar kegiatan pembangunan desa dilaksanakan secara bertahap dan
berkesinambungan berjalan efektif, efisien, dan bersasaran.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan RPJM Desa ini adalah :
1) Mendukung hubungan antar pelaku pembangunan/pemangku kepentingan.
2) Menjamin adanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi dalam program dan kegiatan.
3) Menjamin keterkaitan dan konsistensi, antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,
dan pengawasan.
4) Mengoptimalkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat.
5) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya dan aset desa secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
5
3. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten
Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah
2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih
dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
4) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
5) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
6) Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
7) Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
Undangan
8) Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
9) Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
10) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
11) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
12) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 Dana Desa Yang Berasal Dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara
13) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa
14) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 10 Tahun 2008 tentang Sumber
Pendapatan Desa
15) Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 1 Tahun 2016 tentang Rencana
pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonosobo Tahun 2016- 2021.
6
C. HUBUNGAN PERENCANAAN DESA BURAT DAN PERENCANAAN KABUPATEN
WONOSOBO.
Pembangunan Desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup
manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar,
pembangunan sarana dan prasarana, pengembangan potensi ekonomi lokal, serta pemanfaatan
sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. Undang-Undang Desa memberikan
kewenangan pada Desa menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan kewenangannya
dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota.
Proses perencanaan pembangunan di tingkat desa melalui forum musyawarah desa (musdes)
yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perencanaan daerah dan nasional. Pasal
79 UU Desa menyebutkan bahwa perencanaan pembangunan desa merupakan salah satu
sumber masukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota.
Meskipun musyawarah desa hanya sebagai input perencanaan daerah, akan tetapi proses
musdes ini merupakan wujud pendekatan partisipasi dari bawah dan sebagai masukan terhadap
perencanaan daerah dan perencanaan nasional.
Prioritas pembangunan Kabupaten Wonosobo sesuai RPJMD Kabupaten Wonosobo Tahun 2016-
2021 yang dijadikan salah satu dasar pertimbangan dalam penyusunan RPJM Des ini antara lain
berupa ; 1) Penanggulangan Kemiskinan, 2) Pendidikan, 3) Kesehatan, 4) Infrastruktur, 5)
Pertanian dan Ketahanan Pangan, 6) Konsolidasi dan Reformasi Birokrasi untuk perbaikan tata
kelola pemerintahan, 7) Iklam investasi dan usaha, 8) Energi dan Sumberdaya Mineral, 9)
Kawasan Tertinggal, Terbelakang, Perbatasan dan Kumuh, serta 10) Kebudayaan, Kreativitas dan
Inovasi Teknologi.
D. VISI dan MISI
1. Visi
“BERSAMA-SAMA DENGAN MASYARAKAT DESA BURAT UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA BURAT LAHIR BATIN MELALUI
PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA BURAT YANG BERSIH, BEBAS DARI
KORUPSI DAN PUNGUTAN LIAR, JUJUR, ADIL DAN TRANSPARAN SERTA
MENGUTAMAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DESA BURAT DIDALAM SEGALA
BIDANG PROGRAM PEMBANGUNAN”.
Rumusan visi tersebut merupakan suatu cita-cita untuk penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan desa yang partisipatif dan lebih maju, baik secara individu
maupun kelembagaan guna mencapai kesejahteraan masyarakat dilihat dari segi sosial,
ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, infrastruktur, dan keagamaan
dengan semangat kebersamaan.
7
2. Misi
1) Bidang penyelenggaraan pemerintahan
Mewujudkan perbaikan tatakelola pemerintahan yang bersih, transparan dan demokratis
demi terwujudnya pelayanan publik yang profesional.
2) Bidang pembangunan
a. Mewujudkan masyarakat yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, kreatif dan inovatif.
b. Meningkatkan partisipasi atau peran serta masyarakat Desa Burat dalam program
pembangunan desa, dimulai dari penyusunan rencana program, pelaksanaan
program, pengawasan serta pertanggungjawaban program pembangunan.
3) Bidang pembinaan kelembagaan kemasyarakatan.
Mewujudkan kelembagaan dan komunitas kemasyarakatan yang tanggap dan giat
berperan dalam pembangunan desa untuk mewujudkan desa yang nyaman, religius dan
berbudaya.
4) Bidang pemberdayaan masyarakat
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang kreatif,
inovatif dan berdaya saing secara ekonomi.
8
E. SISTEMATIKA PENULISAN
RPJM Desa Burat Tahun 2017 - 2022 disusun dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan
Menguraikan tentang latar belakang, maksud tujuan dan dasar hukum, hubungan perencanaan
desa dengan perencanaan kabupaten, visi misi desa, dan sistematika penulisan.
BAB II : Gambaran Umum Desa
Menguraikan tentang kondisi geografis dan demografi, sejarah desa, asset dan keuangan desa.
BAB III : Apresiasi Sektor Pembangunan Desa
Menguraikan tentang potensi, tantangan dan perubahan yang harus terjadi dari aspek
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan
pemberdayaan masyarakat.
BAB IV : Strategi Dan Program Desa
Menguraikan tentang strategi dan program pembangunan desa dari aspek penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan
masyarakat.
BAB V : Penutup
Menjabarkan manajemen resiko terhadap tantangan atau ancaman yang dapat menghambat
pelaksanaan RPJM Desa.
9
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA BURAT
A. GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI DESA
1. Letak Geografis
Desa Burat Kecamatan Kepil terletak pada ketinggian sekitar 600 mdpl, sedangkan untuk
topografisnya merupakan pintu gerbang sebelah selatan masuk wilayah Kabupaten Wonosobo
dengan suhu udara 18-36 ⁰C yang terdiri dari 6 dusun yaitu Dusun Kaliwang, Dusun
Krungsung, Dusun Burat, Dusun Kalinongko, Dusun Gegerjeruk. Sedangkan jarak dengan ibu
kota Kabupaten Wonosobo sekitar 33 km dan jarak dengan Kecamatan Kepil sekitar 6 km.
Desa Burat terbagi dalam 16 RT dan 6 RW.
Gambar 1
Peta Desa Burat
10
Gambar 2
Peta Wilayah Dusun Kaliwang, Desa Burat
Dusun Kaliwang terbagi dalam 3 RT dengan total jumlah penduduk sekitar 479 orang dengan
kepala keluarga kurang lebih berjumlah 149 KK.
Dusun Kaliwang merupakan pemukiman yang terletak ditengah-tengah hutan Negara, untuk
mencapai wilayah Dusun Kaliwang diperlukan waktu kurang lebih 0,25 jam dengan akses jalan
yang bisa dilalui mobil roda 4 dan sepeda motor tetapi dengan medan yang jurang. Jalan
utama ke Dusun Kaliwang dibangun dari bantuan PPIP tahun 2012 dan Dana Desa tahun
2016, tetapi untuk jalan-jalan ke pemukiman warga masih berupa tanah dan telasah. Warga
masyarakat Dusun Kaliwang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani di lahan sawah
tadah hujan.
11
Gambar 3
Peta Wilayah Dusun Krungsung, Desa Burat
Dusun Krungsung berpenduduk sekitar 544 jiwa yang terbagi dalam 3 RT dengan jumlah
kepala keluarga 163.
Dusun Krungsung merupakan jantungnya wilayah Desa Burat karena pusat Pemerintahan
Desa berada di Dusun Krungsung.
Kegiatan warga masyarakat Dusun Krungsung yang mayoritas buruh harian lepas bisa
dikatakan aktif, disetiap RT ada pertemuan rutin selapanan baik untuk kelompok ibu-ibu
maupun kelompok bapak-bapak.
Untuk mencapai wilayah Dusun Krungsung tidak memerlukan waktu yang cukup lama karena
pemukimannya berada di pinggir jalan raya. Akses jalan pemukiman warga sudah bisa dilalui
sepeda motor tetapi perlu pembangunan selokan jalan.
12
Gambar 4
Peta Wilayah Dusun Burat, Desa Burat
Konon cerita Dusun Burat merupakan wilayah tertua di Desa Burat. dibuktikan dengan sejarah
Desa tentang rowo pening yang berada di Dusun Burat.
Dusun Burat berpenduduk sekitar 306 jiwa yang terbagi dalam 2 RT dengan jumlah kepala
keluarga 95.
Aset Desa berupa Gedung SD dan TK ada di Dusun Burat. Pembangunan jalan di Dusun
Burat masih berupa jalan rolak dan telasah, sekitar kurang lebih 400 m2 yang sudah dirabat
beton, maka dari itu perlu perhatian lebih dari Pemerintah.
13
Gambar 5
Peta Wilayah Dusun Kalinongko, Desa Burat
Penduduk Dusun Kalinongko berjumlah sekitar 292 jiwa dengan jumlah kepala keluarga
sekitar 94 KK yang terbagi dalam 2 RT.
Akses menuju pemukiman Dusun Kalinongko perlu mendapat perhatian lebih dari Pemerintah
karena masih berupa jalan rolak/telasah dan rusak karena banyaknya mobil muatan yang
masuk ke Dusun Kalinongko.
Dusun Kalinongko dilalui oleh sungai juweh yang merupakan salah satu sumber daya alam
yang ada di Desa Burat. Rencana kedepan asset desa berupa sumber daya alam akan
dimanfaatkan untuk kemakmuran warga sekitarnya.
14
Gambar 6
Peta Wilayah Dusun Krajan, Desa Burat
Dusun Krajan berpenduduk sekitar 493 jiwa yang tersebar dalam 3 RT dengan jumlah kepala
keluarga 157 KK.
Disamping sebagai petani masyarakat Dusun Krajan juga menambah kebutuhan hidup
sebagai penyadap getah pinus di wilayah hutan Negara, maka dari itu Gedung LMDH
(Lembaga Masyarakat Desa Hutan) berada di wilayah Dusun Krajan.
Pembangunan jalan ke pemukiman penduduk masih jauh dari mudah, masih berupa tanah
dan rolak/telasah yang sudah rusak.
15
Gambar 7
Peta Wilayah Dusun Gegerjeruk, Desa Burat
Dusun Gegerjeruk merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten
Purworejo dengan jumlah penduduk sekitar 419 jiwa dengan 115 kepala keluarga yang
tersebar dalam 3 RT.
RT 03 RW 06 merupakan Dukuh Kalibarong yang masih menjadi bagian dari Dusun
Gegerjeruk tetapi untuk mencapai Dukuh Kalibarong memerlukan waktu kurang lebih 0,5 jam
karena terletak sangat jauh dari jalan raya. Akses untuk menuju Dukuh Kalibarong bisa
dikatakan tidak terlalu sulit karena pada tahun 2013 Program PNPM-MD digunakan untuk
membangun rabat beton jalan utama Dukuh Kalibarong dilanjutkan pada tahun 2016
pembangunan rabat beton dari Dana Transfer Desa.
16
2. Batas Desa
Batas Desa Burat Kecamatan Kepil sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Bener Kecamatan Kepil
Kabupaten Wonosobo.
b. Sebelah Timur : Berbatasan dengan sungai Bogowonto.
c. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Desa Kemiri Kecamatan Gebang
Kecamatan Purworejo.
d. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Gadingsukuh Kecamatan Kepil
Kabupaten Wonosobo.
3. Aset Desa Burat
Desa Burat memiliki beragam aset sebagai kekayaan desa berupa;
a. Tanah Kas Desa
b. Bangunan Milik Desa (Balai Desa, Posyandu, TK, PAUD, dll)
c. Peralatan pendukung pelayanan pemerintah desa
4. Peruntukan Lahan di Desa Burat
Desa Burat merupakan desa dengan kondisi pemukiman yang berbukit-bukit. Sedangkan
untuk kondisi lahan mayoritas tegalan seluas 439,426 Ha. Mata pencaharian masyarakat Desa
Burat mayoritas sebagai petani dan buruh harian lepas. Maka dari itu seluruh lahan tegalan
yang ada dikelola untuk penghijauan. Pada umumnya masyarakat Desa Burat menanam kayu
keras sebagai tanaman pokok tumpang sari dengan tanaman polowijo. Selain itu ada juga
yang bermata pencaharian sebagai penyadap getah pinus di wilayah Perum Perhutani.
17
Gambar 8
Kondisi Lahan di Desa Burat
Sebagian besar penggunaan lahan di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo
diperuntukkan buat lahan pertanian dan penghijauan.
Dari total luas wilayah administratif Desa Burat sejumlah 997,309 Ha :
• 30,000 Ha digunakan untuk sawah tadah hujan
• 147,005 Ha digunakan untuk Pekarangan dan bangunan rumah
• 439,426 Ha digunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan
• 370,000 Ha digunakan untuk hutan Negara
• 10,878 Ha digunakan untuk sarana umum (jalan, sungai dll)
5. Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Burat sampai dengan Tahun 2016 adalah 2.532 jiwa terdiri dari laki-
laki 1.065 dan perempuan 1.467 dengan jumlah kepala keluarga 736.
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasar Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah
Laki-Laki 1.065 Jiwa
Perempuan 1.467 Jiwa
Jumlah 2.532 Jiwa
Sumber Data : Profil Desa Burat tahun 2016
Dari sejumlah jiwa tersebut, Pemerintah Desa telah melakukan kategorisasi berdasar rumah
tangga mencapai sejumlah 852 rumah tangga. Pemerintah Desa Burat telah melakukan
pemetaan sosial secara partisipatif untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga per /
rumah tangga tersebut dengan hasil pemetaan sosial sebagai berikut.
18
Grafik 1 Peta Sosial Desa Burat
Berdasar peta sosial yang telah dilakukan secara partisipatif oleh kelompok warga Desa Burat,
jumlah rumah tangga pra sejahtera 20%, rumah tangga sejahtera I 65%, sedangkan rumah
tangga dalam kategori sejahtera 15%.
Pra Sejahtera yang dimaksud adalah kondisi perekonomian pada rumah tangga yang masuk
kategori keluarga miskin/kurang mampu, sejahtera adalah rumah tangga yang dinilai mampu
memenuhi kebutuhan dasar hidup, sedangkan sejahtera adalah rumah tangga yang dinilai
masuk dalam kategori keluarga yang bisa dikatakan kaya.
Tabel 2
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Kerja
Tenaga Kerja Laki-Laki Perempuan
Penduduk usia produktif 18 - 56 tahun 773 603
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang bekerja 771 531
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang belum atau
tidak bekerja
2 72
Penduduk usia 0 - 6 tahun 124 105
Penduduk masih sekolah 7 - 18 th 215 182
Penduduk usia 56 tahun ke atas 149 117
Sumber Data : Profil Desa Burat tahun 2016
Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk yang belum/tidak bekerja hanya 5,37 % dari total
jumlah penduduk usia produktif yang mencapai 54,34% dari total jumlah penduduk. Sementara
jumlah penduduk usia lansia mencapai 10,50% dari total jumlah penduduk. Penduduk dalam
kategori anak balita mencapai 9,05% dari total jumlah penduduk. Sedangkan penduduk dalam
usia sekolah mencapai 26,11% dari total jumlah penduduk.
Peta Sosial Desa Burat Tahun 2016
Pra Sejahtera
Sejahtera I
Sejahtera
171 (20%)
556 (65%)
125 (15%)
19
Lapangan pekerjaan pada sektor pertanian dan kelompok usaha kecil menengah di Desa
Burat, sudah bisa menjadi sumber penghidupan bagi warga Burat. Hampir semua warga Burat
terlibat dalam kegiatan bekerja yang menjadi sumber pendapatan dan penghidupan.
Tabel 3
Penduduk berdasarkan profesi/pekerjaan
Pekerjaan Laki-Laki Perempuan
Petani 229 17
Buruh tani 109 25
Buruh Migran 0 7
Pegawai Negeri Sipil 5 10
Pembantu Rumah Tangga 0 4
TNI 0 0
POLRI 1 0
Karyawan Swasta 14 7
Buruh harian lepas 287 167
Sumber Data : Profil Desa Burat tahun 2016
Dari total usia produktif sejumlah 1376 jiwa, sejumlah 17,87% warga Burat berprofesi sebagai
petani. Sebanyak 32,99% berprofesi sebagai buruh harian lepas. Selebihnya adalah buruh tani,
pegawai negei sipil, polri, karyawan swasta dll.
Data tersebut menunjukkan bahwa potensi pertanian dan usaha kecil menengah di Desa Burat
mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, tanpa harus menjadi buruh migran dan atau
merantau ke daerah lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Usaha kecil dan menengah serta sektor pertanian di Desa Burat adalah potensi ekonomi
utama untuk peningkatan kesejahteraan warga, dalam hal ini merupakan tantangan bagi
Pemerintah Desa Burat agar terus berupaya memberikan motivasi dan dorongan kepada
pengusaha yang bergerak di usaha kecil dan menengah serta peningkatan kualitas pertanian
untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
20
Tabel 4
Penduduk berdasar tingkat pendidikan
Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 30 20
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group 24 27
Tamat SD/sederajat 275 724
Tamat SMP/sederajat 173 161
Tamat SMA/sederajat 71 98
Tamat D-2/sederajat 0 3
Tamat D-3/sederajat 1 3
Tamat S-1/sederajat 4 10
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 312 247
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 1 1
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah 2 0
Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 2 1
Sumber Data : Profil Desa Burat tahun 2016
Berdasarkan data tersebut, tingkat pendidikan penduduk di Desa Burat masih rendah.
Berdasarkan data kependudukan tersebut, jumlah penduduk usia produktif (18-56 tahun) yang
tidak pernah sekolah, pernah sekolah SD tapi tidak tamat, dan yang tamat sekolah
SD/sederajat mencapai 45,84%. Sementara penduduk yang tamat SMP/sederajat dan
SMA/sederajat mencapai 22,96%. Sedangkan jumlah penduduk yang tamat perguruan
tinggi/sederajat hanya 0.96%. Sisanya masih dalam proses pendidikan di tingkat
SD/PAUD/TK.
Peningkatan tingkat pendidikan menjadi tantangan bagi Desa Burat. Rencana kedepan, warga
Burat harus memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, untuk membantu peningkatan
ekonomi dan sumber daya manusia warga Desa Burat.
21
B. SEJARAH DESA
1. Asal-Usul Pembentukan Desa
Desa Burat berdiri pada tahun yang tidak diketahui sejarahnya. Diperkirakan berdiri pada abad
18 ketika terjadi perang Diponegoro melawan Belanda. Sehingga Desa Burat ini lahir sebelum
Indonesia merdeka pada tahun 1945.
Hingga saat ini pemerintah Desa Burat belum menemukan dokumen dan bukti sejarah yang
menyebutkan tahun berdirinya Desa Burat. Sejarah Desa Burat hanya bisa dirunut
berdasarkan cerita lisan yang berkembang secara turun menurun di tengah masyarakat,
bahwa Desa Burat didirikan oleh Demang Kyai Nompo yang berasal dari Yogyakarta.
Menurut riwayat dari cerita yang berkembang di penduduk, awal mula berdirinya Desa Burat
konon “ sebelum kepemimpinan Demang Kyai Nompo bertahta, setiap orang yang menjadi
pemimpin tidak akan bertahan lama dalam jangka waktu 1x24 jam, beliau akan meninggal
dunia tanpa sebab yang pasti. Setelah ditelusuri ternyata wilayah Desa Burat dikuasi oleh
Gajah Putih yang tidak nampak secara kasat mata, Mengetahui hal tersebut Demang Kyai
Nompo punya ide/siasat untuk menaklukkan siGajah putih tersebut. Dalam pertemuan antara
Demang Kyai Nompo dan Gajah Putih mereka membuat kesepatan apabila siGajah putih
mampu mengelilingi wilayah Desa Burat dalam waktu 1 (satu) malam dan sebelum terbit
matahari, maka gajah putih tidak boleh mengganggu Demang Kyai Nompo dan keturunannya.
Gajah putih setuju dengan persyaratan tersebut, keesokan harinya Demang Kyai Nompo
menunggangi gajah putih dengan selendang yang terikat dileher sigajah putih dengan tujuan
untuk menahan jalannya gajah putih. Singkat cerita karena kesaktian Demang Kyai Nompo
maka dalam waktu satu malam Gajah Putih tidak berhasil mengelili wilayah Desa Burat, Gajah
Putih mengakui kesalahannya maka sebagai hukuman Gajah Putih diikat bersama dengan
selendangnya disebuah sumur yang disebut dengan “Rowo Pening”
Sejarah ini ditulis berdasarkan cerita secara turun-temurun. Salah satu narasumber yang
menjadi rujukan penulisan sejarah Desa Burat adalah Sekretaris Desa Burat yang merupakan
cicit dari Lurah Pawiro Dimedjo dan beliau masih menjabat sampai sekarang yaitu Bapak
Sudiyono.
2. Pemimpin Desa
a. Demang Kyai Nompo
Beliau adalah pendiri Desa Burat. Tidak banyak catatan sejarah yang menceritakan dan
menyebutkan peran Demang Kyai Nompo dalam sejarah kepemimpinan desa.
22
b. Kyai Wongso
Lurah Kyai Wongso disebut juga Lurah Oglo sebutan dari warga masyarakat. pada masa
kepemimpinan Lurah Kyai Wongso sudah mulai berkembang bidang kePemerintahannya
dibuktikan dengan adanya pemimpin dengan sebutan “Lurah”.
c. Pawiro Dimedjo : Periode dari tahun tidak diketahui sampai kurang lebih tahun 1944
Beliau adalah sepupu dari Kyai Wongso dengan sistem pemilihan secara langsung dari
masyarakat dengan cara “dodok an” (siapa yang mendapat pengikut lebih banyak,
beliau yang menjadi pemimpin)
d. R. Prawiro Subroto : Periode antara tahun 1944 – 1986
R. Prawiro Subroto, mempunyai masa jabatan paling lama di
Desa Burat beliau adalah petinggi Lurah se Kecamatan Kepil
atau dalam istilah setempat disebut Glondong. R. Prawiro
Subroto adalah putra pertama dari Pawiro Dimedjo.
Pada masa kepemimpinannya telah tercapai beberapa
kemajuan, diantaranya dalam bidang Pendidikan, Keamanan
Lingkungan, Pemerintahan Desa dan perintisan Program
Keluarga Berencana. Beliau wafat pada tahun 2004.
e. Ratno : Periode tahun 1986 – 1994
Ratno lahir pada tanggal 19 Agustus 1950 di Wonosobo.
Beliau adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru SD .
Pada tahun 1986 ia mencalonkan diri sebagai Kepala Desa
dan ia terpilih menjadi Kepala Desa Burat Periode 1986 –
1994. Beliau pencetus Program Penuntasan buta aksara
melalui Kejar Paket A.
Wafat pada tahun 2008.
f. Muharam Winanto : Periode tahun 1994 – 2002
Muharam Winanto Lahir di Wonosobo, 14 Agustus 1965.
Beliau adalah adik kandung dari Ratno mantan Kepala Desa
Burat Periode 1986-1994. Ia menjabat selama satu periode
dengan masa jabatan 8 tahun. Pada masa kepimimpinannya,
pertama kali yang membangun balai desa.
23
g. Amirudin
Amirudin lahir pada tanggal 04 Desember 1970 seorang
wiyata Guru SD yang pada tahun 2002 mengikuti kompetisi
Pemilihan Kepala Desa Burat dan terpilih menjadi Kepala
Desa Burat periode 2002-2007.
Pada tahun 2003 beliau diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil dan mengundurkan diri sebagai Kepala Desa Burat.
Dalam sejarah kepemimpinan Desa Burat beliau merupakan
Kepala Desa Burat yang paling singkat memimpin karena
hanya memimpin dalam waktu satu tahun.
h. Margono : Periode tahun 2003 – 2014
Margono lahir di Wonosobo tanggal 12 Desember 1956 beliau
asli penduduk Desa Tegalgot, beliau adalah seorang TNI AD
menikah dengan Sutarini pada tahun 1978 yang merupakan
kakak kandung dari Muharam Winanto dan adik kandung dari
Ratno, mantan Kepala Desa Burat periode sebelumnya.
Margono ditugaskan di Kodim Wonosobo dan pada tahun
2000 ditugaskan menjadi Kepala Kelurahan Kalianget. Tahun
2003 beliau diminta oleh masyarakat agar mengikuti
pemilihan Kepala Desa, dan terpilih menjadi Kepala Desa
Burat periode 2003–2008 dengan calon tunggal. Tahun 2008
beliau mencalonkan diri menjadi Kepala Desa Burat periode
2008 – 2014, terpilih lagi dengan calon tunggal.
Pada masa kepemimpinannya banyak kemajuan dan prestasi
dalam segala bidang diantaranya menjadi juara terbaik
pertama Program kesetaraan gender dalam bidang
pemberdayaan masyarakat, dan juara I tingkat Nasional
dalam pengelolaan hutan rakyat.
i. Ir. Gunawan Setyadi : Periode tahun 2016-2022
Lahir di Wonosobo, 21 November 1973 putra asli Desa
Burat. beliau adalah seorang lulusan Sarjana Kehutanan,
merupakan buyut dari Pawiro Dimedjo mantan Kepala
Desa terdahulu.
Pada tahun 2016 beliau mengikuti kompetisi Pemilihan
Kepala Desa Burat periode 2016-2022. Terpilih menjadi
Kepala Desa Burat dengan perolehan suara 818
mengungguli 2 calon lainnya.
24
C. ASET DAN KEUANGAN DESA
a. Potensi keuangan desa
1) Potret APBDes Tahun 2015 dan Tahun 2016
Keuangan Desa dibagi dalam Pendapatan Desa, Belanja Desa dan Pembiayaan Desa, Dalam hal
ini tentang potensi keuangan Desa Burat Kecamatan Kepil memperoleh penerimaan atau
pendapatan dari :
Tabel 5
Potret APBDes Tahun 2015
NO URAIAN ANGGARAN
A PENDAPATAN DESA
a Pendapatan Asli Desa 51.600.000
1 Hasil usaha desa -
2 Hasil kekayaan desa 11.400.000
3 Hasil swadaya dan partisipasi -
4 Hasil gotong royong 40.200.000
5 Hasil pajak desa -
6 Hasil retribusi desa -
7 Hasil bunga deposito / simpangan desa -
8 Lain-lain pendapatan asli desa yang sah -
b Bagi hasil pajak daerah kabupaten dan retribusi daerah kabupaten
14.577.000
1 Bagi hasil pajak daerah kabupaten -
2 Bagi hasil retribusi daerah kabupaten 14.577.000
c Bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah kabupaten
335.342.000
1 Alokasi dana desa (ADD) 335.342.000
d Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten
83.150.000
1 Bantuan Pemerintah 281.663.000
2 Bantuan Pemerintah Propinsi 40.000.000
3 Bantuan Pemerintah Kabupaten
e Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat
-
1 Hibah -
2 Bantuan keuangan -
B BELANJA DESA
a Belanja Tidak Langsung 174.445.000
1 Belanja Pegawai / Personalia 172.945.000
2 Belanja Bunga 0
3 Belanja Subsidi 0
4 Belanja Hibah 0
5 Belanja Bantuan Sosial 1.500.000
6 Belanja Bagi Hasil 0
7 Belanja Tidak Terduga 0
b Belanja Langsung 548.737.000
1 Belanja Pegawai 97.376.800
2 Belanja Barang dan Jasa 68.965.200
3 Belanja Modal 382.395.000
25
C PEMBIAYAAN
a Penerimaan Pembiayaan
1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)
0
2 Pencairan Dana Cadangan 0
3 Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang dipisahkan 0
4 Penerimaan Pinjaman Desa 0
5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0
6 Penerimaan Piutang Desa 0
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 0
b Pengeluaran Pembiayaan
1 Pembentukan Dana Cadangan 0
2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Desa 0
3 Pembayaran Pokok Hutang 0
4 Pemberian Pinjaman Desa 0
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 0
Sisa Lebih Pembiayaan anggaran tahun berkenan (SILPA)
0
Tabel 6
Potret APBDes Tahun 2016
NO URAIAN ANGGARAN
A PENDAPATAN DESA 1.067.441.000
a Pendapatan Asli Desa 22.100.000
1 Hasil usaha desa -
2 Hasil kekayaan desa 9.600.000
3 Hasil swadaya dan partisipasi -
4 Hasil gotong royong 12.500.000
5 Hasil pajak desa -
b Pendapatan Transfer 631.728.000
1 Dana Desa 631.728.000
c Bagi hasil pajak daerah kabupaten dan retribusi daerah kabupaten
19.293.000
1 Bagi hasil pajak daerah kabupaten 14.556.000
2 Bagi hasil retribusi daerah kabupaten 4.737.000
d Bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah kabupaten
389.320.000
1 Alokasi dana desa (ADD) 389.320.000
e Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten
5.000.000
1 Bantuan Pemerintah
2 Bantuan Pemerintah Propinsi 5.000.000
3 Bantuan Pemerintah Kabupaten
F Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat
-
1 Hibah -
2 Bantuan keuangan -
26
B BELANJA DESA 1.067.441.000
1 Belanja Bidang Penyelenggaraan Pemerintah Desa 319.700.000
2 Belanja Bidang Pembangunan 603.410.000
3 Belanja Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 43.395.000
4 Belanja Bidang Pemberdayaan Masyarakat 100.936.000
5 Belanja Tak Terduga 0
C PEMBIAYAAN
a Penerimaan Pembiayaan
1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya (SiLPA)
0
2 Pencairan Dana Cadangan 0
3 Hasil Penjualan Kekayaan Desa yang dipisahkan 0
4 Penerimaan Pinjaman Desa 0
5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0
6 Penerimaan Piutang Desa 0
b Pengeluaran Pembiayaan
1 Pembentukan Dana Cadangan 0
2 Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Desa 0
3 Pembayaran Pokok Hutang 0
4 Pemberian Pinjaman Desa 0
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 0
Pembiayaan Netto 0
Sisa Lebih Pembiayaan anggaran tahun berkenan (SILPA) 0
2) Tugas pembantuan yang diterima oleh Desa
a. Pajak Bumi Bangunan
Tabel 7
Pajak Bumi dan Bangunan
Tahun
Penerimaan
Jumlah Wajib
Pajak
Jumlah
Ketetapan Pajak
Realisasi
Pelunasan
Pajak
Waktu Pelunasan
Pajak
2015 3.401 70.281.920 70.281.920 Oktober 2015
2016 3.401 70.282.232 70.282.232 08 September 2016
Kesadaran warga masyarakat Desa Burat dalam hal pembayaran pajak Bumi dan bangunan
masih rendah, dibuktikan dari 2 (dua) tahun berturut-turut baru bisa melunasi pajak bumi dan
bangunan mendekati tanggal jatuh tempo.
27
b. Penerimaan Raskin
Tabel 8
Alokasi Penerimaan Raskin
Tahun Penerimaan Jumlah Beras (kg) Jumlah KK
2015 46.440 433
2016 46.440 433
Dalam pengelolaan Raskin, Kepala Desa menerbitkan surat Keputusan Kepala Desa dengan
ketua Sekretaris Desa dibantu oleh koordinator Dusun yaitu Kepala Dusun yang bertugas
mengawasi distribusi Raskin.
b. Potensi Kekayaan Desa
Kekayaan desa adalah segala sesuatu baik berupa uang atau barang milik desa yang dikelola oleh
pemerintah desa untuk operasional pemerintahan desa, untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat termasuk untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Kekayaan Desa Burat antara lain :
Tabel 9
Data Kekayaan Desa Berupa Tanah & Bangunan
No Jenis Kekayaan Volume Keterangan
1 Tanah Kas desa 140,980 Ha
2 Balai Desa 72 m2
3 Kantor Desa 114 m2
4 Gedung PKK 90 m2
5 Gedung BPD 54 m2
6 PKD 24 m2
7 Gedung pertemuan 104 m2
8 Jalan Desa 5,5 km x 3 m
9 Jalan Kampung 26,5 km x 2,5 m
10 Masjid 7 unit
11 Musholla 15 unit
26
BAB III
APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA
A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No 72/2005, kewenangan Pemerintah Desa pada urusan
pemerintahan yang secara langsung dapat meningkatkan pelayanan dan pemberdayaan
masyarakat merupakan tugas Pemerintah Desa.
Pemerintah Desa Burat telah memiliki data kependudukan yang terbaru (versi Profil Desa).
Pemerintah Desa juga telah melakukan pendataan kepemilikan lahan baik yang berada di wilayah
Desa Burat maupun lahan yang berada diluar wilayah Desa Burat pada Tahun 2010 tetapi
dianggap kurang berhasil dalam pelaksanaan pendataan. Sehingga sampai sekarang dalam
pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) belum pernah mendapat prestasi yang
membanggakan akan tetapi PBB tersebut tidak pernah ada tunggakan.
Dalam hal pelayanan administrasi desa, Pemerintah Desa Burat selalu tepat waktu dalam
penyediaan laporan administrasi dan laporan keuangan desa yang bersumber dari Pemerintah.
Pemerintah Desa Burat belum pernah mendapat pinalty (sanksi) atas keterlambatan pelaporan
administrasi keuangan.
Dengan dukungan infrastuktur berupa kantor desa dan sejumlah kelengkapannya yang cukup
memadai, Pemerintah Desa Burat berusaha memberikan layanan administrasi yang baik kepada
masyarakat, maupun pemenuhan laporan administrasi pada Pemerintahan ditingkat
Kecamatan/Kabupaten.
Gambar 9
Foto Balai Desa Burat
27
Selain sarana pemerintahan berupa kantor desa dengan segala kelengkapannya, pemerintah
Desa Burat telah memiliki sejumlah aset desa berupa bangunan-bangunan lainnya, diantaranya :
1 unit Gedung olahraga, 1 unit kantor PKK, 1 unit kantor BPD, 1 unit Polikninik Kesehatan Desa,
serta sejumlah tanah kas desa seluas 140,980 hektare dengan tanah bengkok seluas 126,158
hektare berupa tanah garapan serta tanah kas desa seluas 14,822 hektare dalam bentuk fasilitas
umum berupa gedung-gedung milik desa. Fasilitas yang tersedia tersebut cukup membantu
pemerintah desa dalam memberikan fungsi layanan bagi masyarakat.
Sementara dalam hal pelayananan administrasi pada masyarakat, Pemerintah Desa Burat
berusaha memberikan layananan surat menyurat secara cepat dan tepat. Misalnya, masyarakat
yang membutuhkan surat pengantar dari desa dapat dilayani 24 jam. Masyarakat juga tidak
dibebani biaya administrasi pelayanan.
Pemerintah desa memiliki sistem kearsipan desa. Setiap surat menyurat tercatat dengan baik
dalam sistem administrasi desa. Termasuk didalamnya adalah pembukuan keuangan desa yang
dikelelola oleh Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Desa Burat.
Pada setiap akhir tahun, Pemerintah Desa Burat selalu menerbitkan laporan program dan
keuangan dalam bentuk LKPPD (Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa),
LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa), LKPJ-APBDes (Laporan Kegiatan
Pertanggungjawaban Anggaran dan Pendapatan Desa), dan RKPDes (Rencana Kerja
Pemerintah Desa).
Pemerintah Desa Burat telah memiliki struktur pemerintahan yang sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Desa dan Peraturan Bupati Wonosobo Nomor 25 Tahun
2016 tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintahan Desa.
Di Desa Burat ada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa yang terdiri dari
Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Umum dan
Perencanaan, Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Kesejahteraan, dan Kepala Dusun
sesuai keadaan wilayah. Di Desa Burat juga telah ada berbagai organisasi kemasyarakatan
seperti PKK Desa, LPMD, RT/RW, Linmas, Karang Taruna, Gapoktan, Posyandu, Forum
Kesehatan Desa, Kader Desa, dll.
Tantangan bagi Pemerintah Desa Burat adalah peningkatan kinerja Perangkat Desa Burat. Dari
sejumlah 12 (duabelas) perangkat desa aktif, belum sepenuhnya memiliki kapasitas yang baik
dalam penggunaan dan pemanfaatan komputer dan internet. Penguatan kapasitas bagi perangkat
desa juga dibutuhkan untuk memperkuat fungsi pelayanan bagi masyarakat.
Pemerintah Desa Burat memiliki tantangan terbesar dalam bidang tata kelola administrasi
pertanahan desa. setelah diadakan pemetaan tanah pada tahun 2010, banyak terjadi kekeliruan
kepemilikan tanah.
Selama ini Pemerintah Desa baru mengetahui kepemilikan dan luas kepemilikan tanah, akan
tetapi kepengurusan sertifikat tanah atas hak asal usul belum cukup tertib dilakukan oleh
masyarakat. Sehingga pemerintah desa mengalami kesulitan jika ada persoalan sengketa atas
kepemilikan tanah/lahan.
28
B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Sejak tahun 1944 pembangunan infrastruktur yang ada di Desa Burat sudah mulai berkembang,
baik pembangunan fisik maupun pembangunan non fisiknya,
Dalam bidang Pembangunan fisik yang berupa Infrastruktur jalan yang berada di masing-masing
dusun telah ada pelebaran dan perbaikan jalan sehingga pada tahun 1986 jalan-jalan yang ada di
lingkungan tersebut sudah mulai di bangun rolak/telasah.
Masyarakat Desa Burat mulai berdaya pada tahun 2005 setelah adanya program pemberdayaan
masyarakat berbasis penyetaraan gender, warga masyarakat merasa tergugah untuk bangkit dan
merubah pola pikirnya. sehingga pada tahun tersebut banyak kemajuan disegala bidang,
diantaranya : Bidang Kesehatan : dibangunnya PKD (Poli Klinik Desa), adanya bidan desa yang
menetap di Desa Burat, terbentuknya kader-kader posyandu menjadi 5 kader di masing-masing
pos, pemasangan jamban keluarga berseptitank, dll. Bidang Pendidikan : Penuntasan buta aksara
melalui program kejar paket B, mengadakan pelatihan-pelatihan ketrampilan, dll. Bidang Ekonomi
: Pengolahan sumber daya alam yang ada di Desa Burat seperti pelatihan pembuatan criping
pisang, criping tela rasa gadung, sale pisang, emping mlinjo, tiwul instan, jahe instan, dll. Bidang
Lingkungan Hidup : pemugaran rumah tidak layak huni, penanaman ayoman jalan, penghijauan di
wilayah hutan rakyat dengan slogan “tebang satu tanam seribu” , dll.
Dalam bidang pembangunan infrastruktur jalan, pertama kalinya Desa Burat mendapatkan
bantuan aspal dari Pemerintah Provinsi.
Selain itu, pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan keagamaan mulai tumbuh dan
berkembang dengan baik di Desa Burat.
Kemajuan yang telah dicapai oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Burat, antara lain :
1. Ekonomi
Mata pencaharian masyarakat Desa Burat, sebagian besar berprofesi sebagai buruh harian
lepas, karena dilingkungan Desa Burat banyak didirikan usaha kecil penggergajian kayu,
selain itu berprofesi sebagai petani dengan luas lahan mencapai 439,426 hektare.
Pemanfaatan lahan pertanian di Desa Burat sebagian besar ditanami kayu keras dan tanaman
polowijo dibawah kayu tegakan.
Disamping itu masyarakat Desa Burat juga menambah pendapatan dari hasil sadapan pohon
pinus diwilayah hutan Negara.
Untuk tanaman polowijo, tidak banyak yang ditanam di Desa Burat, hanya ketela pohon
sekitar kurang lebih 2 Ha mencapai 8,5 ton/tahun.
Dengan adanya penggergajian kayu yang menjadi penopang hidup masyarakat Desa Burat,
kayu keras merupakan tanaman pokok yang menjadi komoditas unggulan Desa Burat.
29
Gambar 10
Foto tanaman Kayu Albasia di Desa Burat
Albasia adalah tanaman pokok hutan rakyat yang menjadi andalan warga masyarakat Desa
Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo.
Pada tahun 2011 Desa Burat mendapat bantuan bibit akasia, jemitri dan jati putih untuk
ditanam di hutan rakyat dengan harapan sebagai pengganti/selingan dari albasia, tetapi
realitanya masyarakat enggan untuk mengganti tanamannya dari albasia ke kayu-kayuan
yang lain. Dan sampai saat ini warga masyarakat masih menanam kayu albasia sebagai
tanaman pokok.
Gambar 11
Foto usaha penggergajian kayu di Desa Burat
30
Disamping sebagai petani, masyarakat Desa Burat menggantungkan hidupnya menjadi
pekerja di penggergajian kayu.
Ada sekitar 7 orang yang menggerakkan usahanya dibidang penggergajian kayu dan mampu
menyerap tenaga kerja sekitar kurang lebih 300 orang.
Gambar 12
Foto lahan sadapan di Desa Burat
Untuk menambah penghasilannya, sebagia masyarakat Desa Burat mengisi kegiatannya
dengan menyadap pohon pinus di wilayah Hutan Negara yang seluas 370,000 Ha.
Ada sekitar 296 orang yang menjadi anggota dari LMDH, mengelola dan memanfaatkan lahan
milik Hutan Negara.
Kondisi jalan tani di Desa Burat masih berupa jalan setapak berbatu (tlasah). Kondisi jalan
usaha tani masih belum optimal untuk mendukung angkutan hasil pertanian maupun kegiatan
bertani warga Burat. Hal ini menjadi tantangan bagi pembangunan desa kedepan, guna
membantu masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian.
31
Gambar 13 Foto Jalan Pertanian
Warga Burat membutuhkan jalan pertanian yang memadai untuk membantu pengangkutan
hasil komoditas pertanian dengan mudah. Jika jalan pertanian di Desa Burat baik, maka mobil
untuk mengangkut komoditas pertanian akan lebih mudah dan minim resiko selip atau
tergelincir.
Proses pembangunan kedepan, Pemerintah Desa Burat memiliki tantangan untuk
meningkatkan hasil pertanian masyarakat secara kualitas dan kuantitas. Petani juga perlu
diberi pelatihan untuk meningkatkan hasil pertanian dan pengelolaan hasil dibawah tegakan.
Desa Burat belum mempunyai BUMDes. Tantangan kedepan, pemerintah desa mampu
mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang mampu memberikan pinjaman modal
usaha bagi kelompok-kelompok usaha untuk mengembangkan usahanya guna peningkatan
penghasilan. BUMDes kelak diharapkan mampu memberikan modal kepada kelompok-
kelompok usaha di Desa Burat dan sekitarnya.
32
2. Pendidikan
Dari jumlah 519 jiwa warga Burat dengan status masih bersekolah, diantaranya sedang
bersekolah di PAUD/TK 67 anak , di SD 358 anak, SMP 51 anak, dan SMA 43 anak.
Grafik 2
Usia Anak Sekolah Desa Burat
Grafik diatas menggambarkan usia anak bersekolah di Desa Burat, melalui program wajib
belajar 9 tahun, semua anak lulusan SD melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP, tetapi tidak
semua anak menamatkan pendidikannya di tingkat SMP (putus sekolah) dengan berbagai
alasan. Jumlah anak putus sekolah dijenjang tingkat SMP mencapai 13% (7 anak) dari total
anak sekolah SMP 51 anak. tetapi banyak juga anak usia SMP yang melanjutkan
pendidikannya ke tingkat SMA mencapai 9% (43 anak) dari total anak usia 7-18 tahun yang
berjumlah 519 anak.
Dari data tersebut diatas, tantangan bagi Pemerintah Desa Burat adalah memberikan motivasi
pada masyarakat dan anak didik usia SMP agar menyelesaikan pendidikan ditingkat SMP,
syukur mampu melanjutkan ke tingkat pendidikan selanjutnya (SMA atau yang sederajat).
Dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini, PAUD adalah Pendidikan untuk anak diusia Pra
sekolah, layanan PAUD diberikan kepada anak disamping pendidikan yang diberikan oleh
keluarga. tetapi pada kenyataannya warga masyarakat belum sepenuhnya mengetahui
pentingnya pendidikan sebelum usia sekolah. dari anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 55
anak hanya 31 anak yang bersekolah di PAUD.
Tantangan Pemerintah Desa Burat adalah memberikan motivasi kepada masyarakat untuk
memahami pentingnya pendidikan anak usia pra sekolah.
0
50
100
150
200
250
300
350
400
PAUD/TK SD SMP SMA
Grafik Anak Sekolah Desa Burat
33
Gambar 14 Foto Gedung PAUD di Desa Burat
Kondisi Gedung PAUD Desa Burat masih sangat bagus, dibangun pada tahun 2010 bantuan
dana dari PNPM-MD dan merupakan asset Pemerintah Desa Burat.
Setelah anak-anak mengikuti pendidikan di PAUD, selanjutnya anak-anak masuk pendidikan
di tingkat Taman Kanak-Kanak dengan pelayanan pendidikan yang lebih menekankan pada
kesiapan melanjutkan ke pendidikan di tingkat SD. dari total anak usia 6-7 tahun yang
berjumlah 43 anak mayoritas sudah masuk pendidikan di Taman Kanak-Kanak.
Merupakan suatu prestasi bagi Desa Burat dalam hal kesiapan anak-anak memasuki
pendidikan di tingkat SD.
Gambar 15 Foto Gedung TK di Desa Burat
34
Taman Kanak-Kanak Desa Burat dibangun dalam 2 (dua) tahap.
Gedung pertama dibangun pada tahun 2005 bantuan dari PPK, dan gedung kedua dibangun
pada tahun 2015 bantuan dari dana transfer desa. Kondisi masih baik dan layak digunakan,
hanya ada sedikit kerusakan di gedung pertama.
Sedangkan untuk pendidikan Sekolah Dasar, di Desa Burat ada 1 Sekolah Dasar dengan 6
lokal/kelas yang mampu menampung sejumlah 358 siswa. Sarana pendidikan ini cukup
memadai guna memenuhi kebutuhan pendidikan tingkat Sekolah Dasar di Desa Burat.
Gambar 16
Gedung SD di Desa Burat
Kondisi fisik gedung Sekolah Dasar ini cukup memadai sebagai sarana belajar mengajar di
Desa Burat. Dalam perkembangan pendidikan, SD ini membutuhkan pengembangan sarana
dan prasarana pendidikan yang lebih baik, seperti perpustakaan misalnya. Dengan adanya
perpustakaan yang memadai berikut buku-buku dan peralatan pendidikan, diharapkan anak-
anak Desa Burat akan lebih berwawasan dan berpengalaman, sekaligus kaya dengan
berbagai pengetahuan.
Di Desa Burat sudah ada pendidikan setara SMP yaitu Mts Aswaja Terpadu, pengelola dari
Mts adalah yayasan Nurul Islah dibawah naungan Kementrian Agama. Karena baru berdiri 3
tahun yang lalu, maka Mts Aswaja terpadu belum mempunyai gedung sendiri sementara ini
masih menggunakan gedung milik yayasan tersebut.
Dalam hal pendidikan non formal, khususnya pendidikan keagamaan. Desa Burat telah
memiliki sarana khusus TPA/TPQ (Taman Pendidikan Agama/Taman Pendidikan Al-quran)
sebagai tempat belajar keagamaan bagi anak-anak Desa Burat. Kedepan, pemerintah Desa
Burat memiliki tantangan untuk penyediaan sarana pendidikan keagamaan (non formal) bagi
anak dan masyarakat Desa Burat.
35
3. Kesehatan
Desa Burat memiliki tempat pelayanan kesehatan berupa 1 gedung PKD dengan 1 bidan desa
yang menetap di Desa Burat. Dalam pelayanan kesehatan ibu dan balita bidan desa dibantu
oleh 30 orang kader yang tersebar di 6 pos. Pelayanan ibu dan balita dilaksanakan 1 kali
dalam 1 bulan dengan cakupan layanan meliputi : penimbangan balita, pemberian PMT,
pemberian vitamin, pemeriksaan ibu dan balita serta penyuluhan kesehatan.
Fungsi posyandu di Desa Burat telah berjalan dengan baik. Selain memberikan layanan
kepada ibu hamil, dan anak-anak dibawah lima tahun. Posyandu lansia di Desa Burat juga
berjalan untuk memberikan layanan keseharan terhadap orang tua/lansia, khususnya
berkaitan dengan pemeriksaan kesehatan sebagai langkah preventif memerika kesehatan
warga sebelum ia jatuh sakit yang lebih serius.
Gambar 17
Gedung PKD Desa Burat
Di Desa Burat juga ada 1 Poliklinik Desa (PKD) dengan peralatan pemeriksaan dasar yang
berfungsi untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat. Desa Burat juga telah
memiliki FKD (Forum Kesehatan Desa) yang bertugas untuk memonitoring implementasi
pembangunan kesehatan di tingkat desa. FKD ini terdiri dari perwakilan organisasi
masyarakat, tokoh masyarakat, kelompok perempuan, dll.
Tantangan dalam program pembangunan kesehatan kedepan adalah ; 1) Peningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan keluarga, 2) Peningkatan sumber untuk
pemberian makanan tambahan buat balita, 3) Mengurangi tingkat pernikahan usia dini melalui
program pembinaan remaja dan pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja, 4)
Peningkatan gizi keluarga.
36
4. Lingkungan Hidup
Sejak tahun 2005, setelah dikeluarkannya surat Keputusan Kepala Desa tentang Penanaman
ayoman jalan, sampai sekarang masih terpelihara dengan baik. dalam hal pelestarian
lingkungan hidup melalui program penghijauan.
Selain itu Desa Burat memiliki sumber daya alam berupa kawasan hutan pinus yang luas dan
masih alami serta terdapat 7 sumber mata air. Pemenuhan kebutuhan air bersih tercukupi
dengan baik karena adanya saluran pipa PDAM yang masuk wilayah Desa Burat sejak tahun
2000.
Tantangan bagi pemerintah Desa Burat beserta masyarakat adalah pemanfaatan sumber
mata air untuk kegiatan pengairan sawah syukur dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi
orang-orang yang belum memasang saluran PDAM.
Pemukiman di Desa Burat terbagi dalam 6 (enam) wilayah dusun. Tipe pemukiman di Desa
Burat adalah rumah permanen (tembok) 426 rumah dan semi permanen (tembok dan kayu)
60 rumah. Perumahan di Burat bisa dikatakan bergerombol tetapi setiap satu rumah berdiri
disekililingnya terdapat lahan pekarangannya.
Tantangan dalam pembangunan lingkungan pemukiman adalah sarana pembuangan air
limbah (SPAL) komunal untuk menjaga kesehatan warga.
Untuk pemanfataan pekarangan lingkungan rumah, setiap rumah diwajibkan menanam
minimal 3 jenis tanaman meliputi tanaman bunga, sayur dan obat-obatan dengan ketentuan 1
jenis tanaman minimal 5 poliback serta menanam 20 batang cabai. hal ini seiring dengan
program PKK yang merupakan salah satu dari 10 program pokok PKK.
tantangan bagi Pemerintah Desa adalah menumbuhkan kesadaran warga masyarakat
tentang pentingnya manfaat pekarangan di perumahan.
Dalam pengelolaan sampah, masyarakat Desa Burat belum optimal dalam pemilahan
sampah.
Rencana kedepan, untuk membantu peningkatan kualitas lingkungan hidup adalah
pengelolaan sampah melalui bank sampah yang akan memilah sampah organik dan non
organik untuk diolah menjadi pupuk dan produksi daur ulang sampah.
5. Infrastruktur
Pembangunan instrastruktur di Desa Burat telah banyak dilakukan pada periode
pemerintahan sebelumnya melalui berbagai program seperti PNPM, Bantuan Gubernur,
Alokasi Dana Desa, Imbal Swadaya, serta berbagai program pembangunan infrastruktur yang
berasal dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten.
37
Masyarakat Desa Burat memiliki potensi gotong royong dan partisipasi swadaya dalam
pembangunan desa. Beberapa program pembangunan infrastruktur di desa seperti
pembangunan masjid, dan pembangunan jalan ke lahan pertanian dilakukan dengan
partisipasi warga dalam proses pembangunannya. Potensi ini menjadi kekuatan yang penting
dalam pembangunan di tingkat desa.
Tantangan dalam pembangunan infrastruktur di Desa Bura adalah penyediaan sarana
infrastruktur untuk membantu peningkatan kesejahteraan warga seperti; jalan pertanian,
senderan/talud, sarana olahraga, jalan penghubung antar desa, penerangan jalan, dan gapura
desa sebagai tanda/identitas desa.
6. Sosial
Warga Desa Burat memiliki potensi sosial berupa gotong royong yang tinggi. Setiap ada
musibah atau situasi sosial yang membutuhkan pertolongan dari masyarakat, warga Burat
masih bersedia melakukan gotong royong membantu warga lain yang membutuhkan.
Sosial Capital (nilai sosial) yang dimiliki masyarakat tersebut, harus selalu dipertahankan
sebagai modal dalam proses pembangunan di tingkat desa. Tantangan ke depan adalah
meningkatkan semangat gotong royong masyarakat untuk membantu warga yang lain,
misalnya gotong royong memperbaiki rumah yang belum layak huni di Desa Burat.
7. Pariwisata dan Kebudayaan
Desa Burat berada di jalur Provinsi dan mempunyai potensi alam berupa tanaman pohon
pinus di kawasan Hutan Negara yang masih sangat alami. Wisata alam di daerah pohon
pinus sangat indah dan sejuk. Potensi wisata alam ini bisa menjadi kekuatan dalam program
pembangunan pariwisata desa.
Tantangan dalam pengembangan wisata desa di Desa Burat adalah rencana kedepan
memanfaatkan potensi alam berupa rest area di kawasan pohon pinus.
Warga Desa Burat memiliki ritual tahunan satu kali berupa “selamatan Desa”. Adapun
kegiatannya adalah pengajian “syuronan” dan pemberian santunan kepada anak yatim/piatu
yang ada di wilayah Desa Burat, sebelum acara pengajian, pemangku wilayah bersama tokoh
agama dan warga masyarakat bersih makam (nyadran) ke mantan Kepala Desa yang sudah
meninggal. Kegiatan kebudayaan ini sepenuhnya didukung dan dibiayai oleh swadaya
masyarakat Desa Burat melalui iuran warga desa.
Salah satu 'tradisi' yang telah berkembang di Desa Burat adalah adanya pemberian bantuan
yang diperuntukan bagi warga yang meninggal dunia. Bantuan tersebut berupa beras 1
gelas/seiklasnya dalam istilah warga Desa kami dinamakan “jimpitan”. Beras ini nantinya
diberikan kepada ahli waris/keluarga yang meninggal dunia.
38
C. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo telah berdiri sejumlah organisasi
kemasyarakatan seperti PKK Desa, LKMD/LPMD, RT/RW, Linmas, Karang Taruna, Gapoktan,
Posyandu, Forum Kesehatan Desa, Kader Desa, Kelompok Kesenian, Kelompok Pengajian, Klub
sepakbola dll.
Pemerintah Desa Burat telah memberikan dukungan pembiayaan bagi berbagai organisasi
kemasyarakat di desa. Sebagai contoh, pemerintah Desa Burat memfasilitasi kelompok kesenian,
kelompok Gapoktan, PKK Desa dll dalam bentuk pemberian dana melalui Dana Transfer Desa.
Partisipasi masyarakat dalam pembinaan kemasyarakatan adalah kekuatan potensial dalam
pembangunan desa. Organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang di Desa Burat
adalah organisasi yang tumbuh karena partisipasi warga, pemerintah Desa Burat berperan hanya
memberikan dukungan dan subsidi pembiayaan pengembangan berbagai organisasi
kemasyarakatan.
Tantangan dalam pembinaan kemasyarakatan kedepan adalah;1) Peningkatan sumberdaya
manusia dan regenerasi dalam pengelolaan organisasi, 2) Mendorong kemandirian berbagai
organisasi kemasyarakatan di desa, dan 3) Menjadikan organisasi kemasyarakatan sebagai mitra
dalam pembangunan di tingkat desa.
D. Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Selama ini pembangunan di Desa Burat, di awali melalui musyawarah dusun yang di ikuti oleh
berbagai unsur masyarakat seperti ketua RT/RW, kepala dusun, tokoh dusun, anggota BPD yang
mewakili dusun, tokoh perempuan dan tokoh agama. Hasil musyawarah dusun, di bawa ke
muyawarah desa yang dihadiri oleh pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa, Ketua RT
dan RW, pengurus pemuda, LKMD, Komite Sekolah, PKK Desa, Kader Posyandu, Karang Taruna,
Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Warga Miskin, dan Tokoh Perempuan.
Musyawarah Desa membahas Rancangan Anggaran dan Belanja Desa tahun terkait. Pengambilan
keputusan berdasarkan musyawarah dan yang ditetapkan melalui persetujuan bersama antara
BPD dan Pemerintah Desa. RAPBDes yang telah disetujui itu sebagai acuan pemerintah desa
dalam pelaksanaan pembangunan desa.
39
Gambar 18 Musyawarah Desa Burat
Dalam implementasi pembangunan desa, masyarakat terlibat dalam kegiatan pembangunan
melalui swadaya dan gotong royong. Partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang lain
adalah sumbangan gagasan/pemikiran dalam pembangunan desa. Pada beberapa proyek
pembangunan infrastruktur, tenaga kerja pembangunan melibatkan tenaga kerja lokal (tukang atau
pekerja) yang berasal dari dusun sekitar.
Masyarakat juga terlibat dalam monitoring pembangunan dengan memberikan masukan dan
evaluasi baik langsung maupun tidak langsung saat pembangunan dilaksanakan. Pemerintah
Desa Burat melalui tim pelaksana kegiatan, pada akhir tahun memberikan laporan hasil
pembangunan dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti Badan Permusyawaratan
Desa, Ketua RT dan RW, pengurus pemuda, LPMD, Komite Sekolah, PKK Desa, Kader
Posyandu, Karang Taruna, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Perwakilan Warga Miskin, dan
Tokoh Perempuan.
Tantangan kedepan adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pengawasan dan
evaluasi pembangunan desa. Jika selama ini warga Desa Burat cukup percaya pada pelaksana
pembangunan, ke depan sebaiknya kepercayaan itu diikuti dengan pengawasan masyarakat
dalam implementasi pembangunan di desa.
43
BAB IV
STRATEGI DAN PROGRAM DESA
A. Penyelenggaraan Pemerintahan
Salah satu tugas dan fungsi Pemerintah Desa adalah penyelenggaraan pemerintahan dengan pemberian
pelayanan yang baik terhadap masyarakat. Pemerintah Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten
Wonosobo mengelola anggaran desa secara tepat guna dan transparan. Sehingga dalam program
penyelenggaraan Pemerintahan Desa kedepan, akan terus ditingkatkan.
Beberapa strategi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Desa Burat dalam kurun waktu 6 (enam) tahun
mendatang adalah ;
1. Peningkatan pelayanan administrasi publik melalui penggunaan komputer dan pemanfaatan
teknologi informasi & komunikasi.
Untuk mewujudkan adanya peningkatan pelayanan administrasi publik secara cepat, dan tepat.
Pemerintah Desa Burat akan menyusun standar prosedur layanan administrasi, untuk memastikan
proses pelayanan administrasi pada warga yang membutuhkan dapat dipenuhi dengan cepat,
sekaligus melalui prosedur yang benar.
Untuk mendukung pelayanan yang cepat itu, pemerintah Desa Burat akan melakukan penguatan
kapasitas SDM perangkat desa dalam hal penggunaan komputer dan teknologi informasi, secara
bertahap dan sesuai kebutuhan. Targetnya semua perangkat desa dapat mengoperasikan perangkat
komputer dan teknologi informasi komunikasi untuk membantu percepatan pelayanan administrasii
kepada warga. Pelayanan administrasi yang dimaksud adalah penerbitan surat-surat pengantar yang
dibutuhkan warga sesuai dengan kewenangan Pemerintah Desa.
2. Peningkatan tata kelola keuangan/anggaran pembangunan desa yang transparan dan
akuntabel.
Pemerintah Desa Burat belum pernah dapat hukuman atas keterlambatan dalam penyusunan laporan
administrasi dan keuangan program pembangunan desa yang bersumber dari Dana Transfer Desa.
Potensi itu akan diperkuat dengan pembuatan laporan tata kelola keuangan/anggaran pembangunan
yang lebih baik, dan dipublikasikan kepada masyarakat melalui berbagai forum. Dokumen laporan
administrasi dan keuangan juga akan disimpan dalam sistem pendokumentasian yang baik untuk
memudahkan pencarian dokumen yang dapat dicari sewaktu-waktu.
Pemerintah Desa Burat berkomitmen untuk pemenuhan tata kelola keuangan dan administrasi yang
baik. Untuk itu, selain peningkatan penguatan kapasitas bagi semua perangkat desa, Pemerintah
Desa Burat perlu melengkapi peralatan yang mendukung kinerja perangkat desa.
44
3. Perbaikan data kependudukan, dan kepemilikan tanah untuk peningkatan pelayanan
pengurusan tanah warga.
Untuk memudahkan proses pengurusan kepemilikan tanah, termasuk pembayaran pajak. Program
perbaikan untuk update data kependudukan akan disertai dengan program pendataan kepemilikan
tanah. Dengan data kepemilikan tanah warga yang lebih update serta valid, maka akan
mempermudah dan membantu Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan pengurusan segala
hal yang terkait dengan kepemilikan tanah warga.
4. Peningkatan keamanan lingkungan desa.
Desa yang aman dan nyaman, menjadi harapan semua warga Desa Burat. Karenanya Pemerintah
Desa Burat bersama masyarakat akan bahu membahu mewujudkan desa yang aman dari segala
gangguan kriminalitas dan lainnya.
5. Penyiapan desa siaga
Guna mengurangi resiko atas ancaman bencana alam, maka Pemerintah Desa Burat membuat
program penanggulangan resiko bencana melalui program “desa siaga” guna mengantisipasii
terjadinya bencana alam.
Tabel 10 Program Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan
Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja
Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022
BOP Pemerintahan Desa v v v v v v Bapermasdes
BOP BPD v v v v v v Bapermasdes
BOP RT/RW v v v v v v Bapermasdes
Penguatan kapasitas SDM perangkat Desa Burat (Komputer, IT dan Internet) v v v v v v Bapermasdes & PKBM
Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi buat Desa v v v v v v Bapermasdes
Pemenuhan kebutuhan pelayanan (Laptop, Mebeler, kantor desa) v v v v v v Bapermasdes
Program Pemetaan Tanah (3500 bidang ) v Pertanahan
Penunjang Keamanan Desa (6 unit Pos Kamling) v Kesbanglinmas
Pelatihan dan sosialisasi penanggulangan resiko bencana di desa v v v v v v Kesbanglinmas
Penguatan kelembagaan (PKK, FKD dll) v v v v v v Bapermasdes
Pengadaan mobil operasional Pemerintahan Desa v Bapermasdes
45
B. Pelaksanaan Pembangunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Burat Tahun 2016-2022 ini disusun sebagai
acuan dalam pelaksanaan pembangunan desa yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan warga
masyarakat.
Secara umum, strategi yang dilakukan dalam pembangunan Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten
Wonosobo adalah :
1. Perencanaan pembangunan secara partisipatif.
Yang dimaksud dengan perencanaan partisipatif ini adalah perencanaan pembangunan yang
melibatkan warga melalui beragam unsur masyarakat baik secara formal melalui Badan
Permusyawaratan Desa maupun lembaga-lembaga kemasyarakatan ditingkat desa ataupun melaluii
berbagai forum informal. Rencana pembangunan dirumuskan bersama dengan masyarakat.
2. Pembangunan berbasis potensi dan kekuatan desa.
Yang dimaksud dengan berbasis potensi dan kekuatan desa adalah pembangunan yang
dilaksanakan akan merujuk pada potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh desa. Potensi dan kekuatan
itu bisa berupa potensi sumberdaya alam, maupun potensi sumberdaya manusia yang mendukung
pelaksanaan pembangunan Desa Burat kedepan.
3. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan desa.
Setiap kegiatan pembangunan desa akan melibatkan masyarakat desa, baik keterlibatan secara
langsung sebagai pelaksana pembangunan maupun keterlibatan dalam hal pengawasan
pembangunan desa.
4. Transparansi.
Sebagai wujud keterbukaan dan akuntabilitas penyelenggaraan pembangunan, maka semua
kegiatan pembangunan akan dilaporkan secara terbuka pada masyarakat.
Pada tahun 2017-2022, Desa Burat akan menyelenggarakan pembangunan dalam berbagaii aspek yakni;
1) infrastruktur desa, 2) ekonomi, 3) kesehatan, 4) pendidikan, 5) lingkungan hidup, 6) sosial, 7)
pariwisata dan kebudayaan.
dari ke tujuh aspek tersebut terangkum dalam 4 pokok program diantaranya :
1) Program Pelayanan Dasar Desa;
2) Program Sarana dan Prasarana Desa;
3) Program Pengembangan Ekonomi Lokal Desa;
4) Program Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Desa.
Program Pelayanan Dasar Desa
Pada program pelayanan dasar desa ini, Pemerintah Desa Burat berencana untuk melakukan kegiatan
bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang lingkungan hidup, dan bidang keluarga berencana dan
keluarga sejahtera.
46
Tabel 11 Program Kegiatan Pelayanan Dasar Desa
Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja
Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sosialisasi kesehatan (1 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Dinas Kesehatan
Pemberian PMT balita v v v v v v Dinas Kesehatan
Pemberian PMT Lansia v v v v v v Dinas Kesehatan
Penyuluhan remaja tentang pernikahan usia dini v v v v v v
Dinas Kesehatan & Depag
Penyuluhan bahaya minuman keras, obat-oabt terlarang, dan narkotika v v v v v v
Dinas Kesehatan & Kepolisian
Pelatihan kader kesehatan (4 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Dinas Kesehatan
Pengadaan alat Kesehatan dan perlengkapan posyandu v v v Dinas Kesehatan
Pembangunan jambanisasi keluarga v v v v v v Dinas Kesehatan
Fasilitasi kegiatan pengelolaan pemanfaatan lahan pekarangan v v v v v v PKK
Pendataan keluarga v v v v v v Badan KB
Pembinaan keluarga balita (12 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Badan KB
Fasilitasi KB gratis v v v v v v Badan KB
Sosialisasi wajar dikdas 12 tahun v v v v v v Dinas Pendidikan
Pembangunan senderan TK (12m x 4m) v DPU
Pengadaan alat permainan edukatif v v v v v v Dinas Pendidikan
Fasilitasi kegiatan PAUD dan TK v v v v v v Dinas Pendidikan
Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan informal v v v v v v Depag
Tambahan lokal gedung TPQ (2 lokasi x 3m x4m) v Depag
Pembangunan gedung Mts (3 lokasi x 4m x 6m) v Depag
Pembangunan gedung Ponpes (1 lokasi x 4m x 6m) v Depag
Pengadaan dan pengelolaan taman bacaan masyarakat v Perpusda
Program Sarana dan Prasarana Desa
Pada program sarana dan prasarana desa, Pemerintah Desa Burat akan menfokuskan pembangunan
pada bidang-bidang yang lebih spesifik. Namun demikian, secara khusus Pemerintah Desa Burat
berencana melakukan pembangunan sarana dan prasarana secara bertahap dalam kurun waktu 6
(enam) tahun mendatang.
Selain pembangunan beragam jalan desa, rencana pembangunan infrastruktur lainnya di Desa Burat
adalah pembangunan senderan, pembangunan jembatan, pembangunan saluran irigasi, pembangunan
talud jalan, pembangunan gedung pertemuan di tingkat dusun, sarana penerangan jalan, pembangunan
gapura desa, dan tamanisasi batas kabupaten/batas desa dan lingkungan kantor desa, pavingisasi
lingkungan masjid/mushola.
47
Tabel 12 Program Kegiatan Sarana dan Prasarana Desa
Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja
Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pembangunan betonisasi jalan sepanjang 33 km v v v v v v DPU
Pembangunan senderan jalan desa (667 m) v v v v v v DPU
Pembangunan jembatan v v v v v v DPU
Pembangunan saluran irigasi sepnjang 2.250 m v v v v v v DPU
Pembangunan talud jalan sepanjang 9.650 m v v v v v v DPU
Penerangan jalan lingkungan (20 titik) v v v v v v DPU
Penambahan tiang listrik/PAL ( 40 unit) v v v v v v PLN
Pavingisasi lingkungan masjid/mushola (1.750 m) v v v Depag
Pembangunan gedung pertemuan dusun (6 dusun) v DPU
Pembangunan gapura desa dan taman desa v DPU
Pengaspalan jalan v v v v DPU
Program Pengembangan Ekonomi Lokal Desa
Pada program pengembangan ekonomi lokal desa, Pemerintah Desa Burat berencana untuk melakukan
pembangunan sarana dan prasarana penunjang ekonomi seperti; pendirian Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes), pembangunan pasar desa, dan beragam kegiatan peningkatan kapasitas dalam bentuk
pelatihan bagi petani dan kelompok-kelompok usaha lainnya .
Tabel 13
Program Kegiatan Pengembangan Ekonomi Lokal Desa
Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja
Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pendirian BUMDes (1 unit) v DPU
Pembangunan pasar desa (1 lokasi) v DPU
Pelatihan kelompok tani di Desa Burat v v v v v v Dinas Peternakan
Pelatihan kelompok industry di Desa Burat v v v v v v Dinas Pertanian
Pelatihan kelompok ekonomi di Desa Burat v v v v v v Disperindag
Pembuatan dan pengelolaan lumbung pangan v v v v Disperindag
Program Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Desa
Kondisi wilayah di Desa Burat, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo terbagi dalam 6 dusun yakni
Dusun Kaliwang, Dusun Krungsung, Dusun Burat, Dusun Kalinongko, Dusun Krajan dan Dusun
Gegerjeruk. Pada bab II dokumen RPJM Desa ini terdapat peta wilayah di masing-masing dusun.
48
Untuk menjaga kesehatan lingkungan pemukiman, Pemerintah Desa Burat berencana membangun
pembangunan Bank Sampah, untuk mewujudkan lingkungan desa yang bersih dan sehat. Sebagai daya
dukung tata lingkungan, Pemerintah Desa Burat juga merencanakan pembangunan infrastruktur berupa
saluran/sanitasi jalan.
Selain itu, pembangunan bidang lingkungan lain yang direncanakan dalam jangka panjang adalah
penghijauan di kawasan hutan rakyat untuk menjaga ekosistem dan lingkungan agar tidak mudah
longsor, serta penghijauan di lingkungan mata air agar sumber daya alam berupa mata air tidak mati.
Sementara pogram lingkungan yang berkaitan dengan program kesehatan yang direncanakan untuk
dibangun adalah penanaman pemanfaatan lahan pekarangan di setiap rumah warga.
Tabel 14
Program Kegiatan Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Desa
Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja
Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pembangunan saluran sanitasi jalan sepanjang 33 km v v v v v v DPU
Pembangunan BANK SAMPAH dan pengolahan sampah (6 unit / Kelompok) v v v v v v DPU
Pengadaan alat pengolahan sampah (1 Unit) v DPU
Penghijauan lahan hutan rakyat dan kawasan sumber mata air v v v v v v Dinas Kehutanan
Pembangunaan sarana wisata alam. v Dinas Kehutanan
Pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata sepanjang 7 km v v DPU
Promosi wisata melalui media sosial v v v Dinas Pariwisata
Pelestarian Budaya Jawa ( Pengadaan Pakaian Adat Jawa ) v v Dinas Pariwisata
C. Pembinaan Kemasyarakatan
Pada bidang pembinaan kemasyarakatan, Pemerintah Desa Burat berencana melakukan berbagai
program pelatihan dan penguatan kapasitas organisasi kemasyarakatan di tingkat desa agar organisasii
kemasyarakat di tingkat desa itu bisa menjadi mitra desa dalam pembangunan Desa Burat.
Tabel 15
Pembangunan Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja
Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pelatihan dan fasilitasi anggota perlindungan masyarakat v v v v v v Kesbanglinmas
Pembangunan gardu pos kampling v Kesbanglinmas & DPU
Peningkatan kapasitas masyarakat di bidang kesiapsiagaan penanggulangan bencana v v v v v v Kesbanglinmas & SAR
Peningkatan kapasitas masyarakat tentang kesadaran hukum v v v v v v Kesbanglinmas
49
D. Pemberdayaan masyarakat. Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Pemerintah Desa Burat merencanakan program untuk
memperkuat partisipasi warga dalam perencanaan, implementasi dan pengawasan pembangunan desa.
Tabel 16
Pembangunan Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja
Mitra 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pelatihan dan fasilitasi kelompok kesenian (6 kelompok) v v v v v v Dinas Pariwisata
Penambahan alat kesenian (6 unit) v v v v v v Dinas Pariwisata
Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa v v v v v v Bapermasdes
Pembinaan terhadap lembaga lembaga desa v v v v v v Bapermasdes
Pelatihan bagi kader-kader desa melalui ragam kegiatan v v v v v v Bapermasdes
Pemugaran Rumah Miskin v v v v v v DPU & Dinas Sosial
Bantuan kepada anak yatim/piatu v v v v v v Dinas Sosial
Pelatihan bagi Karang taruna Desa v v v v v v Bapermasdes
Fasilitasi kelompok perlindungan perempuan dan anak v v v v v v Bapermasdes
Pembinaan kelompok olahraga v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga
Penambahan alat olahraga (6 unit) v v v v v v
Dinas Pendidikan & Olahraga
Penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu v v v v v v PLN
E. Legislasi Desa.
Dalam kurun waktu 6 (enam) tahun mendatang, Pemerintah Desa Burat bersama Badan
Permusyawaratan Desa berencana menerbitkan beragam Peraturan Desa yang terkait dengan
pembangunan desa. Proses legislasi ini akan disusun sesuai dengan kewenangan desa menurut Undang
undang Desa No 6/2014 dan peraturan lainnya, misal kewenangan dan pelimpahan kewenangan dari
pemerintah supradesa (Pemerintah Kabupaten Wonosobo).
Tabel 17
Legislasi Desa Program Kegiatan Target Keluaran Kinerja Mitra
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Keputusan Kepala Desa tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa
v v v v v v Bapermasdes
Peraturan Desa tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Burat Tahun 2017-2022
v v v v v v Bapermasdes
Peraturan Desa tentang Rencana Kerja Pembangunan Desa
v v v v v v Bapermasdes
Peraturan Desa tentang Badan Usaha Milik Desa
v Bapermasdes
Peraturan terkait yang disesuaikan dengan kebutuhan desa dan sesuai dengan kewenangan desa
v v v v v v Bapermasdes
43
BAB V
PENUTUP
Dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Tahun 2017 - 2022 tentu banyak
kendala dalam mewujudkan visi misi untuk memajukan Desa Burat. Diantaranya kurang antusiasme warga
masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi untuk kemajuan Desa Burat serta minimnya alokasi anggaran
sedangkan kebutuhan dalam jangka waktu 6 tahun kedepan sangat banyak.
Demikian RPJMDes Desa ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
Pembangunan di Desa Burat Kecamatan Kepil Tahun 2017 – 2022 yang selanjutnya setiap
tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa yang merupakan hasil Musrenbang Desa Penyusunan RKPDesa.
KEPALA DESA BURAT
Ir. GUNAWAN SETYADI
LAMPIRAN II : PERATURAN DESA BURAT
NOMOR : 4 TAHUN 2017
TANGGAL : 27 MARET 2017
TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA (RPJM-Des)
TAHUN 2017-2022
MATRIK ALAT KERJA PENYUSUNAN
RPJM DESA
MATRIK 1
PENYELARASAN PROGRAM KEGIATAN DESA DENGAN PRIORITAS
PEMBANGUNAN KABUPATEN
MATRIK 2
PENGGALIAN GAGASAN MASYARAKAT
MATRIK 3
PEMETAAN ASET DESA
YANG MEMBUAT BETAH TINGGAL DI DESA BURAT
CERITA SUKSES DESA BURAT…
MATRIK 4
PETA SKETSA DESA
MATRIK 5
IDENTIFIKASI ASET BERDASARKAN LETAK DAN KEPEMILIKAN
MATRIK 6
PAPAN MASA DEPAN DESA
MATRIK 7
MATRIK VISI DAN MISI
LEMBAR MATRIK UNTUK MERUMUSKAN VISI DAN MISI DESA
LEMBAR MATRIK VISI DAN MISI DESA
MATRIK 8
APRESIASI SEKTOR PEMBANGUNAN DESA
MATRIK 9
STRATEGI PENGEMBANGAN ASET DAN POTENSI DESA
MATRIK 10 : RENCANA KEGIATAN MENCAPAI CITA-CITA MASA DEPAN
2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
1.1 BOP Pemerintahan Desa Desa Burat setiap bulan 13 orang v v v v v v Bapermasdes
1.2 BOP BPD Desa Burat setiap bulan 7 orang v v v v v v Bapermasdes
1.3 BOP RT/RW Desa Burat setiap bulan 22 orang v v v v v v Bapermasdes
1.4 Penguatan kapasitas SDM perangkat Desa Burat (Komputer, IT dan Internet) Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Bapermasdes & PKBM
1.5 Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi buat Desa Desa Burat setiap bulan 736 KK v v v v v v Bapermasdes
1.6 Pemenuhan kebutuhan pelayanan (Laptop, Mebeler, kantor desa) Desa Burat setiap bulan 13 orang v v v v v v Bapermasdes
1.7 Program Pemetaan Tanah (3500 bidang ) Desa Burat 1 x 3500 736 KK v Pertanahan
1.8 Penunjang Keamanan Desa (6 unit Pos Kamling) Desa Burat 1 x 6 pos 736 KK v Kesbanglinmas
1.9 Pelatihan dan sosialisasi penanggulangan resiko bencana di desa Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Kesbanglinmas
1.10 Penguatan kelembagaan (PKK, LPMD dll) Desa Burat setiap bulan 56 orang v v v v v v Bapermasdes
1.11 Pengadaan mobil operasional Pemerintahan Desa Desa Burat 1 unit 736 KK v Bapermasdes
2 Bidang Pelaksana Pembangunan
2.1 Pelayanan Dasar Desa
2.1.1 Sosialisasi kesehatan (1 kali dalam 1 tahun) Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan
2.1.2 Pemberian PMT balita Desa Burat setiap bulan 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan
2.1.3 Pemberian PMT Lansia Desa Burat selapanan 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan
2.1.4 Penyuluhan remaja tentang pernikahan usia dini Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan & Depag
2.1.5 Penyuluhan bahaya minuman keras, obat-oabt terlarang, dan narkotika Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan & Kepolisian
2.1.6 Pelatihan kader kesehatan Desa Burat 4 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan
2.1.7 Pengadaan alat Kesehatan dan perlengkapan posyandu (6 paket) Desa Burat 1 paket x 6 pos 736 KK v v v Dinas Kesehatan
2.1.8 Pembangunan jambanisasi keluarga Desa Burat 2 kk x 6 dsn 736 KK v v v v v v Dinas Kesehatan
2.1.9 Fasilitasi kegiatan pengelolaan pemanfaatan lahan pekarangan Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v PKK
2.1.10 Pendataan keluarga Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Badan KB
2.1.11 Pembinaan keluarga balita (12 kali dalam 1 tahun) Desa Burat 12 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Badan KB
2.1.12 Fasilitasi KB gratis Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Badan KB
2.1.13 Sosialisasi wajar dikdas 12 tahun Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan
2.1.14 Pembangunan senderan TK (12m x 4m) Desa Burat 12 m x 4 m 736 KK v DPU
2.1.15 Pengadaan alat permainan edukatif Desa Burat 1 paket x 2 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan
2.1.16 Fasilitasi kegiatan PAUD dan TK Desa Burat setiap bulan 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan
2.1.17 Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan informal Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Depag
TABEL MATRIK PROGAM DAN KEGIATAN RPJM DESA BURAT 2017-2022
Bidang/Program Kegiatan LokasiPerkiraan
Volume
Penerima
Manfaat
Target Keluaran / KerjaMitra
2017 2018 2019 2020 2021 2022Bidang/Program Kegiatan Lokasi
Perkiraan
Volume
Penerima
Manfaat
Target Keluaran / KerjaMitra
2.1.18 Tambahan lokal gedung TPQ (2 lokasi x 3m x4m) Desa Burat 3m x 4m 736 KK v Depag
2.1.19 Pembangunan gedung Mts (3 lokasi x 4m x 6m) Desa Burat 4m x 6m 736 KK v Depag
2.1.20 Pembangunan gedung Ponpes (1 lokasi x 4m x 6m) Desa Burat 4m x 6m 736 KK v Depag
2.1.21 Pengadaan dan pengelolaan taman bacaan masyarakat Desa Burat 1 lokasi 736 KK v Perpusda
2.2 Sarana dan Prasarana Desa
2.2.1 Pembangunan betonisasi jalan sepanjang 33 km Desa Burat 33 km 736 KK v v v v v v DPU
2.2.2 Pembangunan senderan jalan desa (667 m) Desa Burat 667m 736 KK v v v v v v DPU
2.2.3 Pembangunan jembatan sebanyak Desa Burat 10 unit 736 KK v v v v v v DPU
2.2.4 Pembangunan saluran irigasi sepnjang 2.250 m Desa Burat 2.250 m 736 KK v v v v v v DPU
2.2.5 Pembangunan talud jalan sepanjang 9.650 m Desa Burat 9.650 m 736 KK v v v v v v DPU
2.2.6 Penerangan jalan lingkungan Desa Burat 50 titik 736 KK v v v v v v DPU
2.2.7 Penambahan tiang listrik/PAL Desa Burat 40 unit 736 KK v v v v v v PLN
2.2.8 Pavingisasi lingkungan masjid/mushola (1.750 m) Desa Burat 1.750 m 736 KK v v v Depag
2.2.9 Pembangunan gedung pertemuan dusun (6 dusun) Desa Burat 4m x 6m 736 KK v DPU
2.2.10 Pembangunan gapura desa dan taman desa Desa Burat 3 titik 736 KK v DPU
2.2.11 Pengaspalan jalan Desa Burat 15 km 736 KK v v v v DPU
2.3 Pengembangan Ekonomi Lokal Desa
2.3.1 Pendirian BUMDes (1 unit) Desa Burat 1 unit 736 KK v DPU
2.3.2 Pembangunan pasar desa (1 lokasi) Desa Burat 1 lokasi 736 KK v DPU
2.3.3 Pelatihan kelompok tani di Desa Bura Desa Burat 36 kelompok 736 KK v v v v v v Dinas Peternakan
2.3.4 Pelatihan kelompok industri di Desa Burat Desa Burat 36 kelompok 736 KK v v v v v v Dinas Pertanian
2.3.5 Pelatihan kelompok ekonomi di Desa Burat Desa Burat 36 kelompok 736 KK v v v v v v Disperindag
2.3.6 Pembuatan dan pengelolaan lumbung pangan Desa Burat 1 unit 736 KK v v v v Disperindag
2.4 Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Desa
2.4.1 Pembangunan saluran sanitasi jalan sepanjang 33 km Desa Burat 33 km x 0,5m 736 KK v v v v v v DPU
2.4.2 Pembangunan BANK SAMPAH dan pengolahan sampah (6 unit / Kelompok) Desa Burat 6 unit 736 KK v v v v v v DPU
2.4.3 Pengadaan alat pengolahan sampah (1 Unit) Desa Burat 1 unit 736 KK v DPU
2.4.4 Penghijauan lahan hutan rakyat dan kawasan sumber mata air Desa Burat 7 lokasi 736 KK v v v v v v Dinas Kehutanan
2.4.5 Pembangunaan sarana wisata alam. Desa Burat 1 lokasi 736 KK v Dinas Kehutanan
2.4.6 Pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata sepanjang 7 km Desa Burat 7 km 736 KK v v DPU
2.4.7 Promosi wisata melalui media sosial Desa Burat 3 kali x 1 tahun 736 KK v v v Dinas Pariwisata
2.4.8 Pelestarian Budaya Jawa ( Pengadaan Pakaian Adat Jawa ) Desa Burat 13 stel 736 KK v v Dinas Pariwisata
3 Bidang Pembinaan Masyarakat
3.1 Pelatihan dan fasilitasi anggota perlindungan masyarakat Desa Burat 2 kali x 1 thn 37 orang v v v v v v Kesbanglinmas
3.2 Pembangunan gardu pos kampling Desa Burat 6 pos 736 KK v Kesbanglinmas & DPU
2017 2018 2019 2020 2021 2022Bidang/Program Kegiatan Lokasi
Perkiraan
Volume
Penerima
Manfaat
Target Keluaran / KerjaMitra
3.3 Peningkatan kapasitas masyarakat di bidang kesiapsiagaan penanggulangan bencana Desa Burat 2 kali x 1 thn 37 orang v v v v v v Kesbanglinmas & SAR
3.4 Peningkatan kapasitas masyarakat tentang kesadaran hukum Desa Burat 2 kali x 1 thn 37 orang v v v v v v Kesbanglinmas
4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat
4.1 Pelatihan dan fasilitasi kelompok kesenian (6 kelompok) Desa Burat 6 kelompok 736 KK v v v v v v Dinas Pariwisata
4.2 Penambahan alat kesenian (6 unit) Desa Burat 6 unit 736 KK v v v v v v Dinas Pariwisata
4.3 Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa Desa Burat 1 kali x 1 thn 7 orang v v v v v v Bapermasdes
4.4 Pembinaan terhadap lembaga lembaga desa Desa Burat setiap bulan 56 orang v v v v v v Bapermasdes
4.5 Pelatihan bagi kader-kader desa melalui ragam kegiatan Desa Burat setiap bulan 56 orang v v v v v v Bapermasdes
4.6 Pemugaran Rumah Miskin Desa Burat 30 RTM 30 KK v v v v v v DPU & Dinas Sosial
4.7 Bantuan kepada anak yatim/piatu Desa Burat 20 anak 20 anak v v v v v v Dinas Sosial
4.8 Pelatihan bagi Karang taruna Desa Desa Burat 1 kali x 1 thn 20 orang v v v v v v Bapermasdes
4.9 Fasilitasi kelompok perlindungan perempuan dan anak Desa Burat setiap bulan 22 orang v v v v v v Bapermasdes
4.10 Pembinaan kelompok olahraga Desa Burat 1 kali x 1 thn 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga
4.11 Penambahan alat olahraga (6 unit) Desa Burat 6 unit 736 KK v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga
4.12 Penyambungan listrik rumah tangga tidak mampu Desa Burat 150 RTM 736 KK v v v v v v PLN
2017 2018 2019 2020 2021 2022
BOP Pemerintahan Desa v v v v v v Bapermasdes
BOP BPD v v v v v v Bapermasdes
BOP RT/RW v v v v v v Bapermasdes
Penguatan kapasitas SDM perangkat Desa Burat (Komputer, IT dan Internet) v v v v v v Bapermasdes & PKBM
Pemanfaatan Aplikasi Sistem Informasi buat Desa v v v v v v Bapermasdes
Pemenuhan kebutuhan pelayanan (Laptop, Mebeler, kantor desa) v v v v v v Bapermasdes
Program Pemetaan Tanah (3500 bidang ) v Pertanahan
Penunjang Keamanan Desa (6 unit Pos Kamling) v PU
Pelatihan dan sosialisasi penanggulangan resiko bencana di desa v v v v v v Kesbanglinmas
Penguatan kelembagaan (PKK, FKD dll) v v v v v v Bapermasdes
Penyedia mobiloperasional Pemerintah Desa v Bapermasdes
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Sosialisasi kesehatan (1 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Dinas Kesehatan
Pemberian PMT balita v v v v v v Dinas Kesehatan
Pemberian PMT Lansia v v v v v v Dinas Kesehatan
Penyuluhan remaja tentang pernikahan usia dini v v v v v v Dinas Kesehatan & Depag
Penyuluhan bahaya minuman keras, obat-oabt terlarang, dan narkotika v v v v v v Dinas Kesehatan & Kepolisian
Pelatihan kader kesehatan (4 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Dinas Kesehatan
Pengadaan alat Kesehatan dan perlengkapan posyandu v v v Dinas Kesehatan
Pembangunan jambanisasi keluarga v v v v v v Dinas Kesehatan
Fasilitasi kegiatan pengelolaan pemanfaatan lahan pekarangan v v v v v v PKK
Pendataan keluarga v v v v v v Badan KB
Pembinaan keluarga balita (12 kali dalam 1 tahun) v v v v v v Badan KB
Fasilitasi KB gratis v v v v v v Badan KB
Sosialisasi wajar dikdas 12 tahun v v v v v v Dinas Pendidikan
Pembangunan senderan TK (12m x 4m) v DPU
Pengadaan alat permainan edukatif v v v v v v Dinas Pendidikan
Fasilitasi kegiatan PAUD dan TK v v v v v v Dinas Pendidikan
Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan informal v v v v v v Depag
Tambahan lokal gedung TPQ (2 lokasi x 3m x4m) v Depag
Pembangunan gedung Mts (3 lokasi x 4m x 6m) v Depag
Pembangunan gedung Ponpes (1 lokasi x 4m x 6m) v Depag
Pengadaan dan pengelolaan taman bacaan masyarakat v Perpusda
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pembangunan betonisasi jalan sepanjang 33 km v v v v v v DPU
Target Keluaran KinerjaProgram Kegiatan Mitra
Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja
Mitra
Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja
Mitra
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Target Keluaran KinerjaProgram Kegiatan Mitra
Pembangunan senderan jalan desa (667 m) v v v v v v DPU
Pembangunan jembatan v v v v v v DPU
Pembangunan saluran irigasi sepnjang 2.250 m v v v v v v DPU
Pembangunan talud jalan sepanjang 9.650 m v v v v v v DPU
Penerangan jalan lingkungan (20 titik) v v v v v v DPU
Penambahan tiang listrik/PAL ( 40 unit) v v v v v v PLN
Pavingisasi lingkungan masjid/mushola (1.750 m) v v v Depag
Pembangunan gedung pertemuan dusun (6 dusun) v DPU
Pembangunan gapura desa dan taman desa v DPU
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pendirian BUMDes (1 unit) v DPU
Pembangunan pasar desa (1 lokasi) v DPU
Pelatihan kelompok ternak v v v v v v Dinas Peternakan
Pelatihan kelompok tani v v v v v v Dinas Pertanian
Pelatihan kelompok perbengkelan v v v v v v Disperindag
Pelatihan kelompok pertukangan v v v v v v Disperindag
Pembuatan dan pengelolaan lumbung pangan v v v v Disperindag
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pembangunan saluran sanitasi jalan sepanjang 33 km v v v v v v DPU
Pembangunan BANK SAMPAH dan pengolahan sampah (6 unit / Kelompok) v v v v v v DPU
Pengadaan alat pengolahan sampah (1 Unit) v DPU
Penghijauan lahan hutan rakyat dan kawasan sumber mata air v v v v v v Dinas Kehutanan
Pembangunaan sarana wisata alam. v Dinas Kehutanan
Pembangunan akses jalan menuju lokasi wisata sepanjang 7 km v v DPU
Promosi wisata melalui media sosial v v v Dinas Pariwisata
Pelestarian Budaya Jawa ( Pengadaan Pakaian Adat Jawa ) v v Dinas Pariwisata
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pelatihan dan fasilitasi anggota perlindungan masyarakat v v v v v v Kesbanglinmas
Pembangunan gardu pos kampling v Kesbanglinmas & DPU
Peningkatan kapasitas masyarakat di bidang kesiapsiagaan penanggulangan bencana v v v v v v Kesbanglinmas & SAR
Peningkatan kapasitas masyarakat tentang kesadaran hukum v v v v v v Kesbanglinmas
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Pelatihan dan fasilitasi kelompok kesenian (6 kelompok) v v v v v v Dinas Pariwisata
Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja
Mitra
Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja
Mitra
Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja
Mitra
Program KegiatanTarget Keluaran Kinerja
Mitra
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Target Keluaran KinerjaProgram Kegiatan Mitra
Penambahan alat kesenian (6 unit) v v v v v v Dinas Pariwisata
Pelatihan Badan Permusyawaratan Desa v v v v v v Bapermasdes
Pembinaan terhadap lembaga lembaga desa v v v v v v Bapermasdes
Pelatihan bagi kader-kader desa melalui ragam kegiatan v v v v v v Bapermasdes
Pemugaran Rumah Miskin v v v v v v DPU & Dinas Sosial
Bantuan kepada anak yatim/piatu v v v v v v Dinas Sosial
Pelatihan bagi Karang taruna Desa v v v v v v Bapermasdes
Fasilitasi kelompok perlindungan perempuan dan anak v v v v v v Bapermasdes
Pembinaan kelompok olahraga v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga
Penambahan alat olahraga (6 unit) v v v v v v Dinas Pendidikan & Olahraga
LAMPIRAN III : PERATURAN DESA BURAT
NOMOR : 4 TAHUN 2017
TANGGAL : 27 MARET 2017
TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
MENENGAH DESA (RPJM-Des)
TAHUN 2017-2022
PROGRAM DAN KEGIATAN RPJM DESA
(HASIL MITRA DESA)
Recommended