Perbedaan bank Syariah dan bank konvensional...AKAD DAN ASPEK LEGALITAS Konsekuensi dunia dan...

Preview:

Citation preview

PERBEDAAN BANK

SYARIAH DAN BANK

KONVENSIONAL PERTEMUAN 4

PERBEDAAN aspek legal, struktur

organisasi, usaha yang dibiayai, dan

lingkungan kerja

PERSAMAAN

Sisi teknis penerimaan uang, mekanisme transfer, teknologi

komputer, syarat syarat umum memperoleh

pembiayaan

AKAD DAN ASPEK LEGALITAS

Konsekuensi dunia dan akherat.

Tanggung jawaban semua pihak hingga Yaumil akhir

Pun akan: penjual, pembeli, barang, harga, akan atau ijab-qabul.

Syarat akan: barang harus halal, haram batal

Barang dan jasa harus jelas, tempat penyerahan harus jelas: biaya

transportasi. Barang yang transaksikan sepenuhnya dalam

kepemilikan.

PENYELESAIAN SENGKETA

a) Sengketa tidak di peradilan negeri

b) Badan arbitrase muamalah Indonesia

(BAMUI)

c) didirikan Kejagung RI dan MUI

ORGANISASI

Dapat memiliki struktur yang sama dengan bank konvensional:

komisaris dan direksi

Bank syariah harus ada DPS dewan pengawas Syariah.

a) DPS diletakkan setingkat dewan komisaris,

b) penetapan anggota DPS dilakukan oleh RUPS,

c) DPS direkomendasikan dewan Syariah nasional.

DEWAN PENGAWAS SYARIAH

DALAM KURUNG DPS

Operasional harian

Membuat guidelines dari DSN Dewan Syariah Nasional

Membuat laporan tahunan

Meneliti, merekomendasikan produk

Sebagai Penyaring pertama sebelum produk diteliti kembali dan di

fatwakan oleh DSN

MEKANISME KERJA DPS

DEWAN SYARIAH NASIONAL

Dibentuk tahun 1997

Otonom, di bawah MUI, dipimpin oleh ketua umum dan sekretaris

Kegiatan sehari-hari dijalankan oleh badan pelaksana harian

dengan seorang ketua dan sekertaris serta beberapa anggota

Tugasnya: mengawasi produk produk lembaga keuangan syariah,

mengawasi LKS lain (semua panduan guidelines berdasarkan Quran

dan sunnah). Memberikan rekomendasi para ulama sebagai DPS di

lembaga keuangan syariah, menegur LKS

MEKANISME DSN

DEWAN SYARIAH NASIONAL

BISNIS DAN USAHA YANG DIBIAYAI

Tidak membiayai bisnis haram

PEMBIAYAAN:

a) Memastikan kehalalan pembiayaan obyeknya,

b) kemudaratan untuk masyarakat,

c) berhubungan dengan perbuatan asusila, atau perjudian.

d) Berkaitan dengan industri senjata ilegal atau pembunuh massal,

e) bertentangan dengan syariah Islam.

CORPORATE CULTURE

etika: Amanah, Sidik, Fathonah, Tabligh

Reward Punishment, Attitude, Appearance

BANK SYARIAH DAN

KONVENSIONAL

Recommended