Pertemuan 1 & 2 Eletronic Modulated Suspension (Ems)......Presentasi 1

Preview:

Citation preview

ELETRONIC MODULATED SUSPENSION (EMS)

CHASIS 2

What is Electronic Modulated Suspension (EMS) ?Mengontrol tenaga damping dari shock absorber untuk mendapatkan kenyamanan berkendara yang lebih baik dari berbagai tuntutan berkendara

Keuntungan menggunakan EMS :1. Pengemudian menjadi lebih stabil2. Menambah kenyamanan berkendara3. Tinggi rendah kendaraan bisa diatur

SENSORS dan SWITCH EMS ECU ACTUATOR

PRINSIP KERJA

Bekerja berdasarkan tuntutan secara otomatis dan selektif melalui switch pilihan dan di proses dengan sistem elektronik yang memerintahkan aktuator pada kemampuan kerja shock absorber yang diinginkan

ELECTRONIC MODULATED SUSPENSION COMPONENTS

ELECTRONIC MODULATED AIR SUSPENSION COMPONENTS

SWITCH AND SENSORS

a. Switch Mode DampingMengubah tenaga damping/peredaman dari shock absorber

b. Switch Pengendali TinggiMengubah tinggi rendahnya kendaraan

c. Steering Angle SensorMendeteksi putaran steering wheel sebagai input mengendalikan kerja shock absorber secara individu

d. Height SensorsUntuk mendeteksi ketinggian kendaraan. Berada di tiap-tiap shock absorber

g. Brake SensorUntuk mendeteksi pada saat kendaraan melakukan pengereman

h. Vehicle Speed SensorsUntuk mendeteksi kecepatan kendaraan

f. Supersonic Road Sensor/Piezzoelectric sensorUntuk mendeteksi keadaan permukaan jalan di depan kendaraan

e. Sensor Akselerasi dan DeselerasiUntuk mendeteksi saat kendaraan melakukan akselerasi maupun deselerasi

ACTUATOR

a. Suspension Control ActuatorMengubah tenaga damping shock absorber. Poros output memutar katup rotari shock absorber. Sudut rotasi poros output dikendalikan oleh ECU

b. Silinder pneumatic dengan Shock AbsorberTerdapat katup Soft Damping Valve untuk menghasilkan tenaga damping yang lembut dan Hard Damping Valve untuk menghasilkan tenaga damping yang keras. Pembukaan kedua katup diatur oleh Suspension Control Actuator

FITUR-FITUR ELECTRONIC MODULATED SUSPENSION

A. Perubahan Mode

(1) Pilihan Mode DampingTenaga damping dari shock absorber bisa diubah dari soft (lembut) menjadi firm (kaku)

(2) Kontrol Ketinggian (Air Suspension)Merubah seting ketinggian kendaraan, bisa rendah maupun tinggi

(1)Kontrol Anti-Squatmengubah tenaga damping shock absorber belakang menjadi lebih keras saat akselerasi

(2)Kontrol Anti-Roll mengubah tenaga damping shock absorber bagian kanan menjadi lebih keras saat belok kiri maupun sebaliknya

(3)Kontrol Anti-DiveMengubah tenaga damping shock absorber depan menjadi lebih keras saat pengereman

(4)Kontrol High-SpeedMengubah tenaga damping semua shock absorber menjadi lebih keras pada kecepatan tinggi

(5) Kontrol Shift-Squat (Kendaraan A/T)Mengubah tenaga damping menjadi lebih keras saat shift transmisi berpindah dari “N” atau “P” ke “R” maupun “D”

B. Tenaga Damping dan Kontrol Tingkat Pegas

(6)Kontrol Semi-Activemengubah dengan halus tenaga damping ke nilai yang dituju sesuai dengan perubahan pada permukaan jalan

C. Kontrol Tinggi Kendaraan

(1)Kontrol Auto-Levellingmengontrol tinggi kendaraan tanpa melihat beban yang diterima, pengoperasiannya tergantung dari switch pengendali tinggi

(2)Kontrol High-Speedmengontrol tinggi kendaraan menjadi lebih rendah daripada tinggi yang dipilih oleh switch pengendali tinggi

(3)Kontrol Ignition Switch-Offmengontrol tinggi kendaraan sesuai yang diinginkan saat swich-off (mesin mati)