View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PROSES CETAK MENCETAK
BIMBINGAN PRODUKSI
Pertemuan 6
Kopetensi Dasar
Mahasiswa mampu melakukan koreksi dan revisi karya berdasarkan hasil bimbingan.
Pemilihan jenis kertas sangat penting sekali untuk memaksimalkan jenis karya
kita, dan di bawah ini ada beberapa jenis kertas :
1. Canvas Paper
Jenis kertas ini jika kita gunakan untuk mencetak photo akan menghasilkan
cetakandengan sentuhan canvas layaknya sebuah lukisan. Hasil akhir cetakan
akan menampilkan photo yang persis dengan kertas canvas.
KERTAS
2. Pemium Glossy Photo Paper
Kertas jenis ini biasa disebut oleh para penggunanya dengan sebutan high
glossy, kertas jenis ini mampu menghasilkan cetakan dengan efek yang lebih
mengkilap. Kertas jenisini sangat cocok untuk mengcetak photo dengan
resolusi tinggi. Walaupun harga kertasini lebih mahal tetapi jika kita gunakan,
akan menghasilkan cetakan photo yang maksimaldan lebih cerah.
3. Double-Side Paper
Jenis kertas ini mampu digunakan untuk mencetak photo pada kedua sisinya
(depan dan belakang). Kualitas photo yang dihasilkan juga cukup bagus, tidak
terlalu mengkilap dancenderung doff. Jenis kertas ini cocok digunakan untuk
mencetak pamflet yang biasanyadigunakan untuk sarana promosi, sehingga
para konsumen dapat melihat dikedua sisinya.
4. Laster Photo Paper
Laster photo paper biasanya digunakan untuk keperluan dokumenter karena
jenis kertasini sangat awet bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun, tidak
mudah pudar, mampumenghasilkan efek doff, dan sangat cocok untuk photo
dengan resolusi tinggi. Permukaankertas yang mirip kulit jeruk adalah ciri khas
untuk membedakan dengan jenis kertas lain.Ketahanan hasil cetakan
membuat para konsumen puas, mungkin jenis ini bisa menjadi pertimbangan
jika kita ingin serius didunia digital photo printing.
5. Glossy Photo Paper
Kertas ini merupakan jenis standar cetak photo. Dengan jenis kertas yang
mengkilap dan putih mampu menghasilkan cetakan yang cemerlang. Dapat
digunakan untuk photoresolusi tinggi dan harga kertas yang relatif murah
(standar cetak photo)
6. Sticker Glossy Photo Paper
Sering kita menjumpai sticker yang menampilkan photo dengan warna dasar
kertas putihdan mengkilap, jenis ini sangat cocok untuk keperluan pembuatan
sticker serta mampumencetak photo beresolusi tinggi.
Kertas dan Karton
• Kertas merupakan lembaran tipis hasil kempaan, terbuat dari selulosa
dan membentuk jalinan yang tidak teratur.
• Karton adalah kertas tebal dan memiliki gramatur yang lebih berat dari
kertas.
Kriteria Kertas
1. Kertas berdasarkan jenis serat.
2. Kertas berdasarkan pekerjaan akhir.
3. Kertas berdasarkan penggunaan.
Ukuran Kertas
Ukuran kertas sangat berpengaruh pada proses pencetakan. Setiap
negara memiliki standar ukuran kertas masing-masing yang
digunakan pada percetakan.
Ukuran Kertas
Kertas Fancy
Kertas fancy adalah kertas khusus yang pada umumnya
berupa kertas import dengan kualitas dan taste sangat
berbeda.
Jenis kertas ini sering digunakan untuk cetakan-cetakan
berkualitas dan menunjukkan prestige atau image dari
perusahaan tersebut.
Kriteria Membeli Kertas :
1. Approprianteness (kesesuaian).
Hal-hal yang harus dipertimbangkan, yaitu :
- hasil cetak tersebut akan digunakan untuk apa dan oleh siapa.
- Pertimbangkan bagaimana suatu cetakan tersebut akan dikirim.
2. Performance.
Performance atau kemampuan kertas saat dicetak dan diproses adalah
suatu proses dimana pembeli harus pertimbangkan dengan
menanyakan langsung ke percetakan.
3. Shelf life (ketahanan).
4. Sejarah atau Pengalaman.
5. Ketersediaan.
6. Biaya.
Percetakan ada beberapa macam antara lain :
1. Cetak Offset
Cetak Offset adalah jenis cetakan yang membutuhkan beberapa proses dari
Design, perhitungan kertas, jenis kertas, ukuran kertas, hingga pembelian
kertas sesuai dengan kebutuhan kita. Yang dilanjut dengan pembuatan repro
film master,gunanya untuk membuat master plat yang akan dipakai untuk
mencetak kertas diatas mesin offset.
2. Cetak Plotter
cetak Ploter adalah jenis cetakan yang menggunakan mesin besar (Ibarat
Printer yang kita kenal, tapi berukuran sangat besar) dan media yang dipakai
ada beberapa macam, salah satu contoh adalah bahan flexi atau yang biasa
kita kenal dengan banner. Ploter ini tidak terlalu banyak proses, hanya dari
design bisa langsung menjadi cetakan yang kita inginkan tentunya dengan
media yang tersedia dan bahan yang kita inginkan.
Cetak Plotter
3. Cetak Digital Print
Cetak digital print sejenis mesin fotocopy digital yang mampu mencetak
warna dengan akurat dan effisien, dan jenis cetakan ini pun tidak terlalu
rumit, sama halnya seperti jenis cetakan ploter. Namun jenis cetakan ini
hanya dapat mencetak diatas kertas & sticker vinnyl ataupun cromo dan
hanya mencapai ukuran A3+.jenis cetakan ini hanya menjadi alternatif
apabila jumlah cetakan tidak terlalu banyak, dikarenakan harga yang cukup
tinggi dibandingkan dengan harga cetak memakai mesin offset.
Cetak Digital Print
Beberapa mesin-mesin pendukung di dunia percetakan diantaranya :
1. Mesin Laminating
Mesin laminating berfungsi sebagai pemanis sekaligus pelindung cetakan
setelah proses pencetakan. Dan bahan yang digunakan ialah plastik tipis yang
mengandung perekat,dan yang umum adalah jenis plastik Doft dan Glossy.
Plastik Doft jenis plastik yang lembut dan membuat jenis cetakan menjadi
mati (warna tertahan didalam ),sehingga jenis cetakan yang dilaminating doft
menjadi sedikit mewah/eklusif karna kelembutan dan kehalusannya.
.
Plastik Glossy jenis plastik yang sifatnya kebalikan dari pada Doft. Jenis
laminating ini terlihat lebih mengkilap dari hasil warna cetakan sebelum
dilaminating. Pada dasarnya Doft dan Glossy mempunyai daya tarik
tersendiri. tergantung permintaan pelanggan kita untuk memilih laminating
apa yang akan pelanggan kita ambil dan untuk masalah harga laminating Doft
sedikit lebih mahal dari pada laminating Glossy.
Untuk Laminating doft berkisar antara Rp. 0.16 - 0.18/cm dengan biaya minim
berkisar Rp. 160.000 - Rp. 180.000 dan untuk laminating glossy berkisar
antara Rp. 0.12 - 0.15/cm dengan biaya minim berkisar Rp. 110.000 - 150.000.
Mesin Laminating
2. Mesin UV (Vernis)
Mesin UV (Vernis) sebagai pengkilap cetakan yang sudah kita proses. UV ini
mirip dengan laminating Glossy, kedua-duanya membuat cetakan menjadi
mengkilap, hanya perbedaannya kalau laminating glossy menggunakan media
plastik untuk membalut cetakan, lain halnya dengan UV. UV menggunakan
cairan kimia untuk mengkilapkan cetakan dan jika dilihat perbedaan cetakan
menggunakan laminating glossy dan UV hampir tidak ada bedanya kecuali
jika kita raba kertas yang sudah diproses laminating glossy atau di UV sangat
terasa bedanya.
Mesin UV (Vernis)
3. Mesin Pond
a. Mesin Pond berfungsi untuk membuat bentuk cetakan menjadi yang
seperti kita inginkan. Misalnya dus nasi, jika melihat bentuk dus nasi
dalam posisi terbuka (belum berbentuk kotak) maka akan terlihat
lekukan-lekukan yang sangat tidak mungkin dibentuk atau dipotong
menggunakan mesin potong karna bentuknya yang berkelok-kelok.
b. Disinilah peran mesin pond dibutuhkan. Namun lekukan ini tidak akan
terbentuk tanpa ada pendukung dari pisau pond yang sudah dibuat
khusus dengan bentuk yang sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Mesin Pond
4. Mesin Hotprint
Mesin Hot Print atau yang biasa dengan nama Poly adalah mesin untuk
mencetak dengan pita khusus (Bukan Tinta) atau yang disebut Foil. Anda
mungkin tahu jenis tulisan yang berada di undangan? Jenis tulisan yang
mengkilap seperti emas atau silver dan biasanya dipakai untuk nama lengkap
pengantin dan inisial pengantin tapi banyak sekali item yang menggunakan
jenis tulisan ini, bukan hanya undangan saja tetapi agenda,map,kop surat dll
Mesin Hotprint
Persiapan Final Artwork
1. Sumber Gambar Digital.
Mempersiapkan gambar digital untuk reproduksi cetak yang baik
memerlukan pemahaman antara desain, prepress dan cetak.
Pemahaman tersebut sangat membantu dalam memprediksi bagaimana
gambar tersebut akan terlihat saat diproduksi, mengarahkan pada biaya
dan ketergantungan jadwal.
2. Gunakan Software Photoshop.
Software Photoshop diciptakan sebagai software digital imaging yang
khusus mengolah data bitmap atau gambar serta mendukung semua
fasilitas yang diperlukan dalam mengolah gambar digital yang baik seperti
icc profile, tools untuk manipulasi gambar, setting resolusi input serta
preview yang memungkinkan dikalibrasi mendekati hasil cetak.
3. Konversi RGB ke CMYK.
Hal ini karena pada umumnya ada beberapa scanner atau kamera digital
yang bekerja dengan warna RGB.
Sering kali saat konversi warna terjadi penurunan warna (drop) dari
warna RGB.
Cara nelakukan konversi RGB ke CMYK :
a. Buka gambar pada photoshop.
b. Pada menu Image pilih Mode kemudian klik Convert to Profile.
c. Aturlah setting didalamnya, seperti :
- Pada Destination space pilih icc profile yang diinginkan, misal LinkMatch
2005.
- Pada Conversion Option pilih intent perceptual.
- Non aktifkan Use Black Point Compensation dan klik OK.
Konversi RGB ke CMYK
4. Resolusi Gambar.
Resolusi gambar sering juga disebut sebagai resolusi input, yaitu
banyaknya elemen yang membentuk suatu gambar, dimana besarnya
dinyatakan dalam ppi (pixel per inch) ataupun dpi (dot per inch).
Untuk mengetahui resolusi input untuk produksi cetak yang tepat ada
rumus yang dapat digunakan yaitu : 2 x screen ruling. Jika screen ruling
yang digunakan 150 dpi, maka resolusi input menjadi 300 dpi.
5. Analisa dan Koreksi Gambar Digital.
Hal penting yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan gambar digital yang
baik pada hasil cetak adalah dengan menganalisa warna dan ketajaman
gambar yang diinginkan.
6. Format File.
Dalam industri grafika ada beberapa format file yang digunakan untuk
dapat saling melakukan pertukan informasi dari software aplikasi yang
satu terhadap yang lain.
7. Jangan Lupa untuk me-link Image.
Setelah tahapan desain selesai kumpulkan gambar digital menjadi folder
tersendiri, dengan demikian tidak akan terjadi miss link saat proses
output.
8. Variasi Gambar.
Teks/Font.
Font atau huruf merupakan salah satu komponen dalam desain grafis. Pada
sebuah logo, huruf dapat tampil sebagai informasi nama dari produk atau
perusahaan. Pada kemasan, huruf dapat tampil sebagai logo dari perusahaan
dalam bentuk brand (sub brand), deskripsi produk dan informasi pendukung
lainnya.
a. Convert to Path.
b. Attachment Font.
c. Minimum Font.
d. Teks Raster.
Vektor.
Pada gambar vektor, gambar dibuat melalui garis, kurva dan bidang secara
matematik. Setiap garis, kurva dan bidang memiliki atribut, yaitu fill dan stroke,
ukuran stroke, jenis caps stroke, jenis join stroke, dan lain-lain.
Hal – hal yang harus diperhatikan jika bekerja dengan gambar vektor :
Pastikan warna desain vektor sesuai dengan warna pada color chart.
b. Pastikan warna vektor adalah CMYK, bukan warna RGB.
c. Buang elemen-elemen desain yang tidak digunakan.
d. Hindari penggunaan path yang terlalu banyak.
e. Hindari paste inside/cut contain.
f. Pengaruh warna background terhadap tampilan warna logo.
Menilai Film Separasi Yang Baik.
1. Density
Adalah nilai kepekaan film separasi. Nilai maximum yang disarankan
adalah 3.8 – 4.2D.
2. Linearisasi Dot (Raster).
Linearisasi dot artinya raster 50% pada file digital harus keluar 50%
juga pada film dengan toleransi ±2%.
Screen Ruling
Screen Ruling disebut juga raster meskipun istilah tersebut kurang
tepat, namum sudah menjadi istilah umum dalam percetakan.
Hal yang perlu diinformasikan oleh Desainer kepada Reprohouse
adalah berapa screen rulling (lpi) yang diperlukan.
Progressive Proof.
Adalah suatu proses proof cetak yang dilakukan menggunakan sistem offset
dalam bentuk yang lebih sederhana dan manual.
Progressive proof ini digunakan sebagai panduan warna pada percetakan.
Sistem ini digunakan selama alur kerja kita masih menggunakan imagesetter
(CtF).
Digital Color Proofing.
Digital Color Proofing (DCP) pada alur kerja CtP merupakan ‘satu paket’
beserta RIP Color Management. Dan fungsi DCP adalah untuk
mensimulasi hasil keseluruhan pekerjaan yang akan dicetak, baik itu
warna maupun isi (content).
PRINSIP KERJA CETAK OFFSET.
Cetak Offset adalah jenis cetak yang paling banyak digunakan untuk pekerjaan
komersial seperti majalah, buku, brosur, dan lain-lain.
Prinsip cetak offset adalah tolak menolak antara air dan tinta sehingga dapat
terbentuk gambar pada permukaan bahan cetak.
Cetak offset menggunakan bahan logam pelat yang datar, sehingga antara posisi
bagian gambar dan bagian bukan gambar sama tinggi. Bagian gambar pada pelat
yang tidak dilapisi emulsi, ketika dicetak akan menarik tinta, dan bagian bukan
gambar akan menolak tinta.
Untuk menjaga keseimbangan air dan tinta agar tidak bercampur, keasaman air
pembasah harus dijaga tetap stabil sepanjang proses cetak. Kelembaban dan
temperatur ruang offset harus dikontrol untuk menjamin kandungan air yang ada
didalam kertas tidak berubah.
Mesin offset terbagi 2, yaitu :
1. Sheetfed (Cetak Lembaran).
2. Web-fed (Cetak Koran).
WEB OFFSET.
Web offset adalah jenis mesin cetak yang biasa digunakan untuk cetak koran.
Kelebihan mesin cetak web offset :
~ Kecepatannya tinggi dan hasil cetaknya telah terlipat dan terpotong.
~ Dapat langsung mencetak seluruh warna pada kedua sisi kertas, hal ini
tentu dipengaruhi oleh jumlah dan unit cetak yang tersedia.
~ Keluaran hasil cetak dapat berupa lembaran atau dapat dibelah, perforasi
atau dilipat. Dan dengan peralatan tambahan, keluarnya dapat diberi lem
atau jahit kawat.
Kekurangan mesin cetak web offset :
~ Ukuran potongan kertas tetap sehingga lay-out cetakan harus standar.
~ Karena kecepatan mesin yang tinggi, sehingga untuk mengontrol
register cetakan menjadi sulit.
~ Pembatasan titik raster (dot gain) lebih besar dibanding dengan mesin
cetak sheetfed offset.
~ Rol–rol penintaannya lebih sedikit, sehingga sering kali kestabilan
kerataan tinta pada pemukaan pelat cetakan kurang baik.
Masalah Cetak.
1. Ghosting
adalah bayangan yang tampak didaerah cetakan.
2. Hickies
Yaitu adanya bekas noda seperti cincin muncul pada daerah gambar
hasil cetakan.
3. Miss Register.
Adalah ketidak tepatan cetak antara warna yang satu dengan yang lain.
4. Rossate
Adalah suatu efek yang normal terjadi pada cetak offset oleh karena ke
empat sudut yang digunakan dalam sistem cetak offset.
5. Moire
Adalah suatu efek yang terjadi pada suatu gambar cetakan yang ditandai
dengan munculnya suatu pola “bertikar” akibat perbedaan sudut grid
halftone yang tidak tepat.
6. Dot Gain
Adalah selisih perbedaan antara nilai halftone/dot pada film/pelat
terhadap nilai halftone/dot pada cetakan (pembesaran titik raster).
DIGITAL PRINTING
Digital Printing adalah teknologi cetak tanpa melalui proses pembuatan form
cetak, seperti pelat cetak atau silinder cetak. Semua proses dilakukan dan
dikontrol secara digital dan memiliki metode penintaan yang berbeda-beda
sesuai dengan teknologi masing-masing.
Ditinjau dari fungsinya saat ini dapat kita kelompokkan dalam 4 kelompok
kebutuhan, yaitu :
1. Kebutuhan “Print On Demand”
2. Kebutuhan Color proofing (digital color proofing)
3. Kebutuhan poster dalam ruang (indoor)
4. Kebutuhan poster luar ruangan
1. Kebutuhan Print On Demand (POD).
Contoh produk untuk kebutuhan Print On Demand antara lain Indigo series
dan DocuColor series atau Konika Digital Printing.
Ciri-ciri kebutuhan segmen ini adalah : cepat, ukuran A3+, bisa duplex
(bolak-balik) dan jumlah cetakan dibawah 1000 lembar.
2. Kebutuhan Digital Color Proofing.
Kebutuhan pada segmen ini adalah : warna dapat dikontrol dan disesuaikan
dengan target warna proses cetak lain seperti offset atau rotogravure,
ukuran A3+ atau lebih, jumlah cetakan efisien tidak melebihi 5 copies.
3. Kebutuhan Poster Dalam Ruangan.
Penggunaan poster dalam ruangan banyak dilakukan untuk promosi
perusahaan, ada 2 macam tinta yang dipakai yaitu “Dye” dan “Pigment”. Tinta
“Dye” biasanya memiliki warna lebih cerah dan banyak dipakai di beberapa jenis
printer inkjet namun tidak tahan air sedangkan “Pigment” yang tahan terhadapa
air hanya dijumpai pada alat-alat printer inkjet lebar seperti Roland DG atau
Epson dan lainnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis printer inkjet yang mewakili kebutuhan poster
dalam ruangan, yaitu : Canon, Encad, Epson, Hewllet-Packard dan Mutoh.
4. Kebutuhan Poster Luar Ruangan (Outdoor)
Penggunaan poster luar ruang biasanya identik dengan cetak ultra lebar
(lebih dari 1,5 meter), oleh karena itu mesin-mesin yang ditawarkan juga
sangat lebar, bahkan mencapai 5,3 meter.
Vendor lain yang menawarkan peralatan kebutuhan outdoor terutama
produksi Asia (Jepang, Cina, dan Korea) adalah Mutoh, Roland DG, Infinity,
Challenger, DGI dan beberapa merk yang akan menjadi pendatang baru
didunia pembuatan poster luar ruang.
ALTERNATIF METODE CETAK
Flexografi.
Flexografi atau relief printing yang lebih dikenal dengan cetak tinggi ini
merupakan teknik mencetak dengan memanfaatkan bagian yang timbul dari
pelat. Bagian yang timbul ini dipergunakan untuk mencetak, yaitu
memindahkan tinta dari anilox roll ke media cetak.
Pemahaman sederhana tentang sistem cetak flexografi terjadi seperti
stempel.
Rotogravure.
Proses cetak ini menggunakan silinder ini menggunakan silinder sebagai acuan
cetaknya, yang mana bagian mencetak lebih dalam dari pada bagian yang tidak
mencetak, sehingga proses cetak ini dikategorikan ke dalam proses cetak
dalam.
Rotogravure berasal dari kata roto/rotern yang artinya berotasi/berputar,
sedangkan gravure sendiri mencukil. Jadi rotogravure dapat diartikan
memperbanyak dari hasil cukilan, dimana proses cetaknya berlangsung secara
berputar terus-menerus.
Screen Printing (Cetak Saring)
Cetak saring atau lebih dikenal dikenal dengan cetak sablon merupakan
salah satu bagian dari industri grafika dimana dari sisi teknis, cetak sablon
mudah dan sederhana untuk diaplikasikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan desainer, antara lain :
1. Digital gambar harus tetap hi-res (300 dpi), JPEG dan CMYK.
2. Saat output film separasi, umumnya screen ruling berkisar 30-60 lpi
tergantung media yang akan digunakan.
3. Komunikasikan dengan percetakan sablon untuk penjelasan yang lebih
detail dan spesifik.
Ciri – ciri Screen Printing.
~ Merupakan teknik cetak langsung
~ Dapat mencetak di semua material
~ Permukaan tintanya bisa diraba
~ Ada dampak sapuan dari rakel (alat untuk meratakan tinta)
~ Tinta tebal, hasilnya kasar.
Teknik ini digunakan untuk mencetak, seperti : poster, T-shirts, botol, plastic
signs dan lain-lain.
KRETERIA PENILAIAN KARYA PSA
1. Klien UBSI
2. Originalitas Ide Karya
3. Karya iklan
- Ide Kreatif
- Komunikasi pesan iklan
- Penyajian karya
4. Kemampuan presentasi memaparkan ide karya
Persiapan Minggu depan
• Presentasi karya PSA/ILM dengan power point per kelompok.
• Pakaian mahasiswa WAJIB hitam putih
• Konten : creative brief, argumentasi strategi, gambar alternatif karya,
karya final 2 buah karya
• Presentasi maksimal 10 menit/ kelompok
• Penyajian karya Final mengikuti ketentuan
• Mempersiapkan dan mengumpulkan file karya untuk katalog karya
berisikan identitas yang jelas Nim dan Nama dikumpulkan per kelas oleh
ketua kelas, sebagai syarat penilaian sekaligus dengan iklan cetak produk.
80
PRESENTATION IS YOUR SHOW
81
PRESENTATION IS YOUR SHOW
Rules Of Presentation
1. Kehadiran
usahakan selalu datang dalam senuah presentasi, dengan alasan waktu
sering kali materi dikirim melaui fax bahkan hanya diceritakan lewat
telepon.
2. Datang tepat waktu
klien orang sibuk, jadi gunakan waktu sebaik mungkin. Berapa lama
waktu yang disediakan manfaatkan setiap detiknya. Terlambat akan
membuat kita kehilangan waktu dan membuat kesan buruk pada klien
82
PRESENTATION IS YOUR SHOW
3. Cek perlengkapan
peralatan apa yang kita butuhkan, tanyakan klien apakah
menyediakannya, jika tidak ada bawalah peralatan sendiri
4. Kuasai peralatan dengan ahli
menguasai peralatan akan membuat kita terlihat profesional dimata
klien.
5. Cek semua materi
Jangan sampai materi yang ketinggalan atau kurang, bila mengurus
diri sendiri kurang, bagaimana mugkin kita dipercaya mengurus klien.
83
PRESENTATION IS YOUR SHOW
6. Perlakukan seperti masterpiece
materi harus anda lakukan seperti mahakarya yang ingin kita
persembahkan kepada klien. Jaga dengan baik jangan sampai lusuh
dan lecek karena klien akan membayar mahal untuk karyanitu
7. Gladi bersih
sebelum presentasi, lakukan gladi bersih bersama rekan rekan
sekantor. Untuk meminimalisasi kekurangan dan kesalahan kita
84
PRESENTATION IS YOUR SHOW
8. Pakaian adalah packaging
sebelum presentasi dimulai yang dilihat klien pertama kali adalah
pakaian anda, jangan samapi lusuh, kotor dan acak acakan. Kita
harus membuat klien percaya kalu kita adalah presenter yang patut
didengarkan
9. Opening itu perlu
pembukaan presentasi itu bervariasi, secara umum yang paling
sederhana adalah dengan memakai kata ok, baiklah, dst...
85
PRESENTATION IS YOUR SHOW
10. Memperkenalkan diri
Jangan hanya menunjuk rekan rekan anda kita ketika
memperkenalkan kepada klien. Berjalan hampiri satu satu dan
letakan tangan anda pada bahunya sambil menceritakan betapa
hebatnya mereka
11. Kontak mereka
jangan memalingkan muka atau hanya memandang atsannya saja,
hal ini membuat yang lainnya mersa diremehkan
86
PRESENTATION IS YOUR SHOW
12.Jangan membaca teks dilayar
hindari membaca presentasi anda yang terpampang, akan terasa kaku.
Jelaskan detil atau beri contoh kasus yang tidak mungkin ditampilkan
dilayar karena terlalu panjang
13.Hargai klien
memunggungi klien sangat tidak etis. Jika takut lupa buatlah catatan
kecil untuk mengingatnya. Jangan gunakan istilah atau joke joke kasar.
87
PRESENTATION IS YOUR SHOW
14.Tetap berbicara
jangan biarkan ada jeda hening, 1 atau 2 menit akan digunakan klien
untuk mengobrol dan anda akan kesulitan untuk mengembalikan
suasana jika audience terpecah
15.Kutipan
manfaatkanlah beberapa kutipan dari para ahli untuk mendukung
materi presentasi. Klien akan menganggap apa yang kita sajikan itu
ilmiah, bukan asumsi atsu rekaan yang mengundang perdebatan yang
tak ada habisnya.
88
PRESENTATION IS YOUR SHOW
21. Ahkiri presentasi anda dengan mengembalikan waktuy kepada
moderator dengan menyebut namanya. Jika tanpa moderator anda
bisa menyerahkan kepada presenter berikutnya dengan menyebut
nama dan materi yang akan dipresentasikan
BIMBINGAN REVISI TERAKHIR
1. PROPOSAL
2. IDE & SKETSA
Recommended