View
28
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
jsjbojbdjabscjbcjxbcbdcjxbcjbcubascbcbhibcibcjbxijcbjidbcjbjbbbbbibiibibiibidcbidbcua
Citation preview
8
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Pembuatan Mainan Edukatif Anak
Buku Mewarna Seri Bencana
( MEWARNAI GEMPA dan MEWARNAI LETUSAN GUNUNG API )
BIDANG KEGIATAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PENELITIAN
(PKMP)
Diusulkan oleh :
Setiyawan Adi S M0209049 2009
Emita Suriyana M3511022 2011
Qisthi Maghfiroh K3209051 2009
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
SURAKARTA
2012
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Pembuatan Mainan Edukatif Anak , Buku Mewarna
Seri Bencana ( MEWARNAI GEMPA dan
MEWARNAI LETUSAN GUNUNG API )
2. Bidang Kegiatan : (√) PKM-P ( ) PKM-K ( )PKM-KC( ) PKM-T ( ) PKM-M
3. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Setiyawan Adi Saputrob. NIM : M0209049c. Jurusan : Fisikad. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Sebelas Marete. Alamat rumah dan No Tel./HP : Ngajaran RT 06/I Sale Rembang f. Alamat email : setiyawan_as@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Budi Legowo S.Si., M.Sib. NIP : 0010057302c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Merpati 42 Perum BGI Jaten
Karanganyar 081226098386. Biaya Kegiatan Total : Rp 10.000.000,-7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Surakarta, 15 Oktober 2012
Menyetujui,
Kepala Jurusan Fisika MIPA
Ahmad Marzuki, S. Si., Ph. D.NIP. 19680508 199702 1 001
Ketua Pelaksana Kegiatan
Setiyawan Adi SaputroNIM. M0209049
Pembantu Rektor III
Drs. Dwi Tiyanto, SUNIP. 19540414 198003 1 007
Pembimbing
Budi Legowo S.Si., M.Si NIDN. 0010057302
ii
0
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................iHALAMAN PENGESAHAN .........................................................................iiDAFTAR ISI ...................................................................................................ii
Latar Belakang Masalah ..................................................................................1Perumusan Masalah .........................................................................................2Tujuan ..............................................................................................................2Luaran Yang Diharapkan .................................................................................3Kegunaan .........................................................................................................3Tinjauan Pustaka ..............................................................................................3Metode Pelaksanaan Penelitian .......................................................................8Jadwal Kegiatan Program Penelitian ...............................................................11Rancangan Biaya Penelitian.............................................................................11Daftar Pustaka ..................................................................................................12Lampiran ..........................................................................................................13
DAFTAR GAMBAR
Proses Gempa Bumi ........................................................................................4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jadwal Penelitian..............................................................................10
Tabel 2. Biaya Bahan ......................................................................................10
Tabel 3. Biaya Perancangan.............................................................................10
Tabel 4. Biaya Produksi...................................................................................11
Tabel 5. Biaya Uji coba dan Evaluasi..............................................................11
Tabel 6. Biaya Transportasi dan komunikasi...................................................11
Tabel 7. Biaya Lain-Lain.................................................................................11
iii
1
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Wilayah Indonesia merupakan wilayah yang sangat rawan bencana alam.
Kepulauan Nusantara yang berada dalam zona tektonik dan gunung api sangat
aktif menyebabkan wilayah ini sangat rawan bahaya goncangan gempa bumi,
gerakan patahan aktif, letusan gunung api dan tsunami. Salah satu gempa yang
sangat besar adalah adalah gempa Jogjakarta , tercatat 3.098 korban tewas dan
2.971 orang di antaranya berasal dari Kabupaten Bantul. Gempa juga
meluluhlantakkan 3.824 bangunan, infrastruktur, dan memutuskan jaringan
telekomunikasi di Yogyakarta dan Bantul. Sedangkan letusan Gunung Merapi
yang menewaskan sang juru kunci Merapi, Mbah Marijan dan beberapa korban
yang lain. Hal ini membutuhkan preventif yang serius mengenai mitigasi bencana
yang benar. Dan apabila ditumbuhkan sejak dini, maka respon terhadap bencana
akan dapat ditingkatkan karena dalam bawah sadar mereka telah tertanam sebuah
mitigasi bencana. Sehingga jumlah korban dalam sebuah bencana alam dapat
diminimalisir.
Menggambar merupakan salah satu aktifitas yang sangat disukai anak-
anak. Mudah dilakukan dan menyenangkan, ituah alasan mengapa menggambar
disukai anak-anak. Mereka dapat menuangkan imaginasi dan kreativitas mereka
dengan gambar dan warna, sehingga aktivitas ini sangat bagus untuk
mengembangkan daya pikir setiap anak. Manfaat mewarnai bagi anak adalah dapat
membuat anak menjadi aktif dan kreatif, menambah pengetahuan anak tentang
benda, hewan, obyek tertentu dan warna, gambar/obyek dalam gambar mewarnai
dapat menjadi contoh atau gambaran sesungguhnya serta dengan semakin banyak
corat coret akan melatih anak-anak menggunakan alat tulis atau mewarnai.
Karena letak, geologis, cuaca dan kondisi sosial, Indonesia menjadi negara
dengan potensi sosioekonomi yang besar sekali. Sayangnya, kondisi ini juga
yang membuat Indonesia mempunyai kerentanan yang sangat tinggi terhadap
beragam bencana seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, badai dan
angin topan, wabah penyakit, kekeringan dan letusan gunung api. Ditambah
lagi pertumbuhan penduduk yang besar serta pembangunan yang juga
2
menghasilkan banyak bencana seperti kebakaran kota dan hutan, polusi
udara, kerusakan lingkungan, dan terorisme.
Karena umumnya bahaya bencana dapat terjadi di mana saja dengan
sedikit atau tanpa peringatan, maka sangat penting bersiap siaga terhadap bahaya
bencana untuk mengurangi risiko dampaknya. Pendidikan siaga bencana serta
mitigasi bencana alam kepada anak-anak khususnya dengan mewarnai ini,
adalah sarana yang paling mudah untuk menyampaikan pesan lewat sebuah
gambar.
Dapat diketahui bahwasannya sekarang, kebanyakan anak-anak hanya
mewarnai gambar-gambar kartun terkenal maupun tokoh-tokoh lucu saja tanpa
pesan lebih didalamnya. Misalnya saja mewarnai tokoh doraemon , kapten
tsubasa dan kartun-kartun yang lainnya. Mereka hanya menuangkan imajinasi
mereka saja tanpa mendapat peajaran lain. Dalam hal ini lah perlu di masukan
pembelajaran mitigasi bencana alam dalam media gambar tersebut. Maka
dengan mewarnai gambar yang didalamnya terdapat pesan siaga bencana ini
dapat menanamkan dalam otak kecil anak-anak usia dini mitigasi bencana
alam. Sehingga harapannya saat mereka dewasa dan saat terjadi bencana alam,
respon mitigasi bencana telah tertanam dalam otak mereka melalui gambar-
gambar yang mereka lihat dan warnai.
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan media gambar untuk penyampaian pesan
siaga bencana merupakan media yang lebih baik dibandingkan media yang lain?
2. Apakah dengan mewarnai gambar ini dapat menanamkan dalam
otak kecil anak-anak sikap siaga bencana dan mitigasi bencana?
3. Apakah metode pembelajaran mitigasi dengan buku mewarnai
dapat membantu orang tua dan guru dalam mengajarkan mitigasi bencana pada
anak-anak?
C. TUJUAN
3
Menghasilkan buku mewarnai seri bencana untuk anak-anak
usia dini yang dapat digunakan didaerah manapun diseluruh Indonesia
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Metode pembelajaran mitigasi bencana menggunakan buku mewarna
seri bencana untuk anak-anak yang dapat digunakan diseluruh Indonesia yang
didalamnya memuat pesan-pesan siaga bencana, guna menamkan pembelajaran
mitigasi bencana alam bagi anak sejak dini.
E. KEGUNAAN
Dari penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Mengkaji penggunaan media gambar untuk menjadi media pembelajaran
mitigasi bencana alam bagi anak-anak usia dini
2. Mendapatkan metode pembelajaran baru mitigasi becana alam bagi anak-
anak usia dini
3. Dapat digunakan oleh orang tua dan guru.
F. TINJAUAN PUSTAKA
Manfaat menggambar pada aspek perkembangan anak
Belajar menggambar dapat memberikan manfaat secara optimal dalam
penerapan konsep yang dijelaskan Franz Dwiono (2006) , ketika seorang anak
belajar menggambar akan terjadi sebuah aktivitas atau sebuah proses
pembelajaran yang mencakup indra pengelihatan, pikiran, mental dan fisik anak
tersebut. Masing-masing proses itu berhubungan dengan perkembangan
ketrampilan dan mentalnya. Untuk memperjelas, proses tersebut terbagi menjadi
empat aspek, yaitu:
1. Aspek visual
Yaitu kemampuan visual anak yang berkembang ketika mereka berlatih
menggambar dengan seorang pembimbing. Aspek ini meliputi :
a. Kemampuan merekam , ketika seorang anak belajar mengajar,
kemampuan pertama yang dilatih adalah kemampuan visualnya, yaitu
kemampuan seorang anak untuk merekam sebuah obyek / bentuk yang
dilihat. Seorang anak yang menggambar dari hasil ingatan
pengelihatan dia adalah ciri-ciri anak yang cerdas. Ia akan berkembang
4
menjadi anak yang mampu memvisualisasikan sebuah ide,
mengungkapkannya dalam bentuk gambar.
b. Kemampuan membedakan bentuk, jarak dan proporsi. Dalam belajar
menggambar seorang belajar membedakn sebuah bentuk dan melihat
obyek-obyek dengan ukuran berbeda , hal ini berkaitan dengan jauh-
dekatnya obyek tersebut dalam pandangan. Selanjutnya mereka akan
dilatih sebuah obyek secara proporsional bentuk dan ruang.
2. Aspek mental
Yaitu kemampuan untuk mengelola berbagai perasaan dan keinginan yang
ada didalam diri nya demi mencapai tujuan tertentu. Aspek mental yang
berkembang dalam latihan menggambar meliputi:
a. Konsentrasi , Seorang anak yang belajar menggambar akan terasah
konsentrasinya secara alami ketika dia sedang mewarnai misalnya, ia
akan termotivasiuntuk menyelesaikan lukisannya dengan hasil yang
baik. Konsentrasi adalah proses pemusatan perhatian pada satu obyek
atau satu pekerjaan. Konsentrasi akan membantu seseorang dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan hasil yang maksimal.
Secara mental, seseorang yang memiliki daya konsentras baik juga
akan merasa lebih tenang. Ini adalah manfaat positif dari latihan
konsentrasi.
2. Aspek motorik , yaitu kecepatan, keleturan dan kekuatan. Ketika berlatih
menggambar motorik seorang anak yang berkembang adalah gerak otot,
khusus nya otot-otot halus anak yang beradaa disekitar pergelangan tangan
serta jari-jari. Aspek fisik ini berpengaruh terhadap mental dan ketrampilan
anak dalam menggambar. Semakin anak terampil ia akan semakin percaya
diri.
APAKAH GEMPA BUMI ITU
Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh
tumbukan antar lempeng bumi , patahan aktif aktivitas gunungapi atau runtuhan
batuan. Kekuatan gempabumi akibat aktivitas gunungapi dan runtuhan batuan
5
relatif kecil sehingga kita akan memusatkan pembahasan pada gempabumi akibat
tumbukan antar lempeng bumi dan patahan aktif.
Gambar 1. Proses gempa bumi
(Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral)
BAHAYA GUNUNG API
Bahaya letusan gunung api dapat berpengaruh secara langsung ( primer) dan tidak
langsung ( sekunder ) yang menjadi bencana bagi kehidupan manusia. Bahaya
yang langsung oleh gunung api adalah :
1. Leleran lava
leleran lava merupakan cairan lava yang pekat dan panas dapat merusak segala
infrastruktur yang dilaluinya. Kecepatan aliran lava tergantung dari kekentalan
magmanya, makin rendah kekentalannya, maka makin jauh jangkauan
alirannya. Suhu lava pada saat dierupsikan berkisar antara 800o 1 200o C.
2. Aliran piroklastik ( awan panas )
Aliran piroklastik dapat terjadi akibat runtuhan tiang asap erupsi plinian, letusan
langsung ke satu arah, guguran kubah lava atau lidah lava dan aliran pada
permukaan tanah. Aliran ini dikontrol oleh gravitasi dan cenderung mengalir
melalui daerah rendah.
3. Jatuhan piroklasti
Jatuhan piroklastik terjadi dari letusan yang membentuk tiang asap cukup tinggi,
pada saat energinya habis, abu akan menyebar sesuai arah angin kemudian jatuh
lagi ke muka bumi. Hujan abu ini bukan merupakan bahaya langsung bagi
manusia, tetapi endapan abunya akan merontokkan daundaun dan pepohonan
kecil sehingga merusak agro dan pada ketebalan tertentu dapat merobohkan
atap rumah. Sebaran abu di udara dapat menggelapkan bumi beberapa saat
serta mengancam bahaya bagi jalur penerbangan
4. Lahar letusan
6
Lahar letusan terjadi pada gunungapi yang mempunyai danau kawah. Apabila
volume air alam kawah cukup besar akan menjadi ancaman langsung saat
terjadi letusan dengan menumpahkan lumpur panas.
5. Gas vulkanik
Gas beracun umumnya muncul pada gunungapi aktif berupa CO, CO2,HCN,
H2S, SO2 dll, pada konsentrasi di atas ambang batas sangat
membahayakan.
Bahaya sekunder, terjadi setelah atau saat gunungapi aktif:
1. Lahar Hujan
lahar hujan terjadi apabila endapan material lepas hasil erupsi
gunungapi yang diendapkan pada puncak dan lereng, terangkut oleh hujan
atau air permukaan. Aliran lahar ini berupa aliran lumpur yang sangat pekat
sehingga dapat mengangkut material berbagai ukuran. Bongkahan batu
besar berdiameter lebih dari 5 m dapat mengapung pada aliran lumpur ini.
Lahar juga dapat merubah topografi sungai yang dilaluinya dan merusak
infrastruktur.
2. Longsoran vulkanik
longsoran vulkanik dapat terjadi akibat letusan gunungapi, eksplosi uap air,
alterasi batuan pada tubuh gunungapi sehingga menjadi rapuh, atau
terkena gempabumi berintensitas kuat. Longsoran vulkanik ini jarang
terjadi di gunungapi secara umum sehingga dalam peta kawasan rawan
bencana tidak mencantumkan bahaya akibat Longsoran vulkanik.
Kiat-kiat Menghadapi Bencana Gempa Bumi
Jika gempa bumi menguncang secara tiba-tiba, berikut ini 10 petunjuk yang dapat
dijadikan pegangan di manapun kita berada.
Di dalam rumah
Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, anda harus
mengupayakan keselamatan diri anda dan keluarga anda. Masuklah ke bawah
meja yang kokoh untuk melindungi tubuh anda dari jatuhan bendabenda. Jika anda
7
tidak memiliki meja, lindungi kepala anda dengan bantal. Jika anda sedang
menyalakan kompor, maka matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
Di sekolah
Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku,
jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh
ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.
Di luar rumah
Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran
atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kacakaca dan papan-
papan reklame. Lindungi kepala anda dengan menggunakan tangan, tas atau apapun
yang anda bawa.
Beri pertolongan
Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa
bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami
kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan
pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar anda.
Dengarkan informasi
Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk
mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah
sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yag benar
dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang
yang tidak jelas.
Kiat-kiat Menghadapi Bencana Letusa Gunung Api
Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi yang perlu dilakukan adalah :
· Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah
aliran lahar.
· Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas.
Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.
· Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti: baju lengan
panjang, celana panjang, topi dan lainnya.
· Jangan memakai lensa kontak.
8
· Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
· Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua
belah tangan.
Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi adalah :
· Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
· Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau
meruntuhkan atap bangunan.
G. METODE PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Geofisika UNS Surakarta ,
selama lima bulan.
2. Alat dan Bahan
Alat dan bahan utama yang
digunakan :
1. Komputer
2. Printer / ploting
3. Pemotong kertas
4. Penggaris
5. Staples
6. Kertas
7. Tinta
8. Software Cartoon Maker
3. Prosedur Penelitian
Flow chart penelitian :
Hasil
Hasil
PRODUK AKHIR,
PERBANYAKAN
PRODUK AKHIR,
PERBANYAKANTidakTidak
YaYa
PENYEMPURNAANPENYEMPURNAAN
PRODUK / SAMPLE
(http://dianni.multiply.com/journal?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal) (http://dianni.multiply.com/journal?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal)
PRODUK / SAMPLE
(http://dianni.multiply.com/journal?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal) (http://dianni.multiply.com/journal?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal)
PERANCANGANPERANCANGAN
UJI COBAUJI COBA
EVALUASIEVALUASI
9
1. Perancangan
Tahap Ini merupakan awal dari penelitian ini, yaitu pengumpulan semua
ide terkait judul penelitian (draft). Dari mulai rencana bentuk dan isi dari buku
yang akan dikerjakan akan di rancang dalam tahap ini. Untuk bentuk, ini tekait
tampilan yang akan disajikan dalam buku ini. Kemudian isi dari buku sendiri ini
mengacu pada standar mitigasi bencana yang telah dikeluar kan oleh Badan
Penanggulangan Bencana untuk gempa bumi dan letusan gunung api. Kemudian
tahap selanjutnya adalah mengubah standar mitigasi tersebut kedalam animasi
gambar/ kartun yang mudah dipahami dan disukai anak-anak (layouting).
Software yang akan digunakan dalam pembuatan anaimasi dalam buku ini adalah
Cartoon Maker.
Dalam perencanaan ini terdapat beberapa proses yg telah dijelaskan tadi
yaitu draft, kemudian setting dan yang terakhir adalah layouting. Setelah itu
masuk pada pencetakan sampel.
2. Produk / Sample
Setelah perencanaan bentuk dan isi telah selesai maka akan dibuat
beberapa sampel untuk produk buku ini. Sampel yang dibuat ini adalah replika
produk jadi dari buku menggambar ini. Jumlah sampel yang akan dicetak adalah
100 sampel. Dimana nantinya sampel ini akan dilakukan uji coba terlebih dahulu,
sebelum diproduksi.
3. Uji Coba
Uji coba akan dilakukan dalam bentuk :
a. Lomba Mewarnai
Sasaran lomba ini adalah 100 anak PAUD dan TK, dimana setelah
dilaksanakannya lomba ini akan di lakukan wawancara pada beberapa
peserta. Wawancara ini adalah berhubungan dengan suka dan tidak suka.
b. Kuisioner Guru dan Orang tua
Ini adalah bentuk penilaian dari guru dan orang tua dari anak-anak ,
apakah manfaat yang didapatkan dari guru dan orang tua mengenai buku
mewarnai seri bencana ini sebagai metode pengenalan mitigasi bencana.
10
4. Evaluasi
Hasil dari semua uji coba, akan digunakan untuk melakukan evaluasi
mengenai sampel produk buku mewarnai seri bencana tersebut. Dimana evaluasi
ini dilakukan dengan membagikan angket kepada orang tua atau pendamping dari
peserta lomba mewarnai. Dan juga beberapa guru PAUD dan TK. Dengan
harapan dapat memberikan banyak kritik serta masukan mengenai buku sampel
tersebut.
5. Penyempurnaan
Penyempurnaan ini adalah merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi
dimana darievaluasi akan dapat dilihat kurang lebih serta besar tidaknya manfaat
yang dapat diberikan dari buku ini. Dengan dilakukan penyempurnaan,
diharapkan buku ini dapat dihasilkan secara maksimal dan memberikan manfaat
yang maksimal pula.
6. Hasil
Hasil evaluasi akan menentukan apakah produk ini siap untuk
diperbanyak atau tidak. “Ya” berarti produk ini telah diterima dan dapat
memberikan manfat bagi anak, guru dan orang tua, sehingga dapat dilakukan
produksi akhir. “Tidak” berarti masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki
dari sampel produk ini. Maka dari itu akan dilakukan proses perulangan mulai
dari tahan perencaan lagi.
No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
11
1 PERANCANGAN
2 PRODUK / SAMPEL
3 UJI COBA
4 EVALUASI
5 PENYEMPURNAAN
6 HASIL
7 PRODUKSI AKHIR
I. JADWAL PENELITIAN
Tabel 1. Jadwal Penelitian
H. RANCANGAN BIAYA PENELITIAN
Tabel 2. Biaya Bahan
No Jenis Penggunaan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Kertas 10 Rim Rp. 30.000 Rp.300.000
2 Tinta 5 Rp. 30.000 Rp.150.000
3 Printer 1 Rp. 600.000 Rp. 600.000
4 Pemotong kertas 1 Rp. 300.000 Rp. 300.000
5 Penggaris 2 Rp. 10.000 Rp. 10.000
6 Staples 4 Rp. 10.000 Rp.40.000
Total (1) Rp. 1.960.000
Tabel 3. Biaya Perancangan
No Jenis Penggunaan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Proses draft 2 x 20 Rp. 8.000 Rp. 320.000
2 Setting 2 x 20 Rp. 5.000 Rp. 200.000
3 Proses layout isi 2 x 20 Rp. 10.000 Rp. 400.000
4 Proses layout sampul 2x 1 Rp. 50.000 Rp. 100.000
Total x 2 [ biaya penyempurnaan] (2) Rp.2.040.000
Tabel 4. Biaya Produksi
No Jenis Penggunaan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1 Cetak 100x20 Rp. 1000 Rp.2.000.000
12
2 Penjilidan 100x1 Rp. 2000 Rp. 200.000
3 Cetak Sampul 100x1 Rp. 5000 Rp. 500.000
Total (3) Rp.2.700.000
Tabel 5. Biaya Uji coba dan Evaluasi
No Jenis Penggunaan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1 Sewa tempat Rp. 500.000
2 Sewa Peralatan Rp. 300.000
3 Perijinan Rp. 100.000
4 Tropi Rp. 300.000
5 Kepanitiaan 10 Rp. 15.000 Rp. 150.000
6 Konsumsi 100 Rp. 6000 Rp. 600.000
7 Penggandaan Angket 150x2 Rp. 200 Rp.60.000
Total (4) Rp. 2.010.000
Tabel 6. Biaya Transportasi dan komunikasi
No Jenis Penggunaan Volume Satuan (Rp)Jumlah (Rp)
1Biaya Transportasi pembelian bahan 5 bulan Rp.350.000
2 Biaya komunikasi 5 bulan Rp. 300.000Total (5) Rp.650.000
Tabel 7. Biaya Lain-Lain
No Jenis Penggunaan Volume Satuan (Rp) Jumlah (Rp)1 Biaya Pembuatan laporan
a. Dokumentasi Kegiatan Rp.50.000 Rp.50.000 b. Biaya Penyusunan laporan Rp.50.000
c. Biaya Penggandaan Laporan 10 buah Rp.10.000 Rp.100.000Total (6) Rp.200.000
Biaya Total Total (1) + (2) + (3) + (4) + (5) + (6) Rp. 9.000.000
J. DAFTAR PUSTAKA
Ayah bunda. (2002). Perkembangan Anak Dari A sampai Z. Jakarta : Gramedia.
13
BNPB. (2010). Buku Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya
Mitigasinya di Indonesia.
Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral,RI (2009). Panduan Pengenalan
Karakteristik Bencana Dan Upaya Mitigasinya di Indonesia.
Dwiono, Franz.(2012). Mengapa Anak Perlu Belajar Menggambar?. [online].[10
Oktober 2012].
Sudiharto,SKp.M.Kes.(2010). MANAJEMEN DISASTER.
LAMPIRAN
Riwayat Hidup Pelaksana:
14
1) Ketua pelaksana:Nama Lengkap : Setiyawan Adi SaputroNIM : M0209049Jenis Kelamin : Laki-LakiTempat/Tanggal Lahir : Rembang, 20 April 1991
Alamat rumah & No. Telepon: Desa Ngajaran Rt 06 Rw 01 Sale Rembang Jawa Tengah (08985448442)
Riwayat Pendidikan : SD : SD Negeri 1 Nagajaran SMP : SMP Negeri 1 Sale SMA : SMA Negeri 1 nRembang PT : Fisika FMIPA UNS
Riwayat Organisasi : Kepala Deputi Hubungan Antar Lembaga BEM FMIPA UNS (periode 2010-2011)
Ketua Pelaksana
(Setiyawan Adi S)2) Anggota pelaksana:
Nama Lengkap : Emita SuriyanaNIM : Jenis Kelamin :PerempuanTempat/Tanggal Lahir : Surakarta, 21 Juni 1993
Alamat Rumah & No. Telepon: Surakarta/ 08562822268Riwayat Pendidikan : SD : SD Semanggi Lor 127
SMP : SMPN 4 SurakartaSMA : SMAN 7 SurakartaPT : Farmasi FMIPA UNS
Anggota pelaksana
( Emita Suriyana )
3) Anggota Pelaksana:Nama Lengkap : Qisthi MaghfirohNIM : K3209051Jenis Kelamin : PerempuanTempat/Tanggal Lahir : Rembang, 25 November 1991
Alamat rumah & No. Telepon : Ds. Pangkalan ½ Sluke/085728052523Riwayat Pendidikan : SD : SDN Pangkalan
SMP : SMPN 1 LasemSMA : SMAN 1 RembangPT : SENI RUPA FSSRUNS
Riwayat Organisasi : - Anggota pelaksana
( Qisthi Maghfiro)Biodata Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan gelar : Budi Legowo S.Si., M.Si
15
b. NIP : 19730510 199903 1 002
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahlid. Jabatan Struktural : -
e. Fakultas/Program Studi : MIPA/Fisikaf. Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret Surakartag. Bidang Keahlian : Geofisikah. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Merpati 42
Perum BGI Jaten Karanganyar 08122609838i. Riwayat Pendidikan : S1 Fisika Undip, Semarang S2 Fisika
UGM, Yogyakartaj. Publikasi Ilmiah :
1. Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Sengon Laut dan Limbah Serat Aren sebagai Bahan Pembuat Panel Komposit Sandwich untuk Carbody Otomotif dan Perumahan Rakyat. sebagai Ketua. Hibah Bersaing XVI/2 Dirjen DIKTI. 2009
2. Pengembangan Komposit Busa Sel Terbuka Polyurethane MDI/PEG-Expancel Microsphere sebagi Bahan Poroelastik Baru Bernilai Komersial dan Kinerja Tinggi. sebagai Anggota. Hibah Penelitian Unggulan UNS. 2008
3. Rekayasa dan Manufaktur Bahan Komposit Sandwich Berpenguat Serat Kenaf dengan Core Limbah Kayu Sengon laut untuk Komponen Gerbong Kereta Api. sebagai Anggota. Hibah Bersaing XIII Dirjen DIKTI. 2007
4. Identifikasi Pencemaran Logam Berat di Kodya Surakarta dengan Pengukuran Siseptibilitas Magnetik Tanah Permukaan. sebagai Ketua. Penelitian Dosen Muda Dirjen DIKTI. 2007
Surakarta, 15 Oktober 2012
Pembimbing
Budi Legowo S.Si., M.Si 19730510 199903 1 002
Recommended