View
236
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
OLEH
HERDAYULI
NRP : 3308.100.002
DOSEN PEMBIMBING
Dr. Ir. ELLINA S. PANDEBESIE, MT
POTENSI TIMBULAN SAMPAH ELEKTRONIK DARI RUMAH
TANGGA DAN PENANGANANNYA DI WILAYAH SURABAYA UTARA
Jurusan Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
PENDAHULUAN
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
LATAR BELAKANG
Kebutuhan manusia
terhadap barang elektronik meningkat
Perilaku masyarakat
yang konsumtif
Menghasilkan sampah
elektronik
Timbulan sampah
elektronik meningkat
Studi tentang potensi timbulan sampah elektronik di wilayah Surabaya Utara
RUMUSAN MASALAH
1. Berapa potensi timbulan sampah elektronik dari rumah
tangga yang dihasilkan di wilayah Surabaya Utara?
2. Berapa potensi sampah elektronik dari rumah tangga yang
dikumpulkan oleh pengumpul dan pengepul di wilayah
Surabaya Utara?
3. Bagaimana kemauan dan kemampuan masyarakat dalam
berpartisipasi mengelola sampah elektronik rumah tangga
di wilayah Surabaya Utara?
1 • Menentukan potensi timbulan sampah elektronik dari
rumah tangga yang dihasilkan di Surabaya Utara
2
• Menentukan potensi sampah elektronik dari rumah tangga yang dikumpulkan oleh pengumpul dan pengepul di wilayah Surabaya
3
• Menganalisis kemauan dan kemampuan masyarakat dalam berpartisipasi mengelola sampah elektronik rumah tangga di wilayah Surabaya Utara
TUJUAN
RUANG LINGKUP
1. Wilayah penelitian ini adalah Surabaya Utara
2. Obyek yang diteliti adalah sampah elektronik dari rumah tangga
3. Sampah yang diteliti meliputi semua barang elektronik yang dihasilkan dari rumah tangga
4. Identifikasi yang dilakukan meliputi jenis – jenis dan jumlah sampah elektronik yang dihasilkan
5. Pengelolaan yang dilakukan oleh pengumpul dan pengepul hanya meliputi pengumpulan dan alur dari sampah elektronik.
6. Data primer didapatkan dengan melakukan penyebaran kuisioner , wawancara dan observasi lapangan
7. Penentuan responden menggunakan metode stratified random sampling
MANFAAT
1. Penelitian ini dapat memberikan manfaat berupa masukan dan
informasi bagi BLH Kota Surabaya sebagai bahan pertimbangan
untuk penanganan sampah elektronik dari rumah tangga.
2. Mengetahui aliran sampah elektronik dari rumah tangga hingga
ke pembuangan akhir.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Limbah Elektronik
Limbah elektronik merupakan peralatan elektronik yang tidak digunakan lagi, yang material penyusunnya telah usang dan dibuang yang jumlahnya melimpah dikarenakan waktu pakai yang pendek (Cui dkk., 2008).
2. Jenis Limbah Elektronik Rumah Tangga
Limbah elektronik skala rumah tangga adalah segala limbah yang dihasilkan dari rumah tangga. Limbah elektronik yang biasanya ditemukan di rumah tangga adalah komputer, AC, kulkas, komputer, mesin cuci, televisi, dan handphone (Widmer dkk., 2005).
3. Material Komposisi Limbah Elektronik
Limbah elektronik dilihat dari komposisi
bahannya dapat didefinisikan sebagai campuran
dari berbagai logam, terutama tembaga,
alumunium, dan baja yang melekat, tertutup,
atau dicampur dengan berbagai jenis plastik
dan keramik (Cui dan Zhang, 2008).
Sumber : Widmer dkk., 2005
4. Material Flow Analysis (MFA)
Mass Flow Analysisis (MFA) adalah metode yang
digunakan untuk analisa aliran bahan (baik dari
unsur kimia, senyawa, bahan atau komositas)
yang didasarkan pada keseimbangan melalui
hukum kekelan materi.
Gambaran Umum Wilayah Studi
1. Daerah studi yang akan diteliti adalah wilayah Surabaya Utara.
2. Jumlah penduduk dan luas wilayah tiap kecamatan dapat dilihat
pada Tabel
Kecamatan
Jumlah
Penduduk(jiwa)
Luas Wilayah
(km2)
Bulak 37214 6.72
Kenjeran 163438 7.77
Semampir 151429 8.76
Pabean
Cantikan 69423 6.8
Krembangan 106664 8.34
Total 552390 38.39
Sumber : Surabaya Dalam Angka, 2011
PETA WILAYAH STUDI
Bulak Kenjeran Semampir Pabean Cantikan Krembangan
Kelurahan
Komp.
Kenjeran Bulak Banteng Ampel Bongkaran
Krembangan
Selatan
Kenjeran Tambak Wedi Sidotopo Nyamplungan Kemayoran
Kedung
Cowek
Tanah Kali
Kedinding Pegirian Krembangan Utara Perak Barat
Sukolilo Sidotopo Wetan Wonokusumo Perak Utara Dupak
Bulak Ujung Perak Timur Morokrembangan
No Kecamatan Jumlah (Rp/Tahun)
1 Bulak 2.153.816.710
2 Kenjeran 2.269.143.618
3 Semampir 9.057.407.420
4 Pabean Cantikan 14.997.384.423
5 Krembangan 15.593.367.214
Kelurahan Tiap Kecamatan Surabaya Utara
Data Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) per kecamatan Surabaya Utara
Sumber : www.surabaya.go.id
Sumber : Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Surabaya, 2011
METODOLOGI PENELITIAN
KERANGKA PENELITIAN
Data Primer
Metode pengumpulan data
Data Sekunder
Penyeberan kuisioner A ke
rumah tangga
Penyeberan kuisioner B ke
pengumpul dan pengepul
Data yang didapat :
1. Jenis dan jumlah
barang elektronik
dari rumah tangga
2. Kemauan dan
kemampuan
masyarakat dalam
penanganan sampah
elektronik
Instansi /dinas terkait
Data yang didapat :
1. Jenis dan jumlah
sampah elektronik
yang dikumpulkan.
2. Aliran rute barang
elektronik
Data yang didapat :
1. Jumlah penduduk di
setiap wilayah studi
2. Data PBB
Kecamatan dan
Kemurahan
3. Peta wilayah studi
C
1. Penentuan jumlah
responden
Rumus yang digunakan
(penduduk ≤ 106 jiwa)
S
Dimana :
Sumber : SNI 19-3694-1994
S = Jumlah Responden
Cd= Koefisien
P = Jumlah Penduduk
S =
S = 743
Jumlah anggota keluarga
(n) = asumsi 5 orang/KK
Jumlah KK yang di
sampling = 743 /5 =150
KK
Penentuan lokasi sampling
Menggunakan metode stratified random sampling.
Kecamatan yang terpilih yaitu Kenjeran, Krembangan, dan
Pabean Cantikan
Kelurahan Dibagi menjadi 3 kelas, yaitu miskin, sedang dan
kaya berdasarkan PBB.
Jumlah Kuisioner Tiap Kelurahan
Kecamatan Kelurahan Terpilih
Jumlah Penduduk
di Kelurahan
Jumlah Sampel di
Kecamatan i
Jumlah Sampel di
Kelurahan
Kenjeran
Bulak Banteng 25.332
58
18
Tambak Wedi 10.645 8
Tanah Kali Kedinding 45.295 32
Total 81.272 58
Krembangan
Morokrembangan 41.997
55
29
Perak Barat 19.648 14
Krembangan selatan 16.892 12
Total 78.537 55
Pabean Cantikan Krembangan Utara 17.536
37
11
Perak Utara 27.716 18
Bongkaran 12.673 8
Total 57.925 37
HASIL DAN PEMBAHASAN
Persentase Kepemilikan Barang Elektronik di
Surabaya Utara
Hasil Potensi Timbulan Sampah Elektronik
Tiap Kelurahan yang di Sampling
E (kg/tahun) =
Di mana :
E = jumlah limbah elektronik yang dihasikan
(kg/year)
W = berat barang elektronik (kg)
N = jumlah unit barang elektronik
yang digunakan
L = rata-rata usia pakai barang (tahun)
Kecamat
an Kelurahan Kategori E
(kg/tahun)
Kenjeran
Bulak Banteng Miskin 127.04
Tambak wedi Sedang 47.32
Tanah Kali
Kedinding Kaya 650.52
Kremban
gan
morokrembangan Miskin 333.09
Perak Barat Sedang 274.22
Krembangan Selatan Kaya 263.15
Pabean
Cantikan
Krembangan Utara Miskin 84.06
Perak Utara Sedang 422.6
Bongkaran Kaya 299.93
Rata-rata Potensi Timbulan Sampah
Elektronik yang Dihasilkan Tiap Orang
Berdasarkan Kategori
Potensi Rata-rata Timbulan Sampah Elektronik yang dihasilkan di
Surabaya Utara adalah sebesar 3,90 kg/orang.tahun
Kecamatan Kelurahan Kategori Jumlah KK
E
responden
(kg/tahun) E (kg/
orang.
tahun)
E rata-
rata
(kg/orang
. tahun)
Kenjeran
Bulak Banteng
Miskin
73 127,04 1,74
2,60 Tambak Wedi 33 47,32 1,43
Tanah Kali
Kedinding 141 650,52 4,61
Krembangan
Morokrembangan
Sedang
115 333,09 2,90
4,09 Perak Barat 62 274,22 4,42
Krembangan
Selatan 53 263,15 4,97
Pabean Cantikan Krembangan Utara
Kaya 49 84,06 1,72
5,01 Perak Utara 75 422,60 5,63
Bongkaran 39 299,93 7,69
Potensi Timbulan sampah
Elektronik Tiap Kelurahan
Kecamatan Kelurahan
Jumlah
penduduk
(jiwa)
E
(kg/orang.
tahun)
E (kg/tahun)
Kenjeran
Bulak Banteng 25.332 1,74 44.084,62
Tambak Wedi 10.645 1,43 15.264,28
Tanah Kali
Kedinding 45.295 4,61 208.973,78
Krembangan
Morokremba
ngan 41.997 2,90 121.641,57
Perak Barat 19.648 4,42 86.901,20
Krembangan
Selatan 16.892 4,97 83.870,37
Pabean Cantikan
Krembangan Utara 17.536 1,72 30.083,19
Perak Utara 27.716 5,63 156.170,42
Bongkaran 12.673 7,69 97.461,87
Potensi Timbulan Sampah Elektronik di
Surabaya Utara Hingga Tahun 2015
Metode Aritmatika
Metode Geometrik
Metode Least Square
= koefisien korelasi
= jumlah data
= urutan tahun
= pertambahan penduduk
Hasil Nilai r (korelasi) : Dari hasil r, metode yang
digunakan untuk
menghitung proyeksi
penduduk adalah metode
Geometrik.
Persamaan :
Pn = Po (1 + r) n
Metode Nilai Korelasi
Aritmatik 0.1099
Goemetrik 0.9919
Least Square 0.9917
Po = Jumlah penduduk 1 tahun sebelum periode
proyeksi
Pn = Jumlah penduduk pada tahun proyeksi
n = Kurun waktu
r = Rata-rata prosentase pertambahan penduduk
per tahun
Potensi Timbulan Sampah Elektronik
Hingga Tahun 2015
Potensi sampah elektronik tahun 2015 adalah sebesar 2.439.373 kg/tahun atau 2440 ton/tahun
Tahun
Jumlah
Penduduk
(orang)
Rata-rata
Timbulan/
orang.tahun
Potensi
Timbulan
(kg/tahun)
2011 589.782
3,90
2.300.151,67
2012 598.511 2.334.193,91
2013 607.369 2.368.739,98
2014 616.358 2.403.797,33
2015 625.480 2.439.373,53
Potensi Timbulan Sampah Elektronik yang
Dikumpulkan Oleh Pengumpul dan Pengepul di
Surabaya Utara
No Barang Elektronik W (kg) Jumlah per
tahun (N)
Berat Total
(kg/tahun)
1 Kulkas 48,73 672 32.746,56
2 TV 31,18 1.032 32.177,76
3 Radio 4,5 1.512 6.804
4 Mesin cuci 45,42 280 12.716,67
5 Setrika 0,5 2.364 1.182
6 Kipas angin 5,71 2.400 13.710
7 Magic com 3,13 1.752 5.475
8 Blender 2,57 780 2.004,6
9 DVD/VCD 1,8 2.292 4.125,6
10 Komputer 7,9 420 3.318
11 Dispenser 2,43 120 291,6
12 Speaker 20,1 252 5.065,2
13 HP 0,115 468 53,82
14 Laptop 1,93 132 254,32
15 AC 33,35 240 8.004,8
16 PS 3,2 144 460,8
Total (kg/tahun) 128.390,7
Sampah elektronik yang dikumpulkan oleh pengumpul dan pengepul (30
responden)
Rute Aliran Sampah elektronik di Surabaya
Utara
Produsen
Disimpan
Didonasi
Dijual
Pengepul I
Pengepul II
Barang Second hand
Landfill
Produk Baru Pabrik
Rumah Tangga
residu
Dijual
Dipecah
Dipecah
residu
Pengumpul
Mass Flow Chart Sampah Elektronik Untuk
Jenis Barang Elektronik Kulkas
Pengepul II
30.010,25 kg
Landfill
2.736,3 kg
Pabrik
30.010,25 kg
Rumah Tangga
32.746,56 kg
residu
Dipecah
Dipecah
residu
Pengumpul
11.133,83 kg
Pengepul I
27.441,617 kg
19647,936 kg
1964,79 kg
Kemauan dan Kemampuan masyarakat Dalam
Pengelolaan Sampah Elektronik
1. Identitas Responden
Tingkat Pendidikan
Tingkat Pengeluaran
Jenis Kelamin
Usia responden
2. Pengetahuan Responden Terhadap Sampah
ELektronik
Definisi Sampah Elektronik
Kandungan B3 dalam Sampah
Elektronik
Pembuangan Sampah Elektronik
Pemanfaatan sampah elektronik
Cont’d . . .
Produsen bertanggung jawab
terhadap sampah hasil produksi
Keinginan pemerintah agar keluarga melakukan pemisahan
Keinginan pemerintah agar warga berpartisipasi terhadap pengelolaan sampah elektronik
3. Sikap Responden Terhadap Sampah
Elektronik
Persentase sikap responden Terhadap
sampah elektronik Jenis sampah elektronik yang
disimpan responden
4. Perilaku Masyarakat dalam Pengelolaan
Sampah Elektronik Kesediaan melakukan
pemilahan sampah Kesediaan membayar lebih
untuk keperluan barang elektronik
Kesediaan bertanggung jawab dalam
pengelolaan sampah elektronik
Analisa Kemauan dan Kemampuan
Masyarakat Mengelola Sampah Elektronik
Kemauan dan kemampuan masyarakat di analisa dengan menggunakan tiga metode, yaitu :
1. Tabulasi Silang
Tabulasi silang digunakan untuk melihat banyaknya frekuensi kemauan masyarakat untuk melakukan pemilahan, bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan kemauan membayar lebih untuk keperluan barang elektronik dengan faktor kemampuan finansial dan pendidikan.
2. Metode Likert scale
menggunakan faktor pengetahuan dan perilaku untuk mengetahui persentase kesediaan masyarakat mengelola sampah elektronik.
Cont’d... Metode Chi Kuadrat
digunakan untuk menentukan faktor yang memiliki hubungan
dengan pengelolaan sampah elektronik. Faktor tersebut
adalah faktor pendidikan, kemampuan finansial, jenis
kelamin, dan usia
Likert Scale
Faktor Perilaku responden
77.9%
0 Lemah Kuat
50% (100%)
Kriteria skor : 0% - 50% = Lemah 51% - 100% = Kuat
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
masyarakat mau dan tergolong kuat untuk
melakukan pengelolaan sampah elektronik.
Faktor Pengetahuan Responden
Keterangan interpretasi skor
Angka 0% - 50% = lemah
Angka 51% - 100% = kuat
Pengetahuan masyarakat mengenai
sampah elektronik adalah sebesar
71,38% dan berdasarkan kriteria
interpretasi skor masyarakat rata-rata
mengetahui tentang sampah elektronik.
Metode Chi Kuadrat
Faktor Kemampuan Finansial
Responden
1 Kurang
Mampu < Rp. 3.000.000
2 Mampu Rp. 3.000.001 - Rp.
7.000.000
3 Sangat
Mampu > Rp. 7000.000
Faktor Pendidikan Responden
1 Pendidikan
tingkat dasar >SLTP
2 Pendikan tingkat
atas SLTA
3 Pendidikan
tingkat tinggi > SLTA
Faktor Usia
1 24 -41
2 42 - 59
3 60 - 77
Faktor Jenis Kelamin
1 Pria
2 Wanita
Kesimpulan Chi Kuadrat
1. Faktor keamampuan finansial
Ada hubungan antara kemampuan finansial masyarakat dengan kemauan membayar lebih mahal. Masyarakat yang mau membayar lebih adalah masyarakat dari kategori sangat mampu.
2. Faktor Pendidikan responden
Ada hubungan antara faktor pendidikan dengan kemauan untuk memilah, kemauan untuk membayar bertanggung jawab, dan kemauan untuk membayar lebih mahal. Rata-rata masyarakat yang mau berpartisipasi adalah masyarakat dari tingkat pendidikan menengah (SLTA).
Cont’d
3. Faktor jenis kelamin
Ada hubungan antara jenis kelamin dengan kemauan
masyarakat untuk bertanggung jawab dan membayar lebih
mahal. Rata-rata masyarakat yang mau berpartisipasi adalah
jenis kelamin wanita.
4. Faktor Usia
Ada hubungan antara usia responden dengan kamauan untuk
membayar lebih mahal untuk keperluan barang elektronik.
Rata-rata masyarakat yang mau berpartisipasi adalah
masyarakat yang berusia 24 – 41 tahun.
Rekomendasi
Aspek Teknis
1. Membangun electronic centre di Surabaya Utara. electronic centre dibangun dengan tujuan untuk menampung barang-barang elektronik yang rusak dari rumah tangga sehingga nantinya diharapkan sampah elektronik dapat terkumpul di satu titik dan akhirnya terkelola dengan baik. Pada akhirnya sampah dari electronic centre akan di angkut ke MRF.
2. Perencanaan MRF (Material Recovery Facility) yang digunakan khusus untuk barang elektronik. MRF akan dirancang sesuai dengan potensi timbulan yang dihasilkan.
Rute aliran sampah elektronik yang seharusnya terjadi adalah
sebagai berikut:
RT TPS MRF
Industri
pemanfaat logam
Industri
pemanfaat PlastikSecure
Landfill
Perencanaan luas dalam MRF meliputi area penerima, pengumpulan, pengolahan (pemecahan ukuran, pemecahan logam, pemecahan plastik), gudang penyimpanan plastik, logam dan residu.
Masing-masing luas lahan untuk kegiatan MRF adalah:
1. Area penerima = 172 m2
2. Area pengumpulan = 172 m2
3. Area pengolahan
- pemecahan ukuran = 172 m2
- pemecahan logam = 50 m2
- pemecahan plastik = 50 m2
4. Gudang penyimpanan logam = 30 m2
5. Gudang penyimpanan plastik = 60 m2
6. Gudang penyimpanan residu = 20 m2
Lay Out MRF
Aspek Partisipasi Masyarakat Meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang bahaya
limbah B3. Selain itu juga meningkatkan pengetahuan untuk melakukan pengelolaan. Agar pengelolaan sampah elektronik ini dapat berjalan dengan baik, maka masyarakat harus mengerti bagaimana penanganan terhadap sampah elektronik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan penyuluhan.
Melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat suatu kelompok yang nantinya dapat menjadi penghubung kepada masyarakat. Kelompok yang dapat dibuat salah satunya adalah kader lingkungan disetiap RT/RW. Pemberdayaan masyarakat ini dapat melalui kegiatan PKK atau kegiatan RT setempat lainnya. Agar hasil yang diinginkan dapat tercapai, kader lingkungan ini diberikan pembinaan masalah pengelolaan sampah elektronik.
Kesimpulan
Potensi Timbulan sampah elektronik dari rumah tangga rata-rata untuk Wilayah Surabaya Utara adalah 3,90 kg/orang.tahun. Sampah elektronik yang paling dominan di masyarakat adalah dari jenis barang elektronik TV, kipas angin dan HP. Potensi timbulan sampah elektronik untuk tahun 2015 adalah sebesar 2.439.373,53 kg/tahun atau sekitar 2440 ton/tahun.
Sampah elektronik yang dikumpulkan oleh pengumpul dan pengepul dari 30 responden untuk wilayah Surabaya Utara adalah 128.390,7 kg/tahun. Potensi sampah elektronik yang dikumpulkan oleh pengumpul dan pengepul adalah sebesar 1.214 ton/tahun dan pada tahun 2015 adalah 1.268 ton/tahun.
Masyarakat di wilayah Surabaya Utara mau dan mampu dalam berpartisipasi melakukan pengelolaan terhadap sampah elektronik dengan besarnya persentase mencapai 78% dari total responden.
Saran
Melakukan penelitian terhadap pengepul dan perombeng. Pengepul didata untuk mengetahui jumlah pengepul yang ada sehingga penyebaran sampah elektronik dapat ketahui dengan jelas.
Melakukan penelitian terhadap sampah elektronik di wilayah lain sehingga dapat dilihat perbedaan rata-rata sampah yang dihasilkan tiap wilayah dengan metode LCA. Karena sampah elektronik termasuk sampah yg berbahaya sehingga perlu dihitung berapa besarnya kontribusi pencemaran terhadap lingkungan.
Rata-rata usia pakai tiap barang elektronik yang digunakan adalah hasil survei/lapangan.
Merencanakan Material Recovery Facility (MRF) khusus untuk sampah elektronik dengan pengolahan yang lebih lengkap.
Recommended