Power point baterai

Preview:

Citation preview

PERAWATAN & PENGGANTIAN BATERAI

Pengertian Baterai

Bateai (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia.

1. Saat mesin mati

2. Saat starter

3. Saat mesin hidup

Fungsi Baterai

JENIS-JENIS BATERAI

1. Baterai Kering

2. Baterai Basah

1. Kotak Baterai

2. Terminal Baterai

3. Elektrolit Baterai

4. Tutup Baterai Dan

5. Sel Baterai.

Konstruksi Baterai

1. Kotak Baterai

Yaitu Wadah yang menampung elektrolit dan elemen baterai. Pada kotak baterai terdapat garis tanda upper level dan lower level.

Konstruksi Baterai Lanjutan

2. Terminal Baterai

Yaitu bagian dari baterai yang mempunyai simbol (+) dan (-) pada body baterai. Biasanya terminalk ini untuk dudukan kabel baterai.

Konstruksi Baterai Lanjutan

3. Elektrolit Baterai

Elektrolit baterai merupakan campuran antara air suling (H2O) dengan asam sulfat (SO4), komposisi campuran adalah 64 % H2O dan dan 36 % SO4.

Konstruksi Baterai Lanjutan

4. Tutup Baterai

Ialah tutup untuk lubang pengisian elektrolit. Fungsinya untuk memisahkan gas hidrogen dan uap asam sulfat di dalam baterai dengan membiarkan gas hidrogen keluar dari lubang baterai dan asam sulfat menetes ke bawah.

Konstruksi Baterai Lanjutan

5. Sel Baterai

Sel baterai terdapat plat (+) dan (-). Plat (+) berwarna cokelat gelap dan plat (-) berwarna abu-abu metalik. Tiap sel menghasilkan tegangan 2 – 2,2 volt.

Konstruksi Baterai Lanjutan

Pemeriksaan Baterai

1. Pemeriksaan Visual

2. Pemeriksaan Elektrolit

3. Kebocoran Arus

4. Pemeriksaan Dengan Test Beban Baterai

SEKIAN TERIMA KASIH

Pengertian Baterai Kering

Pengertian aki kering sebenarnya adalah Maintenance Free Battery. Pengertian “kering” pada istilah di atas sebetulnya agak kurang tepat karena sebetulnya aki tersebut tetap menggunakan liquid H2SO4 sebagai salah satu unsur utama fungsi aki yaitu sebagai media penyimpan listrik. Unsur utama dalam material cell/plat di battery tersebut adalah Ca atau Calcium

Keunggulan Baterai Kering (Ca)

Mempunyai sifat penguapan air sedikit berbanding dengan aki yang unsur utamanya menggunakan Pb/Plumbum/ Timah hitam, oleh sebab itu unsur Ca ini cocok di pakai pada MaintenanceFree battery.

Kelemahan Baterai Kering (Ca)

Ada ikatan partikel pembentuk cell/plat tidak sekuat aki dengan unsur Pb, jadi MF Battery kurang di sarankan di pakai untuk keperluan Off Road. Kecuali pada MF battery yang menggunakan gel H2SO4 (seperti air zuur tetapi dengan viscositas tinggi seperti Gel), yang produksi hanya merk Optima dan Exide.

Pengertian Baterai Basah

Aki/Baterai basah sebenarnya adalah Conventional Battery.

Terdapat 2 jenis Conv Battery yaitu:

1.Wet charge battery

2.Dry Charge Batt

1. Wet charge battery

adalah battery yang sudah terisi arus listrik DC sebesar 12.6V pada total cell atau 2.1V tiap cell pada saat shipment ke konsumen. Aki tersebut pada kondisi “Fresh from Oven “ langsung di charging di pabrik pembuatnya.

2. Dry Charge Batt

adalah battery yang pada saat shipment ke konsumen terisi listrik sebesar sekitar 2 V pada total cell atau 0.3 V tiap cell. Pada saat akan di gunakan aki tersebut diisi oleh H2SO4 (Air Zuur) dengan berat jenis 1.27,setelah terjadi proses kimia untuk menjadi energi listrik maka tegangan aki tersebut menjadi 12.6V dan siap di pakai.

Kelebihan Baterai Basah

Lebih tahan terhadap goncangan dan pada dasarnya teknologi ini masih sama seperti teknologi tahun 30an.

Kelemahan Baterai Basah

Penguapan air tinggi, jadi aki tersebut harus selalu di cek ketinggian airnya setiap 1 bulan sekali,

a. Kotak Baterai

b. Sel-Sel Baterai

c. Terminal Baterai

d. Jumlah Elektrolit

e. Kabel Baterai

f. Pemegang Baterai

1. Pemeriksaan Visual

3. Kebocoran Arus

Langkah untuk memeriksa kebocoran arus listrik yaitu :

Matikan seluruh beban kelistrikan Lepas kabel baterai negatip Pasang amper meter dengan skala ukur 35 mA Baca hasil pengukuran Besar kebocoran arus tidak boleh melebihi 20 mA.

4. Pemeriksaan Dengan Test Beban Baterai

Pemeriksaan dilakukan dengan cara memberi beban baterai sebesar 200 A selama 15 detik. Bila tegangan baterai lebih dari 9,6 V berarti baterai masih baik, bila tegangan baterai 6,5V – 9,6 V baterai perlu diisi beberapa saat, bila tegangan kurang dari 6,5 V ganti baterai karena kemungkinan ada sel baterai yang sudah rusak.