PowerPoint Presentationdigilib.its.ac.id/public/ITS-paper-34415-5208100074-Presentation.pdf ·...

Preview:

Citation preview

Nabil 5208100074

• Latar Belakang • Perumusan Masalah • Batasan Masalah • Tujuan • Manfaat • Metode Pengerjaan Tugas Akhir • Landasan Teori • Hasil dan Pembahasan • Kesimpulan • Saran

Pada sebuah proyek IT, kebutuhan perangkat lunak pasti tidak akan pernah luput dari proses pembangunan perangkat lunak

Namun kenyataanya, pentingnya kebutuhan perangkat lunak sering diabaikan sehingga kualitas perangkat lunak yang dibangunpun tidak tepat sasaran.

Padahal idealnya, sebuah perangkat lunak yang baik membutuhkan kualitas kebutuhan perangkat lunak yang baik pula.

Untuk mengetahui sejauh mana kualitas kebutuhan perangkat lunak, sebuah pengukuran kualitas dapat dilakukan.

Pada proyek School Social Network (SSN) pengukuran terhadap kualitas kebutuhan perangkat lunak belum dilakukan.

Pengukuran sebuah kualitas kebutuhan

perangkat lunak pada sebuah studi kasus aplikasi School Social Network (SSN) Al Azhar Surabaya

Pembuatan Aplikasi Pengukuran kualitas kebutuhan perangkat lunak berdasarkan penelitian hasil pengukuran kualitas kebutuhan perangkat lunak pada School Social Network.

Sejauh mana kualitas kebutuhan perangkat lunak yang ada pada aplikasi School Social Network(SSN)?

Dapatkah metode pungukuran kualitas kebutuhan perangkat lunak tersebut diimplementasikan pada sebuah aplikasi?

Kebutuhan yang dianalisa adalah studi kasus aplikasi School Social Network(SSN).

Kebutuhan perangkat lunak yang dianalisa adalah kebutuhan perangkat lunak fungsional dari studi kasus School Social Network (SSN).

Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan aplikasi menggunakan PHP dan framework CodeIgniter.

Mendapatkan hasil dari proses pengukuran, yaitu kualitas kebutuhan perangkat lunak dari aplikasi School Social Network(SSN).

Mengimplementasikan metode pengukuran pada sebuah aplikasi berbasis web.

Diharapkan dengan adanya pengukuran kualitas terhadap kebutuhan perangkat lunak pada proyek School Social Networking (SSN) dapat mengembangkan aplikasi menjadi aplikasi dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.

Diharapkan dengan dibuatnya aplikasi pengukuran kualitas kebutuhan perangkat lunak, proses dalam pengukuran kualitas kebutuhan perangkat lunak pada project apapun dapat dilakukan lebih cepat dan mudah.

Sebuah konseptual model atau sebuah proses yang digunakan pada manajemen proyek yang mendeskripsikan beberapa tahapan pada pembuatan sebuah system informasi.

Beberapa tahapan pada SDLC ◦ Planning ◦ System Analysis (Kebutuhan perangkat Lunak) ◦ System Design ◦ Development ◦ Testing ◦ Acceptance, Installation, Deployment ◦ Maintenance

Proses pengukuran kualitas kebutuhan perangkat lunak dengan Metrics :

No. Quality Characteristics or Criteria Definisi

1. Correctness Ada atau tidaknya kesalahan pada kebutuhan perangkat lunak.

2. Consistency Kebutuhan perangat lunak yang tidak bertentangan

antara satu dengan yang lain. 3. Clarity Kebutuhan perangkat lunak harus mudah dimengerti

tanpa menggunakan analysis semantik 4. Non-ambiguity Kebutuhan perangkat lunak harus mudah dimengerti

dengan memerhatikan kata – kata yang digunakan pada kebutuhan perangkat lunak

5. Connectivity Apakah satu kebutuhan perangkat lunak saling terkait satu sama lain

6. Singularity Kebutuhan perangkat lunak yang kurang jelas dapat

dinyatakan sebagai 2 atau lebih kebutuhan perangkat lunak yang memiliki arti yang berbeda

Kebutuhan perangkat

lunak

Quality Characteristic Interval

1 Ambiguity 1(Permisalan) Correctness 0 Modifiable 0 Clarity 1 2 Ambiguity 1 Correctness 1 Modifiable 0 Clarity 0 3, 4, dst…

Quality Characteristic

Jumlah Interval 1

Jumlah interval 0

Rumus Hasil/IRQ

Non-Ambiguity 40 (Permisalan)

7 (Permisalan) ∑ 𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝐴𝑛

𝑖=1𝑛

Correctness 35 12 ∑ 𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐴𝑛𝐶𝐶𝐶𝑛𝑖=1

𝑛

Consistency 33 14 ∑ 𝐶𝐶𝑛𝐶𝐴𝐶𝐴𝐶𝑛𝐴𝑛𝑖=1

𝑛

Clarity 42 5 𝐽𝐴𝐴𝐽𝐽𝐽 𝐶𝐶𝑟𝐴𝐴𝐶𝐶𝐴𝐶𝑛𝐴𝐶 𝐴𝐽𝑛𝐴 𝑑𝐽𝑑𝐽𝐴 𝑑𝐴𝐴𝐶𝑛𝐴𝐶𝐶𝐴𝐴𝐽𝐴𝐴𝐽𝐽𝐽 𝐶𝐶𝑟𝐴𝐴𝐶𝐶𝐴𝐶𝑛𝐴𝐶

Connectivity ∑ 𝐶𝐶𝑛𝑛𝐶𝐶𝐴𝐴𝐶𝐴𝐴𝐴𝑛𝑖=1

𝑛

Singularity ∑ 𝑆𝐴𝑛𝐴𝐴𝐽𝐽𝐶𝐴𝐴𝐴𝑛𝑖=1

𝑛

Jumlah IRQ =

RQ = ∑ 𝐼𝑛𝐼𝑖𝐼𝑖𝐼𝐼𝐼𝐼 𝑅𝑅𝑅𝐼𝑖𝑅𝑅𝑅𝑅𝑛𝑅𝑅 𝑄𝐼𝐼𝐼𝑖𝑅𝑄 𝑛

Kelebihan PHP ◦ Security: Tingkat keamanan yang cukup tinggi dan stabil. ◦ Access: Akses ke sistem Database yang lebih fleksibel,

seperti MySQL. ◦ Easy & Faster: Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa

pemrograman yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak dan berkecepatan tinggi.

◦ Cross platform yaitu PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi seperti Windows, Linuz, MacOS dan OS lainnya dan web server apapun.

◦ Free: Dapat digunakan secara gratis. ◦ Termasuk bahasa yang embedded, yakni dapat diletakkan

dalam tag HTML. ◦ dll

Yaitu sebuah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun aplikasi dinamis dengan menggunakan PHP.

Tujuan dari proses pengukuran kualitas kebutuhan perangkat lunak ini adalah mencari nilai rata - rata kualitas kebutuhan perangkat lunak berdasarkan 6 karakteristik kualitas.

Namun pada penelitian kali ini hanya digunakan 6 karakteristik kualitas saja karena 4 karakteristik kualitas lainya mengacu pada kualitas dokumen Software Requirements Specifications (SRS).

Matriks yang digunakan adalah matriks Requirements Structural Model.

Sedangkan Quality Model yang dipakai mengacu pada paper (Essado & Ambrosio). Yaitu menggunakan 6 dari 10 karakteristik kualitas. Karena 4 diantaranya mengacu pada kualitas Software Requirements Specification(SRS).

Sebelum melakukan pengukuran, pembuatan evaluation plan diperlukan untuk melihat secara jelas gambaran proses pengukuran. Evaluation plan telah dibuat dan dapat dilihat pada bab Appendix pertama pada akhir buku.

Proses pengukuran terdiri dari interview, pengukuran, dan melakukan penarikan kesimpulan. Interview dilakukan berdasarkan kuisioner yang dapat ditemukan pada Appedix kedua pada akhir buku.

Nilai use case dari masing – masing karakteristik kualitas juga dapat dilihat pada Bab 4 di buku.

No. Quality Characteristi

c

IRQ (Individual

Requirements Quality)

Bobot IRQ*Bobot

1. Correctness 0,05 0,95 0,04 2. Clarity 0,64 0,70 0,44 3. Consistency 0,91 0,75 0,68 4. Non-

Ambiguity 0,83 0,70 0,58

5. Singularity 0,98 0,50 0,49 6. Connectivity 0,89 0,40 0,35 Jumlah 2,58

0% - 20% = Buruk Sekali 21% - 40% = Buruk 41% - 60% = Cukup 43% 61% - 80% = Baik 81% - 100% = Baik Sekali

Validasi

Realibilitas

CA = Koefisien Cronbach's Alpha/reliabilitas K = banyaknya pertanyaan dalam butir Sigma b kuadrat = varians butir Sigma t kuadrat = varians total

r = Koefisien korelasi n = Banyaknya sampel x = skor masing2 item y = skor total variable

Nilai koefisien realibilitas yang baik adalah diatas 0,6(cukup baik) atau diatas 0,8 (baik)

Dari proses pengukuran, didapatkan nilai akhir rata – rata 0,43 atau 43% dari nilai sempurna kualitas kebutuhan perangkat lunak. Nilai yang sangat berpengaruh adalah nilai Correctness, karena karakteristik kualitas tersebut memiliki bobot yang paling besar daripada nilai karakteristik kualitas lainya.

Proses pengukuran kualitas kebutuhan perangkat lunak dengan menggunakan Metrics Structural Model dapat diimplementasikan dalam sebuah aplikasi. Namun aplikasi yang dibuat belum maksimal dan perlu revisi lebih lanjut.

Karena masih terdapat banyak kesalahan yang ditemukan, maka perlu diadakan pembenaran ulang pada use case naratif yang ada pada aplikasi SSN untuk menghasilkan kualitas kebutuhan perangkat lunak yang sempurna.

Dari segi aplikasi, masih dibutuhkan revisi versi lanjut. Mungkin dengan pembaruan desain, penambahan fitur dan peningkatan algoritma pada sistim kalkulasi aplikasi tersebut.

Wassalamualaikum

Recommended