View
227
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
REFERAT
“HIPONATREMI”
Pembimbing : Dr. Eny Sri Sp.PDOleh : Jesicca / 1523014045
SMF/BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
PENDAHULUANAir di dalam tubuh meliputi
50 % dari berat badan wanita dan 60 % pada pria. Total cairan tubuh didistribusikan dalam dua kompartemen utama, yaitu 55-75% intraseluler (Intracellular Fluid / ICF) dan 25-45% ekstraseluler (Extracellular Fluid / ECF). ECF dibagi menjadi intravaskular (plasma air) dan ekstravaskuler (interstitial) dalam ratio 1:3.
Cairan tubuh
DEFINISI
Hiponatremia didefinisikan sebagai konsentrasi plasma Natrium <
135mEq/L .(Longo et al., 2013)
ETIOLOGI & KLASIFIKASI
Hiponatrmia
AKUT(≤ 48 jam)
KRONIS(>48 jam)
Hipovolemik Hiponatremi
renalInsufisiensi adrenal primer dan hipoaldosteron, diuretic, dan
diuresis osmotic dengan konsentrasi urine Natrium > 20 mEq/L.
ekstrarenalGastrointestinal (GI) loss (muntah, diare, dll) dan Integumentary loss (keringatan, luka bakar) dengan konsentrasi urine Natrium < 20 mEq/L.
Hipovolemik Hiponatremi
Euvolemik HiponatremiaThe Syndrome of Inappropriate
ADH (Antidiuretic Hormone) (SIADH) merupakan penyebab tersering euvolemik hiponatremi.
Penyebab lainnya yaitu dapat terjadi pada hipotiroidism dan isufisiensi adrenal sekunder oleh karena penyakit pituitary
Penyebab SIADH
Hipervolemik Hiponatremia(a) congestive cardiac failure (CCF)(b)gagal ginjal(c) sirosis hati
Assessment of Volume Status
Hypovolemia- Total body water↓
- Total body natrium ↓↓
UNa
>20
Renal losses
Diuretik excess
Mineral corticoid deficienc
ySalt-
losing deficienc
yBicarbon
aturia with renal tubal
acidosis
and metabolic alkalosisKetonuri
aOsmotic diuresisCerebral
salt wasting
syndrome
UNa <20
Extrarenal losses
VomitingDiarrhea
Third spacing of fluidsBurns
Pancreatitis
Trauma
Euvolemik- Total body water↑
- Total body natrium ←→
UNa <20
Glucocorticoid deficiency
HypothyroidismStressDrugs
Syndrome of inappropriate
antidiuretic hormone
secretion (SIADH)
UNa >20
Acute or chronic renal
failure
UNa <20
Nephrotic
syndromeCirrhosisCardiac failure
Pendekatan Diagnostik
GEJALA KLINISGejala klinis jarang ditemui
apabila konsentrasi natrium masih lebih dari 120 mEq/L. Gejala klinisnya yaitu sakit kepala, lemas , confusion, ataksia , kejang , koma . Tingkat keparahan suatu gejala tergantung dari derajat hiponatremia, perkembangan hiponatremia, kronisitas hiponatremi.
Gejala Klinis Hiponatremi
DIAGNOSISPlasma osmolality Glukosa darahKaliumBUN & Serum Creatinin Osmolality urinTiroid, adrenal, dan fungsi
putuitari
TATALAKSANA(1) Adanya dan atau gejala yang berat menentukan urgensi dan goal
dari terapi (2) Pasien dengan hiponatremi kronis (durasi > 48 jam ') dapat
terjadi osmotic demyelination syndrome (ODS) apabila dilakukan pengobatan dengan cepat. Pada hiponatremi akut (durasi ≤ 48 jam) dilakukan pengobatan dengan cepat untuk mencegah edema serebral
(3) Respon terhadap intervensi seperti saline hipertonik, saline isotonik, dan antagonis vasopresin yang dapat sangat tidak terduga, dan memerlukan pemantauan konsentrasi plasma natrium selama terapi korektif (setiap 2-4 jam).
Pada hipovolemik hiponatremi, diberikan intravenous isotonic saline (0,9% natrium chloride) atau Ringer Lactated (RL).
Pada Euvolemik hiponatremi, menangani penyakit dasar, pembatasan air (water restriction), menghentikan obat-obatan yang memicu. ( Lerma, edgar et al., 2012)
Pada hipervolemik hiponatrium, menangani penyakit dasar, pemberian diuretic, vaptans. ( Lerma, edgar et al., 2012)
Pada gejala yang berat dapat diberikan hipertonik saline (3% natrium chloride). ( Lerma, edgar et al., 2012)
Untuk dapat meminimalkan terjadinya ODS atau central pontine myelinolysis tingkat kenaikan kosentrasi natrium tidak boleh lebih besar dari 0,5-1,0 mEq/L/jam selama 24 jam pertama atau tidak lebih dari 18 mEq/L pada 48 jam pertama.
PROGNOSISPrognosis hiponatremi bergantung pada etiologinya. Hiponatremi akut, yaitu yang terjadi ≤ 48 jam lebih berbahaya dari pada hiponatremi kronis, yang berkembang perlahan-lahan dari waktu ke waktu. Pada saat kadar serum natrium perlahan-lahan menurut selama beberapa hari atau minggu, sel-sel otak memiliki waktu untuk menyesuaikan serta pembengkakannya juga minimal
Recommended