PPT PLT

Preview:

DESCRIPTION

PPT PLT

Citation preview

Anggota : Sobar Ganda P (12513185) M. Imanudin Anshari (14513051) Aditio Suryanto (14513075) Dinno Tafarrudhi (14513199)

Kelompok

Potensi Pencemaran Merkuri di Teluk Buyat Akibat Kegiatan PT. Newmount Dan PETI.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2010, ada 3 (tiga) jenis izin yang dikeluarkan oleh Pemerintah (Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota)sesuai dengan kewenangannya

1. Izin Usaha Pertambangan (IUP) Diberikan kepada Badan Usaha, Koperasi dan Perseroan melalui cara pelelangan. Diberikan dua tahap izin IUP Eksplorasi dan IUP Operasi Produksi. Diberikan hanya untuk satu jenis mineral atau batubara. Diberikan oleh Menteri, Gubernur atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya.

2. Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) Diberikan oleh Menteri. Diberikan pada Wilayah pencadangan negara. Diberikan kepada Badan Usaha yang berbadan hukum Indonesia, BUMN, BUMD

dan Badan Usaha Swasta. BUMN dan BUMD “have the firt refusal”.

3. Izin Pertambangan Rakyat Diberikan oleh Bupati/Walikota. Diberikan untuk perseorangan, kelompok masyarakat dan koperasi.

Proses Pembuangan TailingTailing adalah sisa hasil pengolahan ore yang tidak lagi mengandung mineral berharga, yang sudah tak ekonomis diolah lagi. Secara sederhana, tailing bisa dikatakan sebagai ampas atau limbah tambang.

Karena kepadatan dan berat jenisnya, tailing akan mengalir secara alami mengikuti gaya gravitasi menuruni ngarai laut yang terjal hingga mencapai palung laut dan kemudian mengendap didasarnya.

PERMEN LH No.12 Tahun 2006 tentang Persyartan dan Tata Cara Perizinan Pembuangan Air Limbah Ke Laut

KEPMEN LH No.202 Tahun 2002 tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pertambangan Bijih Emas dan atau Tembga

Indikasi Suatu Daerah Tercemar Mercury

Perairan yang telah tercemar logam berat merkuri bukan hanya membahayakan komunitas biota yang hidup dalam perairan tersebut, tetapi juga akan membahayakan kesehatan manusia. Hal ini karena sifat logam berat yang persisten pada lingkungan, bersifat toksik pada konsentrasi tinggi dan cenderung terakumulasi pada biota. Senyawa metil merkuri yang merupakan hasil dari limbah penambangan emas masuk ke dalam rantai makanan, terakumulais pada ikan dan biota sungai. Oleh karena itu manusia akan mengalami keracunan jika memakan ikan dan biota perairan yang tercemar logam tersebut.

Biomagnifikasi Mercury

Dampak terhadap kesehatanMerkuri(Hg)

Berakumulasi dan terbawa ke organ-organ tubuh lainnya, menyebabkan bronchitis, sampai rusaknya paru-paru. Gejala keracunan Merkuri tingkat awal, pasien merasa mulutnya kebal sehingga tidak peka terhadap rasa dan suhu, hidung tidak peka bau, mudah lelah, gangguan psikologi (rasa cemas dan sifat agresif), dan sering sakit kepala.

Jika terjadi akumulasi yang tinggi mengakibatkan kerusakan sel-sel saraf di otak kecil, gangguan pada luas pandang, kerusakan sarung selaput saraf dan bagian dari otak kecil. Turunan oleh Merkuri (biasanya etil merkuri) pada proses kehamilan akan nampak setelah bayi lahir yang dapat berupa cerebral palsy maupun gangguan mental. Sedangkan keracunan Merkuri yang akut dapat menyebabkan kerusakan saluran pencernaan, gangguan kardiovaskuler, kegagalan ginjal akut maupun shock.

Dampak terhadap kesehatanArsenik (As)

Dalam tubuh dapat mengganggu daya pandang mata, hiperpigmentasi (kulit menjadi berwarna gelap), hiperkeratosis (penebalan kulit), pencetus kanker, infeksi kulit (dermatitis).

Selain itu, dapat menyebabkan kegagalan fungsi sumsum tulang, menurunnya sel darah, gangguan fungsi hati, kerusakan ginjal, gangguan pernafasan, kerusakan pembuluh darah, varises, gangguan sistem reproduksi, menurunnya daya tahan tubuh, dan gangguan saluran pencernaan.

Dampak terhadap kesehatanSianida (SN)

PAPARAN SEDIKIT : Pusing Sakit kepala Mual, muntah Napas cepat Nadi cepat Gelisah Lemas

PAPARAN BANYAK Kejang Hilang kesadaran Gagal napas

Penanggulangan MerkuriBerbagai metode sudah banyak yang ditemukan untuk melakukan pencegahan pencemaran logam merkuri, salah satu metode yang sangat murah dan efisein adalah fitoremidiasi. Fitoremidiasi yaitu tekhnologi pencegahan pencemaran polutan berbahaya seperti logam berat, senyawa organik dan lain lain dalam tanah atau air dengan menggunakan bantuan tanaman (hiperkomulator plant). Proses fitoremediasi yaitu: 

1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat kontaminan sehingga berakumulasi disekitar akar tumbuhan

2. Rhizofiltration : proses adsorpsi / pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk menempel pada akar. 

3. Phytostabilization : penempelan zat-zat contaminan tertentu pada akar yang tidak mungkin terserap kedalam batang tumbuhan

4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-zat kontaminan oleh aktivitas microba 5. Phytodegradation : penguraian zat kontamin  6. Phytovolatization : transpirasi zat contaminan oleh tumbuhan dalam bentuk

yang telah menjadi larutan terurai sebagai bahan yang tidak berbahaya