View
72
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
resisitansi resistor
Citation preview
I Made Asta Wibawa (0913021098)
1
PRAKTIKUM ELEKTRONIKA I
LAPORAN PERCOBAAN
I MADE ASTA WIBAWA (0913021098)
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
SEPTEMBER 2011
I Made Asta Wibawa (0913021098)
2
I. JUDUL PERCOBAAN
Percobaan Mengukur Risistansi Resistor
II. TUJUAN
1. Menghitung nilai hambatan sebuah resistor dengan membaca warna cincin
resistor
2. Menggunakan ohmmeter untuk mengukur hambatan sebuah resistor
3. Membandingkan hasil nilai hambatan sebuah resistor secara perhitungan
warna dengan nilai hambatan resistor secara pengukuran alat (ohmmeter)
III. LANDASAN TEORI
Resistor merupakan komponen pasif yang dibuat untuk memberikan hambatan
tertentu. Untuk menggunakannya, perlu diketahui bahan pembuatnya, nilai resistansi,
toleransi, disipasi daya dan perilaku pada frekuensi tinggi. Hambatan resistor
biasanya sudah tertentu nilainya dan sudah tertera pada bagian luar hambatan
tersebut. Namun, ada juga nilai hambatan yang ditampilkan dengan kode warna,
seperti misalnya resistor yang terbuat dari karbon yang dilapiskan pada sebatang
keramik. Bahan ini paling banyak digunakan untuk membuat resistor. Bahan lain
yang juga digunakan untuk membuat resistor antara lain film logam dan lilitan kawat.
Tipe resistor yang umum berbentuk tabung berkaki tembaga dikiri dan dikanan.
Setiap resistor terdapat lingkarang membentuk cincin untuk memudahkan pemakai
megenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya dengan ohm meter atau
multitester. Kode warna tersebut adalah standar menu faktur yang dikeluarkan oleh
EIA (Electronic Industri Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Warna cincin Cincin 1
(angka ke-
1)
Cincin II
(angka ke-2)
Cincin III
(angka ke-3)
Cincin IV
(pengali)
Cincin V
(Range
toleransi)
Hitam 0 0 0 X 100
Coklat 1 1 1 X 101 ± 1%
Merah 2 2 2 X 102 ± 2%
Jingga 3 3 3 X 103
I Made Asta Wibawa (0913021098)
3
Kuning 4 4 4 X 104
Hijau 5 5 5 X 105
Biru 6 6 6 X 106
Ungu 7 7 7 X 107
Abu-abu 8 8 8 X 108
Putih 9 9 9 X 109
Emas X 10-1
± 5%
Perak X 10-2
± 10 %
Tanpa warna ± 20%
Dalam kegiatan praktikum ini, kita hanya membatasi pemakaian resistor yang
dibuat dari karbon yang nilainya sudah tetap seperti ditunjukkan pada gambar 1.1
dengan kemampuan daya ½ watt.
Pembacaan nilai hambatan resistor dengan 4 cincin adalah sebagai berikut.
Langkah pertama pastikan kita membaca karakteristik warna dari kiri dan menaruh
warna-warna range toleransi (emas, perak) disebelah kanan. Pembacaan nilai
hambatan dilakukan dengan cara seperti berikut :
Gambar 1.1 Bentuk resistor dengan 4 cincin warna yang menyatakan nilai hambatannya
Maka pembacaannya nilai hambatan resistor adalah ab x 10c ± d%.
Begitu juga cara membaca nilai hambatan pada resistor 5 cincin.
Warna 1
misalkan
benilai a
Warna 2
misalkan
benilai b
Warna 3
misalkan
benilai c
Warna range
toleransi, misalkan
bernilai d %
I Made Asta Wibawa (0913021098)
4
Maka pembacaannya nilai hambatan resistor adalah abc x 10d ± e%.
Gambar 1.1 Bentuk resistor dengan 5 cincin warna yang menyatakan nilai hambatannya
IV. ALAT DAN BAHAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah
1. 20 buah Resistor karbon dengan kode warna yang berbeda-beda
2. Ohmmeter
3. Papan rangkaian
4. Kabel penghubung
5. Sumber arus AC
V. LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Menyiapkan serta susun semua alat dan bahan
2. Mengambil 1 resistor yang akan dihitung nilai resistansinya
3. Menghitung nilai resistansi resistor dengan cara manual (menghitung nilai resistor
sesuai warna-warna cincinnya)
4. Memasukan kaki resistor ke papan rangkaian dan ukur nilai resistansi resistor
tersebut menggunakan ohmmeter.
5. Membaca dan mencatat hasil pengukuran baik secara manual ataupun
menggunakan ohmmeter
6. Mengulangi langkah 2-5 untuk 19 resistor lagi.
Warna 1
misalkan
benilai a
Warna 2
misalkan
benilai b
Warna 3
misalkan
benilai c
Warna range
toleransi, misalkan
bernilai e %
Warna 4
misalkan
benilai d
I Made Asta Wibawa (0913021098)
5
VI. DATA HASIL PERCOBAAN
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh data seperti berikut
No Karakteristik penyusun warna
Resistor
Nilai R terbaca
(ohm)
Nilai R
terukur(kΩ)
1 Biru-Ungu-Merah*emas 67 x 102 6.77
2 Jingga-Merah-Merah*emas 32 x 102 3.28
3 Coklat-Hijau-Hijau*emas 15 x 105 1.497
4 Merah-Hijau-Jingga*emas 20 x 103 19.74
5 Merah-Coklat-Jingga*emas 21 x 103 21.5
6 Abu_abu-Merah-Coklat*emas 82 x 101 0.82
7 Merah-Ungu-Kuning*emas 27 x 104 270
8 Kuning-Kuning-Hitam*emas 44 x 100 0.04
9 Hijau-Biru-Jingga*emas 56 x 103 55.3
10 Coklat-Jingga-Coklat*emas 13 x 101 0.1308
11 Coklat-Abu_abu-Jingga*emas 18 x 102 1.79
12 Jingga-Hitam-Merah*emas 30 x 102 2.96
13 Merah-Merah-Jingga*emas 22 x 103 21.9
14 Jingga-Abu-_abu-Hitam*emas 38 x 100 3.9
15 Coklat-Merah-Jingga*emas 12 x 103 11.85
16 Biru-Abu-abu-Coklat 68 x 101 0.689
17 Kuning-Ungu-Coklat 47 x 101 0.490
18 Coklat-Merah-Kuning 12 x 104 134.4
19 Biru-Abu_abu-Merah 68 x 102 6.76
20 Coklat-Abu_abu-Jingga 18 x 103 18.5
VII. TEKNIK ANALISIS DATA
Adapun teknik analisis data yang digunakan adalaha menghitung nilai hambatan
resistor sesuai kode warna pada cincin dan membandingkannya dengan nilai
hambatan resistor yang diperoleh dari hasil percobaaan.
I Made Asta Wibawa (0913021098)
6
VIII. ANALISIS DATA
Berikut merupakan pembacaan nilai hambatan resistor secara manual dan
menggunakan ohmmeter :
No Karakteristik
penyusun
warna Resistor
Nilai R hitung (ohm) Nilai R
percobaan
(KOhm)
1 Biru-Ungu-
Merah*emas
67 x 102
Toleransi = 5% x 67 x 102 =335
Ω
Batas bawah nilai resistansi=6365 Ω
Batas atas nilai resistansi=7035 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan
(6365 Ω)s/d(7035 Ω
)
6.77 Ω
2 Jingga-Merah-
Merah*emas
32 x 102
Toleransi = 5% x 31 x 102 =160 Ω
Batas bawah nilai resistansi=3040 Ω
Batas atas nilai resistansi=3360
Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(3040 Ω
)s/d(3360
)
3.28 Ω
3 Coklat-Hijau-
Hijau*emas
15 x 105
Toleransi = 5% x 15 x 105
=75000 Ω
Batas bawah nilai resistansi=1425000 Ω
Batas atas nilai resistansi=1575000 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(1425000
Ω)s/d(1575000 Ω)
1.497 Ω
4 Merah-Hijau-
Jingga*emas
20 x 103
Toleransi = 5% x20 x 103
19.74 Ω
I Made Asta Wibawa (0913021098)
7
=1000 Ω
Batas bawah nilai resistansi=19000 Ω
Batas atas nilai resistansi=21000 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(19000
Ω)s/d(21000 Ω)
5 Merah-Coklat-
Jingga*emas
21 x 103
Toleransi = 5% x 21 x 103
=1050 Ω
Batas bawah nilai resistansi=19950 Ω
Batas atas nilai resistansi=22050 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(19950
Ω)s/d(22050 Ω)
21.5 Ω
6 Abu_abu-
Merah-
Coklat*emas
82 x 101
Toleransi = 5% x 82 x 101
=4100 Ω
Batas bawah nilai resistansi=77900 Ω
Batas atas nilai resistansi=86100 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(77900 Ω
)s/d(86100 Ω)
0.82 Ω
7 Merah-Ungu-
Kuning*emas
27 x 104
Toleransi = 5% x 27 x 104
=13500 Ω
Batas bawah nilai resistansi=256500 Ω
Batas atas nilai resistansi=283500 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(256500
Ω)s/d(283500 Ω
)
270 Ω
8 Kuning-
Kuning-
Hitam*emas
44 x 100
Toleransi = 5% x 44 x 100
=2.2 Ω
Batas bawah nilai resistansi=41.8 Ω
0.04 Ω
I Made Asta Wibawa (0913021098)
8
Batas atas nilai resistansi=46.2 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(41.8
Ω)s/d(46.2 Ω)
9 Hijau-Biru-
Jingga*emas
56 x 103
Toleransi = 5% x 56 x 103
=2800 Ω
Batas bawah nilai resistansi=53200 Ω
Batas atas nilai resistansi=58800 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(53200
Ω)s/d(58800 Ω
)
55.3 Ω
10 Coklat-Jingga-
Coklat*emas
13 x 101
Toleransi = 5% x 13 x 101
=6.5 Ω
Batas bawah nilai resistansi=123.5 Ω
Batas atas nilai resistansi=136.5 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(123.5 Ω
)s/d(136.5 Ω
)
0.1308
Ω
11 Coklat-
Abu_abu-
Jingga*emas
18 x 102
Toleransi = 5% x 18 x 102
=9 Ω
Batas bawah nilai resistansi=1710 Ω
Batas atas nilai resistansi=1890 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(1710
Ω)s/d(1890 Ω )
1.79 Ω
12 Jingga-Hitam-
Merah*emas
30 x 102
Toleransi = 5% x 30 x 102
= 150 Ω
Batas bawah nilai resistansi=2850 Ω
Batas atas nilai resistansi=3150 Ω
2.96 Ω
I Made Asta Wibawa (0913021098)
9
Atau nilainya berada dalam rentangan(2850 Ω
)s/d(3150 Ω)
13 Merah-Merah-
Jingga*emas
22 x 103
Toleransi = 5% x 22 x 103
=1100 Ω
Batas bawah nilai resistansi=20900 Ω
Batas atas nilai resistansi=23100 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(20900 Ω
)s/d(23100 Ω)
21.9 Ω
14 Jingga-Abu-
_abu-
Hitam*emas
38 x 100
Toleransi = 5% x 38 x 100
=1.9 Ω
Batas bawah nilai resistansi=36.1 Ω
Batas atas nilai resistansi=39.9 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(36.1
Ω)s/d(39.9 Ω)
3.9 Ω
15 Coklat-Merah-
Jingga*emas
12 x 103
Toleransi = 5% x 12 x 103
=600 Ω
Batas bawah nilai resistansi=11400 Ω
Batas atas nilai resistansi=12600 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(11400 Ω
)s/d(12600 Ω )
11.85 Ω
16 Biru-Abu-abu-
Coklat
68 x 101
Toleransi = 5% x 68 x 101
=34 Ω
Batas bawah nilai resistansi=646 Ω
Batas atas nilai resistansi=714 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(646
Ω)s/d(714 Ω
)
0.689 Ω
I Made Asta Wibawa (0913021098)
10
17 Kuning-Ungu-
Coklat
47 x 101
Toleransi = 5% x 47 x 101
=23.5 Ω
Batas bawah nilai resistansi=446.5 Ω
Batas atas nilai resistansi=493.5 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(446.5
Ω)s/d(493.5 Ω)
0.490 Ω
18 Coklat-Merah-
Kuning
12 x 104
Toleransi = 5% x 12 x 104
=600 Ω
Batas bawah nilai resistansi=114000 Ω
Batas atas nilai resistansi=126000 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(114000
Ω)s/d(126000 Ω)
134.4 Ω
19 Biru-Abu_abu-
Merah
68 x 102
Toleransi = 5% x 68 x 102
=340 Ω
Batas bawah nilai resistansi=6460 Ω
Batas atas nilai resistansi=7140 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan(6460
Ω)s/d(7140 Ω)
6.76 Ω
20 Coklat-
Abu_abu-
Jingga
18 x 103
Toleransi = 5% x 18 x 103
=900 Ω
Batas bawah nilai resistansi=17100 Ω
Batas atas nilai resistansi=18900 Ω
Atau nilainya berada dalam rentangan (17100
Ω)s/d(18900 Ω
)
18.5 Ω
I Made Asta Wibawa (0913021098)
11
IX. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari data hasil percobaan, diperoleh bahwa nilai resistansi resistor dapat
ditentukan dengan cara membaca kode warna cincin yang tertera pada resistor dan
dengan cara mengukur secara langsung dengan menggunakan multimeter digital.
Untuk cara yang pertama, yaitu dengan cara membaca kode warna cincin yang tertera
pada resistor, yang diperoleh dengan menggunakan aturan sebagai berikut:
D±10))(( CBAR
sedangkan untuk cara yang kedua, hanyalah melihat berapa nilai yang diukur oleh
multimeter digital yang terlihat pada layar multimeter digital.
Pada table analisis data kita lihat nilai Rpercobaan pada table diatas masih berada
dalam batas jangkauan (range) dari nilai Rhitung, ini berarti nilai yang hambatan R
pada resistor memang sesuai seperti yang ditunjukan melalui kode-kode karakteristik
warna yang tertera pada resistor tersebut. Namun terdapat sebuah
penyimpangan,yaitu nilai hambatan resistor pada table no.18 berada dalam
rentangan(114.000 Ω)s/d(126.000 Ω); sedangkan yang terukur adalah 134.400 Ohm.
Nilai yang terukur ini tidak berada pada rentang nilai yang terbaca. Jadi, pengukuran
yang dilakukan kurang teliti. Hal ini terjadi karena percobaan yang dilakukan tidak
luput dari kesalahan.
Sesuai dengan hasil yang didapatkan, masih adanya penyimpangan hasil
pengukuran terhadap nilai standarisasi pembacaan kode warna cincin yang tertera
pada resistor. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan-kesalahan pada pengukuran.
Kesalahan tersebut misalnya:
1. Kondisi multimeter yang digunakan kurang bagus karena saat mengukur
nilai hambatan resistor, angka yang ditunjukkan oleh layar multimeter
berubah-ubah atau tidak tetap pada satu nilai sehingga hasil yang diukur
kurang akurat.
2. Kesalahan yang lain misalnya kemungkinan resistor yang digunakan
mengalami degradasi atau perubahan nilai hambatan secara alami karena
terlalu seringnya digunakan atau penyebab-penyebab lain yang meyebabkan
nilai hambatan resistor tidak benar-benar sesuai yang tertera pada resistor
tersebut.
I Made Asta Wibawa (0913021098)
12
3. Selain itu, adanya fluktuasi-fluktuasi dari lingkungan sekitar sehingga
menyebabkan hasil pengukuran yang diperoleh kurang akurat.
Selain kesalahan-kesalahan yang dialami saat percobaan, terdapat beberapa
kendala yang dialami praktikan saat percobaan, misalnya sebagai berikut.
1. Pada awalnya, praktikan masih bingung menentukan nilai hambatan resistor
dari kode warna cincin sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk
memahami teorinya.
X. KESIMPULAN
1. Hambatan sebuah resistor dapat dihitung dengan membaca karakteristik kode
warna cincin dari resistor tersebut. Adapun cara menghitung nilai hambatan
sebuah resistor dari kode-kode warna cincinya adalah ab x 10c ± d%.
Keterangan : a. cincin pertama c. cincin ketiga
b. cincin kedua d. cincin keempat
2. Menghitung hambatan sebuah resistor menggunakan ohmmeter dilakukan dengan
cara menempatkan kaki-kaki resistor didalam papan rangkaian dan menjepitnya
dengan kabel ohmmeter dan dilanjutkan dengan membaca angka digital pada
ohmmeter.
3. Besar nilai hambatan sebuah resistor yang diukur dengan menggunakan
ohmmeter masih berada dalam rentangan nilai hambatan yang dihitung dengan
cara membaca karakteristik kode warna cincin pada resistor tersebut. Ini
membuktikan bahwa nilai hambatan resistor bisa dihitung dengan cara membaca
kode warna cincin resistor tersebut,kecuali untuk table hasil no.18.
Recommended