View
79
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
PRE PLANNING DISCOVERY LEARNINGINTERVENSI MUSIK GAMELAN UNTUK MENURUNKAN
NYERI PADA KLIEN DI RUANG UTSMANRSU ROEMANI SEMARANG
Disusunoleh:
Amalia Safitri
Devhy Novita Cahyaningrum
Dwi Prianti Rahmatillah
Isa Tri Edi
Jeanny Ivones
Misgiyanto
Nuraini Farida
Suko Basuki
Sutanti
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XXIPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2013
PRE PLANNING DISCOVERY LEARNINGINTERVENSI MUSIK GAMELAN UNTUK MENURUNKAN SKALA NYERI
PADA TN S DENGAN POST LAMINEKTOMI DI RUANG UTSMANRSU ROEMANI SEMARANG
A. LatarBelakang
Pengkajian yang dilakukan pada Tn S pada tanggal 05 April 2013 pukul
10.30 WIB setelah post laminektomi klien mengeluh merasakan nyeri terutama
di daerah punggung, namun klien juga mengeluh nyeri di semua bagian tubuh.
Posisi klien terlentang setelah post laminektomi hari ke-0. Klien mendapat
general anestesi. Nyeri dirasakan klien secara terus menerus.Klien tampak lemas
dan pucat, wajah meringis menahan sakit. Klien dirawat di RSU Roemani dengan
post laminektomi sesuai dengan standar di RS adalah selama 8 hari.
Pada hari ke-0 post operasi klien belum diperbolehkan untuk mobilisasi,
posisi tidur klien terlentang dan boleh minum setelah 2 jam klien sadar penuh.
Hari ke-1 post laminektomi klien belum boleh mobilisasi, klien masih merasakan
nyeri. Klien mengatakan tidak tahan dengan nyerinya meskipun sudah
melakukan teknik relaksasi napas dalam, klien tampak meringis menahan nyeri.
Klien mendapat injeksi ekstra Ketese 1 ampul untuk meredakan nyeri. Nyeri
dirasakan klien berkurang namun klien tetap tidak bisa menahan nyeri tersebut.
Hari ke-2 post laminektomi klien boleh mobilisasi miring kanan atau kiri, klien
masih merasakan nyeri.
Masalah keperawatan yang selalu muncul pada Tn S adalah nyeri.
Implementasi yang telah dilakukan dari tanggal 05 sampai 07April 2013masalah
nyeri belum teratasi ditandai dengan klien masih merasakan nyeri dan belum
bisa beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan oleh klien. Adanya intervensi yang
tepat sangat dibutuhkan oleh klien untuk dapat beradaptasi dengan nyerinya
selain intervensi yang telah dilakukan. Salah satu bentuk intervensi yang akan
dilakukan adalah dengan terapi musik jenis gamelan.
Musikmemilikikekuatanuntukmengobatipenyakitdanmeningkatkankemamp
uanpikiranseseorang.Ketikamusikditerapkanmenjadisebuahterapi,
musikdapatmeningkatkan, memulihkan, danmemeliharakesehatanfisik, mental,
emosional, sosialdan spiritual,
halinidisebabkanmusikmemilikibeberapakelebihan,
yaitukarenamusikbersifatnyaman, menenangkan, membuatrileks, berstruktur, dan
universal. Perkembangan musik sebagai media terapi di rumah sakit mengalami
perkembangan yang cukup signifikan saat ini. Hal
inimenunjukkanbahwamusikselainmemilikiaspekestetika, jugaaspekterapetik,
sehinggamusikbanyakdigunakanuntukmembantupenyembuhan, menenangkan,
danmemperbaikikondisifisiologispasienmaupuntenagamedis.
Musik gamelan merupakan musik tradisional Indonesia yang bernuansa
dinamis. Musik gamelan merupakan musik yang berasal dari masarakat jawa.
Mayoritas masyarakat jawa mempercayai bahwa musik gamelan memiliki jiwa
atau spirit orang jawa. Musik gamelan juga merupakan simbol estetika, hiburan,
ritual keagamaan, dan sebagai bentuk komunikasi antara manusia dengan Sang
Pencipta.
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan, Tn S merupakan masyarakat asli
suku jawa dan mempunyai kebiasaan mendengarkan musik tradisional jawa.
Riset yang sudah pernah dilakukan dengan menggunakan musik gamelan
menunjukkan bahwa musik gamelan efektif untuk menurunkan kecemasan dan
nyeri yang dirasakan oleh klien. Terapimusikgamelan
diharapkandapatdiaplikasikanpadaTn S di
RuangUtsmansebagaisebuahinovasibaruterapi non-
farmakologisekaligussebagaisebuahintervensiuntukmeningkatkankualitasasuhank
eperawatanbagipasien.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Perawat dapat mengetahui tentang inovasi terbaru mengenai teknik
nonfarmakologi dalam mengatasi nyeri, yaitu dengan menggunakan musik
gamelan
2. Tujuan Khusus
a. Perawat dapat menjelaskan kegunaan teknik nonfarmakologi dalam
mengatasi nyeri berupa intervensimusik gamelan
b. Perawat dapat mengaplikasikan teknik nonfarmakologi dalam
mengatasi nyeri berupa intervensimusik gamelan
C. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan dalam dua sesi:
Sesi pertama : ceramah, tanya jawab, dan diskusi
Sesi kedua : implementasi secara langsung kepada klien yang mengalami
masalah nyeri
D. Sasaran dan target
Sesi pertama : Sasaran pada sesi diskusi adalah semua perawat di Ruang
Utsman, targetnya adalah perawat di Ruang Utsman.
Sesi kedua : Sasaran pada sesi implementasi secara langsung adalah Tn S.
E. Strategi Pelaksanaan
Hari/tanggal : Rabu, 10 April 2013
Waktu : Pukul 14.00 WIB
Tempat : Nurse station di Ruang Utsman
No Tahap Kegiatan
1 Pembukaan (5 menit) a. Menyampaikan salam
b. Menjelaskan tujuan
c. Menjelaskan rencana kegiatan
yang akan dilakukan
d. Menyampaikan kontrak waktu
2 Interaksi (15 menit) a. Menyamakan persepsi tentang
materi yang akan disampaikan
b. Menjelaskan materi mengenai
inovasi dalam teknik
nonfarmakologi mengatasi
nyeri: terapi musik dengan
gamelan
c. Menjelaskan langkah-langkah
dalam melakukan teknik
nonfarmakologi mengatasi
nyeri: terapi musik dengan
gamelan
d. Memberikan kesempatan
kepada perawat untuk bertanya
e. Memberikan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan
perawat
3 Terminasi (5 menit) a. Menyimpulkan materi
b. Mengevaluasi perawat
mengenai materi yang
diberikan
c. Menutup sesi diskusi
d. Melanjutkan kontrak wakut
untuk implementasi secara
langsung kepada klien yang
mengalami nyeri
4 Demonstrasi (15 menit) a. Menyiapkan klien
b. Menyiapkan alat dan bahan
yang dibutuhkan
c. Menyampaikan tujuan kepada
klien
d. Kontrak waktu dengan klien
e. Mengkaji lebih lanjut tentang
skala nyeri, TD, HR, dan RR
klien
f. Melakukan implementasi
teknik nonfarmakologi
mengatasi nyeri: terapi musik
dengan gamelan
g. Mengevaluasi respon klien
setelah dilakukan
implementasi: skala nyeri, TD,
HR, dan RR klien
h. Menyampaikan hasil tindakan
kepada klien
i. Mengakhiri sesi kedua
F. Media dan Alat
1. Power point berisi materi mengenai teknik nonfarmakologi mengatasi nyeri:
terapi musik dengan gamelan
2. Musik gamelan
3. MP3 player
4. Spygnomanometer
5. Jam tangan
G. Setting Tempat
Sesi pertama (discovery leraning)
Keterangan: : penyaji
: operator dan notulen
: perawat
: mahasiswa/fasilitator
Sesi kedua (implementasi secara langsung)
Keterangan:
: perawat
: klien
: mahasiswa
H. Pengorganisasian
Sesi pertama
Penyaji :
Tugas : Menyampaikan materi tentang teknik nonfarmakologi
mengatasi nyeri: terapi musik dengan gamelan
Operator dan notulen :
Tugas : Memfasilitasi penyaji dalam menyajikan materi
melalui media powerpint dan mencatat hasil jalannya
kegiatan dan diskusi
Fasilitator :
Tugas : Memfasilitasi jalannya discovery learning
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Pre planning sudah disiapkan 2 hari sebelum discovery learning.
b. Kontrak waktu sudah tepat, 2 hari sebelum discovery learning .
c. Media (discovery learning) sudahdisiapkan
2. Evaluasi Proses
a. Perawat ruangan yang mengikuti kegiatan discovery learning sebanyak
4 orang.
b. Waktu pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal.
c. Mahasiswa melakukan kegiatan sesuai dengan perannya.
d. Dilakukandemonstrasiintervensiterapimusik pada pasien dengan post
laminektomi.
3. EvaluasiHasil
a. Kegiatan dilakukan selama 45 menit sesuai jadwal.
b. Perawat dapat menjelaskan kegunaan teknik nonfarmakologi dalam
mengatasi nyeri berupa terapi musik gamelan
c. Perawat dapat mendemonstrasikan teknik nonfarmakologi dalam
mengatasi nyeri berupa terapi musik gamelan
UntukKliendengannyeri,
diharapkanskalanyeriberkurangdenganperhitunganskalanyerisebagaiberikut:
SKALA NYERI
0 Tidaknyeri
1 Seperti gatal, tersetrum / nyut-nyut
2 Sepertimelilitatauterpukul
3 Sepertiperih
4 Sepertikeram
5 Sepertitertekanatautergesek
6 Seperti terbakar atau ditusuk-tusuk
7 – 9 Sangatnyeritetapidapatdikontrololehkliendenganaktivitas yang biasadilakukan.
10 Sangat nyeri dan tidak dapat dikontrol oleh klien.
Keterangan : 1 – 3 (Nyeriringan)4 – 6 (Nyerisedang)7 – 9 (Nyeriberat)10 (Sangatnyeri)
Aspek yang dinilai Keberhasilan (√)
Kognitif1. Klien dapat menyebutkan nama kegiatan yang diajarkan.2. Klienmampumenyebutkanskalanyerisebelumdansesudahintervensiterapimusik
Afektif1. Kelayan menyatakan senang denganintervensiterapi music yang
diberikanuntukmenurunkannyeri.2. Kelayan kooperatif.
Psikomotor1. Kelayan bisa mendengardenganbaiksaatdilakukanintervensiterapimusik.2. Kelayan bisa mengikuti kegiatan sampai selesai.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kozier, B., Erb, G., and Blais, K. Fundamental of Nursing, Concept, Process and Practice. Addison Wesley Publishing, Company, Inc: California. 2004.
2. Tim penyusun. PengkajianFisikKeperawatan. Edisi 2. Jakarta: EGC. 2005.
3. Kusyati, Eny, dkk. KeterampilandanProsedurKeterampilanDasar. Kilat Press: Semarang. 2003.
4. http://forum.psikologi.ugm.ac.id/psikologi-klinis/terapi-musik/ . Diaksestanggal 23 November 2011.
5. http://penyakit-dan-caraperawatan.blogspot.com/2010/12/skala- nyeri.htmldiaksestangggal 23 November 2011.
Recommended