View
247
Download
10
Category
Preview:
DESCRIPTION
khgf
Citation preview
Presentasi Laporan Kasus dan Referat
Laporan Kasus EPISKLERITIS nODOSASri Hardianti, S. ked10542 0151 09
Supervisor :dr. Rahasiah Taufik, Sp.M (K)
Laporan KasusIdentitas PasienNama: Ny. KUmur: 29 tahunJenis kelamin: PerempuanAlamat: Jln. Teluk bonePekerjaan: IRTTanggal pemeriksaan: 16 September 2014
AnamnesisKeluhan utama: Rasa mengganjal pada mata sebelah kiriAnamnesis tambahan: Pasien datang ke poli mata BKMM dengan keluhan seperti ada yang mengganjal pada mata sebelah kiri yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan tersebut diawali dengan mata merah yang semakin hari dirasakan semakin parah yang disertai dengan rasa sakit seperti tertusuk-tusuk, berair dan silau jika terkena cahaya langsung. Pasien tidak mengeluh adanya kotoran >> yang terasa lengket, penurunan penglihatan, dan sakit kepala.
Riwayat pengobatan sebelumnya tidak ada.Riwayat DM, hipertensi dan penyakit sistemik lainnya disangkal.Riwayat keluhan yang sama dalam keluarga tidak ada.
Pemeriksaan Fisik dan Oftalmologis
Keadaan umum: Tampak sakit ringanKesadaran: Compos mentisTanda vitalTekanan darah: 110/70 mmHgSuhu: 36,5oCNadi: 80x/menitPernapasan: 16x/menit
ODOSPalpebra :EdemaHiperemiPtosisTrikiasis(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)Apparatus lakrimalisLakrimasi (+)Lakrimasi (+)ODOSSiliaNormalNormalKonjungtivaInjeksi konjungtivaInjeksi siliarsekretInjeksi episklera(-)(-)(-)(-)(-)(-)(-)(+)Pelebaran pembuluh darah episklera, Nodul (+) 1,5mm warna merah keunguan, tidak dapat digerakkanBola mataNormalNormalMekanisme muscularKe segala arahKe segala arahKorneaWarna
Jernih
Jernih
Bilik mata depanKedalamanCukupCukupPalpasiODOSIris/pupilWarnaBentuk pupilLetak pupilUkuran pupilRCLSinekiaCoklat Bulat/regularSentral 2,5mm(+)(-)Coklat Bulat/regularSentral 2,5mm(+)(-)LensaWarnaJernihJernihTensi okularTnTnNyeri tekan(-)(-)Massa tumor(-)(-)Glandula pre-aurikulerTidak ada pembesaranTidak ada pembesaran
Pemeriksaan visus :VOD: 5/5VOS: 5/6Pemeriksaan slit lamp :SLOD: Konjungtiva hiperemis (-), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
SLOS: Konjungtiva hiperemis (-), pelebaran pembuluh darah episklera (+) tidak dapat digerakkan, nodul (+), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
ResumeSeorang wanita umur 29 tahun datang ke poli mata BKMM dengan keluhan kedua mata terasa perih yang dirasakan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan hilang timbul dan semakin lama semakin parah. Awalnya pasien hanya merasa kedua matanya merah setelah mengendarai motor tanpa menggunakan helm dan kacamata. Sehari kemudian pasien merasa kedua matanya perih, sakit seperti tertusuk-tusuk, berair dan silau. Pasien tidak mengeluh adanya kotoran >> yang terasa lengket, penurunan penglihatan, sensasi benda asing dan sakit kepala.
Pada pemeriksaan oftalmologis secara inspeksi dan palpasi didapatkan pada OD tidak ada kelainan. Sedangkan pada OS tampak pelebaran pembuluh darah episklera disertai satu nodul 1,5 mm yang tidak dapat digerakkan, serta nyeri tekan OS. Pada pemeriksaan refraksi didapatkan VOD 5/5 dan VOS 5/6. Pada pemeriksaan slit lamp OD tidak tampak kelainan dan pada OS Konjungtiva hiperemis (-), pelebaran pembuluh darah episklera (+) tidak dapat digerakkan, nodul (+), kornea jernih, BMD kesan normal, iris coklat, kripte (+), pupil bulat, sentral, RC (+), lensa jernih.
DiagnosisOS Episkleritis nodosa
Diagnosis bandingSkleritisPterigiumKonjungtivitis (alergi, virus, bakteri)TerapiNon-Medikamentosa :Kurangi pajanan debu dan sinar ultraviolet dengan menggunakan helm dan kacamata saat bepergian.Medikamentosa :Cendo Lyteers 4x1 tetes ODSPrednisolon Acetat 4x1 tetes OSVitamin A tab 2x1Vitamin C tab 2x1
ANATOMI
DEFINISIEpiskleritis merupakan reaksi radang jaringan ikat vaskular yang terletak antara konjungtiva dan permukaan sklera dimana tampak pelebaran pembuluh darah, edem dan mengenai satu atau dua mata.
ETIOLOGIIdiopatikPenyakit sistemik atau autoimun
PatomekanismePenyakit autoimun / kolagenReaksi inflamasiReaksi hipersensitivitas tipe IV(Invasi sel radang : sel T dan makrofag)Reaksi hipersensitivitas tipe III(Degradasi enzim dari serat kolagen)Deposisi kompleks imun pada pembuluh darah episkleraPerforasi kapilerKerusakan Vaskuler
KLASIFIKASI
1. Episkleritis simple/difusaMerupakan Jenis yang paling umum dari episkleritis. Terdapatpelebaran pembuluh darah baik difus maupun segmental. Peradangan biasanya ringan dan terjadi dengan cepat.
2. Episkleritis nodosaBerlangsung lebih lama. Peradangan biasanya terbatas pada satu mata saja terlokalisir dengan satu atau lebih nodul kemerahan yang tidak dapat digerakkan.
Gejala KlinikSakit matadengan rasa nyeriringanMata merahFotofobia Tidak mempengaruhi visus.
Pemeriksaan penunjangSLIT LAMPLABORATORIUM
Diagnosis BandingSkleritis
SKLERITIS ANTERIOR
SKLERITIS POSTERIOR
2. PterigiumPertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif dan invasif.
3. KonjungtivitisMerupakan radang konjungtiva atau radang selaput lendir yang menutupi belakang kelopak dan bola mata.Gambaran klinis : Hiperemi konjungtiva bulbi (injeksi konjungtiva), lakrimasi, eksudat, pseudoptosis, hipertrofi papil, folikel, membran, pseudomembran, granulasi, mata terasa seperti ada benda asing.
PENATALAKSANAANSelf-limiting (kerusakan yang sedikit permanen atau sembuh total padamata).Ringan-sedang : Air mata buatanBerat : Air mata buatan dan atau kortikosteroid topikal. Episkleritis nodular : Tetes kortikosteroid lokal atau agen anti-inflamasi. Topikal oftalmik prednisolon 0,5% dexametason 0, 1%, atau 0, 1% betametason.
PROGNOSIS
Episkleritis dapat sembuh sempurna atau bersifat residif yang dapat menyerang tempat yang sama ataupun berbeda-beda dengan lama sakit umumnya berlangsung 4-5 minggu.
SYUKRAN
Recommended