[Presentasi] POPPINATE JAM: PEMANFAATAN LIMBAH BIJI MATOA (Pometia pinnata) SEBAGAI BAHAN BAKU...

Preview:

DESCRIPTION

Poppinate Jam: Selai Biji Matoa sebagai upaya pemanfaatan biji matoa sebagai bahan baku selai oles, sekaligus usaha diversifikasi pangan. Produk ini dikerjakan bersama tim KIR SMKN 1 Depok beranggotakan Yuana Setiyawati, Dewi Setyowati & Nurrokhmah Ayu Rokhayani. Berhasil meraih beberapa penghargaan: 1. Finalis Creanovation Awards UDINUS Semarang (2014),2. Peringkat 11 LKTI UNUD Bali (2014),3. Hibah Klinik Sains SMK Dikpora Provinsi DIY (2014),4. Semi-finalis LKTI BFUB UPI Bandung (2015).

Citation preview

Yuana Setiyawati, Dewi Setyowati, Nurrokhmah Ayu © 2015 SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

Lomba Karya Tulis Ilmiah Pelajar Ke-2 Se-Jawa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

produk pertanian unggulan Indonesia Buah tropis merupakan

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Salah satunya buah Matoa

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Biji Matoa terbuang percuma

Perlu upaya pemanfaatan Sehingga bernilai jual sekaligus

Memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Sarapan roti menjadi tren

Sangat praktis

Yuana Setiyawati, Dewi Setyowati, Nurrokhmah Ayu © 2015 SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

Lomba Karya Tulis Ilmiah Pelajar Ke-2 Se-Jawa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Matoa (Pometia pinnata)

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Selai

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Biaya Produksi

Poppinate Jam

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Perbandingan Harga

Pasar

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Informasi Nilai Gizi

& % AKG

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

SMK Negeri 1 Depok Sleman, Yogyakarta 2015

Limbah biji matoa dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan selai, prosesnya mengadaptasi pembuatan selai kacang. Tepung matoa dicampurkan pada larutan susu yang mendidih, kemudian saat pendinginan ditambahkan gula, garam dan mentega, lalu dikemas dalam wadah steril. Berdasarkan perbandingan harga selai oles di pasaran, produk selai biji matoa berpotensi menjadi UMKM dengan harga bersaing.

Per 20 g selai biji matoa mengandung energi 50,34 Kkal, protein 0,25 g, lemak 1,10 g, karbohidrat 9,86 g, mineral 0,12 g, kalsium 8,67 mg, fosfor 8,92 g, besi 0,14 mg, thiamine 0,02 mg dan asam askorbat 0,02 mg.

Hasil uji organoleptik untuk aspek tampilan, 3 panelis menyatakan biasa (6%), 5 panelis (10%) suka dan 42 panelis (84%) sangat suka. Dari segi tekstur, 8 panelis (16%) biasa saja, 18 panelis (36%) suka dan 24 panelis (48%) sangat suka. Sementara dari segi rasa, 2 panelis (4%) menilai biasa saja, 12 panelis (24%) suka dan 36 panelis (72%) sangat suka.

Yuana Setiyawati, Dewi Setyowati, Nurrokhmah Ayu © 2015 SMK Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta

Lomba Karya Tulis Ilmiah Pelajar Ke-2 Se-Jawa Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Recommended