Presentasi Uji Indol Dan Metil Merah

Preview:

DESCRIPTION

MIKROBIOLOGI : UJI IMViC

Citation preview

Percobaan 20

Uji IMViC dan TSI

UJI REAKSI INDOL

PRINSIP KERJA Mikroorganisme menggunakan asam amino

sebagai komponen sel dan kadang kala sebagai sumber energi. Asam amino ini dimodifikasikan dengan berbagai cara sewaktu metabolisme. Dalam percobaan diperlihatkan berbagai cara mikroorganisme memodifikasikan asam amino. Modifikasi asam amino dapat digunakan untuk pengidentifikasian untuk suatu jenis bakteri salah satunya dengan uji indol yang membuktikan adanya pengubahan asam amino tryptophan menjadi senyawa para amino benzaldehid yang tidak larut dalam air

TEORI DASAR Uji indol digunakan untuk mengetahui apakah

dalam proses pertumbuhannya bakteri dapat membentuk indol dari asam amino esential triptofan.

Uji bernilai positif merupakan indikasi bahwa bakteri mampu memecah asam amino tryptopan membentuk senyawa para amino benzaldehid yang tidak larut dalam air dan pembentukan warna merah pada permukaan medium setelah penambahan reagen Kovach atau Erlich yang mengandung p-dimetilbenzaldehid.

ALAT DAN BAHANAlat :

Jarum penanam atau oose Pembakar Bunsen Pipet tetes

Bahan : Kultur biakan Bacillus cereus, Eschericia coli, dan

bakteri A serta bakteri B. Empat buah tabung medium kaldu tryptophan 1% Sebuah tabung medium kaldu tryptophan 1% +

glukosa 1% Larutan kovac segar

CARA KERJA

Inokulasi medium kaldu tryptophan 1% dengan E. Coli, B. Cereus, bakteri A dan bakteri B secara aseptik.

Inokulasi medium kaldu tryptophan 1% + glukosa 1% dengan E. Coli secara aseptik

Inkubasi pada suhu 37°C selama 24-48 jam.

Jika sudah terlihat adanya pertumbuhan, larutan kovac dimasukkan melalui dinding tabung dengan hati-hati.

Amati apa yang terjadi

DATA PENGAMATAN1. Eschericia coli (Tryptophan 1% + glukosa 1%) Setelah inkubasi: kaldu trypton menjadi keruh, pertanda tumbuhnya koloni bakteri

Setelah penambahan larutan kovac : terbentuk cincin merah di atas permukaan medium.

2. Bacillus cereus (Tryptophan 1%) Setelah penambahan larutan kovac terbentuk cincin

keunguan pada permukaan medium

3. Eschericia coli (Tryptophan 1%) Setelah penambahan larutan kovac terbentuk

cincin merah pada permukaan medium.

4. Bakteri A (Tryptophan 1%) Setelah penambahan larutan kovac terbentuk

cincin merah pada permukaan medium

5. Bakteri B (Tryptophan 1%) Setelah inkubasi: kaldu trypton menjadi keruh,

pertanda tumbuhnya koloni bakteri. Setelah penambahan larutan kovac terbentuk

cincin keunguan pada permukaan medium

ANALISIS E. coli menunjukkan hasil uji indol positif

ditunjukkan dengan kehadiran warna merah pada media. Hal ini menunjukkan bahwa bakteri tersebut mampu memecah asam amino tryptopan membentuk senyawa para amino benzaldehid yang tidak larut dalam air . Menurut literatur ,untuk reaksi IMViC pada Escherichia coli (Departemen Perindustrian RI 1990) menunjukkan hasil uji indol yang positif.

Bacillus cereus, bakteri A dan bakteri B menunjukkan hasil berwarna keunguan.

Untuk Bacillus cereus, menurut literatur, menghasilkan hasil uji negative. Namun, berdasarkan hasil pengamatan menghasilkan warna keunguan yang mengarah pada hasil uji positif. Hal ini kemungkinan terjadi karena kurang diperhatikannya prosedur praktikum secara aseptic sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi.

Untuk bakteri A dan B karena belum diketahui jenisnya maka belum dapat dibandingkan dengan literature yang ada.

KESIMPULAN Bakteri E. coli menunjukkan hasil uji indol

positif Bacillus cereus menghasilkan hasil uji negatif. Bakteri A dan B menghasilkan warna

keunguan yang mengarah pada hasil uji positif.

UJI REAKSI METIL MERAH

PRINSIP KERJA Mikroorganisme menggunakan asam amino

sebagai komponen sel dan kadang kala sebagai sumber energi. Asam amino ini dimodifikasikan dengan berbagai cara sewaktu metabolisme. Dalam percobaan diperlihatkan berbagai cara mikroorganisme memodifikasikan asam amino. Modifikasi asam amino dapat digunakan untuk pengidentifikasian untuk suatu jenis bakteri. Uji metil merah berguna dalam identifikasi kelompok bakteri yang menempati saluran pencernaan, seperti pada golongan coliform dan enterobacteriaceae.

TEORI DASAR Uji MR bertujuan untuk menentukan

kemampuan mikroorganisme untuk mengoksidasi glukosa dan menstabilkan konsentrasi asam yang tinggi sebagai produk akhir. Bila warna medium berubah menjadi merah, artinya terbentuk asam (pada lingkungan dengan pH 4,4) dan akan berwarna kuning pada suasana basa (pada suasana lebih dari atau sama dengan 6,2).

ALAT DAN BAHANAlat : Jarum penanam atau oose Pembakar Bunsen Pipet tetesBahan : Kultur biakan P. aerogenes, Eschericia coli,

dan bakteri A serta bakteri B. Reagen metil merah Medium kaldu MR-VP sebanyak 4 tabung

CARA KERJA

Inokulasi medium kaldu

dengan masing-masing bakteri secara

aseptik.

Inkubasi pada suhu 37°C

selama 24-48 jam.

Teteskan reagen metil merah pada permukaan

suspensi bakteri melalui pinggir tabung

Amati apa yang terjadi

DATA PENGAMATAN1. Eschericia coli Sebelum : keruh, menandakan terjadinya

pertumbuhan koloni bakteri Sesudah ditambahkan larutan metil merah :

terbentuk cincin berwarna merah yang menandakan hasil yang positif

2. P. aerogenes Setelah inkubasi : warna kaldu menjadi keruh,

pertanda tumbuhnya koloni bakteri. Setelah ditetesi larutan metil merah, terjadi

cincin berwarna kuning yang menandakan hasil yang negatif

3. Bakteri A Setelah ditetesi larutan metil merah, terjadi

cincin berwarna kuning yang menandakan hasil yang negatif

4. Bakteri B Sebelum : keruh, ada endapan putih di

permukaan media Sesudah ditambahkan larutan metil merah :

terbentuk cincin berwarna merah yang menandakan hasil yang positif

ANALISIS Dari hasil uji methyl red yang dilakukan, tabung

reaksi yang berisi E. coli dan bakteri B menghasilkan warna merah atau uji positif dan tabung reaksi berisi P. aerogenes dan bakteri A mnunjukkan warna kuning atau hasil uji negatif.

Menurut data Departemen Perindustrian RI 1990, pada reaksi IMViC untuk bakteri Escherichia coli menunjukkan hasil positif untuk uji metil merah

P. aerogenes menghasilkan uji metil red negative. Hasil uji positif menunjukkan terjadinya proses

penguraian glukosa yang menghasilkan berbagai asam yang mampu mengubah pH yang biasa terjadi pada saluran pencernaan manusia.

KESIMPULAN Tabung reaksi berisi E. coli dan bakteri B

menghasilkan warna merah atau uji positif tabung reaksi berisi P. aerogenes dan bakteri

A mnunjukkan warna kuning atau hasil uji negatif.

Recommended