Presentation PLKJ 2003

Preview:

Citation preview

Presentasi PLKJ

SOSIAL BUDAYA

Sosial BudayaSosial Budaya

1. Kehidupan di Ibukota1. Kehidupan di Ibukota

Akibat yang Ditimbulkan dari Banyaknya masyarakat yang

berurbanisasi

1. Pengertian Lingkungan Sosial Budaya

Lingkungan sosial budaya adalah kekuatan masyarakat serta berbagai sistem norma di sekitar individu atau kelompok manusia yang mempengaruhi tingkah laku mereka dan interaksi antar mereka

Sumber : Buku PLKJ kelas 2 SMP

Di dalam ruang lingkup lingkungan sosial budaya kali ini terdapat 4 ruang :

A.Tertib SosialB.Lingkungan PekerjaanC.Pendidikan D.Tempat Bersejarah dan Ibadah

Tertib Sosial

Tertib Sosial

Hal hal yang bisa dilakukan seorang individu untuk bisa menjaga hubungan sosial :

1.Belajar dari pengalaman serta kritik yang diberikan orang lain.

2.Mulai memilih hal positif yang bisa dulakukan.

3.Pilihlah lingkungan sosial yang positif.4.Mendekatkan diri pada Tuhan

Lingkungan Pekerjaan

Di Indonesia adalah negara yang bebas dalam bidang kepercayaan, jadi masyarakat indonesia berhak memilih kepercayaan yang menurut mereka adalah benar. Agama – agama yang ada di Indonesia : Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha. Oleh karena di Indonesia khususnya di Jakarta memiliki tempat Ibadah sesuai agamanya masing – masing. Macam – Macam tempat ibadah tersebut adalah Masjid, Gereja, Pura, Vihara.

Kerukunan berarti terciptanya suasana tentram tanpa ada yang merasa dirugikan oleh pihak lain. Bermasyarakat berarti menyatu dan berbaur tanpa membedakan ras, agama, budaya, golongan, pangkat dan sebagainya. Manusia sebagai bagian dari masyarakat adalah makhluk individu dan juga makhluk sosial.

Kerukunan bermasyarakat dapat terwujud di Jakarta, apabila ditunjang oleh adanya sikap dan perilaku, antara lain :•Saling menghormati di antara sesama anggota masyarakat dalam segala hal.•Toleransi dalam kehidupan beragama di antara sesama umat beragama dan anggoya masyarakat.•Gotong royong yang terwujud dalam lingkungan masyarakat masing-masing•Tidak adanya pola hidup yang individualis.•Menghilangkan pengaruh asing yang negatif bagi kehidupan bermasyarakat.

2. Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Kehidupan Manusia

Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Kehidupan Manusia diantaranya :•Adat istiadat jawa berpengaruh terhadap pola pikir, tingkah laku, kehidupan masyarakat Jawa.•Pendidikan tinggi berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat yang dimilikinya.•Nilai gotong royong dapat melahirkan pola hidup kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.•Obat-obatan dan minuman terlarang.•Merokok berpengaruh kepada lingkungan, sangat mengganggu kepada kesehatan orang lain sehingga mengakibatkan orang lain jadi tidak nyaman.

Rumah singgah adalah suatu bentuk bangunan yang telah disediakan oleh pemerintah yang berfungsi untuk menampung masyarakat yang tidak jelas identitas dan tempat tinggalnya.

Kategori masyarakat yang tidak jelas identitas dan tempat tinggalnya adalah :

Gepeng (gelandangan dan pengemis).Masyarakat yang tinggal di taman.Masyarakat di tinggal kolong jembatan.Masyarakat yang tinggal di bantaran kali.Masyarakat yang tinggal di kereta api.Masyarakat yang tinggal di emperan

pertokoan.Masyarakat yang melakukan aktivitas di lampu

merah.Masyarakat yang keberadaannya berpindah-

pindah.

Rumah Singgah

Rumah Singgah

Tuhan Yang Maha Esa terdiri dari dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan yang hidup berkelompok-kelompok, berbangsa, dan bernegara dan terdiri dari berbagai suku, agama, ras, keturunan, tetapi di muka bumi ini Tuhan Yang Maha Esa menciptakan manusia untuk hidup berdampingan satu sama lain tanpa harus membedakan jenis kelamin, suku bangsa, agama, tingkat sosial kehidupan masyarakat dan bernegara.

Negara Indonesia telah memasuki masa kemerdekaan lebih kurang 60 tahun. Tapi rasa kemerdekaan itu tidak semua rakyat Indonesia merasakan. Karena masih adanya penjajahan yang terselubung, apakah yang dilakukan oleh sekelompok orang, mengatasnamakan suku, agama, ras, dan lain-lain.

Kita perlu membentuk suatu kesepahaman sebagai landasan hukum dalam hidup bermasyarakat dengan memperhatikan norma-norma berikut :

Norma AgamaNorma HukumNorma AdatNorma SusilaNorma Sopan Santun

Norma Agama Norma ini mengatur hubungan manusia dengan

Tuhan yang maha pencipta.

Norma HukumNorma ini mengatur hubungan manusia dengan

manusia lain terutama hubungan manusia yang lain jenis dalam bentuk berpacaran, harus memperhatikan norma dalam ketentuan hukum seperti norma etika, norma agama.

c. Norma adat

Setiap manusia selalu melakukan pergaulan dengan manusia lainnya. Dalam hubungan pergaulan ada yang tidak bergaul, ada yang suka bergaul ada yang tidak suka bergaul. Biasanya orang yang pandai bergaul banyak sahabatnya dan sebaliknya orang yang kurang bergaul kurang sahabat (kuper). Dalam pergaulan dapat dibedakan diantaranya ada rekan, ada teman, ada sahabat dalam pergaulan perlu kita memperhatikan nilai-nilai atau norma kesopnan, kesusilaan, norma agama, norma adat, dan norma hukum sehingga terjaga keserasian dan keseimbangan hubungan kita.

Macam-macam norma yang harus ditaati oleh manusia dalam hubungan pergaulan dan dapat dijadikan dasar landasan pedoman dalam hidup dan kehidupan manusia, terutama dalam hubungan pergaulan dengan manusia lainnya, apakah hubungan pergaulan itu baik atau buruk maka norma itu dijadikan ukuran dalam pergaulan.

1. Komitmen dan Sikap Perbuatan Manusia Sebagai Makhluk Ciptaan

Yang Maha Esa

2. Sikap dan Perilaku dalam Mengatasi Masalah Hidup dengan

Sabar dan Tawakal.Sabar : Sabar merupakan alternatif

yang paling baik, sambil berdoa semoga Tuhan selalu memberkati kita.

Tawakal : Manusia harus memiliki sikap tawakal. Sikap mempunyai pendirian yang tidak dapat digoyahkan oleh orang lain, khusuk, apa yang diyakininya itu benar, dan kebenarannya dapat diterima oleh hukum dan masyarakat, pada prinsip positif dan baik menurut ajaran norma hukum dan dapat diterima oleh masyarakat.

Sopan santun yaitu sikap perilaku yang mengungkapkan rasa menghargai, rasa menyayangi, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap dirinya, orang tua, guru, pemerintahan, masyarakat secara timbal balik, dan dalam hidup bermasyarakat manusia dituntut pengorbanan, pengendalian diri mawas diri, sikap tingkah laku, perbuatan, tutur kata harus kita jaga jangan sampai menyinggung perasaan orang lain.

Sikap adalah merupakan suatu cara yang dinilai baik, baik dinilai dari tingkah laku perbuatan yang dilakukan oleh seseorang dalam menghadapi masyarakat atau masyarakat yang diluar darinya, sehingga masyarakat menilai apakah sikap individu dapat dikatakan sikap sopan santun atau tidak. Sikap individu yang dapat dinilai atau dapat dilihat adalah :•Sikap Berbicara•Sikap Duduk•Sikap Berdiri•Sikap Berjalan

2. Sikap dan Cara Menghormati

Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah mendapatkan kehormatan saling menghormati adalah salah satu bentuk dalam rangka memupuk dan memelihara kesetiakawanan dan hidup bermasyarakat dan bernegara, dalam bentuk seperjuangan dan sepenanggunan dengan cara menghormati orang yang lebih tua, seperti menghormati orang tua kita, orang yang lebih tua dari kita, guru kita, alim ulama, pejabat negara mulai dari presiden sampai RT.

3. Sikap Cara Berbusana dan Berdandan

Jenis – Jenis Pergaulan kali ini dapat dibagi menjadi 4 pembahasan yaitu :

∂Perkenalan∂Cara Bertamu∂Silahturahmi∂Menjenguk Orang Sakit∂Bertempat tinggal di Rumah Orang atau di

Indekos∂Sikap dan Cara Menelpon∂Sikap dan Cara Menggunakan Handphone

Perkenalan sebaiknya didahului dengan memberikan salam, dapat diawali dengan yang muda atau yang tua, perlu ditanamkan dalam perkenalan dan perlu diyakini oleh siapa yang memberikan salam terlebih dahulu maka akan mendapatkan pahala yang lebih besar dari yang menerima salam.

Hendaknya memperhatikan kriteria bertamu yang baik dan benar hingga tidak memberikan kesan yang membosankan bagi si penerima tamu.

Bila melakukan Silahturahmi hendaknya sesuai dengan budaya dan ketentuan yang berlaku di daerah mana kita berada serta harus menaati nilai-nilai atau norma-norma yang berlaku di daerah tersebut.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjenguk orang sakit diantaranya, harus memberikan kata-kata yang dapat menyenangkan si sakit, mendoakan agar lekas sembuh, mendoakan secara bersama-sama atau sendiri-sendiri, jangan sampai menambah ketegangan, bawalah bunga yang disenangi, makanan yang diperbolehkan dokter, dan tidak boleh membantu di luar tanggung jawab dokter.

e. Bertempat tinggal di Rumah Orang atau di Indekos

f. Sikap dan Cara Menelpon

Telepon adalah merupakan alat komunikasi, apakan milik pribadi atau telpon umum, bahkan dengan kemajuan zaman menggunakan HP dan lain-lain.

g. Sikap dan Cara Menggunakan Handphone