View
223
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
keperawatan
Citation preview
SKRIPSI
PENGARUH PENDAMPINGAN KELUARGA PADA SHIFTMALAM DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN DI
RUANG INTENSIVE CARE RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN 2012
Disusun oleh :NAMA :
RavitmanNIM :
P2722000 106
LATAR BELAKANG Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh semua
orang. Pada kondisi istirahat dan tidur, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina tubuh hingga berada dalam kondisi yang optimal
Dilaporkan bahwa sebagian besar orang dewasa yang sehat tidur selama 7,5 jam setiap hari. Yang menjadi masalah dalam tidur adalah kualitas, bukan kuantitasnya dimana, enam jam tidur nyenyak lebih baik dari pada delapan jam tidur dengan bantuan obat-obatan atau tidur tenang
Diperkirakan tiap tahun 20%-40% orang dewasa mengalami kesukaran tidur dan 17% diantaranya mengalami masalah serius
Dalam keadaan sakit apabila mengalami kurang tidur dapat memperpanjang waktu pemulihan sakit
Masalah gangguan tidur pada pasien berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan keluarga. fungsi aktif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial
sehingga peran serta keluarga sangat diharapkan untuk mengurangi kecemasan dan gangguan lain pada saat pasien beristirahat .
RUMUSAN MASALAHApakah Ada Pengaruh Pendampingan Keluarga
Pada Shift Malam Dengan Kualitas Tidur Pasien Di Ruang Intensive Care RSUD Dr.
Moewardi Tahun 2012
TUJUAN PENELITIANTU Untuk mengetahui adakah Pengaruh
Pendampingan Keluarga Pada Shift Malam Dengan Kualitas Tidur Pasien
TK Mendiskripsikan pendampingan keluarga
pada shift malam Mendiskripsikan pemenuhan kualitas
istirahat tidur pasien Menganalisa Pengaruh pendampingan
keluarga pada shift malam dengan kualitas tidur pasien
MANFAAT Bagi Profesi Kesehatan Bagi Institusi Pendidikan Bagi Masyarakat Bagi Peneliti
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS Hi : “Ada pengaruh pendampingan
keluarga pada shift malam dengan kualitas tidur pasien di Ruang Intensive Care RSUD Dr. Moewardi”
H0 : “Tidak ada pengaruh pendampingan keluarga pada shift malam dengan kualitas tidur pasien di Ruang Intensive Care RSUD Dr. Moewardi”
METODOLOGI PENELITIAN Desain : penelitian analitik obserfasional pre-
eksperimental static group comparison design dengan pendekatan case control study
Populasi : Pasien dengan pendampingan keluarga sebagai kasus dan tanpa pendampingan sebagai kontrol
Sampel : purposive sampling Kriteria sampel
Inklusi : pasien sadar, tanpa sedatif, dengan (kasus) atau tanpa pendampingan (kontrol) keluarga
Eksklusi : menolak, penurunan kesadaran, dengan sedatif, tidak tidur
Variabel dependen : kualitas tidur independen : pendampingan keluarga
DEFINISI OPRASIONALVariabel Definisi Operasional Parameter Panduan Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
UkurIndependen:Pendampingan keluarga
Pasien yang didampingi keluarga
Pasien yang didampingi keluarga
Pasien yang tidak didampingi keluarga
Observasi Pilihan jawaban:
1. Ya2. Tidak
Dependen :Kualitas tidur
nilai yang menunjukan efektifitas tidur seseorang
Kualitas tidur Ada atau
tidaknya masalah istirahat tidur
Kualitas tidur Ada dan
tidaknya tandafisik
Ada dan tidaknya tanda psikologi
Kuesioner Pilihan jawaban:
1. Ya (nilai 2)
2. Tidak (nilai 1)
Baik : 10-15 Tidak
Baik : 16-20
Ordinal
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Jenis kelamin
laki - lakiperempuan
34,4%
65,6%
KARAKTERISTIK RESPONDENUmur
17-Dec18-2728-3738-46
12 -17
6.25%34.37%
40.63%
18.75%
KARAKTERISTIK RESPONDENPekerjaan
PNSSwastaWirausahaBelum/Tidak Bekerja
9.38%
34.37%18.75%
37.5%
KARAKTERISTIK RESPONDENRuang Perawatan
HCUICU
50%50%
KUALITAS TIDURKualitas Tidur Pasien Dengan
Pendampingan
Nomor Skor nPersen
tase (%)
Kategori Kualitas Tidur
1 10 - 15 11 68,75 Baik
2 16 - 20 5 31,25 Tidak Baik
Total 16 100
Kualitas Tidur Pasien Tanpa Pendampingan
Nomor Skor nPersen
tase (%)
Kategori Kualitas Tidur
1 10 - 15 4 25 Baik
2 16 - 20 12 75 Tidak Baik
Total 16 100
KUALITAS TIDUR
PENGARUH PENDAMPINGAN DENGAN KUALITAS TIDUR
Kualitas Tidur
Damping
TotalKasus Kontrol
n % n % n %
Kualitas
Baik 11 68,7 4 35,0 15 46,9
Tidak
Baik
5 31,3 12 75,0 17 53,1
Total
16 100,0 16 100,0 32 100,0
tabel silang
UJI WILCOXON
Pendampingan N Z p
Kasus - Kontrol 32 -2.333a 0.020
Hi yang berbunyi “Ada pengaruh pendampingan keluarga pada shift malam dengan kualitas tidur pasien di Ruang Intensif care RSUD Dr. Moewardi” diterima
PEMBAHASAN Pendampingan KeluargaDari hasil data yang diperoleh, pasien yang
dirawat di ruang ICU tidak mendapatkan pendampingan pada shift malam yang dikarnakan peraturan yang telah ditetapkan oleh ruangan untuk tidak didampingi oleh keluarga pada shift malam, sedangkan pasien yang dirawat di HCU pada shift malam mendapatkan pendampingan oleh keluarga sebelum tidur dikarenakan peraturan yang telah ditetapkan di ruang HCU memungkinkan keluarga untuk mendampingi pasien pada shift malam.
PEMBAHASAN Kualitas tidurDari hasil data yang diperoleh dari perbandingan kualitas
tidur pasien terhadap pasien yang mendapatkan pendampingan keluarga menunjukkan, ada sebanyak 68,7% responden yang memiliki kualitas tidur baik dengan nilai tertinggi 19 dan terendah 10. Sedangkan pada kelompok yang tidak mendapatkan pendampingan, ada sebanyak 75% responden yang memiliki kualitas tidur tidak baik dengan nilai kualitas tidur tertinggi 20 dan terendah 11, data tersebut menunjukan kualitas tidur dengan pendampingan keluarga cenderung lebih tinggi dari pada kualitas tidur tanpa pendampingan keluarga, dimana pasien dengan pendampingan keluarga memiliki kemampuan untuk tidur dan memperoleh jumlah istirahat yang sesuai dengan kebutuhannya (Hidayat, 2008).
PEMBAHASAN Pengaruh Pendampingan Keluarga Dengan Kualitas Tidurnilai p=0.020 yang berarti P < 0.05 “Ada pengaruh
pendampingan keluarga pada shift malam dengan kualitas tidur pasien yang dirawat di Ruang Intensif Care RSUD DR. Moewardi”. Hal ini kemungkinan dikarenakan fungsi keluarga sebagai pemeliharaan kesehatan dan sosialisasi untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi (Friedman, 2009), dan hubungan baik internal maupun eksternal pasien berjalan dengan baik (Allender, 2005), sehingga dapat menurunkan tingkat stress psikologis akibat ketegangan jiwa, hal tersebut terlihat ketika seseorang yang memiliki masalah psikologi mengalami kegelisahan sehingga sulit untuk tidur pada pasien yang dirawat di ruang perawatan intensif (Hidayat, 2008).
KESIMPULAN Dari hasil data menunjukan, pasien yang dirawat di ruang ICU
tidak mendapatkan pendampingan keluarga pada shift malam, sedangkan pasien yang di rawat di HCU mendapatkan pendampinggan pada shift malam oleh keluarga.
Dari total 32 pasien yang didapatkan peneliti ada sebanyak 46,9% responden yang memiliki kualitas tidur baik dan ada 53,1% responden yang tidak memiliki kualitas tidur yang tidak baik.
Ada pengaruh pendampingan keluarga pada shift malam dengan kualitas tidur pasien pasien di ruang intensif care yang dibuktikan dengan cara menganalisis data menggunakan uji Wilcoxon signed rank test. Perhitungan Wilcoxon menunjukkan bahwa P=0.02 yang berarti P < 0.05. Berdasar hasil perhitungan tersebut maka hipotesis Hi yang berbunyi “Ada pengaruh pendampingan keluarga pada shift malam dengan kualitas tidur pasien di Ruang Intensif care RSUD Dr. Moewardi” diterima.
SARAN Bagi Profesi Kesehatan diharapkan dalam meningkatkan
pelayanan pemberian asuhan keperawatan pada pasien untuk melibatkan keluarga dalam perawatan pasien yang dirawat di rumah sakit, mengingat pentingnya tidur terhadap kondisi kesehatan pasien, sehingga dapat memperpendek masa hospitalisasi.
Bagi Institusi diharapkan dalam memberikan pembelajaran terhadap mahasiswa untuk ikut serta melibatkan keluarga dalam pemberian asuhan keperawatan.
Bagi Masyarakat diharapkan dapat terlibatkan dalam memberikan perawatan anggota keluarganya yang dirawat di rumah sakit karena keluarga juga berpengaruh dalam kesembuhan pasien yang berhubungan dengan faktor psikologis pasien.
Bagi peneliti yang berminat untuk melakukan penelitian yang serupa diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih kompleks dan luas variable maupun jumlah sampelnya.
DAFTAR PUSTAKAAllender & Spradley. 2005. Community health nursing: promoting and protecting the public’s health (6th wwwedition). Lippincott Eilliams & Wilkins. Philadelphia.Nurmiati Amir. 2007. Gangguan Tidur pada Lanjut Usia: Diagnosis dan Penatalaksanaan. wwwhttp://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/157_09GangguanTidurpdLansia.pdf/157_09GangguanTidurpwwwdLansia.html. Diakses tanggal 2 Februari 2012. Jam 17.28. Jakarta: Kedokteran Universitas wwwIndonesia.Yolanda Amirta. 2009. Tidur Bermutu Rahasia Hidup Berkualitas. Purwokerto Utara: Keluarga Dokter. Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta; PT Rineka Cipta.Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta : Bina Aksara.Asmadi. 2008. Tehnik Prosedural Keperawatan: Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: wwwSalemba Medika.RSUD dr. Moewardi Surakarta. 2011. Buku mondok.. Intensive Care unit & higt care unit. Carpenito Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis. Jakarta : EGC.Effendy, Nasrul. 2001. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2. EGC:Jakarta.Friedman, M.M. 2009. Keperawatan Keluarga. Jakarta : EGC.Guyton, Arthur C. Hall Jhon. Irawati. 2000. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi 9. Jakarta: EGC.Hidayat AAA. 2008. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.Hidayat AAA. 2009. Metode penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisa Data. Jakarta : Salemba wwwMedika..Hudak CM & Gallo BM. 2004. Keperawatan Kritis. Jakarta : EGC.
DAFTAR PUSTAKAIskandar Japardi. 2002. Gangguan Tidur. Fakultas Kedokteran Bagian Bedah universitas sumatera wwwutara. (online). http://library.usu.ac.id/download/fk/bedah-iskandar%20japardi12.pdf. Tanggal 1 wwwFebruari 2012. Jam 15.28. Kedokteran Universitas Indonesia: JakartaNotoatmojo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi 2.Jakarta : Rieneka Cipta.Nursalam & Pariani S. 2001. Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan.:Jakarta : UD wwwSagung Seto.Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metoodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.Potter PA & Perry AG. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Vol. 2, Ed. 4. Penerbit Buku Kedokteran wwwJakarta : EGC.Priharjo Robert. 2007. Perawatan Nyeri: Pemenuhan Kebutuhan Aktivitas Istirahat Pasien. Jakarta : wwwEGC.Rosemary Nicol. 2002. Psikologi Populer: Tidur Nyenyak Tanpa Obat. Jakarta : Arcan.Sastroasmoro S, Ismael S. 2002. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : CV Agung SetoSyafitri .2010.Pengaruh Pemberian Aktivitas ROM (Rage of Motion) terhadap Perubahan Kualitas Tidur wwwPasien Diabetes Mellitus. pre eksperimen design pretest - posttest design. RSUP NTB: Mataram.Sudjana, N., 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru Algensindo.Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta.Sugiyono 2006.Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.Suprajitno 2004. Asuhan Keperawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGCTarwoto Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Salemba Medika: wwwJakarta
THE END
Recommended