View
1
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE
( Studi Kasus Kepulauan Tanakeke Kab. Takalar)
SKRIPSI
TUGAS AKHIR – 465D5206
PERIODE III
TAHUN 2015/2016
Sebagai Persyaratan untuk Ujian
Sarjana Arsitektur
Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota
Oleh :
EDMUND TEOFANO
D521 10 258
PRODI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTAJURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
ii
PENGESAHANSKRIPSI
PROYEK : TUGAS SARJANA PROGRAM STUDI PENGEMBANGANWILAYAH DAN KOTA
JUDUL : PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE (Studikasus Kepulauan Tanakeke)
PENYUSUN : EDMUND TEOFANONO. STB : D 521 10 258PERIODE : III-TAHUN 2015/2016
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Pembimbing I
Dr. Ir. Arifuddin Akil, MTNIP. 19630504 199512 1 001
Pembimbing II
Venny Veronika Natalia, ST., MTNIP. 19832212 201012 2 001
Mengetahui,
Ketua Jurusan ArsitekturFakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Prof. Baharuddin Hamzah, ST.,M.Arch.,P.hDNIP. 19690308 199512 1 001
Ketua Program Studi PWKJurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Dr. Ir. Arifuddin Akil, MTNIP. 19630504 199512 1 001
iii
PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE(STUDI KASUS WILAYAH KEPULAUAN TANAKEKE KABUPATEN
TAKALAR)
Edmund Teofano 1), Arifuddin Akil 2), Venny Veronica Natalia 3)
e-mail: munteofano@gmail.com
ABSTRAK
Wilayah Kepulauan Tanakeke di kabupaten Takalar memiliki ekosistem mangroveyang potesial untuk di kembangkan yaitu seluas 1553 hektar atau sekitar 33% dari luas totalkepulauan Tanakeke, namun terus mengalami penurunan luas/degradasi akibat alih fungsilahan dari hutan mangrove ke lahan budidaya tambak serta penebangan hutan mangroveuntuk bahan baku produksi arang. Oleh karena itu, dibutuhkan pengelolaan sumberdayamangrove secara terpadu dan berkelanjutan dalam bentuk ekowisata mangrove sebagaisalah satu alternatif pengelolaan sumberdaya hutan mangrove dengan menitikberatkanpada prinsip konservasi atau pelestarian serta optimalisasi ekosistem mangrove sebagaiobyek dan daya tarik wisata. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasikarakteristik fisik dan non fisik wilayah kepulauan Tanakeke dalam perencanaan ekowisatamangrove dan kemudian merumuskan perencanaan kawasan ekowisata mangrove yangdapat di terapkan di wilayah kepulauan Tanakeke.
Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif danspasial untuk mengindentifikasi karakterisitik fisik dan non fisik wilayah kepulauanTanakeke sebagai potensi yang mendukung ekowisata mangrove, dan analisispengembangan kawasan ekowisata mangrove dengan mempertimbangkan konsep tataruang pesisir dan pulau kecil (zonasi) serta elemen pengembangan destinasi wisata berupaatraksi, amenitas, aksesibilitas serta kelembagaan wisata.Hasil analisis menunjukan bahwa wilayah kepulauan Tanakeke memiliki karakteristik fisikdan non fisik yang potensial dan mendukung bagi perencanaan kawasan ekowisatamangrove serta pengembangan kawasan ekowisata mangrove berupa perencanaan zona-zona pengembangan yaitu zona konservasi, zona wisata mangrove, zona pelayanan wisataserta zona budidaya tambak wanamina dengan perencanaan atraksi wisata, amenitas wisataserta aksesibilitas dan sirkulasi wisata di wilayah perencanaan ekowisata mangrovekepulauan Tanakeke.
Kata Kunci: Mangrove, Ekowisata, zonasi, atraksi, Kepulauan Tanakeke
(1) Program Studi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, UniversitasHasanuddin
(2) Laboratorium Perencanaan Wilayah, Pariwisata dan Mitigasi Bencana, ProgramStudi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
iv
PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA MANGROVE(STUDI KASUS WILAYAH KEPULAUAN TANAKEKE KABUPATEN
TAKALAR)
Edmund Teofano 1), Arifuddin Akil 2), Venny Veronica Natalia 3)
e-mail: munteofano@gmail.com
Region of Tanakeke archipelago in district Takalar has mangrove ecosystempotesial to be developed that is an area of 1553 hectares, or about 33% of the totalarea of the islands in Tanakeke archipelago, but continues to decline spacious /degradation due to land conversion of mangrove forests into cropland ponds andclearing of mangrove forests for the production of charcoal. Therefore, it takes amangrove resource management in an integrated and sustainable in the form ofmangrove ecotourism as an alternative mangrove forest resources management withemphasis on the principle of conservation or preservation and optimization of themangrove ecosystem as objects and tourist attraction. The purpose of this study isto identify the physical and non physical characteristics of the islands of mangroveTanakeke in ecotourism planning and then formulate the mangrove ecotourism areathat can be applied in the archipelago of Tanakeke.The analytical method used is descriptive analysis method qualitative and spatialinformation to identify the characteristics of physical and non-physical archipelagoTanakeke as potential support ecotourism mangrove, and analysis of thedevelopment of ecotourism mangrove taking into account the spatial concept ofcoastal and small islands (zoning) as well as elements of destination developmenttravel in the form of points, amenitas, accessibility and travel institutional.Results of the analysis showed that the archipelago Tanakeke has the characteristicsof physical and non-physical potential and support for planning ecotourism area ofmangrove and the development of ecotourism mangrove of planning zones ofdevelopment that conservation zone, tourist zone mangrove zone tourist services aswell as the zone of aquaculture wanamina with planning tourist attractions, travelamenitas as well as accessibility and circulation planning ecotourism travel in thearea of mangrove islands Tanakeke.
Keywords : Mangroves , Ecotourism , zoning , attractions, Tanakeke islands
(1) Program Studi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, UniversitasHasanuddin
(2) Laboratorium Perencanaan Wilayah, Pariwisata dan Mitigasi Bencana, ProgramStudi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa sehingga
skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Begitu banyak kendala dan
tantangan yang penulis temui dalam penyusunan tugas akhir ini, namun atas berkat
petunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa serta bimbingan dan arahan dari berbagai pihak
maka tugas akhir yang berjudul “Perencanaan Kawasan Ekowisata Mangrove
(studi kasus kepulauan Tanakeke)” dapat diselesaikan sebagai syarat dalam
penyelesaian perkuliahan pada jenjang S1 Program Studi Pengembangan Wilayah
Dan Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.
Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan, namun penulis telah
berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. Oleh karena itu
penulis senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca.
Akhir kata, penulis mengharapkan semoga tugas akhir ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat menjadi acuan dalam studi
selanjutnya, terutama dalam bidang Pengembangan Wilayah dan Kota. Semoga
Allah Yang Maha Kuasa memberkati segala usaha yang kita lakukan ini.Amin.
Makassar, Februari 2016
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillah, puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT atas karunia dan
hidayah-Nya berupa kekuatan, kesehatan, kesabaran, dan ilmu, serta junjungan
Nabi Besar Muhammad SAW yang menjadi pembawa lentera ilmu kepada seluruh
umat manusia yang berada di muka bumi ini termasuk penulis. Dalam penyelesaian
skripsi ini, penulis berterima kasih sebesar-besarnya kepada segenap pribadi dan
berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi dan bantuan kepada penulis,
antara lain :
1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda tercinta Isidorus Dor dan Ibunda tercinta
Maria Siti, atas segala kasih sayang, perhatian, pengertian, pengorbanan,
cinta, semangat, materi, dan doa dalam setiap doanya yang tiada henti-
hentinya dipanjatkan untuk mengiringi langkah penulis dalam menempuh
jenjang pendidikan hingga penyelesaian tugas akhir.
2. Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT selaku pembimbing pertama dan Ibu
Venny Veronica Natalia, ST., MT selaku pembimbing kedua, atas segala
arahan, bimbingan, masukkan dan telah meluangkan banyak waktu serta
pikiran dalam membimbing penulis, serta kesabaran yang diberikan kepada
penulis hingga penyelesaian tugas akhir ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Slamet Tri Sutomo, MS, Ibu Wiwik Wahidah Osman.
ST., MT, dan Ibu Isfa Sastrawati, ST., MT selaku tim dosen penguji yang
telah memberikan arahan perkembangan penulisan tugas akhir ini.
4. Bapak Prof. Baharuddin Hamzah, ST., M.Arch., PhD selaku Ketua
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
5. Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT selaku Ketua Program Studi
Pengembangan Wilayah dan Kota Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin.
6. Ibu Dr. Ir.Hj. Mimi Arifin, M.Si, selaku Kepala Studio Akhir Program Studi
Pengembangan Wilayah dan Kota yang telah banyak memberikan dorongan
dalam penyelesaian tugas akhir ini.
vii
7. Bapak Prof. Ir. Bambang Heryanto, M.Sc., PhD, selaku Penasehat
Akademik yang selama ini memberikan arahan dalam menjalani studi.
8. Seluruh Dosen Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas
Hasanuddin yang telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis,
sehingga ilmu yang diberikan dapat digunakan penulis sampai pada
penyusunan tugas akhir ini.
9. Seluruh Staf kepegawaian dan administrasi Jurusan Arsitektur yang telah
banyak membantu.
10. Teman-teman Arsitektur 2010 di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin yang tak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Demikian ucapan terima kasih yang penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir
ini dapat bermanfaat dan dapat memperluas wawasan kita semua. Akhir kata,
dengan doa yang tulus dan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya penulis
turut menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan baik ucapan maupun
perbuatan baik sengaja maupun tidak sengaja.
viii
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................................................................i
Pengesahan Skripsi ............................................................................................... ii
Abstrak ..................................................................................................................iii
Kata Pengantar ...................................................................................................... v
Ucapan Terima kasih.............................................................................................vi
Daftar Isi...............................................................................................................viii
Daftar Tabel ......................................................................................................... xii
Daftar Gambar......................................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan Perencanaan................................................................................... 3
D. Manfaat Perencanaan ................................................................................ 3
E. Ruang Lingkup .......................................................................................... 4
F. Sistematika Pembahasan............................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 7
A. Wilayah Pesisir.......................................................................................... 7
1. Karakterisitik Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.......................... 8
2. Ekosistem mangrove ............................................................................ 12
B. Ekowisata ................................................................................................ 16
1. Pengertian Ekowisata ............................................................................ 16
2. Prinsip dan Kriteria Pengembangan Ekowisata ................................... 17
3. Dampak dan Manfaat Ekowisata ......................................................... 20
4. Potensi Ekowisata Ekosisitem Mangrove ............................................. 22
C. Konservasi ............................................................................................... 23
1. Pengertian Konservasi............................................................................ 23
2. Konservasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau kecil ............................... 24
3. Konservasi dan Kaitannya dengan Ekowisata ....................................... 26
D. Obyek dan Daya Tarik Wisata ................................................................ 27
ix
E. Perencanaan Tata Ruang Kawasan Ekowisata Bahari ............................ 31
1. Pertimbangan dalam pengembangan Kawasan Ekowisata Bahari ........ 32
2. Pertimbangan Keseimbangan dalam Perencanaan Kawasan Ekowisata 33
3. Konsep Zonasi Perencanaan Kawasan pariwisata ................................ 33
4. Konsep Perencanaan Tapak pariwisata dan Pertimbangannya .............. 36
5. Satuan Ruang Wilayah Pariwisata dan Unsur Pembentuknya.............. 38
6. Satuan Ruang Zona Destinasi Pariwisata.............................................. 39
7. Satuan Tapak Lokasi Pariwisata ........................................................... 40
8. Hubungan Koridor Sirkulasi dalam Destinasi Pariwisata ..................... 41
G. Peraturan dan Perundangan....................................................................... 41
H. Studi Banding ........................................................................................... 46
I. Kerangka Pikir ........................................................................................... 51
BAB III METODE ANALISIS PERENCANAAN ......................................... 52
A. Lokasi Perencanaan.................................................................................. 52
B. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 54
C. Teknik Analisis Data ................................................................................ 55
D. Variabel Penelitian dan Elemen Perencanaan.......................................... 59
E. Definisi Operasional ................................................................................. 62
F. Kerangka Perencanaan.............................................................................. 64
BAB IV GAMBARAN UMUM......................................................................... 65
A. Gambaran Umum Kabupaten Takalar...................................................... 65
1. Batas Geografis dan Administrasi Kabupaten Takalar ........................... 65
2. Kondisi Geomorfologi ............................................................................ 67
3. Kondisi Struktur Geologi dan Jenis Tanah ............................................. 68
4. Klimatologi dan Hidrologi ...................................................................... 70
5. Karakteristik Fisik pantai ........................................................................ 71
6. Hidro-Oseonografi .................................................................................. 71
7. Kondisi Ekosistem Perairan ................................................................... 74
8. Transportasi Wiayah ............................................................................... 74
9. Kondisi Sosial Budaya dan Ekonomi...................................................... 76
x
B. Gambaran Umum Kepulauan Tanakeke .................................................... 78
1. Batas Administrasi dan Geografis........................................................... 78
2. Geomorfologi .......................................................................................... 80
3. Jenis Tanah.............................................................................................. 80
4. Kondisi Klimatologi................................................................................ 80
5. Kondisi Fisika-Oceonografis .................................................................. 81
6. Karakteristik Ekosistem Mangrove......................................................... 82
7. Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya...................................................... 85
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN....................................................... 90
A. Identifikasi Karakteristik Fisik dan Non Fisik Kepulauan Tanakeke
Dalam Perencanaan Kawasan Ekowisata Mangrove ............................... 90
1. Karakteristik Fisik................................................................................. 91
2. Karakteristik Non Fisik ........................................................................ 111
B. Analisis Pengembangan Kawasan Ekowisata Mangrove di Wilayah
Tanakeke ................................................................................................... 114
1. Analisis Zonasi kawasan ekowisata mangrove Wilayah kepulauan
Tanakeke ............................................................................................ 114
2. Analisis atraksi wisata kawasan ekowisata mangrove .......................... 122
3. Analisis amenitas wisata kawasan ekowisata mangrove ...................... 124
4. Analisis Aksesibilitas Kawasan Ekowisata Mangrove Wilayah
Kepulauan Tanakeke............................................................................. 134
BAB VI ARAHAN PERENCANAAN............................................................. 137
A. Arahan Zonasi Kawasan dan Atraksi Wisata Ekowisata Mangrove wilayah
Kepulauan Tanakeke................................................................................ 138
B. Arahan Amenitas Kawasan Ekowisata Mangrove Wilayah Kepulauan
Tanakeke .................................................................................................. 145
C. Arahan Aksesibilitas dan Sirkulasi Wisata kawasan Ekowisata mangrove
Di Kepulauan Tanakeke........................................................................... 153
1. Arahan Aksesibilitas Kawasan................................................................ 153
2. Arahan Sirkulasi wisat ............................................................................ 153
xi
BAB VII PENUTUP.......................................................................................... 154
A. Kesimpulan ............................................................................................ 154
1. Karakteristik Fisik Wilayah Kepulauan ............................................ 154
2. Arahan Perencanaan Kawasan Ekowisata Mangrove wilayah
kepulauan Tanakeke.......................................................................... 155
B. Saran........................................................................................................ 156
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 157
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Prinsip dan Kriteria Ekowisata ............................................................ 18
Tabel 2.2 Studi Banding...................................................................................46-50
Tabel 3.1 Klasifikasi Kelerengan dan Morfologi daratan .................................... 56
Tabel 3.2 Klasifikasi kelas lereng dan tingkat kepekaan terhadap erosi.............. 56
Tabel 3.3 Klasifikasi pasang surut ....................................................................... 57
Tabel 3.4 Klasifikasi Kecepatan arus................................................................... 57
Tabel 3.5 Klasifikasi Tinggi Gelombang ............................................................. 57
Tabel 3.6 Variabel dan Indikator Perencanaan .................................................... 60
Tabel 4.1 Luas wilayah dan jumlah kelurahan di wilayah Kab, Takalar ............. 67
Tabel 4.2 Luas Lahan berdasarkan ketinggian..................................................... 67
Tabel 4.3 Klasifikasi jenis tanah Kabupaten Takalar........................................... 69
Tabel 4.4 Jumlah hari hujan dan curah hujan di kabupaten Takalar.................... 71
Tabel 4.5 Kondisi dan jenis permukaan jalan kabupaten Takalar ....................... 75
Tabel 4.6 Klasifikasi iklim Shcmid dan dan Fergusson....................................... 81
Tabel 4.7Curah hujan dan Jumlah hari hujan wilayah Kep. Tanakeke................ 81
Tabel 4.8 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk wilayah Kep.Tanakeke . 85
Tabel 4.9 Jenis Pekerjaan dirinci berdasarkan desa di Kep. Tanakeke ............... 85
Tabel 4.10 Tingkat Pendidikan dirinci berdasarkan desa di Kep. Tanakeke ....... 86
Tabel 4.11 Luas Wilayah dan jarak terhadap kabupaten ..................................... 87
Tabel 4.12 Sarana transportasi dan dermaga di wilayah Kep. Tanakeke............. 87
xiii
Tabel 4.13 Sumber air bersih dirinci berdasarkan desa di Kep Tanakeke ........... 88
Tabel 4.14 Parasaran telekomunikasi dirinci tiap desa di Kep. Tanakeke........... 88
Tabel 4.15 Pengguna jasa PLN dirinci tiap desa di Kep. Tanakeke .................... 89
Tabel 4.16 Fasilitas sanitasi berupa MCK di wilayah Kep. Tanakeke ................ 89
Tabel 5.1 Klasifikasi jenis lereng dan kesesuaian penggunaannya di kep Tanakeke
.............................................................................................................................. 90
Tabel 5.2 Data Pasang surut wilayah Kep. Tanakeke.......................................... 99
Tabel 5.3 Data kualitas Perairan di wilayah Kep. Tanakeke .............................. 104
Tabel 5.4 Jenis Mangrove di wilayah Kep. Tanakeke ........................................ 105
Tabel 5.5 Kerapatan Mangrove di wilayah Kep Tanakeke................................. 107
Tabel 5.6 Pemanfaatan ruang eksisiting wilayah Kepulauan Tanakeke ............. 114
Tabel 5.7 Potensi atraksi wisata Mangrove wilayah Kep. Tanakeke.................. 122
Tabel 5.8 Analisis sarana wisata kepulauan Tanakeke ....................................... 125
Tabel 5.9 Analisis Prasarana wisata Kepulauan Tanakeke ................................. 127
Tabel 5.10 Analisis Aksesibilitas Wilayah Kepulauan Tanakeke ...................... 134
Tabel 6.1 Arahan Zonasi Ekowisata Mangrove.................................................. 138
Tabel 6.2 Alokasi besaran ruang tiap zona pengembangan di wilayah di wilayah
kepulaun Tanakeke ............................................................................. 139
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta administrasi kabupaten Takalar ................................................ 5
Gambar 2.1 Zonasi penyebaran jenis pohon mangrove ....................................... 15
Gambar 2.2 Skema satuan ruang wilayah dan unsur pembentuknya................... 38
Gambar 2.3 Skema ruang zona destinasi pariwisata ........................................... 51
Gambar 2.4 Kerangka Pikir.................................................................................. 51
Gambar 3.1 Lokasi perencanaan .......................................................................... 53
Gambar 4.1 Peta administrasi Kabupaten Takalar............................................... 66
Gambar 4.2 Peta Administrasi kepulauan Tanakeke ........................................... 79
Gambar 4.3 Peta Sebaran Ekosistem Mangrove .................................................. 83
Gambar 4.4 Kondisi ekosisitem Mangrove Tanakeke ........................................ 84
Gambar 5.1 Peta Topografi Kepulauan Tanakeke ............................................... 95
Gambar 5.2 Peta Jenis tanah wilayah Kepulauan Tanakeke................................ 97
Gambar 5.3 Peta kedalaman laut......................................................................... 103
Gambar 5.4 Kawasan Konservasi Bangko tapampang ....................................... 106
Gambar 5.5 Chanidae dan Penaidae .................................................................. 108
Gambar 5.5 Rhinoclavis sinensis dan T. sucrata ................................................ 109
Gambar 5.7 Kuntul kecil dan elang..................................................................... 110
Gambar 5.8 Peta zona pengembangan kawasan ekowisata mangrove ............... 121
Gambar 5.9 Peta Sebaran Sarana dan prasarana Di wilayah Kepulauan Tanakeke
......................................................................................................................130-133
xv
Gambar 5.10 Peta Aksesibilitas wilayah kepulauan Tanakeke........................... 136
Gambar 6.1 ilustrasi model pengelolaan tambak wanamina............................... 142
Gambar 6.2 Peta zona konservasi mangrove ...............................................147-148
Gambar 6.3 Peta Zona Pelayanan wisata ............................................................ 149
Gambar 6.4 Peta Zona Wisata......................................................................150-152
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekosistem mangrove merupakan komunitas vegetasi tropis yang didominasi
oleh beberapa jenis pohon mangrove yang tumbuh dan berkembang pada daerah
pasang surut pantai berlumpur dengan genangan air secara berkala dan menerima
pasokan air tawar yang cukup. Di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,
ekosistem mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang dibagi dalam tiga
golongan besar, yakni: Pertama, secara fisik dapat menjaga kestabilan garis
pantai, mempercepat perluasan lahan, melindungi pantai dari tebing sungai dan
mengelola bahan limbah. Kedua, secara biologis merupakan tempat pemijahan
dan pembesaran benih-benih ikan udang dan kerang-kerangan, tempat bersarang
dan mencari makan. Ketiga, secara ekonomi merupakan salah satu wilayah pesisir
yang cocok untuk tambak, pembuatan garam, rekreasi/wisata dan produksi kayu.
Wilayah pesisir Indonesia memiliki luasan dan potensi ekosistem mangrove
yang cukup besar. Dari sekitar 15.900 juta ha hutan mangrove yang terdapat di
dunia, sekitar 27 % atau sekitar 4.293 juta ha berada di Indonesia. Namun
demikian luas hutan mangrove di Indonesia terus menyusut, hal ini sesuai dengan
hasil penafsiran potret udara dan survei lapangan, yang menyatakan bahwa luas
hutan mangrove di Indonesia tahun 1982 sekitar 4.251.011 ha. Hasil penafsiran
1991 dari citra Landat MSS liputan tahun 1986 -1991 (luas areal liputan hutan
150 juta ha) dan data referensi lainnya seperti peta RePProt, data SPOT dan potret
udara yang dilakukan, luas hutan mangrove di seluruh wilayah Indonesia
diperkirakan seluas 3.735.250 ha, artinya bahwa luas mangrove di Indonesia telah
mengalami degradasi sekitar 13% atau sekitar 515.761 ha dalam waktu kurang
lebih 11 tahun (Saru, 2013).
Luas ekosistem mangrove yang terdapat di Sulawesi berdasarkan pemantauan
terakhir Balithut Sulawesi Selatan pada tahun 1982 yaitu 66.000 ha yang
kemudian dalam kurun waktu 10 tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar
57% dengan total luas 104.030 ha. Data luas mangrove yang telah dieksploitasi
2
sekitar 78.022 ha atau sekitar 75% dari total luas mangrove yang terdapat di
Sulawesi Selatan dengan perincian 40.000 ha dikonversi menjadi tambak
sedangkan 38.022 ha dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti kayu bakar dan
bahan industri. Secara umum, eksploitasi hutan mangrove tidak memperhatikan
kelestarian lingkungan dan kondisi ekologi hutan mangrove. Berdasarkan
estimasi, hutan mangrove yang telah dikonversi menjadi lahan tambak hanya
sekitar 12.000 ha yang produktif sedangkan sisanya terlantar dan mengalami
pengikisan oleh ombak akibat tidak adanya upaya reboisasi pada areal tambak
yang tidak produktif. (Saru, 2013).
Wilayah kepulauan Tanakeke di Kecamatan Mappakasunggu Kabupaten
Takalar memiliki potensi ekosistem mangrove yang cukup baik untuk
dikembangkan yaitu sekitar 1549 ha yang terdapat di dua desa yaitu Maccini Baji
(886,49 ha) dan desa Mattirobaji (662,40). Ekosistem mangrove yang terdapat di
Pulau Tanakeke merupakan tempat hidup bagi jenis biota, terumbu karang, dan
padang lamun, seperti Scylla serrata (kepiting Bakau), Sigannus sp (Baronang),
portunus pelagitus (kepiting Rajungan) dan kuda laut. Keberadaan ekosistem
Mangrove di Pulau Tanakeke juga mendukung tumbuh dan berkembangnya
beberapa sumberdaya perikanan tangkap (Mappakasunggu Dalam Angka, 2008).
Ekosistem Mangrove mempunyai nilai ekonomi dan ekologi yang penting di
pulau Tanakeke. Ancaman terbesar bagi ekosistem mangrove tersebut adalah
konversi lahan mangrove menjadi tambak yang tidak terencana dengan baik serta
pemanfaatan mangrove secara tradisional (sumber kayu bakar serta arang)
menyebabkan kerusakan yang berlebihan pada ekosistem mangrove.
Wilayah Kepulauan Tanakeke telah ditetapkan sebagai kawasan wisata alam
berupa wisata pantai dan laut serta kawasan pengembangan ekowisata kepulauan
(RTRW Kabupaten Takalar 2012-2032). Namun dalam pengelolaan sumberdaya
yang tersedia belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu, penguatan dan
pengembangan objek dan daya tarik wisata daerah tujuan wisata budaya, alam dan
buatan lainnya merupakan salah satu faktor kunci dalam pengelolaan sumberdaya
alam dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan serta keberlanjutannya.
3
Berdasarkan uraian di atas maka penulis memfokuskan kajian mengenai
pengelolaan ekosistem mangrove yang berkelanjutan dalam bentuk studi
perencanaan dengan judul “PERENCANAAN KAWASAN EKOWISATA
MANGROVE (Studi Kasus Kepulauan Tanakeke Kabupaten Takalar)” agar
dapat dijadikan arahan bagi pengembangan serta pengelolaan sumberdaya pesisir
di wilayah Kabupaten Takalar khususnya di wilayah Kepulauan Tanakeke.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas maka penulis memfokuskan
kajian masalah yang dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik fisik dan non-fisik wilayah kepulauan Tanakeke
dalam perencanaan kawasan Ekowisata Mangrove?
2. Bagaimana arahan perencanaan kawasan Ekowisata Mangrove di wilayah
kepulauan Tanakeke?
C. Tujuan Perencanaan
Adapun tujuan dari perencanaan ini yaitu:
1. Mengidentifikasi karakteristik fisik dan non-fisik wilayah kepulauan
Tanakeke dalam perencanaan kegiatan Ekowisata Mangrove.
2. Menyusun arahan perencanaan kegiatan Ekowisata Mangrove yang dapat
diterapkan di pulau Tanakeke.
D. Manfaat Perencanaan
Adapun sasaran dalam Perencanaan ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil perencanaan ini diharapkan berguna sebagai bahan acuan bagi
pemerintah dan kalangan praktisi sebagai bahan pertimbangan serta masukan
terutama dalam pengembangan kawasan ekowisata mangrove di kepulauan
Tanakeke Kabupaten Takalar.
2. Perencanaan ini diharapakan memberikan manfaat dalam menambah tulisan
ilmiah atau referensi mengenai pengembangan konsep-konsep serta teori-teori
dalam pengembangan serta perencanaan kawasan ekowisata mangrove.
4
E. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah yaitu wilayah Kepulauan Tanakeke yang masuk ke
dalam wilayah administratif kecamatan Mappakasunggu Kabupaten Takalar
dengan total luas kawasan sebesar kurang lebih 4548 ha dengan potensi luasan
ekosistem mangrove seluas 1553 ha atau sekitar 33,98 % dari total luas wilayah
kepulauan Tanakeke.
2. Ruang Lingkup Pembahasan
Ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini adalah mengkaji tentang
karakteristik fisik dan non fisik wilayah kepulauan Tanakeke dalam kaitannya
dengan perencanaan kawasan ekowisata mangrove serta menyusun arahan
perencanaan kawasan ekowisata mangrove yang dapat diterapkan di wilayah
kepulauan Tanakeke.
5
Gambar 1 Peta Administrasi TakalarSumber: Bappeda Kab. Takalar 2013
Wilayah Kepulauan Tanakeke
6
F. Sistematika Pembahasan
Adapun laporan ini akan dibahas sesuai dengan sistematika pembahasan sebagai
berikut:
Bagian pertama Pendahuluan
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran,
batasan wilayah serta ruang lingkup
Bagian kedua Tinjauan Pustaka
Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan judul perencanaan
Bagian ketiga Metode Analisis Perencanaan
Bab ini menjelaskan mengenai metode-metode analisis yang digunakan dalam
melakukan perencanaan, teknik analisis data serta defenisi operasional.
Bagian Keempat Gambaran Umum Wilayah
Pada Bab ini menjelaskan mengenai gambaran wilayah kabupaten Takalar secara
umum dan wilayah Kepulauan Tanakeke secara khusus.
Bagian Kelima Analisis dan Pembahasan
Pada Bab ini menjelaskan tentang karakterisitik wilayah kepulauan Tanakeke dan
analisis spasial dalam merumuskan arahan zonasi serta atraksi wisata di wilayah
kepulauan Tanakeke.
Bagian Keenam Perencanaan
Pada bab ini menjelaskan tentang arahan zonasi kawasan ekowisata mangrove serta
macam-macam jenis serta atraksi wisata yang dapat dikembangkan di wilayah
kepulauan Tanakeke.
Bagian Ketujuh Penutup
Pada bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran
Recommended