Program Imunisasi Nasional

Preview:

DESCRIPTION

imunisasi

Citation preview

PROGRAM IMUNISASI NASIONAL

Joko MulyantoCHEM 3 – 2010

OUTLINE

Latar Belakang Tujuan & Sasaran Kebijakan & Strategi Pokok Kegiatan Mekanisme Penyelenggaraan Monitoring & Evaluasi

LATAR BELAKANG Salah satu intervensi kesehatan masyarakat

yang paling cost-effective Program imunisasi di Indonesia telah dimulai

sejak tahun 1956 Indonesia dinyatakan bebas cacar tahun 1974 Adanya kesepakatan global tentang

pemberantasan penyakit tertentu dengan imunisasi

Dikembangkan untuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD31) tahun 1977.

Diatur oleh Kep MENKES 1611/2005

TUJUAN Umum:

- Turunnya angka kesakitan, kecacatan, kematian akibat PD3I

Khusus- Cakupan UCI 80 % pada 100 % wilayah indonesia, tahun 2010.- Eliminasi tetanus maternal dan neonatal (insiden < 1/1000 kelahiran hidup),2012.- Eradikasi polio (sertifikat bebas polio), 2008- Reduksi campak, 2008.

SASARAN

Sasaran penyakit : PD3I, yaitu:Tuberculosis, Difteri, Pertusis, Polio, Campak, Tetanus dan Hepatitis B.

Sasaran usia: Bayi, Anak usia SD, Wanita usia subur.

Sasaran lokasi: kelurahan / desa di seluruh wilayah Indonesia.

KEBIJAKAN

Dilaksanakan oleh pemerintah, swasta, & masyarakat.

Pemantauan jangkauan imunisasi Pelayanan yang bermutu Pelayanan yang berkesinambungan Perhatian khusus untuk daerah

rawan sosial, rawan KLB, dan terpencil.

STRATEGI

Akses pelayanan oleh pemerintah, swasta, masyarakat

Sistem persediaan dan distribusi vaksin, peralatan rantai vaksin, dan alat suntik.

Pemantuan wilayah setempat (PWS) Adanya prosedur standar Dilakukan oleh tenaga profesiona

terlatih

POKOK KEGIATAN

Imunisasi rutin Imunisasi tambahan Imunisasi dalam penanganan KLB Imunisasi khusus

IMUNISASI RUTIN

Rutin dan terus menerus dilakukan sesuai periode waktu yang telah ditentukan.

Imunisasi bayi, anak, wanita usia subur.

IMUNISASI TAMBAHAN Imunisasi yang dilakukan atas dasar ditemukan masalah dari

hasil pemantauan dan evaluasi, tidak rutin, membutuhkan biaya khusus, dilakukan pada periode tertentu.

Backlog fighting:upaya aktif melengkapi imunisasi dasar pada anak yang berumur 1 - 3 th, prioritas desa/kelurahan yang selama 2 tahun berturut turut tidak mencapai desa UCI

Crash program: untukwilayah yang memerlukan intervensi secara cepat untuk mencegah terjadinya KLB. Kriteria pemilihan lokasi adalah : - Angka kematian bayi tinggi dan angka PD3I tinggi; - Infrastruktur (tenaga, sarana, dana kurang); - Desa yang selama 3 tahun berturut-turut tidak mencapai target UCI

IMUNISASI KLB

Imunisasi dalam penanganan KLB di sesuaikan dengan situasi epidemiologis penyakit.

IMUNISASI KHUSUS Pekan Imunisasi Nasional (PIN)

Nasional, balita, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya, pemutusan siklus hidup virus polio impor, 2 kali @ 2 tetes interval 1 bulan.

Sub PINBila ditemukan 1 kasus polio di kabupaten, diberikan2 kali interval 1 bulan, bayi (< 1 tahun)

Catch up Campaign CampakMemutus transmisi penularan virus campak, anak SD kelas 1 – 6 tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

MEKANISME PENYELENGGARAAN Perencanaan Pelaksanaan Pengelolaan rantai vaksin Penanganan limbah Standar tenaga Pencatatan dan pelaporan Supervisi

PERENCANAAN Menentukan jumlah sasaran

- data dari sumber resmi (BPS) Menentukan target cakupan

- memperhitungkan jumlah sasaran,- Ketersediaan sumberdaya- Angka kematian dan kesakitan- Dalam bentuk %- Indikator:

Angka Jangkauan Program (DPT1) Tingkat Perlindungan Program (DPT 3

/ campak)

PERENCANAAN (cont’d)

Perhitungan kebutuhan vaksin- Didasarkan pada jumlah sasaran, target cakupan, indeks pemakaian tahun lalu.- Perhitungan untuk setiap jenis vaksin- Perhitungan berdasar dosis, dikonversikan ke kemasan.

Perhitungan kebutuhan alat cold chain.- Bahan biologis mudah rusak.- Aturan tertentu dalam penyimpanan- Cold chain menjaga potensi vaksin

PELAKSANAAN

Persiapan petugas Persiapan masyarakat Pemberian layanan Koordinasi

PERSIAPAN PETUGAS

Inventaris sasaran: jumlah sasaran dari data lokasi sasaran yang ada (bayi,balita, anak sekolah, WUS).

Persiapan dan peralatan: jumlah vaksin sesuai sasaran, tempat penyimpanan di lapangan.

Persiapan Auto Disable Syringe (ADS), dan Safety Box.

PERSIAPAN MASYARAKAT Penggerakan masyarakat Kerjasama lintas program dan lintas

sektoral Peran kader

PEMBERIAN PELAYANAN

KOORDINASI

Lintas program : keterpaduan dengan program kesehatan yang lain.

Lintas sektoral: departemen terkait, organisasi profesi, LSM, organisasi internasional.

PENGELOLAAN RANTAI VAKSIN Sensitivitas vaksin terhadap suhu Pengadaan Penyimpanan Distribusi Pemakaian

SENSIVITAS VAKSIN

PENGADAAN

Dilakukan oleh Depkes (Ditjen PP & PL)

Produsen Bio Farma Vaksin luar untuk kebutuhan khusus Harus lulus uji BPOM

PENYIMPANAN

DISTRIBUSI

Distribusi dari pusat, provinsi , kabupaten, puskesmas.

Jumlah disesuaikan dengan kebutuhan.

Biasanya 1-3 bulan sekali Aturan penyimpanan selama

distribusi harus diperhatikan

PEMAKAIAN

Vaccine vial monitor (VVM) Membuka vaksin kemasan baru

untuk setiap masyarakat yang datang.

Vaksin yang sudah dibawa di lapangan dan sisa (dalam kemasan utuh) harus segera dipakai dalam pelayanan berikut, bila dibuka harus dibuang.

Bila vaksin dibuka di unit pelayanan statis, dapat digunakan kembali dengan syarat:

ALAT PEMANTAU KONDISI VAKSIN

PEMERIKSAAN VAKSIN (UJI KOCOK)

VAKSIN RUSAK

PENANGANAN LIMBAH

Safe injection practices Safe injection disposal

STANDAR TENAGA (PUSKESMAS) Petugas imunisasi

- Bidan / paramedis- Telah mendapatkan pelatihan imunisasi

Pelaksana cold chain- SMA / SMK- Pelatihan cold chain- Mengelola vaksin dan merawat lemari es- Mencata suhu lemari es- Mencatat pemasukan pengeluaran vaksin- Mengambil vaksin ke kebupaten.

Pengelola Program- petugas imunisasi, pengelola cold chain- Merencanakan jadwal- Membuat dokumentasi pelayanan- Melakukan PWS- Perencanaan logistik

PENCATATAN Tingkat desa

Sasaran Imunisasi: Buku Pencatatan Hasil Imunisasi bayi dan ibu

Cakupan Imunisasi- Hasil imunisasi bayi dicatat pada satu buku per desa.- Dicatat di KMS-Untuk ibu dicatat di buku KIA- Untuk anak sekolah, buku khusus, dikopi untuk sekolah, anak mendapat kartu catatan imunisasi

Tingkat Puskesmas Rekapitulasi hasil cakupan imunisasi bayi dari

lapangan, pustu,unit statis. Rekapitulasi hasil imunisasi anak usia sekolah Rekapitulasi hasil imunisasi BP swasta Cakupan dalam %, periode 1 tahun Stok vaksin, nomor, tgl kadaluwarsa, VVM Suhu lemari es, 2 kali, pagi datang – sore

pulang Logistik imunisasi

PELAPORAN

MONITORING & EVALUASI Pemantauan Wilayah Setempat Stok vaksin Indeks pemakaian vaksin Suhu lemari es Cakupan per tahun Survei cakupan Survei dampak Uji potensi vaksin

PWS

TERIMA KASIH

Recommended