View
1
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PROGRAM PEMBANGUNAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA (P3MD)
DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
PENDAMPING DESA KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT
Jl. Kopral Rahman Hilir Kantor, Kec. Putussibau Utara Kab. Kapuas Hulu Kalimantan Barat HP/WA. 081280503764 E-Mail: stephanus_mulyadi@yahoo.de
Laporan Individual disusun oleh:
STEPHANUS MULYADI, S.S., M.Sc. SPT: 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016
NKTR: 414.2/ktr-19-04/TA-6/2016 TA PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR
KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT
2
TENAGA AHLI PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR KABUPATEN KAPUAS HULU
photo edisi ini
Daftar Isi
Penyambutan Tamu Tintitn Peninjau
Riset Lapangan Micro Hydro di Rantau Bumbun
Riset lapangan Peternakan Sapi di Piasak Hulu
Pennilaian Lomba Desa Tintitn Peninjau
Wajah baru Piasak Hulu Lomba Desa Tintitn Peninjau
No Judul Halaman
1 Pengantar Laporan 2
2 Halaman Pengesahan 3
3 Bab 1: Pendahuluan 4
4 Bab 2: Tujuan 5
5 Bab 3: Pelaksanaan Kegiatan 6
6 Bab 4: Permasalahan 13
7 Bab 5: Penutup 14
8 Lampiran
1) Time Sheet 15
2) Realisasi Perj.Dinas (Apr) 16
3) Rencana Perj. Dinas (Mei) 18
4) Laporan Perjalanan Dinas 30
5) SPPD 26
Kepada Yth : Satker Dana Desa pada BPMPD Provinsi Kalimantan Barat di Pontianak
Dari : Tenaga Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar Kabupaten Kapuas Hulu
Tanggal : 30 April2016
Perihal : Laporan Bulanan Tenaga Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar Bulan April Tahun 2016
Lampiran : Satu ( 1 ) berkas
Dengan Hormat, Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) Nomor 414.2/SPT-19-08/TA-3/2016 dan Kontrak Kerja Nomor
414.2/ktr-19-04/TA-6/2016 tanggal 3 Februari 2016 yang dikeluarkan di Pontianak oleh Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Badan Pemberdayaan Masyara-kat Dan Pemerintah Desa Provinsi Kalimantan Barat dengan ini kami sampaikan Laporan Bulanan untuk Bu-lan April 2016. Demikian laporan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami, Tenaga Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar
Kabupaten Kapuas Hulu
Stephanus Mulyadi, M.Sc. HP/WA: +62-81280503764
E-mail: stephanus_mulyadi@yahoo.de
3
HALAMAN PENGESAHAN
JUDUL LAPORAN BULANAN INDIVIDU BULAN MARET 2016 PENDAMPING DESA KABUPATEN KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT
OLEH STEPHANUS MULYADI, M.Sc.
NO.KONTRAK 414.2/KTR-19-04/TA-6/2016
NO. SPT 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016
Putussibau, 30 April 2016
Mengesahkan, Disusun Oleh :
Kabid. KSED BPMPD Kab. Kapuas Hulu
H.M. NASHARUDDIN, SE STEPHANUS MULYADI, M.Sc
NIP. 19681128 199503 1 001 TA PELAYANAN DASAR
4
1. Letak geografis
Kabupaten Kapuas Hulu memanjang dari arah Barat
ke Timur, dengan jarak
kurang lebih 240 Km dan
melebar dari Utara ke Selatan dengan jarak kurang
lebih 126,70 Km.
Dari Pontianak, ibu kota provinsi Kalimantan Barat,
Kabupaten Kapuas Hulu ber-
jarak kurang lebih 657 Km melalui jalan darat, dan 842
Km melalui Sungai Kapuas.
Waktu tempuh ke Pontianak kurang lebih empat puluh
lima menit penerbangan
menggunakanPesawat Udara
jenis ATR 42 Seri 300/F27 atau kurang lebih 16 jam
dengan kendaraan darat.
2. Icon dunia
Kabupaten yang sangat luas ini termasuk
kabupaten yang sangat unik karena memiliki 2
(dua) icon dunia yaitu Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung Kerihun, yang merupakan
kawasan hutan lindung atau konservasi.
Dilihat dari segi kawasan kehutanan Kapuas Hulu memiliki kawasan kehutanan sekitar 51,21
% dan Kapuas Hulu merupakan kawasan Hutan
Lindung dan Konservasi terbesar di Kalbar.
Dengan demikian Kabupaten Kapuas Hulu memberikan sumbangan yang besar dalam
menahan lajunya perubahan iklim dunia.
Pendahuluan
LAPORAN INDIVIDU
TENAGA AHLI PENGEMBANGAN PELAYANAN DASAR (TA 6)
T.A . 2016
Nama : STEPHANUS MULYADI, M.Sc
Posisi : TA 6 ( PENINGKATAN PELAYANAN DASAR )
Lokasi Tugas : KAPUAS HULU
Laporan Bulan : April 2016
Gambaran Umum
Kabupaten Kapuas Hulu, secara astronomis berada pada 0,5º Lintang Utara sampai 1,4º Lintang Selatan dan 111,40º sampai 114,10º Bujur Timur dengan ibukota Putussibau. Sebelah Utara berbatasan dengan Serawak (Malaysia Timur), sebelah Barat dan Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sintang dan Melawi, sementara sebelah Timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Kabupaten Kapuas Hulu merupakan kabupaten paling timur di Kalimantan Barat dengan luas wilayah 29.842 kilometer persegi (20,33% dari wilayah Provinsi Kalbar).
3. Kaya Potensi
Kabupaten yang memiliki 23 Kecamatan, 278 Desa dan 4 Kelurahan ini memiliki potensi wilayah yang
sangat besar di sektor pertanian, industri,
perdagangan, UKM, koperasi, pertambangan dan
lingkungan hidup dan pariwisata.
4. Minim Infrastruktur & rendahnya SDM
Berbagai keunggulan di atas tidak serta merta
membuat masyarakat di kabupaten ini sejahtera. Minimnya infrastruktur transportasi dan
komunikasi serta rendahnya SDM menempatkan
kabupaten ini masih tergolong sebagai Kabupaten
Tertinggal.
Peta wilayah Kabupaten Kapuas Hulu
5
Berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT)
Nomor 414.2/SPT-19-04/TA-6/2016 tanggal 03 Februari 2016 tentang penugasan Tenaga
Ahli Pengembangan Pelayanan Dasar (TA-
PD) da lam me laksanakan tugas
pendampingan pelaksanaan implementasi undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang
Desa dengan berfokus untuk memfasilitasi:
1. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terpadu;
2. Pelayanan pendidikan bagi masyarakat
desa secara terpadu; 3. Pemberdayaan perempuan dan anak;
4. Pemberdayaaan kaum difabel/ berkebu-
tuhan khusus; 5. Pemberdayaan kelompok marginal;
6. Pemberdayaan keluarga miskin;
7. Pengembangan kesejahteraan keluarga;
8. Pelestarian dan pengembangan adat dan kearifan lokal; 9. Pelestarian dan pengembangan seni budayadesa;
10. Pengembangan kerukunan dan ketenteraman antar warga desa dan / atau antar desa;
11. Pengembangan media informasidesa untuk masyarakat desa; 12. Pengeolaan akses informasi antar warga desa dan / antar desa.
Pendahuluan (lanjutan)
Desa Piasak Hulu, Kec. Selimbau, KH . Pemenang Lomba Desa Tk. Kabupat-en tahun 2016
Jabatan dan Tugas
Rencana Kerja TA-PD periode yang dilaporkan (4/2016)
Hasil yang akan dicapai selama 1 (satu) bulan pelaksanaan kegiatan Pendampingan Desa (April 2016)
Tujuan
1. Mendapatkan data (dan gambaran) konkret tentang keadaan kesehatan, pendidikan masyarakat,
pemberdayaan perempuan dan anak dan keluarga miskin di desa.
2. Identifikasi potensi, persoalan, factor penyebab dan kemungkinan mengembangkan langkah strate-
gis untuk melakukan perbaikan situasi / penyelesaian masalah.
3. Mendapatkan landasan untuk penyusunan rekomendasi RKTL, koordinasi kerja dengan pihak
terkait /lintas SKPD/ stakeholder untuk penyelesaian masalah.
Sesuai dengan rencana kerja yang disusun bulan
Maret 2016, rencana kerja bulan April 2016 difokuskan untuk melakukan kajian keadaan desa
khususnya bidang pelaksanaan Pelayanan Dasar.
Kajian keadaan desa difokuskan pada bidang pri-
oritas sesuai dengan IDM: 1. Pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi
masyarakat desa ;
2. Pemberdayaan perempuan dan anak dan keluarga miskin
Desa yang dikunjungi diprioritaskan pada desa-
desa yang mengikuti Lomba Desa tahun 2016 yai-tu Desa Tintin Peninjau, Kec. Empanang, Desa
Piasak Hulu, Kec. Selimbau. Selain itu penelitian
lapangan dilakukan terhadap desa Rantau Bum-
bun, salah satu desa terisolir di Kapuas Hulu. Hasil penelitian dijadikan rekomendasi kepada
pihak-pihak terkait untuk mendapatkan tindak
lanjut.
6
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
3.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi TA Pengembangan Pelayanan Dasar bulan April 2016
Tugas pokok TA PD adalah mengimplementasikan
UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, khususnya
mendorong pengembangan pelayanan dasar (rincian tugas lihat hal 5 Jabatan dan Tugas).
Berdasarkan rencana kerja yang disusun bulan Maret 2016 kegiatan bulan April 2016 didakan
kajian keadaan desa yang difokuskan di 2 (dua)
Kecamatan, yaitu kecamatan Kalis, desa Rantau Bumbun, 19-20/4/2016), Kec. Selimbau, Desa Pi-
asak Hulu (22-23 dan 26-28 April 2016. Pengum-
pulan data dilakukan melalui pengamatan lapan-gan dan wawancara mendalam (diskusi) dengan
pejabat kantor kecamatan, pejabat pemerintah de-
sa, masyarakat desa dan tenaga Pendamping
(Lokal) Desa.
Khusus di Kecamatan Kalis, Desa Rantau Bum-
bun kajian keadaan desa difokuskan pada bidang infrastruktur dasar (jalan dan listrik), kesehatan,
pendidikan dan perumahan rakyat. Alasannya
adalah karena Desa ini dikategorikan sebagai de-
sa yang paling terpencil di Kapuas Hulu.
Kemudian kajian keadaan desa di kecamatan
Selimbau diokuskan di desa Piasak Hulu. Karena desa ini menjadi pemenang lomba desa tingkat
Kabupaten 2016. Hasil penelitian keadaan desa
untuk desa ini akan dijadikan dasar pertim-bangan pengembangan desa berikutnya.
3.1. Pelaksanaan kajian keadaan desa bidang Pelayanan Dasar
Tanggal Aktivitas
1-2 Penyusunan rencana kerja bulan Mei 2016
4-6 Konsultasi dengan KSED tentang penerapan IDM untuk mengukur status Dusun
7-8 Kunjungan lapangan dokumentasi Penilaian Lomba Desa Tintin Peninjau, Kec. Empanang
9,11,12 Video Editing Dok. Lomba Desa Tintin Peninjau
13 Sosialisasi PENYUSUNAN APBDes di Kec. Bika
Tintin Peninjau Upacara Penyambutan Tamu Penilaian Lomba Desa
Sosialisasi APBDes Bika Peserta Sosialisasi APBDes Bika Sosialisasi APBDes Bika
7
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
3.2. Laporan Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi TA Pengembangan Pelayanan Dasar bulan April 2016
Tanggal Aktivitas
14-15 Pelatihan TPK—APBDes dan Desain RAB Desa-desa Kec. Seberuang
Pelatihan PTK Kec. Seberuang
21 Kantoran—rekap hasil kunjungan ke Rantau Bumbun
22-23 Kunjungan liputan desa Piasak Hulu, Kec. Selimbau sebagai pemenang Lomba Desa tingkat Kabupaten
Bersama petani Rantau Bumbun
Pertemuan dgn Aparat Desa Rantau Bumbun
Wawancara dngan Kades Rantau Bumbun
19-20 Peneitian situasi pelayanan dasar di desa terpencil—Desa Rantau Bumbun, Kec. Kalis
25 Rekap hasil kunjungan Piasak Hulu
26-28 Kunjungan liputan desa Piasak Hulu dalam rangka Bulan Bakti Gotong Royong XIII
Pemberdayaan perempuan Pengusaha Kerupuk Wisata Air Racing Body Landas
29-30 Penyusunan laporan bulanan bulan April 2016
Bersama petani Rantau Bumbun
Pertemuan dgn Aparat Desa Rantau Bumbun
Wawancara dngan Kades Rantau Bumbun
8
Laporan Pelaksanaan Kegiatan
3.3. Waktu, Maksud dan Tujuan Kunjungan Lapangan
3.3.1. Waktu Pelaksanaan Kunjungan Lapangan
Kunjungan lapangan dilaksanakan berdasarkan
skala prioritas kepentingan kajian keadaan desa
yang telah direncanakan bulan Maret 2016. Anta-
ra tanggal 07-28 April 2016 TA PD berhasil mengunjungi 4 Kecamatan yaitu: Kalis, Empa-
nang, Seberuang dan Selimbau.
3.3.2. Maksud dan Tujuan kunjungan
Adapun maksud kunjungan lapangan adalah un-tuk mengadakan kajian keadaan desa berkaitan
dengan Pelayanan Dasar. Sedangkan tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi persoalan dan pelu-ang berkaitan dengan bidang pelayanan dasar di
desa-desa di KH. Secara khusus kajian keadaan
desa di kec. Kalis adalah untuk mengkaji situasi
desa terpencil, Rantau Bumbun berkaitan dengan pelayanan dasar dan rekomendasi untu memban-
tu desa tersebut agar bisa berkembang maksimal.
3.3.3. Hasil yang dicapai dari kunjungan
Hasil yang dicapai dari kunjungan lapangan dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu
1. umum menyangkut pendataan sekilas
mengenai tingkat pelaksanaan pelayanan da-
sar di semua desa yang dikunjungi. Dasar pen-dataan adalah kriteria Indek Desa Membangun
(IDM).
2. khusus menyangkut kajian keadaan desa Rantau Bumbun yang masih sangat terisolir
(terpencil). Dasar kajiannya juga menggunakan
kriteria Indek Desa Membangun, namun di-perdalam dengan mengkaji keadaan konkrit
(visual) masyarakat, konsep/kriteria masyara-
kat tentang kategori miskin, akar permasala-han, dampak kemiskinan serta upaya-upaya
(termasuk ide-ide) masyarakat setempat dalam
mengatasi masalah kemiskinan tersebut. Se-
dangkan kajian keadaan desa berkembang dil-akukan terhadap desa Piasak Hulu, sebagai
pemenang lomba desa tingkat Kabupaten
Kapuas Hulu tahun 2016.
Pelayanan Sosial Dasar.
Belum ada satupun dari desa yang dikunjungi
yang memiliki PAUD. Hal itu dikarenakan banyak
desa yang tidak memiliki murid usia PAUD, tidak
ada guru dan tidak ada dana operasional. Layanan kesehatan terdapat di semua desa.
Setiap desa memiliki PUSKESMAS Pembantu (PUSTU) dan tenaga medis. Demikian juga
layanan POSYANDU berlangsung minimal sekali
dalam sebulan.
Bidang pelayanan dasar lainnya, seperti pem-
berdayaan perempuan dan anak, pengembangan kesejahteraan keluarga, pelestarian dan pengem-
bangan adat dan kearifan lokal serta pelestarian
dan pengembangan seni budaya desa sudah dip-
uayakan dikembangkan di Piasak Hulu, sementa-ra di Rantau Bumbun belum dilakukan.
Akses jalan penghubung antar dusun/desa masih menjadi persoalan besar di sebagian besar desa
yang dikunjungi. Desa Rantau Bumbun belum
memiliki akses jalan yang memadai dan belum teraliri listrik. Meskipun air berlimpah, namun air
bersih sulit diperoleh di desa Piasak Hulu. Air un-
tuk kebutuhan sehari-hari (masak, MCK) lang-sung diambil dari sungai Kapuas tanpa
dibersihkan (water treatment) terlebih dulu. Pa-
dahal sungai Kapuas juga berfungsi sebagai tem-
pat pembuangan sampah.
3.4. Hasil Kunjungan Lapangan (Umum)
9
Laporan... (lanjutan)
3.4. Laporan Khusus Desa Piasak Hulu, Kec. Selimbau
SEJARAH DESA
Secara Historis, Desa Piasak Hulu merupakan Desa hasil pemekaran dari Desa Piasak. Dengan
melihat perjalanan panjang Desa Piasak dan
pertambahan penduduk yang begitu pesat,
serta untuk mempermudah proses administrasi maka pemuka-pemuka masyarakat
mengadakan musyawarah untuk memekarkan
Desa Piasak menjadi dua Desa. .Tanggal 25 September 2010 pembentukan Panitia
Pemekaran Desa, permintaan pemekaran
tersebut ternyata dikabulkan dan dinyatakan resmi menjadi desa sendiri dengan nama Desa
Piasak Hulu. Pada tanggal 21 Pebruari 2011
dibentuk panitia PILKADES, dan PILKADES pertama Desa Piasak Hulu dapat dilaksanakan
pada tanggal 26 Pebruari 2011 dihadiri dan
disaksikan oleh unsur Muspika Kecamatan
Selimbau .
DEMOGRAFI
Luas Wilayah 4,114 Ha, dengan sebagian besar adalah dataran rendah 60 %, Air 40 % Mata
pencaharian : sebagaian besar masyarakr Desa
Piasak Hulu nelayan :70 %, Petani : 24 %, Pedagang : 2 %, swasta : 4.8 % dan PNS : 0,2 %.
Jumlah penduduk 797 jiwa dengan pembagian
407 jiwa merupakan laki-laki dan 390 jiwa merupakan perempuan.
KEADAAN SOSIAL BUDAYA
99% penduduk Piasak Hulu beretnis melayu, sisanya 0,1 % dari suku lain, dan 100%
penduduknya beragama Islam.
Laporan khusus berikut ini memuat laporan kajian keadaan desa Piasak Hulu, keca-
matan Selimbau. Laporan ini dibuat dengan maksud melihat secara detail kondisi
desa Piasak Hulu yang telah berhasil keluar sebagai juara pertama lomba desa
tingkat kabupaten dan akan maju ke tingkat Provinsi.
10
Laporan... (lanjutan)
Tingkat Pendidikan
Sebagian besar penduduk Desa Piasak Hulu berhasil menamatkan pendidikan SMP, SMA dan
bahkan hingga perguruan tinggi.
Budaya Budaya masyarakat banyak dipengaruhi budaya
Melayu—Islam karena mayoritas penduduknya
adalah penganut agama islam. Namun demikian tradisi dan adat nenek moyang juga terpelihara
dengan baik di desa ini. Seni tari Japin dan Tar-
tar akrab di masyarakat. Hukum Adat masih berlaku. Masyarakat masih sangat dekat dengan
alam dan masih kental dengan kepercayaan pada
hal-hal yang mistik. Menyangkut masalah politik,
masyarakat tergolong sudah sangat maju, mereka begitu aktif dalam hal berpartisipasi dalam setiap
perheletan pesta demokrasi. Terbukti telah ada
anak ranting dari cabang partai politik di desa Piasak Hulu.
DATA PENDUDUK MISKIN DAN TIPOLOGI DESA
Keadaan desa Piasak Hulu dapat dilihat dari data penduduk miskin dan tipologi desa yang didasarkan pada Indeks Desa Membangun (IDM).
Data Penduduk Miskin
Tabel data wilayah administrative BPMPD KH ta-hun 2015 di bawah ini memperlihatkan bahwa
desa Piasak Hulu memiliki prosentase penduduk
miskin paling rendah (5,93%) di Kecamatan
Selimbau. Dalam kesempatan wawancara dengan Kepala Desa Piask Hulu, Basrun, S, mengklaim
bahwa saat ini (2016) sudah tidak ada penduduk
miskin di desa Piasak Hulu. Klaim tersebut mem-iliki dasar yang kuat mengingat tidak ada warga
desa Piasak Hulu yang tidak memiliki pekerjaan
atau penghasilan, baik di musim hujan (pasang) maupun di musim kemarau. Di musim hujan
(pasang) dan kemarau hasil ikan melimpah dari
sungai dan danau. Warga yang tidak memiliki alat
penangkap ikan mendapatkan penghasilan dari upah pengolahan ikan. Selain itu pada musim
kemarau penduduk juga mendapat penghasilan
dari berladang dan berkebun sayur-sayuran. (lihat table di bawah)
61.06.09.2001 Selimbau 1 Gudang Hulu 52.29 1,150
117 14,416 10.17
61.06.09.2002 1,506.75 2 Gudang Hilir 115.20 1,782
188 10.55
61.06.09.2003 3. Dalam 96.70 540 1,739 874 50.26
61.06.09.2004 4. Nibung 72.27 888
250 28.15
61.06.09.2005 5. Piasak Hilir 63.35 987
110 11.14
61.06.09.2006 6. Engkerengas 76.28 462
91 19.70
61.06.09.2007 7. Gerayau 38.18 452
58 12.83
61.06.09.2008 8. Benuis 57.68 464
74 15.95
61.06.09.2012 9. Titian Kuala 50.00 1,106
163 14.74
61.06.09.2013 10. Sekubah 61.82 298
28 9.40
61.06.09.2014 11. Piasak Hulu 54.70 797 46 5.77
61.06.25.2001 12 Sekulat 125.15 1,304
128 9.82
61.06.25.2002 13 Nanga Leboyan 135.51 868
126 14.52
61.06.25.2003 14 Vega 82.00 590
108 18.31
61.06.25.2004 15 Mawan 75.00 666
93 13.96
61.06.25.2005 16 Semalah 42.12 340
67 19.71
61.06.25.2006 17 Tempurau 308.50 375
65 17.33
Sumber: Data BPMPD Kapuas Hulu 2016
DATA WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN TAHUN 2015
PROPINSI : KALIMANTAN BARAT
KABUPATEN : KAPUAS HULU
KODE DESA Kecamatan Kelurahan/Desa
LUAS
KK
Jumlah penduduk
Jumlah penduduk
Jumlah Penduduk
Miskin keterangan % WILAYAH
(KM2) L P
Tipologi Desa
Kemudian tabel tipologi desa Kec. Selimbau berikut memperlihatkan bahwa desa Piasak Hulu termasuk
salah satu dari 3 (tiga) desa yang masuk dalam klasifikasi desa SWASEMBADA di Kec. Selimbau,
dengan status swadaya mula. Ini menarik karena desa ini baru berusia 6 tahun. Status tersebut mem-
perlihatkan perkembangan yang sangat cepat, mengingat dalam RPJMDes 2014 desa ini memiliki tidak sedikit hambatan atau masalah yang dihadapi. (Lihat table pada halaman berikut).
11
Laporan... (lanjutan)
Tabel TIPOLOGI DESA KECAMATAN SELIMBAU TAHUN 2015
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
6106092008 BENUIS 0.58 0.76 0.79 1.00 0.74 0.56 0.74 SWAKARYA MULA Perladangan
6106092007 GERAYAU 0.50 0.72 0.87 1.00 0.71 0.56 0.73 SWAKARYA MADYA Perladangan
6106092006 ENGKERENGAS 0.00 SWADAYA MULA Perladangan
6106092005 PIASAK HILIR 0.78 0.65 0.98 1.00 0.81 0.78 0.83 SWASEMBADA MULA Perladangan
6106092004 NIBUNG 0.00 SWADAYA MULA Perladangan
6106092003 DALAM 0.69 0.69 0.89 1.00 0.74 0.78 0.80 SWAKARYA LANJUT Perladangan
6106092001 GUDANG HULU 0.46 0.64 0.82 0.85 0.78 0.78 0.72 SWAKARYA LANJUT Perladangan
6106092002 GUDANG HILIR 0.63 0.70 0.83 1.00 0.78 0.78 0.78 SWAKARYA LANJUT Perladangan
6106092012 TITIAN KUALA 0.67 0.65 0.92 1.00 0.79 0.67 0.78 SWAKARYA MULA Perladangan
6106092013 SEKUBAH 1.00 0.71 1.00 1.00 0.72 0.78 0.87 SWASEMBADA LANJUT Perladangan
6106092013 PIASAK HULU 0.61 0.93 0.80 1.00 0.68 0.89 0.82 SWASEMBADA MULA Perladangan
6106092012 SEKULAT 0.00 SWADAYA MULA Perladangan
6106092013 NANGA LEBOYAN 0.00 SWADAYA MULA Perladangan
6106092017 VEGA 0.56 0.57 0.68 0.92 0.84 0.78 0.73 SWAKARYA MULA Persawahan
6106092015 MAWAN 0.00 SWADAYA MULA Perladangan
6106092016 SEMALAH 0.71 0.68 0.67 1.00 0.85 0.89 0.80 SWAKARYA MULA Perladangan
6106092017 TEMPURAU 0.00 SWADAYA MULA Perladangan
Keterangan: 1. Kecamatan, 2 Kode PUM, 3. Desa/Kelurahan, 4. Ekonomi masyarakat, 5. Pendidikan, 6. Kesehatan, 7. Keamanan dan Ketertiban, 8. Kedaulatan politik masyarakat, 9. Peran serta masyarakat dalam pem-
banguan, 10. Indeks, 11. Klasifikasi, 12. Kategori, 13. Tipologi
Sumber : Data BPMPD KH
Sektor perikanan menyumbang income yang
paling besar bagi masyarakat Piasak Hulu
melalui pekerjaan menangkap ikan di sungai Kapuas dan Danau, budi daya ikan di keramba
apung (Toman, Patin, Jelawat) dan budi daya
ikan di kolam (khususnya arwana). Selain itu sektor ini juga membuka lapangan kerja bagi
penduduk yang tidak memiliki alat penangkap
ikan, keramba dan kolam ikan. Hasil tangkapan yang melimpah membuka kerja bagi tenaga
pengolah ikan segar dan home industri olahan
ikan seperti kerupuk kering, kerupuk basah, ikan asin, ikan asap, dll., walaupun
pengolahannya kebanyakan masih menggunakan
cara-cara tradisional. Berkat bantuan
pemerintah, Desa Piasak Hulu dan Piasak Hilir bahkan telah dijadikan SENTRA pengolahan
kerupuk ikan air tawar. Sentra tersebut telah
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Piasak (Hulu dan Hilir). Produk sektor perikanan
Piasak Hulu telah dipasarkan keluar kecamatan
sampai ke Pontianak dan bahkan diekspor ke luar negeri, yaitu Malaysia (sumber data : data RPJMDes Piasak Hulu 2014).
KEADAAN EKONOMI
Masyarakat Piasak Hulu memperlihatkan daya resilience (penyesuaian diri) yang tinggi dalam
mempertahankan sumber penghidupan mereka. Sebagian besar wilayah Desa Piasak Hulu terdiri dari perairan (sungai dan danau) dan sisanya daratan. Hasilnya, baik pada musim pasang (banjir) maupun
pada musim kemarau (kering) masyarakat Piasak Hulu tetap memiliki penghasilan. Sehingga kestabilan
ekonomi penduduk tetap terjaga.
12
Laporan... (lanjutan)
Wilayah daratan yang relatif sempit
dimanfaatkan secara efektif oleh masyarakat untuk menanami karet dan buah-buahan.
Mereka bahkan mengolah daerah pasang surut
untuk berladang dan berkebun sayur-sayuran.
Kegiatan ini mendatangkan penghasilan yang lumayan bagus bagi keluarga.
Selain itu masyarakat Piasak Hulu menambah income keluarga melalui usaha peternakan sapi.
Meskipun usaha ini sangat sulit, terutama pada
musim hujan (pasang) karena kesulitan mencari pakan sapi, semangat masyarakat Piasak Hulu
tidak surut untuk meneruskan tradisi turun-
temurun untuk beternak sapi. Mereka mengaku, meskipun usaha ternak sapi sangat berat
mereka mendapat pemasukan yang lumayan
besar dari penjualan sapi setiap tahunnya.
EKONOMI KREATIF—DESA EKO-WISATA
Anugerah keindahan alam dan budaya leluhur
yang tinggi mulai disadari oleh masyarakat Piasak Hulu sebagai potensi pengembangan
ekonomi kreatif bidang pariwisata, yaitu eko-
wisata. Potennsi ini didukung oleh danau yang tenang, pemandangan alam yang indah, hutan
hujan, pemandangan perkampungan pantai
Kapuas yang membentuk komunitas dengan keeksotisan kehidupan budaya rumah-rumah
yang terhubung oleh jembatan serta produk
olahan ikan krupuk ikan air tawar. Budidaya ikan air tawar dengan keramba apung dan kolam
ikan arwana menambah daya tarik desa ini.
Keindahan alam yang didominasi air
memunculkan ide masyarakat untuk mengembangkan desa Eko-Wisata, dengan
andalan olahraga air berupa perahu aruk dan
lomba balap body landas atau yang disebut racing fiber . Kedua olah raga air ini menjadi
magnet Piasak Hulu sebagai desa wisata ekologi
berbasis air. Sejarah Piasak Hulu yang melekat
dengan kraton Piasak menjadi nilai tambah untuk promosi wisata.
KESIMPULAN LAPORAN KHUSUS PIASAK HULU
Desa Piasak Hulu merupakan suatu contoh desa yang paling cepat berkembang. Baru 5 (lima)
tahun memisahkan diri dari desa Piasak, desa
ini telah mampu merebut gelar juara I (pertama) lomba desa se-kabupaten Kapuas Hulu tahun
2016. Setidaknya ada 3 (tiga) faktor utama yang
membuat desa ini berkembang begitu pesat,
pertama, pemerintahan desa, kedua, kekompakan masyarakat desa dan ketiga,
potensi alam. Desa Piasak Hulu dapat dijadikan
contoh pengembangan desa bagi desa-desa lainnya di Kapuas Hulu.
13
Laporan... (lanjutan)
3.5. Evaluasi, Rekomendasi dan RKTL
3.5.1. Evaluasi
Kegiatan bulan April 2016 difokuskan pada kajian keadaan desa dengan prioritas pada masalah desa
sangat terpencil, yaitu desa Rantau Bumbun, Kecamatan Kalis dan berkembang, yaitu desa Piasak Hulu, Kec. Selimbau. Sayang sekali kegiatan kajian keadaan desa tidk bisa mendalam karena terhambat
masalah kesulitan dana. Wilayah Kapuas Hulu sangat luas, medan ekstrim membutuhkan biaya tinggi.
3.5.2. Rekomendasi
Dari kunjungan lapangan bulan April 2016 dapat kami sampaikan beberapa rekomendasi dan tindak
lanjut dalam rangka mendorong percepatan pembangunan desa di Kapuas Hulu:
1. Desa perlu didorong untuk melakukan kajian keadaan desa, karena hal ini penting untuk menjadi
dasar penyusunan rencana pembangunan desa.
2. Perlu diadakan kerjasama sinergis antar SKPD untuk mendukung pengembangan desa. 3. Perlu dilakukan penguatan lebih lanjut terhadap aparatur desa dalam menyusun perencanaan
kegiatan pembangunan desa tahun anggaran 2017.
4. Kunjungan lapangan dan studi mendalam mengenai tingkat pelayaan dasar di desa-desa di Kabupaten Kapuas Hulu perlu ditingkatkan.
3.5.3. RKTL (bulan depan)
Rencana kerja tindak lanjut bulan depan:
1. Mendampingi desa Piasak Hulu dalam rangka Lomba Desa tingkat Provinsi
2. Penguatan Aparatur Desa di daerah lintas Utara
3. Kajian desa menyangkut Pelayanan Dasar
4. Koordinasi lintas SKPD
Kendala dan Permasalahan
1. Kendala
TA Pelayanan Dasar membutuhkan Kajian
Keadaan Desa untuk dapat mengindentifikasi per-masalahan dan peluang/potensi desa. Hasil iden-
tifikasi ini sangat penting untuk menjadi dasar
rekomendasi dan RKTL bagi semua piha terkait
dalam rangka pembangunan desa.
Namun pelaksanaan kegiatan kajian keadaan desa
terkendala masalah kekurangan dana. Karena de-sa-desa di Kapuas Hulu tersebar di wilayah yang
sangat luas dengan medan ekstrim dan jauh ter-
pencil sehingga membutuhkan biaya yang tinggi.
Padahal umumnya desa-desa tersebutlah yang merupakan desa termiskin dan paling tertinggal.
2. Permasalahan
1. Belum terfasilitasinya perencanaan pela-
yanan desa
Dari hasil kunjungan lapangan ditemukan
bahwa masih banyak desa yang perencanaan
desa tahun anggaran 2016 belum terfasilitasi karena beberapa keterbatasan, diantaranya
kekosongan PD/PLD, kapasitas PD/PLD ren-
dah, desa yang jauh tanpa sinyal dan pemahaman terhadap regulasi yang ada
berbeda-beda khususnya dalam pelaksanaan
penataan usulan di empat bidang yaitu Bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bidang Pembangunan Desa, Bidang Pembinaan dan
pemberdayaan Masyarakat sesuai dengan
permendagri 114.
14
Kendala dan Permasalahan
2. Minim riset dan data tidak valid
Diperlukan suatu dasar ilmiah yang kuat un-tuk menyusun suatu perencanaan pem-
bangunan yang berkelanjutan. Demikian juga
untuk menyusun rencana pengembangan pe-
layanan dasar. Sementara ini hasil penelitian ilmiah mengenai kondisi terkini
pelayanan dasar di Kabupaten Kapuas Hulu
masih sangat minim, sehingga pihak-pihak terkait yang akan menyusun kebijakan pem-
bangunan dan perencanaan pengembangan
pelayanan dasar masih sulit mendapat referen-si. Sebagai contoh di Kapuas Hulu masih
ditemukan penggunaan data yang sudah ked-
aluarsa (data 10-15 tahun lalu) yang dipakai untuk dasar melaksanakan program layanan
dasar untuk keluarga miskin, seperti bantuan
BPJS kesehatan BLSM, RASKIN, dll., sehingga
bantuan yang diberikan sering menjadi tidak tepat sasaran.
3. Kapasitas SDM Minim Dari hasil studi awal disadari bahwa permasa-
lahan minimnya kapasitas SDM di desa masih-
menjadi salah satu factor penghambat pelaksanaan pelayanan dasar di KH. Absennya
tenaga pendidik dan tenaga medis di daerah
pedalaman juga menjadi hambatan terbesar
melakukan pelayanan dasar bidang pendidi-kan dan kesehatan di daerah—daerah sulit
tersebut. Kemiskinan dan keterbelakangan
juga terjadi karena minimnya kemampuan
warga desa dalam mengelola aset alam dan social serta yang sebenanya merupakan poten-
si bagi mereka untuk keluar dari situasi kem-
iskinan.
4. Minim infrastruktur
Buruknya kondisi jalan dan jembatan masih menjadi permasalahan terbesar di banyak de-
sa di Kapuas Hulu. Banyak desa dan dusun
jauh di pedalaman masih terisolir. De-sa/dusun tersebut masih kesulitan mengakses
layanan pendidikan, kesehatan dan layanan
social lainnya. Infrastruktur pendukung
komunikasi dan informasi juga masih minim di desa-desa yang jauh terpencil. Masih ban-
yak desa/dusun tanpa sinyal dan belum bisa
menangkap informasi yang disalurkan melalui Radio dan TV .
5. Minim ide kreatif/inovasi Di desa masih terkesan minim ide-ide kreatif
untuk pengembangnan pembangunan desa.
Penutup
Desa yang memiliki potensi luar biasa seperti Pias-
ak Hulu dan Rantau Bumbun dapat diberi per-hatian khusus dari pihak pemerintah untuk
dikembangkan. Desa-desa seperti ini dapat dijadi-
kan Labsite yang akan dijadikan perconthan bagi
desa-desa lainnya.
1. Kesimpulan
Di Kapuas Hulu terdapat banyak sekali desa-desa
yang memiliki potensi SDA yang luar biasa. Desa Piasak Hulu dan desa Rantau Bubun misalnya.
Namun potensi tersebut belum dikembangkan
secara optimal untuk kesejahteraan warga desa.
Hambatan utamanya adalah minimnya SDM , in-formasi dan kreativitas aparat Desa serta
dukungan dari pemerintah terkait. Maka pen-
dampingan dari tenaga professional pendamping desa dan kerjasama synergis antar SKPD serta
masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi
kebutuan tersebut.
2. Saran
Putussibau, 30 April 2016
Stephanus Mulyadi, M.Sc Tenaga Ahli Pelayanan Dasar
Recommended