View
251
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
1/23
PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKATPKBM CAHAYAJL.SoekarnoHatta Kel Bukit Nenas Kec Bukit Kapur
Telp (0765) Kode Pos 28841Akta Notaris No : 02 Izin Operasional No : 033
Nilem : 14.2.12.4.1.0003
PROPOSAL
BANTUAN PENYELENGGARAAN TBM RINTISAN
TAHUN ANGGARAN 2012
Diajukan Kepada
Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat,
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan
Informal, Kementerian Pendidikan NasionalGedung E. Lt. 6, Kantor Kemdiknas, Jalan Jenderal Sudirman,
Senayan, Jakarta 10270.
Oleh
PKBM CAHAYA
JL.SOEKARNO-HATTA
NO HP 08126837986
KELURAHAN BUKIT NENAS
KECAMATAN BUKIT KAPUR KOTA DUMAI
PROVINSI RIAU
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
2/23
PEMERINTAH KOTA DUMAI
DINAS PENDIDIKANJalan Tanjung Jati No. 2 Telp. (0765)33335 Fax.(0765) 31049
Dumai 28814
R E K O M E N D A S I
Nomor : 420/DISDIK-3.1/....
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Dra.NURBAITI
Jabatan : Kabid Pendidikan Pra Sekolah,Pendidikan Luar Sekolah dan
Pendidikan Khusus Kota Dumai
Alamat : Jalan Tanjung Jati Telp (0765)33335 Fax (0765) 31049
menerangkan bahwa :
Nama Lembaga : Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM Cahaya
Alamat Lembaga : Jl Soekarno-Hatta Kel Bukit Nenas Kec Bukit Kapur Kota Dumai
Nama Ketua : Ir. Amir Sugiarto
Telp./Hp/Faks : 0812 6837 986
Adalah dinilai layak mengajukan Proposal kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,Nonformal dan Informal,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mendapat dana bantuan TBM Rintisan Tahun
2012.
Demikian rekomendasi ini diterbitkan sebagai bahan pertimbangan bagi yang berkepentingan.
Dikeluarkan : di Dumai
Pada Tanggal : 5 April 2012
Kabid Pendidikan Pra Sekolah,Pendidikan
Luar Sekolah dan Pendidikan Khusus
Kota .Dumai
Dra. NURBAITI
Nip. 196005111986032003
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
3/23
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena atas limpahan karunia dan taupik
serta hidayah-Nya Proposal Permohonan Bantuan Penyelenggaraan TBM Rintisan Tahun 2012 dapat
terselesaikan.
Proposal ini diajukan sebagai bentuk permohonan untuk mendapatkan Dana Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Kegiatan Taman Bacaan Masyarakat yang dikelola dibawah naungan
PKBM Cahaya Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. Proposal ini juga
dimaksudkan sebagai bahan pertimbangan Bapak untuk memberikan dukungan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan peningkatan minat baca masyarakat.
Kami sadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
terdapat kekurangan namun diharapkan dapat memberikan gambaran sekaligus infomasi yang dapat
dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan.
Akhirnya kepada semua pihak kami sampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas
segala bantuan sehingga proposal ini dapat tersusun sebagaimana yang diharapkan.
Dumai, 04 April 2012
Ketua PKBM Cahaya
Ir.Amir SugiartoNIP 19651006200801 1002
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
4/23
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. . 1
1. Latar Belakang ...................................................................................... 2
BAB II MAKSUD DAN TUJUAN ................................................................ 3
1. Maksud dan Tujuan Menyelenggarakan TBM ....................................... 3
2. Maksud dan Tujuan mengajukan Bantuan TBM ................................... 3
BAB III IDENTITAS LEMBAGA PEMOHON ........................................... 4
1. Profil PKBM .......................................................................................... 4
2. Visi dan Misi PKBM .............................................................................. 4
3. Program yang Diselenggarakan ............................................................. 4a. Pendidikan Kesetaraan .... ................................................................ 5
b. Kursus dan Bimbingan Belajar .......................................................... 5
c. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) .................................................. 6
d. Keaksaraan Fungsional (KF) ............................................................... 7
e. Life Skill (Pendidikan Kecakapan Hidup) ......................................... . 8
f. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ................................................... 8
g. Warga Belajar .................................................................................... 9
h. Tenaga Pendidik ................................................................................. 10
BAB IV TBM YANG DISELENGGARAKAN ............................................ 10
1. Nama TBM Rintisan ............................................................................. 10
2. Visi dan Misi TBM ............................................................................... 10
3. Struktur Organisasi TBM ....................................................................... 11
4. Bahan Bacaan yang Sudah Dimiliki .......................................................12
3. Jadwal Pembelajaran .............................................................................. 9
a. Jadwal Pembelajaran ......................................................................... 10
b. Metode Pembelajaran Akademik dan Keterampilan ......................... 10
1. Metode Pembelajaran Akademik .................................................. 10
2. Metode Pembelajaran Keterampilan ............................................. 10
c. Kelengkapan Administrasi yang Disiapkan ...................................... 11
d. Proses Pelaksanaan Hasil Belajar ...................................................... 11
4. Usulan Rincian Penggunaan Dana ......................................................... 12
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 13
LAMPIRAN
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
5/23
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan faktor penting untuk mengentaskan rakyat dari kebodohan,
keterbelakangan dan kemiskinan. Pemerintah berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa . Hak
untuk mendapatkan pengajaran atau pendidikan dinyatakan dalam Undang-undang Dasar 1945 pasal
31 ayat 1 yang menetapkan bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pengajaran.
Salah satu upaya yang dapat di jadikan sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan dan
pengetahuan masyarakat terhadap berbagai bidang pengetahuan adalah melalui kegiatan gemar
membaca . Pengembangan budaya baca merupakan salah satu program pendidikan masyarakat yang
bertujuan untuk membangun masyarakat yang memiliki pengetahuan,keterampilan, maju dan
mandiri yang pelaksanaanya dapat diwujudkan melalui Taman Bacaaan Masyarakat (TBM) sebagai
medianya
TBM adalah sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang di butuhkan oleh
masyarakat. Sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar ,
sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat. Pengelola TBM adalah
mereka yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan
kepustakaan kepada masyarakat. Bahan pustaka adalah semua jenis bacaan dalam berbagai bentuk
media
Program TBM merupakan pembaharuan dari Taman Pustaka Rakyat yag di dirikan oleh
pendidikan masyarakat pada tahun lima puluhan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat
baca dan budaya baca masyarakat. Oleh karena itu keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana
belajar masyarakat untuk itu kemampuan , ketrampilan dan kinerja pengelola harus di tingkatkan
sehingga dapat mengelola TBM sebagai mana mestinya .
Kenyataan menunjukkan bahwa program TBM belum sepenuhnya berhasil direalisasikan
sebagaimana yang diharapkan. Salah satu penyebabnya adalah kemampuan, keterampilan serta dana
pendukung yang dimiliki oleh suatu lembaga belum memadai untuk menyediakan faslitas bahan
bacaan dan ruang membaca yang sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat
1
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
6/23
warga masyarakat di Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai mayoritas
adalah masyarakat yang hidup dengan mengandalkan mata pencaharian sebagai buruh dan petani,
Jika hari minggu, masyarakat tersebut menjual hasil pertanian dalam bentuk sayuran dan buah-
buahan ke pasar Suka Ramai di Kelurahan Bukit Kayu Kapur yang terletak + 4 km dari tempat
mereka tinggal.Sedangkan bagi masyarakat yang bermata pencaharian sebagai buruh pendapatan
yang mereka peroleh sangat bergantung pada ada tidaknya pesanan material yang akan mereka
muat (buruh angkut pasir,bongkar muat sawit).Dari tingkat pendapatan mereka yang rendah ,ini juga
mempengaruhi pada tingkat daya beli terutama kemampuan untuk membeli buku bacaan yang dapat
menambah wawasan dan pengetahuan.
Bertitik tolak permasalahan diatas, maka dengan segala keterbatasan yang dimiliki dan
dengan adanya upaya pemerintah untuk mengalokasikan sumber dana dekosentrasi yang diarahkan
untuk membantu lembaga dalam mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) maka Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Cahaya bermaksud untuk membuat suatu rintisan Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Bukit Kapur Kelurahan
Bukit Nenas Kota Dumai. Keberadaan TBM dimaksudkan untuk mendukung pembudayaan
kegemaran membaca masyarakat dan sebagai wadah pembinaan meningkatkan kemampuan
keaksaraan yang telah mereka peroleh ketika mengikuti program Keaksaraan Fungsional (KF) dan
pemberantasan buta hurup.
2
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
7/23
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dan tujuan menyelenggarakan TBM
Adapun maksud penyelenggaraan TBM adalah untuk memberikan layanan bahan bacaan
yang merata ,meluas dan terjangkau oleh masyarakat dengan mudah dan murah.Sedangkan tujuan
menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat adalah :
(a) Membangkitkan dan meningkatkan minat baca masyarakat sehingga tercipta
masyarakat yang cerdas
(b) Menjadi sebuah wadah kegiatan belajar masyarakat,
(c) Mendukung peningkatan kemampuan aksarawan baru dalan rangka Pemberantasan
Buta Aksara sehingga tidak menjadi buta aksara lagi.
(d) Mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar sepanjang hayat
(e) Mewujudkan kualitas dan kemandirian masyarakat yang berpengetahuan,
berketerampilan ,berbudaya maju dan beradab.
2. Maksud dan tujuan mengajukan bantuan TBM
Maksud dan tujuan mengajukan bantuan TBM adalah untuk melengkapi sarana dan
prasarana misalnya rak/almari buku untuk menyimpan/menempatkan bahan bacaan yang memadai
untuk menyimpan bahan bacaan yang dimiliki, buku atau bahan bacaan yang dibutuhkan seperti
buku pengetahuan umum, buku keterampilan, buku keagamaan, buku karya sastra termasuk buku
fiksi lainnya, buku pelajaran sekolah, dan referensi. serta fasilitas lainnya yang diperlukan sesuai
dengan rincian anggaran dana yang diajukan pada komponen anggaran biaya yang tertera pada
lampiran
3
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
8/23
BAB III
IDENTITAS LEMBAGA PEMOHON
A. Profil PKBM Cahaya
1. Nama Lembaga : PKBM Cahaya
2. Alamat Lengkap : Jl.Soekarno-Hatta. Kelurahan Bukit Nenas.
Kecamatan Bukit Kapur . Kota Dumai
3. No Telp / Hp : 08126837986
4. Nama Ketua : Ir.Amir Sugiarto
5. Nama Bank : Bank Riau
6. No Rek Bank A.n Lembaga : 104-20-01456
7. Pemegang rekening Bank : 1. Ir.Amir Sugiarto
2. Sri Juita.S.Ag
8. N P W P : 03.024.321.6-212.000
9. Akte Notaris : No 02, tanggal 29 Januari 2011
10. Ijin Operasional : No.033/DISDIK/2011 tanggal 10 Maret 2011
B. visi dan misi pkbm cahaya
a. visi pkbm cahaya
Menjadi mitra masyarakat menuju kehidupan yang lebih cerdas, sejahtera dan bermartabat.
b. Misi PKBM CAHAYA
Misi PKBM Cahaya adalah sebagai berikut:
a Menyelenggarakan layanan pembelajaran berbasis kebutuhan masyarakat
b Menyelenggarakan layanan konsultasi berbagai bidang kehidupan dan kebutuhan
masyarakat.
c Membantu akses yang dibutuhkan oleh masyarakat.
d Meningkatkan partisipasi masyarakat dan lintas pelaku terkait.
4
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
9/23
C. program yang diselenggarakan
Berikut dipaparkan program yang diselenggarakan oleh PKBM CAHAYA Kelurahan
Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.
1. Pendidikan kesetaraanRendahnya tingkat perekonomian berdampak terhadap tingkat pendidikan. Masyarakat di
pedesaan pada umumnya memiliki keterbatasan dana untuk menyekolahkan anak-anaknya ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi, dari hasil pengumpulan data dilapangan masih banyak ditemui anak-
anak usia sekolah yang putus pendidikannya pada tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SMP) dan ada yang telah duduk di tingkat sekolah menengah atas (SMA) namun
tidak berhasil menyelesaikan pendidikannya.
Dumai merupakan kota industri, sejak terjadinya perubahan status kota administratif menjadi
kota madya, menyebabkan semakin banyak investor yang menanamkan modalnya terutama yang
bergerak di bidang pengolahan minyak kelapa sawit.Berdirinya industri di kota Dumai secara tidak
langsung dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar, namun karena perusahaan
adalah sebentuk badan usaha yang pada hakekatnya lebih cendrung mengejar keuntungan (benefit),
maka seringkali ditemui masyarakat tempatan tidak dapat bekerja pada perusahaan yang didirikan di
daerah mereka sendiri dengan alasan mereka tidak memiliki kecakapan dan tingkat pendidikan yang
memadai.
Dalam upaya untuk meningkatkan taraf pendidikan masyarakat di sekitar Kelurahan Bukit
Nenas, maka PKBM CAHAYA berusaha merekrut anak-anak putus sekolah dan juga kelompok
pemuda agar dapat tetap menyelesaikan pendidikannya melalui jalur pendidikan non formal yaitu
pendidikan luar sekolah (PLS).
2. Kursus dan Bimbingan BelajarMeningkatnya jumlah pengangguran secara luar biasa yang disebabkan oleh perubahan
perekonomian indonesia, meningkatnya jumlah angka putus sekolah, menurunnya angka
melanjutkan pada jalur pendidikan sekolah menjadi indikasi menurunnya Human Developmen Index
(HDI) Indonesia. Sejalan dengan itu. Kursus sebagai salah satu program pendidikan pada jalur
pendidikan luar sekolah yang memiliki fleksibilitas program yang tinggi, menjadi makin diminati
masyarakat untuk menyiapkan diri memperoleh bekal keterampilan dalam merebut pasar kerja yang
kompetitif. Tidak hanya itu, memasuki era perdagangan bebas, kursus telah menjadi menjadi
lembaga pendidikan yang mempunyai daya saing di tingkat internasional. Kenyataan saat ini
menunjukkan bahwa banyak lembaga kursus asing yang akan masuk ke Indonesia, dan banyak pula
lembaga kursus dari Indonesia yang akan menyelenggarakan programnya di luar negeri.
5
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
10/23
Menurut Direktori Kursus Indonesia (2003: iii) Kursus merupakan lembaga pendidikan yang
memiliki fleksibilitas tinggi, sehingga penanganannya juga memerlukan sumber daya yang memadai.
Kursus dapat dilaksanakan secara berjenjang atau tidak berjenjang dan berkesinambungan (multi
entry multi exit). Waktu pembelajaran dapat dilaksanakan dengan sistem kredit semester,
ekstrakulikuler, dan reguler secara intensif jam, minggu, atau bulan.
Sasarannya yang dapat dilayani adalah anak-anak, dewasa, atau orang tua (dengan tingkat
usia); anak-anak sekolah, mahasiswa, karyawan, atau penganggur/ pencari kerja. Tenaga pendidik
kursus dapat berasal dari tenaga pendidik kursus, instruktur praktek, dan ahli keterampilan tertentu,
baik dari perusahaan atau unsur lain. Kurikulum yang digunakan dapat berupa kurikulum yang
disusun oleh kursus bersama industri, nasional, maupun internasional. Demikan fleksibilitasnya dan
keragamannya, untuk menjawab tantangan kursus di masa mendatang diperlukan informasi yang
lengkap, sehingga berbagai pihak dapat saling memanfaatkan jasa kursus.
3. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Ia
memiliki karakteristik yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa serta akan berkembang
menjadi manusia dewasa seutuhnya. Dalam hal ini anak merupakan seorang manusia atau individu
yang memiliki pola perkembangan dan kebutuhan tertentu yang berbeda dengan orang dewasa. Anak
memiliki berbagai macam potensi yang harus dikembangkan. Meskipun pada umumnya anak
memiliki pola perkembangan yang sama, tetapi ritme perkembangannya akan berbeda satu sama
lainnya karena pada dasarnya anak bersifat individual.Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalankani proses perkembangan
dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya. Anak usia dini adalah anak yang
berada pada rentang usia 0 8 tahun (NAEYC, 1992). Pada masa ini proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam berbagai aspek seperti: fisik, sosio-emosional, bahasa dan kognitif sedang
mengalami masa yang tercepat dalam rentang perkembangan hidup manusia (Berk,1992). Anak
usia dini terbagi menjadi 4 (empat) tahapan yaitu masa bayi dari usia lahir sampai 12 (dua belas)
bulan, masa kanak-kanak/batita dari usia 1 sampai 3 tahun, masa prasekolah dari usia 3 sampai 5
tahun dan masa sekolah dasar dari usia 6 sampai 8 tahun. Setiap tahapan usia yang dilalui anak akan
menunjukkan karakteristik yang berbeda. Proses pembelajaran sebagai bentuk perlakuan yang
diberikan pada anak haruslah memperhatikan karakteristik yang dimiliki setiap tahapan
perkembangan. Apabila perlakuan yang diberikan tersebut tidak didasarkan pada karakteristik
perkembangan anak, maka hanya akan menempatkan anak pada kondisi yang menderita.
6
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
11/23
Diharapkan dengan program Pendidikan Anak Usia dini maka dapat mengembangkan
seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai dengan tahap perkembangannya, mengenalkan anak
dengan dunia sekitar, mengembangkan sosialisasi anak, mengenalkan peraturan dan menanamkan
disiplin pada anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya.
Sasaran Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) PKBM CAHAYA adalah anak yang termasuk
kelompok usia 3-6 tahun. Hal ini disesuaikan berdasarkan Acuan Pembelajaran Pada Kelompok
Bermain Dirjen PLS .
4. Keaksaraan FungsionalPemerintah Indonesia sedang menghadapi tantangan yang cukup berat untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional. Disamping terbatasnya ketersediaan anggaran, terbatasnya sumberdaya
pendidikan untuk dapat mencapai standar mutu yang memadai. Pemerintah juga dihadapkan pada
kenyataan bahwa penyandang buta aksara jumlahnya masih cukup besar. Peningkatan angka melek
huruf menjadi perhatian serius pemerintah karena ia berpengaruh secara siknifikan terhadap tingkat
Human Development Indeks (HDI), dan HDI menjadi salah satu indikator keberhasilan pemerintah
dan di mata internasional. Mulai tahun 2005, Pemerintah telah kan program Keaksaraan Fungsional,
sebagai upaya untuk mempercepat peningkatan tingkat melek huruf (literacy rate) dengan target
setidaknya mencapai 95% pada tahun 2009
Keaksaraan secara sederhana diartikan sebagai kemampuan untuk membaca, menulis, dan
berhitung. Sedangkan Fungsional berkaitan erat dengan fungsi dan/ atau tujuan pembelajaran, serta
adanya jaminan bahwa hasil pembelajarannya benar-benar bermakna atau bermanfaat bagipeningkatan mutu dan taraf hidup warga belajar dan kehidupan masyarakat.
Program keaksaraan fungsional merupakan bentuk pelayanan Pendidikan Luar Sekolah
untuk membelajarkan warga masyarakat penyandang buta aksara, agar memiliki kemampuan
menulis, membaca, berhitung, dan menganalisa, yang berorientasi pada kehidupan sehari-hari dengan
memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitarnya, sehingga warga belajar dan masyarakat.
Tujuan KF yang diselenggarakan oleh PKBM CAHAYA adalah memfasilitasi masyarakat
untuk mempelajari Keterampilan CALISTUNG (Membaca, Menulis, Berhitung). Sehingga
masyarakat melek aksara latin dan angka arab, memfasilitasi masyarakat untuk mempelajari
Kemampuan FUNGSIONAL. Sehingga masyarakat melek Bahasa Indonesia dan Pengetahuan, Pada
akhirnya, bertujuan untuk meningkatkan mutu dan taraf hidup masyarakat.
7
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
12/23
5. Life Skill (Pendidikan Kecakapan Hidup)Pendidikan kecakapan hidup adalah suatu upaya untuk meningkatkan keterampilan,
pengetahuan, sikap dan kemampuan yang memungkinkan. Peserta program dapat hidup mandiri.
Kecakapan hidup dapat dikelompokkan kedalam empat jenis: (1) kecakapan personal (personal
skill), (2) Kecapakan sosial (social skill), (3) Kecakapan akademik (academic skill), (4) Kecakapan
vokasional (vocational skill). Pendidikan kecakapan hidup dalam implementasinya mengacu pada
empat pilar meliputi: (1) learning to know (belajar untuk memperoleh pengetahuan), (2) learning to
do (belajar untuk dapat berbuat atau melakukan pekerjaan), (3) learning to be (belajar untuk dapat
menjadikan dirinnya menjadi orang yang berguna), (4) learning live together (belajar untuk
dapat bersama orang lain). Dalam konteks pengentasan kemiskinan dan penanggulangan
pengangguran maka pendidikan kecakapan hidup lebih ditekankan pada upaya pembelajaran yang
bisa memberikan keterampilan untuk usaha mandiri dan / atau bekerja sehingga dapat meningkatkan
penghasilan dan taraf hidup.
Tujuan PKBM CAHAYA memberikan pelayanan pendidikan kecakapan hidup kepada
masyarakat agar: (a) Keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam memasuki dunia
kerja baik bekerja mandiri (wirausaha) dan/ atau bekerja pada suatu perusahaan produksi barang/ jasa
dengan penghasilan yang semakin layak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. (b) Motivasi dan etos
kerja yang tinggi serta dapat bekerja secara profesional. (c) Kesadaran yang tinggi tentang
pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun untuk anggota keluarganya. (d) Kesempata
yang sama untuk memperoleh pendidikan sepanjang hayat (life long educatioan) dalam rangkamewujudkan keadilan pendidikan di setiap lapisan masyarkat.
Sasaran Program Pendidikan Kecakapan Hidup adalah (a) Usia Produktif (15-44 tahun), (b)
Prioritas bagi penduduk buta aksara, (c) Tidak sekolah, menganggur/ tidak memiliki pekerjaan tetap,
karena tidak memiliki keterampilan (unskills) yang dapat dijadikan sebagai sumber nafkah, (d)
Berasal dari keluarga miskin, (e) Penduduk laki-laki dan perempuan memperoleh peluang yang
sama, (f) Bersedia mengikuti program sampai selesai.
6. Taman Bacaan Masyarakat (TBM)TBM adalah sebuah lembaga yang menyediakan bahan bacaan yang di butuhkan oleh
masyarakat. Sebagai tempat penyelenggaraan pembinaan kemampuan membaca dan belajar ,
sekaligus sebagai tempat untuk mendapatkan informasi bagi masyarakat. Pengelola TBM adalah
mereka yang memiliki dedikasi dan kemampuan teknis dalam mengelola dan melaksanakan layanan
kepustakaan kepada masyarakat. Bahan pustaka adalah semua jenis bacaan dalam berbagai bentuk
media
9
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
13/23
Program TBM merupakan pembaharuan dari Taman Pustaka Rakyat yag di dirikan oleh
pendidikan masyarakat pada tahun lima puluhan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat
baca dan budaya baca masyarakat. Oleh karena itu keberadaan TBM sangat penting sebagai sarana
belajar masyarakat untuk itu kemampuan , ketrampilan dan kinerja pengelola harus di tingkatkan
sehingga dapat mengelola TBM sebagai mana mestinya .
D. Warga Belajar
Jumlahwarga belajar Kejar Paket B dan C Pada tahun pelajaran 2011/2012 di Kelurahan
Bukit Nenas Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai adalah 60 warga belajar yang terbagi atas 40
orang warga belajar yang sedang mengikuti program pendidikan kesetaraan paket C dan 20 orang
warga belajar program paket B.
Adapun pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) masih menggunakan fasilitas ruang
di SMA Negeri 3 Dumai
E. Tenaga Pendidik
Berikut Nama tutor Pendidikan Kesetaraan PKBM CAHAYA di Kelurahan Bukit Nenas
Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai
No Nama L/P Agama Tempat /Tanggal LahirPendidikan Bidang study
Terakhir Yang di ajar
1 Ir.Amir Sugiarto L Islam Bengkalis/ 06-10-1965 S1Matematika paket C dan
Life Skill
2 Sri Juita ,S.Ag P Islam Bengkalis /03- 031968 S1 PKN Paket C
3 Effa Martini ,Se P Islam Pekanbaru /13-03 - 1970 S1 EkonomiPaket C
4 Eni Susrini S.Pd L Islam Bukit Kapur/ 26-10-1980 S1 Bahasa Inggris Paket C
5 Maryalis S.Pd L Islam Serapung /22-06-1969 S1 Bahasa Indonesia Paket C
6 Yose Rizal.S.Sos L Islam Dumai/02-09-1974 S1 Sosiologi Paket C
7 Sukini.S.Pd P Islam Batam/05-03-1976 S1 IPS Paket B
8 Efrial.Se L Islam Lubukmuda/25-09-1970 S1 PKN Paket B
9 Dra,Nurdiawati P Islam Kuala Lahang/14-08-1966 S1 Bahasa Indonesia Paket B
10 Gialendani.S.Pd L Islam Tg.Selamat /01-03-1981 S1 IPA Paket B
11 Azhar S.Pd L Islam Bagan Besar/ 09-02-1980 S1 Matematika Paket B
12 Fauziah S.Pd P Islam Medan /08-07-1979 S1 Bahasa Inggris Paket B
13 Evan,S. A.Md P Islam Hutajulu/08/07/1975 S1 PAUD dan KF
14 Juherma P Islam Duri /15-10-1976 D3 TBM
9
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
14/23
BAB IV
TBM YANG DISELENGGARAKAN
1. Nama TBM Rintisan
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Rintisan merupakan upaya penyediaan bahan-bahan bacaan
bagi masyarakat melalui pembentukan TBM baru yang mampu melayani kegiatan membaca-menulis
dan kegiatan literasi lainnya kepada masyarakat.
Sesuai dengan nama PKBM, maka Taman Bacaan Masyarakat yang dikelola oleh Lembaga
bernama Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cahaya .
2. Visi dan Misi TBM
1. Visi dan Misi TBM
a. Visi
Mendukung program pendidikan non formal menuju terwujudnya masyarakat yang gemar
membaca dan gemar belajar.
b. Misi
1. Meningkatkan pelayanan bagi pengguna koleksi bahan bacaan TBM
2. Memberikan pelayanan yang prima terhadap masyarakat yang memanfaatkan TBM sebagai
sarana menimba ilmu pengetahuan.
3. Menambah dan melengkapi koleksi bahan bacaan.
4. Meningkatkan mutu program pendidikan non formal dengan perluasan layanan bahan
bacaan
10
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
15/23
Ketua/Penanggung Jawab
Ir.Amir Sugiarto
3. Struktur Organisasi dan Susunan Pengelola TBM Cahaya
Didalam pelaksanaan kegiatan Taman Bacaan Masyarakat ini dibentuk suatu organisasi
pengelolaannya supaya proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar, dengan susunan sebagai berikut
Penjelasan Bagan :
Ketua/Penanggung Jawab
Adalah seseorang yang memiliki kewenangan dan tanggungjawab terhadap keberadaan TBM
Tugas Pokok : Bertanggung jawab atas keberadaan dan keberhasilan serta
pencairan dana demi perkembangan TBM.
Pengelola
Pengelola adalah : Warga masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kemauan
dalam pengelolaan manajemen TBM yang dipilih oleh anggota
Tugas pokok : Melakukan pengaturan kegiatan TBM perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi perkembangan TBM
11
Bendahara
Sri Juita, S.Ag
Pengelola
Juherma
Sekretaris
Raja Junaidi SH
Petugas
Fauziah
Petugas
Efrial Se
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
16/23
Sekretaris TBM
Sekretaris TBM adalah : Warga masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kemauan
serta pengetahuan tentang administrasi TBM
Tugas Pokok : Mengurus surat menyurat, memberikan pelayanan administrasi
keanggotaan kepada anggota/pengunjung TBM, penagihan buku
(setelah mendapat laporan dari petugas pelayanan peminjaman)
Bendahara TBM
Bendahara TBM adalah : Warga masyarakat yang mempunyai kemampuan dan kemauan
dibidang pengelolaan administrasi keuangan.
Tugas pokok : Melakukan pencatatan dan pertanggung jawaban penggunaan
keuangan TBM
Petugas TBM
Petugas TBM adalah : Seorang warga masyarakat yang mempunyai kemampuan dan
kemauan dibidang pelayanan perpustakaan kepada
anggota/pengunjung TBM.
Tugas Pokok : Melayani kebutuhan bahan bacaan yang dicari
anggota/pengunjung, melakukan pencatatan bahan bacaan yang
dibaca dan atau yang dipinjam anggota/pengunjung, merawat
bahan bacaan dan menyusun laporan bulanan kepada pengelola,
meletakkan bahan pustaka yang dikembalikan ke tempat semula.
4. Bahan Bacaan yang sudah dimiliki
Koleksi bahan pustaka yang ada di TBM Cemerlang berdasarkan klasifikasi persepuluh kelas
utama terdiri dari:
- Karya Umum - Kesenian
- Filsafat - Geografi
- Agama - FiksiNon Fiksi
- Ilmu-ilmu Sosial - Kesusasteraan
- Bahasa - Ilmu-ilmu Terapan
- Ilmu-ilmu Murni - majalah hidayah
12
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
17/23
6. Tempat Pelaksanaan
Kegiatan TBM ini dilaksanakan di jalan Soekarno Hatta Kelurahan Bukit Nenas Kecamatan
Bukit Kapur Kota Dumai dengan menggunakan fasilitas gedung milik sendiri.. Taman Bacaan
Masyarakat (TBM) ini diberi nama Cahaya dan diharapkan nantinya TBM ini bisa menjadi salah
satu motor penggerak dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan
bangsa baik secara material maupun mental spiritual melalui penyediaan sarana bahan bacaan yang
sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat..
7. Sarana yang Sudah Dimiliki
Untuk menunjang dan memenuhi kelengkapan sarana pada sebuah taman bacaan ,maka TBM
Cahaya baru mampu menyediakan bahan bacaan dalam jumlah yang terbatas, kelengkapan lain yang
telah dimiliki diantaranya adalah komputer dan printer, rak buku tempat meletakkan bahan bacaan,
meja dan kursi untuk membaca.
8. Sistem Pengolahan Bahan Bacaan
Sistem pengelolaan di TBM dibagi menjadi 3 macam
1. Tugas yang bersifat teknis
Kegiatan memperoses atau mengelola berbagai macam bahan bacaan yang ada di TBM,
beberapa buku, majalah, Koran dan lain lain, sehingga menjadi siap untuk diatur pada tempatnya,
disusun secara sistematis dan dapat dipinjamkan dan pengembalian setiap macam bahan bacaan
dapat berjalan dengan lancar.
2. Tugas yang bersifat pelayanan
Tugas yang bersifat pelayanan adalah suatu pekerjaan/kegiatan yang berhubungan dengan
pelayanan pengunjung. Tugasnya meliputi : Memberikan informasi yang dibutuhkan pengunjung
antara lain menginformasikan adanya buku baru dan membantu pengunjung mencari buku
3. Tugas yang berhubungan dengan pengembangan TBM antara lain :
a. Melaksanakan perputaran buku dengan TBM yang lain
b. Bekerjasama dengan instansi lain untuk memperkaya bahan bacaan
c. Bekerjasama dengan masyarakat setempat untuk donator buku.
13
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
18/23
9. Layanan yang diberikan kepada pengunjung
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dikatakan baik apabila dapat memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada pengunjung. Kepuasan pengunjung diperoleh apabila pelayanan yang diberikan
cepat, tepat dan benar. Layanan perpustakaan dikatakan berhasil apabila pustaka yang disedia banyak
dibaca warga masyarakat.Tenaga Pelayanan TBM harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Memiliki kemauan dan kemampuan untuk melayani setiap pengunjung dengan ramah, sopan,
teliti dan gemar membaca.Berpenampilan menyenangkan sehingga pengunjung tidak segan bertanya
atau meminta pertolongan, Pandai bergaul sehingga pengunjung merasa lebih dekat dan diperhatikan
Adapun Sistem Layanan yang diterapkan di TBM terdiri atas sistem layanan terbuka dan
sistem layanan tertutup.
1. Sistem layanan terbuka (Open Acces)
Sistem layanan terbuka memperbolehkan pengunjung masuk ke ruang baca untuk melihat
lihat, memilih dan mengambil bahan bacaan sendiri dari rak, tanpa minta bantuan dari petugas.
2. Sistem layanan tertutup (Close Acces)
Sistem layanan tertutup tidak memperbolehkan pengunjung mengambil bahan bacaan sendiri.
Pengunjung yang ingin memilih bahan bacaan dapat mencarinya melalui catalog dan bahan bacaan
yang sudah di peroleh tersebut dapat diminta pada petugas untuk mengambilnya.
10. Jadwal buka TBM
Hari dan jam buka TBM disesuaikan dengan jumlah petugas yang ada.serta
mempertimbangkan aktivitas kerja anggota dan masyarakat. Pada umumnya masyarakat
dilingkungan tersebut memiliki waktu luang yang cukup panjang mulai pukul 15.00 wib.dengan
demikian TBM lebih efisien dibuka pada sore hari, bahkan malam hari, karena pagi hari anggota dan
masyarakat banyak yang bekerja.
14
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
19/23
BAB V
RENCANA PENGGUNAAN DANA
1. Pengadaan Bahan Bacaan Minimal
No Nama Barang Volume
Harga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
1. Pengadaan Bahan Bacaan
1 Pembelian buku karya umum 10 Bh Rp 50.000 Rp 500.000
2 Pembelian buku filsafat dan fsikologi 10 Bh Rp 37.500 Rp 375.000
3 Pembelian buku agama 10 Bh Rp 50.000 Rp 500.000
4 Pembelian buku ilmu sosial 10 Bh Rp 50.000 Rp 500.000
5 Pembelian buku bahasa dan linguistik 10 Bh Rp 35.000 Rp 350.000
6 Pembelian buku ilmu teknologi 10 Bh Rp 75.000 Rp 750.000
7 Pembelian buku ilmu sastra 10 Bh Rp 40.500 Rp 400.000
8 Pembelian buku ilmu murni 10 Bh Rp 65.000 Rp 650.0009 Pembelian buku adat istiadat 10 Bh Rp 25.000 Rp 250.000
10 Pembelian buku kesenian dan budaya 10 Bh Rp 50.000 Rp 500.000
11 Pembelian buku kewirausahaan 10 Bh Rp 77.000 Rp 770.000
12 Pembelian buku pertanian tanaman sawit 10 Bh Rp 35.000 Rp 350.000
13 Pembelian buku pertanian tanaman mangga 10 Bh Rp 30.000 Rp 300.000
14 Pembelian buku pertanian tanaman durian 10 Bh Rp 27.000 Rp 270.000
15 Pembelian buku pertanian tanaman nangka 10 Bh Rp 23.000 Rp 230.000
16 Pembelian buku pertanian tanaman semangka 10 Bh Rp 18.000 Rp 180.000
17 Pembelian buku pertanian tanaman jeruk 10 Bh Rp 20.000 Rp 200.000
18 Pembelian buku pertanian tanaman sawo 10 Bh Rp 23.000 Rp 230.000
19 Pembelian buku pertanian tanaman belimbing 10 Bh Rp 19.000 Rp 190.000
20 Pembelian buku pertanian tanaman kelengkeng 10 Bh Rp 28.000 Rp 280.000
21 Pembelian buku pertanian tanaman ubi 10 Bh Rp 17.000 Rp 170.000
22 Pembelian buku berternak bebek 10 Bh Rp 25.000 Rp 250.000
23 Pembelian buku beternak ayam 10 Bh Rp 19.500 Rp 195.000
24 Pembelian buku beternak kambing 10 Bh Rp 21.000 Rp 210.000
25 Pembelian buku beternak burung puyuh 10 Bh Rp 23.000 Rp 230.000
26 Pembelian buku beternak lebah madu 10 Bh Rp 24.000 Rp 240.000
27 Pembelian buku beternak kelinci 10 Bh Rp 20.000 Rp 200.000
28 Pembelian buku beternak marmut 10 Bh Rp 19.000 Rp 190.000
29 Pembelian buku beternak sapi 10 Bh Rp 23.000 Rp 230.000
30 Pembelian buku budidaya ikan mas 10 Bh Rp 21.000 Rp 210.000
31 Pembelian buku budidaya ikan nila 10 Bh Rp 18.000 Rp 180.000
32 Pembelian buku budidaya ikan lele 10 Bh Rp 22.000 Rp 220.000
33 Pembelian buku budidaya ikan gurami 10 Bh Rp 28.000 Rp 280.000
34 Pembelian buku budidaya udang 10 Bh Rp 27.000 Rp 270.000
15
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
20/23
35 Pembelian buku budidaya ikan patin 10 Bh Rp 23.000 Rp 230.000
36 Pembelian buku teknologi pedesaan 10 Bh Rp 26.000 Rp 260.000
37 Pembelian buku cara meramu pupuk 10 Bh Rp 25.000 Rp 250.000
38 Pembelian buku perbanyakan tanaman 10 Bh Rp 28.000 Rp 280.000
39 Pembelian buku memberantas gulma tanaman 10 Bh Rp 17.500 Rp 175.000
40 Pembelian buku membuat pola pakaian 10 Bh Rp 14.000 Rp 140.000
41 Pembelian buku teknik mengelas 10 Bh Rp 27.000 Rp 270.000
42 Pembelian buku teknik referasi mobil 10 Bh Rp 23.000 Rp 230.000
43 Pembelian buku teknik dasar menjahit 10 Bh Rp 19.000 Rp 190.000
44 Pembelian buku memperbaiki kendaraan roda dua 10 Bh Rp 15.000 Rp 150.000
45 Pembelian buku menuju ketenangan bathin 10 Bh Rp 14.000 Rp 140.000
46 Pembelian buku petunjuk meramu obat 10 Bh Rp 15.000 Rp 150.000
47 Pembelian buku menu makanan daerah 10 Bh Rp 14.000 Rp 300.000
48 Pembelian buku panduan 4 sehat 5 sempurna 10 Bh Rp 14.000 Rp 200.000
49 Pembelian buku menu khas daerah 10 Bh Rp 14.000 Rp 240.000
50 Pembelian buku referasi kulkas 10 Bh Rp 14.000 Rp 260.00051 Pembelian buku jenis makanan pembuka 10 Bh Rp 14.000 Rp 190.000
52 Pembelian buku menuju hidup sehat 10 Bh Rp 14.000 Rp 220.000
53 Pembelian buku penyakit dan pengobatannya 10 Bh Rp 14.000 Rp 275.000
Jumlah Rp 15.000.000
2. Pengadaan sarana Pendukung TBM
No Nama Barang VolumeHarga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Pembelian kursi plastik 10 Bh Rp 30.000 Rp 300.000
2 Pembelian lemari tempat buku 2 Bh Rp 300.000 Rp 600.000
3 Pembuatan rak buku 2 Bh Rp 250.000 Rp 500.000
4 Pengadaan meja pembaca 3 Bh Rp 200.000 Rp 600.000
5 Pembelian gantungan koran 4 Bh Rp 50.000 Rp 200.000
6 pembelian meja setengah biro 1 Bh Rp 250.000 Rp 250.000
7 Pembuatan bangku panjang 2 Bh Rp 200.000 Rp 400.000
8 Pembelian tikar 2 Bh Rp 150.000 Rp 300.000
9 Pembelian mesin tik 1 Bh Rp 270.000 Rp 270.000
10 Kertas dan perlengkapan administrasi 1 Set Rp 130.000 Rp 130.000
11 Pembelian printer canon 2700 1 Bh Rp 400.000 Rp 400.000
12 Pembuatan plang nama TBM 1 Bh Rp 550.000 Rp 550.000
Jumlah Rp 4.500.000
16
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
21/23
3. Biaya operasional
No Nama Barang VolumeHarga Satuan
(Rp)Jumlah (Rp)
1 Bantuan Operasional /Honor anggota 6 bulan 2 Org Rp 200.000 Rp 2.400.0002 Bantuan Operasional Pengelola 6 bulan 1 Org Rp 250.000 Rp 1.500.000
3 Pembelian Atk 1 set Rp 150.000 Rp 150.000
4 Pembelian Kertas HVS 2 Rim Rp 35.000 Rp 70.000
5 Pembelian Map Tulang 10 Bh Rp 5.000 Rp 50.000
6 Pembelian obat anti jamur untuk buku 10 Bks Rp 15.000 Rp 150.000
7 Biaya Administrasi TBM 6 Bln Rp 30.000 Rp 180.000
Jumlah Rp 4.500.000
4. biaya kegiatan
NoNama Kegiatan Peserta
Hasil yang
akan dicapaiAlokasi Dana
1 Biaya Peningkatan minat baca (20%)
Biaya seminar TBM 600,000
Bantuan transportasi Nara Sumber (1 org) 300,000
Bantuan transportasi Panitia (5 org) 500,000
Bantuan transportasi Peserta (20 org) 600,000
Pembelian Nasi Kotak untuk (30 org) 300,000
Pembuatan sertifikat peserta (20 org) 100,000
Sewa gedung dan kebersihan 500,000
Jumlah 2,900,000
TBM Rintisan1. Pengadaan Bahan Bacaan Minimal 50%Rp. 15.000.000,-
2. Pengadaan Sarana Maksimal 15%Rp. 4.500.000,-
3. Biaya kegiatan pembudayaankegemaran membacaMinimal 20%Rp. 6.000.000,-
4. Biaya operasional Maksimal 15%Rp. 4.500.000
A. Pengadaan Bahan Bacaan
17
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
22/23
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ini sangat diharapkan oleh masyarakat di
Kelurahan Bukit Nenas untuk menambah wawasan pengetahuan mereka . Program ini juga secara
tidak langsung dapat menjadi motivasi masyarakat untuk menjadi lebih gemar membaca sehingga
dapat memberantas buta huruf warga yang ada dimasyarakat.
B. Saran - saran
Agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar diperlukan adanya dana,dengan
adanya dana, TBM dapat menyediakan bahan bacaan yang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat. oleh sebab itu kami sangat mengharapkan adanya dukungan dan bantuan dana
dari Instansi terkait khususnya Dinas Pendidikan Propinsi Riau melalui sumber dana dekosentrasi
tahun 2012 ini. Untuk masa yang akan datang diharapkan bantuan rintisan TBM ini hendaknya
berkelanjutan dan dapat meringankan beban masyarakat pada saat sekarang ini. Semoga kegiatan ini
bermanfaat di masamasa yang akan datang.
Demikian proposal ini kami buat, semoga apa yang kami rencanakan ini terkabul hendaknyadan dapat memenuhi pemintaan khalayak ramai. Amin ..
.... Dumai , 28 Maret 2012
Ketua PKBM Cahaya....
Ir. Amir Sugiarto..NIP 196510062008011002
18
7/22/2019 Proposal Tbm Cahaya 2012
23/23
Recommended