View
8
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
309
Penerapan Solar Cell Sebagai Sumber Energi Listrik untuk Pemanasan Doc (Day Old Chicken) dan Dod (Day Old Duck) di Lahan Pertanian
Terpadu Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
Rosalina1 dan Selly Novita2
1, 2Fakultas Teknik Uhamka,Jl.Tanah Merdeka No 6 Kp.Rambutan Ciracas JakTim , 13740 Email: rosalina@uhamka.ac.id
Abstrak
Pertanian terpadu Ciseeng desa Babakan Parung Bogor adalah pertanian yang memadukan peternakan ikan lele, ayam dan bebek. Sistem lahan pertanian Ciseeng ini memakai system hidroponik dengan membuat sirkulasi air ternak lele, sehingga air bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama. Untuk mengembangkan peternakan ayam dan bebek dilahan pertanian terpadu ini terkendala masalah listrik untuk pembesaran baby chicken karena kalau listrik yang dipasok dari PLN terus dipakai hingga 24 jam akan mengurangi keuntungan sehingga petani tidak mendapatkan hasil maximal. Dalam rangka membantu petani ayam dan bebek ini sebagai mitra usaha maka Tim PKM berinisiatif membangun sumber listrik PLTS untuk pemanasan DOC (Day Old Chicken) dan DOD (Day Old Duck) dari umur 1 minggu hingga umur 5 minggu. Penerapan satu modul cell surya (Photovoltaic) terdiri dari 28-36 sel surya total menghasilkan tegangan DC 12 V, akan disimpan dalam baterai DCMF 12 V 70 Ah sebesar 840 Wh, ini berarti baterai bisa menyediakan ± 840 W selama 1 jam, ± 420 W selama 2 jam, ± 7 W selama 120 jam, yang kemudian akan diubah DC to AC, Untuk beban AC melalui inverter. Banyaknya titik lampu yang akan dipasang untuk pemanasan DOC dan DOD adalah 2 kandang pemanasan terdiri dari 8 titik lampu dengan masing-masing daya 40 W, sehingga total kebutuhan daya yang diperlukan sebesar 320 Watt, Dengan aplikasi pengaturan Solar Cell yang membikin photovoltaic saat mengikuti arah pergerakan matahari akan selalu memposisikan untuk tetap mengahadap matahari, sehingga tetap akan tetap akan menangkap pancaran sinar matahari secara maksimal. Kata kunci: Solar Cell, Photovoltaic, Inverter, DOC, DOD.
Abstract
Ciseeng Integrated Farm, Babakan Parung Village, Bogor, is a farm that integrates catfish, chicken and duck farms. This Ciseeng agricultural land system uses a hydroponic system by making water circulation of catfish, so that water can be used for the common good. To develop chicken and duck farms on this integrated farming land is constrained by electricity problems for the enlargement of baby chickens because if electricity supplied from PLN continues to be used up to 24 hours it will reduce profits so farmers do not get maximum results. In order to help this chicken and duck farmer as a business partner, the PKM Team took the initiative to build a PLTS power source for heating DOC (Day Old Chicken) and DOD (Day Old Duck) from 1 week old to 5 weeks old. The application of one solar cell module (Photovoltaic) consisting of 28-36 solar cells in total generates a DC voltage of 12 V, will be stored in a DCMF 12 V 70 Ah battery of 840 Wh, this means the battery can provide ± 840 W for 1 hour, ± 420 W for 2 hours, ± 7 W for 120 hours, which will then be converted from DC to AC, for AC loads through the inverter. The number of light points that will be installed for heating DOC and DOD are 2 heating cages consisting of 8 light points with each power of 40 W, so that the total required power needs of 320 Watts, with the application of Solar Cell settings that make photovoltaic when following the direction of movement the sun will always position to stay facing the sun, so that it will still capture the sun's rays to the maximum.
Keywords: Solar Cell, Photovoltaic, Inverter, DOC, DOD.
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
310
PENDAHULUAN
Panel Surya adalah alat yang terdiri dari sel surya, aki dan baterai yang
mengubah cahaya menjadi listrik. Panel surya menghasilkan arus listrik searah
atau DC. Untuk menggunakan berbagai peralatan listrik rumah tangga yang
berarus bolak-balik atau AC dibutuhkan converter (alat pengubah arus DC ke AC).
Jika panel surya dikembangkan di Indonesia yang memiliki keuntungan mendapat
sinar matahari sepanjang tahun, dan di pelosok-pelosok yang sukar dijangkau oleh
PLN sangatlah cocok.
Dari hasil penelusuran kami, dalam rangka membantu mitra usaha
pembesaran ayam DOC dan DOD dalam hal pemenuhan energi listrik maka kami
bermaksud untuk mencukupi kebutuhan listrik tersebut dengan membangun
pembangkit mini yaitu solar cell di lahan pertanian terpadu Ciseeng Parung
Bogor, sehingga diharapkan petani peternak ayam dan bebek tidak lagi kesulitan
akan pemanas DOC dan DOD yang selama ini mereka ketergantungan pada listrik
PLN akibatnya saat pembayaran listrik dirasa mahal dan tidak menguntungkan
usaha ternak ayam dan bebek ini.
Mesin penetas telur ayam merupakan salah satu alat bantu dalam proses
penetasan telur dan memiliki cara kerja pengeraman telur tanpa induk yang
dibantu dengan lampu pijar. Pada mesin penetas ini terdapat rak telur dengan
berbagai kapasitas daya tampung yang dapat diputar baik secara otomatis maupun
manual. Alat bantu tetas ini juga dilengkapi pengatur suhu seperti thermostat. Dan
dengan menggunakan alat bantu ini diharapkan agar telur yang akan ditetaskan
menjadi lebih banyak, sehingga dalam waktu yang singkat kita bisa mendapatkan
atau memelihara ayam yang banyak.
Gambar 1. Cara menetaskan ayam dalam satu ruangan baik dan benar
Menetaskan telur ayam yang baik dan benar dengan menggunakan alat
bantu mesin, terdapat 4 poin penting yang harus diperhatikan yaitu :
1. Pemilihan telur ayam yang baik untuk ditetaskan
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
311
Telur tetas merupakan telur yang didapat dari induk betina yang dipelihara
bersama ayam pejantan dengan perbandingan tertentu. Telur tetas memiliki
bagian-bagian yang masing-masing bagian tersebut memiliki peran penting dalam
perkembangan embrio hingga bisa menetas. Agar telur dapat menetas dengan
baik, sangat tergantung pada keadaan telur tetas dan penanganannya.
2. Persiapan mesin penetas
Persiapan mesin penetas perlu diasiapkan dari awal dengan mengetahui
cara pengoperasiannya secara menyeluruh, Semua komponen pada mesin
dipastikan dapat berjalan dengan baik seperti ketepatan thermostat, bekerjanya
sumber pemanas serta pemutar otomatis telur (untuk mesin otomatis) dll.
Tempatkan mesin ditempat yang tepat (tidak terkena sinar matahari secara
langsung). Apabila Anda memiliki mesin baru, lakukan test mesin terlebih dahulu
sebelum benar-benar menggunakannya untuk menetaskan telur.
3. Proses penetasan
Dalam proses penetasan telur ayam dengan inkubator bisanya memerlukan
waktu antara 21-22 hari dengan tahapan seperti berikut:
Hari pertama : Pada pagi hari, masukkan telur yang sudah siap pada
mesin dengan sudut sekitar 40°, bagian lancip dibawah dan bagian tumpul diatas
dan tutup pintu rapat-rapat sampai dengan hari ke-2. Hari ke-3: Putar telur 3x
sehari dipagi hari, siang dan sore (Jangan keluarkan telur dari mesin). Hari ke-4:
Buka ventilasi ¼ bagian selama 15 menit untuk mendinginkan telur setelah itu
balik telur. Hari ke-5: Buka ventilasi ½ bagian dan mulailah membalik telur.
Hari ke-6: Buka ventilasi ¾ bagian dan balik telur.
Hari ke-7: Balik telur dan buka ventilasi seluruhnya dan mulailah
menyortir telur yang kosong. Hari ke 8 s.d 13: Balik telur dan dinginkan. Hari
ke-14: Balik telur dan sortir lagi bibit yang mati (Bibit yang mati akan terlihat
cairan atau darah sedangkan yang hidup akan terlihat titik yang bercabang). Hari
ke 15 s.d 17: Balik telur dan dinginkan. Hari ke-18 : Balik telur dan pastikan
mesin masih dalam keadaan tertutup. Hari ke-19 : Ketika telur mulai retak
mulailah menambah kelembaban udara pada mesin tetas dengan cara
menggantungkan kain basah disekitar telur (Jangan sampai menetesi pipa
pengantar panas).
Hari ke-20: Ketika telur sudah mulai menetas tutup kaca pengintai
dengan kertas atau kain hitam. Hari ke-21 : Keluarkan bak air dan kain dari
mesin karena telur sudah menetas. Hari ke-22 : Mulailah memindahkan anak
ayam yang telah menetas ke tempat induk buatan guna pembesaran lebih lanjut
sampai mencapai 60 hari atau berat ±800 – 1000 gram.
4. Perlakuan pasca tetas
Setelah anak ayam menetas dan dikeluarkan dari mesin, seharusnya jangan
langsung beri makan atau minum terlebih dahulu. Pada umumnya anak ayam
dapat bertahan selama 2 hari tanpa diberi makan dan minum karena masih
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
312
terdapat cadangan makanan didalam tubuhnya. Jika memang ingin memindahkan
anak ayam, pastikan tempat tersebut benar-benar bersih dan sehat. Suhu yang ada
di ruang diatur sesuai tabel berikut :
Gambar 2:
Tabel Perkembangan DOC dilihat
dari suhu ruangan yang
dibutuhkan
6 CARA MEMBESARKAN AYAM PETELUR
Untuk membuat usaha atau bisnis peternakan menjadi lancar. Salah satu
hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara membesarkan dan merawat
DOC tersebut. Fase awal tersebut dimulai dari DOC dan fase akhir disebut dengan
periode layer. Berikut cara membesarkan DOC ayam petelur yang harus
diperhatikan:
1. Cairan Gula
DOC ayam jenis petelur usianya masih 3 hari, saat itu tubuhnya masih
sangat lemah dan membutuhkan bantuan orang lain untuk bertahan hidup. Salah
satu cara untuk membuat DOC ini betahan hidup adalah dengan membuat cairan
gula. Fungsi dari cairan gula itu adalah membei rasa nyaman kepada ayam dan
juga membuat tambahan tenaga yang akan membuat tubuh ayam DOC tidak
lemah dan lincah.
2. Tempat Minum
Persiapan tempat minum sangat penting bagi pemeliharaan ayam DOC, jika
pemenuham air pada peternakan DOC tidak tercukupi akibatnya nutrisi tidak bisa
dicerna dengan baik. Oleh sebab itu salah tujuan diberikannya minum pada ayam
agar supaya melancarkan pencernakan dan menghindari dehidrasi yang bisa
menyebabkan kematian pada DOC ayam.
3. Tempat Pakan
Tempat pakan jika ayam pada fase grower dan juga layer digantung, namun
jika fase DOC tempat pakan menggunakan nampam plastik. DOC ayam
membutuhkan tempat pakan yang luas dan memiliki ruang yang luas, nampan
plastic juga bisa membuat DOC mudah bergerak terutama menceker makanan.
4. Lampu
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
313
Cara memelihara DOC ayam petelur adalah dengan memasang lampu di
beberapa titik. Fungsi lampu ini adalah untuk menghangatkan tubuh ayam DOC
tersebut. Selain meletakkan lampu juga membutuhkan brooder yang berfungsi
sebagai pengatur suhu di dalam kandang sehingga DOC tidak akan merasakan
kedinginan.
5. Vaksin
Vaksin adalah salah satu hal yang penting untuk menjaga ayam tetap sehat.
Metode vaksinasi bisa dengan cara diteteskan mata, disuntik, atau ada juga yang
dicampurkan dengan makanan dan minuman. Jika tidak diberikan vaksin
nantinya DOC ini bisa mudah terkena berbagai macam penyakit yang beriko
kematian.
6. Obat
Obat secara intensif berguna untuk mencegah maupun menyembuhkan
penyakit ayam. Jika DOC ayam tersebut sudah menunjukkan gejala penyakit
segera berikan obat secara intensif dan jauhkan dari ayam yang sehat
Gambar 3. Macam vitamin yang dipakai di Ciseeng
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
314
Gambar 4. Tempat minum DOC Gambar 5 : Kandang DOC yang hanya panas dari bara sekam yang dibakar belum ada panas lampu
Gambar 6. Rumah rencana tempat pemanasan ayam DOC dan DOD
MASALAH
Di lahan Ciseeng sudah ada 1 mesin tetas berkapasitas 200 telur per 21 hari
dan ruang pemanas DOC dan DOD sebanyak 8 titik lampu x 2 rumah = 16 titik
lampu yang dipersiapkan untuk pengembangan pembesaran ayam. Kapasitas
ruangan bisa maximal 100 DOC atau DOD selama 60 hari pemanasan.
Kendala yang ditemui dilapangan adalah pemanas ruangan ini masih
tradisional yaitu ruangan dipanasi dengan pembakaran sekam padi atau dengan
tabung gas yang diperhitungkan menyalanya sebanding dengan suhu yang
diperlukan oleh DOC dan DOD.
Alasan lain karena pakai lampu pemanas dari listrik PLN dirasakan sangat
mahal karena perlu daya untuk 8 titik normal pemanasan 8 x 40 watt = 320 watt
dan pemanasan tidak dihentikan malam dan siang hari sehingga biaya untuk
lampu saja dirasa mahal tidak bisa menguntungkan untuk bisnis ayam karena itu
pemanasan di sebahagian diganti dengan bara sekam. Maka dari hasil tinjauan
Tim ke lapangan bahwa mitra usaha mengharapkan adanya sumber listrik
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
315
penganti PLN untuk memanasi DOC dan DOD agar usaha ini bisa berkelanjutan
sampai siap menjadi ayam yang siap dipasarkan.
Gambar 7. Kandang DOC dan DOD memakai pemanas dari Gas dan bara sekam
METODE PELAKSANAAN
Tranfer Ipteks yang akan diterapkan pada pkm pengembangan teknologi
tepat guna dalam penerapan Solar Cell di lahan pertanian terpadu Ciseeng Bogor
ini adalah :
1. Merancang sistem pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) dengan pemilihan
kapasitas pembangkitan sesuai dengan kapasitas output yang diperlukan di
lahan peternakan pemanas DOC dan DOD Ciseeng.
2. Membuat jadwal pelatihan untuk pemahaman materi solar cell agar pemakai
atau mitra dapat mengontrol penggunaan sistem Solar Cell.
3. Membantu mitra usaha dalam penyediaan listrik pemanas DOC dan DOD agar
peternakan ayam dan bebek di lahan pertanian terpadu ini bisa memperbaiki
tahapan ekonomi masyarakat.
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
316
Adapun alur pengabdian masyarakat ini terbagi menjadi beberapa tahapan
seperti pada flow chart dibawah ini :
Gambar 8. Flow Chart Sistematika Pengmas
PEMBAHASAN
Langkah-langkah perancangan teknologi PV adalah sebagai berikut:
1. Mencari total beban pemakaian per hari. Rumus yang digunakan adalah
Beban Pemakaian (Wh)= Daya x Lama Pemakaian
2. Menentukan ukuran kapasitas modul surya yang sesuai dengan beban
pemakaian. Rumus yang digunakan adalah:
Kapasitas Modul Surya (Watt pake) = Total pemakaian harian
Insolasi Surya harian
Insolasi surya harian adalah ketersediaan energi surya rata-rata di Indonesia
sekitar 4,8 kWh/m2
3. Menentukan kapasitas baterai/aki. Rumus yang digunakan adalah:
Mulai
Persiapan
Perhitungan :1. Keperluan Daya2. Jumlah kapasitas Solar cell3. Jumlah Baterai
Pembuatan Controller Pembuatan Inverter
Pemasangan tiang solar cell
Perakitan sistem solar cell dilahan pertanian Ciseeng
Membuat Laporan Pengabdian masyarakat
Selesai
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
317
Kapasitas Baterai (Ah) = Total Kebutuhan energy harian
Tegangan Sistem
Lokasi baterai/aki sebaiknya diletakkan di tempat yang lembab dan jauh dari
jangkauan anak-anak. Sedangkan asesoris panel surya yang lain yang letaknya
di luar ruangan harus resistan terhadap sinar matahari. Posisi regulator harus
mudah diakses untuk memudahkan pengecekan dan perawatan.
Lokasi pemasangan harus terletak di lapangan terbuka yang tidak
terhalangi oleh pohon raksasa atau bangunan tinggi. Posisi instalasi diharapkan
miring menghadap ke utara dikarenakan letak Indonesia di sebelah selatan bumi.
Tabel 1. Posisi kemiringan instalasi panel surya
Garis Lintang Sudut kemiringan 0 - 15° 15° 15 - 25° 25° 25 - 30° 30° 30 - 35° 40° 35 - 40° 45° 40 - 90° 65o
TAHAPAN PELAKSANAAN PKM
*Dimulai dengan persiapan.
Pada tahap ini, peneliti melakukan studi pustaka mencari state of the art
berupa jurnal – jurnal yang mendukung novelty dan dasar teori dari topik
usulan penelitian ini.
*Tahap kedua,
Tim melakukan persiapan, yaitu membuat rancangan desain peralatan dan
alur peralatan penelitian seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 9. Desain Peralatan PLTS
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
318
*Tahap ketiga
Pada tahapan ini Tim akan melakukan perhitungan terhadap Kebutuhan
daya listrik, Kebutuhan Jumlah Solar Cell dan Kebutuhan Jumlah Baterai.
*Tahap keempat,
Pada tahapan ini Tim akan merancang program analisis pengaruh sudut
kemiringan panel surya terhadap radiasi matahari yang diterima oleh panel
surya tipe array.
*Tahap Kelima,
Selanjutnya akan melakukan pengujian variabel kapasitas daya listrik yang
dihasilkan oleh pengisian batterai, selanjutnya akan disalurkan ke inverter
guna diubah dari AC ke DC untuk dilihat pemenuhan daya listriknya.
*Tahapan Keenam,
Menganalisa variabel-variabel yang bepengaruh terhadap output solar cell
dalam pemenuhan energy listrik. Jika terjadi kesalahan maka akan dilakukan
perbaikan modul agar didapatkan keluaran yang diinginkan yang kemudian
akan dijalankan lagi modul dan alat yang sudah dilengkapi data dan
bahannya.
*Tahap Ketujuh,
Pembuatan laporan dengan luaran yang dihasilkan adalah laporan
pengabdian masyarakat dan pembangunan instalasi Sel Surya.
PROSES KEGIATAN
Proses kegiatan yang dilakukan dalam PKM ini merupakan kombinasi dari
beberapa metode antara lain :
1. Memberikan Paparan teori tentang peralatan pembangkit tenaga
surya.
Metode ini dipilih untuk menyampaikan teori dan konsep-konsep yang
sangat prinsif dan penting sehingga mudah untuk dimengerti dan
dijalankan oleh petugas lapangan, dan jikalau ada trouble maka sedini
mugkin dapat diatasi.
2. Demonterasi
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
319
Metode demontrasi dipilih untuk menunjukkan cara yang tepat dalam
menjaga keberadaan alat sel surya.
3. Latihan menanggulangi short circuit
Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi dan memberikan pengetahuan
kepada petugas lapangan agar bisa mandiri dalam mengatasi putusnya arus
listrik atau gangguan yang mungkin terjadi sehingga trouble di lapangan
cepat teratasi.
4. Keberlanjutan Program
Aspek terpenting dalam program pengabdian masyarakat adalah pada
potensi keberlanjutannya. Keberlanjutan pengabdian masyarakat ini dapat
dilanjutkan dengan pendampingan yaitu mengatasi dan menjawab
permasalahan yang mungkin akan muncul saat pelaksanaan dilapangan.
Pada tanggal 3 Januari 2019 diadakan diuji coba perakitan miniatur yaitu
perakitan plts ujicoba dengan pemasangan alat pendukungnya yaitu inverter dan
kontroler, seperti gambar dibawah ini:
Gambar 10. Komponen pembantu Gambar 11. Solar cell 100 wp Pemasangan Inverter dan kontroller
Inverter Kontroller
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
320
Setelah diuji coba dilapangan tim mencoba untuk membuat aplikasi
program computer untuk mengerakkan motor mencari sinar matahari secara
otomatis. Pada tanggal 17 Pebruari 2019 diuji coba ke rangkaian dengan
pemasangan motor yang diseting aplikasi program
computer.
Gambar 12. Program aplikasi Arduino
Setelah PLTS dipasang dan dicobakan
dilapangan pada tanggal 20 Pebruari 2019 diuji cobakan untuk mencobakan ke
rumah pemanas ayam dan bebek DOC dan DOD dengan menarik kabel dari pusat
PLTS. Juga ditarik kabel untuk pemasangan lampu penerang jalan agar saat
malam hari tidak gelap jika ada gangguan.
Gambar 14. Lampu PJU jalan menuju rumah DOC dan DOD
Gambar 13. Box Kontrol
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
321
Gambar 15. Ruang DOD dan DOC yang sudah dipasang pemanas lampu dari PLTS
Setelah semua selesai terpasang sampai pada pemasangan lampu ke rumah
pembesaran ayam dan bebek (DOD dan DOC) maka pada tanggal 20 Pebruari
diadakan penyuluhan dan demontrasi tentang peralatan plts dan mengajarkan
bagaimana caranya bila terjadi gangguan.
Rencana keberlanjutan dari program
ini akan dipantau hasil pembesaran ayam
dan bebek setelah berumur 6 minggu ayam
dan bebek akan dipisahkan di tempat
pembesaran dan jika sudah cukup umur 13
minggu dan beratnya sudah mencapai 1,5
kg ayam broiler dan bebek siap untuk dijual
dipasar.
KESIMPULAN
1. Program pengabdian masyarakat ini yaitu kerja yang telah dilakukan Tim
PengMas di lahan Pertanian Ciseeng ini sudah membuahkan hasil yaitu sudah
terbangunnya pembangkit listrik tenaga surya mini dan sudah tersambungnya
instalasi listrik untuk penghangat DOC dan DOD.
Prosiding Seminar Nasional
Abdimasmu
322
2. Setelah terpasangnya lampu pemanas untuk DOC dan DOD ini pengahasilan
petani peternak sudah terlihat ada penambahan keuntungan yaitu dengan
bertambahnya investasi pembelian ayam dan bebek umur 1 minggu.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam kesempatan ini kami menghaturkan ucapan terima kasih kepada
pihak LPPM Uhamka yang telah mempasilitasi sehingga terwujudnya kegiatan
pengabdian pada masyarakat ini yang mana efek hasilnya sudah bisa dirasakan
sangat membantu mitra dalam mengembangkan usahanya.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Ketua RW dan RT yang
telah memberi izin bagi petani peternak Ciseeng menjadi mitra PKM.
DAFTAR PUSTAKA Alam Endah. 2014, Energi terbarukan, http://alamendah.org/2014/09/09/8-
sumber-energi-terbarukan-di-indonesia/2/ .diakses pada 2 Maret 2016. Energi terbarukan online , 2013 (Http://energiterbarukanonline.blogspot.co.id /
2013/04/komponen-sistem-listrik-tenaga-surya.html). Kartaatmaja, Aldian S, (2016), Proposal Pembuatan Alat Pembangkit
Listrik Tenaga Surya, Universitas Gunadarma Panel Surya Pembangkit Listrik Mandiri, Sumber: Bisnis Indonesia
Raharjo, Irawan, Fitriana, Ira, Analisis Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Indonesia, Strategi Penyediaan Listrik Nasional Dalam Rangka Mengantisipasi Pemanfaatan PLTU Batubara skala kecil, PLTN, dan Energi Terbarukan.
Sitompul, Rislina, (2011), Manual Pelatihan Teknologi Terbarukan yang Tepat untuk Aplikasi di Masyarakat Pedesaan,PNPM Mandiri Pedesaan.
Wilman septina.2011, Teknologi surya https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsipkerja-sel-surya/.diakses pada 9 Maret 2016
Recommended