View
232
Download
7
Category
Preview:
Citation preview
ii
PROTOBAHASA MODEBUR, KAERA, DAN TEIWA
BAHASA KERABAT NON AUSTRONESIA
DI PULAU PANTAR NUSA TENGGARA TIMUR
Disertasi untuk memperoleh Gelar Doktor
pada Program Doktor, Program Studi Linguistik
Program Pascasarjana Universitas Udayana
LA INO
NIM 0590171006
PROGRAM DOKTOR
PROGRAM STUDI LINGUISTIK
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2013
iii
Lembar Pengesahan
DISERTASI INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 12 APRIL 2013
Promotor,
Prof. Dr. Aron Meko Mbete
NIP 194707231979031002
Kopromotor I Kopromotor II,
Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. Dr. Inyo Yos Fernandez
NIP 195608061983032001 NIP 194609211980031001
Mengetahui:
Ketua Program Studi Direktur
Doktor Linguistik Program Program Pascasarjana
Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,
Prof. Dr. Aron Meko Mbete Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,
Sp.S.(K)
NIP 194707231979031002 NIP 195902151985102001
iv
Disertasi ini Telah Diuji pada Ujian Tertutup
Tanggal 12 April 2013
Panitia Penguji Disertasi Berdasarkan SK Rektor
Universitas Udayana No. 0404/UN.14.4/HK/2013
Tanggal 22 Maret 2013
Ketua : Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S.
Anggota :
1. Prof. Dr. Aron Meko Mbete
2. Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S.
3. Dr. Inyo Yos Fernandez
4. Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D.
5. Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A.
6. Dr. A.A. Putu Putra, M. Hum.
7. Dr. I Gede Budasi, M.Ed.
v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Nama : La Ino
NIM : 0590171006
Program Studi : Program Doktor, Program Studi Linguistik
Judul Disertasi : “Rekonstruksi Protobahasa Modebur, Kaera, dan
Modebur di Pulau Pantar”
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah disertasi ini bebas dari plagiat.
Apabila
dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan Peraturan Mendiknas RI Nomor 17, Tahun 2010
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 12 April 2012
Yang membuat pernyataan,
La Ino
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Mahakuasa karena
atas karunia-Nya, disertasi berjudul “Kekerabatan Bahasa-Bahasa di Pulau Pantar
Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur (Kajian Linguistik Historis Komparatif)”
dapat diselesaikan. Disertasi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar doktor bidang Linguistik pada Program Studi Linguistik
Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Disertasi ini tersusun berkat bantuan berbagai pihak. Sehubungan dengan
hal itu, penulis mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada yang
terhormat:
1. Prof. Dr. Aron Meko Mbete sebagai promotor, yang telah berkenan menjadi
promotor. Beliau dengan sabar, teliti, dan kritis telah membimbing penulis
dari penyusunan proposal hingga terselesaikannya disertasi ini.
2. Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. sebagai kopromotor I, Di tengah-tengah
kesibukannya, beliau selalu meluangkan waktu memberikan bimbingan,
arahan, saran, dan masukan untuk kesempurnaan disertasi ini. Dengan sabar
dan teliti, beliau selalu memotivasi penulis agar bekerja keras dan tekun
menyelesaikan karya tulis ini.
3. Dr. Inyo Yos Fernandez sebagai Kopromotor II yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing penulis. Walaupun beliau menetap di
Jogjakarta tetapi beliau terus memberikan bimbingan baik peneliti
berkunjung ke Jogjakarta maupun bimbingan melalui media elektronik.
vii
Dengan sabar dan teliti beliau terus memberikan mitivasi agar penulis
sesegera mungkin menyelesaikan karya tulis ini.
4. Terima kasih kepada Rektor Unhalu Bapak Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse,
M.S., Dekan FKIP Unhalu Prof. Dr. La Iru, S.H., M.Si., dan pendahulu
beliau Dr. H. Barlian, M.Pd. yang telah memberikan izin kepada penulis
untuk melanjutkan pendidikan Strata 3 di Universitas Udayana. Terima
kasih kepada rekan-rekan sejawat di Universitas Haluoleo Kendari,
Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK Yapennas
Kendari), terutama kepada guru sekaligus orang tua penulis Bapak Prof. Dr.
La Ode Sidu Marafad, M.S. dari beliulah penulis banyak mengetahui dasar-
dasar ilmu linguistik.
5. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Rektor Unud, Direktur
Program Pascasarjana Unud, Ketua Program Studi Pendidikan Doktor
Linguistik, dan Dekan Fakultas Sastra Unud yang telah memberikan
kesempatan dan fasilitas akademik selama penulis menempuh Program
Pendidikan Doktor Linguistik di Universitas Udayana.
6. Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof.
Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp. S (K), Asdir I, Prof. Dr. Made Budiarsa,
M.A., Asdir II, Prof. Dr. Ir. Ketut Budi Susrusa, M.S., dan staf Program
Pascasarjana Universitas Udayana atas kesempatan yang diberikan kepada
penulis untuk menjadi mahasiswa Program Doktor pada program
Pascasarjana Universitas Udayana.
viii
7. Ketua Program Doktor, Program Studi Lingistik, Prof. Dr. Aron Meko
Mbete, atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi karya
siwa Program Doktor di Universitas Udayana.
8. Ucapan terima kasih yang tulus disampaikan kepada para penguji, yakni
Prof. Dr. I Wayan Pastika, M.S. sebagai Ketua dengan Anggota: Prof. Dr.
Aron Meko Mbete, Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S., Dr. Inyo Yos
Fernandez, Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D., Prof. Dr. Drs. Ida Bagus
Putra Yadnya, M.A., Dr. A.A. Putu Putra, M. Hum., dan Dr. I Gede Budasi,
M.A., yang telah memberikan saran dan masukan berharga untuk perbaikan
disertasi ini.
9. Ucapan terima kasih yang tulis juga disampaikan kepada para penguji
akademik disertasi ini yakni Prof. Dr. La Ode Sidu Marafad, M.S., Prof. Dr.
I Ketut Dharma Laksana, M.Hum., Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.S., Dr.
Ni Made Sri Satyawati, M.Hum., dan Dr. Putu Sutama, M.S.
10. Pemerintah Republik Indonesia, c.q Menteri Pendidikan Nasional melalui
Tim Management Program Doktor yang telah memberikan bantuan finansial
dalam bentuk BPPS sehingga meringankan beban penulis dalam
menyelesaikan studi ini.
11. Dosen Program Doktor (S3) Linguistik, Prof. Dr. Aron Meko Mbete, Prof.
Dr. I Wayan Pastika, M.S., Prof. Drs. Ketut Artawa, M.A., Ph.D., Prof. Dr.
Drs. Ida Bagus Putra Yadnya, M.A., Dr. A.A. Putu Putra, M. Hum., Dr. Ni
Made Dhanawaty, M.S., Prof. Dr. N.L. Sutjiati Beratha, M.A., Prof. Dr. I
Ketut Dharma Laksana, M.S., Prof. Dr. I Made Budiarsa, M.A., Prof. Dr. I
ix
Nyoman Suparwa, M.S., Prof. Dr. I Made Sutjaja, M.A., Prof. Dr. Drs. I
Made Suastra, Ph.D., Prof. Dr. I Wayan Jendra, S.U., Prof. Dr. I Ketut
Riana, S.U., Drs. Iwayan Arka, M.Phil., M.S., Ph.D. yang telah memberikan
ilmu pengetahuan yang sangat berharga sehingga menambah ketajaman dan
keluasan wawasan penulis.
12. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur, Pemerintah Kabupaten Alor yang telah memberikan
izin untuk melaksanakan penelitian di daerah tersebut, terutama pemerintah
yang berada di wilayah Pulau Pantar. Kepada para informan kunci dan
informan tambahan terutama yang menjadi lokasi pengumpulan data
kualitatif, yaitu, bahasa Modebur: Alref Sir, Yustina Sir Ladang, Abia Mau,
Khain Sir, Agustinus Olang, Yulianus Wang, Melkias Olang, Melina Sir
Olang, Soleman Demang, Sius S. Base; bahasa Kaera (Okh): Markus Dulu
Kal, Edison Sina, Simson Sirlalang, Natan Dolu Serang, Daniel Dolu
Serang; bahasa Teiwa: Sing Sigus Kay, Yoseba Wang, Yuliana Kaylau,
Naema Tupamahu, Abdullah, Zainab Biat, Abraham Tupamau, Penina
Tupamahu, Paulina Koli; bahasa Alor/Munaseli: Marianus Beri Ledang;
bahasa Blagar: Harsono Ahmadi Koda; bahasa Pura: Ahmad Djasinta;
bahasa Retta: Dominggus Kawa; bahasa Nedebang/Klamu: Ruben Olang;
bahasa Mauta/Lamma: Margareta Beri; bahasa Klong: Samuel Ilu Telu;
bahasa Muriabang/Deing: Stonis Adang; bahasa Baranusa: Rina Lalang
Puling; bahasa Lamaholot: Pius Rasi; bahasa Kedang: Dewi Odja.
x
13. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada guru-guru SD Negeri
Ondoke di Raha, SMP Negeri 1 Raha, dan SMA Negeri 2 Raha yang dengan
ketekunan mereka sehingga penulis dapat menempuh pendidikan saat ini.
14. Tak lupa juga dosen-dosen penulis di Universitas Haluoleo khususnya pada
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia di antaranya Dr. H. Zalili
Sailan, M.Pd., Dr. Sahlan, M.Pd., Dr. H. Haerun Ana, M.Pd., Drs. La Yani
Konisi, M.Hum., Dra. Sri Suryana Dinar, M.Hum., Dra. Hj. Nurlaela, M.Pd.,
Dra. Hj. Erny Harihaty, M.Hum., Dr. H. Hilaluddin Hanafi, M.Pd., Drs.
Fahrunddin Hanafi, M.Pd., Drs. La Ode Balawa, M.Hum., Dr. La Niampe,
M.Hum., Drs. Roni Muhtar, M.Pd., Dr. Amirudin, M.Hum., Drs. Ahid
Hidayat, M.Hum., serta teman-teman sejawat penulis yaitu Yunus, S.Pd.,
M.Hum., La Ode Syukur, S.Pd., M.Hum., Sulfiah, S.Pd., M.Hum., Lilik Rita
Lindayani, S.Pd., M.Hum., Marwati, S.Pd., M.Hum., Dr. Aris Badara,
M.Pd., Dr. Yazid, Lc., M.Pd., Irianto Ibrahim, S.Pd., M.Hum., La Ode
Sahidin, S.Pd., M.Hum. terima kasih atas dukungan dan bantuannya.
15. Ucapan terima kasih yang tulus dan penghargaan juga penulis sampaikan
kepada Bapak Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum. sekeluarga telah membantu
memberikan dorongan kepada penulis dengan caranya mereka sendiri yang
sulit diucapkan dengan kata-kata. Perhatian dan bantuan juga diberikan oleh
Bapak I Made Rajeg, Dr. Ni Made Seri Malini, M.Hum. Dr. Wisman Hadi,
M.Hum., dan Dr. Mulyadi, M.Hum. Begitu pula rekan-rekan penulis seasal
Bapak La Aso sekeluarga, Bapak La Ode Dirman sekeluarga, Bapak Hugo
Warami, Bapak Jekmen Sinulingga sekeluarga. Terima kasih untuk semua
xi
dan kiranya persahabatan dan kerja sama keilmuan yang telah terjalin dapat
berlanjut dengan baik. Tak lupa juga ucapan terima kasih penulis sampaikan
kepada Muh. Zaid Kimi dan Ibu Lili Darlian, Ibu Nirmala Sari sekeluarga
serta seluruh keluarga bapak La Ode Sidu di Kendari.
16. Terima kasih pula penulis sampaikan kepada seluruh staf administrasi
Program Pendidikan Doktor Linguistik Pascasarjana Universitas Udayana
khususnya Bapak Ketut Ebuh, S.Sos. yang dengan setia mengingatkan dan
mendorong penulis, Bapak Nyoman Sadra, S.S., Ibu Gst. Ayu Supadmini,
dan Ibu Nyoman Adi Triani, S.E. serta Ida Bagus Suamba yang telah
memberikan pelayanan administrasi dengan sangat baik dan penuh
kekeluargaan.
17. Terima kasih dan penghormatan yang tulus penulis sampaikan kepada
kedua orang tua penulis Bapak La Mbangi (alm) ibunda tercinta Wa Hasia.
Beliau dengan penuh kasih sayang dan cinta seorang ibu yang tidak pernah
lupa mendo’akan dan memerhatikan penulis dalam keadaan apa pun.
Kepada Kedua Mertua penulis La Pambabu (alm) dan Wa Malufia juga
selalu memberikan semangat pantang menyerah untuk menyelesaikan studi
ini.
18. Kepada adik penulis La Hasimba disampaikan ucapan terima kasih dan
penghargaan yang tulus. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan
kepada seluruh keluarga yang berada di kampung halaman, terutama Kakak
Alimin, Udin Syam, La Nini, Bapak Ir. Moh. Syahadat, M.Si sekeluarga,
Bapak Drs. Umar Pambabu sekeluarga di Mamuju Sulawesi Barat, Bapak
xii
Umum Pambabu sekeluarga dan Hariman Thalib sekeluarga di Raha, Bapak
Hasan sekeluarga, Bapak Herman sekeluarga, Bapak H. Baharudin
sekeluarga di Unahaa yang selalu memberikan bantuan finansial tatkala
beasiswa penulis telah habis masa kontraknya.
19. Demikian pula, istriku tercinta Herlina Pambabu, S.Pd. bersama anakku
tercinta Wa Rahma La Ino yang dalam penyelesaian akhir studi penulis dia
lahir, dengan penuh keikhlasan dan kesabaran walaupun ditinggal oleh
penulis di daerah asal (di Kendari). Mereka tiada henti-hentinya
memberikan semangat, yang juga turut memberikan kontribusi serta
pengertiannya selama penulis menyelesaikan studi.
Akhirnya, penulis dengan kerendahan hati menyadari bahwa disertasi ini
masih jauh dari kesempurnaan meskipun penulis telah mengupayakannya untuk
itu. Semoga tulisan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bidang ilmu Linguistik Historis
Komparatif. Semoga Tuhan senantiasa memberikan balasan yang layak kepada
semua pihak yang telah memberikan sumbangsih atas penyelesaian disertasi ini.
Denpasar, 12 April 2013
Penulis,
La Ino
xiii
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa penelitian tentang
kekerabatan bahasa-bahasa daerah, khususnya yang dikelompokkan ke dalam
bahasa-bahasa non-Austronesia di daerah Nusa Tenggara Timur terutama di Pulau
Pantar belum dikaji secara mendalam dan tuntas khususnya kajian pada
pengelompokannya.
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mendeksripsikan pola
hubungan genetis atau silsilah kekerabatan bahasa-bahasa Modebur, Kaera, dan
Teiwa di Pulau Pantar baik secara kuantitatif maupun kualitatif, (2) menemukan
bukti dan wujud (merekonstruksi) protobahasa Modebur, Kaera, dan Teiwa di
Pulau Pantar, (3) untuk mendeskripsikan secara eksplanatif ditemukannya
sejumlah kemiripan bahasa Modebur, Kaera dan Teiwa yang dikelompokkan
sebagai bahasa non-Austronesia dengan bahasa-bahasa Austronesia yang ada di
Pulau Pantar dan di Flores Timur
Penelitian ini menyasar semua bahasa yang ada di Pulau Pantar. Data
dikumpulkan dengan wawancara dan cakap semuka dengan informan yang
ditetapkan secara purposive sampling. Teori yang digunakan adala teori
sinkomparatif dan diakomparatif. Analisis data menggunakan metode
sinkomparatif dan diakomparatif.
Berdasarkan bukti kuantitatif ditemukan dua kelompok bahasa, yaitu
kelompok Austronesia dan non-Austronesia. Kelompok non-Austronesia yaitu
bahasa Modebur, bahasa Kaera, bahasa Teiwa, bahasa Blagar, bahasa Klong,
bahasa Mauta, bahasa Klamu, bahasa Deing, sedangkan yang termasuk kelompok
Austronesia adalah bahasa Baranusa dan bahasa Alor.
Melalui penelitian ini diperoleh bukti-bukti yang akurat tentang keeratan
hubungan genetis bahasa-bahasa non-Austronesia di Pulau Pantar. Bahasa yang
paling erat adalah bahasa Modebur, bahasa Kaera, dan bahasa Teiwa. Bukti
kuantitatif yang ditemukan berupa kesamaan kognat mencapai persentase rerata
56% dan jenjang bawah mencapai 71% berdasarkan metode leksikostatistik dari
daftar 200 kosakata dasar Swadesh. Persentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan
dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu,
berdasarkan bukti kuantitatif maka yang dianalisis secara kualitatif hanyalah tiga
bahasa, yaitu bahasa Modebur, bahasa Kaera, dan bahasa Teiwa.
Bukti-bukti kualitatif ditemukan berupa inovasi fonologis dan leksikal
bersama yang eksklusif memperkuat bukti kuantitatif. Inovasi fonologis penguat
kelompok berupa konsonan geseran, tidak bersuara, dorsovelar /*χ/. Inovasi
pemisah kelompok sekaligus penyatu subkelompok berupa *j > y, *b mengalami
split, yaitu /f/ dan /p/, *p dan *w merger menjadi >f, *g dan *k merger menjadi
>χ, *χ > k, *o >ua, *au >o, *ai, *ia > e, penghilangan fonem atau suku, serta
penambahan fonem atau suku pada Tw. Selain itu ,ditemukan pula sejumlah
kosakata inovatif baik pada kelompok Modebur-Kaera-Teiwa maupun
subkelompok Modebur-Kaera.
Setelah direkonstruksi ditemukan sistem fonem Protobahasa Modebur-
Kaera-Teiwa (PMdKrTw) dengan jumlah fonem segmental, yakni lima buah
vokal terdiri atas *i, *e, *a, *o, *u yang dapat berdistribusi lengkap dan enam
belas buah konsonan terdiri atas (1) konsonan-konsonan yang berdistribusi
xiv
lengkap *b, *p, *m *d, *t,*s *n *r, *l, *g, *k, *χ; (2) konsonan-konsonan yang
berdistribusi hanya di awal dan di tengah adalah *w, *j, *h; dan (3) hanya
berdistribusi di tengah dan di akhir kata adalah *ŋ. Deret vokal */ia/, */ei/, */ea/,
*/eo/, */eu/, */ai/, */au/, */ao/, */oi/, */oa/, */ua/, */ui/, gusus konsonan (kluster)
*bl-, *br-,*pl-, *pr-, *wl-, *wr-, *sl-, *sr-, *kl, *kr, *gr-, deret konsonan *-ŋk-,
*-mb*, *-nd-.
Kata kunci: Non-Austronesia, Kuantitatif, Kualitatif, Inovasi, Protobahasa
xv
ABSTRACT
This study was inspired by the fact that the genetic relation among the
local languages which belong to the non-Austronesian group of languages spoken
in Pantar Island, East Nusa Tenggara Province, had not been completely explored
yet.
This study was aimed at (1) describing quantitatively and qualitatively the
pattern of genetic relation among the Modebur language, Kaera language, and
Teiwa language spoken in Pantar Island; (2) finding out the evidence and form
(reconstruction) of the Modebur protolanguage, the Karena protolanguage, and the
Teiwa protolanguage in Pantar Island; (3) describing explanatively a number of
similarities between the Modebur language, Kaera language and Teiwa language
as the non-Austronesian group of languages to those which belong to the
Austronesian languages spoken in Pantar Island and East Flores.
This study explored all the languages spoken in Pantar Island. The data
were collected through interview and observation. The informants were
purposively sampled. The theories employed were syncromparative and
dyacomparative theories. The data were analyzed using syncomparative and
diacomparative methods.
Based on the quantitative evidence, two groups of languages were found; they are
the Austronesian group of languages and the non-Austronesian group of
languages. The non-Austronesian group of languages includes Modebur language,
Kaera language, Teiwa language, Blagar language, Klong language, Mauta
language, Klamu language, Deing language, and the Austronesian group of
languages includes Baranusa language and Alor language.
This present study proved accurately that the languages the non-
Austronesia in Pantar Island were genetically related. Modebur language, Kaera
language, and Teiwa languages were closely related. It quantitatively proved that
the cognate similarity among them averaged 56%, and based on the
lexicostatistical method applied to a list of 200 Swadesh basic words, it was found
that the lower range reached 71%. Such percentages were much higher than the
other languages spoken around them. Therefore, based on the quantitative
evidence, three languages were quantitatively analyzed in this present study; they
are Modebur language, Kaera language, and Teiwa language.
The qualitative evidence such as phonological and lexical innovations
exclusively strengthened the quantitative evidence. The group strengthening
phonological innovations included fricative dorsovelar, voiceless, fricative
consonants /*χ/ The group separating and subgroup uniting phonological
innovations included *j > y, *b which split into /f/ and /p/, *p and *w which
merged into >f, *g and *k which merged into > χ, * χ >k, *o which merged into
>ua, *au which merged into >o, *ai and *ia which merged into >e, syllabic or
phonemic deletion, and syllabic or phonemic addition to Tw. A number of
innovative words were also found in the Modebur-Kaera-Teiwa group of
languages and in the Modebur-Kaera subgroup of languages.
After reconstruction, a system in Modebur-Kaera-Teiwa Protolanguage
(PMdKrTw) with five vowels and sixteen consonants were found. The PMdKrTw
vowels consisted of *i, *e, *a, *o, *u which could distribute completely. The
xvi
PMdKrTw consonants consisted of (1) the consonants which could distribute
completely such as *b, *p, *m, *d, *d, *t, *s, *n, *r, *l, *g, * χ; the consonants
which could only distribute in the initial and medial position of words such as
*m, *j, *h; and (3) the consonant which could only distribute in the medial and
final position of words was *ŋ. The diphthongs consisted of */ia/, */ei/, */ea/,
*/eu/, */ai/, */au/, */oi/, */oa/, */ua/, */ui/; the consonant clusters consisted of *bl-,
*br-, *pl-, *pr-, *wl-, *wr-, *sl-, *kl, *kr, *gr-. In addition, the consonant series
such as *-ŋk-, *-mb*, *-nd- were also found.
Keywords: Non-Austronesian, Quantitative, Qualitative, Innovation,
Protolanguage
xvii
DAFTAR ISI
JUDUL . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . i
PERSYARATAN GELAR .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . ii
LEMBAR PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
UCAPAN TERIMA KASIH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi
ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii
ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xiv
RINGKASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . xvi
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xl
DAFTAR BAGAN . . . . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . xliv
DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xlv
BAB I PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . 11
1.3 Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12
1.4 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
1.4.1Manfaat Akademis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
1.4.2 Manfaat Praktis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI,
DAN MODEL PENELITIAN . . …………………………………
15
2.1 Kajian Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . 15
2.2 Konsep dan Hipotesis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
2.2.1 Konsep . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
2.2.1.1 Kekerabatan Bahasa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
2.2.1.2 Pengelompokan Genetis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
2.2.1.3 Rekonstruksi Protobahasa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 31
2.2.1.4 Retensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
2.2.1.5 Inovasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
2.2.1.6 Kognat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
2.2.1.7 Korespondensi Bunyi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
xviii
2.2.1.8 Non-Austronesia . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
2.2.2 Hipotesis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
2.3 Landasan Teori . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
2.4 Model Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40
BAB III METODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42
3.1 Rancangan Penelitian……………………………………………… 42
3.2 Jenis dan Sumber Data...................................................................... 43
3.3 Instrumen Penelitian……………………………………………… 45
3.4 Metode Pengumpulan Data………………………………………… 46
3.5 Metode Analisis Data……………………………………………… 47
3.5.1Teknik Leksikostatistik ……………………………………… 49
3.5.2Teknik Rekonstruksi ……………………………………………… 54
3.5.2.1 Rekonstruksi Fonologi…………………………………… 55
3.5.2.2 Rekonstruksi Leksikal ………………………………………… 59
3.6 Cara Penyajian Hasil Analsis Data …………………………… 60
BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BESERTA EKOLOGINYA 61
4.0 Pengantar ………………………………………………………… 61
4.1 Bahasa Modebur …………………………………………………… 69
4.2 Bahasa Kaera ……………………………………………………… 72
4.3 Bahasa Teiwa ……………………………………………………… 75
4.4 Bahasa Blagar …………………………………………………… 79
4.5 Bahasa Pura ……………………………………………………… 81
4.6 Bahasa Retta ……………………………………………………… 82
4.7 Bahasa Klamu ……………………………………………………… 84
4.8 Bahasa Mauta/Lamma …………………………………………… 85
4.9 Bahasa Klong ……………………………………………………… 86
4.10 Bahasa Deing …………………………………………………… 88
4.11 Bahasa Baranusa ………………………………………………… 89
4.12 Bahasa Lamaholot ……………………………………………… 91
4.13 Bahasa Kedang …………………………………………………… 92
4.14 Bahasa Alor/Munaseli/Helangndohi…………………………… 93
BAB V ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA
MODEBUR, BAHASA KAERA, DAN BAHASA TEIWA
SECARA KUANTITATIF DAN KUALITATIF 98
5.0 Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ……………… 98
5.1 Kajian Kuantitatif . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 100
5.2 Bukti Kualitatif................................ . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 105
5.2.1 Bukti Penyatu Subkelompok Md-Kr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 106
5.2.1.1 Bukti Penyatu secara Fonologis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 106
5.2.1.2 Bukti Penyatu secara Leksikal . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . 107
5.2.2 Bukti Pemisah Subkelompok Md-Kr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109
5.2.2.1 Bukti Pemisah secara Fonologis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109
xix
5.2.2.2 Bukti Pemisah secara Leksikal. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 116
5.2.3 Bukti Penyatu Kelompok Md-Kr-Tw . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 118
5.2.3.1 Bukti Penyatu Fonologis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 118
5.2.3.2 Bukti Penyatu Leksikal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 119
5.2.4 Bukti Pemisah Kelompok Tw. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 120
5.2.4.1 Bukti Pemisah secara Fonologis. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 121
5.2.4.2 Bukti Pemisah secara Leksikal . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 131
BAB VI REKONSTRUKSI PROTOBAHASA . . . . . . . . . . . . . . . . 138
6.0 Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ………………… 138
6.0.1 Fonem Bahasa Modebur (Md) . . . . . . . . . . . . . ………………… 138
6.0.2 Pola Persukuan Bahasa Modebur (Md) . . . . . . ………………… 143
6.0.3 Fonem Bahasa Kaera (Kr) . . . . . . . . . . . . . ………………… 147
6.0.4 Pola Persukuan Bahasa Modebur (Kr) . . . . . . . . . . . . . …… 150
6.0.5 Fonem Bahasa Teiwa (Tw) . . . . . . . . . . . . . ………………… 153
6.0.6 Pola Persukuan Bahasa Modebur (Md) . . . . . . ………………… 156
6.1 Rekonstruksi Fonologi Protobahasa Modebur – Kera (PMdKr). . 159
6.1.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem PMdKr……………… 160
6.1.1.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Vokal PMdKr……… 160
6.1.1.2 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Deret Vokal PMdKr 175
6.1.1.3 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Konsonan PMdKr…… 178
6.1.1.4 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Gugus Konsonan
PMdKr
212
6.1.1.5 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Deret Konsonan
PMdKr
214
6.1.2 Perbendaharaan Fonem PMdKr……………………………….. 215
6.1.2.1 Perbendaharaan Fonem Vokal PMdKr……………………… 215
6.1.2.2 Perbendaharaan Deret Vokal PMdKr…….…………………… 215
6.1.2.3 Perbendaharaan Konsonan PMdKr…………………………… 215
6.1.3 Distribusi Fonem PMdKr……………………………………… 216
6.1.3.1 Distribusi Fonem Vokal PMdKr……………………………… 216
6.1.3.2 Distribusi Deret Vokal PMdKr……………………………….. 217
6.1.3.3 Distribusi Fonem Konsonan PMdKr………………………… 218
6.1.3.4 Distribusi Gugus Konsonan PMdKr………………………… 220
6.1.3.5 Distribusi Deret Konsonan PMdKr………………………… 221
6.1.4 Daftar Pantulan Fonem PMdKr pada Md dan Kr ……………… 221
6.2 Rekonstruksi Proto Bahasa Modebur, Kaera dan Teiwa................... 222
6.2.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem PMdKrTw……… 223
6.2.1.1 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Vokal PMdKrTw…… 223
6.2.1.2 Penemuan dan Pembuktian Deret Vokal PMdKrTw………….. 241
6.2.1.3 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Konsonan PMdKrTw.. 242
6.2.1.4 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Gugus Konsonan
PMdKrTw
283
6.2.1.5 Penemuan dan Pembuktian Protofonem Deret Konsonan
PMdKrTw...
383
6.3 Perbendaharaan Protofonem PMdKrTw……………………… 383
xx
6.3.1 Perbendaharaan Protofonem Vokal PMdKrTw……………… 284
6.3.2 Perbendaharaan Proto Deret Vokal PMdKrTw………………… 284
6.3.3 Perbendaharaan Proto Konsonan PMdKrTw…………………… 284
6.3.4 Perbendaharaan Proto Gugus Konsonan PMdKrTw…………… 287
6.3.5 Perbendaharaan Proto Deret Konsonan PMdKrTw…………… 287
6.4 Distribusi Fonem PMdKrTw……………………………………… 287
6.4.1 Distribusi Fonem vokal PMdKrTw……………………………… 388
6.4.2 Distribusi Deret vokal PMdKrTw……………………………… 388
6.4.3 Distribusi Konsonan PMdKrTw………………………………… 389
6.4.4 Distribusi Gugus Konsonan PMdKrTw…………….…………… 291
6.4.5 Distribusi Deret Konsonan PMdKrTw………………………… 291
6.5 Daftar Pantulan Fonem PMdKrTw pada Tw……………… 291
6.6 Tipe-Tipe Perubahan Bunyi……………………..………………… 293
6.7 Rekonstruksi Leksikal …………………………………………… 295
BAB VII TEMUAN BARU . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 297
7.1 Penamaan dan Pengelompokan Bahasa di Pulau Pantar ........... 297
7.2 Kekerabatan Bahasa-Bahasa di Pulau Pantar ...................... 298
7.3 Rekonstruksi Protobahasa PMdKr ......................................... 300
7.4 Rekonstruksi Protobahasa PMdKrTw ................................... 301
7.4 Rekonstruksi Protofonem PMdKrTw ................................... 301
7.4 Rekonstruksi Protoetimon PMdKrTw ................................... 302
BAB VIII SIMPULAN DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 303
8.1 Simpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 303
8.2 Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 308
DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 311
LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 315
1) Bukti Penyatu Leksikal Kelompok Md-Kr-Tw . . . . . . . . . . . . . . . … 315
2) Daftar Etimon Protobahasa Modebur, Kaera, dan Teiwa . . . . . . . … 318
3) Daftar Kosakata Swadesh untuk Bahasa-Bahasa di Pulau Pantar dan
sekitarnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . … 341
3) Daftar Informan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ………… 356
4) Peta Bahasa di NTT menurut SIL. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . …… 370
5) Peta Wilayah Administrasi Pulau Pantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . … 371
6) Surat Rekomendasi Izin Penelitian Dari Kesbang Linmas NTT…… 375
7) Surat Rekomendasi Izin Penelitian Dari Kesbang Linmas
Kabupaten Alor……………….…………………………………… 376
8) Surat Rekomendasi Izin Penelitian Dari Kcamatan Pantar Timur
Kabupaten Alor…………………………………………………… 377
9) Surat Rekomendasi Izin Penelitian Dari Desa Modebur, Kaera dan
Teiwa Kabupaten Alor……………………………………………… 378
xxi
DAFTAR BAGAN
1. Bagan 2.1 Model Penelitian . . . . .. . . . . . . . . . …………………… 40
8. Bagan 5.1 Persentase Kekerabatan Bahasa di Pulau Pantar dan
Daerah Sekitarnya.. . . . . . . . . . . . . . …………
101
9. Bagan 5.2 Silsilah Kekerabat MdKrTw secara Kuantitatif. . . . . . 104
10 Bagan 5.3 Silsilah Kekerabat MdKrTw secara Kualitatif. . . . . . ..... 136
2 Bagan 6.1 Vokal Bahasa Modebur . . . . . . . . . ………………… 142
3 Bagan 6.2 Konsonan Bahasa Modebur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 143
4 Bagan 6.3 Vokal Bahasa Kaera . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 149
5 Bagan 6.4 Konsonan Bahasa Kaera......…….. . . . . …………… 150
6 Bagan 6.5 Vokal Bahasa Teiwa......................... . . . . . . . . . 155
7 Bagan 6.6 Konsonan Bahasa Teiwa. . . . . . . . . . . 155
11 Bagan 6.7 Proto Fonem Vokal MdKr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 215
12 Bagan 6.8 Proto Konsonan MdKr . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 216
13 Bagan 6.9 Proto Fonem Vokal MdKrTw . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 284
14 Bagan 6.10 Proto Fonem Konsonan PMdKrTw . . . . . . . . . . . . . . . . . 285
xxii
DARTAR LAMBANG DAN SINGKATAN
Lambang:
/…/ : menunjukkan ejaan fonemis
[…] : menunjukkan ejaan fonetis
(.) : menandai silabik
/_ : pada lingkungan
#_ : posisi awal kata (initial)
_# : posisi akhir kata (final)
V_V : posisi antarvokal
K_K : posisi antarkonsonan
> : berubah menjadi
< : berasal dari
≥ : berubah menjadi dari asal yang sama
→ : tetap bertahan (retensi) pada
: berbelah menjadi (slpit)
: menjadi sama (merger)
* : direkonstruksi sebagai protobahasa (mesobahasa)
Ø : kosong (zero)
R : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /r/ dan /l/
D : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /d/ dan /t/
G : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /g/ dan /h/
K : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /k/ dan /χ/
N : lambang fonemis hasil rekonstruksi dari fonem /ŋ/ dan /m/
xxiii
Singkatan:
AN Austronesia
BlPrRt Blagar Pura Retta
HU Halmahera Utara
K Konsonan
KB Kepala Burung
KBS Kelompok Bima-Sumba
NAN Non Austronesia
NTT Nusa Tenggara Timur
PAN Protobahasa Austronesia
PBlPrRt Proto Blagar Pura Retta
PBSS Proto Bali Sasak Sumbawa
TA Timor-Alor
V Vokal
Kep. Kepulauan
SIL Summer Institute of Linguistics
SOV Subjek Objek Verba
SOP Subjek Objek Predikat
Md bahasa Modebur
Kr bahasa Kaera
Tw bahasa Teiwa
PMdKr Protobahasa Modebur-Kaera
PMdKrTw Protobahasa Modebur-Kaera-Teiwa
Recommended