View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Menimbang
. Mengingat
BUPATI MUSI BANYUASIN
PROVINSI SUMATERA SELATAN
PERATURANDAERAHKABUPATENMUSIBANYUASIN
NOMOR '21 TAHUN2016
TENTANG
PENYELENGGARAANPERPUSTAKAAN
DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA
BUPATIMUSIBANYUASIN,
a. bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan masyarakat
dan bangsa, khususnya di Kabupaten Musi Banyuasin, perlu
ditumbuhkembangkan budaya gemar membaca;
b. bahwa dalam rangka pembudayaan gemar membaca, perlu
didukung dengan keberadaan perpustakaan sebagai pusat
informasi, ilmu pengetahuan, dan wahana pelestarian budaya
yang mampu menjamin kebutuhan masyarakat dan menjawab
berbagai tantangan perubahan baik lokal, nasional maupun
global;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
huruf a dan huruf b,' perlu menetapkan Peraturan Daerah
ten tang Penyelenggaraan Perpustakaan .
1. Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 18 ayat (6) Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1959
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di
Sumatera Selatan .(Lembaran Negara Rebuplik Indonesia
Tahun 1959 Nomor 73,' Tambahan Lembaran Negara Nomor .
1821)
3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan
Karya Cetak dan Karya Rekam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1990 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3418);
- 2-
4. Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 129,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4774);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerlntahanDaerah.(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014Tentang Pemerlntahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor5679);
6. Peraturan Pemerlntah Nomor 23 Tahun 1999 tentangPelaksanaan Serah Simpan dan Pengelolaan Karya RekamFilm Cerlta atau Film Dokumenter (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3820);
7. Peraturan Pemerlntah Nomor 24 Tahun 2014 tentangPelaksanaan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang ,Perpustakaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2014 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor5531);
8. Keputusan Menterl Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor132/KEP/M.PAN/12/2002 tentang Jabatan Fungsional
Pustakawan dan Angka Kreditnya;
9. Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik IndonesiaNomor 10 Tahun 2015 tentang Nomenklatur Dinas
.Perpustakaan Daerah.
Dengan Persetujuan BersamaDEWANPERW1UGLANRAKYATDAERAHKABUPATENMUSIBANYUASIN
danBUPATIMUSIBANYUASIN
MEMUTUSKAN:Menetapkan->:~ PERATURAN DAERAH TENTANG
PERPUSTAKAAN.
PENYELENGGARAAN
- 3 -
BABIKETENTUANUMUM
Pasal1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Kabupaten adalah KabupatenMusiBanyuasin.
2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi
Banyuasin
3. Bupati adalah Bupati MusiBanyuasin.
4. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang selanjutnyadisebut DPADadalah Dinas Perpustakaan dan Arsip DaerahKabupaten MusiBanyuasin.
5. Kepala DPADadalah Kepala Dinas Perpustakaan dan ArsipDaerah KabupatenMusiBanyuasin.
6. Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis,karya cetak, dan/ atau karya rekam secara profesionaldengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi,dan rekreasipara pemustaka.
7. Perpustakaan Daerah adalah perpustakaan yang dimilikioleh Pemerintahdaerah.
8. Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yangdiperuntukan bagi masyarakat luas sebagai saranapembe1ajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur,jenis kelamin, suku, ~as,agama dan status sosial ekonomi.
9. Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yangdiperuntukan secara terbatas bagi pemustaka di lingkunganlembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembagapendidikan, keagamaan, rumah ibadah atau organisasi lain.
10. Perpustakaan Sekolah/Madrasah adalah perpustakaan yangmerupakan bagian integral dari kegiatan pembelajaran danberfungsi sebagai pusat sumber belajar untuk mendukungtercapainya tujuan pendidikan yang berkedudukan di
sekolah/madrasah.
11. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yangmerupakan bagian integral dari kegiatan pendidikan,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan berfungsi
-4-
sebagOOpusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya
tujuan pendidikan yang berkedudukan di perguruan tinggi.
12. Perpustakaan Keliling adalah perpustakaan yang
menggunakan sarana angkutan dalam melayani pemustaka.
13. Koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk
karya tulis, karya cetak dan/ atau karya rekam dalam
berbagOO media yang mempunyOO nilOOpendidikan, yang
dihimpun, diolah dan dilayankan.
14. Koleksi nasional adalah semua karya tulis, karya cetak
dan/ atau karya rekam dalam berbagOO media yang
diterbitkan ataupun tidak diterbitkan, book yang berada di
dalam maupun diluar negeri yang dimilki oleh perpustakaan
di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
15. Standarisasi adalah proses merumuskan, menetapkan,
menerapkan, dan merevisi standar yang dilaksanakan secara
tertib dan bekerja sama dengan semua pihak terkOOt.
16. Akreditasi adalah rangkaian kegiatan proses pengakuan
formal oleh lembaga akreditasi yang menyatakan bahwa
suatu lembaga telah memenuhi persyaratan untuk
melakukan kegiatan sertifikasi tertentu.
17. Standar Nasional Perpustakaan adalah kriteria minimal yang
digunakan sebagOOacuan penyelenggaraan, pengelolaan, dan
pengembangan perpustakaan di wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
18. Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaca adalah usaha
nyata dan ketauladanan untuk mendorong masyarakat
dalam meningkatkan minat baca secara terintegrasi dan '
berkesinambungan.
19. Taman Bacaan Masyarakat yang se1anjutnya disebut taman
bacaan adalah suatu tempat yang mengelola bahan
kepustakaan yang dibutuhkan oleh masyarakat sebagOO
tempat penyelenggaraan program kemampuan membaca dan
belajar serta sebagOOtempat untuk mendapatkan informasi
bagi masyarakat yang memiliki koleksi diatas 300 (tiga ratus)
sampOO dengan 1000 (seribu) judul bahan pustaka atau
sekitar 2000 (dua ribu) sampOO dengan 3000 (tiga ribu)
eksemplar.
- 5-
20. Sudut Baca adalah suatu tempat yang mengelola bahankepustakaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, sebagaitempat penyelenggaraan program pembinaan kemampuanmembaca dan belajar serta sebagai tempat untukmendapatkan informasi bagi masyarakat yang memilikikoleksi paling banyak 300 (tiga ratus) judul bahan pustakaatau palingbanyak 1000 (seribu)eksemplar.
21. Naskah Kuno adalah semua dokumen tertulis yang tidakdicetak atau tidak diperbanyak dengan cara lain, baik yang
berada di dalam negen maupun di luar negen yang berumurpaling rendah 50 (limapuluh) tahun, dan yang mempunyainilai penting bagi kebudayaan nasional, sejarah, dan ilmupengetahuan.
22. Tenaga perpustakaan adalah seseorang yang bertugas padainstitusi perpustakaan untuk merencanakan, melaksanakandan mengevaluasi program, kegiatan dan pengembanganperpustakaan.
23. Pustakawan adalah seseorang yang memiliki kompetensiyang diperoleh melalui pendidikan dan/ atau pelatihankepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayananperpustakaan.
24. Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaituperseorangan, kelompok orang, masyarakat atau lembagayang memanfaatkan fasilitasperpustakaan.
25. Pengolahan bahan perpustakaan adalah proses mengolahbahan perpustakaan agar siap dilayankan untuk dibaca ataudidengar olehpemustaka.
26. Literatur sekunder adalah alat bantu penelusuran informasiatau sarana temu balik informasi, dalam bentuk analogmaupun digital.
27. Bibliografidaerah adalah daftar bahan pustaka yang disusunberdasarkan urutan pengarang, judul dan/ atau subjekdalam format secara tercetak maupun digital yangditerbitkan di daerah.
28. Katalog Induk Daerah adalah kumpulan data bibliografiskoleksi perpustakaan dan berbagai perpustakaan yang
.6-
berada di daerah yang melakukan kerjasama dengandisusun berdasarkan urutan pengarang, judul danfatausubjek dalam format secara tercetak maupun digital yang
diterbitkan di daerah.
29. Bahan Pustakaan adalah informasi-informasiyang terekamdalam berbagOOmedia, book media cetak, tulis maupun
media audio visualfelektronik.
30. Pelestarian bahan perpustakaan adalah kegiatan yangmencakup usaha melestarikan bahan perpustakaan, melalui
penyimpanan karya tulis, karya cetak dan karya rekam daripara wajib serah simpan sesuOOketentuan peraturanperundang-undangan, untuk kepentingan pendidikan, ilmupengetahuan, penelitiandan khasanah budaya daerah.
31. Koleksideposit adalah koleksi perpustakaan hasil dari serahsimpan karya tulis, karya cetak danf atau karya rekam yangdilaksanakan sesuOOdengan perundangan yang berlaku.
32. Otomasi perpustakaan adalah komputerisasi dari kegiatanperpustakaan atau data-data perpustakaan yang meliputikoleksi buku, keanggotaan, proses peminjaman dan
pengembalianbahan perpustakaan.
33. Organisasi profesi pustakawan adalah perkumpulan yangberbadan hukum yang didirikan oleh pustakawan untukmengembangkanprofesionalitaskepustakawanan.
34. Masyarakat adalah setiap orang, kelompok orang, ataulembagayang berdomisilidi suatu wilayahyang mempunyaiperhatian dan peranan dalam bidang perpustakaan.
35. KaryaCetak adalah semua jenis cetakan yang meliputi bukufiksi dan non fiksi, buku rujukan, karya artistik, karyailmiah yang diterbitkan, majalah, surat kabar, peta, brosurdan karya cetak Iainnya yang ditetapkan kemudian olehkepala perpustakaan nasional RepublikIndonesia
36. Karya Rekam adalah semua jenis rekaman dari setiap karyainteIektual dan atau artistik yang direkam dan digandakandalam bentuk pita, piringan, dan bentuk lain sesuOOdenganperkembangan teknologiyang diperuntuhkan bagi umum..
-7-
BAB II
ASAS, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal2
Penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan berdasarkan
asas:a. pembelajaran sepanjang hayat;b. demokrasi;
c. keadilan;d. keprofesionalan;e. keterbukaan;
f. keterukuran;
g. manfaat; danh. kemitraan.
Pasa13
Penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan dimaksudkanuntuk meningkatkan kecerdasan dan kesejahteraan masyarakatdi daerah yang berkualitas, terintegrasi dan berkesinambungan.
Pasa14
Penyelenggaraandan pengelolaanperpustakaan bertujuan untuk:a. menyediakan layanan perpustakaan kepada masyarakatsecara cepat dan tepat;
b. mewujudkan keberlangsungan pengelolaan danpengembangan perpustakaan di daerah sebagai wahanapendidikan, penelitian, sumber informasi, ilmu pengetahuan,teknologi, kesenian, wahana pelestarian budaya daerah danrekreasi, sesuai karakteristik budaya daerah; dan
c. melaksanakan pembudayaan kegemaran membaca danmemperluas wawasan serta pengetahuan, guna mencerdaskankehidupan masyarakat.
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal5
Ruang lingkup penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan,meliputi:
- 8-
a. perencanaan;b. pengorganisasian;c. pendanaan;d. pelaksanaan; dane. pengawasan,monitoringdan evaluasi.
BagianKesatu
Perencanaan
Pasal6
(1) Pemerintah Kabupaten menyusun rencana penyelenggaraandan pengelolaanperpustakaan di daerah;
(2) Rencana penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaansebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun berdasarkanRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)dan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah(RenstraSKPD);
(3) Rencana penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaansebagaimana dimaksud pada ayat (1)disusun dalam rangkameningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasaranaperpustakaan, sumber daya manusia dan kapasitaskelembagaansecara terpadu.
BagianKeduaPengorganisasian
Pasal 7
(1) Organisasi perpustakaan paling sedikit harus memilikiunitkerja yang melaksanakan fungsi pengembangan koleksi,pengolahan bahan perpustakaan, pengelolaan danpelestarian bahan perpustakaan serta pelayananperpustakaan;
(2) Unit kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapatdikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisiperpustakaan yang bersangkutan.
-9-
BagianKetiga .Pendanaan
Pasal8
(1) Pendanaan Perpustakaan Daerah menjadi tanggung jawabPemerintah Daerah dan dapat dibantu oleh pihak lain sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
(2) Pendanaan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1)dapat bersumber dari:a. APBNdanfatau APBD;b. tanggung jawab sosial perusahaan;c. sumbangan masyarakat yang tidak mengikat;d. keIjasama yang saling menguntungkan;e. bantuan luar negeri yang tidak mengikat;f. hasHusaha jasa perpustakaan; danf ataug. sumber lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturanperundang-undangan.
Bagian KeempatPelaksanaanParagraf 1
Kewajibandan KewenanganPemerintah Daerah
Pasal9
Pemerintah Daerah berkewajiban :a. menjamin penyelenggaraan dan pengembangan perpustakaan
di daerah;b. menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara meratadi daerah;
c. menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaanperpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat;
d. menggalakkan promosi gemar membaca denganmemanfaatkan perpustakaan;
e. memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerah;f. menyelenggarakan dan mengembangkan perpustakaan umumdaerah berdasarkan ciri khas daerah sebagai pusat penelitiandan rujukan tentang kekayaan budaya daerah;
g. menjalin keIjasama dan jaringan perpustakaan;
- 10-
h. menyelenggarakan pendidikan dan latihan teknis
perpustakaan;dan
i. melakukan pengawasan atas penyelenggaraan perpustakaan di
daerah.
Pasal10
(1) Pemerintah Daerah berwenang :
a. menetapkan kebijakan dalam pembinaan dan
pengembangan perpustakaan di daerah;
b. mengatur, mengawasi, dan mengevaluasi
penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan di
daerah;
c. mengalihmediakan naskah kuno yang dimiliki
masyarakat untuk dilestarikan dan didayagunakan;
d. mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pengelolaan
perpustakaan di daerah;
e. membina keIjasama dalam pengelolaan berbagai jenis
perpustakaan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kewenangan
sebagaimana dimaksud ayat (1) diatur dengan Peraturan
Bupati.
Paragraf2
Hak dan Kewajiban Masyarakat
Pasal11
(1) Masyarakat mempunyai hak untuk:
a. memperoleh layanan serta memanfaatkan dan
mendayagunakan fasilitas perpustakaan;
b. mendirikan dan Iatau menyelenggarakan perpustakaan;
c. berperan serta dalam mengevaluasi terhadap
penyelenggaraan perpustakaan.
(2) Masyarakat di daerah terpencil, terisolasi atau terbelakang
sebagai akibat factor geografis berhak memperoleh layanan
perpustakaan secara khusus;
(3) Masyarakat yang memiliki cacat dan/atau kelainan fisik,
emosional, mental, intelektual, danl atau sosial berhak
memperoleh layanan perpustakaan yang disesuaikan dengan
kemampuan dan keterbatasan masing-masing;
- 11 -
(4) Layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3)disesuaikan dengan kemampuan perpustakaan danketersediaan sarana dan prasarana perpustakaan daerah.
Pasal 12
(1) Masyarakat berkewajiban:a. menjaga dan memelihara kelestarian koleksi
perpustakaan;b. menyimpan, merawat, dan melestarikan naskah kuno
yang dimilikinyadan mendaftarkannya ke PerpustakaanDaerah;
c. menjaga kelestarian dan keselamatan sumber dayaperpustakaan di lingkungannya;
d. mendukung upaya penyediaan fasilitas layananperpustakaan di lingkungannya;
e. mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan dalampemanfaatan fasilitas perpustakaan; dan
f. menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamananlingkungan perpustakaan.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan kewajibansebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan
Peraturan Bupati.
Paragraf3Pembentukan Perpustakaan
Pasal13
(1) Perpustakaan dibentuk sebagai wujud pelayanan kepadapemustaka dan masyarakat;
(2) Pembentukan perpustakaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah,dan/ atau masyarakat;
(3) Dalam rangka menjamin ketersediaan layanan perpustakaansecara merata, setiap penyelenggara tempat dan/ ataufasilitas umum wajib menyediakan perpustakaan, tamanbacaan dan sudut baca;
(4) Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajibdidaftarkan pada instansi pengelolaperpustakaan;
- 12 -
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai kriteria tempat dan/ atau
fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan
pendaftaran perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(4)diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal14
(1) Pembentukan perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (2)paling sedikit memenuhi syarat:
a. memiliki koleksi perpustakaan sesuai dengan jenis
perpustakaan;
b. memiliki tenaga perpustakaan;
c. memiliki sarana dan prasarana perpustakaan; dan
d. memiliki sumber pendanaan.
(2) Pembentukan Taman Bacaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (3), paling sedikit memilki :
a. koleksi taman bacaan;
b. tenaga pengelola taman bacaan;
c. sarana dan prasarana taman bacaan;
d. dana.
(3) Pembentukan Sudut Baca sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 13 ayat (3), paling sedikit memiliki :
a. koleksi sudut baca;
b. sarana dan prasarana sudut baca.
Paragraf4
Penyelenggaraan Perpustakaan
Pasal15
Penyelenggaraan perpustakaan di daerah berdasarkan
kepemilikan terdiri atas:
a. perpustakaan daerah
b. perpustakaan kecamatan;
c. perpustakaan desa;
d. perpustakaan masyarakat;
e. perpustakaan keluarga; dan
f. perpustakaan pribadi.
- 13-
Paragraf 5
Pembinaan dan Pengembangan
Pasal16
(1) DPAD merupakan pembina terhadap semua jenis
perpustakaan;
(2) Pembinaan perpustakaan merupakan upaya pengembangan,
peningkatan kualitas pengelolaan dan penyelenggaraan
perpustakaan;
(3) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)meliputi:
a. pendidikan dan bimbingan teknis pengelolaan
perpustakaan;
b. pembinaan teknis ke semua jenis perpustakaan; dan
c. melaksanakan penilaian angka kredit jabatan fungsional
pustakawan.
(4) Penilaian angka kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf d, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal17
Dalam rangka pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
16, DPAD wajib melaksanakan norma, standar, pedoman dan
kriteria penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Pasal18
(1) Pengembangan perpustakaan wajib dilaksanakan oleh DPAD;
(2) Pengembangan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1)dilakukan melalui:
a. penelitian dan pengkajian bidang perpustakaan;
b. peningkatan kapasitas sumber daya perpustakaan;
c. pemberian bantuan untuk pembentukan dan pembinaan
perpustakaan sekolah, perpustakaan desajkelurahan
dan perpustakaan masyarakat;
d. melaksanakan kegiatan supervisi, pembinaan dan
stimulasi terhadap perpustakaan binaan;
- 14-
e. mengundang siswa/siswi PAUO, TK, SO/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MAdan Perguruan Tinggi untuk berkunjungke perpustakaan daerah;
f. melakukan publikasi dan sosialisasi minat dan budaya
baca dengan menggunakan mobil pintar, motor pintar
dan perpustakaan keliling;
g. membentuk kepengurusan Gerakan Pembudayaan
Kegemaran Membaca mulai dari tingkat Kabupaten
hingga tingkat Oesa/Kelurahan;
h. melaksanakan kegiatan promosi perpustakaan; dan
i. keIjasama dan kemitraan.
(3) Pengembangan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dilakukan berdasarkan karakteristik,
fungsi dan tujuan setiap jenis perpustakaan dan kebutuhan
pemustaka, yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi serta kebutuhan alih media.
Paragraf6
Sarana dan Prasarana
PasalI9
(1) Setiap perpustakaan wajib memiliki sarana dan prasarana
sesuai dengan standar nasional perpustakaan;
(2) Standar sarana dan prasarana memuat kriteria paling sedikit
mengenai :
a. lahan;
b. gedung;
c. ruang;
d. perabot; dan
e. peralatan
(3) Sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
harus memenuhi aspek teknologi, konstruksi, ergonomis,
lingkungan, kecukupan, efisiensi dan efektivitas;
(4) Perpustakaan harus memiliki sarana penyimpanan,
pengolahan dan pelestarian koleksi, serta layanan
perpustakaan dan informasi;
(5) Penyediaan sarana dan prasarana perpustakaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mempertimbangkan pemustaka berkebutuhan khusus.
• 15.
Pasal20
(1) Lahan perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal19ayat (2)huruf a harus berada di lokasiyang mudah diakses,aman, dan nyaman;
(2) Gedung atau ruang perpustakaan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 19 ayat (2) huruf b dan c harus memenuhiaspek keamanan, kenyamanan, keselamatan dan kesehatan;
(3) Ruang perpustakaan paling sedikit memiliki ruanganpengolahan bahan perpustakaan, ruangan penyimpanankoleksi perpustakaan, ruangan baca, ruangan layananperpustakaan, dan ruang staf yang ditata secara efektif,efisiendan estetik;
(4) Setiap perpustakaan harus memilki fasilitas umum danfasilitas khusus.
Paragraf7
KoleksiPerpustakaan
Pasa121
(1) Dalam rangka pengembangan layanan perpustakaan, Dinaswajibmenambah koleksiperpustakaan;
(2) Penambahan koleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dapat dilakukan melalui pembelian, tukar menukar,sumbangan danl atau hibah termasuk koleksideposit;
(3) Penambahan koleksi perpustakaan sebagaimana dimaksudpada ayat (1)dilakukan melalui proses seleksi, pengolahan,penyimpanan dan pelayanan sesuai dengan kepentinganpemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologiinformasidan komunikasi;
(4) Dalam. penambahan koleksi perpustakaan sebagaimanadimaksud pada ayat (3), dilakukan penyusunan danpenerbitan literatur sekunder;
(5) Koleksi daerah diinventarisasi, diterbitkan dalam bentukkatalog induk daerah dan bibliografi daerah yangdidistribusikan olehDPAD.
- 16-
Pasal22
Pengadaan bahan perpustakaan dapat dilaksanakan secara.
konvensional dan/ atau berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
Pasal23
Untuk menjaga keutuhan informasi koleksi perpustakaan
dilakukan kegiatan pelestarian, perawatan dan alih media.
Pasal24
(1) Naskah Kuno merupakan koleksi perpustakaan yang wajib
dilestarikan;
(2) Masyarakat berhak menyimpan, merawat dan melestarikan
serta memanfaatkan Naskah Kuno sebagaimana dimaksud
pada ayat (1);
(3) Penyimpanan, perawatan dan pelestarian serta pemanfaatan
naskah kuno sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus
dilakukan secara bertanggungjawab, sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal25
(1) Masyarakat yang memiliki naskah kuno sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 wajib mendaftarkan ke.
Perpustakaan Daerah;
(2) Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disampaikan secara tertulis dengan dilengkapi data naskah
kuno;
(3) Masyarakat dapat menyerahkan atau menjual naskah kuno
kepada DPAD;
(4) DPADsebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat menerima
atau membeli naskah kuno dari masyarakat.
Pasal26
(1) Koleksi Khusus merupakan koleksi perpustakaan yang wajib
disimpan dan memerlukan penanganan khusus;
(2) Perpustakaan Daerah melakukan penyimpanan dan
penggunaan koleksi khusus yang dilarang berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
- 17 -
(3) Ko1eksi khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disimpan dalam tempat dan/ atau ruang tertentu serta ditata
dengan memperhatikan faktor keamanan;
(4) Ko1eksi khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
digunakan secara terbatas untuk kepentingan penelitian dan
pendidikan.
Paragraf8
Promosi Perpustakaan
Pasal27
(1) Pemerintah Daerah, me1alui DPAD dan/atau masyarakat
me1akukan promosi perpustakaan secara
berkesinambungan, untuk meningkatkan citra
perpustakaan, apresiasi masyarakat dan mengoptimalkan
penggunaan perpustakaan, serta pembudayaan kegemaran
membaca;
(2) Promosi perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dapat dilakukan me1alui media cetak, e1ektronik, dan tatap
muka;
(3) DPAD me1akukan promosi perpustakaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2)me1alui :
a. Pameran dan Bazar Buku Murah;
b. siaran dan atau ta1kshow tentang perpustakaan pada
radio dan atau TV,baik daerah maupun nasiona1;
c. melaksanakan seminar tentang perpustakaan;
d. me1aksanakan berbagai lomba yang bersifat edukasi
untuk tingkat PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/SMK/MAmaupun perguruan tinggi.
Paragraf9
Layanan Perpustakaan
Pasal28
(1)Layanan perpustakaan dilakukan secara prima dan
berorientasi bagi kepentingan pemustaka;
(2)Setiap perpustakaan mengembangkan otomasi perpustakaan
sesuai dengan kemajuan tekno1ogiinformasi dan komunikasi;
- 18 -
(3)Layanan perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dikembangkan melalui pemanfaatan sumberdayaperpustakaan untuk memenuhi kebutuhan pemustaka;
(4)Layanan perpustakaan secara terpadu diwujudkan melaluikeIjasama antar perpustakaan danf atau melalui jejaringtelematika.
Pasa129
Sistem layanan perpustakaan ditetapkan oleh penyelenggaraperpustakaan sesuai kebutuhan atau kondisi perpustakaan.
Pasal30
(1) Jenis layanan perpustakaan terdiri atas layanan teknis dan I
layanan pemustaka;
(2) Layanan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mencakup pengadaan, pengolahan dan pelestarian bahanperpustakaan;
(3) Layanan pemustaka sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mencakup layanan sirkulasi, referensi dan terbitan berkala,koleksi anak, layanan pemimjaman buku, internet, hotspot(wifi area), perpustakaan keliling, kunjungan ke sekolah-sekolah, dan deposit;
(4) Dalam melaksanakan layanan sirkulasi sebagaimanadimaksud pada ayat (3) dapat menggunakan koleksisetempat maupun koleksiperpustakaan lain;
(5) Penggunaan koleksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4)dengan cara dibaca ditempat atau untuk dibawapulang;
(6) Pemustaka yang menggunakan koleksi sebagaimanadimaksud pada ayat (5) wajib menjaga danfataumengembalikan koleksiyang dipergunakan sesuai tata tertibperpustakaan;
(7) Ketentuan lebih Ianjut mengenai Tata tertib perpustakaansebagaimana dimaksud pada ayat (6) diatur denganKeputusan KepalaDPAD.
- 19-
Pasal31
(1) Administrasi pelayanan dilaksanakan untuk semua jeniskegiatanpelayanan perpustakaan;
(2) Administrasi pelayanan perpustakaan diselenggarakan
dengan tujuan memudahkan dan menjamin keefektifanpelaksanaan keIja dalam pengelolaan pelayananperpustakaan;
(3) Administrasi pelayanan perpustakaan mengikuti pola dancara yang baku atau yang berlaku;
(4) Administrasi pelayanan perpustakaan merupakan buktipertanggungjawabandalam pelaksanaan tugas pelayanan;
(5) Pengembangan sistem administrasi pelayanan perpustakaanmengikuti perkembangan teknologi informasi dankomunikasi;
(6) Administrasi pelayanan perpustakaan sebagaimanadimaksud pada ayat (1)sampai dengan ayat (5)diatur dalampedoman pelayanan perpustakaan yang ditetapkan olehKepalaDPAD.
Pasal32
(1) Waktu atau jam pelayanan perpustakaan dilaksanakansetiap hari dari Senin sampai dengan Sabtu sesuai denganjam keIja, kecualihari libur nasional;
(2) Pengaturan waktu dan jam pelayanan perpustakaan diaturlebih lanjut dengan Keputusan KepalaDPAD.
Pasal33Perpustakaan dapat melakukan keIja sama pelayanan denganperpustakaan lain atau dengan sesama unit keIja dalam lingkuporganisasi.
Pasa134Perpustakaan menerapkan sistem manajemen yang sesuaidengan kondisi perpustakaan dan mengikuti perkembangansistem manajemen.
Pasal35(1) Promosi pelayanan perpustakaan dilakukan untuk
meningkatkan citra perpustakaan dan mengoptimalkan
- 20-
penggunaan perpustakaan serta meningkatkan budaya
kegemaranmembacamasyarakat;(2) Promosi pelayanan perpustakaan dilakukan secara
berkesinambungandan perlu didukung dana yang memadai.
Paragraf 10PendidikanPasal36
(1) Perpustakaan merupakan wahana pendidikan masyarakatyang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat danmencerdaskan kehidupan bangsa;
(2) Semua lembaga pendidikan formal baik negeri maupunswasta wajib menyelenggarakanperpustakaan dan memiliki
tenaga perpustakaan.
Pasal37
(1) Pendidikan untuk tenaga perpustakaan merupakantanggungjawabpenyelenggaraperpustakaan;
(2) Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dilaksanakan melalui pendidikan formal dan/ atau non
formal.
Paragraf 11TenagaPerpustakaan
Pasa138
(1) Tenaga Perpustakaan terdiri dari pustakawan dan tenagateknis perpustakaan;
(2) Se1ain tenaga perpustakaan sebagaimana dimaksud padaayat (1), perpustakaan dapat memiliki tenaga ahli dalambidangperpustakaan;
(3) Pustakawan, tenaga teknis perpustakaan dan tenaga ahlidalam bidang perpustakaan memiliki tugas pokok,kualiflkasi,dan/ atau kompetensi;
(4) Pemerintah Daerah wajib untuk menyediakan formasipustakawan dan tenaga teknis perpustakaan.
- 21 -
Pasal39
(1) Pustakawan memiliki kualifikasi akademik paling rendahdiploma dua (D-II) dalam bidang perpustakaan dariperguruan tinggiyang terakreditasi;
(2) Setiap orang yang memiliki kualifikasi akademik palingrendah diploma dua (D-II) di luar bidang perpustakaan dariperguruan tinggi yang terakreditasi dapat menjadipustakawan setelah lulus pendidikan dan pelatihan bidangperpustakaan;
(3) Pendidikan dan pelatihan dalam bidang perpustakaansebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselenggarakan olehPerpustakaan Nasional atau lembaga lain yang diakreditasioleh Perpustakaan Nasionalatau lembaga akreditasi.
Pasal40
(1) Pustakawan harus memiliki kompetensi profesional dankompetensi personal;
(2) Kompetensiprofesionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1)mencakup aspek pengetahuan, keahlian, dan sikap keIja;
(3) Kompetensi personal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mencakup aspek kepribadian dan interaksi sosial.
Pasal41
(1) Pustakawan harus memilikisertifikat kompetensi.
(2) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menjadi dasar pertimbangan untuk peningkatan karier
pustakawan.
(3) Sertifikat kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)diberikan oleh lembaga sertifikasi.
Pasal42
Tenaga teknis perpustakaan melaksanakan kegiatan yang bersifatmembantu pekeIjaan fungsional yang dilaksanakan pustakawanserta melaksanakan fungsi perpustakaan lainnya.
.22 -
Pasal43
(1) Tenaga teknis perpustakaan merupakan tenaga
nonpustakawan yang secara teknis mendukung pelaksanaan
fungsi perpustakaan;
(2) Tenaga nonpustakawan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
terdiri atas tenaga teknis komputer, tenaga teknis audio
visual, tenaga teknis ketatausahaan, dan tenaga teknis
lainnya.
Pasal44
(1) Tenaga ahli dalam bidang perpustakaan hams memiliki
kapabilitas, integritas, dan kompetensi dalam bidang
perpustakaan;
(2) Kapabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kemampuan dan kecakapan dalam bidang perpustakaan;
(3) Kemampuan dan kecakapan dalam bidang perpustakaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diperoleh dari
pendidikan paling rendah saIjana (S-I) atau diploma empat
(D-IV)/saIjana terapan dan pengalaman bekerja di
perpustakaan paling sedikit 5 (lima) tahun;
(4) Integritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
keadaan yang mewujudkan suatu kesatuan yang utuh
sehingga memiliki potensi dan kemampuan dalam bidang
perpustakaan;
(5) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan
kemampuan yang mencakup aspek pengetahuan, keahlian,
dan sikap kerja yang dibuktikan dengan sertifikat
kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi atau
lembaga pendidikan yang terakreditasi.
Pasal45
Tenaga perpustakaan berkewajiban:
a. memberikan layanan prima terhadap pemustaka;
b. menciptakan suasana perpustakaan yang kondusif; dan
c. memberikan keteladanan dan menjaga nama baik lembaga dan
kedudukannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
sarana, prasarana, danmenunjang kelancaran
- 23-
Pasal46
Tenagaperpustakaan berhak atas:a. penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial;b. pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan
kualitas; danc. kesempatan untuk menggunakan
fasilitas perpustakaan untukpelaksanaan tugas.
Paragraf 12
PembudayaanKegemaranMembaca
Pasal47
(1) Pemerintah Daerah wajib memfasilitasi dan mendorongpembudayaan kegemaran membaca dengan menyediakan
bahan bacaan bermutu;(2) Pembudayaan kegemaran membaca dilakukan melalui
keluarga, lembaga pendidikan, KomunitasBaca Masyarakat,Pemerintah Pusat, Pemerlntah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota;(3) Pembudayaan kegemaran membaca pada lembaga
pendidikan dilakukan dengan mengembangkan danmemanfaatkan perpustakaan sebagaiproses pembelajaran;
(4) Pembudayaan kegemaran membaca pada masyarakatdilakukan Pemerintah Daerah melalui penyediaan saranaprasarana perpustakaan di tempat-tempat umum yangmudah dijangkau;
(5) Untuk meningkatkan budaya kegemaran membaca,Pemerintah Daerah bersama-sama masyarakat melakukangerakan budaya membaca.
Pasal48
Pemerintah Daerah dan masyarakat mendorongkomunitas baca dan rumah baca, untukpembudayaan kegemaranmembaca.
tumbuhnyamenunjang
- 24-
Pasal49
(1) Dalam mempereepat peneapaian budaya membaea
diperlukan Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaea;
(2) Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaea sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan organisasi
kemasyarakatan yang independen dan tidak bersifat politik,
serta berfungsi sebagai wadah kegiatan untuk menggerakkan
minat dan budaya kegemaran membaea masyarakat;
(3) Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaea dibentuk mulai
dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa/kelurahan;
(4) Gerakan Pembudayaan Kegemaran Membaea dapat
melibatkan unsur PKK yang ada di setiap keeamatan dan
desa/kelurahan.
Bagian Kelima
Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi
Pasal50
(1) Pengawasan dan pengendalian terhadap penyelenggaraan
semua jenis perpustakaan dilaksanakan oleh DPAD
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan melalui laporan penyelenggaraan
perpustakaan.
Pasa151
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan melalui supervisi dan
penilaian terhadap mutu penyelenggaraan perpustakaan.
BABIV
JENIS-JENIS PERPUSTAKAAN
Pasal52
Perpustakaan di daerah terdiri atas:
a. perpustakaan umum;
b. perpustakaan sekolah/madrasah;
e. perpustakaan perguruan tinggi; dan
d. perpustakaan khusus.
- 25-
Bagian Kesatu
Perpustakaan Umum
Pasal53
(1) Perpustakaan umum daerah diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah, kecamatan, dan desa, serta dapat
diselenggarakan oleh masyarakat;
(2) Pemerintah Daerah menyelenggarakan perpustakaan umum
daerah yang koleksinya mendukung pelestarian hasil budaya
daerah masing-masing dan memfasilitasi terwujudnya
masyarakat pembelajar sepanjang hayat;
(3) Perpustakaan umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah, kecamatan, dan desa/kelurahan mengembangkan
sistem layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi
dan komunikasi;
(4) Masyarakat dapat menye1enggarakan perpustakaan umum
untuk memfasilitasi terwujudnya masyarakat pembelajar
sepanjang hayat;
(5) Pemerintah Daerah melaksanakan layanan perpustakaan
keliling bagi daerah yang belum terjangkau oleh layanan
perpustakaan menetap.
Bagian Kedua
Perpustakaan 8ekolah/ Madrasah
Pasal54
(1) 8etiap sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan
yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan
memperhatikan 8tandar Nasional Pendidikan;
(2) Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai
buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan
dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua
peserta didik dan pendidik;
(3) Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengembangkan koleksi lain yang mendukung pelaksanaan
kurikulum pendidikan;
- 26-
(4) Perpustakaan sekolahjmadrasah melayani peserta didik
pendidikan kesetaraan yang dilaksanakan di lingkungan
satuan pendidikan yang bersangkutan;
(5) Perpustakaan sekolahjmadrasah mengembangkan layanan
perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
(6) Sekolahjmadrasah mengalokasikan dana paling sedikit 5 %
(lima persen) dari anggaran belanja operasional
sekolahjmadrasah atau be1anja barang di luar belanja
pegawai dan belanja modal untuk pengembangan
perpustakaan.
Bagian Ketiga
Perpustakaan Perguruan Tinggi
Pasal55
(1) Setiap perguruan tinggi menyelenggarakan perpustakaan
yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan
memperhatikan Standar Nasional Pendidikan;
(2) Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memiliki
koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplarnya,
yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat;
(3) Perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan layanan
perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi;
(4) Setiap perguruan tinggi mengalokasikan dana untuk
pengembangan perpustakaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan guna memenuhi standar nasional
pendidikan dan standar nasional perpustakaan.
Bagian Keempat
Perpustakaan Khusus
Pasal56
(1) Perpustakaan khusus menyediakan bahan perpustakaan
sesuai dengan kebutuhan pemustaka di lingkungannya;
(2) Perpustakaan khusus memberikan layanan kepada
pemustaka di lingkungannya dan secara terbatas
memberikan layanan kepada pemustaka di luar
lingkungannya;
- 27-
(3) Perpustakaan khusus diselenggarakan sesuai dengan
standar nasional perpustakaan;
(4) Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan bantuan
berupa pembinaan teknis, pengelolaan, danf atau
pengembangan perpustakaan kepada perpustakaankhusus.
BABV
KELEMBAGAAN
Bagian Kesatu
Organisasi Profesi Pustakawan
Pasal57
(I) Pustakawan dapat membentuk organisasi profesi;
(2) Organisasi profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (I)
berfungsi untuk memajukan dan memberi pelindungan
profesi kepada pustakawan;
(3) Setiap pustakawan menjadi anggota organisasi profesi;
(4) Pembinaan dan pengembangan organisasi profesi
pustakawan difasilitasi oleh pemerintah daerah, danf atau
masyarakat.
Pasal58
Organisasi profesi pustakawan mempunyai kewenangan:
a. menetapkan dan melaksanakan anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga;
b. menetapkan dan menegakkan kode etik pustakawan;
c. memberi pelindungan hukum kepada pustakawan; dan
d. menjalin kerja sarna dengan asosiasi pustakawan pada tingkat
daerah, nasional, dan internasiona1.
Bagian Kedua
Organisasi Pemustaka
Pasal59
(1) Dalarn rangka menarnpung aspirasi, pemustaka dapat
membentuk organisasi pemustaka.
- 28-
(2) Organisasi pemustaka sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang
independen dan berfungsi sebagai wadah kegiatan untuk
meningkatkan kegemaran membaca.
BABVI
SERAHSIMPANKARYACETAKDANKARYAREKAM
Pasal60
(1) Setiap SKPD dan lembaga pemerintahan di Daerah yang
menghasHkan karya cetak dan rekam wajib menyerahkan 3
(tiga) eksemplarjkeping hasH karya cetak danjatau karya
rekam kepada instansi pengelola perpustakaan, paling
lambat 3 (tiga) bulan setelah diterbitkan danj atau direkam.
(2) Setiap orang danj atau organisasi yang melakukan penelitian
tentang Kabupaten Musi Banyuasin wajib menyerahkan 1
(satu) eksemplarjkeping hasH karya cetak danjatau karya
rekam penelitiannya kepada instansi pengelola
perpustakaan, paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
diterbitkan danj atau direkam.
(3) HasH karya cetak danj atau karya rekam sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan (2)merupakan deposit daerah.
Pasal61
(1) Karya cetak dan karya rekam yang diserhakan dan disimpan
di instansi pengelola perpustakaan tidak dimanfaatkan
untuk tujuan komersial;
(2) HasH karya cetak dan karya rekam sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diinformasikan kepada masyarakat dalam
bentuk Bibliografi daerah.
Pasal62
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penerimaan,
penyimpanan dan pengelolaan karya cetak dan atau karya rekam
diatur dengan Peraturan Bupati.
- 29-
BAB VII
KERJASAMA DAN PERAN SERTA MASYARAKAT
Bagian Kesatu
KeIjasama
Pasal63
(1) Perpustakaan melakukan keIjasama dengan berbagai pihak
untuk meningkatkan layanan kepada pemustaka;
(2) Peningkatan layanan kepada pemustaka sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk meningkatkan
jumlah pemustaka yang dapat dilayani dan meningkatkan
mutu layanan perpustakaan;
(3) KeIjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
peningkatan layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilakukan dengan memanfaatkan sistem jejaring
perpustakaan yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
Bagian Kedua
Peran Serta Masyarakat
Pasal64
Masyarakat berperan serta dalam
penyelenggaraan, pengelolaan, pengembangan,
perpustakaan.
BAB VIII
KEWAJIBAN DAN LARANGAN
Bagian Kesatu
Kewajiban
Pasal65
pembentukan,
dan pengawasan
Penyelenggara perpustakaan berkewajiban untuk:
a. mengembangkan sistem nasional perpustakaan sebagai upaya
mendukung sistem pendidikan nasional;
b. menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan
perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat;
c. menjamin ketersediaan layanan perpustakaan secara merata
di daerah;
- 30-
d. menjamin ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan
melalui teIjemahan (translasi), alih aksara (transliterasi), alih
suara ke tulisan (transkripsi), dan alih media (transmedia);
e. menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan
perpustakaan;
f. meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan;
g. membina dan mengembangkan kompetensi, profesionalitas
pustakawan, dan tenaga teknis perpustakaan;dan
h. memberikan penghargaan kepada setiap orang yang
menyimpan, merawat dan melestarikan naskah kuno.
Bagian Kedua
Larangan
Pasal66
(1) Dalam menyelenggarakan perpustakaan, setiap orang atau
badan dilarang menyimpan, memiliki, menyewakan
dan/ atau meminjamkan :
a. bahan perpustakaan yang isinya dapat mengganggu
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
b. bahan perpustakaan yang mengandung unsur pomografi.
(2) Setiap orang atau badan dilarang merusak dan/ atau
mempeIjualbelikan bahan pustaka milik Perpustakaan
Daerah.
BABIX
SANKSIADMINISTRATIF
Pasal67
Setiap orang yang melanggar ketentuan dalam Pasal 12 ayat (1)
dikenakan sanksi administratif berupa :
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; atau
c. denda
Pasa168
Penyelenggara tempat dan/ atau fasilitas umum yang melanggar
ketentuan Pasal 13 ayat (3) dan (4) dikenakan sanksi '
administratif berupa :
- 31 -
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; atau
c. denda
Pasal69
Setiap orang dan/atau badan yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat (1) dan ayat (2)
dikenakan sanksi administratif berupa :
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; atau
c. denda
Pasal70
Sekolah/Madrasah dan Perguruan Tinggi yang tidak
melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54
dan Pasal 55 dikenakan sanksi administratif berupa :
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan/ atau
c. pemberhentian bantuan pembinaan.
Pasa! 71
Tenaga perpustakaan yang melanggar ketentuan Pasal 45
dikenakan sanksi administratif berupa :
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis.
Pasa! 72
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan sanksi
administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 67 sampai
dengan Pasal 71 diatur dengan Peraturan Bupati.
BABX
KETENTUANPERALIHAN
Pasal 73
Perpustakaan yang telah menjalankan kegiatannya sebelum
berlakunya Peraturan Daerah ini wajib menyesuaikan paling lama
1 (satu) tahun sejak Peraturan Daerah ini diundangkan.
- 32-
BABXI
KETENTUANPENUTUP
PasaI74
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.
Ditetapkan di SekayuPada tanggal 30 NoveM~ 20Ib
PI
DAVIDBJ SIREGAR
Diundangkan di SekayuPada tanggal 30 NO\leMber :lol~
SEKRETARIS DAERAH
KABUPA? ~NYUASIN,
H. SOHAN MAJID
LEMBARANDAERAH KABUPATENMUSI BANYUASINTAHUN 2016 NOMOR '2.1
NOMOR REGISTER: (16/MUBA/2016)
Recommended