PSAP 01 akrual 10102014

Preview:

Citation preview

PSAP NO. 01PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

POKOK BAHASAN

1. Tujuan 2. Ruang Lingkup3. Definisi Unsur Laporan Keuangan4. Basis Akuntansi5. Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan6. Informasi Laporan Keuangan7. Komponen-Komponen Laporan Keuangan8. Struktur dan Isi Laporan Keuangan

TUJUAN PSAP 01

Tujuan PSAP 01 adalah untuk mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum.

Laporan keuangan untuk tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan termasuk lembaga legislatif sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan(Par 1)

3

RUANG LINGKUP

Laporan keuangan untuk tujuan umum disusun dan disajikan dengan basis akrual

Pernyataan standar ini berlaku untuk entitas pelaporan dalam menyusun laporan keuangan suatu entitas pemerintah pusat, pemerintah daerah dan laporan keuangan konsolidasian, tidak termasuk perusahaan negara/daerah

(Par 2)

4

Pendatapan-LRA: semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara /Daerah yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah.

Pendapatan-LO: hak pemerintah pusat/daerah yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali.(Par 8)

5

DEFINISI

DEFINISI

Belanja: semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

Beban: penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban.

(Par 8)

6

Surplus/Defisit-LRA:selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan belanja selama satu periode pelaporan.Surplus/Defisit-LO: selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/ defisit dari kegiatan non operasional dan pos luar biasa.

Penyusutan adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

(Par 8)

DEFINISI

7

DEFINISI

Pos luar biasa: pendapatan luar biasa/ beban luar biasa yg terjadi karena kejadian atau transaksi yg bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas bersangkutan.

Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan

(Par 8)

8

TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN

Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan berada pada pimpinan entitas(Par 13)

INFORMASI LAPORAN KEUANGANLaporan keuangan menyediakan informasi mengenai entitas pelaporan dalam hal:• Aset;• Kewajiban;• Ekuitas;• Pendapatan-LRA;• Belanja;• Transfer;• Pembiayaan;• Saldo anggaran lebih• Pendapatan-LO;• Beban; dan• Arus kas. (Par 11)

10

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

Komponen laporan keuangan pokok:

Laporan Realisasi AnggaranLaporan Perubahan SAL Neraca Laporan Operasional (LO) LAK Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) CaLK

(Par 14)

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

Setiap entitas menyajikan komponen-komponen laporan keuangan tersebut kecuali :•LAK yang hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum;

•Laporan Perubahan SAL yang hanya disajikan oleh Bendahara Umum Negara/Daerah dan entitas pelaporan yang menyusun laporan keuangan konsolidasiannya.

(Par 15)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Tetap diperlukan untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)

LAPORAN PERUBAHAN SAL

Laporan Perubahan SAL menyajikan secara komparatif dengan periode sebelumnya pos-pos berikut: a. Saldo Anggaran Lebih awal;b. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;c. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun

berjalan;d. Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya;

dane. Lain-lain;f. Saldo Anggaran Lebih Akhir.

(Par 41)

NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

ILUSTRASI NERACA PEMERINTAH DAERAH

ILUSTRASI NERACA PEMERINTAH DAERAH

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

LAPORAN ARUS KAS

Menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kas pada tanggal pelaporan.

Disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum (Par 15)

Arus masuk dan keluar kas diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris (Par 90)

LAPORAN OPERASIONAL

Merupakan Laporan yang menyajikan pos-pos sebagai berikut:

a) Pendapatan-LO dari kegiatan operasional;b) Beban dari kegiatan operasional ; c) Surplus/defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada;d) Pos luar biasa, bila ada;e) Surplus/defisit-LO.

• Kegiatan dapat dianalisis menurut klasifikasi ekonomi atau fungsi.

(Par 92-93)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

• Merupakan Laporan yang menyajikan pos-pos:a) Ekuitas awal;b) Surplus/defisit-LO pada periode bersangkutan;c) Koreksi-koreksi yang langsung menambah/ mengurangi

ekuitas, yang antara lain berasal dari dampak kumulatif yang disebabkan oleh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan mendasar, misalnya: koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap.

d) Ekuitas akhir.• Rincian dari unsur dalam LPE disajikan dalam CALK(Par 101)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan.Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam LRA, Laporan Perubahan SAL, Neraca, LO, LAK, dan LPE.

(Par 104 sd 113)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

• Informasi umum entitas pelaporan dan entitas akuntansi

• Informasi tentang kebijakan fisal / keuangan• Ikhtisar pencapaian target keuangan• Dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan

akuntansi• Informasi yang diharuskan PSAP yang belum disajikan• Informasi lainnya untuk penyajian yang wajar

(Par 104 sd 113)

TERIMA KASIHKomite StandarAkuntansi Pemerintahan (KSAP)Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian KeuanganJl. Budi Utomo No. 6, JakartaTelepon/Fax (021) 352 4551,website : www.ksap.org Email: webmaster@ksap.org