View
224
Download
2
Category
Preview:
Citation preview
Rakor Bidang Keperawatan,
PP dan PA
Kirana, 9 Agustus 2016
Semester I Tahun 2016
98,19% 98,55%
75,00%
80,00%
85,00%
90,00%
95,00%
100,00%
TW I TW II
Tingkat Kepuasan Pasien Triwulan 1 dan 2, Tahun 2016
Capaian Target
5 pasien dari gedung A
Kebijakan Terbaru Pengkajian Pasien
Tujuan Pengkajian
O Menetapkan diagnosis awal yang diperlukan dalam proses perawatan pasien
O Mengidentifikasi kebutuhan perawatan pasien
O Memilih perawatan yang terbaik untuk pasien (program pengobatan dan tindakan medik lainnya
O Mengetahui respon pasien terhadap program terapi sebelumnya (pengobatan dan tindakan medik lainnya)
Pengkajian Ulang Pasien Rawat Jalan
O Dilakukan setiap pasien berkunjung ke
rawat jalan atau pasca rawat inap
O Menggunakan formulir CPPT
Pengkajian Ulang Pasien Rawat Inap
O Kapan dilakukan? O Dokter minimal setiap hari
O Perawat/ Bidan minimal setiap shift
O Pengkajian ulang pasien ranap meliputi O Keluhan pasien
O Tingkat kesadaran
O Tanda-tanda vital
O Keluhan nyeri
O Risiko jatuh
O Risiko luka tekan
O Status fungsional
O Respon pengobatan dan tindakan
O Kondisi klinis
Kualifikasi dan Kewenangan
O Tenaga Kesehatan yang melakukan
pengkajian harus memiliki STR dan
SIK/SIPP
O Tenaga Kesehatan memiliki kewenangan
melakukan pengkajian berdasarkan
penugasan klinik
Target Waktu Pengkajian
O Rawat Inap 1 x 24 jam
O Rawat Jalan 2 jam
O Emergensi 30 menit
Persiapan Survei KARS 11-12 Agustus 2016
IPSG 1
O Identitas pasien harus di setiap lembar rekam medis, setiap botol cairan parenteral (obat/ makanan/ produk darah), botol susu atau botol makanan cair, tempat makan pasien
O Gelang identitas harus terpasang
O yang tidak mungkin dipasang gelang???
O Kapan melakukan identifikasi pasien?
O Bagaimana identifikasi pasien berisiko?
IPSG 2
O TBAK
O Menandatangani dan menulis tanggal dan
jam tanda tangan dalam kotak stempel
konfirmasi dalam waktu 1 X 24 Jam
O SBAR
IPSG 2.2
O Serah terima pasien dengan Teknik SBAR
digunakan bila:
Peralihan tugas/ jaga antar tenaga kesehatan
Perpindahan rawat antar unit pelayanan
(Misalnya dari ICU ke Rawat Inap atau dari IGD
ke OK)
Transfer Pasien dari unit rawat inap ke ruang
prosedur diagnostik atau terapeutik (Misalnya
dari Unit Rawat Inap ke Departemen Radiologi
atau Ruang Fisioterapi
IPSG 3 1. Setiap satelit farmasi, ruang rawat, poliklinik
harus memiliki daftar obat high alert dan panduan penanganan obat high alert.
2. Setiap tenaga kesehatan harus mengetahui penanganan khusus untuk obat high alert.
3. Obat high alert harus disimpan di tempat terpisah, akses terbatas, diberi label yang jelas.
4. Rumah sakit membuat Daftar Obat Hight Alert.
5. Obat LASA dikelola untuk mencegah terjadinya kesalahan dengan cara Pemberian Label LASA dan penyimpanan dipisah satu dengan yang lain
IPSG 3.1 O Elektrolit pekat tidak boleh disimpan di
ruang perawatan kecuali di kamar operasi
jantung dan unit perawatan intensif (ICU).
O Ruang perawatan yang boleh menyimpan
elektrolit pekat harus memastikan bahwa
elektrolit pekat disimpan di lokasi dengan
akses terbatas bagi petugas yang diberi
wewenang. Obat diberi penandaan yang
jelas berupa stiker “High Alert”
IPSG 4 O Pasien Rawat Inap, dilakukan site marking
saat pasien masih di ruang rawat.
O Pasien yang akan dioperasi di IGD, site
marking dilakukan di IGD
O Pasien Rawat Jalan, site marking dilakukan di
ruang penerimaaan kamar operasi.
O Dilakukan oleh dokter operator menggunakan
spidol 70/ skin marker dengan menuliskan
“YA”.
IPSG 5
O 5 moments hand hygiene ?
O 6 langkah cuci tangan ?
IPSG 6 O Semua pasien rawat inap, rawat jalan dan
IGD dinilai risiko jatuhnya dan dilakukan penilaian ulang jika diindikasikan terjadi perubahan kondisi pasien atau pengobatan.
O Pasien berisiko tinggi jatuh dilakukan penilaian ulang setiap awal shift
O Pasien Berisiko Rendah dan Tinggi, Harus dilakukan edukasi pencegahan jatuh, dan didokumentasikan pada form “edukasi pasien dan keluarga terintegrasi”
Pengkajian Nyeri
O Penilaian Ulang derajat nyeri harus
dilakukan sesuai dengan protokol 128 :
O Nyeri Ringan : dilakukan setiap 8 jam
O Nyeri Sedang : dilakukan setiap 2 jam
O Nyeri Berat : dilakukan setiap 1 jam
Penilaian Luka Tekan
O Skala braden Q untuk pediatrik (1 bulan –
18 Tahun)
O Skala Braden untuk Dewasa (>18 tahun)
Recommended