RBS & Penilaian Risiko

Preview:

DESCRIPTION

risk based approach dan penilaian resiko

Citation preview

RISK BASED APPROACH (RBA)

Materi Pembahasan

• Latar belakang• Sasaran Risk-Based Approach (RBA)

• Manfaat utama RBA• Traditional vs Risk Based approach• Key Principle of RBA• Tahapan/Proses RBA• Proses Penilaian Risiko

Latar Belakang

• Perkembangan pasar keuangan, internasionalisasi sistem keuangan, aliran dana dan krisis.

• Peranan Modal untuk mem”back-up” kerugian.• Potensi kerugian dapat dikendalikan dan

diestimasikan melalui Risk Management Process.• Penerapan Risk Management oleh perbankan

telah membuka peluang bagi penerapan Risk-Based Approach.

• RBA sebagai landasan penerapan 3 Pillar (Capital Requirements, Supervisory Process, & Market Discipline) secara bertahap.

• Memfokuskan pengawasan pada kualitas dan proses Management, Management Risiko serta proses pengendalian

• Implementasi risk rating system dalam penilaian risiko

• Level pengawasan disesuaikan dengan ukuran dan profil risiko bank.

Apa itu RBA?

RBA adalah serangkaian tahapan yang memuat teknik dan prosedur pengawasan bank dengan memfokuskan pada risiko-risiko yang melekat pada kegiatan usaha bank.

Sasaran Risk-Based Approach

• Proses pemantauan dan penilaian “safety & soundness of the Bank “ based on a continous basis.

• Direct & Focus pada kegiatan usaha bank yang berisiko tinggi.

• Memungkinkan otoritas pengawas bank lebih proaktif untuk mencegah potential problem of the Bank.

• Menyediakan pengawasan yang berkualitas tinggi dan konsisten ketika Bank berkembang dan profil risiko bank berubah.

Manfaat utama (Principle Benefits of RBA)• Evaluasi profil risiko bank lebih akurat melalui

penilaian risiko inheren dan sistem pengendalian risiko.

• Lebih memfokuskan pada identifikasi awal atas risiko baru yang timbul dan perubahan sistem.

• Biaya lebih efisien dengan memfokuskan pada proses penilaian risiko.

• Pelaporan dan evaluasi penilaian risiko lebih kontiniu dan current kepada bank.

Traditional vs RB Approach

Traditional Approach

• Historical figures

• Point-in-time and Surprise Entry

• Same Scope• Legal Entity Approach• Checklist of

Management Questionnaire

• Financial Analysis• Compliance

Risk Based Approach

• Forward looking

• Continous Supervision and Meeting With Board

• Prioritized Scope• Business Line/Activity

(focus on areas with the greatest risk)

• Risk Management Process and Internal Control

• Financial Analysis• Compliance

Key Principles of RBA

• Ideally, RBA mensyaratkan Consolidated Supervision Basis

• Sound judgement in identifying and evaluating Risks

• Profil Risiko menentukan tingkat dan frekuensi supervisory scrutiny

• Timely Communication with Bank’s Management

• CAMEL Rating didasarkan atas Risk Assessment – Hasil On Site Examination

Integrated Process of RBA

Understanding The Institution

(Bank)

RiskAssessment

Planning SupervisoryWork and

Pre ExaminationActivities

UpdatingAnd

SupervisoryActions

Audit Report

Preparation&CAMEL Rating

On SiteRisk-FocusedExamination

1 2

36

5 4

Preliminary Risk

AssessmentResult

Final RiskAssessment

Result

Understanding the Institution (Core Knowledge)

• Struktur Organisasi Bank

• Strategi usaha dalam Business Plan & Corporate Plan

• Kondisi Keuangan

• Analisis aktivitas fungsional – Core Activities

• Analisis Karakteristik Usaha

Risk Assessment

Off-siteAssessment

On-site Examination

CoordinationWith Foreign

Supervisor

Discussion with andReport from

Internal & ExternalAuditors

MarketInformation

DiscussionWith Bank

Management

Media Reports

InternationalRating Agencies

Periodic Reports

Risk Assessment

Didasarkan pada:• Meneliti dan mengamati perkembangan bank

dan industri perbankan.

• Review laporan-laporan yang disampaikan bank

• Review kondisi eksternal (perek. Regional, lap. Lembaga rating dan informasi dari srt kabar, majalah dan lainnya.)

• Melakukan pertemuan dengan manajemen, internal audit dan eksternal auditor.

• Menyusun penilaian risiko dan tingkat kesehatan bank.

Tahap-tahap Risk Assessment:

1. Identifikasi Aktivitas Fungsional,

2. Pendekatan kuantitatif (risiko inheren),

3. Pendekatan kualitatif (sistem pengendalian risiko),

4. Sound/professional judgement

• Sumber Informasi

(1) Data Pokok

(2) Struktur Organisasi Bank

(3) Laporan-2 Bank dan LHP periode sebelumnya

(4) Wawancara dengan Manajemen Bank

(5) Informasi Pihak ketiga (Bapepam, Akuntan Publik, BPKP

(6) Rencana Kerja Bank (Business Plan)

• Pertimbangan

(1) Ukuran total aset (size)

(2) Kompleksitas usaha (karakteristik dan status bank)

Dasar Penetapan Aktivitas Fungsional

•Perkreditan

•Treasuri dan Investasi

•Operasional dan Jasa

•Pembiayaan Perdagangan

•Pendanaan dan Instrumen Utang

•TSI dan SIM

•Pengelolaan SDM

Penetapan Aktivitas Fungsional

Penetapan Risiko:

• 8 (delapan) jenis Risiko: Risiko Kredit, Risiko Pasar (Nilai Tukar dan Suku Bunga), Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum/Legal, Risiko Reputasional, Risiko Strategik serta Risiko Kepatuhan

• Risiko inheren yang melekat pada aktivitas fungsional bank, tingkat kompleksitasnya berbeda-beda tergantung a.l. size, kompleksitas usaha, status bank (devisa atau non devisa ; listed atau non listed), dan organisasi bank, strategi usaha dll.

Menyusun Matriks Risiko

Langkah-langkah:

• Penetapan Aktivitas Fungsional

• Penetapan Inherent Risk

• Evaluasi Risk Control System

• Penetapan Peringkat Risiko Gabungan

• Menyusun Deskripsi Hasil Penilaian Risiko

Inherent Risk

• Pengertian:

Inherent Risk merupakan kemungkinan timbulnya kerugian yang besar pada aktivitas usaha yang spesifik dengan hanya mempertimbangkan dari segi jumlah dan karakteristik transaksi, tanpa mempertimbangkan faktor Internal Control dan tingkat independensi pelaksanaan tugas oleh karyawan

• Pendekatan: kuantitatif & kualitatif (Judgements)

• Tetapkan parameter setiap jenis risiko • Tetapkan bobot setiap parameter• Tetapkan formulasi rasio (hasil perhitungan

parameter)• Tetapkan formulasi skor (hasil perhitungan

rasio)• Tetapkan predikat setiap jenis risiko• Perhitungan melalui program komputer

Proses Penilaian Risiko Inheren

Inherent Risk

Peringkat Risiko

• HIGH

• MODERATE

• LOW

Penggunaan “Profesional Judgement” dalam penetapan peringkat risiko.

Risk Control System Assessment

Pengertian :Menilai kemampuan Manajemen dalam mengidentifikasi, mengukur, monitoring dan mengendalikan eksposur yang memiliki risiko

Faktor yang dinilai :• Board & Management Oversight• Policies, Procedures and Limit• Risk Management, Monitoring & MIS• Effective Internal Audit Function

Dasar pertimbangan: • Kompleksitas Usaha i.e. kegiatan

usaha & status bank• Risk Appetite (kerentanan Pengurus

thd risiko bank)Metode Penilaian i.e. Credit Risk Control System, Market Risk Control System, Liquidity Risk Control System, etc.

Proses Penilaian Sistem Pengendalian Risiko

Risk Control System Asseesment

Peringkat:

- Strong- Acceptable- Weak

Penggunaan “Profesional Judgement” dalam penetapan peringkat risiko.

Penetapan Risiko Komposit

•Didasarkan pada penilaian risiko inheren dan sistem pengendalian risiko pada masing-masing aktivitas fungsional.

•Penyusunan Matriks Risiko Agregat didasarkan pada peringkat risiko.

•Trend Risiko Komposit

Peringkat: Naik, Turun, Stabil

Penyusunan Matriks Penilaian Risiko

Mencakup:

•Matriks Risiko Inheren.

•Matriks Risiko Komposit (Horizontal & Vertical).

•Matriks Risiko Komposit Predikat.

•Ringkasan Risiko (Risk Summary).

•Risiko Gubungan.

Risiko Inheren

Low Moderate High

WeakLow to

ModerateModerate to High

High

Acceptable Low Moderate High

StrongLow Low to

ModerateModerate to High

Pre-examination Planning

Pemahaman Aktivitas Bisnis Bank

Preliminary RiskAssessment

Kesimpulan Awal

Tingkat Risiko

Komposit

SistemPengen-dalian Risiko

PENETAPAN RISIKO GABUNGAN

QUARTERLY RISK ASSESSMENT

Frekwensi Penilaian Risiko

•Dilakukan secara triwulanan•Apabila diperlukan, dapat dilakukan penilaian dengan frekwensi yang lebih tinggi

ditujukan untuk mengkinikan/updating profil risiko bank.

Sumber Informasi/Data

• Internal (LHP, Laporan OSP, TKS)• Eksternal (Laporan Bank)• Laporan dan informasi lainnya

Teknik Pengkinian

• Melalui Matriks Risiko• Data kuantitatif untuk merubah Risiko Inheren • Informasi kualitatif untuk mengubah Sistem

Pengendalian Risiko • Proses Judgement

THANK YOU

Recommended