View
94
Download
20
Category
Preview:
DESCRIPTION
Referat Parenteral Nutrisi Pada Anak
Citation preview
REFERAT“Parenteral Nutrisi Pada Anak”
OlehErvi Audina Munthe
FAA 112 019
Pembimbing:dr. Rurin Dwi Septiana Sp.A.,M.Biomed
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN/SMF ILMU KESEHATAN ANAK
FK UNPAR - RSUD dr. DORIS SYLVANUSPALANGKA RAYA
2016
BAB I PENDAHULUAN
Parenteral Nutrisi Pada Anak
Sejarah Parenteral Nutrisi
Indikasi Parenteral Nutrisi pada Anak
Risiko Pemberian
Masalah dalam parenteral Nutrisi
pada Anak
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
Nutrisi Parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan langsung ke dalam aliran darah secara intravena.
Sumber: Spring, Silver, MD. Parenteral And Enteral Nutrition. Available from: http://www.nutritioncare.org/homepage.aspx/ parenteral_and_enteral_nutrion.
DEFINISI NUTRISI PARENTERAL
Nutrisi parenteral bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan nutrisi yang adekuat bagi pasien yang kondisinya tidak memungkinkan untuk mendapatkan asupan makanan secara oral.
Sumber: Monintja HE dan Victor Yu. Nutrisi Parenteral. Dalam: Beberapa Masalah Perawatan Intensif Neonatus, Balai Penerbit FK UI Jakarta, 1997 Labeda, Ibrahim. Nutritional Support In Surgical Patient. 2010.
TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL
Gangguan absorpsi makanan Kondisi dimana usus harus diistirahatkan Gangguan motilitas usus Kondisi dimana jalur enteral tidak dimungkinkan Gangguan respirasi > 4 hari Malformasi kongenital traktus gastrointestinalis. Enterokolitis netrotikans. Diare berlanjut atau malabsorbsi. Pasca operasi (khusunya operasi abdomen).
INDIKASI PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL
Nutrisi Parenteral Sentral Nutrisi Parenteral Perifer
Sumber :14. Deanna M. Swartout-Corbeil R.N. Parenteral Nutrition Health Article. Available from: http://www.healthline.com/directory/symptoms 16. Pudjiadi Antonius, Hegar Badriul, Handryastuti. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009
CARA PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL
Pada bayi dan anak < 4 tahun nutrisi parenteral dimulai bila sesudah 2 – 3 hari perawatan supportif secara oral atau enteral ternyata tidak adekuat, sedang pada anak lebih besar bisa diberikan sesudah 4 – 5 hari perawatan supportif.
Sumber : 17. Buchman AL. Glutamine: Commercially Essential or Conditionally Essential? A critical Appraisal of the human data. Am J Clin Nutr 2001
Kebutuhan Nutrisi
Tabel 2.1 Kebutuhan Energi Basal (BEE) Bayi dan Anak
Tabel 2.2 Menentukan Faktor Stress
Kebutuhan cairan dapat dihitung berdasar umur, berat badan, luas permukaan tubuh dan kebutuhan kalori.
Tabel 2.3 Kebutuhan Cairan Rumatan
CAIRAN
Kebutuhan Cairan Rumatan
≤ 10 kg 100ml/kgBB/hari
>10-20 1000ml + 50ml/kgBB/hari
>20 kg 1500ml+20ml/kgBB/hari
Tabel 2.4 Kebutuhan Elektrolit RumatanELEKTROLIT
Elektrolit Anak (meq/kg/hari)
Bayi Cukup Bulan
(meq/kg/hari)
Bayi Permatur(meq/kg/hari)
Na 2 1,5 – 4,3 3 – 4,6K 2 1,4 – 3,1 2 – 3,1Cl 2 1,1 – 3,4 2 – 3Ca 0,47 – 0,94 1,41 – 1,88 1,41 – 2,35Mg 1,8 1,8 – 2,7 1,8 – 2,7PO1 Tidak ada
kebutuhan spesifik
Tidak ada kebutuhan
spesifik
Tidak ada kebutuhan
spesifik
Pada anak perlu diperhatikan agar kandungan protein pada nutrisi parenteral tidak > 15%. Secara umum pada anak-anak pemberian protein 0,8 – 2,0 gr/kgBB/hari sudah cukup. Kebutuhan protein pada anak selain untuk kebutuhan rumat tubuh juga diperlukan untuk pertumbuhan
PROTEIN
Tabel 2.5 Kebutuhan Protein Lanjutan…
Umur (tahun) Protein (/kg/hari)
0 – 1 ( +BBLR) 2.0 – 3.5 1 – 7 2.0 – 2.5
7 – 12 212-18 1,5
>18 1.0 1
Prinsip pemilihan cairan parenteral nutrisi terutama pada usia < 2tahun sebaiknya menggunakan asam amino khusus anak misalnya Aminofusin Paed, Aminosteril atau pada bayi menggunakan Aminostreil infant.
Lanjutan…
Karbohidrat dalam larutan nutrisi parenteral berupa dextrose dan merupakan sumber kalori non protein utama. Kalori yang berasal dari karbohidrat biasanya berkisar antara 40 – 60%. Dextrose mengandung 3,4 kcal/gram. Kecepatan oksidasi glukosa pada anak adalah 6–14 gram/kg/menit,
KARBOHIDRAT
Kalori yang berasal dari lemak dalam cairan nutrisi parenteral adalah 30 – 50% dari intake kalori total yaitu sekitar 2 – 3 g/kg/hari, minimal 0,5 – 1 g/kg/hari untuk mencegah kekurangan asam lemak esensial.
LEMAK
Kebutuhan vitamin dapat dilihat pada tabel 2.6 berikut ini.
VITAMIN
Vitamin (seharian) Bayi Prematur Bayi dan Anak
A 500 700
C 25 80
D 160 400
E 2,8 7
K 80 200
Thiamin 0,35 1,2
Riboflavin 0,15 1,4
Niacin 6,8 17
Prydoxine 0,18 1
Folate 56 140
B12 0,3 1
Pantothenic acid 2,0 5
Biotin 6 20
Menentukan Tujuan Pemberian NP
LANGKAH – LANGKAH DALAM PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL
Menentukan Berat Badan
Tentukan Kebutuhan Cairan dan Kalori
Karbohidrat 40 – 60%Lemak 20 – 50%Protein 7 -15%
Kebutuhan Lemak Mulai : 1 gram/kg/hari Target : 3 gram/kg/hari Naikkan 1 gram/kg/hari Maksimum 30 –50% total kalori
Kebutuhan Karbohidrat Mulai : 5 – 7 mg/kg/menit Target : 10 – 12 mg/kg/menit Naikkan 2 – 4 mg/kg/menit Maksimum 15 mg/kg/menit atau 50 –60% total kalori
Kebutuhan EnergiMulai 1 gram/kg/hariTarget 3 gram/kg/hariNaikkan 1 gram/kg/hariMaksimum 15% total kalori
Menentukan akses vena yang akan digunakan
untuk memberikan NP
Dilakukan pemantauan karena pemberian makanan dengan cara ini tidak melalui pengaturan oleh usus dan hepar sehingga tidak melalui proses seleksi absorpsi, detofikasi dan metabolism nutrient yang lazim sehingga kemungkinan terjadi kelebihan atau toksisitas meningkat.
PEMANTAUAN
Nutrisi parenteral dihentikan bila intake peroral/enteral sudah mencapai 60%. Kurangi nutrisi parenteral secara bertahap sesuai peningkatan kemampuan intake per oral.
TAHAPAN PENGHENTIAN NUTRISI PARENTERAL
Infeksi (catheter related infection) Komplikasi metabolik Refeeding syndrome Komplikasi mekanik Sepsis
KOMPLIKASI
BAB IIIKESIMPULAN
Nutrisi parenteral adalah pemberian nutrisi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral melalui vena yang utuh. Tujuannya adalah untuk memberikan nutrien yang dibutuhkan agar anak dapat tumbuh kembang seperti anak lain yang mendapat duk. Pada prinsipnya indikasi NP adalah diberikan bila anak tidak dapat terpenuhi kebutuhan nutriennya dengan cara nutrisi oral atau nutrisi enteral karena beberapa kondisi dan penyakit.18 Berdasarkan cara pemberian nutrisi parenteral dibagi atas nutrisi parenteral sentral dan nutrisi parenteral perifer.
Anonymous. Nutritional Requirements. 2006. Available from: http://bms. brown.edu/pedisurg/index.html.
Darwis, Darlan. Nutrisi Enteral Pada Anak Sakit Berat Available from: http://www.Portalkalbe/files/cdk/files/04_NutrisiEnternalPadaAnakSakitBerat.pdf.
Wesley, R. John. Nutrition And Metabolism. In: Arensman, M. Robert, Bambini A. Daniel et al. eds. Pediatric Surgery. Georgetown, Texas U.S.A: Landes Bioscience; 2001.
Darmawan, Philip. 2012. Nutrisi parenteral. Available from: http://www.ots uka.co .id/?content=article_ detail&id=176&lang=idNelson Textbook Pediatr. Parenteral Nutrition In ; Nelson Textbook Pediatr, 17th Ed, Philadelphia WB Saunders, Co, 2004 Etika, Risa. Nutrisi Parenteral Pada Neonatus (Clinical Practice). Available from: http://www.pediatrik. com/ buletin/06224114509-jcs1fx.doc.
Morrissey A Nancy., RN,C, PhD. Parenteral Nutrition. Brunner and suddath. Textbook of Medical-Surgical Nursing 10th edition. USA : Mosby
J. Payne-James. Nutritional Support. In Kirk R.M. Clinical In Surgery Fourth Edition. Philadelphia, USA. Elsevier Science. 2004.
Pudjiadi Antonius, Hegar Badriul, Handryastuti. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2009
Buchman AL. Glutamine: Commercially Essential or Conditionally Essential? A critical Appraisal of the human data. Am J Clin Nutr 2001
Puryatni Anik, Hendarto Aryono, dkk. Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Badan Penerbit IDAI. Jakarta 2011
Irving SY, Simone SD, Hicks FW, Verger JT. Nutrition for Critically Ill Child: Enteral and Parenteral Support. AACN Clinical Issue 2000
Hendarto Aryono. Aspek Praktis Nutrisi Parenteral pada Anak. Sari Pediatri, Vol. 3, No. 4, Maret 2002: 227 – 234
Aziz Latief. Support Nutrisi Pada Anak Sakit Berat. FK UNAIR/RS Dr Sutomo. Surabaya. 2010.
DAFTAR PUSTAKA
Recommended