View
223
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman i
Rencana Induk Penelitian (RIP) 2012-2017
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA, 2011
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman i
KATA PENGANTAR
Sebagai upaya meningkatkan kualitas hasil penelitian yang bernilai ekonomis maka
penelitian di perguruan tinggi harus memiliki kedekatan dengan dunia industri serta
mempunyai kontribusi yang nyata untuk menyelesaikan masalah di masyarakat dan
negara. Untuk itu Universitas Narotama (UNNAR) menyusun dokumen Rencana Induk
Penelitian (RIP) yang dijadikan sebagai acuan untuk pengembangan penelitian sesuai visi
dan misi UNNAR. RIP ini juga dimaksudkan sebagai pengarah pengembangan keunggulan
akademik UNNAR melalui penelitian. RIP Universitas Narotama untuk Periode Tahun 2012
s/d 2017 mempunyai tema pokok: Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui
pembangunan ekonomi kerakyatan (UMKM) dengan memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang diuraikan ke dalam 4 (empat) bidang riset unggulan,
yaitu:
(1) Efektivitas dan tata kelola manajerial lembaga dan korporasi UMKM
(2) Berbagai kebijakan hukum bisnis
(3) Rekayasa teknik dalam tranportasi, struktur, manajemen konstruksi dan
pengelolaan lingkungan
(4) Pemanfaatan teknologi informasi dan komputer untuk mendukung bisnis UMKM.
Tema pokok RIP UNNAR dilatarbelakangi oleh visi dan misi Universitas Narotama, selain
itu tema disusun dengan mempertimbangkan potensi dan kompetensi Sumber Daya
Manusia (SDM) yang dimiliki UNNAR. Semoga RIP ini bermanfaat untuk pengembangan
ilmu pengetahuan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………………………. iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….. 1
BAB II LANDASAN DAN PENGEMBANGAN PENELITIAN………………………………. 4
2.1 Visi, Misi, Tujuan dan sasaran Mutu Narotama…………………………………... 4
2.1.1 Visi Narotama………………………………………………………………………………….. 4
2.1.2 Misi Narotama…………………………………………………………………………………. 4
2.1.3 Tujuan Narotama…………………………………………………………………………….. 4
2.1.4 Sasaran Mutu Narotama…………………………………………………………………… 4
2.1.5 Garis besar pengembangan penelitian dalam Rencana Induk
Pengembangan UNNAR 2005-2025……………………………………………….....
5
2.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Lembaga Penelitian………………………....... 5
2.2.1 Visi, Lembaga Penelitian Universitas Narotama………………………………… 7
2.2.2 Misi Lembaga Penelitian Universitas Narotama………………………………… 7
2.2.3 Tujuan Lembaga Penelitian Universitas Narotama…………………………….. 7
2.2.4 Sasaran Mutu Lembaga Penelitian Universitas Narotama…………………... 7
2.3 Perkembagan dan Capaian Penelitian……….………………………………………. 7
2.4 Unit Kerja Pengelola Penelitian………………………………………...……...……….. 12
2.4.1 Struktur Kelembagaam LPPM Universitas Narotama………………………… 12
2.5 Ketersediaan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana dalam
Kegiatan Penelitian…………………………………….…………………………………….
13
2.5.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)……………………… 13
2.5.2 Potensi Sarana dan Prasarana…………………………………………………………... 13
2.6 Pengembangan Kapasitas Penelitian…………………………………………………. 14
2.7 Analisa SWOT………………………………………………………………………………….. 16
BAB III GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN………………………………….. 19
3.1 Tujuan dan Sasaran………………………………………………………………………….. 19
3.2.1 Peta Strategi……………………………………………………………………………………. 21
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman iii
3.2.2 Formulasi Strategi…………………………………………………………………………… 22
BAB IV PROGRAM STRATEGIS……………………………………………………………………... 24
4.1 Orientasi Penelitian………………………………………………………………………….. 24
4.2 Riset Unggulan………………………………………………………………………………… 24
4.2.1 Efektivitas dan tata kelola Manajerial lembaga dan koorporasi UMKM
topik riset mencakup…..……………………………………………………………………
24
4.2.2 Kebijakan Hukum Bisnis….………………………………………………………………. 27
4.2.3 Rekayasa teknik dalam transportasi, struktur, manajemen
konstruksi, dan pengelolaan lingkungan …………………………..……………....
29
4.2.4 Teknologi Informasi dan Komputer: Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Komputer untuk pengembangan bisnis
UMKM…………………………………………………………………….………………………
34
4.3 Skema Riset UNNAR…………………………………………………………………………. 37
4.4 Sumber Pendanaan………………………………………………………………………….. 44
4.5 Publikasi Hasil Hasil Penelitian………………………………………………………… 40
4.6 Penulisan Buku Ajar Sebagai Hasil Penelitian……………………………………. 41
BAB V PENUTUP………………………………………………………………………………………… 45
Tim Penyusun RIP…...……………………………………………………………………………………….. 46
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman iv
DAFTAR TABEL
2.1 Jumlah Kegiatan Penelitian dan Nilai Kontrak………………………………………….. 10
2.2 Jumlah dan Keterlibatan Dosen Dalam Penelitian…………………………………….. 11
2.3 Jenjang Akademik Dosen Tetap……………………………………………………………….. 13
3.1 Tahapan Strategi pengembagnan Riset…………………………………………………….. 23
4.1 Isu isu Strategis, Konsep Pemikiran, dan Topik Riset………………………………... 26
4.2 Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap….. 26
4.3 Isu isu Strategis, Konsep Pemikiran, Topik Riset Teknik…………………………… 30
4.4 Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian……………………… 38
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman v
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kelembagaan Penelitian Universitas Narotama………………………………………... 12
3.1 Peta Stategi Pengembagnan Penelitian…………………………………………………… 21
3.2 Formulasi Strategi Pengembagan…………………………………………………………….. 22
4.1 Tahapan riset bidang rekayasa engineering……………………………………………... 31
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 1
BAB I. PENDAHULUAN
Didorong semangat dan kemauan untuk ikut serta mencerdaskan
kehidupan bangsa maka sekelompok dosen Universitas Airlangga (UNAIR) dan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta beberapa tokoh masyarakat
seperti Moh. Noer (mantan Gubernur Jawa Timur), Drs. Muhadji Widjaja (mantan
Walikotamadya Surabaya), Brigjen. Blegoh Soemarto (mantan Komandan Korem
084 Bhaskara Jaya) sepakat untuk mendirikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di
Surabaya guna ikut membantu menampung para lulusan SLTA yang tidak
tertampung di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ataupun di PTS di Jawa Timur,
khususnya di Surabaya. Pada tanggal 20 Pebruari 1981 didirikanlah Yayasan
Pawiyatan Gita Patria sebagai Badan Hukum Pembina PTS yang didirikan dengan
akte notaris R. Soebiono No. 167. Yayasan ini kemudian mendirikan PTS yang
diberi nama Universitas Narotama. Susunan pengurus Yayasan terakhir diubah
dengan akte notaris no. 2, tanggal 10 Mei 2002.
Satu hal yang sangat disadari bersama bahwa pertumbuhan, perubahan
dan pembaharuan memiliki dua makna yaitu : makna materiil dan spirituil.
Untuk meraih makna material perlu dikembangkan ukuran kuantitatif maupun
kualitatif secara optimal, sedang untuk meraih makna spiritual perlu ditumbuh-
kembangkan keimanan dan karakter rasa cinta tanah air. Menyadari hal itu,
Universitas Narotama Surabaya sangat membutuhkan adanya upaya
peningkatan citra dan kualitas fisik. Dengan memperhatikan isu-isu baik internal
maupun eksternal serta pengkajian yang mendalam.
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, Universitas
Narotama (UNNAR) menyusun sasaran, strategi, dan kebijakan sampai dengan
tahun 2015 yang dicanangkan dalam dokumen Renstra UNNAR 2005-2015.
Renstra tersebut disusun melalui pengkajian yang mendalam, mengacu pada isu-
isu internal maupun eksternal. Prioritas pengembangan UNNAR diarahkan untuk
dapat menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang modern yang selalu
mengikuti perkembangan zaman dan bermutu yang berarti bermutu dalam
aspek layanan dan proses belajar mengajar sehingga berdaya saing tidak hanya
di tingkat lokal dan nasional tetapi juga di tingkat internasional.
Halaman 2 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Rencana Induk Pengembangan Universitas Narotama 2005-2025 adalah
sebuah pedoman dan arahan kebijakan bagi penyusunan dan pelaksanaan
Rencana Induk Penelitian 2012-2017 yang berisi tentang pedoman dan arah
penelitian unggulan dan strategis yang telah digariskan oleh Univesitas
Narotama dalam rangka mendukung akselerasi Universitas Narotama tahun
2012-2017 menuju UMKM Research University. Terdapat lima aspek yang
mendukung penyusunan RIP ini, yaitu Visi dan Misi Universitas Narotama,
riwayat perkembangan dan capaian penelitian, peran unit kerja pengelola
penelitian, potensi yang dimiliki di bidang penelitian, dan pengembangan
kapasitas penelitian.
Beberapa upaya dilakukan untuk memenuhi target UNNAR yang tertuang
dalam Visi UNNAR adalah menjadikan UNNAR sebagai Universitas yang Modern
dan Bermutu berbasis teknologi informasi. Universitas Modern diwujudkan
dengan menjadikan Universitas yang menciptakan suasana penelitian di
lingkungan masyarakat dengan perkembangan zaman yang berbasis teknologi
informasi, sedangkan bermutu yang diwujudkan dengan menjadikan Universitas
yang komitmen terhadap mutu. Kemudian Visi Universitas diterjemahkan ke
dalam sebuah Misi, UNNAR diabdikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui kegiatan-kegiatan, pendidikan, penelitian dan pengabdian
masyarakat dengan memanfaatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi untuk
menciptakan kesejahteraan masyarakat. Terintegrasinya kelima aspek dalam
renstra, belum lagi UNNAR memiliki 5(lima) Fakultas termasuk program
pascasarjana dan unit kerja lainnya, tentu saja akan memerlukan pelayanan
Sistem Informasi yang terintegrasi pula. Sistem data dan informasi yang
terintegrasi akan meningkatkan kinerja kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat, administrasi akademik, keuangan, kepegawaian,
penerimaan mahasiswa baru, dan perpustakaan. Selain itu tersedianya sumber
informasi dan referensi akan meningkatkan kualitas penelitian terkait dengan
meningkatnya kemampuan dosen dalam menggunakan prasarana penelitian
berbasis teknologi informasi.
RIP Universitas Narotama, termasuk road-map penelitian unggulan yang
ada di dalamnya tersebut disusun menggunakan dua pendekatan, yaitu bottom-
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 3
up dan top-down. Secara bottom-up, ide-ide RIP diambilkan dari beberapa
komponen berikut:
1. Kompetensi strategis dari para Dosen Universitas Narotama.
2. Hasil dari rumusan beberapa penelitian internal dan eksternal Universitas
Narotama dalam rangka pengembangan riset berbasis pengembangan
akademik dan orientasi pengembangan riset unggulan.
3. Data base karya ilmiah yang dihasilkan oleh para Dosen Universitas Narotama.
Secara top-down, RIP Universitas Narotama telah diselaraskan dengan:
1. Statuta Universitas Narotama ,
2. Rencana Induk Pengembangan Universitas Narotama 2005-2025,
3. Rencana Strategis Universitas Narotama 2005-2015,
Halaman 4 LPPM Universitas Narotama Surabaya
BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN PENELITIAN
2.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Mutu UNIVERSITAS NAROTAMA
2.1.1 Visi UNIVERSITAS NAROTAMA
Terwujudnya Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi
Informasi
2.1.2 Misi UNIVERSITAS NAROTAMA
Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi.
2.1.3 Tujuan UNIVERSITAS NAROTAMA
1. Menjadi universitas yang mampu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi berakar pada rasa kecintaan terhadap tanah air
Indonesia
2. Menjadi universitas yang mampu menciptakan proses dan pelayanan
pendidikan tinggi yang bermutu, untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
2.1.4 Sasaran Mutu UNIVERSITAS NAROTAMA
Menjadi Universitas Modern diwujudkan melalui sasaran mutu:
1) Program studi yang telah tersertifikasi sistim manajemen mutu
internasional minimal 90%
2) Layanan administrasi yang real time sistem pada kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat minimal
90%
Menjadi Universitas yang bermutu diwujudkan melalui sasaran mutu :
1) Program studi telah terakreditasi amat baik minimal 80%
2) Lulusan bekerja dalam enam bulan pertama minimal 80%
3) Mahasiswa lulus tepat waktu minimal 80%.
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 5
4) Jumlah prestasi mahasiswa internasional minimal 1%, nasional
minimal 3%, regional minimal 5%
5) Jumlah publikasi ilmiah dosen minimal 3%
6) Jumlah dosen tamu berasal dari luar negeri minimal 1%.
7) Jumlah mahasiswa asing minimal 1%
8) Indeks Kinerja dosen dengan nilai baik minimal 90%
9) Dosen yang mendapat hibah penelitian dan pengabdian masyarakat
minimal 10%
2.1.5. Garis besar pengembangan penelitian dalam Rencana Induk
Pengembangan UNNAR 2005-2025
Prioritas pengembangan UNNAR diarahkan untuk dapat
menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang modern yang selalu
mengikuti perkembangan zaman dan bermutu yang berarti bermutu dalam
aspek layanan dan proses belajar mengajar sehingga berdaya saing tidak
hanya di tingkat lokal dan nasional tetapi juga di tingkat internasional.Visi
tersebut diwujudakan dengan menjadikan UNNAR sebagai universitas yang
mampu menyelenggarakan pendidikan tinggi yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat, dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi berakar pada rasa kecintaan terhadap tanah air Indonesia.Serta
menjadi universitas yang mampu menciptakan proses dan pelayanan
pendidikan tinggi yang bermutu untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Untuk itu program pengembangan penelitian yang digariskan oleh
Univesitas Narotama dalam rangka mendukung akselerasi perwujudan visi
dan tujuan Universitas Narotama serta mempertajam local genius UNNAR
maka kegiatan penelitian UNNAR diarahkan menuju UMKM Research
University. Terdapat lima aspek yang mendukung capaian kegiatan
penelitian UNAR,yaitu peran unit kerja pengelola penelitian, potensi
sumberdaya yang dimiliki di bidang penelitian, dan pengembangan
kapasitas penelitian.
Halaman 6 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Pencapaian status UNNAR dalam kegiatan penelitian sebagai UMKM
research university dicapai melalui beberapa tahapan.
Tahap jangka pendek lima tahun:
1) Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam penelitian
tentang UMKM;
2) Hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta kegiatan pengabdian pada
masyarakat;
3) Hasil penelitian disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait baik
melalui forum diskusi atau seminar yang dimaksudkan untuk
mendapatkan saran-saran dalam perbaikan pelaksanaan penelitian;
4) Hasil penelitian di publikasikan dalam jurnal ISSN
Tahap jangka menengah sepuluh tahun :
1) Hasil penelitian dijadikan sebagai hak cipta yang dapat bermanfaat
bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.
2) Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari
universitas yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta.
3) Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak
peneliti dan lembaga skala regional dan nasional
4) Beberapa hasil penelitian di publikasikan dalam jurnal akreditasi
dan internasional
Tahap jangka panjang dua puluh tahun :
1) Hasil penelitian dijadikan sebagai paten yang dapat bermanfaat
bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.
2) Sebagian besar hasil penelitian dipublikasikan di jurnal nasional
terakreditasi atau jurnal internasional
3) Sumber Pendanaan penelitian dari pemerintah maupun swasta
serta internasional semakin besar jumlahnya dan signifikan
4) Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak
peneliti dan lembaga internasional
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 7
2.2.Visi,Misi,Tujuan dan Sasaran Lembaga Penelitian
2.2.1 Visi Lembaga Penelitian UNIVERSITAS NAROTAMA
Terwujudnya Lembaga Riset Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM) yang
bermutu.
2.2.2 Misi Lembaga Penelitian UNIVERSITAS NAROTAMA
Memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan penelitian
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
2.2.3 Tujuan Lembaga Penelitian UNIVERSITAS NAROTAMA
Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi
kerakyatan (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dengan memanfaatkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
2.2.4 Sasaran Mutu Lembaga Penelitian UNIVERSITAS NAROTAMA
Menjadi Universitas yang bermutu dalam riset UMKM diwujudkan melalui
sasaran mutu:
1) Jumlah publikasi ilmiah dosen minimal 3%
2) Dosen yang mendapat hibah penelitian minimal 10%
3) Jumlah Karya Dosen yang mendapat Hak Cipta 3%
4) Jumlah Karya Dosen yang mendapat Hak Paten 1%
5) Jumlah penelitian dosen minimal 50% pertahun
6) Jumlah penelitian dosen yang dirujuk dalam buku ajar 2%
7) Jumlah penelitian bersama dosen dan mahasiswa minimal 20 pertahun
2.3.Perkembangan dan Capaian Penelitian
Universitas Narotama terus berupaya meningkatkan kuantitas dan
kualitas penelitian dalam rangka meningkatkan reputasi akademik. Sejumlah
upaya telah dilakukan antara lain melalui apresiasi capaian kinerja bidang karya
ilmiah program studi. Di setiap Fakultas di terbitkan sebuah jurnal sebagai
wadah untuk publikasi ilmiah bagi dosen-dosen di fakultas.
Pada tahun 2010 berprestasi di bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat kelompok universitas di kopertis wilayah VII, ditetapkan sebagai
Halaman 8 LPPM Universitas Narotama Surabaya
universitas terbaik ke IV ECO kampus oleh Badan Lingkungan Hidup Pemkot
Surabaya, mampu memperoleh hibah buku ajar dari dirjen pendidikan tinggi,
mampu berprestasi di bidang kelembagaan dan tata kelola Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat kelompok universitas di kopertis wilayah VII,
memperoleh penghargaan dalam UMKM Expo sebagai stand peserta terbaik dari
BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Jawa Timur bekerjasama dengan
BI (Bank Indonesia). Perolehan penghargaan ini menjadi modal keyakinan bagi
civitas akademika dalam memacu pelaksanaan tridarma.
Di tahun 2011 Universitas Narotama mampu meraih penghargaan sebagai
universitas terbaik ke II ECO kampus oleh Badan Lingkungan Hidup Pemkot
Surabaya. Penelitian di Universitas Narotama diarahkan pada keunikan lokal
sebagai keunggulan spesifik akademik yang dilakukan secara kolaboratif antar
Program Studi. Keunikan ini diharapkan dapat menjadi keunggulan kompetitif
bagi Universitas Narotama sehingga dapat meningkatkan daya saing terhadap
perguruan tinggi lain. Berdasarkan data base penelitian di Universitas Narotama,
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) yang ditunjuk
sebagai lembaga yang mengelola, mengembangkan dan menyusun strategi dalam
penelitian telah memilih serta menetapkan empat bidang riset unggulan yaitu
bidang Manajemen, Bidang Teknik, bidang hukum serta bidang sistem informasi
dan Komputer. Empat bidang riset unggulan tersebut merupakan riset unggulan
yang dikembangkan dan menjadi konsentrasi penelitian dari empat fakultas
yang dimiliki oleh Universitas Narotama yaitu fakultas Ekonomi, fakultas teknik
sipil, fakultas hukum dan fakultas sistem informasi dan Komputer.
Penelitian di Universitas Narotama dilakukan dengan menggunakan dana
internal dan eksternal. Sumber-sumber dana eksternal antara lain Kementerian
Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Kementerian Riset dan Teknologi
(Kemenristek), dunia industri, pemerintah daerah, dan masyarakat umum yang
lain. Perolehan dana eksternal dari hibah penelitian bersaing Dikti Kemendiknas
maupun lembaga riset yang lainnya. Dana internal merupakan sumber dana yang
diperuntukkan bagi sekelompok dosen yang belum memdapatkan pembiaayaan
dana dari eksternal. Tujuan penyediaan dana adalah untuk menstimuli bagi
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 9
dosen agar tetap melakukan penelitian sebagai pelengkap dari pelaksanaan
program Tridarma.
Empat bidang riset unggulan tersebut oleh masing masing fakultas akan
dikembangkan menjadi topik riset yang lebih aplikatif dan adaptif dengan bidang
keilmuaan yang ada pada masing masing program studi. Fakultas Ekonomi
memiliki 9 topik riset, Fakultas Hukum memiliki 9 topik riset, Fakultas Teknik
memiliki 4 topik riset dan Fakultas Sistem Informasi dan Komputer memiliki 7
topik riset, dimana topik riset ini terus dikembangkan sesuai dengan fenomena
yang terjadi ditengah masyarakat kita.
Halaman 10 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Tabel: 2.1
Jumlah Kegiatan Penelitian dan Nilai Kontrak
No Keterangan
2009 2010 2011
Jumlah Nilai
Kontrak
(Rupiah)
Jumlah
Kegiatan
Nilai kontrak
(Rupiah)
Jumlah
Kegiatan
Nilai kontrak
(Rupiah)
Jumlah
Kegiata
n
Nilai kontrak
(Rupiah)
1 Ekonomi 8 78.000.000 10 100.000.000 14 140.000.000 318.000.000
2 Teknik Sipil 8 75.500.000 12 118.000.000 17 170.000.000 363.500.000
3 Hukum 7 35.000.000 7 35.000.000 16 90.000.000 160.000.000
4 Ilmu Komputer 4 40.000.000 6 58.000.000 12 120.000.000 218.000.000
Jumlah 27 228.500.000 35 311.000.000 59 520.000.000 1.059.500.000,
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 11
Tabel: 2.2 Jumlah dan Keterlibatan Dosen Dalam Penelitian
No Jenis Penelitian
2009 2010 2011
Jumlah proposal (judul)
Jumlah dosen yang
terlibat*
Jumlah proposal (judul)
Jumlah dosen yang
terlibat*
Jumlah proposal (judul)
Jumlah dosen yang terlibat*
Diusulkan utk didanai TA
2009
Didanai TA 2009
Diusulkan utk didanai TA
2010
Didanai TA 2010
Diusulkan utk didanai TA 2011
Didanai TA 2011
Baru Lanj. Baru Lanj baru lanj baru lanj baru Lanj baru lanj
1 Dosen Muda/Kajian Wanita
10 - 6 - 12 8
4
23 6
0
0
2 Penelitian Hibah
2 0 0 4 0 0 6 0 0
3. Penelitian Internal
21 21 21 42 31 31 59 59
Jumlah 33
27
33 54
35
54 71
59
76
Persentase proposal yang didanai**
0,8 = 80 persen 0,6 = 60 persen 0,83= 83 persen
Persentase dosen yang terlibat dalam penelitian yang didanai#
0,3 = 30 persen
0,5 = 50 persen 0,7 = 70 persen
Halaman 12 LPPM Universitas Narotama Surabaya
2.4. Unit Kerja Pengelola Penelitian
LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)
Universitas Narotama adalah sebuah unit kerja yang mengelola penelitian di
Universitas baik penelitian internal maupun yang berasal dari eksternal. LPPM
adalah unsur pelaksana akademik yang mempunyai tugas melaksanakan,
mengkoordinasikan, memantau, menilai pelaksanaan penelitian dan pengabdian
pada masyarakat, serta ikut membangun kompetensi sumber daya manusia yang
diperlukan dalam unit LPPM. Sejak berdirinya, LPPM Universitas Narotama telah
memfasilitasi dan mendorong sivitas akademika di lingkungan Universitas
Narotama untuk mengadakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
baik secara berkelompok maupun individu serta berkordinasi dengan masing
masing fakultas terkait dengan pemilihan topik penelitiannya.
2.4.1. Struktur Kelembagaan LPPM Universitas Narotama
Gambar 2.1: Kelembagaan Penelitian Narotama
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 13
2.5 Ketersediaan Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana dalam
Kegiatan Penelitian
2.5.1 Potensi dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Kunci keberhasilan pelaksanaan pengembangan penelitian adalah
ketersedian dan kompetensi dari sumber daya manusia. Universitas Narotama
memiliki potensi SDM yang diperuntukkan bagi pelaksanaan tugas dibidang
pendidikan, penelitian, dan tenaga kependidikan. Tugas pelaksanaan dibidang
pendidikan dan penelitian akan dilaksanakan oleh tenaga dosen tetap yang
tersebar di seluruh fakultas dan Program studi sesuai dengan bidang keilmuan
dan kompetensi masing masing dengan mengacu pada beban kerja dosen secara
proporsial bidang tridarma perguruan tinggi.
Tabel 2.3
Jenjang Akademik Dosen Tetap
Tahun 2011
No Fakultas Guru Besar S3 S2 S1 Jumlah
1 Ekonomi 2 10 22 0 32
2 Hukum 2 12 22 0 34
3 Ilmu Komputer - - 23 1 24
4 Teknik Sipil - - 18 - 18
Jumlah 4 22 85 1 108
Universitas Narotama berkomitmen dan berupaya untuk terus
meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki. Upaya yang dilakukan antara lain
pemberian dan atau mengakseskan beasiswa studi lanjut, melakukan pelatihan-
pelatihan sesuai tugas pokok dan fungsi SDM, melakukan monitoring dan
evaluasi periodik, serta koordinasi rutin. Penjagaan kualitas SDM juga dilakukan
dengan pelaksanaan kode etik bagi seluruh sivitas akademika Universitas
Narotama.
2.5.2 Potensi Sarana dan Prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan dan
pemeliharaan dikoordinasikan oleh Wakil Rektor II, melalui Biro Administrasi
Umum dan kepegawaian, dilaksanakan oleh Bagian Rumah Tangga (Rumga) dan
Halaman 14 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Bagian Pengembangan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan.
Sedangkan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan dikoordinasikan oleh
Wakil Rektor I, dilaksanakan oleh Bagian Akademik untuk penggunaan ruang
kelas, dan Bagian Komputer untuk penggunaan Lab komputer,serta Pengaturan
pemanfaatan Perpustakaan pusat dan perpustakaan fakultas/jurusan diatur oleh
Kepala Perpustakaan. Dapat diketahui bahwa fakultas teknik mempunyai 2
laboratorium, Fakultas Ilmu Komputer mempunyai 2 laboratorium, dan Fakultas
Ekonomi mempunyai 1 laboratorium. Permasalahan yang timbul dengan
banyaknya laboratorium adalah penataan sistem informasi administrasi, sarana
prasarana dan fasilitas di UNNAR masih belum memadai.
2.6. Pengembangan Kapasitas Penelitian
Pengembangan kapasitas penelitian dilakukan salah satunya dengan
manajemen internal. Secara berkala dilakukan evaluasi secara komprehensif
dengan mempertimbangkan aspek kinerja unit, kontribusi terhadap kinerja dan
reputasi akademik secara keseluruhan serta efektifitas penyelenggaraan unit.
Evaluasi secara menyeluruh selama ini telah dilakukan secara periodik dengan
mengoptimalkan sistem penjaminan mutu yang dapat digunakan sebagai
pengembangan yang tepat untuk masing-masing unit.
Penelitian yang dilakukan oleh dosen di UNNAR baik secara kuantitas
maupun kualitas masih perlu untuk ditingkatkan. Kuantitas penelitian dosen
dalam tiga tahun terakhir memang menunjukkan kecenderungan meningkat
namun penelitian tersebut baru dipublikasikan secara internal melalui Jurnal di
setiap Prodi, dan dipublikasikan secara nasional melalui Jurnal terakreditasi.
Karya ilmiah yang dihasilkan oleh dosen UNNAR dalam tiga tahun terakhir juga
menunjukkan peningkatan, walaupun tidak terlalu signifikan. Namun
produktivitas dosen masih rendah (15%). Tingkat produktifitas dosen
melakukan penelitian yang masih sangat rendah disebabkan karena rendahnya
motivasi untuk melaksanakan penelitian. Kondisi ini berimbas pada
berkurangnya tingkat kompetisi di antara dosen, sehingga karya-karya
penelitian yang dihasilkan oleh tiap fakultas per tahunnya sangat kurang.
Rendahnya tingkat motivasi tersebut disebabkan karena fasilitas yang
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 15
disediakan universitas untuk menunjang bidang penelitian masih sangat kurang
terutama dalam penyediaan literatur terkini.
Kegiatan penelitian amat erat kaitannya dengan kegiatan pendidikan
pengajaran dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan dharma
perguruan tinggi yang juga menjadi kewajiban setiap dosen. Kuantitas dan
Kualitas pengabdian masyarakat dan pendidikan pengajaran yang dilaksanakan
dosen UNNAR merujuk kepada hasil-hasil penelitian dosen,masih relatif rendah
sehingga perlu diintensifkan kegiatan Pengabdian masyarakat merupakan
bentuk implementasi hasil penelitian dosen kepada stakeholder. Pelaksanaan
kegiatan penelitian dapat dilakukan secara individual/personal sesuai dengan
minat dosen atau terstruktur melalui lembaga yang ada di institusi yaitu LPPM
(Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) namun kualitas
penelitian di bidang UMKM dari para dosen belum optimal. Belum optimalnya
kegiatan peneitian dibidang UMKM disebabkan oleh: (1) tingkat kepekaan dan
kepedulian dosen terhadap UMKM yang masih rendah; (2) perhatian dosen
masih terfokus untuk kegiatan penelitian bidang profesi; (3) kemampuan dosen
untuk menyajikan hasil penelitian UMKM dalam bentuk jurnal kualifikasi
internasional masih kurang, sehingga diperlukan peningkatan kemampuan para
peneliti untuk menulis hasil penelitian dalam bentuk jurnal internasional.
Rendahnya penelitian UMKM yang inovatif,disebabkan belum ada sistem
informasi terintegrasi pada penelitian yang dilihat dari kepuasan dosen dalam
dukungan penelitian yang kurang mengakibatkan sistem dokumentasi
penelitian yang tidak terintegrasi sehingga belum berorientasi pada
penyelesaian masalah yang ada di masyarakat serta banyak yang tidak
berkelanjutan.
2.7. Analisis SWOT
Berdasarkan kondisi yang ada pada lingkungan eksternal dan internal
UNNAR maka dibuatlah analisis SWOT yang merupakan gambaran menyeluruh
atas lingkungan internaldan eksternal yang mempengaruhinya arah penelitian
Universitas Narotama, faktor internal yang direpresentasikan oleh kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki Universitas Narotama dalam perjalanannya
menyongsong masa depan, mencakup antara lain:
Halaman 16 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Kekuatan
1. Universitas Narotama memiliki SDM dari beberapa disiplin ilmu, baik ilmu-
ilmu sosial dan eksakta. Hal ini menjadi modal bagi kontribusi penyelesaian
masalah bangsa melalui berbagai skim penelitan.
2. Kualitas penelitian di Universitas Narotama dirancang berdasarkan renstra
dan rencana induk pengembangan kampus serta selalu dikontrol dengan
sistem penjaminan mutu yang kuat, agar penelitian selalu tetap mengacu
pada bidang penelitian unggulan serta topik topik penelitian yang telah
dituangkan dalam Rencana Induk Penelitian LPPM Narotama.
3. Telah memiliki insfrastruktur jaringan internet sehingga peneliti dapat
dengan mudah mencari jurnal, ebook, dan referensi-referensi yang terbaru
dalam bentuk data digital.
4. Universitas Narotama memiliki institusi dengan beberapa disiplin ilmu, baik
ilmu-ilmu sosial dan eksakta. Hal ini menjadi modal bagi kontribusi
penyelesaian masalah bangsa melalui berbagai skema penelitan. LPPM telah
menetapkan empat bidang riset unggulan yang meliputi bidang Manajemen,
Hukum, Teknik serta Sistem Informasi dan Komputer. Dengan empat bidang
riset unggulan yang dilakukan secara terpadu diharapkan mampu merentas
berbagai riset yang terkait dengan problematik masyarakat.
Kelemahan
1. Kualitas penelitian dibidang UMKM diakui masih kurang jika dilihat dengan
potensi SDM yang dimiliki. Banyak dosen yang belum memiliki kepakaran di
bidang UMKM dan rendahnya dosen yang mempunyai kepangkatan minimal
lektor.
2. Kemampuan untuk melakukan penelitian sebagian dosen belum merata.
3. Penelitian belum terarah secara sistematis, sehingga terkesan berjalan
sendiri-sendiri antar dosen dan tidak memiliki roadmap yang jelas. Hal ini
menyebabkan Universitas Narotama sulit menemukan riset unggulannya.
4. Kompetensi peneliti dalam pengelolaan IT masih rendah sehingga daftar
pustaka yang digunakan dalam penelitian kurang up todate.
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 17
Beberapa faktor-faktor eksternal dapat menjadi hambatan sekaligus merupakan
peluang yang dapat mempengaruhi penurunan atau peningkatan minat dalam
penelitian di Universitas Narotama. Faktor ekternal yang dapat dikategorikan
menjadi Peluang penelitian adalah setiap tawaran yang dapat memberi nilai
tambah untuk mengembangkan topik penelitian yang sedang berkembang di
tengah masyarakat, sebaliknya ancaman adalah setiap hambatan yang mungkin
dapat mempengaruhi kelancaran jalannya penelitian yang di kembangkan di
lingkungan Universitas Narotama.
Peluang
1. Meningkatnya perhatian pemerintah bagi sektor pendidikan, termasuk
perguruan tinggi swasta khususnya bidang penelitian sehingga membuka
ruang minat dan kompetisi bagi peneliti dan dosen dalam mengembangkan
penelitian.
2. Minat pihak eksternal baik industri, universitas maupun pemerintah dalam
dan luar negeri untuk menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dalam hal
pemberian beasiswa atau dana penelitian menyebabkan minat masyarakat
untuk kuliah meningkat dan iklim penelitian di Universitas Narotama juga
meningkat.
3. Media publikasi ilmiah dan populer semakin banyak baik di dalam maupun
luar negeri yang memberikan kesempatan besar bagi Dosen atau peneliti
untuk mempublikasikan hasil penelitiannya.
4. Kenaikan kepangkatan atau jabatan fungsional serta sertifikasi dosen
mempersyaratkan hasil penelitian dan publikasinya. Hal ini menuntut semua
dosen dan peneliti meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian.
5. Lingkungan kampus Universitas Narotama yang nyaman memberikan
nuansa kondusif bagi aktivitas akademik, termasuk penelitian.
6. Kompleksitas dinamika wilayah memberikan inspirasi dan menjadi media
serta lahan konstribusi bagi pelaksanaan penelitian.
Hambatan
a. Kapasitas dan kualitas perguruan tinggi dalam negeri semakin merata. Hal
ini menyebabkan kompetisi mendapatkan hibah penelitian semakin ketat.
Halaman 18 LPPM Universitas Narotama Surabaya
b. Mahal dan rumitnya pengurusan HKI terutama Paten menyebabkan kurang
semangatnya para peneliti untuk mengembangkan penelitiannya.
c. Meskipun perhatian pemerintah besar pada pendidikan, namun jumlah dana
yang dapat diakses Perguruan Tinggi dinilai tidak ada kepastian besaran,
jenis, dan jadwalnya. Hal ini sedikit banyak mengganggu pelaksanaan arah
pengembangan penelitian Perguruan Tinggi.
d. Kerjasama penelitian internasional yang mensyaratkan kualifikasi
internasional.
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 19
BAB III. GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN
3.1 Tujuan dan Sasaran
Pencapaian sasaran pengembangan jangka panjang institusi
membutuhkan program pengembangan sesuai dengan prioritas dan hasil
evaluasi diri pelaksanaan Renstra 2005-2015.Dalam penyusunan Rencana Induk
Penelitian (RIP) UNNAR 2012-2017 dilakukan dengan mempertimbangkan
faktor lingkungan eksternal (peluang dan tantangan) dan lingkungan internal
(kekuatan dan kelembahan) Universitas Narotama. Memperhatikan kekuatan
dan kelemahan saat ini, Universitas Narotama akan selalu berkomitmen untuk
mampu menangkap setiap peluang yang ada dengan tetap mengantisipasi
tantangan yang dihadapi. Dalam rencana induk penelitian ini menyajikan secara
ringkas langkah yang ditempuh dalam merumuskan arah pengembangan
penelitian Universitas Narotama. Gambaran kondisi lingkungan eksternal di
masa datang serta gambaran lingkungan internal Universitas Narotama yang
saat ini dimiliki, sebagaimana disajikan dalam narasi skenario di atas, menuntut
dan memungkinkan Universitas Narotama untuk membangun, mengembangkan
dan meneguhkan posisi UNNAR, sebagai bentuk kewaspadaan, guna meraih
keunggulan baru. Pencapaian status UNNAR dalam kegiatan penelitian sebagai
UMKM research university dalam Rencana Induk Pengembangan UNNAR 2005-
2025 dicapai melalui beberapa tahapan.
Tahap jangka pendek lima tahun:
1) Dosen maupun mahasiswa terlibat secara aktif dalam penelitian tentang
UMKM;
2) Hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta kegiatan pengabdian pada
masyarakat;
3) Hasil penelitian disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait baik melalui
forum diskusi atau seminar yang dimaksudkan untuk mendapatkan
saran-saran dalam perbaikan pelaksanaan penelitian;
4) Hasil penelitian di pblikasikan dalm jurnal ISSN
Tahap jangka menengah sepuluh tahun :
Halaman 20 LPPM Universitas Narotama Surabaya
1) Hasil penelitian dijadikan sebagai hak cipta yang dapat bermanfaat bagi
kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.
2) Pendanaan penelitian diperoleh dari berbagai sumber, baik dari
universitas yang bersangkutan, pemerintah maupun swasta.
3) Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak peneliti
dan lembaga skala regional dan nasional
4) Beberapa hasil penelitian di publikasikan dalam jurnal akreditasi dan
internasional.
Tahap jangka panjang dua puluh tahun :
1) Hasil penelitian dijadikan sebagai paten yang dapat bermanfaat bagi
kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.
2) Sebagian besar hasil penelitian dipublikasikan di jurnal nasional
terakreditasi atau jurnal internasional
3) Sumber Pendanaan penelitian dari pemerintah maupun swasta serta
internasional semakin besar jumlahnya dan signifikan
4) Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak peneliti
dan lembaga internasional2 Strategi dan Kebijakan
Menjadi Universitas yang bermutu dalam riset UMKM diwujudkan
melalui sasaran mutu:
1)Jumlah publikasi ilmiah dosen minimal 3%
2)Dosen yang mendapat hibah penelitian minimal 10%
3)Jumlah Karya Dosen yang mendapat Hak Cipta 3%
4)Jumlah Karya Dosen yang mendapat Hak Paten 1%
5)Jumlah penelitian dosen minimal 50% pertahun
6)Jumlah penelitian dosen yang dirujuk dalam buku ajar 2%
7)Jumlah penelitian bersama dosen dan mahasiswa minimal 20 pertahun
Tantangan terbesar yang harus dihadapi UNNAR kedepan adalah
menjadikan UNNAR sebagai universitas yang mandiri dalam penelitian,
mempunyai keunggulan dalam mutu serta ditunjang teknologi informasi dan
komunikasi yang up-to-date. Untuk itu arah pengembangan UNNAR beserta
program penelitiannya yang diselenggarakan harus mampu memenuhi secara
nyata permintaan dan tuntutan masyarakat, dunia usaha, dan industri dengan
penguasaan produk teknologi yang tinggi.
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 21
3.2.1 Peta Strategi
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOMES
Penguatan Input Sumberdaya Penelitian
Peningkatan Kualitas Pelaksanaan Penelitian
Kualitas produk Penelitian
Kesejahteraan Masyarakat (UMKM)
Peningktan Kualitas SDM Peneliti
Peningkatan Kualitas Sumber Referensi
Peningktan Kualitas Kerjasama Penelitian
Peningkatan Kualitas Metodelogi Penelitian
Civil Engineering Research :
Transportation
Construction
Enviromental
Dosen Pemula
Hibah Bersaing
Hibah Pekerti
Fundamental
Kerjasama antar Lembaga
MP3EI
Penelitian Unggulan Strategis Nasional
Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional
HKI
Pemberdayaan UMKM (2013)
IT Research :
UMKM IT Application
Web Design
IT Network
Penguatan Kelembagaan UMKM (2014)
Economic Research :
UMKM Development
Business Development
Peningkatan Daya Saing UMKM (2015)
Law Research
Business Law
Society Law
Cyber Law
Daya Saing Berkelanjutan UMKM (2016)
Multidisiplin Research
UMKM Berorientasi Ekspor (2017)
Gambar 3.1: Peta Strategi Pengembangan Penelitian
Berdasarkan peta strategi di atas dapat dijelaskan tahapan UNNAR menjadi UMKM research university sebagai berikut : Pada tahap awal UNNAR mendorong Keterlibatan mahasiswa secara aktif dalam penelitian dosen tentang UMKM; kemudian hasil penelitian digunakan untuk pengayaan perkuliahan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta kegiatan pengabdian pada masyarakat; hasil penelitian dijadikan sebagai hak cipta yang dapat bermanfaat bagi kepentingan masyarakat khususnya pengembangan UMKM.; Hasil penelitian UNNAR pada bidang UMKM dirujuk oleh banyak peneliti dan lembaga skala lokal, nasional, dan internasional. Karena telah mampu menciptakan UMKM yang berorientasi ekspor.
Halaman 22 LPPM Universitas Narotama Surabaya
3.2.2 Formulasi Strategi
Formulasi strategi pengembangan penelitian dilakukan melalui tahapan untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan.
Gambar 3.2: Formulasi Strategi Pengembangan
Tahapan pengembangan strategi pengembangan penelitian sebagaimana gambar
tersebut diatas, dapat dijelaskan seperti berikut ini :
1.Consolidation, yaitu kegiatan kedalam dengan melakukan internal
management, sebagai fondasi kekuatan untuk mempercepat pertumbuhan
kegiatan riset & pengabdian masyarakat di tahun-tahun berikutnya, meliputi
Pembuatan Sistem dan Prosedur, Pemberian Pelayanan dan Evaluasi Layanan,
serta Ketersediaan Prasarana pendukung bagi periset
2. Build & Internal Management, merupakan pertumbuhan fase pertama dengan
membangun kegiatan penelitian fundamental yang menitikberatkan pada
kegiatan penelitian pemberdayaan UMKM.
3. Improved & Developed, merupakan pertumbuhan fase kedua dengan
melakukan peningkatan pengembangan kegiatan penelitian untuk penguatan
kelembagaan dan daya saing UMKM
4. Well Estabilished, yaitu kegiatan penelitian daya saung berkelanjutan dan
UMKM berorientasi ekspor.
Consolidation Internal
Management
Build Internal
Management
Improved & Developed
Well Estabilished
2011 2013 2015 2017
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 23
Tabel 3.1 : Tahapan strategi pengembangan penelitian
Tahapan 2011 2013 2015 2017
Tahap Pengembangan Consolidation Internal Management
Build Improved & Developed
Well Estabilished
Bentuk Kegiatan
Internalisasi penelitian Berjalannya kegiatan penelitian
Terbentuknya jaringan kerjasama
Peningkatan dan pengembangan sepesifikasi penelitian
Terbentuknya keunggulan penelitian bidang manajemen.
Kelompok Peneliti Pusat Studi Laboratorium Kerjasama Penelitian
50 % 50 % 50 % 75 %
75 % 75 % 75 % 85 %
100 % 100 % 100 % 100 %
100% 100% 100% 100%
Key Performance Indicator of Research: 1. Research Award
Kompetisi Lokal Kompetisi Nasional Kompetisi Internasional Penelitian Industri Penelitian Departemen Penelitian Kerjasama
2. Research Publication Seminar Lokal Seminar Nasional Seminar Internasional Jurnal Tak Terakreditasi Jurnal Terakreditasi Jurnal Internasional
3. Patent (HaKI) – Citation Index Paten Sederhana Paten Biasa Hak Cipta Jumlah Riset Yang Diacu Jumlah Paten Yang Diaplikasi
4. Researcher Award Penghargaan Institusi Penghargaan Pemerintah Lokal Penghargaan Pemerintah Pusat Penghargaan Asosiasi Penghargaan Nasional Lain Penghargaan Internasional
5. Research Participation
Halaman 24 LPPM Universitas Narotama Surabaya
BAB IV. PROGRAM STRATEGIS
4.1 Orientasi Penelitian
Rencana Induk Penelitian Universitas Narotama memiliki orientasi pada
pengembangan penelitian dalam rangka Peningkatan kesejahteraan
masyarakat melalui pembangunan ekonomi kerakyatan (Usaha Mikro
Kecil Menengah) dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Adapun fokus pengembangan penelitian unggulan untuk
pemecahan berbagai masalah masyarakat tertuang dalam empat bidang riset
unggulan yaitu:
1. Manajemen kelembagaan ekonomi kerakyatan (Usaha Mikro Kecil dan
Menengah)
2. Kebijakan publik untuk penguatan ekonomi kerakyatan(Usaha Mikro Kecil
dan Menengah).
3. Rekayasa transportasi, struktur, manajemen konstruksi, dan pengelolaan
lingkungan yang berwawasan ekonomi kerakyatan.
4. Sistem Informasi Teknologi dan Komunikasi Terapan untuk pengembangan
ekonomi kerakyatan.
4.2. Riset Unggulan
4.2.1.Efektivitas dan tata kelola Manajerial lembaga dan Koorporasi UMKM
Topik riset mencakup:
1. Perekayasaan Manajemen SDM, Pemasaran, Produksi, Keuangan sebagai
sumber keunggulan UMKM
2. Penguatan kelembagaan dan Koorporate melalui Pengembangan Manajerial
UMKM
3. Pengembangan Pola manajerial sektor Koperasi & UMKM
4. Meningkatkan Daya saing UMKM menghadapi persaingan perusahaan besar
dan ritel modern nasional dan multinasional
5. Pengembangan Sistem Akuntansi dan Keuangan UMKM
Topik riset bidang manajemen dan akuntansi dirumuskan berdasarkan
kompetensi keilmuan yang dimiliki UNNAR, ketersediaan sumber daya manusia,
kepemilikan sarana dan prasarana serta isu isu strategis lokal dan nasional serta
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 25
memperhatikan problematik kemasyarakatan yang relevan untuk diselesaikan
melalui riset dan kajian bidang manajemen dan akuntansi. strategi pemilihan
topik riset ini sangat selaras dengan isu isu riset unggulan strategis nasional
sehingga keluarannya diharapkan mampu memberi kontribusi riil yang terkait
dengan penyelesaian masalah nasional. Problem yang menyangkut kemiskinan,
pengangguran, produktivitas, kemandirian tata kelola anggaran, pelayanan
masyarakat merupakan dampak dari tata kelola manajerial yang tidak efektif,
oleh karena itu topik riset ini diharapkan masih relevan untuk periode waktu
sepuluh tahun kedepan. Pemilihan topik riset yang dikembangkan oleh
Fakulutas Ekonomi sudah mulai dirintis beberapa tahun yang lalu melalui
kerjasama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta, perolehan hibah
bahan ajar, perolehan hibah peneliti dosen muda, hibah kewirausahaan untuk
mahasiswa serta beberapa keterlibatan fakultas dalam memberikan pelatihan
kepada kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah dibawah naungan Dinas
Koperasi dan UMKM Kota. Topik penelitan tersebut merupakan penajaman atas
hasil penelitian dan keterlibatan fakultas pada bidang keilmuan lingkungan
manajemen. Topik riset lingkungan manajemen dapat dirinci dalam tabel 4.1 dan
fishbone penelitian unggulan dalam gambar 4.1
Halaman 26 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Tabel: 4.1 Isu Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Pemecahan Masalah dan Topik Riset
No Isu isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset
1 a. Sumber Keunggulan UMKM b. Keanekaragaman bisnis UMKM
Kontribusi riil manajerial meningkat kan keunggulan UMKM
Riset dasar konsep manajerial Perekayasaan Manajemen SDM, Pemasaran, Produksi, Keuangan sebagai sumber keunggulan
2 Rendahnya manajerial UMKM Tata kelola UMKM Riset terapan pola manajerial lembaga UMKM
Penguatan kelembagaan dan Koorporate melalui Pengembang an Manajerial
3 Koperasi dan UMKM memiliki andil dalam perekonomian regional
Peningkatan kompetensi manajerial sektor Koperasi dan UMKM
Riset terapan Penguatan Manajerial Koperasi dan UMKM
Pengembangan Pola manajerial sektor Koperasi & UMKM
4 Informasi Akuntansi dalam mendukung pengambi lan keputusan
Peningkatan akses dan sumberdaya keuangan
Pengembangan rekayasa sistem akuntansi untuk aspek perbankan
Pengembangan Sistem Akuntansi dan Keuangan UMKM)
Tabel 4.2
Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap
Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Pendanaan (2015) Konsep Operasional (2016) Konsep Pengembangan (2017)
Kebijakan pemberdayaan UMKM
Basic Design Penerapan model pemberdayaan UMKM berdaya saing lokal dan nasional
Model pengembangan produk UMKM
Model pengembangan dan penguatan akses pendanaan UMKM
Model pengembangan pasar UMKM
Model pengembangan UMKM berorientasi ekspor
Kebijakan yang sudah implementasikan dalam bentuk peraturan perundangan.
Sistem pembinaan dan pendampingan UMKM.
Konsep pengembangan produk UMKM
Konsep sistem kemitraan dan pembiayaan UMKM
Konsep sistem jejaring pemasaran UMKM
Konsep penciptaan UMKM berorientasi ekspor
Rencana cetak biru Pengembangan UMKM.
Konsep operasional pengembangan daya saing UMKM
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 27
1.2.2 Hukum: Kebijakan hukum Bisnis
Topik riset mencakup:
1. Kebijakan Hukum Bisnis
2. Kebijakan Ekonomi Syariah
3. Penguatan Kelembagaan UMKM
4. Pemberlakukan Kearifan Lokal
Topik riset kebijakan hukum dirumuskan dengan mengacu pada tingkat
kompetensi keilmuan yang dimiliki UNNAR, ketersediaan sumber daya manusia,
kepemilikan sarana dan prasarana serta isu isu strategis lokal dan nasional serta
memperhatikan fenomena masyrakat yang relevan untuk diselesaikan melalui
riset dan kajian bidang hukum. Kebijakan hukum berimplikasi pada kehidupan
masyarakat, transaksi bisnis, kebijakan menyangkut tata kelola UMKM. Tingkat
pemahaman hukum yang masih rendah berimplikasi pada perbedaan pendapat
dan kasus hukum dalam masyarakat khususnya UMKM, oleh karena itu
pemilihan topik riset diatas diharapkan masih tetap relevan.
Halaman 28 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Tabel 4.3: Isu Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Pemecahan Masalah dan Topik Riset
NO ISU-ISU STRATEGIS KONSEP PEMIKIRAN SOLUSI MASALAH TOPIK RISET
1 Pemberdayaan UMKM Sistem kelembagaan dan hukum UMKM Membangun penguatan kelembagaan UMKM Penguatan aspek kelembagaan UMKM
2 Peranan Hukum Bisnis terhadap iklim kegiatan ekonomi UMKM
Pembangunan Hukum Bisnis yang mendukung iklim UMKM yang sehat dan kondusif
Jaminan perlindungan Hukum Bisnis terhadap kegiatan ekonomi UMKM
Kebijakan Hukum Bisnis untuk UMKM
3 Meningkatnya peran ekonomi syariah dalam sistem hukum nasional
Perlindungan ekonomi syariah Meningkatkan kontribusi hukum ekonomi syariah dalam sisten hukum nasional
Kebijakan hukum Ekonomi Syariah
Tabel 4.4. Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap
Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Pendanaan (2015) Konsep Operasional (2016) Konsep Pengembangan (2017)
Penguatan aspek kelembagaan UMKM
Basic Design Penguatan model kelembagaan UMKM
Model penguatan kelembagaan UMKM
Model pengembangan dan penguatan kelembagaan UMKM dalam mekanisme perbankan
Model penguatan kelembagaan UMKM dalam
Model pengembangan UMKM berorientasi ekspor
Kebijakan yang sudah
implementasikan dalam
bentuk peraturan
perundangan.
Sistem pendampingan penguatan kelembagaan UMKM.
Konsep pengembangan produk UMKM
Konsep kontrak perjanjian kerja pembiayaan UMKM
Konsep sistem kerjasama UMKM
Konsep kerjasama UMKM berorientasi ekspor
Rencana cetak biru
Pengembangan penguatan kelembagaan UMKM.
Konsep operasional pengembangan kerjasama UMKM
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 29
4.2.3 Teknik: Rekayasa teknik dalam transportasi, struktur, manajemen
konstruksi, dan pengelolaan lingkungan
Topik riset mencakup:
1. Rekayasa teknik dalam bidang transportasi sebagai sumber keunggulan
untuk mendukung aspek bisnis UMKM
2. Rekayasa teknik dalam bidang struktur sebagai sumber keunggulan
3. Rekayasa teknik dalam bidang manajemen konstruksi sebagai sumber
keunggulan
4. Rekayasa teknik dalam bidang perlindungan dan pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan hidup sebagai sumber keunggulan
Topik riset Teknik dirumuskan berdasarkan kompetensi keilmuan yang
dimiliki UNNAR, ketersediaan sumber daya manusia, kepemilikan sarana dan
prasarana serta isu isu strategis lokal dan nasional serta memperhatikan
problematik kemasyrakatan yang relevan untuk diselesaikan melalui riset dan
kajian bidang teknik. Masalah transportasi adalah masalah yang sangat kompleks
karena mencakup berbagai aspek seperti ekonomi, finansial, social budaya,
lingkungan hidup, bahkan pertahanan dan keamanan serta ketertiban
masyarakat (hankamtibmas). Hal ini karena kegiatan transportasi adalah
kegiatan derivatif (derivative demand) yang diturunkan dari berbagai kegiatan
manusia seperti sekolah, bekerja, bisnis, kegiatan sosial, pengiriman logistik dan
sebagainya. pilihan topik riset teknik dapat dijelaskan melalui table 4.3.
Halaman 30 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Tabel: 4.3
Isu Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Pemecahan Masalah dan Topik Riset
No Isu isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset
1
a. Kompleksitas permasalahan di
bidang struktur transportasi
b. Pengembangan dan inovasi di
bidang transportasi
Konstribusi nyata bidang teknik dalam
pemecahan permasalahan dan
pengembangan maupun inovasi
trasnportasi
Riset dasar bidang transportasi untuk
memetakan kompleksitas permasalahan dan
mencari solusi permasalahan dan
pengembangan maupun inovasi
Rekayasa teknik dalam bidang
transportasi sebagai sumber
keunggulan
2
a. Kompleksitas permasalahan di
bidang struktur
b. Pengembangan dan inovasi di
bidang struktur
Konstribusi nyata bidang teknik dalam
pemecahan permasalahan dan
pengembangan maupun inovasi struktur
Riset dasar bidang struktur untuk memetakan
kompleksitas permasalahan dan mencari
solusi permasalahan dan pengembangan
maupun inovasi
Rekayasa teknik dalam bidang
struktur sebagai sumber
keunggulan
3
a. Kompleksitas permasalahan di
bidang manajemen konstruksi
b. Pengembangan dan inovasi di
bidang manajemen konstruksi
Konstribusi nyata bidang teknik dalam
pemecahan permasalahan dan
pengembangan maupun inovasi
manajemen konstruksi
Riset dasar bidang manajemen konstruksi
untuk memetakan kompleksitas permasalahan
dan mencari solusi permasalahan dan
pengembangan maupun inovasi
Rekayasa teknik dalam bidang
manajemen konstruksi sebagai
sumber keunggulan
4
a. Kompleksitas permasalahan di
bidang pengelolaan lingkungan
b. Pengembangan dan inovasi di
bidang pengelolaan lingkungan
Konstribusi nyata bidang teknik dalam
pemecahan permasalahan dan
pengembangan maupun inovasi
perlindungan dan pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan hidup
Riset dasar bidang perlindungan dan
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan
hidup untuk memetakan kompleksitas
permasalahan dan mencari solusi
permasalahan dan pengembangan maupun
inovasi
Rekayasa teknik dalam bidang
perlindungan dan pengelolaan
sumberdaya alam dan lingkungan
hidup sebagai sumber keunggulan
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 31
Gambar. 4.1. Tahapan riset bidang rekayasa engineering
KONSEP
KEBIJAKAN
DESAIN
AWAL
KONSEP TEKNIS
KONSEP PENDANAAN
KONSEP OPERASIONAL
KONSEP PENGEMBANGAN
Basic Design
Rencana
Pembangunan
Konsep Pendanaan
Konsep Sistem
Single Seamless
Service
Kebijakan Teknologi
engineering
Halaman 32 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Transportasi terdiri atas unsur-unsur obyek angkutan (manusia dan barang),
alat angkut (sarana/kendaraan), prasarana dan sistem (termasuk manajemen,
dan lain-lain). Dalam konteks transportasi antarkota baik inter maupun antar
pulau (matra air, darat, maupun udara), permasalahan umumnya berupa
keterbatasan sarana dan prasarana, baik dalam hal kualitas maupun kuantitas.
Sedangkan dalam konteks transportasi perkotaan, permasalahan
umumnya lebih didominasi oleh kemacetan lalu lintas yang berdampak sangat
luas pada tingkat mobilitas yang merupakan cerminan dari tingginya intensitas
kegiatan sosial ekonomi masyarakat. Disamping itu mobilitas di wilayah
perkotaan mendominasi penggunaan BBM secara nasional.
Obyek angkutan mencakup jumlah, karakteristiknya dan asal ataupun
tujuan perjalanan. Dalam hal angkutan penumpang, permasalahan pokok adalah
adanya excess demand dimana jumlah permintaan akan angkutan selalu lebih
tinggi dari pada kapasitas yang tersedia. Hal yang sama juga terjadi pada
angkutan barang yang terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah
produksi dan jumlah konsumsi. Konsekuensi dari adanya excess demand ini
adalah timbulnya masalah yang berkaitan dengan keselamatan dan keamanan
transportasi, seperti terjadinya pelanggaran aturan dan ketentuan yang terjadi
dalam penyelenggaraan dan ketertiban bertransportasi.
Pada dasarnya keberhasilan pembangunan sector transportasi tidak
hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor internal di dalam sistem transportasi,
tetapi juga oleh faktor-faktor eksternal. Faktor eksternal yang di maksud antara
lain berupa upaya pengentasan kemiskinan, pemanfaatan sumber daya maritim,
pemeliharaan lingkungan hidup, kebijakan tata ruang, dan kebijakan energi,
serta peraturan perundang-undangan yang terkait dengan keuangan,
perpajakan, subsidi yang sangat berpengaruh terhadap iklim investasi dan
pembiayaan sektor transportasi, dan peningkatan peran serta masyarakat
(antara lain pola public-private partnership).
Penerapan teknologi transportasi yang lebih modern dan canggih
terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana akan lebih efektif apabila
diterapkan sesuai dengan kondisi dan karakteristik wilayah negara.
Perkembangan teknologi yang pesat dalam sektor transportasi memerlukan
dukungan penerapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penggunaan
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 33
material baru yang ringan, penyempurnaan sistem propulsi yang hemat bahan
bakar, pengendalian pencemaran udara dari gas buang dan desain produk yang
lebih ergonomis dan manusiawi dapat diikuti setiap negara.
Kebutuhan transportasi perkotaan meningkat seiring dengan
pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Pada wilayah tertentu terjadi konsentrasi
akibat kepadatan penduduk antara lain di Jawa dan terdapat kecenderungan
migrasi ke wilayah perkotaan. Diperkirakan penduduk kota mencapai sekitar 50-
60%. Sistem transportasi yang ada didominasi angkutan jalan raya, sehingga
terjadi kemacetan, pemborosan energi dan pencemaran lingkungan. Salah satu
cara mengatasinya adalah dengan menyediakan moda angkutan yang
berkapasitas besar (angkutan massal) yang efisien dan efektif.
Proporsi penggunan BBM oleh sektor transportasi diperkirakan sudah
mencapai 48% (tahun 2005) dari total konsumsi BBM secara nasional,
sementara konsumsi BBM penggunaan moda darat sebesar 88% dari konsumsi
sektor transportasi. Kebutuhan konsumsi BBM tersebut akan terus meningkat
seiring dengan meningkatnya kegiatan transportasi. Penggunaan bahan bakar
minyak tidak saja menyebabkan pemanasan global, tapi juga menguras devisa
karena Indonesia sudah menjadi “net importer”.
Oleh karena itu, penting untuk dipikirkan solusi agar kontribusi
transportasi terhadap pencemaran lingkungan dapat diminimalkan untuk
menunjang sistem transportasi yang berkelanjutan. Masalah transportasi saat ini
dan masa yang akan datang adalah masalah keamanan dan keselamatan
transportasi. Dalam hal sarana dan prasarana, permasalahan yang terjadi
meliputi masalah kapasitas, keselamatan, kenyamanan, dan kehandalan.
Permasalahan ini umumnya terjadi karena kapasitas yang tidak
mencukupi, baik dalam arti jumlah (kuantitas) maupun karena keterbatasan
manajemen sehingga sarana dan prasarana yang ada tidak termanfaatkan secara
optimum. Departemen Perhubungan telah merilis roadmap to zero accident
untuk menghilangkan bibit potensi kecelakaan dalam proses penyelenggaraan
transportasi menuju zero accident.
Kondisi dan mutu sarana dan prasarana transportasi menurun akibat
lesunya investasi infrastruktur selama krisis ekonomi dan pemulihannya sejak
tahun 1999 sampai tahun 2005. Pada saat pertumbuhan ekonomi harus dipacu
Halaman 34 LPPM Universitas Narotama Surabaya
lebih tinggi, maka terjadi hambatan akibat menurunnya aspek keselamatan dan
keamanan serta tingkat pelayanan standar minimal dengan kondisi armada dan
prasarana transportasi nasional yang menua. Dengan deregulasi, melalui
undang-undang yang baru, dibuka kemungkinan partisipasi swasta yang lebih
luas dibandingkan regulasi yang lama untuk membangun dan menyelenggarakan
sistem transportasi nasional. Untuk itu perlu upaya revitalisasi dan menata ulang
standar keselamatan dan keamanan yang mengacu kepada perkembangan
teknologi dan tingkat kualifikasi global.
4.2.4 Teknologi Informasi dan Komputer: Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pengembangan bisnis UMKM"
Topik riset mencakup:
1. Pengembangan Produk UMKM berbasis web dan e-commerce. 2. Sistem Pakar untuk aplikasi pengembangan bisnis UMKM.
3. Small Business & Enterprise IT Development .
Topik riset Teknik Informasi dan komputer dirumuskan berdasarkan
kompetensi keilmuan yang dimiliki UNNAR, ketersediaan sumber daya manusia,
kepemilikan sarana dan prasarana serta isu isu strategis lokal dan nasional serta
memperhatikan problematik kemasyrakatan yang relevan untuk diselesaikan
melalui riset dan kajian bidang teknik Komputer dan Informasi. Media Informasi
pada akhir – akhir ini telah berkembang pesat meninggalkan kebiasaan –
kebiasaan konvensional yang banyak memiliki kelemahan. Dahulu media
informasi hanya terbatas pada suatu lingkup tertentu dan penyebarannya masih
terbatas, semisal pemanfaatan media cetak sebagai media informasi publik,
media cetak dalam penyebaran informasinya kadangkala tehambat oleh wilayah
geografis tertentu sehingga mengurangi efisiensi penyampaian informasi itu
sendiri. Saat ini seperti yang kita ketahui bahwa dunia informasi sangat di
dominasi oleh hadirnya media informasi yang sebut sebagai “internet”. Banyak
aktivitas bisnis dan tata kelola organisasi semuanya dikendalikan melalui
penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi, sehingga berbagai
informasi yang dimiliki oleh lembaga dapat disampaikan kepada para pemangku
kepentingan dengan cepat, tepat dan akurat. Disisi lain penggunaan data yang
berbasis Web/internet memiliki biaya yang lebih murah, walaupun disisi lain
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 35
harus dihadapkan berbagai kendala. Adanya berbagai perspektif yang berbeda
antara pengguna, pengelola data informasi, membuka peluang yang cukup besar
untuk dilakukan penelitian secara terus menerus agar dihasilkan penelitian
terapan yang berguna bagi semua pihak, khususnya untuk menciptakan sistem
media informasi yang efektif dan efisien, sehingga dapat memberi dampak yang
menguntungkan semua pihak, Oleh karena itu topik riset yang dikembangkan
oleh fakultas Informasi dan Komputer memiliki tingkat relevansi dengan cukup
signifikan dimasa mendatang.
Halaman 36 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Tabel: 4.1 Isu Isu Strategis, Konsep Pemikiran, Pemecahan Masalah dan Topik Riset
No Isu isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset
1 Peranan Teknologi Informasi dan Komputer dalam bisnis cukup fital
Kontribusi riil Teknologi informasi dan computer dalam meningkatkan keunggulan UMKM
Riset dasar konsep pengembangan web dan ecommerce untuk UMKM
Pengembangan UMKM berbasis web dan e-commerce.
2 Rendahnya pemanfatan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM
Tata kelola UMKM Riset terapan pola pemanfatana TI dan computer untuk pengembilan keputusan UMKM
Sistem Pakar untuk aplikasi pengembangan bisnis UMKM
3 Rendahnya daya saing UMKM Peningkatan Daya saing Koperasi dan UMKM Riset dasar konsep IT untuk meningkatkan daya saing koperasi dan UMKM
Small Business & Enterprise IT Development
Tabel 4.2
Tahapan Tujuan Setiap Tahapan dan Indikator Pencapaian Setiap Tahap
Konsep Kebijakan (2012) Desain Awal (2013) Konsep Teknis (2014) Konsep Pendanaan
(2015) Konsep Operasional (2016)
Konsep Pengembangan (2017)
Kebijakan pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer
Basic Design Penerapan model pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer untuk UMKM
Model pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM
Model pengembangan dan penguatan akses pendanaan UMKM berbasis TIK
Pengembangan web UMKM dan e-commerce.
.
Model pengembangan TIK,UMKM berorientasi ekspor
Strategi pengembangan. pemanfatan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM
Sistem Teknologi Informasi dan Komputer UMKM.
Konsep pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM
Konsep sistem kemitraan dan pembiayaan UMKM berbasi TIK
Sistem Pakar pengembangan bisnis UMKM
Konsep Analisis Sistim Pakar UMKM berorientasi ekspor
Rencana cetak biru
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer UMKM.
Small Business & Enterprise IT Development
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 37
Topik riset teknologi informasi dan komunikasi berorientasi pada
kebutuhan untuk membantu memberikan solusi atas berbagai permasalahan
yang muncul ditengah masyarakat terutama pada UMKM, mengingat
masyarakat Indonesia pada umumnya masih belum familiar dengan
penggunaan teknologi, terutama teknologi informasi. Kemajuan dan
penggunaan teknologi informasi sudah merambah pada semua aspek
kehidupan dan kebutuhan masyarakat. Dengan topik riset ini diharapkan
sampai sepuluh tahun kedepan masih memiliki relevansi dengan isu isu
strategis yang bersifat regional maupun nasional.
4.3 Skema Riset UNNAR
Pelaksanaan riset unggulan, LPPM UNNAR akan menggunakan
beberapa skema riset yang telah dirancang oleh Dit Litabmas Dikti dengan
tetap berorientasi pada rencana induk penelitian Narotama. Sedangkan
dosen/peneliti dari Jurusan atau Program Studi/kelompok topik kajian
adalah pelaku utama teknis penelitian. Kedua komponen utama ini saling
bekerjasama untuk kelancaran dan keberhasilan penelitian. UNNAR memiliki
empat jenis penelitian, yaitu: 1) Penelitian terapan (Aplikatif-kreatif), 2)
Penelitian Fundamental dan (3) Penelitian Pemberdayaan Masyarakat (4)
Penelitian Stranas Nasiona, Keempat jenis penelitian tersebut dijelaskan
sebagi berikut:
1. Penelitian Terapan (Penelitian Aplikatif)
Penelitian ini memberikan kesempatan kepada peneliti untuk
melakukan penelitian yang merupakan penerapan IPTEK dan pengembangan
seni budaya, sehingga dapat memicu perkembangan (inovasi) teknologi
terapan dan industri, perkembangan seni dan budaya, dan bermanfaat untuk
menyelesaikan masalah-masalah publik yang kontekstual. Penelitian ini juga
bisa diarahkan untuk menyempurnakan hasil-hasil penelitian sebelumnya
untuk disiapkan menjadi produk teknologi yang memiliki nilai komersial dan
peningkatan kesejahtraan masyarakat
Halaman 38 LPPM Universitas Narotama Surabaya
2. Penelitian Fundamental
Penelitian ini ditujukan sebagai salah satu jenis penelitian yang
mengarahkan peneliti untuk memperoleh model ilmiah. Model ilmiah ini
diharapkan dapat dikembangkan menjadi landasan (dasar) bagi penelitian
terapan (aplikatif). Penelitian ini berorientasi pada suatu gejala, kaidah, teori,
metode, model atau postulat baru yang menjadi landasan berpikir atau
pendukung suatu proses, teknologi, dan lain-lain, dimana ukuran
keberhasilannya tidak berupa produk dalam waktu singkat, melainkan
berupa model ilmiah yang melandasi penelitian terapan. Penelitian ini
diarahkan untuk kepeloporan penemuan dan pengembangan IPTEKS yang
mengandung unsur kebaharuan.
3. Penelitian Pemberdayaan Masyarakat
Penelitian ini diarahkan untuk pemberdayaan masyarakat yang
mengarah pada mensejahtrakan masyarakat. Hasil penelitian ini dapat
berupa peralatan/alat bantu, mesin, software, sistem, sarana & prasarana, dan
lain-lain. Penelitian ini dilakukan sebagai perwujudan atas kepedulian dari
UNNAR terhadap masyarakat. Kerjasama penelitian dengan pihak luar dapat
berupa joint research maupun dalam bentuk pemberian dana penelitian yang
diharapkan akan mendorong para dosen terus meneliti dan mengembangkan
potensi keilmuannya. Pihak luar yang telah bekerja sama dengan UNNAR di
antaranya adalah universitas/Politeknik dalam dan luar negeri serta badan
pemerintah, Bank, PemProv, PemKab/PemKot dan pihak swasta lainnya yang
datang dari kalangan industri.
4. Penelitian Stranas Nasional
Penelitian ini diarahkan untuk penelitian yang mengarah pada masalah
masalah nasional. Hasil penelitian ini dapat berupa pemecahan masalah,
software, sistem, sarana & prasarana, dan lain-lain. Penelitian ini dilakukan
sebagai perwujudan kepedulian Unnar terhadap berbagai permasalahan
masyarakat. Kerjasama penelitian dengan pihak luar dapat berupa joint
research maupun dalam bentuk pemberian dana penelitian. Pihak luar yang
akan bekerja sama dengan Unnar di antaranya adalah universitas dalam serta
badan pemerintah, Bank, pemprov, pemkab, pemkot dan pihak swasta.
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 39
UNNAR juga mendorong para dosen untuk berkompetisi dalam
perolehan dana penelitian eksternal. Sumber pendanaan penelitian eksternal
ini antara lain DP2M-Ditjen Dikti, Menristek, BPPT, industri, dan lain-lain.
Untuk meningkatkan daya kompetisi dosen Unnar dalam memenangkan dana
eksternal, LPPM menyelenggarakan berbagai pelatihan pembuatan proposal
penelitian dan telah membuahkan hasil diperolehnya grant eksternal dari
dalam negeri. Dana penelitian dari dalam negeri terbanyak diperoleh dari
Ditjen Dikti.
Pengelolaan kegiatan penelitian internal dilakukan oleh LPPM. Pada
penelitian pemula/madya tingkat Program studi, proses seleksi proposal
penelitian dilakukan melalui presentasi proposal penelitian di hadapan Tim
Penilai Proposal Penelitian (TP3) yang anggotanya ditentukan oleh Ketua
LPPM. Proposal yang dipandang berkualitas akan mendapat persetujuan
pendanaan. Penelitian unggulan di lembaga dialokasikan bagi penelitian
multidispliner yang mengacu pada empat fokus penelitian Unggulan UNNAR
yang ditawarkan secara kompetisi. LPPM mengkoordinasi kompetisi dana
penelitian unggulan ini dengan mengundang para dosen/peneliti dibawah
naungan jurusan/kelompok bidang kajain untuk mengajukan proposal.
Sistem seleksi dilakukan internal melibatkan reviewer eksternal yang
anggotanya ditunjuk oleh LPPM berkoordinasi dengan Kepala LPPM.
Penelitian di LPPM ditekankan pada aspek original, setiap penelitian
yang telah selesai didorong untuk dipublikasikan baik dalam jurnal maupun
konferensi nasional dan internasional. Panduan publikasi diatur dalam SK
Ketua LPPM tentang Kontrak Kerja Penelitian. LPPM memfasilitasi pengajuan
perolehan HKI dan penyediaan dana untuk pengajuan HKI menjadi tanggung
jawab Prodi. Pembagian hak akan royalti akan disepakai oleh Prodi dan pihak
yang terkait. Buku pedoman lengkap tentang pengelolaan penelitian dapat
diakses pada situs web Unnar http://www.narotama.ac.id. Selain pedoman
penelitian, situs website ini juga menjadi media penyampaian informasi
kepada komunitas/kelompok peneliti di UNNAR dengan muatan informasi
berupa: mekanisme/aturan penelitian, informasi pelatihan, dan informasi
grant penelitian.
Halaman 40 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Pengelolaan penelitian mulai dari perencanaan, pelaksanaan penelitian
maupun monitoring dan evaluasi (monev) difasilitasi oleh LPPM. Pada awal
pengajuan proposal, proposal harus dipresentasikan di hadapan Tim Penilai
Proposal Penelitian (TP3) yang ditunjuk oleh LPPM. LPPM mengkoordinasi
mulai dari seleksi proposal dan proses monev seluruh penelitian baik yang
didanai oleh internal dan eksternal. Seleksi dilakukan dua kali seminar oleh
LPPM bergantung pada jenis alokasi dana, dengan mengundang peneliti
untuk menyampaikan kemajuan penelitiannya pada seminar kemajuan
penelitian dan seminar akhir penelitian. Presentasi dilakukan dihadapan
pembahas/reviewer yang telah ditunjuk. Catatan evaluasi akan diberikan oleh
reviewer kepada tim peneliti untuk tindakan perbaikan. Seminar ini terbuka
bagi seluruh dosen dan mahasiswa. Kerjasama penelitian dengan pihak luar
dapat berupa joint research maupun dalam bentuk pemberian dana
penelitian. Beberapa pihak luar yang telah bekerja sama dengan UNNAR di
antaranya adalah universitas dalam negeri serta Badan Pemerintah, Bank,
PemProv, PemKab/PemKot dan pihak swasta dan industri.
4.4 Sumber Pendanaan
Sumber pembiayaan untuk menunjang penelitian di lingkungan
Universitas diarahkan melalui tiga skema yaitu: 1) Pembiayaan internal yang
diarahkan untuk peneliti dosen muda/pemula yang sementara belum mampu
mengakses sumber dana dari tempat lain, 2) Sumber pembiayaan berupa
dana hibah yang berasal dari Dikti melalui berbagai skema penelitian, sumber
ini biasanya diperuntukkan bagi dosen yang sudah memiliki pengalaman
untuk memperoleh hibah dikti, 3) Sumber pembiayaan yang berasal dari para
sponsor melalui model kerjasama antar lembaga, sumberdana ini umumnya
diperoleh melalui kerjasama dengan pihak pemangku kepentingan sesuai
dengan tingkat kebutuhan yang disepakati bersama.
4.5 Publikasi Hasil-Hasil Penelitian
Penelitian tidak membawa manfaat bagi pengetahuan dan masyarakat
apabila tidak dipublikasikan. UNNAR mendorong semua dosen untuk
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 41
melakukan publikasi hasil penelitian dalam event berbobot baik pada lingkup
nasional maupun internasional. Publikasi dilakukan pada acara seminar yang
bersifat Call For Papers, dimana harus dilakukan seleksi paper/artikel untuk
dipresentasikan ditingkat nasional maupun Internasional. Seminar atau
Conference dengan menerbitkan prosiding yang ber ISBN sebagai salah satu
ciri event yang berbobot. Selain itu publikasi juga dilakukan dalam bentuk
jurnal ilmiah di tingkat univeristas. Proporsi jurnal internasional sangat
kurang dan terus diupayakan peningkatannya. Salah satunya adalah dengan
memberikan pelatihan penulisan artikel jurnal internasional. Disamping itu
juga disediakan dana insentif bagi dosen yang berhasil melakukan publikasi
pada jurnal internasional.
Selain publikasi pada Jurnal maupun Seminar, UNNAR juga mendorong
publikasi dalam bentuk penulisan buku. Hasil-hasil penelitian dituangkan
dalam bentuk buku, ini menjadi kontribusi positip dalam memperkaya
pengajaran. Pelajaran yang diperoleh selama penelitian dituangkan baik
dalam buku ajar maupun dalam buku tuntunan praktis. UNNAR memfasilitasi
para dosen dalam upaya mereka menulisan buku. Untuk menjalin networking
dengan sesama peneliti dari berbagai institusi, UNNAR menyelenggarakan
pertemuan ilmiah yaitu seminar baik pada tingkat nasional maupun inter-
nasional. Seminar menghasilkan prosiding yang ber ISBN yang diterbitkan
oleh internal UNNAR maupun hasil bekerjasama dengan penerbit nasional.
Penyelenggaraan seminar ini dapat menjadi wadah untuk publikasi para
dosen, disamping itu juga dapat terbentuk jaringan keilmuan dengan berbagai
institusi dan lembaga lainnya.
4.6 Penulisan Buku Ajar Sebagai Hasil Penelitian
Berbagai upaya untuk mendorong penulisan buku (sebagai hasil
penelitian) oleh para dosen telah dilakukan. Diantaranya adalah dengan
mengundang pihak-pihak penerbit untuk memberikan workshop pelatihan
penulisan buku ajar serta pengenalan penerbitan. Setiap tahun UNNAR
menyelenggarakan workshop ini, dan telah membuahkan hasil berupa
naskah-naskah penulisan buku yang kemudian diproses lebih lanjut untuk
Halaman 42 LPPM Universitas Narotama Surabaya
direview, diedit ulang dan diterbitkan. Buku diupayakan sedapat mungkin
diterbitkan oleh penerbit berskala nasional. Dengan demikian penyebaran
buku tersebut dapat meluas karena penerbit nasional rata-rata telah memiliki
jaringan pemasaran di seluruh Indonesia.
UNNAR memberikan penghargaan bagi dosen yang telah berhasil
menulis buku dan diterbitkan oleh penerbit berskala nasional. Diberikan dana
insentif sebagai penghargaan bagi dosen yang telah menulis buku. Penulisan
buku memberikan dampak positip sebagai kontribusi UNNAR bagi dunia ilmu
pengetahuan, disamping itu pula publikasi buku memberi dampak positip
bagi penguatan pencitraan UNNAR di masyarakat. Publikasi buku juga dapat
menjadi rujukan bahan ajar bagi mahasiswa baik untuk keperluan internal
maupun mahasiswa di luar UNNAR, oleh karena itu publikasi buku terus di
dorong agar menjadi satu kebutuhan karya ilmiah bagi semua dosen untuk di
terbitkan secara berkala dan berkesinambunga.
Gambaran tentang kinerja bidang penelitian selama tiga tahun terakhir
sejak tahun 2009-2011 yang dihasilkan oleh semua dosen yang berada dalam
lingkungan Universitas Narotama cukup signifikan pertumbuhannya jika di
bandingkan dengan periode sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa tata
kelola bidang penelitian telah dilakukan perbaikan secara sistematis dan
bertahap sesuai dengan isu isu topik penelitian strategis nasional yang di
kembangkan oleh Dikti, guna menjawab tantangan dan problem yang terkait
dengan permasalahan masyarakat.
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 43
Tabel 4.5
Kinerja Penelitian Dosen
Tahun 2011 dan Prediksi Lima Tahun kedepan
No Jenis Luaran BL Predikdi lima Tahun
2012 2013 2014 2015 2016
1 Publikasi Karya ilmiah
Internasional
Nasional 44 53 63 76 91 109
Lokal 72 86 104 124 149 179
2 Pemakalah Dalam
Pertemuan Ilmiah
Internasional 2 2 3 3 4 5
Nasional 10 12 14 17 21 25
Lokal 30 36 43 52 62 75
3 Keynote Speker Dalam
Pertemuan Ilmiah
Internasional 1 1 1 2 2 2
Nasional 2 2 3 3 4 5
Lokal 10 12 14 17 21 25
4 Visiting Leacturer Internasional - - - - - -
5 Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI)
Paten - - - - - -
Paten Sederhana - - - - - -
Hak cipta 5 6 7 9 10 12
Merek Dagang - - - - - -
Formula - - - - - -
Desain Produk - - - - - -
Indikasi Geografis - - - - - -
Perlind Varietas - - - - - -
Perlind Topografi - - - - - -
6 Tekologi Tepatguna Internasional - - - - - -
7 Model/Prototive - 1 1 1 2 2 2
8 Buku Ajar (ISBN) - 3 4 4 5 6 7
9 Lap Penelitian/NP - 59 71 85 102 122 147
10 Jumlah dana kerja sama
Penelitian
Internasional - - - - - -
Nasional 50 60 72 86 104 124
Lokal 520 624 749 899 1078 1294
Halaman 44 LPPM Universitas Narotama Surabaya
ROADMAP PENELITIAN MULTI DISIPLIN
1
ISU STRATEGIS (2010-2012)
PEMECAHAN MASALAH
(2014-2015)
TOPIK RISET (2015 -2017)
Time (2012-2017)
KONSEP PEMIKIRAN (2012-2014)
Output: proses/produk/teknologi
Output: proses/produk/teknologi
Output: proses/produk/teknologi
R & D
TECHNOLOGY
PRODUCT
MARKET
1. Kurangnya koperasi dan UMKM dalam dalam pengelolaan manajerial
2. Lemahnya Akses Keuangan UMKM 3. Lemahnya Kelembagaan UMKM 4. Rendahnya daya inovasi
engineeringUMKM 5. Rendahnya Pemanfaatan teknologi dan
Informasi UMKM
1. Konsep pengembangan manajerial sektor Koperasi dan UMKM
2. Konsep pengembangan Sistem Akuntansi dan Keuangan UMKM
3. Konsep Pengembangan Sistem Kelembagaan UMKM
4. Konsep Pengembangan dan Invasi engineering 5. Konsep pengembangan teknologi Informasi
UMKM
1. Pengembangan Pola manajerial sektor Koperasi & UMKM (Manajemen)
2. Pengembangan Sistem Akuntansi dan Keuangan UMKM (Akuntansi)
3. Kebijakan Hukum Bisnis (Hukum) 4. Rekayasa teknik dalam bidang
manajemen konstruksi sebagai sumber keunggulan (Teknik)
5. Rancang bangun aplikasi untuk mendukung bisnis dan UMKM (Fasilkom)
Pengembangan Kelembagaan, Produk dan pasar UMKM
LPPM Universitas Narotama Surabaya Halaman 45
BAB V. PENUTUP
Puja dan Puji Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Narotama telah berhasil disusun
dengan segenap kelemahan dan kelebihannya. RIP UNNAR ini dijadikan sebagai
panduan pelaksanaan semua program yang terkait penelitian unggulan di
UNNAR. Pada proses implementasi, peran kesiapan organisasi dan sumber daya
manusia menduduki posisi yang amat penting. Kesehatan organisasi beserta
segenap dosen/peneliti harus diupayakan dalam kondisi prima. Segala aspek
yang menyangkut terciptanya lingkungan kerja yang kondusif serta terciptanya
peningkatan produktivitas kerja, baik produktivitas dosen/peneliti secara
khusus maupun produktivitas kerja organisasi secara umum, harus menjadi
perhatian utama. Selanjutnya, untuk menjaga proses implementasi berjalan
sesuai dengan yang telah ditetapkan, maka kegiatan evaluasi beserta tindakan
pembetulan/penyesuaian (corrective actions), jika memang diperlukan, harus
dijadikan agenda kerja yang tak terpisahkan dalam mengelola UNNAR. Demikian
RIP UNNAR ini disusun semoga bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan
penelitian di UNNAR khususnya dan berdampak positif bagi bangsa Indonesia.
Halaman 46 LPPM Universitas Narotama Surabaya
Tim Penyusun RIP UNNAR:
Pengarah : Arasy Alimudin (Wakil Rektor I)
Penanggungjawab : Sri Wiwowo Mudjarnako (Ketua LPPM)
Anggota Tim :
Didik Tristianto (LPPM)
Mohammad Wasil (Sekretaris LPPM)
Soebandi (FE)
Wahyudiono (FE)
I Gede Arimbawa (FE)
Santirianingrum Soebandhi (FE)
Afdol (FH)
Tutiek Retnowati (FH)
Habib Adji (FH)
Muhammad Sholeh (FH)
Eddy Santosa (FT)
Ario Muhammad (FT)
Cahyo Darujati (FIK)
Made Kamisutara (FIK)
Slamet Winardi (FIK)
Recommended