View
243
Download
5
Category
Preview:
Citation preview
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
1
BAB I
P E N D A H U L U A N
I.1. LATAR BELAKANG
Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun
rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan
tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka
panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap
daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sementara itu paralel dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap
SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan
berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD
dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS).
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram tahun 2015 yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan
memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui
penyelenggaraan Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat ( MPBM ) tahunan
yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rancangan Renja SKPD.
Sesuai amanat tersebut maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota
Mataram sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2014 ini menyusun
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram tahun
2015. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka
waktu 1 (satu) tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
2
mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah
dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram
tahun 2015, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun
untuk mewujudkan visi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram
tahun 2011 2015 seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun 2011 2015 yaitu :
TERWUJUDNYA SEKTOR KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
YANG KUAT, MAJU DAN MANDIRI.
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk
misi. Sesuai dengan peran Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota
Mataram, misi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram Tahun
2011 2015 adalah sebagai berikut :
1) Penciptaan wira usaha baru yang tangguh dan berkualitas;
2) Meningkatkan koperasi yang berkekuatan hokum dan data koperasi yang akurat;
3) Meningkatkan peran koperasi dan UKM dalam rangka pengembangan sistem
ekonomi kerakyatan;
4) Meningkatkan kegiatan industri yang berdaya saing kuat, berwawasan lingkungan
dengan menitikberatkan pada ekonomi kerakyatan sebagai penggerak ekonomi
daerah;
5) Meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem distribusi barang dan jasa, tertib niaga
dan kepastian berusaha serta meningkatkan dan mengembangkan perdagangan;
6) Meningkatkan perlindungan konsumen dan tertib ukur guna menciptakan iklim
perdagangan yang sehat dan jujur
Rencana Kerja (Renja) Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota
Mataram tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun
program dan kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram
tahun 2015 sesuai dengan penetapan program Prioritas, yang mengarah pada
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
3
pencapaian sasaran-sasaran pembangunan pemerintahan Kota Mataram yang dalam
penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat
yang dilaksanakan di daerah.
I.2. LANDASAN HUKUM
Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan Kota Mataram Tahun 2014 adalah :
a. UndangUndang Nomor 4 tahun 1993, tentang Pembentukan Kotamadya Daerah
Tingkat II Mataram;
b. UndangUndang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara;
c. UndangUndang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
d. UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah;
e. UndangUndang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
f. UndangUndang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 2025;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
h. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 5 Tahun 2008, tentang Pembentukan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kota Mataram;
i. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 8 Tahun 2008, tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Mataram Tahun 2005 2025;
j. Peraturan Walikota Kota Mataram Nomor 20/PERT/2008 tentang Rincian Tugas
Pokok dan Fungsi Dinas;
k. Peraturan Walikota Mataram Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mataram Tahun 2011 2015.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
4
I.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram
tahun 2015 dimaksudkan menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program
dan kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolak ukur penilaian kinerja Dinas
Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya selama tahun 2015. Sedangkan tujuan adalah sebagai berikut:
1. Acuan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dalam
mengoperasionalkan RKPD Kota Mataram tahun 2015 sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kota Mataram.
2. Merumuskan program dan kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram selama tahun 2015.
I.4. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan
Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan hokum, maksud dan
tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada babbab
berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD,
memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD
tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1),
mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu
penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan
pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan
pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya maupun yang tidak
memenuhi target, realisasi program/kegiatan yang melebihi target kinerja
keluaran yang direncanakan, factor-faktor penyebab tidak tercapainya atau
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
5
melebihinya target kinerja program/kegiatan, implikasi yang timbul terhadap
target capaian program renstra SKPD dan kebijakan / tindakan perencanaan
dan penganggaran yang perlu diambil untuk mengatasi factor-faktor
penyebab tersebut .
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, berisikan kajian terhadap capaian kinerja
pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam
SPM, maupun terhadap IKK/IKU sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6
tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator
yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta
ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja
pelayanan.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD, berisikan uraian
mengenai : Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang
terkait dengan pelayanan SKPD khusus propinsi diuraikan mengenai
koordinasi dan sinergi program antaran SKPD kota dengan propinsi maupun
dengan kementerian dan lembaga di tingkat pusat dalam rangka pencapaian
kinerja pembangunan, Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, Dampaknya terhadap capaian visi
dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional,
seperti SPM dan MDGs (Millenium Development Goalds), Tantangan dan
peluang serta Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang
strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahun yang direncanakan.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
6
2.4. Review terhadap Rancangan Awal, dalam bagian ini berisi uraian mengenai
proses yang dilakukan dengan membandingkan antara rancangan awal RKPD
dengan analisis kebutuhan, analisis mengenai proses tersebut dan penjelasan
dan catatan penting teradap perbedaan dengan rancangan awal RKPD.
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat. Dalam bagian ini
diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para
pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung
dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun
dari SKPD Kabupaten/Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun
berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan
pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan.
BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
3.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional, telaahan terhadap kebijakan nasional
sebagaimana dimaksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan
dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok
dan fungsi SKPD.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD. Perumusan tujuan dan sasaran
didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.
1.3. Program dan Kegiatan, berisikan penjelasan mengenai : faktor-faktor yang
menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan kegiatan,
uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan meliputi
jumlah program dan kegiatan, sifat penyebaran lokasi program dan kegiatan
dan total kebutuhan dana / pagu indikatif yang dirinci menurut sumber
pendanaannya serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
7
sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu
indikatif, maupun kombinasi keduanya
BAB IV PENUTUP
Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik
dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran
tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak
lanjut.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
8
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
II.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA
SKPD
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram
tahun 2015 adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis
Diskoperindag periode tahun 2011-2015. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan
kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP). LAKIP merupakan suatu bentuk perwujudan
kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan,
melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait
dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Dinas Koperasi, Perindustrian dan
Perdagangan Kota Mataram ini menyajikan dasar Pengukuran Kinerja Kegiatan dan
Pengukuran Kinerja Sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh
Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram selama tahun 2013 dan
perkiraan target tahun 2014. Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja
Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :
Pengukuran Kinerja Sasaran
Pengukuran Kinerja sasaran dilakukan dengan cara membandingkan antara
rencana yang telah ditetapkan dengan realisasinya. Sasaran kinerja dinyatakan dalam
indikator-indikator sasaran. Dalam pencapaian kinerja sasaran tersebut masih dijumpai
beberapa hambatan. Untuk lebih jelasnya pengukuran kinerja sasaran dapat dilihat
pada lampiran 1.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
9
Pengukuran Kinerja Kegiatan.
Seperti halnya pengukuran kinerja sasaran, pengukuran kinerja kegiatan
dilakukan dengan cara membandingkan antara rencana kegiatan yang telah ditetapkan
dengan realisasinya.
Kinerja kegiatan ditandai dengan capaian indikator kegiatan yang terdiri dari:
Masukan (input)
Keluaran (output)
Hasil (Outcome)
Rincian program-program maupun kegiatan-kegiatan untuk belanja langsung baik
pada urusan wajib koperasi maupun urusan pilihan perindustrian dan perdagangan
sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.080.000,- dengan realisasi
Rp. 1.080.000,- (100%).
2. Keluaran : Tersedianya pengadaan materai.
3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan jasa surat menyurat untuk
mendukung kegiatan.
b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 27.300.000,- dengan realisasi Rp.
17.035.162,- (62,40%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan jasa komunikasi sumber daya air
dan listrik.
3. Hasil : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran.
c. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 23.392.500,- dengan realisasi Rp.
18.269.727,- (78,10%).
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
10
2. Keluaran : Terlaksananya jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas/operasional.
3. Hasil : Terpeliharanya 29 unit kendaraan dinas/operasional Roda 2
dan 3 unit kendaraan dinas/operasional Roda 4, dan 1 unit
kendaraan dinas/operasional Roda 3.
d. Penyediaan alat tulis kantor.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 10.000.000,- dengan realisasi Rp.
10.000.000,- (100%)
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat tulis kantor.
3. Hasil : Tersedianya penyediaan alat tulis kantor.
e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 5.650.000,- dengan realisasi Rp.
4.372.500,- (77.39%)
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
3. Hasil : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan.
f. Penyediaan Komponen instalasi listrik /penerangan bangunan kantor.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.873.000,- dengan realisasi Rp.
1.844.000,- (98,45%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan alat listrik dan penerangan kantor.
3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan alat listrik dan penerangan kantor.
g. Penyediaan peralatan rumah tangga.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.183.000,- dengan realisasi Rp. 1.180.500,-
(99,79%)
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan peralatan kebersihan dan bahan
pembersih kantor.
3. Hasil : Terpeliharanya peralatan rumah tangga kantor.
h. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
11
1. Masukan : Tersedianya dana Rp. 2.640.000,- dengan realisasi
Rp. 2.460.000,- (93,18%).
2. Keluaran : Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan.
3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan sebanyak 24
eksemplar.
i. Penyediaan makanan dan minuman.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 5.625.000,- dengan realisasi Rp.
4.140.000,- (73,60%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan makanan dan minuman rapat.
3. Hasil : Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum dalam rangka
pembinaan dan pengendalian rapat sebanyak 750 kotak
selama 1 tahun kegiatan.
j. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 74.000.000 dengan realisasi Rp.
24.393.200,- (32,96%).
2. Keluaran : Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar
daerah.
3. Hasil : Keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian program dinas Koperindag dengan Departemen
terkait.
k. Penyusunan dokumen perencanaan.
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 39.811.600,- dengan realisasi Rp.
38.349.650,- (97,58%).
2. Keluaran : Tersusunnya dokumen perencanaan SKPD.
3. Hasil : Tersedianya dokumen perencanaan SKPD berupa Renja SKPD,
Pra RKA, RKA SKPD, DPA SKPD, RKAP SKPD dan DPAP
SKPD.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
12
l. Pengelolaan Administrasi Umum dan Kepegawaian
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 31.200.000,- dengan realisasi
Rp. 31.200.000,- (100%).
2. Keluaran : Terlaksananya lembur bagian kepegawaian dan kearsipan.
3. Hasil : Tersedianya kearsipan yang rapi dan tersedianya buku-buku
penjagaan kepegawaian.
m. Penyediaan Administrasi Keuangan
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 1.028.606.000,- dengan realisasi
Rp. 993.236.125,- (96,56%).
2. Keluaran : Terlaksananya administrasi keuangan dan kegiatan.
3. Hasil : Tersedianya kebutuhan jasa administrasi keuangan dan
kegiatan sebanyak 7 orang, dan tersedianya tim intensifikasi
pengelola retribusi daerah sebanyak 18 orang.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Pembangunan Gedung Kantor
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 58.000.000,- dengan realisasi
Rp. 57.940.000,- (99,90%).
2. Keluaran : Terlaksananya pembangunan ruang kerja.
3. Hasil : Tersedianya ruang kerja.
b. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 319.395.000,- dengan realisasi
Rp. 0,- (0%).
2. Keluaran : Terlaksananaya pengadaan kendaraan dinas/operasional.
3. Hasil : Tersedianya kendaraan dinas/operasional Roda 2.
c. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 133.185.000,- dengan realisasi
Rp. 96.483.000,- (72,44%).
2. Keluaran : Terlaksanaya pengadaan peralatan gedung kantor.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
13
3. Hasil : Terpenuhinya peralatan kantor.
a. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 49.489.282,- dengan realisasi Rp.
46.266.000,- (92,92%).
2. Keluaran : Terlaksananya penataan halaman parkir dan terpeliharanya
gedung kantor.
3. Hasil : Terpeliharanya ruang rapat dan gedung yang layak pakai.
b. Pemeliharaan Rutin Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 89.442.800,- dengan realisasi Rp.
67.025.000,- (74,94%)
2. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
dinas/operasional.
3. Hasil : Terpeliharanya 29 unit kendaraan dinas/operasional Roda 2
dan 3 kendaraan dinas/operasional Roda 4 dan 1 kendaraan
dinas/operasional Roda 3 di lingkup Diskoperindag Kota
Mataram.
c. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
1. Masukan : Tersedia dana Rp. 21.800.000,- dengan realisasi
Rp. 10.625.000,- (48,74%).
2. Keluaran : Terlaksananya pemeliharaan komputer dan mesin tik.
3. Hasil : Terpeliharanya peralatan gedung kantor lingkup
Diskoperindag Kota Mataram sebanyak 25 unit komputer dan
3 unit mesin ketik.
3. Program Peningkatan pengembangan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan
a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 28.014.550,- dengan realisasi Rp.
26.814.550,- (95,72%).
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
14
2. Keluaran : Terlaksananya penyusunan laporan capaian kinerja dan
laporan bulanan SKPD.
3. Hasil : Tersusunnya laporan capaian kinerja dan laporan bulanan
SKPD.
b. Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 3.000.000,- dengan realisasi Rp.
2.800.000,- (93,33%).
2. Keluaran : Tersusunnya laporan prognosis realisasi anggaran.
3. Hasil : Tersedianya laporan prognosis realisasi anggaran.
c. Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 5.700.000,- dengan realisasi Rp.
5.400.000,- (94,74%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyusunan laporan kinerja dan keuangan.
3. Hasil : Tersedianya laporan keuangan akhir tahun anggaran SKPD
sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
dalam 1 tahun.
d. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
1. 9Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 34.282.750,- dengan realisasi Rp.
32.012.150,- (93,38%).
2. Keluaran : Terlaksananya Penyusunan LAKIP, LPPD, Profil Dinas dan
Pengolahan Data.
3. Hasil : Tersedianya LAKIP, LPPD, Profil Dinas dan Data SKPD.
e. Monitoring dan Evaluasi Dalam Rangka Realisasi PAD
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 34.282.750,- dengan realisasi Rp.
32.012.150,- (93,38%).
2. Keluaran : .
3. Hasil : Tersedianya LAKIP, LPPD, Profil Dinas dan Data SKPD.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
15
4. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif :
a. Fasilitasi Pengembangan Usaha Koperasi dan UMKM
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 155.350.000,- dengan realisasi Rp.
154.418.000,- (99,40%).
2. Keluaran : Terlaksananya magang bagi gerakan KSP/USP sebanyak 12
orang dan terlaksananya jasa bimbingan dan konsultasi
akuntansi koperasi sebanyak 10 koperasi.
3. Hasil : Terciptanya SDM Pengurus/Pengawas yang meningkat.
b. Monitoring, evaluasi dan Pelaporan
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 146.017.500,- dengan realisasi Rp.
143.984.500,- (98,61%).
2. Keluaran : Terlaksananya monitoring, evaluasi dan pelaporan koperasi
sebanyak 15 koperasi serta terlaksananya magang bagi
pengawas KSP/USP sebanyak 15 orang.
3. Hasil : Terpantaunya perkembangan koperasi dan UKM.
5. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan :
a. Peningkatan Pengawasan Peredaran Barang dan Jasa
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 23.400.000,- dengan realisasi Rp.
22.051.400,- (94,24%).
2. Keluaran : Terlaksananya pengawasan dan pengendalian barang dan jasa
sebanyak 4 objek
3. Hasil : Terwujudnya barang yang berkualitas sesuai standar.
b. Pengawasan dan Pembinaan Perlindungan Konsumen
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 30.000.000,- dengan realisasi Rp.
30.000.000,- (100%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan terhadap konsumen sebanyak 75
orang dan terlaksananya pengawasan peredaran produk di 6
kecamatan.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
16
3. Hasil : Terbinanya konsumen dan terciptanya pengawasan peredaran
produk.
c. Tera Ulang, Pemutakhiran Data UTTP dan SPBU
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 60.000.000,- dengan realisasi Rp.
57.709.850,- (96,18%)
2. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan dan pengawasan alat UTTP sesuai
standar sebanyak 15.000 Alat UTTP.
3. Hasil : Terwujudnya penggunaan alat UTTP yang memenuhi standar
dan terciptanya informasi UTTP dan SPBU.
d. Pemantauan Penggunaan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 25.000.000,- dengan realisasi Rp.
23.583.200,- (94,33%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyuluhan dan pemantauan penggunaan
bahan berbahaya dalam produk pangan sebanyak 70 orang.
3. Hasil : Terpantaunya penggunaan bahan berbahaya dalam produk
pangan.
6. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah :
a. Fasilitasi Bagi Industri Kecil dan Menengah Terhadap Pemanfaatan Sumber Daya.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 239.28.900,- dengan realisasi Rp.
211.568.500,- (90,19%).
2. Keluaran : Terlaksananya pelatihan kerajinan kayu, pelatihan CEFE,
pelatihan AMT, dan pelatihan service HP sebanyak 80 orang
serta terlaksananya magang kerajinan kayu sebanyak 6 orang.
3. Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan
pengrajin/pengusaha IKM.
b. Pembinaan IKM dalam memperkuat jaringan klaster industri.
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 231.116.600,- dengan realisasi Rp.
167.250.000,- (72,37%).
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
17
2. Keluaran : Terlaksananya pelatihan AMT, pelatihan dasar konveksi
untuk WUB serta bimbingan dan penyuluhan industri
sebanyak 65 orang.
3. Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan
pengrajin/pengusaha IKM.
c. Pemberian kemudahan izin usaha industri kecil dan menengah
1. Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 65.008.000,- dengan realisasi Rp.
55.999.400,- (86,14%).
2. Keluaran : Terlaksananya sosialisasi dan administrasi perijinan.
3. Hasil : Meningkatnya minat pengusaha dalam memformalkan ijin
usahanya.
d. Pemberian Fasilitas Kemudahan Akses Perbankan Bagi Indusrti Kecil dan Menengah
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 24.946.900,- dengan realisasi Rp.
19.739.000,- (76,64%)
o Keluaran : Terlaksananya pelatihan CEFE / pelatihan menejemen yang
membahas aspek organisasi, aspek produksi , aspek
pemasaran, aspek keuangan yang dituangkan dalam bentuk
proposal bisnis. Proposal yang dibuat diopresentasikan
didepan pihak oerbankan sebanyak 20 orang.
o Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan pengusaha IKM.
e. Fasilitasi Kerjasama Kemitraan Industri Mikro, Kecil dan Menengah dengan Swasta
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 18.866.000,- dengan realisasi Rp.
15.460.000,- (81,95%)
o Keluaran : Terlaksananya Pembinaan IKM melalui Temu Bisnis Bagi IKM
Kota Mataram sebanyak 70 orang.
o Hasil : Terjalinnya komunikasi dan kemitraan antara IKM dengan
pemerintah dan swasta lainnya.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
18
f. Pengembangan Ekonomi Produktif
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 137.425.000,- dengan realisasi Rp.
122.925.200,- (89,45%)
o Keluaran : Terlaksananya Pelatihan, Pembinaan dan Transfer Teknologi
bagi IKM Pangan di Kota Mataram sebanyak 140 orang serta
terlaksananya transfer teknologi bagi IKM Pangan melalui
magang ke Yogya sebanyak 10 orang.
o Hasil : Membuka peluang usaha baru meningkatkan kualitas produk
di Bidang Agroindustri dari Hasil Hutan.
g. Bimbingan dan Pembinaan Industri Pengolahan Hasil Tembakau
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 164.410.000,- dengan realisasi Rp.
148.308.200,- (90,21%)
o Keluaran : Terlaksananaya pelatihan pengolahan agroindustri berbasis
jagung, pelatihan pengolahan agroindustri berbasis sapi &
ikan, dan pelatihan pangan sebanyak 90 orang serta
terlaksananya sosilasisasi & fasilitasi label harga serta sosialisasi
penggunaan bahan tambahan bagi industri pangan sebanyak
80 orang.
o Hasil : Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan IKM.
7. Program Pengembangan Sistim Pendukung Usaha Bagi Usaha mikro Kecil Menengah :
a. Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 709.905.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 650.652.700,- (91,65%)
2. Keluaran : Terlaksananya Promosi Dagang Dalam dan Luar Daerah serta
terlaksananya akses pasar produk mikro kecil dan menengah
sebanyak 70 orang.
3. Hasil : Meningkatkan Akses Pasar Produk Mikro Kecil dan
Menengah.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
19
8. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
a. Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan Pasar
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 207.360.000,- dengan realisasi Rp.
186.387.500,- (89,89%)
o Keluaran : Terlaksananya Pendataan dan Evaluasi Realisasi Pendapatan
Pasar.
o Hasil : Tersedianya Data Realisasi Pendapatan Pasar.
b. Peningkatan Sarana/Prasarana Pasar
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 1.323.090.000,- dengan realisasi
Rp. 1.264.069.000,- (95,54%)
o Keluaran : Meningkatnya Sarana dan Prasarana Pasar.
o Hasil : Tersedianya Pasar Dengan Sarana/Prasarana Yang Memadai.
c. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 1.409.520.000,- dengan realisasi
Rp. 1.383.120.000,- (98,13%)
o Keluaran : Terlaksananya Penataan dan Pembinaan Pedagang Pasar.
o Hasil : Meningkatnya Kenyamanan Pasar dan Jual Beli.
d. Peningkatan Pengelolaan Pasar
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 325.530.000,- dengan realisasi Rp.
281.757.150,- (86,55%)
o Keluaran : Terlaksananya Pengelolaan Pasar yang sesuai standar.
o Hasil : Tercapainya pengelolaan pasar yang sesuai dengan standar.
e. Pilot Project Pasar Sehat
o Masukan : Tersedia dana sebesar Rp. 262.150.000,- dengan realisasi Rp.
41.015.000,- (15,65%)
o Keluaran : Terlaksananya Pasar Sehat Percontohan.
o Hasil : Terpenuhinya Kriteria Pasar Sehat di Pasar Pagesangan.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
20
9. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri
Pengembangan dan pelayanan teknologi industri.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 339.959.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 318.553.700,- (93,70%).
2. Keluaran : Terlaksanaya pelatihan produksi bahan tidak terpakai,
pelatihan kecantikan, pelatihan kerajinan resin, pelatihan
kerajinan aluminium, pelatihan desain seni keramik dan
pelatihan transfer teknologi cor besi & desain teralis sebanyak
195 peserta serta magang pengolahan bahan tak terpakai ke
Jogjakarta sebanyak 10 orang.
3. Hasil : Meningkatnya Kualitas Produk dan Sumber Daya Manusia
IKM Kota Mataram.
10. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
a. Pembangunan promosi perdagangan international
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 317.217.750,- dengan realisasi
sebesar Rp. 304.984.200,- (96,14%).
2. Keluaran : Terlaksananya promosi/pameran dagang di luar daerah
sebanyak 5 kali.
3. Hasil : Terjadinya kontak dagang antara pengusaha dan pembeli.
b. Partisipasi Pameran
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 167.117.750,- dengan realisasi
sebesar Rp. 128.327.000,- (76,79%).
2. Keluaran : Terlaksananya promosi/pameran dagang 1 kali pameran.
3. Hasil : Terjadinya kontak dagang antara pengusaha dan buyer.
11. Program Peningkatan Kualitas kelembagaan Koperasi
a. Peningkatan sarana dan prasarana diklat pelatihan perkoperasian.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp 168.100.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 167.922.000,- (99,89%).
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
21
2. Keluaran : Terlaksananya Diklat Akuntansi Koperasi bagi pengurus
sebanyak 5 angkatan (175 Orang )dan Lomba Cerdas Cermat
bagi 21 peserta.
3. Hasil : Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manuasia (SDM)
Koperasi ( 175 Orang ).
b. Pembinaan pengawasan dan pengembangan koperasi berkualitas.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 321.990.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 276.178.400,- (85,77%).
2. Keluaran : Terlaksananya Penyuluhan Perkoperasian dan Peniliaian
Koperasi Berprestasi sebanyak 480 orang.
3. Hasil : Terbentuknya Koperasi Yang Berbadan Hukum dan
Meningkatnya Pengetahuan Masyarakat Tentang
Perkoperasian.
c. Peningkatan Penataan Data Koperasi
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 149.964.128,- dengan realisasi
sebesar Rp. 145.214.000,- (96,83%).
2. Keluaran : Tersusunnya Profil Koperasi dan Tertatanya Data 550
Koperasi serta terlaksananya jasa audit koperasi sebanyak 18
koperasi.
3. Hasil : Tersedianya Data Perkoperasian Yang Lengkap dan Tertata.
12. Program Peningkatan efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
a. Fasilitasi kemudahan perijinan pengembangan usaha.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 369.698.300,- dengan realisasi
sebesar Rp. 343.785.700,- (92,99%).
2. Keluaran : Terlaksananya Pengawasan dan Pembinaan Perijinan Di
Bidang Perdagangan.
3. Hasil : Terciptanya Tertib Usaha Perdagangan.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
22
b. Monitoring persediaan dan perkembangan harga kebutuhan pokok masyarakat
dan komoditi dan strategis lainnya.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 46.960.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 43.120.000,- (91,82%).
2. Keluaran : Terlaksananya monitoring perkembangan harga sembako dan
komoditi strategis lainnya.
3. Hasil : Tersedianya data perkembangan harga kebutuhan pokok
masyarakat dan barang strategis lainnya.
c. Penyelenggaraan pasar rakyat.
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 8.760.200,- dengan realisasi
sebesar Rp. 7.980.100,- (91,09%).
2. Keluaran : Terselenggaranya Pasar Rakyat.
3. Hasil : Tersedianya Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat dengan
harga wajar.
d. Pembangunan Pasar
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 2.354.249.440,- dengan
realisasi sebesar Rp. 2.177.853.600,- (92,51%).
2. Keluaran : Terlaksananya Pembangunan Pasar Modern di Kota Mataram.
3. Hasil : Tersedianya Pasar Modern di Kota Mataram.
e. Pembangunan Pusat Informasi Showroom
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 518.450.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 200.767.000,- (38,72%).
2. Keluaran : Terlaksananya Pembangunan Pusat Informasi.
3. Hasil : Meningkatnya Akses Jaringan Usaha Perdagangan.
f. Pembinaan dan Fasilitasi Perdagangan hasil Tembakau
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 121.702.550,- dengan realisasi
sebesar Rp. 111.190.000,- (91,36%).
2. Keluaran : Terlaksananya Penataan Wirausaha Tembakau.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
23
3. Hasil : Terwujudnya Tempat Usaha Yang Tertib dan Rapi di Kota
Mataram.
13. Program Penataan Struktur Industri
1. Penyediaan Sarana Maupun Prasarana Klaster Industri
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 7.500.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 7.500.000,- (100%).
2. Keluaran : Terlaksananya penyediaan sarana maupun prasarana klaster
industri.
3. Hasil : Meningkatnya volume produksi dan pemasaran hasil produksi
klaster industri.
2. Pemberian bantuan peralatan bagi Industri Kecil
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 47.500.000,- dengan realisasi
sebesar Rp. 45.870.000,- (96,57%).
2. Keluaran : Terlaksananya pemberian bantuan peralatan bagi pengrajin.
3. Hasil : Meningkatnya volume produksi dan kualitas produk.
14. Program Pembinaan Pedagang kaki lima dan asongan
Pelatihan Manajemen Usaha Kecil
1. Masukan : Tersedianya dana sebesar Rp. 1.245.275.050,- dengan realisasi
sebesar Rp. 1.208.399.650,- (97,04%).
2. Keluaran : Terlaksananya pelatihan manajemen pedagang kecil dan
tersedianya sarana PKL.
3. Hasil : Meningkatnya kemampuan mengelola usaha kecil bagi
pedagang kecil.
Pengukuran Realisai Keuangan
Analisa pengukuran realisasi keuangan didasari atas pengukuran program yang
telah ditetapkan, pada tahun 2013 dialokasikan dana dari APBD Kota Mataram sebesar
Rp. 17.966.547.690,- (Tujuh Belas Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Enam Juta Lima
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
24
Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu Enam Ratus Sembilan Puluh Rupiah) dan realisasinya
sebesar Rp. 15.945.866.940,- (Lima Belas Milyar Sembilan Ratus Empat Puluh Lima
Juta Delapan Ratus Enam Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Empat Puluh Rupiah) atau
88,75% yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan aparatur dan kegiatan
Pelayanan Publik dengan rincian adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Realisasi Anggaran APBD Tahun 2013
No
Bagian/ Kelompok/ Jenis Belanja
Alokasi Anggaran (Rp)
Realisasi Sisa
Rp % Rp %
A Belanja Tidak Langsung
4,201,602,140 3,967,448,226 94.43% 234,153,914 5.57%
Belanja Pegawai/Gaji 4,201,602,140 3,967,448,226 94.43% 234,153,914 5.57%
B Belanja Langsung 13,764,945,550 11,978,418,714 347.83%
1,786,526,836 83.15%
Urusan Koperasi & UKM
3,673,452,110 3,048,126,164 82.98% 625,325,946 83.15%
Belanja Pegawai 1,288,510,000 1,230,780,125 95.52% 57,729,875 4.48%
Belanja Barang dan Jasa
1,846,145,128 1,643,149,039 89.00% 202,996,089 11.00%
Belanja Modal 538,796,982 174,197,000 32.33% 364,599,982 67.67%
Urusan Otda, Pem. Umum, Adm Keuda, Perangkat Daerah & Persandian
3,527,650,000 3,156,348,650 89.47% 371,301,350 10.5%
Belanja Pegawai 1,498,825,000 1,465,465,000 97.77% 33,360,000 2.23%
Belanja Barang dan Jasa
518,675,000 445,518,100 85.90% 73,156,900 14.10%
Belanja Modal 1,510,150,000 1,245,365,550 82.47% 264,784,450 17.53%
Urusan Perdagangan 5,287,831,040 4,660,751,700 88.14% 627,079,340 11.86%
Belanja Pegawai 146,220,000 138,975,000 95.05% 7,245,000 4.95%
Belanja Barang dan Jasa
2,594,266,040 2,459,396,100 94.80% 134,869,940 5.20%
Belanja Modal 2,547,345,000 2,062,380,600 80.96% 484,964,400 19.04%
Urusan Perindustrian 1,276,012,400 1,113,192,200 87.24% 162,820,200 12.76%
Belanja Pegawai 210,360,000 182,095,000 86.56% 28,265,000 13.44%
Belanja Barang dan Jasa
1,065,652,400 931,097,200 87.37% 134,555,200 12.63%
Belanja Modal - - 0.00% - 0.00%
Jumlah 17,966,547,690 15,945,866,940 88.75% 2,020,680,750 11.25%
Dari uraian hasil realisasi kegiatan diatas secara total mencapai 88.75% yang
artinya bila ditinjau dari sudut kinerja kedinasan masih belum berhasil karena belum
sesuai dengan target, bila dilihat per kegiatan masih ada beberapa yang masih belum
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
25
mencapai target seperti : kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung
Kantor dengan realisasi 48,74%, Pilot Project Pasar Saehat dengan realisasi 15,65%,
Pembangunan Pusat Informasi Showroom dengan realisasi 38,72% ini disebabkan oleh
tidak terealisasinya usulan Rencana Penggunaan Uang (RPU) yang diakibatkan oleh
tidak maksimalnya pemanfaatan atas uang persediaan. Selain kegiatan diatas terdapat
juga kegiatan yang realisasinya 0% yaitu kegiatan Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional yang disebabkan oleh tidak sesuainya kegunaan dan peruntukkan
kendaraan dinas tersebut dengan kondisi yang ada di lapangan.
Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2014
Anggaran tahun 2014 sebesar Rp. 26.033.713.368,- dengan rincian : Belanja
tidak langsung sebesar Rp. 4.360.052.228,- dan belanja langsung sebesar Rp.
21.673.661.140,- terurai dalam 14 program dan 57 kegiatan, diharapkan keberhasilan
kinerja mencapai 95 % baik realisasi keuangan maupun realisasi fisik.
II.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD
Berdasarkan keluaran pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja keuangan
tersebut diatas maka Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram
dalam upaya membina dan mengembangkan sektor koperasi, sektor industri dan
perdagangan selama kurun waktu 1 (satu) tahun periode tahun 2013 telah dapat
mencapai keluaran berikut:
SASARAN STRATEGIS I
MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN USAHA
1. Rasio izin usaha yang diterbitkan
Izin usaha yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan ada 5
(lima) jenis, yaitu:
a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
26
c. Tanda Daftar Gudang(TDG)
d. Izin Usaha Industri (IUI)
e. Tanda Daftar Industri (TDI)
Untuk mengetahui Rasio penerbitan izin usaha, pengukuran IKU nya menggunakan
rumus Jumlah izin yang diterbitkan pada thn tsb / Total TDP x 100. Total jumlah TDP
adalah sebanyak 9915 izin.
Izin usaha yang diterbitkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
sebanyak 5 jenis, yaitu :
a. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
pada tahun 2013 target penerbitan SIUP sejumlah 2535 izin atau 25.56% dari
total TDP sebesar 9915, namun pada realisasinya SIUP yang diterbitkan adalah
sebanyak 1321 izin atau 13.32%, sehingga persentase realisasi yang diperoleh untuk
penerbitan SIUP pada tahun 2013 adalah sebesar 52.11% dari target yang
ditetapkan.
b. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Target penerbitan TDP pada tahun 2013 sebanyak 2088 izin atau 21.05% jika
dibandingkan total TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 1369 izin atau 13.80%,
sehingga persentase realisasi yang diperoleh sebanyak 65.56% dari target yang
ditetapkan.
c. Tanda Daftar Gudang (TDG)
Target penerbitan TDG pada tahun 2013 adalah sebanyak 22 izin atau 0.22% jika
dibandingkan total TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 33 izin atau 0.33%,
sehingga persentase realisasi yang diperoleh adalah sebanyak 150% dari target yang
ditetapkan.
d. Izin Usaha Industri (IUI)
Target penerbitan IUI pada tahun 2013 adalah sebanyak 35 izin atau 0.35% dari
total TDP (9915) dan yang terealisasi sebesar 3 izin atau 0.03%, apabila realisasi
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
27
dibandingkan dengan target maka realisasi yang diperoleh hanya sebesar 8.57%
dari target yang tetapkan.
e. Tanda Daftar Industri (TDI)
Target penerbitan TDI pada tahun 2013 sebanyak 200 izin atau 2.01% dari total
TDP (9915) dengan realisasi sebanyak 171 izin 1.72%, sehingga persentase yang
diperoleh sebesar 85.5% dari target ditetapkan.
Selain mengukur indikator kinerja utama, perlu juga dilihat perkembangan izin usaha
perdagangan dan izin usaha industri selama lima tahun terakhir.
a. Perkembangan izin usaha Perdagangan
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan ada 3 (tiga) ijin yaitu: Surat ijin usaha
perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Tanda Daftar Gudang (TDG)
selama 5 (lima) tahun terakhir dapat ditampilkan dalam tabel 2 berikut :
TABEL 2
Perkembangan Usaha Di Sektor Perdagangan Kota Mataram Periode Tahun 2009 S/D 2013
TAHUN NILAI INVESTASI
(Rp. 000)
TENAGA
KERJA
SIUP
PERKEMB.
PENERBITAN
SIUP
TDG TDP
MIK PK PM PB
2009 936.770.556 34.272 0 1.288 244 74 11.212 71 1.116
2010 1.330.536.632 42.134 0 1.104 134 12 12.462 29 1.254
2011 2.000.950.805 53.190 0 1.336 235 11 14.044 22 1.450
2012 2.767.459.407 59.072 427 1.329 211 24 16.035 13 1.439
2013 3.269.666.232 64.362 354 852 115 0 1.321 33 1.369
Penerbitan SIUP pada tahun 2013 secara keseluruhan sebanyak 1.321 izin, baik
yang mengajukan baru atau yang mengajukan perpanjangan dan perubahan,
mengalami penurunan sebesar 70 izin atau sebesar 4.86% dibanding tahun 2012. Jika
dibandingkan dengan target yang ditetapkan sebesar 2535 izin maka penerbitan SIUP
untuk tahun 2013 hanya bisa tercapai 52.11 %. SIUP yang terbit pada tahun 2013 bila
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
28
dibandingkan total SIUP yang telah diterbitkan secara keseluruhan adalah 7.61 %,
dimana total SIUP yang telah diterbitkan adalah 17356 SIUP.
Untuk pengajuan SIUP baru untuk tahun 2013 turun sebesar 110 izin atau 13.63%
dari tahun 2012 (seperti terlihat pada gambar di bawah). Selama 2 (dua) tahun terakhir
penerbitan SIUP mengalami penurunan, hal ini merupakan imbas dari lesunya
perekonomian akibat terjadinya krisis ekonomi global sehingga mempengaruhi
perkembangan ekonomi di semua sector.
Gambar 1. Penerbitan SIUP selama 5 tahun terakhir
Gambar 2. Penerbitan SIUP tahun 2013
Dari gambar diatas terlihat bahwa penerbitan SIUP untuk usaha kecil pada
tahun 2013 lebih dominan disbanding kalsifikasi lain, sementara pada tahun
sebelumnya usaha mikro lebih mendominasi disbanding klasifikasi lain. Usaha besar
juga belum mulai tumbuh di Kota Mataram, dalam bidang perdagangan ushaa besar
0
200
400
600
800
1000
1200
2009 2010 2011 2012 2013
590709
1,067
829697
299
344
54
0
MIK
PK
PM
PB
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
29
masih didominasi oleh Pusat Perbelanjaan yang satu demi satu mulai bermunculan,
menjadi bidang usaha baru yang diminati oleh investor luar dan dalam daerah.
Gambar 3. penerbitan TDP tahun 2013
Selama 5 (lima) tahun terakhir terjadi fluktuasi penerbitan TDP, dimana selama
2 (dua) tahun terakhir penerbitan TDP mengalami penurunan yang cukup signifikans.
Pendirian perusahan mengalami pasang surut dalam situasi perekonomian yang terus
bergerak dipengaruhi oleh kondisi dunia bisnis yang naik turun. Tahun 2012
penerbitabn TDP turun sebanyak 11 izin atau 0.997% disbanding 2011, sedang pada
tahun 2013 turun sebanyak 70 izin atau 4.86% disbanding tahun 2012. Diharapkan
pada tahun-tyahun berikutnya hal ini tidak terjadi lagi, karena jika demikian maka akan
berdampak pada laju pertumbuhan investasi yang semakin menurun di Kota Mataram.
Jika dibandingkan dengan target tahun 2013 sebesar 2088 izin TDP, maka penerbitan
TDP tahun 2013 mencapai 65,56%. Hal ini menjadi dorongan bagi Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram untuk lebih meningkatkan kegiatan
pembinaan dan pengawasan bidang perizinan agar target tahun berikutnya tercapai.
1,1161,252
1,847
1,439 1,369
0
500
1,000
1,500
2,000
2009 2010 2011 2012 2013
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
30
Gambar 4. Penerbitan TDP tahun 2013
TDP yang diterbitkan pada tahun 2013 terdiri dari : 181 Perseroan Terbatas
(PT), 8 Koperasi (Kop), 320 Persekutuan Komanditer (CV), 856 Perusahaan
Perorangan (PO), 1 Persekutuan Firma (FA) dan 3 Bentuk Perusahaan Lain (BPL)
sehingga jumlah keseluruhan TDP yang terbit adalah sebanyak 1369 izin. Sedang untuk
pendaftaran perusahaan baru, TDP yang terbit adalah sebanyak 831 izin, terdiri dari :
555 PO, 152 CV, 120 PT, 3 Kop dan 1 BPL. Perusahaan Perorangan memang dari tahun
ke tahun merupakan bentuk usaha yang paling banyak tumbuh di Kota MAtaram
dengan 66.78% dari total perusahaan baru yang mendaftar pada tahun 2013.
Gambar 5. Penerbitan TDP tahun 2013
Penerbitan TDG untuk tahun 2013 sebanyak 33 izin dimana semuanya
merupakan izin perpangjangan dan tidak ada izin gudang baru. Pertumbuhan gudang
di Kota Mataram memang masih lambat dan tidak secepat pertumbuhan usaha karena
keterbatasan lahan di Kota Mataram yang tidak memungkinkan untuk mendirikan
0
200
400
600
800
1000
PO CV FA PT KOP BPL
555
152
0120
3 1
856
320
1
181
8 3
baru
total
01020304050607080
2009 2010 2011 2012 2013
71
2922
13
33
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
31
gudang, kenyataan lebih banyak perumahan yang terbangun menginat tingginya minat
akan bidang property ini di Kota Mataram.
Bila dibandingkan dengan tahun 2012 maka terjadi kenaikan penerbitan TDG
sebanyak 20 izin atau sebesar 153%, sedangkan target tahun 2013 sebanyak 22 izin
sehingga pencapaiannya mencapai 150% dari target, hal ini dikarenakan banyak izin
gudang lama yang harus diperbarui.
a.1. Penyerapan Tenaga Kerja
Pada sektor perdagangan jumlah tenaga kerja yang terserap pada tahun 2013
sebanyak 5290 orang, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan
sebnayak 592 orang atau 10.06% disbanding tahun 2012. Hal ini signifikans dengan
penurunan jumlah penerbitan izin yang mengalami penurunan sebesar 13,63%. Total
penyerapan tenaga kerja sampai dengan tahun 2013 sebanyak 64362 orang.
a. 2. Nilai investasi
Nilai investasi pada sektor perdagangan pada tahun 2013 mengalami
penurunan sebesar Rp. 202.987.506.000,- atau disbanding tahun 2012, dimana nilai
investasi pada tahun 2013 adalah sebesar Rp. 502.206.825.000,- (Lima Ratus Dua
Milyar Dua Ratus Enam Juta Delapan Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah). Total nilai
invesatsi bidang perdagangan sampai dengan tahun 2013 adalah sebesar Rp.
3.269.666.232.000,-. Bila dibandingkan penyerapan tenaga kerja terhadap
peningkatan investasi maka setiap peningkatan investasi sebesar Rp. 50.801.190.000,-
dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 1 orang tenaga kerja.
b. Perkembangan Izin Usaha Industri
Pada tahun 2013 industri formal atau industri yang sudah memiliki ijin
industri mencapai 174 Unit usaha atau meningkat 10,28*% dibandingkan dengan
tahun 2012. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk melegalkan usahanya tidak
terlepas dari usaha Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram
khususnya Bidang Perindustrian dalam mensosialisasikan mengenai tata cara
mengurus perizinan usaha dan manfaat jika sebuah perusahaan atau usaha memiliki
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
32
ijin legal dari pemerintah. Pada akhir tahun 2013 tercatat industri kecil dan
menengah di Kota Mataram yang memiliki ijin sebanyak 1867 unit Usaha.
Untuk Ijin Usaha Industri (IUI) yang dikhususkan bagi usaha industri yang
memiliki nilai investasi diluar tanah dan bangunan diatas Rp. 200.000.000,-
penerbitan pada tahun 2013 berjumlah 8 Unit Usaha atau meningkat 100% dari
tahun 2012.
Pada tahun 2013 industri non formal yang didominasi industri rumah tangga
bertambah sebanyak 58 unit usaha atau meningkat 3,64% dari tahun 2012
sehingga komulatifnya menjadi 1592 unit usaha.
b.1. Penyerapan Tenaga Kerja
Penyerapan tenaga kerja pada tahun 2013 dari sektor industri formal
sebanyak 787orang atau sekitar 6,02% dari tahun 2012. Peningkatan tenaga kerja
dari sector industri formal ini sejalan dengan meningkatnya industri kecil dan
menengah yang mendaftarkan usahanya ke dinas terkait.
Sebagaimana kita ketahui jumlah peningkatan industri formal sebesar 10,28%
sedangkan peningkatan jumlah tenaga kerjanya hanya sebesar 6,02% jumlah
penyerapan tenaga kerja yang kecil bias jadi dikarenakan usaha industri kecil dan
menengah yang terdaftar di tahun 2013 tergolong indusri rumah tangga yang
memang rata-rata hanya menyerap tenaga kerja 4 atau 6 orang saja akibat
keterbatasan modal dan keterbatasan cakupan daerah pemasaran.
Pada Sektor Industri Non Formal penyerapan tenaga kerja pada tahun 2013
mengalami peningkatan sebesar 231 orang atau 4,84% dibandingkan dengan
jumlah industri non formal pada tahun 2012. Pada tahun 2013, secara kumulatif
jumlah tenaga kerja pada industri formal sebesar 13.870 orang sedangkan jumlah
tenaga kerja pada industri non formal sebesar 4.999 orang.
Khusus penyerapan jumlah tenaga kerja pada sektor industri non formal,
jika kita perhatikan jumlah penyerapannya sangat kecil dibandingkan dengan
penyerapan tenaga kerja sector formal. Kecilnya penyerapan tenaga kerja pada
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
33
sector industri formal dan non formal ini dikarenakan mayoritas industri yang
masuk dalam sector ini merupakan industri-industri rumah tangga yang pekerja
kebanyakan berasal dari anggota keluarga sendiri.
b.2. Nilai Investasi
Nilai investasi kumulatif pada sektor industri formal pada tahun 2013
sebesar Rp 95.710.447.564,-; terjadi penambahan sebesar Rp. 10.942.500.000,-
atau menurun 11,43% dibandingkan tahun 2012. Sedangkan pada sektor industri
non formal pada tahun 2013 nilai investasi kumulatif sebesar Rp. 21.004.461.714,-
atau meningkat sebesar Rp 929.300.000,- atau 4,24%. Berdasarkan data-data
tersebut yang dicantumkan dalam table dibawah, dapat dilihat bahwa rata-rata
nilai investasi yang dikeluarkan oleh setiap unit usaha di tahun 2013, untuk sector
industri formal sebesar Rp. 62.887.931,- sedangkan untuk sector industri non
formal nilai investasi yang dikeluarkan sebesar Rp. 16.022.414,-. Peningkatan nilai
investasi industri yang bias berupa penambahan mesin/peralatan tidak serta merta
mempengaruhi penambahan jumlah tenaga kerja secara signifikan.
Bila dibandingkan antara penyerapan tenaga kerja dan nilai investasi
tersebut diatas terhadap sektor formal dan non formal menggambarkan bahwa
pada sektor formal untuk menyerap satu orang tenaga kerja dibutuhkan investasi
sebesar Rp 6.900.537,-; sedangkan pada sektor non formal hanya dibutuhkan
investasi sebesar Rp 4.201.733,-. Untuk itu pemerintah daerah Kota Mataram
khususnya Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan perlu mengambil
kebijakan yang lebih berpihak kepada industri non formal dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Mataram.
Untuk lebih jelasnya, mengenai perkembangan unit usaha industri dapat
dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
34
TABEL 3 DATA PERKEMBANGAN USAHA INDUSTRI DI KOTA MATARAM
PERIODE TAHUN 2009-2013
NO
SEKTOR INDUSTRI TAHUN
2009 2010 2011 2012 2013
1 INDUSTRI FORMAL
- UNIT USAHA 1,328 1,434 1,558 1,693 1,867
- TENAGA KERJA 11,078 11,815 12,517 13,083 13,870
- NILAI INVESTASI 59,684,847,564 74,026,547,564 80.216.247.564 84.767.947.564 95.710.447.564
- NILAI PRODUKSI
377,004,891,960
415,438,241,960 457,709,141,960 486,827,796,960 512,502,396,960
- NILAI BAHAN BAKU
176,313,603,634 193,839,211,234 213,085,875,93
4 227,104,261,054 239,576,282,254
2 INDUSTRI NON FORMAL
- UNIT USAHA 1,423 1,504 1.545 1,527 1.650
- TENAGA KERJA 4,258 4,511 4.624 4.768 4.999
- NILAI INVESTASI 18,195,061,714 19,295,561,714 19.463.161.714 20.075.161.714 21.004.461.714
- NILAI PRODUKSI 516,340,293,143 529,203,693,143 532.855.193.143 537.082.793.143 542.578.493.143
- NILAI BAHAN BAKU
338,202,892,009
346,628,419,009
349.020.151.509 351.789.229.509 355.388.913.009
3 POTENSI INDUSTRI
- UNIT USAHA 2,751 2,938 3.103 3.285 3.517
- TENAGA KERJA 15,336 16,326 17.141 17.851 18,869
- NILAI INVESTASI 77,879,909,278 93,322,109,278 99.679.409.278 104.843.109.278 116.714.909.278
- NILAI PRODUKSI 893,345,185,103 944,641,935,103
990.564.335.103
1.023.910.590.103
1.055.080.890.103
- NILAI BAHAN BAKU
514,516,495,643 540,467,630,24
3 562.106.027.44
3 578.893.490.563 594.965.195.263
2. Rasio Wira Usaha Baru
Untuk mengetahui rasio WUB yang terbentuk, pengukuran IKU menggunakan
rumus: Jumlah WUB thn tsb/jumlah penduduk usia produktif thn tersebut x 100%.
Pada tahun 2012, realisasi terbentuknya WUB adalah 2453 WUB, atau 0.96% dari
penduduk usia produktif thn 2012 (256.757).
Pada tahun 2013 jumlah Wira Usaha Baru yang terbentuk di targetkan sebanyak
2760 WUB atau 1.06% jika dibandingkan dengan penduduk usia produktif yaitu
259.561. Namun relisasinya mencapai 788 Wira Usaha Baru atau 0.30% dari
penduduk usia produktif tahun 2013. Sehingga realisasi terbentuknya WUB
dibanding targetnya adalah sebesar 28.55% WUB. Jika dibandingkan jumlah WUB
thn 2012, terjadi kenaikan junmlah WUB sebesar 32.12%.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
35
Bila dirincikan per kecamatan, maka WUB yang terbentuk pada tahun 2013 adalah
: Kecamatan Ampenan sebanyak 98 WUB atau 12.60%, Kecamatan Cakranegara
sebanyak 109 WUB atau 14.01%, Kecamatan Mataram sebanyak 295 WUB
37.92%, Kecamatan Sandubaya sebanyak 91 WUB atau 11.70%, Kecamatan
Sekarbela sebanyak 64 WUB atau sebesar 8.23%, dan Kecamatan Selaparang
sebanyak 121 WUB atau 15.55%. Dari data tersebut, terlihat bahwa pertumbuhan
WUB paling besar terjadi di Kec. Mataram.
Pencapaian Wira Usaha Baru selama 5 tahun terhitung dari 2009 sampai dengan
2013 adalah 9.332 WUB, bila dibandingkan dengan jumlah penduduk usia
produktif sebesar 3.60%. Untuk Lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini.
Tabel. 4 DATA PENCAPAIAN WIRA USAHA BARU
TAHUN 2009 s/d 2013
NO Kecamatan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Ampenan 162 298 218 375 98
1 Cakranegara 146 534 367 468 109
3 Mataram 352 434 390 530 295
4 Sandubaya 181 627 749 347 91
5 Sekarbela 78 474 186 292 64
6 Selaparang 147 313 445 441 121
Total 1.066 2.680 2.355 2.453 778
3. Rasio Koperasi Aktif
Cara Pengukuran IKU rasio koperasi aktif adalah jumlah Koperasi aktif / jumlah
seluruh koperasi x 100%.
Pada tahun 2012, jumlah koperasi di Kota Mataram adalah sebanyak 574 koperasi,
Koperasi aktif sebanyak 315 koperasi dan yang non aktif sebanyak 259 koperasi.
Untuk tahun 2013 jumlah seluruh koperasi di Kota Mataram adalah 588 (Lima
Delapan Puluh Delapan) koperasi, yang merupakan koperasi aktif berjumlah 345
dan yang non aktif berjumlah 243. Koperasi aktif pada tahun 2013 di targetkan
sebanyak 350 koperasi atau 60.98%, sementara realisasinya sebanyak 345 koperasi
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
36
atau 58.67%, sehingga prosentase realisasi yang dicapai adalah sebesar 98.57%
dari target yang ditetapkan. Jumlah koperasi aktif tahun 2013 jika dibandingkan
tahun 2012 terjadi peningkatan sebesar 9.52%.
Rincian koperasi sebagai berikut : 344 buah koperasi aktif (4 KUD, 3 KOPINKRA,
12 KOPPONTREN, 28 KOPKAR, 4 KOP. FUNGSIONAL ABRI, 141 KSU, 44 KSP, 1
KOP. PERUMAHAN, 75 KPRI, 26 KOPWAN, 1 KOPTI, 1 KOP. NELAYAN, 2
KOPMA, 1 KOPTAN, 1 KOP. SEKUNDER dan 1 KOP. PENSIUNAN) dan 243 buah
koperasi tidak aktif ( 1 KUD, 16 KOPTAN, 2 KOP. PETERNAKAN, 1 KOP.
NELAYAN, 3 KOPINKRA, 1 KOPPONTREN, 27 KOPKAR, 119 KSU, 7 KOPPAS, 13
KSP, 9 KOP. ANGKUTAN, 27 KPRI, 8 KOPWAN, 4 KOP. WREDATA, 2 KOPMA, 2
KOP. PEMUDA, 1 KOP. PENSIUNAN). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 5 dibawah ini.
TABEL 5 DATA PERKEMBANGAN KOPERASI DI KOTA MATARAM
PERIODE TAHUN 2009-2013
NO
URAIAN
2009 2010 2011 2012 2013 AKTIF NON
AKTIF AKTIF NON
AKTIF AKTIF NON
AKTIF AKTIF NON
AKTIF AKTIF NON
AKTIF 1 KUD 5 - 5 - 4 1 3 2 4 1 2 KPRI 94 - 68 28 69 28 72 27 75 27 3 KSU 208 17 137 97 155 97 137 119 141 119 4 KOPKAR 30 24 14 40 17 38 23 31 28 27 5 KSP 49 - 45 5 46 5 35 17 44 13 6 KOPTAN 17 - 3 14 3 14 - 17 1 16 7 KOP. ANGKUTAN 11 - - 11 - 11 - 11 - 9 8 KOPPAS 7 - - 7 - 7 - 7 - 7 9 KOPMA - 1 3 1 4 1 1 3 2 2 10 KOPPONTREN 12 - 8 4 8 4 11 2 12 1 11 KOP.FUNGSIONAL ABRI 4 - 4 - 4 - 4 - 4 - 12 KOP. PENSIUNAN 6 2 6 2 5 3 1 1 13 KOPINKRA 6 - 2 4 2 4 3 3 3 3 14 KOPWAN 24 4 24 6 27 6 23 9 26 8 15 KOPTI 1 - - 1 - 1 - 1 1 - 16 KOP. NELAYAN 1 - - 1 - 1 - 1 1 1 17 KOP. PETERNAKAN 2 - - 2 - 2 - 2 - 2 18 KOP. PEMUDA 2 - - 2 - 2 - 2 - 2 19 KOP. WARTEL - - - - - - - - - - 20 KOP. PERUMAHAN 1 - - 1 - 1 1 - 1 - 21 KOP. WREDATA - - - - - - 1 5 - 4 22 KOP. SEKUNDER 1 - 1 - 1 - 1 - 1 -
JUMLAH 485 485 48 320 226 345 315 259 345 243
Setelah diklasifikasikan yang termasuk papan atas (volume usaha diatas Rp 1
Milyar) sebanyak 67 buah yang terdiri dari 28 KPRI, 12 KSU, 16 KSP, 1 KUD, 5
KOPKAR, 4 PRIMKOPPOL, 1 PRIMKOPABRI. Papan menengah (volume usaha Rp
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
37
500 juta Rp 1 Milyar ) sebanyak 22 buah dan papan bawah (volume usaha Rp 1
juta Rp 500 juta ) 41 buah.
Perkembangan Keanggotaan dan Kepengurusan Koperasi
Pada tahun 2013 jumlah anggota koperasi adalah 80412 orang, yang
dibagi berdasarkan jenis kelamin 50552 orang laki-laki dan 29801 orang
perempuan, Peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 2.10 %, sedangkan
pengelola koperasi berjumlah 4817 orang yang terdiri dari : pengurus 1805 orang,
pengawas 1714 orang, manajer 91 orang dan karyawan 1207 orang. Bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya terjadi penurunan pengurus 1.86 %.
TABEL 6
DATA PERKEMBANGAN KEANGGOTAAN KOPERASI dan KEPENGURUSAN
TAHUN 2009 s/d 2013
No
Uraian
Tahun 2009 2010 2011 2012 2013
KEANGGOTAAN 72.982 76.370 76.891 78.759 80.412 1 Laki-Laki 48.161 49.207 49.511 49.485 50.552 2 Perempuan 24.821 27.163 27.380 29.216 29.801 PENGELOLA 4282 4.650 4.809 4.759 4.817 1 Pengurus 1.665 1.700 1.754 1.772 1.805 a. Laki-Laki 1.402 1.397 1.442 1.415 1.459 b. Perempuan 263 303 312 357 346 2 Pengawas 1.600 1.624 1.678 1.685 1.714 a. Laki-Laki 1.403 1.407 1.449 1.429 1.464 b. Perempuan 197 217 226 256 250 3 Manajer 90 96 109 87 91 a. Laki-Laki 78 87 96 80 82 b. Perempuan 12 9 13 7 9 4 Karyawan 927 1.230 1.268 1.215 1207 a. Laki-Laki 599 784 805 719 717 b. Perempuan 328 446 463 496 490
Perkembangan Permodalan Usaha Koperasi dan Volume Usaha
Permodalan koperasi terdiri atas modal sendiri sebesar Rp 106.634.000 meningkat
15.68 % dari tahun sebelumnya, modal luar sebesar Rp 202.142.000 menurun
sebesar 4.08% dari tahun sebelumnya, aset sebesar Rp 307.377.000 meningkat
1.47% dari tahun sebelumnya dan sisa hasil usaha sebesar Rp 8.214.000 menurun
82.77% serta volume usaha sebesar Rp 249.226.000 menurun sebesar 42.36%.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
38
TABEL 7 PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN VOLUME USAHA KOPERASI
PERIODE TAHUN 2009-2013 Rp. (000.000)
No Uraian Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Modal Sendiri 60.626 69.078 69.428 92.177 106.634
2 Modal Luar 129.756 172.326 189.285 210.741 202.142
3 Aset 190.382 241.404 267.236 302.918 307.377
4 SHU 5.754 6.412 6.736 47.690 8.214
5 Volume Usaha 168.215 401.502 423.375 432.378 249.226
4. Persentase UMKM
Pengukuran indikator kinerja utamanya diukur dari jumlah UMKM
dibandingkan dengan jumlah usaha seluruhnya yang berdasarkan pada total
pengurusan Tanda Daftar Perusahaan.
Pada tahun 2013 pertambahan UMKM ditargetkan sebanyak 2500 UMKM atau
14.33% dari total usaha seluruhnya yang berjumlah 17.449 UMKM, namun realisasinya
sebanyak 778 UMKM atau 4.46%. Rasio pencapaian UMKM sampai dengan tahun
2013 dibandingkan jumlah usaha seluruhnya (total TDP) adalah sebesar 7.85%.
Bila dirincikan per kecamatan, maka UMKM yang ada di Kota Mataram adalah :
Kecamatan Ampenan sebanyak 3.172 UMKM atau 18.18%, Kecamatan Cakranegara
sebanyak 4.517 UMKM atau 25.89%, Kecamatan Mataram sebanyak 4.675 UMKM
atau 26,79%, Kecamatan Sandubaya sebanyak 1.995 UMKM atau 11.43%, Kecamatan
Sekarbela sebanyak 1.094 UMKM atau 6.27%, dan Kecamatan Selaparang sebanyak
1.996 UMKM atau 11.44%.
Tabel. 8 DATA PERKEMBANGAN UMKM
TAHUN 2009 s/d 2013
NO Kecamatan Tahun
2009 2010 2011 2012 2013
1 Ampenan 2.183 2.481 2.699 3.074 3.172
2 Cakranegara 3.039 3.573 3.940 4.408 4.517
3 Mataram 3.026 3.460 3.850 4.380 4.675
4 Sandubaya 181 808 1.557 1.904 1.995
5 Sekarbela 78 552 738 1.030 1.094
6 Selaparang 676 989 1,434 1.875 1.996
Total 9.183 11.863 14.218 16.671 17.449
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
39
5. Jumlah BMT/LKM Yang Terbentuk
Di Kota Mataram terdapat 8 BMT yang terbentuk. BMT tersebut berlokasikan di
masing-masing kecamatan yang ada di Kota Mataram. Tahun 2013 BMT yang
terbentuk ditargetkan sebanyak 10 buah dan yang terealisasi adalah sebanyak 2
buah, dengan demikian persentase yang dicapai pada tahun 2013 adalah 20%
(dapat dilihat pada tabel 9).
TABEL 9
NAMA BMT DI KOTA MATARAM TAHUN 2012-2013
No Nama BMT Lokasi Tahun Terbentuk
1 Darul Arqam Punia, Kec. Mataram 2012
2 Baiturrahim Kr. Baru, Kec. Selaparang 2012
3 Al Istiqomah Kekalik, Kec. Sekarbela 2012
4 Qubatul Islam Seganteng, Kec. Cakranegara 2012
5 Al Abror Sukaraja, Kec. Ampenan 2012
6 Ar Rahmah Sweta, Kec. Sandubaya 2012
7 Darussalam Kr. Mas-Mas, Kec. Cakranegara 2013
8 IPHI Kr. Tapen, Kec. Cakranegara 2013
SASARAN STRATEGIS 2
MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN POTENSI UNGGULAN DAERAH BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL
Indikator kinerja utama pada sasaran strategis kedua dimana sasarannya adalah meningkatnya
efektivitas pengembangan potensi unggulan daerah berbasis sumber daya lokal adalah :1.
Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi, 2. Rasio KUMKM yang dilatih, dan 3.
cakupan klaster unggulan daerah.
1. Persentase KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi
Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan seberapa banyak
KUMKM yang mendapatkan bantuan dengan jumlah KUMKM seluruhnya.
Di Kota Mataram terdapat 588 Koperasi dan 17.449 UMKM sehingga total
KUMKM yang terdapat di kota Mataram adalah sebanyak 18.037 KUMKM. Pada
tahun 2013 jumlah KUMKM yang mendapat bantuan/difasilitasi sebanyak 79
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
40
KUMKM atau 0.44% dari seluruh KUMKM yang ada, bila dibandingkan dengan
target jumlah KUMKM yang mendapat bantuan pada tahun 2013 adalah 100 % .
2. Rasio KUMKM Yang Dilatih
Cara Pengukuran IKU pada poin ini adalah membandingkan antara seberapa
banyak KUMKM yang dilatih dengan jumlah pengurus koperasi dan SDM UMKM
yang akan dilatih. Asumsi yang dipakai adalah bahwa dalam satu koperasi pengurus
yang akan dilatih sebanyak 5 ( lima ) orang dan setiap satu UMKM yang akan
dilatih adalah satu orang.
Dinas Koperindag Kota Mataram telah melaksanakan berbagai jenis pelatihan yang
diberikan kepada pengrajin, pelaku usaha maupun pedagang. Tahun 2013 peserta
yang ditargetkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak 1035 peserta namun peserta
yang dilatih terealisasi sebanyak 935 peserta. Dengan menggunakan asumsi diatas
maka total yang dilatih sampai dengan tahun 2012 adalah : 5 x 588 + 17449 =
20389. Dengan demikian rasio SDM KUMKM yang dilatih pada tahun 2013
adalah 935/20389 x 100% = 4.59% dari target 5.08%.
3. Cakupan Klaster Unggulan Daerah
Berdasarkan Keputusan Walikota Mataram Nomor 526/X/2009 tentang Penetapan
Klaster Industri Kecil Unggulan Kota Mataram, ditetapkan 8 jenis klaster industri
kecil unggulan Kota Mataram. Klaster-klaster tersebut dapat dilihat pada tabel 10 :
TABEL 10 KLASTER INDUSTRI KECIL UNGGULAN
KOTA MATARAM
No Jenis Klaster Industri Klaster Wilayah Pengembangan
Jumlah
1 Kerajinan Mutiara, Emas dan Perak (MEP)
Sekarbela Kamasan
194 30
2 Kerupuk Kulit Seganteng 9 3 Tahu dan tempe Abian Tubuh
Kekalik 66 227
4 Industri Kerajinan Logam Babakan 8 5 Kerajinan Kayu dan Cukli Sayang-Sayang 25 6 Konveksi dan Bordir Pagutan 17 7 Kerajinan Kulit Kerang dan Tanduk Pagutan - 8 Makanan Olahan 6 Kecamatan 990
Total 1.556
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
41
Pada tahun 2013 jumlah klaster industri kecil unggulan yang ada di Kota
Mataram adalah sebagai berikut : klaster kerajinan mutiara, emas dan perak yang
berada di wilayah pengembangan Sekarbela sebanyak 194 unit usaha dan Kamasan
sebanyak 30 unit usaha; klaster kerupuk kulit yang berada di wilayah
pengembangan Seganteng sebanyak 9 unit usaha; klaster tahu dan tempe yang
berada di wilayah pengembangan Abian Tubuh sebanyak 66 unit usaha dan Kekalik
sebanyak 227 unit usaha; klaster Industri Kerajinan Logam yang berada di Babakan
sebanyak 8 unit usaha; klaster kerajinan kayu dan cukli yang berada di wilayah
pengembangan Sayang-Sayang sebanyak 25 unit usaha; klaster konveksi dan border
yang berada di wilayah pengembangan Pagutan sebanyak 17 unit usaha; klaster
makanan olahan yang berada di wilayah pengembangan 6 Kecamatan sebanyak
990 unit usaha. Jumlah klaster industri yang tersebut diatas tidak terdapat
perubahan dari tahun sebelumnya.
Klaster industri kecil unggulan yang ditergetkan pada tahun 2013 adalah
sebanyak 1590 dan realisasi yang telah dicapai sebanyak 1566, atau sebesar
98,49% dari target yang ditetapkan.
SASARAN 3 :
MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN PENGAMANAN PERDAGANGAN
Indikator kinerja utama pada sasaran strategis ketiga dimana sasarannya adalah
meningkatnya efektivitas perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan adalah: 1.
Jumlah UTTP yang ditera, 2. Ratio produk yang diawasi, 3. SPBU yang ditera dan 4.
Penyelesaian sengketa konsumen.
1. Jumlah UTTP yang ditera
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya bidang metrologi telah
melaksanakan pekerjaannya sebagai berikut : tahun 2013 telah melakukan
pendataan/pemutakhiran data alat ukur, takar, timbang dan perlengkapan (UTTP)
di 15 pasar se- Kota Mataram dan diperoleh data 16305 alat UTTP dengan 2650
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
42
pemilik. Dari hasil pemutakhiran data yang dilakukan pada tahun 2012 yang
terealisasi melakukan tera/tera ulang pada tahun 2013 hanya sebanyak 4733 UTTP
dengan 728 pemilik.
Pada pengawasan dan pembinaan perlindungan konsumen pada tahun 2013 telah
dilakukan terhadap 75 orang Pelaku Usaha dan Konsumen, selain itu terdapat tim
pengawasan peredaran barang dan jasa dikhususkan pengawasan terhadap
petunjuk penggunaan ( manual ) berbahasa Indonesia dan kartu garansi pada
produk elektronik dengan 40 produk/merk yang telah diawasi. Pengawasan
terhadap penggunaan bahan berbahaya dalam produk pangan dilakukan kepada
80 pelaku usaha/pedagang makanan dan minuman, dan selain itu juga diadakan
penyuluhan kepada konsumen dan para pedagang sebanyak 70 orang. Untuk seksi
Pengendalain dan Perlindungan Konsumen telah melakukan pengawasan terhadap
produk yang beredar sebanyak 24 jenis produk ber-SNI. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada table dibawah ini.
TABEL 11 DATA PERKEMBANGAN
PENGAWASAN, PEMANTAUAN DAN PEMUTAKHIRAN BIDANG METROLOGI KOTA MATARAM
PERIODE TAHUN 2009 S/D 2013
No Tahun Pengawasan terhadap
barang ber-SNI
Pengawasan danPembinaan
Perlindungan Konsumen
Pemantauan Bahan Berbahaya Dalam Produk Pangan
Tera/tera Ulang UTTP
Pemutakhiran Data
Jumlah UTTP
Pemilik Jumlah UTTP
Pemilik
1. 2009 - 48 Pelaku Usaha
100 Pedagang & Pelaku Usaha
10118 1524 17878 2765
2. 2010 - 64 Pelaku Usaha
83Pedagang & Pelaku Usaha 10851 1698 17660 2816
3. 2011 - 99 Pelaku Usaha
84 Pedagang & Pelaku Usaha
8665 1104 16617 1889
4. 2012 12 100 Pelaku
Usaha
88 Pedagang & Pelaku Usaha
9056 1104 17023 2631
5. 2013 24 Penyuluhan 75 orang
Pengawasan : 80 Pedagang & Pelaku Usaha Penyuluhan : 70 Pedagang & konsumen
4733 728 16305 2650
2. Rasio Produk Yang Diawasi
Cara pengukuran IKU untuk poin ini adalah jumlah produk yang diawasi pada
tahun tersebut dibagi jumlah produk yang wajib diawasi x 100%.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
43
Jumlah Produk yang diawasi pada Tahun 2013 ditargetkan sebanyak 89 produk,
sedangkan yang terealisasi sebanyak 24 produk atau 11,23%. Hal ini menunjukkan
bahwa jumlah produk yang diawasi oleh Dinas Koperindag pada tahun 2013 masih
jauh dari target.
3. SPBU Yang Ditera
SPBU yang ditargetkan untuk ditera oleh Bidang Metrologi Dinas Koperindag Kota
Mataram sebanyak 12 unit dengan realisasi SPBU yang ditera sebanyak 12 unit juga.
Dengan demikian persentase realisasi yang dicapai sebesar 100%.
4. Penyelesaian Sengeketa Konsumen
Sengketa konsumen yang masuk ke Dinas Koperindag sebanyak 21 kasus, dan yang
telah terselesaikan sebanyak 16 kasus atau sebesar 76,19%.
SASARAN 4 :
MENINGKATNYA EFEKTIVITAS PENERIMAAN PAD DAN KENYAMANAN PROSES JUAL BELI DI PASAR
Indikator kinerja utama pada sasaran strategis keempat dimana sasarannya adalah
meningkatnya efektivitas penerimaan PAD dan kenyamanan proses jual beli dipasar adalah: 1.
Kapasitas pasar, 2. Penerimaan PAD pasar, dan 3. Jumlah sarana dan prasarana yang ada .
1. Kapasitas Pasar
Kapasitas pasar diperoleh dengan cara membandingkan luas los pasar dengan
banyaknya pedagang yang ditampung. Di Kota Mataram terdapat 19 buah pasar,
yaitu:
No Nama Pasar Target Jumlah Pedagang
Jumlah Pedagang Yang Ada
1 Pasar Mandalika 1146 1765
2 Pasar Cakranegara 1443 508
3 Pasar Kr. Lelede 114 151
4 Pasar Sindu 191 272
5 Pasar Sayang-Sayang 225 494
6 Pasar Karang Seraya 111 144
7 Pasar Selagalas 250 70
8 Pasar Paglima 121 65
9 Pasar Abian Tubuh 242 185
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
44
10 Pasar Karang Sukun 104 185
11 Pasar Pagesangan 1376 576
12 Pasar Pagutan 228 287
13 Pasar Perumnas 119 165
14 Pasar Dasan Agung 376 399
15 Pasar Rembiga 105 55
16 Pasar Cemara 555 250
17 Pasar Karang Medain 33 27
18 Pasar Kebon Roek 1250 843
19 Pasar Ampenan/ACC 257 359
2. Penerimaan PAD Pasar
Penerimaan PAD Pasar untuk tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp. 3.000.000.000,-.
Namun realisasinya Rp. 2.950.983.750,-. Atau sebesar 95,42% dari target yang
ditetapkan. Penerimaan yang tidak mencapai target ini disebabkan salah satunya
adanya pembongkaran dan pembangunan pasar. Pada tahun 2013, pembongkaran
dan pembangunan di laksanakan di Pasar Mandalika yang merupakan salah satu
pasar terbesar di Kota Mataram. Akibat pembongkaran dan pembangunan, banyak
pedagang yang tidak bisa melakukan proses jual beli. Hal ini mempengaruhi
besarnya penerimaan PAD pasar Mandalika.
3. Jumlah Sarana dan Prasarana Yang Ada
Sebuah pasar, dikatakan nyaman apabila memiliki 13 sarana dan prasarana, adapun
sarana yang harus dimiliki oleh sebuah pasar adalah :
1. kantor pengelola,
2. area parkir,
3. TPS/kontainer sampah,
4. air bersih/PDAM,
5. sanitasi/Drainase,
6. tempat ibadah,
7. Toilet umum/MCK,
8. Pos keamanan,
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
45
9. Tempat pengelola limbah/IPAL,
10. Hidran/fasilitas pemadam kebakaran,
11. Penteraan,
12. Sarana komunikasi
13. area bangunan muat ruang.
Dari 19 unit pasar yang ada di Kota Mataram, Kondisi pasar kota Mataram saat ini
(2013):
No
Nama Pasar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Pasar Kebon roek. X X
2 Pasar ACC/Ampenan X X X X
3 Pasar Perumnas X X X X X X X
4 Pasar Pagesangan X X
5 Pasar Pagutan X X X X X X
6 Pasar Dasan Agung X X X
7 Pasar Rembiga X X X X
8 Pasar Cemara X X X X
9 Pasar Kr. Sukun X X X X X
10 Pasar Lelede X X X X X X
11 Pasar Sayang-sayang X X X X X
12 Pasar Cakranegara X X X
13 Pasar Abian Tubuh X X X
14 Pasar Kr. Seraya X X X X X X X
15 Pasar Mandalika X X X X
16 Pasar Kr. Medain X X X X X X X X X X X X X
17 Pasara Panglima X X X X X X X X X X X
18 Pasar Selagalas X X X X X X X X X X
19 Pasar Sindu X X X X X X X
Keterangan gambar :
: Ada 7 : Toilet Umum X : Tidak Ada 8 : Pos Keamanan
1 : Kantor Pengelola 9 : Tempat Pengelolaan Limbah
2 : Area Parkir 10 : Hidran / Fasilitas Pemadam Kebakaran
3 : TPS / Kontainer 11 : Penteraan
4 : Air Bersih / PAM 12 : Sarana Komunikasi
5 : Sanitasi / Drainase 13 : Area Bangunan Muat Ruang
6 : Tempat Ibadah
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
46
Tidak ada pasar yang mempunyai tempat pengelolaan limbah/PAL/sampah dan
Penteraan.
Untuk meningkatkan kenyamanan proses jual beli di pasar, Diskoprindag Kota Mataram
telah melakukan beberapa kegiatan berkaitan dengan peningkatan sarana dan prasarana
pasar-pasar tersebut. Pada tahun 2012, dilaksanakan kegiatan Pembangunan Pasar modern di
Kota Mataram. Pasar Mandalika dijadikan sebagai lokasi pembangunan pasar modern
tersebut. Selain itu, dilaksanakan juga pembangunan MCK dengan lokasi di Pasar Sayang-
Sayang dan Pasar Perumnas. Kegiatan Auning di lakukan di pasar Abian Tubuh. Kegiatan
kegiatan lain yang ditujukan untuk pasar pada tahun 2012 adalah:
1. Pembinaan Penataan Pedagang Pasar
a. menempatkan pedagang yang sesuai dengan zoning yang telah ditentukan.
Kegiatan ini dilaksanakan di 15 unit pasar yaitu:
1. Pasar Mandalika 2. Ps. Abian Tubuh 3. Ps. Cakranegara 4. Ps. Sayang-sayang 5. Ps. Pagesangan 6. Ps. Pagutan 7. Ps. Perumnas 8. Ps. Dasan Agung
9. Ps. Rembiga 10. Ps. Cemara 11. Ps. Kebon roek 12. Ps. Ampenan/ACC 13. Ps. Kr. Sukun 14. Ps. Kr. Seraya. 15. Ps. Lalede
b. Pemindahan pedagang Pasar. Dilaksanakan di 2 unit pasar.
1. Ps. Mandalika
2. Ps. Sayang-sayang
c. Sweeping kebersihan pasar
2. Peningkatan Pengelolaan Pasar
a. Studi Banding pengelola pasar untuk meningkatkan manajemen pengelolaan
pasar
b. Belanja jasa pihak ketiga bagi pengelola pasar di Pasar Cakranegara.
3. Pilot Project Pasar
a. Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor Pasar Pagesangan.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
47
II. 3. ISU ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
Penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian
dan Perdagangan Kota Mataram bila dikaitkan dengan pencapaian visi dan misi Kota
Mataram, pada dasarnya adalah sebagai pelaksana program dan kegiatan pada tingkat
SKPD demi tercapai misi ketiga RPJMD Kota Mataram tahun 2011 2015 yaitu
memberdayakan ekonomi rakyat berbasis potensi lokal yang berkelanjutan. Setiap
program dan kegiatan akan memberikan kemudahan bagi SKPD untuk menentukan
arah dan sasaran kegiatan, lingkup dan pengukuran tingkat kesuksesannya.
Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui penilaian kinerja terhadap program
maupun kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 serta perkiraan capaian
program dan kegiatan tahun 2014, dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam
pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram sebagai berikut:
a. Kemampuan Sumber Daya Manusia masih terbatas.
b. Masih Rendahnya Daya Saing Produk IKM Kota Mataram
c. Terbatasnya peralatan yang dimiliki oleh para pengrajin
d. Untuk mengembangkan usaha-usaha kecil masih mengalami hambatan permodalan
yang terbatas.
e. Kegiatan Metrologi Legal sudah dapat dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
Mataram berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
50 Tahun 2009, namun karena keterbatasan SDM, Laboratorium dan Peralatan
Standar maka kegiatan Metrologi Legal masih berkerjasama dengan Pemerintah
Provinsi
f. Perlunya peningkatan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam
Renstra, RKPD maupun dalam RPJMD dalam merencanakan kegiatan.
g. Koordinasi dan sinergitas program baik pada tingkat propinsi maupun tingkat pusat
masih kurang.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
48
Dari identifikasi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Koperasi,
Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram dalam pelaksanaan urusan koperasi,
perindustrian dan perdagangan, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan
tahunan yang dilaksanakannya, menjadi hal yang mutlak dilakukan secara sistematis
dan terstruktur.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
berdasarkan Renstra Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Mataram
tahun 2011 2015, dan capaian terhadap program nasional maka strategi dan
kebijakan yang akan ditempuh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota
Mataram pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan daya saing produk.
Dalam meningkatkan daya saing produk ada beberapa langkah strategis yang dapat
dilakukan, antara lain :
Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang.
Meningkatkan mutu produk, efisiensi usaha, tingkat disiplin dan mental usaha
dalam rangka mengatasi persaingan.
Memanfaatkan pemakaian teknologi untuk meningkatkan nilai tambah maupun
pemasaran produk.
Memanfaatkan keunikan desain produk dan kearifan lokal untuk menghadapi
persaingan.
b. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Dilaksanakan melalui berbagai kegiatan pembinaan dan penyuluhan
kepada koperasi, industri kecil dan menengah yang ada di Kota Mataram serta
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi UMKM dan IKM. Selain itu
untuk meningkatkan profesionalisme aparat Pembina, aparat Pembina mendorong
berkembangnya tanggung jawab aparatur atas tugas tugasnya dalam pelaksanaan
tugas, dilaksanakan dengan arah kebijakan :
Pengembangan sumber daya manusia melalui peningkatan kapabilitas pegawai.
Rencana Kerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
Kota Mataram 2015
49
Peningkatan kemampuan teknis aparatur.
Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan
optimal.
Memberikan dukungan sarana dan
Recommended