View
4
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
BADAN PENDAPATAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2019 – 2023
“Sumatera Selatan Maju Untuk Semua”
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 i
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................... i
DAFTAR TABEL ............................................................................. ii DAFTAR GAMBAR .......................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................... I-1
1.2 Landasan Hukum ........................................................... I-2 1.3 Maksud dan Tujuan ...................................................... I-5
1.4 Sistematika Penulisan .................................................... I-5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi ......................... II-1
2.2 Sumber Daya Bapenda Provinsi Sumsel ......................... II-10 2.3 Kinerja Pelayanan Bapenda Provinsi Sumsel ................... II-18
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan ......................... II-33
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan .............................................. III-1
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur ....................................................... III-7
3.3 Telaah Renstra Kementerian Keuangan RI ...................... III-11
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ................................ III-12
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ............................................ III-12
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .......................... IV-1
BAB V STARTEGI DAN ARAH KEBIJAKAN……………………………. V-1
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN…………………………………………….. VI-1
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN………. VII-1
BAB VIII PENUTUP........................................................................ VIII-1
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Pegawai Bapenda Sumsel Berdasarkan Tempat Tugas,
Golongan dan Jenis Kelamin Tahun 2018
………………………………………………………………….....
II-10
Tabel 2.2 Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan Berdasarkan Pendidikan Formal Tahun 2018
…………………………………………………………………….
II-11
Tabel 2.3 Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan Berdasarkan Jabatan Tahun 2018
…………………………………………………………………….
II-12
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 2.8
Tabel 2.9
Tabel 2.10
Tabel 2.11
Tabel 2.12
Tabel 2.13
Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan yang Telah Mengikuti Diklat
Penjenjangan Tahun 2018 ………………………………….
Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan yang Telah Mengikuti Diklat Teknis
dan Fungsional ……………………………………………….
Jumlah Kendaraan Roda 4 dan Roda 2 di Bapenda
Sumatera Selatan ……………………………………………
Proporsi Rata-rata Komponen PATDA
……………………………………………………………………
Proporsi Rata-rata Komponen PAD
……………………………………………………………………
Rata-rata Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018
…................................................................................
Target dan Realisasi Dana Perimbangan Provinsi
Sumatera Selatan Tahun 2013-2018
…………………………………………………………………….
Target dan Realisasi Dana Penerimaan Lain-lain PATDA
yang Sah Tahun 2013-2018
……………………………………………………………………
Persentase Capaian Penerimaan PATDA Tahun 2014-
2018…………………………………………………………….
Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2018
………………………………………………………………......
II-12
II-13
II-15
II-18
II-21
II-22
II-27
II-28
II-28
II-30
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 iii
Tabel 2.14
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
Tabel 5.1
Tabel 6.1
Tabel 7.1
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018
………………………………………………………………………..
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan ……………………….............................................
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan
PERANGKAT DAERAH terhadap Pencapaian Visi, Misi
dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
……………………………………………………………………….
Matriks Analisis SWOT Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan
………………………………………………………………….......
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan………..
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan……………….
Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
……………………………………….
Indikator kinerja Badan Pendapatan Daerah yang
Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi
Sumatera Selatan 2019-2023……………………………….
II-31
III-5
III-10
III-18
IV-2
V-1
VI-2
VII-1
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Diagram Persentase Rata-rata Komponen PATDA
……………………………………………………………………
II-19
Gambar 2.2 Grafik Pertumbuhan Komponen PATDA Periode Renstra 2013-2018 …………………………………………
II-20
Gambar 2.3 Diagram Persentase Rata-rata Komponen PAD ……………………………………………………………………
II-21
Gambar 2.4
Grafik Pertumbuhan PAD
……………………………………………………………………
II-23
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan
Undang Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, serta Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, maka setiap Perangkat Daerah harus
memiliki Rencana Strategis (Renstra) yang berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Penyusunan dokumen Renstra Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan diperlukan sebagai turunan dari
RPJMD Provinsi Sumatera Selatan dimana di dalamnya memuat
tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan yang disesuaikan
dengan visi, misi dan program kerja Gubernur dan wakil
Gubernur Sumatera Selatan yang dituangkan dalam RPJMD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-2023. Dalam
mendukung tercapainya visi dan misi dalam RPJMD, Renstra
Bapenda menjabarkan secara rinci tujuan, sasaran serta
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB I-2
rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam
kurun waktu lima tahun mendatang berikut strategi dan
kebijakan yang akan diambil.
Dokumen Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan akan menjadi acuan dalam menyusun
rencana kerja tahunan sehingga program dan kegiatan yang
akan disusun diharapkan tidak menyimpang dari perencanaan
yang ada dan dapat berjalan sesuai dengan arah kebijakan yang
telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
1.2 LANDASAN HUKUM
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1959
tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor
70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1814);
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 70, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1814);
d. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB I-3
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
f. Undang-Undang No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah;
g. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa
kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
h. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata
Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana
Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4663);
i. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Pengedalian dan Evaluasi Pelaksana Renacana
Pembangunan 9 Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4817);
j. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5887);
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB I-4
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 1312);
l. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2 Seri D) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010
(Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 4 Seri D);
m. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 17
tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sumatera Selatan Tahun
2005 – 2025 (Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 7);
n. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi
Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2016 Nomor 14);
o. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2019-2023;
p. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
q. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 16 Tahun
2019 Tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Sumatera
Selatan Nomor 21 Tahun 2018 tentang Pembentukan, Uraian
Tugas dan Fungsi UPTB di Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB I-5
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-2023
dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang
dapat menjadi acuan dan pedoman Bapenda Provinsi Sumatera
Selatan dalam menyelenggarakan tugas sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya untuk selama periode tahun 2019-2023.
Adapun tujuan dari disusunnya Renstra Badan
Pendapatan Daerah adalah untuk:
1. Menetapkan tujuan, sasaran, program dan kegiatan beserta
indikator yang akan dilaksanakan dalam periode tahun
2019-2023 yang disesuaikan dengan RPJMD Provinsi
Sumsel Tahun 2019-2023;
2. Memberikan pedoman dasar bagi penyusunan dokumen
Rencana Kerja (Renja) Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan sehingga program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan setiap tahunnya tidak menyimpang dan sesuai
dengan perencanaan awal;
3. Mensinergikan perencanaan lima tahunan Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan dengan
dokumen RPJPD dan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penyajian penyusunan dokumen
Renstra Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
terdiri dari:
Bab I Pendahuluan, menjelaskan tentang Latar Belakang,
Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika
Penulisan Renstra Bapenda Provinsi Sumatera Selatan;
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB I-6
Bab II Gambaran Pelayanan Bapenda, menjelaskan
tentang (i) Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (ii) Sumber Daya
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (iii)
Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan (iv) Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
Bab III Permasalahan dan Isu Strategis Berdasarkan
Tugas dan Fungsi, membahas tentang (i) Identifikasi
Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan (ii) Telaahan Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih (iii) Telaahan Renstra Menteri Keuangan RI (iv) Telaahan
Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (v) Penentuan Isu-isu Strategis;
Bab IV Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan,
menjelaskan tentang (i) Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
Bab V Strategi dan Kebijakan, menjelaskan tentang (i)
Strategi dan Kebijakan Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan;
Bab VI Rencana Program Dan Kegiatan Serta
Pendanaan, memuat tentang rencana program dan kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun periode
Renstra 2019-2023;
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan,
memuat indikator kinerja yang harus dicapai oleh Badan
Pendapatan Daerah selama 5 tahun periode Renstra 2019-2023.
Bab VIII Penutup
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
2.1. TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN
PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Dasar Hukum Pembentukan Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan adalah:
a. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1959 tentang
Pembentukan Daerah Tingkat I Sumatera Selatan (Lembaran
Negara RI Tahun 1959 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1814);
b. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 8 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi
Sumatera Selatan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);
c. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 20 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas (UPTD) Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan (Berita Daerah Tahun 2008 Nomor 10 Seri D);
d. Peraturan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan Nomor 32
Tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
e. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
f. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 21 Tahun 2018
tentang Uraian Tugas dan Fungsi UPTB Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 74 Tahun 2016
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan merupakan
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-2
unsur penunjang urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
Pemerintah Provinsi di Bidang Keuangan Sub Pendapatan Daerah.
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Badan
Pendapatan Daerah mempunyai fungsi:
a. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah
penyusunan rumusan kebijaksanaan teknis serta program kerja;
b. Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
melaksanakan pemungutan dan pemasukan pendapatan daerah;
c. Pelaksanaan ketatausahaan yang meliputi segala usaha dan
kegiatan di bidang perencanaan, evaluasi, pelaporan, tata
usaha, umum, kepegawaian, perlengkapan dan keuangan;
d. Pengkoordinasian yang meliputi segala usaha yang
berhubungan dengan peningkatan pendapatan asli daerah;
e. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
melaksanakan pengamanan teknis atau petunjuk
pelaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur serta perundang-
undangan yang berlaku;
f. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan
pengamanan barang milik negara/daerah;
g. Pembinaan terhadap UPTB; dan
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Badan Pendapatan Daerah dipimpin oleh seorang Kepala
Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan dibantu oleh
seorang Sekretaris, 4 orang Kepala Bidang, yaitu Kepala Bidang
Pajak, Kepala Bidang Pendapatan Lain-Lain, Hibah, Retribusi dan
Penerimaan Pusat, Kepala Bidang Pengawasan dan Pembinaan,
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-3
dan Kepala Bidang Pengembangan dan Pengolahan Pendapatan
Daerah, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan.
Adapun Susunan Organisasi Badan Pendapatan Daerah,
terdiri dari:
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi:
1. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;
2. Subbagian Keuangan; dan
3. Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Pajak, membawahi:
1. Subbidang Pajak;
2. Subbidang Pembukuan; dan
3. Subbidang Sengketa Pajak dan Doleansi.
d. Bidang Pendapatan Lain-Lain, Hibah, Retribusi dan
Penerimaan Pusat, membawahi:
1. Subbidang Retribusi;
2. Subbidang Penerimaan Pusat; dan
3. Subbidang Hibah dan Penerimaan Lain-Lain.
e. Bidang Pengawasan dan Pembinaan, membawahi:
1. Subbidang Wilayah I;
2. Subbidang Wilayah II; dan
3. Subbidang Wilayah III.
f. Bidang Pengembangan dan Pengolahan Pendapatan Daerah,
membawahi:
1. Subbidang Pengembangan Statistik Pendapatan Daerah;
2. Subbidang Pengolahan Pendapatan Daerah; dan
3. Subbidang Hukum dan Perundang-Undangan.
g. Unit Pelaksana Teknis Badan
h. Kelompok Jabatan Fungsional
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-4
Uraian tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera
Selatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi,
Uraian Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan adalah sebagai berikut:
Kepala Badan Pendapatan Daerah
Mempunyai tugas melaksanakan kewenangan desentralisasi
dan tugas dekonsentrasi di Bidang Keuangan Sub Pendapatan Daerah.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Badan mempunyai fungsi:
a. Perencanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
merencanakan, mempersiapkan, mengelola, menelaah
penyusunan rumusan kebijaksanaan teknis serta program kerja;
b. Pelaksanaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
melaksanakan pemungutan dan pemasukan pendapatan
daerah;
c. Pelaksanaan ketatausahaan yang meliputi segala usaha dan
kegiatan di bidang perencanaan, evaluasi, pelaporan, tata
usaha, umum, kepegawaian, perlengkapan dan keuangan;
d. Pengkoordinasian yang meliputi segala usaha yang
berhubungan dengan peningkatan pendapatan asli daerah;
e. Pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
melaksanakan pengamanan teknis atau petunjuk
pelaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernur serta perundang-
undangan yang berlaku;
f. Pengkoordinasian penatausahaan, pemanfaatan dan
pengamanan barang milik negara/daerah;
g. Pembinaan terhadap UPTB; dan
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-5
Sekretariat
Mempunyai tugas merencanakan, menyusun program,
melaksanakan pembinaan administrasi yang meliputi
ketatausahaan, kepegawaian, perlengkapan, pemeliharaan kantor
dan pengelolaan keuangan.
Untuk melaksanakan tugasnya, sekretariat mempunyai
fungsi:
a. Pelaksanaan urusan penyusunan program perencanaan,
evaluasi dan pelaporan anggaran;
b. Pelaksanaan urusan tata usaha keuangan;
c. Pelaksanaan dan pengkoordinasian urusan tata usaha,
rumah tangga, perlengkapan, hukum, organisasi dan tata
laksana, hubungan masyarakat, kepegawaian, pendidikan
dan pelatihan;
d. Pengelolaan penatausahaan, pemanfaatan dan pengamanan
barang milik negara/daerah; dan
e. Pelaksanaan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan.
Bidang Pajak
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan
Pendapatan Daerah di bidang pendataan, pengenaan, penerimaan
dan keberatan pajak.
Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pajak mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan teknis administratif pungutan, pengumpulan
data dan pemasukan pajak daerah berdasarkan
kebijaksanaan Badan Pendapatan Daerah;
b. Pelaksanaan pembukuan dan pelaporan mengenai penetapan
pembayaran dan tunggakan pajak daerah;
c. Pelaksanaan kegiatan administratif yang berhubungan
dengan penyelesaian sengketa pajak dan doleansi; dan
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-6
d. Pelaksanaan tugas dan fungsi kedinasan lainnya yang
diberikan oleh pimpinan.
Bidang Pendapatan Lain-Lain, Hibah, Retribusi dan
Penerimaan Pusat
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan
Pendapatan Daerah di bidang pemungutan meliputi pengenaan,
penerimaan dan pembukuan di bidang pendapatan lain-lain,
hibah, retribusi, dan penerimaan pusat.
Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pendapatan Lain-
Lain, Hibah, Retribusi dan Penerimaan Pusat mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan kegiatan teknis administrasi pungutan,
koordinasi dan pembinaan administrasi di bidang
pemungutan, pendapatan lain-lain, hibah, retribusi dan
penerimaan pusat;
b. Pembukuan dan pelaporan mengenai penerimaan pendapatan
lain-lain, hibah, retribusi dan penerimaan pusat; dan
c. Pelaksanaan tugas dan fungsi kedinasan lainnya yang
diberikan oleh pimpinan.
Bidang Pengawasan dan Pembinaan
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan
Pendapatan Daerah di bidang pengawasan meliputi teknis
administrasi dan operasional, keuangan, barang dan kepegawaian.
Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Pengawasan dan
Pembinaan mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan pengawasan di bidang keuangan dan
kepegawaian di lingkungan Badan Pendapatan Daerah;
b. Pelaksanaan pengawasan di bidang material di lingkungan
Badan Pendapatan Daerah;
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-7
c. Pelaksanaan pembinaan teknis administrasi dan operasional
pelaksanaan pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku; dan
d. Pelaksanaan tugas dan fungsi kedinasan lainnya yang
diberikan oleh pimpinan.
Bidang Pengembangan dan Pengolahan Pendapatan Daerah
Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan
Pendapatan Daerah di bidang pengembangan dan pengolahan
pendapatan daerah, menyiapkan dan merumuskan kebijakan
teknis di bidang pengembangan dan pengelolaan pendapatan
daerah, statistik dan pelaporan, serta rekonsiliasi dan evaluasi
pendapatan.
Untuk melaksanakan tugasnya, bidang pengembangan
sistem informasi dan pengolahan pendapatan daerah mempunyai
fungsi:
a. Pelaksanaan kegiatan dan pengolahan data elektronik,
program aplikasi serta perangkat jaringan computer;
b. Pelaksanaan kegiatan dokumentasi, pelaporan, pengumpulan
dan pengolahan pendapatan daerah;
c. Penghimpunan, penyiapan dan perumusan bahan-bahan
Raperda, Peraturan Gubernur dan ketentuan lainnya;
d. Pembuatan bentuk formulir dan laporan yang diperlukan
dalam pemungutan pendapatan daerah; dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan
Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) dibentuk untuk
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang tertentu yang mempunyai wilayah kerja satu
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-8
atau beberapa kabupaten/kota. UPTB dipimpin oleh Kepala UPTB
yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.
Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas membantu dan melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi Badan Pendapatan Daerah sesuai dengan
keahlian yang dimiliki. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari
sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Jumlah
tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
Struktur Organisasi Badan Pendapatan Daerah secara rinci
dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-9
BIDANG PENGAWASAN DAN PEMBINAAN
BIDANG PENGEMBANGAN DANPENGOLAHAN PENDAPATAN DAERAH
SUBBIDANG WILAYAH I
SUBBIDANG PENGEMBANGAN STATISTIK PENDAPATAN
DAERAH
SUBBIDANG WILAYAH IISUBBIDANG PENGOLAHAN
PENDAPATAN DAERAH
SUBBIDANG WILAYAH IIISUBBIDANG HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
SUBBAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
SUBBAGIANKEUANGAN
SUBBAGIAN UMUMDAN KEPEGAWAIAN
BIDANG PAJAKBIDANG PENDAPATAN LAIN-LAIN, HIBAH,
RETRIBUSI DAN PENERIMAAN PUSAT
SUBBIDANG PAJAK SUBBIDANG RETRIBUSI
SUBBIDANG PEMBUKUANSUBBIDANG
PENERIMAAN PUSAT
SUBBIDANG SENGKETA PAJAK DAN DOLEANSI
SUBBIDANG HIBAH DAN PENERIMAAN LAIN-LAIN
UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-10
2.2. SUMBER DAYA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI
SUMATERA SELATAN
2.2.1 Dukungan Sumber Daya Manusia
Jumlah pegawai pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan termasuk pegawai UPTB Kabupaten/Kota se-
Sumatera Selatan per November 2018 berjumlah 346 (tiga ratus
empat puluh enam) orang pegawai, terdiri dari 53 (lima puluh tiga
orang) orang Golongan IV, 250 (dua ratus lima puuh) orang
Golongan III, 40 (empat puluh) orang Golongan II dan 3 (tiga) orang
Golongan I, secara rinci disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:
Tabel 2.1
Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Tempat Tugas, Golongan dan Jenis Kelamin
Tahun 2018
NO. TEMPAT TUGAS
GOLONGAN JUMLAH
SELUR
UH
JENIS
KELAMIN
I II III IV LK PR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
BAPENDA Prov. Sumsel
UPTB Kota Palembang I
UPTB Kab. MUBA I
UPTB Kab. OKI I
UPTB Kab. OKU
UPTB Kab. Muara Enim
UPTB Kab. Lahat
UPTB Kab. MURA
UPTB Kota Prabumulih
UPTB Kota Pagar Alam
UPTB Kota Lubuk Linggau
UPTB Kab. Banyuasin
UPTB Kab. Ogan Ilir
UPTB Kab. OKUT I
UPTB Kab. OKU Selatan
-
1
-
-
-
1
-
-
1
-
-
-
-
-
-
4
4
2
1
-
3
-
2
2
-
3
1
1
3
2
70
36
9
9
11
8
8
4
6
6
5
11
11
9
3
18
8
3
0
1
2
1
2
1
2
1
0
1
0
1
92
49
14
10
12
14
9
8
10
8
9
12
13
12
6
36
19
5
7
6
7
8
4
8
6
5
7
6
9
6
56
30
9
3
6
7
1
4
2
2
4
5
7
3
-
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-11
NO. TEMPAT TUGAS
GOLONGAN JUMLAH
SELUR
UH
JENIS
KELAMIN
I II III IV LK PR
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
UPTB Kab. Empat Lawang
UPTB Kota Palembang II
UPTB Kab. MUBA II
UPTB Kab. OKI II
UPTB Kab. OKUT II
UPTB Kab. MURATARA
UPTB Kab. PALI
UPTB Pusat Pengelolaan
dan Aplikasi Pendapatan
-
-
-
-
-
-
-
-
2
3
2
-
1
1
2
1
5
13
3
4
5
2
3
9
1
3
2
1
2
1
1
1
8
19
7
5
8
4
6
11
6
11
5
5
8
4
3
4
-
8
2
-
-
-
3
7
Jumlah 3 40 250 53 346 187
249
Ket: Data per Desember 2018
Tabel 2.2 Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan Berdasarkan Pendidikan Formal Tahun 2018
No. PENDIDIKAN JUMLAH
1.
2.
3. 4.
5.
SLTP/Sederajat
SLTA/Sederajat
Sarjana Muda/Sederajat Sarjana S1
Pasca Sarjana
2
51
14 159
122
Jumlah 346
Ket: Data per Desember 2018
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-12
Tabel 2.3 Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan Berdasarkan Tingkat Jabatan Tahun 2018
No. ESSELON
ERING JUMLAH KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
II.a
III.a
III.b
IV.a
IV.b
Non-
Esselon
1
5
14
65
8
253
Kepala Badan
Sekretaris/Kepala Bidang
KUPTB Kelas A
KUPTB Kelas B/Kasubbid/Kasubbag/Kasi
UPTB Kelas A
Kasubbag UPTB Bapenda Kelas B
Staf
Jumlah 346
Ket: Data per Desember 2018
Tabel 2.4
Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan yang Telah Mengikuti Diklat Perjenjangan Tahun 2018
No. JENIS DIKLAT JUMLAH
1.
2.
3.
SPAMEN/ DIKLATPIM TK. II
SPAMA/DIKLATPIM TK. III
ADUM/DIKLATPIM TK. IV
-
12
171
Jumlah 83
Ditinjau dari jumlah pegawai, kualifikasi pendidikan,
pangkat dan golongan, jumlah pejabat struktural pada Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan saat ini sudah
cukup memadai dan telah mampu mengakomodir kebutuhan
badan dalam menjalankan tugas dan fungsinya, akan tetapi dari
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-13
segi kualitas Sumber Daya Manusia masih perlu ditingkatkan
lagi. Hal ini dapat dilihat dari masih minimnya jumlah pegawai
Bapenda yang telah mengikuti diklat teknis dan fungsional yang ada.
Tabel 2.5
Jumlah Pegawai Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan yang Telah Mengikuti Diklat Teknis dan Fungsional
No. JENIS DIKLAT/KURSUS JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
BENDAHARAWAN
PATDA TYPE C
KMP
RETIKAT PATDA
BIMBINGAN TEKNIS PRODUK HUKUM
DIKLAT TEKNIS PBJ
5
1
2
1
1
5
Ket: Data per Desember 2018
Berdasarkan struktur organisasi sebagaimana disajikan
diatas, Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
telah memiliki kelompok jabatan fungsional, akan tetapi sampai
dengan saat ini belum difungsikan. Kedepan diharapkan tenaga
fungsional terkait fungsi yang ada, antara lain pejabat
fungsional pajak, pejabat fungsional pranata komputer, pejabat
fungsional perencana diakomodir dalam struktur organisasi
badan sehingga mampu mendukung pelaksanaan tugas dan
fungsi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan lebih optimal.
2.2.2 Sarana dan Prasarana yang Dimiliki
1. Sarana Gedung Kantor
Sejumlah aset yang dimiliki oleh Bapenda Provinsi Sumatera
Selatan dalam menunjang kelancaran pelayanan kepada
wajib pajak berupa kepemilikan gedung kantor cukup
memadai. Dari 21 UPTB kabupaten/kota terdapat beberapa
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-14
UPTB yang belum memiliki gedung sendiri, yaitu UPTB Kota
Palembang II, UPTB Kab. OKI II, UPTB Kab. OKUT II, UPTB
Kab. MUBA II, UPTB Kab. OKU Selatan, UPTB Kab. Muratara
dan UPTB Kab. Pali.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat
serta mengoptimalkan pengelolaan pendapatan asli daerah
dari sektor pajak, maka dilakukan peningkatan status untuk
8 UPTB dari kelas B menjadi kelas A yakni UPTB Pengelolaan
Pendapatan Daerah wilayah Empat lawang, Pagaralam, PALI,
Muratara, OKU Selatan, OKI II, OKUT II dan MUBA II serta
pembentukan 8 UPTB Baru yakni UPTB Wilayah Palembang
II , Palembang III , Banyuasin II , Musi Rawas II , Lahat II ,
Muara Enim II , Ogan Ilir II, dan OKU II . Sehingga
diharapakan pada tahun 2020 akan resmi beroperasi 29
UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah di seluruh wilayah
Sumatera Selatan.
2. Sarana Kendaraan Dinas
Sarana kendaraan dinas sangat diperlukan dalam
menunjang terjaminnya kelancaran operasional badan,
berikut daftar kendaraan dinas yang dimiliki oleh Badan
Pendapatan Daerah beserta UPTB kabupaten/kota:
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-15
Tabel 2.6 Jumlah Kendaraan Roda 4 dan Roda 2 Bapenda Provinsi Sumsel
Ket: Data per 2018
No.
Kantor Badan dan UPTB
Kabupaten/Kota
Kendaraan Roda Empat Roda Dua
Mobil Pick up
1. Bapenda Prov.Sumsel 8 bh 2 bh 2 bh
2. Kota Palembang I 5 bh - 1 bh
3. Kota Palembang II 2 bh - -
4. Kota Prabumulih 2 bh - 1 bh
5. Kota Lubuk Linggau 2 bh - -
6. Kab. Banyuasin 3 bh - 2 bh
7. Kab. Empat Lawang 1 bh 1 bh 2 bh
8. Kab. Ogan Ilir 2 bh - 3 bh
9. Kab. Ogan Komering Ulu 2 bh - -
10. Kab. Lahat 1 bh - 2 bh
11. Kab. OKU Timur I 2 bh - 1 bh
12. Kab. OKU Selatan 1 bh - 2 bh
13. Kota Pagar Alam 2 bh - 2 bh
14. Kab. Musi Banyuasin I 1 bh 1 bh 1 bh
15. Kab. Muara Enim 2 bh 1 bh 1 bh
16. Kab. Ogan Komering Ilir I 1 bh 1 bh -
17. Kab. Musi Rawas 3 bh - 1 bh
18. Kab. OKU Timur II 1 bh - 1 bh
19. Kab. Ogan Komering Ilir II 1 bh - 1 bh
20. Kab. Musi Banyuasin II - - -
21. Kab. PALI 1 bh - -
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-16
Berdasarkan data tersebut diatas, pemenuhan kendaraan
dinas di lingkungan Badan Pendapatan Daerah masih kurang
memadai mengingat wilayah yang perlu dilakukan penagihan
pajak sangat luas. Terdapat 1 kantor UPTB/Samsat Bapenda
Provinsi Sumatera Selatan yang belum memiliki kendaraan
dinas roda empat, yaitu UPTB Kab. MUBA II, serta masih
terdapat 6 kantor UPTB/Samsat yang belum memiliki
kendaraan roda dua. Diharapkan kedepan jumlah kendaraan
dinas yang dapat digunakan bertambah sehingga operasional
badan dalam melakukan penagihan langsung (door to door)
ke objek pajak berjalan lebih maksimal.
3. Sarana Penunjang Lainnya
Samsat keliling
Badan Pendapatan Daerah melalui UPTB Kota Palembang I
saat telah melakukan pelayanan pembayaran pajak
melalui samsat keliling sejak tahun 2012 yang lalu. Pada
saat ini mobil operasional yang digunakan dalam
memberikan pelayanan melalui samsat keliling telah
dimiliki oleh masing-masing UPTB melalui pengadaan
pada tahun anggaran 2018. Kondisi ini cukup memadai
dalam upaya memberikan pelayanan prima secara
professional kepada wajib pajak, namun demikian masih
diperlukan penambahan unit mobil samling untuk
meningkatkan kemudahan pelayanan kepada wajib pajak.
Samsat Drive Thru
Pelayanan pembayaran pajak secara cepat dan praktis
tanpa melalui antrian yang panjang juga telah disediakan
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
melalui UPTB Kota Palembang I bekerjasama dengan
pihak terkait melalui sistem pembayaran Samsat Drive
Thru. Pelayanan pembayaran pajak samsat Drive Thru ini
mulai beroperasi pada tahun 2012 yang lalu. Pada tahun
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-17
2018, pelayanan samsat drive thru juga telah dibuka di
UPTB Palembang II dan kedepan secara bertahap akan
diperluas ke UPTB kab/kota lainnya.
Samsat Corner/ Samsat Mall
Merupakan pelayanan pembayaran pajak kendaraan
bermotor tahunan yang terdapat di dalam pusat
perbelanjaan besar di Kota Palembang, sebanyak 4 titik
pelayanan yaitu : PTC Mall, PIM, OPI Mall, PS Mall.
Samsat Desa
Salah satu bentuk titik pelayanan pembayaran pajak
kendaraan bermotor bekerjasama dengan pihak
kepolisian yang berada di UPTB Kab/Kota tepatnya
diwilayah kecamatan. Adapun kabupaten/kota yang
memiliki samsat desa antara lain Daerah Tugu Mulyo Kab.
Musi Rawas, Sungai Lilin UPTB MUBA II, Samdes Mariana
Kab. Banyuasin. Kedepan diharapkan jumlah samsat desa
yang beroperasi akan bertambah.
Sarana IT
Dukungan sarana IT berupa aplikasi samsat/jaringan
server induk dalam melakukan perhitungan jumlah Pajak
Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBN-KB) yang masuk disetiap
UPTB/Samsat Kab/Kota. Kondisi sekarang masih belum
sempurna dan perlu dilakukan penambahan aplikasi
pendukung yang baru seperti kemampuan aplikasi untuk
mengkalkulasi jumlah tunggakan pajak dan lain sebagainya.
Dalam rangka pengembangan pelayanan kepada wajib
pajak perlu dikembangkan inovasi-inovasi baru dalam
pelayanan maupun perencanaan strategis penambahan titik-
titik pelayanan berupa pojok-pojok pelayanan (samsat
corner),dan inovasi baru lainnya.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-18
Dalam rangka pengembangan Informasi Teknologi (IT),
Bapenda Provinsi Sumatera Selatan perlu menyusun
strategi, kebijakan dan SOP pengelolaan Informasi Teknologi
dimaksud. Dalam jangka waktu lima tahun mendatang akan
dilakukan tahap-tahap penataan IT. Saat ini sedang
disiapkan aplikasi terkait Samsat yakni e-dempo, Samsat
online nasional dan Samsat Online Sumatera Selatan (SOS)
yang dikembangkan bekerjasama dengan mitra kerja
Bapenda yakni POLRI dan Bank SumselBabel.
2.3. Kinerja Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan
Menurut Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah Pasal 5, terdapat 3 komponen penerimaan
pendapatan daerah (PATDA), yaitu:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Dana Perimbangan;
3. Lain-lain Pendapatan Daerah (PATDA) yang Sah.
Dalam periode Renstra Bapenda Tahun 2014-2018, rata-rata
pencapaian untuk ketiga komponen tersebut digambarkan pada
table 2.7 berikut:
Tabel 2.7
Proporsi Rata-Rata Komponen PATDA Tahun 2014-2018
Komponen PATDA Rata-Rata Realisasi % Terhadap PATDA
PAD 2.796.941.454.366,43 38,67
Dana Perimbangan 3.672.648.926.041,58 50,78
Lain-lain PATDA yang SAH 762.946.578.848,50 10,55
Jumlah 7.232.536.959.256,51 100,00
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-19
Gambar 2.1
Diagram Persentase Rata-rata Komponen PATDA
Diagram diatas menggambarkan rasio komponen Dana
Perimbangan memiliki kontribusi terbesar dalam Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan sebesar 50,56%,
dibandingkan komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar
38,89% dan Lain-lain PATDA yang Sah sebesar 10,55%. Proporsi
PAD Provinsi Sumatera Selatan belum mampu melampaui Dana
Perimbangan yang berasal dari Pemerintah Pusat. Hal ini
menunjukan kemandirian daerah dalam membiayai
pembangunannya sendiri masih belum maksimal. Pembiayaan
pembangunan masih mengandalkan penerimaan dari
Pemerintah Pusat melalui Dana Perimbangan. Akan tetapi, trend
peningkatan masing-masing komponen PAD sangat signifikan
dari tahun ke tahun selama periode Renstra 2014-2018, seperti
pada grafik berikut:
38.67
50.78
10.55
PAD Dana Perimbangan Lain-lain PATDA yang SAH
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-20
Gambar 2.2
Grafik Pertumbuhan Komponen PATDA Periode Renstra 2014-2018
Realisasi pendapatan daerah mempunyai kecenderungan
mengalami peningkatan, Pada awal periode Renstra, yaitu tahun
2014 sebesar Rp.6.252.136.312.520,51 dan pada akhir periode
2018 sebesar Rp.9.141.375.359.773,79 Peningkatan tersebut
menunjukkan kinerja pengelolaan pendapatan daerah yang
cukup optimal khususnya dalam pengelolaan pendapatan asli
daerah dan pengelolaan dana perimbangan yang didukung
dengan kondisi perekonomian global yang meningkat.
Adapun rincian penerimaan Pendapatan Daerah dari 3
(tiga) komponen penerimaan diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Struktur Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumatera
Selatan terdiri dari:
Pajak Daerah;
Retribusi Daerah;
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan;
Lain-lain PAD yang Sah.
Dari keempat komponen PAD diatas, selama periode
tahun 2014 sampai dengan 2018, Pajak Daerah memberikan
2014 2015 2016 2017 2018
PAD 2,422,673, 2,534,526, 2,546,177, 3,031,633, 3,449,695,
Dana Perimbangan 3,809,213, 2,329,728, 2,506,312, 4,061,113, 5,656,876,
LAIN-LAIN PENDAPATANDAERAH YANG SAH
20,248,984 1,126,169, 1,530,290, 1,103,221, 34,802,551
-
1,000,000,000,000.00
2,000,000,000,000.00
3,000,000,000,000.00
4,000,000,000,000.00
5,000,000,000,000.00
6,000,000,000,000.00
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-21
porsi terbesar untuk penerimaan pendapatan daerah
dibandingkan sektor penerimaan lainnya, seperti tergambar
pada diagram dibawah ini:
Tabel 2.8
Proporsi Rata-rata Komponen PAD
Gambar 2.3
Diagram Persentase Rata-rata Komponen PAD
Kontribusi terbesar untuk Penerimaan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) bersumber dari Pajak Daerah dengan
persentase sebesar 92,97% dari total PAD, diikuti penerimaan
sektor Lain-lain PAD yang Sah sebesar 4,42%. Sementara
penerimaan dari sektor Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan dan Retribusi Daerah hanya berkontribusi
masing-masing sebesar 2,08% dan 0,53%. Hal ini
Komponen PAD Rata-Rata Realisasi % kotribusi Terhadap PAD
Pajak Daerah 2.614.850.272.620,46 92,97
Retribusi Daerah 14.872.780.800,50 0,53
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahakan 58.584.691.175,38 2,08
Lain-lain PAD yang SAH 124.297.564.922,50 4,42
Jumlah 2.812.605.309.518,84 100,00
92.97
0.53 2.08 4.42
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah Yang Dipisahakan
Lain-lain PAD yang SAH
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-22
menggambarkan kemampuan daerah dalam menggali
sumber-sumber pendapatan yang ada belum maksimal.
Secara keseluruhan, penerimaan dari sektor PAD
mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam kurun
waktu 5 tahun yang lalu. Target penerimaan PAD mampu
dicapai diatas 100% yaitu tahun 2018. Pada tahun 2014
sampai dengan 2017 target PAD tidak tercapai dikarenakan
kondisi perekonomian global yang tidak stabil sehingga
berpengaruh pada daya beli masyarakat, selain itu juga
disebabkan karena pengelolaan pendapatan asli daerah yang
belum optimal khususnya dalam pengelolaan retribusi
daerah dan kinerja BUMD yang belum optimal.
Tabel 2.9 Rata-rata Pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018
Gambar 2.4
Grafik Pertumbuhan PAD
Tahun Target Realisasi % Realisasi % Pertumbuhan Realisasi PAD
2013 2.214.420.245.000,00 2.027.037.384.205,10 91,54
2014 2.595.724.088.303,00 2.422.673.788.768,86 93,33 19,52
2015 2.871.976.896.280,09 2.534.526.413.315,20 88,25 4,62
2016 3.093.908.308.589,91 2.546.177.544.348,66 82,30 0,46
2017 3.165.360.996.225,00 3.031.633.624.303,95 95,78 19,07
2018 3.449.590.628.837,14 3.449.695.901.095,46 100,00 13,79
Rata-Rata Pertumbuhan 11,49
19.52
4.62
0.46
19.07
13.79
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
2014 2015 2016 2017 2018
% Pertumbuhan Realisasi PAD
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-23
1.1 Pajak Daerah
Pengelolaan dan pemungutan Pajak Daerah diatur secara
khusus pada ketentuan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Berdasarkan ketentuan tersebut telah diatur dan
ditetapkan kewenangan pemungutan pajak-pajak
kabupaten/kota dan pajak-pajak provinsi. Untuk pajak
provinsi terdiri dari:
- PKB;
- BBN-KB;
- PKAA;
- BBN-KAA;
- PBB-KB;
- PAP.
Selama periode Renstra 2013-2018, penerimaan Pajak
Daerah Provinsi Sumsel mengalami peningkatan setiap
tahunnya dan realisasi penerimaan melebihi target yang
ditetapkan pada tahun 2018, kecuali pada tahun 2014
dan 2017. Kontribusi terbesar terhadap penerimaan
Pajak Daerah dan bahkan terhadap PAD didapat dari 3
sektor penerimaan, yaitu Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB)
dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB).
1.2 Retribusi Daerah
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 34
Tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
dan telah diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi
Daerah bahwa penggolongan atau pengelompokan
Retribusi Daerah adalah terdiri dari Retribusi Jasa
Umum, Retribusi Jasa Usaha, dan Retribusi Lainnya.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-24
Untuk Provinsi Sumatera Selatan, Retribusi Daerah
terdiri dari 2 bagian, yaitu Retribusi Pelayananan Jasa
Ketatausahaan (RPJK) dan Retribusi lainnya. Untuk
Retribusi Pelayanan Jasa Ketatausahaan (RPJK) Tahun
2011 tidak ada target penerimaan karena berdasarkan
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah, retribusi RPJK tidak boleh
dipungut lagi.
Target penerimaan retribusi lainnya bersumber dari 19
Perangkat Daerah di Provinsi Sumatera Selatan yang
melakukan pemungutan. Hasil penerimaan Retribusi
mengalami peningkatan dari tahun 2014 sampai dengan
2016 pada tahun 2014 sebesar Rp11.422.669.874,00 dan
pada tahun 2016 sebesar Rp18.403.609.038,90 namun
pada tahun 2017 sampai dengan tahun 2018 mengalami
penurunan, pada tahun 2017 sebesar
Rp15.442.784.364,00 dan pada tahun 2018 sebesar
Rp11.602.084.900,59 Selain itu, Kedepan, koordinasi
dengan Perangkat Daerah pemungut retribusi akan lebih
diintensifkan agar target retribusi yang ditetapkan dapat
tercapai. Selain itu, diharapkan akan ada penambahan
sumber-sumber retribusi baru yang bisa dipungut oleh
Perangkat Daerah dan mampu berkontribusi secara
optimal dalam meningkatkan penerimaan sektor PAD.
Salah satu rencana strategis dalam rangka peningkatan
pendapatan restribusi adalah menggali jenis-jenis
restribusi baru yang belum ditetapkan dalam Peraturan
Daerah, sepanjang tidak bertentangan dengan UU No. 28
Tahun 2009. Rencana ini dapat diwujudkan dengan
menyelenggarakan kegiatan optimalisasi PAD.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-25
1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan Pendapatan Daerah yang bersumber dari
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
meliputi:
1. Bagian Laba Perusahaan, seperti: PD. Swarna Dwipa,
Perangkat Daerah. Industri Grafika Meru, Prodexim,
PD. Pertambangan dan Energi;
2. Bagian Laba Lembaga Keuangan Daerah, yaitu: PT.
Bank Sumsel Babel;
3. Bagian Laba atas Penyertaan Modal/Investasi pada
Perusahaan Milik Swasta, seperti: PT. Bukit Asam, PT.
Asuransi Bangun Askrida, PT. BPR Sumatera Selatan,
PT. Aditya Tirta Sriwijaya, PT. Swarnadwipa Selaras
Adiguna.
Realisasi penerimaan dari BUMD yang ada terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kecuali
pada tahun 2017. Namun rata-rata rasio penerimaan
sektor Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan terhadap PAD sangat minim hanya sebesar
2,08% sehingga belum mampu menyokong penerimaan
PAD Provinsi Sumatera Selatan.
Penerimaan yang bersumber dari Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sangat terpengaruh
dengan tingkat kesehatan perusahaan, terutama pada
BUMD. Selain mempengaruhi tingkat pelayanan kepada
masyarakat, BUMD yang tidak atau kurang sehat
memberikan kontribusi yang rendah terhadap
penerimaan daerah.
1.4 Lain-lain PAD yang Sah
Rata-rata rasio penerimaan sektor Lain-lain PAD yang
Sah terhadap PAD sebesar 4,42%, sedikit lebih besar
dibandingkan penerimaan dari Retribusi Daerah dan
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-26
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan.
Namun sektor penerimaan ini tidak dapat diandalkan
sebagai salah satu sumber pendukung penerimaan PAD
mengingat item-item penerimaan Lain-lain PAD yang Sah
sebagian besar berupa setoran sanksi administrasi
kegiatan, SILPA dan sebagainya yang belum pasti dan
tidak tetap sifatnya.
2. Dana Perimbangan
Komponen penerimaan Dana Perimbangan terdiri dari:
- Bagi Hasil Pajak;
- Bagi Hasil Bukan Pajak SDA;
- Dana Alokosi Umum (DAU);
- Dana Alokasi Khusus (DAK).
Penerimaan dari komponen Dana Perimbangan
memberikan kontribusi terbesar terhadap Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan dibandingkan penerimaan
dari sektor PAD dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Secara keseluruhan, penerimaan dari sektor Dana
Perimbangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Target penerimaan
Dana Perimbangan mampu dicapai diatas 100%, yaitu tahun
2016 sebesar Rp.2.506.312.481.085,00, sedangkan pada
tahun 2014, 2015, 2017, dan 2018 target Dana Perimbangan
tidak tercapai dikarenakan adanya kurang salur dari pusat.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-27
Tabel 2.10
Target dan Realisasi Dana Perimbangan
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018
3. Lain-lain Pendapatan Daerah (PATDA) yang Sah
Lain-lain Pendapatan Daerah (PATDA) yang Sah terdiri dari:
- Pendapatan Hibah;
- Dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD 2010;
- Dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah;
- Dana Insentif Daerah;
- Dana Tunjangan Kependidikan;
- Dana BOS;
- Sisa Dana Panitia Sea Games;
- Pengembalian Sisa Dana KONI;
- Dana Hibah WISPM-2;
- Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan
Pembangunan Daerah.
Secara keseluruhan, penerimaan dari sektor Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah mengalami peningkatan yang
sangat tinggi, yaitu pada tahun 2014 sampai dengan 2016.
Kecuali pada tahun 2017 sampai dengan 2018 karena
disebabkan perubahan pencatatan penerimaan dana BOS
dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah ke Dana
Perimbangan.
Tahun Target Realisasi % Capaian
2013 2.951.325.613.000,00 2.649.216.454.338,00 89,76
2014 3.882.483.374.100,65 3.809.213.539.367,65 98,11
2015 2.839.125.943.171,00 2.329.728.331.330,00 82,06
2016 2.364.824.098.202,00 2.506.312.481.085,00 105,98
2017 5.729.688.002.984,00 4.061.113.371.545,00 70,88
2018 5.741.435.384.299,00 5.656.876.906.880,24 98,53
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-28
Tabel 2.11
Target dan Realisasi Pertumbuhan Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah Tahun 2013-2018
Berdasarkan data realisasi selama periode Renstra 2014-
2018, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renstra
2014-2018 telah terwujud. Penerimaan Pendapatan Daerah
sebagai ukuran pencapaian kinerja Perangkat Daerah setiap
tahunnya terus meningkat, rata-rata capaian realisasi
Pendapatan Daerah sebesar 93,78% sebagaimana tergambar
pada Tabel dibawah ini.
Tabel. 2.12 Persentase Capaian Penerimaan Pendapatan Daerah
Tahun 2014-2018
Dalam upaya untuk mencapai target diatas, Badan
Pendapatan Daerah telah melakukan strategi dan kebijakan
yang dijabarkan dalam program dan kegiatan selama periode
rentang waktu. Program dan kegiatan yang mendukung dan
konsisten dilakukan selama periode Renstra yang lalu adalah
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah dengan Kegiatan berupa Intensifikasi dan
Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah. Kegiatan
yang dilakukan antara lain, berupa razia pemeriksaan tanda
Tahun Target Realisasi % Capaian
2013 835.036.880.000,00 797.533.460.080,00 95,51
2014 4.755.110.661,00 20.248.984.384,00 425,84
2015 1.172.771.064.182,00 1.126.169.317.866,75 96,03
2016 1.540.525.610.000,00 1.530.290.904.242,67 99,34
2017 16.427.780.200,71 1.103.221.135.951,01 6715,58
2018 5.451.911.320,00 34.802.551.798,08 638,36
Tahun Target Realisasi % Capaian
2014 6.482.962.573.064,65 6.252.136.312.520,51 96,44
2015 6.883.873.903.633,09 5.990.424.062.511,95 87,02
2016 6.999.258.016.791,91 6.582.780.929.676,33 94,05
2017 8.911.476.779.409,71 8.195.968.131.799,96 91,97
2018 9.196.477.924.456,00 9.141.375.359.773,79 99,40
93,78rata-rata capaian
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-29
lunas Pajak Kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor (BBNKB) secara terpadu dengan
melibatkan instansi terkait dan mengoptimalkan penerimaan
Pendapatan Daerah dengan meningkatkan koordinasi dengan
instansi terkait.
Berdasarkan hasil yang telah dicapai selama rentang
waktu tersebut menunjukan bahwa Dinas Pendapatan Daerah
Provinsi telah mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara
maksimal. Hal ini dibuktikan dengan terlampauinya target
kinerja yang ditetapkan setiap tahunnya, kecuali pada tahun
dan. Tidak tercapainya target kinerja pada tahun dan tahun
disebabkan karena menurunnya daya beli masyarakat karena
pengaruh resesi ekonomi global yang terjadi. Secara
keseluruhan akumulasi persentase peningkatan Pendapatan
Daerah (PATDA) mengalami peningkatan yang signifikan.
Adapun persentase capaian peningkatan Pendapatan Daerah
dari tahun 2013-2018 serta persentase capaian kinerja sampai
dengan tahun 2018 terhadap target kinerja lima tahunan
tertuang dalam tabel berikut:
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-30
Tabel 2.13
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2014-2018
2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018
1. Tingkat
pertumbuhan
pendapatan
daerah
7,44% 5,78% 1,01% 22,01% 2,12% 14,34% -4,19% 9,89% 24,51% 11,54% 192,74 -72,49 979,21 111,36 544,34
2. Tingkat
capaian
penerimaan
pendapatan
daerah
100% 100% 100% 100% 100% 96,64% 87,02% 94,05% 91,97% 99,40% 96,64 87,02 94,05 91,97 99,40
3. Tingkat
pertumbuhan
pendapatan asli
daerah (PAD)
17,22% 10,64% 7,73% 2,31% 14,00% 19,52% 4,62% 0,46% 19,07% 13,79% 113,36 43,42 5,95 825,54 98,50
1.
Meningkatnya
Pendapatan
Asli Daerah
(PAD)
NO
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)Indikator
Kinerja sesuai
Tugas dan
Fungsi
Perangkat
Daerah
Target Renstra Perangkat Daerah Tahun ke-
Target NSPK Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-31
Tabel 2.14
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013-2018
Target Realisasi (%) Target Realisasi (%) Target Realisasi (%) Target Realisasi (%) Target Realisasi (%) Target Realisasi
I 6.000.782.738.000,00 5.473.787.298.623,10 91,22 6.482.962.573.064,65 6.252.136.312.520,51 96,44 6.883.873.903.633,09 5.990.424.062.511,95 87,02 6.999.258.016.791,91 6.582.780.929.676,33 94,05 8.911.476.779.409,71 8.195.968.131.799,96 91,97 9.196.477.924.456,14 9.141.375.359.773,79 99,40
1. PEND. ASLI DAERAH SENDIRI (PAD) 2.214.420.245.000,00 2.027.037.384.205,10 91,54 2.595.724.088.303,00 2.422.673.788.768,86 93,33 2.871.976.896.280,09 2.534.526.413.315,20 88,25 3.093.908.308.589,91 2.546.177.544.348,66 82,30 3.165.360.996.225,00 3.031.633.624.303,95 95,78 3.449.590.628.837,14 3.449.695.901.095,46 100,00
A PAJAK DAERAH 1.999.720.400.000,00 1.882.596.915.640,00 94,14 2.425.320.400.000,00 2.267.779.726.033,50 93,50 2.510.784.537.684,00 2.324.865.133.161,95 92,60 2.911.760.715.578,98 2.378.960.064.732,96 81,70 2.911.883.386.175,00 2.835.440.186.799,80 97,37 2.990.093.000.000,00 3.194.676.738.008,68 106,84
P K B 663.903.700.000,00 663.422.958.598,00 99,93
813.903.700.000,00 750.552.521.111,00 92,22
775.275.400.742,00 785.782.252.496,00 101,36
1.033.013.683.981,42 847.081.975.441,00 82,00
850.000.000.000,00 873.456.322.575,00 102,76
888.630.000.000,00 953.773.432.310,05 107,33
PKAA 211.000.000,00 202.550.725,00 96,00 211.000.000,00 211.799.250,00 100,38 211.000.000,00 259.995.983,00 123,22 211.000.000,00 225.626.537,00 106,93 275.000.000,00 266.783.562,00 97,01 275.000.000,00 227.785.134,31 82,83
BBN - KB 870.496.700.000,00 704.501.493.444,00 80,93 870.496.700.000,00 688.148.952.708,00 79,05 710.000.000.000,00 596.462.294.191,00 84,01 740.000.000.000,00 526.209.192.157,00 71,11 853.462.735.321,00 802.473.526.615,00 94,03 891.320.000.000,00 962.888.961.286,24 108,03
BBN-KAA 30.000.000,00 24.589.155,00 81,96 30.000.000,00 42.464.900,00 141,55 70.000.000,00 52.079.400,00 74,40 70.000.000,00 51.544.400,00 73,63 70.000.000,00 64.135.350,00 91,62 70.000.000,00 76.813.093,86 109,73
PBB - KB 460.079.000.000,00 508.333.162.553,00 110,49 475.079.000.000,00 591.598.965.632,00 124,53 640.000.000.000,00 610.577.042.978,40 95,40 640.000.000.000,00 513.205.513.586,00 80,19 697.000.000.000,00 670.559.294.854,40 96,21 700.000.000.000,00 820.277.106.672,49 117,18
PAP 5.000.000.000,00 5.124.607.040,00 102,49 5.000.000.000,00 5.616.525.875,50 112,33 5.284.838.000,00 6.898.796.013,55 130,54 5.991.981.692,56 6.695.115.133,96 111,73 15.250.000.000,00 10.845.979.912,40 71,12 16.250.000.000,00 11.995.774.381,10 73,82
PKB Alat Berat - 871.243.600,00 - - - - 2.000.000.000,00 2.597.725.268,00 129,89 3.195.953.537,00 2.774.033.332,00 86,80 9.710.858.854,00 4.237.725.858,00 43,64 9.710.000.000,00 4.616.251.952,62 47,54
BBN-KB Alat Berat - 116.310.525,00 - - - - 500.000.000,00 2.637.433.155,00 527,49 1.750.000.000,00 2.340.144.917,00 133,72 8.250.000.000,00 5.788.147.385,00 70,16 8.250.000.000,00 3.094.476.114,49 37,51
PKB R2/R4 878.645.000.000,00 948.929.395.223,12
108,00
BBN -KB R2/R4 883.000.000.000,00 959.717.672.077,90 108,69
PAJAK ROKOK - 260.600.000.000,00 231.608.496.557,00 88,88 377.443.298.942,00 319.597.513.677,00 84,67 487.528.096.368,00 480.376.919.229,00 98,53 477.864.792.000,00 467.748.270.688,00 97,88 493.893.000.000,00 445.741.463.358,80 90,25
-
B 16.771.950.000,00 16.390.736.712,00 97,73 13.141.360.500,00 11.422.669.874,00 86,92 13.495.183.575,00 17.229.350.901,00 127,67 18.261.896.000,00 18.403.609.038,90 100,78 14.542.756.000,00 15.442.784.364,00 106,19 10.618.399.000,00 11.602.084.900,59 109,26
-
C HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN -
DAERAH YANG DIPISAHKAN 92.935.500.000,00 59.352.768.749,12 63,86 49.508.322.803,00 30.668.098.292,55 61,95 197.697.165.022,00 60.861.027.587,28 30,78 56.648.713.230,93 62.837.135.004,93 110,92 79.561.220.650,00 55.702.074.349,60 70,01 86.765.902.171,00 81.015.799.461,48 93,37
-
D LAIN-LAIN PEND. ASLI DAERAH YG SAH 104.992.395.000,00 68.696.963.103,98 65,43 107.754.005.000,00 112.803.294.568,81 104,69 150.000.009.999,09 131.570.901.664,97 87,71 107.236.983.780,00 85.976.735.571,87 80,17 159.373.633.400,00 125.048.578.790,55 78,46 362.113.327.666,14 162.401.278.724,71 44,85
-
2. BAGIAN DANA PERIMBANGAN 2.951.325.613.000,00 2.649.216.454.338,00 3.882.483.374.100,65 3.809.213.539.367,65 98,11 2.839.125.943.171,00 2.329.728.331.330,00 82,06 2.364.824.098.202,00 2.506.312.481.085,00 105,98 5.729.688.002.984,00 4.061.113.371.545,00 70,88 5.741.435.384.299,00 5.656.876.906.880,24 98,53
-
A BAGI HASIL PAJAK 569.364.334.000,00 572.617.694.341,00 100,57 497.915.041.590,00 548.897.749.839,00 110,24 788.752.758.000,00 578.423.874.714,00 73,33 590.575.030.000,00 655.564.086.598,00 111,00 941.801.111.400,00 637.875.920.722,00 67,73 812.261.632.000,00 691.354.380.838,54 85,11
B BAGI HASIL BUKAN PAJAK / SDA 1.486.256.112.000,00 1.180.893.592.997,00 79,45
1.509.844.091.441,00 1.385.670.590.959,00 91,78
1.049.052.395.171,00 749.983.666.616,00 71,49
650.169.579.000,00 631.146.675.948,00 97,07
1.060.812.485.584,00 869.855.925.257,00 82,00
741.278.974.000,00 837.656.303.241,74 113,00
C DANA ALOKASI UMUM 870.516.767.000,00 870.516.767.000,00 100,00 985.542.760.000,00 985.542.760.000,00 100,00 931.915.470.000,00 931.915.470.000,00 100,00 974.423.345.202,00 1.071.421.391.000,00 109,95 1.624.813.435.000,00 1.697.897.817.000,00 104,50 1.697.897.817.000,00 1.761.538.814.821,96 103,75
D DANA ALOKASI KHUSUS 25.188.400.000,00 25.188.400.000,00 100,00 62.754.900.000,00 62.754.900.000,00 100,00 69.405.320.000,00 69.405.320.000,00 100,00 149.656.144.000,00 148.180.327.539,00 99,01 2.102.260.971.000,00 855.483.708.566,00 40,69 2.239.022.240.000,00 2.224.562.428.282,31 99,35
Dana Penyesuaian - 776.706.524.654,00 826.426.581.069,65 826.347.538.569,65 99,99 -
1. Dana tambahan penghasilan Guru PNSD 780.000.000,00 534.000.000,00 68,46 -
2. Dana Bantuan Operasional 809.771.057.500,00 809.938.015.000,00 100,02 -
3. Piutang Dana Sharing Jamsoskes Kab/kota 15.875.523.569,65 15.875.523.569,65 100,00 -
E 186.224.721.299,00 78.452.380.855,11 42,13
F DANA INSENTIF DAERAH 64.750.000.000,00 63.312.598.840,60 97,78
3. 835.036.880.000,00 797.533.460.080,00 95,51 4.755.110.661,00 20.248.984.384,00 425,836 1.172.771.064.182,00 1.126.169.317.866,75 96,026 1.540.525.610.000,00 1.530.290.904.242,67 99,336 16.427.780.200,71 1.103.221.135.951,01 6.716 5.451.911.320,00 34.802.551.798,08 638,36
U R A I A NTahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
PENDAPATAN DAERAH
RETRIBUSI DAERAH
KURANG SALUR DBH SDA DAN PAJAK
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YG SYAH
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-32
2014
(%)Jumlah
2015
(%)Jumlah
2016
(%)Jumlah
2017
(%)Jumlah
2018
(%)Jumlah
% Jumlah
14,22 166.737.591.028.899,00 (4,19) (51.246.931.631.976,80) 9,89 124.328.832.845.018,00 24,51 362.170.473.300.900,00 11,54 199.986.744.545.811,00 11,19 160.395.342.017.730,00
- -
19,52 86.849.297.577.852,60 4,62 22.886.938.207.496,80 0,46 2.335.582.191.685,71 19,07 106.346.957.252.645,00 13,79 89.377.534.155.257,80 11,49 61.559.261.876.987,70
- -
20,46 84.917.473.610.534,60 2,52 11.560.778.966.928,80 2,33 10.944.854.330.369,10 19,19 100.055.066.018.614,00 12,67 76.398.663.514.021,20 11,43 56.775.367.288.093,60
13,13 18.570.214.273.486,80 4,69 7.211.308.984.945,09 7,80 12.738.150.354.171,90 3,11 5.356.987.357.167,08 9,20 16.801.963.525.961,50 7,59 12.135.724.899.146,50
4,57 1.891.934.034,07 22,76 10.736.104.530,86 (13,22) (6.419.551.865,74) 18,24 8.982.159.201,78 (14,62) (7.229.606.425,77) 3,55 1.592.207.895,04
(2,32) (3.232.551.437.241,12) (13,32) (17.115.729.415.562,20) (11,78) (13.223.158.487.837,70) 52,50 69.756.981.154.725,60 19,99 35.289.810.997.696,70 9,01 14.295.070.562.356,30
72,70 4.874.674.174,02 22,64 2.140.582.392,40 (1,03) (106.450.406,49) 24,43 2.825.754.006,76 19,77 2.786.151.892,80 27,70 2.504.142.411,90
16,38 18.017.068.083.015,10 3,21 3.856.495.802.189,51 (15,95) (17.921.477.313.232,00) 30,66 36.295.375.597.001,70 22,33 33.286.357.452.374,20 11,33 14.706.763.924.269,70
9,60 103.105.770.930,36 22,83 285.728.649.384,77 (2,95) (40.134.826.050,15) 62,00 1.087.519.962.634,88 10,60 242.147.993.580,30 20,42 335.673.510.096,03
(100,00) (87.124.360.000,00) 6,79 36.458.218.684,94 52,76 369.968.860.940,67 8,93 79.086.324.949,13
(100,00) (11.631.052.500,00) (11,27) (56.106.650.958,22) 147,34 1.197.634.031.735,54 (46,54) (413.376.960.464,70)
- -
- -
37,99 20.940.542.247.848,90 50,31 40.244.184.724.607,60 (2,63) (2.492.530.202.231,21) (4,70) (4.297.822.960.371,03)
- -
(30,31) (843.030.214.807,57) 50,83 1.456.517.147.519,92 6,82 242.854.727.536,28 (16,09) (544.530.350.171,30) (24,87) (672.619.732.453,04) (2,72) (72.161.684.475,14)
- -
- -
(48,33) (4.350.629.228.806,27) 98,45 9.011.098.111.582,21 3,25 401.637.741.488,33 (11,35) (1.345.994.607.668,02) 45,44 6.213.123.507.417,21 17,49 1.985.847.104.802,69
- -
64,20 11.653.077.755.054,80 16,64 4.065.766.799.530,69 (34,65) (7.538.827.339.342,31) 45,44 9.589.975.640.618,29 29,87 8.586.285.728.099,99 24,30 5.271.255.716.792,30
- -
43,79 282.791.538.392.385,00 (38,84) (238.434.353.885.235,00) 7,58 36.655.267.636.002,30 62,04 407.412.868.138.402,00 39,29 381.856.232.621.098,00 22,77 174.056.310.580.530,00
- -
(4,14) (4.645.732.110.095,00) 5,38 6.064.050.922.162,25 13,34 16.456.805.633.235,50 (2,70) (3.489.907.679.180,15) 8,38 11.144.046.570.568,00 4,05 5.105.852.667.338,13
17,34 44.506.406.994.168,10 (45,88) (97.974.763.649.873,40) (15,85) (21.884.393.079.003,60) 37,82 56.770.195.867.120,80 (3,70) (6.320.730.450.603,54) (2,05) (4.980.656.863.638,34)
13,21 24.525.097.993.923,60 (5,44) (10.433.650.647.801,10) 14,97 29.989.560.519.588,10 58,47 161.926.317.175.890,00 3,75 12.966.740.221.150,70 16,99 43.794.813.052.550,20
149,14 13.116.045.399.668,10 10,60 1.400.561.502.436,30 113,50 24.695.961.383.454,40 477,33 479.075.041.837.407,00 160,04 492.917.115.718.296,00 182,12 202.240.945.168.252,00
6,39 10.245.469.367.657,70 (100,00) (82.634.753.856.965,00) (18,72) (14.477.856.897.861,50)
(53.400.000.000,00) - (10.680.000.000,00)
(80.993.801.500.000,00) - (16.198.760.300.000,00)
(1.587.552.356.965,00) - (317.510.471.393,00)
- -
(97,461) (79.701.934.827.265,00) 5.461,61 6.261.288.403.865.250,00 35,885 95.326.067.055.079,30 (27,908) (73.495.397.096.110,60) (96,85) (110.212.324.399.428,00) 1.055,06 1.218.640.962.919.510,00
Total Rata-rata Pertumbuhan
Rata-rata Pertumbuhan perTahun
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-33
2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN BADAN
PENDAPATAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN
Berdasarkan hasil analisis terhadap pelaksanaan Renstra Badan
periode 2013-2018, capaian penerimaan pendapatan daerah pada akhir
periode Renstra mencapai 99,40%. Hal ini menunjukan bahwa semakin
meningkatnya target pendapatan daerah yang ditetapkan maka beban
kerja yang ditanggung Bapenda semakin besar. Dukungan sarana dan
prasarana yang sesuai standar menjadi salah satu faktor pendukung
peningkatan kinerja badan dalam mencapai tujuan dan sasaran
organisasi, mengingat perkiraan target penerimaan pendapatan daerah
untuk lima tahun mendatang atau periode Renstra 2019-2023 semakin
besar.
Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat serta
mengoptimalkan pengelolaan pendapatan asli daerah dari sektor pajak,
maka dilakukan peningkatan status untuk 8 UPTB dari kelas B menjadi
kelas A yakni UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah wilayah Empat
lawang, Pagaralam, PALI, Muratara, OKU Selatan, OKI II, OKUT II dan
MUBA II serta pembentukan 8 UPTB Baru yakni UPTB Wilayah
Palembang II , Palembang III , Banyuasin II , Musi Rawas II , Lahat II ,
Muara Enim II , Ogan Ilir II, dan OKU II. Sehingga diharapakan pada
tahun 2020 akan resmi beroperasi 29 UPTB Pengelolaan Pendapatan
Daerah di seluruh wilayah Sumatera Selatan.Selain isu tersebut diatas,
berikut tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan kedepan:
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-34
Tantangan:
1. Meningkatnya target penerimaan Pendapatan Daerah sampai dengan
akhir periode Renstra tahun 2023 atau dengan rata-rata
pertumbuhan per tahun sebesar 2,62%;
2. Banyaknya kendaraan bermotor luar daerah dengan nopol non-BG
yang masih beroperasi di wilayah Provinsi Sumsel;
3. Pemungutan Retribusi Daerah yang dilakukan oleh beberapa
dinas/instansi di lingkungan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
yang dalam pelaksanaannya belum optimal;
4. Adanya kebijakan Bank Indonesia tentang batasan minimal uang
muka (DP) untuk pengambilan kredit kendaraan bermotor;
5. Belum optimalnya kontribusi/sumbangan pihak ketiga yang
dilakukan oleh BUMN/BUMS kepada pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan yang sesuai ketentuan berlaku merupakan hibah dan tidak
dapat ditetapkan besarannya;
6. Perkembangan BUMD belum menggembirakan sehingga kontribusi
yang diberikan terhadap peningkatan PAD masih sangat kecil;
7. Adanya pembelian kendaraan bermotor bekas secara kredit melalui
showroom mobil tanpa melakukan Bea Balik Nama (BBNKB-II);
8. Adanya pengaruh resesi ekonomi di beberapa kawasan didunia dan
pertumbuhan ekonomi yang belum stabil, hal ini mengakibatkan:
- Gejolak perekonomian global sehingga penerimaan Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah belum optimal
- Tunggakan pajak yang diakibatkan penarikan dealer/penyedia
kredit terhadap kendaraan bermotor
- Penurunan kemampuan daya beli masyarakat akibat tidak
stabilnya harga hasil perkebunan
9. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak;
10. Transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Pendapatan Daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-35
Peluang:
Pemerintah Daerah merupakan daerah otonom yang diberikan
kewenangan mengelola pendapatan daerah dengan menggali potensi
pendapatan yang dimiliki untuk dapat membiayai kegiatan
pembangunan. Nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan
indicator yang digunakan dalam mengukur keberhasilan pengelolaan
pendapatan daerah, selain itu Pendapatan Asli Darah (PAD)
merupakan salah satu indikator keberhasilan tugas daerah dalam
melaksanakan otonomi daerah. Pajak daerah merupakan sektor yang
paling dominan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Undang-undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
memberi kewenangan kepada pemerintah daerah dalam menggali
pendapatan daerah secara lebih bebas.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) yang merupakan ujung
tombak dalam pemungutan dan pengelolaan keuangan daerah
dituntut untu mampu menjawab tuntutan tersebut. Provinsi Sumatera
Selatan secara geografis sangat strategis karena terletak di jalur lalu
lintas antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Selain itu potensi
sumber daya alam yang melimpah merupakan peluang bagi Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan untuk meningkatkan
pendapatan daerah dari sektor pajak daerah dan retribusi daerah.
Potensi sumber daya alam di Sumatera Selatan memberi peluang
usaha bagi BUMD dan BUMN untuk berperan dalam mengelola potensi
sumber daya alam sehingga dapat memberi kontribusi sebagai sumber
pendapatan daerah. Di sisi lain, stabilitas keamanan yang didukung
kebijakan investasi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang
mempermudah investor membuka peluang usaha di Sumatera Selatan
dapat memberi peluang bagi upaya peningkatan retribusi daerah yang
harus dapat dioptimalkan sebagai sumber PAD.
Adanya peluang untuk mengoptimalkan potensi sumber
pendapatan daerah harus disertai dengan regulasi dan kebijakan
pengelolaan pendapatan daerah yang tepat. Upaya optimalisasi sumber
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB II-36
pendapatan daerah tetap harus dilakukan, namun upaya peningkatan
pajak daerah dan retribusi daerah harus dilakukan secara profesional
dan tidak memberatkan masyarakat, serta berdampak ekonomi biaya
tinggi, karena tujuan akhir dari pengelolaan pendapatn daerah adalah
untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-1
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI PELAYANAN BADAN PENDAPATAN DAERAH
PROVINSI SUMATERA SELATAN
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut:
A. Permasalahan Internal
1. Tata kelola organisasi belum optimal;
Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan
Fungsi Badan Pendapatan Daerah dan Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan Nomor 21 Tahun 2018
tentang Uraian Tugas dan Fungsi UPTB Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Dengan
adanya dua peraturan ini semestinya pengelolaan
organisasi terutama terkait pemerataan pegawai/sumber
daya manusia pada seluruh unit kerja/UPTB bisa
dioptimalkan, namun kondisi pada saat ini belum bisa
optimal dikarenakan belum meratanya distribusi
pegawai/SDM pada seluruh unit kerja/UPTB Bapenda.
2. Belum optimalnya upaya intensifikasi pendapatan daerah
diluar pajak;
Apabila dilihat dari pencapaian penerimaan pendapatan
daerah pada komponen PAD tahun 2014-2018, kontribusi
terbesar adalah sektor pajak dengan rata-rata kontribusi
92,97% sedangkan non pajak hanya berkontribusi 7,03 %.
Dari komposisi pembentuk PAD ini dapat diketahui bahwa
PAD Prov.Sumsel sangat bergantung pada sektor pajak,
sementara kontribusi dari retribusi dan pengelolaan
kekayaan daerah yang dipisahkan (pengelolaan BUMD)
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-2
masih jauh dari kondisi yang diharapkan. Kondisi ini
mencerminkan belum optimalnya pengelolaan
pendapatan sektor non pajak terutama sektor retribusi
dan pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan
(BUMD), sehingga dibutuhkan upaya, inovasi dan
kebijakan yang tepat untuk dapat mengoptimalkan
potensi sumber PAD dari retribusi dan pengelolaan BUMD.
3. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi;
Kemajuan teknologi selayaknya dapat kita manfaatkan
untuk mempermudah seluruh aktivitas, begitu juga
dengan pengelolaan pendapatan daerah. Kebutuhan akan
sistem/aplikasi yang mumpuni mutak diperlukan untuk
menunjang pengelolaan pendapatan daerah. Pengelolaan
pendapatan daerah dilakukan Bapenda bersama dengan
mitra kerja pengelolaan pendapatan daerah yakni institusi
Polri, Jasa Raharja dan Bank Sumselbabel dalam
pengelolaan SAMSAT. Untuk pengelolaan Non SAMSAT
dilakukan bersama institusi Sat POL PP, OPD Pengelola
Retribusi dan BUMD. Pembangunan/Pengembangan
sistem teknologi informasi pendapatan daerah mutlak
harus dilakukan untuk dapat mengakomodir seluruh
kebutuhan institusi mitra pengelolaan pendapatan daerah
serta kebutuhan masyarakat untuk dapat menciptakan
layanan prima terhadap masyarakat dalam bidang
pendapatan daerah. Dengan adanya aplikasi/sistem yang
mumpuni dengan segala kemudahanya maka akan
terwujud pengelolaan pendapatan daerah yang efektif dan
efisien yang pada ujungnya akan mampu mendorong
pencapaian pendapatan daerah. Saat ini Aplikasi
Pengelolaan Pendapatan Daerah yang dikembangkan
masih tentang pada pengelolaan Samsat, Untuk
pengelolaan Non Samsat belum terintegrasi dalam
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-3
Aplikasi Pengelolaan Pendapatan Daerah yang
dikembangkan.
4. Perlu adanya revisi Peraturan Daerah terkait belum
terakomodirnya upaya-upaya optimalisasi penerimaan
Pendapatan Daerah, khususnya Pendapatan Asli Daerah;
Retribusi Daerah serta peraturan-peraturan daerah
lainnya terkait dengan optimalisasi penerimaan
Pendapatan Daerah sehingga diperlukannya kegiatan
pemetaan potensi Pendapatan Daerah, khususnya
Pendapatan Asli Daerah yang akan diakomodir dengan
aturan yang berlaku.
5. Kurangnya kualitas dan kinerja Sumber Daya Manusia;
Sumber Daya Manusia yang berkualitas menjadi aspek
penting dalam pencapaian target kinerja Perangkat
Daerah.
6. Pengawasan internal belum berbasis risiko;
Manajemen wajib menganalisis risiko-risiko yang
menghambat pencapaian tujuan organisasi. Manajemen
agar memfokuskan pengambilan kebijakan pada kegiatan-
kegiatan yang memiliki risiko tinggi. Termasuk dalam hal
ini adalah kebijakan dalam kegiatan pengawasan dan
pembinaan terhadap upaya penerimaan Pendapatan
Daerah, keuangan, SDM ataupun standarisasi mutu
pelayanan. Peran pengawasan dan pembinaan dalam
konteks Satuan Pengawas Internal Organisasi sangat
diperlukan.
7. Belum optimalnya penerapan dan evaluasi SOP kepada
wajib pajak dengan program penjaminan mutu pelayanan;
Pelayanan terhadap wajib pajak harus berdasarkan pada
standar yang telah ditetapkan. Standarisasi pelayanan di
Bapenda Provinsi Sumatera Selatan belum dilakukan
dengan baik sehingga perlu dilakukan upaya perumusan,
penyusunan, pengaplikasian dan pengevaluasian standar-
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-4
standar pelayanan yang merupakan bagian dari
pengawasan dan pembinaan organisasi.
8. Belum optimalnya sarana prasarana penunjang pelayanan
wajib pajak.
Pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar
merupakan salah satu indikator keberhasilan pencapaian
kinerja organisasi. Sarana dan prasarana yang ada di
lingkungan Bapenda Provinsi Sumatera Selatan dan UPTB
masih belum sesuai standar yang berlaku.
B. Permasalahan Eksternal:
1. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar
pajak;
Kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak dalam
mematuhi kewajiban terhadap pembayaran pajak sangat
menentukan pencapaian target Pendapatan Daerah.
Upaya sosialisasi dan penyuluhan pajak yang telah
dilaksanakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir belum
banyak meningkatkan kesadaran wajib pajak.
2. Kurangnya upaya dan kontribusi instansi pemungut
Retribusi Daerah dalam pencapaian target;
Dari 19 Perangkat Daerah yang melakukan pemungutan
Retribusi Daerah pada tahun 2013, hanya 8 Perangkat
Daerah yang realisasinya dapat mencapai target atau
tercapai 100%. Upaya intensifikasi koordinasi dengan
Perangkat Daerah pemungut Retribusi Daerah telah
dilakukannamun belum menunjukkan hasil yang
memuaskan.
3. Iklim ekonomi yang tidak stabil;
Adanya pengaruh kelesuan ekonomi dalam negeri dan
resesi ekonomi di beberapa kawasan dunia menyebabkan
iklimekonomi masyarakat tidak stabil. Kondisi ini
ditengaraimenyebabkan tunggakan Pajak Daerah
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-5
sehingga penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah tidak
optimal. Selain itu juga terjadi penurunan kemampuan
daya beli masyarakat terhadap pembelian kendaraan baru
yang berdampak terhadap penerimaan pajak.
4. Belum optimalnya penerimaan Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah.
Sumbangan pihak ketiga sebagai salah satu unsur
penerimaan Lain-lain Pendapatan yang Sah merupakan
penerimaan hibah sehingga tidak dapat ditargetkan.
Realisasi penerimaan merupakan hasil pendekatan
persuasif kepada BUMN, BUMD ataupun BUMS yang
terdapat di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.
Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Aspek Kajian
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan
Pelayanan OPERANGKAT
DAERAH
INTERNAL
(KEWENANGAN OPERANGKAT
DAERAH)
EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
OPERANGKAT DAERAH)
(1) (4) (5) (6)
Tata Kelola
Organisasi
Peraturan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan Nomor 8
Tahun 2008 dan Peraturan
Gubernur Sumatera Selatan
Nomor 32 Tahun 2008 belum
mengakomodir kebutuhan
organisasi
Diperlukan dukungan
Pemerintah Daerah
Tata kelola organisasi
belum optimal
Upaya
intensifikasi dan
ekstensifikasi
penerimaan
Pendapatan
Daerah
Belum adanya pemetaan
potensi Pendapatan Daerah
yang telah dilakukan;
Upaya sosialisasi dan
penyuluhan pajak dan
kebijakan daerah tentang Pajak
Daerah belum optimal;
Upaya razia dengan instansi
tekait belum optimal;
Upaya koordinasi dengan
instansi pemungut Retribusi
Daerah belum optimal;
Upaya koordinasi dengan
BPKAD dan
KementrianKeuangan belum
optimal;
Peran tim optimalisasi PAD
belum maksimal;
Belum adanya sistem aplikatif
yang dapat mendeteksi potensi
Pajak Daerah;
Belum optimalnya upaya
kerjasama dengan BUMN dan
Partisipasi aktif
instansi pemungut
Retribusi Daerah belum
maksimal;
Penetapan kuota PMK
oleh Kementrian
Keuangan merupakan
kewenangan
Pemerintah Pusat;
Masih rendahnya
kesadaran masyarakat
dalam membayar
pajak;
Pengaruh resesi
ekonomi di kawasan
dunia;
Pengaruh tingkat
ekonomi masyarakat
yang tidak stabil.
Upaya Pengelolaan
Pendapatan Daerah
belum optimal
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-6
Aspek Kajian
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan
OPERANGKAT
DAERAH
INTERNAL
(KEWENANGAN OPERANGKAT
DAERAH)
EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
OPERANGKAT DAERAH)
(1) (4) (5) (6)
BUMS di seluruh wilayah
Provinsi Sumatera Selatan.
Teknologi
Informasi
Belum optimalnya kualitas dan
kuantitas SDM IT;
Sarana dan prasarana IT
kurang;
Aturan dan payung hukum
terkait IT tidak jelas.
Terbatasnya anggaran Belum optimalnya
organisasi dalam
pemanfaatan teknologi
informasi
Peraturan Daerah Belum dilakukannya kajian
potensi Pendapatan Daerah,
khususnya PAD
Kebijakan Pemerintah
Daerah terkait
optimalisasi PAD masih
rendah
Peraturan
Daerah terkait
belum
mengakomodir
upaya-upaya
optimalisasi
penerimaan
Pendapatan
Daerah,
khususnya
Pendapatan Asli
Daerah
SDM Distribusi tenaga di UPTB yang
tidak merata;
Kompetensi SDM belum sesuai
standar;
Belum adanya buku standar
kompetensi SDM;
Belum adanya analisis
ketenagaan dan jabatan;
Keterbatasan anggaran
peningkatan kapasaitas
aparatur;
Uraian tugas dan kewenangan
SDM belum jelas.
Belum adanya standar
kompetensi SDM yang
disahkan oleh
Pemerintah Daerah;
Kesempatan
pendidikan formal dan
informal di instansi
penyelenggara lain
terbatas.
Kuantitas dan kualitas
Sumber Daya Manusia
belum sesuai standar
SPI Belum ada kajian resiko
organisasi;
Pelaksanaan Program Disiplin
Aparatur belum berjalan
maksimal;
Belum berjalannya program
reward dan punishment;
Kurangnya kesadaran disiplin
pegawai;
Komitmen pimpinan dan staf
dalam penegakan disiplin
masih rendah.
Sanksi indisipliner
berat bagi SDM yang
melakukan
pelanggaran
ditetapkan oleh Kepala
Daeran dengan usulan
Bapenda Provinsi
Sumsel;
Kurangnya tanggapan
ataupun pengaduan
dari masyarakat
tentang pelanggaran-
pelanggaran yang
dilakukan oleh
aparatur;
Peran publikasi media
massa terhadap
pelanggaran disiplin
belum maksimal.
Pengawasan internal
belum sepenuhnya
berbasis risiko
SOP dan Mutu
Pelayanan Belum terbentuknya tim
kendali mutu yang mengelola
mutu pelayanan Pajak Daerah;
Belum ada standar pelayanan
terhadap wajib pajak;
Penerapan SOP pelayanan
pajak belum maksimal;
Pendampingan aplikasi
SPIP belum optimal Mutu Pelayanan kepada
wajib pajak belum
optimal.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-7
Aspek Kajian
Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan
OPERANGKAT
DAERAH
INTERNAL
(KEWENANGAN OPERANGKAT
DAERAH)
EKSTERNAL
(DILUAR KEWENANGAN
OPERANGKAT DAERAH)
(1) (4) (5) (6)
Belum adanya upaya yang
mengakomodir peningkatan
mutu pelayanan;
Pelayanan Pajak Daerah belum
menerapkan Sistem Informasi
Manajemen on line.
Sarana
Prasarana Pemenuhan sarana prasarana
belum sesuai standar;
Belum adanya standar sarana
prasarana;
Belum pernah dilakukannya
analisis kebutuhan sarana
prasarana;
Input data penerimaan
Pendapatan Daerah masih
menggunakan sistem manual;
Jangkauan pelayanan pajak di
Kota Palembang dan beberapa
kabupaten/kota masih belum
sesuai dengan standar.
Dukungan anggaran
yang belum sesuai
dengan kebutuhan;
Sistem birokrasi
pemenuhan sarana
prasarana.
Sarana prasarana
penunjang pelayanan
belum sesuai standar
3.2 TELAHAAN VISI, MISI DAN PROGRAM GUBERNUR DAN
WAKIL GUBERNUR
Renstra Badan Pendapatan Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2019-2023 disusun dengan berpedoman pada RPJMD
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-2023 yang merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang
penyusunannya berpedoman pada RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan.
Visi Kepala Daerah adalah “Sumatera Selatan Maju Untuk
Semua”. Dari visi ini dijabarkan beberapa misi sebagai berikut:
1. Membangun Sumatera Selatan berbasis ekonomi
kerakyatan, yang didukung sektor pertanian, industri,
dan UMKM yang tangguh untuk mengatasi pengangguran
dan kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan;
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), baik
laki-laki maupun perempuan, yang sehat, berpendidikan,
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-8
profesional, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan,
ketaqwaan, kejujuran, dan integritas;
3. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas
korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengedepankan
transparansi dan akuntabilitas yang didukung aparatur
pemerintahan yang jujur, berintegritas, profesional, dan
responsif;
4. Membangun dan meningkatkan kualitas dan kuantitas
infrastruktur, termasuk infrastruktur dasar guna
percepatan pembangunan wilayah pedalaman dan
perbatasan, untuk memperlancar arus barang dan
mobilitas penduduk, serta mewujudkan daya saing daerah
dengan mempertimbangkan pemerataan dan
keseimbangan daerah;
5. Meningkatkan kehidupan beragama, seni, dan budaya
untuk membangun karakter kehidupan sosial yang
agamis dan berbudaya dengan ditopang fisik yang sehat
melalui kegiatan olahraga, sedangkan pengembangan
pariwisata berorientasi pada pariwisata religious;
Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan yang berkaitan dengan visi dan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah: Misi ke 3 (tiga)
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi,
kolusi dan nepotisme dengan mengedepankan transparansi dan
akuntabilitas yang didukung aparatur pemerintahan yang jujur,
berintegritas, profesional, dan responsif’’.
Selanjutnya misi ke 3 (tiga) telah dijabarkan dalam
beberapa program kerja sebagai berikut:
1. Membangun hubungan administrasi pemerintah yang
lebih harmonis dengan Bupati/Walikota se-Sumsel
sebagai bagian dari proses reformasi birokrasi.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-9
2. Mendorong pengutamaan kepentingan publik oleh
pelayanan publik dengan pelayanan birokrasi yang
berbasis teknologi informasi.
3. Revitalisasi insfrastruktur pelayanan publik, baik secara
manual maupun online.
4. Membangun jaringan interkoneksi layanan publik yang
bersifat lintas Kabupaten/Kota, yang bisa di akses oleh
publik secara online 24 jam/hari, 7 hari/minggu.
5. Peningkatan kualitas aparatur pemerintah di semua
bidang.
6. Menciptakan pelayanan publik secara terpadu, cepat dan
mudah.
7. Melibatkan unsur LSM/Ormas dalam pelaksanaan
kegiatan pembangunan oleh lembaga pemerintahan.
8. Mendorong masyarakat untuk melakukan kontrol
terhadap kinerja pemerintahan dalam rangka pencegahan
terhadap tindak korupsi dan tindakan penyelewengan
guna menciptakan pemerintahan yang baik (good
government).
9. Menempatkan posisi semua stakeholder (tokoh
masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pendidikan,
Bupati dan Walikota) di Sumatera Selatan dalam satu
kepentingan pembangunan Sumatera Selatan Maju.
10. Memfasilitasi forum kepala daerah se-Sumatera Selatan
dengan menjadwalkan pertemuan rutin dalam jangka
waktu tertentu.
11. Melakukan kunjungan ke semua daerah secara berkala
untuk penyerapan aspirasi dan mendorong keunggulan
potensi masyarakat.
12. Melibatkan institusi pendidikan tinggi di daerah sebagai
think tank pembangunan daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-10
13. Menjadikan lembaga pers dan media massa sebagai mitra
dalam pembangunan daerah.
Adapun faktor-faktor penghambat dan pendorong dalam
pelayanan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
terhadap pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dapat terlihat
pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.2.
Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat pelayanan Bapenda
terhadap Pencapaian Visi dan Misi
Visi Sumsel Maju Untuk Semua
Misi
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang
didukung aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas, profesional, dan responsif.
Permasalahan Faktor Pendorong Faktor Penghambat
Tata kelola organisasi belum
optimal
Peraturan Gubernur Sumatera
Selatan Nomor 74 Tahun 2016
tentang Susunan Organisasi, Uraian
Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Kurang meratanya distribusi SDM
terutama di UPTB Wilayah Kab/Kota
Belum optimalnya
organisasi dalam
pemanfaatan teknologi
informasi
Sinergisitas yang baik antar mitra
pengelola pendapatan daerah,
sehingga terbuka peluang untuk
pendanaan pengembangan aplikasi
oleh mitra kerja (Bank Sumsel babel)
Lamanya waktu proses sinkronisasi
Regulasi perbankan dengan sistem
pengelolaan pendapatan daerah.
Peraturan Daerah
terkait belum
mengakomodir upaya-
upaya optimalisasi
penerimaan
Pendapatan Daerah,
khususnya
Pendapatan Asli
Daerah
Adanya komitmen yang kuat dari
Kepala daerah dalam peningkatan
pengelolaan Pendapatan Daerah
Kebijakan Pemerintah Daerah
terkait optimalisasi PAD masih
rendah
Kuantitas dan kualitas
Sumber Daya Manusia
belum sesuai standar
Kesempatan pendidikan formal dan
informal di instansi penyelenggara
lain terbatas.
Belum adanya standar kompetensi
SDM yang disahkan oleh
Pemerintah Daerah;
Keterbatasan anggaran
peningkatan kapasaitas aparatur;
Mutu Pelayanan kepada
wajib pajak belum optimal.
Sudah tersusunya SOP Pelayanan
Pajak dan Pengelolaan Pendapatan
daerah
Pendampingan aplikasi SPIP
belum optimal
Sarana prasarana
penunjang pelayanan
belum sesuai standar
Adanya peluang peluang/potensi
untuk membuka unit layanan pajak
pada setiap unit jaringan layanan
BankSumselbabel;
Dukungan anggaran yang belum
sesuai dengan kebutuhan;
Sistem birokrasi pemenuhan
sarana prasarana.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-11
3.3 TELAAHAN RENSTRA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK
INDONESIA
Telaah yang dilakukan terhadap Rencana Strategis
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Tahun 2014–2019
juga berperan terhadap upaya penerimaan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan dari sektor Dana Perimbangan. Arah
kebijakan Kementerian Keuangan di bidang Transfer ke Daerah
(desentralisasi fiskal), yaitu: (1) Efisiensi belanja Negara
diarahkan untuk mendukung penyelenggaraan otonomi yang
luas, nyata dan bertanggungjawab sesuai dengan pembagian
tugas, kewenangan, dan urusan antara pemerintah dan
pemerintah daerah; (2) Reformulasi transfer ke daerah; (3)
Sinkronisasi dana desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan; (4) Penguatan taxing power; (5) Peningkatan
efektivitas perencanaan dan pelaksanaan APBD dalam
mendorong stimulus pembangunan daerah.
Strategi di bidang Transfer ke Daerah akan ditempuh
melalui: (1) Mengurangi kesenjangan fiskal antar daerah dan
antar pusat dan daerah; (2) Mempercepat pengalihan anggaran
desentralisasi fiskal langsung ke daerah untuk fungsi-fungsi
yang telah menjadi wewenang daerah; (3) Penyempurnaan
perhitungan alokasi DAU dengan mengurangi proporsi alokasi
dasar (gaji PNSD); (4) Penyempurnaan perhitungan Netto untuk
menentukan pagu DAU dengan mempertimbangkan kondisi
fiskal nasional dan pengendalian defisit dalam jangka panjang;
(5) Pengalihan bertahap dana dekon/TP menjadi DAK secara
bertahap; (6) Pengalokasian dana penyesuaian untuk tunjangan
pendidikan; (7) Pelaksanaan secara konsisten PP Nomor 38
Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan antara
Pemerintah, Pemda, Pemkot agar dapat mempengaruhi pola
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-12
belanja daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik;
dan (8) Penyusunan grand design desentralisasi fiskal.
Selain Dana Perimbangan Keuangan yang merupakan dana
transfer dari pusat, pendapatan daerah dari sektor Pendapatan
Daerah juga dipengaruhi oleh penerimaan Kepabeanan dan Cukai
Kementerian Keuangan dengan salah satu strategi, yaitu
penyesuaian tarif cukai rokok sejalan dengan road map industry
rokok.
3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS
Tugas dan Fungsi Badan Pendapatan Daerah Provinsi
Sumatera Selatan sebagai penanggungjawab Pendapatan
Daerah tidak terkait langsung dengan Rencana Tata Ruang
Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis sehingga tidak
diperlukan telaah lebih lanjut.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Penentuan isu-isu strategis Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan dilakukan dengan melakukan
identifikasi peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan
kelemahan internal yang lebih lanjut akan dianalisis dengan
menggunakan pendekatan SWOT.
Hasil identifikasi isu strategis Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan tersebut adalah sebagai berikut:
A. Peluang Eksternal
I. Politik
Kecenderungan politik yang telah dan sedang berkembang
akan memberikan peluang:
1. Reformasi di bidang Perpajakan dan Retribusi Daerah
berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-13
beserta peraturan pelaksanaannya sebagai perubahan
dan penyempurnaan atas Undang-Undang Nomor 34
Tahun 2000 tentang Pajak dan Retribusi daerah.
Kebijakan ini memberikan peluang bagi Pemerintah
Daerah untuk meningkatkan kapasitas keuangan
daerah, khususnya dalam memacu peningkatan
Pendapatan Asli Daerah;
2. Dukungan dan komitmen yang tinggi dari eksekutif
dan legislatif daerah untuk meningkatkan pendapatan
daerah dalam rangka mewujudkan visi daerah
sebagaimana termuat dalam RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan Tahun 2019-2023;
3. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 74
Tahun 2016 tentang Uraian tugas dan Fungsi
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
4. Adanya kebijakan Pemerintah Daerah tentang peluang
investasi di wilayah Provinsi Sumsel yang dapat
dimanfaatkan sebagai peluang menjadi potensi
pendapatan daerah.
II. Ekonomi
Perkembangan bidang ekonomi yang turut memberikan
peluang dengan adanya kontribusi positif dan situasi
kondusif adalah:
1. Kondisi perekonomian masyarakat yang cenderung
meningkat dan mengalami laju pertumbuhan yang
positif dari tahun ke tahun;
2. Potensi Sumber Daya Alam dan peluang investasi yang
besar dan belum dikelola secara optimal dalam rangka
meningkatkan perekonomian masyarakat dan
pemerintah umumnya, dan sebagai salah satu sumber
penerimaan daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-14
III. Sosial
Beberapa trend sosial yang terjadi di masyarakat
memberikan peluang antara lain:
1. Masyarakat yang heterogen dengan struktur wilayah
perairan yang dominan sehingga memberikan ruang
gerak dalam mengoptimalkan Pendapatan Daerah;
2. Menguatnya kontrol sosial masyarakat terhadap
kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah baik
langsung maupun tidak langsung untuk mewujudkan
pemerintahan clean government dan good governance
disertai dengan tuntutan pelayanan yang lebih baik
sebagai kompensasi atas kewajiban yang telah
dibayarkan oleh masyarakat.
IV. Teknologi
Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat,
menawarkan efisiensi kerja dan akurasi dalam
pengelolaan data dan arus informasi.
V. Kolaborator dan Kompetitor
1. Adanya delegasi kewenangan di antara badan-badan
unit pengelola Pajak dan Retribusi Daerah sehingga
dapat memecahkan masalah antara Bapenda sebagai
koordinator penerimaan Pendapatan Daerah;
2. Adanya 19 Perangkat Daerah yang melakukan
pemungutan Retribusi Daerah;
3. Adanya BUMN dan BUMD di wilayah Provinsi
Sumatera Selatan;
4. Banyaknya tawaran peningkatan SDM (diklat
fungsional, beasiswa, pendidikan formal);
5. Makin terbukanya kesempatan untuk bekerjasama
dengan lembaga penelitian, perguruan tinggi maupun
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-15
media massa dalam rangka mencari solusi yang terbaik
untuk meningkatkan penerimaan Pendapatan Daerah.
B. Ancaman Eksternal
I. Ekonomi
1. Banyaknya kendaraan bermotor luar daerah dengan
Nopol non-BG yang beroperasi di wilayah Provinsi
Sumsel;
2. Tidak Stabilnya Harga Komoditas Utama Sumatera
Selatan Terutama Sektor Perkebunan yang
berpengaruh langsung pada pendapatan masyarakat
Sumatera Selatan;
3. Adanya pembelian kendaraan bermotor bekas secara
kredit melalui show room tanpa melakukan Bea Balik
Nama (BBNKB II);
4. Adanya pengaruh resesi ekonomi beberapa kawasan di
dunia, dan pertumbuhan ekonomi yang belum stabil.
Hal ini mengakibatkan:
Gejolak perekonomian global sehingga penerimaan
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah belum optimal;
Tunggakan pajak yang diakibatkan penarikan
dealer/penyedia kredit terhadap kendaraan
bermotor;
Penurunan kemampuan daya beli masyarakat
akibat tidak stabilnya harga hasil perkebunan.
5. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar
pajak.
II. Sosial
Masih adanya penolakan wajib pajak/wajib retribusi
daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-16
III. Teknologi
1. Belum optimalnya transfer informasi dan teknologi
dari Pusat ke Daerah;
2. Kemampuan utilities teknologi belum optimal.
IV. Kolaborator
Belum optimalnya koordinasi upaya pencapaian target
Pendapatan Daerah dari masing-masing pihak.
C. Kekuatan Internal
1. Kebijakan pemutihan pajak;
2. Kebijakan penetapan pajak progressif;
3. Bapenda Provinsi Sumatera Selatan merupakan Perangkat
Daerah dibawah Pemerintah Provinsi Sumsel;
4. Memiliki visi, misi yang jelas serta komitmen pimpinan
untuk meningkatkan PATDA;
5. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 74 Tahun
2016 tentang Uraian tugas dan Fungsi Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
6. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang baku dalam
pengelolaan sumber pendapatan;
7. Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang cukup memadai;
8. Terdapat 29 UPTB yang tersebar di 17 Kabupaten/kota;
9. Terdapatnya Standar Operasional Prosedur (SOP)
pelayanan pajak;
10. Terdapat beberapa MOU dengan instansi terkait;
11. Sistem insentif yang baku dan berjalan dengan baik.
D. Kelemahan Internal
1. Pelayanan pembayaran pajak belum optimal dalam
penggunaan Sistem Informasi Manajemen berbasis
Informasi Teknologi;
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-17
2. Terbatasnya SDM yang berkualitas dan masih kurangnya
kompetensi SDM dalam pelayanan wajib pajak;
3. Belum optimalnya koordinasi dalam pelayanan dan
manajemen penerimaan pajak;
4. Belum optimalnya sistem evaluasi dan tindak lanjut
pelayanan;
5. Belum optimalnya penerapan disiplin PNS;
6. Kurangnya pemenuhan sarana prasarana kerja berbasis
teknologi sesuai standar;
7. Rendahnya kemampuan utilities teknologi;
8. Distribusi pegawai yang belum merata pada setiap UPTB;
9. Penerapan SOP pelayanan pajak belum optimal;
10. Belum adanya Kelompok Jabatan Fungsional Pajak.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-18
Tabel 3.3 Matriks Analisis SWOT Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. UU No. 22 dan 25 Tahun 1999 yang memberikan otonomi kepada daerah;
2. UU No. 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;
3. Reformasi di Bidang Perpajakan dan Retribusi Daerah berdasarkan UU No. 34 Tahun 2000;
4. Perda Prov. Sumsel No. 8 Tahun 2008 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dispenda Prov. Sumsel;
5. Komitmen Eksekutif dan Legislatif Daerah untuk meningkatkan PATDA;
6. Potensi Sumber Daya Alam dan pariwisata yang besar;
7. Perkembangan teknologi informasi yang pesat;
8. Perekonomian masyarakat yang cenderung meningkat;
9. Terdapat 19 OPERANGKAT DAERAH yang melakukan pemungutan Retribusi Daerah;
10. Terdapat BUMN dan BUMD di wilayah Prov. Sumsel;
11. Kebijakan Pemutihan Pajak; 12. Banyaknya tawaran peningkatan SDM (diklat
fungsional, beasiswa, pendidikan formal); 13. Adanya kebijakan Pemerintah Daerah tentang
peluang investasi di wilayah Prov. Sumsel; 14. Terdapat kebijakan Kementrian Keuangan
tentang PMK.
TANTANGAN (THREATS)
1. Banyaknya kendaraan bermotor luar daerah dengan Nopol non-BG yang beroperasi di wilayah Prov. Sumsel;
2. Pemungutan Retribusi Daerah yang dilakukan oleh beberapa dinas/instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang dalam pelaksanaannya masih belum optimal;
3. Adanya kebijakan Bank Indonesia tentang batasan minimal uang muka (DP) untuk pengambilan kredit kendaraan bermotor;
4. Belum optimalnya kontribusi/sumbangan Pihak Ketiga yang dilakukan oleh BUMN maupun BUMS kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan;
5. Perkembangan BUMD belum menggembirakan sehingga kontribusi yang diberikan terhadap PAD masih sangat kecil;
6. Adanya pembelian kendaraan bermotor bekas secara kredit melalui show room tanpa melakukan Bea Balik Nama (BBNKB II);
7. Adanya pengaruh resesi ekonomi beberapa kawasan di dunia, dan pertumbuhan ekonomi yang belum stabil;
8. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak;
9. Globalisasi (transparansi, akuntabel pengelolaan Pendapatan Daerah).
KEKUATAN (STRENGHT) :
1. Kebijakan penetapan pajak progressif; 2. Bapenda Provinsi Sumatera Selatan merupakan
Perangkat Daerah dibawah Pemerintah Provinsi Sumsel;
3. Memiliki visi, misi yang jelas serta komitmen pimpinan untuk meningkatkan PATDA;
4. Peraturan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Uraian tugas dan Fungsi Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
5. Tersedianya sistem dan prosedur kerja yang baku dalam pengelolaan sumber pendapatan;
6. Tersedianya Sumber Daya Aparatur yang cukup memadai;
7. Terdapat 29 UPTB yang tersebar di 17 Kabupaten/kota;
8. Terdapatnya Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan pajak;
9. Terdapat beberapa MOU dengan instansi terkait;
10. Sistem insentif yang baku dan berjalan dengan baik.
Strategi SO
Menggunakan kekuatan untuk meraih peluang
1. Reformasi birokrasi organisasi; 2. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada
wajib pajak melalui upaya perbaikan mutu pelayanan.
Strategi WO
Meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang
1. Peningkatan kualitas SDM melalui upaya pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan;
2. Meningkatkan disiplin pegawai melalui pendekatan formal dan informal.
KELEMAHAN (WEAKNESSES) :
1. Pelayanan pembayaran pajak belum menggunakan sistem informasi komputerisasi berbasis teknologi;
2. Terbatasnya SDM yang berkualitas dan masih kurangnya kompetensi SDM dalam pelayanan wajib pajak;
3. Kurangnya koordinasi dalam pelayanan dan manajemen penerimaan pajak;
4. Belum optimalnya sistem evaluasi dan tindak lanjut pelayanan;
5. Kurangnya penerapan disiplin PNS; 6. Kurangnya pemenuhan sarana prasarana kerja
berbasis teknologi sesuai standar; 7. Rendahnya kemampuan utiliez teknologi; 8. Distribusi pegawai yang belum merata pada
setiap UPTB; 9. Penerapan SOP pelayanan pajak belum
optimal; 10. Belum pernah dilakukan kajian kepuasan
pelanggan; 11. Belum adanya Kelompok Jabatan Fungsional
Pajak.
Strategi ST
Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Meningkatkan penerimaan bagian Dana Perimbangan;
3. Meningkatkan penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah.
Strategi WT
Meminimalkan Kelemahan untuk menghindari ancaman.
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana organisasi.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB III-19
Berdasarkan analisis kritikal tersebut maka dapat
diidentifikasi isu-isu strategis yang sedang dihadapi oleh
organisasi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan, antara lain:
1. Pembangunan dan Pengembangan sistem informasi dan
kelembagaan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan;
2. Mengoptimalkan penerimaan daerah yang bersumber dari
Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik Pajak Daerah, Retribusi
Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
tanpa memberatkan dunia usaha dan masyarakat;
3. Usulan perubahan regulasi dari Dana Perimbangan,
terutama Dana Bagi Hasil pengelolaan Sumber Daya Alam
secara lebih adil dan berpihak pada daerah penghasil migas;
4. Perbaikan mekanisme pendataan potensi Pendapatan
Daerah;
5. Peningkatkan kualitas, disiplin dan kinerja SDM;
6. Mengoptimalkan implementasi Peraturan Daerah dan
melakukan revitalisasi Peraturan Daerah yang berkaitan
dengan optimalisasi Pendapatan Daerah;
7. Peningkatkan daya dukung sarana prasarana;
8. Penerapan SOP dan mutu pelayanan demi kepuasan
masyarakat sebagai objek dari pengelolaan pendapatan
daerah;
9. Peningkatkan koordinasi antara unit/badan pengelola Pajak
dan Retribusi Daerah.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB IV-1
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Pendapatan
Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 74 Tahun 2016
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi di Bidang Keuangan
Sub Pendapatan Daerah. Renstra Badan Pendapatan Daerah
Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019-2023 menunjang visi
Gubernur Sumatera Selatan yakni “Sumsel Maju Untuk semua”
dan menunjang Misi 3 yakni “Mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan
mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang didukung
aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas, profesional,
dan responsif”.
Berdasarkan visi dan misi diatas maka tujuan pembangunan
bidang Pendapatan Daerah dalam lima tahun kedepan adalah:
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB IV-2
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
Tujuan Indikator Tujuan Sasasaran Indikator Sasaran Target Kinerja Tujuan / Sasasran Pada Tahun Ke-
2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatkan
Pendapatan
Daerah (PATDA)
Tingkat
Pertumbuhan
Pendapatan
Daerah (PATDA)
1 Meningkatnya
Hasil Pengelolaan
Sumber
Pendapatan
1. Presentase Peningkatan
Penerimaan PAD
2,5%-3,5% 2,5%-3,5% 3,5%-4,5% 3,5%-4,5% 3,5%-4,5%
2. Rasio PAD Terhadap
Pendapatan Daerah non DAU
dan DAK
> 45% > 45% > 45% > 45% > 45%
2. Meningkatnya
Kualitas Pelayanan
Publik Bidang
Pendapatan Daerah
1. Nilai IKM ( Indeks Kepuasan
Masayarakat)
A A A A A
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB V-1
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi dan kebijakan dapat dilihat pada Tabel T 5.1
Hubungan antara misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah
kebijakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi
Sumatera Selatan dengan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan
arah kebijakan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan dapat dilihat pada Tabel T 5.1 dibawah ini:
Tabel 5.1
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
VISI: “Sumsel Maju Untuk Semua “
MISI III: Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang didukung aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas, profesional, dan responsif.
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Meningkatkan Pendapatan Daerah (PATDA)
1. Meningkatnya Hasil Pengelolaan Sumber Pendapatan
1. Pengelolaan Potensi
Penerimaan
Pendapatan yang baik;
2. Meningkatnya
kerjasama yang
dilakukan dengan mitra
kerja terkait
Pengelolaan
Pendapatan Daerah;
3. Meminimalisir
terjadinya
penyimpangan pada
Pengelolaan
Pendapatan Daerah.
1. Updating database potensi sumber
penerimaan pendapatan daerah;
2. Meningkatnya Sinergisitas
Implementasi Regulasi dengan
Mitra kerja Pengelolaan
Pendapatan daerah;
3. Persentase Penurunan Temuan
Penyimpangan pada Pengelolaan
Pendapatan Daerah.
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Bidang Pendapatan daerah
1. Meningkatkan
Standar Pelayanan;
2. Meningkatnya
Kemudahan Akses
Layanan.
1. Meningkatkan mutu pelayanan
demi kepuasan masyarakat sebagai objek dari pengelolaan
pendapatan daerah dengan
Penerapan SOP;
2. Peningkatkan daya dukung sarana
prasarana.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB V-2
Tujuan yang akan dicapai oleh Badan Pendapatan Daerah
yakni Meningkatkan Pendapatan Daerah merupakan bagian dari
upaya mewujudkan visi Gubernur dan Wakil Gubernur
Sumatera Selatan Tahun 2018-2023 “Sumsel Maju Untuk
Semua”. Tujuan Kinerja Badan Pendapatan Daerah sekaligus
mendukung pencapaian misi ketiga yakni “Mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas yang
didukung aparatur pemerintahan yang jujur, berintegritas,
profesional, dan responsif”.
Sasaran Meningkatnya Hasil Pengelolaan Sumber
Pendapatan dilaksanakan dengan strategi Meningkatnya Potensi
Penerimaan yang Dikelola, Meningkatnya kerjasama yang
dilakukan dengan mitra kerja terkait Pengelolaan Pendapatan
Daerah, dan Meminimalisir terjadinya penyimpangan pada
Pengelolaan Pendapatan Daerah. Kebijakan yang dilakukan
dalam mencapai sasaran ini adalah dengan Updating database
potensi sumber penerimaan, Peningkatkan koordinasi antara
unit/badan pengelola Pajak dan Retribusi Daerah,
Meningkatnya Sinergisitas Implementasi Regulasi dengan Mitra
kerja Pengelolaan Pendapatan daerah, Persentase Penurunan
Temuan Penyimpangan pada Pengelolaan Pendapatan Daerah.
Sasaran Meningkatnya kualitas Pelayanan Publik Bidang
Pendapatan daerah dilakukan dengan strategi Meningkatkan
Standar Pelayanan dan Meningkatnya Kemudahan Akses
Layanan. Kebijakan yang dilakukan dalam mencapai sasaran ini
adalah dengan Meningkatkan mutu pelayanan demi kepuasan
masyarakat dengan Penerapan SOP dan Peningkatkan daya
dukung sarana prasarana.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB VI-1
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Dalam rangka mewujudkan sasaran organisasi dengan
indikator sasaran sebagai tolak ukur keberhasilannya, maka Badan
Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera Selatan menetapkan
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
dan Pendanaan Indikatif untuk pelaksanaan program Pendapatan
Daerah kurun waktu 2019-2023.
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB VII-1
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Penetapan indikator kinerja Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan bertujuan untuk memberikan gambaran tentang ukuran keberhasilan
pencapaian visi dan misi kinerja Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sumatera
Selatan untuk periode 2019–2023 sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Hal ini ditunjukan dari akumulasi
pencapaian indikator outcome program pendapatan daerah.
Tabel 7.1
Indikator kinerja Badan Pendapatan Daerah yang Mengacu pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD Provinsi Sumatera Selatan 2019-2023
No Indikator
Kondisi Kinerja
Pada Awal Periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode
RPJMD
2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Presentase Peningkatan
PAD 13,79% 2,5%-3,5% 2,5%-3,5% 3,5%-4,5% 3,5%-4,5% 3,5%-4,5% 3,5%-4,5%
RENCANA STRATEGIS BAPENDA 2019-2023 BAB VIII-1
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Bapenda Provinsi Sumatera Selatan
tahun 2019-2023 adalah dukumen perencanaan pembangunan
jangka menengah Perangkat Daerah, memuat antara lain visi
daerah, misi daerah, tujuan dan sasaran Perangkat Daeerah,
sebagai penjabaran lebih rinci dari RPJMD. Renstra Bapenda
merupakan pedoman bagi seluruh unit kerja di lingkungan
Bapenda dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Renstra Bapenda sebagai bentuk komitmen dalam membawa
arah dan peran Bapenda Provinsi Sumatera Selatan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp(I) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Urusan Pemerintahan
Fungsi Penunjang Keuangan
Badan Pendapatan Daerah
Meningkatkan Pendapatan Daerah
(PATDA)
I Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran: Persentase Administrasi Perkantoran yang Terlayani
100% 100% 12,388,920,000 100% 14,933,446,000 100% 15,060,000,000 100% 15,500,000,000 100% 15,500,000,000 100% 73,382,366,000
1
Penyedian Jasa Surat Menyurat Jumlah Jenis Jasa Surat Menyurat yang di Sediakan
3721 Surat/Berkas/Laporan 2 Jenis 40,218,500 2 Jenis 50,000,000 2 Jenis 29,000,000 2 Jenis 29,000,000 2 Jenis 29,000,000 2 Jenis 177,218,500
2
Penyedian jasa Komunikasi, Sumber Daya air dan Listrik
Jumlah Jasa Rekening yang Dibayar
56 Rekening telepon,air.listrik, dan internet 3 Jenis Jasa 1,220,000,000 3 Jenis Jasa 1,500,000,000 3 Jenis Jasa 1,600,000,000 3 Jenis Jasa 1,940,000,000 3 Jenis Jasa 1,769,354,000 3 Jenis Jasa 8,029,354,000
3
Penyedian Jasa Jaminan Barang Milik Daerah Jumlah Kendaraan R4 yang diasuransikan
51 Unit 56 Unit 300,000,000 70 Unit 400,000,000 65 Unit 400,000,000 70 Unit 400,000,000 75 Unit 400,000,000 75 Unit 1,900,000,000
4
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasioanl
Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional R2 dan R4 yang Dipelihara R4: 56 Unit, R2: 23 Unit 56 Unit 1,257,608,000 70 Unit 1,500,000,000 65 Unit 1,500,000,000 70 Unit 1,500,000,000 75 Unit 1,500,000,000 75 Unit 7,257,608,000
5
Penyedia Jasa Administrasi Keuangan Jumlah Jasa Administrasi Keuangan yang Tersedia
46 Orang - 146 Orang 142,800,000 154 Orang 255,000,000 160 Orang 255,000,000 160 Orang 255,000,000 160 Orang 907,800,000
6
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Jumlah Penyedia Jasa Kebersihan Kantor Bapenda Provinsi Sumsel dan UPTB Kab/Kota 22 Penyedia Jasa 21 Unit 1,026,300,000 30 Unit 1,300,000,000 30 Unit 283,800,000 30 Unit 283,800,000 30 Unit 283,800,000 30 Unit 3,177,700,000
7
Penyediaan Alat Tulis Kantor Jumlah Jenis Alat Tulis Kantor yang Disediakan
30 Jenis 2 Jenis 756,000,000 2 Jenis 1,170,000,000 2 Jenis 814,554,000 2 Jenis 814,554,000 2 Jenis 927,200,000 2 Jenis 4,482,308,000
8
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Jumlah jenis Cetakan dan Penggandaan yang Disediakan
3 Jenis 3 Jenis 866,000,000 3 Jenis 1,964,526,000 3 Jenis 1,852,326,000 3 Jenis 1,792,326,000 3 Jenis 1,792,326,000 3 Jenis 8,267,504,000
9
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan kantor
Jumlah Kantor yang Disediakn Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan 10 Jenis 22 Unit 168,000,000 30 Unit 700,000,000 30 Unit 460,000,000 30 Unit 460,000,000 30 Unit 460,000,000 30 Unit 2,248,000,000
10
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Jenis Bahan Bacaan, Surat Kabar dan Peraturan Perundang-Undangan Bapenda yang Disediakan
780 Examplar 3 Jenis 36,000,000 3 Jenis 90,720,000 3 Jenis 90,720,000 3 Jenis 90,720,000 3 Jenis 90,720,000 3 Jenis 398,880,000
11
Penyediaan Bahan Logistik Kantor Jumlah Jenis Bahan Logistik yang Disediakan
8 Jenis 2 Jenis 4,000,000 2 Jenis 500,000,000 2 Jenis 500,000,000 2 Jenis 500,000,000 2 Jenis 500,000,000 2 Jenis 2,004,000,000
12
Penyediaan makanan dan Minuman Jumlah Makan Minum Rapat/SKJ yang Disediakan
1.268 Nasi Kotak, 8.216 Snack Kotak 7.040 Kotak 168,000,000 7.040 Kotak 300,000,000 7.040 Kotak 300,000,000 10.000 Kotak 450,000,000 10.000 Kotak 450,000,000 10.000 Kotak 1,668,000,000
13
Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Tehnis/Perkantoran
Jumlah TKS, Penyedia Jasa Keamanan Kantor, Jasa yang Disediakan
93 orang. 11 rumah dinas, 6 gedung kantor, 4 samsat
corner/mall dan mesin fotocopy100 Orang 5,749,593,500 150 Orang 4,000,000,000 175 Orang 3,336,400,000 175 Orang 3,336,400,000 175 Orang 3,336,400,000 175 Orang 19,758,793,500
14
Penyediaan Jasa Tutor SKJ Jumlah jasa tutor SKJ yang disediakan
44 Kali 44 Kegiatan 13,200,000 44 Kegiatan 15,400,000 44 Kegiatan 15,400,000 44 Kegiatan 15,400,000 44 Kegiatan 15,400,000 44 Kegiatan 74,800,000
NO
TABEL 6.1Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan
Provinsi Sumatera Selatan
Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,Sasaran,Program (outcome) dan
Kegiatan (output)2020 2021 2022 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2019 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Perangkat DaerahSasasaranTujuan
2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp(I) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
NO Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,Sasaran,Program (outcome) dan
Kegiatan (output)2020 2021 2022 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2019 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Perangkat DaerahSasasaranTujuan
15
Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam, ke Luar Daerah dan Luar Negeri
Jumlah Laporan Hasil Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar Daerah 2o kali dalam daerah, 7 kali
luar daerah 2 Jenis 600,000,000 2 Jenis 1,000,000,000 3 Jenis 1,000,000,000 3 Jenis 1,000,000,000 3 Jenis 1,000,000,000 3 Jenis 4,600,000,000
16
Penyediaan Peralatan dan Bahan Pembersih Jumlah Jenis Peralatan dan Bahan Pembersih
22 Kantor 22 Unit 184,000,000 30 Unit 300,000,000 30 Unit 140,500,000 30 Unit 140,500,000 30 Unit 140,500,000 30 Unit 905,500,000
17
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Palembang I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 474,600,000
18
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Palembang II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 474,600,000
19
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Ilir I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
20
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ilir I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
21
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Banyuasin I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
22
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Banyuasin I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
23
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Prabumulih
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
24
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Muara Enim I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
25
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
26
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu Timur I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
27
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Rawas I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
28
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Lubuk Linggau
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
29
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Lahat I
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
30
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Pagaralam
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
31
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu Selatan
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
32
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Rawas Utara
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp(I) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
NO Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,Sasaran,Program (outcome) dan
Kegiatan (output)2020 2021 2022 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2019 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Perangkat DaerahSasasaranTujuan
33
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Empat Lawang
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
34
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Penukal Abab Lematang Ilir
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
35
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu Timur II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
36
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Banyuasin II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
37
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Palembang III
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 158,200,000 6 Jenis 474,600,000
38
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Palembang IV
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 147,700,000 6 Jenis 157,700,000 6 Jenis 165,700,000 6 Jenis 471,100,000
39
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Banyuasin II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
40
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Rawas II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
41
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Lahat II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
42
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Muara Enim II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
43
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Ilir II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
44
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
45
Penguatan Kelembagaan UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ilir II
Jumlah Layanan Administrasi Perkantoran yang Disediakan
6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 74,400,000 6 Jenis 76,400,000 6 Jenis 225,200,000
II Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur yang Berfungsi Baik 100% 100% 1,881,000,000 100% 12,075,000,000 100% 10,650,000,000 100% 10,000,000,000 100% 9,500,000,000 100% 44,106,000,000
1 Pembangunan Gedung Kantor Jumlah Gedung Kantor yang Di Bangun 1 ruang tunggu, 1 ruang ibu
menyusui, pos satpam, dan 1 unit pagar keliling
1 Gedung Kantor 220,000,000 1 Gedung Kantor 2,075,000,000 5 Gedung Kantor 2,075,000,000 5 Gedung Kantor 1,425,000,000 5 Gedung Kantor 925,000,000 5 Gedung Kantor 6,720,000,000
2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Jumlah Jenis Perlengkapan Gedung Kantor yang Disediakan
10 Jenis 5 Jenis 200,000,000 5 Jenis 630,000,000 5 Jenis 630,000,000 5 Jenis 630,000,000 5 Jenis 630,000,000 5 Jenis 2,720,000,000
3 Pengadaan Mebeleur Jumlah Jenis Mebeleur yang Disediakan
4 Jenis 10 Jenis 200,000,000 10 Jenis 1,000,000,000 10 Jenis 1,000,000,000 10 Jenis 1,500,000,000 10 Jenis 1,500,000,000 10 Jenis 5,200,000,000
4 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jumlah Jenis Peralatan dan Perlengkapan Kantor yang Disediakan 4 Jenis 3 Jenis 580,000,000 3 Jenis 1,000,000,000 3 Jenis 875,000,000 3 Jenis 825,000,000 3 Jenis 825,000,000 3 Jenis 4,105,000,000
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas Jumlah Rumah Dinas yang dipelihara secara Rutin / Berkala.
4 Unit 220,000,000 4 Unit 320,000,000 4 Unit 320,000,000 4 Unit 320,000,000 4 Unit 320,000,000 4 Unit 1,500,000,000
2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp(I) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
NO Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,Sasaran,Program (outcome) dan
Kegiatan (output)2020 2021 2022 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2019 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Perangkat DaerahSasasaranTujuan
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Jumlah Gedung kantor yang dipelihara secara Rutin / Berkala.
15 gedung kantor 5 Jenis 250,000,000 5 Jenis 350,000,000 5 Jenis 350,000,000 5 Jenis 350,000,000 5 Jenis 350,000,000 5 Jenis 1,650,000,000
7 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor Jumlah Gedung kantor yang dipelihara secara Rutin / Berkala.
1 Gedung Kantor - 1 Unit 500,000,000 1 Unit 500,000,000 1 Unit 500,000,000 1 Unit 500,000,000 1 Unit 2,000,000,000
8 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Jumlah Peralatan dan Perlengkapan Kantor yang dipelihara secara Rutin / Berkala. 22 Kantor 2 Jenis 211,000,000 2 Jenis 350,000,000 2 Jenis 350,000,000 2 Jenis 350,000,000 2 Jenis 350,000,000 2 Jenis 1,611,000,000
9 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang Dibeli
2 Unit R4 - R4 : 6 Unit 1,650,000,000 R4 : 3 Unit 1,100,000,000 R4 : 3 Unit 1,100,000,000 R4 : 3 Unit 1,100,000,000 R4 : 3 Unit 4,950,000,000
10 Sewa Gedung Kantor Jumlah Gedung Kantor yang disewa
16 Unit 2,400,000,000 16 Unit 2,500,000,000 16 Unit 2,500,000,000 16 Unit 2,500,000,000 16 Unit 9,900,000,000
11 Sewa Rumah Dinas Jumlah Rumah yang disewa
16 Unit 450,000,000 16 Unit 450,000,000 16 Unit 500,000,000 16 Unit 500,000,000 16 Unit 1,900,000,000
12 Penyusunan DED Pembangunan Gedung Kantor Jumlah Dokumen DED yang Disusun
15 Dokumen 1,350,000,000 5 Dokumen 500,000,000 20 Dokumen 1,850,000,000
III Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Persentase Sistem Capaian Kinerja yang Meningkat/Berkembang 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 50,000,000 100% 200,000,000
1 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Jumlah Dokumen yang Disusun
2 Dokumen 20,000,000 2 Dokumen 20,000,000 2 Dokumen 20,000,000 2 Dokumen 20,000,000 2 Dokumen 80,000,000
2 Penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Strategis
Jumlah Dokumen yang Disusun
1 Dokumen 20,000,000 1 Dokumen 20,000,000 1 Dokumen 20,000,000 1 Dokumen 20,000,000 1 Dokumen 80,000,000
3 Penyusunan dan Penggandaan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan
Jumlah Dokumen Pelaporan Kinerja OPD
2 Dokumen 10,000,000 2 Dokumen 10,000,000 2 Dokumen 10,000,000 2 Dokumen 10,000,000 2 Dokumen 40,000,000
IV Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Peningkatan Disiplin Aparatur
100% - 100% 750,000,000 100% 350,000,000 100% 375,000,000 100% 400,000,000 100% 1,875,000,000
1
Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Jumlah Pakaian Kerja Lapanganpegawai yang disediakan
200 stel 150 stel 100,000,000 150 Stel 100,000,000 150 Stel 200,000,000
2
Pengadaan Pakaian Olahraga Jumlah Pakaian Olahraga pegawaiyang disediakan
500 Stel 325,000,000 500 Stel 300,000,000 500 Stel 625,000,000
3
Pengadaan Baju Batik Jumlah Pakaian Batik yangdisediakan
500 Stel 325,000,000 500 Stel 325,000,000
4
Pengadaan Baju Dinas Hari-Hari Tertentu Jumlah Pakaian Dinas Hari-hariTertentu yang disediakan
500 Stel 375,000,000 500 Stel 375,000,000
5
Pengadaan Baju Dinas dan Kelengkapnnya Jumlah Pakaian Dinas danKelengkapanya yang disediakan
500 Stel 350,000,000 500 Stel 350,000,000
V Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Aparatur yang Meningkat Kapasitasnya
100% 100% 253,900,000 100% 650,000,000 100% 675,000,000 100% 615,000,000 100% 675,000,000 100% 2,868,900,000
1 Kontribusi Pelatihan, Seminar, Simposium dll Jumlah Jenis Pelatihan yang diikuti
8 Orang 4 Jenis Pelatihan 133,000,000 4 Jenis Pelatihan 345,000,000 4 Jenis Pelatihan 370,000,000 4 Jenis Pelatihan 310,000,000 4 Jenis Pelatihan 370,000,000 4 Jenis Pelatihan 1,528,000,000
2 Benchmarking Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah (DID Kinerja Perencanaan Terbaik)
Jumlah Benchmarking Perencanaan Pembangunan Perangkat Daerah yang Dilaksankan
3 Orang 30,750,000 3 Orang 30,750,000
3 Capacity Building SDM Aparatur Bidang Perencanaan (DID Kinerja Perencanaan Terbaik)
Jumlah Capcity Building yang Dilaksankan
3 Orang 40,700,000 3 Orang 40,700,000
4 Benchmarking Peningkatan SAKIP Perangkat Daerah (DID Kinerja SAKIP dengan Nilai A)
Jumlah Benchmarking Peningkatan SAKIP Perangkat Daerah yang Dilaksankan 3 Orang 25,750,000 3 Orang 25,750,000
2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp(I) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
NO Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,Sasaran,Program (outcome) dan
Kegiatan (output)2020 2021 2022 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2019 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Perangkat DaerahSasasaranTujuan
5 Bimbingan Teknis SAKIP Perangkat Daerah (DID Kinerja SAKIP dengan Nilai A)
Jumlah Pelaksanaan Bimbingan Teknis Aplikasi Samsat SAKIP Perangkat Daerah (DID Kinerja SAKIP dengan Nilai A)
3 Orang 23,700,000 3 Orang 23,700,000
6 Pembinaan SAKIP Perangkat Daerah Jumlah Pegawai
9 Orang 90,000,000 9 Orang 90,000,000 9 Orang 90,000,000 9 Orang 90,000,000 9 Orang 360,000,000
7 Bimbingan Teknis Aplikasi Samsat Jumlah Pelaksanaan Bimbingan Teknis Aplikasi Samsat
190 orang - 2 Kegiatan 200,000,000 2 Kegiatan 150,000,000 2 Kegiatan 150,000,000 2 Kegiatan 150,000,000 2 Kegiatan 650,000,000
8 Penyusunan Analisis Jabatan Tersusunnya dokumen analisis jabatan
1 Dokumen 15,000,000 1 Dokumen 15,000,000 1 Dokumen 15,000,000 1 Dokumen 15,000,000 1 Dokumen 60,000,000
9 Peningkatan Kapsasitas SDM Jumlah Benchmarking yang Dilaksanakan
2 Kegiatan 50,000,000 2 Kegiatan 50,000,000 2 Kegiatan 50,000,000 2 Kegiatan 150,000,000
VI Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Pengelolaan Pendapatan Daerah Persentase Pencapaian Pendapatan Asli Daerah
100% 100% 1,825,680,000 100% 1,825,680,000
1 Razia Kendaraan Bermotor Alat Berat Jumlah Dokumen Laporan Pelaksanaan razia Kendaraan Bermotor Alat Berat 252 Kali 21 Dokumen 170,600,000 - 21 Dokumen 170,600,000
2 Razia Kendaraan Bermotor di Atas Air Jumlah Dokumen Laporan Pelaksanaan razia Kendaraan Bermotor di Atas Air 64 Kali 8 Dokumen 28,800,000 - 8 Dokumen 28,800,000
3 Razia Kendaraan Roda 2 dan Roda 4 Jumlah Dokumen Laporan Pelaksanaan razia Kendaraan Bermotor Roda 2 dan Roda 4 462 Kali 21 Dokumen 310,280,000 - 21 Dokumen 310,280,000
4 Pengawasaan dan pembinaan Penerimaan Pendapatan Daerah
Jumlah pengawasan dan pembinaan penerimaan pendapatan daerah yang dilaksanakan
24 kali pemeriksaan reguler, 1 kali pemeriksaan khusus, 1
kali pemeriksaan ahli tugas ke 9 UPTB, 9 kali luar daerah
3 Jenis 200,000,000 - 3 Jenis 200,000,000
5 Pengembangan dan Pengelolaan PATDA Jumlah Dokumen tentang pengembangan dan pengelolaan PATDA 6 kali koordinasi ke luar daerah 2 Dokumen 100,000,000 - 2 Dokumen 100,000,000
6 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah Bidang Pajak Daerah
Jumlah Koordinasi, Konsultasi, Inventarisasi yang dilaksanakan 1344 kali penagihan langsung
di 21 UPTB, 12 kali monev dan 20 kali luar daerah
3 Jenis Koordinasi 650,000,000 - 3 Jenis
Koordinasi 650,000,000
7 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah Bidang Retribusi Daerah dan Lain-Lain PAD yang Sah
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi yang dilaksanakan 20 kali koordinasi konsultasi
dan monitoring 2 Jenis 50,000,000 - 2 Jenis 50,000,000
8 Media informasi dan Publikasi Pajak Daerah Terpenuhinya Kebutuhan Media Publikasi.
1 Pameran 316,000,000 - 1 Pameran 316,000,000
VII Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Pengelolaan Pajak Daerah Persentase Pencapaian Pendapatan Asli Daerah Sektor Pajak Daerah - - - 100% 5,053,840,000 100% 5,200,000,000 100% 5,500,000,000 100% 6,000,000,000 100% 21,753,840,000
1 Pelaksanaan Operasi Kepatuhan Bersama Tim Samsat Jumlah Dokumen Laporan Pelaksanaan Operasi Bersama
29 Dokumen 1,374,440,000 29 Dokumen 1,510,000,000 29 Dokumen 1,510,000,000 29 Dokumen 1,750,000,000 29 Dokumen 6,144,440,000
3 Penagihan Tunggakan Pajak Kendaraan Jumlah Dokumen Laporan Penagihan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor 2 Dokumen 450,000,000 2 Dokumen 450,000,000
4 Updating Database dan Penagihan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor
Jumlah Dokumen Updating dan Laporan Penagihan Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor 2 Dokumen 500,000,000 2 Dokumen 500,000,000 2 Dokumen 500,000,000 2 Dokumen 1,500,000,000
5 Workshop Pengelolaan Pajak Daerah Jumlah Workshop yang dilakukan
1 Kali Workshop 156,000,000 1 Kali Workshop 156,000,000 1 Kali Workshop 156,000,000 2 Kali Workshop 312,000,000 2 Kali Workshop 780,000,000
Pengelolaan dan Penatausahaan Pajak-Pajak Daerah
- 29 Dokumen 805,000,000 205,000,000
Jumlah Dokumen Laporan Penatausahaan Pendapatan Daerah, jumlah rekonsiliasi dan koordinasi yang dilakukan,
2 29 Dokumen 29 Dokumen 190,000,000 205,000,000 205,000,000 - 29 Dokumen 29 Dokumen
2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp(I) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
NO Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,Sasaran,Program (outcome) dan
Kegiatan (output)2020 2021 2022 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2019 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Perangkat DaerahSasasaranTujuan
6 Rapat Koordinasi Bapenda Kab/Kota se Sumsel Jumlah Pelaksanaan Koordinasi
4 Kegiatan 100,000,000 4 Kegiatan 100,000,000 4 Kegiatan 100,000,000 4 Kegiatan 100,000,000 4 Kegiatan 400,000,000
7 Pembinaan Pelaksanaan KeSamsatan Oleh Tim Pembina Samsat
Jumlah Pelaksanaan Koordinasi
30 Koordinasi 1,749,050,000 30 Koordinasi 1,448,650,000 30 Koordinasi 1,648,650,000 30 Koordinasi 1,648,650,000 30 Koordinasi 6,495,000,000
8 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah Bidang Pajak Daerah
Jumlah Koordinasi, Konsultasi, Inventarisasi yang dilaksanakan
2 Dokumen 1,034,350,000 2 Dokumen 410,350,000 2 Dokumen 510,350,000 2 Dokumen 614,350,000 2 Dokumen 2,569,400,000
9 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Palembang I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
10 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Palembang II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
11 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Ilir I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
12 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ilir I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
13 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Banyuasin I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
14 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Banyuasin I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
15 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Prabumulih
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
16 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Muara Enim I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
17 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
18 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu Timur I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
19 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Rawas I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
20 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Lubuk Linggau
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
21 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Lahat I
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
22 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Pagaralam
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp(I) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
NO Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,Sasaran,Program (outcome) dan
Kegiatan (output)2020 2021 2022 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2019 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Perangkat DaerahSasasaranTujuan
23 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu Selatan
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
24 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Rawas Utara
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
25 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Empat Lawang
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
26 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Penukal Abab Lematang Ilir
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
27 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu Timur II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
28 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Banyuasin II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
29 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Palembang III
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
30 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Palembang IV
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
31 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Banyuasin II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
32 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Musi Rawas II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
33 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Lahat II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
34 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Muara Enim II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
35 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Ilir II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
36 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ulu II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
37 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah pada UPTB Pengelolaan Pendapatan Daerah Wilayah Ogan Komering Ilir II
Jumlah Laporan Intensifikasi PAD
2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 30,000,000 2 Dokumen 90,000,000
VIII Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Pengelolaan Retribusi Daerah, Bagi Hasil, Hibah dan Lain Lain Pendapatan
Persentase Pencapaian Pendapatan Asli Daerah Non Pajak - - - 100% 450,000,000 100% 700,000,000 100% 700,000,000 100% 700,000,000 100% 2,550,000,000
1 Intensifikasi Pendapatan Asli Daerah Bidang Retribusi Daerah dan Lain-Lain PAD yang Sah
Jumlah Koordinasi dan Konsultasi yang dilaksanakan
12 Koordinasi 190,000,000 12 Koordinasi 350,000,000 12 Koordinasi 350,000,000 12 Koordinasi 350,000,000 12 Koordinasi 1,240,000,000
2018 target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp(I) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
NO Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Tujuan,Sasaran,Program (outcome) dan
Kegiatan (output)2020 2021 2022 2023
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
2019 Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra Perangkat DaerahSasasaranTujuan
2 Intensifikasi Dana Bagi Hasil Pajak / Bukan Pajak Jumlah Koordinasi dan Rekonsilasi yang dilaksanakan
3 Rekonsiliasi 260,000,000 3 Rekonsiliasi 350,000,000 3 Rekonsiliasi 350,000,000 3 Rekonsiliasi 350,000,000 3 Rekonsiliasi 1,310,000,000
IX Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Pengembangan dan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Persentase Pencapaian Penerimanaan Pendapatan Asli Daerah - - 100% 1,349,500,000 100% 1,500,000,000 100% 1,450,000,000 100% 1,750,000,000 100% 6,049,500,000
1 Pengembangan dan Pengelolaan PATDA Jumlah Dokumen tentang pengembangan dan pengelolaan PATDA - - 29 Dokumen 159,200,000 5 Dokumen 350,000,000 5 Dokumen 300,000,000 5 Dokumen 450,000,000 5 Dokumen 1,259,200,000
2 Penyusunan dokumen teknis kajian regulasi pajak daerah
Jumlah dokumen kajian teknis regulasi pajak daerah
1 Dokumen 311,000,000 1 Dokumen 200,000,000 1 Dokumen 200,000,000 1 Dokumen 350,000,000 1 Dokumen 1,061,000,000
3 Rekonsiliasi Penerimaan Pajak daerah Jumlah Dokumen Rekonsiliasi
29 Dokumen 270,900,000 12 Dokumen 300,000,000 12 Dokumen 300,000,000 12 Dokumen 300,000,000 12 Dokumen 1,170,900,000
4 Media Informasi dan Publikasi Pajak Daerah Terpenuhinya Kebutuhan Media Publikasi.
2 Jenis Publikasi 608,400,000 2 Jenis Publikasi 650,000,000 2 Jenis Publikasi 650,000,000 2 Jenis Publikasi 650,000,000 2 Jenis Publikasi 2,558,400,000
X Kemandirian Pendapatan Daerah
Program Pengawasan dan Pembinaan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Persentase tindak lanjut hasil pemeriksaan eksternal dan internal. - - - 100% 1,200,000,000 100% 1,200,000,000 100% 1,200,000,000 100% 1,200,000,000 100% 4,800,000,000
1 Pengawasaan dan pembinaan Penerimaan Pendapatan Daerah
Jumlah pengawasan danpembinaan penerimaanpendapatan daerah yangdilaksanakan - - 35 Pemeriksaan 1,200,000,000 35 Pemeriksaan 1,200,000,000 35 Pemeriksaan 1,200,000,000 35 Pemeriksaan 1,200,000,000 35 Pemeriksaan 4,800,000,000
XI Menigkatnya Kualitas Pelayanan Publik Bidang Pendapatan Daerah
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Bidang Pendapatan Daerah
Persentase Gangguan Teknologi Informasi pada titik pelayanan pajak. 10% 10% 3,801,400,000 10% 5,226,650,000 10% 5,500,000,000 10% 5,500,000,000 10% 5,500,000,000 10% 25,528,050,000
1 Pemeliharaan dan Pengembangan Infrastruktur Pusat Pengelolaan Informasi dan Aplikasi Pendapatan Daerah
Jumlah Bandwith Internet dan Aplikasi yang tersedia
1 Sistem ( Bandwith Kapasitas 114 Mbps + 1 Aplikasi )
2 (1 Bandwith dan 1 Aplikasi ) 3,474,750,000 3 (2 Bandwith
dan 1 Aplikasi ) 4,774,000,000 3 (2 Bandwith dan 1 Aplikasi ) 5,000,000,000 3 (2 Bandwith
dan 1 Aplikasi ) 5,000,000,000 3 (2 Bandwith dan 1 Aplikasi ) 5,000,000,000 3 (2 Bandwith
dan 1 Aplikasi ) 23,248,750,000
2
Pemeliharaan Database Colocation Server Jumlah Server Database yang dipelihara
1 Server Database 1 Server Database 326,650,000 1 Server
Database 452,650,000 1 Server Database 500,000,000 1 Server Database 500,000,000 1 Server
Database 500,000,000 1 Server Database 2,279,300,000
20,150,900,000 41,738,436,000 40,885,000,000 40,890,000,000 41,275,000,000 184,939,336,000 Total....................
Unit Kerja Perangkat Daerah
PenanggungjawabLokasi
(19) (20)
Badan Pendapatan Daerah
Unit Kerja Perangkat Daerah
PenanggungjawabLokasi
(19) (20)
Unit Kerja Perangkat Daerah
PenanggungjawabLokasi
(19) (20)
Badan Pendapatan Daerah
Unit Kerja Perangkat Daerah
PenanggungjawabLokasi
(19) (20)
Badan Pendapatan Daerah
Badan Pendapatan Daerah
Badan Pendapatan Daerah
Unit Kerja Perangkat Daerah
PenanggungjawabLokasi
(19) (20)
Badan Pendapatan Daerah
Badan Pendapatan Daerah
Unit Kerja Perangkat Daerah
PenanggungjawabLokasi
(19) (20)
Unit Kerja Perangkat Daerah
PenanggungjawabLokasi
(19) (20)
Badan Pendapatan Daerah
Unit Kerja Perangkat Daerah
PenanggungjawabLokasi
(19) (20)
Badan Pendapatan Daerah
Badan Pendapatan Daerah
Badan Pendapatan Daerah
Recommended