Restorasi Estetika Dengan Keramik Bebas Logam

Preview:

DESCRIPTION

Restorasi gigi full porcelainestetik dentistry full porcelain restoration

Citation preview

RESTORASI ESTETIK KERAMIK BEBAS LOGAM: LAPORAN KASUSSandeep Walia, DDS; Praveen M. Joseph Thomas, DDS; Harinder Sandhu, DDS, PhD; Gildo Coelho Santos Jr., DDS, MSc, PhD

Keberhasilan perawatan jangka panjang dihubungkan dengan kekuatan tinggi yang dihasilkan oleh golongan keramik-logam, namun keramik-logam sendiri memiliki beberapa kerugian, terutama dalam segi estetika dan biokompatibilitas. Selama beberapa dekade terakhir, sejumlah golongan terbaru dari mahkota keramik dan mahkota jembatan telah dikembangkan, dengan kemampuan pada restorasi anterior, posterior dan unit ganda. Metode penelitian terbaru telah dilakukan di bidang kodokteran gigi, karena pasien berharap lebih pada peningkatan segi estetiknya serta masalah biokompatibilitas dari bahan logam di dalam mulut.Perkembangan terbaru dalam ilmu bahan kedokteran gigi memiliki peran penting terhadap pengenalan sejumlah besar dari sistem keramik untuk restorasi mahkota penuh. Beberapa golongan menggunakan lapisan tunggal bahan kaca-keramik (mis. Dicor, Dentsply/Caulk; IPS Empress, Ivoclar/Vivadent), sedangkan yang lainnya menggunakan desain lapisan ganda (In-Ceram, Vident; Procera, Nobel Biocare). Perkembangan selanjutnya dalam teknologi all keramik berkekuatan tinggi telah dicapai dengan adanya bantuan dari sistem desain komputer dan sistem milling (CAD/CAM). salah satu contohnya adalah golongan Procera, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1993. Jenis mahkota keramik resisten terhadap fraktur selama fungsi atau para-fungsi, pada kedua sisi anterior dan posterior, bahkan dibawah tekanan yang besar.Desain dan pembuatan dari restorasi ini melibatkan scanning optik dan digitalisasi dari dies (yang dibuat dari suatu cetakan utama dari hasil preparasi gigi dan core ), serta ketepatan tiruan dari batas preparasi gigi. Gambar 3 dimensi dari die discan, kemudian untuk mendesain sub-struktur disarankan menggunakan perangkat komputer (CAD). CAD adalah unit yang dihubungkan ke pusat CAM robotik, untuk membuat dasain khusus dari coping keramik. Evaluasi klinis dari mahkota keramik sangat menjanjikan, dan angka keberhasilannya dilaporkan mencapai 98,4% selama periode 2 - 3,5 tahun. Baru-baru ini, Haselton dkk melaporkan tingkat kepuasan pasien yang dirawat dengan mahkota keramik mencapai 100%. Laporan berikut menjelaskan restorasi pada 4 gigi insisivus maksila menggunakan golongan Procera keramik LAPORAN KASUSSeorang wanita sehat berusia 28 tahun dirujuk karena penampilan dari gigi maksila anteriornya, yang telah direstorasi dengan mahkota emas (Gambar 1). Selama tahap rencana perawatan, pasien diberikan pilihan restorasi metal bercampur porselen atau restorasi bebas logam. Pasien memilih untuk merestorasi semua giginya dengan golongan Procera Alumina.Sebelum tindakan Oklusi akan dianalisa secara klinis dan dengan bantuan model studi yang ditanam pada artikulator semi-adjustable. Sebuah cetakan malam diagnostik diselesaikan dan dimodifikasi pada chairside yang dipakai pasien sampai bentuk akhir dari restorasi dianggap memuaskan secara estetika.Pada tahap persiapan dan preparasi gigi, semua mahkota emas dikeluarkan menggunakan diamond bur panjang dan tipis. Sebelum dilakukan pencetakan untuk pembuatan restorasi sementara di laboratorium, bagian pundak dari gigi abutment dirapihkan menggunakan modifikasi diamond bur (kasar dan sangat tajam) (Gambar 2). Pasien dipulangkan ke rumahnya dengan restorasi sementara yang dibuat dari bahan bis-akrilik (Integrity, Dentsply/Caulk, Konstanz, Jerman), yang disementasi dengan semen sementara free-eugenol (TempBond NE, Kerr, Romulus, Mich.). Setelah tahap perawatan sementara selesai, dilakukan terapi periodontal pada pasien untuk memperbaiki garis gingival dan untuk memastikan panjang mahkota serta margin gingival dari kedua gigi insisivus sentral (Gambar 3).

Gambar 1: gigi anterior rahang atas Gambar 2 : Restorasi sementaraWanita 28 tahun dengan mahkota yang dibuat di laboratoriumemas penuh

Gambar 3: tampak depan dari pasien setelah insersi restorasi sementara. Gigi 11 dan 21 menunjukkan perbedaan pada garis gingiva.

Ketika pasien kembali untuk penumpatan terakhir, restorasi sementara dilepaskan, dan preparasi pada gigi 21 dibersihkan. Setelah margin dipersiapkan, benang retraksi kecil ditempatkan (Ultrapack #000, Ultradent, South Jordan, Utah), diikuti oleh sebuah benang kedua (Ultrapack #00, Ultradent) yang diisi dengan larutan hemostatik (Hemodent, Ultradent). Cetakan akhir seluruh lengkung dibuat dengan sebuah kombinasi dari Siloxane polivinyl viskositas ringan dan berat (Take 1, Kerr) (Gambar 4). Sebuah cetakan dari gigi yang berlawanan juga dibuat dengan hidrokoloid ireversibel (Jeltrate, Dentsply/Caulk). Sebuah catatan inter-oklusal pada interkuspidasi maksimum dan sebuah transfer lengkungan muka diperoleh. Pemilihan warna ditentukan dengan menggunakan shade guide (Vitapan 3D Master Vita, Bad Sackingen, Jerman). Crown Procera dibuat di Dental Design Centre (DDC, London, Ont.).

Gambar 4: cetakan terbuat dari bahan Gambar 5: tampak close-up dari 4 silikon. Garis akhiran pada bahu dibentuk mahkota all keramik setelahuntuk keperluan mahkota all keramiksementasi.

Gambar 6: tampak depan intraoral pada Gambar 7: tampak depan intraoral gigi 11 dan 12 pada gigi 21 dan 22

Pada kunjungan terakhir, semua gigi abutment dibersihkan dari semen sementara, dan semua restorasi diberi semen yang diperkuat dengan glass ionomer luting cement (GC Fuji Plus, GC, Alsip, Ill.) (Gambar 5-9). Pasien menerima instruksi perawatan postoperatif, dan dijadwalkankan untuk kunjungan berikutnya.

Gambar 8: Tampak Lingual gigi Gambar 9: Hasil akhir. anterior rahang ataswarnanya sebanding dengan warna gigi yang masih ada dan kunggulan dalam segi estetika

PEMBAHASANGolongan all keramik menawarkan sebuah alternatif yang menjanjikan untuk restorasi gigi anterior dan evaluasi angka keberhasilan jangka pendek telah dibuktikan secara klinis. Golongan Procera merupakan mahkota anterior dan posterior serta gabungan gigi tiruan sebagian yang dihasilkan oleh sistem CAD/CAM. Pembuatan dari sebuah coping alumina memerlukan scanning dari die, desain substruktur dengan bantuan komputer, milling 99,5% blok aluminium oksida (Al2O3) murni dan sintering. Menurut pembuatnya, lapisan substrukturnya memiliki resistensi fraktur kira-kira 680 MPa. Untuk mendapat bentuk dan estetik yang diinginkan, Keramik ini divener dengan porselen feldspathic yang cocok. Celah marginal dari mahkota procera yang dapat diterima secara klinis adalah dalam kisaran 36 m sampai 83 m. Secara mikroskopis terlihat permukaan yang kasar pada coping aluminium oksida, karena ditambahkan sedikit etsa asam; Untuk memperoleh lapisan yang halus biasanya dengan sandblasting (penghalusan menggunakan tembakan pasir) dan aplikasi bahan pengikat salin. Semen translusen komposit seperti Panavia 21 TC (J. Morita) disarankan sebagai semen pilihan, karena memberikan hasil estetika yang baik. Produk ini disalurkan dengan bahan utama, dan direkomendasikan dengan bahan pengikat etsa. GIC disarankan untuk digunakan dalam kasus kontrol kelembaban yang dibawah optimal. Bahan ini telah terbukti mengirimkan cahaya agak lebih mudah. Laporan dari penelitian in-vitro dan beberapa percobaan klinis menunjukan bahwa sistem Procera sangat menjanjikan. Memberikan veneer pada lapisan keramik akan menghasilkan coping yang sangat kuat dan memberikan nilai estetik yang sangat baik. Dengan prostetis yang bersifat bebas logam, insidensi dari reaksi alergi diantara pasien cenderung lebih rendah dibanding dengan prostesis logam.KESIMPULANHasil jangka pendek yang diperoleh dalam kasus ini mengindikasikan nilai potensial dari sistem Procera dalam membuat restorasi dengan kecocokan marginal dan estetika yang sangat baik. Namun, data klinis jangka panjang akan diperlukan untuk mendukung kesimpulan awal ini.5

Recommended