View
216
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
RILIS PUPR #1
20 Mei 2018
SP.BIRKOM/V/2018/239
Pekerjaan Perbaikan Jalan Dihentikan H-10 hingga H+10 Lebaran
Jakarta—Kesiapan infrastruktur jalan baik jalan tol dan non tol dalam menghadapi arus mudik
tahun 2018 lebih baik dari tahun 2017. Tingkat kemantapan jalan nasional yang menjadi jalur mudik
mencapai 90%.
Di Pulau Jawa, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan
perbaikan dan peningkatan kualitas jalan non tol baik di lintas utara, tengah dan selatan Jawa. Selain itu
pada tahun 2018, untuk ruas Pantai Selatan Jawa juga cukup baik kondisinya.
“Kami berusaha keras untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Untuk jalur lintas pantai selatan kita sebut sebagai scenic road atau jalur wisata. Kondisi jalannya tahun
ini lebih baik dan mantap,” kata DirekturJenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, pada acara Jumpa
Pers Kesiapan Infrastruktur Jalan Menghadapi Mudik Lebaran 2018 di Jakarta, Jumat 18 Mei 2018.
Turut hadir sebagai narasumber dalam acara tersebut Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina
Marga Hedy Rahadian, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah
Sugiyartanto dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna.
Kementerian PUPR mendorong jalur pantai selatan Jawa bisa menjadi pilihan pemudik terlebih
libur Lebaran tahun 2018 cukup panjang. “Tahun ini jumlah penginapan juga sudah lebih banyak,
demikian juga tempat kemping dan fasilitas umum lainnya,” kata Direktur Preservasi Jalan Ditjen Bina
Marga Hedy Rahardian.
Jalan Pantai Selatan memiiki panjang 1.405 km dibangun menyusuri garis tepi pantai selatan dari
wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur.
Sehingga banyak sekali ditemukan obyek wisata pantai yang lokasinya tidak jauh dari trase jalan.
Sebut saja Pantai Santolo, Pantai Pangandaran, Pantai Teluk Penyu, Pantai Parangtritis, Pantai
Soge dan Pantai TIga Warna. Selain pantai, pemudik akan disuguhi pemandangan hamparan sawah dan
pegunungan yang menjadi spot berfoto.
Untuk lokasi rawan longsor seperti di Jalan Raya Puncak dan lintas tengah Jawa, Kementerian
PUPR telah menyiagakan Disaster Relief Unit dan posko Jalur Lebaran dengan dilengkapi alat berat.
Disamping untuk kesiapsiagaan bencana, Posko tersebut juga dapat digunakan untuk pemudik
beristirahat dan mendapatkan informasi mengenai jalan dan jembatan.
“Antisipasi terjadinya banjir rob Semarang juga dilakukan bekerjasama dengan Balai Besar
Wilayah Sungai Pemali Juana dalam penyiapan pompa. Kami juga terus memonitor informasi dari BMKG
bahwa curah hujan sedang. Kita tetap siaga meskipun tidak berlebihan,” jelas Hedy
Di Jalur Pantura Jawa Tengah yakni Jalan Raya Tegal-Purwokerto, kegiatan pembangunan
Underpass Karangsawah tidak akan menganggu karena lokasi pekerjaannya di sisi luar jalan. Namun
akan dilakukan manajemen lalu lintas dan pemasangan rambu tambahan. Sementara untuk perbaikan
Jembatan Cincin Lama yang menghubungkan Tuban-Lamongan ditargetkan pada H-10 sudah selesai dan
dapat dilalui pemudik.
Kementerian PUPR akan menghentikan seluruh pekerjaan konstruksi jalan pada H-10 hingga
H+10 Lebaran tahun 2018 untuk memberikan kelancaran pada arus mudik lebaran. Penghentian
pekerjaan tidak berlaku untuk penutupan lubang yang bersifat minor sehingga dapat meningkatkan
kenyamanan berkendara. Salah satunya adalah pekerjaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek yang akan
dihentikan dan dikembalikan kondisinya menjadi 4 jalur.
Dengan semakin banyaknya pilihan ruas jalan untuk mudik ditambah adanya aplikasi peta
seperti waze akan memudahkan pemudik untuk memilih. Sehingga pemudik tidak terkonsentrasi
menggunakan jalan tol. (*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR
Recommended