View
67
Download
6
Category
Preview:
DESCRIPTION
Risalah SGA Merapi
Citation preview
Menurunkan Jumlah Kacang Pecah Saat Pembongkaran Bak Oven TPC 600
Dari 3.42 Kg Menjadi 2.89 Kg Sampai Dengan Bulan September 2010
Hal. 1 dari 14
LOKASI KERJALOKASI KERJA
PERUSAHAANPERUSAHAAN : GARUDAFOOD: GARUDAFOODDIVISIDIVISI : ROASTED PEANUTS: ROASTED PEANUTSDEPARTEMENTDEPARTEMENT : PRODUKSI 4: PRODUKSI 4BAGIANBAGIAN : ROASTING: ROASTING
PT. B PATI
Profil team
Nama SGA : M E R A P I (Menjadikan Roasting Aktif Peduli Inovasi)Motto : Bekerja sama untuk meraih kreatifitas dan Inovatif Sponsor : Uyung Danu SubektiFasilitator : M. FathoniKetua : Jumarsih Sekretaris : Siswati SetianingsihAnggota : 1. Ngadimin
2. Naniek S 3. Haryono 4. Supardi
5. Suwadi6. Dwi Ariyanti
Pembentukan tim: 21 Desember 2009 % kehadiran : 99.32 %Jumlah pertemuan: 21 kaliLatar pendidikan: SD, SMP, SMAGrade anggota : 2 s/d 3
BEST BRAND
Tabel 1.1 Tabel masalah hasil seleksi braistorming
Hal. 2 dari 14
LANGKAH I : Identifikasi Masalah & Penetapan Target
Pada proses Produksi di roasting pada waktu pembongkaran di bak oven TPC 600 banyak dijumpai
kacang pecah, hal ini dikarenakan belum adanya sistem perbaikan proses pembongkaran di bak
oven TPC 600, walaupun hanya sedikit kacang yang pecah apabila hal ini terus berlangsung akan
mengakibatkan kerugian yang cukup besar.
BULAN Mar'10 Apr'10 Mei 2010 Juni 2010 Juli 2010 Agustus 2010 Sept 2010MINGGU KE- IV V I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV V I II III IV
P
1 Identifikasi masalah & menentukan tema J J
2 Analisa sebab akibat J J
3 Menentukan akar permasalahan/penyebab dominan J J
4 Menentukan rencana perbaikan J J
D5 Pelaksanaan perbaikan
J J J J
C
6 Meneliti hasil J J J J
7 Standarisasi J J
A8 Rencana perbaikan berikutnya
J J J
Keterangan :
: Rencana
Tabel 1.2 Tabel komulatif
MASALAH NARASUMBER SUMBER DATA PERIODEKacang tercecer saat proses oven TPC 600
Haryono Monitoring lapangan Januari-Februari 2010
Kacang pecah saat pembongkaran bak oven TPC 600 Jumarsih Monitoring lapangan
Grafik 1.1 Grafik Batang Masalah
Kesimpulan :Dikarenakan untuk kacang pecah kita mengalami kerugian biaya, sedangkan untuk masalah kacang tercecer kita tidak mengalami kerugian karena kacang tersebut bisa dicampurkan kedalam hasil roasting.
Grafik 1.2 Grafik Monitoring Masalah utama periode Januari - Februari 2010
Grafik 1.3 Grafik target team
Hal. 3 dari 14
Judul Yang Diangkat
Menurunkan Jumlah Kacang
Pecah saat Pembongkaran
Bak Oven TPC 600 dari 3.42
Kg menjadi 2.89 Kg sampai
dengan bulan September
2010.
Sebelum Target2.60
2.80
3.00
3.20
3.40
3.60
3.42
2.89
Grafik Rencana Hasil Perbaikan
Target yang akan dicapai
2.89 kg
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 -
1.00 2.00 3.00 4.00 5.00
Grafik Kacang Pecah Saat Proses BongkarPeriode : Januari - Februari 2010
Januari Februari
Kilo
gram
JENIS DAMPAK SEBELUM
Q( Quality )
Rata-rata kacang pecah bulan Januari Februari 2010 sebesar 3,42 kg. Lantai menjadi kotor akibat banyaknya kacang yang pecah dan terinjak
C( Cost )
D ( Delivery ) Tidak ada pengaruhnya
S ( Safety ) Kualitas kacang bagus tercampur dengan kacang pecah Lantai kotor karena kacang pecah sehingga bisa menyebabkan
operator terpeleset
M ( Morale ) Petugas sanitasi merasa kewalahan dalam membersihkan kacang pecah di area Roasting karena bak oven TPC ada 14 bak.
Ketua SGA Fasilitator Sponsor Plant Manager
Jumarsih M. Fathoni Uyung Danu Subekti Indah Sofiani
Hal. 4 dari 14
BulanKacang pecah (Kg) Harga kacang semi 1 kg Total Harga Harga Waste/Kg Total Harga Kerugian
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Januari 2.89 10,027.00 28,945.94 750.00 2,165.10 26,780.84
Februari 3.95 9,671.00 38,183.63 750.00 2,961.20 35,222.44
Rata-rata 31,001.64
List permasalahan menurunkan kacang pecah saat proses bongkar bak oven TPC 600 :1. Belum ada standart penampungan tadah timbang.2. Cara membuka pintu terlalu lebar.3. Operator bongkar masuk dalam bak.4. Kapasitas belt konveyor belum standart.
Analisa mencari akar masalah dengan metode 5 Why Cause Investigation dan Confirmation Root cause : 1. Akar masalah Metode
why Banyak kacang pecah waktu proses timbang
Belum ada standart penampungan tadah timbang
2. Akar masalah Metode
why Kacang sering tumpah
Why Conveyor terlalu penuh
Cara membuka pintu terlalu lebar
3. Akar masalah Metode
why Kacang terinjak operator
Operator bongkar masuk dalam bak
4. Akar masalah Mesin
why Banyak kacang jatuh,tergilas, pecah waktu proses bongkar
Kapasitas belt conveyor belum standart
.
Gambar 2.1 Analisa Fishbone
Hal. 5 dari 14
LANGKAH II : ANALISA PENYEBAB MASALAH
FISH BONE
Kacang pecah saat
pembongkaran bak oven TPC
600
METODE
Kacang terinjak operator
Operator bongkar masuk dalam bak
Banyak kcg jatuh, tergilas dan pecah
waktu proses bongkar Blm ada standart
penampungan tadah timbang
MESIN
Kapasitas belt conveyor belum standart
Banyak kcg pecah waktu proses timbang
Kacang sering tumpah
Konveyor terlalu penuh
Cara membuka pintu terlalu lebar
Oleh karena
maka
karena
karena
karena
karena
makaOleh karena
makakarena Oleh karena
makaOleh karena
1. Kapasitas belt conveyor belum standart.
1.
2. Belum ada standart penampungan tadah timbang.
3. Cara membuka pintu terlalu lebar.
4. Operator bongkar masuk dalam bak.
Hal. 6 dari 14
LANGKAH III : ANALISA HIPOTESA MASALAH
No Tanggal
1 210410 3.312 230410 1.33 270410 44 290410 1.55 300410 0.66 030510 37 040510 0.18 050510 2.25
Rata-rata 2.01
Jatuh, tergilas & pecah (kg)
Kesimpulan :Berdasarkan data di atas maka dapat diambil rata rata dari kapasitas belt conveyor yang belum standart sebesar 2,01 kg.
No Tanggal
1 210410 0.932 230410 1.43 270410 0.014 290410 0.35 300410 16 030510 0.967 040510 0.28 050510 0.6
Rata-rata 0.68
Pecah waktu timbang (kg)
Kesimpulan :Berdasarkan data di atas maka dapat diambil rata rata belum ada standart penampungan tadah timbang sebesar 0,68 kg.
No Tanggal
1 210410 02 230410 03 270410 04 290410 05 300410 06 030510 07 040510 08 050510 0
Rata-rata 0
Cara membuka pintu (kg)
Kesimpulan :Berdasarkan data di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa caraMembuka pintu terlalu lebar bukan faktor penyebab dari kacangPecah saat bongkar bak oven TPC 600
No Tanggal Dalam bak (kg)1 210410 1.222 230410 0.83 270410 1.754 290410 0.815 300410 0.46 030510 1.27 040510 0.58 050510 1.3
Rata-rata 1
210410 230410 270410 290410 300410 030510 040510 0505100
1
2
Grafik kacang pecah saat operator bongkar masuk dalam BakPeriode : 210410 - 050510 Dalam bak (kg)
Tanggal
Kg
Kesimpulan :Berdasarkan data di atas maka dapat diambil rata rata dari kacang pecah pada saat operator Bongkar masuk dalam bak sebesar 1 kg.
210410 230410 270410 290410 300410 030510 040510 0505100
2
4
6
Grafik kapasitas belt conveyor belum standartPeriode 210410 - 050510
Tanggal
Kg
210410 230410 270410 290410 300410 030510 040510 0505100
0.5
1
1.5
Grafik belum ada standart penampungan tadah timbangPeriode : 210410 - 050510
Tanggal
Kg
Ketua SGA Fasilitator Sponsor Plant Manager
Jumarsih M. Fathoni Uyung Danu Subekti Indah Sofiani
Hal. 7 dari 14
LANGKAH IV : MENENTUKAN LANGKAH PERBAIKAN
A. Pangkal conveyor diberi sekat.1. Persiapan alat dan bahan sekaligus pembuatan pada tanggal 21-22 Mei 2010.2. Penambahan sekat pada ujung konveyor dengan panjang 50 cm dan lebar 15 cm pada
tanggal 24 Mei 2010. Pada tanggal 27 Mei 2010 dilakukan trial. Ternyata hasil yang diharapkan cukup memuaskan (kacang pecah berkurang dari sebelumnya).
B. Depan bak oven diberi penghalang.1. Persiapan alat dan bahan sekaligus pembuatan pada tanggal 20-24 Mei 2010.2. Penambahan penghalang depan bak oven panjang 67cm dan lebar 51 cm pada tanggal 25 Mei 2010. Pada tanggal 27 Mei 2010 dilakukan trial. Ternyata hasil yang diharapkan cukup memuaskan (kacang pecah berkurang dari sebelumnya).
C. Ujung konveyor diberi skep 2 arah. 1. Persiapan alat dan bahan sekaligus pembuatan pada tanggal 27-28 Mei 2010. 2. Penambahan skep 2 arah pada ujung konveyor saat proses tadah kacang waktu proses timbang panjang 67cm dan lebar 51 cm pada tanggal 31 Mei 2010. Pada tanggal 1 Juni 2010 dilakukan trial. Ternyata hasil yang diharapkan cukup memuaskan (kacang pecah berkurang dari sebelumnya).
Hal. 8 dari 14
LANGKAH V : PROSES PERBAIKAN
Berdasarkan grafik disamping dapat disimpulkan bahwa kacang pecah mengalami penurunan sebesar 25.37 % dari 2.01 kg menjadi 1.50 kg.
Berdasarkan grafik disamping dapat disimpulkan bahwa kacang pecah mengalami penurunan sebesar 13.43 % dari 2.01 kg menjadi 1.74 kg.
Berdasarkan grafik disamping dapat disimpulkan bahwa kacang pecah mengalami penurunan sebesar 30.88 % dari 0.68 kg menjadi 0.47 kg.
Sebelum Sesudah0
2
4
2.01 1.5
Grafik Hasil Perbaikan27-29 Mei 2010
Kg
Sebelum Sesudah1.6
1.8
2
2.2
2.01
1.74
Grafik Hasil Perbaikan27-29 Mei 2010
Kg
Sebelum Sesudah0
0.5
1
0.680.47
Grafik Hasil Perbaikan1-2 Juni 2010
Kg
D. Memberi standart kapan operator mulai masuk ke dalam bak oven. 1. Melakukan penelitian tanggal 4 7 Juni 2010. 2. Memberi standart kapan operator mulai masuk ke dalam bak. Pada tanggal 8 Juni 2010 dilakukan trial. Ternyata hasil yang diharapkan cukup memuaskan (kacang pecah berkurang dari sebelumnya).
Hal. 9 dari 14
Berdasarkan grafik disamping dapat disimpulkan bahwa kacang pecah mengalami penurunan sebesar 71 % dari 1 kg menjadi 0.53 kg.
Sebelum Sesudah0
0.5
11
0.53
Grafik Hasil Perbaikan8-9 Juni 2010
Kg
Grafik VI.1 Grafik perbandingan aktual sebelum improve & sesudah improve terhadap Target Team
Data detail di lampiran 6a.
Grafik VI.2 Grafik Perbandingan Aktual Sebelum Perbaikan & Sesudah Perbaikan Terhadap Target Team.
Data detail di lampiran 6a.
Grafik VI.3 Grafik Perbandingan Pareto masalah sebelum & sesudah SGA
Data detail di lampiran 6b.
Hal. 10 dari 14
LANGKAH VI : ANALISA & DAMPAK HASIL PERBAIKAN
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M20
1
2
3
4
5
Grafik kacang pecah saat bongkar TPC 600Periode Januari - Juli 2010
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli
Kilo
gram
(kg)
Sebelum Setelah
Masih ada kacang tercecer di area roastingKacang pecah waktu bongkar bak oven TPC 600
2.80 3.00 3.20 3.40 3.60
3.06 3.42
Grafik Sebelum SGAPeriode : Januari - Februari 2010
Identifikasi Masalah
Kg
Sebelum Target Sesudah0.000.501.001.502.002.503.003.50
3.422.89
1.05
Grafik Hasil Perbaikan
Kaca
ng p
ecah
saa
t bon
gkar
TPC
(kg)
Mengalami penurunan Sebesar 69.29 %
dari sebelum perbaikan
Perbandingan QCDSM sebelum dan sesudah perbaikan
sebelum sesudah1. Rata-rata kacang pecah antara Januari
Februari 2010 sebesar 3.42 kg.2. Lantai menjadi kotor akibat banyaknya
kacang yang pecah dan terinjak
1. Rata-rata kacang pecah antara Juni Juli 2010 sebesar 1.05 kg.
Rata-rata kerugian selama 2 bulan (Jan-Feb'10) dikarenakan kacang pecah Rp. 31.001
Rata-rata kerugian selama 2 bulan (Juni-Juli 2010) dikarenakan kacang pecah Rp. 11.960
Tidak ada pengaruhnya Tidak ada pengaruhnya
1. Kualitas kacang bagus tercampur dengan kacang pecah.2. Lantai kotor karena kacang pecah sehingga bisa mengakibatkan operator terpeleset.
1. Sudah tidak ada lagi kacang yang tercampur.2. Lantai sudah bersih
Petugas sanitasi merasa kewalahan dalam membersihkan kacang pecah di area roasting karena bak oven TPC ada 14 bak.
Petugas sanitasi hanya membersihkan debu saja.
Hal. 11 dari 14
A. STANDARISASI HASIL Kacang pecah dari bongkaran bak oven TPC sebesar 1.05 kg.
B. STANDARISASI ALAT
1. Sekat di pangkal konveyor dengan ukuran panjang 50 cm dan lebar 15 cm
2. Box penampung yang ditaruh didepan bak oven yang akan dibongkar dengan posisi diletakkan
di atas konveyor.
3. Ujung konveyor dibuatkan box penampungan tadah untuk timbang 2 pintu
C. STANDARISASI PROSES
1. Perubahan WI Pembongkaran mesin statik (WI-C4.1-9.0.01-04-02) (Data detail di Lamp 9)
Ketua SGA Fasilitator Sponsor Plant Manager
Jumarsih M. Fathoni Uyung Danu Subekti Indah Sofiani
Hal. 12 dari 14
LANGKAH VII: STANDARISASI
SESUDAH
SESUDAH
SESUDAH
SEBELUM
SEBELUM
SEBELUM
Tabel 8.1 Tabel masalah periode Juni Juli 2010
MASALAH NARASUMBER SUMBER DATA PERIODEKacang tercecer di area Roasting Suwadi Monitoring lapangan Juni - Juli 2010Kacang waste pada proses roasting Supardi Monitoring lapangan
Grafik 8.1 batang masalah periode Juni Juli 2010
Grafik 8.2 Grafik Monitoring Masalah Utama Periode Juni Juli 2010
Hal. 13 dari 14
LANGKAH VIII : Identifikasi masalah & Penetapan target Berikutnya.
Masih ada kacang tercecer di area roastingKacang waste pada proses roasting
3.15 3.20 3.25 3.30 3.35 3.40 3.45
3.28
3.44
Grafik MasalahPeriode : Juni - Juli 2010
Identifikasi Masalah
Kilo
gram
Target yang ingin dicapai
M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 -
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Grafik Kacang Waste Proses RoastingPeriode : Juni - Juli 2010
Bulan
Kilo
gram
Grafik 8.3 Grafik sebelum vs target masalah kacang waste pada proses Roasting
Judul :Mengurangi kacang waste pada proses roasting dari 3.44 kg menjadi 2.98 kg selama 7 bulan (Agustus 2010 Februari 2011)
Timetable
Ketua SGA Fasilitator Sponsor Plant Manager
Jumarsih M. Fathoni Uyung Danu Subekti Indah Sofiani
Hal. 14 dari 14
Sebelum Target2.60
2.80
3.00
3.20
3.40
3.60
3.44
2.98
Grafik PerbandinganPeriode : Juni - Juli 2010
Kilo
gram
B UL AN Ag us tus '10 S eptember'10 Oktober'10 November'10 D es ember'10 J anuari'11 F ebruari'11
MING GU K E - I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV V I II III IV I II III IV V I II III IV
P
1 Iden tifik as i mas alah & menen tuk an tema
2 Analis a s ebab ak ibat
3 Men entukan akar permas alahan /penyebab dominan
4 Men entukan ren c an a perbaikan
D5 P elaks anaan perba ikan
C
6 Men eliti has il
7 S tandaris as i
A8 R enc ana perbaik an berikutnya
Keterangan :
: Rencana
J : Real isasi
Recommended