View
240
Download
8
Category
Preview:
Citation preview
DAFTAR ISI
STANDAR KOMPETENSI
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
1 Kode Unit : KTL.THR.2.1.001.2.2016
Judul Unit : Mengukur Faktor Dissipasi (Tangen Delta)
2 Kode Unit : KTL.THR.2.1.002.2.2016
Judul Unit : Mengukur Tahanan Insulasi dengan
Menggunakan Megger
3 Kode Unit : KTL.THR.2.1.003.2.2016
Judul Unit : Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan Sistim
Tenaga Listrik
4 Kode Unit : KTL.THR.2.1.004.2.2016
Judul Unit : Mengukur Temperatur Pada Titik Sambungan /
Titik Hubung dengan Peralatan Thermovision
5 Kode Unit : KTL.THR.2.1.005.2.2016
Judul Unit : Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada Minyak
Insulasi Trafo
6 Kode Unit : KTL.THR.2.1.006.2.2016
Judul Unit : Mengukur Kandungan zat Kimia Pada Minyak
INSULASI (KARAKTERISTIK).
7 Kode Unit : KTL.THR.2.1.007.2.2016
Judul Unit : Mengukur Tegangan Tembus Minyak INSULASI
8 Kode Unit : KTL.THR.2.1.008.2.2016
Judul Unit : Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi Arus
Bolak Balik (AC-HV Test)
9 Kode Unit : KTL.THR.2.1.009.2.2016
Judul Unit : Mengukur dan Membandingkan
Kemurnian/Kelembaban Gas SF6
10 Kode Unit : KTL.THR.2.1.010.2.2016
Judul Unit : Mengukur Pelepasan Muatan Parsial Peralatan
(Partial Discharge Test
11 Kode Unit : KTL.THR.2.1.011.2.2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Pengaman Kebakaran
Transformator Daya (Fire Protection)
- 2 -
12 Kode Unit : KTL.THR.2.1.012.2.2016
Judul Unit : Memelihara Pengawatan Kontrol (Control Wiring)
Peralatan
13 Kode Unit : KTL.THR.2.1.013.2.2016
Judul Unit : Membersihkan Isolator Dalam kondisi
Berteganan (Hot Line Insulator Washer)
14 Kode Unit : KTL.THR.2.1.014.2.2016
Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Bucholtz
Pengaman Internal Transformator Daya
15 Kode Unit : KTL.THR.2.1.015.2.2016.
Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Jansen Pengaman
Internal Transformator Daya
16 Kode Unit : KTL.THR.2.1.016.2.2016
Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Sudden Pressure
Pengaman Internal Transformator Daya
17 Kode Unit : KTL.THR.2.1.017.2.2016
Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Temperatur
Transformator Daya
18 Kode Unit : KTL.THR.2.1.018.2.2016
Judul Unit : Memelihara Pengubah Sadapan (On Line Tap
Changer/OLTC) Transformator Daya
19 Kode Unit : KTL.THR.2.1.019.2.2016
Judul Unit : Mengukur Ratio Kumparan (winding)
Transformator Daya
20 Kode Unit : KTL.THR.2.1.020.2.2016
Judul Unit : Mengukur Tahanan Kontak/Titik sambung pada
Instalasi Tenaga Listrik
21 Kode Unit : KTL.THR.2.1.021.2.2016
Judul Unit : Melaksanakan Pemurnian /reklamasi Gas SF6
22 Kode Unit : KTL.THR.2.1.022.2.2016
Judul Unit : Melaksanakan penyaringan Minyak Insulasi
Transformator (On Line)
23 Kode Unit : KTL.THR.2.1.023.2.2016
Judul Unit : Melaksanakan penyaringan Minyak Insulasi
Transformator (Off Line)
24 Kode Unit : KTL.THR.2.2.024.2.2016
- 3 -
Judul Unit : Memelihara Kompartemen GIS (Gas Insulated
Switchgear)
25 Kode Unit : KTL.THR.2.2.025.2.2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Pemutus Daya (PMT)
26 Kode Unit : KTL.THR.2.2.026.2,2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Pemisah (PMS)
27 Kode Unit : KTL.THR.2.2.027.2.2016
Judul Unit : Memelihara Sistim Pengaman Internal Proteksi
Transformator
28 Kode Unit : KTL.THR.2.2.028.2.2016
Judul Unit : Memelihara Transformator Pengukuran (Current
& Potential Transformator)
29 Kode Unit : KTL.THR.2.2.029.2.2016
Judul Unit : Memelihara Capasitor
30 Kode Unit : KTL.THR.2.3.030.2.2016
Judul Unit : Memelihara bay bus tie
31 Kode Unit : KTL.THR.2.3.031.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bay Kopel
32 Kode Unit : KTL.THR.2.3.032.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Bay Kubikel 20 kV
33 Kode Unit : KTL.THR.2.3.033.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bay Saluran / Penghantar
34 Kode Unit : KTL.THR.2.3.034.2.2016
Judul Unit : Memelihara bayTransformator
35 Kode Unit : KTL.THR.2.3.035.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bus bar
36 Kode Unit : KTL.THR.2.2.036.2,2016
Judul Unit : Memelihara Transformator Daya
37 Kode Unit : KTL.THR.1.1.037.2.2016
Judul Unit : Memelihara dan Menguji Cross Bounding
Saluran Kabel
38 Kode Unit : KTL.THR.1.1.038.2.2016
Judul Unit : Memelihara Accessories Saluran /Penghantar
Udara
39 Kode Unit : KTL.THR.1.1.039.2.2016
Judul Unit : Memelihara Pondasi Tiang Saluran Udara
- 4 -
40 Kode Unit : KTL.THR.1.1.040.2.2016
Judul Unit : Menyambung kawat Saluran Udara / Penghantar
41 Kode Unit : KTL.THR.1.1.041.2.2016
Judul Unit : Memelihara Tiang Saluran Udara / Penghantar
Udara
42 Kode Unit : KTL.THR.1.1.042.2.2016
Judul Unit : Memelihara Saluran Kabel Bawah Tanah
43 Kode Unit : KTL.THR.1.1.043.2.2016
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara/Penghantar
44 Kode Unit : KTL.THR.2.1.044.2.2016
Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Pengaman Arus
Lebih dan Hubung Tanah
45 Kode Unit : KTL.THR.2.1.045.2.2016
Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Diffrential
46 Kode Unit : KTL.THR.2.1.046.2.2016.
Judul Unit : Memelihara dan Menguji Relai Distance
47 Kode Unit : KTL.THR.2.1.047.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Peralatan Disturbance Fault
Recorder (DFR)
48 Kode Unit : KTL.THR.2.1.048.2.2016
Judul Unit : Memelihara dan menguji Relai Diffrential
Pengaman Bus Bar
49 Kode Unit : KTL.THR.2.2.049.2.2016
Judul Unit : Memelihara Sistim Proteksi Bay Kopel
50 Kode Unit : KTL.THR.2.2.050.2.2016
Judul Unit : Memelihara Sistim Proteksi Bay Saluran /
Penghantar
51 Kode Unit : KTL.THR.2.2.051.2.2016
Judul Unit : Memelihara Sistim Proteksi bay transformator
52 Kode Unit : KTL.THR.2.2.052.2.2016
Judul Unit : Memelihara Sistim Proteksi Bay Cubicle 20 kV.
53 Kode Unit : KTL.THR.2,1,053.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Batere
54 Kode Unit : KTL.THR.2.2.054.2.2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Rectifier
55 Kode Unit : KTL.THR.2.1.055.2.2016
- 5 -
Judul Unit : Memelihara / menguji Elektrolit Batere
56 Kode Unit : KTL.THR.2.1.056.2.2016
Judul Unit : Meenggantian Elektrolit Batere (Rekondisi)
57 Kode Unit : KTL.THR.2.1.057.2.2016
Judul Unit : Menguji Kapasitas Batere
58 Kode Unit : KTL.THR.2.1.058.2.2016
Judul Unit : Memelihara Master Komputer Scada
59 Kode Unit : KTL.THR.2.1.059.2.2016
Judul Unit : Memelihara Remote Terminal Unit
60 Kode Unit : KTL.THR.2.1.060.2.2016
Judul Unit : Memelihara Private Automatic Exchange
61 Kode Unit : KTL.THR.2.1.061.2.2016
Judul Unit : Memelihara Power Line Carier
62 Kode Unit : KTL.THR.2.1.062.2.2016
Judul Unit : Memelihara Radio dan Antene
63 Kode Unit : KTL.THR.2.2.063.2.2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistim Scada
64 Kode Unit : KTL.THR.2.2.064.2.2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistim Telekomunikasi
65 Kode Unit : KTL.THR.2.3.065.2.2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistem SCADA &
Telekomunikasi
66 Kode Unit : KTL.THR.2.1.066.2.2016
Judul Unit : Menguji Keserempakan Kontak Pemutus Tenaga
(PMT) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik
Dengan Breaker Analyzer
67 Kode Unit : KTL.THR.2.1.067.2.2016
Judul Unit : Pengukur/pemindai corona pada instalasi tenaga
listrik
68 Kode Unit : KTL.THR.2.1.068.2.2016
Judul Unit : PengukurTAHANAN MURNI (Rdc) kumparan
trafo.
69 Kode Unit : KTL.THR.2.1.069.2.2016
Judul Unit : Pengukuran partial discharge pada instalasi GIS
dengan spektrum gelombang VHF dan UHF
70 Kode Unit : KTL.THR.2.1.070.2.2016
- 6 -
Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning
System/EWS) pada Transformator Tenaga.
71 Kode Unit : KTL.THR.2.1.071.2.2016
Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning
System/EWS) pada Pemutus Tenaga
72 Kode Unit : KTL.THR.1.1.072.2.2016
Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning
System/EWS) ROW Kabel Laut.
73 Kode Unit : KTL.THR.2.1.073.2.2016
Judul Unit : Memelihara Server Master Komputer SCADA di
Control Center
74 Kode Unit : KTL.THR.1.1.074.2.2016
Judul Unit : Memelihara alat pencari lokasi gangguan (fault
locator) pada SUTT/SUTET
75 Kode Unit : KTL.THR.2.1.075.2.2016/( KTL.TH.27.109.01)
Judul Unit : Memelihara alat Digital Fault Recorder yang
dilengkapi dengan Power Quality Measurement.
76 Kode Unit : KTL.THR.2.1.076.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan neutral grounding resistor
77 Kode Unit : KTL.THR.2.1.077.2.2016
Judul Unit : Mengukur Dan Menganalisa Frequensi Respon
Dengan Sweep Frequensi Respon Analyzer (Sfra).
78 Kode Unit : KTL.THR.2.1.078.2.2016
Judul Unit : Mengukur gaya permukaan minyak Insulasi
(interfacial test).
79 Kode Unit : KTL.THR.2.1.079.2.2016
Judul Unit : Mengukur color number
80 Kode Unit : KTL.THR.2.1.080.2.2016
Judul Unit : Mengungkur arus bocor arrester (lcm)
81 Kode Unit : KTL.THR.2.1.081.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan dan pengujian directional rele
82 Kode Unit : KTL.THR.2.1.082.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan dan pengujian syncrochek rele
83 Kode Unit : KTL.THR.2.1.083.2.2016
Judul Unit : Memelihara rele tegangan lebih / kurang (under
dan over voltage)
- 7 -
84 Kode Unit : KTL.THR.2.1.084.2.2016
Judul Unit : Memelihara rele frekuensi (under/over frekuensi)
85 Kode Unit : KTL.THR.1.1.085.2.2016
Judul Unit : Memelihara proteksi tekanan minyak kabel
tegangan tinggi
86 Kode Unit : KTL.THR.2.1.086.2.2016
Judul Unit : Mengungkur partial discharge dan partikel bebas
(aia)
87 Kode Unit : KTL.THR.2.1.087.2.2016
Judul Unit : Mengukur puryti gas sf6
88 Kode Unit : KTL.THR.2.1.088.2.2016
Judul Unit : Mengukur decomposisi gas sf6.
89 Kode Unit : KTL.THR.2.1.089.2.2016
Judul Unit : Mengukur tegangan harmonisa
90 Kode Unit : KTL.THR.2.1.090.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan sistem distribusi ac & dc
91 Kode Unit : KTL.THR.1.1.091.2.2016
Judul Unit : Memasang dan membongkar tiang darurat
92 Kode Unit : KTL.THR.1.1.092.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan suar kabel laut.
93 Kode Unit : KTL.THR.1.1.093.2.2016
Judul Unit : Pembekuan minyak kabel (frezzing)
94 Kode Unit : KTL.THR.2.2.094.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan common facility gardu induk
95 Kode Unit : KTL.THR.1.1.095.2.2016
Judul Unit : Mengganti Isolator Tegangan Tinggi Dalam
Keadaan Bertegangan
96 Kode Unit : KTL.THR.1.1.096.2.2016
Judul Unit : Mengganti Isolator Tegangan Extra Tinggi Dalam
Keadaan Bertegangan
97 Kode Unit : KTL.THR.1.1.097.2.2016
Judul Unit : Memeriksa kondisi isoltor secara visual dengan
camera detector
98 Kode Unit : KTL.THR.1.1.098.2.2016
Judul Unit : Menguji Protokol komunikasi
99 Kode Unit : KTL.THR.1.1.099.2.2016
- 8 -
Judul Unit : Mengukur Insulasi Peralatan Pdkb
100 Kode Unit : KTL.THR.1.1.100.2.2016
Judul Unit : Pengukuran tegangan isolator dalam keadaan
bertegangan tinggi.
101 Kode Unit : KTL.THR.1.1.101.2.2016
Judul Unit : Pengukuran tegangan isolator dalam keadaan
bertegangan tegangan ekstra tinggi
102 Kode Unit : KTL.THR.1.1.102.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan Peralatan Kerja PDKB
103 Kode Unit : KTL.THR.1.1.103.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan accessories tegangan tinggi
104 Kode Unit : KTL.THR.1.1.104.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan accessories tegangan ekstra tinggi
105 Kode Unit : KTL.THR.2.1.105.2.2016
Judul Unit : Induce test pada transformator tenaga
106 Kode Unit : KTL.THR.1.1.106.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan r.o.w
107 Kode Unit : KTL.THR.2.1.107.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan kabel fiber optik
108 Kode Unit : KTL.THR.2.1.108.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan terminal multiplexer fo
109 Kode Unit : KTL.THR.1.2.109.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan dalam keadaan bertegangan (pdkb)
110 Kode Unit : KTL.THR.2.2.110.2.2016
Judul Unit : Memelihara system fiber optik
111 Kode Unit : KTL.THR.2.3.111.2.2016
Judul Unit : pengukuran rugi-rugi berbeban dan impedansi
hubung singkat transformer
112 Kode Unit : KTL.THR.2.1.112.1.2016.
Judul Unit : Vector Group Test Transformator tenaga
113 Kode Unit : KTL.THR.2.1.113.1.2016
Judul Unit : Temperatur Rise Test Transformator tenaga
114 Kode Unit : KTL.THR.2.2.114.1.2016
Judul Unit Pemeliharaan media insulasi transformator
115 Kode Unit : KTL.THR.2.1.115.1.2016
Judul Unit : Mengukur kadar air didalam kertas insulasi
- 9 -
116 Kode Unit : KTL.THR.2.1.116.1.2016
Judul Unit : Mengukur rugi daya dan impedansi trafo
117 Kode Unit : KTL.THR.2.3.117.1.2016
Judul Unit : Memelihara Tranformator, Reactor dan B
Capacitor
118 Kode Unit : KTL.THR.2.1.118.1.2016
Judul Unit : Menguji relai unbalance
119 Kode Unit : KTL.THR.1.3.119.1.2016
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara Tegangan Tinggi Dan
Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET)
120 Kode Unit : KTL.THR.2.4.120.1.2016
Judul Unit : Memelihara peralatan Switch gear
121 Kode Unit : KTL.THR.2.1.121.1.2016
Judul Unit : Mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint)
122 Kode Unit : KTL.THR.2.1.122.1.2016
Judul Unit
: Mengukur Angka Keasaman (Neutralization
Number)
123 Kode Unit : KTL.THR.2.1.123.1.2016
Judul Unit : Mengukur Kandungan Air (Water Content)
124 Kode Unit : KTL.THR.2.1.124.1.2016
Judul Unit : Mengukur Angka Titik Nyala (Flash Point)
125 Kode Unit : KTL.THR.2.1.125.1.2016
Judul Unit : Mengukur Kandungan Metal (Metal In Oil)
126 Kode Unit : KTL.THR.2.1.126.1.2016
Judul Unit
: Mengukur Angka Corrosive Sulfur (Sulfur
Sulfida)
127 Kode Unit : KTL.THR.2.1.127.1.2016
Judul Unit : mengukur angka furran
128 Kode Unit : KTL.THR.2.1.128.1.2016
Judul Unit : mengukur angka degre of polimer (DP)
129 Kode Unit : KTL.THR.2.1.129.1.2016
Judul Unit : mengukur kandungan sediment
130 Kode Unit : KTL.THR.1.1.130.1.2016
Judul Unit
: Memelihara tangki expansi SKTT lengkap dengan
alat bantunya
- 10 -
131 Kode Unit : KTL.THR.1.1.131.1.2016
Judul Unit
: Memvakuum dan Mengisi minyak insulasi
saluran kabel tegangan tinggi
132 Kode Unit : KTL.THR.1.1.132.1.2016
Judul Unit
: Memasang dan memperbaiki cross bounding
SKTT
133 Kode Unit : KTL.THR.1.1.133.1.2016
Judul Unit : Menyambung sambungan XLPE SKTT/SKLTT
134 Kode Unit : KTL.THR.1.1.134.1.2016
Judul Unit
: Menyambung sambungan tertutup dan langsung
SKTT/SKLTmedia minyak
135 Kode Unit : KTL.THR.1.1.135.1.2016
Judul Unit
: meyambung sambungan ujung (sealing end)
SKTT/SKLTT media minyak
136 Kode Unit : KTL.THR.2.1.136.1.2016
Judul Unit : memasang dan membongkar scalp folding pdkb.
137 Kode Unit : KTL.THR.2.1.137.1.2016
Judul Unit
: memelihara klem terminal PEMISAH Dalam
Keadaan Bertegangan
138 Kode Unit : KTL.THR.2.1.138.1.2016
Judul Unit
: memelihara klem pada busbar Dalam Keadaan
Bertegangan.
139 Kode Unit : KTL.THR.2.1.139.1.2016
Judul Unit
: Memelihara Klem pada CT, PT, WT, LA Dalam
Keadaan Bertegangan
140 Kode Unit : KTL.THR.2.1.140.1.2016
Judul Unit
: mengganti isolator tention dan support di
instalasi GI dalam keadaan bertegangan.
141 Kode Unit : KTL.THR.2.1.141.1.2016
Judul Unit
: memelihara konduktor (tie line) di Instalasi GI
dalam keadaan bertegangan.
142 Kode Unit : KTL.THR.2.1.142.1.2016
Judul Unit
: Mengganti Lighning Arrester dalam keadaan
bertegangan (pdkb)
143 Kode Unit : KTL.THR.2.1.143.1.2016
Judul Unit : Mengganti Pemutus Tenaga keadaan
- 11 -
bertegangan (pdkb)
144 Kode Unit : KTL.THR.2.1.144.1.2016
Judul Unit
: mengganti dan melepas cross bar dalam keadaan
bertegangan.
145 Kode Unit : KTL.THR.1.2.145.1.2016
Judul Unit
: Memelihara Peralatan Substation Automation
System (SAS).
146 Kode Unit : KTL.THR.1.2.146.1.2016
Judul Unit
: Memelihara Peralatan Human Machine Interface
(Hmi).
147 Kode Unit : KTL.THR.1.2.147.1.2016
Judul Unit
: memelihara saluran kabel Bawah Tanah dan
kabel laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)
148 Kode Unit : KTL.THR.1.3.148.1.2016
Judul Unit : MEMELIHARA INSTALASI TRANSMISI Saluran
Kabel tanah dan laut Tegangan Tinggi (SKTT-
SKLTT )
149 Kode Unit : KTL.THR.1.2.149.1.2016
Judul Unit
: memelihara peralatan Instalasi kabel tegangan
tinggi (SKTT dan SKLTT).
150 Kode Unit : KTL.THR.1.2.150.1.2016
Judul Unit
: memelihara instalasi dalam keadaan bertegangan
(PDKB SUTT-SUTET dan Gardu Induk)
151 Kode Unit : KTL.THR.1.3.151.1.2016
Judul Unit : memelihara peralatan instalasi Gardu Induk dan
GITET dalam keadaan bertegangan (PDKB) .
152 Kode Unit : KTL.THR.1.2.152.1.2016
Judul Unit : Memelihara Konduktor Dan Accessories Saluran
/Penghantar Udara (SUTT dan SUTET)
- 12 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.001.2.2016
Judul Unit : Mengukur Faktor Disipasi (Tangen Delta)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur factor disipasi (tan ) pada
lilitan/kumparan transformator daya, transformator
pengukuran, reaktor, bank capasitor dan generator pada
peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak
operasi (Off).sesuai dengan standard peralatan berlaku.
SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran factor
disipasi (tangen δ)
transformator daya.
1.1. Gambar single line diagram transformator
yang akan diukur factor disipasi (tan δ)
dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran tan δ pada instalasi disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Jaringan pasokan alat ukur factor disipasi
yaitu fasa, netral dan ground, dipersiapkan
secara lengkap.
1.7. Teori dasar tentang dissipasi factor/ tan δ
dimengerti dengan baik.
- 13 -
2. Melakukan
pengukuran factor
disipasi (tan )
transformator daya.
2.1. Pengukuran tan δ dari peralatan yang akan
diuji dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
ukur factor disipasi (tan δ)
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur
factor disipasi (tan δ ) yang digunakan
tersambung dengan baik.
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Melakukan pengukuran secara bersama
sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
hasil yang terdahulu atau dengan Standar
factor disipasi (tan δ) peralatan instalasi
berlaku pada perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure /instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Faktor Disipasi (Tangen
Delta) pada instalasi tenaga listrik harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur factor disipasi (tan
- 14 -
) pada lilitan/kumparan transformator daya, transformator
pengukuran, reaktor, bank capasitor dan generator
1.9 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.002.2.2012
Mengukur tahanan Insulasi dengan
megger.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek kritis.
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui
penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan
semuanya.
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan alat ukur dissipasi factor secara benar.
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti bagian-bagian
instalasi yang bertegangan.
2.2.3 Mempunyai hubungan pentanahan dan pembumian yang baik.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar media dieletrik, teori kapasitor dan
goneometeri.
- 15 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
3. Catatan (note) :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………...
- 16 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.002.2.2016
Judul Unit : Mengukur Insulasi Resistan Peralatan Instalasi Tenaga
Listrik (Megger).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur Insulasi Resistan pada peralatan
instalasi tenaga listrik sesuai dengan standard perqalatan
yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
Insulasi resistan
1.1 Gambar single line diagram peralatan yang
akan diukur tahanan Insulasinya dipahami
dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran Insulasi Resistan pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan
telah dikalibrasi serta valid.
1.6 Alat ukur Insulasi Resistan dan blanko isian
untuk mencatat hasil pengukuran disiapkan.
1.7 Teori dasar tentang insulasi Resistan dan
batasan nilai dimengerti.
- 17 -
2. Melakukan
pengukuran
Insulasi resistan
2.1. Pengujian Resistan dari Peralatan sub system
instalasi tenaga listrik dilaksanakan sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Penghubung utama alat ukur Resistan
(megger) yang digunakan tersambung dengan
kondisi baik.
2.3. Pengujian dilaksanakan sesuai dengan
prosedur intruksi manual Alat yang
digunakan dan K3.
2.4. Melakukan pengukuran secara bersama
sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.
2.5. Nilai Insulasi Resistan hasil pengujian dicatat
pada blangko yang ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil uji dianalisa dan dibandingkan dengan
hasil yang lalu atau dengan standard yang
berlaku
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar Insulasi Resistan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat sesuai
dengan format dan procedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Insulasi Resistan Peralatan
Instalasi Tenaga Listrik (Megger). harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur Insulasi
- 18 -
Resistan pada peralatan instalasi tenaga listrik
1.9 Alat ini alat elektronik sangat dipengaruhi oleh panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar nilai batasan insulasi Resistan
beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan
pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan jenis Insulasi Resistan dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 19 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 20 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.003.2.2016
Judul Unit : Mengukur resistan Pentanahan Peralatan Instalasi Tenaga
Listrik
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur resistan pentanahan pada instalasi
tenaga listrik dan bangunan gedung.sesuai dengan
standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
resistan
pentanahan.
1.1 Gambar single line diagram peralatan yang
akan diukur resistan pentanahannya
dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5 Alat ukur tahanan pentanahan dan blanko
isian untuk mencatat hasil pengukuran
disiapkan dengan baik dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.6 Buku Working permit dan K3 disiapkan.
1.7 Teori dasar system pentanahan dan
pembumian dimengerti dengan baik,
- 21 -
2. Melakukan
pengukuran
resistan
pentanahan
2.1 Pengukuran resistan pentanahan
dilaksanakan sesuai prosedur SOP)
perusahaan.
2.2 Tahanan pentanahan yang akan diuji pada
kondisi sesuai yang direkomendasikan
perusahaan.
2.3 Alat ukur yang digunakan di rangkai dengan
benar.
2.4 Melakukan pengukuran secara bersama
sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.
2.5 Pelaksanaan pengukuran dilakukan dan
diamati dengan baik.
2.6 Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar kelayakan resistan
pentanahan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.3 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar resistan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pengukuran resistan
pentanahan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Pentanahan Peralatan
Instalasi Tenaga Listrik harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur
pentanahan pada instalasi tenaga listrik dan bangunan gedung
- 22 -
1.9 Musim atau iklim mempengaruhi hasil ukur serta jenis resistivitynya.
1.10 Alat ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar nilai resistan jenis tanah dan
material yg digunakan
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan
pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 23 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.004.2.2016
Judul Unit : Mengukur Temperatur Titik Sambungan / Hubung Pada
Instalasi Tenaga Listrik Menggunakan Thermovision
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur temperature dengan menggunakan
alat thermovisi pada instalasi tenaga listrik pada kondisi
operasi dengan system infra merah pada jarak
tertentu.sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
menyiapkan
pelaksanaan
pengukuran
temperatur.
1.1. Gambar single line diagram instalasi yang
akan diukur temperature dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja lainnya untuk
pelaksanaan pengukuran temperatur pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6. Alat ukur temperature/thermovision disiapkan
sesuai ‘instruction manual ‘, dan telah
dikalibrasi.
1.7. Teori tentang thermal themochromatik
dimengerti dengan benar.
- 24 -
2. Melakukan
pengukuran
2.1. Mengukur temperature instalasi sesuai SOP
dan instruction manual sehingga dapat
ditentukan tindak lanjutnya, tergantung pada
m dengan cara yaitu:
a. dicari lokasi yang aman dengan mengikuti
tanda-tanda K3.
b. Dihidupkan Alat thermovisi dan dicek
kembali setupnya.
c. Bidik obyek instalasi terutama
sambungan, klem dll, Arahkan pointer
(didlm alat) ketempat yang paling panas
(gambar putih terang / hot spot).
d. Catat lokasinya dan beban yang melewati
kondutor tsb.
e. Simpan dalam disket yang tersedia.
3. Membandingkan
hasil ukur.
3.1. Semua Hasil ukur dianalisa dengan
menggunakan soft ware yang sesuai.
3.2. Kesimpulan, saran serta usul dibuat atas
hasil analisa tersebut diatas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada perusahaan.
4. Membuat laporan. 4.1. Laporan pekerjaan pengukuran dibuat sesuai
dengan format yang telah ditetapkan.
4.2. Berita acara pengukuran dibuat dan ditanda
tangani sesuai procedure perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Temperatur Titik
Sambungan / Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik Menggunakan
Thermovision harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
- 25 -
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur
temperature dengan menggunakan alat thermovisi pada instalasi
tenaga listrik pada kondisi operasi dengan system infra merah pada
jarak tertentu
1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh sinar matahari sehingga
harus digunakan pada posisi sudut camera dan emisitivity material
yang diukur.
1.10 Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan dan berbeban atau
tidak berbenan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan temperature untuk
jenis material berbeda-beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 26 -
2.3.1 Pengetahuan jenis dan teori dasar listrik (hukum Ohm)
dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 27 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.005.2.2016
Judul Unit : Mengukur Kandungan Gas Terlarut (DGA) Dalam Minyak
Insulasi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur kandunga gas yang mudah terbakar
dalam minyak Insulasi. Sesuai dengan standard
peralatanyang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
kandungan gas
(DGA) dalam
minyak Insulasi
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran kandungan gas terlarut (DGA)
dalam minyak Insulasi pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Alat ukur kandungan gas terlarut (DGA)
dalam minyak Insulasi dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan.
1.6. Teori tentang susunan kimia minyak Insulasi
dipelajari dan di mengerti.
- 28 -
2. Melakukan
pengukuran
2.1. Pengukuran kandungan gas (DGA) dalam
minyak Insulasi dari Peralatan sub system
instalasi tenaga listrik dilaksanakan sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Sampel minyak Insulasi yang akan diukur
kandungan gasnya (DGA) diambil langsung
dari peralatan dan dijaga jangan sampai
terkontaminasi unsur lain.
2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai dengan
prosedur K3 dan instruksi manual Alat yang
digunakan
2.4. proses pengukuran gas terlarut (DGA) dalam
minyak dilaksanakan secara benar dan
bertanggung jawab
3. Membandingkan
hasil pengukuran
Hasil pengukuran dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang lalu atau dengan standard yang
berlaku.
4. Membuat laporan.
Laporan hasil pekerjaan pengukuran nilai
kandungan gas dalam minyak Insulasi dibuat
sesuai blanko yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Kandungan Gas Terlarut
(DGA) Dalam Minyak Insulasi harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur
kandunga gas (DGA) yang mudah terbakar dalam minyak Insulasi
1.9 Alat ini gabungan anatara alat elektronik dan kimia sangat
tepengaruh kondisi kebersihan dan polusi harus dilengkapi
pengaman gas beracun.
- 29 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan kandungan gas
terlarut (DGA) dan jenis minyak yang diukur.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar ilmu kimia dan standard
perbandingan gas terlarut (DGA) secara benar.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 30 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.006.2.2016
Judul Unit : Mengukur karakteristik (sifat dasar) Zat Kimia Pada
Minyak Insulasi.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure menguji karakteristik / struktur kimia minyak
Insulasi peralatan instalasi tenaga listrik.sesuai dengan
standar peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian
karakteristik atau
struktur kimia
1.1. Minyak Insulasi Trafo yang akan diuji diambil
sampelnya jangan sampai terkontaminasi
unsure lainnya / sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan perusahaan
1.2. Sampel minyak disiapkan di laboratorium
terkait.
1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat)
1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.6. Peralatan Peralatan uji dan alat kerja dan
material kerja serta formulir isian untuk
mencatat hasil pengujian disiapkan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.7. Teori dan stándar pengujian dan testing
suatu benda cair di mengerti dengan baik.
- 31 -
2. Melakukan
pengujian
karakteristik
minyak Insulasi
2.1. Simple minyak di masukkan kedalam mesin
/alat uji sesuai jenis uji dan karakteristik
nya sesuai prosedur dan standard
2.2. Dilaksanakan pengukuran dan pengujian
sifat dan karateristiknya sesuai dengan
standar yang sesuai.
2.3. Nilai karakteristik (struktur kimia) minyak
Insulasi hasil pengujian dicatat pada
formulir yang ditetapkan perusahaan
3. Membandingkan
hasil pengukuran
3.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat
sesuai dengan format dan
procedure/instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan
3.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tsb diatas
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat sesuai
dengan format dan procedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku Mengukur karakteristik (sifat dasar) Zat
Kimia Pada Minyak Insulasi. harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji
karakteristik / struktur kimia minyak Insulasi peralatan instalasi
tenaga listrik
1.9 Alat ini sangat tepengaruh pada suhu ruangag harus digunakan pada
laboratorium dan lokasi yang terlindung.
- 32 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar susunan karakteristik beberapa
minyak yang berbeda-beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
Catatan : Unit SKP ini akan menjadi level 2 karena uji karakteristik adalah
terdiri dari 9 uji/ukur tentang sifat-sifat kimia minyak insulasi dan dimana
akan menjelaskan kondisi minyak secara detail.
- 33 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.007.2.2016
Judul Unit : Mengukur Tegangan Tembus Minyak Insulasi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis
Pengukuran Tegangan Tembus Minyak Insulasi
Transformator Daya.sesuai dengan standard peralatan
yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
tahanan Insulasi
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat)
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran tegangan tembus minyak
peralatan instalasi tenaga listrik disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu
benda cair di mengerti dengan baik
- 34 -
2. Melakukan
pengukuran
tegangan tembus
minyak Insulasi
2.1. Pengukuran tegangan tembus minyak
Insulasi peralatan instalasi tenaga listrik
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Sampel minyak yang akan diukur tegangan
tembusnya diambil langsung dari
transformator daya/reactor atau peralatan
listrik yang lain.
2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual alat yang digunakan dan
K3.
2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah
kerja dan bertanggung jawab atas hasil
kerjanya.
2.5. Nilai tegangan tembus hasil pengukuran
dicatat pada blangko yang ditetapkan
perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Melaporakan hasil
pengukuran
4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat
sesuai dengan format dan
procedure/instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan serta ditandatangani
4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tersebut diatas
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Tegangan Tembus Minyak
Insulasi harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
- 35 -
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis
Pengukuran Tegangan Tembus Minyak Insulasi
1.9 Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan cairan
untuk membersihkan tempat uji minyak.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar pemilihan electrode berdasarkan
standard yang ditentukan.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 36 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 37 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.008.2.2016
Judul Unit : Menguji Peralatan Dengan Tegangan Tinggi Arus Bolak-
Balik/Arus Searah (Hv Ac/Dc Test).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure menguji Insulasi peralatan instalasi tenaga
listrik pada kondisi tidak operasi (Off) dengan alat uji
tegangan tinggi arus bolak-balik (HV AC/DC TEST).sesuai
dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian Insulasi
peralatan instalasi
tenaga listrik
dengan alat uji
tegangan tinggi
arus bolak-balik
(HV AC/DC TEST).
1.1. Gambar single line instalasi akan diuji
Insulasi dengan HV AC/DC TEST dipahami
dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Dipastikan pengujian Insulasi peralatan
instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak
operasi (Off)
1.6. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengujian Insulasi dengan HV AC/DC TEST
pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.7. Teori dan stándar pengujian dan testing
dengan tegangan tinggi di mengerti dengan
baik
- 38 -
2. Melakukan
pengujian Insulasi
peralatan instalasi
tenaga listrik
dengan alat uji
tegangan tinggi
arus bolak-balik
(HV AC/DC TEST).
2.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan tidak
operasi (Off) sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual
menguji Insulasi dengan HV AC/DC TEST .
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat yang diuji
dengan HV AC/DC TEST disambung dengan
baik.
2.4. Pengujian tegangan tinggi sesuai dengan
perintah dan hasil dapat dipertanggung
jawabkan.
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
3. Membandingkan
hasil uji
Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
Insulasi peralatan instalasi
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukan dan
ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Menguji Peralatan Dengan Tegangan
Tinggi Arus Bolak-Balik/Arus Searah (Hv Ac/Dc Test). harus didukung
dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji Insulasi
peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak operasi (Off)
dengan alat uji tegangan tinggi arus bolak-balik (HV AC/DC TEST)
1.9 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
- 39 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standar pengujian
untuk berbagai tingkat tegangan dan jenis obyek yang di
uji.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan jenis insulasi dan teknik tegangan tinggi
dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 40 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.009.2.2016
Judul Unit : Mengukur Dan Membandingkan Kemurnian/kelembaban
pada Gas Sf-6.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur kemurnian/kelembaban gas SF-6
pada peralatan instalasi tenaga listrik yang sesuai dengan
standard peralatan yang berlaku..
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
mengukur
kemurnian/
kelembaban gas
SF-6
1.1. Gambar single line diagram instalasi yang
akan di ukur kemurnian/kelembaban gas SF-
6 dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat Bantu lain untuk
pelaksanaan mengukur kemurnian/
kelembaban gas SF-6 pada instalasi disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Alat pengukur kemurnian/kelembaban gas
SF-6 disiapkan.
1.7. Teori dasar tentang gas SF6 dimengerti
dengan benar.
- 41 -
2. Melakukan
pengukuran
kemurnian/
kelembaban gas
SF-6
2.1 Instalasi yang gas SF 6 akan diukur
kemurnian/kelembabannya dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2 Pengukuran gas SF6 dilaksankan sesuai
perintah dan bertanggung jawab atas
hasilnya.
2.3 Hasil pengujian dikonversikan dengan kurva
konversi oC DP - ppm.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukan dan ditanda
tangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Dan Membandingkan
Kemurnian/kelembaban pada Gas Sf-6. harus didukung dengan
tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengukur
kemurnian/kelembaban gas SF-6.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
- 42 -
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan dan standar atau
spesifikasi teknik gas SF6.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Teori fisika dan listrik dasar (kimia)
2.3.2 Bahan – bahan listrik (konduktor, isolator dan semi
konduktor)
2.3.3 Cara membaca kurva konversi oC DP - ppm
2.3.4 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.5 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 43 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.010.2.2016
Judul Unit : Menguji Partial Discharge Pada Instalasi/peralatan tegangan
tinggi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pengujian Partial Discharge pada Instalasi/peralatan
tegangan tinggi sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian Partial
Discharge.
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Metoda pengukuran partial discharge adalah
metoda akustik, metode frequensi VHF atau
UHV.
1.6. Teori tentang peluahan partikel (partial
discharge) dipelajari dan di mengerti.
- 44 -
2. Melaksanakan
pengujian Partial
Discharge dengan
menggunakan alat
akustik atau sensor
magnetic dan yang
lain.
2.1. Pengukuran dilaksanakan pada instalasi pada
kondisi bertegangan (secara ONLINE).
2.2. Instalasi/peralatan seperti Transformator, Trafo
Arus dan Tegangan, Terminasi dan Sambungan
dan kabel tegangan tinggi menengah serta
instalasi GIS diukur efek partial discharge-nya
dalam keadaan bertegangan dengan
menggunakan alat ukur Hot Stick sensor
akustik maupun sensor microphone, sensor
magnetic dimana diindikasi oleh LED, grafik,
gambar partikel yang sesuai dengan prosedur /
standar yang ditetapkan perusahaan.
2.3. Pengukuran partial discharge dilaksanakan
sesuai perintah dan bertanggung jawab atas
hasilnya.
2.4. Efek partial discharge pada Instalasi/peralatan
seperti Transformator, Trafo Arus dan Tegangan,
Terminasi dan Sambungan dan kabel tegangan
tinggi diukur sesuai standar dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pengujian Partial
Discharge.
Hasil pengujian Partial Discharge dibandingan dengan
standar yang berlaku dan dicatat dalam formulir uji
yang ditetapkan perusahaan untuk bahan analisa
lebih lanjut.
4. Membuat laporan
hasil pengujian
Partial Discharge.
Laporan hasil pengujian Partial Discharge pada
sambungan dan terminasi kabel dibuat dan ditanda
tangani sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Menguji Partial Discharge Pada
Instalasi/peralatan seperti Transformator, Trafo Arus dan Tegangan dan
kabel tegangan tinggi/menengah harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
- 45 -
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian Partial Discharge
pada Instalasi/peralatan seperti Transformator, Trafo Arus dan
Tegangan, Terminasi dan Sambungan dan kabel tegangan
tinggi/menengah.
1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada suara luar maka
diperlukan alat pengeras suara (head set speaker)
1.10 Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standar perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar nilai batasan nilai jumlah
partikel (Coulomb) dan kekuatan suara (dB).
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
- 46 -
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Teori dasar listrik.
2.3.2 Teori Penyambungan dan Terminasi Kabel TM/TT.
2.3.3 Teori Medan
2.3.4 Pengetahuan instruksi manual Instalasi/peralatan seperti
Transformator, Trafo Arus dan Tegangan, Terminasi dan
Sambungan dan kabel tegangan tinggi SKTM/SKTT.
2.3.5 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.6 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 47 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.011.2.2016
Judul Unit : Memeliharaan Peralatan Pengaman Kebakaran
Transformator Daya (Fire Protection).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkait dengan pekerjaan
pemeliharaan sistem pemadam api secara mekanik atau
dengan Gas-N2 pada transformator sesuai standard dan
batasan operasional peralatan tersebut..
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
sistem pemadam api
Trafo
1.1. Gambar kerja dari sistem pemadam api
secara mekanik atau dengan Gas-N2 pada
trafo dipersiapkan.
1.2. Trafo tersebut direncanakan jadwal
pemadamannya.
1.3. Rencana kerja disusun agar pelaksana
pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan dengan pihak terkait,
sesuai SOP.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pemeliharaan sistem pemadam api tersebut
disiapkan sesuai kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Proses dan prinsip kerja system pemadam
api secara mekanik atau dengan gas N2
dimengerti.
1.7. Buku Working permit dan K3 disiapkan
2. Melaksanakan
pemeliharaan
sistem pemadam api
pada transformator.
2.1. Yakinkan bahwa trafo sudah keluar dari
sistem (bebas bertegangan) dan telah
dipasang Tagging sesuai SOP.
2.2. Katup pembuangan minyak manual trafo
- 48 -
(drain valve) dan katup injeksi N2 kondisi
ditutup rapat ( fully closed ) serta bandul
Valve dikunci ( locked )
2.3. Pyrotechnic detonator dilepas dari Tabung
N2
2.4. Supplai tegangan DC diperiksa kondisi
tegangannya
2.5. Semua saklar kontrol (MCB, switch)
diperiksa posisinya.
2.6. Sistem pemadam api secara mekanik atau
dengan Gas-N2 diperiksa dan diuji secara
manual
2.7. Sistem pemadam api secara mekanik atau
dengan Gas-N2 diperiksa dan diuji secara
otomatis
2.8. Wiring control, baut-baut terminal diperiksa
kekerasan sambungannya.
2.9. Katup-katup , sambungan2 pipa. minyak
diperiksa apakah terjadi kebocoran /
minyak rembes
2.10. Tekanan tabung N2, diperiksa.
2.11. Lemari pemadam kebakaran dibersihkan
dan instalasi pipa-pipa dicat kembali bila
diperlukan.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeliharaan.
Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan dianalisa
dan dibandingkan dengan hasil pemeliharaan
sebelumnya.
4. Membuat laporan
pemeliharaan.
Hasil pemeliharaan sistem pemadam api Gas-N2
pada Transformator dilaporkan sesuai blanko
yang berlaku dan memberi kesimpulan / saran
bila diperlukan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memeliharaan Peralatan Pengaman
Kebakaran Transformator Daya (Fire Protection). harus didukung dengan
tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
- 49 -
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan sistem pemadam api secara
mekanik atau dengan Gas-N2 pada transformator
1.9 Alat ini digunakan pemicu yang explosive dan magnetisasi
kumparan diperlukan ketelitian yang benar.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur tahanan Insulasi dg. megger
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
- 50 -
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar proses kerja alat pemamdam api
yang didesain secara khusus untuk pemadaman pada trafo
tenaga secara mekanik atau dengan gas N2.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Karateristik Gas Nitrogen .
2.3.2 Peneraan alat ukur tekanan gas.
2.3.3 Prinsip dan Cara pemadaman api akibat dari listrik
2.3.4 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.5 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 51 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.012.2.2016
Judul Unit : Melihara Pengawatan Kontrol (Wiring Control)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Wiring
Control yang ada pada peralatan Instalasi tenaga listrik
sesuai dengan standar dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pemeliharaan
wiring kontrol
1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus
disiapkan
1.2. Gambar wiring sesuai dengan alat yang akan
dipelihara, instruksi kerja, peraturan K3 dan
SOP harus dipelajari dan dipahami
1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.
1.5. Material dan alat kerja disiapkan sesuai
dengan yang diperlukan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.6. Buku Working permit dan K3 disiapkan.
1.7. System pengawatan banyak jenisnya
sehingga harus dimengerti secara benar.
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Wiring control.
2.1. Pasokan/suplai tegangan AC dan tegangan
DC diperiksa dan diukur.
2.2. Semua MCB diperiksa.
2.3. Terminal blok wiring control dibersihkan
2.4. Tahanan Insulasi kabel-kabel control diukur.
2.5. Baut-baut terminal wiring kontrol diperiksa
kekerasannya.
- 52 -
2.6. Semua contactor Relai diperiksa.
2.7. Function test ( Uji fungsi ) rangkaian/ sirkuit
dilaksanakan secara lengkap.
2.8. Pengawatan diperiksa sesuai perintah dan
hasilnya dapat dipertanggung jawabkan.
3. Memeriksa hasil
pemeliharaan.
Instalasi wiring yang dipelihara diperiksa hasil
pekerjaan pemeliharaan sesuai dengan
prosedur/instruksi pemeliharaan wiring yang
ditetapkan perusahaan.
4. Membuat laporan Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
format yang berlaku perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Melihara Pengawatan Kontrol (Wiring
Control) harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan pemeliharaan
Wiring Control
1.9 pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi system
beroperasi.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.004.2.2012
KTL.THR.2.1.020.2.201
2
Mengukur tahanan Insulasi dengan
menggunakan megger.
Mengukur Tahanan Kontak/Titik
sambung pada Instalasi Tenaga Listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
- 53 -
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar jenis wiring dari instalasi
terpasang.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Teori dasar listrik
2.3.2 Rangkaian Listrik.
2.3.3 Elektronika dasar.
2.3.4 Pengetahuan dasar wiring
2.3.5 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.6 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 54 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.013.2.2016
Judul Unit : Membersihkan Isolator Dalam Kondisi Bertegangan (Hot
Line Insulator Washer).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure menggunakan alat hot line washer (penyemprot
air pembersih) polusi debu pada peralatan instalasi tenaga
listrik sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan
yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
membersihkan debu
pada isolator
dengan hot line
insulator washer.
1.1. Gambar single line diagram instalasi yang
akan dibersihkan isolatornya dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat Bantu lain untuk
pelaksanaan membersihkan debu pada
isolator dengan hot line washer pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan
telah dikalibrasi serta valid.
1.6. Teori tentang kondisi air yang digunakan dan
jenis polutan pada instalasi harus dimengerti
- 55 -
2. Melakukan
pembersihan debu
pada isolator
dengan hot line
insulator washer
2.1. Isolator yang berdebu dibersihkan dengan
hot line washer, dilaksanakan sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Pembersihan debu dan polutan pada
instalasi dilaksanakan sesuai perintah dan
dipertanggung jawabkan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pembersihan dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2. Hasil pembersihan dibandingkan secara
visual dengan kondisi sebelumnya
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure /instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta dan
ditandatangani oleh semua pihak.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Membersihkan Isolator Dalam Kondisi
Bertegangan (Hot Line Insulator Washer) harus didukung dengan
tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menggunakan alat
hot line washer (penyemprot air pembersih) polusi debu.
1.9 Alat sangat tepengaruh pada jenis dan daya insulasi dari air yang
digunakan.
1.10 Jenis debu yang ada harus diketahui terlebih dulu (debu dari
debris besi tidak boleh disemprot secara hot line)
1.11 Alat ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
- 56 -
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar nilai insulasi air yang
digunakan dan cara mengetahui jenis polutan,
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.2.3 Pencampuran air yang memenuhi standar
2.2.4 Penggunaaan slang tekanan tinggi sehingga aman
terhadap instalasi
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 57 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.014.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Relai Bucholz Pengaman
Internal Transformator Daya.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
tentang prosedure memelihara dan menguji proteksi
mekanik internal transformator daya sesuai standars dab
batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan dan
pengujian Relai
Bucholz .
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.3. Gambar kerja dan diagram pengawatan relai
Bucholz dipersiapkan dengan lengkap.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pemeliharaan Relai Bucholz disiapkan sesuai
dengan kebutuhan.
1.6. Peralatan multi meter, tools set dan alat
pembersih untuk pemeliharaan Relai Bucholz ,
dipersiapkan secara lengkap dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.7. Teori dasar dan prinsip kerja rele bucholz
dimengerti.
2. Melakukan
pemeliharaan dan
pengujian kontak-
2.1. Prosedur dan aturan-aturan K3 dilaksanakan
dan diikuti dengan baik.
2.2. Fisik Relai Bucholz dibersihkan sesuai
- 58 -
kontak Relai
Bucholz .
prosedur dan instruksi manual peralatan
yang dipelihara.
2.3. Pengukuran kontak-kontak Rele Bucholz dan
relai bantunya dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual.
2.4. Pemeliharaan rele bucholzt dilaksanakan
sesuai perintah dan dipertanggungjawabkan
hasilnya.
2.5. Test fungsi sampai dengan Pemutus Daya
(PMT) trip dan indikasi alarm dilaksanakan
dengan baik.
3. Membandingkan
hasil pelaksanaan
pemeliharaan dan
pengujian.
Hasil pemeliharaan dan pengujian dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
yang digunakan perusahaan.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dan
pengujian dibuat sesuai dengan format dan
procedure/instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan dan ditanda tangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Relai Bucholz
Pengaman Internal Transformator Daya harus didukung dengan
tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara dan
menguji proteksi mekanik internal transformator daya.
1.9 pekerjaan ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
- 59 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012
KTL.THR.2.1.002.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan wiring control
Mengukur Tahanan Insulasi dengan
Menggunakan Megger
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar bagian-bagian dan prinsip kerja
semua jenis rele bucholzt.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 60 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.015.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Relai Jansen Pengaman Internal
Transformator Daya
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
tentang prosedure memelihara dan menguji proteksi
mekanik internal transformator daya sesuai standard dan
batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan dan
pengujian Relai
Jansen .
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.3. Gambar kerja dan diagram pengawatan relai
Jansen dipersiapkan dengan lengkap.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pemeliharaan Relai Jansen disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.6. Peralatan multi meter, tools set dan alat
pembersih untuk pemeliharaan Relai Jansen ,
dipersiapkan secara lengkap.
1.7. Teori dasar dan prinsip kerja Relai Jansen
dimengerti.
- 61 -
2. Melakukan
pemeliharaan dan
pengujian kontak-
kontak Relai Jansen
.
2.1. Prosedur dan aturan-aturan K3 dilaksanakan
dan diikuti dengan baik.
2.2. Fisik Relai Jansen dibersihkan sesuai
prosedur dan instruksi manual peralatan
yang dipelihara.
2.3. Pengukuran kontak-kontak Rele Jansen dan
relai bantunya dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual.
2.4. Pemeliharaan Relai Jansen dilaksanakan
sesuai perintah dan dipertanggungjawabkan
hasilnya.
2.5. Test fungsi sampai dengan Pemutus Daya
(PMT) trip dan indikasi alarm dilaksanakan
dengan baik.
3. Membandingkan
hasil pelaksanaan
pemeliharaan dan
pengujian.
Hasil pemeliharaan dan pengujian dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
yang digunakan perusahaan.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dan
pengujian dibuat sesuai dengan format dan
procedure/instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan dan ditanda tangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Relai Jansen
Pengaman Internal Transformator Daya harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara dan
menguji proteksi mekanik internal transformator daya
- 62 -
1.9. pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012
KTL.THR.2.1.002.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan wiring
control
Mengukur Tahanan Insulasi dengan
Menggunakan Megger
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar bagian dan prinsip kerja
berbagai macam jenis rele Jansen.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 63 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 64 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.016.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Relai Sudden Pressure
Pengaman Internal Transformator Daya
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
tentang prosedure memelihara dan menguji relai sudden
pressure proteksi mekanik internal transformator daya
sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan dan
pengujian Relai
sudden pressure.
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.3. Gambar kerja dan diagram pengawatan relai
sudden pressure dipersiapkan dengan
lengkap.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pemeliharaan Relai Sudden Pressure disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Peralatan multi meter, tools set dan alat
pembersih untuk pemeliharaan Relai sudden
pressure, dipersiapkan secara lengkap.
1.7. Teori dasar dan prinsip kerja Sudden Pressure
dimengerti.
2. Melakukan 2.1. Prosedur dan aturan-aturan K3 dilaksanakan
- 65 -
pemeliharaan dan
pengujian kontak-
kontak Relai
Sudden Pressure.
dan diikuti dengan baik.
2.2. Fisik Relai Sudden Pressure dibersihkan
sesuai prosedur dan instruksi manual
peralatan yang dipelihara.
2.3. Pengukuran kontak-kontak Rele Sudden
Pressure dan relai bantunya dilaksanakan
sesuai prosedur instruksi manual.
2.4. Pemeliharaan Sudden Pressure dilaksanakan
sesuai perintah dan dipertanggungjawabkan
hasilnya.
2.5. Test fungsi sampai dengan Pemutus Daya
(PMT) trip dan indikasi alarm dilaksanakan
dengan baik.
3. Membandingkan
hasil pelaksanaan
pemeliharaan dan
pengujian.
Hasil pemeliharaan dan pengujian dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
yang digunakan perusahaan.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dan
pengujian dibuat sesuai dengan format dan
procedure/instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan .
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Relai Sudden
Pressure Pengaman Internal Transformator Daya harus didukung dengan
tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara dan
menguji relai sudden pressure proteksi mekanik internal
transformator daya
- 66 -
1.9 pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012
KTL.THR.2.1.002.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan wiring
control
Mengukur Tahanan Insulasi dengan
Menggunakan Megger
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk
beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-
beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 67 -
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 68 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.017.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Relai Temperatur Transformator
Daya.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara dan menguji proteksi temperatur
kumparan dan minyak Insulasi transformator daya sesuai
dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku..
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan dan
pengujian Relai
Temperatur.
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.3. Gambar kerja dan diagram pengawatan relai
temperatur dipersiapkan dengan lengkap.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pemeliharaan Relai Temperatur disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Teori dasar dan prinsip kerja proteksi
temperatur kumparan dan minyak Insulasi
dimengerti.
2. Melakukan
pemeliharaan dan
pengujian kontak-
kontak Relai
2.1. Prosedur dan aturan-aturan K3 dilaksanakan
dan diikuti dengan baik.
2.2. Fisik Relai Temperatur dibersihkan sesuai
prosedur dan instruksi manual peralatan
- 69 -
Temperatur.
yang dipelihara.
2.3. Pengujian kontak-kontak Rele Temperatur
dan relai bantunya dilaksanakan sesuai
prosedur instruksi manual.
2.4. Pemeliharaan Rele Temperatur dan relai
bantunya dilaksanakan sesuai perintah dan
dipertanggungjawabkan hasilnya.
2.5. Test fungsi sampai dengan Pemutus Daya
(PMT) trip dan indikasi alarm dilaksanakan
dengan baik..
3.Membandingkan
hasil pemeliharaan
dan pengujian.
Hasil pemeliharaan dan pengujian dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
yang digunakan perusahaan.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dan
pengujian dibuat sesuai dengan format dan
procedure/instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan .
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Relai
Temperatur Transformator Daya. harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Pemeliharaan proteksi
temperatur kumparan dan minyak Insulasi
1.9 pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan wiring
control
- 70 -
KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur Tahanan Insulasi dengan
Menggunakan Megger
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
temperature kerja dari peralatan yang berbeda-beda.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 71 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.018.2.2016
Judul Unit : Memelihara Pengubah Sadapan (Oltc) Transformator
Daya.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
tentang pelaksanaan pemeliharaan OLTC transformator
daya sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan
yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan OLTC
transformator daya.
1.1 Gambar kerja dan wiring diagram OLTC
transformator yang akan dipelihara
dipersiapkan dengan lengkap.
1.2 Peraturan K3 dan working permit setempat
dipahamai (wajib mengikuti training K3
setempat).
1.3 Pada single line diagram transformator yang
akan dipelihara pengubah sadapannya
(OLTC) diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya dan dipastikan dipahami oleh
semua petugas pelaksana pekerjaan.
1.4 Rencana kerja sesuai Prosedure kerja (SOP)
Perusahaan disusun dan dipahami agar
pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.
1.5 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait.
1.6 Material, alat kerja dan perlengkapan K3
untuk pelaksanaan pemeliharaan OLTC
transformator daya pada instalasi disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
- 72 -
dikalibrasi serta valid.
1.7 Teori dasar dan prinsip kerja On Load Tap
Changer (OLTC) dimengerti.
2. Melakukan
pemeliharaan OLTC
transformator daya.
2.1 Pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan OLTC
transformator daya dilaksanakan sesuai
prosedur perusahaan.
2.2 Prosedur K3 setempat dilaksanakan dan
diikuti dengan baik.
2.3 Pemeliharaan OLTC dilaksanakan sesuai
perintah dan dipertanggung jawabkan
hasilnya.
2.4 Pembersihan dan pemeriksaan kontak-
kontak selector , diverter switch dan resistan
seri dari OLTC transformator daya
dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur
intruksi manual yang berlaku.
2.5 Sistim penggerak mekanik OLTC diperiksa
dan diberi grease serta dipastikan dapat
bekerja dengan baik.
2.6 Lemari kontrol dan terminal kabel
pengawatan dibersihkan dan dikencangkan
baut-baut terminal dengan baik.
2.7 Pengujian fungsi OLTC secara manual dan
elektrik dilaksanakan dan dipastikan sesuai
dengan fungsinya.
2.8 Minyak OLTC diperiksa dan dipastikan
kondisinya masih dapat digunakan.
3. Membandingkan
hasil uji
Hasil uji pemeliharaan dibandingkan dengan hasil
yang lalu atau dengan standard yang berlaku.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharan dan
pengujian dibuat dengan baik dan lengkap sesuai
format dan procedure ditetapkan perusahaan dan
ditanda tangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Pengubah Sadapan (Oltc)
- 73 -
Transformator Daya. harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan OLTC
transformator daya
1.9 pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.002.2.2012
KTL.THR.2.1.012.2.2012
KTL.THR.2.1.007.2.2012
KTL.THR.2.1.020.2.2012
Melaksanakan pengukuran tahanan
Insulasi
Melaksanakan pemeliharaan wiring kontrol
Mengukur tegangan tembus minyak
Insulasi
Mengukur Tahanan Kontak/Titik sambung
pada Instalasi Tenaga Listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
- 74 -
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni dan
Dynamic reisitance untuk beberapa kumparan dengan
kapasitas yang berbeda-beda.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 75 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.019.2.2016
Judul Unit : Mengukur Ratio Kumparan (Winding) Transformator
Daya, trafo arus dan trafo tegangan.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
tentang prosedure mengukur ratio winding transformator
daya, trafo arus dan trafo tegangan.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran ratio
kumparan (winding)
transformator daya,
trafo arus dan trafo
tegangan.
1.1 Gambar single line diagram transformator
yang akan diukur ratio kumparannya
dipelajari dan dipahami.
1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran ratio kumparan (winding)
transformator daya, trafo arus dan trafo
tegangan pada instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan.
1.6 Alat uji/ukur dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan dan
telah dikalibrasi serta valid.
1.7 Teori dasar dan prinsip kerja pengukuran
Ratio kumparan Trafo dimengerti.
2. Melakukan
pengukuran ratio
2.1. Pelaksanaan pengukuran ratio kumparan
(winding) transformator daya, trafo arus dan
- 76 -
(winding)
transformator daya,
trafo arus dan trafo
tegangan.
trafo tegangan dilaksanakan mengikuti
peraturan K3 dan prosedur perusahaan
setempat.
2.2. Pengukuran Ratio Trafo dilaksanakan sesuai
perintah dan dipertanggungjawabkan
hasilnya.
2.3. Pekerjaan pengujian dilaksanakan sesuai
dengan intruksi manual alat yang digunakan
2.4. Pemeriksaan terminal – terminal rangkaian
pengujian dipastikan kekencangannya sudah
baik.
2.5. Rangkaian pengujian dipastikan sudah
sempurna dan terhubung baik dengan
sumber tegangan pengujian.
2.6. Penunjukkan alat ukur yang digunakan
diamati dengan cermat dan dipastikan presisi.
2.7. Nilai hasil pengukuran dicatat pada blangko
yang ditetapkan perusahaan.
3. Membandingkan
hasil uji
Hasil pengukuran dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang lalu atau dengan rating plat
peralatan yang diuji.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat sesuai
dengan format dan procedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan serta memberi kesimpulan
/ saran bila diperlukan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Ratio Kumparan (Winding)
Transformator Daya, trafo arus dan trafo tegangan harus didukung
dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
- 77 -
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat ukur
ratio kumparan pada Trafo Tenaga, trafo arus dan trafo tegangan.
1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi
yang terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai Ratio Kumparan (Winding)
Transformator, trafo arus dan trafo tegangan untuk
beberapa kumparan dengan vector group yang berbeda-
beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
- 78 -
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 79 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.020.2.2012.
Judul Unit : Mengukur Kontak Titik Sambungan/Hubung Pada
Peralatan Instalasi Tenaga Listrik.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur resistan kontak dengan
menggunakan alat micro-ohm meter pada peralatan
instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak operasi (Off).
Sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
tahanan kontak
sambungan /klem
1.1. Gambar single line diagram instalasi yang
akan diukur resistan kontaknya dipahami
dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja lain untuk
pelaksanaan mengukur resistan kontak pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6. Alat ukur resistan kontaknya dan blangko
isian data tahanan kontak disiapkan.
1.7. Teori dasar dan prinsip kerja alat ukur
resistan kontak dimengerti.
2. Melakukan 2.1. Peralatan yang akan diukur dikondisikan
- 80 -
pengukuran
tahanan kontak
sambungan /klem
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Titik sambungan /hubung diukur sesuai
prosedur perusahaan.
2.3. Pengukuran ratio trafo dilaksanakan sesuai
perintah dan dipertanggungjawabkan
hasilnya.
2.4. alat ukur resistan kontak (microohm)
digunakan, dengan syarat kabel penghubung
utama dan kabel tegangan harus kondisi
baik.
2.5. Hasil pengukuran dicatat pada blangko yang
ditentukan perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur.
Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran yang lalu atau sesuai standard
peralatan yang berlaku.
4. Membuat Laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukan dan
ditandatangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur resistan Kontak Titik
Sambungan / Hubung Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik harus
didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat resistan
Kontak Titik Sambungan / Hubung Pada Peralatan Instalasi Tenaga
Listrik.
1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
- 81 -
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai resistan kontak berdasarkan
material dan fungsinya.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 82 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.021.2.2016.
Judul Unit : Melaksanaan Pemurnian Gas Sf6
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkait dengan pemahaman tentang
prosedur bagaimana cara memproses Reklamasi Gas SF6
didalam Kompartemen GIS atau PMT, dengan
menggunakan alat gas Reclaimer sesuai dengan standard
dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pekerjaan reklamasi
Gas SF-6.
1.1. Perencanaan pemadaman untuk pelaksanaan
pekerjaan reklamasi Gas SF6 dijadwalkan
sesuai program
1.2. Peralatan kerja, peralatan K3, material, dan
working permit disiapkan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan
1.3. Gambar single line diagram, instruksi dan
petunjuk kerja tentang pekerjaan yang akan
dilaksanakan harus dipahami agar pekerjaan
dapat selesai dengan baik dan benar.
1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan reklamasi Gas SF6
1.5. Kebutuhan tenaga SDM disiapkan dan
diidentifikasi terlebih dulu secara efektif
1.6. Buku Working permit dan K3 disiapkan
1.7. Teori dasar tentang gas SF6 di mengerti.
2. Melaksanakan
Reklamasi Gas SF6
2.1. Yakinkan bahwa Kompartemen atau PMT
sudah keluar dari sistem ( bebas bertegangan
) dan telah dipasang Tagging sesuai SOP.
2.2. Pemurnian gas SF6 dilaksanakan sesuai
perintah dan hasilnya dipertanggung
jawabkan.
- 83 -
2.3. Gas SF6 yang masih didalam kompartemen
atau PMT sebelum dilakukan reklamasi
harus diuji lebih dulu purity dan dew point.
2.4. Tahap Mengosongkan Pompa Vacuum
2.5. Tahap I–Memindahkan Sf-6 Dari
Kompatemen/Pmt Ke Tangki Penyimpan
2.6. Tahap II-Memindahkan Sf-6 Dari
Kompartemen / Pmt. Ke Tangki Penyimpan
2.7. Tahap III – Sirkulasi Gas Sf6 Pada Mesin
2.8. Gas SF-6 setelah selesai sirkulasi diuji lagi
dengan alat ukur Dew point dan purity meter.
2.9. Tahap IV – Mengisi Pmt / Kompartemen
Dengan GAS SF6 Dari Tangki Penyimpan
3. Mengevaluasi hasil 3.1. Hasil pengujian dievaluasi dan dibandingkan
dengan standard yang telah ditentukan.
3.2. Kesimpulan dibuat dan saran serta usulan
atas hasil evaluasi bila diperlukan
4. Membuat laporan
pemeliharaan.
Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Melaksanaan Pemurnian Gas Sf6 harus
didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur cara memproses
Reklamasi Gas SF6
1.9 Pekerjaan ini dilaksanakan pada kondisi tidak beroperasi (tanpa
Tegangan).
- 84 -
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.009.2.2012 Mengukur kemurnian dan kelembaban
Gas SF6
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan gas SF6.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan unsur kimia gas SF6 dan hasil reaksinya.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 85 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.022.2.2016
Judul Unit : Melaksanakan Penyaringan Minyak Insulasi Trafo Secara
On Line.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan /
penyaringan minyak Insulasi trafo daya sesuai standard
dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pemeliharaan Trafo
daya.
1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus
disiapkan
1.2. Gambar single line diagram trafo yang akan
difilter minyaknya disiapkan , lokasi-lokasi
yang berbahaya dipelajari dan diberi tagging
sesuai SOP, instruksi kerja, buku working
permit dan K3 disiapkan.
1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
1.4. Proses penyaringan minyak trafo
dilaksanakan tanpa pemadaman.
1.5. Mesin filter, alat kerja, alat pendukung dan
Material serta kebutuhan SDM disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Blanko isian untuk mencatat hasil
penyaringan minyak disiapkan
1.7. Teori dasar dan rumus kimia minyak trafo
dimengerti.
- 86 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
/penyaringan
minyak Trafo daya.
2.1. Pemeliharaan /penyaringan minyak Trafo
daya secara ON-LINE dilaksanakan sesuai
prosedur perusahaan
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan bertanggung jawab secara bersama.
2.3. Minyak Insulasi Trafo sebelum dilakukan
penyaringan , diuji tegangan tembusnya,
diuji kimianya dan diuji kandungan gasnya.
2.4. Penyambungan Kabel sumber AC 3 phase
untuk mesin Filter.
2.5. Penyambungan slang-slang minyak dari Trafo
ke Mesin Filter.
2.6. Running minyak Trafo didalam mesin Filter
sesuai SOP yang berlaku.
2.7. Running minyak Trafo diluar Trafo melalui
slang BY-pass sesuai SOP yang berlaku
sampai dengan gelembung-gelembung udara
dalam minyak tidak terjadi lagi.
2.8. Running Sirkulasi minyak didalam Trafo
sesuai SOP yang berlaku, selama proses ini
berlangsung oil level dalam trafo dan tekanan
minyak Out let dan inlet selalu dijaga
seimbang.
2.9. Minyak Insulasi Trafo setelah dilakukan
penyaringan , diuji tegangan tembusnya,
diuji kimianya dan diuji kandungan gasnya.
3. Memeriksa hasil
pemeliharaan /
penyaringan
minyak Insulasi
Trafo.
Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil uji sebelumnya apakah masih sesuai
dengan standard yang berlaku.
4. Membuat laporan
4.1. Laporan pekerjaan penyaringan minyak
Insulasi Trafo. dibuat sesuai format yang
berlaku di perusahaan.
4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tsb diatas
- 87 -
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Melaksanakan Penyaringan Minyak
Insulasi Trafo Secara On Line harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan penyaringan minyak Insulasi
trafo daya secara on line..
1.9 Pekerjaan ini dilaksanakan pada kondisi bertegangan.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.007.2.2012
KTL.THR.2.1.005.2.2012
Mengukur tegangan tembus minyak Insulasi
Mengukur kandunngan gas terlarut dalam
minyak ( DGA )
KTL.THR.2.1.116.1.2012 Mengukur kadar air didalam minyak insulasi
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
- 88 -
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan spesifikasi teknik
minyak insulasi yang masih dapat digunakan.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan unsur kimia minyak insulasi dan reaksi
kimia.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 89 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.023.2.2016.
Judul Unit : Melaksanakan Penyaringan Minyak Insulasi Trafo Secara
Off Line.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan /
penyaringan minyak Insulasi trafo daya sesuai dengan
standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pemeliharaan Trafo
daya.
1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus
disiapkan
1.2. Gambar single line diagram trafo yang akan
difilter minyaknya disiapkan , lokasi-lokasi
yang berbahaya dipelajari dan diberi tagging
sesuai SOP, instruksi kerja, buku working
permit dan K3 disiapkan.
1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.
1.5. Mesin filter, alat kerja, alat pendukung dan
Material serta kebutuhan SDM disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Blanko isian untuk mencatat hasil
penyaringan minyak disiapkan
2. Melaksanakan
pemeliharaan
/penyaringan
minyak Trafo daya.
2.1. Pemeliharaan /penyaringan minyak Trafo
daya dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan
2.2. Pekerjaan dilaksanakan sesuai perintah dan
- 90 -
dipertangung jawabkan hasilnya.
2.3. Minyak Insulasi Trafo sebelum dilakukan
penyaringan , diuji tegangan tembusnya,
diuji kimianya dan diuji kandungan gasnya.
2.4. Penyambungan Kabel sumber AC 3 phase
untuk mesin Filter.
2.5. Penyambungan slang-slang minyak dari Trafo
ke Mesin Filter.
2.6. Running minyak Trafo didalam mesin Filter
sesuai SOP yang berlaku.
2.7. Running Sirkulasi minyak didalam Trafo
sesuai SOP yang berlaku.
2.8. Minyak Insulasi Trafo setelah dilakukan
penyaringan, diuji tegangan tembusnya, diuji
kimianya dan diuji kandungan gasnya.
3. Memeriksa hasil
pemeliharaan /
penyaringan
minyak Insulasi
Trafo.
Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil uji sebelumnya apakah masih sesuai
dengan standard yang berlaku.
4. Membuat laporan
Laporan pekerjaan penyaringan minyak Insulasi
Trafo. dibuat sesuai format yang berlaku di
perusahaan.dan ditanda tangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Melaksanakan Penyaringan Minyak
Insulasi Trafo Secara Off Line harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan penyaringan minyak Insulasi
trafo daya.
- 91 -
1.9 Pekerjaan ini dilaksanakan pada kondisi tidak bertegangan.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.007.2.2012
KTL.THR.2.1.005.2.2012
Mengukur tegangan tembus minyak Insulasi
Mengukur kandunngan gas terlarut dalam
minyak ( DGA )
KTL.THR.2.1.116.1.2012 Mengukur kadar air didalam minyak
insulasi
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan spesifikasi teknik
minyak insulasi yang masih dapat digunakan.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 92 -
2.3.1 Pengetahuan unsur kimia minyak insulasi dan reaksi
kimia.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 93 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.024.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Kompartemen Gardu Induk SF-6 (GIS).
Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Terkait Dengan Semua Proses Yang
Berhubungan Dengan Pekerjaan Pemeliharaan
Kompartemen GIS. Sesuai Dengan Standard Dan Batasan
Pemeliharaan Yang Berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Membandingkan
data pemeliharaan
kompartement
Gardu Induk SF 6
(GIS)
1.1 Data hasil pemeliharaan dan pemeriksaan
Kompatemen GIS diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.
1.2 Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
Kompatemen GIS diidentifikasi sesuai Standar
Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.
2. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
Pemeliharaan
kompartement
Gardu Induk SF 6
(GIS).
2.1 Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
2.2 Pekerjaan dilaksankan sesuai perintah dan
dipertangung jawabkan.
2.3 Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
2.4 peraturan K3 dipatuhi.
2.5 rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
2.6 personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
2.7 Material dan alat kerja lain untuk pelaksanaan
- 94 -
pemeliharaan Kompatemen GIS pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
3. Melaksanakan
pemeliharaan
kompartermen GIS.
3.1. Diperiksa secara bersama-sama dengan
operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah
bebas dan pengamanan lokal.
3.2. memasang pengaman lokal seperti
pentanahan tambahan, pagar pembatas,
bendera dan rambu-rambu lain.
3.3. memberikan penjelasan tentang maksud dan
tujuan pekerjaan, daerah bebas dan terlarang
serta penggunaan alat K3 dan alat kerja.
3.4. melaksanakan pekerjaan dan hasilnya
sebelum dan sesudah pekerjaan di catat pada
lembar chek list yang sudah disediakan.
3.5. mengawasi dan memberitahukan jika
3.6. petugas lalai dan berbuat diluar batas kerja
dan tindakan yang berbahaya.
4. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan.
4.1 hasil dari pelaksanaan pemeliharaan
kompartemen GIS dianalisa.
4.3. Hasil ukur dibandingkan terhadap hasil asli
pabrik atau hasil ukur yang terakhir baik
kompartemen dan gas SF 6.
4.4. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
5. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan
Kompartment GIS
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan
kompartemen GIS sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan serta saran dan usul bila
diperlukan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Kompartemen Gardu Induk
SF-6 (GIS) harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
- 95 -
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Pemeliharaan Kompartemen
GIS..
1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.002.2.2012
KTL.THR.2.1.066.2.2012
KTL.THR.2.1.003.2.2012
KTL.THR.2.1.004.2.2012
KTL.THR.2.1.087.2.2012
KTL.THR.2.1.021.2.2012
KTL.THR.2.1.008.2.2012
Melaksanakan pengujian tahanan Insulasi.
Melaksanakan penguian keserempakan
PMT/PMS.
Melasanakan pengujian tahanan pentanahan.
Melaksanakan pengujian tahanan kontak.
Mengukur puryti gas sf6
Melaksanakan Pemurnian (Reklamasi) Gas SF6
Menguji dengan HV AC/DC test.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
- 96 -
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar gas
SF6, resistan kontak, kecepatan PMT dan tegangan uji.
2.2.3 Pengunaan x-ray
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
a. Pengetahuan unsur gas SF6 dan sifat reakasinya.
b. Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
c. Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 97 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.025.2.2016
Judul Unit : Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Pemutus
Tenaga (PMT) sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Pemutus Tenaga
(PMT)
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
Pemutus Tenaga (PMT) yang lalu
diidentifikasi untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk
- 98 -
pelaksanaan pemeliharaan PMT pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.9. Teori dasar tentang proses pemutusan arus
atau beban di mengerti.
2. Melakukan
pemeliharaan PMT.
2.1. Peralatan/sub system yang berhubungan
Pemutus Tenaga (PMT) dipelihara harus
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan harus dipertanggung jawabkan hasilnya.
2.3. Pemutus Tenaga (PMT) dipelihara dalam
kondisi tidak ertegsngsn dan dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.(network
planing)
2.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Pemutus
Tenaga (PMT) yang ada.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan.
3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan PMT
dibandingkan dengan hasil pemeliharaan
yang lalu atau dengan standard yang
berlaku pada perusahaan.
3.2. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil
pabrik dan pemeliharaan terakhir.
3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau
sama dengan syarat yang disarankan.
3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian
ditetapkan kelaikan operasinya sesuai
Standar Pemutus Tenaga (PMT)
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan PMT.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan PMT
sesuai hasil yang diperoleh dan memberikan
kesimpulan, saran dan usul serta ditanda
tangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Pemutus Tenaga (PMT).
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
- 99 -
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan
pemeliharaan PMT.
1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
XXX.XXX.XXX.(1).A Melaksanakan ketentuan mengenai K3
KTL.THR.2.1.002.2.2012.
Melaksanakan pengujian tahanan
Insulasi.
KTL.THR.2.1.003.2.2012.
Melaksanakan pengujian keserempakan
PMT.
KTL.THR.2.1.020.2.2012.
Melasanakan pengujian tahanan
pentanahan.
KTL.THR.2.1.004.2.2012. Melaksanakan pengujian tahanan kontak.
KTL.THR.2.1.006.2.2012.
Melaksanakan pengukuran temperatur
(thermovisi).
KTL.THR.2.1.007.2.2012
Melaksanakan pengukuran tegangan
tembus minyak Insulasi
KTL.THR.2.1.009.2.2012.
Melaksanakan pengukuran
kemurnian/kelembaban gas SF-6.
KTL.THR.2.1.088.2.2012 Mengukur Decomposisi Gas SF6
KTL.THR.2.1.087.2.2012 Mengukur puryti gas sf6
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Memelihara Pengawatan Kontrol (Kontrol
Wiring) Peralatan
KTL.THR.2.1.005.2.2012
Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada
Minyak Isolasi Trafo
KTL.THR.2.1.006.2.2012 Mengukur Kandungan Zat Kimia Pada
- 100 -
Minyak Isolasi
KTL.THR.2.1.007.2.2012
Mengukur Tegangan Tembus Minyak
Isolasi
KTL.THR.2.1.009.2.2012 Mengukur Dan Membandingakn
Kemurnian /Kelembaban Gas SFf6
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan tegangan, arus ,
karakteristik PMT.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 101 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 102 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.026.2,2016.
Judul Unit : Pemeliharaan Pemisah (Pms).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Pemisah
(PMS) sesuai standard dan batasan pemeliharaan.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
Pemeliharaan
Pemisah (PMS)
1.1. Data hasil pemeliharaa dan pemeriksaan serta
pengujian Pemisah (PMS) diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran tahanan Insulasi pada instalasi
- 103 -
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.9. Teori dasar tentang Pemisah dimengerti.
2. Melaksanakan
pemeliharaan
PMS.
2.1. memeriksa secara bersama-sama dengan
operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah
bebas dan pengamanan lokal.
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawabkan hasilnya.
2.3. memasang pengaman lokal seperti pentanahan
tambahan, pagar pembatas, bendera dan
rambu-rambu lain.
2.4. memberikan penjelasan tentang maksud dan
tujuan pekerjaan, daerah bebas dan terlarang,
penggunaan alat K3 dan alat kerja.
2.5. melaksanakan pekerjaan dan hasilnya
sebelum dan sesudah pekerjaan di catat pada
lembar chek list yang sudah disediakan.
2.6. Mengawasi dan memberitahukan jika petugas
lalai dan berbuat diluar batas kerja dan
tindakan yang berbahaya.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan.
3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan PMT
dibandingkan dengan hasil pemeliharaan yang
lalu atau dengan standard yang berlaku pada
perusahaan.
3.2. diluar hasil tersebut harus dilakukan tindakan
agar hasilnya mendekati atau sama dengan
syarat yang disarankan.
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan PMS.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan PMS
sesuai hasil yang diperoleh dan memberikan
kesimpulan serta saran dan usul bila diperlukan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Pemisah (Pms). harus
didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
- 104 -
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pelaksanaan
pemeliharaan pemisah.
1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT
JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.002.2.2012. Melaksanakan pengujian tahanan Insulasi.
KTL.THR.2.1.003.2.2012.
Melasanakan pengujian tahanan pentanahan.
KTL.THR.2.1.020.2.2012. Melaksanakan pengujian tahanan kontak.
KTL.THR.2.1.004.2.2012.
Melaksanakan pengukuran temperatur titik
sambungan/hubung dengan thermovision.
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
Mengukur Dan Membandingakn
Kemurnian/Kelembaban Gas SFf6
KTL.THR.2.1.087.2.2012 mengukur puryti gas sf6
KTL.THR.2.1.088.2.2012 Mengukur decomposisi gas sf6
KTL.THR.2.1.086.2.2012 Mengungkur partial discharge dan partikel
bebas (aia)
KTL.THR.2.1.069.2.2012 Mengukur partial discharge pada instalasi GIS
dengan spektrum gelombang VHF dan UHF
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
- 105 -
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan nilai resistan kontak
dan reisistan pembumian.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 106 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.027.2.2016
Judul Unit : Memelihara Sistim Pengaman / Internal Protection
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara dan menguji proteksi mekanik
internal transformator daya yang meliputi relai bucholz,
relai sudden, relai jansen dan relai temperature sesuai
dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan dan
pengujian Proteksi
mekanik internal
trafo.
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop yang meliputi
tanggal, jam dan petugas pelaksananya.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pemeliharaan Proteksi mekanik internal
trafo disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori dasar tentang proteksi internal trafo
tenaga dimengerti.
2. Melakukan
pengukuran kontak-
kontak Proteksi
mekanik internal
trafo
2.1. Fisik Proteksi mekanik internal trafo relai
bucholz, relai sudden, relai jansen dan relai
temperature dilaksanakan sesuai prosedur,
instruksi manual dan aturan-aturan K3.
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawabkan hasilnya.
2.3. Peraturan K3 dan working permit setempat
- 107 -
diikuti dan dilaksanakan dengan baik.
2.4. Kontak-kontak Proteksi mekanik internal
trafo dan relai bantu pengukurannya
dilaksanakan sesuai prosedur instruksi
manual alat yang digunakan.
2.5. Uji fungsi PMT trip dan alarm muncul
dilaksanakan dan dipastikan terlaksana
dengan hasil baik.
3. Membandingkan
hasil pelaksanaan &
pengukuran butir 2.
Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar yang
berlaku.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukan.dan
ditandatangani
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Sistim Pengaman / Internal
Protection harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara dan
menguji proteksi mekanik internal transformator daya yang meliputi
relai bucholz, relai sudden, relai jansen dan relai temperature.
1.9 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.002.2.2012
Melaksanakan pengukuran Tahanan
Insulasi
- 108 -
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan wiring kontrol
KTL.THR.2.1.014.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan dan
pengujian relai Bucholz
KTL.THR.2.1.016.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan dan
pengujian relai Sudden
KTL.THR.2.1.015.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan dan
pengujian relai Jansen
KTL.THR.2.1.017.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan dan
pengujian relai Temperature
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar prinsip kerja proteksi internal
pada trafo tenaga.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 109 -
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) Teori Transformator daya dan rangkaian komponen
listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 110 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.028.2.2016
Judul Unit : Memelihara Transformator Pengukuran ( Current &
Potential Transformer)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
tentang prosedure memelihara Trafo pengukuran
(Arus (CT)& tegangan (PT)) sesuai dengan standard
dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
trafo arus (CT)
& trafo tegangan
(PT))
1.1. Gambar single line diagram trafor arus yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan kerja lain untuk pelaksanaan
pemeliharaan Trafo pengukuran (Arus (CT)&
tegangan (PT)) disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6. Blangko untuk mencatat hasil pengukuran
disiapkan.
1.7. Teori dasar tentang trafo arus (CT) dan trafo
tegangan baik induktif atau dengan
kapasitor. (VT/CVT)
2. Melakukan
pemeliharaan
2.1. Diperiksa secara bersama-sama dengan
operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah
- 111 -
Trafo pengukuran
(Arus (CT)&
tegangan (PT))
bebas dan pengamanan lokal.
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawabkan hasilnya.
2.3. Memasang pengaman lokal seperti
pentanahan tambahan, pagar pembatas,
bendera dan rambu-rambu lain.
2.4. Memberikan penjelasan tentang maksud
dan tujuan pekerjaan, daerah bebas dan
terlarang serta penggunaan alat K3 dan alat
kerja.
2.5. Melaksanakan pekerjaan dan hasilnya
sebelum dan sesudah pekerjaan di catat
pada lembar chek list yang sudah
disediakan.
2.6. Mengawasi dan memberitahukan jika
petugas lalai dan berbuat diluar batas kerja
dan tindakan yang berbahaya.
3. Membandingkan
hasil ukur.
Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar yang
berlaku.
4. Membuat laporan laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukandan
ditandatangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Transformator Pengukuran
( Current & Potential Transformer) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
- 112 -
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara Trafo
pengukuran (Arus (CT)& tegangan (PT/CVT))
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.001.2.2012 Melaksanakan pengukuran tan δ
KTL.THR.2.1.002.2.2012 Melaksanakan pengukuran tahanan Insulasi
KTL.THR.2.1.003.2.2012
Malaksanakan pengukuran tahanan
pentanahan.
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Melaksanakan pengukuran tahanan kontak.
KTL.THR.2.1.005.2.2012
Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada
Minyak Isolasi Trafo (DGA)
KTL.THR.2.1.019.2.2012 Mengukur Ratio Kumparan (winding)
Transformator Daya, CT dn PT
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan wiring kontrol
KTL.THR.2.1.068.2.2012 Mengukur TAHANAN MURNI (Rdc) kumparan
trafo daya dan trafo Instrumen
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
- 113 -
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan sesuai dengan
spesifikasi CT dan PT/CVT.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 114 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.029.2.2016
Judul Unit : Memelihara bank Capasitor (BC)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bank
capasitor berikut komponennya, sesuai standard dan
batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
Pemeliharaan
Capacitor
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
Bank Capasitor (BC) diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi.
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
- 115 -
1.8. Material dan alat kerja lain untuk pelaksanaan
pemeliharaan Capacitor pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
2. Melaksanakan
Pemeliharaan
Capacitor
2.1. Diperiksa secara bersama-sama dengan
operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah
bebas dan pengamanan lokal.
2.2. memasang pengaman lokal seperti
pentanahan tambahan, pagar pembatas,
bendera dan rambu-rambu lain.
2.3. memberikan penjelasan tentang maksud dan
tujuan pekerjaan, daerah bebas dan
terlarang serta penggunaan alat K3 dan alat
kerja.
2.4. melaksanakan pekerjaan dan hasilnya
sebelum dan sesudah pekerjaan di catat
pada lembar chek list yang sudah disediakan.
2.5. Mematuhi working permit dan K3
2.6. Memeriksa kondisi fuse.
2.7. Isolator bushing dan body capasitor
dibersihkan.
2.8. Baut-baut sambungan terminal utama, baut
pentanahan dan baut-baut terminal wiring
control diperiksa kekerasannya.
2.9. Melaksanakan pengukuran tahanan
pentanahan.
2.10. Melaksanakan pengukuran tahanan Insulasi
(megger).
2.11. Melaksanakan pengukuran capasitansi
capasitor.
2.12. Pelaksanaan pengukuran tegangan
capasitor.
2.13. Hasil pemeliharaan dicatat sesuai
2.14. mengawasi dan memberitahukan jika
petugas lalai dan berbuat diluar batas kerja
dan tindakan yang berbahaya.
- 116 -
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan.
3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan dianalisa
dan dibandingkan dengan hasil pemeliharaan
sebelumnya dan atau hasil commisioning.
3.2. Hasil ukur dibandingkan terhadap hasil asli
pabrik atau hasil pemeliharaan bank capacitor
3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan PMT
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bank
kapasitor sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan serta saran dan usul bila
diperlukan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Capasitor harus didukung
dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan bank
capasitor berikut komponennya.
1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.004.2.2012
Melaksanakan Mengukur tahanan
Insulasi.
KTL.THR.2.1.003.2.2012
Melasanakan pengujian tahanan
pentanahan.
- 117 -
KTL.THR.2.1.044.2.2012
Memelihara dan Menguji Relai Pengaman
Arus Lebih dan Hubung Tanah
KTL.THR.2.1.045.2.2012 Memelihara dan Menguji Relai Diffrential
KTL.THR.2.1.118.1.2012 Menguji relai unbalance
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar pemeliharaan bank capasitor
berikut komponennya beberapa kumparan dengan
kapasitas yang berbeda-beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 118 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 119 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.030.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bay Bus Tie
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bay bus tie
,sesuai standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan bay
bus tie
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
bay bus tie yang lalu diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk
pelaksanaan pemeliharaan bay bus tie pada
- 120 -
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.9. Teori tentang komponen dari bay bus tie
dimengerti.
2. melakukan
pemeliharaan bay
bus tie.
2.1. Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti
PMT, PMS, CT/PT, sistem proteksi pada Bay
Bus Tie dipelihara sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Pekerjaan pemeliharaan peralatan instalasi
bay bus Tie dimengerti, dilaksanakan sesuai
perintah dan dipertanggung jawabkan
hasilnya,
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeliharaan.
3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Peralatan
Instalasi Listrik pada Bay Bus tie yang ada.
3.2. kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi
oCDP – ppm
3.3. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil
pabrik dan pemeliharaan terakhir.
3.4. Karakteristik proteksi bay bus tie
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
3.5. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.6. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar Peralatan
Instalasi Listrik Pada Bay Bus tie
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan bay
bus tie.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bay bus
tie sesuai hasil yang diperoleh dan memberikan
kesimpulan, saran dan usul bila diperlukan serta
ditandatangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Bay Bus Tie harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
- 121 -
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Pemeliharaan Bay Bus Tie
sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.025.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan PMT.
KTL.THR.2.2.026.2,2012 Melasanakan pemeliharaan PMS.
KTL.THR.2.2.028.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan
trafo.pengukuran.
KTL.THR.2.2.024.2.2012 Memelihara Kompartemen GIS (Gas
Insulated Switchgear)
KTL.THR.2.2.121.1.2012 Memelihara Sistim Proteksi Bay Bus Tie
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
- 122 -
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan kerja PMT, CT,
CVT/PT. PMS dan wiringnya..
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 123 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.031.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bay Koppel
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bay koppel
sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan bay
koppel
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
bay koppel yang lalu diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar
Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan
pihak terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk
pelaksanaan pemeliharaan bay koppel
pada instalasi disiapkan sesuai dengan
- 124 -
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.9. Teori tentang pengertian bay Koppel
dimengerti
2. Melakukan
pemeliharaanbay
koppel.
2.1 Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti
PMT, PMS, CT/PT, sistem proteksi pada Bay
Koppel dipelihara sesuai prosedur
perusahaan.
2.1 Pemeliharaan bay Koppel dilaksanakan
sesuai perintah dan tanggung jawab
hasilnya.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeliharaan.
3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Peralatan
Instalasi Listrik Pada Bay Koppel yang ada.
3.2. kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi
oCDP – ppm
3.3. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil
pabrik dan pemeliharaan terakhir.
3.4. Karakteristik proteksi bay koppel
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
3.5. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.6.Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar
Peralatan Instalasi Listrik Pada Bay Koppel.
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan bay
koppel.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bay
koppel sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan serta saran dan usul
bila diperlukan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Bay Koppel harus didukung
dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
- 125 -
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan pemeliharaan
bay koppel sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan
yang berlaku
1.9 Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.025.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan PMT.
KTL.THR.2.2.026.2,2012. Melasanakan pemeliharaan PMS.
KTL.THR.2.2.028.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan trafo
pengukuran.
KTL.THR.2.2.024.2.2012 Memelihara Kompartemen GIS (Gas
Insulated Switchgear)
KTL.THR.2.2.049.2.2012 Memelihara Sistim Proteksi Bay Kopel
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
- 126 -
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
peralatan pada bay koppel.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 127 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.032.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bay Kubikel 20 KV
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bay kubikel
20 kV sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan
yang berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan bay
kubikel 20 kV
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
bay kubikel 20 kV yang lalu diidentifikasi
untuk menentukan kelaikan operasinya
sesuai Standar Instalasi Listrik Tegangan
Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. Rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk
- 128 -
pelaksanaan pemeliharaan bay kubikel 20
kV pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.9. Teori tentang peralatan terpasang pada
kubikel 20 kv dimengerti.
2. Melakukan
pemeliharaan
kubikel 20 kV.
2.1. Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti
PMT, PMS, CT/PT, sistem proteksi pada Bay
Kubikel 20 kV dipelihara sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Pekerjaan pemeliharaan bay kubikle 20 kV
dilaksanakan sesuai perintah dan tanggung
jawab hasilnya.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeliharaan.
3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Peralatan
Instalasi Listrik Pada Bay Kubikel 20 kV
3.2. yang ada.
3.3. kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi
oCDP – ppm
3.4. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil
pabrik dan pemeliharaan terakhir.
3.5. Karakteristik proteksi bay kubikel 20 kV
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
3.6. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.7. Hasil pemeliharaan dan pengujian
ditetapkan kelaikan operasinya sesuai
Standar Peralatan Instalasi listrik pada Bay
Kubikel 20 kV
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan PMT.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bay
kubikel 20 kV sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan, saran dan usul bila
diperlukan serta ditanda tangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Bay Kubikel 20 Kv harus
- 129 -
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan pemeliharaan
bay kubikel 20 kV.
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.025.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan PMT.
KTL.THR.2.2.026.2,2012. Melasanakan pemeliharaan PMS.
KTL.THR.2.2.028.2.2012 Melaksanakan pemeliharaan trafo
pengukuran.
KTL.THR.2.2.052.2.2012 Memelihara Sistim Proteksi Bay Cubicle 20
kV.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
- 130 -
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
semua peralatan pada bay kubikle 20 kV.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 131 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.033.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bay Saluran / Penghantar
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan proses pekerjaan
dan analisa hasil pemeliharaan bay penghantar sesuai
dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku..
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
Pemeliharaan
Peralatan Instalasi
Listrik Pada Bay
Penghantar
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
Peralatan Instalasi Listrik Pada Bay
Penghantar yang lalu diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Instalasi Listrik Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. Peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. Rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. Personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk
pelaksanaan pemeliharaan PMT pada
- 132 -
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.9. Teori dasar peralatan bay line/penghantar
dimengerti.
2. Melakukan
Pemeliharaan
Peralatan Instalasi
Listrik Pada Bay
Penghantar
2.1. Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti
PMT, PMS, CT/PT, LA dan sistem proteksi
pada Bay Penghantar dipelihara sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Pekerjaan pemeliharaan bay kubikle 20 kV
dilaksanakan sesuai perintah dan tanggung
jawab hasilnya.
3. Membandingkan hasil
pekerjaan
pemeilharaan.
3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Peralatan
Instalasi Listrik Pada Bay Penghantar yang
ada.
3.2. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan
Peralatan Instalasi Listrik Pada Bay
Penghantar dibandingkan standard dan
batasan yang berlaku diperusahaan.
3.3. Kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi
oCDP – ppm
3.4. Keserempakan PMT sesuai dengan hasil
pabrik dan pemeliharaan terakhir.
3.5. Karakteristik proteksi bay penghantar
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
3.6. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.7. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar Peralatan
Instalasi Listrik Pada Bay Penghantar
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan PMT
sesuai hasil yang diperoleh dan memberikan
kesimpulan, serta saran dan usul.
1. Batasan Variabel
- 133 -
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Bay Saluran / Penghantar
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan dan
analisa hasil pemeliharaan bay penghantar
1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.025.2.2012
KTL.THR.2.2.026.2,2012.
KTL.THR.2.2.028.2.2012
KTL.THR.2.2.024.2.2012
KTL.THR.2.2.050.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan PMT.
Melasanakan pemeliharaan PMS.
Melaksanakan pemeliharaan trafo
pengukuran.
Memelihara Kompartemen GIS (Gas Insulated
Switchgear)
Memelihara Sistim Proteksi Bay Saluran /
Penghantar
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
- 134 -
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
peralatan pada bay penghantar.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 135 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.034.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bay Transformator
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa pekerjaan
pemeliharaan bay trafo tenaga sesuai dengan standard dan
batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan bay
transformator
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
bay transformator yang lalu diidentifikasi
untuk menentukan kelaikan operasinya
sesuai Standar Instalasi Listrik Tegangan
Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk
pelaksanaan pemeliharaan bay transformator
- 136 -
pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.9. Teori dasar transformtor dimengerti
2. Melakukan
Pemeliharaan
Peralatan Instalasi
Listrik pada Bay
transformator
2.1. Peralatan-peralatan Instalasi Listrik seperti
main transformer, system oil, PMT/PMS,
CT/PT/LA, COMPARTEMENT GIS dan sistem
proteksi pada Bay transformator dipelihara
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Pekerjaan pemeliharaan bay kubikle 20 kV
dilaksanakan sesuai perintah dan tanggung
jawab hasilnya
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeliharaan.
3.1. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Peralatan
Instalasi Listrik Pada Bay transformator yang
ada.
3.2. kemurnian gas SF.6 sesuai kurva konversi
oCDP – ppm
3.3. Keserempakan dan pengukuran tahanan
kontak PMT BAY TRANSFORMATOR harus
sesuai dengan hasil pabrik dan pemeliharaan
terakhir serta standard yang berlaku.
3.4. Karakteristik proteksi bay transformator
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
3.5. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.6. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar Peralatan
Instalasi Listrik Pada Bay transformator
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan BAY
Transformator.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan bay
transformator sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan , saran dan usul bila
diperlukan serta ditandatangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Bay Transformator harus
didukung dengan tersedianya :
- 137 -
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan procedure proses
pemeliharaan transformator.
1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.036.2,2012 Memelihara Transformator Daya
KTL.THR.2.2.051.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan sistem
proteksi bay trafo.
KTL.THR.2.2.025.2.2012. Melaksanakan pemeliharaan PMT
KTL.THR.2.2.027.2.2012
Memelihara Sistim Pengaman Internal
Proteksi Transformator
KTL.THR.2.2.026.2,2012 Melaksanakan pemeliharaan PMS
KTL.THR.2.2.026.2,2012.
Memelihara Transformator Pengukuran
(Current & Potential Transformator)
KTL.THR.2.2.028.2.2012 Memelihara media insulasi trafo.
KTL.THR.2.2.114.1.2012 Memelihara Bay Kubikel 20 kV
KTL.THR.2.2.024.2.2012 Memelihara Kompartemen GIS (Gas
Insulated Switchgear)
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
- 138 -
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
transformator.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 139 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.035.2.2016
Judul Unit : Memelihara Bus Bar
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan bus bar
,sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan Bus
Bar
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan Bus
Bar yang lalu diidentifikasi untuk menentukan
kelaikan operasinya sesuai Standar Instalasi
Listrik Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. Rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. Personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk pelaksanaan
pemeliharaan busbar pada instalasi disiapkan
- 140 -
sesuai dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.9. Teori dasar peralatan pada Bus Bar
dimengerti.
2. Melakukan
pemeliharaan BUS
BAR.
2.1. Peralatan/sub system yang ber hubungan
busbar dipelihara harus sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Pekerjaan pemeliharaan bus-bar
dilaksanakan sesuai perintah dan tanggung
jawab hasilnya
2.3. Busbar dipelihara sesuai prosedur
perusahaan.(network planing)
2.4. Persiapan
2.5. Pemeriksaan pengerasan baut terminal/
wiring
2.6. Pembersihan isolator bushing
2.7. Pemeriksaan kekencangan baud klem
2.8. Pengukuran pentanahan
2.9. Pengukuran Insulasi
2.10. Pengukuran tahanan kontak
2.11. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar busbar yang
ada.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan BUS
BAR
3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan busbar
dibandingkan dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
3.2. Hasil pemeliharaan Isolator sesuai dengan
standard yang berlaku di perusahaan.
3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar yang
berlaku.
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
4.1. Hasil pekerjaan pemeliharaan busbar
dilaporkan dengan format yang telah
- 141 -
pemeliharaan BUS
BAR.
ditentukan oleh perusahaan.
4.2. Kesimpulan, saran dan usul.disampaikan
untuk rencana tindak lanjut.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara bus bar harus didukung
dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pemeliharaan
peralatan busbar.
1.9 Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.025.2.2012
KTL.THR.2.2.026.2,2012.
KTL.THR.2.2.028.2.2012
KTL.THR.2.2.024.2.2012
Melaksanakan pemeliharaan PMT.
Melasanakan pemeliharaan PMS.
Melaksanakan pemeliharaan trafo
pengukuran.
Memelihara Kompartemen GIS (Gas
Insulated Switchgear)
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
- 142 -
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar
peralatan busbar.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 143 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.036.2,2016.
Judul Unit : Memelihara Tranformator Daya
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan proses procedure
dan analisa pekerjaan pemeliharaan trafo tenaga daya
sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pemeliharaan Trafo
daya.
1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus
disiapkan
1.2. Gambar single line diagram trafo yang akan
dipelihara , lokasi-lokasi yang berbahaya
dipelajari dan diberi tagging sesuai SOP,
instruksi kerja, buku working permit dan K3
disiapkan.
1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.
1.5. Material dan alat kerja serta kebutuhan SDM
disiapkan sesuai dengan yang diperlukan.
1.6. Alat uji / ukur dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan dan
telah dikalibrasi serta valid.
1.7. Teori dasar peralatan dan bagian dari
dimengerti.
2. Melaksanakan
pemeliharaan Trafo
daya.
2.1. Pemeliharaan transformator daya
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan
2.2. Pekerjaan ini dilakasanakan sesuai perintah
serta tanggung jawab hasilnya.
2.3. Bagian-bagian dari trafo daya yang dipelihara
- 144 -
sesuai standard perusahaan :
1. OLTC
2. KUMPARAN ( Ratio test, Uji Disipasi ,
pengukuran tahanan Insulasi )
3. Bushing
4. Cooling system ( system pendingin)
5. DGA
6. Tegangan tembus minyak trafo
7. Karakteristik (struktur kimia) minyak
trafo
8. Proteksi internal trafo :
a. Bucholz rele
b. Sudden Pressure rele
c. Junction rele
d. Temperatur rele.
2.4. Function test ( Uji fungsi ) rangkaian/ sirkuit
dilaksanakan secara lengkap.
3. Memeriksa hasil
pemeliharaan.
Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang lalu atau dengan standard yang
berlaku.
4. Membuat laporan
Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
format yang berlaku perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada proses procedure dan analisa pekerjaan
pemeliharaan trafo tenaga daya harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses procedure
pekerjaan pemeliharaan trafo tenaga daya
1.9 Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
- 145 -
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.018.2.2012
Memelihara pengubah sadapan transformator
daya
KTL.THR.2.1.019.2.2012 Mengukur ratio kumparan transformator
KTL.THR.2.1.017.2.2012
Memelihara dan Menguji Relai Temperatur
Transformator Daya
KTL.THR.2.1.001.2.2012 Mengukur Faktor Dissipasi (Tangen Delta)
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Melaksanakan pengujian tahanan Insulasi.
KTL.THR.2.1.003.2.2012 Melasanakan pengujian tahanan pentanahan.
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Melaksanakan pengujian tahanan kontak.
KTL.THR.2.1.017.2.2012
Memelihara dan Menguji Relai Temperatur
Transformator Daya
KTL.THR.2.1.013.2.2012.
Melaksanakan pemeliharaan Isolator dengan
alat Hot Line Washer
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
KTL.THR.2.1.011.2.2012
Memelihara Peralatan Pengaman Kebakaran
Transformator Daya (Fire Protection)
KTL.THR.2.1.005.2.2012
Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada
Minyak
Isolasi Trafo (DGA)
KTL.THR.2.1.006.2.2012
Mengukur Kandungan zat Kimia Pada Minyak
Isolasi (karateristik)
KTL.THR.2.1.007.2.2012 Mengukur Tegangan Tembus Minyak Insulasi
KTL.THR.2.1.014.2.2012
Memelihara dan Menguji Relai Bucholtz
Pengaman Internal Transformator Daya
KTL.THR.2.1.015.2.2012.
Memelihara dan Menguji Relai Jansen
Pengaman Internal Transformator Daya
KTL.THR.2.1.016.2.2012
Memelihara dan Menguji Relai Sudden Pressure
Pengaman Internal Transformator Daya
KTL.THR.2.1.018.2.2012
Memelihara Pengubah Sadapan (On Line Tap
Changer/OLTC) Transformator Daya
- 146 -
KTL.THR.2.1.112.1.2012. Vector Group Test Transformator tenaga
KTL.THR.2.1.113.1.2012 Temperatur Rise Test Transformator tenaga
KTL.THR.2.2.114.1.2012
Pemeliharaan media insulasi transformator,
Reaktor dan bank capacitor
KTL.THR.2.1.115.1.2012 Mengukur kadar air didalam kertas insulasi
KTL.THR.2.1.116.1.2012 Mengukur kadar air didalam minyak insulasi
KTL.THR.2.1.116.1.2012 Mengukur rugi daya dan impedansi trafo
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar dari
transformator tenaga.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
- 147 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 148 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.037.2.2016
Judul Unit : Memelihara & Menguji Cross Bounding Saluran Kabel
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan & pengujian Cross Bounding Saluran
Kabel Tegangan Tinggi . sesuai dengan standard dan
batasan pemeliharaan yang berlaku..
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan &
pengujian Cross
Bounding SKTT.
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori dasar kabel tanah tegangan tinggi.
- 149 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan &
pengujian Cross
Bounding SKTT
2.1. Tutup kabel duct Cross Bounding SKTT dibuka
dan diperiksa serta dibersihkan sesuai
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan tanggung jawab hasilnya.
2.3. Cross Bounding SKTT diperiksa sesuai check
list dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Komponen dari Cross Bounding SKTT
dibersihkan, dikencangkan/ diperbaiki sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.5. Cross Bounding SKTT diukur/diuji sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.6. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pengujian Cross
Bounding SKTT
Hasil pengujian Cross Bounding SKTT dibandingan
dengan standar yang berlaku di perusahaan dan
dicatat untuk bahan analisa lebih lanjut.
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
pengujian Cross
Bounding SKTT.
Laporan hasil pemeliharaan & pengujian Cross
Bounding SKTT dibuat sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada prosedur yang diperlukan pada
pekerjaan pemeliharaan & pengujian Cross Bounding Saluran Kabel
Tegangan Tinggi harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
- 150 -
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur yang diperlukan
pada pekerjaan pemeliharaan & pengujian Cross Bounding Saluran
Kabel Tegangan Tinggi
1.9 Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Tahanan Isolasi dengan
Menggunakan Megger
KTL.THR.2.1.008.2.2012 Menguji Peralatan dengan Tegangan
Tinggi Arus Bolak Balik/arus searah
(AC/Dc-HV Test)
KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan
Peralatan Sistim Tenaga Listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 151 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
cross bounding.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 152 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.038.2.2016
Judul Unit : Memelihara Asesoris Saluran Udara /Penghantar Udara
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Asesoris saluran udara / penghantar sesuai
standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Asesoris saluran
udara / penghantar
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori dasar tentang kabel tanah/laut
tegangan tinggi.
- 153 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Asesoris saluran
udara / penghantar
2.1. Asesoris saluran udara/penghantar diperiksa
sesuai check list dan prosedur yang berlaku
di perusahaan.
2.2. Pekerjaan ini laksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawbkan hasilnya.
2.3. Asesoris saluran udara/penghantar
dibersihkan, dikencangkan/diperbaiki dan
diukur sesuai dengan rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.5. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pemeliharaan
Asesoris saluran
udara / penghantar
Hasil pengujian Asesoris Saluran Udara
/Penghantar Udara dibandingan dengan standar
yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk
bahan analisa lebih lanjut.
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
Asesoris saluran
udara/ penghantar
Laporan hasil pemeliharaan Asesoris saluran
udara / penghantar dibuat sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Asesoris Saluran Udara
/Penghantar Udara harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Memelihara Asesoris
Saluran Udara /Penghantar Udara
- 154 -
1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur Tahanan Insulasi dengan
Menggunakan Megger
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
acesories SUTT dan TET.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 155 -
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 156 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.039.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Pondasi Tiang Saluran Udara
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Pondasi Tiang Saluran Udara /penghantar
dan sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan
yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Pondasi Tiang
saluran
udara/penghantar
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori dasar teknik sipil khusus pondasi tiang
SUTT dan TET.
- 157 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Pondasi Tiang
saluran
udara/penghantar
/ SUTET
2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan bertanggung jawab hasilnya.
2.2. Pondasi Tiang saluran udara/penghantar
diperiksa sesuai check list dan prosedur
yang berlaku di perusahaan.
2.3. Kerusakan Pondasi tiang saluran
udara/penghantar diidentifikasi sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.4. Penyimpangan/ancaman terhadap fungsi
pondasi tiang saluran udara/penghantar
diidentifikasi dan diantisipasi sesuai
prosedur yang ditetapkan perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pemeliharaan
Memelihara
Pondasi Tiang
Saluran Udara
/penghantar
Hasil Memelihara Pondasi Tiang Saluran Udara
Udara /Penghantar Udara dibandingan dengan
standar yang berlaku di perusahaan dan dicatat
untuk bahan analisa lebih lanjut.
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
Pondasi Tiang
saluran udara/
penghantar
Laporan hasil pemeliharaan pondasi tiang saluran
udara/penghantar dibuat sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Pondasi Tiang Saluran
Udara harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
pemeliharaan Pondasi Tiang Saluran Udara /penghantar
- 158 -
1.9 Alat ini dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan Peralatan
Sistim Tenaga Listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
pondasi Tiang SUTT dan TET.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teknik sipil dan teknik konstruksi tiang besi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 159 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 160 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.040.2.2016.
Judul Unit : Menyambung Kawat Saluran Udara / Penghantar.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
penyambungan kawat Saluran Udara /penghantar dan
sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
penyambungan
kawat saluran
udara/penghantar
/ SUTET.
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori dasar material dan jenis konduktor.
- 161 -
2. Melaksanakan
penyambungan
Kawat saluran
udara/penghantar
/ SUTET.
2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan bertanggung jawab hasilnya
2.2. Kawat saluran udara/penghantar yang akan
disambung diperiksa sesuai check list dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.3. Penyambungan kawat saluran
udara/penghantar dilaksanakan sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
Menyambung
Kawat Saluran
Udara /
Penghantar
Hasil Sambungan Kawat Saluran Udara /
Penghantar dibandingan dengan standar yang
berlaku di perusahaan dan dicatat untuk bahan
analisa lebih lanjut.
4. Membuat laporan
hasil
penyambungan
kawat saluran
udara/penghantar
SUTET.
Laporan hasil penyambungan kawat saluran
udara/penghantar dibuat sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Menyambung Kawat Saluran Udara /
Penghantar harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur penyambungan
kawat Saluran Udara /penghantar
- 162 -
1.9 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Pada Titik
Sambungan/Titik Hubung dengan
Peralatan Thermovision
KTL.THR.2.1.020.2.2012 Mengukur Tahanan Kontak/Titik
sambung pada Instalasi Tenaga Listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
sambungan konduktor dengan kapasitas dan jenis yang
berbeda-beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 163 -
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 164 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.041.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Tiang Saluran Udara /Penghantar Udara.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Tiang Saluran Udara /penghantar dan
sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan Tiang
saluran
udara/penghantar
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori dasar tentang kontruksi struktur tiang
latice.
- 165 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan Tiang
saluran
udara/penghantar
2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan bertanggung jawab hasilnya
2.2. Tiang saluran udara/penghantar diperiksa
sesuai check list dan prosedur yang berlaku di
perusahaan.
2.3. Komponen tiang saluran udara/penghantar
dibersihkan dikencangkan/diperbaiki dan
diukur sesuai dengan rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.5. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
Memelihara Tiang
Saluran Udara
/Penghantar Udara
Hasil Memelihara Tiang Saluran Udara
/Penghantar Udara dibandingan dengan standar
yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk
bahan analisa lebih lanjut.
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
Tiang saluran
udara/penghantar
Laporan hasil pemeliharaan Tiang saluran
udara/penghantar dibuat sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk Memelihara Tiang Saluran Udara /
Penghantar Udara harus didukung dengan tersedianya :
1.1 Peraturan perusahaan.
1.2 Peraturan tentang K-3
1.3 SOP yang berlaku diperusahaan
1.4 Standar terkait
1.5 Instruction manual dari peralatan
1.6 Data hasil uji individu.
1.7 Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8 SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
pemeliharaan Tiang Saluran Udara /penghantar
- 166 -
1.9 Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10 Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan
Peralatan Sistim Tenaga Listrik
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar tiang
SUTT dan TET.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 167 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 168 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.042.2.2016
Judul Unit : memelihara saluran kabel bawah tanah.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Saluran Kabel bawah tanah sesuai dengan
standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan SKTT
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan
tinggi.
- 169 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
SKTT.
2.1. Peralatan SKTT diperiksa sesuai check list
dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan SKTT dibersihkan,
dikencangkan dan diukur/ditest sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok
kabel dan jembatan-jembatan kabel
diperiksa sesuai rencana kerja dan prosedur
yang berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pemeliharaan
SKTT.
Hasil Memelihara Tiang Saluran Udara
/Penghantar Udara dibandingan dengan standar
yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk
bahan analisa lebih lanjut
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
SKTT.
Laporan hasil pemeliharaan SKTT dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan SKTT harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
pemeliharaan Saluran Kabel bawah tanah
1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
- 170 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
saluran kabel tanah tegangan tinggi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 171 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.2.043.2.2016
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan saluran udara/penghantar sesuai dengan
standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
saluran udara /
penghantar
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
- 172 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
saluran udara /
penghantar.
2.1. Peralatan saluran udara / penghantar
diperiksa sesuai check list dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan saluran udara /
penghantar dibersihkan, dikencangkan dan
diukur sesuai dengan rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pemeliharaan
saluran udara /
penghantar.
Hasil Memelihara Saluran Udara/ Penghantar
Udara dibandingan dengan standar yang berlaku
di perusahaan dan dicatat untuk bahan analisa
lebih lanjut
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
saluran udara /
penghantar
Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /
penghantar dibuat sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Saluran Udara /
Penghantar harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur yang diperlukan
pada pekerjaan pemeliharaan saluran udara / penghantar
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
- 173 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.039.2.2012 Memelihara Pondasi Tiang Saluran Udara
KTL.THR.1.1.041.2.2012 Memelihara Tiang Saluran Udara /
Penghantar Udara
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w SUTT-SUTET dan
SKTT-SKLTT
KTL.THR.2.1.091.2.2012 Memasang dan membongkar tiang darurat
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
saluran udara/penghantar tegangan tinggi..
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 174 -
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 175 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.044.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Pengaman Arus Lebih Dan
Hubung Tanah.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pengujian individual untuk memeriksa karakteristik dari
Rele Over Current / Ground Fault sesuai dengan standard
dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan pengujian
pemeliharaan rele Over
Current / Ground Fault
1.1. Gambar single line diagram peralatan
yang akan diuji relenya dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2. Cek list , data, setting, dan instruction
manual book rele dipelajari, dipahami
dan disiapkan.
1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai
(wajib mengikuti training K3 setempat).
1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan
pihak terkait lainnya sesuai SOP.
1.6. Material dan alat bantu lain untuk
pemeliharan dan pelaksanaan
pengujian rele Over Current / Ground
Fault disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.7. Teori dasar proteksi arus lebih dan
ground fault.
- 176 -
2. Melakukan pemeliharaan
dan pengujian
karakteristik dan fungsi
individual rele Over Current
/ Ground Fault
2.1. Pekerjaan dilaksanakan sesuai
perintah dan hasilnya dipertanggung
jawabkan.
2.2. Arus kerja minimum ( I p ) dan Arus
maximum drop off ( Id ) diuji pada
seting terpasang.
2.3. Karakteristik Time delay diuji pada
seting terpasang.
2.4. Arus kerja Moment dan waktu kerjanya
diuji pada seting terpasang.
2.5. Fungsi kontak out-put dan indikasi
rele , ditest menurut instruction manual
book.
2.6. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat
pada blangko hasil pengujian.
3. Membandingkan hasil uji
rele Over Current /
Ground Fault
3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan
dengan standard instruction manual
book.
3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik
rele tersebut dicatat dan diberi
keterangan.
4. Melaporkan hasil
pengujian
pemeliharaan rele Over
Current / Ground Fault.
4.1. Hasil pengujian dilaporkan
menggunakan format yang ditentukan
perusahaan.
4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal
yang tidak sesuai dengan standard
pada instruction book dimasukkan
pada kesimpulan .
1. I. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele
Pengaman Arus Lebih Dan Hubung Tanah.harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
- 177 -
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pelaksanaan pengujian
individual untuk memeriksa karakteristik dari Rele Over Current /
Ground Fault
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar karakteristik rele arus lebih dan
rele ground fault.
- 178 -
2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 179 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.045.2.2012
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Differential
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
pemeliharan dan pelaksanaan pengujian sistem Rele
differensial sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan
pengujian rele
Differential.
1.1. Gambar single line diagram peralatan yang
akan diuji relenya dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Cek list, data, setting, dan instruction manual
book rele dipelajari, dipahami dan disiapkan.
1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.5. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
1.6. Material dan alat bantu lain untuk
pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian rele
differential transformator disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.7. Teori proteksi differensial dimengerti.
- 180 -
2. Melakukan
pemeliharaan dan
pengujian
karakteristik dan
fungsi individual
rele Differential.
2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawabkan hasilnya.
2.2. Test Plug pengujian dipasang.( bila ada )
2.3. Bila rele yang akan diuji type draw – out
dilepas dari casingnya ( Box ).
2.4. Wiring alat uji dengan rele diinstall,
dimodifikasi menurut instruction manual
book.
2.5. Power supply untuk alat uji dan rele
disiapkan sesuai instruction manual book
peralatan.
2.6. Karakteristik dan waktu kerja rele diuji pada
seting terpasang dan dilakukan sesuai
instruction manual book.
2.7. Fungsi kontak out-put dan indikasi rele , diuji
menurut instruction manual book.
2.8. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat pada
blangko hasil pengujian.
3. Membandingkan
hasil uji
3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan dengan
standard instruction manual book.
3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik rele tsb
dicatat dan diberi keterangan.
4. Melaporkan hasil
pengujian.
4.1. Hasil pengujian dilaporkan menggunakan
format yang ditentukan perusahaan.
4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal yang tidak
sesuai dengan standard pada instruction
book dimasukkan pada kesimpulan .
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele
Differential harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 181 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan kegiatan pemeliharan dan
pelaksanaan pengujian sistem Rele differensial
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar karateristik rele differential.
2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.
- 182 -
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 183 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.046.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Distance.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pengujian individual untuk memeriksa karakteristik dari
Rele distance sesuai standard dan batasan pemeliharaan
yang berlaku..
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan
pengujian rele
Distance.
1.1. Gambar single line diagram peralatan yang
akan diuji relenya dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Cek list , data, setting, dan instruction
manual book rele dipelajari, dipahami dan
disiapkan.
1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.5. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
1.6. Material dan alat bantu lain untuk
pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian rele
Distance disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.7. Teori dasar proteksi rele distance dimengerti
- 184 -
2. Melakukan
pemeliharaan,
pengujian
karakteristik rele
dan fungsi
individual rele
Distance.
2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipetanggungjawabkan hasilnya.
2.2. Test Plug pengujian dipasang.( bila ada )
2.3. Wiring alat uji dengan rele diinstall,
dimodifikasi menurut instruction manual
book.
2.4. Power supply untuk alat uji dan rele
disiapkan sesuai instruction manual book
peralatan.
2.5. Karakteristik dan waktu kerja rele diuji pada
seting terpasang dan dilakukan sesuai
instruction manual book.
2.6. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat pada
blangko hasil pengujian.
2.7. Fungsi Carrier In Service (CIS), Carrier Receive,
Carrier Send, Scheme , kontak out-put dan
indikasi rele , diuji menurut instruction
manual
3. Membandingkan
hasil uji
3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan dengan
standard instruction manual book.
3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik rele tsb
dicatat dan diberi keterangan.
4. Melaporkan hasil
pengujian.
4.1. Hasil pengujian dilaporkan menggunakan
format yang ditentukan perusahaan.
4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal yang tidak
sesuai dengan standard pada instruction
book dimasukkan pada kesimpulan .
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele
Distance.harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 185 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian individual untuk
memeriksa karakteristik dari Rele distance
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung da ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar karakteristik rele distance.
2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.
- 186 -
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 187 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.047.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Peralatan Digital Fault Recorder (DFR)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan kegiatan
pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian sistem Digital
Fault Recorder sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pemeliharaan
Digital Fault
Recorder.
1.1. Gambar single line diagram peralatan yang
DFRnya akan dipelihara harus dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
1.5. Material dan alat bantu lainnya untuk
pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian
sistem Digital Fault Recorder disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
- 188 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
sistem Digital Fault
Recorder.
2.1. Sistem DFR diposisikan Manual selama
pemeliharaan berlangsung.
2.2. Wiring alat uji dengan Digital fault Recorder
diinstall dan dimodifikasi disesuaikan dengan
manual book alat uji dengan jenis pengujian
yang dilakukan.
2.3. Peralatan sistem Digital Fault Recorder dan
perlengkapannya diperiksa, diuji sesuai
standar yang berlaku diperusahaan dan
instruction manual book.
2.4. Minimum pick-up arus dan tegangan, input
level, chek event , trigger seting, kalibrasi arus
dan tegangan dilakukan sesuai instruction
manual book.
2.5. Central Prosesor Unit dan Data Acquisition Unit
( Software ) diperiksa dan diuji sesuai petunjuk
instruction manual book.
2.6. Fungsi snap shot triger, print set-up parameter
diuji secara manual sesuai standard yang
berlaku.
2.7. Unjuk kerja, indikator fungsi setiap peralatan,
indikasi yang timbul di panel DFR serta
annaunciator di panel kontrol dari hasil
pengujian dicatat pada blangko .
- 189 -
3. Memeriksa dan
membandingkan
hasil pemeliharaan
sistem Digital Fault
Recorder.
3.1. Accuracy hasil uji DAU, CPU dan fungsi
peralatan penunjangnya dibandingkan dengan
standard instruction manual book dan hasil
uji pemeliharaan sebelumnya.
3.2. Fungsi peralatan sistem Digital Fault Recorder
hasil pengujian dibandingkan, untuk
memastikan bahwa sistem DFR masih dalam
kondisi baik dapat berfungsi sesuai standar
yang berlaku dan sesuai dengan unjuk kerja
peralatan terpasang.
3.3. Kelainan – kelainan yang ditemukan diberikan
solusi, dan dilakukan perbaikan , bila perlu
diseting ulang.
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
sistem Digital Fault
Recorder.
4.1. Hasil pemeliharaan dilaporkan menggunakan
format yang ditentukan perusahaan.
4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal yang perlu
ditangani secara korektif dimasukkan pada
kesimpulan dan saran.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Peralatan Digital Fault
Recorder (DFR) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan dan
pelaksanaan pengujian sistem Digital Fault Recorder
1.9. Alat ini dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
- 190 -
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar proses kerja DFR.
2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 191 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.048.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Differential Pengaman
Busbar
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pengujian individualu ntuk memeriksa karakteristik rele
Differential bus bar, sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Mempersiapkan
pengujian rele
Differential Bus
Bar.
1.1. Gambar single line diagram peralatan yang
akan diuji relenya dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Cek list , data, setting, dan instruction
manual book rele dipelajari, dipahami dan
disiapkan.
1.3. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.6. Material dan alat bantu lain untuk
pemeliharaan dan pelaksanaan pengujian rele
differential Bus Bar disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
- 192 -
2. Melakukan
pemeliharaan ,
pengujian
karakteristik dan
fungsi individual
rele Differential Bus
Bar.
2.1. Test Plug pengujian dipasang.( bila ada )
2.2. Bila rele yang akan diuji type draw – out dilepas
dari casingnya ( Box ).
2.3. Wiring alat uji dengan rele diinstall,
dimodifikasi menurut instruction manual book.
2.4. Power supply untuk alat uji dan rele disiapkan
sesuai instruction manual book peralatan.
2.5. Karakteristik dan waktu kerja rele diuji pada
seting terpasang dan dilakukan sesuai
instruction manual book.
2.6. Fungsi kontak out-put dan indikasi rele , diuji
menurut instruction manual book.
2.7. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat pada
blangko hasil pengujian.
3. Membandingkan
hasil uji
3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan dengan
standard instruction manual book.
3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik rele tsb
dicatat dan diberi keterangan.
4. Melaporkan hasil
pengujian.
4.1. Hasil pengujian dilaporkan menggunakan
format yang ditentukan perusahaan.
4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal yang tidak
sesuai dengan standard pada instruction book
dimasukkan pada kesimpulan .
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele
Differential Pengaman Busbar harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian individualu ntuk
memeriksa karakteristik rele Differential bus bar,
- 193 -
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar karakteristik rele Differential bus
bar.
2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 194 -
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 195 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.049.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Sistem Proteksi Bay Koppel.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Proteksi bay
koppel sesuai standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Membandingkan
data pemeliharaan
Proteksi bay koppel
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
Proteksi bay koppel yang lalu diidentifikasi
untuk menentukan kelaikan operasinya
sesuai Standar Instalasi Listrik Tegangan
Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi.
1.3. Teori dasar rele proteksi bay koppel
dimengerti.
2. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan Proteksi
bay koppel
2.1 Pekerjan ini dilaksanakan sesuai dengan
perintah dan hasilnya dipertanggung
jawabkan.
2.2 Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
2.3 Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
2.4 peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
2.5 rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
2.6 personil berwenang dihubungi untuk
- 196 -
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
2.7 Material dan alat kerja lain untuk
pelaksanaan pemeliharaan Proteksi Bay
Koppel pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
3. Melakukan
pemeliharaan
PROTEKSI BAY
KOPPEL.
3.1. Sistem proteksi pada proteksi bay koppel
dipelihara harus sesuai prosedur
perusahaan.
3.2. Proteksi proteksi bay koppel antara lain rele
over current dan ground foult dipelihara
sesuai prosedur masing-masing rele yang
terpasang.
3.3. Hasil pemeliharaan dan pengujian
3.4. dibandingkan dengan Standar Proteksi bay
koppel yang ada.
4. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan.
4.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan
Proteksi Bay Koppel dibandingkan hasil yang
terdahulu dan standard.
4.2. Karakteristik Proteksi Bay Koppel
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
4.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
4.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian
ditetapkan kelaikan operasinya sesuai
Standar proteksi bay koppel
5. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan
proteksi bay koppel.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan Proteksi
Bay Koppel sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan, saran dan usul serta
ditandatangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Sistem Proteksi Bay Koppel.
harus didukung dengan tersedianya :
- 197 -
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan
pemeliharaan Proteksi bay koppel
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.044.2.2012
KTL.THR.2.1.047.2.2012
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Melaksanakan pengujian rele over current
dan ground foult.
Melaksanakan pemeliharaan dan pengujian
digital foult recorder.
Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
- 198 -
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
setting relai.
2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 199 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.050.2.2016.
Judul Unit : Pemeliharaan Sistem Proteksi Bay Saluran / Penghantar
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Proteksi bay
penghantar sesuai standard dan batasan pemeliharaan
yang belaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
Proteksi bay
penghantar
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
Proteksi bay penghantar yang lalu
diidentifikasi untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk
pelaksanaan pemeliharaan proteksi bay
- 200 -
penghantar pada instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.9. Teori system proteksi bay penghantar
dimengerti.
2. Melakukan
pemeliharaan
proteksi bay
penghantar
2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawabkan hasilnya.
2.2. Sistem proteksi pada bay penghantar
dipelihara harus sesuai prosedur perusahaan.
2.3. Proteksi bay penghantar antara lain rele jarak
(distance) , rele over current dan ground foult
dipelihara sesuai prosedur masing-masing
rele yang terpasang.
2.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Proteksi bay
penghantar yang ada.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan.
3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan
Proteksi Bay Penghantar dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau standard
yang berlaku
3.2. Karakteristik proteksi bay penghantar
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian
ditetapkan kelaikan operasinya sesuai
Standar Proteksi bay penghantar
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan
proteksi bay
penghantar
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan proteksi
bay penghantar sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan, serta saran dan usul.
1. I Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Sistem Proteksi Bay
- 201 -
Saluran / Penghantar harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan
pemeliharaan Proteksi bay penghantar
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.044.2.2012
KTL.THR.2.1.046.2.2012
KTL.THR.2.1.047.2.2012
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Melaksanakan pengujian rele over current dan
ground foult.
Melaksanakan pengujian rele jarak (distance)
Melaksanakan pemeliharaan dan pengujian
digital foult recorder.
Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
- 202 -
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar Karakteristik proteksi bay
penghantar.
2.2.3 Mengetahui system ketenaga listrikan secara baik.
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 203 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.051.2.2016.
Judul Unit : Pemeliharaan Sistem Proteksi Bay Transformator
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Proteksi bay
transformator sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan Proteksi
bay transformator
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
Proteksi bay transformator yang lalu
diidentifikasi untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja Lain Untuk
Pelaksanaan Pemeliharaan Proteksi Bay
- 204 -
Transformator Pada Instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.9. Teori rele proteksi transformator dimengerti.
2. Melakukan
pemeliharaan
proteksi bay
transformator.
2.1. Sistem proteksi pada proteksi bay
transformator dipelihara harus sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan hasilnya dipertanggung jawaban.
2.3. Proteksi proteksi bay transformator antara
lain rele differential (diff utama,REF dan
SBEF), rele over current dan ground foult
dipelihara sesuai prosedur masing-masing
rele yang terpasang.
2.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Proteksi bay
transformator yang ada.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan.
3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan Proteksi
Bay Transformator dibandingkan dengan
Hasil yang terdahulu dan standard yang
berlaku.
3.2. Karakteristik Proteksi Bay Transformator
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar proteksi
bay transformator
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan
proteksi bay
transformator.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan Proteksi
Bay Transformator sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan, serta saran dan usul.
1. I. Batasan Variabel
- 205 -
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Sistem Proteksi I Bay
Transformator harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses pekerjaan
pemeliharaan Proteksi bay transformator
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.044.2.2012
KTL.THR.2.1.045.2.2012.
KTL.THR.2.1.047.2.2012
KTL.THR.2.1.118.1.2012
KTL.THR.2.1.119.1.2012
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Melaksanakan pengujian rele over current
dan ground foult.
Melaksanakan pengujian rele differential.
Melaksanakan pemeliharaan dan
pengujian digital foult recorder.
Menguji relai RESTRIKING EARTH FAULT
Menguji relai STANBAY EART FAULT
Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
- 206 -
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar Karakteristik Proteksi Bay
Transformator.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 207 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.052.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Sistem Proteksi Bay Kubikel 20 Kv.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini terkait dengan semua proses yang
berhubungan dengan pekerjaan pemeliharaan Proteksi bay
kubikel 20 kv sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
Proteksi bay
kubikel 20 kv
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
Proteksi bay kubikel 20 kv yang lalu
diidentifikasi untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi.
1.2. Penyebab kerusakan atau kelainan Peralatan
diidentifikasi sesuai Standar Instalasi Listrik
Tegangan Tinggi..
1.3. Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. peraturan K3 setempat dipatuhi (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.6. rencana kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.7. personil berwenang dihubungi untuk
memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.8. Material dan alat kerja lain untuk
- 208 -
pelaksanaan pemeliharaan proteksi bay
kubikel 20 kV pada instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.9. Teori dasar system proteksi kubikel 20 kv
dimengerti.
2. melakukan
pemeliharaan
proteksi bay
kubikel 20 kV
2.1. Sistem proteksi pada proteksi bay kubikel 20
kv dipelihara harus sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawabnan hasilnya.
2.3. Proteksi proteksi bay kubikel 20 kv antara lain
rele differential (diff utama), rele over current
dan ground foult dipelihara sesuai prosedur
masing-masing rele yang terpasang.
2.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian
dibandingkan dengan Standar Proteksi bay
kubikel 20 kv yang ada.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan
pemeilharaan.
3.1. Hasil dari pelaksanaan pemeliharaan proteksi
bay kubikel 20 kV dibandingkan dengan hasil
pemeliharaan terdahulu atau sesuai standard.
3.2. Karakteristik proteksi bay kubikel 20 kV
dibandingkan dengan hasil perhitungan
setting rele dan hasil pemeliharaan terakhir.
3.3. Diluar hasil tersebut harus dilakukan
tindakan agar hasilnya mendekati atau sama
dengan syarat yang disarankan.
3.4. Hasil pemeliharaan dan pengujian ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar proteksi
bay kubikel 20 kv
4. Melaporkan hasil
pekerjaan
pemeliharaan
proteksi bay
kubikel 20 kv.
Melaporkan hasil pekerjaan pemeliharaan proteksi
bay kubikel 20 kV sesuai hasil yang diperoleh dan
memberikan kesimpulan, serta saran dan usul.
1. Batasan Variabel
- 209 -
Unit kompetensi ini berlaku pada Pengukuran Tahanan Murni (Rdc)
kumparan trafo harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat ukur
Tahanan murni (Rdc) pada Trafo Tenaga.
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.044.2.2012
KTL.THR.2.1.045.2.2012
KTL.THR.2.1.047.2.2012
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Melaksanakan pengujian rele over current dan
ground foult.
Melaksanakan pengujian rele differential.
Melaksanakan pemeliharaan dan pengujian
digital foult recorder.
Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui
- 210 -
penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan
semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar Karakteristik proteksi bay
kubikel 20 kV.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 211 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2,1,053.2.2016
Judul Unit : Memelihara Batere
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara batere 48 Vdc/110 Vdc berikut
komponennya sesuai standard dan batasan pemeliharaan
yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
batere
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori dasar batere dimengerti.
- 212 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
batere.
2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawabannya hasilnya.
2.2. Tegangan dan berat jenis elektrolit tiap sel
batere diukur dan dicatat sesuai prosedur
perusahaan.
2.3. Komponen-komponen dan rangkaian batere
dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.4. Peralatan sirkulasi udara ruang batere
dipelihara sesuai standar yang berlaku di
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil
pemeliharaan
batere.
Hasil pemeliharaan batere dibandingkan dengan
hasil pemeliharaan sebelumnya dan standard yang
berlaku.
4. Membuat laporan
hasil
pemeliharaan
batere.
Laporan hasil pemeliharaan batere dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Batere harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara
batere 48 Vdc/110 Vdc
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
- 213 -
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan spesifikasi
teknis batere.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 214 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.054.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Peralatan Rectifier
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara Rectifier untuk batere
48/110/220 Volt sesuai standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku pada perusahaan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
rectifier
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori dasar rectifier dimengerti
- 215 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
rectifier
2.1. Penunjukan arus dan Tegangan pada rectifier
dicatat sesuai prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
2.2. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai
perintah dan dipertanggung jawabkan
hasilnya.
2.3. Rectifier dibebaskan dari tegangan sesuai
prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
2.4. Komponen-komponen dan rangkaian rectifier
dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.5. Rectifier dioperasikan kembali dan
penunjukan arus/tegangan dicatat sesui
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.6. Peralatan sirkulasi udara/AC ruangan rectifier
diperiksa sesuai prosedur yang berlaku di
perusahaan
3. Membandingkan
hasil pemeliharaan
rectifier.
Hasil pemeliharaan rectifier dibandingkan dengan
hasil pemeliharaan sebelumnya dan standard yang
berlaku.
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
rectifier.
Laporan hasil pemeliharaan rectifier dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Peralatan Rectifier harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara
- 216 -
Rectifier untuk batere 48/110/220 Volt
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar
rectifier.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 217 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.055.2.2016
Judul Unit : Memelihara/ Menguji Elektrolit Batere
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure menguji elektrolit batere jenis Asam dan Basa
sesuai dengan standard yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian
elektrolit batere
1.1. Petunjuk/instruksi kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja / alat uji dan perlengkapan
K3 diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pengujian dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori dasar eloktrolite batere di mengerti.
- 218 -
2. Melaksanakan
pengujian
elektrolit batere.
2.1. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai
perintah dan hasilnya dipertanggung
jawabkan,
2.2. Elektrolit diambil dari sel Batere yang sedang
operasi untuk sampel uji sesuai dengan
rencana kerja dan prosedur yang berlaku di
perusahaan.
2.3. Elektrolit batere diuji kadar potasium
karbonat-nya (K2CO3) sesuai prosedur /
standar yang telah ditetapkan perusahaan.
2.4. Hasil pengujian kadar potasium karbonat
dibandingan dengan standar yang berlaku di
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil
pemeliharaan
elektrolite batere.
Hasil pemeliharaan Memelihara/ Menguji Elektrolit
Batere dibandingkan dengan hasil pemeliharaan
sebelumnya dan standard yang berlaku.
4. Membuat laporan
hasil uji elektrolit
batere.
Laporan hasil uji elektrolit batere dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara/ Menguji Elektrolit Batere
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji elektrolit
batere jenis Asam dan Basa
1.9. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
- 219 -
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar
electrolyte batere.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan unsur teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
kimia dasar.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 220 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.056.2.2016
Judul Unit : Mengganti Elektrolit Batere (Rekondisi)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengganti elektrolit batere 48 /110/220 Volt (
merekondisi ) sesuai standard dan batasan mengganti
elektrolite.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
penggantian
elektrolit/rekondis
i batere
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
- 221 -
2. Melaksanakan
penggatian
elektrolit/rekondis
i batere.
2.1. Batere dilepas dari rangkaian sistem,
dibongkar dan dikeluarkan dari ruang batere
sesuai dengan rencana kerja dan prosedur
yang berlaku di perusahaan.
2.2. Elektrolit batere diganti dan direkondisi sesuai
prosedur/standar yang telah ditetapkan
perusahaan.
2.3. Batere diisi dan dikosongkan serta diukur
kapasitasnya sesuai prosedur/standar yang
telah ditetapkan perusahaan.
2.4. Batere dipasang/dirangkai kembali dan
dilakukan pengukuran sesuai
prosedur/standar yang telah ditetapkan
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil rekondisi
elektrolite batere.
Hasil pemeliharaan rekondisi Elektrolit Batere
dibandingkan dengan hasil pemeliharaan
sebelumnya dan standard yang berlaku.
4. Membuat laporan
hasil rekondisi
batere
Laporan hasil rekondisi batere dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengganti Elektrolit Batere (Rekondisi)
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure mengganti
elektrolit batere 48 /110/220 Volt ( merekondisi )
1.9. Pekerjaan ini tidak dapat dilaksanakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
- 222 -
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan eletrolite baik
asam maupun basa.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan kimia
dasar.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 223 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.057.2.2016.
Judul Unit : Menguji Kapasitas Batere
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure menguji Kapasitas batere ( 10 AH ). sesuai
dengan standard yang berlaku
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian
kapasitas batere
1.1. Petunjuk/instruksi kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja / alat uji dan perlengkapan
K3 diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pengujian dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori dasar batere dimengerti.
2. Melaksanakan
pengujian
kapasitas batere.
2.1. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan hasilnya dipertanggung jawabkan.
2.2. Batere dilepas dari rangkaian sistem
kemudian dilakukan pengukuran kapasitas
dengan menggunakan alat uji kapasitas batere
( BCT ) sesuai dengan rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.3. Batere di-boost charge dan disambung
kembali ke rangkaian sistem sesuai prosedur
/ standar yang telah ditetapkan perusahaan.
- 224 -
3. Mengevaluasi
hasil pengujian
kapasitas batere
3.1. Hasil pengujian kapasitas batere dibandingan
dengan standar yang berlaku di perusahaan.
3.2. Hasil pengujian yang tidak sesuai dengan
standar, dilakukan kembali pengujian
kapasitas sesuai prosedur yang telah
ditetapkan perusahaan.
4. Membuat laporan
hasil uji
kapasitas batere.
Laporan hasil pengujian kapasitas batere dibuat
sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.dan ditanda tangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Menguji Kapasitas Batere harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji
Kapasitas batere ( 10 AH )
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
- 225 -
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan stadarad
kapasitas batere.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan teori kimia dasar.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 226 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.058.2.2016
Judul Unit : Memelihara Master Komputer SCADA
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Master
Komputer secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar
dan batasan pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Master Komputer
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Master
Komputer diidentifikasi untuk menentukan
kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem
SCADA di Sistem Tenaga Listrik.
1.2. Data historikal penyebab kerusakan atau
kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai
Standar Sistem SCADA di Sistem Tenaga
Listrik
1.3. Data software back up aplikasi, file, dan data
terakhir dipersiapkan.
1.4. Perlengkapan kerja (laptop, software, gambar
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai
dengan rencana kerja.
1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.
1.7. Peralatan K3 dan SOP disiapkan
- 227 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Master Komputer
secara
menyeluruh
2.1. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan perintah kerja dan hasilnya
dipertanggungjawabkan.
2.2. Peralatan Master Komputer diuji sesuai
prosedur perusahaan.
2.3. Back up seluruh file-file dan data Master
Komputer dilaksanakan bergantian.
2.4. Restore seluruh file dan data Master Komputer
dilaksanakan bergantian.
2.5. Sistem Operasi Master Komputer dan aplikasi
diuji sesuai prosedur perusahaan.
2.6. Lampu-lampu mimic, keyborad, status alarm,
penunjukan frekuensi dan master clock
diperiksa / diganti.
2.7. Worksation monitor, printer-printer, keyboard
dan tracking ball diperiksa.
2.8. Remote Control, Tele Measuring dilakukan
pengujian.dan pemeriksaan.
2.9. Posisi switch over komputer utama diperiksa,
3. Membandingkan
hasil
pemeliharaan
3.1. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar
Sistem SCADA di Sistem Tenaga Listrik.
3.2. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem SCADA di
Sistem Tenaga Listrik.
4. Membuat Laporan
Pemeliharaan
Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pengukuran Tahanan MurnI (Rdc)
kumparan trafo harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 228 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Memelihara Master
Komputer SCADA
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.059.2.2012 Memelihara RTU
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1 Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2 Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop) (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan standard dan
normatif
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3 Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 229 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
3. Catatan : …………………………………………………………………..
- 230 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.059.2.2016.
Judul Unit : Pemeliharaan Remote Terminal Unit
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Remote
Terminal Unit (RTU) secara presisi dan menyeluruh, sesuai
standar dan batasan pemeliharaan.
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan pe
ngujian RTU
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian RTU
diidentifikasi untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem SCADA di
Sistem Tenaga Listrik.
1.2. Data historikal penyebab kerusakan atau
kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai
Standar Sistem SCADA di Sistem Tenaga
Listrik
1.3. Data Routing jaringan data dipersiapkan.
1.4. Perlengkapan kerja (software, gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai
dengan rencana kerja.
1.5. Peralatan kerja (Tool kit, laptop, Bert Tester)
dipersiapkan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6. Izin kerja dipersiapkan dan direncanakan
perlunya peralatan bebas bertegangan.
1.7. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.8. Peralatan K3 dan SOP disiapkan
- 231 -
2. Melaksanakan
pengujian RTU
secara
menyeluruh
2.1. Peralatan RTU diuji sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Sistem RTU diuji sesuai prosedur perusahaan.
2.3. Tranducer dikalibrasi ulang.
2.4. Telesignalling, Remote control, telemeasuring
diuji ke arah RCC (ke arah PMT/PMS di blok)
2.5. Level dan address Modem diperiksa.
2.6. Batere memori RTU diperiksa / diganti.
2.7. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar
Sistem SCADA di Sistem Tenaga Listrik.
2.8. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem SCADA di
Sistem Tenaga Listrik.
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan
Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pengujian sistem Remote Terminal Unit
(RTU) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian sistem Remote
Terminal Unit (RTU).
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
- 232 -
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar pengujian sistem Remote
Terminal Unit (RTU).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 233 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.060.2.2016
Judul Unit : MEMELIHARA PRIVATE AUTOMATIC EXCHANGE
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Private
Automatic Exchange (PAX) secara presisi dan menyeluruh,
sesuai standar dan batasan pemeliharaan.
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian PAX
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian PAX
diidentifikasi untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik
1.3. Data Routing, dan sofware PAX dipersiapkan
1.4. Sumber daya yang diperlukan untuk
pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi
pekerjaan.
1.5. Perlengkapan kerja (software, gambar,
instruksi kerja dll.) dipersiapkan sesuai
dengan rencana kerja.
1.6. Peralatan kerja (tool kit, Laptop, test phone)
dipersiapkan dan telah dikalibrasi serta valid
1.7. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
- 234 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan dan
pengujian PAX
secara menyeluruh
2.1. Peralatan PAX diuji sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Sistem PAX diuji sesuai prosedur perusahaan.
2.3. Penomoran trunk line, remote subscriber,
2.4. batere memori, indikasi alarm diperiksa
dengan menggunakan software dan diukur
dengan alat ukur.
2.5. Pesawat-pesawat cabang fungsi dial, on / off
hook, mic dan speaker diperiksa.
3. Membandingkan
pemeliharaan
3.1. Hasil pengujian dibandingkan dengan
Standar Sistem Telekomunikasi di Sistem
Tenaga Listrik.
3.2. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik
4. Membuat Laporan
Pemeliharaan
Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pengujian sistem Private Automatic
Exchange (PAX) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian sistem Private
Automatic Exchange (PAX).
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan
- 235 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop) (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar pengujian sistem Private
Automatic Exchange (PAX).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 236 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.061.2.2016
Judul Unit : Memelihara Power Line Carrier
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pemeliharaan sistem Power
Line Carrier (PLC) secara presisi dan menyeluruh, sesuai
standar dan batasan pemeliharaan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan PLC
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan PLC
diidentifikasi untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
1.3. Data dari Jaringan, Frekuensi PLC , dan single
line diagram Sistem Tenaga Listrik
dipersiapkan.
1.4. Sumber daya yang diperlukan untuk
pemeliharaan diidentifikasi sesuai spesifikasi
pekerjaan.
1.5. Perlengkapan kerja (software, gambar, instruksi
kerja dll.) diinterpretasikan sesuai dengan
rencana kerja.
1.6. Peralatan kerja, Selective meter, Signal
Generator, Frekuensi Counter, Avometer
dipersiapkan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.7. Izin kerja & rencana lokasi kerja disiapkan
sesuai dengan keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.
1.8. Izin pemadaman dipersiapkan dan
dikoordinasikan.
- 237 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan PLC
secara
menyeluruh
2.1. Peralatan PLC diuji sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Pemeliharaan teleproteksi diblok di dua sisi GI.
2.3. Level / Frekuensi penerimaan dan pemancar
diukur dan dikalibrasi sesuai standar.
2.4. Kurva Low Frekuensi diplot dan disesuaikan
dengan fungsinya.
2.5. Fungsi Teleproteksi, data, dan suara diperiksa
level / frekuensi.
2.6. Sistem outdoor PLC (Wavetrap, LMU,
Coaxial).diperiksa.
2.7. Impedansi line diukur karakteristiknya.
2.8. Test point to point dilaksanakan
2.9. Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan
Standar Sistem Telekomunikasi di Sistem
Tenaga Listrik.
2.10. Hasil pemeliharaan ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan
Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan sistem Power Line Carrier
(PLC) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan sistem Power
Line Carrier (PLC).
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena
- 238 -
sinar matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normative
sistem Power Line Carrier (PLC).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 239 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.062.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Radio & Antena
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian sistem Radio /
Antena secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan
batasan pemeliharaan.
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian Radio &
Antena
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Radio /
Antena diidentifikasi untuk menentukan
kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik
1.3. Data Frekuensi dan lokasi dipersiapkan.
1.4. Perlengkapan kerja (software, gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai
dengan rencana kerja.
1.5. Peralatan kerja (wattmeter, toolkit, selektive
meter, signal generator) dipersiapkan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.7. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.
1.8. Peralatan K3 dan SOP disiapkan.
- 240 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan Radio
& Antena secara
menyeluruh
2.1. Peralatan Radio / Antena diuji sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Sistem Radio / Antena diuji sesuai prosedur
perusahaan.
2.3. Daya pancar, VSWR, deviasi antena diukur.
2.4. Frekuensi / level pemancar dan selektivitas
penerimaan diukur, dan disetel ulang.
2.5. Antena diarahkan secara horisontal / vertikal
untuk mendapatkan level maksimum.
2.6. Kekuatan tower antena diperiksa secara
visual.
2.7. Test point to point dilaksanakan
2.8. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar
Sistem Telekomunikasi di Sistem Tenaga
Listrik.
2.9. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan
Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur
/ Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan radio & antena harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan radio & antena
1.9. Data hasil uji individu.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
- 241 -
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif
sistem Radio / Antena.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 242 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.063.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistem SCADA
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pemeliharaan SISTEM
SCADA secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan
batasan pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
SISTEM SCADA
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
SISTEM SCADA diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Sistem SCADA di Sistem Tenaga
Listrik.
1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
Sistem SCADA di Sistem Tenaga Listrik
1.3. Data routing jaringan data, Back up file,
dipersiapkan dan dianalisa.
1.4. Perlengkapan kerja (laptop,software,gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai
dengan rencana kerja dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.
1.7. Teori tentang peralatan sistim scada dipelajari
dan dimengerti.
- 243 -
2. Membandingkan
pemeliharaan
SISTEM SCADA
secara menyeluruh
2.1. Peralatan Sistem SCADA diuji sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Sistem prosedur SCADA dianalisa sesuai
perkembangan teknologinya.
2.3. Kegagalan Telesignalling, Remote Control
Telemeasuring dan out of pool nya RTU
dianalisa penyebabnya.
2.4. Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan
Standar Sistem Sistem SCADA di Sistem
Tenaga Listrik.
2.5. Hasil pemeliharaan ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem SCADA di
Sistem Tenaga Listrik.
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan
3.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
3.2. Hasil laporan digunakan untuk antisipasi
perbaikan pemeliharaan Sistem Scada
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan peralatan sistem scada
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan peralatan
sistem scada
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.059.2.2012 Melihara RTU
KTL.THR.2.1.058.2.2012 Melihara Master Komputer scada.
- 244 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan normative system
SCADA.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 245 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.064.2.2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Sistem Telekomunikasi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian Sistem
Telekomunikasi secara presisi dan menyeluruh, sesuai
standar dan batasan pemeliharaan.
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian Sistem
Telekomunikasi
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Sistem
Telekomunikasi diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Sistem Telekomunikasi di Sistem
Tenaga Listrik.
1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik
1.3. Data jaringan Telekomunikasi dipersiapkan
dan dianalisa.
1.4. Sumber daya yang diperlukan untuk
pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi
pekerjaan.
1.5. Perlengkapan kerja (software, gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai
dengan rencana kerja dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.6. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.7. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.
1.8. Teori tentang peralatan sistim telekomunikasi
dipelajari dan dimengerti.
- 246 -
2. Melaksanakan
pengujian Sistem
Telekomunikasi
secara
menyeluruh
2.1. Peralatan Sistem Telekomunikasi diuji sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Sistem Sistem Telekomunikasi diuji sesuai
prosedur perusahaan.
2.3. Gangguan Teleproteksi, data, Voice (telefoni)
dianalisa penyebabnya.
2.4. Routing jaringan Data, dan Voice dianalisa
trafficnya agar perkembangan jaringan dapat
diikuti.
2.5. Hasil pengujian dibandingkan dengan
Standar Sistem Telekomunikasi di Sistem
Tenaga Listrik.
2.6. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan
3.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
3.2. Hasil laporan digunakan untuk antisipasi
perbaikan pemeliharaan Sistem
Telekomunikasi
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan serta pelaksanaan
pengujian sistem telekomunikasi harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. Sop dan instruksi kerja atau panduan pemeliharaan serta
pelaksanaan pengujian sistem telekomunikasi.
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
- 247 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.061.2.2012 Melihara PLC
KTL.THR.2.1.060.2.2012 Melihara PAX
KTL.THR.2.1.062.2.2012 Melihara Radio & Antena
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 248 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.065.2.2016.
Judul Unit : Pemeliharaan Sistem SCADA & Telekomunikasi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian Sistem Scada
& Telekomunikasi secara presisi dan menyeluruh, sesuai
standar dan batasan pemeliharaan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pemeliharaan
Sistem Scada &
Telekomunikasi
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Sistem
Scada & Telekomunikasi diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Sistem Scada & Telekomunikasi di
Sistem Tenaga Listrik.
1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
Scada & Telekomunikasi di Sistem Tenaga
Listrik.
1.3. Data sistem PLC, Sistem Radio&Antena,
Sistem Pax, Sistem Sistem Scada &
Telekomunikasi, Sistem Master Komputer
dipersiapkan dan dianalisa
1.4. Perlengkapan kerja (software, gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai
dengan rencana kerja dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.
1.7. Teori tentang peralatan sistim scada dan
telekomunikasi dipelajari dan dimengerti
- 249 -
2. Melaksanakan
analisa
pemeliharaan
Sistem Scada &
Telekomunikasi
secara menyeluruh
2.1. Peralatan Sistem Scada & Telekomunikasi
diuji sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Sistem Sistem Scada & Telekomunikasi diuji
sesuai prosedur perusahaan.
2.3. Gangguan Sistem Scada & Telekomunikasi
dikoordinasikan penyelesaiannya
2.4. RTU yang Out of Pool dianalisa perkiraan
gangguannya pada sistem Scada /
Telekomunikainya.
2.5. Pemeliharaan sistem Scada dan
Telekomunikasi direncanakan dan
dikoordinasikan.
2.6. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar
Sistem Scada & Telekomunikasi di Sistem
Tenaga Listrik.
2.7. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem Scada &
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan
3.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan
oleh perusahaan.
3.2. Hasil laporan digunakan untuk antisipasi
perbaikan pemeliharaan Sistem Scada &
Telekomunikasi
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan sistem scada &
telekomunikasi harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan serta
- 250 -
pelaksanaan pengujian Sistem Scada & Telekomunikasi
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.063.2.2012 Melihara Sistem SCADA
KTL.THR.2.2.064.2.2012 Melihara Telekomunikasi
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif
Sistem Scada & Telekomunikasi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar komputer, teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 251 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 252 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUBBIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.066.2.2016
Judul Unit : Menguji Keserempakan Dan Kecepatan Kontak Pemutus
Tenaga (Pmt) Pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Dengan
Breaker Analizer.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure menguji keserempakan dan kecepatan kontak
PMT dengan menggunakan alat Breaker Analyzer pada
peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak operasi
(Off) sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berkaku
ELEMEN KOMPETENSI
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
menguji
keserempakan
kontak Pemutus
Tenaga (PMT)
1.1. Gambar single line diagram instalasi PMT yang
akan diuji keserempakan kontaknya dipahami
dan diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat Bantu lain untuk
pelaksanaan pengujian keserempakan kontak
pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan.
1.6. Alat Breaker Analizer dan sarana penyimpan
data disiapkan.
1.7. Set up program dilakukan sesuai dengan PMT
yang diuji
1.8. Teori dasar proses pemutusan arus dimengerti.
- 253 -
2. melakukan
pengujian
keserempakan
kontak Pemutus
Tenaga (PMT)
2.1. pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah dan
hasilnya dipertanggung jawabkan.
2.2. Pemutus Tenaga (PMT) yang diuji
keserempakan dan kecepatan kontaknya
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.3. Hasil pengujian dicetak sesuai prosedure.
3. Menganalisa hasil
ukur.
Hasil pengujiran dianalisa sehingga dapat membuat
kesimpulan, saran dan usulan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada menguji keserempakan dan kecepatan
kontak pemutus tenaga (pmt) dengan breaker analizer harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan menguji keserempakan dan
kecepatan kontak PMT dengan menggunakan alat Breaker Analyzer
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan procedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan serta memberi kesimpulan /
saran bila diperlukan.
- 254 -
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai karakteristik pemutus
tenaga (PMT).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 255 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.067.2.2016 /( KTL.TH.22.111.01)
Judul Unit : Mengukur/Memindai corona pada instalasi tenaga listrik
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengukuran dan
pemindai corona pada peralatan instalasi tenaga listrik
secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan
batasan pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan persiapan
pelaksanaan
pekerjaan.
1.1 Peralatan ukur corona disiapkan supaya
pengukuran dapat dilakukan dengan baik
seperti batere2, casset mDV, dan Laptop harus
pada kondisi siap pakai.
1.2 Gambar lokasi peralatan yang akan diukur
disiapkan dan dievaluasi lokasi berbahaya dan
yang aman.
1.3 Peralatan pelindung diri disiapkan.
1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait
untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.
- 256 -
2. Menyiapkan
pelaksanaan
pekerjaan.
2.1 Peralatan yang akan digunakan disiapkan dan
diperiksa kondisi nya.
2.2 Unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap
untuk digunakan.
2.3 Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan mengisi
data lokasi, peralatan, waktu dan petugas.
3. Melaksanakan
pekerjaan.
3.1 Diperiksa ulang bahwa peralatan dan petugas
siap melaksanakan pekerjaan.
3.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas
pengawas K3.
3.3 Pengukuran dan pemindaian dilakukan pada
peralatan yang sudah ditentukan sesuai dengan
permintaan.
3.4 Keterangan diberikan pada setiap pemidaian
dan besaran hasil ukur.
3.5 Hasil pengukuran dan pemidaian dievaluasi dan
diberikan keterangan sesuai kondisi hasil ukur.
4. Membuat laporan. 4.1 Kesimpulan disusun dari hasil evaluasi semua
pengukuran.
4.2 Saran dan usulan untuk tindak lanjut hasil
kesimpulan tersebut diatas.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur/Memindai corona pada
instalasi tenaga listrik harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat ukur
corona pada instalasi tenaga listrik.
1.9. Alat ini sangat tergantung pada cahaya karena sistem kerja dari
peralatan tersebut
- 257 -
1.10. Diperlukan pengalaman membaca hasil ukur dan pindai dari
lingkungan.
1.11. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi hujan.
1.12. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek kritis.
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui
penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan
semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan camera recorder digital.
2.2.2 Mengetahui secara benar kondisi corona atau fenomena
alam.
2.2.3 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti perkampungan,
BST atau pemancar/radiasi gelombang magnet dan listrik.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan terjadinya corona, efek dari corona dan
lokasi yang sering terjadi corona.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 258 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 259 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.068.2.2016 /( KTL.TH.22.112.01)
Judul Unit : Mengukur Tahanan Murni (Rdc) Kumparan Trafo.
Deskripsi Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pengukuran
Tahanan Murni (Rdc) Pada Kumparan Trafo Tenaga
Secara Presisi Dan Menyeluruh, Sesuai Standar Dan
Batasan Pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menerapkan
prosedur
pelaksanaan
pekerjaan
Diagram kerja dan prinsip pengukuran tahanan
murni (Rdc) yang diterapkan berdasarkan standar
praktis
2. Merencanakan
dan Persiapan
pelaksanaan
pekerjaan.
2.1 Peralatan ukur Rdc disiapkan supaya
pengukuran dapat dilakukan dengan baik
seperti batere2, kabel penghubung, dan
Laptop harus pada kondisi siap pakai.
2.2 Gambar peralatan pada lokasi yang akan
diukur disiapkan dan dievaluasi lokasi
berbahaya dan yang aman.
2.3 peralatan pelindung diri disiapkan.
2.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait
untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.
- 260 -
3. Menyiapkan
pelaksanaan
pekerjaan.
3.1 Peralatan yang akan digunakan disiapkan dan
memeriksa kondisi.
3.2 Unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap
untuk digunakan.
3.3 Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan
mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan
petugas.
3.4 Lokasi/peralatan telah dinyatakan aman dan
dapat pekerjaan dilaksanakankan.
4. Melaksanakan
pekerjaan.
4.1 Peralatan dan petugas siap melaksanakan
pekerjaan setelah dilakukan pemeriksaan
ulang.
4.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas
pengawas K3.
4.3 Dilakukan pengamanan peralatan dengan
cara mengetanahkan instalasi sehingga tidak
ada residu tegangan
4.4 Pengukuran Tahanan Murni (Rdc)
dilaksanakan pada peralatan yang sudah
ditentukan sesuai dengan permintaan.
4.5 Keterangan diberikan pada setiap
pengukuran Tahanan Murni (Rdc) dan
besaran hasil ukur.
4.6 Hasil pengukuran dievaluasi dan diberikan
keterangan sesuai kondisi hasil ukur.
5. Membuat laporan. 5.1 kesimpulan disusun dari hasil evaluasi semua
pengukuran.
5.2 saran dan usulan dibuat untuk tindak lanjut
hasil kesimpulan tersebut diatas.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pengukuran Tahanan Murni (Rdc)
kumparan trafo harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
- 261 -
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengoperasian alat ukur
Tahanan murni (Rdc) pada Trafo Tenaga.
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk
beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.
- 262 -
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 263 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.069.2.2016.
Judul Unit : Mengukur partial discharge pada transformator dan
instalasi GIS dengan spektrum gelombang VHF dan UHF
Deskripsi Unit : Mengukur partial discharge pada transformator dan
instalasi GIS dengan spektrum gelombang VHF dan UHF
secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan
batasan pemeliharaan.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan Persiapan
pelaksanaan
pekerjaan.
1.1 Peralatan ukur partial discharge disiapkan
supaya pengukuran dapat dilakukan dengan
baik seperti Laptop, kabel coxial dan sensor
harus pada kondisi siap pakai.
1.2 Gambar peralatan pada lokasi yang akan
diukur disiapkan dan dievaluasi lokasi
berbahaya dan yang aman.
1.3 Peralatan pelindung diri disiapkan.
1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait
untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.
- 264 -
2. Menyiapkan
pelaksanaan
pekerjaan.
2.1 Peralatan yang akan digunakan disiapkan
dan diperiksa kondisinya.
2.2 Unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap
untuk digunakan.
2.3 Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan
mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan
petugas.
3. Melaksanakan
pekerjaan.
3.1 Bahwa peralatan dan petugas siap
melaksanakan pekerjaan diperiksa ulang.
3.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas
pengawas K3.
3.3 pengukuran partial discharge dilakukan pada
peralatan yang sudah ditentukan sesuai
dengan permintaan.
3.4 Keterangan diberikan pada setiap
pengukuran dan besaran hasil ukur.
3.5 Hasil pengukuran dievaluasi dan diberikan
4. Membandingkan
dan evaluasi
hasilnya
Keterangan sesuai kondisi hasil ukur.
5. Membuat
laporan.
5.1 Kesimpulan disusun berdasarkan dari hasil
evaluasi semua pengukuran.
5.2 Saran dan usulan dibuat untuk tindak lanjut
hasil kesimpulan tersebut diatas.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur partial discharge pada
instalasi GIS dengan spektrum gelombang VHF dan UHF harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP dan Instruksi kerja atau panduan pengoperasian alat
Mengukur partial discharge pada instalasi GIS dengan spektrum
gelombang VHF dan UHF sesuai Standar terkait
1.4. Data hasil uji individu.
1.5. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
- 265 -
1.6. Alat ini sangat dipengaruhi gelombang pemancar seperti frekwensi
Handphone, Radar, flicker pada jaringan listrik dll
1.7. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan.
1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui
penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia,
sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang
mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana tercantum
pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer dan printer
2.2.2 Mengetahui secara benar bentuk gelombang yang
terekam.
2.2.3 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti, BST atau
pemancar/radiasi gelombang magnet dan listrik.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan terjadinya partial discharge, efek dari partial
discharge dan lokasi yang sering terjadi partial discharge.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 266 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 267 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.070.2.2016.
Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning
System/EWS) pada Transformator Tenaga.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara alat
peringatan dini (Early warning System/EWS) pada
Transformator Tenaga secara presisi dan menyeluruh,
sesuai standar dan batasan pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pelaksanaan
pekerjaan.
1.1 Hasil pengukuran pada alat pemantau
dianalisa dan dievaluasi.
1.2 Material/sensor pengganti disiapkan supaya
hasil pengukuran tidak terjadi kesalahan.
1.3 Pemeliharaan sensor direncanakan
berdasarkan besaran-besaran yang akan
direkam sesuai dengan kebutuhan
operasional.
1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
2. Menyiapkan
pelaksanaan
pekerjaan.
2.1. Peralatan dan material yang akan digunakan
untuk merekam dan mencetak disiapkan.
2.2. Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan
mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan
petugas serta password.
- 268 -
3. Melaksanakan
pekerjaan.
3.1 Jaringan & koneksi antara sensor
ditransformator dan peralatan pemantau
dipelihara.
3.2 Pemeriksaan/pemeliharaan komunikasi
antara sensor dan komputer serta
komunikasi dengan jaringan (LAN)
dilaksanakan.
3.3 Dilakukan pantauan besaran sesuai sensor
yang terpasang pada peralatan dengan cara
memilih menu dan sub menu pada software
yang ada pada komputer pengendali.
3.4 Dipilih besaran pantauan dan merekam serta
mencetaknya pada printer.
3.5 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh
atasannya.
3.6 Dilakukan perekaman setiap besaran yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan
operasional.
4. Membandingkan
dan mengevaluasi
hasil kerja
4.1. Hasil pengukuran dievaluasi dan
dibandingkan dengan hasil perekaman
sebelumnya serta diberikan keterangan
sesuai kondisi hasil ukur.
4.2. keterangan hasil pengukuran diberikan
secara benar sesuai kondisi untuk setiap
selesai dilakukan pantauan.
5. Membuat
laporan.
5.1 Kesimpulan dibuat dari hasil evaluasi semua
pengukuran.
5.2 Saran dan usulan dibuat untuk tindak lanjut
hasil kesimpulan tersebut diatas.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat peringatan dini (Early
warning System/EWS) pada Transformator Tenaga harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
- 269 -
1.3. SOP dan Instruksi kerja atau panduan pengoperasian dan
pemeliharaan alat peringatan dini (EWS) pada transformator.
1.4. Standar terkait
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada kondisi pemasangan
sensor yang terpasang pada trafo tenaga
1.8. Berdasarkan prinsip kerja alat diperlukan pengalaman membaca
hasil ukur dan hasil ukur sebelumnya
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
.KTL.THR.2.1.005.2.2012 Mengukur kandungan gas terlarut
dalam minyak Insulasi.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek kritis.
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui
penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan
semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 270 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan perangkat lunak EWS pada komputer
dan komunikasi internet.
2.2.2 Nilai batasan dari sensor-sensor yang terpasang.
2.2.3 Membandingkan hasil dari sensor dengan indikator yang
terpasang sebelum dilakukan tindakan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar, system komunikasi dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 271 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.071.2.2016.
Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning
System/EWS) pada Pemutus Tenaga.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara alat
peringatan dini (Early warning System/EWS) pada
Pemutus Tenaga secara presisi dan menyeluruh, sesuai
standar dan batasan pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pelaksanaan
pekerjaan.
1.1 Hasil pengukuran dari alat pemantau dianalisa
dan dievaluasi.
1.2 Material/sensor pengganti disiapkan supaya
hasil pengukuran tidak terjadi kesalahan.
1.3 Direncanakan pemeliharaan sensor dari
besaran-besaran yang akan di rekam sesuai
dengan kebutuhan operasional.
1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
2. Menyiapkan
pelaksanaan
pekerjaan.
2.1. Peralatan dan material yang akan digunakan
untuk merekam dan mencetak disiapkan.
2.2. Peralatan lunak (soft ware) disiapkan dan
mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan
petugas serta password.
- 272 -
3. Melaksanakan
pekerjaan.
3.1 Jaringan & koneksi antara sensor dan
peralatan pemantau dilaksanakan
pemeliharaan.
3.2 Jaringan komunikasi antara sensor dan
komputer serta komunikasi dengan jaringan
(LAN) dilaksanakan pemeliharaan
3.3 Dilakukan pantauan besaran sesuai sensor
yang terpasang pada peralatan dengan cara
memilih menu dan sub menu pada software
yang ada pada komputer pengendali.
3.4 Besaran besaran listrik dipantau dan direkam
serta dicetak pada printer.
3.5 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh
atasannya.
3.6 Dilakukan perekaman setiap besaran yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan
operasional.
4. Membandingkan
dan evaluasi
hasil
4.1. Hasil pengukuran dievaluasi dan
dibandingkan dengan hasil perekaman
sebelumnya serta diberikan keterangan
sesuai kondisi hasil ukur.
4.2. Keterangan diberikan sesuai hasil dari
pengukuran pada setiap sensor pemantauan.
5. Membuat
laporan.
5.1 kesimpulan dibuat dari hasil evaluasi semua
pengukuran.
5.2 saran dan usulan dibuat untuk tindak lanjut
hasil kesimpulan tersebut diatas.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat peringatan dini (Early
warning System/EWS) pada ROW SKLTT harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP dan Instruksi kerja atau panduan pengoperasian dan
pemeliharaan alat peringatan dini Pemutus Tenaga (PMT)
1.4. Standar terkait
- 273 -
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada kondisi pemasangan
sensor yang terpasang di luar instalasi.
1.8. Berdasarkan prinsip kerja alat diperlukan pengalaman membaca
hasil ukur dan hasil ukur sebelumnya
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KTL.THR.2.1.066.2.2012 Mengukur keserempak an PMT
(Pemutus Tenaga)
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
2.1. Aspek kritis.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui
penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang tersedia,
sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang
mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana tercantum
pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan perangkat lunak EWS pada komputer
dan komunikasi internet.
- 274 -
2.2.2 Nilai batasan dari sensor-sensor yang terpasang.
2.2.3 Membandingkan hasil dari sensor dengan indikator yang
terpasang sebelum dilakukan tindakan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan karakteristk Pemutus Tenaga (PMT) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 275 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.O72.2.2016.
Judul Unit : Memelihara alat peringatan dini (Early warning
System/EWS) ROW Kabel Laut.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan memelihara alat
peringatan dini (Early warning System/EWS) pada ROW
Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi sesuai standar dan
batasan pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menerapkan
prosedur
pelaksanaan
pekerjaan
1.1 Peraturan dan undang-undang Pengamanan
Pelayaran (DJHUBLA)
1.2 Diagram kerja dan SOP komunikasi dengan
instansi terkait.
2. Merencanakan
pelaksanaan
pekerjaan.
2.1 Dianalisa dan dievaluasi hasil pengukuran
pada alat pemantau.
2.2 Direncanakan material pemeliharaan alat
peringatan dini (Early warning System/EWS).
2.3 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
- 276 -
3. Menyiapkan
pelaksanaan
pekerjaan.
3.1 Disiapkan peralatan dan material yang akan
digunakan untuk merekam dan mencetak.
3.2 Disiapkan peralatan lunak (soft ware) dan
mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan
petugas serta password.
4. Melaksanakan
pekerjaan.
4.1 Jaringan & koneksi antara sensor dan
peralatan radar dilaksanakan pemeliharaan
4.2 Dilaksanakan pemeliharaan sensor Radar dan
komputer serta koneksi komunikasi dengan
jaringan (LAN).
4.3 Dilakukan simulasi untuk mengetahui sistem
operasi EWS SKLT tsb
4.4 Dilakukan simulasi komunikasi dengan
instasi terkait.
4.5 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh
atasannya.
4.6 Dilakukan perekaman setiap besaran yang
diperlukan sesuai dengan kebutuhan
operasional.
4.7 Diberikan keterangan sesuai hasil
pengukuran pada setiap selesai dilakukan
pantauan
5. Membuat
laporan.
5.1 Kesimpulan disusun berdasarkan dari hasil
evaluasi semua pengukuran.
5.2 Diajukan saran dan usulan untuk tindak
lanjut hasil kesimpulan tersebut diatas.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat peringatan dini (Early
warning System/EWS) ROW Kabel Laut harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP dan Instruksi kerja atau panduan pengoperasian dan
pemeliharaan alat peringatan dini (EWS) pada ROW SKLTT
1.4. Standar terkait
- 277 -
1.5. blangko hasil pemeliharaan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan dan disetujui bersama.
1.6. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada kondisi antena
radar yang digunakan.
1.7. Berdasarkan prinsip kerja alat diperlukan pengalaman membaca
hasil pemindaian (scaning).
1.8. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek kritis.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui
penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan
semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang
mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan perangkat lunak EWS pada komputer dan
komunikasi dengan pihak lain yang terkait
2.2.2 Membandingkan hasil dari sensor dengan indikator yang
terpasang sebelum dilakukan tindakan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 278 -
2.3.1 Peraturan pelayaran dan perhubungan laut serta tabel arus
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 279 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.073.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Server Master Komputer SCADA di Control
Center
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan
Server Master Komputer yang ada di control center secara
presisi dan menyeluruh, sesuai dengan standar dan
batasan pemeliharaan.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Menyiapkan
prosedur
pelaksanaan
pekerjaan
1.1 Peraturan dan undang-undang K2 untuk
Pemeliharaan Server Master Komputer SCADA
diterapkan.
1.2 Instruksi kerja pemeliharaan & Data lay out
Server terakhir dipersiapkan
2. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Server Master
Komputer
SCADA di
Control center
2.1 Sumber daya yang diperlukan untuk pengujian
diindentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan.
2.2 Perlengkapan kerja (Tool set, Vacuum Cleaner,
Majun, & kuas).
2.3 Lokasi kerja dipersiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
2.4 Data penyebab kerusakan dan gangguan
peralatan diidentifikasi.
2.5 Izin kerja dan jadual disiapkan dan
dikoordinasikan.
2.6 Formulir rekaman mutu hasil pemeliharaan
dipersiapkan.
2.7 Peraturan dan undang-undang K2 untuk
Pemeliharaan Server Master Komputer SCADA
diterapkan.
- 280 -
3. Melaksanakan
pemeliharaan
Server Master
Komputer
SCADA Secara
Menyeluruh
3.1. Server Master Komputer SCADA diindentifikasi
lokasi dan penggunaannya.
3.2. Kesiapan redundansi dari keseluruhan Server
Master Komputer SCADA diperiksa.
3.3. Penanganan gangguan dan pemeliharaan
diupayakan tidak mengganggu kenyamanan
pelanggan
3.4. Switch, Hub, kabel STP, Power Supply
diperiksa secara visual bila perlu diperbaiki /
diganti
3.5. Hasil pemeliharaan dan penanganan gangguan
dibuatkan rekaman mutu, dan dibandingkan
dengan standar awal instalasi.
3.6. Pengembangan kapasitas Server Master
Komputer SCADA diantisipasi bilamana terjadi
penambahan jaringan kelistrikan yang baru.
4. Membuat
laporan.
Laporan atau rekaman mutu dibuat dengan sesuai
dengan formulir rekaman mutu yang telah
ditetapkan perusahaan
1. Batasan Variabel
Dalam melaksanakan unit kompetensi Memelihara Server Master
Komputer SCADA di Control Center ini harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. Prosedur dan Instruksi Kerja yang berlaku pada Pemeliharaan
Master Komputer SCADA
1.4. Instruksi Manual, User Manual, dan kontak vendor yang harus
dihubungi apabila terjadi sesuatu diluar hasil prosedur atau
instruksi kerja Pemeliharaan Server Master Komputer SCADA.
1.5. Laporan atau formulir rekaman mutu Pemeliharaan Server Master
Komputer SCADA yang ditetapkan oleh Perusahaan
1.6. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
- 281 -
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
2.1. Aspek kritis.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan yang
mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan perangkat lunak EWS pada komputer dan
komunikasi internet.
2.2.2 Nilai batasan dari sensor-sensor yang terpasang.
2.2.3 Membandingkan hasil dari sensor dengan indikator yang
terpasang sebelum dilakukan tindakan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan karakteristk Pemutus Tenaga (PMT) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 282 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.074.2.2016.
Judul Unit : Memelihara alat pencari lokasi gangguan (fault locator)
pada SUTT/SUTET
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Memelihara alat
pencari lokasi gangguan (fault locator) pada SUTT/SUTET
instalasi tenaga listrik secara presisi dan menyeluruh,
sesuai standar dan batasan pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan Persiapan
pelaksanaan
pekerjaan.
1.1 Disiapkan peralatan pencari lokasi gangguan
(fault locator) pada SUTT/SUTET supaya
pengukuran dapat dilakukan dengan baik
seperti kabel2 penghubung dan Laptop
harus pada kondisi siap pakai.
1.2 Disiapkan gambar lokasi peralatan yang akan
dipelihara dan mengevaluasi lokasi
berbahaya dan yang aman.
1.3 Disiapkan peralatan pelindung diri.
1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait
untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.
2. Mempersiapkan
pelaksanaan
pekerjaan.
2.1 Disiapkan peralatan yang akan digunakan
dan memeriksa kondisi.
2.2 Unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap
untuk digunakan.
2.3 Disiapkan peralatan lunak (soft ware) dan
mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan
petugas.
- 283 -
3. Melaksanakan
pekerjaan.
3.1 Diperiksa ulang bahwa peralatan dan petugas
siap melaksanakan pekerjaan.
3.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas
pengawas K3.
3.3 Dilakukan pengukuran dan pengujian pada
peralatan yang sudah ditentukan sesuai
dengan permintaan.
3.4 Diberikan keterangan pada setiap hasil uji
dan besaran hasil ukur.
3.5 Hasil pengukuran dan pengujian dievaluasi
serta diberikan keterangan sesuai kondisi
hasil ukur.
4. Membuat laporan. 4.1 Kesimpulan dibuat dari hasil evaluasi semua
pengukuran.
4.2 Diajukan saran dan usulan untuk tindak
lanjut hasil kesimpulan tersebut diatas.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat pencari lokasi
gangguan (fault locator) pada SUTT/SUTET harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Memelihara alat pencari
lokasi gangguan (fault locator) pada SUTT/SUTET
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
- 284 -
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk
beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) , rangkaian
komponen listrik dan teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 285 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.075.2.2016.
Judul Unit : Memelihara alat Digital Fault Recorder yang dilengkapi
dengan Power Quality Measurement.
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Memelihara alat
Digital Fault Recorder yang dilengkapi dengan Power
Quality Measurement pada instalasi tenaga listrik secara
presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan batasan
pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan Persiapan
pelaksanaan
pekerjaan.
1.1 Disiapkan peralatan kerja untuk memelihara
alat Digital Fault Recorder yang dilengkapi
dengan Power Quality Measurement sehingga
dapat dilakukan dengan baik seperti kabel2
penghubung dan Laptop harus pada kondisi
siap pakai.
1.2 Disiapkan gambar lokasi peralatan yang akan
dipelihara dan mengevaluasi lokasi berbahaya
dan yang aman.
1.3 Disiapkan peralatan pelindung diri.
1.4 Dilakukan koordinasi dengan pihat terkait
untuk kelancaran peleksanaan pekerjaan.
- 286 -
2. Mempersiapkan
pelaksanaan
pekerjaan.
2.1 Disiapkan peralatan yang akan digunakan dan
memeriksa kondisi.
2.2 unit-unit peralatan dirangkai sehingga siap
untuk digunakan.
2.3 Disiapkan peralatan lunak (soft ware) dan
mengisi data lokasi, peralatan, waktu dan
petugas.
3. Melaksanakan
pekerjaan.
3.1 Diperiksa ulang bahwa peralatan dan petugas
siap melaksanakan pekerjaan.
3.2 Pelaksanaan pekerjaan diawasi oleh petugas
pengawas K3.
3.3 Pengukuran dan pengujian dilakukan pada
peralatan yang sudah ditentukan sesuai
dengan permintaan.
3.4 Keterangan diberikan pada setiap hasil uji
dan besaran hasil ukur.
4. Membandingkan
dan evaluasi
hasil.
Hasil pengukuran dan pengujian dievaluasi serta
diberikan keterangan sesuai kondisi hasil ukur.
5. Membuat
laporan.
5.1 Dibuat kesimpulan dari hasil evaluasi semua
pengukuran.
5.2 Diajukan saran dan usulan untuk tindak
lanjut hasil kesimpulan tersebut diatas.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat Digital Fault Recorder
yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan alat Digital Fault Recorder
yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement.
- 287 -
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar grafik hasil rekaman besaran-
besaran listrik dari kondisi yang berbeda-beda.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen
listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 288 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.076.2.2016
Judul Unit : Memelihara Neutral Grounding Resistor (Ngr) Dari
Transformator
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara neutral grounding resistor pada
sambungan titik neutral trafo pada gardu induk dalam
kondisi tidak operasi (Off) sesuai dengan standard
peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
neutral grounding
resistor (NGR)
1.1. Gambar single line diagram system
transformator pada gardu induk dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
memelihara neutral grounding resistor pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6. TEORI dasar netral grounding resistor (NGR)
dimengerti
- 289 -
2. Melakukan
pemeliharaan
neutral grounding
resistor (NGR)
2.1. pemeliharaan neutral grounding resistor dari
peralatan yang akan diuji dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
neutral grounding resistor
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur
memelihara neutral grounding resistor yang
digunakan tersambung dengan baik.
2.4. Instalasi neutral grounding resistor dalam
keadaan tidak operasi (off line) atau tanpa
tersambung dengan sistim.
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil pemeliharaan
NGR
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
hasil pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara neutral grounding resistor
(ngr) dari transformator harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
- 290 -
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara neutral
grounding resistor pada sambungan titik neutral trafo pada gardu
induk dalam kondisi tidak operasi (Off)
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.003.2.2012
Mengukur Tahanan Pentanahan
Peralatan Sistim Tenaga Listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1 Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2 Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan dan standard
NGR..
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
- 291 -
2.3 Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 292 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : Ktl.Thr.2.1.077.2.2016
Judul Unit : Mengukur Dan Menganalisa Frequensi Respon Dengan
Sweep Frequensi Respon Analyzer (Sfra).
Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman
Tentang Prosedure Mengukur Dan Menganalisa Frequensi
Respond Trafo Daya, Kumparan Ct Dan Vt Dengan Sweep
Frequensi Respond Analyzer (Sfra) Sesuai Dengan
Standard Peralatan Berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
frequensi respond
trafo
1.1. Gambar single line diagram system
transformator pada gardu induk dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 dipahamai.
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur frequensi respond pada instalasi
trafo disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan
telah dikalibrasi serta valid.
- 293 -
2. Melakukan
pengukuran
frequensi respond
trafo
2.1. mengukur dan menganalisa frequensi respond
trafo daya, kumparan CT dan VT dengan sweep
Frequensi respond analyzer (SFRA)
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat
SFRA ( Sweep Frequensi Respond Analizer).
2.3. pengukuran dalam keadaan tidak operasi maka
kondisi sebelumnya harus dicatat sebagai data.
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
dan evaluasi SFRA
Hasil SFRA dibandingkan dengan hasil sebelumnya
atau dengan yang sama (sister) atau antar fasa.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur dan menganalisa frequensi
respond trafo daya, kumparan CT dan VT dengan sweep Frequensi
respond analyzer (SFRA) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur dan menganalisa
frequensi respond trafo daya, kumparan CT dan VT dengan sweep
Frequensi respond analyzer (SFRA)
1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
- 294 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai sifat dan bentuk kurva
impedansi kumparan.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 295 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.078.2.2016
Judul Unit : Mengukur Gaya Permukaan Minyak Insulasi (Interfacial
Test).
Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman
Tentang Prosedure Mengukur Gaya Permukaan Minyak
Insulasi Pada Instalasi Gardu Induk Secara Persisi Sesuai
Dengan Standard Peralatan Berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
mengukur
kekuatan kertas
Insulasi
1.1. System kerja Peralatan ukur kekuatan kertas
Insulasi dipahami dan diberi tanda batasan-
batasan kekuatan kertas Insulasi.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 296 -
2. Melakukan
pengukuran
kekuatan kertas
Insulasi
2.1. mengukur kekuatan kertas Insulasi dari suatu
peralatan yang menggunakan kertas sebagai
Insulasi pada instalasi gardu induk dalam
kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau
OFF) dapat dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat
mengukur kekuatan kertas Insulasi
2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Menganalisa hasil
ukur IFT
3.1. Hasil ukur IFT minyak Insulasi dibandingkan
dengan standard yang berlaku.
3.2. Dianalisa secara kimia hasil IFT dan
dijelaskan tindak lanjutnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur gaya permukaan minyak
Insulasi harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur gaya permukaan
minyak Insulasi pada instalasi gardu induk dalam kondisi operasi
atau tidak operasi (ON atau OFF).
1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
- 297 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard IFT
dari beberapa jenis minyak insulasi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori kimia dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 298 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.079.2.2016
Judul Unit : Mengukur Tingkat Warna Minyak Insulasi (Color Number)
Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman
Tentang Prosedure Mengukur Tingkat Warna Insulasi
Minyak Pada Peralatan Instalasi Gardu Induk Secara
Persisi Sesuai Dengan Standard Peralatan Berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
mengukur tingkat
warna Insulasi
minyak
1.1. System kerja Peralatan ukur tingkat warna
Insulasi minyak dipahami dan diberi tanda
batasan-batasan tingkat warna Insulasi
minyak.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 299 -
2. Melakukan
pengukuran
tingkat warna
Insulasi minyak
2.1. mengukur tingkat warna Insulasi minyak dari
suatu peralatan yang menggunakan minyak
sebagai Insulasi pada instalasi gardu induk
dalam kondisi operasi atau tidak operasi (ON
atau OFF) dapat dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. minyak diukur sesuai prosedur manual alat
mengukur tingkat warna Insulasi minyak
2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur tingkat warna minyak
Insulasi (color number)harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur tingkat warna
Insulasi minyak pada peralatan instalasi gardu induk dalam kondisi
operasi atau tidak operasi (ON atau OFF)
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
- 300 -
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar serta
arti dari warna minyak insulasi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori kimia dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 301 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.080.2.2016
Judul Unit : Mengukur Arus Bocor Arrester (Leakage Current
Measurement/LCM)
Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman
Tentang Prosedure Mengukur Arus Bocor Arrester (Leakage
Current Measurement/LCM) Pada Gardu Induk Secara
Persisi Sesuai Dengan Standard Peralatan Berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran arus
bocor arrester
(leakage current
measurement/LCM)
pada GI/GIS
1.1. Gambar single line diagram bay penghantar
atau trafo yang arrester akan diukur arus
bocor (leakage current measurement/LCM)
dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran LCM pada instalasi disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Jaringan pasokan alat ukur arus bocor
arrester dengan LCM yaitu fasa, netral dan
ground, dipersiapkan secara lengkap.
- 302 -
2. Melakukan
pengukuran arus
bocor arrester
(leakage current
measurement
/LCM)
2.1. Pengukuran ukur arus bocor arrester dari
peralatan yang akan diuji dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
ukur arus bocor arrester (leakage current
measurement/LCM)
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur arus
bocor arrester (leakage current
measurement/LCM) yang digunakan
tersambung dengan baik.
2.4. Instalasi arrester dalam keadaan operasi (on
line)
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar arus
bocor arrester pada peralatan instalasi yang
berlaku pada perusahaan.
3. Membandingkan
dan evaluasi hasil
LCM
Membandingkan hasil ukur arus bocor dengan
spesifik teknik dan standar yang berlaku.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur arus bocor arrester (leakage
current measurement/LCM) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP K3 untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan Saluran
- 303 -
Udara/Penghantar/TET.
1.8. SOP untuk pengukuran Arus Bocor Arrester (Leakage Current
Measurement/LCM)
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar yang
berlaku (spesifikasi teknik)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 304 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 305 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.081.2.2016
Judul Unit : Memelihara Rele Directional OC / GF
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedur memelihara/menguji rele Directional OC / GF
pada sistem tegangan rendah pada gardu induk secara
persisi sesuai dengan standar peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharan rele
Directional OC / GF
1.1 Gambar single line diagram sistem distribusi
DC pada gardu induk dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2 Peraturan Keselamatan Ketenagalistrikan
dipahamai.
1.3 Prosedur kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja .
1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
memelihara rele Directional OC / GF pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 306 -
2. Melakukan
pemeliharaan rele
Directional OC / GF
2.1. Pemeliharaan rele Directional OC / GF
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
rele Directional OC / GF
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur
memelihara rele Directional OC / GF yang
digunakan disambung dengan baik.
2.4. Instalasi rele Directional OC / GF
dikondisikan tidak operasi (off line) atau
dipisahkan dengan sistim.
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
dan evaluasi hasil
Membandingkan hasil uji rele OCR/GFR dengan
setting rele serta kurva karateristiknya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedur/instruksi kerja
yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara/menguji rele Directional
OC / GF harus didukung dengan tersedianya :
1.1. SOP yang berlaku diperusahaan.
1.2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan
1.3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
1.4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini.
1.5. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan untuk bekerja pada
instalasi gardu induk dan Saluran Udara/Penghantar/TT/TET.
1.6. Prosedur kerja untuk memelihara/menguji rele Directional OC /
GF
1.7. Buku manual untuk memelihara/menguji rele Directional OC /
GF
1.8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung
- 307 -
1.9. Peralatan yang digunakan:
Tool set.
Perlengkapan Keselamatan Ketenagalistrikan sesuai dengan
kebutuhan.
1.10. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar rele.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 308 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 309 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.082.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Syncroncek.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara dan menguji rele syncronchek pada
gardu induk secara persisi sesuai dengan standard
peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
memelihara dan
menguji rele
syncronchek
1.1. Gambar single line diagram system distribusi
DC pada gardu induk dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
memelihara dan menguji rele syncronchek
pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
- 310 -
2. Melakukan
pemeliharaan dan
pengujian rele
syncronchek
2.1. memelihara dan menguji rele syncronchek
dari peralatan yang akan diuji dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
ukur syncronchek rele
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur
syncronchek rele yang digunakan
tersambung dengan baik.
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
hasil yang terdahulu atau dengan Standar
memelihara dan menguji rele syncronchek
pada peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
dan mengevaluasi
hasil
3.1. Hasil pemeliharaan Dan Menguji Rele
Syncroncek dibandingkan dengan hasil
sebelumnya dan standar,
3.2. Hasil pekerjaan dievaluasi sehingga kondisi
peralatan diketahui dengan benar.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara dan menguji rele
syncronchek harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara dan menguji
rele syncronchek pada gardu induk.
- 311 -
1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.9. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar
syncrochek yang berlaku.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 312 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 313 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.083.2.2016
Judul Unit : Memelihara Rele Tegangan Lebih/Kurang (Under Dan Over
Voltage)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara dan menguji rele tegangan nol
(under dan over voltage) pada pada gardu induk secara
persisi sesuai dengan standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemelihara rele
tegangan nol (under
voltage)
1.1. Gambar single line diagram system distribusi
DC pada gardu induk dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 dipahamai.
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
memelihara rele tegangan nol (under voltage)
pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6. Teori dasar rele tegangan lebih/kurang (UFR)
- 314 -
2. Melakukan
pemeliharaan rele
tegangan nol (under
voltage)
2.1. pemeliharaan rele tegangan nol (under
voltage)dari peralatan yang akan diuji
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
rele tegangan nol (under voltage)
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur rele
tegangan nol (under voltage) yang digunakan
tersambung dengan baik.
2.4. Instalasi rectifier dalam keadaan tidak operasi
(off line) atau tanpa tersambung dengan
sistim.
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara dan menguji rele tegangan
nol (under dan over voltage) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
- 315 -
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara dan menguji
rele tegangan nol (under dan over voltage).
1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai memelihara dan menguji
rele tegangan nol (under dan over voltage).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 316 -
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 317 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.084.2.2016
Judul Unit : Memelihara Rele Frekuensi (Under/Over Frequensi)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara dan menguji rele FREKUENSI (under
/over frequensi) pada system instalasi sesuai dengan
standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemelihara rele
frekuensi (under
frekuensi)
1.1. Gambar single line diagram system distribusi
DC pada gardu induk dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
memelihara dan menguji rele FREKUENSI
(under /over frequensi) pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
- 318 -
2. Melakukan
pemeliharaan rele
frekuensi (under
frequensi)
2.1. Rele Frekuensi (under /over frequensi) dari
peralatan dipelihara dan diuji dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
rele frekuensi (under/over frequensi)
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur
memelihara rele frekuensi (under/over
frequensi) yang digunakan tersambung
dengan baik.
2.4. Instalasi rele frekuensi (under/over frequensi)
dalam keadaan tidak operasi (off line) atau
tanpa tersambung dengan sistim.
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara dan menguji rele Frekuensi
(under /over frequensi) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
- 319 -
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara dan menguji
rele Frekuensi (under /over frequensi)
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Judul Unit
KTL.THR.2.1.012.2.2012
Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai dan batasan memelihara
dan menguji rele Frekuensi (under /over frequensi)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
- 320 -
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan elektronika dasar dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 321 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.085.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Proteksi Tekanan Minyak Kabel
Tegangan Tinggi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedur memelihara dan menguji Protekasi Tekanan
Minyak Kabel Tegangan Tinggi secara persisi sesuai dengan
standar peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharan rele
Proteksi Tekanan
Minyak Kabel
Tegangan Tinggi
1.1 Gambar single line diagram sistem distribusi
DC pada gardu induk dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2 Peraturan Keselamatan Ketenagalistri Kan
Setempat Dipahamai (Wajib Mengikuti Training
Keselamatan Ketenagalistrikan setempat).
1.3 Prosedur kerja disusun agar pekerjaan dapat
diselesaikan tepat pada waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.
1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
memelihara dan menguji Protekasi Tekanan
Minyak Kabel Tegangan Tinggi pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
- 322 -
2. Melakukan
pemeliharaan rele
Proteksi Tekanan
Minyak Kabel
Tegangan Tinggi
2.1. Pemeliharaan dan pengujian Proteksi Tekanan
Minyak Kabel Tegangan Tinggi dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan
Tinggi
2.3. Penghubung utama kabel dari alat ukur
memelihara Protekasi Tekanan Minyak Kabel
Tegangan Tinggi yang digunakan tersambung
dengan baik.
2.4. Instalasi Proteksi Tekanan Minyak Kabel
Tegangan Tinggi dikondisikan tidak operasi (off
line) atau dipisahkan dengan sistim.
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedur/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Untuk melaksanakan unit kompetensi memlihara dan menguji Protekasi
Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi ini harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. SOP yang berlaku diperusahaan.
1.2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan.
1.3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan.
1.4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini.
- 323 -
1.5. Prosedur Keselamatan Ketenagalistrikan untuk bekerja pada
instalasi gardu induk dan Saluran Udara/Penghantar/TT/TET.
1.6. Prosedur kerja untuk memelihara rele Proteksi Tekanan Minyak
Kabel Tegangan Tinggi.
1.7. Buku manual untuk memelihara dan menguji Proteksi Tekanan
Minyak Kabel Tegangan Tinggi.
1.8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung.
1.9. Peralatan yang digunakan:
Tool set.
Perlengkapan Keselamatan Ketenagalistrikan sesuai dengan
kebutuhan.
1.10. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 324 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai dan batasan memelihara
dan menguji Proteksi Tekanan Minyak Kabel Tegangan Tinggi
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori kimia dasar (minyak insulasi SKTT)
dan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan rangkaian
komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 325 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.086.2.2016
Judul Unit : Mengukur Partial Discharge Dengan Accustic Insulation
Analyser (AIA)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur partial discharge dengan accustic
insulation analyser (AIA) pada gardu induk gas sf6 pada
kondisi operasi (On).sesuai dengan standard peralatan
berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran partial
discharge dengan
accustic insulation
analyser (AIA) pada
GIS (Gardu induk
SF6)
1.1. Gambar single line diagram GIS yang akan
diukur partial discharge dengan accustic
insulation analyser (AIA) dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran AIA pada instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.6. Jaringan pasokan alat ukur partial discharge
dengan accustic insulation analyser yaitu fasa,
netral dan ground, dipersiapkan secara lengkap.
1.7. Teori tentang partial discharge (AE) dipelajari
dan dipaham.
- 326 -
2. Melakukan
pengukuran partial
discharge dengan
accustic insulation
analyser
2.1. Pengukuran partial discharge dengan accustic
insulation analyser dari peralatan yang akan
diuji dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
ukur partial discharge dengan accustic insulation
analyser
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur partial
discharge dengan accustic insulation analyzer
(AIA) yang digunakan tersambung dengan baik.
2.4. Instalasi sealing end dan GIS dalam keadaan
operasi (on line)
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar partial
discharge dengan accustic insulation analyser
pada peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Untuk melaksanakan unit kompetensi ini harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. SOP yang berlaku diperusahaan.
1.2. Instruction Manual dari masing-masing Peralatan
1.3. Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
1.4. Peralatan dan instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit
kompetensi ini.
1.5. SOP K3 untuk bekerja pada instalasi gardu induk dan Saluran
Udara/Penghantar/TET.
- 327 -
1.6. SOP untuk pengukuran Partial Discharge Dengan Accustic Insulation
Analyser (AIA)
1.7. Buku manual untuk alat AIA
1.8. Kesehatan fisik dan mental yang mendukung
1.9. Peralatan yang digunakan
Tool set.
Perlengkapan K3 sesuai dengan kebutuhan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai dan batasan serta standard
nilai partial discharge (acoustic emission).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 328 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 329 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.087.2.2016
Judul Unit : Mengukur Kemurnian Gas SF6
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur komposisi kandungan unsure gas
lain pada gas sf6 pada gardu induk dalam kondisi operasi
dan tidak operasi (ON dan OFF) sesuai dengan standard
peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
kemurnian gas sf-
6
1.1. Gambar single line diagram system pada gardu
induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi
yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Catat tekanan gas sf6 pada setiap
kompartemen.
1.4. Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.6. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 330 -
2. Melakukan
pengukuran
kemurnian/purity
gas SF-6
2.1. Mengukur kemurnian gas sf-6 pada gardu
induk dalam kondisi operasi atau tidak operasi
(ON atau OFF) dapat dilaksanakan dengan alat
ukur kemurnian gas sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat
mengukur kemurnian gas sf-6
2.3. pengukuran pada tabung harus menggunakan
pengatur tekanan (reducer) khusus gas sf-6
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur komposisi kandungan
unsure gas lain pada gas sf6 pada gardu induk dalam kondisi operasi
dan tidak operasi (ON dan OFF) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
- 331 -
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur komposisi
kandungan unsure gas lain pada gas sf6 pada gardu induk dalam
kondisi operasi dan tidak operasi (ON dan OFF).
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
komposisi gas sulfur hexafluoride (SF6).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 332 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 333 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.088.2.2016
Judul Unit : Mengukur Decomposisi Gas SF6
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur perubahan kandungan gas SF6
menjadi senyawa lain pada gardu induk dalam kondisi
operasi dan tidak operasi (ON dan OFF) sesuai dengan
standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
decomposisi gas
sf-6
1.2 Gambar single line diagram system pada gardu
induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi
yang berbahaya.
1.3 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.4 Catat tekanan gas sf6 pada setiap
kompartemen.
1.5 Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.6 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.7 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kemurnian/purity gas SF-6 pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 334 -
2. Melakukan
pengukuran
dekomposisi gas
SF-6
2.1. Mengukur kemurnian gas SF-6 pada gardu
induk dalam kondisi operasi atau tidak operasi
(ON atau OFF) dapat dilaksanakan dengan alat
ukur kemurnian gas sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat
mengukur decomposisi gas SF-6
2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat Digital Fault Recorder
yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur komposisi
kandungan unsur gas lain pada gas sf6 pada gardu induk dalam
kondisi operasi dan tidak operasi (ON dan OFF).
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
- 335 -
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
komposisi gas sulfur hexafluoride (SF6).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 336 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.089.2.2016
Judul Unit : Mengukur Tegangan Harmonisa
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur tegangan harmonisa pada system
tegangan rendah pada gardu induk dalam kondisi operasi
(On) sesuai dengan standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
tegangan
harmonisa pada
GI/GIS
1.1. Gambar single line diagram system distribusi
AC pada gardu induk dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran tegangan harmonisa pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 337 -
2. Melakukan
pengukuran
pengukuran
tegangan
harmonisa pada
GI/GIS
2.1. Pengukuran tegangan harmonisa dari
peralatan yang akan diuji dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
ukur tegangan harmonisa
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur
tegangan harmonisa yang digunakan
disambung dengan baik.
2.4. Instalasi dalam keadaan operasi (on line)
2.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar instalasi
yang berlaku pada perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur tegangan harmonisa harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur tegangan
harmonisa
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
- 338 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
harmonisa pada instalasi tenaga listrik.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 339 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.090.2.2016
Judul Unit : Memelihara Sistem Distribusi AC Dan DC Pada Gardu
Induk.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara system distribusi AC dan DC pada
gardu induk dalam kondisi operasi dan tidak operasi (ON
atau OFF) sesuai dengan standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
system distribusi
AC dan DC pada
gardu induk
dalam kondisi
operasi dan tidak
operasi (ON atau
OFF)
1.1. Gambar single line diagram system distribusi
AC dan DC pada gardu induk dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 dipahamai.
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi maupun tidak operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kemurnian/purity gas SF-6 pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 340 -
2. Melakukan
pemeliharaan
system distribusi
AC dan DC pada
gardu induk
dalam kondisi
operasi dan tidak
operasi (ON atau
OFF)
2.1. tegangan AC dan DC pada gardu induk diukur
dalam kondisi operasi (ON) dapat
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. temperatur pada kontak-kontak AC dan DC
pada gardu induk diukur dalam kondisi
operasi (ON) dapat dilaksanakan dengan
thermovisi sesuai prosedur perusahaan
2.3. tahanan kontak diukur pada kontak yang telah
mengalami panas lebih (hasil thermovisi)
2.4. tegangan DC diukur baik kutub positip
terhadap tanah dan kutub negatip terhadap
tanah, hasilnya harus seimbang.
2.5. alat khusus digunakan untuk mencari lokasi
yang terjadi DC ground
2.6. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.7. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat Digital Fault Recorder
yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
- 341 -
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara system
distribusi AC dan DC pada gardu induk dalam kondisi operasi dan
tidak operasi (ON atau OFF).
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk
beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
- 342 -
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 343 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.091.2.2016
Judul Unit : Memasang Dan Membongkar Tiang Emergensi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memasang dan membongkar tiang emergensi
pada saluran uadara tegangan tinggi dan ekstra tinggi
pada kondisi tidak operasi (Off) sesuai dengan standard
peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemasangan dan
pembongkaran
tiang emergensi
pada sutt/sutet
1.1. Gambar situasi dan lokasi serta kekuatan
tanah harus jelas dan mampu kemudian
diberi tanda lokasi yang aman dan lokasi yang
berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pemasangan dan pembongkaran tiang
emergensi pada sutt/sutet disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
- 344 -
2. Melakukan
pemasangan dan
pembongkaran
tiang emergensi
pada sutt/sutet
2.1. pemasangan dan pembongkaran tiang
emergensi pada sutt/sutet dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. pemasangan dan pembongkaran tiang
emergensi pada sutt/sutet sesuai prosedur
manual tiang emergensi.
2.3. kabel utama penguat tiang emergensi pada
pemasangan dan pembongkaran pada
sutt/sutet yang digunakan tersambung
dengan baik.
2.4. Instalasi dalam keadaan operasi (off line)
tanpa beban konduktor.
2.5. urutan pemasangan dan pembongkaran tiang
emergensi dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil pemasangan dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar yang
berlaku pada peralatan instalasi yang berlaku
pada perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar peralatan yang ditetapkan oleh
perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memasang dan membongkar tiang
emergensi pada saluran uadara tegangan tinggi harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
- 345 -
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memasang dan membongkar
tiang emergensi pada saluran uadara tegangan tinggi dan ekstra tinggi
1.8. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
TL.THR.2.1.003.2.2012
Mengukur Tahanan Pentanahan
Peralatan Sistim Tenaga Listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan tentang kekuatan
tiang emergensi (darurat)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
- 346 -
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 347 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.092.2.2016
Judul Unit : Memelihara Suar Kabel Laut Sebagai Jalur Bebas Pada
Saluran Kabel Laut Tegangan Tinggi.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara suar kabel laut sebagai jalur bebas
(ROW) pada kabel laut tegangan tinggi dalam kondisi
operasi dan tidak operasi (ON dan OFF) sesuai dengan
standard Pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan suar
kabel laut sebagai
jalur bebas (ROW)
pada kabel laut
tegangan tinggi
1.1. Gambar single line diagram system pada jalur
bebas (ROW) kabel laut tegangan tinggi
dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi sual
dan lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 348 -
2. Melakukan
pemeliharaan suar
kabel laut sebagai
jalur bebas (ROW)
pada kabel laut
tegangan tinggi
2.1. jalur kabel laut diperiksa secara periodik dalam
kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau
OFF) dapat dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Peralatan diukur seperti meteran binocular
(kekeran) dapat digunakan sesuai prosedur
manual alat mengukur
2.3. Hasil pemeriksaan dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
3. Mengevaluasi dan
membandingkan
Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang
terdahulu atau dengan Standar pada peralatan
instalasi yang berlaku pada perusahaan.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara suar kabel laut sebagai
jalur bebas (ROW) pada kabel laut tegangan tinggi dalam kondisi operasi
dan tidak operasi (ON dan OFF) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara suar kabel laut
sebagai jalur bebas (ROW) pada kabel laut tegangan tinggi dalam
kondisi operasi dan tidak operasi (ON dan OFF)
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
- 349 -
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai tahanan murni untuk
beberapa kumparan dengan kapasitas yang berbeda-beda.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 350 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.093.2.2016
Judul Unit : Melakukan Pembekuan Minyak Insulasi Kabel Dalam
Rangka Lokalisasi Kebocoran Minyak.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure pembekuan minyak Insulasi pada kabel
tanah/laut tegangan tinggi dalam kondisi tidak operasi
(OFF) sesuai dengan standard Pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pembekuan
minyak Insulasi
pada kabel
tanah/laut
tegangan tinggi
1.1. Gambar single line diagram system pada jalur
bebas (ROW) kabel tanah/laut tegangan tinggi
dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
akan di bekukan (Frezzing) dan lokasi
ditentukan
1.2. Peraturan K3 dipahamai.
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pembekuan minyak Insulasi pada kabel
tanah/laut tegangan tinggi pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan
- 351 -
2. Melakukan
pemeliharaan suar
kabel laut sebagai
jalur bebas (ROW)
pada kabel laut
tegangan tinggi
2.1. meperkirakan lokasi pembekuan minyak
Insulasi pada kabel tanah/laut tegangan tinggi
pada jalur kabel tanah/laut dalam kondisi tidak
operasi (OFF) dapat dilaksanakan sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan pembekuan seperti tempaat
penampungan nitrogen cair dapat digunakan
sesuai prosedur pembekuan minyak kabel.
2.3. Hasil pemeriksaan dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
3. Mengevaluasi dan
membandingkan
Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang
sisi lain dimana yang cepat terjadi penurun tekanan
minyak, dilakukan hal yang sama seperti pada
nomor urut 2.1 s/d 2.3.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara alat Digital Fault Recorder
yang dilengkapi dengan Power Quality Measurement harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pembekuan minyak Insulasi
pada kabel tanah/laut tegangan tinggi dalam kondisi tidak operasi
(OFF)
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi tidak bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
- 352 -
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1 Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standar perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2 Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
freezing (pembekuan) kabel tanah tegangan tinggi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3 Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 353 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.094.2.2016.
Judul Unit : Memelihara Common Fasility
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Meliharaan common fasility sesuai standard
dan batasan pemeliharaan yang berlaku pada perusahaan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
Meliharaan
common fasility
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori dasar peralatan common facitity
dimengerti
- 354 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
common fasility
2.1. Penunjukan arus dan Tegangan pada rectifier
dicatat sesuai prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
2.2. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan sesuai
perintah dan dipertanggung jawabkan
hasilnya.
2.3. Rectifier dibebaskan dari tegangan sesuai
prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
2.4. Komponen-komponen dan rangkaian common
facility dibersihkan, dikencangkan dan diukur
sesuai dengan rencana kerja dan prosedur
yang berlaku di perusahaan.
2.5. Common facility dioperasikan kembali dan
penunjukan arus/tegangan dicatat sesui
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.6. Peralatan sirkulasi udara/AC ruangan rectifier
diperiksa sesuai prosedur yang berlaku di
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil pemeliharaan
rectifier.
Hasil pemeliharaan Common facility dibandingkan
dengan hasil pemeliharaan sebelumnya dan
standard yang berlaku.
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
rectifier.
Laporan hasil pemeliharaan rectifier dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Peralatan Common facility
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara
Common facility di gardu induk.
- 355 -
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol (Control
Wiring) Peralatan
KTL.THR.2.2.054.2.2012 Memelihara Peralatan Rectifier
KTL.THR.2.1.090.2.2012 Memelihara sistem distribusi ac & dc
KTL.THR.2.1.090.2.2012 Mengukur tegangan harmonisa
KTL.THR.2.1.056.2.2012 Menggantian Elektrolit Batere (Rekondisi)
KTL.THR.2,1,053.2.2012 Menguji Kapasitas Batere
KTL.THR.2.1.055.2.2012 Memelihara / menguji Elektrolit Batere
KTL.THR.2.1.011.2.2012 Memelihara Peralatan Pengaman
Kebakaran Transformator Daya (Fire
Protection)
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 356 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar
rectifier.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 357 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.095.2.2016
Judul Unit : Mengganti Isolator Tegangan Tinggi Dalam Keadaan
Bertegangan
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan untuk Mengganti
isolator tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan sesuai
dengan Instruksi Kerja dan Standing Operation Procedure
(SOP).
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pekerjaan.
1.1. Perintah kerja pekerjaan mengganti isolator
tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan
disiapkan.
1.2. Prosedur pekerjaan untuk mengganti isolator
tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan
dipelajari
2. Mempersiapkan
pekerjaan
2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan
dipahami
2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )
sesuai standar perusahaan disiapkan dan
dipahami.
2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
- 358 -
3. Melaksanakan
pekerjaan
3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan
digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan
prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan
bertegangan untuk saluran udara/
penghantar tegangan tinggi.
3.2. Mengganti isolator tegangan tinggi dalam
keadaan bertegangan sesuai dengan Instruksi
Kerja dan Standing Operation Procedure
(SOP).
4. Pemeriksaan hasil
kerja
4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.
4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard
dilaporkan kepada pejabat yang berwenang
5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.
5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar
perusahaan.
5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pekerjaan Mengganti Isolator Tegangan
Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan yang dilengkapi dengan Power
Quality Measurement harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan mengganti isolator
tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
- 359 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3
PDKB
KTL.THR.1.1.102.2.2012 memelihara alat kerja untuk pekerjaan
saluran udara / penghantar tegangan tinggi
dalam keadaan bertegangan .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 360 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 361 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.096.2.2016
Judul Unit : Mengganti Isolator Tegangan Extra Tinggi Dalam Keadaan
Bertegangan
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan untuk mengganti
isolator saluran udara / penghantar tegangan ekstra tinggi
pada pekerjaan penggantian insulator dalam keadaan
bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing
Operation Procedure (SOP).
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pekerjaan
mengganti isolator
extra tinggi
1.1. Perintah kerja pekerjaan mengganti isolator
saluran udara/penghantar tegangan ekstra
tinggi pada pekerjaan penggantian insulator
dalam keadaan bertegangan disiapkan.
1.2. Prosedur pekerjaan untuk mengganti isolator
saluran udara / penghantar tegangan ekstra
tinggi pada pekerjaan penggantian insulator
dalam keadaan bertegangan
1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan
mengganti isolator saluran udara/ penghantar
tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan
penggantian insulator dalam keadaan
bertegangan dipelajari
- 362 -
2. Mempersiapkan
pekerjaan
mengganti isolator
extra tinggi
2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan
dipahami
2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )
sesuai standar perusahaan disiapkan dan
dipahami.
2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
3. Melaksanakan
pekerjaan
penggatian isolator
extra tinggi
3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan
digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan
prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan
bertegangan untuk saluran udara/
penghantar tegangan ekstra tinggi.
3.2. Mengganti isolator saluran udara /
penghantar tegangan ekstra tinggi pada
pekerjaan penggantian insulator dalam
keadaan bertegangan sesuai dengan Instruksi
Kerja dan Standing Operation Procedure
(SOP).
4. Pemeriksaan hasil
kerja penggantian
isolator extra
tinggi
4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.
4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard
dilaporkan kepada pejabat yang berwenang
5. Laporan hasil
kerja penggantian
isolator extra
tinggi
5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.
5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar
perusahaan.
5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada penggantian isolator saluran udara /
penghantar tegangan ekstra tinggi dalam keadaan bertegangan untuk
- 363 -
pekerjaan penggantian isolator yang dilengkapi dengan harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara
/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan penggantian
insulator dalam keadaan bertegangan.
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3
PDKB
KTL.THR.1.1.102.2.2012 memelihara alat kerja untuk pekerjaan
saluran udara / penghantar tegangan ekstra
tinggi dalam keadaan bertegangan .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
- 364 -
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 365 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.097.2.2016
Judul Unit : Memeriksa Kondisi Isolator Secara Visual Dengan Camera
Detector
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan untuk Memeriksa
kondisi insoltor secara visual dengan camera detector
sesuai dengan instruksi kerja dan Standing Operation
Procedure (SOP).
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pekerjaan.
1.1. Perintah kerja pekerjaan memeriksa kondisi
isoltor secara visual dengan camera detector
disiapkan.
1.2. Prosedur pekerjaan untuk memeriksa kondisi
isoltor secara visual dengan camera detector
2. Mempersiapkan
pekerjaan
2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan
dipahami
2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )
sesuai standar perusahaan disiapkan dan
dipahami.
2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan untuk pekerjaan pemeriksaan dan
telah dikalibrasi serta valid.
- 366 -
3. Melaksanakan
pekerjaan
3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan
digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan
prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan
bertegangan untuk saluran udara tegangan
tinggi dan ekstra tinggi.
3.2. Memelihara saluran udara/penghantar
tegangan tinggi dan ekstra tinggi sesuai
dengan Instruksi Kerja dan Standing
Operation Procedure (SOP).
4. Pemeriksaan
hasil kerja
4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.
4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard
dilaporkan kepada pejabat yang berwenang
5. Laporan hasil
kerja
5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.
5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar
perusahaan.
5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pekerjaan Memeriksa kondisi isolator
secara visual dengan camera detector harus didukung dengan
tersedianya:
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan Memeriksa
kondisi isoltor secara visual dengan camera detector.
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
- 367 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3 PDKB
KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan
saluran udara / penghantar tegangan ekstra
tinggi dalam keadaan bertegangan .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 368 -
- 369 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.098.2016
Judul Unit : Menguji Protokol komunikasi
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pengujian serta pelaksanaan pengujian Protokol
Komunikasi secara presisi, akurat dan menyeluruh,
sesuai standar perusahaan dan batasan pengujian.
- 370 -
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian Protokol
komunikasi.
1.1. Data hasil pengujian dan pemeriksaan Protokol
Komunikasi diidentifikasi untuk menentukan
kesesuaian dan kelaikan operasinya sesuai
standart perusahaan.
1.2. Data Protocol komunikasi dan peralatan Uji
dipersiapkan.
1.3. Perlengkapan kerja ( SOP, gambar kerja,
instruksi kerja, peralatan K3 dll.)
diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja.
1.4. Peralatan kerja (Spektrum analyzer, konfigurator,
laptop dan Tool Kit) dipersiapkan dan telah
dikalibrasi serta valid
1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan
pengujian dan prosedur perusahaan.
1.6. Data penyebab ketidaksesuaian / kelainan
format Protokol Komunikasi atau data pengujian
terakhir diidentifikasi sesuai Standar perusahaan
untuk Sistem SCADA dan SAS di Sistem Tenaga
Listrik
1.7. Izin kerja & working permit disiapkan dan
dikoordinasikan apabila pengujian protokol
komunikasi mengakibatkan padamnya peralatan
SCADA/SAS.
1.8. Data hasil pengujian Protokol komunikasi
dibandingkan dan diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai Standar
Sistem SCADA / SAS di Perusahaan.
- 371 -
2. Melaksanakan
pengujian Protokol
Komunikasi sesuai
standart
2.10. Protokol Komunikasi diuji secara sistem dan
menyeluruh sesuai prosedur perusahaan.
2.11. Back up file dilaksanakan sesuai prosedur.
2.12. Membandingkan File Protokol Komunikasi
standart dengan yang akan diuji dilaksanakan
sesuai prosedur.
2.13. Menguji Protokol Komunikasi dengan Sistem
SCADA / SAS berfungsi normal dan sesuai
prosedur perusahaan.
2.14. Indikator Bay Level dan Station Level pada
BCU, HMI, Server komputer, keyborad, status
alarm, modem, protocol komunikasi diperiksa /
sesuai standart perusahaan.
2.15. Protokol komunikasi, Power Supply / UPS,
Temperature ruangan diperiksa.
2.16. Fungsi Remote Control, Tele Measuring, tele
signaling dan fungsi proteksi dilakukan pengujian
dan pemeriksaan.
2.17. Pengujian kesesuaian dan akurasi data dari bay
level hingga Master Station.
2.18. Hasil pengujian Protokol Komunikasi
dibandingkan dengan Estándar International dan
Standart Perusahaan.
2.19. Hasil pengujian Protokol Komunikasi secara
menyeluruh ditetapkan kelaikan operasinya
sesuai Standar perusahaan untuk Sistem SAS /
SCADA di Sistem Tenaga Listrik.
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan SAS
Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur /
Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
1.
Batasan Variabel
Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan
tersedianya:
1.1 SOP yang berlaku diperusahaan
1.2 Instruction Manual dari Peralatan kerja.
- 372 -
1.3 Log sheet atau report sheet yang ditetapkan oleh perusahaan
1.4 Peralatan dan instrumen pendukung yang terkait dengan
pelaksanaan unit kompetensi ini
1.5 Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :
2. Panduan Penilaian
2.1 Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :
2.1.1 Pengetahuan :
a. Elektronika Digital
b. Mikroprosesor dan Ilmu Komputer
c. Protokol Komunikasi
d. Pengukuran dan Penggunaan Alat Ukur.
e. Teknik Tenaga Listrik & Pengaturan Tenaga Listrik
f. Diklat Sistem SCADA.
2.1.2 Keterampilan :
a. Pemeliharaan Bay Level dan Station Level
b. On Site Training Pemeliharaan RTU / SAS sesuai standart
perusahaan.
2.2 Ruang Lingkup Pengujian
a. Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain
secara simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan
normal.
b. Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan
secara tertulis atau lisan
2.3 Aspek Penting
a. Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen
Kompetensi.
b. Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap
elemen Kompetensi dengan menggunakan, teknik-teknik dan
standar perusahaan sesuai dengan tempat kerja
c. Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan
keterampilan yang dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut
dari pekerjaan tersebut.
- 373 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.099.2.2016
Judul Unit : Mengukur Insulasi Peralatan PDKB
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan untuk Mengukur
insulasi peralatan PDKB sesuai dengan Instruksi Kerja dan
Standing Operation Procedure (SOP).
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pekerjaan.
1.1. Perintah kerja pekerjaan Mengukur insulasi
peralatan PDKB disiapkan.
1.2. Prosedur pekerjaan untuk Mengukur insulasi
peralatan PDKB
2. Mempersiapkan
pekerjaan
2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan
dipahami
2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )
sesuai standar perusahaan disiapkan dan
dipahami.
2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan untuk pekerjaan pengukuran dan
telah dikalibrasi serta valid.
- 374 -
3. Melaksanakan
pekerjaan
3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan
digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan
prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan
bertegangan untuk saluran udara tegangan
tinggi dan ekstra tinggi.
3.2. Memelihara saluran udara/penghantar
tegangan tinggi dan ekstra tinggi sesuai
dengan Instruksi Kerja dan Standing
Operation Procedure (SOP).
4. Pemeriksaan hasil
kerja
4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.
4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard
dilaporkan kepada pejabat yang berwenang
5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.
5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar
perusahaan.
5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi
Dilaporkan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pekerjaan Mengukur Insulasi Peralatan
PDKB harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pekerjaan Mengukur
insulasi peralatan PDKB.
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
- 375 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3
PDKB
KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan
saluran udara / penghantar tegangan ekstra
tinggi dalam keadaan bertegangan .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 376 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 377 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.100.2.2016
Judul Unit : Pengukuran Tegangan Isolator Pada Saat Memelihara
Saluran Udara/Penghantar Tegangan Tinggi Dalam
Keadaan Bertegangan
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan pengukuran tegangan isolator pada saluran
udara / penghantar tegangan tinggi dalam keadaan
bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing
Operation Procedure (SOP)
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pekerjaan.
1.1. Perintah kerja pekerjaan memelihara saluran
udara / penghantar tegangan tinggi pada
pekerjaan pengukuran tegangan insulator
dalam keadaan bertegangan disiapkan.
1.2. Prosedur pekerjaan untuk memelihara
saluran udara/penghantar tegangan tinggi
pada pekerjaan pengukuran tegangan
insulator dalam keadaan bertegangan
1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan
memelihara saluran udara / penghantar
tegangan tinggi pada pekerjaan pengukuran
tegangan insulator dalam keadaan
bertegangan dipelajari
- 378 -
2. Mempersiapkan
pekerjaan
2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan
dipahami
2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )
sesuai standar perusahaan disiapkan dan
dipahami.
2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
3. Melaksanakan
pekerjaan
3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan
digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan
prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan
bertegangan untuk saluran udara/
penghantar tegangan ekstra tinggi.
3.2. Memelihara saluran udara / penghantar
tegangan tinggi sesuai dengan Instruksi Kerja
dan Standing Operation Procedure (SOP) pada
pekerjaan pengukuran tegangan insulator
dalam keadaan bertegangan
4. Pemeriksaan hasil
kerja
4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.
4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard
dilaporkan kepada pejabat yang berwenang
5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.
5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai
standar perusahaan.
5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Saluran Udara /
Penghantar Tegangan Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk
Pekerjaan Pengukuran Tegangan Isolator yang dilengkapi dengan Power
Quality Measurement harus didukung dengan tersedianya :
- 379 -
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara
/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan pengukuran
tegangan insulator dalam keadaan bertegangan.
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3
PDKB
KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan
saluran udara/penghantar tegangan tinggi
dalam keadaan bertegangan .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
- 380 -
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 381 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.101.2.2016
Judul Unit : Pengukuran Tegangan Isolator Pada Saat Memelihara
Saluran Udara / Penghantar Tegangan Ekstra Tinggi
Dalam Keadaan Bertegangan .
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan pengukuran tegangan isolator pada saluran
udara / penghantar tegangan ekstra tinggi dalam keadaan
bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing
Operation Procedure (SOP).
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pekerjaan.
1.1. Perintah kerja pekerjaan memelihara saluran
udara/penghantar tegangan ekstra tinggi
pada pekerjaan pengukuran tegangan
insulator dalam keadaan bertegangan
disiapkan.
1.2. Prosedur pekerjaan untuk memelihara
saluran udara / penghantar tegangan ekstra
tinggi pada pekerjaan pengukuran tegangan
insulator dalam keadaan bertegangan
1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan
memelihara saluran udara/penghantar
tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan
pengukuran tegangan insulator dalam
keadaan bertegangan dipelajari
- 382 -
2. Mempersiapkan
pekerjaan
2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan
dipahami
2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )
sesuai standar perusahaan disiapkan dan
dipahami.
2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
3. Melaksanakan
pekerjaan
3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan
digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan
prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan
bertegangan untuk saluran udara/penghantar
tegangan ekstra tinggi.
3.2. Memelihara saluran udara/ penghantar
tegangan ekstra tinggi sesuai dengan
Instruksi Kerja dan Standing Operation
Procedure (SOP) pada pekerjaan pengukuran
tegangan insulator dalam keadaan
bertegangan
4. Pemeriksaan hasil
kerja
4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.
4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard
dilaporkan kepada pejabat yang berwenang
5. Laporan hasil
kerja
5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.
5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai
standar perusahaan.
5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Saluran Udara /
Penghantar Tegangan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk
- 383 -
Pekerjaan Pengukuran Tegangan Isolator harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara
/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan pengukuran
tegangan insulator dalam keadaan bertegangan.
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3
PDKB
KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan
saluran udara/penghantar tegangan ekstra
tinggi dalam keadaan bertegangan .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
- 384 -
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 385 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.102.2016.
Judul Unit : Memelihara Alat Kerja Untuk Pekerjaan Dalam Keadaan
Bertegangan Pada SUTT dan SUTET
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan untuk
Pemeliharaan Alat Kerja Untuk Pekerjaan Dalam Keadaan
Bertegangan pada SUTT dan SUTET sesuai dengan
Standing Operation Procedure (SOP).
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
Pekerjaan
Memelihara Alat
kerja PDKB
1.1. Prosedur pemeliharaan alat Kerja PDKB
dijelaskan sesuai dengan standar perusahaan.
1.2. Dokumen Administrasi terkait pekerjaan
pemeliharaan alat kerja PDKB disiapkan.
1.3. Peralatan kerja, peralatan ukur, peralatan
pelindung diri dan material disiapkan sesuai
prosedur kerja yang digunakan.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan
pekerjaan dan prosedur perusahaan.
- 386 -
2. Melaksanakan
Pekerjaan
Memelihara Alat
Kerja PDKB
2.1. Kelengkapan keselamatan dan kesehatan kerja
digunakan sesuai standar perusahaan.
2.2. Lokasi kerja diamankan sesuai standar
perusahaan.
2.3. Kondisi fisik peralatan diperiksa secara visual
dan dicatat sesuai format perusahaan.
2.4. Peralatan kerja PDKB dibersihkan sesuai
prosedur.
2.5. Peralatan ukur digunakan sesuai prosedur.
2.6. Tindak lanjut hasil pemeliharaan dilaksanakan
sesuai prosedur.
2.7. Peralatan alat kerja PDKB disimpan sesuai
prosedur.
3. Mengevaluasi
Pekerjaan
Memelihara Alat
Kerja PDKB
3.1. Hasil pemeriksaan dibandingkan dengan hasil
pemelihaaran sebelumnya dan standar
perusahaan.
3.2. Hasil pemeriksaan yang tidak sesuai dengan
standar perusahaan diberikan catatan dan
tanda khusus.
4. Melaporkan
pekerjaan
Memelihara Alat
Kerja PDKB
4.1. Administrasi dan laporan pekerjaan setelah
selesai pekerjaan pemeliharaan alat dibuat
sesuai format yang berlaku pada perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada area kerja dilingkungan industri energi
listrik dan lainnya yang relevan. Untuk melaksanakan unit kompetensi
memelihara alat kerja pekerjaan dalam keadaan bertegangan harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan-peraturan yang mendukung pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan.
1.2. Peraturan tentang K-3 terkait unit kompetensi.
1.3. Prosedur Kerja Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan sesuai jenis
pemeliharaan yang dilakukan dan berlaku di perusahaan.
1.4. Instruksi manual dari peralatan.
1.5. Peralatan Kerja sesuai dengan instruksi kerja yang sudah lulus uji
dan dalam kondisi baik.
- 387 -
1.6. Peralatan Pelindung Diri sesuai dengan instruksi kerja dan standar
K3 yang sudah lulus uji serta dalam kondisi baik.
1.7. Material kerja yang sesuai dengan standar dan kebutuhan
perusahaan.
1.8. Peralatan pengukuran sesuai dengan instruksi kerja yang sudah
lulus uji dan dalam kondisi baik.
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3
PDKB
KTL.THR.2.1.008.2.2012 Menguji Peralatan dengan Tegangan Tinggi
Arus Bolak Balik/arus searah (AC/Dc-HV
Test)
2. Panduan Penilaian
2.1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan (mengacu pada
Kriteria Unjuk Kerja) :
2.1.1. Pengetahuan :
2.1.1.1. Pengetahuan dasar penggunaan rope tester dan
standar hasil ukur.
2.1.1.2. Mengetahui suatu kondisi sebagai kondisi normal
dan pemburukan dari peralatan kerja PDKB SUTT
dan SUTET.
2.1.1.3. Pengetahuan tentang pemeliharaan alat kerja PDKB
SUTT dan SUTET sesuai prosedur.
2.1.2. Keterampilan :
2.1.2.1. Menggunakan Alat uji PDKB SUTT dan SUTET
dengan baik dan benar.
2.1.2.2. Memelihara Alat kerja PDKB SUTT dan SUTET
sesuai prosedur.
2.1.2.3. Memperlakukan alat kerja PDKB SUTT dan SUTET
sesuai dengan prosedur.
2.2. Ruang Lingkup Pengujian :
2.2.1. Uji kompetensi dilakukan di tempat kerja atau di tempat
yang disimulasikan serupa tempat kerja sesungguhnya serta
- 388 -
diterapkan secara individu asesse maupun sebagai bagian
dari suatu kelompok.
2.2.2. Persyaratan kualifikasi pendidikan formal :
2.2.2.1. Dinyatakan sehat jasmani dan rohani untuk
melakukan uji kompetensi
2.2.2.2. Minimal setara SMK / sederajat.
2.2.2.3. Memiliki Sertifikat Diklat Pengenalan PDKB SUTT
dan SUTET.
2.2.3. Peserta/asesse harus dilengkapi peralatan kerja dan
pelindung diri, dokumen pekerjaan, bahan serta fasilitas
yang dibutuhkan untuk uji kompetensi. Pelaksanaan uji
kompetensi pada unit harus dilakukan pada tempat kerja
yang aman.
2.2.4. Metode uji kompetensi yang sesuai harus diidentifikasi dan
ditetapkan sesuai dengan bukti-bukti yang dimiliki serta
karakteristik peserta yang diuji. Metode uji kompetensi yang
dapat diterapkan meliputi tes tertulis, tes wawancara dan tes
praktik.
2.3. Aspek Penting
Aspek kritis yang harus dicapai :
2.3.1. Pengetahuan dasar dan pemahaman assese terhadap
prosedur kerja yang digunakan dalam pemeliharaan alat
kerja PDKB terpenuhi dengan menyelesaikan tes tertulis dan
tes wawancara sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.2. Assese melaksanakan tes praktik dengan memperagakan
prosedur kerja sesuai kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.3.3. Assese mampu menerapkan pemahaman terhadap kriteria
unjuk kerja untuk masing – masing sub unit kompetensi
yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sesuai standar perusahaan.
2.3.4. Assese memperagakan / mewujudkan pemahaman,
pengetahuan yang mendukung, ketrampilan pendukung
- 389 -
yang dibutuhkan dan sikap kerja yang diperlukan
sebagaimana tercantum pada panduan penilaian.
3. Catatan :
3.1. Sikap kerja yang dibutuhkan :
3.1.1. Mengutamakan K3.
3.1.2. Teliti dan konsisten.
3.1.3. Kepatuhan dan menjalankan prosedur kerja.
3.1.4. Menjaga team work yang baik.
- 390 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.103.2.2016
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar Tegangan Tinggi
Dalam Keadaan Bertegangan Pada Pekerjaan Pemeliharaan
Accessories
Deskripsi
Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan untuk memelihara
saluran udara / penghantar tegangan tinggi pada
pekerjaan pemeliharaan accessories dalam keadaan
bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing
Operation Procedure (SOP).
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pekerjaan.
1.1. Perintah kerja pekerjaan memelihara saluran
udara/penghantar tegangan tinggi pada
pekerjaan pemeliharaan accessories
1.2. Prosedur pekerjaan untuk memelihara
saluran udara / penghantar tegangan tinggi
pada pekerjaan pemeliharaan accessories
dalam keadaan bertegangan
1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan
memelihara saluran udara/penghantar
tegangan tinggi pada pekerjaan pemeliharaan
accessories dalam keadaan bertegangan
dipelajari
- 391 -
2. Mempersiapkan
pekerjaan
2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan
dipahami
2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )
sesuai standar perusahaan disiapkan dan
dipahami.
2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
3. Melaksanakan
pekerjaan
3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan
digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan
prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan
bertegangan untuk saluran udara /
penghantar tegangan ekstra tinggi.
3.2. Memelihara saluran udara / penghantar
tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan
pemeliharaan accessories dalam keadaan
bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja
dan Standing Operation Procedure (SOP).
4. Pemeriksaan hasil
kerja
4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.
4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard
dilaporkan kepada pejabat yang berwenang
5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.
5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar
perusahaan.
5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan saluran
udara/penghantar tegangan tinggi dalam keadaan bertegangan untuk
pekerjaan pemeliharaan accessories harus didukung dengan
tersedianya:
- 392 -
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara
/ penghantar tegangan tinggi pada pekerjaan Pemeliharaan
accessories dalam keadaan bertegangan.
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3
PDKB
KTL.THR.1.1.102.2.2012 Memelihara alat kerja untuk pekerjaan
saluran udara/penghantar tegangan
ekstra tinggi dalam keadaan bertegangan .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
- 393 -
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.2.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.2.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.2.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 394 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.104.2.2016
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara / Penghantar Tegangan Ekstra
Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Pada Pekerjaan
Pemeliharaan Accessories
Deskripsi
Unit
: Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan untuk memelihara
saluran udara/penghantar tegangan ekstra tinggi pada
pekerjaan pemeliharaan accessories dalam keadaan
bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja dan Standing
Operation Procedure (SOP).
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pekerjaan.
1.1. Perintah kerja pekerjaan memelihara saluran
udara/ penghantar tegangan ekstra tinggi
pada pekerjaan pemeliharaan accessories
1.2. Prosedur pekerjaan untuk memelihara
saluran udara / penghantar tegangan ekstra
tinggi pada pekerjaan pemeliharaan
accessories dalam keadaan bertegangan
1.3. Instruksi Kerja terkait dengan pekerjaan
memelihara saluran udara/penghantar
tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan
pemeliharaan accessories dalam keadaan
bertegangan dipelajari
- 395 -
2. Mempersiapkan
pekerjaan
2.1. Job safety analysis (JSA) dipelajari dan
dipahami
2.2. Prosedure kerja (SOP) / Instruksi Kerja ( IK )
sesuai standar perusahaan disiapkan dan
dipahami.
2.3. Dipastikan pekerjaan telah dikoordinasikan
secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP.
2.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
3. Melaksanakan
pekerjaan
3.1. Peralatan Keselamatan Kerja yang akan
digunakan, disusun dan ditata sesuai dengan
prosedur K3 pemeliharaan dalam keadaan
bertegangan untuk saluran udara/
penghantar tegangan ekstra tinggi.
3.2. Memelihara saluran udara / penghantar
tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan
pemeliharaan accessories dalam keadaan
bertegangan sesuai dengan Instruksi Kerja
dan Standing Operation Procedure (SOP).
4. Pemeriksaan hasil
kerja
4.1. Hasil kerja dibandingkan dengan Standard.
4.2. Bila ada ketidaksesuaian dengan standard
dilaporkan kepada pejabat yang berwenang
5. Laporan hasil kerja 5.1. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan.
5.2. Laporan pemeliharaan dibuat sesuai
standar perusahaan.
5.3. Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Saluran Udara /
Penghantar Tegangan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan Untuk
Pekerjaan Pemeliharaan Accessories harus didukung dengan
tersedianya:
- 396 -
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara
/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan Pemeliharaan
accessories dalam keadaan bertegangan.
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
000.000.000 Melaksanakan ketentuan mengenai K3 PDKB
KTL.THR.1.1.102.2.20
12
Memelihara alat kerja untuk pekerjaan
saluran udara / penghantar tegangan ekstra
tinggi dalam keadaan bertegangan .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
- 397 -
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 398 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.105.2.2016
Judul Unit : Induce Test Pada Transformator Tenaga.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure menguji Insulasi trafo antar belitan trafo , antar
beiltan ke bodi trafo dan sadapan trafo. Pada kondisi tidak
operasi (Off) dengan alat uji tegangan tinggi arus bolak-
balik (HV AC).sesuai dengan standard peralatan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian Insulasi
peralatan instalasi
tenaga listrik pada
kondisi tidak
operasi (Off)
dengan alat uji
tegangan tinggi
arus bolak-balik
(HV AC).
1.1. Gambar single line instalasi akan diuji
Insulasi dengan HV AC TEST dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan keselamatan ketenagalistrikan
setempat dipahami.
1.3. Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengujian Insulasi dengan HV AC TEST pada
instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan.
- 399 -
2. Melakukan
pengujian Insulasi
peralatan instalasi
tenaga listrik pada
kondisi tidak
operasi (Off)
dengan alat uji
tegangan tinggi
arus bolak-balik
(HV AC TEST).
2.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual
menguji Insulasi dengan HV AC TEST .
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat yang diuji
dengan HV AC TEST disambung dengan baik.
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Pengujian dilaksanakan atas perintah dan
dipertanggung jawabkan hasilnya.
3. Membandingkan
hasil uji
Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
Insulasi peralatan instalasi
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan/ saran bila diperlukan dan
ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada menguji Insulasi trafo antar belitan
trafo , antar beiltan ke bodi trafo dan sadapan trafo
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure menguji Insulasi
trafo antar belitan trafo , antar beiltan ke bodi trafo dan sadapan
trafo
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
- 400 -
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.002.2.2012 Mengukur Tahanan Insulasi dengan
Menggunakan Megger
KTL.THR.2.1.003.2.2012 Mengukur Tahanan Pentanahan
Peralatan Sistim Tenaga Listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD)
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan selama
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik (hukum Ohm) dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 401 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 402 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.106.2.2016
Judul Unit : Memelihara Jalur Bebas Pada Saluran Udara , Kabel
Tanah Dan Kabel Laut Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure memelihara jalur bebas (ROW) pada saluran
udara , jalur kabel tanah dan kabel laut tegangan tinggi
dan ekstra tinggi dalam kondisi operasi dan tidak operasi
(ON dan OFF) sesuai dengan standard Pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan jalur
bebas (ROW) pada
saluran udara ,
jalur kabel tanah
dan kabel laut
tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
dalam kondisi
operasi dan tidak
operasi (ON dan
OFF)
1.1. Gambar single line diagram system pada jalur
bebas (ROW) pada saluran udara , jalur kabel
tanah dan kabel laut tegangan tinggi dan ekstra
tinggi dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi
yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kemurnian/purity gas sf-6 pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
- 403 -
2. Melakukan
pemeliharaan jalur
bebas (ROW) pada
saluran udara ,
jalur kabel tanah
dan kabel laut
tegangan tinggi
dan ekstra tinggi
dalam kondisi
operasi dan tidak
operasi (ON dan
OFF)
2.1. memastikan pemeriksaan secara periodik jalur
SUTT,SUTET,SKTT dan SKLT dalam kondisi
operasi (ON) dapat dilaksanakan sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diukur seperti meteran binoculr
(kekeran) dapat digunakan sesuai prosedur
manual alat mengukur
2.3. pengukuran jalur bebas pada SUTT,SUTET
menggunakan alat ukur jarak.
2.4. Hasil pemeriksaan dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
3. Membandingkan
hasil pekerjaan.
Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil yang
terdahulu atau dengan Standar pada peralatan
instalasi yang berlaku pada perusahaan.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Jalur Bebas Pada Saluran
Udara , Kabel Tanah Dan Kabel Laut Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memelihara jalur bebas
(ROW) pada saluran udara , jalur kabel tanah dan kabel laut
tegangan tinggi dan ekstra tinggi dalam kondisi operasi dan tidak
operasi (ON dan OFF).
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
- 404 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 405 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.107.2.2016
Judul Unit : Memelihara Kabel Fiber Optik
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan serta
pelaksanaan pengujian sistem Kabel Fiber Optik secara
presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan batasan
pemeliharaan .
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Kabel Fiber Optik
1.1. Sumber daya yang diperlukan untuk
pengujian diidentifikasi sesuai spesifikasi
pekerjaan.
1.2. Data jaringan kabel terakhir dipersiapkan.
1.3. Perlengkapan kerja (jaringan kabel, gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai
dengan rencana kerja.
1.4. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.5. Data penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik
1.6. Izin kerja disiapkan dan dikoordinasikan.
1.7. Data hasil pemeriksaan dan pengujian Kabel
Fiber Optik diidentifikasi untuk menentukan
kelaikan operasinya sesuai Standar Sistem
Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik.
- 406 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Kabel Fiber Optik
secara
menyeluruh
2.1. Peralatan Kabel Fiber Optik diuji sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Jaringan Back up Kabel Fiber Optik
dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan
pelanggan terkait.
2.3. Penanganan gangguan diupayakan tidak
mengganggu kenyamanan pelanggan.
2.4. Sistem Operasi Kabel Fiber Optik diuji sesuai
prosedur perusahaan.
2.5. Joint Box, asesoris kabel, diperiksa secara
visual bila perlu diganti.
2.6. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar
Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik.
2.7. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem Fiber Optik
di Sistem Tenaga Listrik.
2.8. Mengikuti perkembangan jaringan Tenaga
Listrik, untuk antisipasi perubahan
berunahnya posisi dan struktur tower
3. Membandingkan
hasil
pemeliharaan
3.1. Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan
Standar Kabel Fiber Optik di Sistem Tenaga
Listrik.
3.2. Hasil pemeliharaan ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Kabel Fiber Optik di
Sistem Tenaga Listrik.
4. Membuat Laporan
Pemeliharaan
4.1 Laporan pemeliharaan dibuat sesuai standar
perusahaan.
4.2 Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan.
4.3 Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan serta pelaksanaan
pengujian sistem Kabel Fiber Optik harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
- 407 -
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pengujian sistem Kabel Fiber
Optik secara presisi dan menyeluruh,
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
- 408 -
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 409 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.108.2.2016
Judul Unit : Memelihara Terminal Multiplexer Fiber Optik
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan serta
pelaksanaan pengujian sistem Terminal Multiplexer Fiber Optik
secara presisi dan menyeluruh, sesuai standar dan batasan
pemeliharaan .
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Terminal Multiplexer
Fiber Optik
1.1 Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan Terminal
Multiplekser Fiber Optik diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai Standar
Sistem Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
1.2 Data historikal penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
1.3 Data dari Jaringan Terminal Multiplekser Fiber
Optik, dan single line diagram Sistem Tenaga Listrik
dipersiapkan.
1.4 Sumber daya yang diperlukan untuk pemeliharaan
diidentifikasi sesuai spesifikasi pekerjaan.
1.5 Perlengkapan kerja (laptop, software, gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai dengan
rencana kerja.
1.6 Peralatan kerja, OTDR, BERT Tester, Frekuensi
Counter, Avometer dipersiapkan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.7 Izin kerja & rencana lokasi kerja disiapkan sesuai
dengan keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.8 Peralatan K3 dan SOP disiapkan
- 410 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan dan
penanganan
gangguan Terminal
Multiplexer Fiber
Optik secara
menyeluruh
2.1. Peralatan Terminal Multiplexer Fiber Optik diuji
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Jaringan Back up Terminal Multiplexer Fiber Optik
dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan pelanggan
terkait apabila berdampak mengganggu
kenyamanan.
2.3. Pemeliharaan diupayakan tidak mengganggu
kenyamanan pelanggan.
2.4. Penanganan gangguan diupayakan tidak
mengganggu kenyamanan pelanggan.
2.5. Sistem Operasi Terminal Multiplexer Fiber Optik diuji
sesuai prosedur perusahaan.
2.6. Cubicle, patch cord, Joint Box, asesoris kabel,
modul, card, diperiksa dan dibersihkan.
3. Membandingkan
hasil pemeliharaan
3.1. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar
Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik.
3.2. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan operasinya
sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga
Listrik.
4. Membuat Laporan
Pemeliharaan
Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Terminal Multiplekser
Fiber Optik harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan.
1.6. Instruksi kerja Pemeliharaan Terminal Multiplekser Fiber Optik.
1.7. Data hasil uji individu.
1.8. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama
1.9. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
- 411 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
TDK.HAU.001.(1).A Memelihara Kabel Fiber Optik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan laptop.
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar fiber optic, komputer, teori dasar
listrik dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 412 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.2.109.2.2016
Judul Unit : Memelihara Saluran Udara Tegangan Tinggi Dan Ekstra
Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan saluran udara / penghantar dalam keadaan
bertegangan sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
saluran udara /
penghantar dalam
keadaan
bertegangan.
1.1. Gambar single line diagram system jaringan
pada transmisi dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan
disiapkan dan dipahami.
1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai kebutuhan
pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.
- 413 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
saluran udara /
penghantar pada
pekerjaan
penggantian
insulator
suspension type I
dalam keadaan
bertegangan.
2.1. Peralatan saluran udara / penghantar
diperiksa sesuai check list dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi
dipasang sehingga penggantian isolator dapat
dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan saluran udara /
penghantar dalam keadaan bertegangan
dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu
dijaga terhadap bagian-bagian lain yang
berbeda tegangan.
2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
3. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
saluran udara /
penghantar
Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /
penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat
sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Saluran Udara Tegangan
Tinggi Dan Ekstra Tinggi Dalam Keadaan Bertegangan harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
- 414 -
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan saluran udara
/ penghantar tegangan ekstra tinggi pada pekerjaan Pemeliharaan
accessories dalam keadaan bertegangan.
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.095.2.2012 Penggantian isolator suspensi type I
tegangan tinggi dan ekstra tinggi I
KTL.THR.1.1.096.2.2012 Penggantian isolator suspensi type i
tegangan ekstra tinggi
KTL.THR.1.1.097.2.2012 Penggantian isolator tention type i
tegangan tinggi dan ekstra tinggi
KTL.THR.1.1.098.2.2012 Penggantian isolator tension type i
tegangan ekstra tinggi
KTL.THR.1.1.099.2.2012 Penggantian isolator type v suspensi
tegangan tinggi dan ekstra tinggi
KTL.THR.1.1.100.2.2012 Pengukuran tegangan isolator dalam
keadaan bertegangan tinggi
KTL.THR.1.1.101.2.2012
Pengukuran tegangan isolator dalam
keadaan bertegangan tegangan ekstra
tinggi
KTL.THR.1.1.102.2.2012 Pemeliharaan Peralatan Kerja PDKB
KTL.THR.1.1.103.2.2012 Pemeliharaan accessories tegangan tinggi
KTL.THR.1.1.104.2.2012 Pemeliharaan accessories tegangan ekstra
tinggi
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
- 415 -
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 416 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.110.2.2016
Judul Unit : Memelihara sistem Fiber Optik
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemeliharaan serta
pelaksanaan pengujian sistem Fiber Optik secara presisi dan
menyeluruh, sesuai standar dan batasan pemeliharaan .
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan sytem
Fiber Optik
1.1 Data hasil pemeriksaan dan pemeliharaan
sistem Kabel Fiber Optik diidentifikasi untuk
menentukan kelaikan operasinya sesuai Standar
Sistem Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
1.2 Data historikal penyebab kerusakan atau
kelainan Peralatan diidentifikasi sesuai Standar
Sistem Telekomunikasi di Sistem Tenaga Listrik.
1.3 Data dari Jaringan Terminal Multiplekser &
Kabel Fiber Optik, dan single line diagram Sistem
Tenaga Listrik dipersiapkan.
1.4 Sumber daya yang diperlukan untuk
pemeliharaan diidentifikasi sesuai spesifikasi
pekerjaan.
1.5 Perlengkapan kerja (laptop, software, gambar,
instruksi kerja dll.) diinterpretasikan sesuai
dengan rencana kerja.
1.6 Peralatan kerja, OTDR, BERT Tester, Frekuensi
Counter, Avometer dipersiapkan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.7 Izin kerja & rencana lokasi kerja disiapkan
sesuai dengan keperluan pekerjaan dan
prosedur perusahaan.
1.8 Peralatan K3 dan SOP disiapkan
- 417 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan dan
penanganan
gangguan system
Fiber Optik secara
menyeluruh
2.1. Peralatan system Fiber Optik diuji sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Jaringan Back up system Fiber Optik
dipersiapkan dan dikoordinasikan dengan
pelanggan terkait apabila berdampak
mengganggu kenyamanan.
2.3. Pemeliharaan diupayakan tidak mengganggu
kenyamanan pelanggan.
2.4. Penanganan gangguan diupayakan tidak
mengganggu kenyamanan pelanggan.
2.5. Sistem Operasi Fiber Optik diuji sesuai prosedur
perusahaan.
2.6. Cubicle, patch cord, Joint Box, asesoris kabel,
modul, card, diperiksa dan dibersihkan.
3. Membandingkan
hasil pemeliharaan
3.1. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar
Sistem Fiber Optik di Sistem Tenaga Listrik.
3.2. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan operasinya
sesuai Standar Sistem Fiber Optik di Sistem
Tenaga Listrik.
4. Membuat Laporan
Pemeliharaan
4.1. Laporan dibuat sesuai dengan format dan
prosedur/Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh
perusahaan.
4.2. Perbedaan antara rencana dan realisasi
dilaporkan.
4.3. Berita Acara pemeliharaan dibuat dan
ditandatangani sesuai prosedur perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan sistem Fiber Optik harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan.
1.6. Instruksi kerja Pemeliharaan sistem Fiber Optik.
1.7. Data hasil uji individu.
- 418 -
1.8. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.9. Unit kompetensi yang harus diketahui sebelumnya:
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.107.2.2012
KTL.THR.2.1.108.2.2012
Memelihara Kabel Fiber Optik
Pemeliharaan terminal MULTIPLEXER FO
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan laptop.
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard dan normatif.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan fiber optic, komputer, teori listrik dan
rangkaian komponen listrik.
- 419 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 420 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.111.1.2016
Judul Unit : Mengukur rugi-rugi berbeban dan impedansi hubung
singkat transformer
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure meliputi pengukuran rugi-rugi berbeban dan
impedansi hubung singkat transformer kondisi tidak
operasi (Off) sesuai dengan standard peralatan yang
berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pelaksanaan
pengukuran rugi-
rugi berbeban dan
impedansi hubung
singkat transformer
1.1. Gambar single line instalasi akan pengukuran
rugi-rugi berbeban dan impedansi hubung
singkat transformer dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Teori dan stándar pengukuran rugi-rugi
berbeban dan impedansi hubung singkat
transformer
- 421 -
2. mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran rugi-
rugi berbeban dan
impedansi hubung
singkat transformer
2.1. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran rugi-rugi berbeban dan
impedansi hubung singkat transformer
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid
2.2. Regulator dan trafo step up disiapkan sesuai
kebutuhan.
2.3. Hubungkan terminal trafo dan peralatan lain
disiapkan agar siap diuji.
2.4. Pentanahan obyek uji dilaksankan dengan
benar.
2.5. Alat ukur arus bocor dipasang pada
kanduktor pentanahan.
3. Melakukan
pengukuran rugi-
rugi berbeban dan
impedansi hubung
singkat transformer
3.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan sesuai
prosedur perusahaan.
3.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual
pengukuran rugi-rugi berbeban dan
impedansi hubung singkat transformer.
3.3. Penghubung utama kabel dari Alat yang diuji
dengan sumber arus uji disambung dengan
baik.
3.4. pengukuran rugi-rugi berbeban dan
impedansi hubung singkat transformer sesuai
dengan perintah dan hasil dapat
dipertanggung jawabkan.
3.5. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
4. Membandingkan
hasil uji
Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
Insulasi peralatan instalasi
5. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukan dan
ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.
- 422 -
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pengukuran rugi-rugi berbeban dan
impedansi hubung singkat transformer harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure meliputi
pengukuran rugi-rugi berbeban dan impedansi hubung singkat
transformer pada kondisi tidak operasi (Off).
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 423 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard pengujian
untuk berbagai transformer dan jenis obyek yang di uji.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 424 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.112.1.2016
Judul Unit : Menguji Vector Group Test Transformator tenaga
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure meliputi Pengujian Vector Group Test
Transformator tenaga sesuai dengan standard peralatan
yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pelaksanaan
pengujian Vector
Group Test
Transformator
tenaga tidak
operasi (Off)
1.1. Gambar single line instalasi akan
pengukuran Vector Group Test Transformator
tenaga dipahami dan diberi tanda lokasi-
lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing
dengan tegangan tinggi di mengerti dengan
baik
- 425 -
2. mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian Vector
Group Test
Transformator
tenaga pada
kondisi tidak
operasi (Off)
2.1. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran Vector Group Test Transformator
tenaga disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid
2.2. Regulator dan trafo step up disiapkan sesuai
kebutuhan.
2.3. Hubungan terminal trafo dan peralatan lain
disiapkan agar siap diuji.
2.4. Pentanahan obyek uji dilaksankan dengan
benar.
3. Melakukan
pengujian Vector
Group Test
Transformator
tenaga pada
kondisi tidak
operasi (Off)
3.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan sesuai
prosedur perusahaan.
3.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual
Vector Group Test Transformator tenaga
3.3. pengukuran Vector Group Test Transformator
tenaga sesuai dengan perintah dan hasil
dapat dipertanggung jawabkan.
3.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
4. Membandingkan
hasil uji
Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
Insulasi peralatan instalasi
5. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukan dan
ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Vector Group Test Transformator tenaga
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 426 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure meliputi Vector
Group Test Transformator tenaga pada kondisi tidak operasi (Off).
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard pengujian
untuk berbagai transformer dan jenis obyek yang di uji.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 427 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 428 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.113.1.2016
Judul Unit : Temperatur Rise Test Transformator Power
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure meliputi Temperatur Rise Test Transformator
Power sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan
pelaksanaan
pengujian Vector
Group Test
Transformator
tenaga tidak
operasi (Off)
1.1. Gambar single line instalasi akan
pengukuran Temperatur Rise Test
Transformator tenaga dipahami dan diberi
tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing
dengan tegangan tinggi di mengerti dengan
baik
- 429 -
2. mempersiapkan
pelaksanaan
pengujian Vector
Group Test
Transformator
tenaga pada
kondisi tidak
operasi (Off)
2.1. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
Temperatur Rise Test Transformator tenaga
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid
2.2. Regulator dan trafo step up disiapkan sesuai
kebutuhan.
2.3. Hubungan terminal trafo dan peralatan lain
disiapkan agar siap diuji.
2.4. Pentanahan obyek uji dilaksankan dengan
benar.
3. Melakukan
pengujian Vector
Group Test
Transformator
tenaga pada
kondisi tidak
operasi (Off)
3.1. Peralatan yang akan diuji dikondisikan sesuai
prosedur perusahaan.
3.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual
Temperatur Rise Test Transformator tenaga
3.3. pengukuran Vector Group Test Transformator
tenaga sesuai dengan perintah dan hasil
dapat dipertanggung jawabkan.
3.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
4. Membandingkan
hasil uji
Hasil pengujian dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang terdahulu atau dengan Standar
Insulasi peralatan instalasi
5. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukan dan
ditandatangani oleh petugas yang berkepentingan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Temperatur Rise Test Transformator
tenaga harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 430 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure meliputi
Temperatur Rise Test Transformator tenaga pada kondisi tidak
operasi (Off).
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar batasan standard pengujian
untuk berbagai transformer dan jenis obyek yang di uji.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 431 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 432 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.2.114.1.2016.
Judul Unit : Memelihara media insulasi Transformator Tenaga
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
tentang prosedure Memelihara media insulasi
Transformator Tenaga sesuai dengan standard dan
batasan pemeliharaan yang berlaku
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan media
insulasi
Transformator
Tenaga
1.1. Gambar single line diagram Transformator
Tenaga yang akan dipelihara dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan kerja lain untuk pelaksanaan
pemeliharaan media insulasi Transformator
Tenaga disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6. Blangko untuk mencatat hasil pengukuran
disiapkan.
1.7. Teori dasar tentang pemeliharaan media
insulasi Transformator Tenaga
2. Melakukan
pemeliharaan media
insulasi
Transformator
Tenaga
2.1. Diperiksa secara bersama-sama dengan
operator GI untuk lokasi pekerjaan, daerah
bebas dan pengamanan lokal.
2.2. Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai perintah
dan dipertanggung jawabkan hasilnya.
- 433 -
2.3. Memasang pengaman lokal seperti
pentanahan tambahan, pagar pembatas,
bendera dan rambu-rambu lain.
2.4. Memberikan penjelasan tentang maksud dan
tujuan pekerjaan, daerah bebas dan
terlarang serta penggunaan alat K3 dan alat
kerja.
2.5. Melaksanakan pekerjaan dan hasilnya
sebelum dan sesudah pekerjaan di catat pada
lembar chek list yang sudah disediakan.
2.6. Mengawasi dan memberitahukan jika
petugas lalai dan berbuat diluar batas kerja
dan tindakan yang berbahaya.
3. Membandingkan
hasil ukur.
Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar yang
berlaku.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta memberi
kesimpulan / saran bila diperlukandan
ditandatangani.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Transformator Pengukuran
( Current & Potential Transformer) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure memelihara
Trafo pengukuran (Arus (CT)& tegangan (PT/CVT))
1.9. Alat ini alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
- 434 -
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.001.2.2012
KTL.THR.2.1.005.2.2012
KTL.THR.2.1.003.2.2012
KTL.THR.2.1.006.2.2012
KTL.THR.2.1.007.2.2012
KTL.THR.2.1.022.2.2012
KTL.THR.2.1.023.2.2012
Melaksanakan pengukuran tan δ
Mengukur Kandungan Gas Terlarut Pada
Minyak Insulasi Trafo (DGA)
Mengukur Kandungan zat Kimia Pada
Minyak Insulasi (karateristik).
Mengukur Tegangan Tembus Minyak
Insulasi
Melaksanakan penyaringan Minyak Isolasi
Transformator (On Line)
Melaksanakan penyaringan Minyak Isolasi
Transformator (Off Line)
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 435 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan sesuai dengan
spesifikasi CT dan PT/CVT.
2.2.3 Peneraan alat ukur / uji yang digunakan
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 436 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.115.2.2016
Judul Unit : Mengukur kandungan air pada kertas insulasi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Mengukur kandungan air pada kertas insulasi
pada peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak
operasi (Off).sesuai dengan standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
kandungan air
pada kertas
insulasi
1.1. Gambar single line diagram transformator
yang akan diukur kandungan air pada
kertas insulasi dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran kandungan air pada kertas
insulasi pada instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.6. Jaringan pasokan alat ukur factor disipasi
yaitu fasa, netral dan ground, dipersiapkan
secara lengkap.
1.7. Teori dasar tentang kandungan air pada
kertas insulasi dimengerti dengan baik.
- 437 -
2. Melakukan
pengukuran
kandungan air
pada kertas
insulasi
2.1. Pengukuran kandungan air pada kertas
insulasi dari peralatan yang akan diuji
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
Mengukur kandungan air pada kertas
insulasi
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat
Mengukur kandungan air pada kertas
insulasi yang digunakan tersambung dengan
baik.
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Melakukan pengukuran secara bersama
sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar kandungan air pada kertas insulasi
peralatan yang ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
hasil pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur kandungan air pada kertas
insulasi pada instalasi tenaga listrik harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur kandungan air
pada kertas insulasi
- 438 -
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek kritis.
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan alat ukur kandungan air pada kertas
insulasi
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti bagian-
bagian instalasi yang bertegangan.
2.2.3 Mempunyai hubungan pentanahan dan pembumian yang
baik.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar media dieletrik, teori kapasitor dan
goneometeri.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 439 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.116.2.2016
Judul Unit : Mengukur rugi beban dan impedansi trafo
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Mengukur rugi beban dan impedansi trafo pada
peralatan instalasi tenaga listrik pada kondisi tidak
operasi (Off).sesuai dengan standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran rugi
beban dan
impedansi trafo
1.1. Gambar single line diagram transformator
yang akan diukur rugi beban dan impedansi
trafo dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi
yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran tan pada instalasi disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.6. Jaringan pasokan alat ukur factor disipasi
yaitu fasa, netral dan ground, dipersiapkan
secara lengkap.
1.7. Teori dasar tentang rugi beban dan impedansi
trafo dimengerti dengan baik.
- 440 -
2. Melakukan
pengukuran rugi
beban dan
impedansi trafo
2.1. Pengukuran rugi beban dan impedansi trafo
dari peralatan yang akan diuji dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual alat
ukur rugi beban dan impedansi trafo
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur rugi
beban dan impedansi trafo yang digunakan
tersambung dengan baik.
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Melakukan pengukuran secara bersama
sesuai dengan perintah dan tanggung jawab.
2.6. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
hasil yang terdahulu atau dengan Standar
rugi beban dan impedansi trafo peralatan
instalasi berlaku pada perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur rugi beban dan impedansi
trafo pada instalasi tenaga listrik harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Mengukur rugi beban dan
- 441 -
impedansi trafo
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek kritis.
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing– masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan alat ukur rugi beban dan impedansi trafo
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti bagian-
bagian instalasi yang bertegangan.
2.2.3 Mempunyai hubungan pentanahan dan pembumian yang
baik.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan dasar media dieletrik, teori kapasitor dan
goneometeri.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 442 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.117.1.2016
Judul Unit : Memelihara Tranformator, Reactor dan B Capacitor
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan proses procedure
dan analisa pekerjaan pemeliharaan Tranformator,
Reactor dan B Capacitor sesuai dengan standard dan
batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. mempersiapkan
pemeliharaan
Tranformator,
Reactor dan B
Capacitor
1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus
disiapkan
1.2. Gambar single line diagram Tranformator,
Reactor dan B Capacitor yang akan dipelihara
, lokasi-lokasi yang berbahaya dipelajari dan
diberi tagging sesuai SOP, instruksi kerja,
buku working permit dan K3 disiapkan.
1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.
1.5. Material dan alat kerja serta kebutuhan SDM
disiapkan sesuai dengan yang diperlukan.
1.6. Alat uji / ukur dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan dan
telah dikalibrasi serta valid.
1.7. Teori dasar peralatan dan bagian dari
Tranformator, Reactor dan B Capacitor
dimengerti.
- 443 -
2. Merencanakan
pemeliharaan
Tranformator,
Reactor dan B
Capacitor
2.1. Rencana kerja dan networking disusun
sesuai dengan hasil survai sebelumnya atau
hasil analisa dan evaluasi.
2.2. Pengaturan waktu kerja disesuaikan dengan
jenis pekerjaan, kondisi dan alat kerja,
2.3. Rencana kerja lain disusun sebagai
antisipasi jika kondisi tidak sesuai dengan
rencana.
2.4. Peralatan dan komponen lain yang penting
jika dianggap perlu perngantian harus
disiapkan
3. Melaksanakan
pemeliharaan
pemeliharaan
Tranformator,
Reactor dan B
Capacitor
3.1. Pemeliharaan Tranformator, Reactor dan B
Capacitor dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan
3.2. Pekerjaan ini dilakasanakan sesuai perintah
serta tanggung jawab hasilnya.
3.3. Bagian-bagian dari Tranformator, Reactor dan
B Capacitor yang dipelihara sesuai standard
perusahaan
3.4. Function test ( Uji fungsi ) rangkaian/ sirkuit
dilaksanakan secara lengkap.
4. Memeriksa hasil
pemeliharaan.
Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang lalu atau dengan standard yang
berlaku.
5. Membuat laporan
Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
format yang berlaku perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada proses procedure dan analisa pekerjaan
pemeliharaan Tranformator, Reactor dan B Capacitor harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 444 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses procedure pekerjaan
pemeliharaan Tranformator, Reactor dan B Capacitor.
1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.027.2.2012
KTL.THR.2.2.029.2.2012
KTL.THR.2.2.036.2,2012
KTL.THR.2.2.114.1.2012
Memelihara Sistim Pengaman Internal
Proteksi Transformator
Memelihara BAY Capasitor
Memelihara Transformator Daya
Memelihara media insulasi trafo daya,
reactor dan bank capacitor
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 445 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar dari
Tranformator, Reactor dan B Capacitor.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 446 -
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : KTL.THR.2.1.118.2.2016
Judul Unit : Memelihara Dan Menguji Rele Pengaman Unbalance
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pelaksanaan
pemeliharaan dan pengujian individual untuk
karakteristik dari Rele Unbalance sesuai dengan standard
dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja
1. Merencanakan dan
mempersiapkan pengujian
pemeliharaan rele
Unbalance
1.1. Gambar single line diagram peralatan
yang akan diuji relenya dipahami dan
diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2. Cek list , data, setting, dan instruction
manual book rele dipelajari, dipahami
dan disiapkan.
1.3. Peraturan K3 setempat dipahamai
(wajib mengikuti training K3
setempat).
1.4. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan
pihak terkait lainnya sesuai SOP.
1.6. Material dan alat bantu lain untuk
pemeliharan dan pelaksanaan
pemeliharaan dan pengujian Rele
Pengaman Unbalance disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.7. Teori dasar proteksi Unbalance
2. Melakukan pemeliharaan
dan pengujian
karakteristik dan fungsi
2.1. Pekerjaan dilaksanakan sesuai
perintah dan hasilnya dipertanggung
jawabkan.
- 447 -
individual rele Unbalance 2.2. Arus kerja minimum (Ip) dan Arus
maximum drop off ( Id ) diuji pada
seting terpasang.
2.3. Karakteristik Time delay diuji pada
seting terpasang.
2.4. Fungsi kontak out-put dan indikasi
rele , ditest menurut instruction manual
book.
2.5. Unjuk kerja / karakteristik rele dicatat
pada blangko hasil pengujian.
3. Membandingkan hasil uji
rele Over Current / Ground
Fault
3.1. Accuracy hasil uji rele dibandingkan
dengan standard instruction manual
book.
3.2. Ketidak sesuaian dengan karateristik
rele tersebut dicatat dan diberi
keterangan.
4. Melaporkan hasil
pengujian pemeliharaan
rele Over Current / Ground
Fault.
4.1. Hasil pengujian dilaporkan
menggunakan format yang ditentukan
perusahaan.
4.2. Kondisi terakhir, kelainan, hal-hal
yang tidak sesuai dengan standard
pada instruction book dimasukkan
pada kesimpulan .
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Dan Menguji Rele
Pengaman Unbalance harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pelaksanaan pengujian
individual untuk memeriksa karakteristik dari Rele Over Current /
- 448 -
Ground Fault
1.9. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Kompetensi Judul Unit Kompetensi
XXXKTL.THR.2.1.012.2.2012 Memelihara Pengawatan Kontrol
(Control Wiring) Peralatan
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar karakteristik rele arus lebih dan
rele ground fault.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 449 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 450 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.3.119.2.2016
Judul Unit : Memelihara Instalasi Saluran Udara Tegangan Tinggi dan
Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Instalasi Saluran Udara Tegangan Tinggi
dan Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET) sesuai
dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Instalasi Saluran
Udara Tegangan
Tinggi dan
Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTT dan
SUTET)
1.1. Gambar single line diagram system jaringan
pada transmisi dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan
disiapkan dan dipahami.
1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai kebutuhan
pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.
- 451 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Instalasi Saluran
Udara Tegangan
Tinggi dan
Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTT dan
SUTET)
2.1. Peralatan saluran udara / penghantar
diperiksa sesuai check list dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi
dipasang sehingga penggantian isolator dapat
dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan saluran udara /
penghantar dalam keadaan bertegangan
dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu
dijaga terhadap bagian-bagian lain yang
berbeda tegangan.
2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
3. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
Instalasi Saluran
Udara Tegangan
Tinggi dan
Tegangan Ekstra
Tinggi (SUTT dan
SUTET)
Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /
penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat
sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Instalasi Saluran Udara Tegangan
Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT dan SUTET) harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
- 452 -
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Instalasi
Saluran Udara Tegangan Tinggi dan Tegangan Ekstra Tinggi (SUTT
dan SUTET)
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.2.043.2.2012 Memelihara Tiang/Tower Saluran
Udara/Penghantar (Sutt-Sutet)
KTL.THR.1.2.152.1.2016 Memelihara Konduktor Dan Accessories
Saluran /Penghantar Udara
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 453 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan
benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 454 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.3.120.1.2012
Judul Unit : Memelihara Peralatan Switch Gear.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan proses procedure
dan analisa pekerjaan pemeliharaan peralatan switch gear
sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. mempersiapkan
pemeliharaan
peralatan switch
gear
1.1. Jadual dan Petugas pelaksanaan harus
disiapkan
1.2. Gambar single line diagram peralatan switch
gear yang akan dipelihara , lokasi-lokasi yang
berbahaya dipelajari dan diberi tagging sesuai
SOP, instruksi kerja, buku working permit dan
K3 disiapkan.
1.3. Lokasi kerja diperiksa untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.
1.4. Proses pemadaman disiapkan untuk
pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.
1.5. Material dan alat kerja serta kebutuhan SDM
disiapkan sesuai dengan yang diperlukan.
1.6. Alat uji / ukur dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan dan
telah dikalibrasi serta valid.
1.7. Teori dasar peralatan dan bagian dari
Pemutus Tenaga, Pemisah, CT/PT/LA,
Protekse dan GIS kompartement dimengerti.
- 455 -
2. Merencanakan
pemeliharaan
peralatan switch
gear.
2.1. Rencana kerja dan networking disusun
sesuai dengan hasil survai sebelumnya atau
hasil analisa dan evaluasi.
2.2. Pengaturan waktu kerja disesuaikan dengan
jenis pekerjaan, kondisi dan alat kerja,
2.3. Rencana kerja lain disusun sebagai
antisipasi jika kondisi tidak sesuai dengan
rencana.
2.4. Peralatan dan komponen lain yang penting
jika dianggap perlu penggantian harus
disiapkan.
3. Melaksanakan
pemeliharaan
pemeliharaan
peralatan switch
gear.
3.1. Pemeliharaan peralatan switch gear
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan
3.2. Pekerjaan ini dilakasanakan sesuai perintah
serta tanggung jawab hasilnya.
3.3. Bagian-bagian dari peralatan switch gear
yang dipelihara sesuai standard perusahaan
3.4. Function test ( Uji fungsi ) rangkaian/ sirkuit
dilaksanakan secara lengkap.
4. Memeriksa hasil
pemeliharaan.
Hasil pemeliharaan dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil yang lalu atau dengan standard yang
berlaku.
5. Membuat laporan
Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
format yang berlaku perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada proses procedure dan analisa pekerjaan
pemeliharaan peralatan switch gear harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan proses procedure
- 456 -
pekerjaan pemeliharaan peralatan switch gear.
1.9. Alat-alat elektronik sangat tepengaruh pada panas karena sinar
matahari langsung karena harus digunakan pada lokasi yang
terlindung.
1.10. Alat ini tidak dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.2.024.2.2012
KTL.THR.2.2.025.2.2012
KTL.THR.2.2.026.2,2012
KTL.THR.2.2.027.2.2012
KTL.THR.2.2.028.2.2012
Memelihara Kompartemen GIS (Gas Insulated Switchgear)
Memelihara Peralatan Pemutus Daya (PMT)
Memelihara Peralatan Pemisah (PMS)
Memelihara Sistim Pengaman Internal Proteksi Transformator
Memelihara Transformator Pengukuran (Current & Potential
Transformator)
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
- 457 -
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standar dari
peralatan switch gear.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 458 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.121.1.2016.
Judul Unit : Mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint) pada
gardu induk dalam kondisi operasi dan tidak operasi (ON
dan OFF) sesuai dengan standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
kelembaban Gas
SF6 (dewpoint)
1.1. Gambar single line diagram system pada gardu
induk dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi
yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Catat tekanan gas sf6 pada setiap
kompartemen.
1.4. Prosedure kerja disusun agar pekerjaannya
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
1.5. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.6. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint)
pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
- 459 -
2. Melakukan
pengukuran
kelembaban Gas
SF6 (dewpoint)
2.1. Mengukur kelembaban Gas SF6 (dewpoint)
pada gardu induk dalam kondisi operasi atau
tidak operasi (ON atau OFF) dapat
dilaksanakan dengan alat ukur kemurnian gas
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Peralatan diukur sesuai prosedur manual alat
kelembaban Gas SF6 (dewpoint)
2.3. pengukuran pada tabung harus menggunakan
pengatur tekanan (reducer) khusus gas sf-6
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan. 4.1 Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan prosedure/
instruksi kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur kelembaban Gas SF6
(dewpoint) pada gardu induk dalam kondisi operasi dan tidak operasi (ON
dan OFF) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
- 460 -
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan kelembaban Gas SF6
(dewpoint) pada gardu induk dalam kondisi operasi dan tidak operasi
(ON dan OFF).
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
komposisi gas sulfur hexafluoride (SF6).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 461 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 462 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.122.1.2016
Judul Unit : Mengukur Angka Keasaman (Neutralization Number)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur angka keasaman (neutralization
number) minyak Insulasi pada instalasi Tenaga Listrik
dalam kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau OFF)
sesuai dengan standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
mengukur angka
keasaman
(neutralization
number)
1.1. System kerja Peralatan ukur angka keasaman
(neutralization number) minyak Insulasi
dipahami dan diberi tanda batasan-batasan
kekuatan minyak Insulasi.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur angka keasaman (neutralization
number) minyak insulasi pada instalasi
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
- 463 -
2. Melakukan
pengukuran angka
keasaman
(neutralization
number)
2.1. mengukur angka keasaman (neutralization
number) minyak Insulasi dari suatu peralatan
yang menggunakan minyak Insulasi pada
instalasi gardu induk dalam kondisi operasi
atau tidak operasi (ON atau OFF) dapat
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Minyak insulasi diukur sesuai prosedur
manual alat mengukur angka keasaman
(neutralization number) minyak Insulasi
2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Menganalisa hasil
ukur angka
keasaman
(neutralization
number)
3.1. Hasil ukur angka keasaman (neutralization
number) minyak Insulasi dibandingkan dengan
standard yang berlaku.
3.2. Dianalisa secara kimia hasil angka keasaman
(neutralization number) dan dijelaskan tindak
lanjutnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format dan prosedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur angka keasaman
(neutralization number) dan harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
- 464 -
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur angka keasaman
(neutralization number) minyak Insulasi pada instalasi gardu induk
dalam kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau OFF).
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard dari
beberapa jenis minyak insulasi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 465 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 466 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.123.1.2016
Judul Unit : Mengukur Kandungan Air (Water Content)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure mengukur kandungan air (water content)
didalam minyak Insulasi pada instalasi gardu induk dalam
kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau OFF) sesuai
dengan standard peralatan berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
mengukur
kandungan air
(water content)
1.1. System kerja Peralatan ukur kandungan air
(water content) pada minyak Insulasi dipahami
dan diberi tanda batasan-batasan kekuatan
minyak Insulasi.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop (dalam keadaan
operasi).
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
mengukur kandungan air (water content)
minyak insulasi pada instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
- 467 -
2. Melakukan
pengukuran
kandungan air
(water content)
2.1. mengukur kandungan air (water content)
minyak Insulasi dari suatu peralatan yang
menggunakan minyak Insulasi pada instalasi
tenaga listrik dalam kondisi operasi atau tidak
operasi (ON atau OFF) dapat dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Minyak insulasi diukur sesuai prosedur
manual alat mengukur kandungan air (water
content) minyak Insulasi
2.3. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.4. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar pada
peralatan instalasi yang berlaku pada
perusahaan.
3. Menganalisa hasil
ukur angka
keasaman
(neutralization
number)
3.1. Hasil ukur kandungan air (water content)
minyak Insulasi dibandingkan dengan standard
yang berlaku.
3.2. Dianalisa secara kimia hasil mengukur
kandungan air (water content) dan dijelaskan
tindak lanjutnya.
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan mengukur kandungan air
(water content) dibuat sesuai dengan format dan
prosedure/instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada mengukur kandungan air (water
content) dan harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Instruction manual dari peralatan
1.5. Data hasil uji individu.
1.6. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan. dan disetujui bersama.
- 468 -
1.7. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan mengukur kandungan air
(water content) minyak Insulasi pada instalasi gardu induk dalam
kondisi operasi atau tidak operasi (ON atau OFF).
1.8. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
mengukur kandungan air (water content) dari beberapa jenis
minyak insulasi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tentang teori kimia dan rumusan
senyawanya
- 469 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 470 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.124.1.2016
Judul Unit : Mengukur Angka Titik Nyala ( Flash Point )
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis
Pengukuran Angka Titik Nyala suatu minyak insulasi,
sehingga dapat diketahui kondisi minyak insulasi tersebut.
Sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran angka
titik nyala
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat)
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran angka titik nyala peralatan
instalasi tenaga listrik disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu
benda cair di mengerti dengan baik
- 471 -
2. Melakukan
pengukuran angka
titik nyala
2.1. Pengukuran angka titik nyala minyak insulasi
peralatan instalasi tenaga listrik dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Sampel minyak yang akan diukur angka titik
nyala diambil langsung dari transformator
daya atau reactor.
2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual alat yang digunakan dan K3.
2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah
kerja dan bertanggung jawab atas hasil
kerjanya.
2.5. Angka titik nyala hasil pengukuran dicatat
pada blangko yang ditetapkan perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Melaporakan hasil
pengukuran
4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta
ditandatangani
4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tsb diatas
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Angka Titik Nyala harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis
- 472 -
Pengukuran Angka Titik Nyala Insulasi
1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan
cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar pemilihan electrode berdasarkan
standard yang ditentukan.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 473 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.125.1.2016
Judul Unit : Mengukur Kandungan Metal ( Metal In Oil )
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis
Pengukuran Metal In Oil, yaitu partikel metal yang
terkandung diminyak insulasi Transformator. Sesuai
dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
kandungan Metal
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat)
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran kandungan Metal pada isolasi
minyak Tranformator yang menghasilakan
partikel partikel metal yang tersebar di
minyak.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing
suatu benda cair di mengerti dengan baik
- 474 -
2. Melakukan
pengukuran
kandungan Metal
2.1. Pengukuran kandungan Metal / Metal In Oil
partikel metal yang terkandung di sample
akan di bakar pada suhu tingi untuk
menghasilkan atom metal yang bersifat bebas.
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Sampel minyak yang akan diukur kandungan
Metal diambil langsung dari transformator
daya atau reactor.
2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual alat yang digunakan dan K3.
2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah
kerja dan bertanggung jawab atas hasil
kerjanya.
2.5. hasil pengukuran kandungan Metal dicatat
pada blangko yang ditetapkan perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Melaporakan hasil
pengukuran
4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta
ditandatangani
4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tsb diatas
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pengukuran Metal In Oil (kandungan
metal) harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 475 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis
Pengukuran Metal In Oil (kandungan metal).
1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan
cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar pemilihan electrode berdasarkan
standard yang ditentukan.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 476 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 477 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.126.1.2016.
Judul Unit : Mengukur Angka Corrosive Sulfur ( Sulfur Sulfida )
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis
Pengukuran Angka Corrosive Sulfur pada peralatan listrik
tegangan tinggi, sesuai dengan standard peralatan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran angka
corrosive sulfur
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat)
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran Angka Corrosive Sulfur peralatan
instalasi tenaga listrik disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu
benda cair di mengerti dengan baik
- 478 -
2. Melakukan
pengukuran angka
corrosive sulfur
2.1. Pengukuran angka corosive sulfur
ditunjukan dengan perubahan warna pada
media uji berupa tembaga (cu), dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Sampel kertas isoalasi Trafo yang akan diuji
corrosive sulfur diambil langsung dari
transformator daya atau reactor.
2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual alat yang digunakan dan K3.
2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah
kerja dan bertanggung jawab atas hasil
kerjanya.
2.5. Angka titik nyala hasil pengukuran dicatat
pada blangko yang ditetapkan perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Melaporakan hasil
pengukuran
4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta
ditandatangani
4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tsb diatas
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Angka corrosive sulfur
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
- 479 -
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis
Pengukuran Angka Corrosive Sulfur.
1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan
cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar pemilihan material Cu
berdasarkan standard yang ditentukan.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 480 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.127.1.2016.
Judul Unit : Mengukur Angka Furran
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis
Pengukuran Angka Furran insulasi minyak Transformator
Daya. Sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran angka
Angka Furran
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat)
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran angka furran insulasi minyak
pada peralatan instalasi tenaga listrik
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu
benda cair di mengerti dengan baik
- 481 -
2. Melakukan
pengukuran angka
corrosive sulfur
2.1. Pengukuran angka angka furran insulasi
minyak dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Sampel kertas isoalasi Trafo yang akan diuji
corrosive sulfur diambil langsung dari
transformator daya atau reactor.
2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual alat yang digunakan dan K3.
2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah
kerja dan bertanggung jawab atas hasil
kerjanya.
2.5. Angka titik furran hasil pengukuran dicatat
pada blangko yang ditetapkan perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan pentanahan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Melaporakan hasil
pengukuran
4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta
ditandatangani
4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tsb diatas
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Angka Furran harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis
- 482 -
Pengukuran angka furran Minyak Insulasi
1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan
cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar angka furran standard yang
ditentukan.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan Teori Kimia.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 483 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.128.1.2016.
Judul Unit : Mengukur Angka Degre Of Polimer (DP)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis
Pengukuran angka degre of polimer (DP) dari kertas
insulasi sesuai dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran Angka
Degre Of Polimer
(DP)
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat)
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran angka Degre Of Polimer (DP) pada
peralatan instalasi tenaga listrik disiapkan
sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu
benda cair di mengerti dengan baik
- 484 -
2. Melakukan
pengukuran Angka
Degre Of Polimer
(DP).
2.1. Pengukuran angka degre of polimer (DP)
insulasi kertas dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Sampel kertas isoalasi Trafo yang akan diuji
degre of polimer (DP) diambil langsung dari
transformator daya atau reactor.
2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual alat yang digunakan dan K3.
2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah
kerja dan bertanggung jawab atas hasil
kerjanya.
2.5. Angka titik furran hasil pengukuran dicatat
pada blangko yang ditetapkan perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar degre of polimer (DP) yang ditetapkan
oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Melaporakan hasil
pengukuran
4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta
ditandatangani
4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tsb diatas
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur degre of polimer (DP) harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis
- 485 -
Pengukuran angka f degre of polimer (DP) Insulasi Kertas
1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan
cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar angka degre of polimer (DP)
standard yang ditentukan.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan Teori Kimia.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 486 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.129.1.2016.
Judul Unit : Mengukur Kandungan Sediment
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan Prosedur dan teknis
Pengukuran Kandungan Sediment dari minyak insulasi
pada Transformator, Reaktor sesuai dengan standard
peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pengukuran
Kandungan
Sediment dari
minyak insulasi.
1.1. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat)
1.2. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.4. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pengukuran Kandungan Sediment dari minyak
insulasi pada peralatan instalasi tenaga listrik
disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori dan stándar pengujian dan testing suatu
benda cair di mengerti dengan baik
- 487 -
2. Melakukan
pengukuran
Kandungan
Sediment dari
minyak insulasi.
2.1. Pengukuran Kandungan Sediment
dilaksanakan sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Sampel dari minyak insulasi Trafo yang akan
diuji Kandungan Sediment diambil langsung
dari peralatan listrik tegangan tinggi.
2.3. Pengukuran dilaksanakan sesuai prosedur
instruksi manual alat yang digunakan dan K3.
2.4. Pengukuran dilaksanakan sesuai perintah
kerja dan bertanggung jawab atas hasil
kerjanya.
2.5. Angka Kandungan Sediment dari minyak
insulasi hasil pengukuran dicatat pada
blangko yang ditetapkan perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar degre of polimer (DP) yang ditetapkan
oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Melaporakan hasil
pengukuran
4.1. Laporan hasil pekerjaan pengukuran dibuat
sesuai dengan format dan procedure/instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan serta
ditandatangani
4.2. Kesimpulan, saran dan usul dibuat atas hasil
analisa tsb diatas
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Mengukur Kandungan Sediment dari
minyak insulasi harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan Prosedur dan teknis
- 488 -
Pengukuran Kandungan Sediment dari minyak insulasi minyak.
1.9. Pengujian ini sangat tepengaruh pada kebersihan tempat dan
cairan untuk membersihkan tempat uji minyak.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar Kandungan standard Sediment
dari minyak insulasi yang ditentukan.
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan Teori Kimia.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 489 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.130.1.2016
Judul Unit : Memelihara tangki expansi SKTT lengkap dengan alat
bantunya.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan tangki expansi SKTT lengkap dengan alat
bantunya sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan SKTT
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan
tinggi.
- 490 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
SKTT.
2.1. Peralatan tangki expansi SKTT lengkap
dengan alat bantunya diperiksa sesuai check
list dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan tangki expansi SKTT
lengkap dengan alat bantunya dibersihkan,
dikencangkan dan diukur/ditest sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
2.4. dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.5. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok
kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa
sesuai rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pemeliharaan
SKTT.
Hasil Memelihara tangki expansi SKTT lengkap
dengan alat bantunya dibandingan dengan standar
yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk
bahan analisa lebih lanjut
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
SKTT.
Laporan hasil pemeliharaan tangki expansi SKTT
lengkap dengan alat bantunya dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan tangki expansi SKTT
lengkap dengan alat bantunya harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
pemeliharaan tangki expansi SKTT lengkap dengan alat bantunya
- 491 -
1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
saluran kabel tanah tegangan tinggi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar bejana bertekanan.
2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.
2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 492 -
- 493 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.131.1.2016
Judul Unit : Memvakuum dan Mengisi minyak insulasi saluran kabel
tegangan tinggi (SKTT/SKLTT).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan pemvakuuman dan pengisian minyak
insulasi saluran kabel tegangan tinggi (SKTT/SKLTT)
lengkap dengan alat bantunya sesuai dengan standard
dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemvakuuman dan
pengisian minyak
insulasi
(SKTT/SKLTT)
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan
tinggi.
- 494 -
2. Melaksanakan
pemvakuuman dan
pengisian minyak
insulasi
(SKTT/SKLTT).
2.1. Peralatan vacuum dan pengisi minyak
SKTT/SKLTT lengkap dengan alat bantunya
diperiksa sesuai check list dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan vacuum dan pengisi
minyak SKTT/SKLTT lengkap dengan alat
bantunya dibersihkan, dikencangkan dan
diukur/ditest sesuai dengan rencana kerja
dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok
kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa
sesuai rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pemvakuuman dan
pengisian minyak
insulasi
(SKTT/SKLTT)
Hasil Memelihara tangki expansi SKTT lengkap
dengan alat bantunya dibandingan dengan standar
yang berlaku di perusahaan dan dicatat untuk
bahan analisa lebih lanjut
4. Membuat laporan
hasil
pemvakuuman dan
pengisian minyak
insulasi
(SKTT/SKLTT)
Laporan hasil pemeliharaan tangki expansi SKTT
lengkap dengan alat bantunya dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan tangki expansi SKTT
lengkap dengan alat bantunya harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 495 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
pemeliharaan tangki expansi SKTT lengkap dengan alat bantunya
1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
saluran kabel tanah tegangan tinggi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
- 496 -
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen
listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.
2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 497 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.132.1.2016
Judul Unit : Memelihara dan memperbaiki cross bounding SKTT
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan dan memperbaiki cross bounding SKTT
sesuai dengan standard dan batasan pemeliharaan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan SKTT
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan
tinggi.
- 498 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
SKTT.
2.1. Peralatan cross bounding SKTT lengkap
dengan alat bantunya diperiksa sesuai check
list dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan cross bounding
SKTT lengkap dengan alat bantunya
dibersihkan, dikencangkan dan diukur/ditest
sesuai dengan rencana kerja dan prosedur
yang berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok
kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa
sesuai rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
pemeliharaan
SKTT.
Hasil Memelihara dan memperbaiki cross
bounding SKTT dibandingan dengan standar yang
berlaku di perusahaan dan dicatat untuk bahan
analisa lebih lanjut
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
SKTT.
Laporan hasil pemeliharaan dan memperbaiki cross
bounding SKTT lengkap dengan alat bantunya
dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan dan memperbaiki cross
bounding SKTT harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
pemeliharaan dan memperbaiki cross bounding SKTT.
- 499 -
1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
saluran kabel tanah tegangan tinggi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen
listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.
2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 500 -
2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 501 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.133.1.2016
Judul Unit : Menyambung sambungan kabel XLPE SKTT/SKLTT
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
Menyambung sambungan kabel XLPE SKTT/SKLTT sesuai
dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
Menyambung
sambungan kabel
XLPE SKTT/SKLTT
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan
tinggi.
- 502 -
2. Melaksanakan
Menyambung
sambungan kabel
XLPE SKTT/SKLTT
2.1. Peralatan Menyambung sambungan kabel
XLPE SKTT/SKLTT diperiksa sesuai check list
dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan Menyambung
sambungan XLPE SKTT/SKLTTdibersihkan,
dikencangkan dan diukur/ditest sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok
kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa
sesuai rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
Menyambung
sambungan kabel
XLPE SKTT/SKLTT
Hasil Menyambung sambungan kabel XLPE
SKTT/SKLTT dibandingan dengan standar yang
berlaku di perusahaan dan dicatat untuk bahan
analisa lebih lanjut
4. Membuat laporan
hasil Menyambung
sambungan kabel
XLPE SKTT/SKLTT
Laporan hasil Menyambung sambungan kabel
XLPE SKTT/SKLTT dibuat sesuai dengan format
dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada penyambungan sambungan XLPE
SKTT/SKLTT harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
menyambung sambungan kabel XLPE SKTT/SKLTT.
- 503 -
1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
saluran kabel tanah tegangan tinggi.
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen
listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.
2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 504 -
2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 505 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.134.1.2016
Judul Unit : Menyambung sambungan tertutup (Stop Joint) dan
Sambungan Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis
minyak
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
Menyambung sambungan tertutup (Stop Joint)
Sambungan Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis
minyak sesuai dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
Menyambung
sambungan SKTT/
SKLTT jenis
minyak.
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah dikalibrasi
serta valid.
1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan
tinggi.
- 506 -
2. Melaksanakan
Menyambung
sambungan SKTT/
SKLTT jenis
minyak.
2.1. Peralatan Menyambung sambungan tertutup
(Stop Joint) dan Sambungan Langsung
(Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis minyak
diperiksa sesuai check list dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan sambungan
tertutup (Stop Joint) dan Sambungan
Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis
minyak dibersihkan, dikencangkan dan
diukur/ditest sesuai dengan rencana kerja
dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok
kabel dan jembatan-jembatan kabel diperiksa
sesuai rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
Menyambung
sambungan SKTT
/SKLTT jenis
minyak.
Hasil Menyambung sambungan tertutup (Stop
Joint) dan Sambungan Langsung (Straight Joint)
SKTT/SKLTT jenis minyak dibandingan dengan
standar yang berlaku di perusahaan dan dicatat
untuk bahan analisa lebih lanjut.
4. Membuat laporan
hasil Menyambung
sambungan SKTT
/SKLTT jenis
minyak.
Laporan hasil Menyambung sambungan tertutup
(Stop Joint) dan Sambungan Langsung (Straight
Joint) SKTT/SKLTT jenis minyak dibuat sesuai
dengan format dan prosedur yang ditetapkan
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Penyambungan sambungan tertutup
(Stop Joint) dan Sambungan Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis
minyak harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
- 507 -
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
menyambung sambungan tertutup (Stop Joint) dan Sambungan
Langsung (Straight Joint) SKTT/SKLTT jenis minyak.
1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
saluran kabel tanah tegangan tinggi.
- 508 -
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen
listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.
2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 509 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.1.135.1.2016
Judul Unit : Menyambung sambungan Ujung (Sealing End)
SKTT/SKLTT jenis minyak
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
Menyambung sambungan Ujung (Sealing End)
SKTT/SKLTT jenis minyak sesuai dengan standard dan
batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
Menyambung
sambungan Ujung
(Sealing End)
SKTT/SKLTT jenis
minyak.
1.1. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.2. Prosedure kerja (SOP) sesuai standar
perusahaan disiapkan dan dipahami.
1.3. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.4. Material, alat kerja dan perlengkapan K3
diidentifikasi dan dipersiapkan sesuai
kebutuhan pemeliharaan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.5. Teori konstruksi saluran kabel tegangan
tinggi.
- 510 -
2. Melaksanakan
Menyambung
sambungan Ujung
(Sealing End)
SKTT/SKLTT jenis
minyak.
2.1. Peralatan Menyambung sambungan Ujung
(Sealing End) SKTT/SKLTT jenis minyak
diperiksa sesuai check list dan prosedur
yang berlaku di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan sambungan Ujung
(Sealing End) SKTT/SKLTT jenis minyak
dibersihkan, dikencangkan dan
diukur/ditest sesuai dengan rencana kerja
dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas,
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.4. Right of Way (ROW), rambu-rambu/patok
kabel dan jembatan-jembatan kabel
diperiksa sesuai rencana kerja dan prosedur
yang berlaku di perusahaan.
3. Mengevaluasi hasil
Menyambung
sambungan Ujung
(Sealing End)
SKTT/SKLTT jenis
minyak.
Hasil Menyambung sambungan Ujung (Sealing
End) SKTT/SKLTT jenis minyak dibandingan
dengan standar yang berlaku di perusahaan dan
dicatat untuk bahan analisa lebih lanjut
4. Membuat laporan
hasil Menyambung
sambungan Ujung
(Sealing End)
SKTT/ SKLTT jenis
minyak.
Laporan hasil Menyambung sambungan Ujung
(Sealing End) SKTT/SKLTT jenis minyak dibuat
sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada menyambung sambungan Ujung
(Sealing End) SKTT/SKLTT jenis minyak harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
- 511 -
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedur pekerjaan
menyambung sambungan Ujung (Sealing End) SKTT/SKLTT jenis
minyak.
1.9. Pekerjaan ini dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya ::
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan komputer jinjing (laptop).
2.2.2 Mengetahui secara benar nilai batasan dan standard
saluran kabel tanah tegangan tinggi.
- 512 -
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teori dasar listrik dan rangkaian komponen
listrik serta teknik tegangan tinggi.
2.3.2 Pengetahuan Mekanika Fluida.
2.3.3 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.4 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 513 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.136.1.2016
Judul Unit : Memasang dan membongkar Scafolding Isolasi
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman
tentang prosedure Memasang dan membongkar
Scafolding Isolasi pada peralatan instalasi tenaga
listrik pada kondisi Bertegangan(On),sesuai dengan
standard peralatan berlaku.
SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemasangan dan
pembongkaran
scafolding isolasi.
1.1. Gambar single line diagram dan titik
pekerjaan di switchyard yang akan dipelihara
dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai sop.
1.5. Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
Memasang dan membongkar Scafolding Isolasi
pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6. Teori dasar untuk memasang dan
membongkar Scafolding Isolasi dimengerti
dengan baik.
- 514 -
2. Melakukan
pemasangan dan
pembongkaran
Scafolding Isolasi
2.1. pemasangan dan pembongkaran Scafolding
Isolasi dilaksanakan sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Peralatan diuji sesuai prosedur manual
pemasangan dan pembongkaran Scafolding
Isolasi
2.3. Penghubung utama kabel dari Alat ukur
pemasangan dan pembongkaran Scafolding
Isolasi yang digunakan tersambung dengan
baik.
2.4. Hasil pengujian dicatat pada blangko yang
ditetapkan perusahaan.
2.5. Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
yang terdahulu atau dengan Standar
pemasangan dan pembongkaran Scafolding
Isolasi peralatan instalasi berlaku pada
perusahaan
3. Membandingkan
hasil ukur
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar tahanan isolasi peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan. Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format dan procedure /instruksi
kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemasangan dan pembongkaran
Scafolding Isolasi pada instalasi tenaga listrik harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 515 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan memasang dan membongkar
Scafolding Isolasi
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek kritis.
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing–masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengoperasikan alat ukur secara benar.
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan seperti bagian-
bagian instalasi yang bertegangan.
2.2.3 Mempunyai hubungan pentanahan dan pembumian yang
baik.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 516 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
3. Catatan (note) :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………...
- 517 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.137.1.2016
Judul Unit : Memelihara Klem Terminal Pemisah Dan Klem Pada
Busbar Dalam Keadaan Bertegangan.
Uraian Unit : Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pemahaman
Tentang Prosedure Memelihara Klem Terminal Pemisah
Dan Klem Pada Busbar Dalam Keadaan Bertegangan Pada
Peralatan Instalasi Tenaga Listrik Sesuai Dengan Standard
Peralatan Yang Berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan klem
terminal pemisah
dan klem pada
busbar dalam
Keadaan
Bertegangan.
1.1 Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
pemeliharaan klem terminal pemisah dan klem
pada busbar dalam Keadaan Bertegangan pada
instalasi disiapkan sesuai dengan kebutuhan
dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan.
1.7 Teori dasar tentang jumper klem dan batasan
nilai kontak resistan dimengerti.
- 518 -
2. Melakukan
pemeliharaan klem
terminal pemisah
dan klem pada
busbar dalam
keadaan
bertegangan
2.1. Pemeliharaan Klem terminal pemisah dan
klem pada busbar dalam Keadaan
Bertegangan dari Peralatan sub system
instalasi tenaga listrik dilaksanakan sesuai
prosedur perusahaan.
2.2. Penghubung utama Jumper dan klem yang
digunakan tersambung dengan kondisi baik.
2.3. Pengujian/pengukuran dilaksanakan sesuai
dengan prosedur intruksi manual Alat yang
digunakan dan K3.
2.4. Melakukan pengukuran suhu klem secara
berkala sesuai dengan perintah dan tanggung
jawab.
2.5. Nilai suhu klem hasil pengujian dicatat pada
blangko yang ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil uji dianalisa dan dibandingkan dengan
hasil yang lalu atau dengan standard yang
berlaku
3. Membandingkan
hasil memelihara
klem terminal
pemisah dan klem
pada busbar dalam
keadaan
bertegangan
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar nilai suhu peralatan yang ditetapkan
oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran suhu klem dibandingkan
dengan hasil pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan memelihara klem terminal
pemisah dan klem pada busbar dalam keadaan
bertegangan dibuat sesuai dengan format dan
procedure/instruksi kerja yang ditetapkan
perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada memelihara klem terminal pemisah dan
klem pada busbar dalam keadaan bertegangan Peralatan Instalasi Tenaga
Listrik. harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
- 519 -
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan
klem terminal pemisah pada peralatan instalasi tenaga listrik
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding
Isolasi
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /
Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik
Menggunakan Thermovision
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
- 520 -
2.2.1 Mengetahui secara benar nilai besaran arus yang
mengalir pada material jumper yang digunakan.
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan
pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 521 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.138.1.2016
- 522 -
Judul Unit : Mengganti Pemisah Dengan Metode Pekerjaan Dalam
Keadaan Bertegangan (PDKB)
Deskripsi
Unit
: Unit Kompetensi Ini Berkaitan Dengan Pengetahuan
Keterampilan Dan Sikap Kerja Yang Diperlukan Untuk
Penggantian Pemisah Pada Gardu Induk Dengan Metode
Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) Sesuai
Dengan Instruksi Kerja Dan Standing Operation Procedure
(Sop)
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
- 523 -
1. Merencanakan
Pekerjaan
penggantian
Pemisah pada
Gardu Induk
dengan metode
PDKB
1.1. Single Line Diagram Gardu Induk dipelajari
sesuai dengan Standar Perusahaan
1.2. Prosedur dan IK PDKB yang berlaku di
Perusahaan disiapkan
1.3. Dokumen Administrasi terkait Pelaksanaan
PDKB disiapkan.
1.4. Peralatan kerja, Peralatan K3/APD disiapkan
sesuai prosedurdan IK PDKB yang berlaku di
perusahaan
1.5. Potensi bahaya dianalisa dan dibuat mitigasinya
1.6. Data dan Foto hasil JSA (Job Safety Analysis)
dianalisa dan disesuaikan dengan Prosedur dan
IK PDKB yang berlaku di Perusahaan
1.7. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan keperluan
pekerjaan dan prosedur perusahaan.
1.8. Perencanaan jadwal pekerjaan dan ijin jalur (Ijin
Kerja) disiapkan sesuai standar perusahaan
1.9. Alur Proses PDKB dipelajari sesuai dengan
standar perusahaan
2. Melaksanakan
Pekerjaan
penggantian
Pemisah pada
Gardu Induk
dengan metode
PDKB
2.1. Lokasi kerja diamankan sesuai standar
perusahaan.
2.2. Kelengkapan Peralatan kerja, Peralatan K3 dan
APD digunakan sesuai fungsinya dan diperiksa
sesuai dengan Standar Perusahaan.
2.3. Tugas dan tanggung jawab Pengawas Pekerjaan
dan Pengawas K3 diimplementasikan
2.4. Proses Tailgate Session dilaksanakan
- 524 -
2.5. Proses Blocking dan De-blocking
Autoreclose/Proteksi dikoordinasikan dengan
pihak Terkait
2.6. Pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan Instruksi
Kerja (IK) dan Prosedur (SOP) PDKB yang sesuai
Standar Perusahaan
2.7. Metode kerja yang digunakan sesuai dengan
Instruksi Kerja (IK) dan Prosedur yang berlaku di
Perusahaan diterapkan
2.8. Proses pelaksanaan Pekerjaan diawasi oleh
Pengawas Pekerjaan dan Pengawas K3
3. Mengevaluasi
Pekerjaan
penggantian
Pemisah pada
Gardu Induk
dengan metode
PDKB
3.1. Proses Pelaksanaan Pekerjaan dievaluasi
kesesuaiannya dengan IK dan Prosedur PDKB
yang berlaku di Perusahaan
3.2. Kualitas hasil pekerjaan dievaluasi sesuai
Standar Perusahaan
4. Melaporkan
Pekerjaan
penggantian
Pemisah pada
Gardu Induk
dengan metode
PDKB
4.2. Administrasi dan laporan pekerjaan dibuat
setelah pekerjaan selesai sesuai format yang
berlaku di perusahaan
4.3. Administrasi, laporan pekerjaan dan hasil
evaluasi pekerjaan dilaporkan kepada
penanggung jawab pekerjaan sesuai Standar
Perusahaan
2. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada area kerja di lingkungan industry
energy listrik dan lainnya yang relevan.
Untuk melaksanakan unit Kompetensi Mengganti Pemisah Pada Gardu
Induk Dengan Metode Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (Pdkb)
Harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan-peraturan yang mendukung pelaksanaan pekerjaan
pemeliharaan.
1.2. Peraturan tentang K2/K3 yang terkait dengan unit kompetensi.
- 525 -
1.3. Prosedur dan Instruksi Kerja Pekerjaan Dalam Keadaan
Bertegangan sesuai jenis pemeliharaan yang dilakukan dan
berlaku diperusahaan.
1.4. Standar penilaian kondisi instalasi yang berlaku di perusahaan.
1.5. Analisa Keselamatan Pekerjaan /Job Safety Analysis( JSA ).
1.6. Instruksi manual dari peralatan.
1.7. Peralatan kerja yang sudah lulus uji dan dalam kondisi baik
sesuai dengan instruksi kerja.
1.8. Peralatan Pelindung Diri yang sudah lulus uji dan dalam kondisi
baik sesuai sesuai dengan instruksi kerja.
1.9. Material kerja yang sesuai dengan standar dan kebutuhan
perusahaan.
1.10. Peralatan pengukuran yang sudah lulus uji dan dalam kondisi
baik sesuai dengan instruksi kerja.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
1.11.1. XXXXXXXXX MENGUJI ALAT KERJA UNTUK PEKERJAAN
DALAM KEADAAN BERTEGANGAN
3. Panduan Penilaian
2.1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :
2.1.1. Pengetahuan :
2.1.1.1. Pengetahuan teori dasar listrik pada Gardu
Induk
2.1.1.2. Pengetahuan tentang mekanika PDKB
2.1.1.3. Pengetahuan tentang Pemisah
2.1.1.4. Pengetahuan tentang Instruksi Kerja (IK) dan
Prosedur PDKB
2.1.1.5. Pengetahuan tentang Prosedur Job Safety
Analysis (JSA)
2.1.1.6. Pengetahuan tentang K2 - K3 PDKB
2.1.2. Keterampilan :
2.1.2.1. Melakukan penyelamatan ketinggian dan P3K
2.1.2.2. Mengamati dan menganalisa kondisi cuaca
lingkungan selama pekerjaan.
2.1.2.3. Memastikan kondisi alat uji, alat kerja, alat
K3/APD
- 526 -
2.1.2.4. Menganalisa Hasil Job Safety Analysis (JSA)
2.2. Ruang Lingkup Pengujian :
2.2.1. Uji kompetensi dilakukan di tempat kerja atau di tempat
lain yang serupa.
2.2.2. Peserta/asesse harus dilengkapi peralatan kerja dan
pelindung diri, dokumen pekerjaan, bahan serta fasilitas
yang dibutuhkan untuk uji kompetensi. Pelaksanaan uji
kompetensi pada unit harus dilakukan pada tempat kerja
yang aman.
2.2.3. Metode uji kompetensi yang sesuai harus diidentifikasi dan
ditetapkan sesuai dengan bukti-bukti yang dimiliki serta
karakteristik peserta yang diuji.
2.2.4. Persyaratan kualifikas pendidikan formal:
2.2.4.1. Dinyatakan sehat jasmani dan rohani untuk
melakukan uji kompetensi (surat keterangan
dokter).
2.2.4.2. Minimal setara SMK / sederajat.
2.2.4.3. Memiliki Sertifikat Pembelajaran Pengenalan
Gardu Induk
2.2.4.4. Memiliki Sertifikat Pembelajaran PDKB Gardu
Induk
2.3. Aspek Penting
2.3.1. Pengetahuan dasar dan pemahaman assese terhadap
prosedur kerja yang digunakan dalam Mengganti Pemisah
Pada Gardu Induk Dengan Metode Pekerjaan Dalam
Keadaan Bertegangan.
2.3.2. Assese melaksanakan tes praktik dengan memperagakan
prosedur kerja sesuai kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing element dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.3.3. Assese mampu menerapkan kriteria unjuk kerja untuk
masing – masing element yang berkaitan dengan unit
- 527 -
kompetensi ini dengan menggunakan prinsip Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai standar perusahaan.
2.3.4. Assese memperagakan / mewujudkan pemahaman
pengetahuan yang mendukung, ketrampilan pendukung
yang dibutuhkan dan sikap kerja yang diperlukan
sebagaimana tercantum pada panduan penilaian.
3. Catatan :
3.1. Sikap kerja yang dibutuhkan :
3.1.1. Mengutamakan K3.
3.1.2. Teliti dan konsisten.
3.1.3. Kepatuhan dan menjalankan prosedur kerja.
3.1.4. Menjaga team work yang solid.
- 528 -
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : KTL.THR.2.1.139.1.2016
Judul Unit : Memelihara Klem pada CT, PT, WT, LA Dalam Keadaan
Bertegangan
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Memelihara Klem pada CT, PT, WT, LA Dalam
Keadaan Bertegangan pada instalasi tenaga listrik sesuai
dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
menyiapkan
pelaksanaan
Pemeliharan Klem
pada CT, PT, WT,
LA Dalam Keadaan
Bertegangan
1.1. Gambar single line diagram instalasi yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.5. Material dan alat kerja lainnya untuk
pelaksanaan Pemeliharan Klem pada CT, PT,
WT, LA pada instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.6. Alat ukur suhu disiapkan sesuai ‘instruction
manual ‘, dan telah dikalibrasi.
1.7. Buku Working permit dan K3 disiapkan.
1.8. Teori dasar tentang klem dimengerti dengan
baik,
- 529 -
2. Melakukan
Pemeliharan Klem
pada CT, PT, WT,
LA Dalam Keadaan
Bertegangan
2.1 Pemeliharaan klem pada Klem pada CT, PT,
WT, LA dilaksanakan sesuai prosedur (SOP)
perusahaan.
2.2 Pemeliharaan klem pada Klem pada CT, PT,
WT, LA sesuai yang direkomendasikan
perusahaan.
2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai
dengan benar.
2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara
berkala sesuai dengan perintah dan tanggung
jawab.
3. Membandingkan
hasil ukur.
3.1. Semua Hasil ukur dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil ukur sebelumnya .
3.2. Kesimpulan, saran serta usul dibuat atas
hasil analisa tersebut diatas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada perusahaan.
4. Membuat laporan. 4.1. Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat
sesuai dengan format yang telah ditetapkan.
4.2. Berita acara pemeliharaan dibuat dan ditanda
tangani sesuai procedure perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan Klem pada CT, PT, WT,
LA Dalam Keadaan Bertegangan pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik
harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan
klem pada Klem pada CT, PT, WT, LA pada instalasi tenaga listrik
1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.
1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
- 530 -
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Judul Unit
KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding
Isolasi
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /
Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik
Menggunakan Thermovision
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang
mengalir pada material jumper yang digunakan
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
- 531 -
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 532 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.140.1.2016
Judul Unit : Mengganti Isolator Tension dan Support di Instalasi GI
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Mengganti Isolator Tension dan Support di
Instalasi GI Dalam Keadaan Bertegangan pada peralatan
instalasi tenaga listrik sesuai dengan standard peralatan
yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Mengganti Isolator
Tension dan
Support di
Instalasi GI
1.1 Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.5 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan dengan
baik dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6 Buku Working permit dan K3 disiapkan.
1.7 Teori dasar tentang klem dan system
penjumperan dimengerti dengan baik,
- 533 -
2. Melakukan
pemeliharaan
Mengganti Isolator
Tension dan
Support di
Instalasi GI
2.1 Pemeliharaan pemeliharaan Mengganti Isolator
Tension dan Support di Instalasi GI
dilaksanakan sesuai prosedur (SOP)
perusahaan.
2.2 Pemeliharaan pemeliharaan Mengganti Isolator
Tension dan Support di Instalasi GI sesuai
yang direkomendasikan perusahaan.
2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai
dengan benar.
2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara
berkala sesuai dengan perintah dan tanggung
jawab.
2.5 Pelaksanaan pengukuran suhu klem
dilakukan dan diamati dengan baik.
2.6 Hasil pengujian suhu klem ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar kelayakan.
3. Membandingkan
hasil pemeliharaan
Mengganti Isolator
Tension dan
Support di
Instalasi GI
3.1 Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan
Standar pemeliharaan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan
hasil pemeliharaan sebelumnya.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan Mengganti
Isolator Tension dan Support di Instalasi GI dibuat
sesuai dengan format dan prosedur kerja yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan pemeliharaan Mengganti
Isolator Tension dan Support di Instalasi GI dalam keadaan bertegangan
pada Peralatan Instalasi Tenaga Listrik harus didukung dengan
tersedianya:
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
- 534 -
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan
pemeliharaan Mengganti Isolator Tension dan Support di Instalasi GI
pada instalasi tenaga listrik
1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.
1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding
Isolasi
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan
/Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik
Menggunakan Thermovision
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 535 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang
mengalir pada material jumper yang digunakan
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan
pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 536 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.141.1.2016.
Judul Unit : Memelihara konduktor ( tie line ) di instalasi GI dalam
keadaan bertegangan.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Memelihara konduktor ( tie line ) di instalasi GI
Dalam Keadaan Bertegangan pada peralatan instalasi
tenaga listrik sesuai dengan standard peralatan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Memelihara
konduktor ( tie line
) di instalasi GI
1.1 Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.5 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan dengan
baik dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6 Buku Working permit dan K3 disiapkan.
1.7 Teori dasar tentang klem dan system
penjumperan dimengerti dengan baik,
- 537 -
2. Melakukan
pemeliharaan
Memelihara
konduktor (tie line)
di instalasi GI
2.1 Pemeliharaan pemeliharaan konduktor ( tie
line ) di instalasi GI dilaksanakan sesuai
prosedur ( SOP ) perusahaan.
2.2 Pemeliharaan konduktor ( tie line ) di
instalasi GI sesuai yang direkomendasikan
perusahaan.
2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai
dengan benar.
2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara
berkala sesuai dengan perintah dan tanggung
jawab.
2.5 Pelaksanaan pengukuran suhu klem
dilakukan dan diamati dengan baik.
2.6 Hasil pengujian suhu klem ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar
kelayakan.
3. Membandingkan
hasil pemeliharaan
Memelihara
konduktor (tie line)
di instalasi GI
3.1 Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan
Standar pemeliharaan peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2 Hasil pemeliharaan dibandingkan dengan
hasil pemeliharaan sebelumnya.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan pemeliharaan Memelihara
konduktor ( tie line ) di instalasi GI dibuat sesuai
dengan format dan prosedur kerja yang ditetapkan
perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan pemeliharaan Memelihara
konduktor ( tie line ) di instalasi GI dalam keadaan bertegangan pada
Peralatan Instalasi Tenaga Listrik harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
- 538 -
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan
pemeliharaan Memelihara konduktor ( tie line ) di instalasi GI
1.9. pada instalasi tenaga listrik
1.10. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.
1.11. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.12. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding
Isolasi
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /
Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik
Menggunakan Thermovision
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1 Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing–masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan
mandiri sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber
daya yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan/mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2 Keterampilan yang dibutuhkan
- 539 -
2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang
mengalir pada material jumper yang digunakan
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3 Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik
(hukum Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 540 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.142.1.2016
Judul Unit : Mengganti Lightning Arrester, CT,PT/CPT dan WT Dalam
Keadaan Bertegangan
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Mengganti Lightning Arrester, ct, pt/cpt dan wt
Dalam Keadaan Bertegangan pada peralatan instalasi
tenaga listrik sesuai dengan standard peralatan yang
berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
penggantian
Lighning
Arrester,ct,pt/cpt
dan wt
1.1 Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai (wajib
mengikuti training K3 setempat).
1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.5 Material dan alat kerja untuk pelaksanaan
penggantian Lighning Arrester,ct, pt/cpt dan
wt pada instalasi disiapkan sesuai dengan
kebutuhan dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan.
1.7 Teori dasar tentang jumper klem dan batasan
nilai dimengerti.
- 541 -
2. Melakukan
penggantian
lighting Arrester, ct,
pt/cpt dan wt
2.1. Pemeliharaan dan penggantian Lighning
Arrester, ct,pt/cpt dan wt dari Peralatan sub
system instalasi tenaga listrik dilaksanakan
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Penghubung utama Jumper klem yang
digunakan tersambung dengan kondisi baik.
2.3. Pengujian dilaksanakan sesuai dengan
prosedur intruksi manual Alat yang
digunakan dan K3.
2.4. Melakukan pengukuran suhu klem secara
berkala sesuai dengan perintah dan
tanggung jawab.
2.5. Nilai suhu klem hasil pengujian dicatat pada
blangko yang ditetapkan perusahaan.
2.6. Hasil uji dianalisa dan dibandingkan dengan
hasil yang lalu atau dengan standard yang
berlaku
3. Membandingkan
hasil ukur suhu
klem klem
3.1. Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar nilai suhu peralatan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3.2. Hasil pengukuran suhu klem dibandingkan
dengan hasil pengukuran sebelumnya
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan Penggantian Lighning
Arrester, ct,pt/cpt dan wt dibuat sesuai dengan
format dan procedure/instruksi kerja yang
ditetapkan perusahaan
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan klem terminal pemisah
Peralatan Instalasi Tenaga Listrik. harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 542 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan
penggantian Lighning Arrester, ct, pt/cpt dan wt pada peralatan
instalasi tenaga listrik
1.9. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding
Isolasi
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /
Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik
Menggunakan Thermovision
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar nilai besaran arus yang
mengalir pada material jumper yang digunakan.
- 543 -
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan
pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 544 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.143.1.2016
Judul Unit : Mengganti Pemutus Tenaga Dalam Keadaan Bertegangan.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Mengganti Pemutus Tenaga Dalam Keadaan
Bertegangan pada peralatan instalasi tenaga listrik sesuai
dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
Penggantian
Pemutus Tenaga.
1.1 Gambar single line diagram peralatan yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2 Peraturan K3 setempat dipahamai.
1.3 Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4 Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.5 Alat ukur suhu klem dan blanko isian untuk
mencatat hasil pengukuran disiapkan dengan
baik dan telah dikalibrasi serta valid.
1.6 Buku Working permit dan K3 disiapkan.
1.7 Teori dasar tentang klem dan system
penjumperan dimengerti dengan baik
- 545 -
2. Melakukan
Penggantian
Pemutus Tenaga.
2.1 Pemeliharaan Penggantian Pemutus Tenaga
dilaksanakan sesuai prosedur (SOP)
perusahaan.
2.2 Pemeliharaan Penggantian Pemutus Tenaga
sesuai yang direkomendasikan perusahaan.
2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai
dengan benar.
2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara
bersama sesuai dengan perintah dan
tanggung jawab.
2.5 Pelaksanaan pengukuran suhu klem
dilakukan dan diamati dengan baik.
2.6 Hasil pengujian suhu klem ditetapkan
kelaikan operasinya sesuai Standar kelayakan.
3. Membandingkan
hasil ukur suhu
klem
3.1 Hasil pengukuran dibandingkan dengan
Standar suhu klem peralatan yang ditetapkan
oleh perusahaan
3.2 Hasil pengukuran dibandingkan dengan hasil
pengukuran sebelumnya.
4. Membuat laporan Laporan hasil pekerjaan memelihara Penggantian
Pemutus Tenaga dibuat sesuai dengan format dan
prosedur kerja yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan Penggantian Pemutus
Tenaga dalam keadaan bertegangan pada Peralatan Instalasi Tenaga
Listrik harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan
Penggantian Pemutus Tenaga pada instalasi tenaga listrik
- 546 -
1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.
1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding
Isolasi
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan /
Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik
Menggunakan Thermovision
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang
mengalir pada material jumper yang digunakan
2.2.2 Membaca situasi kondisi lingkungan sebelum dilakukan
pekerjaan.
- 547 -
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
3. Catatan (note) :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………...
- 548 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.2.1.144.1.2016
Judul Unit : Mengganti dan Melepas Cross Bar Dalam Keadaan
Bertegangan
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman tentang
prosedure Mengganti dan Melepas Cross Bar Dalam
Keadaan Bertegangan pada instalasi tenaga listrik sesuai
dengan standard peralatan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
menyiapkan
pelaksanaan
Pemeliharaan
Penggantian dan
Melepas Cross Bar
Dalam Keadaan
Bertegangan
1.1. Gambar single line diagram instalasi yang
akan dipelihara dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Peraturan K3 setempat dipahami.
1.3. Prosedure kerja (SOP) disusun agar
pekerjaannya dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
1.4. Dipastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai SOP.
1.5. Material dan alat kerja lainnya untuk
pelaksanaan Pemeliharaan Penggantian dan
Melepas Cross Bar Dalam Keadaan
Bertegangan pada instalasi disiapkan sesuai
dengan kebutuhan dan telah dikalibrasi serta
valid.
1.6. Alat ukur suhu disiapkan sesuai ‘instruction
manual ‘, dan telah dikalibrasi.
1.7. Buku Working permit dan K3 disiapkan.
1.8. Teori dasar tentang klem dimengerti dengan
baik,
- 549 -
2. Melakukan
Pemeliharaan
Penggantian dan
Melepas Cross Bar
Dalam Keadaan
Bertegangan
2.1 Pemeliharaan Penggantian dan Melepas Cross
Bar Dalam Keadaan Bertegangan
dilaksanakan sesuai prosedur (SOP)
perusahaan.
2.2 Pemeliharaan Penggantian dan Melepas Cross
Bar Dalam Keadaan Bertegangan sesuai yang
direkomendasikan perusahaan.
2.3 Klem Jumper yang digunakan di rangkai
dengan benar.
2.4 Melakukan pengukuran suhu klem secara
berkala sesuai dengan perintah dan tanggung
jawab.
3. Membandingkan
hasil ukur.
3.1. Semua Hasil ukur dianalisa dan dibandingkan
dengan hasil ukur sebelumnya .
3.2. Kesimpulan, saran serta usul dibuat atas hasil
analisa tersebut diatas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku pada perusahaan.
4. Membuat laporan. 4.1. Laporan pekerjaan pemeliharaan dibuat sesuai
dengan format yang telah ditetapkan.
4.2. Berita acara pemeliharaan dibuat dan
ditanda tangani sesuai procedure perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan Penggantian dan Melepas
Cross Bar Dalam Keadaan Bertegangan pada Peralatan Instalasi Tenaga
Listrik harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure Pemeliharaan
Penggantian dan Melepas Cross Bar Dalam Keadaan Bertegangan
pada instalasi tenaga listrik
- 550 -
1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.
1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
Kode Unit Judul Unit
KTL.THR.2.1.136.1.2016 memasang dan membongkar Scafolding
Isolasi
KTL.THR.2.1.004.2.2012 Mengukur Temperatur Titik Sambungan
/Hubung Pada Instalasi Tenaga Listrik
Menggunakan Thermovision
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing– masing sub-kompetensi dari unit kompetensi
melalui penerapan secara umum dan mandiri sesuai
persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Mengetahui secara benar besaran nilai arus yang
mengalir pada material jumper yang digunakan
2.2.2 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
- 551 -
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
2.4.
3. Catatan (note) :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………...
- 552 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.2.145.1.2016.
Judul Unit : Memelihara Peralatan Substation Automation System
(SAS).
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
pemeliharaan serta pelaksanaan pengujian Substation
Automation System secara presisi, akurat dan
menyeluruh, sesuai standar dan batasan
pemeliharaan.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan dan
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Substation
Automation System
1.1. Data hasil pemeliharaan dan pemeriksaan
Substation automation system diidentifikasi
untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai
standart perusahaan.
1.2. Data software back up file & protocol
komunikasi, terakhir dipersiapkan.
1.3. Perlengkapan kerja ( gambar kerja, instruksi
kerja, peralatan K3 dll.) diinterpretasikan
sesuai dengan rencana kerja.
1.4. Peralatan kerja (Tool kit, laptop, Spektrum
analyzer, konfigurator) dipersiapkan dan telah
dikalibrasi serta valid
1.5. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
1.6. Data penyebab kerusakan / kelainan
Peralatan atau data pemeliharaan terakhir
diidentifikasi sesuai Standar Sistem SCADA
dan SAS di Sistem Tenaga Listrik
1.7. Izin kerja & working permit disiapkan dan
dikoordinasikan serta apabila peralatan SAS di
- 553 -
off kan.
1.8. Data hasil pemeriksaan dan pengujian
Substation Automation System diidentifikasi
untuk menentukan kelaikan operasinya sesuai
Standar Sistem SCADA / SAS di Perusahaan.
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Substation
Automation System
secara menyeluruh
2.1. Peralatan Substation Automation System diuji
sesuai prosedur perusahaan.
2.2. Back up file-file Substation Automation System
dilaksanakan sesuai prosedur.
2.3. Restore file-file Substation Automation System
dilaksanakan sesuai prosedur.
2.4. Sistem Operasi Substation Automation System
diuji sesuai prosedur perusahaan.
2.5. Indikator BCU, HMI, Server komputer,
keyborad, status alarm, modem, protocol
komunikasi diperiksa / sesuai standart
perusahaan.
2.6. Protokol komunikasi, Power Supply / UPS,
Temperature ruangan diperiksa.
2.7. Fungsi Remote Control, Tele Measuring, tele
signaling dan fungsi proteksi dilakukan
pengujian dan pemeriksaan.
2.8. Posisi switch over Redundant Server
komputer diperiksa,
2.9. Hasil pemeliharaan dan pengujian Substation
Automation System dibandingkan dengan
Standar Sistem SAS / SCADA di Sistem
Tenaga Listrik.
2.10. Hasil pemeliharaan dan pengujian SAS
ditetapkan kelaikan operasinya sesuai
Standar Sistem SAS / SCADA di Sistem
Tenaga Listrik.
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan
Substation
Automation System
Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur
/ Instruksi Kerja yang ditetapkan oleh perusahaan.
- 554 -
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Peralatan Substation
Automation System (SAS).P eralatan Instalasi Tenaga Listrik harus
didukung dengan tersedianya:
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure Memelihara
Peralatan Substation Automation System(SAS) pada instalasi tenaga
listrik
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara tertulis
atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten untuk
masing – masing sub-kompetensi dari unit kompetensi melalui
penerapan secara umum dan mandiri sesuai persyaratan
perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini dengan
menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya yang
tersedia, sesuai standard perusahaan dapat dilaksanakan
semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 555 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Pemeliharaan Remote Terminal Unit
2.2.2 On Site Training Pemeliharaa Remote Terminal Unit dan
sesuai peralatan yang dipelihara.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan teknik digital dan operasi sistem.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 556 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.2.146.1.2016.
Judul Unit : Memelihara Peralatan Human Machine Interface (HMI).
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan analisa data
peralatan serta pelaksanaan pemeliharaan dan
pengujian sistem Human Machine interface secara
presisi, akurat dan menyeluruh, sesuai standar dan
batasan pemeliharaan.
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan HMI
1.1. Data hasil pemeriksaan dan pengujian SAS &
HMI diidentifikasi untuk menentukan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem SCADA /
SAS di Sistem Tenaga Listrik.
1.2. Data penyebab kerusakan atau kelainan
Peralatan diidentifikasi sesuai Standar Sistem
SCADA / SAS di Sistem Tenaga Listrik
1.3. Data Teleinformasi untuk Pemeliharaan dan
operasi dipersiapkan.
1.4. Pasokan daya yang diperlukan untuk
pengujian HMI diidentifikasi sesuai spesifikasi
pekerjaan.
1.5. Perlengkapan kerja (software, alat kerja, alat
ukur, SOP, instruksi kerja, K3 dll.)
diinterpretasikan sesuai dengan rencana kerja.
1.6. Peralatan kerja (Tool kit, laptop, Backup
software, konfigurator) dipersiapkan dan telah
dikalibrasi serta valid.
1.7. Izin kerja dan working permit dipersiapkan.
1.8. Lokasi kerja disiapkan sesuai dengan
keperluan pekerjaan dan prosedur
perusahaan.
- 557 -
2. Melaksanakan
pengujian RTU
secara
menyeluruh
2.1. Peralatan HMI diuji sesuai prosedur
perusahaan.
2.2. Fungsi Teleinformasi data diuji sesuai
prosedur perusahaan.
2.3. Fungsi telemetring, telesinyal, telekontrol
diperiksa dan diuji sesuai standart
perusahaan.
2.4. Telesignalling, Remote control, telemeasuring
diuji real time internal (arah ke PMT/PMS di
blok)
2.5. Work Station dan pendukungnya diperiksa.
2.6. UPS / Power supply diperiksa / diuji sesuai
standart peralatan.
2.7. Hasil pengujian dibandingkan dengan Standar
Sistem SCADA / SAS di Perusahaan
2.8. Hasil pengujian ditetapkan kelaikan
operasinya sesuai Standar Sistem SCADA /
SAS di perusahaan,
3. Membuat Laporan
Pemeliharaan
Laporan pemeliharaan HMI dibuat sesuai dengan
format dan prosedur/Instruksi Kerja yang
ditetapkan oleh perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada pemeliharaan pemeliharaan dan
pengujian sistem Human Machine interface pada Peralatan Instalasi
Tenaga Listrik harus didukung dengan tersedianya:
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Standar terkait
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko uji yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan prosedure pemeliharaan
dan pengujian sistem Human Machine interface pada instalasi tenaga
listrik
- 558 -
1.9. Kelembaban udara sekitar mempengaruhi hasil ukur klem.
1.10. Peralatan kerja dapat digunakan pada kondisi bertegangan.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Pemeliharaan RTU
2.2.2 On Site Training Pemeliharaan RTU dan sesuai Peralatan
yang dipelihara
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 559 -
STANDAR KOMPETENSI
SUB BIDANG PEMELIHARAAN TRANSMISI
Kode Unit : KTL.THR.1.2.147.1.2016
Judul Unit : memelihara JALUR saluran kabel Bawah Tanah dan kabel
laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Jalur saluran kabel Bawah Tanah dan kabel
laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT) sesuai dengan
standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan jalur
saluran kabel
Bawah Tanah dan
kabel laut tegangan
tinggi (SKTT dan
SKLTT)
1.1. Gambar single line diagram jalur system
Instalasi saluran kabel Bawah Tanah dan
kabel laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)
dipahami dan diberi tanda lokasi-lokasi yang
berbahaya.
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan
disiapkan dan dipahami.
1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai kebutuhan
pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.
- 560 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan jalur
saluran kabel
Bawah Tanah dan
kabel laut tegangan
tinggi (SKTT dan
SKLTT)
2.1. Peralatan jalur Instalasi saluran kabel Bawah
Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT
dan SKLTT) diperiksa sesuai check list dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi
dipasang sehingga pemeliharaan Instalasi
Gardu Induk Tegangan Tinggi Dan Ekstra
Tinggi dapat dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan Jalur Instalasi
saluran kabel Bawah Tanah dan kabel laut
tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)
dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu
dijaga terhadap bagian-bagian lain yang
berbeda tegangan.
3. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
jalur saluran kabel
Bawah Tanah dan
kabel laut tegangan
tinggi (SKTT dan
SKLTT)
Laporan hasil pemeliharaan Jalur saluran kabel
Bawah Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT
dan SKLTT) dibuat sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara jalur Instalasi saluran
kabel Bawah Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT)
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
- 561 -
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Instalasi
saluran kabel Bawah Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT
dan SKLTT).
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.037.2.2012 Memelihara dan Menguji Cross Bounding
Saluran Kabel Tegangan Tinggi
KTL.THR.1.1.106.2.2012 Pemeliharaan r.o.w SUTT-SUTET dan
SKTT-SKLTT
KTL.THR.1.1.092.2.2012 Pemeliharaan suar kabel laut.
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
- 562 -
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait,
sebagaimana tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 563 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.3.148.1.2016
Judul Unit : Memelihara Instalasi Transmisi Saluran Kabel tanah dan
laut Tegangan Tinggi serta ekstra tinggi (SKTT-SKLTT ).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Jalur Kabel Saluran Kabel Tanah Tegangan
Tinggi Dan Ekstra Tinggi dengan standard dan batasan
pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan Jalur
Kabel Saluran Kabel
Tanah Tegangan
Tinggi Dan Ekstra
Tinggi.
1.1. Gambar single line diagram system jaringan
pada transmisi dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan
disiapkan dan dipahami.
1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai kebutuhan
pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta
valid.
2. Melaksanakan
pemeliharaan Jalur
Kabel Saluran Kabel
Tanah Tegangan
Tinggi Dan Ekstra
Tinggi.
2.1. Peralatan pada Jalur Saluran Kabel Tanah
Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi diperiksa
sesuai check list dan prosedur yang berlaku
di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan Jalur Kabel
Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan
- 564 -
Ekstra Tinggi dibersihkan, dikencangkan dan
diukur sesuai dengan rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas
/diganti dipasang kembali sesuai rencana
kerja dan prosedur yang berlaku di
perusahaan.
2.4. Jarak aman (clear distance) harus selalu
dijaga terhadap bagian-bagian lain yang
berbeda tegangan.
2.5. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
4. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
Jalur Kabel Saluran
Kabel Tanah
Tegangan Tinggi
Dan Ekstra Tinggi
Laporan hasil pemeliharaan Jalur Kabel Saluran
Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi
dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk Pemeliharaan pada Jalur Kabel
Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi harus didukung
dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Jalur
Kabel Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
- 565 -
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.2.147.1.2016 memelihara Jalur saluran kabel Bawah
Tanah dan kabel laut tegangan tinggi (SKTT
dan SKLTT)
KTL.THR.1.2.149.1.2016 memelihara peralatan Instalasi kabel
tegangan tinggi (SKTT dan SKLTT).
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
- 566 -
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 567 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.2.149.1.2016
Judul Unit : Memelihara Peralatan Instalasi Kabel Tegangan Tinggi dan
ekstra tinggi (SKTT Dan SKTET).
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Peralatan Instalasi Kabel Tegangan Tinggi
dan ekstra tinggi (SKTT Dan SKTET) dengan standard dan
batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Peralatan Instalasi
Kabel Tegangan
Tinggi dan ekstra
tinggi (SKTT Dan
SKTET)
1.1. Gambar single line diagram system jaringan
pada transmisi dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan
disiapkan dan dipahami.
1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai kebutuhan
pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta
valid.
- 568 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Peralatan Instalasi
Kabel Tegangan
Tinggi dan ekstra
tinggi (SKTT Dan
SKTET)
2.1. Peralatan pada Jalur Saluran Kabel Tanah
Tegangan Tinggi Dan Ekstra Tinggi diperiksa
sesuai check list dan prosedur yang berlaku
di perusahaan.
2.2. Komponen dari peralatan Jalur Kabel
Saluran Kabel Tanah Tegangan Tinggi Dan
Ekstra Tinggi dibersihkan, dikencangkan
dan diukur sesuai dengan rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.3. Bagian-bagian peralatan yang dilepas
/diganti dipasang kembali sesuai rencana
kerja dan prosedur yang berlaku di
perusahaan.
2.4. Jarak aman (clear distance) harus selalu
dijaga terhadap bagian-bagian lain yang
berbeda tegangan.
2.5. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
3. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
Peralatan Instalasi
Kabel Tegangan
Tinggi dan ekstra
tinggi (SKTT Dan
SKTET)
Laporan hasil pemeliharaan Peralatan Instalasi
Kabel Tegangan Tinggi dan ekstra tinggi (SKTT
Dan SKTET) dibuat sesuai dengan format dan
prosedur yang ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk Pemeliharaan Peralatan Instalasi
Kabel Tegangan Tinggi dan ekstra tinggi (SKTT Dan SKTET) harus
didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 569 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Peralatan
Instalasi Kabel Tegangan Tinggi dan ekstra tinggi (SKTT Dan
SKTET).
1.9. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.10. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.130.1.2016 Memelihara tangki expansi SKTT lengkap
dengan alat bantunya
KTL.THR.1.1.131.1.2016 Memvakuum dan Mengisi minyak insulasi
saluran kabel tegangan tinggi
KTL.THR.1.1.132.1.2016 Memasang dan memperbaiki cross bounding
SKTT
KTL.THR.1.1.133.1.2016 Menyambung sambungan XLPE SKTT/SKTET
KTL.THR.1.1.134.1.2016 Menyambung sambungan tertutup dan
langsung SKTT/SKLTmedia minyak
KTL.THR.1.1.135.1.2016 meyambung sambungan ujung (sealing end)
SKTT/SKTET media minyak.
KTL.THR.1.1.072.2.2012 Memelihara alat peringatan dini (Early
warning System/EWS) ROW Kabel Laut.
KTL.THR.1.1.085.2.2012 Memelihara proteksi tekanan minyak kabel
tegangan tinggi
KTL.THR.1.1.093.2.2012 Pembekuan minyak kabel (frezzing)
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
- 570 -
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Melaksanakan Plumbing dengan baik dan benar.
2.2.2 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.3 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).
2.2.4 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik dan
rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 571 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.3.150.1.2016
Judul Unit : Memelihara Instalasi Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB
SUTT-SUTET dan Gardu Induk-GITET)
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Instalasi Dalam Keadaan Bertegangan
(PDKB SUTT-SUTET dan Gardu Induk-GITET) sesuai
dengan standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
Instalasi Dalam
Keadaan
Bertegangan (PDKB
SUTT-SUTET dan
Gardu Induk-
GITET)
1.1. Gambar single line diagram system jaringan
pada transmisi dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan
disiapkan dan dipahami.
1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai kebutuhan
pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.
- 572 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan
Instalasi Dalam
Keadaan
Bertegangan (PDKB
SUTT-SUTET dan
Gardu Induk-
GITET).
2.1. Peralatan Instalasi Dalam Keadaan
Bertegangan (PDKB SUTT-SUTET dan Gardu
Induk-GITET)diperiksa sesuai check list dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi
dipasang sehingga penggantian isolator dapat
dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan Instalasi Dalam
Keadaan Bertegangan (PDKB SUTT-SUTET
dan Gardu Induk-GITET) dibersihkan,
dikencangkan dan diukur sesuai dengan
rencana kerja dan prosedur yang berlaku di
perusahaan.
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu
dijaga terhadap bagian-bagian lain yang
berbeda tegangan.
2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
3. Membuat laporan
hasil pemeliharaan
saluran udara /
penghantar
Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /
penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat
sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Memelihara Instalasi Dalam Keadaan
Bertegangan (PDKB SUTT-SUTET dan Gardu Induk-GITET)
harus didukung dengan tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
- 573 -
1.6. Data hasil uji individu.
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Instalasi
Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB SUTT-SUTET dan Gardu
Induk-GITET)
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.2.109.2.2012 Pemeliharaan SUTT/SUTET dalam keadaan
bertegangan (pdkb)
KTL.THR.1.2.151.1.2016 memelihara peralatan instalasi Gardu Induk
dan GITET dalam keadaan bertegangan
(PDKB) .
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
2.1.3 Memperagakan / mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
- 574 -
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
- 575 -
STANDAR KOMPETENSI
TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN
BIDANG TRANSMISI TENAGA LISTRIK
SUB BIDANG PEMELIHARAAN
Kode Unit : KTL.THR.1.2.152.1.2016
Judul Unit : Memelihara Konduktor dan Accessories Saluran
/Penghantar Udara.
Uraian Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pemahaman dan
penerapan prosedur yang diperlukan pada pekerjaan
pemeliharaan Peralatan Instalasi Konduktor Dan
Accessories Saluran /Penghantar Udara sesuai dengan
standard dan batasan pemeliharaan yang berlaku.
ELEMEN
KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan &
mempersiapkan
pelaksanaan
pemeliharaan
1.1. Gambar single line diagram system jaringan
pada transmisi dipahami dan diberi tanda
lokasi-lokasi yang berbahaya.
1.2. Petunjuk dan gambar kerja dipersiapkan dan
diidentifikasi sesuai standar perusahaan.
1.3. Prosedur kerja sesuai standar perusahaan
disiapkan dan dipahami.
1.4. Pekerjaan dipastikan bahwa telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak
terkait lainnya sesuai Prosedur kerja.
1.5. Material, alat kerja dan perlengkapan
Keselamatan Ketenagalistrikan diidentifikasi
dan dipersiapkan sesuai kebutuhan
pemeliharaan dan telah dikalibrasi serta valid.
- 576 -
2. Melaksanakan
pemeliharaan).
2.1. Peralatan Instalasi Konduktor Dan Accessories
Saluran / Penghantar Udara diperiksa sesuai
check list dan prosedur yang berlaku di
perusahaan.
2.2. Alat bantu yang tahan tegangan tinggi
dipasang sehingga penggantian isolator dapat
dilakukan
2.3. Komponen dari peralatan Instalasi Konduktor
Dan Accessories Saluran /Penghantar Udara
dibersihkan, dikencangkan dan diukur sesuai
dengan rencana kerja dan prosedur yang
berlaku di perusahaan.
2.4. Bagian-bagian peralatan yang dilepas /diganti
dipasang kembali sesuai rencana kerja dan
prosedur yang berlaku di perusahaan.
2.5. Jarak aman (clear distance) harus selalu
dijaga terhadap bagian-bagian lain yang
berbeda tegangan.
2.6. Ruang bebas sepanjang Right of Way (ROW)
diperiksa dan dibersihkan sesuai check list
dan standar yang berlaku di perusahaan.
3. Membuat laporan
hasil pemeliharaan.
Laporan hasil pemeliharaan saluran udara /
penghantar dalam keadaan bertegangan dibuat
sesuai dengan format dan prosedur yang
ditetapkan perusahaan.
1. Batasan Variabel
Unit kompetensi ini berlaku pada Pemeliharaan Instalasi Konduktor dan
Accessories pada Saluran / Penghantar Udara harus didukung dengan
tersedianya :
1.1. Peraturan perusahaan.
1.2. Peraturan tentang K-3
1.3. SOP yang berlaku diperusahaan
1.4. Job Safety Analysis ( JSA )
1.5. Instruction manual dari peralatan
1.6. Data hasil uji individu.
- 577 -
1.7. Blangko berita acara dan blangko hasil pemeliharaan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan dan disetujui bersama.
1.8. SOP dan Instruksi kerja atau Panduan pemeliharaan Konduktor
dan Accessories pada Saluran / Penghantar Udara
1.9. Alat ini digunakan pada kondisi bertegangan
1.10. Peralatan dan Instrumen yang terkait dengan pelaksanaan
kompetensi ini.
1.11. Kompetensi yang dipersyaratkan sebelumnya :
KODE UNIT JUDUL UNIT
KTL.THR.1.1.038.2.2012 Memelihara Accessories Saluran
/Penghantar Udara
KTL.THR.1.1.103.2.2012 Pemeliharaan accessories tegangan tinggi
KTL.THR.1.1.104.2.2012 Pemeliharaan accessories tegangan ekstra
tinggi
KTL.THR.1.1.074.2.2012 Memelihara alat pencari lokasi gangguan
(fault locator) pada SUTT/SUTET
KTL.THR.1.1.040.2.2012 Menyambung kawat Saluran Udara /
Penghantar
2. Panduan Penilaian
Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
Kompetensi yang berkaitan dengan pengetahuan, diujikan secara
tertulis atau lisan.
Hasil yang dicapai dari unit kompetensi ini didasarkan kepada:
2.1. Aspek Kritis
2.1.1 Aspek kritis yang harus dicapai dengan memperagakan
prosedur kerja dan kriteria unjuk kerja yang konsisten
untuk masing – masing sub-kompetensi dari unit
kompetensi melalui penerapan secara umum dan mandiri
sesuai persyaratan perusahaan.
2.1.2 Kriteria unjuk kerja untuk masing – masing sub unit
kompetensi yang berkaitan dengan unit kompetensi ini
dengan menggunakan prosedur, informasi dan sumber daya
yang tersedia, sesuai standard perusahaan dapat
dilaksanakan semuanya .
- 578 -
2.1.3 Memperagakan/ mewujudkan pemahaman, pengetahuan
yang mendukung dan ketrampilan yang terkait, sebagaimana
tercantum pada acuan penilaian
2.2. Keterampilan yang dibutuhkan
2.2.1 Menggunakan peralatan PDKB dengan baik dan benar.
2.2.2 Mengetahui batas aman minimum (LLMAD).
2.2.3 Membaca situasi kondisi cuaca lingkungan sebelum
dilakukan pekerjaan.
2.3. Pengetahuan pendukung yang dibutuhkan
2.3.1 Pengetahuan tahanan jenis dan teori dasar listrik (hukum
Ohm) dan rangkaian komponen listrik.
2.3.2 Mengevaluasi suatu kondisi sebagai kondisi normal,
pemburukan dan darurat.
2.3.3 Tujuan digunakan alat kerja dan manfaatnya serta
keuntungannya.
Recommended