View
11
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
{
NILA FARID MOELOEK
SAMBUTAN DAN ARAHAN MENTERI KESEHATAN
PADA PENGGERAKAN PENCEGAHAN STUNTING DI 100 KAB/KOTA TAHUN 2018
Serpong, 13 November 2018
PADA TAHUN 2030, MENGAKHIRI SEGALA BENTUK
MALNUTRISI TERMASUK STUNTING PADA BADUTA
DAN BALITA
STUNTING DALAM TUJUAN GLOBAL 2030
MENGHILANGKAN KELAPARAN, MENCAPAI KETAHANAN PANGAN
DAN GIZI YANG BAIK, SERTA MENINGKATKAN PERTANIAN
BERKELANJUTAN
a. Penurunan AKI & AKB (Kesehatan Ibu & Anak termasuk Imunisasi)
b. Perbaikan Gizi khususnya stunting
c. Pengendalian Penyakit Menular (ATM: HIV/ AIDS, Tuberkulosis & Malaria)
d. Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Hipertensi, Diabetes Melitus, Obesitas & Kanker)
PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN
(RPJMN BIDANG KESEHATAN 2015-2019)
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PREVALENSI STUNTING DI INDONESIA
PADA BALITA DAN BADUTA
VS
RISKESDAS, 2018
PREVALENSI STUNTING PADA
BADUTA TAHUN 2018
29.9%
TARGET RPJMN
TAHUN 2019
28%
PREVALENSI STUNTING PADA BALITA
TAHUN 2013: 37.2% TAHUN 2018: 30.8%
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak
balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. (kekurangan gizi terjadi
sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru nampak setelah
anak berusia 2 tahun)
Stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup
pada 1000 Hari Pertama Kehidupan
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Faktor
Lingkungan :
(Sanitasi dan Air
Bersih)
Faktor Perilaku
Faktor Pelayanan
Kesehatan
(TTD, PMT, ANC,
Imunisasi)
Faktor Genetika (Keturunan)
POLA
ASUH
POLA
HIDUP
BERSIH
3 KOMPONEN
PENCEGAHAN
STUNTING DARI SISI
PERILAKU
TEORI H.L. BLUM (1974))
DERAJAT
KESEHATAN
POLA
MAKAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Bayi
Anak SD
Ibu bersalin, nifas, bayi baru lahir
SIKLUS KEHIDUPAN
Ibu Hamil
Lansia
Balita
Yankes Neonatal (KN) IMD, ASI Eksklusif, Imunisasi
Persalinan di Faskes
PMT Balita Kurus Tumb Kembang Vit A Balita Imunisasi
Penjaringan Anak Usia Sekolah, UKS,, Puskesmas PKPR , Posyandu Remaja, TTD Remaja Puteri, Buku Rapor KesehatanKu
PMT, TTD K4, Kelas Ibu, P4K
Skrining Kes usia> 60
Keluarga ikut KB CPR, TFR, Unmet Need Pos UKK, Kebugaran Jasmani
Pasangan Usia Subur
Anak SMP/A & Remaja
UPAYA PERCEPATAN
PENURUNAN
• Makanan Tambahan untuk
mengatasi KEK pd bumil
• Tablet Tambah Darah untuk
mengatasi anemia pada
bumil
• Konsumsi Garam
Beriodium
• ASI Ekslusif
• Imunisasi
• Cuci tangan dengan benar
• Pemberian ASI sampai usia 2
tahun didampingi dengan MP
ASI adekuat
• Pemberian Obat Cacing
• Pemberian Makanan Tambahan
• Pemberian Vitamin A
• Tata Laksanan Gizi Buruk
• Penanggulangan Malaria
• Pencegahan dan Pengobatan
diare
• Ketahanan pangan (pertanian, warung hidup)
• Pembangunan Perumahan
• Akses air bersih dan sanitasi
• Pendidikan kesehatan
• Bantuan sosial lainnya
• JKN
• Program Padat Karya Tunai
INTERVENSI STUNTING MEMBUTUHKAN KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR MULAI DARI PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PELAKSANAAN,
PEMANTAUAN DAN PENGENDALIAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
• Komitmen dan Visi Kepemimpinan
• Kampanye Nasional dan Komunikasi Perubahan Perilaku
• Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program Pusat, Daerah dan Desa
• Gizi dan ketahanan pangan
• Pemantauan dan Evaluasi
5 PILAR PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PILAR
Menyesuaikan dengan SPESIFIK LOKAL
MENINGKATKAN KESADARAN DAN MENGUBAH PERILAKU masyarakat untuk mencegah stunting di periode 1000 HPK
TARGET PENERIMA PESAN, PESAN KUNCI, MEDIA dan SALURAN yang dapat digunakan pada tiap jenis sasaran
Kebijakan dan sumber daya
TUJUAN
ISI
IMPLEMENTA
TUJUAN
ISI
IMPLEMENTASI
KONVERGENSI
STRATEGI KOMUNIKASI PERUBAHAN PERILAKU DALAM
PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TERIMA KASIH
CEGAH ITU PENTING
PORLU DO MANGANTOPI
TAGAH ITU PENTING
NYEGAH IKU PENTING
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Recommended