View
222
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
8/18/2019 Seleksi Klon
1/3
SELEKSI KLON
Klon adalah segolongan sel yang berasal dari satu sel dan memiliki genetik yang identik.
Selama perkembangannya dalam jaringan limfoid primer, sel B dan sel T memperoleh reseptor
permukaan spesifik untuk satu antigen yang akan memberikan kemampuan untuk bereaksi
terhadap antigen tersebut.
Reseptor sel T (TCR) tersebut akan menetap selama sel hidup, tetapi imunoglubulin
permukaan (Surface IgM ) pada sel B dapat berubah oleh mutasi somatik. al tersebut dapat
dilihat dari pengalihan produksi imunoglobulin bila sel terpejan dengan antigen spesifik. Selyang berikatan dengan antigen spesifik akan berproliferasi, berdiferensiasi dan menjadi sel
efektor yang matang. Sel yang dirangsang antigen dan berproliferasi akan menurunkan sel!sel
yang yang genetik identik ("klon). #enomena tersebut dinamakan seleksi klon.
Sel memori merupakan sel B dan sel T yang pernah dirangsang antigen dan hidup lama.
$g% ditemukan pada permukaan sel memori B yang berfungsi sebagai reseptor antigen dengan
afinitas yang lebih besar dibandingkan dengan $g& dan $g'. Sel memori T memiliki molekul
C&R* dan menunjukkan peningkatan molekul +#!-dan +!.
Sel pera/an yang belum dirangsang antigen terpejan dengan antigen yang
dipresentasikan 0C akan berkembang menjadi sel efektor. Sebagian sel pera/an beserta sel
memori tersebut disebar ke seluruh jaringan tubuh melalui sirkulasi darah dan limfe sehingga
dapat memantau jaringan tubuh terhadap serangan mikroorganisme. 0roliferasi sel efektor dan
sel memori tersebut di atas disebut respons primer.
khirnya sel B berkembang menjadi sel plasma. Sel plasma jarang terlihat dalam
sirkulasi (kurang dari 1,23 seluruh jumlah leukosit) dan biasanya terbatas pada organ limfoid
sekunder dan jaringan. $munoglobulin yang dibentuk sel plasma dapat ditemukan dalam
sitoplasma dan permukaan sel dengan teknik imunofluoresens. Biasanya sel B akan dirangsang
8/18/2019 Seleksi Klon
2/3
menjadi sel plasma yang membentuk antiodi atas pengaruh antigen dan sel T (independen). Sel B
dapat pula membentuk antibodi dan rangsangan antigen tanpa bantuan sel T (independet).
Respon imun humoral dapat di4egah oleh impan balik antigen5 ikatan kompleks antigen
dan antibodi oleh reseptor ##4!g men4egah sinyal BCR.
8/18/2019 Seleksi Klon
3/3
Recommended