View
1
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Seminar Nasional Penginderaan Jauh ke-5 Tahun 2018
LATAR BELAKANG MASALAH
• Pada tanggal 18 April 2018 telah terjadi Bencana Gempa Bumi tektonik berskala 4,4 SR
di Kabupaten Banjarnegara yang mengakibatkan dampak kerugian cukup besar dan
korban meninggal.
• Perlu dilakukan pemetaan cepat untuk mengetahui jumlah kerusakan
bangunan berdasarkan tingkat kerusakannya.
• Teknologi foto udara menggunakan pesawat tanpa awak atau Unmanend Aerial Vehicle (UAV)
sudah banyak dimanfaatkan di berbagai belahan dunia untuk kepentingan pemetaan bencana
mulai dari modeling, monitoring, penilaian dampak hingga kepentingan tanggap darurat (Mori
dkk.,;Eker dkk., 2017; 2016;Langhammer dkk., 2018).
• Di Indonesia, Foto Udara UAV sudah sering digunakan oleh BNPB dan Instansi terkait untuk
pemetaan cepat area terdampak bencana alam seperti banjir, longsor, gunung meletus dan
gempa bumi.
• Pada umumnya foto udara diambil dengan jalur terbang
berbentuk grid dan diambil hanya pada satu ketinggian
tertentu
LATAR BELAKANG MASALAH
CO
NT
OH
KE
BE
RA
NFA
AT
AN
UA
V
UN
TU
K P
EM
ETA
AN
AR
EA
T
ER
DA
MP
AK
LON
GS
OR
http://geospasial.bnpb.go.id
CO
NT
OH
KE
BE
RM
AN
FAA
TA
N U
AV
U
NT
UK
PE
ME
TA
AN
AR
EA
T
ER
DA
MP
AK
BA
NJI
R
http://geospasial.bnpb.go.id/wp-content/uploads/2016/09/Banjir-garut-uav.jpg
Pasca gempa bumi Banjarnegara,
BNPB juga telah melakukan
pemotretan Foto Udara
menggunakan UAV pada area
terdampak gempa.
Seberapa efektifkah Foto Udara UAV dalam mendukung Pemetaan Cepat
yang bertujuan untuk mengetahui kondisi bangunan rusak menurut tingkatan
kerusakannya?
PERTANYAAN PENELITIAN…………..
LATAR BELAKANG MASALAH
METODE• SUMBER DATA
- Foto Udara UAV dari BNPB yang telah di mosaic dan orthophoto
- Foto Udara diambil menggunakan UAV berjenis Quadcopter
Merk DJI Phantom 4 Pro dengan resolusi kamera 20 MP
- Pengambilan foto memakai jalur terbang grid pada ketinggian tertentu
• TEKNIK INTERPRETASI FOTO UDARA
- Sebanyak 50 sampel bangunan diambil secara acak dan
kemudian diinterpretasi tingkat kerusakannya melalui foto udara berdasarkan
EMS (European Macroseismic Scale)-98.
- Penentuan tingkat kerusakan bangunan dari foto udara dilakukan
dengan cara pengamatan secara visual melalui software ArcGIS 10.5
• TEKNIK ANALISIS
- Tingkat kerusakan dari foto udara kemudian di validasi dengan data
tingkat kerusakan bangunan dari pengamatan secara langsung di
lapangan.
- Kegiatan survei lapangan ditekankan pada pengamatan kondisi
strukur maupun non struktur bangunan sesuai dengan dasar kriteria
EMS-98
SKAL A KERUSAKAN BERDASARKAN EMS-98
Kelas 1
Kelas 2
Kelas 3
Kelas 4
Kelas 5
• Tidak ada kerusakan
hingga rusak ringan.
• Kerusakan non-struktural
• Rusak ringan pada struktur
bangunan
• Kerusakan struktur sedang.
• Robohnya salah satu tiang struktur
• Kerusakan struktur berat.
• Robohnya beberapa tiang struktur
• Kerusakan struktur
sangat berat
• Sebagian besar bangunan
roboh
HASIL DAN DISKUSI……………..
FOTO UDARA CUKUP MUDAH UNTUK MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN TINGKAT 4 & 5
FOTO UDARA LEBIH SUKAR UNTUK MEMBEDAKAN KERUSAKAN BANGUNAN TINGKAT 1, 2 & 3
ANGK A PERBANDINGAN PENIL AIAN TINGK AT KERUSAK AN BANGUNANBERDASARK AN KL ASIFIK ASI EMS-98 ANTARA FOTO UDARA UAV DENGAN
HASIL SURVEY L APANGAN
OVERESTIMATE
UNDERESTIMATE
CUKUP SESUAI
KESIMPULAN• Foto udara UAV yang diambil pada wilayah terdampak parah gempa bumi Banjarnegara,
kurang efektif digunakan pada kegiatan pemetaan cepat yang bertujuan untuk
memetakan tingkat kerusakan bangunan menurut kriteria EMS-98.
• Foto udara UAV hanya memudahkan untuk menilai/menentukan bangunan yang
mengalami kerusakan sangat berat hingga roboh (Kelas 5).
• Inovasi teknik pemotretan UAV 3 dimensi dapat menjadi solusi di massa mendatang
untuk mendapatkan hasil interpretasi yang lebih akurat pada wilayah terdampak
bencana gempa bumi
TEKNIK PEMOTRETAN 3 DIMENSI UNTUK MENDAPATKANMODEL 3D BANGUNAN YANG LEBIH BAIK:
•Pengambilan gambar dilakukan secara miring
•Penambahan pengambilan gambar melalui sudut kamera yang bervariasi
•Membuat jalur terbang memutar pada beberapa ketinggian
https://blog.dronedeploy.com
SEKIAN DAN TERIMAKASIH……….
Recommended