View
200
Download
5
Category
Preview:
DESCRIPTION
seni musik
Citation preview
SENI MUSIKSeni musik adalah seni yang disampaikan melalui media suara manusia atau suara alat musik.
Teknik vokalTeknik vokal adalah cara orang (manusia) menghasilkan suara yang baik, merdu dan indah
sesuai keinginan pencipta lagu.Hal – hal yang diperhatika dalam teknik volal adalah;
Intonasi, adalah teknik vokal yang berhubungan ketepatan nada (pitch) sehingga suara jernih
dan nyaring serta enak didengar. Dalam hal ini syarat-syarat yang diperlukan adalah ;
pendengaran yang baik, kontrol pernafasan, dan rasa musikal.
Artikulasi, adalah pengucapan atau pengeluaran nada yang jelas, atau teknik untuk
memproduksi suara yang baik dalam mengucapkan suara yang jelas, nyaring dan merdu
sehingga terdengar indah. Factor yang yang diperhatikan dalam hal ini adalah;sikap badan, dan
posisi mulut.
Pernafasan, adlah proses pengambilan, penyimpanan dan pengeluaran udara kembali.
Pernafasan dalam bernyanyi ada tiga, yaitu pernafasan dada, pernafasan perut dan pernafan
diafragma. Pernafasan yang baik digunakan dalm menyanyi adalah menggunakan diafragma,
karena dapat menghasilkan suara murni dengan nafas yang panjang serta memperkecil
ketegangan pada dada, bahu, dan leher.
Pembawaan, adalah kemampuan penyanyi menyesuaikan dengan isi dan jiwa lagu yang
hendak ditampilkan komponis.
Tangga nada
Tangga nada adalah susunan nada yang diatur menurut tinggi rendahnya sesuai jarak tertentu.
Tangga nada mayor berawal dari nada do dan berpola interval (jarak)
;1 – 1 – ½ – 1 – 1 – 1 – ½ .
Tangga nada minor berawal dari nada la dan berpola interval (jarak)
;1 – ½ – 1 – 1 – ½ – 1 – 1
Susunan nada sebuah tangganada :
Susunan nada pada tangga nada Mayor ber kres – # (kruis)
Nada dasar Tangganada 1 2 3 4 5 6 7 i
C 0 # c d e f g a b c’
Susunan nada pada tangga nada Mayor bermol – b(mol)
Nada dasar Tangganada 1 2 3 4 5 6 7 I
C 0 b c d e f g a b c’
1 b f g a bes c’ d’ e’ f’
2 b bes c’ d’ es’ f’ g’ a‘ bes’
3 b
4 b
5 b
6 b
7 b
Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indonesia Raya, Hari
merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.
Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.
TANGGA NADA KROMATIS adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya
hanya ½ .Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
NADA ENHARMONIS adalah nada yang nama dan letaknya berbeda, tetapi tinggi nadanya
sama.
Contoh : Nada Ais=Bes, Cis=Des, Gis=As, Dis=Es, Fis=Ges.
Akor
Akor adalah perpaduan tiga nada atau lebih yang harmonis.
Akor pokok ada 3, yaitu :
1. 1. Akor tingkat I yang disebut Tonika
2. 2. Akor tingkat IV yang disebut Sub Dominant
3. 3. Akor tingat V yang disebut Dominant
Tingkatan akor yang akan kita pelajari dari tingkat I sampai dengan tingkat VII, yang di
dalamnya termasuk akor mayor dan minor
Untuk memudahkan dalam menentukan nada pada akor tingkat I s.d. VII, sesuai dengan
nada dasarnya, perhatikan tabel berikut :
Tingkat Nama Susunan Susunan nada menurut nada dasarnya lengkapilah
nada pada
not angka
Do =C Do= Bes Do= D Do= A
I Tonika 1 – 3 – 5 c – e – g bes – d – f d – fis – a
II Super Tonika 2 – 4 – 6 d – f – a c – es – g e – g – b
III Mediant 3 – 5 – 7 e – g – b d – f – a fis – a – cis
IV Sub Dominant 4 – 6 – 1 f – a – c es – g- b g – b – d
V Dominant 5 – 7 – 2 g – b – d f – a – c a – cis – e
VI Sub Mediant 6 – 1 – 3 a – c – e g – bes- d b – d – fis
VII Introduktor/
Leading not
7 – 2 – 4 b – d – f a – c – es cis – e – g
Selain dengan nama-nama akor tersebut, kita akan mengenal akor Mayor dan akor Minor.
Akur Mayor dan minor berbeda dalam susunan nada dan jarak antar nadanya. Bila akor
Mayor jarak nadanya 2 dan 1 ½ , sedangkan akor minor berjarak 1 ½ dan 2.
Akor tersebut dapat kita susun dengan mudah, setelah kita pahami benar dengan
membuat urutan nada pada masing-masing tangga nada.
Selanjutanya jika dalam nada dasar yang berbeda, maka susunan nada pada akor itu
menyesuaikan dengan urutan nada pada tangga nada tersebut.
Berlatihlah menentukan nada pada akor-akor sesuai dengan nada dasar berikut ini !
Nada dasar F Nada dasar G Nada Dasar E Nada Dasar Es
f a c’
g bes d
a c e
b
Telitilah akor tingkat berapa yang merupakan akor mayor dan tingkat berapa yang
merupakan akor minor !
PADUAN SUARA
Paduan suara adalah penyajian musik vokal oleh 15 orang atau lebih yang memadukan
berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakkan jiwa lagu yang
dibawakan.Beberapa jenis paduan suara;
1) Akapella, adalah bentuk penyajian paduan suara tanpa iringan musik.
2) Unisono, adalah paduan suara dimana seluruh jenis suara menyanyikan nada yang sama.
( not yang sama )
3) Dll.
SUARA MANUSIA.Wilayah suara manusia terbatas baik tinggi maupun rendahnya yang
disebut ambitus suara. Ambitus suara manusia dikelompokkan seperti berikut;
1) Suara anak-anak dibagi 2, yaitu;
Suara tinggi dengan ambitus …… c’ – f ‘’
Suara rendah dengan ambitus ……. a – d ‘’
2) Suara dewasa wanita dibagi 3, yaitu;
Sopran dengan ambitus . c ‘ – a ‘‘
Mezzo sopran dengan ambitus… a – f ‘‘
Alto dengan ambitus .. f – d ‘‘
3) Suara dewasa pria dibagi 3, yaitu;
Tenor dengan ambitus … c – a ‘
Bariton dengan ambitus …… A – f ‘
Bass dengan ambitus ………F – d ‘
Pemimpin paduan suara.Pemimpin paduan suara disebut dirigen /conductor, yang
memimpin dengan mempergunakan pola gerakan tangan, gerakan tubuh, dan ekspresi wajah
yang terangkum dalam ungkapan yang imajinatif. Pola gerakan tersebut adalah ;
Bira birama 3/4 birama 4 birama 6/8
Dalam prakteknya tanda birama ditulis satu kali saja, yaitu di depan para nada yang pertama.
Juga ditulis dengan lambang yang lain yaitu seperti; huruf C yang berarti birama 4/4
dan huruf C yang berarti birama 2/4. Contoh yang lain adalah apabila dirigen meminta
paduan suara untuk mengecilkan suaranya, maka ia memberikan isyarat dengan gerakan tubuh
yang condong ke depan. Dalam menyanyi tentu menemukan berbagai ketinggian nada,
karenanya rongga resonansi kita telah dilengkapi oleh Allah, misalnya ;Untuk menyanyikan nada
/ suara tinggi digunakan rongga resonansi di kepala,Untuk menyanyikan nada rendah digunakan
rongga dada. Beberapa tanda dinamik yang biasa kita gunakan antara lain,Con bravura :
berarti gagah perkasa pada lagu Indonesia RayaCon Fuoco : berarti dengan berapi-
apiCon brio : berarti dengan semangat
Cressendo ( ) artinya semakin lama makin keras
Decressendo ( ) berarti berangsur-angsur melunak/
lembut Stakkkato berarti dinyanyikan terputus-putus, seperti suara bola pingpong yang
dijatuhkan ke lantai..Fermata berarti dinyanyikan panjang ( dipanjangkan ), sesuai
kehendak penyanyi/ dirigen.
- ppp = pianissimo possible artinya selunak-lunaknya
- pp = panissimo artinya lunak sekali
- p = piano artinya lunak
- mp = mezzo piano artinya agak lunak
.- fff = fortissimo possible artinya sekeras-kerasnya
- ff = fortissimo artinya keras sekali
- f = forte artinya keras
- mf = mezzo forte artinya agak keras
ALAT MUSIK Alat musik antara lain dapat digolongkan menurut fungsinya, yaitu;
a) Alat musik melodis, yaitu alat musik yang dapat memainkan satu nada dalam satu waktu,
contoh ; suling, recorder. Terompet, saxophone, biola, cello, rebab, dll
b) Alat musik harmonis, yaitu alat musik yang dapat memainkan banyak nada dalam satu
waktu, contoh; gitar, piano, harmonica, pianika organ, akordeon, dll
c) Alat musik ritmis, yaitu alat musik yang tidak bernada, yang dapat memberikan warna, sifat,
suasana tertentu pada musik, contoh; rings bell, drum, kastanyet, wood block, maracas, tambur,
tamburin, gendang, dll
← Thank You For The Music
Keabadian →
Seni Musik kelas XI smtr.3 (2011-2012)Posted on May 26, 2012 by sitiloveaa
TEORI MUSIK DASAR
( Sebagai acuan untuk Praktek alat music Piano / Keyboard dengan
membaca notasi balok)
1. 1. Garis Paranada
Dalam notasi musik balok, paranada adalah lima garis horisontal
tempat not ditulis. Not dapat diletakkan di garis atau di antara garis
(spasi) paranada. Garis paranada diberi nomor dari bawah ke atas; garis
paling bawah disebut garis pertama dan garis paling atas disebut garis
kelima. Not yang terletak di garis atau spasi lebih tinggi berarti
memilikitinggi nada lebih tinggi. Not pada paranada dibaca dari kiri ke
kanan. Not yang terletak di sebelah kiri dimainkan sebelum not di
sebelah kanan.
1. 2. Tanda Kunci
Pada permulaan setiap paranada, Anda akan menemukan suatu tanda
kunci yang memberi nama not dan menandakan suatu garis atau spasi
tertentu.
Ini adalah tanda kunci Treble atau kunci G
Kunci Treble memberi nama huruf G pada garis kedua paranada (garis
panjang berwarnamerah).
Artinya pada kunci Treble, garis kedua paranada akan selalu diisi oleh
not G
Kunci Treble digunakan untuk memainkan alat musik piano, guitar,
violin (biola), saxophone, trumpet, flute.
Ini adalah tanda kunci Bass atau kunci F
Kunci Bass memberi nama huruf F pada garis keempat paranada (garis
panjang berwarna merah). Artinya pada kunci Bass, garis keempat
paranada akan selalu diisi oleh not F.
Kunci Bass digunakan untuk memainkan alat musik piano, cello, bass,
trombone, tuba.
ini adalah tanda kunci Alto atau kunci C
Kunci Alto memberi nama huruf C pada garis ketiga paranada (garis
panjang berwarna merah). Artinya pada kunci Alto, garis ketiga
paranada akan selalu diisi oleh not C.
Kunci Alto digunakan untuk memainkan alat musik viola (biola alto)
Secara umum yang paling banyak digunakan adalah kunci Treble dan
kunci Bass. Hal ini disebabkan karena banyak alat musik yang memiliki
range nada di kedua kunci tersebut. Meskipun kunci Treble, kunci Bass,
dan kunci Alto memiliki range berbeda, tapi ada range tertentu yang
dapat dimuat dalam ketiga kunci tersebut.
Posisi notasi dalam kunci Treble dan Bass
1. 3. Bentuk dan nilai not
Berikut keterangan nama & nilai dari bentuk masing-masing not:
BENTUK, NAMA, DAN NILAI TANDA DIAM
Beberapa buah not yang memiliki bendera, jika letaknya bersebelahan,
penulisannya dapat digabungkan. Misalnya :
2 buah not ⅛ ( ) yang bersebelahan dapat ditulis
4 buah not 1/16( ) yang bersebelahan, dapat ditulis
1 not ⅛ ( ) & 2 not 1/16 ( ) yang bersebelahan, ditulis
4 buah not 1/64 () yang bersebelahan, dapat ditulis
Notasi juga bisa diberi titik agar durasinya bertambah setengah.
Misalnya :
Not ¼ memiliki durasi 1 ketuk. Jika not ¼ diberi titik ( ), maka
durasinya menjadi : 1 + (1 × ½) = 1 ½ ketuk.
Not ½ memiliki durasi 2 ketuk. Jika not ½ diberi titik (), maka
durasinya menjadi : 2 + (2 × ½) = 3 ketuk.
Jadi not yang memiliki durasi dan ketuk, jika diberi titik, durasinya akan
menjadi n + ½n ketuk.
1. 4. Tanda Birama
Tanda birama ditempatkan pada awal musik. berisi angka pecahan Angka
di bagian atas tanda birama menunjukkan jumlah ketukan per birama,
sedangkan angka di bawah menunjukkan nilai not per ketukan.
Contoh Tanda Birama
1. Birama dua empat, setiap birama ada dua hitungan dan setiap
hitungan bernilai seperempat
2. Birama tiga empat, setiap birama ada tiga hitungan dan setiap
hitungan bernilai seperempat
3. Birama empat empat, setiap birama ada empat hitungan dan setiap
hitungan bernilai seperempat
4. Birama enam delapan, setiap birama ada enam hitungan dan setiap
hitungan bernilai seperdelapan
1. 5. Tangga Nada
Kita mengenal tangga nada do, re, mi, fa, sol, la, si, do. Itu merupakan
tangga nada diatonis mayor atau istilah internasionalnya major scale.
Mari kita lihat dulu tangga nada C mayor, karena paling mudah
dimengerti dengan tuts piano putih semua. ini gambarnya.
Kita bisa melihat tidak ada tuts hitam yang ditekan. Lalu perhatikan di
bagian bawah ada 1 dan 1/2, itu adalah jarak langkah antar not, misalnya
jarak C ke D adalah 1 langkah, dan jarak E ke F adalah 1/2 langkah.
Rumus 1-1-1/2-1-1-1-1/2 adalah rumus pasti tangga nada mayor.
Sehingga untuk membuat tangga nada D Mayor, kita juga menggunakan
rumus jarak terseut, berikut contohnya.
Nah kali ini tangga nada mayor ada nada yang
menggunakan accidentals , itu dikarenakan untuk mengikuti rumus 1-1-
1/2-1-1-1-1/2, mau tidak mau ada nada yang dirubah. Perhatikan, jarak
nada E dan F adalah 1/2, jadi supaya jaraknya menjadi 1 langkah F harus
dinaikkan setengah, jadi F#. Begitu pula dengan jarak B ke C adalah 1/2,
sehingga pada tangga nada D ini untuk mengikuti rumus, C harus
dinaikkan setengah menjadi C#.
Berikut contoh tangga nada lainnya, yaitu F Mayor.
Tangga nada diatonis biasa dikenal dengan : do re mi fa sol la si
do.
Skala diatonik disusun oleh delapan not dalam satu inteval tertentu.
1. Diatonis Mayor
Tangga nada mayor dalam teori musik adalah tangga nada yang tersusun
dari 8 not dalam 1 interval tertentu. Jarak antara not-not yang berurutan
dalam tangga nada mayor (intervalnya) adalah : 1 – 1 – 1 – 1/2 – 1 – 1 –
1/2
Dalam tangga nada ,terdapat notasi ‘#’ (baca: kres) dan ‘ b’ (baca: mol ).
Tangga Nada Kres (’#’) dalam Diatonis Mayor
fungsi tanda kres adalah untuk menaikkan nada sebanyak setengah. 0#
atau biasa disebut
’ C = do’ (mayor mode), memiliki tangga nada: C – D – E – F – G – A – B
– C.
Kemudian , terdapat juga 1# atau biasa disebut G = do. Kok bisa tau
G=do? Untuk mencari tangga nada 1#, ambil nada ke-5 dari 0#,
posisikan sebagai nada pertama (dari sini didapat G=do), kemudian pada
nada ke-7 naikkan setengah nada (biasanya dengan menambahkan
imbuhan “is” atau tanda ‘#’ dibelakangnya). Maka tangga nada 1#
adalah:G – A – B – C – D – E – Fis – G
Untuk mencari tangga nada 2#, ambil nada ke-5 dari 1# dan posisikan
pada nada pertama ( didapat D=do), lalu nada ke-7 naikkan setengah
nada. Maka tangga nada 2# adalah: D=do ; D – E – Fis – G – A – B – Cis
– D
Proses ini bisa dibilang berlangsung rekursif , dalam artian 3# harus
mengambil dari 2# , 4# harus mengambil dari 3#, dan seterusnya.
Maka tangga Nada Kres dalam diatonis mayor:
0# ; C=do : C-D-E-F-G-A-B-C
1# ; G=do : G-A-B-C-D-E-Fis-G
2# ; D=do : D-E-Fis-G-A-B-Cis-D
3# ; A=do : A-B-Cis-D-E-Fis-Gis-A
4# ; E=do : E-Fis-Gis-A-B-Cis-Dis-E
5# ; B=do : B-Cis-Dis-E-Fis-Gis-Ais-B
6# ; Fis=do : Fis-Gis-Ais-B-Cis-Dis-Eis-Fis
7# ; Cis=do : Cis-Dis-Eis-Fis-Gis-Ais-Bis-Cis
Tangga Nada Mol (’b’) dalam Diatonis Mayor
Tanda Mol berfungsi untuk menurunkan sebanyak setengah nada. Dalam
pencarian tangga nada mol , metode yang digunakan berbeda dengan
mencari tangga nada kres.
Dalam tangga nada mol : 0b ; C=do : C – D – E – F -G – A – B – C
Untuk mencari 1b, ambil nada ke-4 dari 0b, kemudian nada ke-4 pada 1b
diturunkan setengah. Maka tangga nadanya : 1b ; F=do :F – G – A – Bes -
C – D – E – F
Untuk 2b,3b dan seterusnya dapat dicari dengan cara yang sama seperti
cara diatas.
0b ; C=do : C-D-E-F-G-A-B-C
1b ; F=do : F-G-A-Bes-C-D-E-F
2b ; Bes=do : Bes-C-D-Es-F-G-A-Bes
3b ; Es=do : Es-F-G-Aes-Bes-C-D-Es
4b ; Aes=do : Aes-Bes-C-Des-Es-F-G-Aes
5b ; Des=do : Des-Es-F-Ges-Aes-Bes-C-Des
6b ; Ges=do : Ges-Aes-Bes-Ces-Des-Es-F-Ges
7b ; Ces=do : Ces-Des-Es-Fes-Ges-Aes-Bes-Ces
1. 6. Melodi
adalah serangkaian nada dalam waktu. Melodi bersumber dari sebuah
Tangga nada. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendirian, yaitu
tanpa iringan, atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam
waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord
tersebut).
Melodi terbentuk dari sebuah rangkaian nada secara horisontal. Unit
terkecil dari melodi adalah Motif. Motif adalah tiga nada atau lebih yang
memiliki maksud atau makna musikal. Gabungan dari Motif adalah Semi
Frase, dan gabungan dari Semi Frase adalah Frase (Kalimat).
Sebuah Melodi yang paling umum biasanya terdiri dari dua Semi Frase
yaitu kalimat tanya (Antisiden) dan kalimat jawab (Konsekuen).
1. 7. Akkord
Akord adalah kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara
bersamaan terdengar harmonis. Akord bisa dimainkan secara terputus-
putus ataupun secara bersamaan. Akord ini digunakan untuk mengiringi
suatu lagu.
Macam-macam Akkord
Akord itu banyak macamnya. Antara lain akord mayor, akord
minor, akord dominan
septim, akord diminished, akord augmented, akord minor 6, akord
mayor 7, akord suspended dan masih banyak yang lainnya. Akord yang
paling sering dipakai dalam suatu lagu yang sederhana adalah akord
mayor, akord minor dan akord dominan septim. Akord lainnya digunakan
untuk memperindah atau mengubah kualitas suatu lagu. Penyisipan
akord yang berbeda akan memberikan efek rasa yang berbeda dalam
iringan suatu lagu.
Akord mayor
Akord mayor adalah akord yang interval antara nadanya 2 – 1 1/2
Contoh akord mayor:
Cb (Cb-Eb-Gb) = B
C (C-E-G)
C# (C#-E#-G#) = Db (Db-F-Ab)
D (D-F#-A)
D# (D#-G-A#) = Eb (Eb-G-Bb)
E (E-G#-B) = Fb (Fb-Ab-Cb)
E# (E#-A-B#) = F (F-A-C)
F (F-A-C)
F# (F#-A#-C#) = Gb (Gb-Bb-Db)
G (G-B-D)
G# (G#-B#-D#) = As (Ab-C-Eb)
A (A-C#-E)
A# (A#-D-E#) = Bb (Bb-D-F)
B (B-D#-F#) = Cb
B# (B#-E-G) = C
Akord mayor juga bisa dibilang dalam bahasa angka 1-3-5 dalam jarak
simetris / seimbang .
Akord yang memiliki nama berbeda namun bila dimainkan bersuara sama
disebut Akord Enharmonis. Contohnya: akord Cb (Ces mayor) dengan B
(B mayor).
Akord di atas adalah akord dasar. Akord tersebut bisa dibalik-balik
urutannya (disebutbalikan pertama dan balikan kedua). Misalnya: C
on E(C/E). Ini berarti kita harus memainkan akord dengan urutan E-G-C’
bukan C-E-G. C on E adalah balikan pertama dari akord dasar C. Balikan
keduanya adalah C on G(C/G) yaitu G-E’-C’.
Notasi: C, CM, Cma
Akord minor
Akord minor adalah akord yang interval antara nadanya 1 1/2 – 2.
Apabila anda sudah tahu suatu akord mayor misalnya; C mayor maka
anda bisa mengetahui pula akord minornya (C minor) yaitu dengan
cara menurunkan nada yang ada ditengah sebanyak setengah interval.
Sehingga didapat akord C minor adalah C-Es(E diturunkan setengah
menjadi Es)-G.
Notasi: Cm, Cmi
Akord dominan ketujuh
Akord Dominan Seventh’
Akord dominant 7th ( C7 ) biasanya ada pada bagian lagu dimana
perpindahan akan menuju dari C ke F . Pada beberapa lagu dan banyak
lagu menggunakan perindahan 1 ke 4 dengan chord 1 dominant 7th . Jadi
1 – 1 dominant 7th – 4 . Pada setiap nada dasar misalnya D , maka D – D7
– G atau nada dasar E , maka E – E7 – A .
Akord teraugmentasi
Akord augmented adalah akord yang interval antara nadanya 2 – 2.
Notasi : Caug / C+
Akord diminis (diminished)
Akord diminis adalah akord yang interval antar nadanya adalah 1 1/2 – 1
1/2.
Notasi : Cdim.
1. 8. Akkord dalam Tangga Nada Mayor
Untuk dapat mengiringi sebuah lagu dengan berbagai nada dasar atau
tangga nada, kita perlu menghafal sususan akkord atau trinada sesuai
tangga nada lagu yang akan kita iringi. Rumusan trinada yaitu 1 3 5,
dimana tingkat akkordnya dianggap sebagai 1.
Akkord diurutkan sesuai tingkatan nada yaitu dimulai dari tingkat I, II,
III, IV, V, VI, VII.
Dalam Tangga Nada Do: C akkord diurutkan sebagai berikut yang
bersumber pada susunan tangga nadanya :
Susunan Tangga Nada Do: C yaitu C D E F G A B C’
Akkord tingkat I : C E G
II : D F A
III : E G B
IV : F A C
V : G B D
VI : A C E
VII : B D F
Berdasarkan susunan trinada atau akkord disetiap tingkatan yang
dituliskan di atas, maka dapat diketahui nama akkord sesuai dengan
sifatnya dan ini merupakan rumusan untuk menentukan sifat atau jenis
akkord dalam berbagai tangga nada. Sifat atau jenis akkord ini diberi
nama berdasarkan tingkatan akkordnya ;
Akkord tingkat I : Mayor
II : minor
III : minor
IV : Mayor
V : Mayor
VI : minor
VII : diminished
Akkord tingkat I : C E G Bernama C Mayor / C
II : D F A D minor / Dm
III : E G B E minor / Em
IV : F A C F Mayor / F
V : G B D G Mayor / G
VI : A C E A minor / Am
VII : B D F B diminished / Bdim
Akkord-akkord Mayor ada pada tingkat I, IV dan V dan akkord-akkord
inilah yang biasa disebut sebagai akkord Primer, yaitu akkord yang
pokok ada dalam sebuah iringan lagu.
Akkord-akkord minor ada pada tingkat II, III dan VI dan akkord-
akkord inilah yang biasa disebut sebagai akkord sekunder, yaitu
sebagai akkord tambahan untuk menambahkan variasi harmoni dalam
sebuah iringan lagu.
Contoh letak Akkord Dalam Tuts Piano
Akkord C
Akkord C#
Akkord Cm
Akkord D
Akkord D#
Akkord Dm
Akkord E
Akkord Em
Akkord F
Akkord F#
Akkord Fm
Akkord G
Akkord G#
Akkord Gm
Akkord A
Akkord Am
Akkord A#
Akkord B
Akkord Bm
LEMBARAN TUGAS SISWA
Tugas 1
1. Gambarkan Kunci G dengan benar sebanyak 10 kali !
1. Gambarkan Kunci F dengan benar sebanyak 10 kali !
1. Sebutkan Nama-nama notasi dibawah ini !
1. Sebutkan Nama-nama notasi dibawah ini !
1. Tuliskan Nilai-nilai not dan tanda diam tepat di bawahnya !
1. Gambarkan letak notasi yang merupakan unsur-unsur dari nama-nama
akkord dibawah ini sebanyak mungkin yang ditemukan dan tuliskan
notnya pada Garis Paranada kunci G!
2. C
1. Cm
1. D
1. Dm
1. E
1. Em
1. F
1. Fm
1. G
1. Gm
1. A
1. Am
1. B
1. Bm
1. Pasangkanlah soal dengan jawaban yang benar !
Tangga Nada # Mayor Tangga Nada b
Mayor
1 # Do:B 1
b Do:As
2 # Do:Cis 2
b Do:Ges
3 # Do:G 3
b Do:Ces
4 # Do:Fis 4
b Do:F
5 # Do:A 5
b Do:Es
6 # Do:D 6
b Do:Des
7 # Do:E 7
b Do:Bes
Nada yang naik pada TN # Mayor Nada yang
turun pada TN b Mayor
Do:A Dis
Do:As Des
Do:B Fis
Do:Ges Ces
Do:Cis Gis
Do:Ces Bes
Do:G Bis
Do:F As
Do:D Cis
Do:Es Es
Do:E Eis
Do:Des Fes
Do:Fis Ais
Do:Bes Ges
Recommended