View
228
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
KELOMPOK 5Anggota Kelompok
1. Alesmy Lovita
2. Bambang Sumedi
3. Devi Dianda Putri
4. Erine Febrian
3. Gina Astari Usman
4. Ines Vincentia
5. Lustia Widia Ningsih
6. M. Amrul
7. Netralis Has
Pengertian
MENSTRUASIMenstruasi merupakan proses pelepasan dinding
rahim (endometrium) yang disertai dengan
perdarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan
kecuali pada saat kehamilan. Menstruasi yang
berulang setiap bulan tersebut pada akhirnya akan
membentuk siklus menstruasi.
Siklus menstruasi berkaitan dengan
pembentukan sel telur dan pembentukkan
endometrium. Lamanya siklus haid yang
normal atau dianggap siklus haid klasik
adalah 28 hari ditambah atau dikurangi dua
sampai tiga hari. Siklus ini dapat berbeda
pada wanita yang sehat dan normal.
-------
Siklus haid mulai teratur jika wanita sudah
berusia 25 tahun. Siklus ini dikendalikan oleh
hormone-hormon reproduksi yang dihasilkan
oleh hipotalamus, hipofisis, dan ovarium.
-------
FISIOLOGI MENSTRUASI
Panjang siklus menstruasi rata-rata 28 + 3 hari dan durasi
rata-rata hari menstruasi 5 + 2 hari dengan total kehilangan
darah kurang lebih 130 ml (Berkow, 1987). Siklus
menstruasi dapat dibagi menjadi 2 fase yaitu fase folikular
dan fase luteal, yang merupakan interaksi kompleks antara
hipotalamus, hipofise, dan ovarium.
Siklus ini membutuhkan kerjasama yang serasi antara
kelenjar-kelenjar tersebut, yang melibatkan hormon-
hormon seperti gonadotropin releasing hormone (GnRH),
follicle stimulating hormone (FSH), luteinizing hormone (LH),
estrogen, dan progesterone. Hubungan antar hormon ini
saling tergantung satu sama lainnya, di mana hormon
estrogen dan progesteron akan memberikan umpan balik
negatif dan positif terhadap sekresi LH dan FSH.
--------Sekresi LH dan FSH yang berasal dari kelenjar hipofise sangat
tergantung dari sekresi GnRH dari hipotalamus yang
dicetuskan oleh efek umpan balik dari estrogen dan
progesteron. Hormon-hormon ini dilepaskan seperti lonjakan
singkat dalam waktu 1-3 jam, sehingga kadar konstan tidak
dapat terdeteksi di dalam sirkulasi.
FASE DALAM SIKLUS MENSTRUASI
Fase Folikel
Pada akhir siklus menstruasi, hipotalamus mengeluarkan hormone gonadotropin. Hormone ini akan merangsang hipofisis untuk melepaskan FSH (Follicle Stimulating Hormone) atau hormone pemicu pertumbuhan folikel.
-------
Pada awal siklus berikutnya pada hari pertama sampai
ke-14,folikel akan melanjutkan perkembangannya
karena pengaruh FSH dalam ovarium. Setelah itu
terbentuk folikel yang sudah masak (folikel de Graaf)
dan menghasilkan hormone estrogen yang berfungsi
menumbuhkan endometrium dinding rahim dan
memicu sekresi lendir.
Kenaikan estrogen digunakan untuk mempertahankan
pertumbuhan dan merangsang terjadinya pembelahan
sel-sel endometrium uterus. Selain itu juga berperan
dalam menghambat pembentukan FSH oleh hipofisis
untuk menghasilkan LH (Luteinizing Hormone) yang
berperan dalam merangsang folikel de graaf yang telah
masak untuk melakukan ovulasi dari ovarium.
Fase Estrus
Ovulasi umumnya berlangsung pada hari ke-14 dari siklus haid. Biasanya pada setiap ovulasi dihasilkan 1 oosit sekunder.
-------
Fase Luteal
LH merangsang folikel yang telah kosong untuk
membentuk korpus atau uteum (badan kuning).
Selanjutnya korpus ini menghasilkan progestron yang
mengakibatkan endometrium berkembang tebal dan
lembut serta banyak pembuluh darah. Selama 10 hari
setelah ovulasi,progesterone berfungsi
--------
mempersiapkan uterus untuk kemungkinan hamil. Uterus pada tahap ini siap menerima dan member sel telur yang telah dibuahi (zigot). Jika tidak terjadi fertilisasi corpus luteum berubah menjadi corpus albicans dan berhenti menghasilkan progesterion.
Fase Menstruasi / Pendarahan
Apabila fertilisasi tidak terjadi,produksi progesterone
mulai menurun pada hari ke-26. Corpus luteum (badan
kuning) berdegenerasi dan lapisan uterus bersama
dinding dalam rahim luruh (mengelupas) pada hari ke-
28 sehingga terjadi pendarahan. Biasanya haid
berlangsung selama 7 hari.
---------- Setelah itu dinding uterus pulih kembali.
Selanjutnya karena tidak ada lagi progesterone yang dibentuk,maka FSH dibentuk lagi kemudian terjadilah proses oogenesis,dan siklus haid dimulai kembali.
. Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi :
• 1. FSH-RH (follicle stimulating hormone - releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
• 2. LH-RH (luteinizing hormone- releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
Sistem Hormonal yang Mempengaruhi
Siklus Menstruasi 1. FSH-RH (follicle stimulating hormone - releasing
hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH (luteinizing hormone- releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
--------
3. PIH (Polactine Inhibiting Hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
MEKANISME SIKLUS MENSTRUASI
• Pada setiap siklus haid FSH dikeluarkan oleh Lobus anterior
hipofisis yang menyebabkab beberapa folikel primer
berkembang dalam ovarium.
• Folikel primer berkembang menjadi folikel de Graaf yang
membuat esterogen,
• Esterogen menekan FSH, sehingga lobus anterior hipofisis
mengeluarkan hormon gonadotropin yang kedua yaitu LH
(luteinizing hormone)
--------
• Produksi FSH dan LH dipengaruhi RH (relasing hormones)
yang disalurkan dari hipotalamus ke hipofisis
• Dibawah pengruh RH folikel de graff semakin lama
semakin matang dan makin banyak mengeluarkan likuor
folikuli yang mengandung esterogen. Esterogen
mempunyai pengaruh terhadap endometrium
menyebabkan endometrium tumbuh (menebal) yang
disebut masa proliferasi
Dibawah pengaruh LH folikel de graff menjadi lebih matang,
mendekati permukaan ovarium, dan kemudian terjadi
ovulasi.
• Setelah ovulasi terjadi, terbentuklah korpus
rubrum(berwarna merah)
• Korpus luteum menghasilkan hormon progesteron. Hormon
progesteron mempunyai pengaruh terhadap endometrium
yang telah berproliferasi menyebabkan kelenjar-
kelenjarnya berlekuk-lekuk dan bersekresi (masa sekresi)
-------
• Bila tidak ada pembuahan, korpus luteum
berdegenerasi yang menyebabkan kadar
esterogen dan progesteron menurun,
sehingga terjadi degenerasi serta perdarahan
dan pelepasan endometrium yang nekrotik,
yang disebut masa mestruasi.
--------
• Bilamana ada pembuahan dalam masa ovulasi,
maka korpus luteum dipertahankan dan
berkembang menjadi korpus luteum
graviditatis.
Recommended